Presiden Prabowo Subianto menegaskan Sekolah Rakyat sebagai kunci pemerataan pendidikan Indonesia. Hal itu disampaikan saat menghadiri pembekalan guru dan kepala sekolah di JIExpo Kemayoran, Jumat (22/8/2025).
Acara Kementerian Sosial ini juga dihadiri Menko Polkam Jenderal (Purn.) Budi Gunawan bersama 154 kepala sekolah dan 2.221 guru. Presiden menyampaikan komitmen penuh terhadap keberlanjutan Sekolah Rakyat sebagai proyek pendidikan nasional.
Dalam sambutannya, Prabowo memberi apresiasi lintas kementerian yang sukses mengoperasikan 100 Sekolah Rakyat sejak diresmikan 14 Juli 2025. Pemerintah menargetkan tambahan 65 sekolah baru pada September mendatang.
Presiden menegaskan, anak-anak Indonesia yang mendapat pendidikan layak akan mampu memutus rantai kemiskinan. Menurutnya, kecerdasan generasi muda adalah kunci bagi masa depan keluarga dan bangsa Indonesia.
Budi Gunawan menambahkan, Sekolah Rakyat menjadi program prioritas untuk memastikan tidak ada anak Indonesia putus sekolah karena faktor ekonomi. Negara menjamin pendidikan gratis, merata, dan berkualitas hingga pelosok 3T.
Ia menekankan, program Sekolah Rakyat tidak berdiri sendiri, melainkan terintegrasi dengan penguatan guru, kurikulum kebangsaan, serta dukungan gizi melalui Makan Bergizi Gratis dan Susu Gratis.
“Sekolah Rakyat merupakan investasi jangka panjang membangun SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Budi Gunawan menegaskan arah pembangunan pendidikan berbasis pemerataan dan kualitas berkelanjutan.
Di tengah derasnya tantangan era digital, Budi menekankan pentingnya pendidikan karakter dan kebangsaan. Guru disebut sebagai garda terdepan menanamkan nilai Pancasila dan semangat Bhinneka Tunggal Ika sejak dini.
Acara pembekalan ini sekaligus meneguhkan komitmen Presiden Prabowo bahwa pendidikan harus menjadi pintu emas bagi setiap anak Indonesia untuk meraih masa depan cerah.
Dengan hadirnya Sekolah Rakyat, pemerintah memastikan tidak ada satu pun anak Indonesia yang tertinggal kesempatan memperoleh pendidikan layak, gratis, dan berkualitas demi Indonesia yang lebih adil dan maju.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar