Terjadinya kemalingan di Apartemen sudah sering sekali terjadi, baru-baru ini terjadi lagi kemalingan secara brutal di Apartemen Taman Rasuna, Komplek Epicentrum, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, tepatnya di Tower 6 Lantai UGE
Menurut Korban berinisial MP saat ditemui awak media di kawasan Epicentrum pada Senin (21-06-2021) menceritakan kronologis kejadian kemalingan yang menimpa dirinya melalui Akun dirinya selaku pemilik Apartemen yang dibobol
"Kejadian ini bermula pada tanggal 10 Mei 2021, ada email masuk pada pukul 07.15 WIB pagi secara berturut-turut, dan saya baca pada pukul 12.00 WIB. Email tersebut dikirim oleh P3SRS (Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun) terkait pergantian nama unit kepemilikan, ini sampai 3 kali email masuk, sampai email yang ke empat ada pergantian nama email tersebut atas nama saya MP diganti dengan nama Bayu Puji Wibowo (BPW). Saya sendiri juga tidak pernah login ke email P3SRS sebelumnya, dan saya tidak tau username dan password nya", ungkap MP
"Karena adanya surat jalan barang masuk atas nama BPW, kemudian kami tanya kebadan pengelola terkait adanya pergantian nama di email saya tersebut.
"Pas dicek kelokasi pada saat itu, pintu dalam keadaan tidak terkunci, dan kondisi unit pada saat itu berantakan habis, dan ada buntelan yang Seperti aksi maling belum selesai. Pada saat itu saya temui security untuk mencek, karena was-was takut masih ada malingnya didalam. Setelah itu kami disarankan ke Pos Security yang berada di tower 12, ada saat itu ada Security yang bernama Yayan, Noval, dan Dhani cek ke TKP"
"Pada saat kehilangan saya kehilangan AC 4 unit indor dan ourdor, Kulkas, TV 2 unit, Dispenser, Mikrowave, Meja makan, sofa, tempat tidur, lemari, meja rias, jam dinding, kaligrafi, lukisan, semua diangkut. Unit saya semua dihabisin", tutur MP dengan geram
Setelah kami ceritakan kronologis, saya meminta agar CCTV dibuka, dia jawab CCTV sudah tidak dengan kita tapi dengan manajemen, setelah ditanyakan manajemen, jawabnya Hardisknya rusak, jam 3 sore tadi, pada saat kami menanyakan pukul 4 sore, inilah keanehan yang saya rasakan", kata MP
Beberapa jam kemudian tim buser datang melihat, namun tidak mengambil sidik jari, dengan alasan belum punya alat untuk itu.
Kami sangat menyesalkan kejadian ini, ada kemalingan, saya sebagai korban ngurus sendiri ke Polsek, lapor sendiri, sementara dari pihak manajemen dan pengurus P3SRS lepas tangan, jangankan membantu, ikut mengucapkan prihatin saja tidak.
"Pada tanggal 12 Mei, saya WhatsApp General Manajernya yang bernama Deva, menanyakan kenapa saya sebagai korban tidak ada perhatian sedikitpun dari manajemen ke saya sebagai korban? Dia cuma jawab, kan buk sudah ditemani sama Security. Saya seperti tinggal dengan Security saja, tidak ada sentuhan manajemen ke saya, dia mengganggap cukup sama Security saja sebagai perwakilan manajemen"
"Lalu saya jawab untuk apa itu Tenan Relation yang berfungsi sebagai Hubungan dengan para penghuni, harusnya Manajernya bernama Irma itu tanpa disuruh harusnya mengberikan penjelasan. Ini rasa empati aja tidak ada sedikitpun", sesal MP
"Disini saya merasa adanya Diskriminasi, kalau mereka kenal mereka peduli, kalau tidak kenal tidak peduli. Masa iya CCTV saja bisa rusak mendadak"
"Karena tidak ada kepedulian dari pihak manajemen, maka saya berjuang sama rekan mengungkap ini, berdasarkan email yang masuk ke akun. Akun ini dibuat oleh P3SRS, yang mana akun itu bosa diakses oleh pemilik dengan meminta username dan passwordnya kepada Tenant Relation, saya tidak ngerti juga, karena saya tidak pernah login, dan saya pun baru tau, sejak kejadian ini, saya baru tau kalau saya punya akun"
"Kami berharap agar P3SRS yang di Ketui oleh Naufal Firman Yursak yang juga anggota TEUPP Pemprov DKI Jakarta cepat tanggap akan permasalahan ini, dan meminta PT. SOS Indonesia selaku perusahaan security mengevaluasi anggotanya yang lengah terhadap keamanan dimana bertugas, khususnya Apartemen Taman Rasuna", tutup MP dengan masih menyimpan keanehan yang terjadi. **