Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan menyampaikan apresiasi kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Desk Koordinasi Pemberantasan Narkoba atas keberhasilan mengungkap kasus besar narkotika, Jumat (22/8/2025).
Ia menegaskan bahwa pemberantasan narkoba adalah wujud nyata komitmen negara melawan sindikat internasional yang terus mengancam keselamatan generasi muda serta kedaulatan Indonesia.
Sejak November 2024 hingga 14 Agustus 2025, Desk Koordinasi Pemberantasan Narkoba berhasil mengungkap 30.190 kasus, dengan barang bukti senilai Rp12,6 triliun yang berhasil diamankan.
“Keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi intensif BNN bersama instansi lain di bawah koordinasi Desk Pemberantasan Narkoba, bukti komitmen perang melawan narkoba,” ujar Budi Gunawan.
Desk Pemberantasan Narkoba yang dipimpin Menko Polkam mengintegrasikan kekuatan BNN, TNI, Polri, Kejaksaan, Bea Cukai, Imigrasi, BIN, hingga pemerintah daerah dalam operasi terpadu lintas sektor.
BNN dalam pemusnahan kali ini memusnahkan barang bukti narkotika total 474 kilogram dari 21 Laporan Kasus Narkoba (LKN) berupa sabu, ganja, ekstasi, hingga kokain.
Budi Gunawan menegaskan penanganan narkoba bukan hanya tugas BNN atau Polri, melainkan tanggung jawab nasional yang harus dijalankan bersama seluruh kekuatan negara.
Ia mengajak semua pihak memperkuat sinergi dan kolaborasi lintas sektor demi menyelamatkan generasi bangsa serta menutup ruang gerak jaringan sindikat narkoba internasional di Tanah Air.
Kepala BNN Komjen Pol. Marthinus Hukom menambahkan, operasi terpadu berhasil menyita barang bukti signifikan sehingga menekan peredaran narkoba di pasaran dan memutus mata rantai sindikat.
Marthinus juga mengimbau para pimpinan kementerian, kepala daerah, hingga aparat desa untuk memperkuat perlawanan kolektif terhadap pengaruh sindikat narkoba demi melindungi masyarakat Indonesia.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar