Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Konser NCT 127 2ND Tour ‘Neo City Jakarta – THE LINK’ di ICE BSD Tangerang berlangsung aman hingga selesai dinilai berkat strategi pengamanan Polres Tangsel, langkah jajaran polres tangerang selatan yang di pimpin oleh AKBP AKBP Sarly Sollu, S.I.K., M.H. mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan seperti Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Independen Pemuda Pemerhati Indonesia
Dedi Siregar selaku Ketua Umum mengatakan kami apresiasi Jajaran Polres Tangerang Selatan dalam stategi pengamanan konser boyband korea dengan jumlah penonton Sekitar 8000 orang dapat berlangsung aman dan tertib hingga selesai,
Tambah Dedi menilai dedikasih yang ditunjukan oleh jajaran Polres Tangsel terhadap menjamin keamanan dengan berjalanya konser NCT 127 2ND Tour ‘Neo City layak mendapatkan apresiasi dari publik
karena dengan isu yang berkembang adanya gangguan ancaman berupa informasi surat ancaman bom yang viral di media sosial polres tangsel berhasil menepis dan menelusuri informasi tersebut berupa hoaks disisi lain konser hari pertama salah satu band asal Korsel ini digelar, Namun, konser dihentikan pukul 21.20 WIB karena penonton berdesak-desakan yang menyebabkan 30 penonton pingsan dan mendapat pertolongan
dedi siregar menambahkan kami ucapkan terimakasih kepada Polres Tangerang selatan yang telah rela berjibaku dalam memberi rasa aman kepada masyarakat dalam menonton konser Nct tersebut
sebagai tambahan ucapan terimakasih kepada polisi juga viral dan menjadi trending di twiter dari penggemar penonton konser boyband, ini menunjukan bahwa berkat pihak kemanan dari kepolisian konser berhasil berjalan dengan baik hingga selesai. **
Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia melakukan pernyataan sikap terhadap pernyataan Connie Rahakundini yang dinilai terkesan menyudutkan dan memprovokasi TNI dengan menyebutkan kembali pernyataan Effendi Simbolon adanya Disharmonisasi ditubuh TNI, padahal masyarakat sudah menyaksikan di antara Effendi Simbolon DPR RI, Panglima TNI Andika Perkasa dan KSAD Dudung Abdurachman sudah memaafkan satu sama lain atas pernyataan kabar yang tidak dapat dibenarkan itu
Melalui Ketua Umum DPP LPPI Dedi Siregar mengatakan apa yang di sampaikan oleh Connie Rahakundini bahwa adanya Disharmonisasi di tubuh TNI adalah peryataan hoaks dan tendensius, karena pernyataan itu sudah terbantahkan dan berujung Effendi Simbolon meminta maaf kepada TNI atas pernyataan Disharmonisasi ditubuh TNI, masyarakat sudah menyaksikan diantara kedua belah pihak saling maaf memaafkan
Kami menilai pernyataan Connie Rahakundini itu patut diduga dan dicurigai bermuatan politis karena terlihat adanya dugaan membuat Provokasi dan terkesan mencoba menimbulkan rekasi dari masyarakat agar membenci TNI, Connie adalah seorang pengamat Connie sangat tidak etis menyampaikan narasi provokatif apalagi kebenaranya tidak terbukti dan sudah selesai,
“Seharusnya Connie Rahakundini sebagai pengamat Analis militer yang menunjukkan sikap dan menyampaikan narasi yang membangun dan solid di dalam tubuh TNI dan menunjukkan sikap semangat patriotisme kepada TNI.
Menurutnya, isu yang disampaikan Bu Connie terkait Disharmonisasi ditubuh TNI itu seperti kotak kosong yang didalamnya tidak ditemukan apa aoa dan ketika dibuka tidak ada isi didalamnya, Sehingga hal itu patut dicurigai bermuatan politis kelompok tertentu atau individu, masyarakat harus waspada
Atas dasar itulah kami melakukan pernyataan sikap atas pernyataan Connie terhadap TNI, kami mengecam tudingan connie dan kami menolak segala bentuk upaya provokasi terhadap TNI. **
Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Sebelumnya, ada isu ketidakharmonisan antar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman mencuat dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR, Senin (5/9/2022). Dalam raker tersebut, Anggota Komisi DPR dari Fraksi PDIP Effendi Simbolon telah mengungkapkan bahwa sudah menjadi rahasia umum, di mana ada Jenderal Andika, maka tidak ada KSAD Dudung. Beliau mencurigai telah terjadi disharmonisasi antara keduanya, dengan memberikan asumsi bahwa mereka kerap tidak bersama dalam suatu kegiatan.
Menanggapi viralnya pemberitaaan tersebut maka Ketua Umum DPP LPPI Dedi Siregar mengatakan bahwa kami tidak percaya dengan statmen Effendi Simbolon yang telah menyatakan bahwa adanya perpecahan di dalam internal TNI dan dia mengaku tak pernah melihat dan mendengar isu ketidakharmonisan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ) Jenderal Dudung Abdurachman. Justru sebaliknya, Dedi Siregar melihat Jenderal Andhika dan Jenderal Dudung sangat solid dan kompak. Dan beliau merupakan sosok jendral panutan di TNI AD. Maka Kami meminta kepada anggota DPR hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Sebab, selalu ada saja pihak tertentu yang ingin mengganggu solidaritas di tubuh TNI AD.
Selain itu Dedi Siregar juga mempertanyakan akurasi isu yang di lemparkan oleh Effendi Simbolon ke publik, kita mesti tanyakan ke beliau bahwa beliau itu dapat isu perseteruan antara Jenderal Andhika dan Jenderal Dudung dari mana ? Kalau hanya asumsi pribadi dan tidak di dukung dengan bukti yang kuat malahan bisa menjadi tuduhan yang tendensius " Oleh karena itu kami sebagai masyarakat tidak percaya dengan pernyataan tersebut, dan kami meminta publik untuk tidak termakan isu yang bisa meruntuhkan semangat persatuan dan kesatuan di tubuh TNI. Kami melihat bahwa TNI saat ini semakin solid dan kompak dalam menjalankan tugas mereka masing-masing. Mereka saling mendukung satu sama lain. "Saya yakin semua prajurit TNI, apalagi Panglima TNI dan KSAD saling mendukung karena kita semua mengabdi pada konstitusi untuk rakyat, bukan kepentingan pribadi,"
Menurut informasi bahwa KSAD usai rapat Jenderal Dudung sudah menghubungi ketua komisi I dan beliau minta maaf tidak dapat hadir, beliau KSAD menjelaskan ketidakhadirannya semata karena ada urgensi beliau harus berangkat ke Lampung," Rakyat berharap Panglima TNI dan KSAD Dudung terus bekerja dan tidak terprovokasi isu-isu yang tidak valid yang bisa membuat perpecahan di tubuh TNI, kami yakin semangat Panglima TNI untuk Mengabdi kepada negara dan rakyat sesuai konstitusi merupakan tugas yang sangat mulia.
Harapannya para pemimpin TNI ini terus bekerja dengan baik, mengabdikan diri sepenuh jiwanya menjaga kedaulatan negara," kemarin kan panglima TNI beliau telah hadir di DPR dan menjawab langsung. Saya rasa ke media juga beliau sudah menjelaskan relasi Panglima-KSAD tidak terganggu, bahwa mereka menjalankan tugas sesuai aturan dan tupoksi masing masing," dan mereka tidak ada persoalan pribadi. **