Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Launching Album. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Launching Album. Tampilkan semua postingan

nonashae: Karya 'Take A Bite' Kuak Dualitas Manusia Melalui Keberanian


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dalam dunia yang terus berkembang, seni musik memainkan peran penting dalam menciptakan perubahan dan menyampaikan pesan mendalam kepada pendengarnya. Salah satu seniman yang berhasil merangkum keberanian dan dualitas manusia dalam karyanya adalah nonashae, penyanyi blasteran Indonesia-Australia yang telah mengukir namanya dalam industri musik sejak tahun 2012.

nonashae telah membuktikan keberaniannya melalui karyanya yang terbaru, "Take A Bite". Lagu ini tidak hanya sekadar melodi yang enak didengar, tetapi juga sebuah pernyataan keberanian untuk menghadapi ketakutan. Dalam lagu ini, nonashae mengajak pendengar untuk merenungkan bahwa menghadapi ketakutan adalah bagian integral dari kehidupan manusia. Dengan lirik yang mendalam dan suara yang penuh emosi, ia membawa pendengar melalui perjalanan melampaui rasa takut dan kegelapan.

Menariknya, Saat mendengarkan "Take A Bite", kita tidak hanya disuguhkan dengan musik elektronik dance yang memukau, tetapi juga diperkenalkan pada dimensi baru seni musik. nonashae tidak takut berinovasi; ia menciptakan karya yang menggabungkan elemen-elemen musik modern dengan pesan mendalam yang menggugah jiwa. Lagu ini juga diiringi oleh video klip bernuansa cinematic, menciptakan atmosfer yang mengingatkan pada film horor, dan memberikan nuansa yang mendalam pada karya ini.

Apa yang membuat karya "Take A Bite" semakin istimewa adalah pengakuan nonashae terhadap dualitas manusia. Dalam lagu ini, ia mengutip kata bijak yang menyatakan, "We are each our own devil, and we make this world our hell", mengajak pendengar untuk mengakui bahwa setiap individu memiliki sisi baik dan buruk. Melalui lagu ini, nonashae menyampaikan bahwa keberanian sejati adalah mengakui dan memahami kedua sisi ini, serta memiliki kekuatan untuk membentuk dunia di sekitar mereka.

Mengapa nonashae memilih menciptakan karya yang begitu berbeda dengan gaya musiknya yang sebelumnya dikenal ceria dan energetik? Jawabannya sederhana, "It's Halloween, baby". Dengan keputusan ini, nonashae tidak hanya menunjukkan keberanian dalam mengeksplorasi genre musik yang berbeda, tetapi juga kemampuannya untuk merangkul tema-tema yang beragam dan relevan dengan waktu.

Dalam era di mana keberanian untuk menghadapi tantangan dan berekspresi secara autentik sangat dihargai, nonashae adalah contoh nyata dari seniman yang tidak hanya menciptakan musik, tetapi juga menginspirasi dan menyentuh hati pendengarnya. Dengan "Take A Bite", nonashae membawa pendengar melampaui batas-batas keberanian dan mengajak mereka untuk merayakan kedua sisi manusia yang kompleks. 

Karya ini tidak hanya sebuah lagu; ini adalah cerita tentang keberanian, kesadaran diri, dan pengakuan terhadap kegelapan yang ada dalam diri kita semua. Melalui pesan mendalamnya, nonashae memperlihatkan bahwa musik adalah jendela menuju jiwa manusia, tempat di mana keberanian dan ketakutan bertemu dalam harmoni yang indah.

Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Share:

Jelang Ramadan, Dewa Budjana Feat Astrid Rilis Lillahi Ta'ala


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Melahirkan karya musik indah dibarengi penyampaian pesan disetiap lirik, jadi syarat utama bagi seorang musisi. Salah satunya dibuktikan Dewa Budjana yang sampai saat ini intens menciptakan karya hebat bersama grup band GIGI.

Selain itu, Dewa Budjana juga tercatat memiliki sejumlah album solo instrumental. Bahkan di tahun ini, Dewa Budjana terlibat kolaborasi bersama sederet penyanyi. Seperti bersama Chintya Gabriela lewat single 'Meja Ini' dan lagu 'Selamanya Kita' yang dinyanyikan Raissa Anggiani.

Kini jelang Ramadan, Dewa Budjana bersinergi dengan penyanyi Astrid dalam single religi 'Lillahi Ta'ala. Kolaborasi ketiga di tahun ini, Dewa Budjana juga bekerjasama dengan Lemmon Music sebagai eksekutif produsernya.

"Dari tahun lalu memang rencana bikin kolaborasi menampilkan lagu-lagu ciptaan saya dengan penyanyi (konsep guitar & penyanyi). Kolaborasi ketiga ini lagu 'Lilahi Ta'ala' dengan menampilkan Astrid, sebagai penyanyinya," jelas Dewa Budjana di acara peluncuran single terbarunya, Selasa (28/02).

Cukup lama bagi Dewa Budjana (setelah album GIGI) tak terlibat berkarya khususnya di momen Ramadan. Terlebih niatannya itu disambut baik Lemmon Music yang bersamaan meluncurkan beberapa single. "Momennya pas Ramadan, kebetulan cukup lama tak terlibat dalam single religi setelah album GIGI. 

Kembali ke konsep single guitar dengan penyanyi, kebetulan kali ini Lemmon Music menawarkan support, ya pas banget semuanya," terang Dewa Budjana yang juga memiliki album lintas agama.
 
Dibalik pembuatan single religi 'Lillahi Ta'ala', Dewa Budjana ingin menyampaikan arti dari berserah diri sebagai manusia kepada sang pencipta. 

"Kalau saya sebagai pencipta lagunya mungkin ingin membuat satu karya yang lebih dalam dari sisi notasi. Kebetulan Lemmy Ibrahim (Lemmon Music) tawarkan liriknya yang saya rasa sangat pas. Pengertian dari single ini lebih berserah diri," jelasnya.

"Lemmy teman lama saya sejak awal bermusik di Jakarta, tapi lama kami nggak bersama. Baru sekitar 2015 ketemu lagi. Lemmy dengan Lemmon Music lah yang support sebagai promotor konser saya (Zentuary di Tebing Breksi) tahun 2018. Dia juga sebagai executive producer album live saya di Los Angeles (Mahandini)," sambung Dewa Budjana.

Begitu juga dengan Lemmy Ibrahim, sebagai penulis lirik juga pemilik perusahaan rentalan LEMMON.ID menyebut single 'Lillahi Ta'ala' tak lain untuk menyerahkan segala hidup kembali kepada Sang Pencipta.

"Basic idenya, semua karena Allah. Apapun itu karena Allah dan untuk Allah. Kedamaian di alam rahim hingga alam kubur semua Lillahi Ta'ala. Lagu ini dari lubuk hati Dewa Budjana untuk umat muslim," jelas Lemmy Ibrahim sebagai penulis lirik menambahkan.

Kebetulan, Terpilihnya Astrid sebagai pengisi vokal di single 'Lillahi Ta'ala', Dewa Budjana tertarik akan karakter suaranya yang khas. Meski kali pertama berkolaborasi dengan pelantun 'Terpukau', Dewa Budjana mengakui tak ada kesulitan saat rekaman.

"Saya kenal Astrid sewaktu GIGI sama-sama di Sony Music. Bagi saya Astrid mempunyai karakter suara yang sangat kuat untuk lagu ini. Ditambah lagi pertama kolaborasi dengan Astrid, kerjanya sangat mudah dan simple sekali orangnya," pujinya.

Seputar rekaman, Dewa Budjana menyebut prosesnya sangat cepat. Terlebih dengan tenaga dan konsep profesional menjadikan single ini siap diluncurkan.

"Proses lagu ini tahun lalu, pembuatan lagu sangat cepat, dan lirik dari Lemmy juga cepat. Musik pun direkam sehari di studio bareng vokalnya. Justru yang lama nunggu proses sampai rilisnya hampir setahun," aku Dewa Budjana.

Usai meluncurkan single religi 'Lillahi Ta'ala', Dewa Budjana menyampaikan keistimewaan dari kolaborasinya bersama Astrid. "Istimewanya adalah, ini lagu pertama saya diluar GIGI dalam format Ramadan dan berkolaborasi dengan penyanyi wanita. Semoga lagu ini menjadi kontemplasi diri bagi semua yang mendengarkan," pungkasnya. (Arianto)

Share:

Kolaborasi Alfarecords dan KFC Hadirkan Album Alfa Romansa


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Ada ungkapan bahwa "Cinta hadir karena terbiasa" ungkapan inilah yang terhenti ketika pandemi melanda dan segala bentuk kebiasaan seperti pergi ke KFC sambil mendengarkan CD musik di mobil pun terhenti sejenak.

"Tahun 2023 adalah momentum bangun tidur dengan segala rutinitas kembali normal untuk saling menghadirkan cinta di tengah hiruk pikuk rutinitas. Begitupun juga Alfa Records yang kembali bangun dari mimpinya dan ingin menggapai mimpi untuk terus menjaga rasa cinta terhadap Industri Musik Indonesia," kata Rifandi Rusli, Direktur Marketing Alfa Records di Jakarta, Senin (13/02). 

Menurutnya, Alfa Romansa adalah tajuk yang tepat untaian kasih antara pekarya dan pendengarnya yang bisa saling mendengarkan isi hati dan merasakan secara fisik dalam bentuk CD. Kolaborasi yang sebelumnya pernah terjadi menambah bumbu kerinduan pecinta rilisan fisik. 

"Alfa Romansa pun berisi lagu-lagu yang menggambarkan cinta yang utuh dari kehidupan masyarakat dan lagu-lagu yang telah dicintai masyarakat," imbuhnya.

Untuk diketahui, Alfa Romansa berisikan pekarya yang mencintai musiknya secara utuh diantaranya; Virzha, Raissa Anggiani, Indra Sinaga, Natta Reza, Eltasya Natasha dan Reza Darmawangsa. Mereka akan membawa lagu andalan mereka di album cinta ini; Kita Yang Beda (Indra Sinaga), Losing Us (Raissa Anggiani), Janji (Virzha), Kekasih Impian (Natta Reza), Sampai Hati (Eltasya Natasha), Yang Kurasa (Reza Darmawangsa). 

Menariknya, KFC sudah hadir ditengah masyarakat Indonesia akan memudahkan penikmat musik Indonesia untuk menjangkau dan menggenggam secara utuh Alfa Romansa. Alfa Romansa bisa didapatkan mulai tanggal 13 Februari 2023 di seluruh gerai KFC.

"KFC tidak hanya sekedar brand yang memperkenalkan makanan tapi juga memperkenalkan dan terus mengapresiasi Industri Musik Indonesia, ini added value yang sangat bagus tidak hanya untuk brand tapi juga untuk customer KFC," pungkasnya.

"Februari adalah bulan yang tepat untuk merilis Alfa Romansa, berisikan lagu lagu romantis penuh nuansa cerita cinta yang dinyanyikan oleh penyanyi penyanyi hebat. Album ini akan sangat diminati masyarakat terutama dari kalangan anak muda" ungkap Steve Lillywhite selaku CEO Jagonya Musik & Sport Indonesia. (Arianto)

Share:

Poppy Taubari Persembahan Single Melayu Di Rantau


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Poppy mengawali karirnya sebagai penyanyi professional dengan ikut di ajang pencarian bakat “D’Academy 4” dan berhasil menjadi salah satu finalis di 12 besar tahun 2017. Di Rantau merupakan single keduanya setelah Si Jantung Hati yang release tahun 2019.

Lagu “Di Rantau” ini bercerita tentang suka dan duka yang dirasakan seseorang ketika hidup di perantauan. Rasa rindu akan kampung halaman, ketika kita berada jauh di negeri orang. 

"Semoga lagu “Di Rantau” ini bisa mewakili perasaan para perantau dalam suasana kita sekarang, dimana banyak sekali para perantau berada pada kondisi seperti yang tercurah dalam lirik lagu ini," kata Poppy saat virtual zoom meeting. Rabu (30/06)

Bahkan, kata Poppy, Lagu Di Rantau ini diciptakan oleh Romsky, seorang composer muda yang sangat berbakat dari tanah “Wong Kito” Palembang. Berkolaborasi dengan Ismael Arafat seorang Produser dan Sound Engineer dari Kanamusik Records yang pernah menggarap beberapa lagu dari Siti Nurhaliza, untuk bersama ikut berperan dalam memajukan Musik Melayu Tanah Air. 

Sementara itu, Poppy mengaku, Arrangement musiknya dibantu oleh KGS Ipul, seorang musisi dan arranger yang sangat paham dengan root Musik Melayu. Dikemas secara apik dengan beberapa musisi tanah air di Kanamusik Studio Bandung. “Di Rantau” menyajikan lantunan lagu melayu yang terasa lebih modern tampa menghilangkan akar musik Melayunya sendiri.

"Poppy berharap, lagu “Di Rantau” bisa mengobati kerinduan pencinta Musik Melayu Indonesia dan mudah-mudahan bisa mencuri hati para pencinta musik di tanah air. Semoga para penikmat musik kita juga bisa terpikat sehingga lagu dan musik Melayu bisa tetap lestari di buminya sendiri," pungkasnya. 

Asal tahu saja, Lagu Di Rantau oleh Poppy Tubari ini, sudah bisa dinikmati tanggal 30 Juni 2021 di Youtube Kanamusik dan disemua Digital Music Platform. (Arianto)

Share:

Waktu Bersamamu Rilis di Platform Digital Musik


Duta Nusantara Merdeka | Yogyakarta  
Setelah berduka akibat kehilangan sosok drummer tercinta, Delua band asal Yogyakarta yang terbentuk pada tahun 2021 ini kembali merilis single kedua berjudul "Waktu Bersamamu", setelah sebelumnya sukses merilis single pertama berjudul "Izinkan" pada bulan Januari 2021 kemarin. 

Dengan semangat itu, Band yang beranggotakan Rieza (vokal), Anggita (vokal), Rois (gitar), Awal (keyboard), Arya (bass), Daniel (saxophone) dan Rizal pada drum yang lebih dulu di panggil oleh yang maha esa. 

Tak cuma itu, Single kedua "Waktu Bersamamu" merupakan sebuah lagu untuk mengenang almarhum Mohammad Reza Saifur Rizal (drummer Delua) yang berpulang pada, 31 Maret 2021 kemarin, sebagai sebuah penghargaan setinggi - tingginya atas dedikasi untuk waktu dan perjuangan semasa hidupnya.

Bahkan, Bukan hal yang mudah untuk memberanikan diri kembali, berkarya tanpa sosok dummer yang pernah bermimpi bersama untuk Delua, sampai akhirnya Delua kembali merilis single 'Waktu Bersamamu' yang di nyanyikan oleh semua personil sebagai bentuk penghormatan untuk sosok yang tak pernah terlupakan bagi perjalanan band ini.

"Lagu ini menceritakan tentang rasa cinta yang mendalam bagi sang penulis untuk istrinya. Penulis (Mohammad Reza Syaifur Rizal) rencananya menulis lagu ini untuk dijadikan hadiah ulang tahun pernikahannya. Tapi waktu berkata lain, sang penulis lebih dulu berpulang," kata Rieza Vokalis Delua kepada media di Yogyakarta. Senin (28/06) 

Masih kata Rieza, Berawal dari lirik yang dibuat penulis, kami berusaha merealisasikannya menjadi sebuah lagu untuk menghormati dan mengenang penulis sebagai bagian dari keluarga kami. Dalam prosesnya, istri almarhum turut andil dalam penulisan reff di lagu ini. 

Kendati demikian, kata Rieza, Tidak pernah ada yang tau dalam sebuah perjalanan. Yang harus dilakukan adalah tetap melakukan hal terbaik untuk meneruskan cita - cita yang pernah di impikan bersama, dan menjadikan band ini Delua menjadi sebuah rumah yang bisa meneduhkan bagi semua orang yang mendengarkan karyanya.

"Semoga kami ‘Delua’ bisa terus berkarya melajutkan semua harapan yang pernah di impikan sosok almarhum (Mohammad Reza Syaifur Rizal). Terima kasih atas segala amanah yang di berikan," pungkas Arya bassist dari Delua.

Asal tahu saja, “Waktu Bersamamu” sudah rilis serentak di berbagai platform digital musik seperti Spotify, iTunes, Deezer, Joox. Selain itu, Official Lyric Video lagu ini juga bisa dinikmati di channel YouTube resmi Kita Delua. (Arianto)
Share:

REDSIX Rilis Single Baru Berjudul Yorkie


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Di tengah kekangan pandemi, Redsix, band modern rock asal Jakarta Selatan meraih penghargaan musik bernama “Clouzine International Music Awards Fall 2020”, Redsix terpilih sebagai pemenang di kategori “Best Rock Band 2020”. 

Adapun single mereka, “Vessel” yang dirilis pada Maret 2020 lalu, yang mengantarkan Redsix ke altar tersebut. Clouzine sendiri merupakan majalah musik daring, yang cakupan ulasannya meliputi berbagai genre, termasuk electronic, world music, experimental hingga classical yang menggeliat di skena independen. 

“Vessel” bukan sekali itu merebut perhatian audiens mancanegara. Sekitar Juni tahun lalu, lagu itu juga berhasil mendapat pengakuan dan pujian di berbagai negara. Lagu tersebut diputar di berbagai stasiun radio di beberapa negara di Eropa seperti Inggris, Jerman, Perancis, Swedia dan juga di Afrika Selatan, New Mexico, Venezuela, Kanada, Amerika Serikat dan Australia. 

Berselang lebih dari setahun setelah munculnya pandemi Covid-19, Redsix akhirnya meluncurkan single terbarunya, yang berjudul “Yorkie”. Ide kreatifitas sampai komunikasi telah dijalin bersama para personelnya untuk menganalisa agar karya dapat dinikmati bagi para pendengar dari berbagai kalangan. Dengan komitmen dan kerja keras selama tiga tahun sejak terbentuk, Redsix selalu berusaha berinovasi dengan ide dan musik yang fresh. 

Lagu “Yorkie” sendiri terinspirasi dari episode serial di Netflix yang sangat popular. Di liriknya, menjelaskan tentang bagaimana menentukan keputusan yang sangat tepat, meskipun pastinya selalu ada hal dari kehidupan sebelumnya yang menahan dan sangat mengganggu secara emosional.

“'Yorkie’ berdasar dari kisah cinta tentang pasangan yang ingin melaju untuk lebih baik bagi satu sama lain, namun banyak hambatan dan keraguan dalam diri karena masa lalu,” ujar Redsix menjelaskan makna lirik lagunya. Kamis (24/06)

Oh ya, dari sudut pandang musikal, Redsix yang diperkuat formasi Hardendias Wisesa Nugroho (vokal), Kevin Jansen (gitar), Wicaksono Partosewojo (gitar), Kharisma Riyahasa Nanda Putra (dram) dan Aria Rangga Permana (bass) meramu “Yorkie” dengan pendekatan sound yang lebih berat, bernuansa emo/modern rock. 

“Yorkie” dirilis pada 24 Juni 2021 di seluruh platform digital (streaming). Harapan terbesar Redsix kali ini, adalah agar single “Yorkie” dapat dinikmati di berbagai kalangan di industri musik Indonesia dan juga mancanegara. Redsix juga berterima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dan membantu penggarapan “Yorkie”. 

"Redsix berharap, single terbaru mereka itu dapat memberikan kontribusi baru dalam skena musik independen di Indonesia, yang sudah sangat berkualitas," pungkasnya. (Arianto)
Share:

Lagu Menunggu Fajar Bisa Dinikmati di Youtube


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Jatuh cinta adalah sebuah anugrah dalam kehidupan kita dan gejolak perasaan ketika menunggu balasan dari orang yang kita cintai, merupakan salah satu moment yang sangat emosional dalam perjalanan hidup.  

Setiap kita, hampir dipastikan pernah mengalaminya. Perasaan campur aduk, gembira, sedih dan serba salah selalu menghampiri, sampai kita mendapat jawaban dari sang  pujaan hati.. 

Perasaan itulah yang digambarkan oleh Charly Van Houten vokalis Setia Band yang telah kita kenal sebelumnya sebagai hits maker dalam lagunya berjudul “Menunggu Fajar” dan dinyanyikan dengan penuh perasaan oleh seorang penyanyi muda pendatang baru dan bertalenta “Reva Narendra”

Charly bertindak langsung sebagai produser untuk lagu ini, merasa sangat cocok ketika lagunya dinyanyikan dengan suara khas Reva. 

Dibantu oleh KGS Ipul dalam proses arrangement musik di Studio Kanamusik Bandung, di dalam proses rekaman yang sangat menyenangkan.

Reva Narendra sendiri adalah seorang remaja yang masih kuliah disalah satu perguruan tinggi negeri di Bandung, dengan suara dan sosok yang sangat simpatik. 

"Saya sangat bersyukur bisa bekerjasama langsung dengan salah seorang pencipta lagu terbaik di negeri ini," kata Reva saat virtual zoom meeting. Senin (29/03)

"Reva juga berharap, dengan dikeluarkannya single “Menunggu Fajar” ini, bisa memberi warna dan ikut serta menggairah dunia musik Indonesia," ungkapnya.

"Semoga lagu ini dapat diterima dan mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia," tutup Reva.

Asal tahu saja, Lagu Menunggu Fajar dari Reva Narendra, sudah bisa dinikmati tanggal 27 Maret 2021 di Youtube dan disemua Digital Platform. (Arianto)


Share:

COKELAT Rilis Single Bertajuk Agresi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Sebuah single enerjik bertajuk “Agresi” yang mengemas bauran kreativitas formasi fresh COKELAT telah dirilis secara resmi pada 15 Desember 2020 via berbagai gerai digital streaming seperti Spotify, Apple Music dan Joox.

Edwin yang menulis lagu “Agresi” mengatakan, sejak awal sudah membayangkan kontur alternative rock idealis yang diinginkannya. 

“Ini konsep alternative rock yang ada di kepala kami… idenya seperti itu!” kata Edwin dalam keterangan tertulis kepada media. Selasa (25/12)

Selain itu, kata Edwin, kehadiran Aiu menjadi pelengkap sempurna dalam mewujudkan konsep tersebut. Aiu yang sudah terbiasa seru-seruan di pusaran rock Tanah Air menyuntikkan magnet tersendiri di “Agresi”. Terjadi eksekusi yang sepadan, dimana karakter kuat musikalitas COKELAT mampu diimbangi Aiu lewat olahan vokalnya yang renyah khas.

Asal tahu saja, tambah Edwin, kolaborasi antara COKELAT dan AIU sebagai satu kesatuan (bukan lagi konsep featuring), perilisan “Agresi” juga membuka kesempatan besar buat COKELAT untuk bereksplorasi dan berekspresi sebebas mungkin. Karena inilah kiprah rekaman perdana COKELAT, sejak memutuskan berjalan sendiri tanpa kawalan label rekaman. 

“Sudah saatnya. Kami sekarang sudah indie, dan kami ingin berkarya lebih bebas. Gue nggak mau terlalu perduli dengan apa yang terjadi di pasar industri kekinian. Seperti apa musik yang COKELAT mau? Itu ada di karya terbaru kami ini,” cetus Edwin meyakinkan.

Kehadiran Aiu, menurut Edwin, membuat konsep “Agresi” menjadi lebih matang dan tajam. Karakter vokal Aiu ia anggap powerful, tapi di sisi lain membius lewat nuansa nada-nada khas yang magis. “Cara penyampaiannya juga sangat emosional!”

“Menariknya, Lagu ‘Agresi’ ini menjadi sangat unik ketika dinyanyikan oleh Aiu. Lagu ini sangat tidak biasa, dan memang itu target gue. Dan bisa dibilang, ini kolaborasi pertama gue dengan Aiu yang dituangkan bersama COKELAT, yang menjadi sebuah komposisi idealisme,” pungkasnya. (Arianto)


Share:

Peluncuran OST Film IMPERFECT: Karier, Cinta & Timbangan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Musik merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah film. Baik itu lagu maupun musik latar, keduanya membangun suasana atau mood dalam film. Dari adegan sedih menjadi ceria, dari suasana tenang menjadi adegan mencekam. Semuanya itu bisa terbangun lewat musik.

Pentingnya unsur ini membuat Enest Prakasa tidak main-main dalam memilih musisi yang akan diajak bekerja sama untuk mengisi lagu atau musik dalam filmnya. Setelah The Overtunes, Jaz, hingga lsyana Sarasvati, kini Ernest menggaet Fiersa Besari untuk mengisi soundtrack IMPERFECT: Karier, Cinta & Timbangan melalui sebuah lagu berjudul "Pelukku untuk Pelikmu" dan Audrey Tapiheru dengan lagunya berjudul "Cermin Hati". Tidak hanya itu, Reza Rahadian yang memerankan Dika dalam film ini turut menyumbangkan suaranya lewat lagu "Sempurna/Tak Sempurna."

Ernest Prakasa, Sutradara dan Penulis Naskah mengatakan, Saya pecinta karya-karya Fiersa Besari. Keistimewaannya terletak pada lirik-liriknya yang lugas, namun puitis. Sementara untuk Audrey, ia merupakan salah satu vokalis perempuan terbaik Indonesia.

"Kemampuannya dalam menyampaikan nyawa sebuah lagu sangatlah mengagumkan. Saya yakin, keterlibatan mereka dalam mengisi soundtrack film ini akan memberi warna tersendiri," ujar Ernest dalam konferensi pers di Hong Kong Cafe Jl. Sunda No.5, Menteng Jakarta. Selasa (29/10)

Fiersa Besari, Penyanyi dan Pencipta Lagu menuturkan, Bagi saya, Ernest Prakasa bukanlah sutradara yang bisa dianggap remeh. Film-filmnya mampu membekas di hati saya. Lucu, tapi juga ada momen nyess-nya. Makanya sewaktu dihubungi untuk mengisi soundtrack, kaget sekaligus senang. Apalagi, saya juga diberi kesempatan bekerja sama dengan Ifa yang waktu itu baru mendapat penghargaan atas karyanya di Keluarga Cemara.


Terbiasa dengan lirik-lirik puitis, Fiersa mengira bahwa lagu yang dibuatnya akan menghiasi adegan-adegan sendu, galau, dan sedih. "Tenyata, saya "ditugaskan" membuat lagu yang memberi semangat kepada orang-orang yang mendengarnya. Ini benar-benar tantangan bagi saya. Lagu saya bercerita dari sudut pandang pasangan si karakter protagonis yang berusaha selalu mendukung dan melíhat apa adanya.

"Seru" adalah kata yang dipakai Fiersa saat menggambarkan bagaimana lagu "Pelukku untuk Pelikmu" ini tercipta. "Dua kali saya mengirimkan nada dan lirik kepada Ernest dan Meira. Meski tidak dungkapkan secara langsung, tapi saya merasa kalau mereka masih kurang sreg. Kebetulan, saat itu saya baru pindah rumah, jadi tidak bisa fokus membuat lagu karena ramai orang-orang yang membantu pindahan. Saat saya mengatakan hal ini kepada istri, istri saya juga ikut-ikutan kesal, sehingga kami pun Jadi bertengkar. Tapi, karena bertengkar gara-gara hal sepele ini, saya Jadi melihat dari sudut pandang istri saya dan akhirnya berhasil menciptakan lagu yang disukai Ernest dan Meira."

Audrey Tapiheru pun juga senang bisa terlibat dalam film ini, setelah sebelumnya mengisi soundtrack Cek Toko Sebelah bersama Gamaliel dan Cantika dengan menyumbangkan lagu berjudul "Berlari Tanpa Kaki". Kini, Ia menantang dirinya sendiri menyanyikan lagu balada secara solo yang berjudul "Cermin Hati" untuk mengisi soundtrack IMPERFECT: Karier, Cinta & Timbangan.

Selain itu, kata Audrey, Aku senang sekali bisa kerja dengan Kak Ernest untuk kedua kalinya dan yang pertama kali dengan Kak Ifa karena sangat terbuka dan penuh ide-ide. Yang pasti, aku tidak merasa di bawah tekanan. Pengerjaannya memakan waktu dua hari. Lagu pertama ditolak karena kurang lirih. Untunglah, lagu kedua diterima.

Inspirasi pun digali Audrey dari draft akhir naskah yang dikirimkan dan ia baca sampai habis. Dari situ, muncullah lagu "Cermin Hati" yang mengisahkan seorang perempuan yang sadar bahwa kesempurnaan bukanlah segalanya. "Inspirasinya dari naskahnya. Lagu ini mengisahkan seorang perempuan yang berada di titik saat dia tidak mengenali dirinya lagi. Tidak apa-apa untuk tidak sempurna. Dengan ketidaksempurnaan pun, kita tetap bisa bahagia."

Tidak hanya Fiersa dan Audrey, Ernest pun mempercayakan aransemen musik film ini kepada Ifa Fachir, yang sukses mengadu-aduk perasaan penonton lewat Keluarga Cemara, dan Dimas Wibisana. Sentuhan seperti apakah yang dihadirkan Ifa dan Dimas kali ini? "Film ini diberikan sentuhan musik yang mengambil referensi dari "feel good movies dengan genre serupa (komedi romantis). Rasa yang ingin disampaikan secara garis besar adalah "feel good', "hangat dan "percaya diri", tentunya dengan sentuhan "lucu, tapi romantis dan menyenangkan". Untuk membuat scoring dan lagu-lagu dalam film ini, saya terinspirasi dari cerita dalam IMPERFECT: Karier, Cinta & Timbangan serta merupakan hasil kolaborasi dan diskusi antara saya, Dimas, Ernest, dan Meira. Dari sutradara dan penulis sudah ada gambaran referensi, dilanjutkan dengan saran referensi lanjutan dan akhirnya diterapkan dalam komposisi scorlng-nya," pungkas Ifa. (Arianto)




Share:

MALIQ & D'Essentials: Essential Hits Recorded Live in London Rilis September 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Untuk merayakan 17 tahun berkarya di industri musik, MALIQ & D'Essentials merekam lagu-lagu hits single mereka di studio yang telah membesarkan nama band The Beatles yaitu Abbey Road Studio, London pada bulan Februari lalu.

Tepat pada tanggal 1 September 2019, sebuah DVD dengan tajuk MALIQ & D'Essentials: Essential Hits Recorded Live in London telah rilis berkat kerjasama dengan Jagonya Musik dan Sport Indonesia dan sudah bisa didapatkan di seluruh gerai KFC se-Indonesia.

Album DVD ini diproduksi oleh Organic Records dan POP HARI INI bekerjasama dengan Signature Music Indonesia dan merupakan sebuah rangkaian dari perayaan ulang tahun MALIQ & D'Essentials yang selanjutnya akan dikuti oleh konser tunggal pada awal tahun 2020.

Widi Puradiredja mengatakan, Dengan total durasi 73 menit, DVD ini berisi 12 video live performance dan interview eksklusif para personil tentang cerita dibalik masing-masing lagu tersebut serta cerita-cerita seru tentang perjalanan MALIQ & D'Essentials selama 17 tahun. Lagu hits seperti Terdiam, Dia, Pilihanku, dan Setapak Sriwedari dipastikan ada di dalam tracklist. Tak lupa juga satu lagu terbaru yaitu Seja Teduh Pelita yang menjadi track nomor 19.

"Rekaman di Abbey Road menjadi salah satu dari mimpi terbesar dari MALIQ & D'Essentials sejak dulu. Ini mengapa rekaman ini menjadi sangat spesial selain dari merayakan 17 tahun MALIQ & D'Essentials," ungkap Widi dalam konferensi pers di KFC Kemang, Jakarta. Rabu (11/9)


Menurut Widi, Seluruh lagu di sesi rekaman ini digarap dengan baik oleh Andrew Dudman sebagai Recording Engineer dan Geoff Pesche sebagai Mastering Engineer.

Sebagai seorang mastering engineer, lanjut Widi, Geoff Pesche adalah nama yang berpengaruh di industri musik, terutama di Inggris. Karyanya banyak terdengar di banyak album musik pop lintas genre dari Gorillaz, Coldplay, Basement Jazz sampai Kylie Minogue dan Dizzee Rascal. Beberapa karyanya yang paling populer adalah single hit dari New Order - Blue Monday juga album hit Brothers In Mars mlik Dire Straits.

Menariknya, kata Widi, Andrew Dudman sendiri adalah seorang Senior Recording Engineer yang telah menghabiskan 21 tahun pengalamannya sebagai seorang engineer di Abbey Road. Penerima Pro Sound News Award di tahun 2014 sebagai Engineer of The Year ini telah mengerjakan banyak proyek dari scoring termasuk musik. Beberapa musisi pop seperti Gary Barlow, Robbie Williams, Elbow dan Underworld adalah satu dari sekian nama musisi yang pernah bekerjasama dengan Andrew.

"Saya sangat bangga dan senang bekerjasama dengan MALIQ & D'Essentials untuk DVD musik pertama yang kita rilis di KFC Indonesia, saya harap ini akan menjadi permulaan yang bagus untuk kedepannya" ungkap Steve Lillywhite selaku CEO Jagonya Musik & Sport Indonesia.

Dirilisnya DVD MALIQ & D'Essentials: Essential Hits Recorded Live In London ini menjadi catatan sejarah dari band yang berdiri sejak 2001 ini. Tertebih, DVD ini juga sekaligus menjadi kado bagi D'Essentials (fans mereka) tak terkecuali penikmat musik di tanah air untuk bisa menikmati dan mengapresiasi karya dari MALIQ & D'Essentials," tutup Steve. (Arianto)

Share:

Cokelat Luncurkan Single Terbaru, “ANAK GARUDA”


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
COKELAT semakin konsisten memposisikan diri sebagai band yang selalu berusaha menginspirasi para penggemar dan pendengarnya untuk menjaga rasa nasionalisme yang tinggi dan memupuk kebanggaan terhadap negara kesatuan Indonesia. Setelah selama ini dikenal luas lewat lagu “Bendera” yang kini sudah menjadi anthem ‘sejuta umat’ serta single “Garuda” yang dirilis pada 2017 lalu, kali ini band yang dihuni formasi EDWIN MARSHAL SYARIF (gitar), RONNY FEBRY NUGROHO (bass), JACKLINE “J” ROSSY (vokal) dan AXEL ANDAVIAR (drum) tersebut merilis single baru bertajuk “ANAK GARUDA”.

Sebenarnya, “ANAK GARUDA” ini bukan murni lagu baru, melainkan sebuah karya lagu ciptaan Julianto Eka Putra - pendiri Yayasan Selamat Pagi Indonesia (YSPI) yang berlokasi di Kota Batu, Jawa Timur - yang lantas didaur ulang oleh COKELAT dengan gaya khasnya, atas permintaan YSPI tersebut. “ANAK GARUDA” merupakan lagu tema (theme song) yang dipersiapkan untuk kebutuhan film layar lebar bertajuk “ANAK GARUDA”, yang rencananya bakal dirilis pada Januari 2020 mendatang.

Ihwal kolaborasi COKELAT dengan YSPI sendiri berawal dari pertemuan tak terencana antara Ronny Febry Nugroho dengan pihak YSPI. Kebetulan, saat itu, YSPI sedang menyiapkan pembuatan film yang bercerita tentang impian anak-anak Indonesia berprestasi, anak-anak dari latar belakang kurang beruntung, yang akhirnya bisa mencapai impiannya di bawah arahan yayasan tersebut sehingga bisa menjadi manusia-manusia yang terdidik.

“Yayasan ini punya sekolah gratis yang mendidik anak muda Indonesia sampai bisa mencapai jenjang pendidikan tinggi, mereka berasal dari berbagai agama, ras, dari berbagai daerah di Indonesia. Saat pertama kali gue mendengar kabar kolaborasi ini tentunya sangat tertarik. Dan ternyata, obrolan selanjutnya, tim mereka juga bikin lagu yang berjudul ‘Anak Garuda”, dan lagunya keren banget. Dan akhirnya materi itu gue bawa ke COKELAT, dan kami semua excited untuk mengerjakannya,” ungkap Ronny semangat.


Bagi yang sudah akrab dengan lagu-lagu hits COKELAT sebelumnya, dijamin bakal langsung bisa mengenali karakter kuat COKELAT di olahan aransemen “ANAK GARUDA”. Tidak hanya enerjik dan mengobarkan semangat, namun juga mudah dicerna dan mengundang sing a long saat digaungkan di panggung. Namun di sisi lain, aransemen komposisinya juga terdengar semakin matang dan dewasa, berkat sentuhan ‘ajaib’ Irwan “Opung” Simanjuntak, produser yang sebelumnya juga memoles lima single terakhir COKELAT, yakni  “Dikhianati”, “Cinta Matiku”, “Garuda”, “Peralihan Hati” dan “5 Menit 5 Tahun”.

“Lagu ini berkarakter rock alternatif, menyajikan aransemen yang variatif, memperdengarkan berbagai bentuk bagan per bagan lagu khas ala COKELAT. Sebuah lagu energik bertema nasionalisme. Khusus untuk gitar,, sound fills dan riff  sound mewarnai lagu ini. Bagian solo gitar diisi dengan hal yang berbeda. Kesatuan musik dan vokal lagu ini bertujuan untuk membuatnya menjadi dinamis, agar pendengar bisa tumbuh rasa semangat dan bangga terhadap Garuda, tumbuh percaya diri sebagai anak Indonesia,” papar Edwin,

Bagi COKELAT, proyek ini benar-benar dipersembahkan buat Indonesia. Apalagi, momennya sangat pas, karena dirilis di Agustus, sehingga bisa diperdengarkan saat bangsa Indonesia tengah bersuka-cita memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke-74.

“Kami di COKELAT,” lanjut Ronny lagi, “Sangat percaya bahwa niat baik akan selalu menemukan jalannya tersendiri. Terbentuk dengan caranya sendiri. Kami tak pernah merencanakannya, tiba-tiba bertemu, dan kita berdua (dengan YSPI) punya niat yang sama untuk membangun Indonesia. COKELAT meyakini, sebagai orang Indonesia, kita harus berkontribusi untuk bangsa kita. Karena COKELAT musisi, jadi yang bisa kita lakukan paling nyata adalah lewat musik. Mudah-mudahan hasil kolaborasi ini bisa menjadi penyemangat lagi, setelah bangsa kita sempat ‘terpecah terbagi dua’. Bisa menjadi satu lagi, menjadi ‘Anak Garuda’ yang tidak memandang perbedaan, maju sebagai bangsa yang kuat dan hebat, menjadi bangsa yang bisa kita banggakan.”

Saat ini, “ANAK GARUDA” yang diluncurkan melalui PRO M - label terbaru COKELAT - sudah bisa dinikmati di berbagai platform digital. (Arianto)



Share:

Ikatan Alumni ITB Launching Lagu HARI BARU di JCC Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Di bulan kemerdekaan Republik Indonesia, kelompok bernama GANESWARA mempersembahkan sebuah lagu berjudul HARI BARU. Peluncuran karya ini dilakukan bertepatan dengan acara bertajuk Indonesianisme Summit, sebuah acara tahunan yang digelar oleh Ikatan Alumni ITB, yang pada tahun ini diadakan pada tanggal 13-14 Agustus 2019 di Jakarta Convention Center. Menandai
peluncurannya, videoklip lagu karya kelompok GANESWARA ini pertama kali diputar untuk umum dalam pembukaan acara Indonesianisme Summit.

When words fail, music speaks. Jika kata tak mampu lagi bersuara, maka musik yang akan berbicara. Sebuah rangkaian kata dari penulis H.C. Andersen ini menyampaikan arti bahwa pesan melalui musik bisa menyeruak diantara keriuhan kata yang kehilangan makna.


Toni Sianipar, Pencipta Lagu mengatakan, di saat Indonesia menuntaskan proses demokrasi pemilu yang sangat menghabiskan energi fisik maupun pikiran, banyak yang terpanggil untuk ikut melakukan sesuatu menyambut hari baru bagi negeri tercinta. Banyak keinginan untuk berbicara memberi pesan dan ajakan, memberi kata-kata penyemangat. Namun jagat pikiran bangsa kita masih menyimpan jutaan kata yang terlanjur terlontar, mencabik, memecah dan membuat begitu banyak hati dan fikiran terluka.

"Beberapa bulan yang lalu beberapa orang alumni ITB berbincang tentang keinginan memberi bagi negeri. Spontan timbul ide kecil yang terus meningkat menjadi serius untuk menyumbangkan pemikiran melalui lagu. lde ini segera dilemparkan ke beberapa komunitas di lingkungan Alumni ITB dan tanggapannya luar biasa," demikian penjelasan dari Toni Sianipar ketika bercerita mengenai awal gagasan ini lahir. Gagasan ini mendapat sambutan dari berbagai pihak, ditunjukkan melalui kegiatan untuk bergabung, dukungan pemikiran, dukungan fasilitas bahkan hingga kesediaan mendukung dengan dana dan yang kemudian bergulir menjadi satu gerakan "Panggilan Negeri".


Nama "Panggilan Negeri" ini muncul karena motivasi terbesar yang mengiringi terbentuknya gerakan tersebut adalah menyambut panggilan untuk memberi bagi negeri, dalam bentuk apapun. "Semangat memberi ini dilatarbelakangi pada kesadaran bahwa kita semua sudah menerima begitu banyak dari negeri tercinta, dan kini adalah saat untuk memberi," ujar Toni dalam jumpa pers di Media Room Jakarta Convention center, Jakarta. Rabu siang (14/8)

Proses kreatif dari bergulirnya ide hingga melahirkan suatu karya lagu ini pun berjalan dalam waktu yang relatif singkat. Lanjut Toni, Tak mau tanggung-tanggung, proses lanjutannya yaitu pembuatan video clip pun dikerjakan hanya dalam waktu seminggu. Bagaikan Bandung Bondowoso, kelompok GANESWARA ini sudah mewujudkan karya sebuah lagu lengkap dengan video-klipnya.


Menurut Toni, Lagu HARI BARU adalah ajakan bagi Indonesia untuk meninggalkan silang sengketa. Mengucapkan kata cinta, memadahkannya menyambut warna-warni fajar baru, harapan baru bagi negeri. HARI BARU adalah juga ajakan bagi Indonesia untuk teguh bersatu dalam tekad menuju Indonesia yang jaya. Ajakan ini disampaikan lewat nada serta harmoni yang terasa modern dan akrab di bawah arahan musik Erwin Badudu, dialunkan lewat suara penyanyi-penyanyi solo antara lain Annissa, Ferina Widodo, rocker Candil, dan disambut barisan koor dari berbagai generasi dan kalangan.

"Kelompok musik GANESWARA saat ini beranggotakan tak kurang dari dua ratusan Alumni ITB pencinta musik, musisi amatir dan profesional yang ingin ikut berperan dalam produksi lagu dan video ini. Konseptor, pencipta lagu, pengarah musik, musisi, penyanyi, penampil, pendukung dana, team produksi musik dan video, semua bertekad untuk menyampaikan pesan lagu ini ke seluruh negeri, suatu pesan optimisme menyambut kejayaan Indonesia," tutup Toni. (Arianto)




Share:

DJ Dipha Barus Rilis Single Terbaru “You Move Me”


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Disc Jockey (DJ) multitalenta Dipha Barus berkolaborasi dengan penyanyi Monica Karina merilis single terbaru bertajuk “You Move Me” hari Jumat siang, 19 Juli 2019 bertempat di Arena Gelora Bung Karno, Jakarta. Dalam “You Move Me”, Dipha menyertakan frekuensi sound healing yang dominan, dengan harapan bisa membantu pendengarnya kembali ke diri mereka masing-masing.

Dipha Barus mengatakan, Berangkat dari pengalaman berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya, Dipha menemukan pandangan bahwa proses menemukan suara hati dan diri sendiri–yang ia sebut dengan analogi move in, tidak kalah penting dibanding move on.


“You Move Me” merupakan rilis perdana Dipha di bawah naungan label dance music global terkemuka Ultra Records. Dipha mengungkapkan, dia telah menandatangani kontrak kerja sama berdurasi satu tahun dengan perusahaan independen yang berpusat di kota New York, Amerika Serikat. Ultra Records merupakan label yang menaungi rilisan-rilisan dari musisi dance music ternama dunia, seperti Steve Aoki, Calvin Harris, Above & Beyond, dan Benny Benassi.

“Lagu “You Move Me” saya buat sebagai analogi untuk merapikan diri sendiri atau move in. Supaya kita bisa lebih mendengar yang ada di dalam hati, untuk memutuskan tindakan di kehidupan keseharian kemudian,” jelas Dipha.


Menurut Monica, lagu “You Move Me” adalah lagu tema (soundtrack) yang kita bisa nyanyikan untuk semua yang kita sayangi, untuk seluruh hal yang kita yakini, dan yang paling penting, untuk diri kita sendiri.

Selain itu, lanjut Monica, setiap individu perlu mencintai diri sendiri dan menerima kondisi mereka sepenuh hati, sebelum mampu melakukan dua hal tersebut kepada orang lain di sekeliling mereka.

"Melalui lagu ini, diharapkan adanya elemen sound healing, bisa menginspirasi pendengar untuk mulai proses move in," tutup Dipha. (Arianto)



Share:

Peluncuran Alat Bantu Daring untuk Anggota Parlemen tentang Kebebasan Beragama serta Berkeyakinan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Anggota DPR RI Eva Kusuma Sundari hari Senin, 1 April 2019 menyumbangkan bahan-bahan alat bantu daring (online toolkits) tentang kebebasan beragama dan berkeyakinan. Eva Sundari adalah Ketua Kaukus Pancasila DPR RI yang juga Anggota Dewan Kehormatan ASEAN Parliamentarians for Human Rights (APHR) sekaligus anggota Steering Group International Panel of Parliamentarians for Freedom of Religion or Beliefs (IPPFoRB). Selama ini dikenal aktif memperjuangkan isu-isu kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB).

Acara yang digelar di Media Center DPR-RI pada pukul 10.00 hingga 12.30 wib tersebut dihadiri Ketua DPR RI Bambang Soesatyo sebagai pembicara kunci dan narasumber Bobby Adhityo Rizaldi, SE, MBA. CFE, Dra, Eva Kusuma Sundari, M.A.Mde, Dra. Hj. Lena Maryana Mukti, Desi Hanara, Lc, LL dan Meity Magdalena Ussu, SE., MBA.

Dalam acara tersebut, bahan-bahan daring yang telah diperkenalkan kepada anggota parlemen dan pemangku kebijakan terkait di beberapa forum di Manila, Bali, Kuala Lumpur dan Singapura diharapkan dapat diperluas pengenalannya di Indonesia.

Dengan sumbangan bahan-bahan tersebut diharapkan di bawah kepemimpinan Ketua DPR saat ini parlemen Indonesia dapat berkontribusi menjadi pusat ilmu keparlemenan, sehingga terbangun tradisi intelektual di DPR, dalam hal ini melalui sarana daring. Modul-modul yang ada dalam bahan-bahan itu saat ini belum tersedia dalam bahasa Indonesia. Karena itu, dengan peluncuran ini berbagai bahan itu diharapkan bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.


Online toolkits ini merupakan kulminasi dari proyek bersama APHR dan National DemocraticbInstitute (NDI) terkait KBB yang bertujuan untuk meningkatkan peran anggota parlemen dalam memproteksi KBB di kawasan Asia Tenggara.

Proyek bersama yang telah diimplementasikan sejak bulan Oktober 2017 ini fokus pada pembangunan kelompok kerja dan jaringan anggota parlemen dan pemangku kebijakan Asia Tenggara yang berkomitmen terhadap isu-isu dan advokasi KBB. Selain itu, aktivitas proyek bersama ini meliputi dialog kebijakan dan misi pengungkapan fakta terkait isu-isu KBB di Kawasan. Saat ini, anggota kelompok kerja ini terdiri atas 17 anggota dan mantan anggota parlemen dari negara-negara di Asia Tenggara.

Upaya di atas tentunya akan membantu meningkatkan kualitas demokrasi dan perlindungan minoritas di lndonesia untuk masa yang akan datang.

Materi-materi yang termasuk dalam alat bantu daring ini dapat diakses dan diunduh pada tautan berikut: www.forb-asia.org.(Arianto)
Share:

ANIMA Launching Single Baru "Selalu Untukmu"


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Lama tidak terdengar band pop asal Bandung, ANIMA, kembali menghadirkan single baru di tahun 2019 ini. Sotelah mengalami pergantian personil selama perjalanan musiknya, ANIMA kembali menghadirkan karya terbarunya berjudul "Selalu Untukmu".

ANIMA yang mempunyai hits "Bintang" dan "Andai Saja" kini kembali lagi eksis di tahun 2019, ANIMA launching single terbaru  "Selalu Untukmu" hari Senin, 25 Maret 2019 pukul  14.00 - 17.00 wib bertempat di Lobbyn Sky Terrace, Liberta Hotel 7th floor Hotel Jl. Kemang I no. 6,  Jakarta Selatan.

Single terbaru band yang saat ini mempunyai formasi Rio Sanda (vokal). Eldy (bass), Nunoz (gilar). Armin (keyboard) dan Caesar (drums) dirilis di bawah naungan DP Record. Kerennya DP Record sebagai label yang merilis single "Selalu Untukmu" merupakan sebuah label rekaman yang berasal dari kota Pinrang Parepare, Sulawesi Selatan dimana seluruh proses rekaman, mixing dan mastering dikerjakan di studio DP Record. Ini pula yang menepis segala alasan bahwa musisi-musisi di daerah harus melakukan produksi di Jakarta.


Rio Sanda menjelaskan bahwa Nama DP sendiri berasal dari kata dalam bahasa Bugis Dua Pattujui yang berarti keduanya harus maju dimana mengandung arti baik artis dan label harus sama-sama maju dalam berkarya dan melakukan pekerjaan.

Tidak hanya itu, secara marketing dan salesnya melalui kerjasama penjualan digital bersama Boleh Music, aktifitas di tempat operator telekomunikasinya akan menjadi lebih leluasa dalam penyebaran ke calon pengguna yang dimiliki oleh Boleh Music. jelas Rio Sanda.


Menurut Rio Sanda, Lagu "Selalu Untukmu' diciptakan oleh seluruh personil ANIMA dan menceritakan tentang seseorang yang berusaha untuk mempertahankan perasaan cintanya meskipun belum mendapatkan jawaban dari orang yang didambakan.

ANIMA yang terbentuk pada tahun 2007 silam sebelumnya pemah bergabung salah satu major label di tanah air dan melahirkan sejumlah hits seperti Bintang, Cinta Katakan Cinta dan Andai Saja, tutup Rio Sanda.(Arianto)
Share:

Bedah Buku GBI Negara Dikuasai Kaum Pemodal


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Gerakan Kebangkitan Indonesia Gelar Bedah Buku Mengapa Kita Harus Kembali Ke UUD 45 hari Jum’at, 15 Februari 2019 pukul : 13.00 - 17.30 wib bertempat di Jakarta Theater Ballroom, Jl. Thamrin, no. 9. Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat dengan 
Keynote Speaker, Dr. Hariman Siregar

Pengantar ;
Drs. H. Taufiequrahman Ruky S. H

Pembicara ;
Haris Rusly Moti
Salamudin Daeng
M. Hatta Taliwang
Edwin Soekowati

Moderator ;
Ir. Wawat Kurniawan, Msc.

Para Pembicara, sebagaimana juga mereka kemukakan di dalam buku, berbicara blak-blakan sangat terbuka dan terang-terangan sebagaimana pula dirasakan dan dibicarakan masyarakat luas mengenai berbagai masalah yang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk perkiraan keadaan yang akan timbul apabila demokrasi yang berdasarkan individualisme dan liberalisme terus diberlakukan.

Demokrasi seperti itu menurut Taufiequrachman Ruky melahirkan pertarungan yang liar dan keras, yang hanya akan melahirkan segelintir elit penguasa.

Demokrasi seperti yang sekarang berlaku adalah demokrasi berbiaya tinggi yang membuat uang menjadi sangat berkuasa.

Artinya orang kaya, kaum pemodal dan kapitalis lah yang akan menguasai partai-partai politik dan bukan rakyat, dan selanjutnya mereka akan menguasai bangsa dan negara Indonesia.

Tentang Pancasila, Taufieq Ruki menyatakan, belakangan banyak beredar slogan dan ungkapan “Aku Pancasila” serta tuduhan terhadap kelompok lain sebagai tidak paham Pancasila bahkan anti Pancasila, anti NKRI. “Pancasila yang mana yang mereka maksudkan?. Pahamkah mereka yang mengaku Pancasilais, bahwa Pancasila yang digagas Bapak Bangsa Kita, Bung Karno dan dikukuhkan secara resmi sebagai Dasar Negara dalam UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945 itu, semenjak tahun 2002 sudah tidak lagi menjadi Dasar Falsafah Negara dan tidak lagi menjadi sumber kebijaksanaan bagi penyelenggara Pemerintah serta pengelolaan negara ?”

Jenderal (Purn) Agustadi  menyatakan, Pancasila sebagai dasar negara perlu dirumuskan dalam batang tubuh UUD, di dalam Pembukaan UUD, susunan Negara memang disebutkan terdiri dari lima dasar, tetapi belum diberi nama Pancasila. Karenanya penegasan nama Pancasila sebagai Dasar Negara itu perlu disebutkan di salah satu pasal dalam batang tubuh.

Mengenai sistem Pemilu, mantan Kepala Staf Angkatan Darat yang juga pernah menjadi anggota DPR/MPR selama tujuh tahun ini menyarankan agar disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila, yakni sistem perwakilan sebagaimana dalam sila keempat. Pemilu ditujukan hanya untuk memilih anggota DPR dan DPR Daerah, sedangkan Presiden, Gubenur, Bupati dan Walikota dipilih oleh MPR, DPRD Propinsi atau DPRD Kabupaten/ Kota.

Tokoh aktivis yang juga merupakan salah satu tokoh Gerakan Reformasi 1998 Hariman Siregar menyoroti reformasi yang telah di bajak menuju pembusukan politik dan ekonomi. 

Pembusukan politik merupakan persoalan kompleks bernuansa patologis dalam dinamika kehidupan bernegara akibat merapuhnya institusi-institusi demokrasi oleh banalitas politisi.

Realitas sosial yang centang perentang dan krisis moral di ruang publik adalah penyebab paling menentukan timbulnya pembusukan publik.

Pada hematnya, sejarah reformasi yang menjadi penerobos kebuntuan dan antitesa dari kerusakan di masa sebelumnya, memakan dirinya sendiri, dilumat kembali oleh krisis politik dan moral. Tak berjalannya kanal-kanal demokrasi dan terciduknya pemimpin lembaga tinggi negara serta para kepala daerah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, menandai rusaknya sistem politik-kenegaraan.

Reformasi yang kita mau adalah reformasi yang tidak sekadar pemilu lima tahunan, melainkan berfungsinya pilar-pilar penyangga demokrasi yakni penegakkan hukum yang adil, partai politik yang modern, pers yang sehat dan masyarakat sipil yang konsisten, yang semuanya membawa pada perbaikan taraf hidup rakyat.


Namun Hariman Siregar menyayangkan, reformasi yang kemudian menghasilkan Amandemen UUD, kental nuansa liberalismenya dan tercerabut dari akar budaya bangsa. Amandemen UUD membuat rakyat terpecah belah dan sekaligus produk yang membuat orang asal ngomong, bohong, fitnah, adu domba dan sombong. Prinsipnya bikin gesekan sosial. Pemilihan capres dan cawapres saja, patut dinilai tidak sehat, transaksional, jegal menjegal yang penuh dengan nafsu haus kekuasaan.

Pakar hukum tatanegara yang khusus datang dari Surabaya, Dr. Soetanto Soepiadhy SH, MH menilai, perubahan UUD 1945 telah mengakibatkan terjadinya penyimpangan ketatanegaraan dan kesenjangan sosial ekonomi di masyarakat, juga penyimpangan terhadap cita-cita bangsa Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. 

Hal itu bisa memicu konflik baik horizontal maupun vertikal, dan solusi untuk mencegahnya adalah dengan kembali ke UUD 1945.

Tulisan dan pandangan tokoh-tokoh dalam 3 (tiga) buku tersebut, yaitu

(1) Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disertai Adendum;

(2) Bangkit Bergerak Berubah atau Punah dan

(3) Mengapa Kita Harus Kembali ke UUD 1945 sangat jelas, lugas dan tanpa tedeng aling-aling lagi mengupas keadaan sekarang, kajian perkiraan keadaan masa depan.

Sepanjang kegiatan mengkritisi UUD Amandemen semenjak awal 2000-an, baru kali ini tokoh-tokoh masyarakat tersebut bicara sekeras dan seterbuka seperti itu secara tertulis, baik tentang orang orang munafik yang sekarang sok Pancasilais sampai pada gambaran bahaya yang akan segera timbul jika UUD Amandemen terus dijalankan khususnya dalam Pemilihan Umum.

Usulan Para Tokoh Kepada MPR RI

1) Perlunya MPR RI melakukan program sosialisasi secara berkelanjutan tentang rangkaian sejarah lahirnya Dasar Negara yang kita kenal dengan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia dengan nama Undang Undang Dasar 1945, agar nilai-nilai, cita-cita dan tujuan didirikannya Negara Indonesia Merdeka oleh The founding fathers and mothers, tetap lestari.

2) Mengingat kandungan dan nilai-nilai hasil amandemen UUD 1945 tidak sama dengan UUD 1945 aslinya, maka untuk tidak diberi nama UUD 1945. 

Hasil amandemen UUD 1945 lebih tepat jika diberi nama UUD 2002, sehingga bisa dipertanggung-jawabkan secara akademis dan tidak membingungkan generasi demi generasi.

3) MPR perlu membentuk Komisi Konstitusi dengan anggota para pakar berbagai disiplin ilmu yang terkait, berjiwa Pancasilais, bukan anggota Parpol dan tidak terlibat amandemen, dengan tugas :

a) Mengkaji konstitusi hasil amandemen UUD 1945, baik secara akademis apakah pasal-pasalnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila maupun dampaknya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

b) Apabila dalam kajian ternyata pasal-pasalnya bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan berdampak buruk terjadinya perpecahan bangsa sehingga membahayakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, agar menyarankan kepada MPR bentuk langkah penyelamatan bangsa dan negara.

c) Apabila saran yang diajukan untuk penyelamatan bangsa dan negara kembali ke UUD 1945, maka dalam rangka menyongsong kehidupan masa kini dan masa yang akan datang, Komisi Konstitusi agar menyusun penyempurnaan UUD 1945 dengan cara memberikan adendum tanpa merusak aslinya.

4) Masa kerja Komisi Konstitusi tidak dibatasi hanya pada masa bakti MPR RI saat ini, tetapi berkelanjutan dengan masa bakti MPR RI berikutnya.

5) Buku “Bangkit, Bergerak, Berubah atau Punah” dan “Mengapa Kita Harus Kembali ke UUD 1945” serta buku “Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Disertai Adendum” dari Gerakan Kebangkitan Indonesia, kiranya dapat sebagai bahan pertimbangan Majelis Permusyawaratan Rakyat terhadap saran-saran di atas.



                                                             Reporter : Arianto
Share:

Musica Studios Launching DVD Karaoke Koleksi Terbaik Nike Ardilla


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi atau yang dikenal dengan nama Nike Ardilla adalah musisi legendaris Indonesia yang telah memulai kariernya sejak usia 5 (lima) tahun. Lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Nike Ardilla sukses mencuri hati para penikmat musik hingga sampai saat ini.

Di usia yang masih sangat muda, Nike Ardilla telah meraih sejumlah prestasi tidak hanya di Indonesia saja, tetapi juga di luar negeri. Di Shanghai, China, Nike Ardilla berhasil mendapat Gold Prize Asian Song Festival tahun 1991 sebagai penyanyi remaja terbaik se-Asia.

Sedangkan di Malaysia, Nike Ardilla berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Best Indonesian Selling Album tahun 1994 dan Golden Prize Malaysia Musica Award untuk 1O tahun koleksi terunggul tahun 2005. Album "Sandiwara Cinta" menjadi album terakhir yang dirilis satu minggu sebelum Nike Ardilla meninggal berhasil terjual lebih dari 5 juta copy dan menjadi album terlaris sepanjang masa.

Musica studios menggelar konferensi pers NGINTIP MUSICA SPESIAL NIKE ARDILLA hari kamis siang, 27Desember 2018 pukul 13.00 - 15.00 wib bertempat di pisa kafe menteng, Jakarta.


Oleh karena itu, untuk menjaga eksistensi kelestarian karya lagu-lagu Nike, Musica studios mengeluarkan DVD Karaoke Koleksi Terbaik Nike Ardilla Vol.1 yang berisi rangkuman 10 lagu terbaik dari beberapa album Nike sebelumnya seperti diantaranya Menanti kejujuran, Nyalakan Api, Cintaku Padamu, Sanggupkan Aku, Bintang Kehidupan, Izinkan, Mama Aku Ingin Pulang, Khayal, Biarkan Cintamu Berlalu, dan Tinggalah Ku Sendiri.

Berbeda dengan album sebelumnya, di album ini Musica Studios turut melibatkan orang tua Nike, Ibu Nining Ningsihrat, dalam salah satu part video klip yang berjudul "Mama Aku Ingin Pulang"'. Hal tersebut merupakan bentuk apresiasi Musica Studios kepada orang-orang yang memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan karier Nike Ardilla.

Tak hanya itu, pada 27 Desember yang bertepatan dengan hari kelahiran Nike, Musica Studios juga mengadakan acara "NGINTIP Musica".

"NGINTIP Musica" merupakan singkatan dari Ngedengerin, Interview, dan juga Preview materi-materi baru yang dikeluarkan oleh musisi Musica Studios. Dalam acara tersebut beberapa musisi Musica Studios seperti Shima Band, Shakira, dan juga Geisha berkesempatan untuk menyanyikan lagu-lagu Nike sekaligus memperkenalkan lagu terbaru mereka.

                                                                 Reporter : Arianto

Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini