Indonesia Game Experience (IGX) 2025 resmi digelar di Surabaya. Festival gim terbesar Tanah Air ini menghadirkan kolaborasi teknologi, budaya, dan ekonomi kreatif.
Acara berlangsung 14–17 Agustus 2025 di Fairway Nine Mall Surabaya. Momentum ini bertepatan dengan peringatan 80 tahun kemerdekaan, sehingga menambah nuansa emosional dan bersejarah.
Festival ini merupakan bagian dari roadshow nasional yang menjangkau lima kota besar. Setelah Tangerang, IGX melanjutkan perjalanan ke Surabaya, Semarang, Bandung, hingga Jakarta.
Pembukaan IGX Surabaya 2025 berlangsung meriah dengan kolaborasi Ethnic Indonesia Festival. Perpaduan gaming, budaya, dan teknologi menciptakan wadah kreatif bagi generasi muda.
Direktur Sarana Prasarana Kemenbud RI, Feri Arlius, menegaskan industri gim kini setara dengan kuliner, fesyen, dan film. Tahun 2021 saja, kontribusinya capai Rp31,25 triliun.
Lebih jauh, data Januari 2024 mencatat 256 gim Indonesia masuk platform Steam, jumlah terbanyak di Asia Tenggara. Fakta ini membuktikan potensi luar biasa industri gim.
APTIKNAS melalui ketua umumnya, Ir. Soegiharto Santoso, menegaskan IGX 2025 bukan sekadar festival. Event ini wadah strategis membangun ekosistem digital dan budaya nasional.
Selain kompetisi e-sports Mobile Legends, Free Fire, dan Counter-Strike berhadiah Rp50 juta, tersedia pameran teknologi, zona VR/AR, hingga bazaar UMKM lokal.
Kehadiran Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, semakin memperkuat pesan budaya. Ia menekankan pentingnya melestarikan warisan tradisi, termasuk keris dan gamelan, dalam ruang publik.
Tema besar IGX 2025, Digital Intelligence for Urban Innovation, menjadi tonggak diskusi ICT, AI, hingga transformasi digital sektor pendidikan, pemerintahan, dan industri kreatif.
Festival ini membuktikan bahwa Surabaya tidak sekadar kota pahlawan, melainkan episentrum digital culture. Kolaborasi teknologi dan budaya kini menjadi wajah baru Indonesia.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق