Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Bandung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bandung. Tampilkan semua postingan

Pusdiklat PRAWITA GENPPARI Gelar Pelatihan “PALMISTRY”


Duta Nusantara Merdeka | Bandung

“ Garis tangan manusia sifatnya sangatlah unik, sebab setiap orang memiliki bentuk garis tangan yang berbeda-beda, bahkan anak kembar sekalipun memiliki pola garis tangan yang berbeda. Garis-garis tangan ini sendiri dapat terbentuk sejak manusia memasuki usia 12 minggu di dalam kandungan.

Praktik Palmistri sendiri sudah berlangsung sejak lama, kemudian praktik ini mulai diteliti banyak ahli sampai mengadopsi teknik sidik jari dalam proses investigasi dan identifikasi kriminal. Selanjutnya penelitian tersebutpun membenarkan adanya hubungan pola sidik jari tertentu dengan karakteristik kepribadian seseorang juga kondisi kesehatan seseorang. Sejak saat itulah ilmu membaca garis tangan ini mulai diakui hingga saat ini “, ujar pimpinan Pusdiklat PRAWITA GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung.

Lebih lanjut dia juga menjelaskan bahwa secara umum, fungsi membaca garis tangan dalam ilmu palmistri adalah untuk mengetahui atau mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan dari bakat atau karakter yang dimiliki seseorang sehingga ia bisa mengetahui apa – apa yang harus diperbaiki dalam hidupnya. Semua aspek dari telapak tangan diidentifikasi, mulai dari Ukuran tangan, Bentuk, Warna, Tekstur hingga Kedalaman garis tangan tersebut. Untuk itulah, keterampilan ini dipandang perlu untuk dilatihkan agar bisa memahami ilmu palmistry sebagai diagnostic tool dalam menganalisa kepribadian seseorang dalam perspektif dan pendekatan saintifik. Ujarnya.



Adapun tujuan dari diadakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan wawasan pengetahuan dan keterampilan setiap peserta dalam menganalisa kepribadian seseorang secara ilmiah menggunakan pendekatan ilmu garis tangan. 

Jadi pendekatan yang akan disampaikan lebih pada aspek keilmuan palmistry dalam penerapan membaca atau menganalisa kepribadian seseorang, serta bagaimana upaya – upaya dalam memperbaiki kepribadian guna menunjang kesuksesan dalam pergaulan. Bukan pada pendekatan ramal meramal masa depan yang selama ini sering dipersepsikan seperti itu oleh banyak orang.

Sementara itu terkait dengan subjek materi yang akan dibahas dalam pelatihan ini meliputi :
- Konsep Dasar dan Sejarah Palmistry
- Garis Tangan Sebelah Kiri dan Kanan
- 4 Garis Utama dan Tanda Lain
- Bentuk dan Gunung Tangan
- Membaca Jari Tangan
- Garis Kehidupan Cinta
- Membaca Sidik Jari
- Bentuk & Ukuran Kelingking
- Bentuk Kuku & Telapak Tangan
- Praktek Analisa dan Kesimpulan


“ Dengan demikian maka, kurikulum atau silabus yang kan diajarkan sesuai dengan apa yang diajarkan di banyak kampus dunia yang sudah diakreditasi oleh lembaga internasional CTAA alias Complementary Therapies Accredited Association. Contoh beberapa kamus yang mengajarkan keterampilan membaca garis tangan ini adalah Indian Palmistry Institute, Institute of Vedic Astrology, The London School of Astrology, Saylor Academy, dan lain – lain. Jika mengikuti pelatihan di lembaga – lembaga tersebut tentu biayanya cukup mahal, sementara di Pusat Pendidikan dan Pelatihan PRAWITA GENPPARI selama ini selalu diberikan dengan gratis atas nama ilmu dan kemanusiaan “, tegas Dede.

Semua peserta pelatihan wajib mentaati protokol kesehatan, seperti cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, dan lain – lain. 

Bagi yang tertarik dan ingin mengetahui informasi lebih jauh, bisa menghubungi :
Ibu Nuni : 0813-8330-7997
Ibu Nia :  0882-1864-5975
Ibu Lilis : 0878-3770-5505
Ibu Ines : 0813-2498-5928
Share:

Prawita GENPPARI Kembangkan Wisata Kreatif Lansia, “TEMAN USIL


Duta Nusantara Merdeka | Bandung
“ Kreativitas adalah potensi penting yang harus dikembangkan setiap saat. Baik sejak kecil, remaja, dewasa maupun lansia. Dalam konteks pendidikan, kreativitas sering diorientasikan untuk anak kecil saja. Padahal usia remaja, dewasa maupun lansia pada dasarnya harus terus kreatif, karena kreatif itu mengasyikan. Kreativitas tidak sekedar bermanfaat pada perkembangan kecerdasan, tetapi juga menjadi pondasi untuk berpikir lebih baik, bisa lebih produktif, lebih kritis dalam menyelesaikan masalah, kesempatan untuk menemukan berbagai hal baru, serta tentu bisa mendatangkan kebahagiaan dan kesehatan “, ujar Ketua Umum Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung.

Hal tersebut ia sampaikan ketika sedang melakukan bimbingan wisata kreatif lansia “Taman Bermain Usia Lanjut atau disingkat TEMAN USIL”. Menurutnya Teman Usil bisa menjadi salah satu model dalam pengembangan wisata lansia dengan merangsang aktivitas yang menuntut kreativitas ringan.


Jika kreativitasnya tidak dikembangkan, maka kecerdasan dan kelancaran berpikir bisa terganggu, yang tentu akhirnya akan berdampak pada kesehatan dan kebahagiaannya. Itu sebabnya salah satu program Prawita GENPPARI adalah TEMAN USIL untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan para lansia tadi. Salah satunya dilibatkan dalam kegiatan kreatif untuk membuat tempat sauna rempah – rempah dari bahan – bahan yang sederhana sekali.

Ada banyak manfaat kreativitas bagi lansia. Kreativitas akan membuat para lansia tetap produktif karena saat mereka berkreasi, akan terdorong untuk mengeksplorasi hal-hal baru serta memikirkan berbagai ide yang belum pernah terpikir sebelumnya sehingga dapat menghasilkan sesuatu.

 Sebuah penelitian di Amerika juga mengatakan bahwa memiliki jiwa kreatif ternyata berdampak positif untuk kesehatan mental seseorang. Saat melakukan stimulasi terhadap kreativitas, setiap peserta akan diajak untuk berpikir, berimajinasi, dan memiliki kemampuan untuk melihat berbagai kemungkinan solusi saat menyelesaikan suatu masalah.  

Kemudian Dede juga menjelaskan bahwa memiliki tubuh yang bugar hingga lanjut usia merupakan harapan dan impian sebagian besar orang. Namun, agar bisa hidup sehat lebih lama, para lanjut usia atau lansia juga perlu merasa bahagia. Pasalnya, kesehatan dan kebahagiaan saling terkait.

Pada setiap tingkatan usia, setiap orang pasti menemukan tantangan tersendiri dalam menjalani hidup, tetapi mendapatkan kebahagiaan sering kali menjadi salah satu hal yang paling menantang untuk segala kalangan usia. Oleh karenanya jika saat ini kreativitas lebih banyak diarahkan pada anak di usia dini, sebenarnya kretaivitas pun bisa dilatihkan secara berkesinambungan untuk para lansia agar tetap sehat dan bahagia. Ujarnya.

Rasa bahagia dan kesehatan adalah dua hal yang saling berkaitan. Ini artinya, saat seorang lansia merasa bahagia, ia cenderung memiliki fisik yang sehat, dan begitu pula sebaliknya. Tak hanya itu, lansia yang bahagia menunjukkan kesehatan mentalnya juga terjaga.

Memang ada beberapa faktor yang mungkin menjadi penghambat kebahagiaan para lansia, misalnya seperti masalah kesehatan, rasa kesepian, merasa tidak memiliki tujuan hidup, takut dengan kematian atau kehilangan orang terdekatnya. Semakin bertambah usia lansia, semakin banyak pula teman, keluarga, hingga pasangan yang pergi meninggal dunia. Orang-orang yang dahulunya hidup dan berjuang bersamanya kini satu persatu telah tiada. Hal tersebut bisa memicu rasa kehilangan, kesepian, hingga depresi.

Dengan demikian maka hal yang perlu diketahui adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan lansia agar merasa bahagia, seperti memfokuskan diri pada hal yang bisa dilakukan, menjalin hubungan baik dengan orang lain, mengikuti kegiatan sukarelawan, dan menerapkan pola hidup sehat. Pola hidup sehat tak hanya berlaku bagi yang masih berada pada usia produktif saja, akan tetapi pola ini juga baik untuk diterapkan oleh para lansia. Apalagi, jika para lansia ingin merasa lebih sehat dan bahagia.

“ Hal – hal yang perlu diketahui bersama adalah bahwa fungsi tubuh akan menurun seiring bertambahnya usia. Proses penuaan umumnya berawal dari munculnya keriput, kemudian secara perlahan sistem kekebalan tubuh mulai melemah, sehingga lebih mudah terkena penyakit.

Namun, tidak perlu khawatir karena penuaan memang tidak bisa dihentikan tapi bisa diperlambat. Meski sudah memasuki usia 60-an, sebenarnya para lansia masih tetap bisa hidup dengan sehat dan bugar. Oleh karenanya Prawita GENPPARI terus berkreasi, mengolah ide dan rasa untuk mengungkapkan kasih sayang kepada para lansia dengan tetap kreatif dalam aktivitas – aktivitas yang beragam dan bermanfaat. Misalnya pembuatan tempat sauna rempah – rempah yang sederhana ini, disamping bermanfaat buat merangsang kreativitas juga hasilnya bagus untuk menikmati mandi uap “, pungkas Dede menutup percakapan. **
Share:

Karakteristik Kepemimpinan Masa Depan Menuju Indonesia Maju


Duta Nusantara Merdeka | Bandung - Jawa Barat
“ Percepatan laju ilmu pengetahuan dan teknologi pada akhirnya berdampak pada banyak perubahan, termasuk hampir seluruh sendi kehidupan masyarakatpun turut berubah. Pada akhirnya masyarakat akan menhadapi sebuah tatanan kehidupan baru yang menuntut banyak penyesuaian. Apalagi di tengah pandemi covid 19 yang sedang melanda dunia saat ini, semakin mempercepat proses perubahan di banyak strata kehidupan.

Ada banyak tantangan dan permasalahan di depan mata, dan sekaligus juga sebenarnya ada banyak kesempatan bagi mereka yang jeli dan peka melihat peluang di masa depan. Disinilah peran kepemimpinan menjadi sangat strategis sekali. 


Oleh karena itu karakter kepemimpinan yang diperlukan di masa depan menjadi sangat penting “, demikian disampaikan oleh Dede Farhan Aulawi dalam paparannya ketika memenuhi undangan sebagai narasumber dalam Program Dialog Politik yang diselenggarakan oleh DPW Partai Perindo Jawa Barat di Bandung, Kamis (1/7).

Lebih lanjut Dede pun menyampaikan bahwa untuk menentukan karakter kepemimpinan yang diperlukan di masa depan, harus memahami dulu hal yang terkait dengan tantangan kekonian dan juga tantangan di masa depan itu sendiri. Prognosanya dikaitkan dengan berbagai instrumen perubahan, termasuk didalamnya trend teknologi di masa depan serta perubahan lingkungan strategis nasional, regional, dan internasional.


Salah satu tantangan yang harus dihadapi tersebut bisa dilihat dengan variabel – variabel VUCA world. VUCA yang merupakan singkatan dari Volatile (bergejolak), Uncertain (tidak pasti), Complex (kompleks), dan Ambigue (tidak jelas) merupakan gambaran situasi dunia di masa kini, dan tentu akan berpengaruh juga di masa depan. Istilah ini awalnya diciptakan oleh militer Amerika tahun 1987 untuk menggambarkan situasi geo-politik saat itu. Ungkapnya.

Volatility berarti sebuah perubahan dinamika yang sangat cepat dalam berbagai hal seperti sosial, ekonomi dan politik. Uncertainty bermakna sulitnya memprediksi isu dan peristiwa yang saat ini sedang terjadi. Complexity adalah adanya gangguan dan kekacauan yang mengelilingi setiap organisasi.

Ambiguity didefinisikan sebagai beban berat realitas dan makna yang berbaur dari berbagai kondisi yang ada atau sbuah keadaan yang terasa mengambang dan kejelasan masih dipertanyakan. VUCA secara tidak langsung menciptakan suatu tren baru yang penting untuk dipahami oleh para pemimpin dan calon pemimpin agar mampu menelurkan sebuah kebijakan dan keputusan yang mampu menjawab kebutuhan masa kini dan masa depan.


Terkait dengan hal tersebut, kemudian Dede meneruskan penjelasan yang terkait dengan karakter kepemimpinan. Menurutnya karakter kepemimpinan masa depan adalah :

1. Visi yang futuristik
2. Open minded
3. Kreatif
4. Action
5. Spiritualitas
6. Inisiatif

“ Keenam karakter tersebut bisa disingkat menjadi “VOKASI”. Jadi para calon pemimpin masa depan itu, minimal harus memiliki enam karakter di atas agar bisa hadir dan tampil untuk menjawab tantangan di zamannya, serta mampu mengeluarkan kebijakan dan strategi yang solutif untuk kemakmuran dan kemajuan bangsa. Untuk itulah mereka harus memiliki semangat dan keingginan untuk terus belajar guna menambah cakrawala dan horizon kedewasaan dalam menyusun puzzle masa depan agar Indonesia semakin maju. Keep reading on and find your best option “, pungkas Dede mengakhiri percakapan. **
Share:

Balatkop Kota Bandung Gelar Pelatihan Digital Marketing Bagi Pelaku Usaha Mikro


Duta Nusantara Merdeka | Bandung
“ Saat ini seluruh negara dunia masih dilanda pandemi covid 19, termasuk Indonesia. Dalam kondisi yang penuh keprihatinan ini Pemerintah di setiap negara tentu harus membuat kebijakan untuk melindungi warga negaranya, baik berupa kebijakan lockdown ataupun pembatasan sosial berskala mikro.

Dalam konteks ini, terjadi dilema baru terkait dengan aktivitas ekonomi masyarakat untuk memenuhi keperluan hidup sehari – hari, maka Pemerintahpun melahirkan kebijakan yang terkait dengan program pemulihan ekonomi nasional. Kegiatan ekonomi masyarakat masih diperbolehkan, namun harus mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan.

Disinilah letak strategis teknologi memfasilitasi kegiatan ekonomi agar tetap berlangsung dengan meminimalisir kemungkinan pertemuan antara penjual dan pembeli untuk mencegah kemungkinan terjadinya kluster baru penularan covid 19. Begitupun dengan strategi pemasaran dengan memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal melalui apa yang disebut dengan Digital Marketing “, ujar Dede Farhan Aulawi di Bandung, Selasa (15/6).

Hal tersebut ia sampaikan ketika menjadi narasumber motivasi bisnis dalam pelatihan “Digital Marketing Melalui Pemanfaatan Marketplace dan Media Sosial Bagi Pelaku Usaha Mikro Kota Bandung” yang diselenggarakan oleh Balatkop Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung pada tanggal  15 – 18 Juni 2021. Adapun tempat penyelenggaraan pelatihan ini dilaksanakan di kampus LPKIA Jl. Soekarno Hatta No. 456 Bandung. Pada kesempatan tersebut, Dede mengapresiasi terobosan – terobosan inovatif Kepala UPT Balatkop Kota Bandung Herna Hendriana yang secara konsisten dan berkesinambungan terus melakukan pembinaan para pelaku UMKM di kota Bandung.

Kemudian Dede juga mengajak agar seluruh peserta pelatihan mengikuti pelatihan dengan sungguh – sungguh agar mampu mengambil manfaat secara maksimal. Hasil dari pelatihan ini harus mampu diterapkan dalam usahanya masing – masing untuk meningkatkan pangsa pasar dan sekaligus meningkatkan nilai omzet penjualan, serta tidak lupa mampu menggetoktularkan ilmunya kepada anak, adik ataupun pegawai yang bekerja di tempat usaha masing – masing. Ujarnya.

Dalam paparannya Dede juga menyampaikan terkait dengan tantangan masa depan bisnis bahwa salah satu prasyarat agar bisa leading dan kompetitif dalam bisnis adalah keinginan untuk selalu dan terus belajar. Hal ini tidak sekedar meningkan pengetahuan dan wawasan saja, melainkan untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kemajuan zaman.

Sebagaimana diketahui bahwa teknologi IT saat ini terus mengalami lompatan perkembangan yang super cepat, maka tantangan bagi para pelaku usaha mikro adalah memanfaatkan perkembangan teknologi ini untuk menunjang perkembangan usahanya, termasuk dalam memperluas pangsa pasar yang mampu menyerap produk – produk yang dihasilkannya.

“ Orientasi pasar produk saat ini tidak hanya sebatas di kota Bandung saja. Silakan manfaatkan platform digital seperti marketplace – marketplace secara maksimal. Tidak hanya sekedar meng-upload gambar dan harga saja, melainkan juga harus mampu dikemas dalam bahasa bisnis yang tepat.

Begitupun seluruh instrumen media sosial seperti instagram, twitter, facebook, dan lain – lain juga harus dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis secara optimal. Seiring dengan hal tersebut maka kemampuan bahasa asing khususnya bahasa Ingegeris juga perlu ditingkatkan. Bukan untuk gaya – gayaan, melainkan tuntutan zaman akan kemampuan praktis untuk mengenalkan aneka produk yang dihasilkan ke pasar internasional “, pungkas Dede mengakhiri keterangan. **
Share:

Prawita GENPPARI Rekomendasikan Wisata The Great Asia Africa - Lembang


Duta Nusantara Merdeka |  Bandung

“ Sesuatu yang biasa akan menjadi luar biasa jika dipoles dengan imajinasi kreatif, lalu diwujudkan dalam bentuk nyata sehingga bisa menjadi objek wisata yang luar biasa. Bandung telah menjadi ikon dimana masyarakatnya dinilai kreatif, hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri agar karakter yang penuh kraetifitas ini selalu terpelihara.

Salah satu ide kreatif yang telah wujudkan dalam format yang rill adalah objek Wisata The Great Asia Africa yang berada di Lembang Bandung. Bandung yang selama ini dikenal sebagai pemersatu Asia Afrika dimana ada gedung merdeka yang bukti sejarahnya, kini budaya, bangunan dan suasananya dibangun di kawasan Lembang sehingga lebih mudah untuk pengembangan wisata edukasi sejarah “, ujar Ketum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Minggu (6/6).

Lebih lanjut Dede juga menyampaikan bahwa objek wisata The Great Asia Africa merupakan objek wisata terbaru yang berada di Lembang, dimana lokasinya mudah dijangkau karena dipinggir jalan Bandung – Lembang serta tertata apik dengan berbagai replika negara dan budaya yang ada di belahan benua Asia dan benua Afrika. Dengan demikian maka mengunjungi objek wisata ini akan memberikan sensasi seperti telah menjelajahi beberapa negara di dua benua tersebut.


Siapa saja yang berkunjung akan merasakan seperti sedang berada di negara-negara tersebut dengan mengelilingi landmark yang mirip aslinya. Salah satunya adalah duplikat Fushimi Inari Taisha, kuil Shinto yang berada di Fushimi-ku, Kyoto, Jepang.

Kemudian pengunjung juga bisa membeli makanan, suvenir, dan belajar kebudayaan dari masing-masing negara. Ada pula sate khas Afrika yang dijajakan dengan potongan pisang. Salah satu areanya memperlihatkan miniatur desa tradisional Korea Selatan, sehingga seperti sedang berkunjung ke Bukchon Hanok Village. Ujarnya.

Kunjungan Tim DPP Prawita GENPPARI ke objek wisata ini diterima langsung oleh Ibu Novi dan Kang Ujang dengan penuh keramahan dan kehangatan, sebagai ciri dan identitas budaya oran Indonesia yang luhur. Objek wisata ini menjadi semacam taman mini nya Asia Afrika dengan mengusung konsep wisata edukasi sejarah yang ditata dengan super apik sehingga tampak sangat menarik dan artistik, sehingga didalamnya tersaji aneka bangunan representatif dari masing-masing negara, seperti Korea, Thailand, India, Indonesia, Turki, Jepang, Mesir, Maroco, dan lainnya.


Tidak hanya menyajikan refresentasi bangunan saja, tetapi juga para pengunjung bisa menikmati aneka makanan dan jajanan khas dari masing – masing negara tersebut. Bahkan juga ada penyewaan pakaian adat/ khas negara yang disewakan untuk digunakan dalam sesi foto sehingga suasananya lebih alami seperti sedang di negara yang bersangkutan.

Lokasi ini juga sangat ramah warga dimana disiapkan skylift yang ditujukan untuk lansia, wanita hamil, disabilitas, dan lainnya agar bisa membantu perjalanan dalam menikmati suasana objek wisata tersebut. Namun bagi pengunjung yang sehat sebaiknya dilakukan dengan berjalan kaki agar lebih menikmati suasana budaya, kesejukan alamnya dan tentu demi kesehatan dan kebugaran. 

Perjalanan pertama dalam kunjungan ini, Tim DPP Prawita GENPPARI di guide sama Kang Ujang ke kawasan negara Korea. Di area negeri Ginseng ini, terdapat rumah tradisional Korea lengkap dengan dapurnya. Di dalamnya bisa ditemukan etalase berisi replika makanan khas Korea seperti Kimchi. Termasuk kesempatan untuk mencoba dan berfoto mengenakan hanbok.

Setelah melalui kawasan negara Thailand dan Turki, kemudian memasuki kawasan yang sangat indah yaitu negara India. Di sini ada replika bangunan dari Jaipur yang terkenal sebagai “the pink city“. Setiap bangunan berhias warna dan dekorasi serta dilengkapi taman bunga yang menawan, sehingga tempat ini menjadi spot favorit para pengunjung. Selain itu di sini terdapat kuliner khas seperti roti canai. Tak lupa penyewaan pakaian tradisional dan foto – foto menjadi bagian yang sangat diminati.

Setelah puas mengambil foto dengan aneka gayanya, Tim melanjutkan perjalanan menuju kawasan negara Jepang atau dikenal dengan sebutan negeri Sakura. Jepang menjadi salah satu destinasi pengunjung yang paling ramai. Kawasan ini lengkap dengan kolam dan jembatan, pertokoan dengan arsitektur Jepang kuno, terowongan gerbang kuil, hingga aneka dekorasi khas negeri Jepang.

Seperti area sebelumnya, di sini juga tersedia penyewaan pakaian tradisional berupa kimono, yukata, dan hakama untuk berbagai kalangan usia. Jajaran gerai kuliner khas pun ada, mulai dari takoyaki hingga yaki imo alias ubi panggang. Hal yang berbeda dari area lainnya adalah booth permainan tradisional, yaitu menangkap ikan dengan menggunakan jaring kertas. Meskipun di tengah pandemi ini semua agak dibatasi dan seluruh pengunjung tentu diwajibkan mematuhi protokol kesehatan.

Spot kunjungan terakhir adalah menuju kawasan negara Mesir dan Maroco. Dengan lahan rumput dan latar belakang tebing, pengunjung seolah langsung menginjakkan kaki di sabana Afrika yang luas dan memukau. Sementara bangunannya banyak terdapat batuan, atap rumput, dan dekorasi ornamen grafis yang unik.

“ Mengingat keindahan dan sejarah yang dimiliki di objek wisata ini, maka kami dari Pegiat Ragam Wisata Nusantara (PRAWITA) – GENPPARI sangat merekomendasikan agar setiap wisatawan yang berkunjung ke Bandung agar tidak lupa untuk mengunjungi The Great Asia Africa ini. Pasti semua akan pulang membawa sejuta kenangan indah. Siapkan memori handphone yang besar agar mampu menyimpan foto – foto yang menarik di setiap jengkal kaki yang kita langkahkan “, pungkas Dede mengakhiri percakapan. **
Share:

Pelatihan GRATIS, “Perawatan Kulit Sehat dan Cantik Alami


Duta Nusantara Merdeka | Bandung
“ Setiap orang pada dasarnya menginginkan kelihatan cantik atau tampan menawan. Itu sudah menjadi fitrah manusia. Baik kecantikan luar (outer beauty) maupun kecantikan dari dalam (inner beauty). Kecantikan luar terkait dengan penampilan fisik, baik kebersihan wajah, badan ataupun pakaian. Sementara kecantikan dalam terkait dengan sikap, budi pekerti, keramahan, sopan santun, etika pergaulan, dan lain – lain. Terlebih dalam pergaulan sosial hal – hal yang berkaitan dengan kecantikan ini tentu penting untuk diperhatikan karena akan berimplikasi pada tingkat akseptibilitas orang lain terhadap kita “, ujar Pimpinan Pusdiklat Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Minggu (28/3).


Kemudian Dede juga menjelaskan bahwa perawatan kesehatan kulit jangan selalu digambarkan memerlukan biaya yang besar dan peralatan yang serba canggih, melainkan pada kemauan untuk merawatnya secara wajar, misalnya peduli untuk menjaga kebersihan kulit. Apalagi habis bepergian dari luar atau habis keringatan tentu harus segera dibersihkan dengan benar. Kulit wajah berbeda karakteristiknya dengan kulit di bagian badan yang lain, maka penggunaan sabun juga berbeda. Jadi perawatan kulit, khususnya kulit wajah perlu untuk dilakukan secara rutin agar kulit tampak bersih dan sehat. Ujar Dede.


Lebih lanjut ia juga menambahkan bahwa hal tersebut bukan soal wanita atau pria, karena keduanya sebenarnya perlu melakukan perawatan kebersihan dan kesehatan. Seorang suami akan senang melihat isterinya yang cantik, dan begitupun sebaliknya seorang isteri akan senang jika melihat wajah suaminya yang tampan. Ini bukan soal feminimisme atau maskulinisme, melainkan soal kepedulian merawat kebersihan dan kecantikan. 


Dalam terminologi kecerdasan, ini yang disebut dengan Kecerdasan Fisik (Physical Intelligence) yaitu kecerdasan seseorang dalam memelihara fisiknya. Apalagi jika di musim kemarau yang sering berdampak pada kulit kering dan kusam. Oleh karena itu, perawatan secara rutin menjadi sangat penting agar kulit tetap bersih dan sehat alami. Oleh karenanya pengetahuan dan keterampilan dalam merawat kesehatan dan kecantikan kulit secara tradisional dan alami ini menjadi sangat penting sekali untuk diketahui. 

Adapun penyelenggaraan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dalam merawat kesehatan kulit agar tampak senantiasa sehat alami dengan keterampilan dalam membersihkan kulit wajah, memberikan nutrisi dan mengurangi sel–sel kulit mati. Manfaatnya adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam merawat kesehatan dan kecantikan kulitnya secara sederhana dan murah serta mudah dilakukan di rumahnya masing – masing.

Adapun subjek materi yang dibahas dalam pelatihan ini adalah :
- Konsep Dasar Kesehatan dan Kecantikan Kulit
- Outer Beauty dan Inner Beauty
- Pola Hidup dan Pola Fikir yang Sehat
- Jenis – jenis Kulit (Kering, Normal, Berminyak, Sensitif, Kombinasi)
- Pemilihan Jenis dan Produk Perawatan
- Makanan, Minuman dan Tabir Surya
- Cara Tradisional Merawat Kesehatan Kulit
- Praktek Perawatan Sederhana
- Ujian TEORI dan PRAKTEK


“ Ini merupakan pelatihan perawatan kecantikan dan kesehatan kulit angkatan ke II, dan selanjutnya akan dilanjutkan dengan angkatan – angkatan berikutnya dengan tempat dan waktu yang berbeda. Pada dasarnya kita ingin membantu agar wanita Indonesia memiliki kulit yang bersih, sehat dan cantik dengan biaya yang murah dan dengan bahan – bahan yang ada di sekitar kita sendiri.

Dengan demikian hal ini akan terjangkau oleh seluruh wanita Indonesia yang mengingkan kulitnya sehat dan cantik secara alami. Pusdiklat Prawita GENPPARI memiliki komitmen untuk terus memberikan dan meningkatkan kualitas SDM Indonesia secara GRATIS sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat di sekitar kita, bangsa dan negara “, pungkas Dede.

Apabila ada bapak / ibu yang berminat untuk menyelenggarakan pelatihan ini di daerahnya masing – masing bisa menghubungi :
Ibu Nuni : 0813-8330-7997
Ibu Lilis : 0813-1253-5153
Ibu Nia : 0882-1864-5975
Ibu Ines : 0813-2498-5928.
Share:

Prawita GENPPARI, Pengembangan Wisata Edukasi Tingkatkan Kesejahteraan Petani Cabai


Duta Nusantara Merdeka | Bandung
“ Sejak sekitar Maret 2020 pandemi covid 19 mulai melanda banyak negara. Perlahan tapi pasti akhirnya menjalar ke seluruh negara, termasuk Indonesia. Dampaknya sudah bisa diprediksi bahwa seluruh sendi kehidupan, baik kesehatan, perekonomian, pendidikan, pertanian dan lain sebagainya menderita dampak yang luar biasa. Begitupun dengan nasib para petani yang menghadapi masalah harga yang tidak stabil.

Rantai pasok melambat membuat komoditas tidak tersalurkan dengan baik serta banyaknya oknum nakal yang mengambil kesempatan ditegah pandemi membuat merosotnya sektor pertanian. Selain itu sebelum masa pandemi aspek sumberdaya lahan, usaha tani, sarana prasarana dan permintaan juga masih menjadi masalah “, ujar Ketua Umum Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Jum’at (19/2).

Begitupun dengan nasib para petani cabai yang semakin kurang menentu. Penurunan harga cabai sangat dirasakan sekali, dimana dalam pasar para pedagang banyak yang tidak berani mematok harga tinggi. Hasil panen cabai yang biasanya dikirim ke kota-kota besar mulai menghadapi berbagai persoalan. Disamping adanya pembatasan ruang gerak masyarakat dalam rangka pencegahan penularan covid 19, juga mulai dirasakan sulit menjualnya. Kesulitan ini juga dipengaruhi oleh banyaknya restoran dan hotel tutup serta pembatasan aktivitas pasar. 

“ Jika kita berbicara komoditas cabai sebenarnya merupakan komoditas favorit di pasar – pasar, baik pasar tradisional maupun pasar modern. Baik cabai merah ataupun cabai keriting. Cabai diminati masyarakat Indonesia karena mampu memberikan rasa pedas pada suatu cita rasa makanan sehingga masakan tanpa cabai makanan yang akan terasa tawar dan hambar.

Kebutuhan cabai di Indonesia sangatlah besar sehingga harus diimbangi oleh hasil produksi yang besar pula. Hal ini terbukti secara statistik bahwa ada peningkatan produksi cabai secara cukup signifikan yang menunjukkan bahwa minat konsumsi cabai di Indonesia sangatlah tinggi. Namun akhir – akhir ini ada kecenderungan merosotnya harga cabai.

Merosotnya harga cabai ini tentu bisa membuat para petani semakin jauh dari kesejahteraan. Oleh karena itu, Prawita GENPPARI akan turut mendorong lahirnya kebijakan pemerintah dalam menaungi maupun mewadahi Petani cabai serta hasil panennya hingga mewujudkan kesejahraan bagi mereka “, jelas Dede.

Permasalahan yang dihadapi petani ini sebenarnya tidak dimulai karena ada covid 19 saja, karena sebelum munculnya pandemi ini pun sudah ada beberapa permasalahan yang dihadapi. Seperti masalah keterbatasan lahan yang bahkan cenderung mengalami penyempitan sebagai akibat pertambahan penduduk yang terus bertambah sehingga sebagian lahan pertanian telah berubah fungsi menjadi lahan pemukiman, jalan, pabrik dan aneka pembangunan infrastruktur lainnya. Belum lagi permasalahan yang terkait dengan serangan hama, cuaca yang berubah - ubah, rendahnya SDM pertanian, modernisasi alat pertanian dan lainnya yang bisa berakibat pada gagal panen.

“ Adapun terkait dengan SDM berkaitan dengan dua aspek, yaitu aspek kuantitas dan aspek kualitas. Aspek kuantitas berkaitan dengan penurunan jumlah petani karena banyak yang beralif profesi menjadi pekerja toko, pabrik, bangunan dan lainnya. Sementara terkait dengan kualitas berkaitan dengan tingkat produktivitas yang masih rendah sehingga tentu akan berdampak pada daya saing yang kurang kompetitif “, sambung Dede.

Sebagai salah satu jenis tanaman hortikultura, tanaman cabai banyak dibudidayakan oleh para petani di Indonesia karena teknik pembudidayaannya tidak terlalu sulit, juga memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan pada saat harga cabai stabil. Jenis tanaman cabai yang banyak diminati adalah cabai rawit, paprika, cabai merah, dan cabai hijau, karena relatif sering dikonsumsi oleh masyarakat.

“ Namun demikian prospek yang baik ini bukan berarti tidak menghadapi permasalahan secara spesifik bagi petani cabai. Terutama terkait dengan hal – hal yang dapat menghambat produksi cabai, seperti ketersediaan lahan yang semakin sempit, usaha tani cabai dalam proses pembudidayaannya kurang dilakukan dengan benar, modal dan sarana prasarana petani cabai terbatas, sering terjadi fluktuasi harga cabai yang berpengaruh terhadap permintaan dan penawaran cabai di pasaran. Oleh karenanya terobosan untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut harus dibahas bersama, termasuk dengan Pemerintah selaku pengambil kebijakan agar tidak merugikan petani cabai.

Beberapa solusi yang mungkin bisa dilakukan adalah menggunakan media tanam selain lahan pertanian, meningkatkan peran penyuluh dalam memberikan informasi pertanian tentang proses pembudidayaan sampai pemasaran cabai, fasilitas pinjaman lunak dari Pemerintah untuk memenuhi sarana dan prasarana dalam pembudidayaan tanaman cabai, dan juga kebijakan Pemerintah dalam hal penentuan harga cabai.

 Sementara dari sisi Prawita GENPPARI memandang sudah saatnya para petani dibekali konsep pengembangan wisata edukasi bidang agro, khususnya pertanian cabai. Disamping ada warisan pendidikan buat anak – anak sekolah, juga sekaligus bisa menjadi sumber pendapatan tambahan agar para petani cabai semakin meningkat kesejahteraannya “, pungkas Dede. **
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan 3 Pasang Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 - 2029 ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan Pemilu 2024 ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini