Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pada kesempatan di hari Imlek, Kartika Oman nama sudah tidak asing di kalangan Media. Baik media cetak maupun media elektronik dan juga televisi. Dengan segudang Ilmu yang di milikinya. Tepat di hari Jumat malam di tempat makan wilayah Tebet Timur Raya No 20D, Jakarta Selatan. Mbak Tika panggilan akrabnya, bersilaturahmi dengan rekan-rekan Wartawan Jakarta. Jumat (12/02/2021).
Dalam Silaturahmi tersebut, mbak Tika bercerita tentang kehidupanya dari kecil hingga dewasa. Sambil bersenda gurau dengan rekan-rekan Wartawan Jakarta. Dalam ceritanya tersebut, mbak Tika yang Lahir dari Kalangan Orang Biasa, Ayahnya pun dulu seorang tukang becak sampai pembisnis besar rental mobil angkutan barang untuk beberapa perusahaan yang ada di wilayah Indonesia khususnya wilayah Bekasi baik Kabupaten maupun kota dengan nama perusahaannya “Oman Trans” mempunyai perusahaan dengan kendaraan Truk Fuso, Cold Diesel Engkel dan Double total memiliki 50 mobil, dan beberapa kontrakan daerah Cikarang, beberapa 4 villa di Bogor, dan Banten.
Ayahandapun ingin menyekolahkan anaknya harus minimal Sarjana / strata 1. Karena anak harus berpendidikan sangat penting modal hidup sukses, aman dan nyaman. Dengan ilmu bisa mendapatkan uang mudah dan berkarir masa depan cemerlang. Sangat di hargai orang lain dan menjaga nama baik keluarga.
Walaupun itu perempuan atau laki-laki harus berkarir dengan ilmu yang kita miliki, itu pesan almarhum Ayahanda. Dan pesan mama sering tingginya ilmu maupun karir harus bisa jadi ini rumah tangga yang baik menjadi ibu untuk anak-anaknya dan menjadi istri yang baik untuk suaminya. Mbak Tika pun sempat mondok selama 2 tahun, akan tetapi mbak Tika akhirnya pindah ke Sekolah Negeri. Orang Tua (Ayah) selalu menekankan kepada mbak Tika, bahwa Pendidikan Agama itu harus dikuatkan, supaya imanya tidak mudah goyah dan mempunyai prinsip hidup maupun akhlak yang baik untuk menjaga nama baik keluarga (kata Ayahnya mbak Tika).
"Sampai akhirnya mbak Tika Lulus Sekolah dan melanjutkan kuliah di luar negeri dengan mendapatkan bea siswa. Pertukaran kebudayaan selama 2 minggu perwakilan mahasiswa dari Universitas Indonesia dengan beberapa mahasiswa lainnya sekitar 20 orang dan mbak Tika pun tes kembali mengikuti program aupair beasiswa kembali di Eropa Dan dari homestay dihadapkan pada 3 pilihan dalam kuliah di luar negeri tersebut. Yaitu : Newzeland, Jerman dan Paris. Akhirnya mbak Tika memilih negara Perancis, kala itu karena pilihan orangtuanya dan di negara Perancis pun mbak Tika tidak hanya kuliah, akan tetapi untuk menambah penghasilan mbak Tika rela menjadi pengasuh anak disana. dengan kegigihanya seorang Kartika Oman pun berhasil menyelesaikan kuliahnya di Perancis", tutur nya mbak Tika (Kartika Oman).
Kartika Oman dalam silaturahmi dengan rekan-rekan wartawan, sengaja mengambil momen pas hari Raya Imlek dan makan mie ayam. Karena Filosofi mie ayam itu sendiri adalah : bisa membuat panjang umur, memperpanjang kebaikan dan murah rizki.
Selesai bersilaturahmi dengan rekan-rekan wartawan, mbak Tika pun lanjut berbagi makanan dengan kaum duafa, lalu yayasan Bilpin (Bilik Pintar Indonesia) yang didirikan oleh mbak Kartika beserta rekan-rekannya yang peduli akan kemanusiaan di tempat penampungan yang didirikan mbak Kartika dan teman-temannya kurang lebih ada 60 anak-anak dan 100 orang dewasa yang latar belakang semua pemulung di daerah ibu kota Jakarta tempat Bilpin di daerah Menteng Pulo, Setiabudi, Jakarta Selatan, yang sudah dibuatkan surat hukumnya atau legalitasnya berakta notaris yang dibantu oleh temannya mba Kartika, ibu Sari Dewi Layanan notaris dna PPAT, lalu warga masyarakat kaum duafa dan keliling pinggir jalan sambil bersedekah Jum'at.
Seiring berjalanya waktu, dan menjelajahi 23 negara dengan berbagai kesibukan yang digelutinya, selain menjadi sorang Reporter, Presenter, moderator dan Wartawan, mbak Tika pun mendapatkan segudang prestasi seperti mantan Juara model di Majalah Remaja Aneka Yes, juara penyanyi tingkat perwakilan sekolah SMA Negeri lalu penyanyi bergabung di Aneka Musik Center dan juara putri persahabatan di Tabloit Gaul semua diraih saat masa sekolah menegah ke atas tahun 2005 dan 2006. Pernah menjadi Juri penentuan Nilai dari 5 Juri finallis “Top Model Indonesia” pada saat tanggal (8/12/2018) di Mall Epicentrum Jakarta Selatan, bersama Brigjend Pol Victor dari BNN Indonesia, Dinas Pariwisata, Artis Sandi Tumiwa, Ivan Gunawan.
Tika pun lebih luar biasanya mendapatkan gelar kebangsawanan Dari Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat dengan gelar RAjT (Raden Ajeng Tumenggung... Putriwijaya) Gelar yang tidak mudah didapatkan. Hanya orang-orang tertentulah yang bisa mendapatkan Gelar Kebangsawanan dari Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat, sebagai bentuk penghargaan keluarga kraton untuk mba Tika, dan sekarang mbak Tika mempunyai Nama Lengkap RADEN AJENG TUMENGGUNG KARTIKA OMAN PUTRIWIJAYA S,S.,S.H. **
Wartawan DNM : Imam Sudrajat