Kepala Bidang penyuluhan dan pergerakan dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana (KB) Kabupaten Tangerang mengadakan kegiatan Forum musyawarah kampung KB.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Kebon Besar Polsek Batu Ceper Polres Metro Tangerang Kota AIPDA Toni Budi menghadiri kegiatan Forum Musyawarah Tingkat Kelurahan Kampung KB tersebut di Kelurahan Kebon Besar bertempat di Aula Kelurahan Kebon Besar, Jl. Abadi Rt 2/3, Kel.Kebon Besar, Kec. Batuceper, Kota Tangerang, oleh Narasumber Ide Chandra Herlia,SKP.MM.
Hadir dalam kegiatan ini, antara lain : Kabid Kesehatan Kota Tangerang (Endah), Lurah Kebon Besar (Drs.Saudin,MSi), Bhabinkamtibmas (AIPDA Toni Budi), Babinsa Serka (Tukiman), Ketua LPM, Ketua Karangtaruna, Ketua BKM, Kader PKK, dan Kader Posyandu, serta Ketua RW 01-04, Ketua RT 01-23.
Setelah memberikan arahan terkait kegiatan tersebut, maka para audience hadirin yang hadir dapat mengerti akan program KB bagi warga masyarakat dan kegiatan berlangsung dengan tertib dan aman. **
“Dalam Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) tahun 2016, ada 4 faktor utama penyebab terjadinya kekerasan pada perempuan dalam rumah tangga (KDRT) yaitu faktor individu, pasangan, sosial budaya, dan ekonomi. Jadi jelas, ada keterkaitan antara faktor ekonomi dan KDRT,” ucap Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise di Pusat Kebudayaan Amerika Serikat, @america.
Sebagai salah satu pembicara utama dalam forum interaktif yang diadakan @america, Menteri Yohana cukup tegas mengatakan bahwa perempuan masih belum aman bahkan di ranah privat atau rumah tangga. Perempuan kerap mendapatkan kekerasan yang beragam, seperti kekerasan fisik, psikis, seksual hingga penelantaran. Bahkan menurut Yohana, kasus penelantaran meningkat seiring meningkatnya angka perceraian di Indonesia saat ini.
“Perempuan masih mengalami kekerasan dalam keluarga. Maka dari itu, kita harus break the silence. Harus berani bicara. Adat dan budaya patriarki yang masih mendiskriminasikan kaum perempuan sudah saatnya dihentikan. Saya mengajak perempuan-perempuan Indonesia untuk bangkit dan mendukung kesetaraan gender. Perempuan juga harus maju, bangkit, menunjukkan powernya,” jelas Menteri Yohana.
Forum interaktif kerjasama Ladies International Program (LIP) Indonesia dan @america ini mengangkat tema Women’s Economic Empowerment: The Intersection With Domestic Violence. Melalui tema tersebut, masyarakat diajak lebih menelaah posisi pemberdayaan ekonomi bagi perempuan agar tidak menjadi penyebab KDRT.
Sebab, potensi tersebut menurut Menteri Yohana dan pembicara lain yang mengisi diskusi seperti Brigadir Jendral Juansih (POLRI), Elza Syarif (LIP Indonesia), Khariroh Ali (Komnas Perempuan) memang ada. Namun disamping itu, perempuan tetap mesti berdaya, dan mandiri secara ekonomi. Hal tersebut agar ekonomi keluarga stabil dan meminimalisasi konflik antar pasangan, serta tidak lupa mengedepankan kesetaraan dalam rumah tangga agar angka KDRT dapat dihapuskan.
“Perempuan harus bergerak, memenuhi segala ruang sosial dan pembangunan di Indonesia, mendorong hak-haknya terpenuhi, serta memutus mata rantai kekerasan dan diskriminasi. Kami mau perempuan itu independen, mandiri, berdiri di atas kaki sendiri, jangan bergantung sepenuhnya kepada suami terutama dalam hal ekonomi.
Tunjukkan bahwa perempuan juga bisa menjawab persoalan, bahwa kita hebat. Jangan lupa pula dukung dan pilih perempuan di pemilu legislatif nanti agar kuota 30% perempuan di politik terpenuhi dan suara peremuan semakin berpengaruh,” tegas Menteri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise. **
Khilaf dan rasa penyesalan tiada berguna, usai membacok istri sendiri Unit Reskrim Polsek Karawaci langsung menangkap Tugiran als iyan (45) yang diduga melakukan tindak pidana penganiayaan yang di rencanakan sebagaimana yang di maksud dalam pasal 353 KUHP sub 351 yang terjadi di Halaman samping Masjid Jami Al Anshor Jln. Bima No 63 Kav Agraria Rt.02/Rw.08, Kel. Nusa Jaya, Kec. Karawaci, Kota Tangerang.
Dalam konferensi Pres, Kasubag Humas Polrestro Tangerang Kota Kompol Abdul Rochim didampingi Kapolsek Karawaci Polres Metro Tangerang Kota Kompol Doddy Ginanjar.SH, serta Kanit Reskrim Iptu James Herizanto.SH, mengatakan, bahwa benar ketika korban Diana Ipa.(57) sedang berdagang di sekitar lingkungan Masjid Al Anshor, lalu datang pelaku Tugiran Als Iyan (45) menanyakan masalah sepeda motor milik pelaku yang di gadai oleh korban hingga terjadi cekcok mulut yang kemudian pelaku emosi, lalu dengan menggunakan sebilah golok pelaku membacok bagian kepala dan tangan korban berulang kali hingga korban jatuh.
Tak hanya itu, Kapolsek Karawaci Polres Metro Tangerang Kota Kompol Dody Ginanjar.SH, bahwa benar akibat dari perbuatan pelaku korban mengalami luka-luka sobek berdarah di bagian kepala, siku, telinga, tangan kanan dan kiri korban, Di beritakan bahwa pembacokan terhadap korban yang tak lain adalah istri sirih tersangka sendiri.
Lanjut Kompol Dody, ”bahwa pelaku sempat membawa korban ke rumah sakit seusai melakukan perbuatan nya, dan meninggalkan korban dalam keadaan kritis. Berkat Informasi dari masyarakat, pelaku berhasil diamankan di Polsek Karawaci atas kesigapan Anggota Unit Reskrim Polsek Karawaci.
Sebelum kejadian ini, Korban dengan Pelaku sudah sering cekcok, puncaknya, pelaku yang memang sudah menyiapkan golok dan di selipkan di punggungnya dan langsung membacok secara membabi buta terhadap korban”. ucap Kapolsek Karawaci Polres Metro Tangerang Kota Kompol Dody Ginanjar.SH.
Adapun barang bukti yang diamankan : 1 (Satu) buah senjata tajam jenis golok bertanggung kayu warna coklat, 1 (Satu) buah celana jaens warna biru merk Goviboss yang terdapat bercak darah, 1 (Satu) buah Kaos Oblong warna putih di bagian depan bertuliskan NYPD merk Solfado yang terdapat bercak darah, 1 (Satu) buah jaket sport warna merah motif hitam merk Joma yang terdapat bercak darah hingga kini masih dalam proses pemeriksaan dan di amankan di Polsek Karawaci.
Selanjutnya untuk mempertanggung jawabkan perbuatan nya, tersangka dijerat dengan Pasal 353 KUHP Sub 351 KUHP dengaan ancaman pidana 7 Tahun Penjara. **
Wacoal adalah merek pakaian dalam dari Jepang dan kini sudah menjadi merek global di lebih dari 70 negara, telah hadir leblh dari 50 tahun. Wacoal sudah menjadi salah satu merek pakaian dalam terbaik hampir di semua negara baik di Asia, Eropa, dan juga Amerika,
Rahasia di balik kualitas yang memberikan kenyamanan dan fitting yang baik pada setiap pemakai Wacoal bersumber dari pemilihan bahan, kualitas bahan, dan juga design yang sesuai dengan kebutuhan perempuan darl beragam usia dan juga bentuk tubuh.
Setiap perempuan ingin tampll cantik, Misi wacoal adalah untuk mewujudkan harapan itu. Untuk itu, Wacoal fokus pada I trusted Materials, Perfect Function dan Good Fitting, Setiap pengembangan produk Wacoal berdasarkan pada hal temuan , melalui penelitian secara ilmiah dan fisikal.
Menjadi satu kebanggaan bagi Wacoal dapat meluncurkan produk terbaru "Travel Bra" yang menjadi solusi bagi setiap packing. Dengan menggunakan material Latex Premium travel bra sangat aman untuk digulung dan dapat kembali ke bentuk semula dan tentunya dapat menghemat tempat pada saat packing.
Wacoal berkolaborasi dengan Sogo Dept. Store Plaza Senayan mengadakan peluncuran Travel Bra sebagai bentuk kerjasama mengedukasi perempuan indonesia.
Bentuk apresiasi Wacoal mengucapkan terima kasih kepada Sogo Dept. Store yang membantu memberikan styling di Fashion Show Wacoal dari brand fashion ternama yaitu Beyon the vines, meters bonwe dan lily. **(Red-88)
Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat menangkap 25 orang, Mereka diduga menduduki lahan tanpa izin.
AKP Rulian Syauri selaku Kanit Krimum (Kriminal Umum) Polres Metro Jakarta Barat mengatakan, pihaknya menangkap pelaku berdasarkan dua laporan warga yang merasa dirugikan yakni Indra Tjahja Zainal dan Setia Budi Rahardjo.
"Kami terima dua LP. Pertama, pada tanggal 2 November 2018, Kedua kami terima tanggal 5 November 2018, Selasa (05/11/2018).
Berangkat dari laporan itu, menyelidiki hingga menyimpulkan ke-25 orang telah melakukan tindak pidana.
"Para pelaku menduduki secara melawan hukum sebidang tanah, mereka masuk ke lokasi dengan cara merusak pagar. Kemudian menduduki lahan tersebut dengan membangun bedeng sebagai tempat tinggal," ucap AKP Rulian Syauri.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat menambahkan, pelaku ditangkap tidak secara bersamaan. Lokasinya pun berbeda - beda.
"Awalnya kami tangkap 15 orang di Jalan Bulak sereh, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat. Lokasi kedua di Jalan Daan Mogot Km 18, Kalideres, Jakarta Barat. Di situ, kami tangkap 25 orang," ujar Kasat Reskrim.
"Selain itu, kami amankan barang bukti plang putih yang bertuliskan kepemilikan, serpihan pagar yang dirusak, dan palu besar dan linggis untuk merusak pagar," lanjut dia.
Saat ini seluruh pelaku di gelandang ke Polres Metro Jakarta Barat. Mereka dijerat pasal berbeda-beda tergantung kesalahan nya.
"Ada yang kena Pasal 170 KUHP. Selain itu ada yang kena Pasal 170 KUHP, 335 ayat 1 KUHP, dan 167 KUHP," terang dia. **(Red-31)
Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia, (TPDI) Petrus Selestinus,SH, menyayangkan sikap oknum polisi yang bertugas pada SPKT Polres Manggarai Barat (Mabar) Nusa Tenggara Timur (NTT) Rabu, (04/10) kemarin, lantaran mem-bully seorang ibu paruh baya berinisial (Y) yang datang melaporkan kejadian di rumahnya.
Peristiwa bermula saat ibu itu menyambangi Mapolres Manggarai Barat dan menjumpai anggota SPKT yang sedang piket saat itu, dengan tujuan ingin membuat laporan polisi (LP) tentang anak babinya yang habis dimakan anjing milik tetangga.
Menurut Kordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Salestinus,SH,bahwa prilaku oknum polisi tersebut tidak etis apalagi sampai mempermainkan masyarakat seperti itu.
“Sikap Polisi sangat tidak etis merespons pengaduan masyarakat, nampak jelas Polisi mempermainkan Ibu yang datang mengadu. Sikap hormat terhadap rakyat kecil yang datang mengadu nihil, malah Ibu itu dipermainkan dengan bahasa meminta supaya anjing dan babinya datang melapor", kesal Petrus.
Pihaknya meminta, Kapolda NTT harus memperbaiki model pelayanan masyarakat di kalangan anggota Polisi di NTT, karena bagian SPKT itu adalah bagian dari wajah Polri (ada mata, hidung, telinga) untuk mendengar, melihat dan mencium sesuatu dengan cepat dan santun, bukan malah melecehkan masyarakat,” ujar Petrus melalui pesan singkatnya ,Rabu (03/10),kemarin.
“Mentang-mentang yang datang itu seorang Ibu yang miskin, coba kalau yang datang itu berdasi dan bawa tas kecil, pasti perlakuannya berbeda",kata Petrus.
Menanggapi kejadian ini,pihaknya berencana melaporkan oknum polisi tersebut "Kita akan laporkan (masalah ini) ke Kompolnas dan Propam agar para Polisi di SPKT di Polres Manggarai Barat itu ditindak,” ujarnya.
Menanggapi hal ini Kapolres Manggarai Barat AKBP. julisa Kusumawardhana,SIK mengaku, benar peristiwa tersebut terjadi di SPKT Polres Mabar,Julisa menyesalkan kejadian tersebut bahkan dirinya sudah menyampaikan pemohonan maaf kepada keluarga dari ibu tersebut.
"Sebagai klarifikasi dari kami, memang benar peristiwa tersebut terjadi di SPKT Polres Mabar, sebagai pimpinan Polres Mabar saya menyesalkan terjadinya peristiwa ini dan sudah menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga ibu Y yang berada dalam video tersebut, dan untuk anggota sudah dilakukan proses pemeriksaan secara internal", kata Kapolres Manggarai Barat melalui pesan singkatnya,
Kamis,(05/10).
Dijelaskannya juga bahwa pihak polres Mabar sudah mendapatkan informasi dari putra sulung ibu tersebut bahwa ibu Y memiliki gangguan kejiwaan.
"Saya juga mendapatkan informasi dari putra sulung beliau kalau Ibu Y ini memiliki gangguan kejiwaan dan pernah dirujuk untuk berobat di RSJ Maumere oleh dokter setempat", terangnya.
lebih jauh Kapolres Manggarai Barat Julisa, menuturkan bahwa, Ibu Y ini kerap datang ke SPKT Polres untuk membuat laporan dengan hal-hal yg berbeda beda, sehingga terlihat dari perilakunya menderita gangguan kejiwaan, sehingga anggota memvideokannya.
Terhadap prilaku oknum anggotanya, Kapolres Manggarai Barat mengaku tidak dibenarkan meskipun ibu tersebut dalam kondisi gangguan jiwa.
"Namun demikian tidak dibenarkan perlakuan terhadap beliau (ibu-red), meskipun dalam kondisi gangguan jiwa, oleh karenanya kita ambil tindakan terhadap anggota tersebut",tegasnya. **(Red-36)
Ps. Kanit Binmas Polsek Tanjung Duren Polres Metro Jakarta Barat Ipda GK. Putra, bersama Lurah Tanjung Duren Utara Bapak Iskandar.S.os, menghadiri Pengajian bulanan Majlis Ta'lim PKK Kelurahan Tanjung Duren Utara di Musholla Alhikmah Kantor Kelurahan Tanjung Duren Utara, Jl. Tanjung Duren Raya, Jakarta Barat, Kami (04/10/2018), pukul 13.30 Wib.
Dalam kegiatan tersebut, kami diberi kesempatan menyampaikan sambutan kepada kelompok Pengajian yang hadir sekitar 30 orang.
Dalam sambutan kami Ipda GK. Putra dan Bapak Iskandar menyampaikan, bahwa kegiatan Pengajian yang di lakukan oleh Ibu - Ibu PKK Kelurahan adalah kegiatan yang sangat positif serta dapat memperdalam sekaligus menghayati ajaran Agama yang dapat di amalkan dalam kehidupan sehari - hari.
Kami juga menyampaikan, agar dalam melaksanakan kegiatan Ibadah kita betul - betul kusuk menghubungkan diri dengan sang pencipta, hindari ajakan yang bersifat provokatif, paham Radikalisme dan berita Hoax yang dapat memecah belah Persatuan, sehingga dapat mengganggu Kamtibmas.
Mari kita jaga dan pelihara Kamtibmas, menjelang Pilpres 2019, walaupun ada perbedaan pendapat itu merupakan hal yang lumrah, namun keutuhan dan rasa persaudaraan tetap kita jalin seerat mungkin, sehingga lingkungan tempat tinggal kita terap nyaman dan aman, serta keutuhan Bangsa dan Negara Republik Indonesi tetap kita bisa pertahankan bersama. **(Red-33)
Jakarta Derma Clinic merupakan sebuah klinik kecantikan yang didirikan pada tahun 2017 oleh dr. Ronald Yulianto, dipl. AAAM. Jakarta Derma Clinic berada di Jakarta dan berlokasi di JI. Terogong Raya no 7A-Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Melihat dari pongalaman dirinya sendiri mengenai perkembangan dunia estetika khususnya di Jakarta, dr. Ronald Yulianto sebagai Medical Director dan juga Head of Doctor memutuskan untuk membuka sendiri klinik kecantikan di Jakarta.
Beliau akhirnya membuat sebuah brand kecantikan bernama
Jakarta Derma Clinic . Selain itu beliau akan memperluas Jakata Derma Clinic dengan membuka cabang kedua berlokasi di Kelapa Gading dan yang terbaru yakni cabang ketiga berlokasi di Plaza Indonesia Level 5 Jakarta.
dr.Ronald Yulianto mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran dari Universitas Tarumanagara dan gelar dokter diberikan padanya pada tahun 2013. Kemudian menyelesaikan Pelatihan Imu Estetika Kedokteran di The American Academy of Aesthetie Medicine dan mendapatkan gelar Diploma in Aesthetic Medicine pada tahun 2016. dr. Ronald Yulianto, mendapatkan pelatihan dari dokter-dokter terkemulka dan dihormati di bidang dermatologi kosmetik dan laser estetik medis dari mancanegara Seperti Taiwan , Jerman dan Polandia, dokter menyediakan konsultasi perawatan di bidang estetik dan body contouring.
Jakarta Derma Clinic sendiri menyediakan berbagai macam treatment, diantaranya seperti :
Botox untuk memperbaiki dan merilekskan kerutan pada wajah saat berekspresi dan dapat memperbaiki penampilan.
Fillervuntuk memberikan bentuk atau mengisi area pada wajah yang kehilangan
volume yang terjadi karena proses aging,
Ultherapy merupakan satu-satunya prosedur peremajaan wajah yang menggunakan ultrasound medis untuk merangsang produksi kolagen baru sehinggga kulit menjadi lebih kencang secara alami dan bertahan hingga 2 tahun.
CoolSculpting - adalah sebuah perawatan dengan Teknologi terkini, yang berfungsi untuk menghilangkan lemak menmbandel tanpa pembedahan serta waktu pemulihan, sehingga pasien dapat langsung beraktivitas setelah treatment. **(Red-146)
Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.
HALLO KRING..!!!
12 PAS
PANCASILA UDAH FINAL
Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan
SOS
INDONESIA DARURAT NARKOBA
Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.
~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra
<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung