Sebuah video yang merekam dua anak kecil diturunkan di pinggir Jalan Sumatera, Pekanbaru, oleh seorang ibu dari atas motor NMAX, viral di media sosial. Anak-anak tersebut terlihat mengenakan kostum badut dan diduga disuruh mengemis. Aksi ini direkam oleh seorang warga dari dalam mobil, memicu keprihatinan publik.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru, Idrus, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyayangkan tindakan sang ibu yang memperkerjakan anak-anaknya di jalanan. Menurutnya, eksploitasi anak semacam ini tidak bisa dibenarkan dan menjadi perhatian serius pemerintah.
Akibat kejadian ini, status Kota Layak Anak yang sebelumnya disandang Pekanbaru langsung dicabut. Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, menyatakan kekecewaannya karena status tersebut diraih melalui berbagai program perlindungan anak yang telah dijalankan pemerintah kota.
“Kami tidak bisa diam. Ini adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Markarius, Senin (16/6). Ia menegaskan perlunya sinergi semua pihak untuk menghentikan praktik eksploitasi anak.
Dinsos Pekanbaru mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam memberi sedekah. Bantuan disarankan disalurkan melalui lembaga resmi untuk memastikan tepat sasaran dan tidak mendorong eksploitasi anak di jalan.
“Kalau melihat anak-anak mengemis seperti ini, segera laporkan ke kami. Jangan beri uang di jalan karena itu justru memperpanjang pola hidup seperti ini,” ujar Idrus.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar