Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan

Assalamualaikum Baitullah Bakal Tayang 17 Juli 2025


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Assalamualaikum Baitullah, film religi terbaru produksi VMS Studio, resmi merilis poster dan trailer perdananya dalam sebuah konferensi pers emosional di Anjungan Sarinah, Jakarta. Film ini akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 17 Juli 2025 dan diharapkan menjadi drama inspiratif yang menyentuh hati banyak penonton.

Disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu dan diproduseri Tony Ramesh, film ini diadaptasi dari novel best seller karya Asma Nadia. Kolaborasi ini kembali terjadi setelah kesuksesan film Pemandi Jenazah yang membawa nuansa spiritual mendalam. Dalam kesempatan tersebut, Fadhilah Intan turut mempersembahkan lagu original soundtrack berjudul Jalan Cinta yang dibawakan secara live untuk pertama kalinya.

Kisah dalam Assalamualaikum Baitullah mengikuti perjalanan Amira (diperankan oleh Michelle Ziudith), seorang perempuan yang hidupnya hancur setelah dikhianati oleh suaminya. Di tengah kehancuran, ia memutuskan untuk melakukan perjalanan umrah ke Tanah Suci, yang justru menjadi titik balik dari pencarian makna hidupnya. Film ini menyuguhkan cerita penemuan diri, pemulihan batin, dan perjalanan spiritual penuh harapan.

Trailer yang dirilis memperlihatkan suasana haru dan penuh keheningan. Amira digambarkan sebagai sosok kuat yang harus menerima kenyataan pahit rumah tangganya. Dalam diam, ia belajar untuk berdamai dengan luka, dan perlahan menemukan kembali jati dirinya. Visual dalam trailer yang menampilkan suasana Makkah, tangisan dalam doa, dan pencarian akan makna cinta sejati berhasil membangkitkan emosi penonton.

Michelle Ziudith mengungkapkan bahwa memerankan Amira adalah pengalaman yang penuh tantangan. “Karakter Amira menyimpan luka mendalam, namun ia tidak menunjukkannya secara langsung. Ia mencari kekuatan melalui doa, dan saya percaya banyak perempuan yang bisa melihat diri mereka dalam Amira,” ujar Michelle.

Tony Ramesh, selaku produser, menyebut film ini sangat personal. “Banyak orang yang pernah berada di titik terendah hidup mereka. Film ini adalah pengingat bahwa ada cahaya di ujung terowongan. Bahwa meskipun doa terasa tak cukup, keikhlasan bisa membawa kita pulang,” katanya.

Sementara itu, sang sutradara Hadrah Daeng Ratu menyebut kekuatan film ini justru terletak pada diam dan rasa. “Kami tidak ingin menyodorkan air mata secara berlebihan. Film ini menyentuh lewat keheningan, dan saya yakin banyak orang akan merasa tersentuh secara mendalam,” ujarnya.

Poster resmi film ini memperlihatkan Amira (Michelle Ziudith), Barra (Arbani Yasiz), dan Amel (Tissa Biani) berdiri di depan Ka’bah, dikelilingi lautan manusia thawaf. Sorotan cahaya keemasan dari langit menciptakan kesan sakral dan mendalam. Komposisi ini menggambarkan konflik batin, ujian hidup, dan cinta yang belum selesai di antara ketiganya.

Tidak hanya mereka, film ini juga diperkuat oleh aktor-aktris ternama seperti Miqdad Addausy, Ummi Quary, Maudy Koesnaedi, Vonny Anggraini, dan Sadana Agung. Kehadiran mereka memberikan dimensi baru dalam cerita yang sarat nilai pengampunan, kesabaran, dan keikhlasan.

Sebagai film religi kedua dari VMS Studio tahun ini, Assalamualaikum Baitullah bukan hanya sebuah film drama, tetapi juga menjadi ruang refleksi tentang perjuangan batin, cinta tak bersyarat, dan kekuatan perempuan dalam menghadapi ujian hidup.

Film ini juga menjadi pengingat bahwa perjalanan spiritual bukan hanya tentang destinasi, tetapi tentang bagaimana seseorang menyikapi luka dan menemukan kembali makna hidup. Dengan pendekatan cerita yang menyentuh dan visual yang kuat, Assalamualaikum Baitullah diyakini akan menjadi salah satu film religi terbaik tahun 2025.

Ikuti informasi lengkap dan materi promosi lainnya di media sosial resmi @film.asba dan @vmstudioid. Jadikan film ini sebagai bagian dari perjalanan batin Anda tahun ini.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 




Share:

Blood Brothers: Bara Naga Tayang Eksklusif 11 Juni di CGV dan Flix Cinema


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Film laga Malaysia paling fenomenal tahun ini, Blood Brothers: Bara Naga, resmi menyapa penonton Indonesia dalam gala premiere eksklusif di CGV Grand Indonesia. Dibintangi oleh Syafiq Kyle, Sharnaaz Ahmad, dan Amelia Henderson, film ini disambut antusias ribuan penonton dan penggemar yang hadir untuk menyaksikan langsung bintang utama serta dua sutradaranya, Syafiq Yusof dan Abhilash Chandra.

Acara gala ini menjadi bagian dari tur promosi internasional Blood Brothers: Bara Naga, yang sebelumnya sukses besar di Malaysia dengan perolehan pendapatan lebih dari RM76 juta. Angka fantastis ini menjadikannya film dengan pendapatan tertinggi sepanjang 2025 dan salah satu film terlaris dalam sejarah bioskop Malaysia.

Film ini mengikuti kisah Ghaz (Sharnaaz Ahmad), mantan pasukan elit yang harus menghadapi kenyataan pahit: sang mentor, Dato’ Zul (Wan Hanafi Su), ditemukan tewas secara brutal. Semua bukti mengarah pada Ariff (Syafiq Kyle)—sahabat sekaligus rekan satu tim yang selama ini ia anggap seperti saudara sendiri.

Saat Ghaz ditugaskan untuk memburu Ariff, ia justru menemukan jaringan konspirasi yang lebih gelap dari yang ia bayangkan. Ariff ternyata bersekutu dengan kakaknya, Jaki (Syazwan Zulkifly), sosok bengis dari dunia kriminal. Di tengah bara pengkhianatan dan konflik, muncul pertanyaan besar: apakah ikatan darah bisa lebih kuat dari kehormatan dan pengkhianatan?

Blood Brothers: Bara Naga tak hanya unggul dalam cerita. Film ini didukung 13 adegan laga besar, 7 ledakan nyata, dan adegan klimaks 15 menit nonstop yang dieksekusi dengan koreografi tinggi oleh tim stunt profesional Malaysia, Defenderz. Semua itu berpadu dengan sentuhan emosional dari komposer Indonesia, Ricky Lionardi, yang menghadirkan skor musik dramatis dan menggugah.

Film ini mendapatkan rating 8.3/10 di IMDb dan 3.7/5 di Letterboxd, menjadikannya karya paling sukses secara kritik dan finansial dari rumah produksi SKOP Productions hingga saat ini. Reaksi dari penonton Indonesia pun sangat positif.

“Gue kira ini cuma film action biasa, tapi ternyata emosinya dalem banget dan twist-nya bikin merinding,” ujar salah satu penonton. “Adegan akhirnya bikin napas nggak sempat diambil. Tegang banget, tapi puas,” tambah yang lain. 

Syafiq Kyle menyatakan rasa syukurnya atas sambutan hangat dari penggemar Indonesia. “Kami berharap energi dan emosi dari film ini bisa sampai ke hati penonton di sini.”

Sharnaaz Ahmad pun mengungkap,
“Ini bukan hanya film laga. Ini adalah cerita tentang persahabatan, pengkhianatan, dan pilihan hidup.”

Sementara Abhilash Chandra, yang melakukan debut penyutradaraan di film ini, merasa bangga bisa menayangkan karyanya di Indonesia. “Indonesia punya basis penggemar film aksi yang luar biasa. Kami senang bisa menjadi bagian dari semangat itu.”

Tayang Eksklusif 11 Juni di CGV & Flix Cinema

Blood Brothers: Bara Naga akan tayang secara eksklusif mulai 11 Juni 2025 di seluruh jaringan CGV Indonesia dan Flix Cinema. Film ini menawarkan kombinasi aksi brutal dan drama emosional yang akan mengguncang penonton dari awal hingga akhir.

Jangan lewatkan film yang telah mengubah wajah sinema aksi Malaysia ini. Siapkan diri Anda untuk menyaksikan pertarungan hidup dan mati yang penuh intrik, ledakan, dan konspirasi.

Film aksi Malaysia tersukses 2025 kini hadir di CGV! Aksi brutal & emosi mendalam siap mengguncang penonton Indonesia.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Blood Brothers: Bara Naga Tayang 11 Juni, Ini 10 Fakta Aksi Brutal dan Sinematiknya


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Blood Brothers: Bara Naga, film aksi sinematik asal Malaysia yang berhasil mencetak rekor sebagai film lokal terlaris 2025, akan segera tayang di bioskop CGV Indonesia mulai 11 Juni 2025. Dengan pendapatan fantastis sebesar RM73 juta, film ini menggabungkan aksi brutal, produksi bertaraf internasional, dan cerita emosional yang mendalam.

Disutradarai oleh Abhilash Chandra dan diproduseri oleh Datuk Yusof Haslam, film ini bukan hanya sebuah tontonan aksi biasa, melainkan peristiwa sinema yang akan memukau pecinta film laga di Indonesia.

Sebelum kamu menyaksikan kisah dua saudara yang terjebak dalam dunia kriminal Kuala Lumpur, berikut 10 fakta menarik yang menjadikan Blood Brothers: Bara Naga layak masuk daftar tontonan wajib:

1. Kolaborasi Indonesia-Malaysia lewat Musik

Film ini menggandeng komposer ternama Indonesia, Ricky Lionardi, untuk menggarap skor film selama empat bulan. Musik garapannya berhasil menyatu sempurna dengan emosi dan ritme aksi dalam film, hingga banyak penonton Malaysia meminta rilisan album soundtrack resminya.

2. Debut Layar Lebar Abhilash Chandra

Meskipun ini adalah debutnya, Abhilash Chandra menunjukkan penyutradaraan matang bersama sutradara kawakan Syafiq Yusof. Sinematografi tajam dan narasi emosional menjadi kekuatan film ini.

3. 7 Ledakan Realistis

Film ini memiliki 7 adegan ledakan megah menggunakan teknik practical effects, memberikan sensasi nyata dan mendebarkan tanpa efek CGI berlebihan.

4. 8 Bulan Latihan Intensif

Para pemain menjalani 3 bulan koreografi dan 5 bulan pelatihan stamina, bela diri, hingga penggunaan senjata. Hasilnya adalah aksi penuh presisi dan energi tinggi.

5. Set-Piece Internasional

Dari gedung pencakar langit, terowongan kota, hingga markas kriminal tersembunyi—semua dibangun dengan skala besar dan detail sinematik.

6. Final Battle 15 Menit Tanpa Henti

Film ini memiliki total 13 adegan aksi, termasuk satu pertempuran klimaks selama 15 menit nonstop yang digadang sebagai salah satu adegan terbaik dalam sejarah film Malaysia.

7. Kolaborasi dengan Defenderz, Tim Aksi Terbaik Malaysia

Defenderz, tim aksi profesional, dipercaya untuk menangani seluruh aspek laga film ini—mulai dari koreografi hingga ledakan.

8. Defenderz: Tim Berpengalaman

Tim ini sudah menangani banyak proyek besar seperti Polis Evo 3, Original Gangster, One Cent Thief, hingga kolaborasi dengan Yayan Ruhian dalam Gayong.

9. Sekuel dan Novel dalam Proses

SKOP Productions tengah menyiapkan sekuel resmi dan novelisasi Blood Brothers: Bara Naga bekerja sama dengan WhiteCoat Group. Ini akan memperkuat posisi film sebagai franchise aksi regional.

10. Proses Produksi Selama 2 Tahun

Film ini digarap dalam 2 tahun: 8 bulan penulisan, 6 bulan persiapan, 3 bulan syuting, dan 8 bulan pasca-produksi.

Datuk Yusof Haslam menyampaikan visinya: “Kami ingin menaikkan standar film Malaysia agar setara dengan produksi Korea Selatan. Ini bukan hanya film, tapi gerakan sinema Asia Tenggara.”

Dengan segala keunggulan di atas, tak heran jika Gala Premiere film ini di Jakarta pada 9 Juni 2025 diprediksi akan dibanjiri penggemar film laga. Jangan lewatkan penayangan perdananya pada 11 Juni 2025 di CGV Indonesia.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Film Komedi GJLS: Ibuku Ibu-Ibu Tayang Perdana 12 Juni 2025


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Film terbaru garapan Monty Tiwa bertajuk GJLS: Ibuku Ibu-Ibu resmi memulai debutnya lewat rangkaian acara meriah seperti Press Screening, Press Conference, dan Gala Premiere di XXI Senayan City, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Diproduksi oleh Amadeus Sinemagna bersama Legacy Pictures, film komedi keluarga ini akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 12 Juni 2025.

Mengusung genre komedi absurd dengan lapisan emosional tentang keluarga, film ini menjanjikan gelak tawa sekaligus momen haru yang membekas. Gala Premiere berlangsung penuh warna, dengan para pemeran mengenakan kostum nyentrik seperti jam tangan raksasa, dasi jumbo, hingga kacamata berbingkai aneh. Para tamu undangan ikut meramaikan suasana dengan dress code biru dan celana jeans.

Trio komika GJLS—Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifdzi Khoir—menjadi poros utama yang menjanjikan tawa non-stop. Penampilan mereka diperkuat akting Nadya Arina, Bucek Depp, dan Luna Maya yang menambah kedalaman cerita. Turut meramaikan juga nama-nama seperti Reynavenzka Retno Ayu, Ence Bagus, Davi Sumbing, dan David Nurbianto.

Indra Yudhistira, Direktur Utama Amadeus Sinemagna, menekankan bahwa film ini bukan sekadar hiburan. “Lewat kekonyolan GJLS, film ini jadi media untuk merenungi makna keluarga dan berdamai dengan hidup yang sering kali absurd,” ujarnya.

Sementara itu, Sutradara Monty Tiwa pun membagikan pengalamannya selama produksi. “Syuting film ini penuh tawa dan kejutan. Banyak adegan bloopers yang kami pertahankan karena terasa jujur dan natural,” kata Monty. 

Lebih lanjut, Rigen menambahkan, “Film ini semacam pelarian paling waras dari hiruk-pikuk dunia yang bikin pusing.”

Antusiasme penonton semakin dipacu dengan dibukanya penjualan tiket khusus Advanced Ticket Sales (ATS) sejak 3 Juni 2025. Special screening akan digelar pada 7 dan 8 Juni 2025 di sembilan kota besar seperti Depok, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar.

Selain itu, para pemeran juga akan melakukan sesi Meet & Greet dan Cinema Visit di berbagai kota. Informasi selengkapnya diumumkan lewat akun Instagram resmi @gjls.ibuku.ibuibu dan @gjlsentertainment.

Dengan kombinasi humor, kehangatan keluarga, dan pesan mendalam, GJLS: Ibuku Ibu-Ibu menjadi pilihan tepat untuk melepas penat. Karena pada akhirnya, keluarga tak harus sempurna untuk menjadi berharga. Yuk, #SiapGoblok bareng GJLS dan nikmati momen tawa serta haru di bioskop!

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Gala Premiere Drama Romantis Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Film drama romantis terbaru “Sampai Jumpa, Selamat Tinggal” garapan sutradara Adriyanto Dewo, resmi menggelar Gala Premiere pada Senin malam (2/6/2025) di Metropole XXI, Jakarta. Film ini merupakan hasil kolaborasi Adhya Pictures dan Relate Films, dan dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 5 Juni 2025.

Mengangkat tema cinta, perpisahan, dan perjalanan emosional, film ini menggambarkan realita pahit hubungan yang tidak sehat, dari ghosting hingga toxic relationship. Cerita berpusat pada Wyn (Putri Marino) yang ditinggal tanpa kejelasan oleh kekasihnya, Dani (Jourdy Pranata). Dalam upaya menemukan jawaban, Wyn nekat menyusul Dani ke Korea Selatan, yang membawanya bertemu Rey (Jerome Kurnia), seorang pekerja migran yang kemudian membantunya mencari Dani.

Bersama Anto (Kiki Narendra) dan harus berhadapan dengan Vanya (Lutesha) — gangster penuh misteri — pencarian itu menjadi lebih rumit dan memunculkan konflik emosional yang mendalam.

Di Gala Premiere, para pemain tampil edgy sesuai karakter mereka:

• Jerome Kurnia tampil glamor dengan leather suit hitam dan inner gold transparan.

• Jourdy Pranata memilih gaya earth tone yang maskulin.

• Lutesha mencuri perhatian dengan leather coat merah menyala.

• Kiki Narendra hadir dengan gaya rebel klasik: ripped jeans, boots, dan jaket kulit.

Sutradara Adriyanto Dewo menjelaskan filosofi di balik judul film. “Sampai Jumpa dan Selamat Tinggal adalah dua jenis perpisahan. Satu masih menyimpan harapan, satu lagi adalah bentuk ikhlas untuk melepas,” ungkapnya.

Putri Marino mengaku perannya sebagai Wyn sangat menantang secara emosional. “Wyn rapuh tapi berani. Hubungan dengan Dani dan Rey punya dua energi yang sangat berbeda. Penonton akan ikut larut dan bertanya, siapa yang pantas jadi tempat pulang Wyn?” katanya.

Sementara produser Shierly Kosasih dari Adhya Pictures menyebut kekuatan utama film ini adalah ensemble cast yang solid dan berkarakter kuat. “Chemistry antarpemain begitu nyata. Ini pertama kalinya Putri Marino, Jerome, Jourdy, dan Lutesha tampil bersama dalam karakter yang benar-benar berbeda dari film-film sebelumnya,” ujarnya.

Film ini juga mengeksplorasi sisi Korea Selatan yang edgy, realistis, dan jauh dari gambaran romantisasi umum, menurut Shierly. “Kami tidak hanya membawa penonton ke lokasi syuting Korea, tetapi ke emosi-emosi yang mentah dan konflik yang nyata.”

Perlita Desiani, produser dari Relate Films, menambahkan bahwa proses kreatif melibatkan kontribusi penuh dari para pemain. “Lutesha sendiri mendesain detail karakter Vanya — dari tattoo, warna rambut, hingga gestur tubuh. Jerome menambahkan layer ke karakter Rey lewat gerakan tubuh dan ekspresi sunyi. Putri bahkan memilih warna kuteks yang mewakili perubahan emosi Wyn dari awal hingga akhir film.”

Dari sisi musik, film ini menggandeng musisi indie lokal seperti Caldera, Scaller, Random Brothers, dan Shyclops. Sementara itu, Angie Tcha, penyanyi internasional, mengisi soundtrack utama dengan lagu original berjudul “Till The End”, hasil kolaborasi dengan E29 Music Identities.

“Sampai Jumpa, Selamat Tinggal” bukan sekadar kisah cinta. Ini adalah kisah tentang penerimaan, luka, dan harapan baru, yang disampaikan lewat visual kuat dan emosi yang dekat dengan realitas kehidupan banyak orang.

Film ini akan menyentuh hati penonton, terutama mereka yang pernah terjebak dalam hubungan tak sehat, namun tetap percaya bahwa cinta bisa sembuh — jika bukan untuk kembali, maka untuk memulai ulang.

Saksikan di bioskop mulai 5 Juni 2025.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Jalan Cinta Jadi Soundtrack Film Assalamualaikum Baitullah, Fadhilah Intan Tawarkan Makna Ikhlas Lewat Musik


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Industri film Tanah Air kembali menghadirkan kolaborasi apik antara musik dan layar lebar. VMS Studio resmi merilis original soundtrack (OST) film Assalamualaikum Baitullah berjudul “Jalan Cinta”, yang dinyanyikan oleh penyanyi muda berbakat Fadhilah Intan. Lagu ini sudah bisa dinikmati di berbagai platform streaming musik seperti Spotify, Apple Music, YouTube Music, dan TikTok Music sejak 30 Mei 2025.

Lagu “Jalan Cinta” menyuarakan makna cinta yang ikhlas dan kekuatan untuk berserah kepada takdir. Liriknya menggambarkan rasa kecewa, harapan yang tak sejalan, dan bagaimana cinta ilahi justru membawa jalan terbaik bagi mereka yang mau percaya dan pasrah.

“Ini bukan tentang cinta biasa,” ungkap Fadhilah Intan. “Ini tentang cinta yang harus dilepaskan demi menemukan kedamaian yang sesungguhnya.”

Lagu ini hadir untuk memperkuat nuansa spiritual dan emosional film Assalamualaikum Baitullah, yang dibintangi oleh Michelle Ziudith sebagai Amira, seorang perempuan yang terpuruk karena kehilangan dan pengkhianatan. Dalam pencariannya, ia memutuskan berhaji ke Tanah Suci, mencari makna hidup dan kembali kepada Tuhan.

Film yang disutradarai Hadrah Daeng Ratu dan diproduseri oleh Tonny Ramesh serta Ridla An-Nuur ini juga dibintangi oleh Arbani Yasiz, Tissa Biani, Miqdad Addausy, Maudy Koesnaedi, Vonny Anggraini, Umi Quary, dan Sadana Agung.

Dengan kisah yang menggugah dan lagu yang menggetarkan hati, Assalamualaikum Baitullah dijadwalkan tayang di bioskop mulai 17 Juli 2025. Jangan lewatkan kisah tentang cinta, ikhlas, dan perjalanan spiritual ini.

Ikuti kabar terbaru filmnya melalui Instagram @film.asba dan @vmstudioid, dan dengarkan Jalan Cinta sekarang di layanan musik favorit Anda.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Film Jodoh 3 Bujang Tayang 26 Juni 2025


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Industri perfilman Indonesia kembali diramaikan dengan hadirnya film komedi keluarga yang segar dan penuh makna, Jodoh 3 Bujang. Film ini merupakan kolaborasi rumah produksi Starvision dan Rhaya Flicks, disutradarai oleh Arfan Sabran, yang sebelumnya dikenal lewat karya dokumenternya yang memenangkan Piala Citra FFI.

Diangkat dari kisah nyata dan berakar kuat pada tradisi Bugis-Makassar, film Jodoh 3 Bujang menghadirkan cerita unik tentang perjodohan tiga saudara: Fadly (Jourdy Pranata), Kifly (Christoffer Nelwan), dan Ahmad (Rey Bong). Ketiganya diminta orangtua untuk menikah secara bersamaan demi efisiensi biaya. Namun, rencana itu terancam gagal ketika calon mempelai Fadly malah dijodohkan dengan pria lain yang lebih mapan.

Dari sinilah dimulai petualangan seru Fadly mencari jodoh baru dalam waktu singkat. Dengan dibumbui adegan-adegan kocak, konflik antar saudara, dan sentuhan emosional, film ini menyuguhkan kisah yang bisa dinikmati oleh semua kalangan, terutama keluarga Indonesia.

Trailer Resmi Penuh Tawa dan Lagu Hits Emosional

Trailer resmi yang dirilis melalui kanal YouTube Starvision memperlihatkan suasana film yang hangat, lucu, dan menghibur. Tak hanya visual menarik, trailer ini juga diiringi lagu-lagu populer seperti Seberapa Pantas (Sheila on 7), Celengan Rindu (Fiersa Besari), serta Bersamamu (Jaz), yang menambah sentuhan emosional dalam perjalanan tiga bujang mencari cinta.

Kisah Keluarga dan Budaya Bugis-Makassar yang Kuat

Film ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga membawa pesan penting soal budaya, tradisi, dan makna keluarga. Dengan latar budaya Bugis-Makassar yang kental, Jodoh 3 Bujang menjadi representasi sinema lokal yang membanggakan. “Saya merasa ini adalah momen spesial membawa cerita lokal ke layar lebar Indonesia,” ujar sutradara Arfan Sabran.

Debut Fiksi Sutradara Dokumenter Peraih Piala Citra

Arfan Sabran dikenal sebagai sutradara dokumenter berbakat lewat film Ininnawa: An Island Calling yang memenangkan FFI 2022. Kini, ia membuktikan bahwa dirinya juga piawai dalam menyutradarai film fiksi, terutama dengan genre komedi keluarga yang menantang dan menyentuh.

Deretan Pemain Muda Berbakat dan Komika Kawakan

Film ini dibintangi oleh aktor dan aktris muda berbakat seperti Jourdy Pranata, Rey Bong, Christoffer Nelwan, Aisha Nurra Datau, Maizura, hingga Barbie Arzetta. Tak ketinggalan, film ini juga diramaikan oleh para komika seperti Musdalifah Basri dan Zakaribo yang memberikan nuansa kocak khas lokal.

Starvision dan Rhaya Flicks, Kombinasi Sukses Perfilman Indonesia

Produser Chand Parwez Servia dan Futih Aljihadi menyatakan bahwa film ini menjadi tonggak kolaborasi dua rumah produksi besar untuk memberikan warna baru dalam sinema Indonesia. “Starvision dikenal sebagai spesialis film komedi keluarga dan kisah cinta yang menyentuh. Kami yakin film ini akan diterima hangat oleh masyarakat,” ujar Futih.

Tantangan Pemeran: Dari Dialek hingga Emosi

Jourdy Pranata mengaku perannya sebagai Fadly cukup menantang, terutama karena ia harus mempelajari dialek Bugis-Makassar. Namun, ia merasa cerita tentang tiga saudara sangat dekat dengan kehidupannya sendiri sebagai anak pertama. “Saya ingin menyampaikan pesan film ini seautentik mungkin,” ujarnya.

Sementara itu, Aisha Nurra Datau yang memerankan Rifa—sahabat lama Fadly—mengungkapkan bahwa film ini membahas realitas hubungan sosial yang sering terjadi: perasaan yang tertunda karena perbedaan latar belakang dan keberanian untuk jujur pada perasaan sendiri.

Jangan Lewatkan di Bioskop Mulai 26 Juni 2025

Film Jodoh 3 Bujang siap tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 26 Juni 2025. Jadikan momen liburan sekolah sebagai waktu yang tepat untuk menyaksikan film yang menyentuh, lucu, dan penuh pelajaran hidup ini. Ikuti juga informasi terbaru film melalui Instagram @jodohtigabujang dan @starvisionplus serta TikTok @StarvisionMovie.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

 
Share:

TINGNING COMEDY SHOW: Tawa Pecah Sebelum Film Tinggal Meninggal Tayang


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Sebelum film komedi absurd Tinggal Meninggal (TingNing) resmi tayang pada 14 Agustus 2025, Imajinari dan Hahaha Corp menyuguhkan kehebohan lebih dulu lewat TINGNING COMEDY SHOW. Acara ini akan digelar pada 25 Juni 2025 di Gedung Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, sebagai pemanasan penuh tawa sebelum ledakan komedi di layar lebar.

Tak hanya sekadar stand-up biasa, TINGNING COMEDY SHOW menghadirkan kombinasi unik antara stand-up comedy, improv, dan talkshow bertema “Komedi sebagai Cara Berdamai dengan Duka”. Sebuah konsep yang segar, menyentuh, sekaligus kocak.

Line-up-nya bukan main: Ernest Prakasa, Yono Bakrie, Ardit Erwandha, Boah Sartika, Arief Didu, dan Denny Gitong siap mengguncang panggung dengan lelucon segar khas mereka. Tak hanya komika, mereka juga bagian dari semesta Tinggal Meninggal, menjadikan acara ini sebagai pengantar sempurna sebelum filmnya tayang.

Lebih spesial lagi, para cast dan crew film turut hadir, termasuk sutradara Kristo Immanuel dan para pemeran seperti Omara Esteghlal, Mawar de Jongh, Shindy Huang, Mario Caesar, dan Nada Novia. Ini momen langka bagi penonton untuk melihat chemistry mereka secara langsung sebelum menontonnya di bioskop.

Tiket TINGNING COMEDY SHOW sudah dapat dipesan mulai 25 Mei 2025 di event.hahahacorp.com seharga Rp249.000 (belum termasuk pajak). Harga yang sebanding dengan kualitas hiburan dan tawa lepas yang dijanjikan.

TINGNING COMEDY SHOW bukan hanya hiburan, tapi juga refleksi. Sebuah pengingat bahwa di balik duka, masih ada tawa. Jangan lewatkan pengalaman langsung yang “TingNingl” banget ini!

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 





Share:

GJLS, Ibuku Ibu-Ibu Siap Tayang 12 Juni 2025


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
GJLS: Ibuku Ibu-Ibu resmi merilis Special Trailer dan Official Poster dalam acara meriah yang digelar di Jakarta Marketing Week 2025, Grand Atrium Kota Kasablanka, Jumat (23/5). Disambut penuh antusias, film komedi keluarga ini siap tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 12 Juni 2025.

Film debut dari grup komedi GJLS—yang digawangi oleh Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifdzi Khoir—mengusung cerita absurd nan hangat tentang tiga saudara egois yang kompak demi satu misi: menggagalkan pernikahan ayah mereka.

Trailer Kocak, Poster Absurd, dan Karakter Misterius

Trailer resmi GJLS: Ibuku Ibu-Ibu yang diunggah di akun Instagram @gjls.ibuku.ibuibu langsung memancing gelak tawa netizen. Aksi konyol, dialog satir, dan kejutan tak terduga membuat para penonton tak sabar menyaksikannya di layar lebar.

Sementara itu, poster resmi film ini mencuri perhatian lewat visual yang sengaja dibikin blur, menggambarkan karakter para tokohnya yang “nggak jelas”. Ada pula satu karakter wanita misterius yang wajahnya disensor. “Blur ini adalah simbol dari absurditas khas GJLS,” jelas Indra Yudhistira, Executive Producer dari Amadeus Sinemagna.

Syuting Penuh Bloopers dan Ketawa Tiada Henti

Monty Tiwa, sang sutradara, menyebut proses syuting bersama GJLS sebagai pengalaman paling ‘gila’ dalam kariernya. “Rasanya kayak nongkrong di warung kopi. Skrip bisa berubah tiap 5 menit, bloopers lebih banyak dari take yang benar. Tapi itu justru kekuatannya,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa ide mengangkat film ini ke layar lebar muncul usai menyaksikan karya pendek GJLS di YouTube berjudul KUYUP, yang sempat viral.

Kekuatan Cerita yang Relate dan Emosional

Selain unsur komedi, film ini juga menyelipkan banyak momen emosional. Dinamika keluarga, konflik antar saudara, hingga keinginan untuk mempertahankan kasih sayang menjadi benang merah cerita yang menyentuh.

Film ini tak hanya dibintangi oleh trio GJLS, tetapi juga menampilkan Reynavenzka Deyandra, Nadya Arina, Bucek, hingga cameo dari Maxime Bouttier dan Umay Shahab. Kombinasi yang menjanjikan tawa sekaligus kehangatan.

Kolaborasi Amadeus Sinemagna & Legacy Pictures

Diproduksi oleh Amadeus Sinemagna dan Legacy Pictures, GJLS: Ibuku Ibu-Ibu menjadi bukti bahwa film komedi lokal masih punya tempat istimewa di hati penonton Indonesia. Lewat kampanye #SIAPGOBLOK, film ini mengajak penonton untuk tidak takut tertawa lepas.

“Film ini bukan tentang menjadi sempurna. Tapi tentang bagaimana kekacauan bisa jadi ruang untuk cinta dan tawa. Ini suara generasi muda yang ingin tertawa bareng keluarga,” tutup Hifdzi Khoir.

Tayang 12 Juni 2025, Ajak Teman dan Keluarga ke Bioskop

Dengan alur cerita yang ringan namun menyentuh, film ini cocok untuk ditonton bersama sahabat maupun keluarga. Jangan lewatkan kesempatan untuk menertawakan kegilaan hidup dalam balutan sinema yang menyegarkan.

Siapkan diri untuk #SIAPGOBLOK di bioskop mulai 12 Juni 2025!

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Trump Terapkan Tarif Resiprokal 100 Persen untuk Film Luar Negeri


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Presiden AS Donald Trump kembali menggegerkan dunia perfilman dengan kebijakan tarif resiprokal teranyar: penerapan tarif 100 persen untuk semua film produksi luar negeri yang masuk ke Amerika Serikat. Keputusan ini diumumkan melalui laman resmi Truth Social pada Senin, 5 Mei 2025, dan ditujukan untuk melindungi industri perfilman AS, memperkuat produksi film lokal, serta mendorong insentif film AS agar kreator dan studio tetap beroperasi di dalam negeri.

Kebijakan tarif resiprokal ini menyasar negara-negara yang dianggap memancing studio Hollywood bekerja di luar AS dengan menawarkan potongan biaya produksi dan insentif pajak lebih menarik. Menurut Trump, “Hollywood dan banyak daerah lainnya di AS sedang mengalami kehancuran,” sehingga diperlukan langkah tegas agar negara-negara mitra dagang tidak terus menggerus pasar film Amerika.

Langkah ini juga menjadi balasan setelah China menerapkan tarif 145 persen untuk impor produk AS, termasuk film. Sejak April 2025, Beijing juga mengurangi kuota impor film Hollywood, merugikan distribusi film AS di pasar global. Dengan tarif 100 persen, Trump berharap meningkatkan nilai tawar negosiasi dagang, mengurangi defisit perdagangan, dan menstimulasi pertumbuhan ekonomi kreatif domestik.

Dampaknya, studio film akan mempertimbangkan untuk memindahkan kembali produksi ke AS, memanfaatkan kuota lokal, dan memanfaatkan subsidi pemerintah. Pemerintah AS dapat meluncurkan program pelatihan sutradara, beasiswa film lokal, serta memperluas jejak festival film regional untuk memperkaya konten nasional. Dengan demikian, pemerintah federal dan Departemen Perdagangan AS dapat menciptakan ekosistem produksi yang lebih berkelanjutan.

Meski menuai kritik dari industri distribusi dan beberapa sekutu dagang, kebijakan ini membuka peluang bagi talenta muda dan industri kreatif lokal. Studio independent bisa mendapat akses lebih besar ke layar bioskop domestik, memperkuat kerjasama internasional pada konten berskala kecil, dan memanfaatkan platform streaming nasional. Alih-alih melihat kebijakan ini sebagai hambatan, pelaku industri diajak berinovasi, mengoptimalkan produksi lokal, dan menjajaki pasar niche.

Dengan sinergi kebijakan perdagangan, insentif film lokal, dan proteksi industri, AS dapat merevitalisasi Hollywood dari dalam, menciptakan lapangan kerja baru, serta menjadikan produksi film sebagai kekuatan ekonomi masa depan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Imajinari Hadirkan Film Tinggal Meninggal yang Menggugah dan Menghibur


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Imajinari, rumah produksi yang dikenal sebagai wadah bagi ide-ide cemerlang dari sineas muda, kembali siap memanjakan penonton dengan karya terbarunya, film "Tinggal Meninggal". Film ini semakin menegaskan komitmen Imajinari dalam mendukung kreativitas para kreator muda yang berani tampil beda. Jelang penayangan di bioskop beberapa bulan mendatang, Imajinari merilis first look yang menampilkan para pemain film ini, termasuk Omara Esteghlal sebagai Gema, yang terlihat penuh tanda tanya di rumah duka, dan Jared Ali yang berperan sebagai Gema kecil dengan wajah jahilnya.

Film "Tinggal Meninggal" merupakan karya perdana Kristo Immanuel sebagai sutradara film panjang. Kristo, yang sebelumnya dikenal sebagai komedian dan kreator konten, mengungkapkan rasa syukurnya karena ide jail yang ia miliki akhirnya bisa terwujud berkat dukungan Imajinari. "Rasanya luar biasa bisa melihat ide yang tadinya cuma ada di kepala, akhirnya bisa ketemu penonton di bioskop nanti," ungkap Kristo, yang menulis skenario ini selama hampir 1,5 tahun dalam keterangan tertulis, Rabu (23/04/2025).

Dukungan dari dua nama besar di industri, Ernest Prakasa dan Dipa Andika sebagai produser, semakin memperkuat film ini. Ernest Prakasa menegaskan bahwa Imajinari memiliki visi kuat untuk menjadi wadah bagi sineas muda dalam menyalurkan kreativitas mereka. "Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan kreatif Kristo lewat film 'Tinggal Meninggal'," ujarnya.

Film ini bercerita tentang kematian, namun dengan pendekatan yang tidak biasa. Gema, seorang pemuda kesepian, justru menemukan kehangatan dari rekan-rekan kantornya setelah ayahnya meninggal. Namun, ketika perhatian itu perlahan memudar, Gema mulai mempertanyakan siapa yang harus meninggal berikutnya. Narasi yang absurd dan menggelitik ini diharapkan dapat menghibur sekaligus menggugah penonton.

Dibintangi oleh jajaran aktor dan aktris ternama seperti Nirina Zubir, Mawar De Jongh, dan Muhadkly Acho, film ini siap memberikan warna tersendiri dalam narasi yang relatable. Kehadiran mereka diharapkan dapat menarik perhatian penonton dan memberikan pengalaman menonton yang tak terlupakan.

Jangan lewatkan info update dan kejutan lainnya dengan mengikuti media sosial resmi @imajinari. Cerita ini bukan hanya tentang Gema, tetapi juga tentang kita semua. Dengan pendekatan yang unik dan segar, "Tinggal Meninggal" siap menjadi salah satu film yang dinanti-nanti tahun ini.

Editor: Arianto 

#FilmTinggalMeninggal 
#Imajinari 
#SineasMuda


Share:

Qodrat 2 Tembus Malaysia, Gelar Nobar Bareng Pemprov DKI Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Antusiasme masyarakat terhadap film horor religi Qodrat 2 terus membara sejak tayang perdana saat Lebaran 2025. Diproduksi oleh MAGMA Entertainment dan Rapi Films, film ini sukses mencuri perhatian penonton Indonesia hingga Malaysia. Kesuksesan ini membuktikan bahwa film Indonesia berkualitas mampu bersaing di kancah regional.

Sebagai bentuk apresiasi atas respon positif, digelar acara Nonton Bareng Qodrat 2 bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (22/04/2025).Hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno serta Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI, Andhika Permata.

Dalam sambutannya, Rano Karno menyampaikan, “Qodrat 2 bukan sekadar tontonan horor, tapi juga menyampaikan pesan keimanan dan budaya. Ini bukti bahwa industri film Indonesia semakin matang dan bermutu.”

Senada, Andhika Permata menambahkan, “Film ini tidak hanya menghibur, tapi juga mengajak kita merenung soal makna iman dan keluarga.”

Turut hadir para pemeran dan tim produksi seperti Acha Septriasa, Donny Alamsyah, Septian Dwi Cahyo, serta sutradara Charles Gozali dan produser Linda Gozali. Acha, yang memerankan karakter Azizah, mengungkapkan harunya, “Saya bahagia film ini bisa diterima luas, bahkan hingga ke Malaysia yang sudah seperti rumah kedua saya.”

Acara nobar ini menambah semarak keberhasilan film yang mengangkat tema perjuangan ustadz melawan iblis, dibalut visual horor mencekam, aksi menegangkan, dan pesan moral yang dalam. Qodrat 2 menghadirkan pengalaman menonton yang berbeda dengan menyentuh sisi spiritual sekaligus emosional penonton.

Sebagai tambahan kabar gembira, tersedia promo Buy 1 Get 1 Free (BOGOF) untuk pembelian tiket Qodrat 2 di XXI, CGV, dan Cinepolis. Promo berlaku pada 22–24 April 2025. Ini kesempatan emas bagi penonton yang belum sempat menyaksikan, atau ingin menonton ulang bersama keluarga dan sahabat.

Dengan capaian di dalam dan luar negeri, serta dukungan penuh dari pemerintah, Qodrat 2 bukan hanya sukses sebagai film, tapi juga sebagai karya budaya yang menginspirasi. Jangan lewatkan kesempatan menonton Qodrat 2 — sebuah perjalanan spiritual yang sarat nilai kehidupan, perjuangan, dan kekuatan iman.

Penulis Lakalim Adalin 
Editor Arianto 
Share:

Mendadak Dangdut Tayang 30 April 2025 di Seluruh Bioskop Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Rangkaian Press Screening, Conference, dan Gala Premiere film Mendadak Dangdut produksi Sinemart dan Amadeus Sinemagna menjadi momen bersejarah yang penuh tawa, haru, dan kebanggaan. Film ini mempertemukan kembali para penggemar dengan karakter ikonik dan wajah baru yang siap mengguncang industri film tanah air.

Disutradarai oleh Monty Tiwa, Mendadak Dangdut hadir dalam versi baru yang segar namun tetap membawa semangat dangdut sebagai musik rakyat. Hadir dalam genre drama komedi musikal, film ini dibintangi oleh deretan nama besar seperti Anya Geraldine, Keanu Angelo, Nurra Datau, Dwi Sasono, Wika Salim, Opie Kumis, dan masih banyak lagi.

Lebih Dari Sekadar Hiburan: Dangdut Sebagai Identitas Musik Bangsa

“Mendadak Dangdut bukan hanya soal goyang dan musik pinggiran. Ini tentang jati diri kita sebagai bangsa yang kaya akan budaya,” ujar David Setiawan Suwarto, selaku Eksekutif Produser, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (22/04/2025). Film ini menjadi ruang penghormatan bagi musik dangdut, memperlihatkan bagaimana aliran musik ini menjadi penghubung lintas generasi dan kelas sosial.

Monty Tiwa menyebut bahwa salah satu tujuan utama film ini adalah mengangkat dangdut ke panggung utama perfilman nasional. “Kami ingin masyarakat melihat bahwa dangdut punya ruang yang besar untuk diceritakan, bukan sekadar hiburan di pinggir jalan,” katanya.

Transformasi Anya Geraldine: Dari Pop Star ke Penyanyi Dangdut Keliling

Salah satu sorotan utama film ini adalah peran Anya Geraldine sebagai Naya, seorang penyanyi pop terkenal yang hidupnya berubah drastis ketika ia diduga terlibat dalam kematian asistennya. Dalam upaya melarikan diri dan mencari keadilan, Naya justru menemukan dirinya di tengah panggung dangdut pantura—bernyanyi dari satu kota ke kota lain bersama grup musik keliling.

“Ini peran yang menantang secara fisik dan emosional. Saya belajar banyak dari karakter Naya, terutama tentang bagaimana bertahan di tengah keterpurukan,” ujar Anya.

Monty Tiwa memuji Anya sebagai aktris dengan spektrum emosi luas. “Dia bukan hanya cantik dan populer, tapi juga punya kapabilitas akting yang matang. Naya adalah peran kompleks dan Anya memainkannya dengan luar biasa,” ungkapnya.

Kembalinya Dwi Sasono Sebagai Rizal Maduma

Nama Dwi Sasono kembali menghiasi film Mendadak Dangdut sebagai Rizal Maduma, karakter legendaris dari film versi 2006 yang tak terlupakan. Meski belum banyak detail dibocorkan, Monty menyebut bahwa karakter Rizal akan membawa kejutan tersendiri bagi penonton.

“Rizal Maduma adalah bagian dari sejarah dangdut di layar lebar. Kali ini, penonton akan melihat sisi lain dari karakternya yang mungkin tak terduga,” kata Monty.

Deretan Pemeran Pendukung yang Bertabur Bintang

Selain Anya dan Dwi, film ini juga menghadirkan Keanu Angelo sebagai Wawan, Nurra Datau sebagai Lola, Fajar Nugra sebagai Wendhoy, Opie Kumis sebagai Babeh Romli, Wika Salim sebagai Tata, serta Joshua Pandelaki, Putri Patricia, dan Calvin Jeremy. Perpaduan aktor kawakan dan pendatang baru menjanjikan dinamika cerita yang kaya dan menghibur.

Cerita Penuh Lika-Liku, Musik, dan Kemanusiaan

Mendadak Dangdut bukan hanya film komedi musikal. Ia mengangkat isu keluarga, pencarian jati diri, dan perjuangan untuk menggapai mimpi di tengah tekanan sosial. Penonton akan diajak menyusuri perjalanan Naya dan keluarganya—sang ayah Anwar (Joshua Pandelaki) yang kehilangan ingatan, serta sang adik Lola—yang bersama-sama melarikan diri sekaligus mencari kebenaran.

Di tengah kekacauan, Naya bertemu Wawan dan Wendhoy, dua pemuda yang bermimpi menjadi musisi dangdut terkenal. Dari sinilah Naya memulai babak baru—bernyanyi bukan lagi untuk ketenaran, tapi untuk bertahan hidup dan menjaga keluarganya tetap utuh.

Tayang Perdana 30 April 2025 di Seluruh Bioskop Indonesia

Film Mendadak Dangdut dijadwalkan tayang secara resmi di seluruh jaringan bioskop Indonesia mulai 30 April 2025. Para penggemar juga bisa mengikuti cinema visit dan special screening yang akan digelar di berbagai kota. Jadwal lengkapnya dapat dipantau di akun Instagram resmi @mendadakdangdut.movie dan @sinemart_ph.

Harapan Baru untuk Dangdut di Layar Lebar

Lewat Mendadak Dangdut, industri film Indonesia kembali diramaikan oleh cerita lokal yang kuat dan musik tradisional yang kaya makna. Ini bukan hanya soal nostalgia, tapi juga tentang keberanian menampilkan budaya Indonesia dalam bentuk hiburan modern.

“Film ini adalah bentuk cinta kami terhadap dangdut. Semoga bisa menginspirasi banyak sineas untuk tidak ragu mengangkat budaya lokal dalam karya mereka,” tutup Monty Tiwa.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Kemenekraf Dukung Vidio Edukasi Publik Nonton Film Lokal yang Legal


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya menerima audiensi dari PT Vidio Dot Com membahas tentang industri perfilman. Salah satu pembahasan mengenai kesadaran masyarakat untuk menonton film lokal secara legal.

“Kemenekraf berkomitmen untuk memberantas pembajakan film Indonesia dan mendukung edukasi masyarakat untuk menonton film lokal secara legal,” kata Menteri Ekraf Teuku Riefky saat audiensi di Gedung Film Pesona Indonesia pada Senin, 21 April 2025.

Vidio sendiri merupakan platform layanan video streaming over-the-top (OTT) berbasis di Indonesia yang menyediakan berbagai konten seperti serial, film, animasi, olahraga, dan acara televisi. Vidio juga memiliki program orisinal sendiri.  

Menteri Ekraf Teuku Riefky meyakini ekosistem film yang sehat dan berkembang berawal dari kerja sama yang baik antara pemerintah, industri, dan masyarakat itu sendiri. Upaya untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghargai karya kreatif disebut Menteri Ekraf Teuku Riefky sebagai kunci memajukan ekonomi kreatif Indonesia.

"Kerja sama yang solid antara pemerintah, industri, dan masyarakat akan membangun ekosistem film yang kuat, karena apresiasi terhadap karya kreatif merupakan fondasi utama kemajuan ekonomi kreatif," ucap Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Untuk itu Menteri Ekraf Teuku Riefky mengatakan Kemenekraf akan memprioritaskan upaya pemberantasan pembajakan film yang merugikan industri ekonomi kreatif melalui penindakan yang efektif untuk mengurangi penyebaran konten ilegal dan melindungi hak cipta kreator. Setelahnya, lanjut Menteri Ekraf Teuku Riefky, pemerintah dan industri film bisa mempromosikan budaya menonton secara legal yang pada akhirnya akan memperkuat identitas budaya Indonesia dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya seni lokal.

"Bersama kita jaga layar film nasional agar tetap menjadi wadah bagi para kreator untuk berkarya dan menginspirasi masyarakat," sebut Menteri Ekraf Teuku Riefky yang didampingi Deputi Bidang Kreativitas Media Agustini Rahayu.

Hermawan Sutanto selaku Managing Director Vidio mengapresiasi dukungan Kemenekraf dalam memberantas pembajakan film Indonesia. Dia turut berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan kualitas film Indonesia dan mengembangkan industri film serta memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi para kreator dan pelaku industri.

"Kami mengapresiasi dukungan Menteri Ekraf dalam upaya melindungi hak cipta film Indonesia. Dengan ini, kami optimistis dapat memajukan industri film menjadi lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi para kreator dan profesional industri," ujar Hermawan Sutanto. (Ar)


Share:

Pringati HUT ke-72, IKAHI Tanamkan Nilai Antikorupsi melalui Film Titik Balik


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) diperingati pada 20 Maret 2025. Sebagaimana diketahui, IKAHI merupakan organisasi profesi hakim dari 4 lingkungan peradilan yaitu lingkungan peradilan umum, peradilan agama, peradilan tata usaha negara (TUN) dan peradilan militer di seluruh Indonesia, yang secara resmi didirikan pada 20 Maret 1953.

Salah satu agenda menarik dalam rangka Puncak HUT IKAHI ke-72 tersebut, adalah pemutaran perdana Film Pendek “Titik Balik” yang dilaksanakan pada Rabu, 23 April 2025, pukul 10.00 WIB melalui siaran langsung (live streaming) YouTube PP IKAHI.

Film ini dapat menjadi inspirasi bagi para aparat penegak hukum, khususnya para hakim serta aparatur peradilan untuk terus menjaga integritas dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.

Film yang dipersembahkan oleh Pusdiklat Menpim MA bekerja sama dengan PP IKAHI tersebut, menggambarkan tentang dilema moral seorang hakim dalam menghadapi godaan dan pertaruhan harga diri dalam menegakkan keadilan.

Film pendek “Titik Balik” diadaptasi dari buku "Catatan di Balik Toga Merah" karya Darmoko Yuti Witanto, S.H. atau yang lebih dikenal dengan D. Y. Witanto yang saat ini menjabat sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan pada Badan Strategi Kebijakan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung (Badan Strajak Diklat Kumdil MA).

Kepala Badan Strajak Diklat Kumdil MA, Bambang Hery Mulyono, S.H., M.H., mengungkapkan, melalui narasi yang kuat, film tersebut mengajak para penonton untuk merenungkan, setiap keputusan yang diambil bukan hanya berdampak pada diri sendiri tetapi juga berdampak pada keluarga, masyarakat, dan intitusi khususnya lembaga peradilan.

Bambang Hery Mulyono berharap, film ini dapat menjadi inspirasi bagi para aparat penegak hukum, khususnya para hakim serta aparatur peradilan untuk terus menjaga integritas dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.

“Ada satu statement yang ada di film tersebut, nanti bisa disaksikan. Apabila setelah melihat film Titik Balik ini kita masih melakukan korupsi, maka Anda bukan manusia. Ini harus dijadikan sebagai momen pengingat.” ujar Bambang Hery Mulyono melalui laman Instagram Pusdiklat Menpim MA dan PP IKAHI pada Selasa (15/4).

Menariknya, film pendek “Titik Balik” berdurasi 38 menit tersebut diproduksi oleh Corpu Production dengan dibintangi oleh aparatur MA yaitu hakim dan pegawai dari Badan Strajak Diklat Kumdil MA seperti, D. Y. Witanto, Rikatama Budiyantie, H. R. Yustiar Nugroho, Bonardo Siahaan, Ganesa Faiz Jibran, Gendis Annisa Kinandita, Abdurrahman Rahim, Dadang Rifa, Faruq Indrakusumah, Ahadad, Marwanto, Hastuti, H. Taufik, Rangga dan pemeran lainnya.

YouTube Humas MA sebelumnya telah merilis trailer film pendek “Titik Balik” yang mengangkat kisah penuh inspirasi tentang perjuangan, keadilan, dan harapan dengan latar belakang lembaga peradiilan tersebut pada 16 Februari 2025.

Beberapa cuplikan adegan seperti pemberian “bingkisan”, penangkapan oleh KPK hingga peran D. Y. Witanto menggunakan rompi tahanan berwarna oranye mulai diperlihatkan pada trailer yang berdurasi 1 menit dan 28 detik tersebut.

Seperti apa kisah selengkapnya? Nantikan penayangan perdana Film Pendek “Titik Balik” pada Rabu (23/4). (Ar)

Share:

Mendadak Dangdut Siap Tayang 30 April 2025


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Sinemart bekerja sama dengan Amadeus Sinemagna resmi meluncurkan official trailer film Mendadak Dangdut di Plaza Senayan XXI, Jakarta.Rabu (9/4/2025). Acara ini dihadiri para pemain, kru, dan jajaran kreatif, serta menjadi ajang peluncuran Music Video “Jablai” versi Anya Geraldine sebagai bagian dari soundtrack film.

Disutradarai Monty Tiwa, film ini dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 30 April 2025. Mendadak Dangdut menghadirkan cerita unik tentang Naya (Anya Geraldine), diva pop ibu kota yang hidupnya berubah drastis setelah terlibat dalam kasus hukum. Dalam pelariannya bersama sang ayah dan adiknya, ia menemukan jalan tak terduga sebagai penyanyi dangdut di kampung Pantura.

Trailer-nya menyajikan gambaran menarik tentang peralihan dunia glamor ke realita rakyat. Dari panggung megah ibu kota ke panggung hajatan, Naya harus bertahan hidup sambil menghadapi tekanan, rasa takut, dan perubahan identitas.

Lebih lanjut, Monty Tiwa menyampaikan bahwa film ini bukan sekadar hiburan, tapi juga menyuarakan benturan budaya, perbedaan generasi, dan kekuatan musik dalam menyatukan masyarakat. Eksekutif produser David Setiawan Suwarto menambahkan bahwa kolaborasi ini bertujuan menghidupkan kembali “dangdut pride” sebagai identitas musik nasional.

Pemeran utama Anya Geraldine mengungkap bahwa syuting film ini penuh tantangan dan momen lucu, terutama karena kehadiran Keanu Angelo dan Fajar Nugra yang membuat suasana jadi cair dan menyenangkan.

Dengan campuran drama, komedi, musik, dan pesan sosial, Mendadak Dangdut diharapkan mampu menarik penonton dari berbagai kalangan. Film ini juga mengajak generasi muda untuk melihat dangdut sebagai genre musik yang kaya makna dan penuh warna.

Jangan lewatkan kisah Naya dan alunan musik dangdut yang menggugah, mulai 30 April 2025!

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Aku Lelakimu versi Qodrat 2 Rilis di Digital Streaming Platform


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Lagu Aku Lelakimu versi Qodrat 2 kini resmi dirilis di berbagai Digital Streaming Platform (DSP). Dibawakan oleh The Dance Company, lagu ini hadir dengan aransemen yang lebih kuat dan emosional, mempertegas nuansa konflik dan perjuangan Ustadz yang tersaji dalam film Qodrat 2.

Lagu yang diciptakan oleh Pongki Barata ini di aransemen dengan penuh kedalaman emosi untuk memberikan warna baru yang lebih dramatis. Diproduksi oleh Pongki Barata dan Tommy Widodo, versi ini membawa elemen musikal yang kaya dengan sentuhan keyboards oleh Tommy Widodo, acoustic guitars oleh Ronie Athana, electric guitars oleh Baim, bass oleh Ardha Renjana, dan drums oleh Jexx. Proses mixing dan mastering ditangani oleh Ferry Efka, memastikan kualitas yang maksimal untuk menghadirkan pengalaman yang menggugah.

Lebih dari Sekadar Soundtrack

Sebagai bagian dari original soundtrack Qodrat 2, Aku Lelakimu tidak hanya sekadar pengiring, tetapi juga menjadi representasi dari perjuangan, konflik batin, dan keteguhan karakter dalam film. 

Aransemen yang lebih berani ini mencerminkan emosi mendalam yang dirasakan oleh para karakter di dalam film, khususnya Ustadz Qodrat, yang kembali dihadapkan pada ujian iman dan pertarungan yang lebih besar dan melibatkan kehadiran sang istri, Azizah, yang diperankan oleh Acha Septriasa.

Dengarkan Sekarang!

Bagi para penggemar film Qodrat 2 dan pencinta musik, lagu Aku Lelakimu versi Qodrat 2 kini sudah dapat dinikmati di berbagai Digital Streaming Platform (DSP). Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan emosi dan kekuatan dari lagu ini, serta bersiaplah menyaksikan Qodrat 2, tayang di bioskop Lebaran 2025! (Ar)


Share:

Mendadak Dangdut Rilis Teaser, Film Siap Tayang 30 April 2025


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Sinemart dan Amadeus Sinemagna telah merilis teaser trailer film terbaru mereka, "Mendadak Dangdut", yang akan tayang di bioskop mulai 30 April 2025. Teaser ini dapat disaksikan melalui akun resmi Sinemart @sinemart_ph dan akun Instagram film @mendadakdangdut.movie.

Film ini dibuka dengan sosok Naya, yang diperankan oleh Anya Geraldine, seorang penyanyi pop yang menikmati kepopularitasannya. Namun, kehidupannya mendadak berubah ketika ia dituduh terlibat dalam kematian asistennya. Dalam keputusasaan, Naya melarikan diri dan berusaha mengembalikan ingatan ayahnya yang berpotensi menjadi saksi mata. Di tengah pelariannya, ia bertemu Wawan (Keanu Angelo), seorang pemuda yang membentuk grup dangdut.

Dalam teaser, Naya menolak ajakan untuk bergabung dengan grup dangdut tersebut, dengan tegas mengatakan, "Gue mendingan masuk penjara daripada harus dengerin dangdut!" Namun, seiring waktu, Naya mulai merasakan perubahan. Adegan-adegan penuh warna dan tawa, diiringi irama dangdut, menjanjikan pengalaman menghibur.

Disutradarai oleh Monty Tiwa, yang dikenal dengan karya-karya komedinya, "Mendadak Dangdut" menjanjikan perjalanan emosional yang penuh tawa dan irama. Monty menyatakan, “Saya ingin menghadirkan film yang bukan hanya menghibur, tetapi juga membangkitkan kebanggaan kita terhadap musik dangdut.”

Anya Geraldine juga mengungkapkan antusiasmenya, “Ini salah satu proyek yang paling seru buat aku. Setelah lihat teaser-nya, aku makin nggak sabar buat kalian semua nonton!”

Film ini juga dibintangi oleh Keanu Angelo, Aisha Nurra Datau, Joshua Pandelaki, Opie Kumis, Fajar Nugra, dan Dwi Sasono. "Mendadak Dangdut" siap mengguncang layar lebar dan menghidupkan kembali semangat dangdut di Indonesia.

Dengan hadirnya film ini, Sinemart dan Amadeus Sinemagna ingin merayakan dangdut sebagai identitas musik Indonesia yang kaya. Film ini tidak hanya menyajikan hiburan komedi yang segar, tetapi juga membawa semangat dangdut pride, memperkenalkan musik dangdut ke audiens yang lebih luas.

Jangan lewatkan keseruan perjalanan Naya di dunia dangdut dalam "Mendadak Dangdut", tayang di bioskop mulai 30 April 2025. Ikuti perkembangan terbaru melalui Instagram resmi @mendadakdangdut.movie dan @sinemart_ph.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Mendadak Dangdut Tayang 30 April 2025


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Sinemart dan Amadeus Sinemagna resmi merilis poster film terbaru mereka, Mendadak Dangdut. Poster ini memberikan gambaran pertama tentang warna dan semangat film yang siap menghidupkan kembali euforia dangdut ke layar lebar.

Dalam poster yang telah dirilis melalui akun resmi Sinemart (@sinemart_ph) dan Mendadak Dangdut (@mendadakdangdut.movie), terlihat Anya Geraldine sebagai Naya, sang karakter utama, yang tampil dengan gaya nyentrik, berambut ungu dengan pakaian penuh warna. Wajahnya menampilkan ekspresi yang mencerminkan perjalanan uniknya dalam film, dari benci hingga akhirnya larut dalam pesona musik dangdut.

Disutradarai oleh Monty Tiwa dan diproduseri oleh Mgs Fahry Fachrudin serta Wendhy Antono, Mendadak Dangdut mengisahkan Naya, seorang penyanyi pop ibu kota yang tengah berada di puncak popularitas. Namun, kariernya harus berbelok tajam ketika ia terjebak dalam skandal yang mengancam reputasi dan masa depannya.

Demi menyelamatkan diri, Naya terpaksa menyamar dan masuk ke dunia dangdut, genre musik yang selama ini ia pandang sebelah mata. Perjalanan penuh kejutan ini bukan hanya mengubah cara pandangnya terhadap dangdut, tetapi juga menggugah semangat baru dalam hidupnya.

Film ini juga menghadirkan Keanu Angelo sebagai Wawan dan Nurra Datau sebagai Lola, serta didukung oleh Joshua Pandelaki, Opie Kumis, Fajar Nugra, Wika Salim, Dwi Sasono, dan banyak lagi. 

Dengan kombinasi komedi segar dan irama dangdut yang menggoyang, film ini diharapkan dapat membawa dangdut lebih luas ke berbagai lapisan masyarakat dan menghidupkan kembali kebanggaan terhadap musik asli Indonesia ini.

Anya Geraldine mengungkapkan antusiasmenya terhadap film ini dengan mengunggah poster film ini sembari menuliskan, “In her comedy movie era, again! Kesulitan shooting film ini adalah cape nahan ketawa karena shootingnya ama temen sendiri, Keanu pula orangnya.”

Sementara itu, Anya tak sendirian dalam mengungkapkan antusiasnya. Keanu Angelo yang debut dalam film genre komedi juga mengungkapkan pengalamannya, 

“My first comedy film, takut banget gila-gila, nggak pake script,” tulisnya di unggahan behind the scene salah satu adegan film. 

Di postingan lain, Keanu juga membocorkan bahwa ia deg-degan bermain di film comedy ini dan berharap ia bisa memberikan penampilan terbaiknya. 

“Pokoknya nanti kalau kurang-kurangnya ya saya masih belajar, kalau suka alhamdulillah, nonton ya, nanti,” ungkapnya dengan tulus.

Jangan lewatkan keseruan Mendadak Dangdut yang akan tayang 30 apri 2025 mendatang! Ikuti terus informasi terbaru mengenai film ini melalui akun Instagram resmi @mendadakdangdut.movie dan @sinemart_ph. Siap-siap tertawa dan menikmati perjalanan tak terduga Naya di dunia dangdut! (Ar)


Share:

Rahasia Rasa: Perpaduan Cinta & Kuliner Nusantara, Tayang 20 Februari!


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Film Rahasia Rasa siap mengguncang layar bioskop mulai 20 Februari 2025, menghadirkan kisah emosional yang menggugah selera. Rumah produksi Anak Muda Jago dan Dapur Film sukses menggelar Gala Premiere di Epicentrum XXI, Jakarta, pada Kamis (13 Februari 2025), yang dihadiri oleh para pemeran, kru, serta media.

Film ini menyajikan drama romantis bertema kuliner, dibintangi oleh Jerome Kurnia (Ressa), Nadya Arina (Tika), Valerie Thomas (Dinda), Ciccio Manassero (Alex), Slamet Rahardjo (Subroto), dan Yati Surachman (Mbah Wongso), dengan Hanung Bramantyo sebagai sutradara dan Arsa Linggih sebagai produser.

Rahasia di Balik Rasa: Kisah yang Menyentuh Hati

Rahasia Rasa mengisahkan Ressa, seorang chef berbakat yang mengalami tantangan besar ketika kehilangan indra pengecapnya. Dalam pencariannya untuk memahami kembali makna rasa, ia bertemu dengan Tika, sahabat masa kecilnya, yang membuka pintu menuju rahasia kuliner Nusantara.

Melalui buku legendaris Mustikarasa, Ressa menemukan warisan kuliner yang menyimpan kisah tentang cinta, pengkhianatan, dan perjalanan menemukan jati diri. Lebih dari sekadar film kuliner, Rahasia Rasa mengeksplorasi bagaimana makanan menghubungkan kenangan, emosi, dan sejarah.

Tantangan Para Pemain dalam Produksi Film

Dalam konferensi pers, Arsa Linggih menekankan misi rumah produksinya.

"Kami ingin menghadirkan kisah yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pengalaman sinematik yang unik. Rahasia Rasa adalah awal dari perjalanan panjang kami dalam menghadirkan cerita-cerita inspiratif."

Sementara itu, Jerome Kurnia mengungkapkan tantangan yang ia hadapi selama proses syuting.

"Memerankan Ressa bukan sekadar akting, saya juga harus benar-benar belajar memasak layaknya seorang chef profesional. Mas Hanung bahkan mengajak food stylist ternama, Gregory, untuk membantu kami memahami detail dunia kuliner."

Gala Premiere di Bali: Rayakan Kuliner & Budaya

Tak hanya di Jakarta, Rahasia Rasa juga akan menggelar Gala Premiere di Bali pada 15 Februari 2025. Pulau Dewata dipilih sebagai lokasi spesial karena kekayaan kuliner dan budayanya, yang selaras dengan pesan dalam film ini.

Tayang di Bioskop 20 Februari: Jangan Lewatkan!

Antusiasme tinggi dari media dan tamu undangan menunjukkan bahwa Rahasia Rasa siap menjadi film kuliner terbaik 2025.

Jangan lewatkan penayangan perdananya di bioskop mulai 20 Februari 2025! Ikuti akun resmi @rahasiarasafilm untuk mendapatkan update terbaru seputar jadwal tayang dan aktivitas promosi lainnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini