Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan

BPKN Desak Tindakan Tegas terhadap 212 Merek Beras Oplosan yang Ancam Kesehatan Konsumen


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Temuan mengejutkan datang dari investigasi Kementerian Pertanian dan Satgas Pangan Polri. Sebanyak 212 merek beras beredar tanpa memenuhi standar mutu dan label kemasan yang seharusnya sesuai ketentuan.

Ketua BPKN RI, M. Mufti Mubarok, mengungkap dua bentuk pelanggaran serius, yaitu takaran kemasan beras 5 kg yang ternyata hanya berisi 4,5 kg, serta klaim premium untuk kualitas beras biasa.

Mufti menilai praktik ini bukan sekadar pelanggaran etik, tetapi termasuk penipuan sistematis oleh mafia pangan yang hanya mencari keuntungan tanpa memperhatikan keselamatan konsumen.

Ia mengingatkan, beras oplosan mengandung risiko kesehatan jangka panjang karena banyak mengandung zat kimia, seperti pemutih sintetis dan bahan pengawet yang tidak layak dikonsumsi.

Pemerintah disebut tak boleh abai. Dengan banyaknya kementerian dan lembaga yang menangani pangan, pengawasan harus terintegrasi dan tidak saling lempar tanggung jawab atas lemahnya kontrol pasar.

Mufti menyebut dua ciri utama beras oplosan: pertama, campuran tanpa label antara beras premium dan murah; kedua, beras rusak yang dipoles agar terlihat baru dengan bahan kimia berbahaya.

Zat tambahan ini, kata dia, dapat merusak hati, ginjal, hingga mengganggu sistem imun tubuh, terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang dan dalam jumlah besar oleh masyarakat.

BPKN menyerukan tindakan hukum tegas terhadap produsen, distributor, hingga ritel yang terlibat. Mereka juga mendorong pengembalian barang dan gugatan class action oleh masyarakat.

Mufti menegaskan bahwa semua ritel wajib membuka pos pengaduan dan mengizinkan uji kualitas langsung di lokasi penjualan agar konsumen tidak tertipu lagi dengan produk bermasalah.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Kemenko Polkam Perkuat Forum Kerukunan Umat Beragama Hadapi Isu Geopolitik Global


Duta Nusantara Merdeka | Medan 
Di tengah dinamika global yang memanas, Kemenko Polkam memperkuat sinergi antar tokoh agama dan organisasi masyarakat melalui penguatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Medan, 14–15 Juli 2025.

Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa, Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono, menyampaikan pentingnya menjaga stabilitas nasional melalui dialog lintas agama dan perlindungan atas keberagaman.

“Setiap upaya memecah persatuan bangsa harus dihentikan secara tegas lewat hukum yang adil dan konsisten,” tegas Purwito saat membuka kegiatan internalisasi ajaran agama tersebut.

Ia menegaskan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi nasional di Jakarta untuk menyinergikan narasi damai melalui peran strategis tokoh agama dan pengurus FKUB se-Sumatera Utara.

“Tokoh agama harus aktif membangun toleransi dan saling pengertian agar Indonesia mampu merespons isu global secara bijak dan damai,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Agama, Romo H. R. Muhammad Syafi’i, turut hadir dan menyatakan bahwa tantangan kerukunan saat ini semakin kompleks seiring meningkatnya konflik di Timur Tengah.

Ia mengingatkan pentingnya kolaborasi antarkelompok dalam mencegah narasi provokatif yang dapat dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab di tengah eskalasi global.

Kemenko Polkam berharap forum ini menjadi sarana strategis membangun harmoni dan memformulasikan kebijakan lintas sektor yang mendukung keutuhan bangsa dan negara.

Turut hadir dalam forum ini berbagai pemangku kepentingan, seperti pejabat Kemenag pusat dan daerah, tokoh agama lintas iman, serta organisasi yang fokus menangani ekstremisme dan terorisme.

Melalui penguatan peran FKUB, pemerintah berharap seluruh elemen masyarakat bersatu menjaga kedamaian, menghargai perbedaan, serta memelihara nilai kebangsaan di tengah arus tantangan global.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

MA Tegaskan Perjanjian Lisan Jual Tanah Harta Bersama Tanpa Izin Isteri Tidak Sah


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Putusan Mahkamah Agung dalam perkara perdata menegaskan perjanjian lisan penjualan tanah harta bersama yang dilakukan suami tanpa persetujuan isteri tidak sah secara hukum dan tidak mengikat.

Yurisprudensi ini merujuk pada Putusan Nomor 2691 K/Pdt/1996 yang kini menjadi salah satu pedoman hukum, dimuat dalam buku Yurisprudensi Mahkamah Agung 1998, dan dikukuhkan sebagai prinsip hukum.

Perkara bermula dari kesepakatan lisan antara penggugat dan tergugat I mengenai penjualan tanah 3,9 hektare seharga Rp2,68 miliar. Uang panjar senilai Rp80 juta diberikan dalam bentuk giro.

Penggugat menghitung potensi keuntungan hingga Rp3,2 miliar dari pembangunan 175 unit rumah, dengan harga masing-masing Rp85 juta, yang akan dijual habis dalam waktu empat tahun.

Namun, tergugat I membatalkan perjanjian tanpa alasan jelas dan mengembalikan panjar. Penggugat menuntut ganti rugi karena merasa dirugikan akibat pembatalan sepihak atas perjanjian.

Pengadilan Negeri Medan menolak gugatan karena menilai perjanjian belum dituangkan secara tertulis di hadapan notaris. Hak dan kewajiban para pihak dianggap belum jelas, termasuk objek tanah yang disengketakan.

Gugatan rekonvensi dari pihak tergugat juga dinyatakan tidak dapat diterima. PN Medan menyatakan, karena belum ada persetujuan isteri, maka tanah sebagai harta bersama tidak bisa dijual sepihak.

Namun, Pengadilan Tinggi Medan mengabulkan sebagian gugatan penggugat. Majelis Hakim banding menganggap perjanjian lisan tetap sah meski belum dibukukan notaris, selama objek dan nilai disepakati.

Hakim tingkat banding menyatakan tergugat I sebagai suami sah, berhak melakukan tindakan hukum atas harta bersama, kecuali ada perjanjian pisah harta yang terbukti tidak ada dalam perkara ini.

Meski demikian, Mahkamah Agung membatalkan putusan banding dan mengadili sendiri perkara di tingkat kasasi. MA menyatakan, perjanjian lisan hanya dianggap sebagai voor overeenkomst atau perjanjian permulaan.

Perjanjian semacam ini belum sah karena masih harus ditindaklanjuti secara tertulis di depan notaris. Oleh karena itu, MA menilai perjanjian lisan tersebut tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat.

Lebih jauh, MA mengacu Pasal 36 ayat (1) UU Nomor 1 Tahun 1974 bahwa tindakan atas harta bersama harus seizin kedua belah pihak, suami dan isteri. Dalam perkara ini, isteri tidak menyetujui penjualan.

Mahkamah Agung juga menyatakan sita jaminan yang telah dilakukan Pengadilan Negeri Medan tidak sah dan memerintahkan agar sita tersebut diangkat dan dinyatakan tidak memiliki nilai hukum.

Dari putusan ini, lahir tiga kaidah hukum penting: perjanjian lisan bukan bukti hukum sah, harta bersama butuh persetujuan bersama, dan perjanjian tanpa restu isteri tidak sah.

Putusan ini mempertegas posisi yurisprudensi sebagai sumber hukum penting. Ia berperan dalam menjaga kepastian dan keadilan dalam sistem hukum nasional, khususnya dalam sengketa harta perkawinan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Satgas Pangan Periksa 25 Merek Beras 5 Kg, Diduga Langgar Takaran dan Mutu


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Satgas Pangan Polri kembali bergerak menyelidiki dugaan pelanggaran dalam distribusi beras kemasan 5 kg. Fokus penyelidikan kini menyasar 25 merek yang dinilai berpotensi melanggar aturan takaran dan mutu.

Brigjen Pol. Helfi Assegaf selaku Kepala Satgas Pangan menyampaikan bahwa pemeriksaan lanjutan ini penting untuk memastikan kejujuran pelaku usaha dalam menjaga standar kualitas produk pangan nasional.

“Mulai hari ini kami memeriksa 25 pemilik merek beras kemasan 5 kg lainnya,” jelas Helfi di Jakarta, Selasa (15/7/2025).

Helfi belum mengungkap rincian nama-nama produsen tersebut. Ia juga tidak menyebut apakah semua pemeriksaan berlangsung serentak pada hari yang sama atau dijadwalkan bertahap.

Pemeriksaan ini merupakan lanjutan dari pengusutan sebelumnya, di mana Satgas telah memeriksa enam produsen dan delapan merek beras kemasan. Total 22 orang saksi telah dimintai keterangan.

Satgas Pangan mendalami kemungkinan adanya manipulasi isi dan komposisi beras yang tidak sesuai label. Jika terbukti, para produsen dapat dijerat sanksi hukum sesuai regulasi perlindungan konsumen.

Sebelumnya, empat produsen besar seperti Wilmar Group, Food Station Tjipinang Jaya, Belitang Panen Raya, dan Sentosa Utama Lestari (Japfa Group) juga telah diperiksa di Bareskrim Polri.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Cara Legal Kurangi Beban Pajak Lewat Status Tanggungan PTKP


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Tak banyak yang tahu, kehadiran orang tua dalam keluarga bisa berdampak langsung pada penghematan pajak, bukan dari bantuan uang, melainkan melalui status tanggungan PTKP.

Jika kamu sudah menikah, punya anak, dan menanggung kedua orang tua, maka status PTKP menjadi K/3. Artinya, batas penghasilan bebas pajak jadi lebih tinggi dan jumlah pajak terutang otomatis berkurang.

Contohnya, seorang karyawan swasta dengan gaji Rp15 juta per bulan awalnya hanya menggunakan status K/1. Setelah mengetahui bahwa orang tuanya yang tidak bekerja bisa dijadikan tanggungan, statusnya diubah ke K/3 dan ia hemat pajak hingga Rp1,5 juta per tahun.

Namun ada syarat penting. Orang tua harus benar-benar bergantung secara finansial, tidak memiliki penghasilan tetap, dan hanya boleh diklaim oleh satu anak.

Banyak masyarakat belum memanfaatkan peluang ini karena kurang informasi atau bingung teknis penerapannya. 

Padahal, cara ini sah menurut peraturan perpajakan dan bisa membuat penghasilan kena pajak lebih ringan tanpa harus manipulasi data.

Jika ragu, konsultasi dengan ahli pajak sangat disarankan agar optimal dan legal.

Penulis Lakalim Adalin 
Editor Arianto 


Share:

Putra Dedi Mulyadi Segera Menikah dengan Wakil Bupati Garut, Ini Pesan Haru Sang Ayah


Duta Nusantara Merdeka | Bandung 
Kabar bahagia datang dari tokoh Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Putranya, Maula Akbar Mulyadi Putra, akan menikah dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina.

Lewat kanal YouTube pribadi, Dedi membagikan momen penuh haru dan pesan bijak kepada sang anak. 

Ia berharap pernikahan anak sulungnya menjadi satu-satunya, dengan fondasi cinta dan komitmen yang kuat.

"Mencintai pasangan harus menyeluruh. Bukan hanya ketika berada di puncak karier, tapi juga saat lemah dan rapuh. Semua sisi harus diterima dengan lapang dada," ujar Dedi dalam unggahan video pada Senin, 14 Juli 2025.

Dalam nasihatnya, Dedi juga mengingatkan pentingnya memperlakukan anak-anak dari pernikahan sebelumnya dengan adil dan penuh kasih sayang.

Ia menegaskan, dalam keluarga tidak ada istilah "anakmu" atau "anakku". Semua adalah "anak kita".

Dedi menutup pesannya dengan peringatan tentang godaan kekuasaan. Menurutnya, kepuasan dunia tidak pernah berujung, sehingga komitmen adalah kunci menjaga keutuhan rumah tangga.

Pernikahan Maula Akbar dan Luthfianisa menjadi sorotan, karena keduanya berasal dari keluarga pejabat daerah berpengaruh.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Threads of Life dan Wamen Ekraf Irene Dorong Tenun Tradisional Bali Tembus Pasar Digital


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Di tengah geliat Jakarta, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menerima kunjungan dari Threads of Life, galeri tekstil Bali yang fokus pada pelestarian budaya dan pemberdayaan pengrajin daerah.

Audiensi yang digelar di Autograph Tower, Thamrin Nine, Selasa (15/7), menjadi ruang diskusi tentang masa depan tekstil tradisional Indonesia. Agenda utama: menjembatani warisan budaya dengan peluang ekonomi digital.

Wamen Ekraf menekankan pentingnya kolaborasi untuk mempertahankan identitas budaya sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif. Ia menilai, warisan tekstil seperti tenun memiliki nilai tambah jika dikemas secara strategis.

Threads of Life hadir langsung melalui CEO-nya, William Ingram. Ia menyampaikan, misi mereka bukan sekadar menjual kain, melainkan mengangkat cerita dan makna di balik motif yang dibuat oleh para penenun lokal.

“Setiap tenun adalah hasil dari proses panjang dan pengetahuan turun-temurun. Kami mendampingi pengrajin agar mendapat kompensasi adil, serta mengajarkan akses pasar sesuai permintaan global,” ujar William.

Irene pun menyambut baik misi tersebut. Menurutnya, generasi muda perlu dilibatkan dalam pelestarian budaya dengan pendekatan komersial yang adil dan inovatif, termasuk lewat sistem royalti dan hak kekayaan intelektual.

Lebih jauh, ia menyoroti potensi pemanfaatan teknologi blockchain dan NFT. Melalui pendekatan ini, tenun tradisional bisa dipasarkan global, dengan tetap menjaga nilai dan transparansi dalam rantai produksinya.

“Inovasi teknologi bisa jadi jembatan. Selama kualitas dijaga, maka pelaku usaha bisa memperoleh royalti, dan karya mereka memiliki jejak digital yang diakui pasar global,” jelas Irene.

Audiensi juga dihadiri Cynthia dari Impact Mangrove, inisiator program Mangrove Magic. Ia memperkenalkan konsep wisata edukatif berbasis konservasi dan daur ulang di jalur hutan mangrove.

Program tersebut bertujuan mengangkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem mangrove, sekaligus membuka peluang ekonomi kreatif berbasis lingkungan bagi warga pesisir.

Menurut Cynthia, konsep tur kreatif ini bukan hanya menjual pengalaman, tapi juga menyampaikan pesan ekologis yang kuat dengan pendekatan budaya dan seni berbasis komunitas lokal.

Threads of Life dan Impact Mangrove menjadi contoh nyata bagaimana pelestarian alam dan budaya dapat selaras dengan pengembangan ekonomi kreatif, melalui strategi kolaboratif dan pendekatan digital masa kini.

Wamen Ekraf Irene menegaskan komitmen Kementerian Ekraf dalam mendukung pelaku lokal. Audiensi seperti ini dinilai penting agar kebijakan selaras dengan kebutuhan pelaku industri kreatif dari berbagai daerah.

Turut hadir dalam audiensi, Direktur Kriya Neli Yana dan Direktur Fesyen Romi Astuti yang menyatakan kesiapan kementerian untuk mendampingi proses komersialisasi tenun dan program kreatif lainnya.

Dengan pendekatan holistik dan inklusif, kain tradisional tak sekadar dikenakan, tetapi juga dikisahkan dan dijaga keberlanjutannya lewat teknologi, kolaborasi, dan edukasi yang mengakar pada budaya lokal.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor Arianto 

Share:

Kisah Cinta Febri dan Jesika: Dari Sekolah Hingga Jadi Dokter Bersama di Sulawesi Utara


Duta Nusantara Merdeka | Manado 
Febri Matthew dan Jesika Carla, pasangan muda asal Sulawesi Utara, menyentuh hati warganet dengan kisah cinta dan karier mereka yang luar biasa.

Perjalanan keduanya dimulai dari bangku SMA, lalu berlanjut kuliah bersama di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.

Kini, keduanya telah resmi menjadi dokter. Tak hanya itu, mereka juga tengah bersiap melangkah ke fase hubungan yang lebih serius, menunjukkan komitmen sejati yang telah teruji waktu.

Di balik keberhasilan akademik, kisah cinta mereka juga menyimpan cerita perjuangan, pasang surut, dan keteguhan hati. Mereka membagikan potret kehidupan lewat akun TikTok @gfebrimatthew.

Unggahan itu viral pada Sabtu, 12 Juli 2025. Banyak netizen menganggap kisah mereka sebagai simbol cinta sehat generasi muda Sulawesi Utara.

Meski diterpa tantangan layaknya pasangan lainnya, keduanya tak pernah menyerah. Mereka justru saling menguatkan, menyatukan cita dan cinta.

Komentar positif pun membanjiri unggahan mereka. Banyak yang mendoakan agar keduanya sukses baik dalam karier sebagai dokter maupun kehidupan rumah tangga.

Tak sedikit anak muda menjadikan kisah mereka sebagai inspirasi untuk menyeimbangkan pendidikan dan hubungan pribadi.

Febri dan Jesika menunjukkan bahwa cinta yang tumbuh sejak muda bisa bertahan, asalkan dilandasi kesabaran, kepercayaan, dan visi bersama.

Kisah mereka menjadi bukti bahwa ketika dua orang berjalan seiring, bukan hanya cinta yang tumbuh, tapi juga impian yang diwujudkan bersama.

Penulis Lakalim Adalin 
Editor Arianto 

Share:

HUT ke-20 BNSP: Heintje Mandagi Apresiasi BNSP Sebagai Pilar Peningkatan SDM Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dua dekade perjalanan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menjadi momen penting bagi kemajuan sumber daya manusia Indonesia. Pada 2025 ini, lembaga tersebut genap berusia 20 tahun.

Perayaan ulang tahun BNSP disambut hangat berbagai kalangan. Salah satunya dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia yang turut memberikan apresiasi tulus atas kontribusi besar BNSP dalam pembangunan SDM.

Heintje Mandagi, Ketua LSP Pers Indonesia, menyampaikan rasa bangga atas dedikasi BNSP dalam menciptakan sistem sertifikasi yang kredibel. Menurutnya, BNSP adalah fondasi utama peningkatan kompetensi nasional.

Mandagi menegaskan bahwa sertifikasi bukan sekadar formalitas, melainkan pengakuan nyata terhadap keterampilan dan pengetahuan individu. Ini sangat penting di tengah persaingan global yang semakin kompetitif.

Ia juga menyoroti peran BNSP dalam membangun ekosistem uji kompetensi yang akuntabel, khususnya di bidang pers dan media. Hal itu menjadikan profesi wartawan semakin terstandar dan profesional.

“Dua puluh tahun bukan waktu singkat. BNSP berhasil membuktikan komitmen dalam membangun kualitas SDM yang siap bersaing di pasar kerja internasional,” ujar Mandagi, Selasa (15/7/2025).

Pujian juga datang dari Ketua Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia, Ir. Soegiharto Santoso, SH. Ia menyebut 20 tahun BNSP merupakan simbol kerja keras pemerintah dalam penguatan daya saing tenaga kerja.

Menurut Soegiharto, sertifikasi menjadi tolok ukur profesionalitas, yang memastikan bahwa keahlian individu diakui secara formal dan dapat dipercaya oleh industri global maupun nasional.

Ia menyebut kolaborasi lintas sektor, termasuk antara LSP Pers Indonesia dan BNSP, penting untuk mewujudkan Indonesia Emas yang berbasis kompetensi dan pengakuan keahlian.

Keberhasilan BNSP tidak lepas dari dedikasi Komisioner periode 2023–2028. Para tokoh ini menjalankan tanggung jawab besar dalam pengembangan standar kompetensi dan pengawasan uji sertifikasi.

Tujuh nama komisioner BNSP yang saat ini menjabat adalah Syamsi Hari, Ulfah Masfufah, Amilin, Miftahul Azis, Adi Mahfudz Wuhadji, Nurwijoyo Satrio Aji Martono, dan Muhammad Nur Hayid.

Peran mereka menjadi vital dalam menjaga kualitas skema sertifikasi, memastikan transparansi, serta memperkuat sistem akreditasi lembaga sertifikasi profesi di berbagai bidang keahlian.

LSP Pers Indonesia berharap kerja sama lintas institusi terus diperkuat. Sebab hanya melalui sinergi, kualitas dan daya saing tenaga kerja Indonesia dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.

Dengan dukungan aktif dari dunia usaha, akademisi, dan pemerintah, BNSP dipercaya mampu melanjutkan misinya sebagai motor utama pengakuan kompetensi nasional.

Apresiasi yang diberikan LSP Pers Indonesia menjadi cerminan pentingnya keberadaan BNSP sebagai lembaga negara yang strategis dalam mendorong SDM unggul dan tersertifikasi secara profesional.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Terence Cameron Uji UU Pilkada agar Putaran Kedua Diberlakukan demi Legitimasi Kepala Daerah


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Di tengah dinamika politik lokal, aktivis hukum Terence Cameron menggugat pasal-pasal kunci dalam Undang-Undang Pilkada ke Mahkamah Konstitusi di Jakarta, Selasa (15/07/2025) 

Bersama dua pemilih dari Bangka dan Pangkalpinang, Geszi Muhammad Nesta dan Adnisa Prettya, Terence mempersoalkan ketentuan pemenang pilkada cukup dengan suara terbanyak tanpa batas minimal.

Mereka mengajukan uji materi atas Pasal 107 ayat (1) dan Pasal 109 ayat (1) UU Nomor 10 Tahun 2016. Intinya, mereka menuntut agar pilkada dilakukan dua putaran bila tak ada pasangan yang meraih lebih dari 50% suara.

Menurut Terence, aturan saat ini tidak menjamin keadilan elektoral. Seorang kepala daerah bisa menang meski hanya memperoleh 25% suara—yang berarti ditolak 75% pemilih lainnya.

Dalam keterangannya, ia mengutip Pilkada DKI Jakarta sebagai model ideal. Di Jakarta, calon harus menang lebih dari 50%, dan jika tidak tercapai, digelar putaran kedua.

Ia menilai aturan tersebut lebih adil dan mencerminkan kehendak mayoritas pemilih. Hal itu menurutnya layak dijadikan standar nasional, bukan hanya berlaku di ibu kota negara.

Terence juga menyoroti dampak hilangnya ambang batas suara dalam UU Pilkada yang sebelumnya ada dalam UU Pemerintahan Daerah. Sejak 2015, syarat minimal suara dihapus, membuka peluang calon dengan suara kecil memimpin.

Dengan banyaknya calon dalam satu daerah, suara rakyat bisa terpecah, dan pemenang bisa hanya didukung segelintir pemilih. Ini menimbulkan kepala daerah tanpa legitimasi kuat.

Menurut survei internal mereka, Pilkada 2025 di Bangka dan Pangkalpinang berpotensi menghasilkan pemenang dengan suara di bawah 30%. Hal ini dinilai sangat tidak demokratis.

Mereka berpendapat bahwa dua putaran pemilihan bukan pemborosan, melainkan investasi untuk demokrasi berkualitas. Legitimasi kepala daerah sangat penting untuk stabilitas pemerintahan lokal.

Putaran kedua juga diyakini akan menyaring calon terbaik. Calon tidak lagi mencalonkan diri hanya untuk meramaikan, tapi benar-benar mempersiapkan diri memenangkan hati rakyat.

Dengan adanya ambang suara minimal 50%+1, mereka berharap rakyat benar-benar mendapatkan pemimpin pilihan mayoritas, bukan hanya yang sekadar unggul dalam angka terbanyak.

Gugatan ini bukan semata kritik terhadap sistem, tapi juga tawaran solusi agar demokrasi lokal lebih sehat, representatif, dan memiliki legitimasi kuat dalam jangka panjang.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Nadiem Makarim Diperiksa Terkait Laptop Chromebook, Kejagung Telusuri Dugaan Korupsi di Kemendikbudristek


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Mantan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim akhirnya memenuhi panggilan Kejaksaan Agung, Selasa (15/07/2025). Ia datang sebagai saksi dalam kasus pengadaan laptop Chromebook.

Nadiem tiba sekitar pukul 09.00 WIB di Gedung Bundar Kejagung, Jakarta Selatan. Ia didampingi kuasa hukum ternama, Hotman Paris Hutapea.

Tanpa memberikan keterangan pada awak media, Nadiem langsung memasuki ruang pemeriksaan. Pemeriksaan ini terkait proyek pengadaan laptop di Kemendikbudristek tahun 2019 hingga 2022.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar menyebut pemeriksaan menyangkut hasil penggeledahan kantor GoTo, yang dilakukan pekan sebelumnya oleh penyidik.

Menurut Harli, dokumen hasil sitaan dari GoTo menjadi bahan konfirmasi untuk mendalami peran para pihak, termasuk mantan pejabat kementerian dan pelaku korporasi.

Sebelumnya, penyidik menggeledah kantor GoTo—yang merupakan gabungan Gojek dan Tokopedia—di kawasan Blok M, Jakarta Selatan pada Selasa, 8 Juli.

Selain itu, mantan CEO GoTo, Andre Soelistyo, juga telah dimintai keterangan oleh tim penyidik terkait dugaan aliran dana proyek teknologi tersebut.

Dugaan korupsi ini mencuat karena pengadaan ribuan unit Chromebook diduga tidak sesuai spesifikasi dan mengalami mark-up harga signifikan.

Publik menyoroti keterlibatan tokoh-tokoh besar dalam kasus ini, termasuk hubungan GoTo dengan ekosistem digital pendidikan selama masa jabatan Nadiem.

Meski belum ada penetapan tersangka terhadap pejabat tinggi, kasus ini terus berkembang dan menarik perhatian masyarakat luas.

Kejagung menegaskan komitmen menyelidiki secara tuntas dan transparan setiap pihak yang terlibat dalam pengadaan alat teknologi pendidikan.

Reporter Lakalim Adalin 
Editor Arianto 



Share:

Desi Arianti: Dapur Gizi MBG Kadin Indonesia Kini Terbuka untuk Umum


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kadin Indonesia membuka peluang usaha berbasis dapur gizi lewat Program MBG Gotong Royong. Sosialisasi diadakan di Jakarta, Selasa (15/07/2025),

Desi Arianti, Koordinator Satgas MBG Kadin Indonesia, menjelaskan bahwa dapur gizi mandiri harus dibentuk atas inisiatif yayasan. Tidak boleh berupa CV, koperasi, atau perusahaan.

Alasan utama berbentuk yayasan adalah karena bersifat nirbala dan bisa menerima dana hibah tanpa beban pajak. Pembentukan yayasan hanya butuh enam orang ber-KTP dan NPWP.

Kadin Indonesia menyediakan layanan One Stop Service bersama notaris mitra agar proses legal cepat, hanya 3 hari untuk wilayah Jakarta.

Pemilihan lokasi dapur harus mempertimbangkan ketersediaan aset. Prioritas diberikan kepada lokasi yang sudah memiliki bangunan dengan luas minimal 400 m2.

Dapur wajib memenuhi standar BGN, baik dari segi layout, sirkulasi ruang, dan peralatan. Semua data dan dokumen diverifikasi melalui portal resmi BGN.

Setelah syarat terpenuhi, status "persiapan" akan diberikan oleh BGN. Dari situ, mitra yayasan wajib menyelesaikan pembangunan dapur dalam waktu maksimal 45 hari.

Keterlambatan pembangunan bisa mengakibatkan status dibatalkan secara otomatis dari sistem BGN.

Saat tahap persiapan, mitra harus mengunggah minimal 100 item perlengkapan dapur—dari panci, sendok, sepatu dapur, hingga loyang dan timbangan.

Setelah proses upload, tim survei dari SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia) akan melakukan verifikasi fisik lapangan.

Standar penilaian meliputi kelayakan dapur, kejelasan struktur manajemen, dan kesiapan operasional dapur berbasis pelayanan gizi.

Tim pelaksana minimal terdiri dari kepala dapur, ahli gizi, dan tiga staf akuntansi untuk pelaporan logistik dan operasional.

Dana dari BGN untuk satu dapur berkapasitas 3.000 porsi per hari. Rinciannya: Rp660 juta bahan baku, Rp198 juta operasional, dan Rp132 juta biaya sewa (untuk yayasan).

Menu standar terdiri dari nasi, lauk utama (ayam, ikan, telur), lauk pendamping, sayur, dan buah dengan gramasi tertentu.

Sistem pembayaran menggunakan metode deposit setiap 10-14 hari. Yayasan harus mengajukan proposal operasional sebagai syarat pencairan berikutnya.

Proposal berisi estimasi kebutuhan logistik, target pelayanan harian, dan rencana belanja 2 minggu ke depan.

Untuk membantu yayasan baru, Kadin menyediakan admin khusus seperti Mbak Mira, Mbak Tia, dan Adit yang siap memfasilitasi onboarding ke sistem BGN.

Desi mengingatkan pentingnya keterbukaan data, karena kesalahan unggah atau ketidaksesuaian dokumen bisa membuat status ditolak atau dibatalkan.

Sampai Juli 2025, lebih dari 150 titik dapur gizi MBG sudah berjalan di berbagai wilayah Indonesia. Kadin Indonesia sendiri memiliki jatah 1.000 titik resmi dari BGN.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Fakta Kasus Korupsi Nur Afifah Balqis, Viral Disebut Koruptor Termuda Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Penajam 
Jagat maya kembali dihebohkan dengan nama Nur Afifah Balqis. Ia ramai diperbincangkan setelah disebut sebagai koruptor termuda di Indonesia oleh warganet media sosial.

Perempuan kelahiran 1997 ini menjadi sorotan sejak ditangkap KPK dalam Operasi Tangkap Tangan pada Januari 2022. Ia terseret dalam kasus suap di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Saat OTT berlangsung, Nur Afifah yang baru berusia 24 tahun menjabat Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Balikpapan. Ia dituduh menyimpan dan mengatur aliran dana suap milik Bupati Abdul Gafur Mas’ud.

KPK mengamankan uang tunai Rp1 miliar dari koper yang dibawa Nur Afifah. Tak hanya itu, rekening pribadinya dengan saldo Rp447 juta juga turut disita sebagai barang bukti.

Pengadilan Tipikor Samarinda menyatakan dirinya bersalah dalam perkara suap tersebut. Majelis hakim menjatuhkan hukuman 4,5 tahun penjara dan denda Rp300 juta, lebih ringan dari tuntutan enam tahun penjara.

Kini, Nur Afifah menjalani masa tahanan di Lapas Perempuan Tenggarong. Vonis itu sekaligus memperkuat jejak digitalnya sebagai pelaku korupsi usia muda.

Meski demikian, predikat “koruptor termuda” ternyata bukan miliknya. Data dari ICW menyebutkan Rici Sadian Putra sebagai pelaku termuda yang divonis karena korupsi di usia 22 tahun.

Rici merupakan mantan satpam Bank Sumsel Babel yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp389 juta, setelah terbukti memanipulasi transaksi saat bertugas.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 




Share:

Komisi III Tegaskan Transparansi DPR dalam Revisi KUHAP 2025


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman, menegaskan proses pembahasan RUU KUHAP akan dilakukan secara terbuka, jujur, dan dapat dipantau publik. Ia ingin mengakhiri kesan pembahasan tertutup seperti sebelumnya.

"Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen memperkuat partisipasi masyarakat dalam reformasi hukum pidana nasional. Pembahasan kini sudah memasuki tahap perumusan dan sinkronisasi oleh tim teknis," kata Habiburokhman dikutip dari laman DPR, Senin (14/07/2025).

Ia menyatakan rapat-rapat pembahasan RUU KUHAP disiarkan langsung melalui kanal resmi DPR di YouTube. Masyarakat bisa mengikuti perkembangan secara real time, termasuk perdebatan dan pembacaan DIM.

Namun, Habiburokhman mengakui masih ada tantangan dalam memperbarui unggahan pasal karena proses penyesuaian nomor dan isi yang masih berlangsung. Perubahan pasal harus menunggu hasil finalisasi tim penyusun.

Untuk menjamin akses publik, ia mendorong agar rapat tim sinkronisasi—yang biasanya tertutup—juga dibuka dan disiarkan secara luas sebagai bentuk akuntabilitas kerja parlemen.

Komisi III DPR disebut telah menerima masukan dari 53 lembaga yang berasal dari beragam latar belakang akademik, profesional, dan masyarakat sipil dalam menyusun 1.676 DIM.

Habiburokhman menekankan pembaruan KUHAP sangat penting untuk menghadirkan keadilan yang adaptif dengan perkembangan zaman, teknologi, dan prinsip hak asasi manusia yang lebih maju.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Senator Penrad Siagian Bantu Pemulangan Korban Judi Online di Kamboja


Duta Nusantara Merdeka | Medan 
Kisah dramatis pemulangan warga Sumatra Utara dari jebakan perusahaan judi online (judol) di Kamboja menjadi sorotan. LS, perempuan muda asal Serdang Bedagai, nyaris tak bisa pulang.

Awalnya, LS tergiur tawaran kerja sebagai tenaga pemasaran daring. Iming-iming gaji besar, uang makan melimpah, dan bonus setengah tahunan mengaburkan potensi jebakan di baliknya.

Pada 18 September 2024, LS terbang ke Kamboja dengan harapan mengumpulkan tabungan. Namun sesampainya di sana, kenyataan berkata lain. Ia justru dijebak masuk ke industri ilegal perjudian daring berkedok perusahaan teknologi.

Bukan hanya gaji yang tak pernah diterima, LS juga dipaksa memenuhi target kerja ketat. Semua janji tinggal ilusi. Di tengah tekanan mental dan fisik, LS memutuskan menghubungi keluarganya di Serdang Bedagai.

Paman LS berinisiatif mencari pertolongan dan akhirnya mengontak Senator DPD RI asal Sumut, Pdt. Penrad Siagian. Mendengar kabar tersebut, Penrad langsung bergerak cepat.

Ia berkoordinasi langsung dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh dan menghubungi Duta Besar Dr. Santo Darmosumarto. Proses diplomatik dilakukan dalam waktu singkat.

LS mengungkapkan, sejak saat itu ia didampingi penuh staf KBRI. Setelah semua prosedur administrasi rampung, ia akhirnya dipulangkan ke tanah air pada 9 Juli 2025 dalam kondisi selamat.

“Kalau bukan karena Pak Penrad, mungkin saya masih di sana. Terima kasih banyak sudah bantu saya pulang dengan selamat,” tutur LS sambil menahan haru.

Kisah LS menyoroti maraknya penipuan kerja luar negeri dan pentingnya pengawasan migrasi tenaga kerja. 

Penrad berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi warga lain agar lebih waspada terhadap rekrutmen mencurigakan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Strategi Manipulasi Tersembunyi dari Tokoh Suci dan Jenderal Perang yang Terbukti Efektif


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Di balik ketenangan dan kesucian, tersimpan strategi manipulasi paling canggih. Mereka yang tampak bijak dan sederhana, kadang menyembunyikan siasat yang penuh perhitungan.

Strategi manipulasi sering tak terlihat, namun dampaknya mengubah sejarah. Salah satunya dilakukan Duke of Marlborough saat Perang Suksesi Spanyol tahun 1711. 

Alih-alih menghancurkan benteng Prancis secara terang-terangan, ia hanya menguasainya diam-diam. Tujuannya agar rencana menyerang jalur vital Prancis tetap tersembunyi.

Ini mengajarkan kita: sembunyikan niat agar musuh tak menduga arah gerak kita. Dalam hidup maupun karier, terlalu terang sering merugikan.

Pelajaran kedua datang dari istana Prancis. Nicolas Fouquet, penasihat Raja Louis XIV, berakhir tragis karena terlalu bersinar dibanding rajanya sendiri. 

Ia membangun istana megah dan menjamu raja dengan pesta mewah. Bukannya dipuji, ia justru ditangkap dan dipenjara seumur hidup.

Dari sini, kita belajar untuk tak pernah menutupi cahaya atasan. Bersinar secukupnya, tetap rendah hati, dan biarkan kekuatan berkembang dalam diam.

Kemudian ada Coriolanus, pahlawan Romawi yang kuat dalam aksi, hemat dalam bicara. Semakin sedikit kata yang diucap, makin besar wibawa yang terpancar. Orang kuat bukan yang banyak bicara, tapi yang mampu menahan diri.

Satu prinsip penting lain: buat orang lain bergantung padamu. Orang yang dibutuhkan, akan lebih dihargai dan punya posisi tawar yang tinggi. Dengan membuat dirimu berguna, kamu tak hanya dibutuhkan, tapi juga tak mudah disingkirkan.

Dan yang terakhir, jadilah sosok misterius. Seorang yang tak bisa ditebak selalu menarik. Ketidakpastian menciptakan respek dan rasa takut terselubung. Orang lebih menghargai mereka yang tak mudah dibaca, karena misteri memberi kesan kuasa.

Dalam dunia modern yang transparan, strategi-strategi ini masih relevan. Kamu bisa menjadi pemimpin yang disegani, bukan karena teriak paling keras, tapi karena tahu kapan berbicara, kapan diam, dan kapan menyusun langkah dengan rapi.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Sekolah Rakyat Jadi Benteng Ideologi Pancasila dan Ketahanan Bangsa


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menko Polkam Budi Gunawan menegaskan pentingnya Sekolah Rakyat sebagai benteng ideologi bangsa. Hal ini disampaikannya dalam pernyataan resmi pada Senin, 14 Juli 2025.

Ia menyebut, program ini menjadi pilar strategis penguatan ketahanan nasional, terutama menghadapi ancaman global, radikalisme, dan perpecahan sosial.

Sekolah Rakyat, gagasan Presiden Prabowo Subianto, tidak hanya fokus pada pendidikan formal, tetapi juga memperkuat karakter dan nilai kebangsaan.

“Sekolah Rakyat adalah benteng ideologi Pancasila yang membentuk generasi kuat, tangguh, dan berkarakter,” kata Budi Gunawan.

Ia menekankan pentingnya integrasi nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam setiap aspek pembelajaran di Sekolah Rakyat.

Di era digital, anak-anak kian rentan terpapar informasi keliru. Sekolah Rakyat hadir sebagai penjernih informasi, memperkuat jati diri bangsa sejak dini.

Kurikulum Sekolah Rakyat akan memadukan pelajaran umum dengan pendidikan bela negara, sejarah perjuangan, serta nasionalisme adaptif.

Menko Polkam menilai bahwa membangun ketahanan ideologi tak cukup dari atas. Harus dimulai dari akar rumput dan komunitas lokal.

Karena itu, target program ini adalah menghadirkan minimal satu Sekolah Rakyat per kabupaten/kota sebagai model nasional pendidikan karakter.

Kemenko Polkam mengajak semua elemen—pemerintah daerah, tokoh masyarakat, hingga lembaga pendidikan—untuk bersama mengawal program ini.

Sekolah Rakyat diyakini akan membentuk generasi muda yang kritis, cinta tanah air, dan tahan terhadap paham radikal dan disintegrasi bangsa.

Penulis Lakalim Adalin 
Editor Arianto 
Share:

Buat Suami, Cara Menghasilkan Uang dari Rumah Lewat Produk Digital Tanpa Modal Besar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Banyak suami kini merasa terhimpit antara cicilan, kebutuhan keluarga, dan ancaman PHK yang makin nyata.

Gaji bulanan makin tak cukup, sementara tekanan ekonomi meningkat dan masa depan terasa tak pasti.

Ditambah, hadirnya teknologi AI membuat banyak pekerjaan tradisional terancam tergantikan kapan saja.

Namun, ada peluang baru yang bisa dimanfaatkan dari rumah: membangun penghasilan melalui produk digital.

Tanpa perlu modal besar, siapa pun bisa memulai bisnis digital berbasis keahlian pribadi yang dimiliki.

Menulis, memasak, desain, fotografi, hingga ilmu parenting bisa dikemas jadi e-book, template, course, atau preset.

Produk digital ini bersifat otomatis, bisa dijual berkali-kali tanpa perlu cetak fisik atau kirim manual.

Prosesnya pun sangat mudah: cukup pilih niche seperti kesehatan, keuangan, atau hubungan yang diminati pasar.

Gunakan Canva atau ChatGPT untuk membantu membuat konten berkualitas dan visual menarik.

Unggah produk ke platform seperti Lynk.id atau Mayar.id agar penjualan otomatis dan efisien.

Lanjutkan dengan promosi lewat konten Instagram yang relevan dan mengundang klik.

Hasilnya nyata, banyak orang kini mengubah waktu luang jadi penghasilan pasif dari rumah.

Ini bukan tren sementara, tapi solusi cerdas membangun keamanan finansial di era digital.

Tak ada kata terlambat untuk memulai. Setiap skill yang kamu miliki adalah aset tersembunyi.

Mulailah hari ini. Bangun masa depan keluarga dengan cara modern, ringan, dan penuh potensi cuan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

5 Pelajaran Otak Ini Ubah Pola Pikir dan Hidupmu, Bukan Sekadar Motivasi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Banyak orang merasa hidup mereka tak berubah karena menyalahkan nasib, padahal masalah utamanya ada di cara mereka menggunakan otak.

1. Otakmu Bisa Direkayasa
Dalam buku The Brain That Changes Itself, Norman Doidge membuktikan otak bersifat plastis. Otak membentuk jalur baru dari kebiasaan yang kamu ulang tiap hari.

Jika kamu terus-menerus overthinking, maka itulah jalur dominan otakmu. Sebaliknya, jika kamu sering belajar, otak menciptakan shortcut efisien untuk berkembang.

2. Emosi Selalu Mendahului Logika
David Eagleman, dalam The Brain: The Story of You, menjelaskan bahwa otak emosional bereaksi lebih cepat daripada otak rasional.

Inilah sebabnya kamu sering bereaksi impulsif sebelum sempat berpikir. Memahami ini membantu mengontrol emosi dan merespons lebih dewasa.

3. Gerak Tubuh Menghidupkan Otak
Menurut Dr. John Ratey dalam buku Spark, aktivitas fisik ringan seperti jalan cepat membantu aliran darah ke otak, meningkatkan konsentrasi, dan memperkuat memori.

Olahraga bukan hanya untuk tubuh, tapi juga kunci menjaga vitalitas otak di segala usia.

4. Imajinasi Bisa Mempengaruhi Realita
Visualisasi yang kuat memicu reaksi otak seolah itu benar terjadi. Karena otak sulit membedakan antara imajinasi dan kenyataan.

Gunakan teknik afirmasi dan gambaran mental positif untuk membentuk rasa percaya diri dan motivasi tinggi.

5. Otak Itu Pemalas yang Efisien
Otak mencintai kebiasaan. Sekali pola negatif tertanam—seperti main HP sebelum tidur atau makan junk food saat stres—maka otak otomatis mengulanginya.

Namun, kamu bisa membentuk jalur baru dengan kebiasaan sehat yang diulang konsisten hingga jadi dominan.

Otak bukan alat pasif. Ia bisa jadi sobat perubahan atau sumber sabotase diam-diam. Pilihan ada di tanganmu: mau dilatih, atau dibiarkan jadi beban.

Penulis Lakalim Adalin 
Editor Arianto 


Share:

Pelantikan Akbar PPWI Lampung 2025 Jadi Sejarah Baru Pewarta Warga di Bumi Ruwa Jurai


Duta Nusantara Merdeka | Lampung 
Menjelang pelantikan akbar PPWI Lampung 2025, suasana Sekretariat PPWI Provinsi Lampung dipenuhi semangat kebersamaan dan antusiasme para panitia.

Rapat evaluasi dan finalisasi digelar Minggu (13/07/2025), untuk memastikan setiap detail teknis pelantikan berjalan sempurna tanpa celah.

Acara pelantikan akan berlangsung Rabu (16/07/2025), pukul 08.00 WIB di Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung, dengan gladi resik sehari sebelumnya.

Ketua Panitia Pelaksana, Sugiarto, menegaskan pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan tonggak sejarah pewarta warga di Bumi Ruwa Jurai.

Ia menyebut acara ini dirancang profesional, mulai dari tata panggung, teknis acara, hingga pengaturan tamu undangan penting daerah dan nasional.

Ketua DPD PPWI Lampung, Husin Muchtar, menyampaikan pelantikan ini adalah simbol kebangkitan pewarta warga yang siap menjadi mitra demokrasi dan suara rakyat.

Husin menargetkan acara menjadi pelantikan paling tertib, monumental, dan bermartabat dalam sejarah organisasi pewarta warga di Indonesia.

PPWI Lampung menaruh harapan besar agar pewarta warga dapat menjaga idealisme jurnalisme, meski berada di tengah tantangan digital yang semakin kompleks.

Dalam dinamika informasi yang kian cepat, pewarta warga diharap mampu menyuarakan kebenaran dan menjaga integritas ruang publik secara partisipatif.

Acara ini diyakini menjadi panggung pembuktian bahwa jurnalisme warga punya tempat terhormat dalam demokrasi Indonesia.

Seluruh elemen PPWI se-Lampung bersatu menyambut momentum penting ini sebagai awal baru gerakan jurnalisme warga yang berkualitas dan bertanggung jawab.

Kini, sorotan publik tertuju pada Balai Keratun, tempat sejarah baru PPWI akan dimulai dan dikenang sepanjang masa oleh para pewarta rakyat.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Categories

SMP Muhammadiyah 48 Medan

SMP Muhammadiyah 48 Medan

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Nasional pers Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila pangan Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sunat Massal Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini