Barata Indonesia Pertahankan TKDN Produk Andalan Perseroan
Ekspor Sabun 150 Kontainer, Kadin Indonesia Komitmen Dorong UMKM Go Internasional
Berkat Digitalisasi, Omzet Penjual Sayur Ini Capai 90 Juta Per Bulan
Project STOP, Pemerintah Kabupaten Pasuruan Bersama Masyarakat Lakukan Aksi Bersih Pantai Lekok
Lazada Amanah Hubungkan Penjual dengan Target Pasar yang Tepat
Bulan Menanam Pohon Nasional, Nestlé Indonesia Mengawali Penanaman 10.000 Pohon di Karawang
Menutup Tahun 2021 Dengan Penuh Kebersamaan, Sociolla Berbagi Kebahagiaan untuk Komunitas Sekitar dan Beauty Enthusiasts
Lengkapi Portofolio Bidang Makanan, Combiphar Ambil Alih Saham Simba Indosnack Makmur
Tutup Rapimnas Kadin, Wapres Dorong Peningkatan Kapasitas UMKM melalui Kolaborasi Antar Pengusaha
Rayakan 50 Tahun di Indonesia, Nestlé Dukung Kemitraan Peternakan Sapi Perah Berkelanjutan
Rayakan 50 Tahun di Indonesia, Nestlé Perkuat Kemitraan untuk Perkebunan Kopi Berkelanjutan
Sejak 1994, Nestlé telah bermitra dengan petani kopi lokal di Lampung untuk mendukung produksi kopi yang bertanggung jawab dan memastikan keberlanjutan lingkungan serta petani kopi di masa depan. Kemitraan ini diwujudkan melalui tim AgriService, di mana Nestlé Indonesia memberikan pendampingan dan pelatihan, sejalan dengan misi jangka panjang Nestlé untuk mendukung dan mempercepat transisi ke pangan regeneratif, yang bertujuan untuk melindungi dan memulihkan lingkungan untuk generasi mendatang.
Saat ini, tim AgriService Nestlé telah bekerja sama dengan 20.000 petani kopi di Tanggamus dan Lampung Barat, dengan memberikan pelatihan tentang praktik pertanian yang baik dan berkelanjutan untuk mengoptimalkan produktivitas dan meningkatkan kualitas biji kopi. Tim AgriService Nestlé juga mendistribusikan bibit kopi unggul yang tahan penyakit, sebagai bagian dari penerapan program global NESCAFÉ Plan, yang diluncurkan di Indonesia pada 2010.
Ir. H. Arinal Djunaidi, Gubernur Provinsi Lampung yang turut hadir di acara ini, memberikan apresiasinya kepada Nestlé Indonesia atas kemitraan yang telah terjalin antara Nestlé Indonesia dengan komunitas petani kopi di Lampung, di mana hal ini juga sejalan dengan ambisi pemerintah untuk mendorong penggunaan bahan dan produk yang dihasilkan oleh produsen setempat.
“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung kerja sama antara Nestlé Indonesia dan para petani kopi di Lampung agar petani kopi lokal tetap semangat untuk dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas biji kopi di Lampung, yang pada akhirnya bisa masuk ke pasar global. Saya percaya seluruh rangkaian kerja sama yang telah terjalin dapat terus mendukung dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia, dan secara khusus di Provinsi Lampung.” tutur Ir. H. Arinal Djunaidi.
Begitu juga, Tim AgriService Nestlé juga mendorong petani untuk menjaga lingkungan, melalui penanaman 1 juta pohon di sekitar perkebunan kopi di Lampung, serta menerapkan metode tumpang sari, pertanian terpadu dan konservasi daerah aliran sungai, sebagai model praktik pertanian regeneratif untuk mencapai target Net Zero Nestlé.
Bermitra dengan GIZ, Nestlé memberikan pendampingan kepada para petani kopi untuk belajar mengelola kebun kopinya sebagai suatu bisnis dan melakukan perkebunan kopi tumpang sari guna membantu petani meningkatkan pendapatannya. Sebanyak 55 kebun percontohan milik petani telah berhasil dibangun bersama para petani dan memberikan hasil yang menggembirakan.
Dalam kesempatan yang sama, Hj. Dewi Handajani, SE., MM, Bupati Tanggamus, menyampaikan apresiasinya kepada Nestlé yang telah memberikan pendampingan dan pelatihan guna mengelola kebun kopi yang berkelanjutan kepada komunitas petani di Tanggamus.
Selain meningkatkan produktivitas, kata Dewi, menjaga lingkungan dan menerapkan perkebunan berkelanjutan merupakan sebuah prioritas yang harus dilakukan oleh para petani agar bisa terus menjaga lingkungan untuk generasi mendatang. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi kemitraan yang telah dibentuk oleh Nestlé selama kurang lebih 27 tahun bersama para petani kopi di Lampung khususnya di Tanggamus.
Sementara itu, Jean-Luc DeVuyst, Technical Director Nestlé Indonesia menyampaikan, selama 50 tahun, kami selalu berpegang teguh pada komitmen kami untuk berinvestasi di Indonesia, dengan fokus untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku setempat, termasuk biji kopi, dan menghasilkan produk makanan dan minuman berkualitas dan bergizi yang aman dan lezat bagi konsumen, serta berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia.
“Hingga saat ini, kami melakukan pembelian bahan baku biji kopi sebanyak lebih dari 50.000 ton per tahun atau setara dengan USD 80 juta per tahun. Kemitraan ini merupakan wujud nyata keyakinan kami bahwa untuk mencapai sukses jangka panjang, masyarakat sekitar di mana kami beroperasi juga harus sejahtera. Oleh karena itu, kami ingin memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh mitra petani kopi di Lampung,” pungkasnya. (Arianto)
Dukung Kebangkitan Ekonomi Umat, MES Harus Kawal Program Syariah yang Konkret dan Terukur
Kolaborasi Nestlé Indonesia dan IRRI untuk Kurangi Emisi Karbon Produksi Beras di Indonesia
Sambut Natal 2021, Capital Bakery & Cake Buka Outlet ke 13 di Pluit
"Dengan hadirnya Outlet baru di daerah Pluit pada penghujung tahun, berbagai macam produk Natal akan hadir juga diikuti dengan banyak promo. Selama Pre Order bulan November, benefit yang diterima berupa Free Produk Natal dengan minimal pembelian 1 juta," kata Wakil Direktur Capital Bakery & Cake, Fransiska Jusep kepada awak media di Jakarta. Rabu (27/10)
Selain promo Natal, kata Fransiska, promo Grand Opening untuk memeriahkan peresmian ini juga tidak kalah menarik. Roti menjadi seharga Rp 6.000,- dari harga normal Rp 9.500,- di tanggal 29-31 Oktober 2021, dan diskon 10% untuk semua produk selama bulan November 2021.
"Guna memenuhi kebutuhan menjelang Hari Raya Natal, Capital Bakery & Cake menyediakan Hamper dengan tiga jenis ukuran mulai dari harga Rp 220.000,- sampai Rp 780.000,- tersedia dengan beragam cookies, mug dan boneka Teddy Bear yang lucu," ungkapnya.
Menariknya, ujar Fransiska, Sebagai gift Natal ke sanak saudara atau orang-orang terdekat, Capital Bakery & Cake juga memberikan pilihan produk Natal lainnya seperti Roll Cake, Chiffon dan Cake edisi Natal yang akan menambah keceriaan dalam menyambut Hari Raya Natal tahun ini.
Tak hanya itu, Dengan tema Natal yang colorful, produk yang berkualitas tetapi dengan harga yang affordable, setiap keluarga tetap bisa merasakan keceriaan nuansa Natal di tengah pandemi. Sesuai dengan tagline nya “It’s All about Happiness”, Capital Bakery & Cake hadir untuk melengkapi momen kebersamaan dan kekeluargaan yang spesial bagi para pelanggannya.
Menurut Fransiska, Kemudahan pemesanan juga memberikan efisiensi untuk para pelanggannya, pemesanan dari website, aplikasi WhatsApp, GoFood, Grabfood, ShopeeFood, Traveloka Eats Delivery atau Tokopedia dan Shopee juga menjadi pilihan bagi sebagian orang yang tidak langsung datang ke outlet.
"Dan yang pasti, Untuk mewujudkan mimpi menjadi Top 5 Bakery di Indonesia dan sebagai bagian dari industri bakery & cake terpercaya, Capital Bakery & Cake tidak pernah merasa cukup puas untuk terus berinovasi dan turut serta dalam meningkatkan pertumbuhan industri bakery & cake di Indonesia," pungkasnya. (Arianto)
Sociolla: Pertumbuhan Pesat Brand Kecantikan Berbahan Dasar Alami Oleh Pecinta Kecantikan Indonesia di Tahun 2021
Cisco Komitmen Capai Net Zero Emisi Gas Rumah Kaca pada Tahun 2040
Terkait hal tersebut, pemerintah menekankan untuk tidak hanya sekedar fokus pada digitalisasi fasilitas atau pun layanan publik. Terlebih lagi, sektor publik dan swasta perlu mengembangkan lingkungan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat sekitar. Targetnya, segala perangkat dan kemudahan yang dimungkinkan oleh teknologi akan menjadi pendukung terciptanya kenyamanan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat agar menjadi lebih hijau, berkelanjutan, dan inklusif.
Dalam perjalanan Indonesia menuju SDGs, tentu diperlukan perencanaan dan kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta. Untuk itu, pada bulan Oktober, Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) bersama dengan Cisco, perusahaan yang telah berpartisipasi aktif dalam menyediakan solusi teknologi berkelanjutan, menghadirkan sesi diskusi untuk membahas peran swasta dalam memperbarui model bisnis guna mendukung dan mencapai target SDGs.
Staf Ahli Menteri PPN Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, dan Kepala Sekretariat Nasional SDG, Dr. Vivi Yulaswati, MSc menyatakan, “Ada 17 goal, 169 target, dan berdasarkan edisi terakhir ada 289 indikator, yang harapannya jadi petunjuk untuk mencapai target-target SDGs. Sementara capaian SDGs selama ini, sekitar 70% sudah on track, namun masih ada 30% belum tercapai atau membutuhkan perhatian khusus, karena sebagiannya masih stagnan atau mengalami perburukan.”
Ia menjelaskan bahwa SDGs akan memberikan landasan kokoh menuju Indonesia maju, dengan mimpi bahwa pada tahun 2045 negara dapat keluar dari middle income trap. “Paska pandemi, dibutuhkan pertumbuhan PDB tahunan 6% untuk membawa Indonesia menjadi negara maju dan terlepas dari middle income trap. Tanpa transformasi ekonomi, pendapatan per kapita Indonesia akan ‘disalip’ oleh Filipina pada tahun 2037 dan oleh Vietnam pada tahun 2043,” kata Dr. Vivi di Jakarta. Jum'at (22/10)
Selain SDGs, kata Dr. Vivi, dalam pembangunan nasional terdapat juga kajian lingkungan hidup yang menjadi backbone untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih hijau, salah satunya melalui pembangunan rendah karbon. Aksi nyata ini disebut sebagai ekonomi sirkular.
Dengan implementasi ekonomi sirkular pada lima sektor prioritas seperti makanan dan minuman, perdagangan grosir dan eceran, tekstil, peralatan elektronik, dan konstruksi, estimasi dampak yang dihasilkan pada tahun 2030 adalah sebagai berikut:
Meningkatnya PDB sebesar Rp593-638 triliun
Terciptanya 4,4 juta lapangan kerja (neto), 75% diantaranya berpotensi untuk perempuan
Meningkatnya tabungan rumah tangga sebesar 9%
Mengurangi timbulan limbah sektoral sebesar 18-52% dibandingkan skenario BaU
Berkurangnya emisi CO2e sebesar 126 juta ton dibandingkan skenario BaU
Berkurangnya penggunaan air sebesar 6,3 miliar m3, dibandingkan skenario BaU
Perusahaan dapat berkontribusi untuk pencapaian SDGs dengan cara berinvestasi pada masyarakat, memasukkan kelompok marginal dalam rantai nilai, membayar harga yang adil dan penerapan standar-standar kepada supplier, memahami dampak bisnis terhadap lingkungan, penghematan energi, serta menerapkan procurement berkelanjutan.
Faktanya, 4 dari 10 perusahaan (40%) dalam kelompok 250 perusahaan terbesar global telah mengadopsi prinsip-prinsip Sustainable Business, seperti dicatat dalam laporan tahunannya. Perhatian terbesar pada isu-isu perubahan iklim, konsumsi yang bertanggung jawab, pekerjaan layak, kesetaraan gender, dan pertumbuhan ekonomi.
Pada kesempatan yang sama, SVP Asia Pacific Energy, Sustainability & Industrial Frost & Sullivan, Ravi Krishnaswamy mengatakan “Data dari UN mengenai status SDGs menunjukkan bahwa wilayah Asia Tenggara sudah menunjukkan kemajuan yang signifikan di beberapa goal SDGs.” Meski begitu, masih ada beberapa kekhawatiran terutama dalam hal kemiskinan akibat pandemi COVID-19. Banyak kegiatan perekonomian tidak bisa berjalan seperti biasa sehingga pendapatan mereka tertekan, bahkan sebagian lainnya kehilangan mata pencaharian. Masih ada jutaan masyarakat juga yang belum terhubung secara digital, sehingga pemerintah perlu melakukan berbagai cara untuk memperkuat infrastruktur, konektivitas yang menghubungkan antara pusat ekonomi dan wilayah penunjang.
Menanggapi hal tersebut, VP Internet of Things Telkomsel, Alfian Manullang memaparkan komitmen perusahaan dalam mendukung transformasi digital di Tanah Air. Ia menjelaskan bahwa pemerintah dan perusahaan telah melakukan berbagai inisiasi mengenai infrastruktur, yakni dengan menggelar program Merah Putih yang bertujuan untuk memberikan akses jaringan di seluruh wilayah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T) dan program Universal Service Obligation (USO) dengan target menjangkau lebih dari 11.000 desa tanpa akses internet.
Ia menambahkan bahwa dalam membangun infrastruktur di wilayah tersebut, perusahaan menggunakan teknologi berkelanjutan, seperti solar cell (bertenaga matahari), energi hydropower (tenaga air), dan fuel cell (alat konversi elektrokimia yang menghasilkan listrik dengan gas buang berupa uap air/zero emission). Selain itu, perusahaan juga fokus untuk menghadirkan teknologi 5G, dimana otomatisasi dan robotisasi yang dapat dihadirkan teknologi tersebut akan berperan dalam mengatasi pandemi yang melanda saat ini.
Sementara itu, Country Managing Director, PT. Cisco Systems Indonesia, Marina Kacaribu juga turut menjelaskan komitmen Cisco sebagai perusahaan penyedia teknologi dan solusi digital bagi organisasi publik maupun swasta agar dapat memiliki connected secured automated business yang berkelanjutan seraya mendukung agenda digitalisasi nasional yang dicanangkan pemerintah Indonesia. “Tentunya, kami memiliki tanggung jawab yang besar, ada dua hal yang sangat relevan untuk Cisco, yakni percepatan transformasi digital dan keberlanjutan (sustainability).”
Ada empat hal utama bagaimana Cisco menerapkan keberlanjutan dari sisi produk, operasi, dan supply chain sejak 2008 dalam rangka mencapai net zero dari sisi emisi gas rumah kaca (GRK). Pertama, dari sisi produk, Cisco terus berinovasi untuk meningkatkan efisiensi energi produknya melalui desain produk yang inovatif. Cisco mengintegrasikan best-of-breed ASIC (Application-specific Integrated Circuit) terbaik dalam desain produk-produknya guna mencapai penggunaan energi, ruang dan performa yang teroptimal di kelasnya.
Selain itu, dari sisi operasi, Cisco terus melakukan percepatan penggunaan energi-energi terbarukan di mana saat ini 83% pemakaian listrik untuk operasional Cisco di seluruh dunia dihasilkan dari energi baru dan terbarukan, bahkan di Amerika Serikat 100% fasilitas Cisco ditenagai energi terbarukan. Perusahaan pun mendukung penyesuaian cara bekerja yang paling inklusif. Karyawan diberikan fleksibilitas untuk datang ke kantor ataupun bekerja dari mana saja, secara taktis hal tersebut mengurangi carbon footprint.
Cisco juga memberikan solusi-solusi digital inovatif dan handal untuk semua industri mulai dari perbankan, telekomunikasi, industrial, energi, utilitas, manufaktur, logistik, transportasi, UMKM dan layanan publik, yang dapat membantu organisasi meningkatkan keberlanjutan usaha, sosial dan lingkungannya. Cisco bertujuan memberdayakan masa depan yang inklusif untuk semua melalui prinsip keberlanjutan dan ekonomi sirkular.
Aktivitas ekonomi Indonesia masih menyisakan pekerjaan rumah terutama dalam mewujudkan transformasi digital dan green economy, termasuk di dalamnya ekonomi sirkular. Untuk itu, kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk mengintegrasikan SDGs dengan sektor industri perusahaan perlu terus didorong. (Tha/Lak)
Chinese National Hadirkan Konsep Baru Masakan Cantonese Moderen Terbaik di Jakarta
Sociolla Gelar Sociolla Beauty Wonderland
Untuk menjawab kebutuhan informasi mengenai tren kecantikan dan produk yang dibutuhkan, Sociolla mengadakan kampanye Sociolla Beauty Wonderland. Melalui kampanye ini, para beauty enthusiast bisa mendapatkan informasi terkurasi mengenai berbagai tren serta produk kecantikan dan perawatan diri yang kamu gemari secara lengkap dalam satu aplikasi bernama SOCO serta dimanjakan dengan berbagai promo menarik.
Salah satu tren kecantikan terkini adalah meningkatnya ketertarikan konsumen terhadap brand kecantikan lokal. Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPAK Indonesia) memproyeksikan adanya peningkatan penjualan brand kecantikan lokal di tahun 2021 ini hingga 7%.
Di Sociolla, penjualan brand kecantikan lokal turut meningkat hingga 66% di tahun 2021 ini. Bahkan belum lama ini, Mother of Pearl, brand lokal garapan beauty influencer ternama Indonesia, yaitu Tasya Farasya, berhasil terjual dalam waktu 8 jam sejak diluncurkan di Sociolla. Hal ini tentu saja menunjukkan bahwa benar adanya peningkatan tren brand kecantikan lokal serta rasa kepercayaan terhadap kualitasnya oleh para beauty enthusiasts di Indonesia.
Chrisanti Indiana - Co-Founder & CMO Social Bella mengatakan, “Sociolla tidak pernah berhenti melakukan yang terbaik untuk memberikan kemudahan serta kenyamanan para konsumen ketika berbelanja produk kecantikan dan perawatan diri favorit mereka. Selain itu, kami juga turut membantu tumbuh kembang brand lokal agar mampu bersaing serta menjangkau pelanggan dengan lebih luas lagi. Memahami adanya peningkatan tren di kalangan para beauty enthusiasts, salah satunya adalah peningkatan ketertarikan terhadap brand lokal, kami turut menyajikan seleksi brand-brand lokal terbaik serta promo menarik setiap harinya melalui kampanye Sociolla Beauty Wonderland di bulan Oktober ini.”
Para beauty enthusiasts dapat menantikan promo pada tanggal 1-17 Oktober untuk brand lokal nge-tren dan terkini yang terkurasi khusus. Di Sociolla Beauty Wonderland kamu bisa menemukan berbagai produk kecantikan serta perawatan diri apapun yang sudah jelas terjamin keasliannya melalui aplikasi SOCO maupun datang langsung ke gerai offline Sociolla setiap harinya. Selain itu, pengalaman belanja para beauty enthusiasts juga akan semakin menyenangkan dengan adanya berbagai promo menarik sebagai berikut:
1-9 Oktober: Diskon hingga 60% dan Voucher hingga Rp 150.000
10 Oktober: Diskon hingga 80%, Promo Pengiriman Gratis Tanpa Syarat, Voucher hingga Rp 1.000.000 serta 10.10 Flash Sale
12-13 Oktober: One Last Sale: Diskon hingga 80% serta Voucher hingga Rp 150.000
“Melalui kampanye Sociolla Beauty Wonderland yang tersedia di sociolla.com maupun gerai offline Sociolla serta aplikasi SOCO, diharapkan para beauty enthusiast dapat menunjukkan kecintaannya terhadap brand lokal serta terus up-to-date dengan tren kecantikan serta perawatan diri terkini tanpa ribet lagi”, tutup Chrisanti. (Arianto)
Startup Anak Bangsa, Klikdaily Memenangkan Lisensi Piala Dunia 2022 dan U-20 2023
“Merupakan suatu kebanggaan bagi kami dapat menjadi startup teknologi pertama di Indonesia yang ditunjuk langsung oleh FIFA. Dengan lisensi ini, kami berharap FIFA World Cup dan Klikdaily bisa menjadi salah satu katalis dalam menghidupkan kembali perekonomian Indonesia pasca pandemic di tahun 2022-2023 nanti”, ujar Amos Gunawan selaku founder dan CEO dari Klikdaily dalam keterangan tertulis. Jum'at (01/10)
Klikdaily merupakan platform teknologi yang mentransformasi UMKM/bisnis mikro di Indonesia. Klikdaily tidak hanya menyediakan platform digital, juga membangun platform fisik dan memberikan solusi end-to-end dari pendanaan, promosi pintar, hingga pemasaran.
“Menariknya, FIFA World Cup tahun 2022 menjadi ajang yang unik karena pertama kalinya diadakan pada bulan Desember di Qatar. Sedangkan Piala Dunia U-20 merupakan kebanggaan tersendiri bagi Indonesia karena pertama kalinya sepanjang sejarah kita menjadi tuan rumah ajang FIFA World Cup. Klikdaily siap untuk memanfaatkan momentum dan mengajak seluruh pemangku kepentingan baik dari pemerintah maupun pihak swasta untuk berkolaborasi bersama dalam ajang ini”, tambah Amos.
Amos pun memprediksi FIFA World Cup 2022 dan FIFA U-20 World Cup 2023 akan menjadi ajang pesta olahraga terbesar sepanjang sejarah yang ditonton karena rekor tingginya jumlah penonton di kanal digital — didukung pertumbuhan pengguna internet dan smartphone di Indonesia. Proyeksi penonton di Indonesia pun meningkat hampir dua kali lipat menjadi sekitar 200 juta penonton dengan total jam tayang sebanyak 34 miliar jam, ditonton dari 3 dari 4 penduduk Indonesia.
Sebagai catatan, ini adalah pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah kompetisi FIFA U-20 World Cup 2023. Pertandingan ini akan diadakan di 6 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Surakarta, Gianyar, dan Palembang. Dengan total 52 pertandingan, FIFA U-20 World Cup akan diikuti oleh 24 tim nasional. Timnas Indonesia sendiri sudah dipastikan mendapatkan tempat sebagai tuan rumah.
Piala Dunia selalu menjadi ajang yang dinanti-nantikan dan memiliki jumlah penonton terbesar di dunia, bahkan melebihi Olimpiade. Sebagai perbandingan, Piala Dunia tahun 2018 yang mencatatkan total 3,5 miliar penonton – ditonton hampir setengah jumlah populasi manusia di dunia. Dalam penyiaran 64 pertandingan, rata-rata jumlah penonton untuk setiap pertandingan mencapai 191 juta. Di Indonesia sendiri jumlah penonton piala dunia 2018 adalah 162 juta untuk seluruh pertandingan.
Asal tahu saja, Piala Dunia 2022 di Qatar akan berlangsung selama musim liburan yaitu 21 November 2022 sampai 18 Desember 2022. Berbeda dengan Piala Dunia sebelumnya, FIFA World Cup 2022 akan tayang di Indonesia pada jam-jam favorit (prime time), yaitu sekitar jam 5 sore hingga tengah malam. (Arianto)