“ Objek wisata ini bagian wilayah yang tak terpisahkan dari kawasan wisata candi Cangkuang di kecamatan Leles kabupaten Garut. Hanya saja jika candi cangkuang di kelola oleh Pemda Kabupaten, maka spot wisata BUMDES As Syifa dikelola oleh BUMDES alias Badan Usaha Milik Desa.
Inisiatif aparatur pemerintah desa Cangkuang untuk membangun dan mengelola kawasan wisata ini perlu diapresiasi, karena dengan penyertaan modal investasi yang tidak terlalu besar tapi mampu mengelolanya dengan baik. Dampaknya tersedia pilihan wisata yang menarik di kabupaten Garut ini dan juga sekaligus membuka lapangan kerja dan kesempatan berusaha pada masyarakat di sekitarnya.
Hal ini secara otomatis juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat “, demikian disampaikan oleh Ketua Umum Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung setelah melakukan kunjungan kerja ke objek tersebut, Rabu (14/7).
Lebih lanjut Dede juga menambahkan bahwa sampai saat ini upaya pembangunan untuk melengkapi berbagai fasilitas lain yang menarik terus dilakukan untuk memanjakan para wisatawan yang memang tampak sedang haus dengan kesempatan wisata.
Terlebih letak objek wisata ini tidak terlalu jauh dari jalan raya Garut. Lokasinya terbentang di pesisir bibir Situ Cangkuang, yang luasnya sekitar 40 hektare. Sedangkan kawasan wisata ini sendiri memiliki luas sekitar 4 hektare. Ujarnya.
“ Mudah – mudahan keberadaan spot wisata ini tidak sekedar mendatangkan pendapatan bagi BUMDES-nya saja, tetapi juga benar – benar dirasakan oleh manfaatnya bagi masyarakat. Baik masyarakat penikmat wisata, maupun bagi masyarakat sekitarnya. Hal ini ditunjang oleh fasilitas alam berupa panorama yang indah dengan suasana pedesaan yang memikat, dan keragaman aneka kuliner karya masyarakat sekitar “, pungkas Dede. **