Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Musik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Musik. Tampilkan semua postingan

Clide Laksamana Sukses Gebrak Jakarta di Konser 'Remember November'


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Promotor musik Nada Emas Gemilang (NEG), Clide Laksamana, telah menciptakan gebrakan spektakuler di industri musik tanah air melalui konser perdana bertajuk 'Remember November' yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Dalam konser yang berlangsung selama dua hari ini, nama Clide Laksamana mencuat sebagai salah satu promotor musik yang tengah populer dan berhasil menggebrak Jakarta dengan acara musik yang luar biasa.

Ketua Umum IMO-Indonesia, Yakub Ismail, mengungkapkan rasa bangganya terhadap pencapaian luar biasa yang diraih oleh Clide Laksamana. "Sukses selalu untuk Clide. Gebrakan perdana yang memukau selama dua hari di GBK adalah pencapaian yang sangat mengagumkan," ujar Yakub di kawasan GBK Jakarta, Minggu (5/11/23).

Apresiasi yang diberikan oleh Yakub kepada Clide menunjukkan pengakuan atas keberhasilan promotor musik muda ini. Ketua Apindo Banten berharap bahwa kesuksesan ini akan membawa Clide ke puncak industri musik tanah air. "Besar harapan semoga kesempatan ini menjadi langkah awal yang baik untuk ke depan," katanya.

Dengan pengalaman yang dimiliki oleh Clide, Yakub yakin bahwa Clide memiliki potensi untuk menjadi promotor kenamaan yang akan membawa musik Indonesia menuju tingkat kegemilangan yang lebih tinggi. "Tidak hanya Jakarta, konser-konser Clide akan merambah ke kota-kota besar lainnya di Indonesia melalui roadshow NEG," imbuhnya.

Selain itu, Yakub juga optimis bahwa Clide Laksamana akan mampu membawa grup band dan artis kenamaan dunia tampil di panggung musik Indonesia. Keberhasilan Clide Laksamana dalam konser 'Remember November' di GBK menandai awal dari perjalanan gemilangnya sebagai promotor musik yang dinamis dan inovatif di tanah air. Semua mata tertuju padanya, menantikan gebrakan-gebrakan mendatang yang akan membawa industri musik Indonesia mencapai prestasi yang lebih gemilang.

Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto 


Share:

nonashae: Karya 'Take A Bite' Kuak Dualitas Manusia Melalui Keberanian


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dalam dunia yang terus berkembang, seni musik memainkan peran penting dalam menciptakan perubahan dan menyampaikan pesan mendalam kepada pendengarnya. Salah satu seniman yang berhasil merangkum keberanian dan dualitas manusia dalam karyanya adalah nonashae, penyanyi blasteran Indonesia-Australia yang telah mengukir namanya dalam industri musik sejak tahun 2012.

nonashae telah membuktikan keberaniannya melalui karyanya yang terbaru, "Take A Bite". Lagu ini tidak hanya sekadar melodi yang enak didengar, tetapi juga sebuah pernyataan keberanian untuk menghadapi ketakutan. Dalam lagu ini, nonashae mengajak pendengar untuk merenungkan bahwa menghadapi ketakutan adalah bagian integral dari kehidupan manusia. Dengan lirik yang mendalam dan suara yang penuh emosi, ia membawa pendengar melalui perjalanan melampaui rasa takut dan kegelapan.

Menariknya, Saat mendengarkan "Take A Bite", kita tidak hanya disuguhkan dengan musik elektronik dance yang memukau, tetapi juga diperkenalkan pada dimensi baru seni musik. nonashae tidak takut berinovasi; ia menciptakan karya yang menggabungkan elemen-elemen musik modern dengan pesan mendalam yang menggugah jiwa. Lagu ini juga diiringi oleh video klip bernuansa cinematic, menciptakan atmosfer yang mengingatkan pada film horor, dan memberikan nuansa yang mendalam pada karya ini.

Apa yang membuat karya "Take A Bite" semakin istimewa adalah pengakuan nonashae terhadap dualitas manusia. Dalam lagu ini, ia mengutip kata bijak yang menyatakan, "We are each our own devil, and we make this world our hell", mengajak pendengar untuk mengakui bahwa setiap individu memiliki sisi baik dan buruk. Melalui lagu ini, nonashae menyampaikan bahwa keberanian sejati adalah mengakui dan memahami kedua sisi ini, serta memiliki kekuatan untuk membentuk dunia di sekitar mereka.

Mengapa nonashae memilih menciptakan karya yang begitu berbeda dengan gaya musiknya yang sebelumnya dikenal ceria dan energetik? Jawabannya sederhana, "It's Halloween, baby". Dengan keputusan ini, nonashae tidak hanya menunjukkan keberanian dalam mengeksplorasi genre musik yang berbeda, tetapi juga kemampuannya untuk merangkul tema-tema yang beragam dan relevan dengan waktu.

Dalam era di mana keberanian untuk menghadapi tantangan dan berekspresi secara autentik sangat dihargai, nonashae adalah contoh nyata dari seniman yang tidak hanya menciptakan musik, tetapi juga menginspirasi dan menyentuh hati pendengarnya. Dengan "Take A Bite", nonashae membawa pendengar melampaui batas-batas keberanian dan mengajak mereka untuk merayakan kedua sisi manusia yang kompleks. 

Karya ini tidak hanya sebuah lagu; ini adalah cerita tentang keberanian, kesadaran diri, dan pengakuan terhadap kegelapan yang ada dalam diri kita semua. Melalui pesan mendalamnya, nonashae memperlihatkan bahwa musik adalah jendela menuju jiwa manusia, tempat di mana keberanian dan ketakutan bertemu dalam harmoni yang indah.

Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Share:

Konser Dewa 19 All Stars Stadium Tour Bakal Dibuka di Solo & Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Otello Asia x Redline Kreasindo sebagai penyelenggara konser – konser terkemuka di tanah air, hari ini resmi mengumumkan akan meyelenggarakan gebrakan project terbaru dari DEWA 19 dengan tajuk konser “DEWA 19 featuring ALL STARS – STADIUM TOUR 2023”. Konser domestik berskala internasional ini akan mengguncang beberapa stadion bola di Indonesia, DEWA 19 akan mengguncang stage bersama Ari Lasso, Virzha, Ello, Tyo Nugros, Derek Sherinian, Dino Jelusick, Jeff Scott Soto, Phil X and more living legends to be announced..

“DEWA 19 featuring ALL STARS – STADIUM TOUR 2023” akan dimulai dari kota Solo, tepatnya di Stadion Manahan pada hari Sabtu, 29 Juli 2023 dan selanjutnya di kota Jakarta, tepatnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023. Presale tiket akan mulai tersedia secara online pada hari Kamis tanggal 01 Juni 2023, pukul 13.00 WIB hanya melalui Loket.com 

Sekilas perjalanan DEWA 19 di tanah air saat ini baru saja menjalankan beberapa acara utama sebagai IP (Intellectual Property) yang diprakarsai oleh Ahmad Dhani sebagai pengagas utama, di antaranya acara konser “30 Tahun DEWA 19 Berkarya“ di 30 kota di Indonesia, “Pesta Rakyat 30 Tahun DEWA 19” berhasil menoreh sejarah di Jakarta International Stadium (JIS) yang dihadiri oleh 70.000 penonton pada 4 Februari 2023, dan “Pesta Rakyat 30 Tahun DEWA 19” di Stadion Siliwangi Bandung pada 5 Maret 2023. IP penting lainnya yang saat ini masih berlangsung adalah “DEWA 19 A Night At The Orchestra” Chapter 1 di Balai Sarbini pada 25 November 2022, Chapter 2 di Jakarta International Velodrome pada 10 Desember 2022, Chapter 3 berlangsung 2 hari 19 & 20 Mei 2023 di Grand City Surabaya, Chapter 4 pada 27 Mei 2023 di Edutorium UMS Solo.

Konser “DEWA 19 featuring ALL STARS – STADIUM TOUR 2023” merupakan mega project musical gagasan dari Ahmad Dhani bersama Andra Ramadhan yang menginginkan agar DEWA 19 dapat melakukan kolaborasi dengan para personil band legendaris ternama dunia. Setelah melalui tahapan dan proses yang panjang, akhirnya gagasan ini terwujud dengan dilakukannya rekaman untuk lagu perdana yang telah dirilis, yaitu single “Love is Blind” yang merupakan versi lagu berbahasa Inggris dari lagu berjudul “Cinta Itu Buta” yang sebelumnya pernah dipopulerkan oleh Mahadewa pada tahun 2012 yang lalu, kemudian dirilis ulang kolaborasi bersama para musisi legendaris dunia di Amerika (featuring) ALL STARS:

· Jeff Scott Soto (Vocalist Sons of Apollo)

· Simon Phillips (Former Drummer of Toto)

· Ron “Bumblefoot” Thal (Guitarist Sons of Apollo) (Former Guitarist of Guns N’ Roses)

· Dino Jelusick (Vocalist Trans-Siberian Orchestra) (Keyboardist & Backing Vocals of Whitesnake)

· Derek Sherinian (Keyboardist Sons of Apollo) (Former Keyboardist of Dream Theater)

· Billy Sheehan (Bassist of Sons of Apollo) (Former Bassist of Mr. Big) 

Selain single perdana DEWA 19 featuring ALL STARS yang berjudul “Love is Blind” masih akan ada 5 singles terbaru yang akan segera dirilis DEWA 19 bersama ALL STARS dalam waktu yang akan datang seperti: “Immortal Love Song”, “Arjuna” (versi bahasa Inggris), “Perempuan Paling Cantik Di Negeriku Indonesia”, “Rossana” (lagu milik TOTO) dan lagu special anthem dengan aransemen baru “Bohemian Rhapsody” (lagu yang pernah dipopulerkan oleh Queen).

DEWA 19 featuring ALL STARS STADIUM TOUR 2023 akan menjadi gebrakan konser kolaborasi istimewa DEWA 19 pertama di Indonesia dan menjadi sejarah baru konser berskala stadion bola bersama musisi legendaris Internasional ternama dunia “ALL STARS” tampil dalam satu panggung.

Sysan Ibrahim selaku CEO dari Otello Asia mengungkapkan “Konser ini merupakan konser yang sangat istimewa dari DEWA 19 karena bisa berkolaborasi dengan musisi legendaris mancanegara. Saya bangga sekali bahwa DEWA 19 featuring ALL STARS STADIUM TOUR dapat diselenggarakan, ini merupakan konser domestik bertaraf internasional, untuk lokasi yang dipilih juga merupakan Stadion terbaik Indonesia dengan Standard International. Penonton yang kami targetkan bukan hanya dari satu kota yang dituju saja, tetapi dari berbagai provinsi dan kota-kota besar sekitarnya dan negara tetangga, untuk itu kami akan bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk secara bersama-sama meningkatkan perekonomian sekitar dengan menggandeng 100 – 200 booth UMKM dan para pelaku wisata untuk dapat mendapakan keuntungan dengan di adakannya konser DEWA 19 featuring ALL STARS STADIUM TOUR. Diharapkan dengan sukses terlaksanakannya konser ini dapat mendongkrak pendapatan para pelaku UMKM dan pariwisata di kota Solo, Jakarta dan kota sekitarnya.”

DEWA 19 featuring ALL STARS STADIUM TOUR 2023 akan dikemas dengan segala keistimewaannya, termasuk tata panggung dan tata cahaya yang menakjubkan, special effect yang memukau pada tiap lagu dengan multimedia yang spektakuler selama acara berlangsung. Seluruh penonton yang hadir akan mendapatkan gelang LED (wristband) yang akan mengeluarkan warna sesuai dengan hantakan set lagu yang telah ditentukan. Hal ini akan menambah kemeriahan konser di arena stadion, di mana seluruh stadion akan dipenuhi oleh cahaya berwarna-warni, tentunya LED wristband ini bisa dibawa pulang oleh masing-masing penonton nantinya sebagai memorabilia dan sebagai tanda pernah manjadi saksi menyaksikan penampilan DEWA 19 featuring ALL STARS STADIUM TOUR 2023.

Sementara itu, Rionaldo Liputo selaku CEO dari Redline Kreasindo menambahkan “DEWA 19 menjadi salah satu band terbaik di Indonesia yang berhasil menggelar konser-konser di beberapa kota besar dalam kiprahnya yang telah mencapai tiga dekade di blantika musik Indonesia, dengan diselenggarakannya IP terbaru dengan tajuk DEWA 19 featuring ALL STARS STADIUM TOUR ini akan menorehkan sejarah baru sebagai musisi Indonesia yang menargetkan penonton dengan skala stadion bola di Solo dan di Jakarta, semoga ini dapat memberikan dampak positif yang luar biasa bagi elemen-elemen pendukungnya, baik dari segi perekonomian dan citra bangsa yang baik di tanah air, rencananya konser ini akan terus berlanjut di kota – kota bersar lainnya di Indonesia, tunggu saja gebrakan DEWA 19 featuring ALL STARS STADIUM TOUR berikutnya”. (Arianto)


Share:

Phantom: The Musical Tampilkan Bintang K-POP Kyuhyun Bakal Tayang di Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Produksi musik yang sangat dinantikan, Phantom: The Musical, sedang menuju ke 18 kota di Indonesia dengan pemutaran khusus yang terbatas dari tanggal 12 hingga 14 Mei. Diproduksi di Korea Selatan, ekstravaganza musikal ini menampilkan bintang K-Pop sensasional Kyuhyun dari Super Junior, bersama penyanyi sopran kelas dunia Sunhae Im dan balerina Joowon Kim. Film ini dibuat oleh WYS EN SCENE di Teater Charlotte di Seoul dan akan ditayangkan di 28 lokasi di seluruh Indonesia di bioskop CGV dan Cinepolis.

Phantom: The Musical adalah tampilan gemerlap bakat Maury Yeston dan Arthur Kopit, berdasarkan novel Gaston Leroux Phantom of the Opera. Musikal tersebut disutradarai oleh sutradara musik terkenal Robert Johanson dengan sukses luar biasa di Korea Selatan. Versi film dari produksi yang memukau ini telah dipamerkan di beberapa negara di Asia, Amerika, Kanada, dan Eropa dengan sambutan yang luar biasa.

Film ini wajib ditonton tidak hanya untuk penggemar Kyuhyun dan Super Junior tetapi juga untuk pecinta opera dan pertunjukan musik yang jarang disajikan di Indonesia. Phantom akan memikat dan mempesona penonton, menawarkan pengalaman mendebarkan dan menyentuh yang paling baik dinikmati di teater dan bioskop. Produksi musik ini pasti akan menghibur, menginspirasi, dan menarik hati para penontonnya. Jangan lupa bawa tisu!

Phantom didistribusikan di Indonesia oleh Moxienotion dan dipersembahkan oleh EMK Musical Company bekerja sama dengan WYS EN SCENE. Musikal tersebut berdurasi 170 menit dan disajikan dalam bahasa Korea.

Kisah Phantom: The Musical berlatarkan Paris pada akhir abad ke-19. Erik, diberkati dengan kejeniusan musik tetapi dikutuk dengan wajah aneh, hidup tersembunyi jauh di dalam katakombe di bawah Gedung Opera Paris. Saat dia mendengar suara Christine Daaé, dia bertekad untuk menjadikannya diva barunya. 

Namun, Carlotta, diva penghuni gedung opera, diliputi kecemburuan dan menyusun rencana untuk merusak penampilan debut Christine. Erik, yang marah dengan tindakan Carlotta, berusaha membalas dendam dengan mengungkap serangkaian peristiwa yang mengarah pada pengungkapan masa lalu dan kematiannya yang tragis.

Musiknya menampilkan koreografi yang menawan dan desain set yang menakjubkan, membenamkan penonton dalam kisah Phantom yang mempesona dan menghantui. Dengan pemeran yang luar biasa dan produksi kelas dunia, Phantom: The Musical menjanjikan pengalaman menonton yang spektakuler untuk penonton dari segala usia.

Pra-penjualan tiket sudah dimulai, dan beberapa bioskop di Jakarta sudah hampir penuh. Jangan lewatkan kesempatan Anda untuk mengalami produksi musik yang menakjubkan ini. Pesan tiket Anda sekarang dan bersiaplah untuk dibawa ke dunia Phantom! (Arianto)


Share:

-A Bimasena Soirée Music and Poetry, Ananda Sukarlan: Musik Itu Puitis


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
“Puisi itu musik, dan musik itu puitis. Melalui puisi lahirlah berbagai inspirasi untuk musik,” demikian pianis dan komposer Ananda Sukarlan menegaskan dalam acara “A Bimasena Soirée: An Evening of Music and Poetry", di Nusantara Ballroom, The Dharmawangsa Jakarta. Acara ini digagas oleh The Bimasena Club yang berlokasi di The Dharmawangsa Jakarta, Kamis 2 Maret 2023. 

Lebih lanjut, Ananda Sukarlan menjelaskan, “Tujuan dari acara ini untuk menampilkan dua musikus muda yang baru mulai berkarir. Acara ini sudah berlangsung beberapa kali sebelum pandemi Covid-19, dan ini pertama kalinya pasca pandemi dan akan diselenggarakan secara regular. Kali ini tampil David Hartono Chendra dan Ni Wayan Atmaniari, pemenang kompetisi Tembang Puitik Ananda Sukarlan 2021. Juga tampil penyair Emi Suy yang mana dua puisi dinyanyikan dalam acara malam ini”.

Kompetisi Tembang Puitik Ananda Sukarlan pada awalnya diinisiasi oleh Amadeus Enterprise di Surabaya tahun 2011. Para pemenangnya kini telah banyak menjadi penyanyi terkemuka seperti Isyana Sarasvati dan Mariska Setiawan.

Puisi yang dinyanyikan pada acara ini adalah "Sajak Untuk Bungbung" (Goenawan Mohamad), "Yang Terampas dan Yang Putus" (Chairil Anwar), "Rindu" (Emi Suy), Kukusan (Emi Suy), Masuklah! (Naning  Scheid). "Meninggalkan Kandang" (Eka Budianta), "Romansa Banda Neira" (Emma Hanubun), "I sit and Look Out" (Walt Whitman), serta "Dalam Doaku" (Sapardi Djoko Damono). Di samping itu Ananda juga menampilkan piano tunggal dengan lagu "Cicak-Cicak di Dinding", "Yue Liang Dai Biao Wo De Xin", serta "Rapsodia Nusantara no. 8: O Ina Ni Keke".

Ananda Sukarlan adalah salah satu dari sedikit musisi Indonesia yang memiliki perhatian khusus kepada sastra terutama puisi, dan menjadikannya sebagai salah satu sumber inspirasi. Ananda adalah lulusan Master (S2) di bidang musik dari Royal Conservatory of The Hague di Den Haag, Belanda dengan predikat summa cumlaude. The Sydney Morning Herald Australia memberikan predikat sebagai One of the worlds leading pianists at the forefront of championing new piano music.

Tahun 2014, Ananda Sukarlan menerima penghargaan Dharma Cipta Karsa RI dan Anugerah Kebudayaan RI 2015. Tahun 2020, dia menjadi Presiden Dewan Juri Queen Sofia Prize di Spanyol, sebuah ajang penghargaan tertinggi musik klasik di Eropa. Ananda Sukarlan telah banyak memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan banyak negara melalui bahasa universal yaitu musik. Pada Desember 2020, dia menerima anugerah gelar kesatriaan Cavaliere Ordine della Stella d'Italia dari Presiden Sergio Mattarella.

Baru-baru ini, pada KTT G20 di Indonesia tahun 2022 yang lalu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menunjuknya sebagai Pendiri dan Direktur artistik G20 Orchestra. Penampilan perdana G20 Orchestra itu dilaksanakan di Candi Borobudur pada 12 September 2022 yang dihadiri oleh para Menteri Kebudayaan negara-negara G20.

Penyair Emi Suy yang hadir malam itu dan membacakan dua puisinya mengatakan, “Saya merasa sangat terhormat, terharu, bangga, pokoknya campuk-aduk, karena diundang dan tampil membacakan puisi saya pada acara A Bimasena Soirée: An Evening of Music and Poetry yang megah ini. Beberapa puisi saya digubah oleh Mas Ananda menjadi musik yang sangat berkelas sejak beberapa tahun yang lalu. Malam ini, saya membacakan puisi di depan pianis dan komposernya serta para hadirin yang terhormat, bahkan ada Duta Besar negara sahabat. Ini sungguh suatu kehormatan buat saya”

Puisi Kukusan karya Emi Suy ini dahsyat karena pesannya tentang seorang ibu yang membesarkan anaknya seperti memasak hingga matang, ujar Ananda Sukarlan, yang mengemas puisi Emi Suy secara apik menjadi partitur musik klasik untuk piano.

Emi Suy adalah seorang penyair perempuan Indonesia yang lahir di Magetan, Jawa Timur, 2 Februari 1979, pendiri dan pengurus Komunitas Jagat Sastra Milenia serta Sekretaris sekaligus anggota Dewan Redaksi SastraMedia.com, serta aktivis sosial kemanusiaan. Emi telah menerbitkan lima buku kumpulan puisi tunggal, yaitu Tirakat Padam Api (2011), serta trilogi Sunyi yang terdiri dari Alarm Sunyi (2017), Ayat Sunyi (2018), dan Api Sunyi (2020), serta Ibu Menanak Nasi hingga Matang Usia Kami (2022). 

Buku puisi Ayat Sunyi terpilih menjadi Juara Harapan III Buku Terbaik Perpustakaan Nasional RI Kategori Buku Puisi tahun 2019. Pada tahun 2020, puisi Emi Suy berjudul Malam dan Kukusan terpilih dibuat menjadi aransemen musik klasik untuk piano dan dimuat pada buku Ananda Sukarlan berjudul Tembang Puitika Vol. V. Lalu puisi saya berjudul Malam dinyanyikan penyanyi tenor Nikodemus Lukas diiringi piano oleh Ananda Sukarlan pada December in Sriwijaya Concert pada tahun 2020.

Salah seorang penonton yang hadir malam itu, Riri Satria, Founder dan CEO Value Alignment Advisory (VA2) serta Komisaris Independen PT. Jakarta International Container Terminal mengatakan, “Saya mengenal sosok Ananda Sukarlan ini melalui sahabat saya, penyair Emi Suy, dan menurut saya Ananda adalah musisi langka dan sangat cerdas. 

Dia adalah sosok yang memiliki perhatian besar terhadap puisi dan menjadikan puisi sebagai salah satu inspirasi musiknya. Sudah banyak puisi karya penyair Indonesia bahkan luar negeri yang digubahnya menjadi musik. Memahami puisi, lalu ditransformasikan menjadi partitur musik klasik, hanya dapat dilakukan oleh musisi yang cerdas. Ananda ini adalah aset berharga Indonesia, bukan saja untuk dunia musik, melainkan juga puisi atau sastra secara umum”.

Ketika seorang musisi ingin menggubah puisi menjadi musik atau lagu, maka dia harus menangkap esensi dari puisi dan menemukan nada dalam puisi tersebut. Makanya tidak mudah melakukan alih wahana demikian, dari teks berupa puisi menjadi musik. Alih wahana yang baik akan memberikan penguatan kepada puisi tersebut, dan sebaliknya juga akan memberikan keindahan puitik kepada musik dan lagu yang disajikan demikian Ananda menegaskan sebelum menutup pembicaraan.

Melalui “A Bimasena Soirée: An Evening of Music and Poetry” Ananda Sukarlan semakin memperkokoh dan mempertegas komitmennya untuk mempertemukan puisi dan musik dalam suatu harmoni yang indah. (Tha/Lak)

Share:

Guncang Perhelatan Pameran Otomotif, GAIKINDO Jakarta Concert Week 2023 Hadirkan 9 Konser Musisi Ternama


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
GAIKINDO Jakarta Auto Week 2023 (GJAW) bersama New Live Entertainment hari ini resmi mengumumkan akan menghadirkan produk event entertainment/hiburan khusus pecinta musik di Indonesia yaitu Jakarta Concert Week 2023 (JCW) Pertama di Indonesia.

Penyelenggaraan pameran GAIKINDO Jakarta Auto Week 2023 (GJAW) yang diprakarsai oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) dengan dukungan dan arahan Kementerian Perindustrian akan kembali berlangsung pada 10-19 Maret 2023, dan akan mengusung identitas baru GJAW x Lifestyle, yang sekaligus menjadi payung kegiatan hobi dan gaya hidup yang dibalut meriah dengan kehadiran anekaragam gaya hidup atau lifestyle yang asik untuk dikunjungi dengan berbagai hiburan (entertainment), fashion serta aneka food & beverage yang dikurasi secara apik untuk menggugah selera pengunjung acara, termasuk didalamnya adalah gelaran konser Jakarta Concert Week 2023 (JCW).

Vista Limbong, Project Director Seven Event selaku pelaksana pameran GJAW 2023 mengungkapkan bahwa identitas baru GJAW adalah untuk memberikan diferensiasi dari pameran otomotif lainnya. “Pada penyelenggaraan keduanya GJAW keluar dari konsep pameran otomotif lainnya, dan menciptakan identitas baru. GJAW x Lifestyle akan menghadirkan perpaduan dan keselarasan industri otomotif dan dunia lifestyle. Pengunjung akan dapat menikmati pameran tren dan hobi dalam satu waktu dan tempat, menikmati launching, inovasi terbaru, tidak lupa penawaran dan promo terbaik dari industri otomotif, sekaligus suguhan dari dunia lifestyle dan entertainment, salah satunya lewat Jakarta Concert Week,” kata Vista dalam konferensi pers di Jakarta, Jum'at (03/02).

Jakarta Concert Week (JCW) akan menjadi unsur yang menarik untuk disaksikan pada ajang pameran GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW), bekerjasama dengan New Live Entertainment yang telah berpengalaman dalam menyelenggarakan konser-konser berkualitas di tanah air.  “GJAW 2023 akan bekerjasama dengan New Live Entertainment untuk memenuhi segmen entertainment disepanjang pameran, ditangan profesional yang tepat, kami yakin kehadiran Jakarta Concert Week (JCW) ini akan meriah dan penyelenggaraan GJAW secara keseluruhan akan menarik pengunjung dari berbagai kalangan yang tidak terbatas hanya pada pecinta otomotif saja, namun juga para pecinta hiburan, musik, fashion dan penikmat kuliner di Jakarta dan sekitarnya,” ujarnya.

Untuk diketahui, GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) dan Jakarta Concert Week (JCW) yang didukung oleh KINGLYFE akan berlangsung selama 10 hari di area Plenary Hall – Jakarta Convention Center (JCC) dengan menghadirkan konser yang akan menampilkan musisi ternama yang dikemas dalam rangkaian kolaborasi multigenre spektakuler dan berbeda dari yang pernah ada sebelumnya. Jakarta Concert Week (JAW) mengusung kolaborasi spektakuler yang dikonsepkan untuk memenuhi kebutuhan hiburan dan gaya hidup yang sejalan dengan pecinta otomotif di Indonesia.

Berikut adalah Lineups yang akan mengguncang Jakarta Concert Week 2023:

- Jumat, 10 Maret 2023       : AHMAD DHANI PROJECT.

- Senin, 13 Maret 2023        : TRILOGY (Ardhito, Kunto Aji, Pamungkas).

- Selasa, 14 Maret 2023      : DANGDANCE (Inul Daratista, Ayu Ting Ting, Dipha Barus).

- Rabu, 15 Maret 2023        : THE GREATEST HITS:  Potret | Maliq & D’Essentials.

- Kamis, 16 Maret 2023       : NOAH Monochrome.

- Jumat, 17 Maret 2023       : SOUND OF 2000 (Samsons x Yovie Nuno x D’Masiv).

- Sabtu, 18 Maret 2023        : *SPECIAL PERFORMANCE*

- Minggu, 19 Maret 2023     : TRIO LESTARI with Rio Febrian feat. Rizky Febian.

Pada kesempatan yang sama, Dino Hamid selaku founder & creative director New Live Entertainment mengungkapkan “Jakarta Concert Week (JCW) ini adalah sebuah konsep konser kolabrasi special show yang berbeda dan pertama kali di Indonesia, bersamaan dengan pameran otomotif GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW), membuat konsep special concert dengan new excitement dan experience yang berbeda untuk acara Jakarta Concert Week ini menjadi tantangan yang seru bagi saya, tertantang untuk membuat ide-ide yang out of the box untuk ikut memeriahkan pameran otomotif yang bergengsi di Jakarta wajib saya kreasikan secara optimal, ini akan menjadi special show dan berkonsep selama seminggu lebih di Plenary Hall Jakarta, segenap tim yang terlibat untuk Jakarta Concert Week akan memberikan hiburan entertainment yang berbeda dari pertunjukan konser yang belum pernah ada sebelumnya, kami sangat bangga berkesempatan untuk ikut berpartisipasi mendukung acara GAIKINDO Jakarta Auto Week nanti, dengan harapan acara yang akan ditampilkan pada Jakarta Concert Week akan menarik target market yang lebih besar lagi untuk pengunjung yang menyukai musik, lifestyle, fashion dan otomotif”.

Untuk menyaksikan konser di Jakarta Concert Week (JCW) di Plenary Hall – Jakarta Convention Center sudah termasuk dengan tiket masuk ke GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW), untuk pembelian tiket dapat melakukan pre-book dan registrasi melalui www.nle.co.id mulai Senin, 6 Februari 2023 pukul 13.00 WIB.

Harga tiket fase pertama konser Jakarta Concert Week 2023* adalah sebagai berikut:

       Katagori                  Harga Fase Pertama

·      Platinum                     Rp. 1.250.000.-

·      Gold                            Rp.    650.000.-

·      Festival                       Rp.    350.000.-

*) Harga belum termasuk pajak dan admin fee.

Menariknya, Jakarta Concert Week (JCW) akan berlangsung pada perhelatan GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 di Jakarta Convention Center pada pukul 19.00 – 21.00 WIB. (Arianto)

Share:

Boomerang Reload Sukses Guncang Panggung Rock In Celebes 2022


Duta Nusantara Merdeka | Makassar

Boomerang Reload sukses mengguncang panggung utama Rock In Celebes (RIC) 2022 di Parking Lot Ambalat, Trans Studio Makassar. Sebagai band pamungkas di hari pertama, Boomerang Reload mampu membius ratusan penonton dengan lagu-lagu hitsnya.

 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyelenggarakan festival Rock In Celebes 2022 ini. Isi acaranya variatif dan mantap, dan kami juga bersemangat karena antusiasme para penonton yang asik, seru dan damai,” kata John Paul Ivan (gitaris) seusai manggung, Sabtu (10/12) malam.

 

Menurut Ivan, ajang RIC 2022 menjadi momentum penting dan saksi sejarah bagi perjalanan Boomerang saat ini. “Akhirnya, kami ‘pecah telornya’ di Makassar, dengan formasi anyar bertiga ini pakai nama Boomerang Reload,” ungkapnya.

 

Pada penampilan perdana, di atas panggung RIC 2022, Boomerang Reload berkolaborasi dengan dua vokalis cadas ternama, yaitu Robbie Matulandi (eks Edane) dan Irang Arkad (eks BIP). Keduanya memiliki karakter yang khas, dengan suara lengkingan Robbie dan suara beratnya Irang, aksi Boomerang Reload dapat sambutan yang baik dari para penonton yang hadir.



“Kami berusaha untuk memberikan yang terbaik, sehingga penonton bisa menikmati secara audio dan visual yang menarik dari perform kami,” tutur Faried Martin (drummer). Ia berharap, dengan bangkitnya Boomerang Reload, musik rock di tanah air akan semakin bergairah kembali.

 

Sementara itu, Andi Babas (bassis) mengatakan, panggung RIC 2022 menjadi pengalaman berharga bagi dirinya karena tampil sebagai pencabik bass. Sebab, saat di Boomerang sebelumnya, Babas menjadi sang vokalis pada era tahun 2014-2020.

 

“Reuni ini merupakan wujud penghormatan kami kepada almarhum Henry sebagai last man standing di Boomerang,” ujarnya. Ketika di pertengahan perform Boomerang Reload, diputar sejenak video slide foto kenangan Hubert Henry dengan iringan lagu Bungaku.



Penonton pun ikut terharu dan sebagian histeris memanggil nama Henry, yang merupakan salah satu pendiri band Boomerang yang dibentuk sejak 8 Mei 1994 di Surabaya. “Saya sangat terhibur dan senang, sudah bisa menyaksikan langsung Boomerang Reload di Makassar,” ungkap Edy, salah satu penonton berasal dari Balikpapan, Kalimantan Timur.

 

Edy yang juga Boomers, datang jauh bersama sang istri untuk menyaksikan langsung dan memberikan dukungan kepada band idolanya tersebut. “Saya bersyukur Boomerang bisa diisi kembali oleh para mantan personelnya, dan saya ingin Boomerang bisa terus berkarya dan meramaikan lagi kancah musik rock di Indonesia,” imbuhnya.

 

Adapun lagu hits yang disuguhkan Boomerang Reload di atas panggung megah RIC 2022, dibuka dengan lagu Tragedi. Sontak para penonton langsung ikut berjingkrak ria, kemudian disusul lagu keras lainnya, yakni Generasiku dan Kawat Berduri.

 

Selain itu, para penonton juga ikut bernyanyi bersama saat dimainkan lagu Pelangi, Bawalah Aku, dan lagu penutupnya adalah Berita Cuaca. Pada kesempatan ini, Boomerang Reload juga berkolaborasi dengan musisi lokal Makassar, yaitu Cakra Barani (gitaris) dan Phinisi East Kingdom (band). (*)

Share:

Nadya Melty Rilis Lagu Cinta Islami Berjudul Ajari Aku Syahadat


Duta Nusantara Merdeka | Padang Panjang

Nadya Melty, gadis remaja asal Kota Padang Panjang merilis lagu perdana berjudul Ajari Aku Syahadat. Lagu tersebut akan dirilis pada Jumat, 16 Desember 2022 di berbagai platform musik digital.

Ajari Aku Syahadat bergenre pop religi. Berkisah tentang impian seseorang perempuan muda untuk bisa selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ia berharap dapat bimbingan dari lelaki impiannya, sekaligus bersedia untuk meninggalkan kehidupan masa lalunya. Kemudian bersama-sama lelaki impiannya tersebut untuk membangun istana abadi di surga.

Kolaborasi apik terjadi dalam penggarapan lagu Ajari Aku Syahadat. Berawal dari puisi Firdaus Abie, seorang Sastrawan dan Jurnalis asal Kota Padang. Lirik puisi itu digubah menjadi lagu oleh Muhammad Fadhli, seorang musisi dan pemilik label musik Ladofa Doredo.

Arransemen musik lagu Ajari Aku Syahadat digarap oleh Bima Wp, seorang musisi ibukota. Bima Wp kerap tampil sebagai gitaris pengiring di setiap aksi panggung Nugie, adik kandung Katon Bagaskara. Bima Wp saat ini juga jadi gitaris grup musik The Row, bersama Rowman, Drummer grup band popular “Ungu”.

Salah satu proses menarik terjadi saat menemukan sang artis penyanyi tersebut. Bakat Nadya Melty ditemukan Lidya Gusti, guru SMP Negeri 4 Padang Panjang yang juga pegiat literasi. Ketika rekaman suaranya dikirimkan ke produser, ternyata dipandang cocok, lalu dikemas sedemikian rupa di studio musik ST22 – Padang oleh R. doel, sang penata vokal Nadya Melty pada lagu tersebut.

Nadya Melty saat ini tinggal bersama orang tuanya, di Padang Panjang. Ia sulung dari lima bersaudara. Saat masih bersekolah di SMP Negeri 4 Padang Panjang, ia aktif di berbagai kegiatan sekolah, khususnya kesenian. Ia termasuk salah seorang penyiar di radio sekolahnya. Kini, putri dari pasangan Meldi Susriyanti tersebut menimba ilmu di SMK Negeri 1 Padang Panjang.

Menurut Executive Producer Erlina Rivai, di Padang, sebelum pihaknya menemukan Nadya Melty, ada beberapa karakter suara dari sejumlah penyanyi yang dicoba, namun selalu saja ada ketidakcocokannya untuk menyanyikan lagu Ajari Aku Syahadat.

“Seluruh proses sudah dilaksanakan. Alhamdulillah, semua berjalan lancar walau harus melalui perjalanan panjang,” kata Erlina Rivai.

Erlina berharap, lagu yang diproduksi Zhizie Production tersebut dapat bersanding dengan lagu-lagu lainnya di belantika musik Indonesia dan dunia. Langkah ke arah tersebut sudah dirintis pihaknya, dengan merilis lalu tersebut pada 24 platfom musik digital yang tersebar pada 240 negara / teritorial di dunia. (edg)

Share:

Kolaborasi WIMA J-ROCKS dengan TRAH Hasilkan Single ‘Untuk Indonesia Raya’


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kreativitas rupanya tak terbendung oleh ganasnya terpaan pandemi. Oleh banyak musisi, menanti kondisi kembali normal hanyalah penggunaan waktu yang sia-sia. Salah satu musisi yang tak ingin duduk diam berpangku tangan adalah Swara Wimayoga, pembetot bass di grup rock J-Rocks.

Lewat sebuah gerakan kolaboratif bernama TRAH, Wima - begitu ia biasa disapa - lalu mengajak beberapa rekannya yang sevisi untuk bersama-sama mewujudkan ide dan gagasan berkarya. Mereka adalah Mahardhika ‘Didi’ Soekarno, Rizki M. H., Dimas Pandu Danardono serta Nanda Persada.

Bagi Wima serta juga rekan-rekan bandnya di J-Rocks, para personel TRAH bukan sosok yang asing. Bisa dibilang mereka adalah sekumpulan produser dan penulis lagu yang sudah berteman lama. Dan Mahardhika Soekarno khususnya, cucu dari tokoh proklamator sekaligus Presiden RI pertama, Ir. Soekarno tersebut sejak dulu memang seorang musisi di balik layar untuk beberapa musisi Indonesia, termasuk J-Rocks. 

Sejak awal karir J-Rocks, mereka pernah tinggal di satu atap yang sama, sebelum tempat tersebut bertransformasi menjadi studio kreatif untuk konten YouTube bernama 1945 studio pada awal 2020 lalu. Dan sejak pertengahan 2021, tempat itu berkembang menjadi sebuah label bernama 1945MF Record.

"Nama TRAH sendiri bermakna ‘keturunan’ atau ‘anak bangsa’. “Kami mencari ide nama bahasa Indonesia yang punya arti bagus, namun jarang dipakai," ujar Wima mengungkapkan asal-usul nama proyeknya itu kepada awak media di Jakarta. Rabu (08/09)

Pada Agustus lalu, hasil brainstorming TRAH telah menghasilkan sebuah single debut berjudul “Untuk Indonesia Raya”. Sebuah karya lawas yang diciptakan oleh Dimas Pandu dengan tema berbeda dan kemudian digubah notasi dan liriknya bersama TRAH pada 3 November 2020 lalu menjadi tema nasionalisme. Video musik dari lagu ini juga sudah bisa dinikmati di YouTube, tepatnya di kanal 1945MF Record selaku label rekaman yang menaungi. 

"Kami sepakat untuk tidak me-monetize video ini sebagai bentuk sumbangsih kami kepada negara," tegasnya.

Di video yang disutradarai Anggi Andriyana tersebut, beberapa lokasi bersejarah dan ikonik di Jakarta menjadi sentral pengambilan gambarnya. Di antaranya Bunderan HI, Gedung DPR, Museum Satria Mandala, Gelora Bung Karno dan Monumen Nasional. Proses syuting video dikerjakan hanya dalam waktu dua hari, yaitu pada 15 dan16 Agustus lalu, atau tepatnya sehari menjelang HUT RI dimana pada saat itu semua lokasi sudah clear area dan sudah terdekorasi oleh negara. Konsep videonya pun bahkan baru diputuskan pada 15 Agustus dini hari.

"Canggih sih, menurut saya si Anggie, dengan segala keterbatasan baik waktu, perijinan dan lainnya, dia bisa meng-capture banyak message dari lagu dengan baik. Keren konsepnya, tanpa asisten pula. Belum lagi proses editing-nya yang juga dikerjakan oleh Anggie dibantu oleh Rizki dalam waktu seminggu. Nggak ada capeknya tuh dua anak….," Imbuh Wima.

Salah satu momen penting adalah scene di Museum Satria Mandala yang dulu dikenal dengan nama Wisma Yaso, yaitu adalah tempat dimana bapak pendiri bangsa Bung Karno menjalani masa-masa tersulit hingga wafat mengenaskan di sana. "Makanya ada satu scene di Wisma Yaso si Nanda menunjuk sebuah tulisan ‘Kenali Sejarahmu’. Deep banget sih," paparnya.

Selain itu, TRAH juga melibatkan teman-teman musisi yang sering tampil di konten kanal YouTube 1945 Studio untuk ambil bagian di scene video dan beberapa artis untuk mengisi suara dan tampil di video klip tersebut sebagai bentuk dukungan. Di antaranya ada Guruh Soekarno Putra, para personel J-Rocks, Ipang Lazuardi, Buluk ‘Superglad’, Bagus ‘NTRL’ dan bahkan artis pelaku seni di luar dunia musik seperti Deny Sumargo, Astrid Tiar, Sarah Azhari, Deny Cagur dan masih banyak lagi. Lewat video tersebut, TRAH ingin menunjukkan bahwa pesan yang disampaikan di lagu “Untuk Indonesia Raya” berlaku untuk seluruh kalangan. 

"Lagu ‘Untuk Indonesia Raya’ itu lebih kepada menguatkan sesama untuk jangan menyerah dengan keadaan, dengan tetap bersatu tidak terpecah belah. Untuk selanjutnya kami menyiapkan lagu baru buat (tema) Sumpah Pemuda. Temanya lebih kepada menguatkan janji kita lagi di masa sekarang. Untuk generasi sekarang. Jadi kami tak ada tema cinta-cintaan. Hanya (tentang) cinta kepada negara," urai Wima semangat.

Sesuai pesan di lirik single pertamanya, TRAH memang seterusnya memproyeksikan memusatkan orientasi konsep musiknya terhadap hal-hal yang bertema perjuangan kebangsaan.

Nah, untuk menguatkan visi dan misi itu, selaku penulis lagu dan produser, Wima bersama Didi, Rizki, Dimas dan Nanda tak ingin menghadirkan olahan musik yang biasa-biasa saja. 

Menurut Wima, konsep musiknya kali ini jauh berbeda dibanding yang biasa ia kerjakan bersama bandnya, J-Rocks. “Kami gabungin referensi musik kami yang bisa dibilang beda-beda, dengan tetap menampilkan sound yang mengikuti zaman dengan aransemen lagu yang  menyesuaikan tema di lirik-lirik lagu TRAH. Poin penting sih di message-nya….,“ ucapnya.

Untuk pengisi suara utama di lagu “Untuk Indonesia Raya” diisi oleh Nanda Persada yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum IMARINDO (Ikatan Manager Artis Indonesia) serta menjadi host di program podcast YouTube Nanda Tanya. "Kenapa Nanda yang kami tunjuk mengisi vokal utama di lagu itu… karena dia yang paling bisa menjiwai lirik lagunya. Nasionalis banget dia. Sekali-kalilah manajer artis kita ‘ceburin’ jadi artis sekalian... hahaha. Nanda juga yang menjadi tokoh utama di video klipnya," katanya. 

Eksekusi rekaman, termasuk proses pemolesan mixing “Untuk Indonesia Raya” sendiri dikerjakan TRAH di 1945MF Studio. Sementara untuk tahapan mastering dipercayakan kepada Romy Soekarno di Marlinspike Hall Studio. 

TRAH berharap, lagu “Untuk Indonesia Raya” bisa menjadi sebuah karya musik yang dapat dinikmati secara audio serta visual, dan pesannya bisa tersampaikan ke seluruh masyarakat Indonesia. 

"TRAH sendiri tak akan berhenti sampai di sini saja. Seperti yang sudah disinggung di atas, TRAH akan terus melahirkan karya baru, dan fokus pada momen-momen bersejarah," pungkasnya. (Arianto)



Share:

Kongres Pertama, Musisi Tradisi Rekomendasikan LMK Sampai Pengintegrasian dalam Pendidikan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Untuk pertama kalinya, Kongres Musik Tradisi Nusantara (KMTN) digelar dan difasilitasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Rangkaian kongres yang diselenggarakan sejak 20 Agustus 2021, pada hari ini berhasil meramu sepuluh rekomendasi yang ditujukan kepada pemerintah. Sepuluh rekomendasi tersebut diserahkan secara simbolis kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, secara virtual, Rabu (1/9).

Dari sepuluh rekomendasi, salah satu butir utama adalah pembentukan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK). Terkait pembentukan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) untuk musik tradisi Nusantara, Menteri Nadiem mengemukakan bahwa pemilihan istilah “kolektif” untuk sebuah lembaga manajemen seni adalah suatu pilihan yang sangat tepat. Menurutnya, seni bukanlah sekadar ekspresi, tapi juga identitas bersama. “Identitas Nusantara selama ini telah terbangun oleh kolektivitas seni dan budaya, yang termasuk di dalamnya adalah musik tradisi,” ucapnya.

Kongres merekomendasikan untuk menamai lembaga tersebut dengan nama Lembaga Manajemen Kolektif Musik Tradisi Nusantara. Menyambut hal tersebut, Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, mengatakan, hasil kongres yang relevan dengan tugas dan fungsi kementerian, akan langsung ditindaklanjuti kementerian. Kemendikbudristek, lanjutnya, berkomitmen untuk mengawal proses pembentukan LMK sampai ke Kementerian Hukum dan HAM. “Karena LMK Musik Tradisi Nusantara akan membantu para musisi mendapatkan hak-haknya,” sebutnya.

Salah satu poin rekomendasi kongres yang terkait erat dengan pendidikan adalah pentingnya menyediakan dan memasukkan pembelajaran musik tradisi Nusantara dalam pendidikan formal dan informal. Pimpinan kongres, Irwansyah Harahap, meminta pemerintah untuk mengintegrasikan sistem pendidikan formal, informal, dan kultural kedalam kebijakan Merdeka Belajar. Pengintegrasian tersebut tak lain untuk menguatkan pemahaman tentang keberagaman serta penguatan identitas kebangsaan. 

Menanggapi rekomendasi tersebut, Menteri Nadiem mengatakan, “Kami akan mengembangkan materi pengembangan pendidikan musik tradisi untuk pendidikan formal dan informal dari jenjang PAUD sampai SMA, termasuk di Sekolah Luar Biasa,” tuturnya.

Menteri Nadiem juga menuturkan, musik tradisi sebagai identitas Indonesia, sempat kurang terurus dengan baik selama beberapa waktu. Akibatnya, kata dia, generasi penerus sempat terlupa dengan akar budayanya. “Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih atas rekomendasi kongres terkait langkah-langkah ke depan yang harus kita lakukan bersama untuk memajukan musik tradisi Indonesia,” kata Menteri Nadiem.

Komitmen untuk meningkatkan nilai dan keterampilan budaya, sosial, dan ekonomi para pelaku dan penggiat musik tradisi Nusantara menjadi titik berat keberpihakan Kemendikbudristek. Salah satu wujud komitmen tersebut adalah dengan menyediakan program beasiswa bagi pelaku budaya. Di samping itu, kata Menteri Nadiem, untuk menghidupkan kecintaan masyarakat luas terhadap jati diri bangsa, kementerian akan menyelenggarakan Festival Musik Tradisi Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama Menteri Nadiem, mengundang para peserta kongres untuk hadir dalam kegiatan Merdeka Belajar episode ketiga belas yang akan digelar 3 September 2021. Di sana, kata Menteri Nadiem, akan diluncurkan kanal budaya terpadu pertama di Indonesia, yakni Kanal Indonesiana.

Menutup penerimaannya terhadap rekomendasi kongres, Mendikbudristek menyampaikan apresiasinya. “Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada peserta Kongres Musik Tradisi Nusantara atas gagasan dan rekomendasi yang telah disampaikan kepada kami. Dengan semangat bersama, mari terus memajukan musik tradisi Nusantara untuk Indonesia bahagia dan merdeka berbudaya,” ujarnya.

Hadir dalam kongres tersebut Direktur Musik, Film, dan Animasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Mohammad Amin, dan Direktur Hak Cipta dan Desain Industri, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Syarifuddin. 

Menanggapi rekomendasi kongres, Syarifudin mengungkapkan pihaknya menyambut dengan tangan terbuka usulan pembentukan Lembaga Manajemen Kolektif Musik Tradisi Nusantara. Ia menyebut, lembaga manajemen kolektif ini telah lama ada. Hanya saja saat ini untuk musik tradisi dikelola pemerintah untuk menarik minat para pegiat dan seniman musik tradisi. “Kelak kalau sudah jalan, musisi tradisi dapat mengelola sendiri dan berkarya dengan nyaman,” tuturnya.

Mohammad Amin juga menyambut baik hasil rekomendasi Kongres Musik Tradisi Nusantara ini. Ia mengatakan, rekomendasi tersebut harus dijawab oleh semua unsur di pemerintahan. Kemenparekraf, kata dia, responsif terhadap rekomendasi tersebut. “Misalnya terkait sinergitas pentahelix dan dalam kaitannya dengan pemanfaatan sehingga musik tradisi bisa menyejahterakan pelaku,” kata Amin. Ia berharap, pembentukan LMK musik tradisi bisa seperti LMK yang sudah ada di industri musik. (Arianto)


  
Share:

Pertunjukan ‘48 Tahun godbless-Mulai Hari Ini’ Sukses


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pertunjukan Konser Online Berbayar “48 tahun god bless – Mulai Hari Ini” dari sang legenda musik rock tanah air godbless yang berlangsung Selasa malam, 31 Agustus 2021 telah berhasil diselenggarakan. Dengan penampilan yang memukau serta performa dari para personel godbless yang prima di usia 48 tahun perjalanan karir musiknya menjadikan godbless sebagai salah satu grup band rock Indonesia yang layak mendapatkan apresiasi dan penghargaan di Blantika Musik Indonesia. Hal ini dibuktikan langsung dengan pemberian penghargaan oleh Presiden Joko Widodo semalam kepada godbless di ICE BSD City.

Penampilan spektakuler godbless menghentak di atas panggung berdimensi 25 x 35 meter itu menjadikan pertunjukkan yang dipromotori oleh ROCKINLILO ini lebih istimewa dimana pertunjukan konser terasa lebih  ‘intimate dengan segmentasi semi opera’ serta didukung oleh penampilan dari musisi-musisi ternama seperti Isyana Sarasvati, Teza Sumendra, Dul Jaelani & Tissa Biani, Danilla, FourTwnty, Kamila dan Krisyanto Jamrud ft DeadSquad dalam segmentasi ‘tribute to godbless’ dan penampilan ‘Rock Collaboration’ bersama Ivanka Slank, Andy/rif, Fadly Padi, Sandy Andarusman, Krisna Prameswara, Roy Jeconiah, Eet Sjahranie, Adi Adrian, Karis DeadSquad, Cella, Stevi Item serta Ebenz dan Agung Burgerkill.  

Kemeriahan konser online berbayar “48 tahun god bless – Mulai Hari Ini” semakin semarak dengan penampilan dari para presenter keren yang membawa suasana kemeriahan konser menjadi lebih ‘hidup dan interaktif’ dari Coki Pardede, Kikan, Tantri Syalindri, Eddi Brokoli, Azizah Hanum, Tretan Muslim dan Host LiLo.

Sekilas mengenai pertunjukan malam tadi beberapa segmentasi cerita perjalanan godbless yang menarik dan sesuatu yang berbeda sangat terasa ketika pada segment ‘semi opera’ dituangkan secara apik dalam “Rock Collaboration” dan “tribute to godbless’,  diawali dengan Lagu Rock Collaboration ‘Menjilat Matahari’ yang dibawakan oleh Sandy Andarusman, Ivanka Slank, Krisna Prameswara, Eet Sjahranie, Roy Jeconiah dan lagu ‘Bis Kota’ dibawakan oleh Sandy Andarusman, Ivanka Slank, Krisna Prameswara, Stevi Item, Karis, Cella, Andy/rif.

Penampilan musik yang dibuat sangat kekinian seperti pada lagu godbless di era 70-an ‘Gadis Binal’ yang dibawakan oleh Teza Sumendra dibuat dengan aransemen yang lebih berwarna dengan adanya sentuhan musik Jazz dan paduan musik elektronik (EDM).

Isyana Sarasvati tampil mempesona membawakan lagu ‘Badut-badut Jakarta’ dengan aransemen musik dengan gayanya yang nyentrik & menarik. Berpindah ke segmen godbless di era 80-an lantunan suara Fadly Padi yang prima hadir membawakan lagu ‘Panggung Sandiwara’ berduet dengan keybordist Adi Adrian dengan sentuhan aransemen musik yang ‘deep dark’ menyatu dengan tata cahaya panggung yang penuh misteri, mencoba menguraikan cerita lagu tersebut, sementara Danilla tampil membawakan lagu ‘Anak Kehidupan’ dengan aransemen dan warna yang berbeda. Pesona hening diatas panggung begitu dingin saat Dul Jaelani & Tissa Biani menyanyikan lagu ‘Sudahlah Aku Pergi’ dengan sentuhan ballad yang terasa begitu sendu malam tadi.

Moment istimewa yang membangkitkan musik godbless lainnya saat godbless membawakan lagu ‘Musisi’, sang vokalis Achmad Albar yang muncul dari arah audience dan diiringi oleh enam gitaris handal ternama Indonesia seperti Karis DeadSquad, Cella, Stevi Item, Ezra serta Ebenz dan Agung Burgerkill, mendalami cerita godbless sebagai “Musisi handal living legend’ yang masih berjaya hampir 5 dekade lamanya.

Perjalanan godbless di Blantika Musik Indonesia dilanjutkan oleh presenter Kikan dan Tantri Syalindri tampil membawakan cuplikan-cuplikan lagu godbless mulai dari tahun 70-an hingga tahun 2000-an sehingga konser malam tadi menjadi konser perjalanan yang penuh dengan cerita godbless selama berkiprah 48 tahun di tanah air tercinta Indonesia.  

Klimaks dari pertunjukan ‘48 Tahun godbless-Mulai Hari Ini’ menjadi ‘semakin bergelora’ saat godbless menerima penghargaan dari Presiden Joko Widodo atas pencapaian di dunia tarik suara yang telah mencapai usia 48 tahun dan ditutup dengan menyanyikan lagu ‘Mulai Hari Ini’ dan ‘Rumah Kita’.

Setlist atau urutan lagu yang dibawakan secara apik dan memukau sehingga durasi konser yang lebih dari 2 jam terasa begitu singkat, dengan ‘16 hit songs’ diantaranya adalah sebagai berikut:

1.     Menjilat Matahari – oleh Rock Collaboration (Sandy Andarusman, Ivanka Slank, Krisna Prameswara, Eet Sjahranie, Roy Jeconiah)

2.     Bis Kota – oleh Rock Collaboration (Sandy Andarusman, Ivanka Slank, Krisna Prameswara, Stevi Item, Karis, Cella, Andy/rif)

3.     Panggung Sandiwara – oleh Rock Collaboration (Adi Adrian dan Fadly Padi)

4.     Gadis Binal – oleh Teza Sumendra

5.     Badut – badut Jakarta – oleh Isyana Sarasvati

6.     Sudahlah Aku Pergi – oleh Dul Jaelani & Tissa Biani

7.     Anak Kehidupan – oleh Danilla

8.     Saksi Gitar Tua – oleh Fourtwnty

9.     Serigala Jalanan – oleh Dead Squad ft. Krisyanto ‘Jamrud’

10.  Syair Kehidupan – oleh Kamila,LiLo, Ebenz & Agung Burgerkill

11.  Musisi – oleh godbless

12.  Kehidupan – oleh godbless ft. Roy Jeconiah

13.  Cermin – oleh godbless ft. Isyana Sarasvati

14.  Semut Hitam – oleh godbless

15.  Mulai Hari Ini – oleh godbless

16.  Rumah Kita – oleh godbless

Pihak promotor ROCKINLILO bersama godbless mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut terlibat dalam menyukseskan acara ini. 

Mari bersama-sama kita dukung visi dan misi dari ROCKINLILO untuk Kebangkitan Dunia Pertunjukkan di era Pandemi ini, diharapkan bahwa roda ekonomi dan ekosistem dunia bisnis pertunjukkan bisa berjalan dan bangkit kembali di tanah air tercinta Indonesia, terima kasih atas dukungannya untuk dapat menyaksikan Konser Online Berbayar, sejalan dengan itu semoga Sosialisasi Peraturan Pemerintah No. 56 mengenai Royalti dan Hak Cipta dalam sebuah kegiatan pertunjukan musik dapat terus kita terapkan dalam dunia show biz di Indonesia. (Arianto)



Share:

Dipercaya Jadi Pengisi Soundtrack Film, Heniikun Bay Optimis Rilis Album Trilogy ke Dua


Duta Nusantara Merdeka | Yogyakarta

Kota Yogyakarta banyak melahirkan grup band legendaris. Heniikun Bay, grup band asal Kota Gudeg tersebut eksistensinya saat ini tengah jadi perhatian para penikmat musik di Tanahair. Sukses dengan Extended Play (EP) Album trilogy pertama pada project Hexalogy Yakin Wae, Heniikun Bay optimis untuk meluncurkan album trilogy ke duanya yang akan dirilis pada Senin 12 April 2021 di channel YouTube Prima Founder TV.

Album trilogy kedua Hexalogy Yakin Wae yang dirilis Heniikun Bay berisi tiga lagu, judulnya Padamu Memori, Bungah Pungkasane, dan Mimi Mintuno Tresno. Semua lagu tersebut ditulis oleh AM. Kuncoro, vokalis dan juga gitaris Heniikun Bay. Selain AM. Kuncoro, formasi grup band tersebut juga ada Hening (keyboard), Ipun (bass), Ijal (drum) dan Bayu (gitar), seperti dikatakan AM. Kuncoro yang berada di Yogyakarta ketika diwawancarai melalui akun Whatsapp-nya pada Sabtu (10/4/2021).

AM. Kuncoro juga mengatakan, melalui album trilogy kedua Hexalogy Yakin Wae, Heniikun Bay ingin mengajak masyarakat agar mensyukuri apapun yang terjadi, karena kejadian buruk yang dialami juga bisa jadi penyemangat untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan di masa depan, selama kita bisa menerimanya dengan sikap yang baik dan pemikiran yang positif.

Mengenai project Hexalogy Yakin Wae, AM. Kuncoro menjelaskan bahwa Hexalogy artinya rangkaian 6 karya seni yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya, sehingga membentuk sebuah plot atau alur cerita. Pada trilogy pertamanya berisi lagu berjudul Cukup Uwis, Abadi di Hati, dan RWN 'Rung Wani Nembung', berisi kisah sedih, kecewa, takut, dan kehilangan rasa percaya diri.

"Bedanya dengan album trilogy pertama, pada album trilogy ke dua berisi harapan, cerita indah, cita-cita, dan keyakinan akan masa depan. Album trilogy kedua inilah yang menguatkan lahirnya nama Hexalogy Yakin Wae sebagai sebuah inspirasi bagi seluruh masyarakat yang saat ini mengalami masa pandemi, agar bangkit dari kesulitan-kesulitan yang dihadapi dengan tetap membangun keyakinan yang positif tentang masa depan. Yakin wae, yakin saja," kata AM. Kuncoro.

Menurut AM. Kuncoro, antara album trilogy pertama dengan yang kedua ada perbedaan yang mencolok dalam penggarapan dan penyajiannya. Album trilogy pertama cenderung berwarna pop melankolis, sedangkan di trilogy ke dua lebih banyak warna; lagu Padamu Memori bergenre Rock, Bungah Pungkasane dikemas pop, dan Mimi Mintuno beraliran reggae. Mengikuti alur cerita Hexalogy Yakin Wae, dari sedih menjadi lebih gembira dan berwarna.

"Banyak kejadian tak terlupakan bagi Heniikun Bay saat penggarapan album trilogy ke dua. Salah satunya ketika workshop mulai berjalan dan kami harus saling bertemu, maka prosedur kesehatan menjadi kebutuhan sehingga pihak Prima Founder Records, label yang menaungi Heniikun Bay menerapkan kepada semua personal untuk melakukan rapid test secara rutin sekali seminggu. Dengan demikian semua pihak aman dan nyaman dalam menyelesaikan album trilogy ke dua. Selain itu yang tak terlupakan, yaitu wafatnya Ki Seno Nugroho, Dalang kondang asal Yogyakarta yang diidolakan oleh para personal Heniikun Bay. Secara spontan kami membuat lagu yang didedikasikan untuk almarhum yang judulnya Pahlawan Wayang," kata AM. Kuncoro.

Selain itu AM. Kuncoro mengatakan, penggarapan album trilogy kedua membutuhkan waktu 3 bulan. Tantangan yang dihadapi adalah kebutuhan para personal Heniikun Bay untuk mengasah kemampuan membawakan lagu-lagu yang lebih berwarna di album tersebut. Berkat latihan secara konsisten dan bimbingan dari Mas Gatot BandCong sebagai Music Director, Heniikun Bay mampu menyelesaikannya dengan baik.

"Bukan hanya genre yang berbeda, namun dengan keterampilan dan pengalaman yang telah lebih berkembang dibandingkan saat penggarapan trilogy pertama, maka hasil dari trilogy kedua menjadi lebih baik dan menarik," kata AM. Kuncoro.

Bagi AM. Kuncoro, album trilogy kedua selain digarap lebih matang, kekuatannya juga ada pada lirik lagu-lagunya yang menyajikan cerita romantis. Inspirasi lagu-lagu tersebut diambil dari kisah nyata yang happy ending. 

Soal Heniikun Bay mendirikan channel YouTube sendiri alasannya karena telah memiliki channel sebelum berada di bawah naungan Prima Founder Records. Awalnya channel tersebut sebagai tempat untuk menyajikan karya-karya lagu mereka, dan sekarang juga digunakan untuk mengekspos aktivitas para personal Heniikun Bay selain bermusik, seperti rock fishing, memancing di pantai tebing karang di pesisir selatan Yogyakarta.

Dipercayanya lagu Abadi di Hati, salah satu lagu di album trilogy pertama Hexalogy Yakin Wae untuk menjadi soundtrack film Mimi Mintuno membuat Heniikun Bay makin optimis untuk merilis album trilogy ke dua. Lagu Abadi di Hati versi original soundtrack film tersebut akan dirilis pada 28 April 2021. Lagu tersebut tentang penggalan kejadian dari seseorang yang tidak bisa move on dari masa lalunya. Setiap orang memiliki seseorang yang istimewa di masa lalunya, seperti memiliki sebuah monumen di dalam hatinya, Abadi di Hati.

Pada kesempatan yang sama, Rulli Aryanto, salah seorang Owner and Founder Prima Founder Records mengatakan, "Pada mini album trilogy ke dua Hexalogy Yakin Wae dari Heniikun Bay, Maya Sari Devi (PFRecords) jadi Executive Producer-nya, AM. Kuncoro dan Rulli Aryanto sebagai Producer. Gatot BandCong selain sebagai  Music Director juga menangani mixing dan mastering-nya, tracking dilakukan di Prima Founder Studio, dan semua lagu di album tersebut sudah ada di digital music stores."

Share:

Penyanyi Aiu Ratna Gabung Cokelat


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
COKELAT saat ini tengah menyiapkan sebuah single yang akan dirilis dalam waktu dekat. Sebuah karya rekaman baru yang benar-benar menunjukkan kolaborasi terbaik dari sebuah formasi terbaik.

“COKELAT akhirnya kembali menemukan penyanyi yang sepadan. Benar-benar sesuai dengan apa yang gue inginkan,” kata Edwin dalam keterangan tertulis kepada media. Senin (30/11) 

Saat ini, kata Edwin,  Aiu itu penyanyi wanita terbaik untuk nyanyi di sebuah band. Karena standar penyanyi di COKELAT harus tinggi, dan Aiu memiliki benang merah dengan musik COKELAT dari segi karakter dan ciri khas vokal. 

Menurut Edwin, Aiu Ratna sendiri sudah memiliki jam terbang cukup tinggi di dunia panggung dan rekaman. Mulai berkarir sejak 2006 lewat film bertema musikal, “Garasi” garapan Miles Films dan bahkan sempat pula mengembara selama kurang lebih lima tahun di Negeri Sakura Jepang, demi mengasah karirnya sebagai penyanyi solo. 

"Karena para personelnya sudah kenal lama, dan lagu-lagunya pun sudah sangat familiar. Jadi proses adaptasinya tidak sulit dan bahkan bisa langsung terjalin chemistry-nya,” ucap Aiu terus-terang.

'Kini, COKELAT telah menjadi rumah dan keluarga barunya, dan Aiu merasa sedang memasuki sebuah fase baru yang sekaligus menetaskan semangat baru baginya. Dan yang paling melegakan bagi Aiu, terlibat di COKELAT sama sekali tidak terasa seperti bergabung dalam lingkungan baru," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Saksikan Music Matters pada Tanggal 4-6 Desember 2020


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Branded bersama PK Entertainment serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia akan mempersembahkan “Music Matters from Wonderful Indonesia” yang akan disiarkan pada tanggal 4-6 Desember 2020 di platform media sosial Music Matter (Facebook, IGTV dan YouTube) setiap pukul 19:00 wib.

"Kegiatan ini akan menjadi trigger untuk seni pertunjukkan lainnya di era kenormalan baru. Selain itu, kegiatan ini menunjukkan bahwa kreativitas dan inovasi pelaku industri di bidang pertunjukkan dalam menciptakan peluang di tengah pandemi," kata Ibu Ir. Rizki Handayani, MBTM, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf dalam keterangan tertulis kepada media. Jum'at (27/11)

Melalui kolaborasi ini, katanya, kami ingin mempromosikan pariwisata Indonesia melalui perpaduan pertunjukan musik dan destinasi pariwisata Indonesia yang menakjubkan. 

Di masa mendatang, lanjut Ibu Rizki, pariwisata Indonesia akan semakin diarahkan untuk melestarikan warisan alam, sosial-budaya yang otentik, dan partisipasi seluruh 
masyarakat Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan ekonomi dalam jangka panjang tanpa harus mengorbankan sumber daya lokal. 

Selanjutnya juga disampaikan, Pertimbangan-pertimbangan tersebut akan menjadi landasan utama pengembangan destinasi super prioritas yang akan mengutamakan pemberdayaan komunitas, kelestarian lingkungan, kesejahteraan bersama serta tata kelola kebijakan.

Serunya, Di edisi ketiga seri Music Matters Live from Home, akan ada kolaborasi musik internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya antara enam musisi Indonesia dengan empat musisi internasional.

Bukan hanya itu, pada tiga episode spesial ini, Anda akan dibawa dalam perjalanan musik bersama artis lokal Indonesia antara lain: Andmesh, Hondo, Weird Genius, Danilla Riyadi, Isyana Sarasvati dan PADI Reborn. 


Dan yang menarik, dengan arahan musik dan dukungan dari produser, sutradara, komposer dan YouTuber ternama dunia, Kurt Hugo Schneider, setiap episode akan menampilkan kolaborasi unik antara talenta musik Indonesia bersama dengan musisi internasional. 

Nah, Pastikan untuk menyaksikan penampilan spesial dari penyanyi, penulis Lagu, dan aktris Filipina-Amerika, Jules Arora, duo urban / R&B, Ni/Co, dan artis Independen, penyanyi, penulis lagu dan content creator Sam Tsui.

Yang luar biasa, kolaborasi ini mengambil tempat di berbagai lokasi pada destinasi super prioritas di Indonesia, mempromosikan pariwisata Indonesia melalui perpaduan pertunjukan musik dan destinasi pariwisata Indonesia yang menakjubkan. 

Tentunya, Sebagai destinasi super prioritas Indonesia (bersama dengan Likupang dan Mandalika); Danau Toba, Candi Borobudur, dan Labuan Bajo telah menjadi tujuan wisata paling kaya budaya di Indonesia yang banyak dicari oleh wisatawan internasional. 

Tidak berhenti sampai disitu, Lokasi warisan budaya ini menawarkan perspektif tentang tradisi budaya Indonesia yang tentunya akan menyentuh hati kita semua.

Diluar dugaan, dengan dukungan dan arahan musik dari produser, sutradara, komposer dan YouTuber Kurt Hugo Schneider, setiap episode akan menjadi perpaduan unik antara pariwisata dan musik serta memberikan pengalaman yang berbeda dari sebelumnya di destinasi perjalanan ini. 

Demikian juga, setiap artis akan membawa Anda melalui perjalanan mereka mulai dari meninggalkan ibu kota hingga mencapai tempat tujuan dan pengalaman mereka saat melakukan proses rekaman untuk setiap video. 


Sementara itu, Episode pertama akan membawa Anda melalui perjalanan musik melalui landmark indah Danau Toba, berlayar melalui sungai dan hutan lebat di Sumatera Utara. 

Berikutnya, Episode dua akan menampilkan perbukitan hijau Indonesia yang subur dan Pulau Padar - pulau indah yang terletak di antara pegunungan terjal dan terkenal dengan aktivitas scuba diving. 

Begitu juga, Episode terakhir menampilkan landmark bersejarah Candi Borobudur akan memberikan Anda tur ke kota tradisional Magelang, Jawa Tengah dan Yogyakarta.

So, Pastikan Anda untuk menyaksikan artis luar biasa ini di episode berikut:

Music Matters from Wonderful Indonesia - Edisi Danau Toba: 4 Desember 2020
● Andmesh
● Hondo
● Kurt Hugo Schneider 
● Jules Aurora 

Music Matters from Wonderful Indonesia - Edisi Labuan Bajo: 5 Desember 2020 
● Weird Genius
● Danilla Riyadi
● Kurt Hugo Schneider 
● Ni/Co Music Matters from 

Wonderful Indonesia - Edisi Yogyakarta & Borobudur: 6 Desember 2020 
● Isyana Sarasvati 
● PADI Reborn
● Kurt Hugo Schneider 
● Sam Tsui (Arianto)


Share:

Video Klip Melankolia Resmi Dirilis


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Visinema Pictures bekerja sama dengan Visinema Music merilis video klip “Melankolia” dari original Motion Pictures film “Generasi 90-an Melankolia”. 

Lagu yang dipopulerkan oleh band Efek Rumah Kaca ini dibawakan kembali oleh Sitha Marino. 

Sedangkan warna vokal yang berbeda dari Sitha Marino, membuat lagu ini hadir dengan versi yang berbeda dengan yang dibawakan Efek Rumah Kaca.

Alhasil, Video klip "Melankolia" digarap oleh sutradara Mizam Fadilah Ananda. Konsep yang diangkat untuk video klip ini adalah menggabungkan dua perspektif dari dua sisi manusia tentang kehilangan. 

Selain itu, Video klip ini akan berfokus pada gambaran perasaan seseorang yang kehilangan dan gambaran perasaan orang yang ia tinggalkan.

"Ketika pertama kali ditawari dan mendengar lagu versinya Sitha, terasa sangat deep dan relate dengan filmnya," kata Mizam dalam keterangan tertulis kepada media. Sabtu (21/11)

Berangkat dari situ, katanya, kita mencoba untuk mengangkat dua warna: merah dan biru. 

Merah menggambarkan sisi Ari Irham yang sedang kacau karena ditinggalkan, ucapnya, sedangkan biru untuk Sitha yang menggambarkan kondisi seseorang yang baik – baik saja. 

"Menariknya, properti dari film sengaja dimasukkan ke dalam video klip untuk menjadi pengingat serta benang merah yang menghubungkan keduanya," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Music Matters Bakal Hadir di Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Untuk pertama kalinya; Branded, PK Entertainment, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menghadirkan kolaborasi yang belum pernah ada sebelumnya. 

Personil Music Matters terdiri dari 4 musisi international, 6 musisi Indonesia, dan 3 kolaborasi spektakular dari destinasi-destinasi super prioritas Indonesia. 

So, Bebaskan imajinasimu bersama Music Matters from Wonderful Indonesia, pada 4-6 Desember 2020. 

Tunggu informasi selanjutnya, hanya di akun Instagram resmi Music Matters @musicmatterstome. (Arianto)


Share:

Konser Terakhir Mengenang Glenn Fredly


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Konser Surat Dari Timur menjadi penutup dari rangkaian Konser Wave of Cinema, kolaborasi Bioskop Online dan Visinema Music.

Para musisi yang terlibat di dalam konser menyanyikan lagu-lagu yang pernah dibawakan oleh musisi hebat Glenn Fredly.

Dipandu oleh Shafira Umm, konser yang disaksikan secara virtual melalui platform www.bioskoponline.com ini membawa penonton pada kerinduan akan sosok Glenn.

Saron Sakina selaku produser konser menjelaskan, Surat Dari Timur adalah surat cinta kami pada musisi besar seorang Glenn Fredly, yang selalu memberikan banyak inspirasi untuk kita. Konser ini adalah bentuk apresiasi untuk semua semangat dan perjuangannya.

"Konser dibuka dengan penampilan lagu ‘Masih Ada’ yang dibawakan oleh Marcello Tahitoe dilanjutkan dengan ‘Jendela Waktu’ oleh Andien," kata Saron dalam keterangan tertulis kepada media. Sabtu (10/10)

Di bawah sinar lampu panggung, Saron menuturkan, Gamaliél mulai melagukan ‘Pada Satu Cinta’. Sedangkan Marcello Tahitoe kembali dengan membawakan ‘You Are So Beautiful’.

Selanjutnya, ‘Cukup Sudah’ pun dibawakan Chantika Abigail dengan apik dilanjutkan dengan penampilan Rahmania Astrini
yang membawakan ‘Malaikat Juga Tahu’ dan ‘Jejak Langkah’. Syahdu konser ini memuncak ketika Andien melantunkan lagu ‘Kasih Putih’ karya Glenn Fredly.

Tak hanya syahdu, lanjutnya, konser kali ini juga mengajak kita untuk asyik mendengar Ivan Nestorman dengan lagu ‘Sio Mama’ dan ‘Kemanusiaan’. Tidak mau ketinggalan, Molukka HipHop Community sukses membuat jingkrak-jingkrak dengan lagu ‘Puritan’. Konser pun diakhiri dengan lagu ‘Seandainya’ dari Maliq & D’essentials.

"Setelah menyaksikan rangkaian konser satu bulan penuh, Bioskop Online akan kembali menghadirkan konten orisinil film “Story of Kale: When Someone’s in Love”, yang diperankan oleh Ardhito Pramono dan Aurelie Moeremans pada Oktober 2020," pungkasnya. (Arianto)



Share:

STASIUN SANTUY Bakal Digelar 07 November 2020


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Otello Asia bekerjasama dengan KIOSTIX sebagai streaming & ticketing partner sudah membuka penjualan tiket secara online untuk acara “STASIUN SANTUY”, acara ini merupakan pilihan hiburan live entertainment untuk target penonton daring dengan usia 18+ secara Virtual/Daring nonton weekend #dirumahaja sambil  menikmati malam minggu-an.

STASIUN SANTUY atau dengan kata lain STreaming ASIk UNtuk SANTUY, akan diselanggarakan 2 kali weekend, setiap hari Sabtu, 07 November 2020 bersama OM PMR, Feel Koplo, Rahmat Ababil (Stand Up Comedy) dan Sabtu, 14 November 2020  bersamam Alffy Rev, Weird Genius secara online atau ‘Virtual Hangout Streaming’ secara daring #dirumahaja mulai pukul 20.00 – 21.30 wib. 

STASIUN SANTUY 01: Sabtu, 07 November OM PMR akan memberikan dedikasi musik dan Tribute to untuk mendiang sang Gitaris almarhum Budi Padukone.

Sysan Ibrahim selaku CEO dari Otello Asia mengungkapkan “
Segenap tim dan keluarga besar Otello Asia mnegucapkan turut berduka cita atas berpulangnya Budi Padukone sang gitaris OM PMR pada hari Senin yang lalu 05 Oktober 2020, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

"Pada saat penyelengaraan Stasiun Santuy episode Perdana Sabtu 07 November 2020 nanti OM PMR akan memberikan tribute dan dedikasi kepada mendiang almarhum Budi Padukone sebagai musisi legendaris yang telah ikut membesarkan nama OM PMR di blantika musik Indonesia, Selamat jalan Mas Budi Padukone," kata Sysan dalam keterangan tertulis kepada media. Sabtu (10/10)

STASIUN SANTUY akan di selenggarakan secara virtual streaming pada hari Sabtu, 07 November dan Sabtu berikutnya, 14 November 2020 mulai pukul 20.00 – 21.30 WIB dan akan dimeriahkan oleh OM PMR, Feel Koplo, Rahmat Ababil (Stand Up Comedy), Alffy Rev, Weird Genius, Contemporer Dancer serta LED Robotic Dancer. Tiket dapat dibeli secara online melalui www.kiostix.com atau www.otelloasia.com. (Arianto)


Share:

Konser Online Generasi 90-an Melankolia Bikin Nostalgia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Konser Generasi 90-an Melankolia yang berlangsung pada Jumat (2/10) tepat pukul tujuh malam itu disaksikan secara virtual melalui platform www.bioskoponline.com dipandu oleh Sarah Sechan (Sarseh).

Konser dibuka dengan penampilan PADI yang membawakan lagu ‘Sobat’, dilanjutkan oleh Dul Jaelani yang melantunkan lagu ‘Cintakan Membawamu Kembali’ dan ‘Separuh Nafas’. Sedangkan ARAH kembali tampil di konser kali ini dengan membawakan lagu milik PADI ‘Begitu Indah’.

Konser juga menghadirkan kolaborasi Gamaliél ft. Jevin Julian yang membawakan ‘Sephia’ dari Sheila On 7, serta Efek Rumah Kaca ft. Sitha Marino yang membawakan lagu ‘Melankolia’.

Keduanya merupakan soundtrack dari Generasi 90an Melankolia. Efek Rumah Kaca juga turut melantunkan lagu ‘Desember’ dengan syahdu dan ‘Cinta Melulu’ yang menjadi penutup konsernya.

Sementara itu, Wave of Cinema turut menghadirkan 30 musisi dengan konsep acara semi live yang menarik benang merah dari film -film produksi Visinema Pictures.

Begitu juga, Masih ada penampilan dari Andien, Gamaliél, Cantika Abigail hingga Maliq & D’Essentials yang akan menutup rangkaian konser Wave of Cinema di Konser Surat Dari Timur pada tanggal 9 Oktober 2020 nanti.

Menariknya, Konser terakhir ini merupakan konser gabungan dari 2 film produksi Visinema Pictures: Cahaya Dari Timur dan Surat Dari Praha.

Sedangkan, Tiket konser masih bisa dibeli di Bioskop Online, Loket, GoTix, dan BookMyShow. Harga tiket untuk menikmati konser Surat Dari Timur dibandrol hanya Rp50.000. (Arianto)


Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan 3 Pasang Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 - 2029 ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan Pemilu 2024 ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini