“ Garis tangan manusia sifatnya sangatlah unik, sebab setiap orang memiliki bentuk garis tangan yang berbeda-beda, bahkan anak kembar sekalipun memiliki pola garis tangan yang berbeda. Garis-garis tangan ini sendiri dapat terbentuk sejak manusia memasuki usia 12 minggu di dalam kandungan.
Praktik Palmistri sendiri sudah berlangsung sejak lama, kemudian praktik ini mulai diteliti banyak ahli sampai mengadopsi teknik sidik jari dalam proses investigasi dan identifikasi kriminal. Selanjutnya penelitian tersebutpun membenarkan adanya hubungan pola sidik jari tertentu dengan karakteristik kepribadian seseorang juga kondisi kesehatan seseorang. Sejak saat itulah ilmu membaca garis tangan ini mulai diakui hingga saat ini “, ujar pimpinan Pusdiklat PRAWITA GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung.
Lebih lanjut dia juga menjelaskan bahwa secara umum, fungsi membaca garis tangan dalam ilmu palmistri adalah untuk mengetahui atau mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan dari bakat atau karakter yang dimiliki seseorang sehingga ia bisa mengetahui apa – apa yang harus diperbaiki dalam hidupnya. Semua aspek dari telapak tangan diidentifikasi, mulai dari Ukuran tangan, Bentuk, Warna, Tekstur hingga Kedalaman garis tangan tersebut. Untuk itulah, keterampilan ini dipandang perlu untuk dilatihkan agar bisa memahami ilmu palmistry sebagai diagnostic tool dalam menganalisa kepribadian seseorang dalam perspektif dan pendekatan saintifik. Ujarnya.
Adapun tujuan dari diadakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan wawasan pengetahuan dan keterampilan setiap peserta dalam menganalisa kepribadian seseorang secara ilmiah menggunakan pendekatan ilmu garis tangan.
Jadi pendekatan yang akan disampaikan lebih pada aspek keilmuan palmistry dalam penerapan membaca atau menganalisa kepribadian seseorang, serta bagaimana upaya – upaya dalam memperbaiki kepribadian guna menunjang kesuksesan dalam pergaulan. Bukan pada pendekatan ramal meramal masa depan yang selama ini sering dipersepsikan seperti itu oleh banyak orang.
Sementara itu terkait dengan subjek materi yang akan dibahas dalam pelatihan ini meliputi :
- Konsep Dasar dan Sejarah Palmistry
- Garis Tangan Sebelah Kiri dan Kanan
- 4 Garis Utama dan Tanda Lain
- Bentuk dan Gunung Tangan
- Membaca Jari Tangan
- Garis Kehidupan Cinta
- Membaca Sidik Jari
- Bentuk & Ukuran Kelingking
- Bentuk Kuku & Telapak Tangan
- Praktek Analisa dan Kesimpulan
“ Dengan demikian maka, kurikulum atau silabus yang kan diajarkan sesuai dengan apa yang diajarkan di banyak kampus dunia yang sudah diakreditasi oleh lembaga internasional CTAA alias Complementary Therapies Accredited Association. Contoh beberapa kamus yang mengajarkan keterampilan membaca garis tangan ini adalah Indian Palmistry Institute, Institute of Vedic Astrology, The London School of Astrology, Saylor Academy, dan lain – lain. Jika mengikuti pelatihan di lembaga – lembaga tersebut tentu biayanya cukup mahal, sementara di Pusat Pendidikan dan Pelatihan PRAWITA GENPPARI selama ini selalu diberikan dengan gratis atas nama ilmu dan kemanusiaan “, tegas Dede.
Semua peserta pelatihan wajib mentaati protokol kesehatan, seperti cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, dan lain – lain.
Bagi yang tertarik dan ingin mengetahui informasi lebih jauh, bisa menghubungi :
Ibu Nuni : 0813-8330-7997
Ibu Nia : 0882-1864-5975
Ibu Lilis : 0878-3770-5505
Ibu Ines : 0813-2498-5928