DNM.com (Medan)
Cuaca ekstrim yang melanda Kota Medan dalam beberapa hari belakangan ini menimbulkan kerugian materi bagi warga. Selain rumah tergenang air, tercatat 16 unit mobil rusak akibat tertimpa pohon tumbang karena cuaca esktrim disertai curah hujan yang cukup tinggi disertai angin kencang. Di samping itu sejumlah rumah warga, terutama bagian atap juga mengalami kerusakan akibat diterbangkan angin.
Menyikapi musibah tersebut, Wali Kota Medan Drs. H. T. Dzulmi Eldin S, MSi diwakili Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan HM. Husni menyatakan rasa prihatin yang mendalam. Namun instansi yang dipimpinnya tidak dapat memberikan bantuan bagi warga pemilik mobil yang tertimpa pohon tumbang tersebut.
“Kita benar-benar prihatin atas musibah pohon tumbang tersebut. Apalagi peristiwa itu menyebabkan 16 unit mobil milik warga mengalami kerusakan. Namun kita tak dapat memberikan bantuan, sebab tidak ada anggaran yang tersedia untuk mengganti kerusakan yang disebabkan peristiwa force majure tersebut. Kita harapkan warga dapat mengerti,” kata Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan HM. Husni, Selasa (10/7).
Dikatakan Husni, setiap anggaran yang dikeluarkan tentunya harus tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). “Sejauh ini dalam DPA Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan tidak tercantum anggaran untuk mengganti kerugian yang diakibatkan pohon tumbang karena peristiwa alam,” jelasnya.
Sebagai contoh, Husni memaparkan kasus pohon tumbang yang menimpa beberapa mobil di seputaran Merdeka Walk tahun lalu. Dikatakannya, pihaknya tidak ada memberikan ganti rugi meski sejumlah mobil mengalami kerusakan ketika itu. “Yang mengganti rugi pihak Merdeka Walk, sebab pemilik mobil sudah membayar parkir dan tengah menikmati kuliner di Merdeka Walk,” jelasnya.
Oleh karenanya mantan Kadispenda Kota Medan itu pun mengharapkan kebesaran hati warga. Sebab, pohon tumbang merupakan peristiwa alam yang tidak dapat diduga terjadinya. Ditambah lagi, pihaknya pun telah melakukan antisipasi dengan melakukan perawatan dan pemangkasan pohon-pohon penghijauan di pinggir jalan.
“Perawatan dan pemangkasan terus kita lakukan untuk mencegah pohon tumbang. Bahkan, mengantisipasi cuaca ekstrim saat ini, kita bekerja siang dan malam melakukan pemangkasan pohon. Kita harapkan upaya ini dapat mencegah terjadinya pohon tumbang kembali,” harapnya.
Jika pun terjadi pohon tumbang, Husni menegaskan, pihaknya telah membuat posko 24 jam untuk menerima pengaduan warga. Begitu mendapat laporan, petugas posko langsung turun untuk mengevakuasi sekaligus membersihkan pohon tumbang yang melintang di jalan guna mencegah terganggunya kelancaran arus lalu lintas.
Kemudian Husni pun menghimbau warga agar tidak melakukan aktifitas di luar rumah apabila tidak penting pada saat hujan turun. Sebab, hujan dalam beberapa hari ini selalu disertai dengan angin kencang. Dikhawatirkannya, pohon penghijauan yang di pinggir jalan patah dan menimpa warga yang tengah berjalan kaki di bawahnya maupun ketika sedang berkendaraan. **(Red-35)