Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan

Gala Premiere Mertua Ngeri Kali Pecah, Aksi Bunda Corla Bikin Heboh


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Suasana Kamis, 27 November 2025, mendadak dipenuhi gelak tawa ketika Im-a-gin-e sukses menggelar Gala Premiere film terbaru mereka bertajuk "Mertua Ngeri Kali" di Jakarta.

Sorakan riuh mewarnai seluruh ruangan saat penonton menikmati aksi ikonik Bunda Corla sebagai Donda, mertua super heboh yang tampil memukau dan mengundang tawa tiada henti.

Kehadiran produser Chetan A. Samtani, Nisha A. Samtani, sutradara Key Mangunsong, serta seluruh pemain lintas generasi memperkuat kemeriahan gala premiere tersebut di Jakarta.

Para pemain seperti Dimas Anggara, Naysilla Mirdad, Gita Bhebhita, Sophie Navita, Siti Fauziah, Farrell Rafisqy, dan Bonar Manalu berbagi pengalaman produksi yang penuh kehangatan.

Produser Nisha Samtani menuturkan bahwa Bunda Corla memberikan energi segar, sekaligus menjadikan proyek ini salah satu pengalaman paling berkesan dalam perjalanan kariernya yang panjang.

"Energi seluruh pemain luar biasa, dan Bunda Corla memberi warna khusus. Saya tidak sabar publik menyaksikan aksi 'meledak' dirinya sebagai Donda," ujar Nisha.

Sutradara Key Mangunsong menekankan bahwa film ini menghadirkan komedi hidup yang dibalut dinamika keluarga, menggambarkan tekanan generasi muda untuk memenuhi ekspektasi rumah tangga modern.

la menyebut banyak pasangan muda terjebak tuntutan menjadi istri atau suami sempurna, menjadikan film ini relevan dengan realitas sosial masyarakat Indonesia masa kini.

Dengan gaya spontan dan hebohnya, Bunda Corla mengungkapkan kegembiraan besar karena akhirnya debut sebagai aktris film Indonesia melalui karakter Donda yang penuh tantangan.

"Bunda tuh senang sekali bisa main di sini. Seru nian! Bunda bisa marah, cerewet, ngeriii kali, tapi tetap cantik," serunya sambil memancing tawa.

Keseruan gala premiere semakin meriah berkat kehadiran MK Skin sebagai official partner yang menghadirkan pengalaman eksklusif bagi seluruh tamu undangan malam itu.

Setelah sukses besar, Bunda Corla dan tim Mertua Ngeri Kali akan melanjutkan roadshow ke Surabaya, Nganjuk, Solo, Yogyakarta, Makassar, Lampung, dan Jakarta.

Publik kini menantikan aksi penuh tawa keluarga Batak dalam film "Mertua Ngeri Kali" yang tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 11 Desember 2025.

Kehebohan gala premiere menguatkan ekspektasi bahwa film ini menjadi salah satu tontonan wajib akhir tahun, menghadirkan tawa sekaligus kedekatan emosional bagi penonton.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 





Share:

Capaian Mengejutkan! Sampai Titik Terakhirmu Tembus Satu Juta Penonton


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Film Sampai Titik Terakhirmu terus mencuri perhatian publik setelah menembus 1.064.347 penonton hanya dalam 11 hari penayangan di seluruh jaringan bioskop Indonesia.

Capaian ini menyoroti kekuatan kisah nyata Albi dan Shella yang telah lebih dulu menyentuh publik di media sosial, sebelum akhirnya diangkat LYTO Pictures ke layar lebar nasional.

Produser Marcella Daryanani menyampaikan kebanggaannya atas dukungan publik yang begitu hangat, mengakui bahwa membawa kisah cinta penuh perjuangan ini merupakan kehormatan besar bagi seluruh tim.

la menegaskan apresiasi mendalam untuk semua penonton yang memilih merayakan emosinya melalui film ini, serta seluruh kru yang bekerja menghadirkan cerita secara menyentuh dan autentik.

Selama dua minggu, tim produksi menggelar roadshow keliling Pulau Jawa, Palembang, hingga Medan, mempertemukan para pemain dengan penonton yang menunjukkan antusiasme luar biasa.

Suasana penuh haru turut terasa ketika keluarga Albi menyambut sambutan hangat publik, membuat perjalanan promosi menjadi momen yang mempererat hubungan emosional antara film dan masyarakat luas.

Albi Dwizky menyampaikan rasa terima kasih tulus karena kisah cintanya dengan Shella kembali hidup melalui film, memberi ruang bagi banyak orang merayakan cinta dan kehilangan bersama-sama.

la mengakui bahwa melihat jutaan orang ikut merasakan perjuangannya menjadi pengalaman berharga yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya, terlebih setelah kehilangan mendalam yang ia alami.

Film ini mengangkat perjalanan Albi dan Shella menghadapi kanker ovarium, menggambarkan keteguhan cinta dalam situasi paling rapuh dan memberi inspirasi luas mengenai makna ketabahan.

Capaian satu juta penonton menegaskan posisi film ini sebagai salah satu karya emosional paling berpengaruh tahun ini, terus bertahan kuat di jaringan bioskop nasional.

Kisah ini mengajak publik merayakan cinta yang bertahan melewati batas waktu, meninggalkan pesan bahwa kenangan indah selalu hidup dalam hati yang mencintai tulus.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


 


Share:

Film Mertua Ngeri Kali Hadir, Bunda Corla Debut dan Chemistri Memikat


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Film komedi drama Mertua Ngeri Kali siap tayang 11 Desember 2025, menghadirkan debut memukau Bunda Corla serta pasangan emosional Naysilla Mirdad dan Dimas Anggara.

Rumah produksi Im-a-gin-e menegaskan film ini memadukan humor pedas dan konflik keluarga, menjadikan kisah mertua-menantu sebagai inti cerita yang dekat dengan realitas masyarakat Indonesia.

Mengisahkan pasangan muda Andara dan Raja, film yang menggambarkan dinamika tiga karakter menghadapi tekanan rumah tangga karena perilaku mertua dominan.

Andara digambarkan sebagai perempuan mandiri yang berjuang menjaga karier sekaligus ketenangan keluarga, menghadapi tuntutan mertuanya Donda yang selalu mengomentari setiap keputusan kecil dalam hidupnya.

Tokoh Andara dianggap relatable karena memperlihatkan dilema banyak perempuan yang sulit diterima mertua, meski berusaha maksimal menjaga keharmonisan rumah tangga dan kebutuhan emosional suami serta anaknya.

Raja hadir sebagai penengah terjepit, digambarkan selalu menenangkan ibunya dan mendampingi istrinya. "la mencoba adil, tapi tetap kewalahan," ungkap tim produksi.

Konflik antara Donda, Andara, dan Raja menciptakan kehangatan sekaligus kekacauan emosional yang menarik, membawa penonton memahami dinamika keluarga modern melalui humor serta empati mendalam.

Mertua Ngeri Kali diharapkan menjadi film keluarga yang menghibur sekaligus menyentuh, menghadirkan cerita dekat kehidupan nyata dengan karakter kuat dan pesan emosional penuh kehangatan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

 

Share:

Film Sampai Titik Terakhirmu: Cinta Abadi di Tengah Derita Kanker


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kisah cinta sejati antara Albi Dwizky dan Shella Selpi Lizah kini diangkat ke layar lebar lewat film Sampai Titik Terakhirmu produksi Lyto Pictures.

Kisah ini sempat mengguncang media sosial pada 2024, ketika perjuangan cinta mereka melawan kanker ovarium menyentuh hati jutaan warganet di seluruh Indonesia.

Shella wafat pada 29 Agustus 2024 setelah bertahun-tahun berjuang. Namun Albi tetap setia mendampingi, bahkan menikahinya di tengah kondisi Shella yang semakin melemah.

Kini, kisah cinta mereka dihidupkan kembali oleh Arbani Yasiz dan Mawar de Jongh di bawah arahan sutradara Dinna Jasanti. Film ini menjadi perayaan cinta dan ketulusan tanpa batas.

Arbani mengaku mendalami karakter Albi dengan intens. "Aku banyak ngobrol dengan Albi, sampai akhirnya kami jadi dekat. Sekarang kami saling panggil 'Bil'," ujarnya sambil tersenyum.

Bagi Mawar de Jongh, peran sebagai Shella terasa emosional. "Aku banyak menonton video Shella dan berbicara dengan keluarganya agar bisa memahami sosoknya yang kuat dan lembut," katanya haru.

Ketika trailer film diputar pada 8 Oktober 2025, Albi tak kuasa menahan air mata. la merasa seperti melihat Shella hidup kembali lewat sosok Mawar di layar lebar.

"Kalau aku bisa bicara dengan Shella sekarang, aku mau bilang terima kasih karena sudah jadi bagian terbaik dalam hidupku," ucap Albi lirih.

Film Sampai Titik Terakhirmu tayang serentak di bioskop mulai 13 November 2025, menjadi simbol cinta abadi yang terus hidup meski maut memisahkan.

Cinta Albi dan Shella membuktikan, kasih sejati tak berhenti pada kematian, tetapi terus hidup dalam kenangan, doa, dan karya yang menginspirasi jutaan hati.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

 
Share:

Air Mata di Ujung Sajadah 2: Gala Premiere Solo Banjir Haru


Duta Nusantara Merdeka | Solo
Film Air Mata di Ujung Sajadah 2 sukses menggelar Gala Premiere penuh haru di kota kelahirannya, Solo, sebelum tayang nasional 23 Oktober 2025.

Rangkaian acara dimulai dengan Press Conference di Balai Kota Solo yang dihadiri produser Ronny Irawan, Titi Kamal, Citra Kirana, dan penyanyi Fadhilah Intan.

Gala Premiere di Solo Paragon XXI menjadi puncak emosional, ketika ribuan penonton menjadi saksi pertama lanjutan kisah yang telah menyentuh jutaan hati Indonesia.

Ronny Irawan menjelaskan pemilihan Solo sebagai lokasi premiere bukan kebetulan, melainkan bentuk penghormatan terhadap "rumah" yang melahirkan semangat cerita AMDUS 2.

"Solo bukan hanya latar, tapi jiwa film ini. Rasanya seperti pulang ke rumah," ujar Ronny dengan nada haru saat menyapa para penonton.

Titi Kamal yang kembali memerankan Aqilla mengaku menangis saat menonton. "Film ini mengingatkan arti rumah dan perjuangan seorang ibu dalam cinta," ucapnya penuh emosi.

Usai pemutaran, suasana bioskop dipenuhi tangis haru. Banyak penonton keluar dengan mata sembap, namun tersenyum bahagia karena merasa tersentuh oleh makna keluarga sejati.

Air Mata di Ujung Sajadah 2 menghadirkan refleksi mendalam tentang cinta dan keluarga, siap mengajak penonton seluruh Indonesia meneteskan air mata mulai 23 Oktober 2025.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Kisah Nyata Mengharukan, Sampai Titik Terakhirmu Siap Bikin Nangis


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kisah cinta sejati Albi Dwizky dan Shella Selpi Lizah kembali menggetarkan publik lewat film Sampai Titik Terakhirmu, yang resmi dirilis LYTO Pictures, Rabu (8/10).

Film ini mengangkat perjalanan cinta nyata Albi dan Shella yang mematahkan hati jutaan warganet Indonesia. Cerita mereka kini dihidupkan lagi melalui layar lebar LYTO Pictures.

Dalam konferensi pers emosional di Jakarta, produser Andi Suryanto dan sutradara Dinna Jasanti memperkenalkan trailer serta poster resmi Sampai Titik Terakhirmu yang siap menguras air mata penonton.

Film ini menghadirkan deretan bintang ternama seperti Mawar de Jongh, Arbani Yasiz, Unique Priscilla, Kiki Narendra, Yasamin Jasem, dan Onadio Leonardo, memperkuat emosi dalam setiap adegannya.

Turut hadir pula Albi Dwizky, sosok nyata dari kisah mengharukan ini. la berharap film tersebut dapat menginspirasi banyak orang untuk tidak menyerah dalam mencintai.

"Aku ingin orang tahu, cinta itu tidak berakhir ketika maut datang. Ini penghormatan untuk Shella, cinta sejatiku," kata Albi dengan mata berkaca-kaca.

Trailer film menampilkan momen manis sekaligus memilukan, ketika Albi berkata lirih kepada Shella, "Aku bersyukur jadi suami kamu, di dunia dan di akhirat nanti."

Poster resmi memperlihatkan adegan simbolis, Albi melindungi Shella di bawah payung saat hujan turun-menggambarkan cinta yang tetap bertahan di tengah badai kehidupan.

Sampai Titik Terakhirmu bukan sekadar film, tapi surat cinta abadi untuk mereka yang percaya bahwa kasih sejati tak pernah mati, bahkan setelah kehilangan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Roadshow Air Mata di Ujung Sajadah 2, Cinta Ibu Bikin Nangis Massal


Duta Nusantara Merdeka | Makassar 
Roadshow Air Mata di Ujung Sajadah 2 menyapa Kota Makassar, menghadirkan gelombang haru dan antusiasme penonton di Nipah Mall XXI, Minggu (13/10/2025).

Suasana penuh emosi mewarnai special screening film Air Mata di Ujung Sajadah 2 di Nipah Mall XXI. Tangis penonton pecah saat menyaksikan kisah cinta seorang ibu.

Acara berlanjut ke sesi meet and greet di Rooftop Ja & Joy, Nipah Mall Makassar. Ribuan penggemar hadir menyambut hangat produser Ronny Irawan, Daffa Wardhana, dan Fadhilah Intan.

Ronny Irawan menuturkan, film ini merupakan "surat cinta untuk para ibu." la berharap pesan ketulusan dan kasih sayang ibu tersampaikan ke hati penonton Indonesia.

Sementara Daffa Wardhana, pemeran Fathan, mengaku bersyukur menjadi bagian dari film yang sarat makna keluarga. "Melalui Fathan, kita belajar memahami dan mengasihi," ujarnya tulus.

Momen haru semakin terasa ketika Fadhilah Intan menyanyikan langsung OST Air Mata di Ujung Sajadah 2, "Pura-Pura Bahagia," disusul lagu legendaris "Dawal" yang viral di Spotify.

Makassar menjadi penutup roadshow penuh emosi pekan ini. Film produksi Beetle Production itu kembali membuktikan daya magisnya dalam menyentuh hati penonton di berbagai kota.

Melanjutkan sukses film pertama dengan 3,1 juta penonton, Air Mata di Ujung Sajadah 2 siap tayang serentak di seluruh bioskop 23 Oktober 2025.

Film ini menjadi pengingat abadi bahwa cinta seorang ibu tak pernah lekang waktu-sebuah karya yang meneguhkan makna keluarga di tengah derasnya arus modernitas.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Titi Kamal dan Farel Prayoga Sukses Guncang Roadshow Air Mata di Ujung Sajadah 2


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Gelombang haru menyapu kota Cirebon dan Medan! Roadshow Air Mata di Ujung Sajadah 2 memikat ribuan penonton dengan kisah cinta ibu yang menggetarkan hati.

Ratusan pengunjung memadati Mall Ramayana Cirebon Square saat special screening Air Mata di Ujung Sajadah 2, diikuti sesi meet and greet bersama Titi Kamal, Daffa Wardhana, dan Faqih Alaydrus.

Sutradara Key Mangunsong dan pengisi soundtrack Farel Prayoga turut hadir memeriahkan acara di Ramayana Cirebon XXI, yang berlangsung meriah penuh kehangatan dan tangis bahagia penonton.

Usai sukses di Lampung dan Cirebon, roadshow Air Mata di Ujung Sajadah 2 berlanjut ke Medan. Antusiasme warga Sumatera pecah di Cinepolis Plaza Medan Fair bersama produser Ronny Irawan.

Momen emosional terjadi ketika Farel Prayoga naik ke panggung membawakan lagu “Cinta untuk Mama”, membuat pengunjung larut dalam nyanyian dan kenangan tentang kasih ibu yang abadi.

Aktris utama Titi Kamal berbagi kisah menyentuh dalam meet and greet. “Lewat film ini, kami ingin menunjukkan bahwa cinta ibu tak pernah terbatas,” ungkapnya penuh haru.

Banyak penonton mengaku tak kuasa menahan air mata. Cerita Aqilla, Yumna, dan Baskara dianggap lebih menyayat dari film pertama, menghadirkan pesan mendalam tentang arti keluarga sesungguhnya.

Melanjutkan kesuksesan film pertamanya yang tembus 3,1 juta penonton, Air Mata di Ujung Sajadah 2 siap tayang serentak di seluruh bioskop 23 Oktober 2025.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Jakarta Film Week 2025 Hadirkan Sinema Global di Ibu Kota

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Film Week 2025 resmi dibuka melalui konferensi pers di CGV FX Sudirman, Jakarta, Selasa (30/09). Festival edisi kelima ini menghadirkan ruang pertemuan film, penonton, dan industri.

Mengusung tema REIGNITE, festival berkomitmen menyalakan kembali percakapan, gairah, serta energi kolektif ekosistem film Indonesia melalui kompetisi, forum, hingga program kolaborasi internasional.

Direktur Festival Jakarta Film Week, Rina Damayanti, menegaskan festival ini menjadi ruang berkembangnya talenta muda, memperluas jaringan profesional, sekaligus membuka jalan karya menuju panggung global.

Sejak 2021, Jakarta Film Week tumbuh pesat. Jumlah film bertambah 55%, penonton melonjak 250% mencapai 170 ribu lebih, baik daring maupun luring pada 2024.

Program JFWNET-Industry yang dimulai 2023 memperluas kolaborasi industri, memperkuat posisi Jakarta di kancah internasional, dan mendapat dukungan Kementerian Kebudayaan lewat Program MTN Seni Budaya.

Rano Karno, Wakil Gubernur DKI Jakarta, menekankan festival ini sebagai bagian menuju visi “Jakarta Kota Sinema 2027” sekaligus memperkuat identitas kota global.

Festival dibuka film The Fox King karya Woo Ming Jin, diperankan Dian Sastrowardoyo. Penutupan diisi film Dopamine karya Teddy Suryatmaja dengan Shenina Cinnamon dan Angga Yunanda.

Kompetisi yang digelar mencakup Global Feature, Global Short, Global Animation, Direction Award, serta Jakarta Film Fund yang mendanai ide cerita sutradara muda.

Tiga film pendek baru akan lahir dari Jakarta Film Fund 2025: Amelia, Amelia, Duka Cita, dan Salon Gue Aje karya sineas muda berbakat.

Selain kompetisi, hadir program tematik Emergency Broadcast, Herstory, Fantasea, Classique, serta kolaborasi internasional dengan Made in Hong Kong, Bioscoop Belanda, dan Clermont Ferrand ISFF.

Manager Program Novi Hanabi menyebut tantangan kurasi semakin kompleks. Tahun ini sorotan jatuh pada film animasi, genre segar, serta film ramah keluarga dan anak.

Untuk pertama kalinya, film dari Afrika ikut meramaikan. Hal ini menandai ekspansi global Jakarta Film Week yang semakin luas dari Asia, Amerika, hingga Eropa.

Program industri JFWNET didukung MTN Seni Budaya. Inisiatif meliputi Producers Lab, Pitching Forum, Masterclass, Producers Network, Industry Talks, hingga Talents Hub.

Dirjen Kebudayaan, Ahmad Mahendra, menegaskan JFWNET selaras dengan MTN Seni Budaya dalam melahirkan talenta berkelanjutan, memperkuat jejaring profesional, serta membuka peluang kerja sama internasional.

Masterclass menghadirkan pakar musik film dan penyutradaraan. Sementara Industry Talks membahas international co-production, film festival, exhibition, hingga genre development.

Tahun ini, aktris muda Claresta Taufan didapuk sebagai Festival Ambassador. Namanya mencuat lewat Ronggeng Kematian, Badarawuhi, dan Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat.

Claresta baru saja meraih Rising Star Award di Marie Claire Asia Star Award 2025 dalam rangkaian Busan International Film Festival, mengharumkan perfilman Indonesia.

“Festival ini kesempatan emas bagi penonton dan sineas untuk merayakan sinema bersama di Jakarta,” ungkap Claresta penuh semangat menyambut festival internasional tersebut.

Jakarta Film Week 2025 berlangsung 22–26 Oktober di CGV Grand Indonesia, CGV FX Sudirman, TIM, Mercure Cikini, Galeri Indonesia Kaya, serta daring via Vidio.

Tiket tersedia mulai 13 Oktober di TIX.ID dan on-the-spot. Jadwal resmi bisa diakses melalui situs jakartafilmweek.com dan media sosial @jakartafilmweek.

Reporter: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto 


Share:

Jakarta Film Week 2025 Tampil di Busan, Bukti Kolaborasi Perfilman Asia

 


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Film Week kembali menegaskan eksistensinya di kancah internasional dengan berpartisipasi pada Busan International Film Festival (BIFF) 2025 melalui Asian Contents & Film Market (ACFM).

Keikutsertaan ini merupakan bentuk kolaborasi erat dengan Platform Busan 2025, sekaligus langkah strategis memperluas jejaring perfilman Indonesia dalam lingkup Asia hingga pasar global.

Melalui program JFWNET Industry, Jakarta Film Week mengirimkan tiga emerging producers dari Producers Lab 2024: Andreas B. Sihombing, Bella Nabila, dan Wildan Aji Gumelar.

Ketiganya hadir dengan proyek film inovatif yang siap dipitching, membuka kesempatan kolaborasi lintas negara, sekaligus mengharumkan nama Indonesia di forum internasional bergengsi tersebut.

Selain itu, produser sekaligus Festival Board Jakarta Film Week, Yulia Evina Bhara, terpilih menjadi juri utama BIFF 2025 setelah sebelumnya dipercaya di Cannes Critics’ Week.

Film produksinya, The Fox King karya Woo Ming Jin, menjalani Asian Premiere di program A Window on Asian Cinema, memperkuat eksistensi Indonesia dalam peta sinema Asia.

Yulia juga terlibat sebagai co-producer film Renoir (2025), kolaborasi Jepang, Prancis, Singapura, Filipina, dan Indonesia yang melakukan Korean Premiere setelah bersaing di Cannes.

Jakarta Film Week pun membuka booth khusus di ACFM 2025, memperkenalkan program festival, menjajaki potensi kerjasama, dan memperluas interaksi dengan stakeholders perfilman internasional.

Momen bersejarah lainnya, Claresta Taufan diumumkan sebagai Festival Ambassador. Ia juga hadir di BIFF lewat film Pangku (2025) garapan Reza Rahadian.

Prestasinya semakin gemilang setelah berhasil meraih penghargaan Winner of The Rising Star Award di ajang Marie Claire Asia Star Award, bagian dari BIFF 2025.

Festival yang memasuki tahun kelima ini akan kembali digelar pada 22–26 Oktober 2025 di Jakarta, menghadirkan pemutaran film, talks, masterclass, hingga pitching forum.

Tidak hanya merayakan karya terbaik, Jakarta Film Week juga membuka ruang dialog publik, mencetak sineas baru, serta menghubungkan industri film dengan isu sosial budaya kontemporer.

Festival ini diyakini akan terus menjadi ajang penting bagi lahirnya talenta perfilman Indonesia, sekaligus menempatkan karya bangsa dalam radar internasional yang semakin kompetitif.

Penulis: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto 


Share:

Tukar Takdir Hadirkan Drama Petaka Pesawat Penuh Emosi, Tayang 2 Oktober


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta, 25 September 2025 — Film Tukar Takdir siap menggebrak layar lebar dengan genre drama petaka pesawat, tayang perdana 2 Oktober 2025 mendatang.

Nicholas Saputra berperan sebagai satu-satunya penumpang selamat dari tragedi pesawat Jakarta Airways 79. Sebanyak 132 penumpang lain dipastikan tewas dalam peristiwa itu.

Film ini diadaptasi dari novel laris karya Valiant Budi, disutradarai Mouly Surya, serta diproduksi Starvision, Cinesurya, dan Legacy Pictures dengan nuansa sinematik megah.

Kisahnya mempertemukan tiga karakter: Rawa (Nicholas Saputra), Dita (Marsha Timothy), dan Zahra (Adhisty Zara) yang terhubung lewat takdir tragis pesawat jatuh.

Dita hancur karena kehilangan suami, sementara amarahnya tertuju pada Rawa, yang secara takdir selamat setelah bertukar kursi dengan almarhum suaminya.

Pertemuan Rawa dan Zahra, putri pilot pesawat, menambah lapisan emosional. Ketiganya harus berdamai dengan luka, kehilangan, dan takdir yang kejam.

Mouly Surya mengemas film ini dengan pendekatan investigasi kecelakaan pesawat dipadukan drama emosional, menghadirkan ketegangan sekaligus melankolia mendalam.

Menurut produser Chand Parwez Servia, film ini menawarkan genre baru yang belum pernah dieksplorasi sineas Indonesia, sekaligus refleksi atas makna keselamatan transportasi.

Visual detail, efek realistis, serta musik mendalam dirancang membawa penonton ikut merasakan kepanikan dalam kabin, juga perjalanan batin karakter utama.

Selain tiga bintang utama, Tukar Takdir juga menampilkan jajaran aktor kenamaan seperti Meriam Bellina, Marcella Zalianty, Teddy Syach, Tora Sudiro, hingga Ringgo Agus Rahman.

Nicholas Saputra menyebut film ini spesial karena memperlihatkan bagaimana moda transportasi paling aman pun masih bisa menghadirkan pelajaran penting.

Marsha Timothy mengaku terhanyut memerankan Dita yang didera duka. Namun karakter itu justru mengubah rasa kehilangan menjadi energi untuk bangkit.

Sementara Adhisty Zara menuturkan Zahra adalah gadis yang menutupi duka besar dengan senyuman, meski sebenarnya sangat merindukan sosok sang ayah.

“Tukar Takdir” bukan sekadar film tragedi, tetapi perjalanan menyembuhkan luka batin, refleksi kehidupan, serta cara manusia menerima takdir yang tak bisa ditolak.

Film Tukar Takdir tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 2 Oktober 2025. Ikuti pembaruan resminya melalui Instagram @tukartakdirfilm dan @starvisionplus.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Air Mata di Ujung Sajadah 2 Siap Bikin Penonton Tersedu-Sedu

 


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta kembali diselimuti suasana haru. Gala premiere Air Mata di Ujung Sajadah 2 (AMDUS 2) digelar megah di Plaza Senayan XXI, Jumat (26/9).

Sekuel yang paling ditunggu ini hadir setelah film pertamanya sukses menguras air mata penonton. Kali ini, konflik batin dua ibu semakin menyesakkan.

Acara premiere dihadiri produser Ronny Irawan, sutradara Key Mangunsong, serta para bintang utama: Titi Kamal, Citra Kirana, Faqih Alaydrus, Daffa Wardhana, hingga Jenny Rachman.

Ronny Irawan mengungkapkan film ini dipersembahkan bagi seluruh ibu. “Kami ingin menghormati cinta ibu yang abadi, meski sering penuh pengorbanan luar biasa,” katanya menyentuh.

Sutradara Key Mangunsong menambahkan, AMDUS 2 memperdalam pesan film pertama. “Cinta ibu adalah kekuatan abadi, bahkan saat harus menanggung luka yang tak terbayangkan,” ujarnya penuh emosi.

Suasana bertambah syahdu dengan penampilan pengisi soundtrack. Farel Prayoga membawakan "Cinta Untuk Mama" dengan penghayatan mendalam, membuat ruangan hening dalam air mata.

Tak ketinggalan, Keke Adiba dan Yogie Nandes melantunkan "Bintang-Bintang", Andmesh menghadirkan "Bukan Lagi Rumahmu", sementara Fadhilah Intan menyayat lewat "Dawai" dan "Pura-Pura Bahagia".

Cerita AMDUS 2 bukan sekadar melanjutkan kisah lama. Sekuel ini hadir dengan pertanyaan menikam: jika harus memilih, di pihak siapa Anda berdiri?

Konflik berpusat pada Aqilla (Titi Kamal), ibu kandung yang berjuang merebut hati anaknya kembali, dan Yumna (Citra Kirana), ibu pengasuh dengan cinta tulus.

Titi Kamal mengaku perannya sangat emosional. “Membaca naskahnya saja membuat saya menangis. Aqilla adalah gambaran nyata perjuangan seorang ibu,” ungkapnya penuh air mata.

Film ini resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 23 Oktober 2025. AMDUS 2 menjanjikan pengalaman emosional yang akan meninggalkan bekas mendalam di hati penonton.

Penulis: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto 


Share:

Badik Tayang 30 Oktober: Film Aksi Kearifan Lokal Bugis Makassar

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta – Film Badik siap tayang nasional mulai 30 Oktober 2025. Drama aksi ini mengangkat tema harga diri, cinta, dan keluarga berbalut budaya Bugis Makassar.

Senjata tradisional Badik tak hanya sekadar pusaka, tetapi sarat filosofi tentang kehormatan dan cinta keluarga, yang menjadi roh cerita film produksi Indora Global Film.

Indora Global Film berkolaborasi dengan Pandawa Lima, mempercayakan Dicky R. Maland sebagai sutradara, menghadirkan adegan tarung sarung, laga epik, hingga drama haru biru.

Ira Kusmira, mewakili jajaran produser eksekutif, menyebut kolaborasi Prisia Nasution, Mike Lucock, Donny Alamsyah, serta Wahyudi Beksi sebagai tokoh Badik, menjadi daya tarik utama.

Film ini juga memperkenalkan talenta muda berbakat seperti Fandy AA sebagai Unru, Aulia Yayan sebagai Dinda, serta aktor pendukung lainnya dari Bumi Sawerigading.

Proses syuting memanfaatkan lanskap indah Makassar, Pangkep, Malino Gowa, Taman Batu, Ramang-Ramang, hingga Leang-Leang Maros, yang memberi visual memukau pada kisah perjuangan Badik.

Cerita film mengisahkan dua kakak beradik, anak guru silat, yang memiliki jalan berbeda: Unru berkuliah di kota, Badik menjaga padepokan dan budaya leluhur.

Namun tragedi menimpa Unru saat ospek kampus berujung maut. Kabar simpang siur mendorong Badik mencari kebenaran atas kematian kakaknya.

Penelusuran Badik makin mencekam ketika dua mahasiswa senior juga tewas tragis. Bersama Nur, jurnalis kampus, ia membongkar skandal kelam di balik ospek brutal.

Alur cerita kian menarik dengan kombinasi aksi, penyelidikan, dan romansa, diperkaya dialog bertutur kearifan lokal serta plot twist yang penuh kejutan emosional.

Menurut sutradara Dicky R. Maland, Badik tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi publik tentang pentingnya menjaga warisan budaya dan nilai kekeluargaan.

Film ini membawa pesan mendalam tentang harga diri, solidaritas, serta keberanian menegakkan kebenaran di tengah perubahan zaman yang begitu cepat.

Badik menjadi tontonan inspiratif semua kalangan. Jangan lewatkan penayangan perdananya pada Kamis, 30 Oktober 2025 di bioskop seluruh Indonesia.

Penulis: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto 


Share:

Blind Date di Bioskop, Film Yakin Nikah Ciptakan Sensasi Baru


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Apa jadinya jika kencan pertamamu berlangsung di bioskop dengan mata tertutup, dan orang asing di sebelahmu mungkin jodoh sejatimu?

Adhya Pictures membuat gebrakan promosi unik dengan “Blind Cinema Date” pada 20 September 2025. Acara ini jadi pengalaman kencan buta pertama berbasis nonton bareng film Yakin Nikah.

Sebanyak 20 pasangan dipertemukan. Mereka duduk berdampingan tanpa saling melihat hingga penutup mata dilepas tepat sebelum layar bioskop menayangkan film. Tegang sekaligus romantis!

Kejutan tawa, rasa canggung, hingga chemistry instan tercipta di ruang studio. Setelahnya, peserta berkenalan, tukar kado, dan mengikuti games interaktif yang menguji kekompakan.

Tiga pasangan paling serasi akhirnya memenangkan hadiah makan malam romantis. Reaksi peserta membuktikan acara ini bukan sekadar gimmick, melainkan pengalaman berkesan yang benar-benar memorable.

“Sumpah, gila banget! Baru pertama kali ikut blind date langsung di bioskop, rasanya seru banget,” ungkap salah satu peserta penuh antusias.

Ada juga peserta lain yang mengaku menemukan koneksi emosional. “Kita malah nangis bareng nonton filmnya. Chemistry langsung dapat. Unforgettable banget sih,” katanya dengan nada bahagia.

Film Yakin Nikah pun semakin melekat di hati para peserta. Banyak yang mengaku film ini tepat jadi kenangan pertama bersama pasangan blind date.

Cerita Yakin Nikah mengulik dilema dekat kehidupan banyak orang: kapan waktu tepat menikah? Isu sederhana, tapi penuh konflik emosional dan realitas sehari-hari.

Dibintangi Enzy Storia, Maxime Bouttier, dan Jourdy Pranata, film ini menghadirkan drama cinta Niken yang terjebak di antara masa lalu, masa kini, dan tuntutan keluarga.

Disutradarai Pritagita Arianegara, naskah Yakin Nikah digarap Bene Dion Rajagukguk, Sigit Sulistyo, dan Erwin Wu. Film ini adaptasi webseries fenomenal 14,9 juta penonton.

Special screening dijadwalkan 26 September 2025 di Blok M Plaza XXI dan 28 September 2025 di Cinepolis The Park Pejaten. Tiket mulai dijual 21 September.

Yakin Nikah resmi tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 9 Oktober 2025. Jangan lewatkan momen emosional dan kisah cinta Niken hanya di layar lebar.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Fadhilah Intan Kembali Hadir dengan OST Menyentuh di Air Mata di Ujung Sajadah 2


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kesuksesan besar official soundtrack “Dawai” dalam film Air Mata di Ujung Sajadah membuat Fadhilah Intan kembali dipercaya. Kali ini, ia hadir lewat lagu terbaru berjudul Pura-Pura Bahagia untuk Air Mata di Ujung Sajadah 2.

Beehave Pictures merilis video musik resmi lagu ini pada 19 September 2025. Visualnya menghadirkan Fadhilah menyanyikan lirik penuh penghayatan, berpadu potongan adegan menyayat hati dari film terbaru garapan Key Mangunsong tersebut.

Fadhilah menegaskan, lagu ini bukan sekadar karya, tetapi media untuk menyampaikan luka tersembunyi. Ia menyebut banyak orang menutup kesedihan, namun musik bisa membantu mereka lebih jujur terhadap perasaan.

“Kadang lagu adalah tempat kita mencurahkan sesuatu. Lewat Pura-Pura Bahagia, aku ingin mengingatkan bahwa setiap orang punya luka masing-masing,” ujarnya penuh haru.

Tak hanya Fadhilah, jajaran OST Air Mata di Ujung Sajadah 2 sangat impresif. Ada Andmesh lewat Bukan Lagi Rumahmu, Farel Prayoga dengan Cinta Untuk Mama, serta duet Keke Adiba-Yogie Nandes dalam Bintang-Bintang.

Film ini melanjutkan kisah Aqilla (Titi Kamal) yang merelakan anak kandungnya, Baskara (Faqih Alaydrus), diasuh Yumna (Citra Kirana). Konflik emosional kian dalam setelah Arif, ayah angkat Baskara, meninggal dunia.

Aqilla berangkat ke Solo, membawa dukungan sekaligus tekad tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan Baskara. Drama keluarga ini kembali menggugah penonton, menyajikan pertanyaan lama yang akhirnya mendapat jawaban.

Selain para pemeran utama, film juga dibintangi Daffa Wardhana, Jenny Rachman, dan Mbok Tun. Dengan nuansa sinematik penuh air mata, film ini menjanjikan pengalaman emosional yang sulit dilupakan.

Video musik Pura-Pura Bahagia kini tersedia di kanal YouTube Beehave Musics, serta platform digital seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music, bersama OST lainnya.

Ikuti kisah Aqilla, Yumna, dan Baskara dalam Air Mata di Ujung Sajadah 2, tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 23 Oktober 2025.





Share:

B3S Hadir di Bone, Ribuan Santri Siap Meriahkan Santri Film Festival


Duta Nusantara Merdeka | Bone
B3S, singkatan dari Filmmaker Goes To School, kembali digelar setelah sukses di Denpasar, Gianyar, dan Yogyakarta. Kali ini menyapa santri Bone.

Mengusung tagline “Film Indonesia untuk Semua Kalangan”, B3S menghadirkan nuansa inklusif. Tagar #SantriMasukBioskop jadi simbol keterbukaan budaya sinema Indonesia.

Acara berlangsung 16–19 September 2025 di Kabupaten Bone, daerah dikenal sebagai AruPalakka Land sekaligus Kota Santri, dengan ribuan santri antusias hadir.

Rencananya, 3.600 santri dari lima pesantren dan madrasah, mulai dari Kajuara, Uloe, Bone Utara, hingga Bone Kota, siap mengikuti program.

Ponpes Al Ikhlas Ujung Bone Utara dipimpin KH Nasaruddin Umar akan menghadirkan 1.100 santri, sementara As Sadiyah Uloe mengirimkan 150 peserta didik.

Selanjutnya, Ponpes Darul Huffadh 77 menghadirkan 1.000 santri, MHQ Tonra dengan 1.200 santri, dan MAN 1 Bone Kota membawa 100 pelajar.

Ketua Umum Yayasan DemiFilm Indonesia, Yan Widjaya, menegaskan bahwa kegiatan ini bagian kolaborasi dengan Direktorat Film, Musik, dan Seni Kemenbud sejak 2022.

Tagline kali ini #SantriSiapBikinFilm, bagian dari SanFFEST 2025. Santri tak hanya menonton, tapi diajak menulis, menyutradarai, hingga terlibat produksi film.

Direktur Film, Musik, dan Seni Kemenbud RI, Dr. Syaifullah Agam, menyebut pesantren memiliki potensi besar melahirkan sutradara, penulis, hingga aktor berbakat.

Talkshow di RRI Bone menghadirkan Syaiful, aktor film Ambo Nai Sopir Andalan, serta Daenk Rodjak Petta Luang, budayawan Makassar yang memberi simulasi akting.

Dengan bahasa Bugis dan sentuhan budaya lokal, para narasumber mengajak santri mengenal dunia perfilman, mulai dari akting hingga pembuatan film berkualitas.

B3S diakhiri dengan nonton bareng film remaja Cyber Bullying produksi DL Entertainment di Planet Sinema Bone, didukung sponsor OT Grup.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Film Air Mata di Ujung Sajadah 2 Rilis Trailer dan Poster


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Sekuel Air Mata di Ujung Sajadah 2 resmi memperlihatkan trailer dan poster perdana pada konferensi pers, Jumat (12/9/2025). Kisah ini kembali mengulik cinta seorang ibu, pengorbanan, dan dilema batin yang mampu membuat penonton hanyut dalam kesedihan mendalam.

Film pertama sukses menyentuh hati 3,1 juta penonton. Kini sekuel menghadirkan kembali konflik emosional melalui karakter Aqilla, Yumna, dan Baskara. Trailer memperlihatkan pertempuran batin dua sosok ibu dalam merebut hati anak yang sama-sama mereka cintai.

Konferensi pers menghadirkan produser Ronny Irawan, sutradara Key Mangunsong, hingga para bintang utama seperti Titi Kamal, Citra Kirana, Faqih Alaydrus, Daffa Wardhana, Jenny Rachman, Leony V.H, dan Mamang Osa.

Suasana semakin emosional ketika para pengisi soundtrack tampil langsung. Farel Prayoga menyanyikan “Cinta Untuk Mama”, disusul Yogie Nandes dan Keke Adiba dengan “Bintang-Bintang”, serta Fadhilah Intan lewat “Pura-Pura Bahagia”.

Momen istimewa lainnya adalah perilisan soundtrack baru berjudul “Bukan Lagi Rumahmu” yang dibawakan Andmesh. Lewat video greetings, ia menyampaikan salam hangat bagi penonton dan berharap lagunya menyatu dengan setiap adegan film.

Trailer resmi menampilkan Aqilla (Titi Kamal) yang berusaha mendekati kembali putranya, Baskara (Faqih Alaydrus). Namun, Baskara sudah lama diasuh Yumna (Citra Kirana). Konflik memuncak ketika rahasia kelam mengenai asal-usul Baskara terungkap.

Poster resmi menggambarkan dilema mendalam: Baskara berada di antara dua ibu, Aqilla dan Yumna. Kehadiran karakter pendukung seperti Eyang Murni, Fathan, dan Mbok Tun memperlihatkan bagaimana keluarga besar ikut terseret drama emosional.

Ronny Irawan menegaskan, film ini memperkuat pesan cinta ibu yang tak berbatas ruang maupun waktu. Para pemain juga mengaku peran mereka sangat personal, menghadirkan pengalaman emosional yang dekat dengan penonton.

Air Mata di Ujung Sajadah 2 tayang 23 Oktober 2025 di seluruh bioskop Indonesia. Film ini siap mengajak penonton kembali meneteskan air mata melalui kisah penuh cinta, kehilangan, dan pengorbanan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Farel Prayoga Persembahkan Cinta Untuk Mama OST Air Mata di Ujung Sajadah 2


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Beehave Pictures merilis video musik “Cinta Untuk Mama” pada 5 September 2025, jelang tayangnya Air Mata di Ujung Sajadah 2 pada 23 Oktober mendatang.

Lagu ini bukan sekadar soundtrack, melainkan persembahan cinta tulus seorang anak kepada ibu. Farel Prayoga membawakannya dengan penuh penghayatan, menghadirkan nuansa haru mendalam.

Kisah pribadi Farel menjadi inti dari video musik ini. Di usia 15 tahun, ia baru pertama kali bertemu ibu kandungnya, sebuah peristiwa yang penuh makna emosional.

Momen pertemuan itu dihadirkan secara jujur dan menyentuh, menggambarkan kehilangan, pencarian arti keluarga, serta cinta abadi seorang anak terhadap ibunya yang tak tergantikan.

Penonton diajak hanyut dalam lirik dan melodi sarat emosi. Nuansa itu sejalan dengan konflik mendalam antara Baskara dan Aqilla dalam film Air Mata di Ujung Sajadah 2.

Film ini melanjutkan kisah Aqilla, diperankan Titi Kamal, yang harus ikhlas hidup tanpa Baskara (Faqih Alaydrus), putra kandungnya, karena peristiwa masa lalu penuh luka.

Setelah lama tanpa kabar dari media sosial Yumna (Citra Kirana) yang mendadak hilang, Aqilla bertekad pergi ke Solo demi mencari jawaban dan kebenaran.

Keputusan itu memicu kembali konflik Aqilla dengan Yumna, ibu yang selama ini membesarkan Baskara. Pertarungan dua hati ibu pun menjadi titik emosional utama film ini.

Selain Titi Kamal dan Citra Kirana, film ini dibintangi Faqih Alaydrus, Daffa Wardhana, Jenny Rachman, serta Mbok Tun. Kursi sutradara kembali diisi Key Mangunsong.

Tonton video musik “Cinta Untuk Mama” di kanal YouTube Beehave Musics. Resapi pesannya, biarkan kerinduan dan kasih kepada ibu tercinta mengalir lewat alunan suara Farel.

Air Mata di Ujung Sajadah 2 tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 23 Oktober 2025. Ikuti kabar terbarunya melalui @beehavepictures dan @airmatadiujungsajadahfilm.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Air Mata di Ujung Sajadah 2 Hadir, Pertarungan Dua Ibu Rebut Hati Anak


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Film drama keluarga Air Mata di Ujung Sajadah 2 siap menguras emosi penonton dengan kisah perebutan cinta seorang ibu.

Sekuel ini hadir setelah film pertamanya mencatat rekor lebih dari 3,1 juta penonton pada 2023, menjadikannya salah satu drama keluarga paling fenomenal.

Diproduksi Beehave Pictures dan diarahkan sutradara Key Mangunsong, film ini tayang di bioskop Indonesia mulai 23 Oktober 2025 dengan cerita lebih emosional serta penuh kejutan.

Teaser poster menampilkan Aqilla (Titi Kamal) merangkul putranya Baskara (Faqih Alaydrus), seolah melindungi anak kandungnya dari kerasnya dunia yang tak bersahabat.

Sementara itu, Yumna (Citra Kirana) hadir dengan tatapan sendu, merefleksikan dilema seorang ibu angkat yang takut kehilangan anak yang telah ia besarkan penuh kasih.

Baskara digambarkan bingung, terjebak di antara dua cinta ibu yang sama-sama tulus namun saling berlawanan, menegaskan kompleksitas konflik keluarga dalam film ini.

Teaser trailer juga memperlihatkan keresahan Aqilla yang mencari kabar putranya, setelah media sosial Yumna mendadak tidak aktif selama berbulan-bulan.

Kehadiran Daffa Wardhana sebagai adik ipar Yumna memperkuat konflik, hingga terungkap kebenaran bahwa Baskara akhirnya mengetahui siapa ibu kandungnya sebenarnya.

Film ini semakin emosional dengan original soundtrack Cinta Untuk Mama yang dinyanyikan Farel Prayoga, lagu personal yang lahir dari pengalaman hidup penyanyinya.

Dengan deretan bintang seperti Titi Kamal, Citra Kirana, Faqih Alaydrus, Daffa Wardhana, Jenny Rachman, hingga Mbok Tun, film ini dijanjikan menggugah hati penonton.

Air Mata di Ujung Sajadah 2 hadir 23 Oktober 2025 di seluruh bioskop, mengajak penonton merenungkan arti cinta, pengorbanan, serta kekuatan kasih seorang ibu.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Air Mata di Ujung Sajadah 2 Rilis First Look Bocorkan Drama Keluarga Penuh Haru


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Setelah sukses dengan Air Mata di Ujung Sajadah (2023) yang meraih lebih dari 3,1 juta penonton, Beehave Pictures resmi merilis first look sekuel terbarunya.

Film berjudul Air Mata di Ujung Sajadah 2 kembali diarahkan sutradara Key Mangunsong. Kisahnya masih berpusat pada Aqilla (Titi Kamal), Yumna (Citra Kirana), serta Baskara (Faqih Alaydrus) yang jadi inti cerita.

First look memperlihatkan dua adegan eksklusif. Pertama, Baskara merayakan ulang tahun ke-9 bersama Aqilla. Kedua, momen berbeda ketika ia dirayakan bersama Yumna dan keluarga angkatnya di Solo.

Potongan gambar itu langsung memicu pertanyaan besar. Apakah Baskara akhirnya kembali ke pangkuan ibu kandungnya Aqilla, atau tetap tumbuh bersama keluarga angkat yang sudah lama merawatnya?

Meski menampilkan kebahagiaan, first look film ini menyimpan ketegangan emosional. Konflik lama antara cinta seorang ibu kandung dan kasih sayang keluarga angkat kembali dihidupkan dengan nuansa yang lebih dalam.

Selain trio utama, film ini turut dibintangi Daffa Wardhana, Jenny Rachman, serta Mbok Tun. Kehadiran mereka memperkaya drama emosional yang semakin menyentuh penonton.

Cerita kali ini mengikuti Aqilla yang gelisah setelah lama kehilangan kontak dengan Baskara. Perjalanannya ke Solo membuka kenyataan pahit sekaligus penuh harapan tentang arti kasih seorang ibu.

Produser Ronny Irawan menyebut film ini bukan sekadar sekuel, melainkan pengalaman emosional dengan konflik berlapis yang layak disaksikan semua keluarga Indonesia.

Air Mata di Ujung Sajadah 2 dijadwalkan tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 23 Oktober 2025. Film ini digadang menjadi drama keluarga paling emosional tahun depan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Boardgame Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka mak Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak ment Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Nasional pers Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila pangan Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sunat Massal Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini