Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Internasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Internasional. Tampilkan semua postingan

Putri Taipan Malaysia Rela Lepaskan Warisan Rp4 Triliun Demi Cinta Sejati


Duta Nusantara Merdeka | Malaysia 
Kisah mengejutkan muncul setelah Angeline Francis Khoo, putri taipan Malaysia, memilih meninggalkan warisan raksasa demi mempertahankan cinta yang diyakininya melebihi nilai materi.

Menurut laporan Daily Mail, Angeline telah menjalin hubungan dengan Jedidiah Francis sejak masa kuliah di Oxford. Jedidiah berasal dari Karibia dan kini memimpin divisi Data Science di ASOS.

Ketika Angeline meminta restu ayahnya, pengusaha besar Khoo Kay Peng, untuk menikah, sang ayah menolak keras sehingga memaksanya memilih cinta daripada kekayaan keluarga.

Keputusan Angeline mengejutkan publik karena ia melepaskan hak atas harta lebih dari $400 juta. Ia berkata uang sering memperburuk karakter sehingga meninggalkannya terasa justru lebih mudah.

Forbes mencatat estimasi kekayaan Angeline mencapai $407 juta pada 2015. Ketegangannya dengan sang ayah makin menguat setelah perceraian panjang Khoo Kay Peng dan Pauline Chai bernilai $84 juta.

Angeline diketahui memihak ibunya sepanjang proses hukum itu, memperdalam jurang konflik keluarga yang akhirnya mendorongnya memutus hubungan dengan sang ayah.

Ia menjelaskan bahwa perebutan harta sering dianggap isu uang semata, padahal sebenarnya berkaitan dengan kontrol, kuasa, serta luka emosional yang tak terlihat publik.

Meski hubungan keluarga retak, Angeline berharap suatu hari ayahnya bersedia melepaskan amarah sehingga keduanya dapat kembali berdamai dan membangun hubungan baru.

Kini Angeline dan Jedidiah menetap di London, menjalani hidup sederhana namun bahagia tanpa bayang-bayang kekayaan warisan yang dulu membatasi langkahnya.

Perjalanannya membuktikan bahwa cinta dan kebebasan personal kadang jauh lebih berarti daripada harta, menginspirasi banyak orang tentang keberanian mengambil keputusan hidup.

Penulis Lakalim Adalin 
Editor Arianto 


 
Share:

PMI Disekap 21 Tahun di Malaysia, Fakta Baru Bikin Tersentak


Duta Nusantara Merdeka | Selangor Malaysia 
SN, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Temanggung, akhirnya ditemukan setelah disekap 21 tahun oleh majikannya di Malaysia tanpa upah, akses keluar rumah, atau komunikasi keluarga.

Kasus muncul ketika anak majikan melapor pada Oktober 2024 di Selangor karena tidak tahan melihat kekerasan terus dialami SN sejak bertahun-tahun.

SN berangkat pada 2003 saat anaknya berusia lima tahun, namun selama dua dekade tidak pernah mengetahui perkembangan keluarganya di Indonesia.

Saat difasilitasi video call oleh kepolisian Malaysia, SN menangis mengetahui anaknya telah menikah dan memiliki cucu setelah 21 tahun terputus kabar.

Anak majikan menyebut dirinya sangat dekat dengan SN karena dirawat sejak kecil, hingga memutuskan melapor demi menghentikan kekejaman orang tuanya.

Kepolisian Malaysia menilai tindakan majikan perempuan telah melewati batas kemanusiaan, sementara suaminya dianggap mengetahui namun tidak mencegah.

SN kemudian dibawa tiga polisi ke KBRI Kuala Lumpur untuk perlindungan dan pemeriksaan lanjutan sebelum proses pemulangan ke Indonesia dilakukan.

Pelaku bernama Azhar Mat Taib dan Zuzian Mahmud resmi didakwa TPPO karena mengeksploitasi dan memaksa SN bekerja tanpa gaji disertai ancaman kekerasan.

Jaksa menyebut pidana mencakup hukuman seumur hidup atau cambuk jika unsur eksploitatif dan pengurungan terbukti kuat dalam persidangan mendatang.

Pengacara pelaku meminta jaminan minimum, namun hakim menetapkan jaminan dua puluh ribu ringgit dengan syarat pelaku menyerahkan paspor dan tidak mendekati saksi.

Sidang berikut digelar 28 November sambil menunggu kelengkapan berkas, sementara SN menjalani pemulihan psikologis dengan pendampingan KBRI.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Kejatuhan Byju Menggemparkan: Valuasi Nol hingga Gugatan Miliar Dolar


Duta Nusantara Merdeka | India 
Byju, raksasa edtech India yang pernah bernilai puluhan miliar dolar, kini terjerumus ke titik nol setelah investor global menghapus valuasinya akibat krisis hukum berlarut.

Guncangan kian besar ketika pengadilan Amerika Serikat memerintahkan pendiri Byju, Byju Raveendran, membayar lebih dari US$1,07 miliar terkait hilangnya dana perusahaan senilai US$533 juta pada 2022.

Putusan ini dibacakan pada 2024 di Delaware, setelah hakim menilai Raveendran mengabaikan instruksi hukum, memberikan jawaban tidak lengkap, dan gagal menunjukkan transparansi terkait aliran dana perusahaan.

Kasus ini memicu gelombang reaksi di industri teknologi India yang selama bertahun-tahun menjadikan Byju simbol inovasi. Kejatuhannya dianggap mengguncang kepercayaan investor terhadap perusahaan edtech besar.

Raveendran yang dulu dipuja sebagai ikon startup India kini menghadapi gugatan beruntun, tekanan kreditur, dan keruntuhan reputasi. Perubahan drastis ini menyoroti rapuhnya ekosistem yang digerakkan ambisi pertumbuhan agresif.

Penasihat hukum Raveendran menyatakan kliennya akan banding karena dana digunakan untuk operasional, bukan keuntungan pribadi. Namun kreditur tetap menolak dan menuntut pengembalian pinjaman US$1,2 miliar.

Hakim menyebut kasus ini “luar biasa” karena tingkat ketidakpatuhan yang tinggi, mulai dari absen sidang hingga denda harian tak terbayar. Investor besar seperti Prosus dan Tiger Global dilaporkan menarik dukungan.

Kisruh ini menjadi peringatan keras bagi dunia teknologi global bahwa ekspansi cepat tanpa tata kelola kuat dapat menggiring perusahaan menuju kehancuran yang tak terelakkan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Sister Orange Hilang di Kamboja Usai Temui Pacar


Duta Nusantara Merdeka | Kamboja 
Sister Orange, influencer China dengan ratusan ribu pengikut, dilaporkan hilang usai perjalanan dari Sihanoukville untuk menemui pacarnya, memicu pencarian besar keluarga dan komunitas digital.

Keluarga menyebut sang kreator konten terakhir terlihat pada 12 November 2025 di Kamboja dan dijadwalkan pulang ke China sehari setelahnya, namun tidak pernah tiba.

Upaya menghubungi ponselnya maupun nomor pacarnya tidak membuahkan hasil, menambah kekhawatiran keluarga yang segera mengajukan laporan resmi kepada otoritas terkait.

Sister Orange dikenal aktif berinteraksi dengan penggemar, sehingga hilangnya komunikasi total memicu gelombang dukungan, termasuk penggalangan dana dan desakan investigasi diplomatik.

Keluarga menilai kondisi emosionalnya stabil sebelum berangkat, tanpa gejolak hubungan maupun konflik pribadi, sehingga dugaan tindakan kriminal menjadi perhatian utama.

Pacarnya, Brother Dragon, disebut memiliki kegiatan bisnis mencurigakan di Sihanoukville, kota yang kerap dikaitkan jaringan penipuan daring dan aktivitas ilegal lintas negara.

Hingga kini pihak berwenang China tidak menemukan catatan kepulangannya, memperkuat dugaan bahwa ia terjebak situasi berbahaya yang membutuhkan intervensi cepat.

Kasus ini semakin memperlihatkan pentingnya perlindungan warga negara di luar negeri, terutama di daerah rawan penipuan dan eksploitasi digital berkedok hubungan personal.

Keluarga berharap koordinasi Kedutaan Besar China dan pihak keamanan Kamboja mampu membuka titik terang, sekaligus memastikan keselamatan Sister Orange secepat mungkin.

Peristiwa ini menimbulkan kepedulian luas, karena menunjukkan betapa rentannya masyarakat terhadap bujuk rayu online, terutama ketika melibatkan hubungan personal dan kepercayaan emosional.

Hilangnya Sister Orange menjadi pengingat akan risiko perjalanan internasional tanpa pengawasan, serta perlunya literasi digital kuat untuk menghindari potensi kejahatan lintas negara.

Komunitas berharap kabar baik segera muncul, sementara keluarga terus menegaskan harapan bahwa Sister Orange dapat ditemukan dalam keadaan selamat dan kembali berkarya.

Masyarakat menunggu perkembangan terbaru sambil berharap upaya diplomatik dan investigasi gabungan mampu mengungkap keberadaan Sister Orange serta mengakhiri ketidakpastian yang menyelimuti keluarganya.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

 
Share:

Alice Guo Dipenjara Seumur Hidup: Skandal Identitas dan Perdagangan Manusia Terungkap


Duta Nusantara Merdeka | Filipina 
Filipina mengguncang publik setelah pengadilan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Alice Guo, mantan wali kota Bamban yang terbukti memalsukan identitas dan mengelola operasi kriminal besar.

Putusan ini muncul setelah penyelidikan panjang menunjukkan Guo menjalankan pusat penipuan daring dan perdagangan manusia dengan jaringan lintas negara yang mengeksploitasi ratusan korban melalui pemaksaan serta kekerasan ekstrem.

Kasus bermula ketika otoritas Filipina menggerebek kompleks besar milik Guo pada Maret 2024, yang menyerupai kawasan elit namun menyembunyikan aktivitas kriminal terorganisir berskala internasional.

Temuan di lapangan mengungkap lebih dari 700 pekerja asal Filipina, China, Vietnam, Malaysia, Taiwan, Indonesia, dan Rwanda dipaksa mengoperasikan penipuan investasi dan asmara dengan ancaman penyiksaan brutal.

Jaksa Olivia Torrevillas menyampaikan bahwa putusan tersebut merupakan hasil perjuangan panjang aparat penegak hukum yang berfokus memutus rantai kejahatan terorganisir dan menyelamatkan para korban.

Pemerintah menyatakan Guo menggunakan identitas palsu sebagai warga Filipina, padahal penyelidikan mengonfirmasi ia sebenarnya adalah warga China bernama Guo Huaping yang tak memenuhi syarat jabatan publik.

Pada Juni 2024, pengadilan Manila menyatakan status kewarganegaraannya cacat hukum, dan Guo kemudian melarikan diri ke Indonesia sebelum akhirnya ditangkap pada September 2024 serta dideportasi.

Pengadilan Negeri Pasig menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Guo dan tujuh terdakwa lain, disertai denda dua juta peso serta kewajiban kompensasi korban.

Pemerintah juga menyita tanah, bangunan, dan aset perusahaan yang digunakan untuk mendukung operasi penipuan, termasuk fasilitas mewah yang menjadi lokasi penahanan para pekerja.

Senator Risa Hontiveros menyebut putusan tersebut kemenangan besar melawan korupsi, perdagangan manusia, serta kejahatan siber yang merusak sendi keamanan nasional Filipina.

la menegaskan penyelidikan lanjutan masih diperlukan karena dugaan infiltrasi, spionase, dan ancaman geopolitik turut membayangi mengingat lokasi kompleks dekat pangkalan militer Filipina.

Kasus ini mendorong Presiden Ferdinand Marcos Jr. menutup seluruh operasi perjudian lepas pantai POGO setelah dinilai menjadi sumber kriminalitas, eksploitasi, dan risiko keamanan negara.

Masyarakat berharap putusan terhadap Guo menjadi momentum pembenahan besar-besaran terhadap jaringan penipuan daring yang selama ini meresahkan dan merusak stabilitas kawasan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Heboh! 300 Kencan Buta Belum Cukup, Apa yang Dicari Wanita Ini


Duta Nusantara Merdeka | Jepang 
Nushi, seorang wanita asal Chubu, Jepang, telah melalui lebih dari 300 kencan buta selama 10 tahun, namun jodoh idealnya masih menjadi misteri. 
 
Pencarian cinta Nushi dimulai tanpa kriteria ketat; kenyamanan dan kemudahan berkomunikasi menjadi prioritas utama. Namun, seiring bertambahnya usia, pandangannya terhadap pernikahan mulai berubah drastis. 
 
Kini, Nushi berusia pertengahan 30-an dan telah menyaring kriteria calon suami dengan sangat spesifik, bahkan cenderung ekstrem. Pencarian ini semakin menantang. 
 
Syarat pasangannya antara lain bergaji minimal Rp 90 juta per bulan, tinggi minimal 175 cm, bukan anak pertama, serta mampu memberikan keturunan dalam dua tahun. Kriteria ini menyulitkan Nushi. 
 
Perjalanan Nushi menyoroti kompleksitas ekspektasi dalam hubungan modern dan tekanan sosial pada wanita untuk menikah. Kisahnya mencerminkan dilema banyak orang. 
 
Meskipun sudah 300 kali kencan, Nushi tidak menyerah dan terus optimis bahwa ia akan menemukan pasangan hidup yang sesuai dengan semua standar tingginya. 
 
Kisah Nushi memberikan refleksi mendalam tentang perjuangan mencari cinta sejati di tengah ekspektasi yang terus meningkat dan tantangan zaman modern. 
 
Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
 

Share:

Kerugian Ratusan Triliun Ancam Jepang Pasca Boikot China


Duta Nusantara Merdeka | Jepang 
Boikot wisatawan China mengguncang Jepang secara dramatis, mengakibatkan pembatalan 80% pemesanan tur dan kerugian finansial yang mencapai angka fantastis.
 
Hanya dalam hitungan hari setelah imbauan Beijing, East Japan International Travel Service kehilangan sebagian besar kliennya. Perusahaan di Tokyo ini, melayani banyak wisatawan Tiongkok, kini merasakan dampak langsung boikot. 
 
Ini terjadi setelah China mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warganya, memicu gelombang pembatalan penerbangan. Hal ini dipicu pernyataan PM Jepang Sanae Takaichi terkait Taiwan pada November 2025.
 
Yu Jinxin, Wakil Presiden perusahaan, menyatakan "Ini kerugian besar bagi kami." Saham sektor pariwisata Jepang anjlok tajam sejak peringatan itu dikeluarkan.
 
World Travel & Tourism Council mencatat pariwisata menyumbang 7% PDB Jepang, dengan 20% wisatawan berasal dari China. Hubungan diplomatik yang memburuk ini berdampak luas. 
 
Nomura Research Institute memproyeksikan potensi kerugian mencapai 2,2 triliun yen (Rp220 triliun) per tahun. Ketegangan ini mengancam pertumbuhan ekonomi Jepang yang rapuh.
 
Lebih dari sepuluh maskapai China menawarkan pengembalian dana penuh hingga 31 Desember 2025. Sekitar 500.000 tiket diperkirakan telah dibatalkan, meninggalkan banyak impian perjalanan buyar.
 
Dampak boikot ini sungguh memukul hati, melumpuhkan sektor pariwisata dan menghantam ekonomi. Ini adalah pengingat betapa sensitifnya hubungan antarnegara terhadap kehidupan banyak orang. 
 
Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Salt Bae Jadi Sorotan, Cabang Restoran Tutup dan Dikritik


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Salt Bae, koki viral asal Turki, kembali ramai dibahas setelah beberapa cabang restoran Nusr-Et ditutup akibat kritik pelanggan dan strategi bisnis baru.

Salt Bae atau Nusret Gökçe dikenal publik sejak 2017 lewat aksi menaburkan garam dengan gaya flamboyan di media sosial yang kemudian mendunia.

Dari popularitas itu, ia membangun jaringan restoran mewah bernama Nusr-Et, menghadirkan pengalaman makan eksklusif dengan harga premium di banyak negara.

Restoran kecil pertamanya di Istanbul hanya memiliki delapan meja. Namun dukungan klien kelas atas dan calon investor membuat bisnisnya berkembang pesat.

Selebriti dunia mulai berdatangan ke restorannya di Turki, Qatar, dan Dubai. Menu seperti burger emas hingga steak puluhan juta menjadi daya tarik.

Namun perjalanan bisnis Salt Bae tidak selalu mulus. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah cabang Nusr-Et di Amerika Serikat dan Inggris terpaksa tutup.

Jumlah cabang di Amerika turun drastis dari tujuh menjadi dua. Publik mengeluhkan ketidaksesuaian harga, kualitas makanan, dan pelayanan yang dianggap tidak ramah.

Selain komplain pelanggan, muncul laporan tentang perlakuan tidak etis terhadap karyawan. Kontroversi itu membuat reputasi Salt Bae menurun.

Publik menduga penutupan restoran terjadi karena citra yang memburuk. Namun manajemen Salt Bae menegaskan bahwa ini adalah strategi restrukturisasi global.

Mereka mengklaim ingin fokus pada ekspansi internasional yang lebih efisien. Salt Bae bahkan berencana membuka cabang baru di Roma, Spanyol, dan Meksiko.

"Bisnis kuliner harus terus beradaptasi. Penutupan bukan kegagalan, tetapi penguatan fondasi," ujar perwakilan manajemen Salt Bae dalam keterangan resmi.

Dari perjalanan ini, ada pelajaran penting bagi pelaku kuliner. Popularitas dan gimmick tidak cukup menjaga bisnis. Konsumen kini menuntut nilai dan pelayanan.

Terlepas dari kontroversinya, fenomena Salt Bae tetap menarik perhatian pelaku usaha di Indonesia. Industri steak lokal kini berkembang semakin agresif.

Data Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia menunjukkan konsumsi daging premium meningkat. Steakhouse berubah menjadi destinasi kuliner, bukan sekadar restoran biasa.

Brand lokal seperti Bawain Steak muncul dengan konsep ramah di kantong. Memilih lokasi dekat pemukiman, omzet bulanan mereka bahkan mencapai ratusan juta rupiah.

Kisah Salt Bae menjadi pengingat bahwa sensasi viral tidak menjamin kelangsungan bisnis. Pada akhirnya, konsumen mencari rasa, pengalaman, dan pelayanan terbaik.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto

Share:

Pemuda Batu Bara Diduga Disekap Sindikat Judol di Kamboja


Duta Nusantara Merdeka | Batubara 
Seorang pemuda asal Batu Bara, Sumatera Utara, diduga tersandera sindikat judi online di Kamboja setelah dijanjikan pekerjaan ke luar negeri secara ilegal.

Nasib Muhammad Ayub Ramadhansyah, warga Desa Lubuk Ulu, Kabupaten Batu Bara, masih misterius. Lulusan Universitas Islam Riau itu diduga terseret jaringan kerja ilegal dan sindikat judol di Kamboja.

Kronologi bermula saat Ayub berencana bekerja di Belanda melalui jalur pribadi. Namun belakangan, ia justru mendapat tawaran dari seseorang yang mengaku HRD dan mengurus visa turis di Medan.

Kakaknya, Sisca Wulandari, menyebut Ayub terbang dari Kualanamu menuju China pada 2 Oktober 2025 menggunakan AirAsia. Setibanya di China, Ayub diminta menandatangani kontrak kerja satu tahun tanpa penjelasan jelas.

Belakangan, Ayub sadar kontrak itu bukan pekerjaan legal, melainkan operator judi online di Kamboja. la bahkan sempat diturunkan di Vietnam sebelum dibawa ke lokasi kerja misterius.

Di Kamboja, Ayub berkenalan dengan Daniel, pemuda asal Bandung yang mengaku dua minggu lebih berada di lokasi sama. Keduanya mengaku diawasi dan sangat sulit keluar dari area kerja.

Melalui panggilan video, Ayub menangis meminta pulang. Namun pihak yang mempekerjakannya menuntut uang tebusan Rp70 juta dan menyita paspor serta visa sebagai jaminan.

"Ayub bilang takut. Dia hanya ingin pulang, tapi kami tak sanggup membayar tebusan. Paspor dan visanya diambil," ujar Sisca, menahan tangis ketika dihubungi Senin, 13 Oktober 2025.

Sisca menyebut adiknya sempat menghubungi dosen di Universitas Islam Riau untuk meminta bantuan menghubungi KBRI. Namun hingga kini, belum ada perkembangan penyelamatan dari aparat diplomatik.

Keluarga berharap pemerintah, kepolisian, dan pihak KBRI membantu melacak keberadaan Ayub. Mereka khawatir Ayub mengalami penyiksaan, eksploitasi, atau perdagangan manusia.

Kisah Ayub menambah daftar panjang kasus perdagangan orang dan eksploitasi WNI oleh sindikat judi online di Kamboja, Vietnam, hingga Myanmar. 

Banyak korban terperangkap melalui iming-iming gaji besar dan kemudahan visa. Setelah tiba, identitas disita, komunikasi dibatasi, dan dipaksa bekerja di perusahaan judi online.

Masyarakat diimbau lebih waspada terhadap tawaran kerja luar negeri ilegal. Gunakan jalur resmi, cek dokumen, dan hindari penyalur yang tidak dapat diverifikasi.

"Kami hanya ingin Ayub pulang hidup-hidup. Tolong siapa pun bantu," tutup Sisca, berharap jeritan keluarganya didengar pemerintah dan publik.

Keluarga menunggu kabar dengan harap cemas. Di balik layar bisnis ilegal, nasib seorang anak bangsa masih terkurung tanpa kepastian pulang.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

 


Share:

Panik di China! Sosial Media Terblokir Gara-Gara Aturan Ini


Duta Nusantara Merdeka | China 
Sejumlah wisatawan Indonesia panik saat tiba di China karena tak bisa membuka aplikasi sosial media. Semua akses luar negeri ternyata diblokir total oleh pemerintah.

China dikenal dengan kebijakan internet superketat bernama Great Firewall, sistem sensor digital yang menutup akses ke platform asing seperti Instagram, WhatsApp, hingga YouTube.

Kebijakan ini dibuat pemerintah untuk menjaga keamanan data nasional dan mengontrol arus informasi yang masuk dari luar negeri, demi melindungi stabilitas sosial.

Bagi wisatawan asing, hal ini sering menjadi kejutan besar. Banyak yang mengira ponsel mereka rusak, padahal seluruh sosial media luar otomatis diblokir di jaringan lokal.

Meski begitu, warga lokal tetap leluasa berinteraksi lewat aplikasi buatan China seperti WeChat, Weibo, dan Douyin, yang fungsinya mirip platform global populer.

Pemerintah China menegaskan, langkah ini dilakukan untuk memperkuat ekosistem digital dalam negeri dan mempromosikan kemandirian teknologi nasional di tengah persaingan global.

Untuk menghindari kepanikan, traveler disarankan menyiapkan VPN premium sebelum berangkat, menyewa pocket WiFi internasional, serta mengunduh file penting di Indonesia.

"Awalnya panik banget, kirain HP-ku rusak," ujar Rani, wisatawan asal Bandung. "Untung ada teman kasih tahu soal kebijakan Great Firewall," tambahnya sambil tertawa.

Kisah ini menjadi pengingat penting bahwa bepergian ke luar negeri butuh kesiapan informasi, terutama soal kebijakan digital tiap negara agar tak berujung stres di tempat tujuan.

Jadi, pastikan kamu riset dulu sebelum traveling ke China, agar liburan tetap seru tanpa panik gara-gara sosial media tiba-tiba menghilang!

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



 
Share:

Kue Kontol Kejepit Viral di New York, Bikin Warga Berebut


Duta Nusantara Merdeka | New York 
Kue tradisional bernama Kontol Kejepit asal Indonesia yang sempat diremehkan karena namanya dianggap aneh, kini justru jadi primadona baru di pasar kuliner New York.

Kue berbahan dasar tepung ketan dan gula merah ini awalnya hanya dikenal di satu desa kecil di Jawa Tengah, dijual di pasar tradisional tiap sore.

Meski rasanya legit dan teksturnya kenyal, nama unik kue tersebut sempat membuat pembeli malu menyebutkannya. Banyak yang hanya menunjuk tanpa berani menyebut nama aslinya.

Namun segalanya berubah ketika seorang diaspora Indonesia asal Desa Hanmu memperkenalkan kue ini di festival kuliner New York. Tak disangka, antrian warga asing langsung mengular.

"Rasanya chewy dan penuh nostalgia," ujar salah satu pengunjung asal Brooklyn yang tak berhenti mencocol kue itu ke saus kelapa gurih.

Keberhasilan ini membuka mata banyak orang bahwa kekuatan kuliner tradisional bukan hanya soal rasa, tapi juga kisah di balik nama yang memancing tawa.

Kini, masyarakat lokal mulai mengapresiasi warisan kuliner itu. Dari sajian nostalgia jadi ikon kebanggaan, bahkan diusulkan masuk daftar "Indonesian Heritage Snack".

Dari malu-malu di kampung sendiri hingga jadi rebutan di negeri orang, kisah kue ini bukti nyata: rasa autentik selalu tembus batas budaya.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Mentrans Kagum Transformasi Angel Yeast, BUMD Tiongkok Jadi Raksasa Dunia


Duta Nusantara Merdeka | Tiongkok 
Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara mengunjungi Angel Yeast Co. di Yichang, Tiongkok, Senin (13/10), mempelajari transformasi BUMD menjadi perusahaan global.

Angel Yeast Co., yang berdiri sejak 1986, awalnya merupakan BUMD milik pemerintah daerah Yichang. Kini, perusahaan itu berkembang menjadi produsen ragi terbesar di Asia.

Dalam kunjungan tersebut, Iftitah mengungkapkan kekagumannya terhadap dukungan pemerintah Tiongkok terhadap Angel Yeast. la menilai, sinergi pemerintah dan industri menjadi kunci transformasi sukses.

Mentrans menyoroti peran strategis Angel Yeast dalam menciptakan lapangan kerja. Sebanyak 15 pabrik di Yichang menjadi contoh kolaborasi efektif antara program transmigrasi dan industrialisasi.

Saat ini Angel Yeast mengoperasikan 33 fasilitas produksi di berbagai negara, termasuk Indonesia, dengan lebih dari 13.000 karyawan. Pusat riset Yichang menjadi laboratorium inovasi teknologi bioteknologi modern.

Sejak Oktober 2024, Angel Yeast menanamkan investasi senilai US$43,46 juta di Lampung bersama PT Tunas Baru Lampung Tbk. Pabrik ini akan menyerap hingga seribu tenaga kerja lokal.

Menurut Iftitah, Lampung dipilih karena berdekatan dengan sumber bahan baku ampas tebu. la menilai sinergi ini memperkuat potensi daerah sekaligus menarik investasi berkelanjutan.

Selain ragi, Angel Yeast memproduksi bahan alami untuk industri makanan, minuman, hingga bioteknologi. Produk mereka kini diekspor ke lebih dari 70 negara di berbagai benua.

"Karyawan di sini bekerja dengan bahagia dan disiplin. Mereka tahu kontribusinya penting bagi dunia," ujar Iftitah, menekankan pentingnya kesejahteraan tenaga kerja.
 
Iftitah juga memuji peran Angel Yeast dalam mengangkat nilai tambah produk lokal, seperti teh Yichang yang kini menjadi komoditas unggulan ekspor berkat industrialisasi terpadu.

"Dulu petani bekerja sendiri. Kini mereka didampingi Angel Yeast. Hasilnya luar biasa," tuturnya, memuji model kemitraan yang menumbuhkan kesejahteraan bersama antara industri dan rakyat.

Transformasi Angel Yeast membuktikan bahwa kolaborasi kuat antara pemerintah dan industri mampu melahirkan inovasi global sekaligus membuka peluang besar bagi ekonomi lokal Indonesia.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Crocs Comeback: Dari Bangkrut Jadi Brand Rp64 Triliun


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Crocs membalikkan keterpurukan finansial. Dari brand yang nyaris bangkrut pada 2008, kini perusahaan ini sukses menembus revenue fantastis Rp64 triliun di 2024.

Crocs lahir tahun 2002 dengan konsep sepatu boating ringan dan tahan air. Ekspansi cepat ke 80 negara menjadikannya fenomena baru dalam industri alas kaki.

Pada 2006, Crocs sukses melantai di Nasdaq dengan valuasi US$1,2 miliar. Pendapatan 2007 melesat hingga US$847 juta, delapan kali lipat dari dua tahun sebelumnya.

Namun kesuksesan instan justru berbalik arah. Over-expansion, stok menumpuk, dan krisis finansial 2008 membuat Crocs rugi US$185 juta dan sahamnya anjlok ke US$1,19.

Dicap “bubble stock”, Crocs nyaris tenggelam. Hingga CEO Andrew Rees mengambil langkah berani: mengakui produk “jelek” dan menonjolkan keunikan sebagai identitas merek.

Crocs memilih tampil apa adanya, memperkuat karakter nyentrik lewat warna berani serta kolaborasi bersama figur publik yang merepresentasikan semangat “berani berbeda”.

Strategi personalisasi lewat Jibbitz charms menghasilkan US$270 juta pada 2024. Dalam lima tahun, pendapatan Crocs melejit menjadi US$4,1 miliar atau setara Rp64 triliun.

Crocs membuktikan: keaslian dan keberanian menjadi diri sendiri mampu mengubah kegagalan jadi kemenangan. Produk sederhana bisa luar biasa bila disertai strategi kuat.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 





Share:

Wilson Lalengke Tiba di New York, Siap Berpidato di PBB


Duta Nusantara Merdeka | New York 
Wilson Lalengke tiba di New York, Senin (6/10/2025), setelah menempuh perjalanan 23 jam. Ia bersiap berpidato di Komite Keempat Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Kedatangan tokoh asal Morowali Utara itu menandai langkah bersejarah. Ia dijadwalkan menyuarakan isu hak asasi manusia dan perdamaian global di hadapan dunia.

Pidatonya di markas besar PBB akan menyoroti dekolonisasi, penegakan hukum internasional, serta solidaritas global untuk menghentikan pelanggaran kemanusiaan yang masih terjadi di berbagai belahan dunia.

Selama di New York, Wilson menginap di Millennium Hilton One UN Plaza, hotel yang sering ditempati diplomat dunia karena berjarak hanya beberapa menit dari markas PBB.

Sebagai Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), ia membawa pesan penting: suara masyarakat sipil tidak boleh diabaikan dalam pengambilan kebijakan global.

“Pidato ini bukan sekadar formalitas, tapi wujud tanggung jawab moral kita terhadap kemanusiaan dan perdamaian dunia,” ujar Wilson Lalengke kepada wartawan.

Ia menyoroti maraknya pembunuhan di luar hukum, penyiksaan, serta penahanan sewenang-wenang yang dibiarkan tanpa sanksi oleh komunitas internasional.

Wilson yang juga alumnus Global Ethics dari Birmingham University, Inggris, menegaskan perlunya komitmen kolektif untuk menegakkan keadilan bagi seluruh umat manusia.

Kehadirannya di forum dunia ini menjadi momentum penting, mengingat semakin memburuknya krisis kemanusiaan dan lemahnya kepedulian global terhadap penderitaan sesama manusia.

Wilson Lalengke berharap pidatonya di PBB menjadi suara nurani dunia, mengingatkan pentingnya solidaritas dan kemanusiaan di tengah krisis global yang kian kompleks.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Viral! Remaja Cantik di Vietnam Ternyata Tertukar Saat Lahir


Duta Nusantara Merdeka | Vietnam 
Seorang ayah di Vietnam mengalami kejutan besar setelah mengetahui bahwa putri yang ia besarkan bertahun-tahun ternyata bukan anak kandungnya, berdasarkan hasil tes DNA.

Kecurigaan bermula karena sang putri, disamarkan dengan nama Lan, tumbuh cantik jelita tanpa menunjukkan kemiripan fisik dengan dirinya maupun istrinya sedikit pun.

Awalnya keluarga bermarga Hong pindah ke Ho Chi Minh City untuk bekerja, membawa Lan yang kala itu masih berusia tiga tahun.

Ketika Lan beranjak remaja, pesonanya semakin menonjol. Justru penampilan cantiknya membuat sang ayah semakin yakin ada kejanggalan dalam hubungan biologis mereka.

Tak ingin terus dihantui rasa penasaran, Hong pun melakukan tes DNA. Hasilnya sangat mengejutkan—Lan dipastikan bukan anak biologisnya.

Berbekal hasil tersebut, Hong menuduh sang istri berselingkuh. Pertengkaran hebat pun terjadi hingga sang istri pergi meninggalkan rumah bersama Lan ke Hanoi.

Namun teka-teki mulai menemukan titik terang. Saat pindah sekolah di Hanoi, Lan bertemu seorang teman sebaya lahir di rumah sakit sama, tanggal sama.

Keduanya semakin dekat, bahkan kerap merayakan ulang tahun bersama. Hingga suatu ketika, ibu temannya itu melihat wajah Lan mirip sekali dengan dirinya saat muda.

Kecurigaan itu mendorong tes DNA dilakukan. Hasilnya membuktikan Lan dan temannya tertukar saat lahir akibat kelalaian staf rumah sakit.

Kasus ini pertama kali diungkap media Vietnam Doc Nhanh dan langsung viral. Banyak warganet mengecam kelalaian fatal rumah sakit tersebut.

Hingga kini belum ada kepastian apakah keluarga Lan akan menuntut rumah sakit, namun kasus ini menjadi peringatan keras soal prosedur medis yang lalai.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Ribuan Restoran Singapura Tutup, Ka-Soh 86 Tahun Ikut Tumbang

 


Duta Nusantara Merdeka | Singapura - Singapura selama ini dikenal sebagai "food paradise", surga kuliner dengan ribuan restoran dan warung legendaris. Namun, krisis melanda: ribuan restoran terpaksa menutup pintunya.

Sepanjang tahun 2024, tercatat 3.047 outlet F&B resmi tutup, jumlah tertinggi dalam hampir dua dekade terakhir. Angka ini mencetak sejarah kelam bagi industri kuliner.

Memasuki 2025, rata-rata 307 restoran gulung tikar setiap bulan. Dalam enam bulan pertama tahun ini saja, 1.404 restoran sudah hilang dari peta kuliner Singapura.

Fenomena ini dipicu berbagai faktor. Sewa dan biaya hidup di Singapura memang termasuk tertinggi di dunia, membuat beban operasional semakin tidak tertahankan bagi banyak pengusaha kuliner.

Selain itu, kekurangan tenaga kerja menambah rumit situasi. Aturan ketat pekerja asing membatasi perekrutan, sementara persaingan brutal dari franchise global semakin menekan restoran lokal bertahan hidup.

Salah satu korban terbesar adalah Restoran Ka-Soh, ikon kuliner berdiri sejak 1939. Tiga generasi keluarga Tang mengelola bisnis, menjaga resep sup ikan legendaris.

Cedric Tang, generasi ketiga, bahkan turun langsung ke dapur, mencuci piring, hingga melayani pelanggan. Upaya memangkas biaya dilakukan maksimal, tetapi beban operasional terus membengkak.

Harga sewa melonjak tajam, dari 12 ribu dolar menjadi 15 ribu dolar per bulan, naik hampir 30 persen. Beban ini membuat situasi kian mustahil.

Untuk menutup biaya, Ka-Soh harus menjual 300 mangkuk sup ikan setiap hari. Target ini mustahil dicapai tanpa menaikkan harga drastis, yang berisiko kehilangan pelanggan setia.

Meski setia menjaga harga demi konsumen, akhirnya Ka-Soh menyerah. Restoran ini mengumumkan penutupan gerai terakhirnya pada 28 September 2025 mendatang.

Bagi masyarakat Singapura, kabar ini mengejutkan. Ka-Soh bukan sekadar restoran, tetapi warisan kuliner. Tutupnya restoran ini disebut sebagai "End of an Era".

Tragedi Ka-Soh mencerminkan rapuhnya industri kuliner Singapura menghadapi biaya hidup tinggi dan persaingan global. Pertanyaannya, apakah hal serupa bisa terjadi di Indonesia?

Penulis: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto


Share:

Presiden Georgia Pecat Semua Polisi Korup, Dunia Terkejut


Duta Nusantara Merdeka | Georgia 
Di dunia nyata, reformasi radikal kadang lebih mengejutkan daripada fiksi. Inilah yang terjadi di Georgia ketika Mikheil Saakashvili memutuskan langkah ekstrem melawan korupsi.

Begitu menjabat presiden, ia tidak main aman. Saakashvili langsung memecat seluruh polisi lalu lintas karena institusi tersebut sudah terlalu busuk dan tak bisa diselamatkan.

Keputusan dramatis ini muncul karena korupsi di Georgia sudah dianggap penyakit turunan. Dari urusan usaha, pendidikan, hingga layanan publik, semua butuh uang pelicin.

Saakashvili memilih bukan menambal sistem, melainkan merombak total. Semua aparat lama dibersihkan, lalu direkrut polisi baru dengan gaji layak dan pengawasan ketat.

Hasilnya mengejutkan. Polisi yang biasanya identik dengan pungli berubah menjadi aparat bersih. Rakyat kembali menaruh kepercayaan terhadap hukum dan pelayanan publik.

Tak hanya berhenti pada kepolisian, ia juga memangkas birokrasi berlapis. Jalur perizinan disederhanakan agar warga bisa mengurus dokumen tanpa bayar “orang dalam”.

Pendekatan radikal ini membuat banyak pihak tercengang. Namun bagi Saakashvili, cara inilah satu-satunya agar negara lepas dari jeratan sistem bobrok.

Ia percaya membangun negara bukan soal pidato manis. Sistemlah yang menjadi kunci, bukan sosok pemimpin semata. Negara butuh fondasi tahan banting.

Saakashvili menyadari dirinya hanya “starter”. Mesin negara harus tetap berjalan meski pemimpinnya berganti, tanpa kembali ke praktik korupsi lama.

Kisah ini menjadi pelajaran bagi negara lain, termasuk Indonesia, bahwa perubahan nyata membutuhkan keberanian, sistem baru, dan tekad memutus rantai korupsi.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Alasan Li Yunrui Tolak Drama Bareng Dilraba Bikin Terharu


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Rumor panas mengguncang dunia hiburan Tiongkok setelah beredar kabar Li Yunrui menolak proyek drama bersama Dilraba Dilmurat. Gosip ini langsung viral, memicu perdebatan sengit di media sosial.

Banyak komentar sinis bermunculan, menyebut Yunrui mulai "sombong" karena kariernya tengah naik daun. Sebagian netizen menuding ia enggan dipasangkan dengan aktris lebih senior, hingga menimbulkan kesalahpahaman besar.

Padahal, fakta sebenarnya cukup mengejutkan sekaligus menyentuh hati. Jika benar masalah usia, publik tentu tak lupa bahwa Yunrui pernah beradu akting dengan Meng Ziyi. Padahal, usia Meng Ziyi hanya terpaut dua tahun dari Dilraba.

Bahkan sebelumnya, Yunrui disebut sangat antusias saat dirumorkan akan berpasangan dengan Dilraba dalam drama An Le Zhuan. Meski proyek tersebut batal, jelas terlihat ia sama sekali tidak menolak kolaborasi dengan aktris populer itu.

Alasan asli akhirnya terungkap. Sejak awal karier, Yunrui menganggap Dilraba bukan sekadar senior, melainkan mentor sekaligus sosok panutan. Rasa hormat inilah yang membuatnya canggung bila harus berperan romantis dengannya.

Bagi Yunrui, bekerja dengan Dilraba seperti beradu peran dengan guru sendiri. Ia memilih menjaga etika ketimbang sekadar mengejar popularitas lewat adegan yang bisa membuatnya tidak nyaman secara pribadi maupun profesional.

Sikap ini justru mendapat banyak apresiasi dari para penggemar. Mereka menilai keputusan Yunrui sebagai bentuk ketulusan dan penghormatan dalam dunia hiburan yang kompetitif. Alih-alih sombong, ia membuktikan bahwa prinsip lebih berharga dari sekadar proyek.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa tidak semua rumor bisa dipercaya. Di balik gosip panas, sering kali tersimpan alasan yang lebih indah dan menyentuh daripada sekadar sensasi murahan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Drop Out NYU, Eric Chen Buktikan Crypto Bisa Kalahkan Sistem Lama


Duta Nusantara Merdeka | New York 
Di usia 19 tahun, Eric Chen membuat keputusan berani: keluar dari bangku kuliah New York University. Pilihannya jelas, mengejar dunia crypto sepenuh hati.

Eric menilai pasar keuangan lama sarat inefisiensi. Sementara teman sebayanya sibuk skripsi, ia justru membangun proyek blockchain bernama Injective yang kini bernilai lebih Rp21 triliun.

Proyek itu awalnya hanya eksperimen mahasiswa kos yang gemar menambang Ethereum. Namun kini, Injective sudah memproses lebih dari dua miliar transaksi on-chain.

Dengan lebih dari 1,5 juta wallet aktif, Injective berhasil menarik perhatian investor global. Nama-nama besar dunia berani menaruh dana dalam sistem keuangan barunya.

Eric mengaku perjalanan ini jauh dari glamor. Hidupnya diisi rapat, presentasi ke investor, hingga menghadiri event global. Liburan penuh bahkan sudah lama ia lupakan.

“CEO startup crypto bukan gaya hidup santai. Saya kerja tanpa henti, hanya ditemani kopi hitam,” ujarnya dalam sebuah wawancara internasional yang mengundang decak kagum.

Misinya ambisius, membangun sistem keuangan transparan tanpa izin siapapun. Sebuah ide yang terdengar utopis, namun justru menggoda banyak pemodal besar.

Ironisnya, semua dimulai dari kamar kos kecil yang dipenuhi perangkat mining sederhana. Kini, Eric dipandang sebagai salah satu pionir muda paling berpengaruh di dunia crypto.

Pertanyaan besar pun muncul, apakah sistem lama keuangan dunia akan tumbang lebih dulu, atau justru stamina Eric yang habis sebelum misinya terwujud.

Apapun jawabannya, kisah Eric Chen membuktikan bahwa keberanian, visi besar, dan tekad pantang menyerah bisa mengubah dunia bahkan sebelum lulus kuliah.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Kisah Kencan Buta Wanita China Bawa 23 Keluarga, Tagihan Rp45 Juta


Duta Nusantara Merdeka | China 
Seorang wanita di China bernama Zhang mendadak viral setelah aksinya dalam kencan buta membuat heboh publik. Alih-alih romantis, kisahnya berujung kerugian besar.

Kejadian ini bermula ketika Zhang menerima ajakan kencan buta dari seorang pria bernama Liu. Mereka sepakat bertemu di sebuah restoran mewah di Provinsi Jilin, China Timur.

Namun, Zhang tidak datang sendiri. Ia justru membawa serta 23 anggota keluarga besarnya untuk ikut serta dalam pertemuan tersebut. Tindakan ini mengejutkan Liu.

Para kerabat Zhang dengan santai memesan berbagai menu mewah, termasuk daging premium, hidangan laut, hingga alkohol dan rokok. Tagihan restoran pun membengkak hingga 19.800 yuan.

Jika dikonversi, jumlah tagihan tersebut setara dengan Rp45,6 juta. Zhang kemudian menuntut Liu untuk membayar seluruh biaya, berdalih ingin menguji kemurahan hati pasangannya.

Merasa dipermainkan, Liu diam-diam meninggalkan restoran dan mematikan ponselnya. Akibatnya, Zhang terpaksa menanggung tagihan besar itu seorang diri bersama keluarganya.

Beberapa hari setelah kejadian, Liu kembali menghubungi Zhang dan menawarkan patungan. Ia bersedia membayar sekitar Rp8,3 juta, jauh dari jumlah total.

Namun, pihak keluarga Zhang menolak tawaran tersebut dan justru membawa kasus ini ke ranah hukum. Sengketa itu akhirnya masuk ke meja hijau.

Pengadilan memutuskan bahwa Liu tidak bersalah penuh atas tagihan tersebut. Hakim hanya mewajibkan Liu membayar sekitar Rp3 juta, sedangkan sisanya ditanggung Zhang.

Kasus ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial China. Banyak netizen menganggap Zhang terlalu berlebihan membawa keluarga besar dalam kencan buta.

Sebaliknya, Liu justru mendapat simpati publik karena dinilai berhasil menghindari “jebakan” finansial yang tidak masuk akal. Kisah ini menjadi peringatan tentang etika berkencan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Boardgame Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka mak Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak ment Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Nasional pers Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila pangan Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sunat Massal Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini