Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

Ship Engine Maintenance Management and Engineering Course


ARTIKEL

Ship Engine Maintenance Management and Engineering Course

(Teknik dan Manajemen Perawatan Mesin Kapal)

Oleh : Dede Farhan Auliawi

Guna meningkatkan utilitas, availabilitas dan reliabilitas terhadap mesin kapal maka diperlukan kompetensi SDM yang memahami dan bisa mengimplementasikan teknik dan Manajemen Perawatan yang efektif dan efisien.

Oleh karena itu, kemahiran mengoperasikan kapal harus diimbangi dengan kemampuan untuk merawat kapal itu sendiri, khususnya permesinannya.

Pada pelatihan ini dibahas konsep dan perkembangan kebijakan perawatan mulai dari corrective maintenance (breakdown / shutdown), preventif maintenance, predictive maintenance, dan total productive maintenance.

Disamping itu juga dibahas terkait maintenance system dan prosedur. Mulai dari maintenance manual, SOP, maintenance instrucion & record, maintenance schedule,  maintenance cost dan maintenance logbook, maintenance budgeting.

Kemudian juga keterampilan teknis seperti vibration Analysis, balancing, corrosion monitoring dan tribology pelumas (oli), serta Maintainability.

Dengan memahami aspek teknik dan Manajemen Perawatan ini, maka diharapkan nilai ekonomi/ umur pakai permesinan akan meningkatkan, dan kapal siap dioperasikan (ready for used) kapan saja serta downtime bisa dikendalikan secara tepat guna dan tepat waktu.

Pada akhirnya polairud bisa melaksanakan tugas pengamanan operasi di seluruh perairan Indonesia semakin maksimal. **
Share:

ARTIKEL ~ Mewaspadai Peta Transformasi Kejahatan Sektor Perbankan

Artikel :



Mewaspadai Peta Transformasi Kejahatan Sektor Perbankan

Oleh :
Dede Farhan Aulawi
(Pemerhati Digital Crime)

Menolak kemajuan tentu menjadi sebuah keniscayaan dimana lompatan perubahan bergerak eksponensial, drastis dan tidak bisa diprediksi. Dampak perubahan peradaban akibat lompatan ilmu pengetahuan dan teknologi ini, khususnya di bidang teknologi digital terus merangsek semua sendi perekonomian, tak terkecuali sektor perbankan.

Dari satu sisi, sektor perbankan tentu ingin memanfaatkan setiap kemajuan teknologi untuk meningkatkan pelayanan pada para nasabahnya guna menjamin peningkatan kepuasan jasa pelayanan perbankan kepercayaannya. Namun di lain sisi juga timbul permasalahan baru, yaitu kejahatan konvensional dengan modus dan sarana kontemporer. Tepatnya memanfaatkan kecanggihan teknologi digital untuk tujuan kejahatan. 

Inilah menjadi tantangan terbesar bagi dunia perbankan agar mampu memberikan layanan perbankan yang modern dan mudah diakses, tetapi juga disertai dengan jaminan keamanan terhadap seluruh nasabahnya. Karena di setiap penggunaan teknologi baru, selalu terselip celah dan peluang kejahatan. Sebagaimana kemunculan berbagai virus komputer yang selalu ditindaklanjuti dengan penjualan anti virusnya.

Secara kasat mata, virus tersebut nampak sengaja diciptakan agar timbul nilai ekonomi berupa kebutuhan publik dengan model – model pemaksaan tidak langsung. Jika tidak ada virus, belum tentu publik mau beli anti virusnya. Meskipun belum ada pembuktian hukum hubungan kausalitas teori dan praktek kelahiran virus – virus tersebut karena memang menjadi ranah para penegak hukum. Namun demikian, nalar dan logik publik seringkali berfikir liar dengan aneka lompatan algoritma prasangka dan praduganya.

Seperti diketahui bersama, semua perbankan saat ini telah melakukan transformasi digital dengan mengeluarkan layanan internet banking dan mobile banking.  Layanan ini diciptakan tentu untuk tujuan mulia, yaitu guna memudahkan nasabah melakukan transaksi perbankan, mulai dari transfer dana, mengecek informasi saldo, mutasi rekening, hingga pembayaran yang dilakukan dengan mobile banking. Namun demikian, semangat peningkatan pelayanan yang baik ini dalam prakteknya membuka peluang kejahatan berbasis serangan siber (cyber attack).  

Coba perhatikan bagaimana modus pharming sering dipakai oleh para hacker untuk melakukan pengalihan dari situs yang resmi ke situs bodong tanpa diketahui dan disadari calon korbannya. Dalam modus ini, korban terperangkap dalam permainan penipu dengan cara meminta untuk memasukkan data-data yang diinginkan penipu. 

Mirip dengan modus tersebut adalah modus ‘Typo Site’, yaitu kejahatan siber yang seringkali tidak disadari oleh korbannya. Pelaku biasanya membuat situs yang memiliki nama yang hampir serupa dengan situs resmi lainnya, misalnya ada situs http://Investasiilmu.com/ dibuat samarannya dengan alamat http://investasilmu.com/. Coba perhatikan antara situs yang pertama dengan situs yang kedua benar – benar hampir sama, padahal tulisan jumlah huruf ‘i” nya berbeda. Akhirnya nasabah bisa dikelabui dan ditipu.

Ada juga yang menggunakan modus spoofing, yaitu menggunakan perangkat lunak untuk menutupi identitas, dengan menampilkan e-mail, nama, atau nomor telepon palsu agar menyembunyikan identitas pelaku. Modus ini biasanya dilakukan dengan cara mereka memberikan kesan yang berurusan dengan pebisnis ternama.

Ada lagi modus keylogger, yaitu tindaak kejahatan siber dengan menggunakan software yang dapat menghafal tombol keyboard yang digunakan tanpa diketahui oleh korban. 

Kemudian ada modus phising, yaitu kejahatan siber yang dilakukan dengan memperoleh informasi pribadi, seperti user ID, personal identification number (PIN), nomor rekening bank atau nomor kartu kredit. Setelah mendapatkan informasi korban, penipu kemudian mengakses rekening, melakukan penipuan kartu kredit, atau menuntun korban atau nasabah untuk melakukan transfer ke rekening tertentu dengan iming-iming hadiah. 

Selanjutnya ada modus sniffing, yaitu kejahatan siber dengan meretas paket data untuk mengumpulkan informasi secara ilegal lewat jaringan yang ada pada perangkat korban. Modus ini paling banyak terjadi saat calon korban menggunakan atau mengakses Wi-Fi umum yang ada di publik.

Ininya peluang dan sekaligus tantangan masa depan transformasi digital di sektor perbankan agar mampu merancang sistem keamanan sesuai dengan semangat peningkatan pelayanan. Tidak mudah pasti, tetapi apa artinya peningkatan pelayanan jika tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas keamanan. **
Share:

Pengamat Maritim: Menanti Ketegasan Sikap Pemerintah terkait Kejelasan Nasib Tujuh Buruh ABK WNI yang Hilang di Mauritius


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kemeriahan peringatan hari buruh yang dirayakan tepat pada tanggal 1 Mei 2022 di berbagai media massa seakan bertolak belakang dengan nasib ketujuh buruh anak buah kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) yang "hilang" saat bekerja di kapal ikan asing. Enam buruh ABK menjadi kru di kapal ikan  Wei Fa dan satu buruh ABK di Kapal De Hai. Kedua kapal itu berbendera Taiwan. Wei Fa disebutkan angkat jangkar dari dermaga Mauritius pada 26 Februari 2021 sebelum dinyatakan hilang di laut oleh aparat keamanan Mauritius.

Pada medio 2 Maret 2021, dengan segala dayanya aparat keamanan Mauritius berhasil menarik kembali kapal itu ke Ibu Kota Port Louis. Tetapi 7 ABK WNI sudah tidak ditemukan di kapal tersebut. Hingga saat ini, dimana peristiwa tersebut sudah terjadi 1 tahun lebih, tapi nasib 7 ABK Warga Negara Indonesia tersebut tak kunjung jelas.

Pengamat Maritim dan juga  pendiri dari Dewan Pimpinan Pusat Ahli Keselamatan dan Keamanan Maritim Indonesia (AKKMI), Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, SSiT., M.Mar,  menanggapi 7 ABK yang hilang dari kapal ikan Wei Fa tersebut.

Dia menyebutkan langkah Pemerintah Indonesia dan lembaga bantuan hukum dan HAM Padma Indonesia yang mewakili salah satu pihak keluarga korban kepada pihak aparat keamanan Mauritius sudah cukup baik. 

"Langkah Pemerintah Indonesia dan Lembaga Bantuan Hukum dan HAM Padma Indonesia untuk mengetahui kejelasan kasus hilangnya 7 ABK WNI di perairan Mauritius sudah cukup baik. Ini bisa dikatakan  sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap warga negara Indonesia yang bekerja sebagai pekerja migran di luar negeri. Sudah sepatutnya pemerintah menagih kejelasan kasus ini ke pihak aparat keamanan Mauritius," tegas Capt. Hakeng kepada Media  (1/5/2022).

Capt. Hakeng seraya mengingatkan pemerintah, "Dengan semangat hari buruh yang tepat dirayakan secara Internasional di tanggal 1 Mei 2022 ini, saya meminta Pemerintah untuk bisa bergerak cepat. Ingat, kasus ini sudah berjalan satu tahun lebih. Jangan sampai rakyat menilai pemerintah lamban dan kurang peduli dengan nasib buruh yang merupakan pekerja di atas kapal di luar negeri. Karena itu saya usulkan dibentuk tim investigasi lintas instansi. Tim dibentuk guna mendapatkan informasi lebih akurat dan up date terkait hilangnya  7 ABK pekerja migran Indonesia (PMI) tersebut," tegasnya.

Dia menyerukan pula seharusnya Pemerintah dapat mengirimkan tim penyelidik ke Mauritius. Tim bekerja guna mendapatkan kejelasan peristiwa yang terjadi. "Saya melihat urgensi untuk mendorong pemerintah agar dapat mengusahakan pihak interpol masuk ke dalam kasus ini. Sehingga bisa mempercepat penyelesaian kasus yang terjadi," serunya.

Capt. Hakeng yang juga sebagai Sekretaris Jenderal di Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Maritim Indonesia (FORKAMI) meminta kepada Pemerintah  agar bisa juga memberikan fokus pada penguatan pengetahuan sumber daya manusia di bidang transportasi laut, terutama berkaitan dengan aspek hukum kemaritiman. Apalagi mengingat Indonesia merupakan negara maritim dan pelautnya  banyak yang bekerja pula di kapal-kapal asing. 

"Tidak banyak pelaut Indonesia yang  memahami aturan terkait hukum maritim, kepabeanan, imigrasi, sehingga tanpa disadari ada tindakan yang berpotensi masuk ke dalam ranah hukum pidana yang ada di setiap negara. Karena itu tugas Pemerintah dan stakeholder untuk mempersiapkan pelaut yang memiliki keahlian dan pengetahuan mumpuni," pungkasnya. (*)
Share:

Sekilas Pandangan Sistem Arsitektur Intelijen

Artikel



Sekilas Pandangan Sistem Arsitektur Intelijen

Oleh : Dede Farhan Aulawi

“ Ketika kita melakukan perjalanan ke eropa atau negara lainnya yang memiliki aneka bangunan yang megah dan indah, sering kali kita merasa takjub dan kagum pada berbagai ornamen keindahan gedung ataupun tata letak kotanya. Sebagian mungkin hanya cukup dengan berdecak kagum saja, dan sebagina lagi mungkin akan berfikir tentang kekaguman pada para ‘arsitek’ di zamannya.

Arsitek adalah orang yang menguasai ilmu arsitektur, yaitu ilmu dan seni dalam mendesain dan merancang bangunan dan struktur yang memiliki karakteristik tertentu seperti kegunaan, kekokohan dan keindahan. Jadi, suatu bentuk yang dirancang oleh seorang arsitek harus memiliki fungsi dan juga memiliki nilai estetika (keindahan).

Begitupun dalam membangun sebuah kota diperlukan adanya Perencanaan Wilayah dan Kota sehingga tata letak dan kecantikan kotanya bisa benar – benar dinikmati bersama. Konsep dasar inilah yang menginisiasi pemikiran perlunya kesepakatan dalam membangun arsitektur di bidang intelijen yang dinamakan Sistem Arsitektur Intelijen Indonesia ”, ungkap Pemerhati Intelijen Dede Farhan Aulawi di Bandung, Jum’at (1/4).


Hal tersebut ia sampaikan ketika menerima kunjungan beberapa awak media yang berkunjung dan bersilaturahmi di kediamannya yang sangat sederhana di Bandung. Selama ini Dede memang dikenal sebagai orang yang ramah dalam menerima silaturahmi dari berbagai elemen masyarakat, termasuk para awak media.

Disamping itu ia juga dianggap enak untuk diajak diskusi santai dengan beberapa tema, termasuk di bidang intelijen yang selama ini belum banyak dipahami oleh masyarakat. Terlebih atas harapannya dalam membangun Sistem Arsitektur Intelijen Indonesia.

Seorang arsitek menurutnya harus memahami beberapa bidang ilmu lainnya, kemudian diolah dan diintegrasikan menjadi sebuah karya yang monumental. Oleh karenanya, ia harus memiliki kemampuan imajinasi yang kuat, kreatif dan memperbanyak literasi teknik, sistem dan manajemen arsitektur itu sendiri.


 Kemudian dikombinasikan dengan keahlian bidang Fisika Bangunan, Perancangan Arsitektur, Prinsip Struktur, Tektonik Arsitektural, Sistem Lingkungan dan Konstruksi, Struktur Konstruksi Bangunan, Metode Perancangan Arsitektur, maupun Arsitektur Kota.

Kemudian Dede juga menjelaskan bahwa referensi arsitektur telah ditulis sejak zaman kuno, misalnya teori arsitektur yang berjudul De architectura oleh arsitek romawi, Vitruvius. Menurutnya, bangunan yang baik harus memiliki firmitas (kekuatan), utilitas (kegunaan), dan venustas (keindahan).

Unsur "fungsi" tidak hanya mencakup kegunaan saja namun juga estetika, psikologis, dan dimensi kultural. Dengan demikian lahirlah konsep dan ide arsitektur berkelanjutan mulai  dari arsitektur vernakular, kemudian berlanjut pada jenis Arsitektur aerodinamis, Arsitektur bioklimatik, dan Arsitektur tropis. Konsep dan makna mendasar ini bisa dijadikan sebuah rancangan dasar dalam membangun struktur intelijen yang kuat, trengginas, cepat dan akurat.


Arsitektur intelijen bisa didesain untuk menggambarkan standar dan kebijakan dalam menemukan informasi dan data strategis dengan bantuan teknik dan teknologi berbasis komputer yang menciptakan sistem intelijen yang digunakan untuk visualisasi, pelaporan, dan analisis data online.

Biasanya terdiri dari data, orang, proses, teknologi, dan manajemen elemen – elemen tersebut. Seementara itu sistem arsitekturnya merupakan model konseptual yang mendefinisikan struktur, perilaku, dan pandangan lebih dari suatu sistem. Sebuah deskripsi arsitektur adalah deskripsi formal dan representasi dari suatu sistem, yang diselenggarakan dengan cara yang mendukung penalaran tentang struktur dari sistem.

Sebuah arsitektur sistem dapat terdiri dari komponen sistem, sifat eksternal terlihat dari komponen-komponen, hubungan (misalnya perilaku) di antara mereka. Hal ini dapat memberikan rencana dari mana produk dapat diperoleh, dan sistem yang dikembangkan, yang akan bekerja sama untuk menerapkan sistem secara keseluruhan. Ada upaya dalam memformalkan bahasa untuk menggambarkan arsitektur sistem, secara kolektif ini disebut bahasa deskripsi arsitektur.


Arsitektur intelijen mengartikulasikan standar teknologi, manajemen data dan praktik analitik yang mendukung upaya intelijen organisasi, serta platform dan alat khusus yang akan digunakan. Ini berfungsi sebagai cetak biru teknologi dalam mengumpulkan, mengatur dan mengelola data serta informasi intelijen untuk dianalisis, visualisasi data, dan pelaporan.

 Arsitektur intelijen yang kuat juga menggabungkan kebijakan untuk mengatur penggunaan komponen teknologi dalam mendukung berbagai tahapan proses intelijen, mulai dari pengumpulan data, sortir, integrasi, penyimpanan dan analisis hingga visualisasi data, pengiriman informasi, dan penggunaan informasi intelijen sebagai basis pengambilan keputusan. Komponen intinya meliputi Source System, Data Integration & Cleansing Tool, Analytic Data Warehouse, dan Data Visualization Tool.

Kriteria penting dalam proses pemilihan sumber data meliputi relevansi data, mata uang data, kualitas data, dan tingkat detail dalam kumpulan data yang tersedia. Selain itu, kombinasi tipe data terstruktur, semi terstruktur, dan tidak terstruktur mungkin diperlukan untuk memenuhi kebutuhan analisis data dan pengambilan keputusan.


Untuk menganalisis secara efektif data yang dikumpulkan, organisasi harus mengintegrasikan dan mengkonsolidasikan kumpulan data yang berbeda. Teknologi integrasi data yang paling banyak digunakan adalah perangkat lunak ekstrak, transformasi, dan muat (ETL) yang menarik data dari sistem sumber dalam proses batch.

Data diekstraksi dan dimuat apa adanya, termasuk integrasi data real-time, seperti pengambilan data dan integrasi streaming untuk mendukung aplikasi analitik real-time, dan virtualisasi data, yang menggabungkan data dari sistem sumber yang berbeda secara virtual.

Sementara itu terkait dengan penyimpanan data analitik, mencakup berbagai repositori tempat data disimpan dan dikelola. Yang utama adalah gudang data, yang biasanya menyimpan data terstruktur dalam database relasional, kolom atau multidimensi dan membuatnya tersedia untuk kueri dan analisis. Gudang data dapat dikaitkan dengan data mart yang lebih kecil yang disiapkan untuk masing-masing departemen dan unit bisnis dengan data yang spesifik.

Sistem intelijen terdiri dari empat komponen utama, seperti data warehouses, business analytics, business performance management, dan user interfaces. Kemudian tiga komponen utama infrastruktur intelijennya meliputi skema pelaporan, serangkaian proses ekstraksi, dan proses analitiknya. Kemudian ada Intelligence Model (IM) yang menawarkan peluang untuk mengubah data mentah menjadi informasi yang bermakna dan berguna, untuk membangun rencana strategis yang efektif, serta menciptakan wawasan taktis dan operasional untuk pengambilan keputusan dalam jangka waktu tertentu. 

“ Hal ini kelihatannya sederhana, namun dalam prakteknya tentu tidak mudah. Di dalamnya perlu ketersediaan anggaran, teknologi dan kuncinya di ketersediaan SDM. SDM mungkin tidak otomatis tersedia, tapi paling tidak harus ada konsep sebagai pondasi dalam meletakan sistem pendidikan intelijen yang adaptif dengan perkembangan.

Inilah inti pokok dari intelijen kontemporer (Contemporary Intelligence). Namun demikian kita harus selalu optimis dalam memandang masa depan, sebab dari karakter yang optimis inilah akan lahir sebuah harapan dalam mewujudkan arsitektur intelijen yang tangguh dan tepat dari sisi fungsi, dan juga indah dan efektif dari sisi penampilan dan pemenuhan kebutuhan para pimpinan sebagai unsur pengambil keputusan. Jika fungsi intelijen sudah efektif, maka keberadaanya akan sangat diperhitungkan dan dioptimalkan dalam setiap pengambilan keputusan strategis “, pungkas Dede mengakhiri perbincangan sore ditemani sejumput kopi panas. **
Share:

Artikel ~ Patologi dan Anatomi Ilmu dan Operasi Intelijen

Artikel


Patologi dan Anatomi Ilmu dan Operasi Intelijen

Oleh : Dede Farhan Aulawi
(Pemerhati Intelijen)

Berbicara dunia intelijen menjadi sesuatu yang sangat menarik bagi sebagian orang, meskipun bagi sebagian orang lainnya mungkin dianggap sesuatu yang ‘gelap’ dan penuh rahasia. Jika berbagai kejadian yang terjadi di banyak belahan dunia sering dikaitkan dengan operasi intelijen, lalu apa sebenarnya yang dikehendaki dan sejak kapan ada operasi intelijen ?

Terkait dengan sejarah lahirnya intelijen tentu tidak ada yang tahu pasti sejak kapannya, karena sejak zaman dahulu kala dimana planet bumi banyak dihuni oleh beragam kerajaan selalu ada unit khusus yang memiliki tugas dan fungsi yang khusus pula, terutama terkait dengan stabilitas wilayah dan keutuhan di masing – masing kekuasaan kerajaan tersebut. Ini yang dimaksud dengan ‘intelijen pasif’, yaitu aktivitas intelijen untuk menjaga keutuhan dan stabilitas wilayah / kekuasaan suatu pemerintahan.

 Dalam perkembangannya, model intelijen pasif ini juga telah banyak bertransformasi menjadi semakin agresif untuk meluaskan wilayah kepentingan kerajaan. Dimana para agen intelijen beroperasi secara aktif untuk mengumpulkan berbagai informasi strategis terkait dengan kekuatan musuh atau suatu wilayah yang ingin dikuasainya. Mereka beroperasi di wilayah – wilayah luar kerajaanya dengan berbagai kepentingan, terutama untuk perluasan wilayah kekuasaan. Model operasi intelijen yang seperti ini disebut dengan ‘inteljen aktif’.


Seiring dengan perkembangan zaman dan sejarah kelahiran wilayah yang disebut suatu negara, maka lahirlah kekuatan – kekuatan pasukan militer milik negara tersebut, dan didalamnya ada pengemban fungsi khusus yang disebut dengan intelijen militer. Intelijen militer adalah suatu unit khusus yang bertugas untuk melakukan pengumpulan informasi guna membantu pimpinan (komandan) dalam mengambil suatu keputusan dari banyak variabel multi dimensi yang menggambarkan spektrum kekuatan militer. Baik internal ataupun eksternal (musuh).

Personil yang melakukan tugas intelijen biasanya dipilih melalui suatu sistem dan mekanisme seleksi yang super ketat karena harus memiliki berbagai kemampuan analitis dan kecerdasan yang tinggi sebelum menerima pelatihan formal. Jadi Intelijen militer ini merupakan organ militer yang fokus dalam mengumpulkan, menganalisis, melindungi dan penyebaran informasi mengenai musuh, wilayah dan cuaca di wilayah operasi. 

Jika pada 1600 SM, Papirus Edwin Smith menemukan sebuah teks medis Mesir Kuno, yang telah menggambarkan jantung, pembuluh darah, hati, limpa, ginjal, hipotalamus, rahim dan kandung kemih, serta menunjukkan bahwa pembuluh darah berasal dari jantung. Kemudian dokter Herofilos dan Erasistratos pada masa Kerajaan Ptolemaik mulai merintis pembedahan manusia untuk penelitian medis. Mereka juga melakukan viviseksi terhadap mayat para penjahat yang dihukum, yang dianggap tabu sampai Renaisans, telah memberikan kontribusi yang mengesankan pada banyak cabang anatomi, terutama pengelompokan sistem denyut nadi.


Pengetahuan Herofilos tentang tubuh manusia memberi pengetahuan penting untuk memahami otak, mata, hati, organ reproduksi, dan sistem saraf, serta mengkarakterisasi perjalanan penyakit. Sementara itu, Erasistratos secara akurat menggambarkan struktur otak, termasuk rongga dan membrannya, serta membuat perbedaan antara otak besar dan otak kecil, serta secara khusus memperhatikan studi tentang sistem peredaran darah dan saraf serta membedakan saraf sensorik dan motorik dalam tubuh manusia.

Penemuan dan kerja keras yang dilakukan oleh Herofilos dan Erasistratos dalam bidang patologi dan anatomi tubuh manusia, telah menginspirasi untuk menelaah kajian ilmu intelijen dari pendekatan patologi dan anatomi guna memudahkan setiap orang yang ingin mempelajari dan menekuni ilmu intelijen dalam perspektif pendekatan ilmu.

Patologi Intelijen merupakan salah satu cabang ilmu intelijen yang berperan penting dalam mendiagnosa musuh, terutama operasi – operasi intelijen yang dilakukan oleh musuh. Aktivitas intelijen dilaksanakan dalam berbagai tingkat dari taktik sampai strategi, selama waktu damai atau perang. Bidang Patologi Intelijen dibagi ke dalam 3 level, yaitu Level Strategic, Operational, dan Tactical. Hal ini mirip dengan patologi kesehatan yang terbagi ke dalam Patologi klinik, Patologi anatomi, dan Patologi umum. Meskipun dalam perkembangannya kemudian lahir apa yang disebut Sitopatologi, Dermatopatologi, Patologi forensik, Histopatologi, Neuropatologi, Hematopatologi, Patologi molekuler, Patologi Maksilofasial, dan lainnya.


Intelijen strategis berkaitan dengan isu-isu luas seperti ekonomi, penilaian politik, kemampuan militer dan niat negara asing (termasuk non state actor). Intelijen operasional difokuskan pada dukungan atau penolakan intelijen di tingkat operasional.

Tingkat operasional berada di bawah tingkat kepemimpinan strategis dan mengacu pada desain manifestasi praktis. Secara formal didefinisikan sebagai "Kecerdasan yang diperlukan untuk merencanakan dan melakukan kampanye dan operasi besar untuk mencapai tujuan strategis. Intelijen operasional, dalam disiplin intelijen penegakan hukum, terutama berkaitan dengan mengidentifikasi, menargetkan, mendeteksi, dan mengintervensi aktivitas kriminal. Intelijen taktis difokuskan pada dukungan untuk operasi di tingkat taktis dan dilekatkan pada battlegroup. Pada tingkat taktis, diarahkan untuk memonitor spektrum ancaman saat ini dan prioritas data serta informasi yang harus dikumpulkan dan relevan dengan keadaan terkini. 

Sementara disiplin ilmu anatomi secara garis besar dibagi menjadi anatomi makroskopis dan mikroskopis. Anatomi makroskopis, atau anatomi kasar, adalah pemeriksaan bagian-bagian tubuh menggunakan penglihatan tanpa bantuan alat. Sementara, anatomi mikroskopis melibatkan penggunaan instrumen optik untuk mempelajari jaringan, yang dikenal sebagai histologi. Metode-metode yang digunakan telah meningkat dengan drastis, dari pemeriksaan hewan dengan pembedahan kadaver dan karkas hingga teknik pencitraan medis yang dikembangkan pada abad ke-20, seperti sinar-X, ultrasonografi, dan pencitraan resonansi magnetik.

Kemudian terkait dengan anatomi intelijen, biasanya dikaitkan dengan proses atau tahapan dalam kegiatan intelijen yang mana secara umum meliputi kegiatan pengumpulan, analisis, pemrosesan, dan penyebaran. Kalau di Inggris, ini dikenal sebagai pengarahan, pengumpulan, pemrosesan, dan penyebaran. Sementara di AS terbagi menjadi enam tahapan, yaitu perencanaan dan arahan, pengumpulan, pemrosesan dan eksploitasi, analisis dan produksi,  diseminasi dan integrasi, serta evaluasi dan umpan balik. 

Itulah sedikit gambaran mengenal ilmu Patologi dan Anatomi Intelijen untuk membantu dalam memahami disiplin ilmu intelijen secara lebih sederhana. Uraian ini tentu masih sangat jauh dari lengkap karena keterbatasan media, waktu dan tenaga. Tetapi paling tidak sudah sedikit memberikan gambaran tentang ruang lingkup ilmu dan tahapan prosesnya. Semua ini akan lebih mudah dipahami saat dijelaskan langsung dalam pertemuaan tatap muka (offline).

Referensi :
- N.J.E. Austin and N.B. Rankov, Exploratio: Military and Political Intelligence in the Roman World From the Second Punic War to the Battle of Adrianople. London: Routledge, 1995.
- Francis Dvornik, Origins of Intelligence Services. New Brunswick, NJ: Rutgers University Press, 1974.
- Richard A. Gabriel and Karen S. Metz, From Summer to Rome; The Military Capabilities of Ancient Armies. New York: Greenwood Press, 1991.
- Charles H. Harris & Louis R. Sadler. The Border and the Revolution: Clandestine Activities of the Mexican Revolution 1910-1920. HighLonesome Books, 1988.
- Nathan Miller. Spying for America: The Hidden History of U.S. Intelligence. Dell Publishing, 1989.
- Ian Sayer & Douglas Botting. America's Secret Army, The Untold Story of the Counter Intelligence Corps. Franklin Watts Publishers, 1989.
Share:

Pemanfaatan Ilmu 'Metalurgi Forensik' Dalam Mengurai Perkara Pidana

ARTIKEL


Pemanfaatan Ilmu  'Metalurgi Forensik' Dalam Mengurai Perkara Pidana

Oleh : Dede Farhan Aulawi (Pemerhati Metalurgi Forensik)

Istilah ‘forensik’ mungkin sering terdengar atau terbaca dari berbagai mass media terkait dengan pengungkapan perkara pidana oleh kepolisian secara ilmiah, namun demikian belum tentu dipahami oleh setiap orang yang mendengarnya.  Bagi sebagian orang mungkin timbul rasa ingin tahu apa yang dimaksud dengan forensik tersebut.

Secara sederhana, forensik atau lmu forensik adalah sebuah penerapan dari berbagai ilmu pengetahuan untuk menjawab pertanyaan penting dalam suatu perkara terkait pidana. Secara khusus forensik diatur tata cara pelaksanaannya dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Permintaan Pemeriksaan Teknis Kriminalistik Tempat kejadian Perkara dan Laboratoris Kriminalistik Barang Bukti di Laboratorium Forensik Kepolisian. Jadi ilmu Forensik pada dasarnya merupakan ilmu untuk melakukan pemeriksaan dan pengumpulan bukti-bukti fisik yang ditemukan di tempat kejadian perkara dan kemudian untuk bisa dihadirkan di dalam sidang pengadilan.

Dengan demikian, maka ilmu forensik akan berguna untuk dapat membuat terang suatu perkara dengan cara memeriksa dan menganalisa barang bukti. Oleh karenanya, ilmu forensik haruslah dapat menggali informasi yang terkait dengan (1) Information on corpus delicti, dari pemeriksaan baik TKP maupun barang bukti dapat menjelaskan dan membuktikan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana, (2) Information on modus operandi,  beberapa pelaku kejahatan mempunyai  cara – cara tersendiri dalam melakukan kejahatan dengan pemeriksaan barang bukti kaitannya dengan modus operandi sehingga dapat diharapkan siapa pelakunya.

 (3) Linking a suspect with a victim, pemeriksaan terhadap barang bukti di TKP ataupun korban dapat mengakibatkan keterlibatan tersangka dengan korban, karena dalam suatu tindak pidana pasti ada material dari tersangka yang tertinggal pada korban, (4) Linking a person to a crime scene, setelah terjadi tindak pidana banyak kemungkinan terjadi terhadap TKP maupun korban yang dilakukan oleh orang lain selain tersangka mengambil keuntungan, (5) Disproving or supporting a Witness ’s Testimony, pemeriksaan terhadap barang bukti dapat memberikan petunjuk apakah keterangan yang diberikan oleh tersangka ataupun saksi berbohong atau tidak, (6) Identification of a suspect, barang bukti terbaik yang dapat digunakan untuk mengindentifikasi seorang tersangka adalah sidik jari, karena sidik jari mempunyai sifat sangat karakteristik dan sangat individu bagi setiap orang, dan (7) Providing Investigative leads, pemeriksaan dari barang bukti dapat memberikan arah yang jelas dalam penyidikan.

Untuk itulah peranan laboratorium forensik menjadi sangat penting dalam mengungkap kasus kejahatan melalui proses pemeriksaan barang bukti, karena sistem pembuktian menurut ilmu forensik yaitu adanya bukti segi tiga TKP maka terdapat rantai antara korban, barang bukti dan pelaku. Oleh karena itu, tidak semua kejahatan dapat diketahui dan diungkap melalui keterangan saksi dan tersangka atau terdakwa saja, tetapi barang bukti juga dapat memberi petunjuk atau keterangan atas suatu tindak kejahatan yang telah terjadi, karena hasil pemeriksaan barang bukti dari laboratorium forensik terdapat tiga alat bukti yang dapat dipenuhi laboratorium tersebut.

Laboratorium forensik diatur dalam Perkap Nomor 21 Tahun 2010, Perkap Nomor 10 Tahun 2009, dan keterkaitannya dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1946 (KUHP) serta Undang- Undang No. 8 Tahun 1981 (KUHAP). Adapun tahapan kegiatan forensik secara umum adalah Pengumpulan (Acquisition), Pemeliharaan (Preservation), Analisa (Analysis), dan Presentasi (Presentation).

Forensik (berasal dari bahasa Yunani ’Forensis’ yang berarti debat atau perdebatan) adalah bidang ilmu pengetahuan yang digunakan untuk membantu proses penegakan keadilan melalui proses penerapan ilmu (sains). Ruang lingkup kegiatan forensik terdiri dari berbagai jenis, misalnya Kedokteran Forensik, Fisika Forensik, Antropologi Forensik, Psikiatri Forensik, Metalurgi Forensik, dan lain – lain.

Pada kesempatan ini akan dibahas terkait dengan Metalurgi Forensik. Metalurgi forensik adalah bagian dari bidang teknik forensik yang menerapkan ilmu teknik untuk masalah yang berhubungan dengan penyelidikan kegagalan (failure) yang tidak terduga, kecelakaan, bencana atau insiden lainnya. Kadangkala disebut juga dengan istilah Rekayasa Forensik (Forensic Engineering) yang didefinisikan sebagai investigasi akar penyebab kegagalan material dalam struktur, komponen, mesin, kendaraan, dan produk yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya sesuai desain teknik.

Mengingat pentingnya pengemban tugas tersebut, maka kepolisian memiliki bagian yang menangani Balistik Metalurgi Forensik yang bertugas untuk melaksanakan pemeriksaan teknis kriminatistik, TKP dan pemeriksaan laboratoris kriminatistik barang bukti, seperti  senjata api (senjata api, peturu dan setongsong peluru),  bahan peledak (bahan peledak, komponen-komponen bom, dan bom pasca ledakan / post blast), metalurgi (bukti nomor seri, kerusakan logam), kecetakaan konstruksi serta memberikan pelayanan umum forensik kriminalistik.

Dalam melakukan metalurgi forensik, biasanya dimulai dengan langkah yang disebut Initial Inspection sebagai pemeriksaan awal untuk menentukan akar penyebab kegagalan, baik karena kelebihan beban, mulur, kelelahan, korosi atau keausan. Biasanya diikuti dengan penyelidikan tambahan terhadap komposisi, struktur mikro dan sifat mekanik. Selanjutnya menentukan komposisi kimia material (Determining the Chemistry Composition) dan analisa mikro struktur (Analysing the microstructure) untuk mengetahui sifat mekanik bahan. Kemudian pemeriksaan Physical Properties dan faktor – faktor lingkungan lainnya, karena banyak bahan logam yang terkena suhu tinggi dan/atau basah dan lembab akan mengalami oksidasi dan korosi. Berikutnya pemeriksaan tegangan sisa (Residual Stress).

Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan metalurgi tersebut, maka dalam pendekatan ilmu teknis bisa disimpulkan fakta – fakta hukum yang mendukung proses penyelidikan suatu perkara yang terkait dengan tindak pidana secara ilmiah.

_________
Referensi :
- J. Fraser, R. Williams, “Handbook of Forensic Science 1st Edition”, Willan Publishing, Devon, UK, 2009 - P.R. Lewis, K. Reynolds, C.R. Gagg, “Forensic Materials Engineering : Case Studies”. CRC Press, 2003
Share:

Perdagangan Berjangka Komoditi, Resiko dan Peluang Alternatif Investasi

ARTIKEL


Perdagangan Berjangka Komoditi, Resiko dan Peluang Alternatif Investasi

Oleh : Dede Farhan Aulawi

Sejak memasuki tahun 2020 yang lalu yang ditandai dengan mulai mewabahnya pandemi covid 19, terasa sekali peradaban di dunia ini banyak yang berubah dengan cepat. Itulah sebabnya sebagian orang menyebutnya era disrupsi  karena banyak hal baru yang terjadi dan bermunculan. Dalam konteks ini nampaknya sebagian anak – anak muda kita jauh lebih siap untuk menghadapinya, karena memang menuntut kemampuan adaptasi dengan teknologi yang sedang berkembang. Pengertian disrupsi itu sendiri adalah sebuah era di mana terjadinya inovasi dan perubahan secara besar-besaran dan secara fundemental mengubah semua sisitem, tatanan dan landscape yang ada ke cara-cara baru. 

Tak terkecuali dalam pemilihan alternatif investasi juga mulai banyak berubah. Sebagian masyarakat sudah mulai bergeser dari model investasi konvesnsional ke model investasi digital, karena dengan beberapa alasan masing – masing. Baik nilai keuntungan, jangka waktu maupun metodenya itu sendiri yang dianggap lebih praktis. Namun tentu jangan mengabaikan faktor resiko yang mungkin bisa terjadi atas setiap pilihan investasi. Salah satu sarana alternatif investasi yang memiliki potensi menghasilkan keuntungan relatif lebih besar dalam waktu yang tidak terlalu lama adalah investasi di Perdagangan Berjangka Komoditi yang ditransaksikan di Bursa Berjangka.

Kegiatan transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi untuk saat ini nampaknya dinilai semakin menarik karena transaksi yang dilakukan melibatkan penyelenggara dan pelaku dari seluruh dunia. Seluruh proses transaksinya pun dilakukan secara transparan dan berdasarkan mekanisme pasar. Oleh karena itu, sebagian pelaku pasar dan pengamat dunia investasi dan keuangan menyebutnya sebagai tren investasi masa depan. Perlu diketahui juga bahwa aktiivitas investasi ini merujuk pada UU No. 32/1997 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10/2011, tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. Menurut sejarahnya, komoditi yang ditransaksikan diawali dengan produk primer seperti produk pertanian, pertambangan, dan energi. Namun untuk saat ini sudah mencakup berbagai produk finansial seperti Indeks Saham dan mata uang asing (Cross Currency).

Namun demikian, perlu diingat juga bahwa di setiap bentuk investasi selalu menghadirkan dua sisi mata uang, yakni risiko kerugian dan potensi keuntungan. Investasi di Perdagangan Berjangka Komoditi dikenal sebagai bentuk investasi yang memiliki risiko tinggi sekaligus berpotensi memberikan keuntungan yang amat tinggi dalam waktu relatif singkat (High Risk High Return). Apabila suatu analisis dapat dilakukan dengan cermat dan dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku, maka berinvestasi di Perdagangan Berjangka Komoditi kemungkinan akan memberikan hasil yang baik. Indikasi Potensi dan Perdagangan Berjangka Komoditi sebagai alternatif investasi yang menarik dapat dilihat dari meningkatnya jumlah lot yang ditransaksikan di BBJ, dan BKDI, dari tahun ke tahun yang menunjukan bahwa rata-rata transaksi perdagangan mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan.

Secara umum dikenal 3 manfaat Perdagangan Berjangka Komoditi, yaitu sebagai sarana Pengelolaan Risiko (risk management) melalui kegiatan Lindung Nilai (hedging), sarana pembentukan harga (price
discovery), dan sebagai alternatif investasi (investment enhancement). Komoditi atau produk yang dijadikan sebagai subyek (underlying asset) Kontrak Berjangka pada dasarnya dibedakan dalam 2 kelompok kategori, yaitu kelompok produk primer dan non-primer atau kelompok produk keuangan dan kelompok produk non-keuangan. Trend pasar global menunjukan bahwa, perdagangan kontrak berjangka untuk produk finansial lebih diminati dari pada kontrak produk non-finansial.

Inilah sekilas informasi mengenai hal – hal fundamental yang terkait dengan Perdagangan Berjangka Komoditi dan tren investasi masa depan. Mudah – mudahan bisa membuka cakrawala dan wawasan dalam memilih alternatif investasi. **
Share:

Novel Diminta Stop Menggoreng Isu Soal Rapat Pimpinan KPK Di Hotel Yogyakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Akhir-akhir ini di media sosial sering kali terlihat  pernyataan dari Novel Baswedan yang secara terang-terangan menebarkan ujaran kebencian terhadap pimpinan KPK untuk membangun opini yang dapat menyudutkan KPK. Terkini yang menjadi sorotan tajam Novel adalah mengenai adanya pelaksanaan kegiatan rapat pimpinan KPK untuk melakukan harmonisasi pimpinan KPK yang di gelar di hotel Jogjakarta, Novel pun menuding bahwa pimpinan KPK berpotensi menghambur-hamburkan uang negara saat pandemi dan dapat  merugikan negara, justru tuduhan itu tidak benar dan bisa jadi sebaliknya, malah hal ini bisa berpotensi menimbulkan keuntungan naiknya  pendapatan daerah Jogyakarta.

Perlu di ingat bahwa Jokowi pun pernah menegaskan bahwa pemerintah tak melarang aparaturnya menyewa hotel untuk urusan kedinasan pejabat negara, Menurut kordinator LAKSI Azmi Hidzaqi justru dengan adanya rapat pimpinan KPK di Jogyakarta sangat menguntungkan daerah, dan perlu diketahui bahwa 
pendapatan asli daerah terbesar Yogyakarta selama ini berasal dari pajak sektor perhotelan, di seluruh hotel banyak para pekerja yang menggantungkan hidupnya dari pekerjaan itu. kami mendukung rapat pimpinan KPK di Hotel Jogyakarta karena bagaimanapun Jogyakarta merupakan daerah tujuan wisata nasional dan memberikan pemasukan pendapatan bagi pemerintah daerah maupun UKM setempat. 

Pernyataan Novel seakan tidak pernah berhenti dari blunder dan selalu menyerang pimpinan KPK tanpa memikirkannya terlebih dahulu agenda KPK di Jogya serta manfaat untuk KPK dalam kegiatan pimpinan KPK di hotel Jogyakarta tersebut, tentunya Novel tidak selayaknya menebarkan kebencian dan menggoreng isu rapat pimpinan KPK  tersebut yang bisa memicu konflik dan kegaduhan. Isu tersebut santer terlihat di hampir seluruh media sosial, terlihat Novel pun secara intensif menggoreng isu ini di media untuk tujuan  mendiskreditkan pimpinan KPK, 

Kegiatan pimpinan KPK itu telah lama di agendakan, namun tertunda akibat covid 19, maka pasca pelantikan peralihan status pegawai KPK menjadi ASN, kemudian pimpinan KPK perlu melakukan harmonisasi regulasi dan penyempurnaan struktur organisasi guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi KPK sesuai UU" publik sangat mendukung KPK dalam melaksanakan tugas-tugas pemberantasan korupsi agar berjalan lebih efektif dan efisien dengan landasan regulasi yang kuat dan dukungan struktur organisasi yang tepat melalui penyesuaian dan penyempurnaan itu.

UU nomor 19 tahun 2019 diundangkan pada tanggal 16 oktober 2019, artinya sudah 2 tahun berlaku. Sesuai dengan amanat UU tentang peralihan pegawai harus selesai dalam 2 tahun. Dan KPK telah berhasil melaksanakan amanat UU terkait peralihan pegawai KPK. KPK tentu perlu melakukan evaluasi dalam 2 tahun pada  pelaksanaan UU 19 tahun 2019, maka perlu untuk mengetahui apa yg telah dicapai oleh KPK selama 2 tahun, apakah secara kelembagaan KPK sudah pas dengan tugas pokok, fungsi dan peran  untuk capai tujuan dan kinerja KPK. Serta KPK juga mengkaji dan mengevaluasi strategi pemberantasan korupsi dengan trisula, apakah perlu dilakukan penyempurnaan. Semoga KPK terus bergerak dinamis, KPK terus melakukan perubahan untuk perbaikan.

Jelas kelihatan sekali motif Novel seakan berkesan reaktif melakukan politisasi untuk kepentingan menyerang KPK, Novel sengaja menggoreng isu terkait rapat pimpinan KPK di hotel Jogyakarta, Sementara tidak ada undang-undang yang dilanggar oleh pimpinan KPK, Sampai saat ini tidak ada aturan yang tegas melarang kegiatan maupun acara pejabat negara, dan pegawai instansi perusahaan pelat merah di laksanakan di hotel mewah. 

“Masyarakat sendiri sudah muak dengan pernyataan Novel di media yang selalu membangun narasi yang provokatif serta membuat keresahan di masyarakat. Masyarakat sudah muak sudah terjebak dalam permainan yang di buat novel cs yang hanya untuk mencari sensasi semata. **
Share:

Tidak Ada Pertumbuhan di Zona Nyaman


ARTIKEL 


Tidak Ada Pertumbuhan di Zona Nyaman

Oleh : Dede Farhan Aulawi
(Pemerhati Perubahan)

Peradaban dunia terus mengalami banyak perubahan, baik karena loncatan teknologi yang pesat ataupun respon atas pandemi berbasis pemikiran dan perilaku baru yang adaptif. Digitalisasi yang terjadi di semua sendi kehidupan dan pandemi covid 19 dengan semua varian baru-nya, merupakan fakta dan realitas yang tidak terhindarkan. Persoalan kemudian adalah apa yang bisa kita lakukan dan apa yang harus kita fikirkan dalam melihat realitas yang ada.

Kita tidak bisa hanya diam menangis kalah melihat pelik, ruwet dan sulitnya keadaan karena hal itu sama sekali bukanlah pilihan yang bisa menjadi solusi dalam mensiasati keadaan. Kita perlu sedikit adaptasi dan cerdik dalam menganalisa sebuah fenomena agar bisa memilih ribuan peluang yang berjajar rapi di depan mata.

Berbasis pada realitas di atas, tak ada salahnya jika kita berkontemplasi diri secara spiritual agar mendapatkan titik cerah untuk menemukan kemungkinan – kemungkinan yang harus kita lakukan. Tidak ada waktu lagi untuk berkeluh kesah meratapi keadaan yang serba sulit, atau saling menyalahkan sebagai upaya pembenaran atas kegagalan sikap dan pola fikir yang kurang adaptif. Pada akhirnya kita sendirilah yang akan bertanggung jawab pada masa depan diri dan keluarga kita. Dengan semangat optimisme yang membara, singsingkan lengan baju untuk terus berusaha tanpa mengenal kata putus asa.

Jadikanlah Pengetahuan, Keterampilan, Pengalaman dan Jaringan yang kita miliki sebagai modal dasar untuk merangkak bangkit, berdiri dan terus berlari. Jangan pernah memeras orang lain, baik dengan cara keras ataupun halus. Jangan pernah menipu ataupun mengambil hak orang lain, baik secara terang – terangan, sembunyi – sembunyi ataupun kongkalingkong kolutif alias “tahu sama tahu”. Jangan pernah “memelas” sekedar mendapatkan rasa iba dan belas kasih dari orang karena hal tersebut akan membuat martabat kita jatuh tanpa bisa lagi berdiri tegap penuh kehormatan.

Tapi tentu juga tidak harus egois hanya memikirkan diri sendiri, tanpa peduli lagi pada lingkungan yang sangat membutuhkan. Boleh jadi saat kita masih berdiri tegak untuk tetap survive saat ini, mungkin ada sebagian orang di lingkungan kita yang sudah tidak sanggup lagi menahan terpaan turbulensi keadaan yang bisa membuat dirinya terhempas ke sudut – sudut kehidupan. Di sinilah hati nurani akan bicara dalam mengasah jeli dan luhurnya rasa kemanusiaan. 

Seorang pakar manajemen bernama Peter Drucker sudah pernah mengingatkan, tentang hal yang paling berbahaya dalam menghadapi Turbulensi. Bukan soal Turbulensinya itu sendiri, tetapi melakukan respond terhadap sebuah Turbulensi dengan cara - cara yang lama, pola pikir yang lama, dan tindakan – tindakan yang lama, yang sangat jauh dari efektif dalam menghadapi tatanan baru, kenormalan baru. Tanpa kemampuan dan kemauan untuk beradaptasi mengikuti irama perubahan tentu akan membuat kita jatuh tersungkur penuh luka sehingga merasakan betul pedih dan perihnya kesulitan. 

Begitupun dengan pernyataan Albert Einstain yang mengatakan bahwa adalah sebuah Insanity (kegilaan), bila ingin mendapatkan hasil yang berbeda tetapi dengan cara - cara yang sama. Disinilah perlunya kita berubah dan beradaptasi. Tinggalkan pola fikir lama, perilaku lama dan kebiasaan lama. Saat ini tidak ada pilihan atau alternatif lain, selain penyesuaian dalam melakukan perubahan. Perubahan yang sesuai irama zaman agar kita bisa berselancar menikmati buasnya gelombang, bukan perubahan tanpa arah dan kesungguhan yang akan membuat kita semakin nestapa di jurang gelap tanpa harapan. Konon, tak ada pertumbuhan di zona kenyamanan. 

Jadi bila saat ini kita merasakan “ketidaknyamanan”, itu berarti kita sudah on the right track. Artinya kita sedang tumbuh, karena untuk berubah dan beradaptasi tentu akan membuat kita kurang nyaman. Disinilah dibutuhkan keberanian, yaitu keberanian untuk menyeberangi samudera ketidaknyamanan agar bisa sampai di dermaga harapan dengan penuh kebahagiaan. Untuk itu, marilah melakukan proses Learn dan Re-Learn, agar memiliki insight dan pola pikir yang baru. Menjadi penting dan perlu, untuk melakukan proses UpSkill dan ReSkill, agar memiliki Capability yang baru, sehingga bukan hanya Siap, tetapi semakin Berdaya, dalam melewati tatanan baru dengan tegap dari anak tangga yang satu ke anak tangga lainnya.

Akhirul kata, kita berharap semoga Allah Yang Kuasa senantiasa membimbing langkah kita sehingga kita memiliki kekuatan dan semangat perubahan dengan penuh optimis dan prasangka baik serta peduli pada lingkungan. Aamiin YRA. **
Share:

Dede Farhan Aulawi Jelaskan Hubungan Kausalitas Radikalisme Verbal


ARTIKEL KEBANGSAAN

 Hubungan Kausalitas Radikalisme Verbal

Oleh : Dede Farhan Aulawi
(Pemerhati Kebangsaan)

Iklim dan harmoni kehidupan bangsa saat ini sedang diuji dari berbagai dimensi. Mungkin ada oknum warga yang lupa bahwa tanggung jawab untuk menjaga keutuhan sebuah bangsa adalah tanggung jawab seluruh warga negaranya tanpa kecuali. Seluruh anak bangsa hakikatnya adalah keluarga besar kita semua, oleh karenanya satu sama lain seyogianya menjaga ucapan dan perilaku untuk tidak saling menyudutkan, mengejek, menghina satu sama lain. Karena saat kita mengejek atau menghinanya, sama saja kita menghina dan menjatuhkan martabat keluarga kita sendiri.

Radikalisme dianggap sebagai paham yang membahayakan keutuhan NKRI karena tidak hanya mengancam dari luar tetapi menyusupi ke dalam diri sehingga merubah cara berfikir dan cara bertindak yang radikal dalam menyikapi suatu fenomena. Jika merujuk pada hasil penelitian LIPI yang menyatakan bahwa ada 4 penyebab berkembangnya radikalisme di Indonesia yaitu faktor ekonomi, ideologi, agama dan politik, maka boleh jadi orang yang dipandang radikal tersebut karena dipengaruhi oleh salah satu atau kombinasi dari faktor – faktor tersebut.

Namun demikian, cara berfikir dan bertindak radikal tersebut seringkali memiliki hubungan kausalitas atau hubungan sebab akibat dengan suatu keadaan tertentu. Dalam ilustrasi yang sederhana, misalnya ada seseorang sebut saja si A melakukan tindakan pemukulan kepada si B, maka orang akan menilai bahwa si A tersebut radikal karena melakukan tindakan kekerasan atau memaksakan kehendak dengan caranya sendiri. Mungkin kita setuju, bahwa segala bentuk tindak kekerasan termasuk pemukulan harusnya dihindari dan di buang jauh – jauh dari perilaku kehidupan bernegara.

Masalahnya kemudian kita lupa untuk menggali lebih jauh faktor penyebab kenapa si A itu melakukan pemukulan terhadap si B. Padahal mungkin saja karena sebelumnya si B menghina, mengejek atau mengencingi keyakinan si A dan membuatnya marah sehingga membuatnya untuk tidak bisa lagi tinggal diam saat harga diri dan martabatnya diinjak – injak oleh si B. Kita terlalu bersemangat untuk menghukumi si A karena tindak kekerasan pemukulannya, tetapi kita lupa untuk mendidik dan mengajari si B agar tahu tata krama, sopan santun dan etika dalam menghargai satu sama lain.

Begitulah gambaran sederhana hubungan kausalitas sebuah cara berfikir dan bertindak yang radikal. Mungkin ilustrasi tersebut tidak terlalu utuh untuk mensimplifikasi konsep dasar radikalisme seperti di atas, namun kerangka sederhana hubungan sebab akibat suatu kejadian karena seperti itu. Meskipun tidak 100% selalu seperti itu.

Terkait dengan hal tersebut, guna mencegah tumbuhnya paham – paham baru radikalisme maka sebaiknya kita pun harus banyak mendalami dan meminimalisir kemungkinan – kemungkinan yang menjadi faktor penyebabnya. Jika kita mampu meminimalisir faktor “penyebab”, maka sesungguhnya merupakan awal keberhasilan dalam meminimalisir “akibat”. Inilah yang harus menjadi renungan kita semua, seluruh anak bangsa agar jangan sampai membiarkan lahirnya faktor – faktor penyebab berkeliaran bebas di tanah pertiwi ini.

Salah satu faktor penyebab yang saat ini sering tampak di permukaan adalah “kekerasan ucapan” atau “radikalisme verbal” terhadap satu sama lain sesama anak bangsa sendiri. Bahkan terkadang ucapan tersebut datang dari orang yang selama ini merasa sebagai bagian dari kaum “intelektual”, “terdidik”, “maju” dan lain – lain, tetapi sayang cara berfikir dan sikapnya seperti orang terbelakang. Dia tidak bisa mengendalikan “syahwat kebencian”, “syahwat kecurigaan”, dan “syahwat kecemburuan” untuk tidak menyinggung dan menyakiti sesama warganya sendiri.

Jika orang – orang yang seperti itu terus dibiarkan, tidak diingatkan dan tidak menghentikan kebiasaannya dalam melontarkan narasi – narasi penghinaan, ejekan yang penuh kebencian, maka apa mungkin kita akan bicara agar pihak yang lainnya disuruh diam. Kalaupun saat ini mereka terpaksa diam karena suatu “keadaan”, maka boleh jadi suatu saat emosinya tak lagi bisa diwadahi oleh bejana “kesabaran”. Bisa saja tiba – tiba mendidih dan bahkan meledak. Tentu hal ini tidak kita harapkan bersama demi keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa.

Oleh karenanya, mari satu sama lain untuk saling mengingatkan dengan bijak dan arif. Mari kita bicara penuh empati dengan lontaran – lontaran yang santun sebagi ciri jati diri bangsa yang luhur. Semua harus bisa menahan diri, menahan dari ucapan dan perbuatan yang radikal. Kita semua adalah keluarga besar, dan kita semua berkewajiban untuk saling menjaga perasaan. Radikalisme jangan hanya dinilai karena ada bukti kekerasan fisik saja agar mudah dibuktikan dengan visum, tapi radikalisme juga bisa melukai perasaan, hati dan jiwa saudara kita sendiri. Semangat kebersamaan seperti ini yang harus senantiasa kita jaga, demi utuhnya Indonesia tercinta. **
Share:

Rumah Impian Rumah Penuh Berkah


Rumah Impian, Rumah Penuh Berkah

Oleh : Dede Farhan Aulawi

Setiap manusia tentu mendambakan kehidupan yang baik, sejahtera lahir bathin dan penuh berkah. Hal ini bisa ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan – kebutuhan mendasar manusia, baik berupa kebutuhan pangan, sandang dan papan. Kebutuhan pangan berupa terpenuhi kebutuhan untuk makan dan minum yang sehat, kebutuhan sandang berupa pakaian layak pakai yang bersih dan sopan, serta kebutuhan papan berupa tempat tinggal yang layak huni, bersih, dan cukup untuk seluruh keluarga. Namun, ada satu hal yang sering terlupakan, yaitu pemenuhan sebuah kebutuhan tersebut, hendaknya juga mampu mengundang keberkahan hidup.

Dalam al Qur’an Allah SWT telah berfirman : 
وَقُلْ رَّبِّ اَنْزِلْنِيْ مُنْزَلًا مُّبٰرَكًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِيْنَ
Dan berdoalah, “Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat.” (QS.al-Mukminun : 29)
Hal tersebut menunjukan bahwa di samping mampu memenuhi kebutuhan – kebutuhan hidup di atas, manusia juga akan selalu berharap untuk mendapatkan tempat (rumah) yang penuh berkah. Sebab tidak sedikit orang yang memiliki rumah megah yang mewah, tetapi kehidupannya terasa begitu sempit dan gersang. 


Rumah merupakan tempat berlindung dari sengatan panasnya mentari, guyuran hujan dan dinginnya hembusan angin, atau tempat kembali setiap kali bepergian. Di rumah pula, segenap anggota keluarga dapat melakukan berbagai aktivitas. Rumah juga berfungsi sebagai tempat pembinaan. Rumah adalah lokasi terbaik dalam menyemai benih-benih kebaikan serta keimanan dari sebuah keluarga. Oleh karenanya, tidak berlebihan jika setiap orang mendambakan rumah yang aman dan nyaman, sejuk dan bersih, agar mendukung terciptanya keluarga sakinah, yaitu rumah yang penuh berkah.

Rumah yang penuh berkah Allah SWT adalah rumah yang penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan karena dilimpahi berkah-Nya dan menjadi surga bagi seluruh penghuninya (baity jannati = rumahku adalah surgaku). 

Kemudian bagaimanakah kita mengetahui bahwa rumah kita tersebut diberkahi atau tidak ? Setidaknya ada beberapa ciri untuk mengenali sebuah rumah itu diberkahi atau tidaknya, yaitu pertama, selalu digunakan untuk ibadah. Tempat tinggal yang mententramkan seringkali digunakan sebagai tempat shalat, zikir dan pengajian untuk mengantarkan penghuninya semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.


Rumah yang digunakan untuk shalat berjamaah akan turun rahmat di dalamnya, sehingga memberikan ketenangan dan ketentraman bagi penghuninya, dan akan selalu dikaruniai rezeki yang berkah. Bukan hanya memiliki nilai pahala, tetapi merupakan sebuah pelajaran dan pengajaran langsung bagi keluarga untuk bersama-sama mendekatkan diri kepada Allah. Dengan shalat berjamaah akan terjalin kebersamaan, saling menghormati serta kerukunan dalam keluarga, sehingga bisa memberikan solusi segala masalah keluarga.
  ....... وَاجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قِبْلَةً وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ
..... dan jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu tempat shalat dan dirikanlah olehmu shalat serta gembirakanlah orang-orang yang beriman”. (QS Yunus 87).

Kedua, selalu dibacakan Al-Qur’an. Rasulullah saw bersabda :”Sinarilah rumah-rumah kamu sekalian dengan bacaan Al-Qur’an”.
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ .......
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman ....”. (QS Al-Isra 82).

Rasulullah saw bersabda: ”Manakala mengajari anaknya membaca Al-Qur’an, maka diampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang. Dan barangsiapa mengajarinya membaca Al-Qur’an dengan hafalan, lalu setiap anak membaca satu ayat, maka Allah mengangkat satu derajat untuk ayahnya sehingga pada akhir Al-Qur’an yang dibaca”.



Ketiga, selalu diisi dengan majelis zikir. Berdzikir dan bersyukur harus selalu menjadi bagian dari pendekatan ibadah kepada Allah. Apabila direalisasikan dalam kegiatan berumah tangga, maka akan terbentuk keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah. Rumah tangga tersebut disinari cahaya Ilahi ke dalam hati penghuninya sehingga hati mereka menjadi tentram.
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
“Ingatlah kalian kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kalian kufur”. (QS Al-Baqarah 152).

Rumah yang dijadikan tempat berzikir akan diberi nur Ilahi bagi penghuninya. Cahaya ketenangan, ketentraman, keharmonisan dan kerukunan. Abu Hurairah ra dan Abu Sa’id r.a. menyaksikan Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah duduk suatu kaum yang berzikir kepada Allah kecuali mereka dikelilingi oleh para malaikat, diliputi dengan rahmat Allah dan diturunkan kepada mereka sakinah (ketentraman). Allah senantiasa menyebutkan mereka dihadapan para makhluk yang ada disisi-Nya. (HR. Ibnu Majah). **
Share:

Prawita GENPPARI, Giatkan Olah Raga Alam Guna Tingkatkan Sistem Kekebalan


Duta Nusantara Merdeka | Bandung
“ Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kebugaran dan stamina menjadi sangat penting, terutama di saat pandemi yang sedang melanda dunia saat ini. Namun tentu juga harus bisa memilih cara dan lokasi yang tepat untuk itu, dan tetap harus mematuhi protokol kesehatan.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah Tea Walk, yaitu kegiatan perjalanan atau berjalan-jalan menyusuri kebun teh yang lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal. Cukup dilakukan satu keluarga saja, artinya tidak perlu melibatkan banyak orang karena situasinya masih pandemi “, ujar Ketum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung, 


Lebih lanjut dia juga menjelaskan bahwa dengan kegiatan berjalan ringan sekitar 3 – 5 km di kebun teh, di samping berolah raga sederhana juga bisa menikmati panorama pegunungan dengan hamparan permadani hijau kebun teh yang indah, udara bersih dan sejuk serta keindahan yang tiada tara. Di samping juga tentu bisa membantu merelaksasi fikiran dari kepenatan kerja dan polusi udara kota. Kalau soal berfoto ria tentu tak boleh terlupakan, karena dokumentasi bisa menjadi sebuah kenangan indah dalam perjalanan hidup yang pernah dilalui dalam kebersamaan. Ujarnya.


“ Jika dalam kondisi normal, kegiatan semacam ini akan lebih asyik jika dilakukan oleh banyak orang dengan teman – teman atau komunitas tertentu. Berbagai kegiatan menarik yang biasanya dilakukan dalam rangkaian kegiatan Tea Walk seperti Treasure Hunt, Amazing Race, Fun Games, Team Building, dan lain – lain. Apalagi di Jawa Barat ini ada banyak pilihan lokasi perkebunan Teh. Namun dalam situasi seperti saat ini, kita sendiri harus bijak agar tidak terjadi penularan virus atau terbentuknya cluster baru “, ungkap Dede.

Tea walk ini merupakan salah satu jenis olah raga di alam bebas yang bisa dilakukan sambil menikmati keindahan panorama alam. Pada saat berolah raga, tubuh menggunakan lebih banyak oksigen dan menghasilkan lebih banyak karbon dioksida karena otot-otot bekerja lebih keras. Untuk mengatasi kebutuhan ekstra ini, tubuh merespon dengan bernapas lebih dalam dan lebih sering untuk mengambil oksigen yang dibutuhkan. Kecepatan pernapasan yang meningkat juga memfasilitasi pengantaran oksigen ke dalam aliran darah, yang kemudian diangkut ke otot-otot yang bekerja. Dengan demikian hal ini merupakan salah satu ikhtiar alami dalam meningkatkan saturasi oksigen.


Kemudian Dede juga menjelaskan bahwa saturasi oksigen merupakan nilai yang menunjukkan kadar oksigen di dalam darah. Nilai ini sangat berpengaruh terhadap berbagai fungsi organ dan jaringan tubuh. Pengukuran nilai saturasi oksigen dapat dilakukan dengan 2 cara, yakni dengan analisis gas darah (AGD) atau menggunakan alat oximeter. Analisis gas darah adalah metode pengukuran saturasi oksigen yang dilakukan dengan cara mengambil sampel darah dari pembuluh darah arteri. Hasil analisis gas darah sangat akurat, karena pengukurannya dilakukan di rumah sakit dan dikerjakan oleh tenaga medis profesional.

Sedangkan, oximeter adalah alat pengukur saturasi oksigen yang berbentuk klip. Pengukurannya dilakukan dengan cara menjepitkan oximeter pada jari tangan. Saturasi oksigen kemudian akan diukur berdasarkan jumlah cahaya yang dipantulkan oleh sinar inframerah, yang dikirim ke pembuluh darah kapiler. Hal ini tentu berbeda dengan analisis gas darah, karena pengukuran saturasi oksigen dengan oximeter bisa dilakukan sendiri dengan mudah di rumah sehingga bisa mengukur nilai saturasi oksigen secara berkala. Sambung Dede.


Hasil pengukuran saturasi oksigen yang dilakukan dengan analisis gas darah ditunjukkan dengan istilah PaO2 (tekanan parsial oksigen). Sementara itu, hasil pengukuran saturasi oksigen dengan menggunakan oximeter ditunjukkan dengan istilah SpO2. Adapun nilai saturasi oksigen normal pada orang dengan kondisi paru-paru yang sehat atau tidak memiliki kondisi medis tertentu, adalah :
Analisis gas darah (PaO2) : 80–100 mmHg
Oximeter (SpO2) : 95–100%
Sedangkan pada orang yang memang memiliki penyakit paru-paru, nilai saturasi oksigen normalnya bisa berbeda tergantung pada kondisi dan penyakit yang dideritanya, misalnya pada nilai SpO2 88–92%.

Kemudian untuk nilai saturasi oksigen rendah atau di bawah normal, adalah :
Analisis gas darah (PaO2) : di bawah 80 mmHg Oximeter (SpO2) : di bawah 94%
Orang yang memiliki saturasi oksigen rendah atau hipoksemia bisa merasakan berbagai gejala, seperti nyeri dada, sesak napas, batuk, sakit kepala, detak jantung cepat, dan kulit membiru. Namun terkadang orang yang mengalami hipoksemia tidak merasakan gejala apa pun. Kondisi ini yang disebut dengan happy hypoxia. Hipoksemia, baik yang menimbulkan gejala maupun tidak, bisa menganggu kerja organ dan jaringan tubuh. Bila dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ vital, seperti jantung, otak, dan ginjal, dan berisiko menyebabkan komplikasi yang berbahaya.

Pada orang yang sehat, kadar saturasi oksigennya terkadang bisa tinggi. Namun, umumnya kondisi saturasi oksigen tinggi lebih sering ditemukan pada orang yang mendapat terapi oksigen, baik dengan selang atau masker oksigen maupun pada pasien yang mendapatkan bantuan pernapasan lewat mesin ventilator. Untuk mendeteksi saturasi oksigen yang terlalu tinggi, ini hanya bisa dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan analisis gas darah, yakni dengan hasil PaO2 di atas 120mmHg.

“ Dengan demikian, olah raga yang teratur tentu perlu dilakukan agar badan tetap sehat dan sistem imun tubuh juga terus meningkat. Namun, sekali lagi karena saat ini situasinya masih pandemi, maka memilih lokasi dan jenis olah raganya harus tepat “, pungkas Dede. **
Share:

Seno Aji Apresiasi OMBUDSMAN RI Lampung Atas Penyelesaian Laporan Dugaan Maladministrasi Oleh Kantah Bandar Lampung


Duta Nusantara Merdeka | Lampung
Sehubungan dengan tindaklanjut dan penyelesaian laporan oleh OMBUDSMAN RI Perwakilan Provinsi Lampung atas laporan Seno Aji sebagai pelapor terkait dugaan maladministrasi penyimpangan prosedur oleh Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Bandar Lampung dalam penerbitan berita acara pengukuran pengembalian batas/penetapan batas nomor : 07/BA-08.01/II/2021, Seno Aji selaku pelapor memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada OMBUDSMAN RI perwakilan Provinsi Lampung yang disampaikan secara tertulis dan diterima oleh tim pemeriksa OMBUDSMAN RI perwakilan Provinsi Lampung, Tegar. 

Demikian dikatakan oleh Seno Aji melalui keterangan persnya di Bandar Lampung pada Selasa (3/8/2021) sore. 
 
Seno Aji menyampaikan bahwa sebagai pelapor, dirinya telah mendapat proses tindaklanjut sampai dengan penyelesaian laporan dengan baik oleh Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Lampung, sehingga terhadap sejumlah persoalan yang dialami pelapor terkait mekanisme dan prosedur pelayanan pengembalian batas yang seharusnya diterapkan oleh Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung dapat terjawab dengan terang dan jelas.

"Sebagai pelapor telah mendapat jawaban melalui penjelasan secara langsung pada hari Kamis tanggal 22 Bulan Juli tahun 2021 oleh Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung melalui Koordinator Penata Kadastral Pertama, Hasbi Al Farisi, A.Md dan Kepala Seksi Survei dan Pemetaan, Ferdinand, S,SIT atas tindaklanjut dari surat pengaduan dan sanggahan/keberatan yang Saya sampaikan kepada Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung", terang Seno Aji yang dikenal sebagai sosok aktivis muda ini. 

Masih jelas Seno Aji, "sebagai pelapor yang merupakan pemilik Sertipikat hak milik (SHM) nomor 7943/KD/Kedamaian atas nama Srinatun Pujiastuti telah mendapat informasi dari Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung terkait lokasi obyek tanah Sertipikat hak milik (SHM) nomor 7943/KD/Kedamaian yaitu berada disebelah barat lokasi tanah milik Saudari berinisial ATA SHM 7944/KD/Kedamaian, dimana lokasi obyek tanah SHM 7943/KD/Kedamaian atas nama Srinatun Pujiastuti telah berdiri bangunan (rumah tinggal) yang dibangun oleh Saudara berinisial HAR sedangkan alasan Saudara HAR mendirikan bangunan di atas lokasi obyek tanah milik SHM 7943/KD/Kedamaian karena berdasarkan SHM 7942/KD/Kedamaian atas nama inisial WYT (Istri Saudara HAR) yang diperoleh berdasarkan proses jual beli dari Saudara inisial Ewn yang sebelumnya SHM 7942/KD/Kedamaian menjadi anggunan pinjaman di Bank Niaga yang akan dilakukan proses pelelangan", ungkap Seno Aji yang juga sebagai ketua DPW Komite Aksi Masyarakat dan Pemuda untuk Demokrasi (KAMPUD). 

Masih lanjut Seno Aji yang dikenal sebagai sosok sederhana dan low profil ini menegaskan, "jika SHM 7942/D/Kedamaian atas nama WYT seharusnya terletak di sebelah barat SHM 7943/D/Kedamaian atas nama Srinatun Pujiastuti", sambungnya. 

"Maka atas dasar tindaklanjut dan penyelesaian laporan oleh Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Lampung, Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan ucapan terimkasih kepada Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Lampung, Bapak Nur Rakhman Yusuf, S.Sos, bersama tim pemeriksa yaitu Bapak Tegar, Bapak Hardian Ruswan dan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu-persatu", tutup Dia. (*)
Share:

Kebijakan Perawatan Engine Berdasar Reliability dan Availability


Kebijakan Perawatan Engine Berdasar Reliability dan Availability

Oleh : Dede Farhan Aulawi
(Pemerhati Teknologi)

Teknologi pemeliharaan modern (modern maintenance technology) dapat meningkatkan performansi suatu instalasi pembangkit tenaga. Teknologi tersebut berdasar pada reliability, di mana besarnya kemungkinan dari komponen sistem dapat menunjukkan kemampuan yang diharapkan sesuai batasan periode waktu yang ditetapkan.

Gas turbine sebagai pembangkit tenaga harus menunjukkan reliability yang tinggi sesuai dengan aplikasi gas turbine dewasa ini yang menuntut performa tinggi. Beberapa aplikasi utama dari industrial gas turbine adalah sebagai generator set, mechanical drive dan compressor set. Instalasi gas turbine juga harus memiliki availability tinggi. Availability adalah kondisi kesiapan engine saat dibutuhkan untuk digunakan, atau dengan kata lain besarnya presentasi dari pengurangan waktu engine ketika tidak beroperasi dan pemeliharaan waktu operasi engine dibandingkan dengan waktu dari operasi engine tersebut.

Komponen-komponen dari perawatan berdasar reliability dan availability adalah preventive maintenance, predictive maintenance dan proactive maintenance. Preventive maintenance adalah sistem kegiatan perawatan yang dilakukan pada setiap interval waktu tertentu. Kondisi gas turbine diinspeksi dan dipelihara jika telah memasuki waktu tertentu untuk mengetahui dan meniadakan kerusakan yang terjadi. Predictive maintenance adalah menetukan kondisi dan keadaan engine tanpa menghentikan operasi normal, sehingga dari hal tersebut dapat dijadwalkan kebutuhan maintenance engine. Jadwal tersebut disusun berdasarkan trend data-data yang diperoleh.

Kemudian Proactive maintenance dilaksanakan untuk memfokuskan Preventive maintenance dan Predictive maintenance untuk mengurangi total maintenance yang dibutuhkan dan memaksimalkan umur komponen dengan cara menghilangkan sumber-sumber kerusakan. Keuntungan utama yang diperoleh adalah mengurangi downtime pemeliharaan engine dan menekan biaya pemeliharaan. Tentu saja peningkatan efisiensi, availability dan reliability dapat pula tercapai. Reliability based maintenance mengintegrasikan dan menyeimbangkan ketiga jenis maintenance tersebut. Informasi kondisi dan data trend yang disediakan predictive maintenance memberikan dasar bagi kegiatan preventive dan proactive.

Analisis vibrasi memberikan informasi paling banyak mengenai kondisi engine, dari berbagai pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan teknologi predictive maintenance, sehingga analisis vibrasi menjadi landasan yang kuat dalam predictive maintenance. Di Indonesia, PT. Nusantara Turbin dan Propulsi (PT. NTP) menyediakan fasilitas pemeliharaan industrial gas turbin. Solar Turbine, perusahaan milik Caterpillar adalah costumer yang menggunakan jasa overhaul pada repair center di PT. NTP tersebut.

Keberhasilah overhaul ditentukan saat pengetesan engine di Test Cell area. Salah satu parameter yang digunakan untuk menentukan kondisi engine yang dioverhaul yaitu besarnya vibrasi saat engine running-test. Oleh karena itu, untuk mendapatkan data yang akurat mengenai vibrasi yang terjadi diperlukan teknik pengukuran vibrasi yang benar, agar data yang diperoleh merepresentasikan kondisi engine yang sebenarnya sehingga tindakan koreksi yang diberikan pun menjadi efisien. Engine yang sudah dioverhaul, kemudian dilakukan tes untuk mengetahui berbagai performa dan pemenuhan persyaratan yang ditentukan oleh Original Engine Manufacture (OEM). Vibrasi termasuk di dalam salah satu persyaratan performa tersebut. **
Share:

Waskita Membaca Alam Semesta, Peka Mendengar Pesan Alam



Waskita Membaca Alam Semesta, Peka Mendengar Pesan Alam

Oleh : Dede Farhan Aulawi
(Pemerhati Kelestarian Alam)

Dengan berbagai proses sebab dan akibat, nampaknya dunia semakin menunjukan pola perubahan yang tidak berpola. Di sana sini lingkungan dengan ekosistemnya terus digerus dan dipaksa untuk mengikuti hasrat manusia untuk mengeksploitasi sumber daya, sehingga tidak heran jika alam dan manusia sudah semakin berjarak. Ada jarak nyata, sehingga alam sesekali merespon sikap manusia tersebut dengan apa yang disebut musibah.

Mungkin alam murka, mungkin alam kesal dengan perilaku manusia yang dengan sembarangan merusak tatanan alam yang lestari. Tangan – tangan manusia yang jahil akhirnya mengantarkan pada kerusakan dan ketidakseimbangan alam. Seandainya alam memiliki mata, mungkin setiap hari linangan air matanya selalu berkaca – kaca. Ingin mengingatkan dan menyadarkan manusia agar senantiasa menjaga kelestarian alam, agar ekosistem dan semua habitat yang ada senantiasa terjaga.

Apa yang terjadi di atas, akhirnya berdampak pada berbagai perubahan lingkungan. Dimana berbagai perubahan lingkungan tersebut diyakini dan diakui sebagai akibat ulah manusia, sehingga manusia dan alam berada dalam posisi dan relasi yang kurang baik.

Oleh sebab itu, berbagai upaya untuk membangkitkan kesadaran kolektif untuk mengingatkan manusia terkait dengan pentingnya menjaga kelestarian alam harus disosialisasikan secara masif dan intens. Kecerdasan natural akan menjadi modal manusia dalam menghayati percumbuannya dengan alam. Manusia semakin tidak mengerti, apalagi menghayati hubungan spiritualnya dengan alam yang menjadi rahim kedua dalam perjalanan hidupnya. 

Menukil pemikiran DR. Tauhid yang selalu kritis dan tajam dalam menganalisis fenomena alam, bisa dijadikan dasar dalam mengembangkan semangat yang sama dalam meningkatkan harmoni batiniah antara manusia dan alam sehingga keduanya sama – sama memiliki chemistry yang intens. Lihat saja bagaimana perubahan dan pergantian musim semakin tidak terbaca dan sulit diprediksi.

Berbagai fenomena seolah semakin tidak berpola, dan manusiapun lebih sering terkejut dan terpana karena mulai mendapati berbagai hal yang tidak terduga. Dulu kearifan lokal adalah modal yang menjadikan nenek moyang kita yang wasis, waskita terhadap sasmita alam semesta. Membaca bintang, dan membuat penanggalan berdasarkan fenomena alam, hingga cermat memperhatikan siklusnya yang tergambar dalam perulangan dalam sewindu.

Hal ini bisa dilakukan karena alam berpola dan dapat dijejaki dengan keluhuran ilmu yang peka terhadap tanda-tanda semesta yang senantiasa menyimpan makna untuk dicerna. Oleh karenanya ada tahun Alip, Ehe, Jimawal, Je, Dal, Be, Wawu, dan Jimakir, yang dilengkapi dengan hari neptu- pasaran dalam perhitungan weton. Seperti juga pendekatan Pat Kua atau Ba Gua, delapan diagram tiga garis dengan sifat 4 unsur elementer alam di tlatah Tiongkok. 

Manusia dengan kapasitas prokreasinya menjalin berbagai asoasiasi untuk membangun persepsi dan pada akhirnya melakukan kodifikasi agar pengetahuan dapat direplikasi. Tak hanya itu saja, manusia membangun sistem transliterasi simbol yang melahirkan semiotika. Dimana lambang menjadi unsur yang merepresentasikan makna.

Dimana tanda dapat dirangkai menjadi sebuah caraka yang memiliki daya guna untuk mengonstruksikan pengertian bersama. Sebagaimana Seksagesimal Sumeria dan Babilonia awal menjadi sistem koding numerik untuk menyelesaikan beberapa persamaan matematika dan juga analisa konstelasi model angkasa dalam pendekatan astronomi kuna. 

Dengan kemampuan prokreasinya pula, yang dilengkapi dengan kemampuan memproyeksikan secara imajinatif berbagai alternatif skenario yang akan terjadi di sepanjang dinamika ∆t atau lini masa, dengan segenap kemungkinan percabangan algoritma-nya, manusia mengintegrasikan data dan mengonstruksi pengetahuan sehingga dapat mereplikasi berbagai mekanisme di alam menjadi sebuah sistem terkontrol yang ditujukan untuk menghasilkan produk atau kondisi yang dikehendaki. Bahkan kemampuan berpikir pun saat ini direplikasi dalam konteks machine learning yang mencontoh cara bekerja jejaring syaraf (artificial neural network). 

Sifat dasar kognisi seperti identifikasi berbasis kemampuan menguji beda dan pengenalan pola seperti dalam konteks Naive Bayes menjadi dasar proses memilih dan memilah lalu bahkan "mengadu" untuk mencari pola yang paling sesuai (fit) bagi kebutuhan. Pendekatan convolusional dan sistem pengetahuan bertumbuh mengadopsi cara belajar otak dalam menyerap data lingkungan sehingga mampu mengekstrak berbagai fenomena yang seolah tak beraturan menjadi sebuah sistem harmoni yang dapat diatur dalam sebuah algoritma rentang kendali. 

Pendekatan stokastik dengan probabilitas acak di dunia ini dapat "dipetankan" sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan pendekatan – pendekatan yang bersifat deterministik. Diskritisasi dilakukan agar persamaan - persamaan kontinu dapat ditransformasikan menjadi persamaan diskrit agar dapat dievaluasi secara numerik dan dioperasikan oleh sistem komputasi. Konsep berbahasa yang semula menerjemahkan tutur menjadi simbol kini memasuki era numerik yang menjadi prasyarat lahirnya pendekatan linguistik matematik. 

Lalu simulacrum tercipta dari replikasi algoritma. Konsep percabangan tak sempurna membutuhkan pendekatan kuantum tentang super posisi dan super simetri. Realitas dibangun oleh persepsi yang berfungsi determinasi. Pengamatan ikut menentukan persepsi tentang realitas yang terjadi. Realitas adalah sekumpulan stimulus yang dimaknai oleh mesin kognisi sebagai suatu proses atau aksi yang tengah terjadi, maka konsensus tentang sebuah fenomena sebenarnya semata kesepakatan komunal yang antara lain diperantarai dengan proses neuro habituasi yang telah melakukan sirkuitisasi neuronal secara sistematik dan sistemik. 

Pola interaksi dan penubuhan nilai yang dikemas dalam pengalaman, pembelajaran, dan pengetahuan yang menghasilkan pendekatan berkonsekuensi reward, nilai, dan tujuan di sirkuit hedonik, orbitofrontal cortex, dan sebagian besar prefrontal cortex otak manusia. Itulah sebabnya, Peter Senge mendefinisikan bahwa esensi dari proses berpikir sistematik adalah interkoneksi dan holisme. Ketika rangkaian sebab akibat melahirkan suatu konsep sepakat munculah konsensus perseptual yang melahirkan "dunia". **
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan 3 Pasang Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 - 2029 ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan Pemilu 2024 ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini