Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Opini. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Opini. Tampilkan semua postingan

OPINI ~ MEMBONGKAR Kotak Pandora bernama SIREKAP

OPINI


MEMBONGKAR Kotak Pandora bernama SIREKAP

 Oleh : Dr. KRMT Roy Suryo

Aliansi Penegak Demokrasi Indonesia, yg terdiri atas IA-ITB / Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung, TPDI / Tim Pengawal Demokrasi Indonesia, Perekat Nusantara dan KIPP / Komite Independen Pemantau Pemilu akan menggelar Diskusi Politik Ilmiah Populer berjudul "Membuka Kotak Pandora, SIREKAP Saksi Bisu Kejahatan Pilpres 2024".

Diskusi yg menampilkan banyak Narasumber, diantaranya Dr. Ir Leony Lidya, Ir Hairul Anas Suaidi, Dr Yudi Prayudi, M.Kom, Hasto Kristiyanto, Erick Samuel Paat, Petrus Selestinus, Kaka Suminta dan tentu saja Penulis sendiri.

Mengapa SIREKAP layak disebut "Kotak Pandora" ? Sesuai definisi dari Wikipedia, Kotak Pandora adalah guci indah yg diberikan oleh para dewa kepada wanita manusia pertama Pandora pada pesta pernikahannya dgn Epimetheus. Akan tetapi ada syarat bahwa Pandora dilarang utk membuka kotak tersebut. Namun Pandora amat penasaran dgn isi guci itu dan ia pun melanggar syarat tersebut dan berani membukanya. Apa yg kemudian terjadi?

Ternyata kotak itu berisi segala macam Teror & hal buruk bagi manusia, antara lain masa tua, rasa sakit, kegilaan, wabah penyakit, keserakahan, pencurian, dusta, kedengkian, kelaparan, dan berbagai malapetaka lainnya. Dengan terbukanya guci itu, segala kejahatan pun berhasil bebas dan menjangkiti umat manusia. Semua keburukan itu merupakan hukuman dari Zeus atas tindakan pencurian api Olimpus oleh Prometheus.

Jadi kisah Kotak Pandora yg sangat mengerikan tsb identik kalaupun tidak mau dikatakan "bisa sangat mirip" dgn SIREKAP / Sistem Informasi Rekapitulasi Pemilu 2024 yg de facto telah menebar teror dan hal buruk bagi masyarakat Indonesia, karena SIREKAP  ini -menurut Analisis banyak Pakar IT- telah menjadi Saksi Bisu Kejahatan Pilpres 2024 bahkan membuat Citra Kampus ternama tempat dimana Proklamator Indonesia, Bung Karno, sempat menempuh studinya di Kampus Ganesha Bandung tsb menjadi tercoreng dan dituding menjadi salahsatu "pintu masuk" tindakan jahat dibaliknya karena melakukan pembiaran terhadap Pihak2 (baca: Oknum) utk melakukan tindakannya.

Mulai dari Pelepasan "Stagging version" alias Versi Beta v2.25 di bulan Januari hingga bahkan saat setelah Pemilu dilaksanakan 14/02/24 v2.52 tanggal 24/02/24 alias 10 hari pasca pelaksanaannya, SIREKAP ini menunjukkan berbagai perubahan dalam versi release-nya ke masyarakat.

Didalam perubahan-perubahan itulah terjadi penambahan JSON-script dan pengurangan fungsi vital, misalnya "Auto cutting" utk TPS yg seharusnya hanya maksimal berjumlah 300-an. Dari sisi ini saja tampak bahwa kecil kemungkinan semua versi ini telah mendapatkan "Audit" dari pihak2 yg (katanya) selama ini disebut oleh KPU yakni BRIN & BSSN, karena Auditor biasanya hanya dilakukan pada versi terakhir yg sudah benar2 mapan sebelum dilaksanakan Pemilu, bukan sampai sesudah pelaksanaan masih berganti versinya lagi.

Ditengah2 kekarut-marutan versi SIREKAP yg beredar itulah menjadi dimungkinkan (di) salah (kan)-nya Sistem OCR dan OMR yg seharusnya sudah stabil dan dipercaya dewasa ini, terbukti sudah puluhan tahun juga Kampus2 Perguruan Tinggi dan Perusahaan2 atau Institusi memanfaatkan kecanggihan Pemindaian software tsb utk membaca Foto hasil Pemotretan C-Hasil menjadi Data yg kemudian dimasukkan dalam Database resmi SIREKAP.  Namun fakta sudah mencatat, sesuai dgn Pengakuan Ketua KPU sendiri di Akhir Februari lalu, bahwa 154.541 Data TPS (alias lebih dari 18%) salah dari keseluruhan 820.226 TPS di seluruh Indonesia, Ambyar.

Inilah Peluang (Jahat) yg terjadi selain apa yg ditemukan oleh berbagai Pakar TI lainnya, seperti adanya Algoritma yg bisa "mengunci" perolehan suara secara statis 24-58-17 mulai dari Hari pertama hingga terakhir bahkan sampai saat SIREKAP tsb dihentikan penayangannya oleh KPU tanpa alasan yg jelas, padahal menurut PKPU No 05/2024, justru SIREKAP inilah yg secara hukum sah dan diakui legalitasnya dalam PKPU dibandingkan dgn istilah "Manual berjenjang" yg tidak pernah ada definisi maupun penulisan istilah resminya.

Oleh karena itu Keputusan KIP (Komisi Informasi Pusat) yg memerintahkan KPU utk membuka data dan menganulir Kep KPU No 349/2024 yg sebelumnya berusaha digunakan sebagai "upaya (akal bulus) melindungi diri" dari penyembunyian sumber data CSV Pemilu 2024 adalah hal yg layak diapresiasi dan harus segera dilaksanakan. Seharusnya KPU sudah tidak bisa mengelak lagi dari kewajiban utk dilakukan Audit Forensik dan Audit Investigatif Independen yg benar dan bukan abal-abal utk kepentingan Keterbukaan Informasi Masyarakat sebagaimana Amanah UU No 14/2008.

Tentu hal-hal diatas ini hanyalah sebagian kecil dari Acara yg akan Membongkar Kotak Pandora bernama SIREKAP yg besok pagi akan dibedah bersama Para Pakar TI tsb, apakah hasilnya akan RUNGKAT atau bahkan AMBYAR sebagaimana statemen Penulis beberapa waktu silam, Publik juga yg akan menentukan, karena selain diselenggarakan secara Terbuka dan dapat diikuti langsung di tempat acara, Siaran LIVE-nya dapat juga diikuti melalui Kanal YouTube @DirtyElection yg telah diinformasikan melalui Publikasi yg menyertai acara tersebut.

Kesimpulannya, Sekali Lagi SIREKAP bukan Sekedar Alat Bantu Perhitungan dan Publikasi Hasil Pemilu 2024, namun ditengarai telah menjadi Saksi Bisu Kejahatan Pilpres 2024 sebagaimana Analisis Para Pakar TI yg beberapa diantaranya telah melakukan Kesaksian secara langsung didepan Para Hakim MK -seperti bu Leoby, mas Anas, Pak Yudi- atau menyampaikan kesaksian secara tertulis (Affidafit) sebagaimana yg Penulis juga sudah lakukan secara resmi.

Ditambah juga dgn berbagai Amicus Curiae dari Kalangan Akademisi, Seniman, Budayawan dan rencana juga Para Pakar TI, semoga akan semakin membuat keyakinan Para Hakim MK utk berani memberikan Putusan yg benar dan demokratis dihadapan Rakyat dan menyelematkan Indonesia dari Teror Buruk sebagaimana kisah Kotak Pandora tsb utk menapak Indonesia 2045 ... (semoga).

**Dr. KRMT Roy Suryo - Pemerhati Telematika, Multimedia, AI dan OCB Independen*
Share:

Trilogi "Whistleblower dan Agent of Change Indonesia: Perjuangan Togap Marpaung dalam Membela Negara dari Korupsi dan Kejahatan Birokrasi"


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dalam dunia jurnalisme, jarang ada cerita yang begitu menarik dan menginspirasi seperti kisah Togap Marpaung, seorang whistleblower dan agen perubahan yang memutuskan untuk mengungkap korupsi dan melawan kejahatan birokrasi di dalam pemerintahan Indonesia. Komitmen Togap Marpaung yang tak tergoyahkan terhadap keadilan dan ketekunan yang luar biasa dalam mencari kebenaran telah membuatnya dianggap sebagai pahlawan sejati bagi negara. Trilogi ini, yang terdiri dari lima buku, mencatat perjalanan luar biasa Togap Marpaung, membuka cahaya atas peran pentingnya dalam membentuk masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

Buku 1: "Rudal Pelapor (Whistleblower): Dugaan Korupsi Pengawas Nuklir"

Dalam buku ini, Togap Marpaung mengungkapkan sejauh mana korupsi merajalela dalam sistem pengawasan nuklir. Dengan tekad kuat untuk melindungi kepentingan negara, dia berhasil mencegah kerugian senilai miliaran rupiah. Buku ini dengan seksama mendetailkan peristiwa-peristiwa yang terjadi selama perjuangan berani Marpaung untuk mencapai keadilan. Diterbitkan pada bulan Mei 2022, buku ini dengan cepat mendapatkan perhatian, dengan 550 eksemplar terjual dan didistribusikan, menandai awal dari gerakan penting melawan korupsi.

Buku 2: "Agent of Change Melawan Kejahatan Birokrasi"

"Agent of Change" menggali lebih dalam tentang perjuangan Marpaung yang tanpa henti melawan kejahatan birokrasi di dalam pemerintahan Indonesia. Buku ini menyoroti beberapa upaya yang dilakukannya untuk mencari keadilan, termasuk permohonan kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB), serta tiga gugatan yang diajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Meskipun dihadapkan pada tantangan yang besar, semangat dan dedikasi Marpaung yang tidak pernah goyah telah membuatnya menjadi inspirasi bagi banyak orang. Buku ini, yang diterbitkan pada bulan Februari 2023, telah terjual dan didistribusikan sebanyak 100 eksemplar, yang semakin menguatkan perjuangannya.

Buku 3: "Whistleblower dan Agent of Change Bela Negara Bagian Pertama"

Buku ini mengungkapkan upaya Marpaung dalam melaporkan tujuh dugaan tindak pidana di dalam Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Buku ini mencakup empat kasus tindak pidana korupsi dan kriminal khusus (Tipikor), dua kasus terkait tenaga nuklir, dan tiga kasus tindak pidana umum (pemalsuan, fitnah, penyalahgunaan wewenang). Determinasi Marpaung untuk menjaga integritas negara tercermin dalam ketegasannya dalam mengungkapkan pelanggaran di dalam sistem penegakan hukum. Buku ini direncanakan akan diterbitkan pada bulan Juli 2023, menjanjikan pengungkapan lebih lanjut dan seruan untuk keadilan.

Buku 4: "Whistleblower dan Agent of Change Bela Negara Bagian Kedua"

Melanjutkan perjuangannya, Marpaung menguraikan tujuh langkah strategis, taktis, dan cerdas yang diambilnya dalam melawan korupsi dan kejahatan birokrasi. 

Langkah-langkah tersebut termasuk melaporkan kepada Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Bareskrim Polri, mengajukan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, mencari supervisi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sesuai dengan Pasal 9 Peraturan Presiden No. 102 Tahun 2020, serta melaporkan pengaduan kepada Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya melalui Hotline dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. 

Selain itu, Marpaung juga menantang Mahkamah Konstitusi mengenai Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2018 dan mendekati Komisi VII DPR melalui Hinca Panjaitan dari Fraksi Partai Demokrat. 

Buku ini direncanakan akan diterbitkan pada bulan Desember 2023, memberikan panduan komprehensif bagi mereka yang ingin menciptakan perubahan positif dalam sistem birokrasi.

Buku 5: "Proteksi Radiasi Untuk Keselamatan Bangsa"

Buku terakhir dalam trilogi ini mengeksplorasi topik penting tentang perlindungan radiasi di bidang kesehatan dan industri. Marpaung menekankan pentingnya memanfaatkan dan memonitor energi nuklir secara bertanggung jawab demi menjaga kesejahteraan negara. Dengan buku ini, yang direncanakan akan diterbitkan pada bulan Juli 2024, Marpaung bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong penerapan langkah-langkah keamanan yang kuat guna mencegah potensi risiko terkait radiasi.

Perjalanan Togap Marpaung sebagai whistleblower dan agen perubahan tidaklah biasa. Melalui trilogi "Whistleblower dan Agent of Change Indonesia" yang terdiri dari lima buku, Marpaung telah menunjukkan keberanian dan ketekunan yang luar biasa dalam melawan korupsi dan kejahatan birokrasi di dalam pemerintahan Indonesia. Komitmennya terhadap kesejahteraan negara dan perjuangannya yang tak kenal lelah untuk mencapai keadilan telah menginspirasi banyak individu untuk mempertanyakan status quo dan bekerja menuju masyarakat yang lebih transparan dan bertanggung jawab.

Sebagai seorang jurnalis, jelas terlihat bahwa kisah Togap Marpaung layak mendapatkan pengakuan yang luas. Trilogi bukunya menjadi bukti akan kekuatan determinasi individu dalam mempertahankan kebenaran, keadilan, dan kepentingan negara. Dengan mengungkapkan pengalaman dan tantangan yang dihadapinya, buku-buku ini menjadi sumber daya yang tak ternilai bagi generasi mendatang, memberi mereka kekuatan untuk menjadi agen perubahan dalam komunitas mereka sendiri.

Melalui "Whistleblower dan Agent of Change Indonesia: Perjuangan Togap Marpaung dalam Membela Negara dari Korupsi dan Kejahatan Birokrasi," Togap Marpaung tidak hanya mengungkapkan korupsi dan kejahatan birokrasi, tetapi juga menginspirasi gelombang baru para whistleblower dan agen perubahan. Komitmennya yang tak tergoyahkan dalam membela negara menjadi semangat yang mengajak kita semua untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik dan adil. Warisan Togap Marpaung akan terus membentuk masa depan Indonesia, mengingatkan kita bahwa individu memiliki kekuatan untuk mengubah negara mereka menjadi lebih baik.

Dengan trilogi "Whistleblower dan Agent of Change Indonesia," Togap Marpaung telah membuka mata kita akan pentingnya memperjuangkan keadilan dan memerangi korupsi dan kejahatan birokrasi. Keberanian dan ketekunan Marpaung memberikan inspirasi kepada kita semua untuk berani berbicara dan bertindak saat kita melihat ketidakbenaran di sekitar kita. Trilogi ini adalah pengingat bahwa perubahan nyata dimulai dari individu yang memegang teguh nilai-nilai kejujuran, integritas, dan cinta terhadap negara.

Disisi lain, Togap Marpaung telah menempatkan dirinya sebagai salah satu pahlawan modern Indonesia, yang melalui karya-karyanya membawa cahaya dalam gelapnya korupsi dan kejahatan birokrasi. Trilogi "Whistleblower dan Agent of Change Indonesia" akan terus mengilhami generasi masa depan untuk melangkah maju, menghadapi tantangan, dan membela nilai-nilai kebaikan dalam perjalanan mereka menuju perubahan yang lebih baik. Dengan semangat Marpaung sebagai contoh, kita semua memiliki peran penting dalam membentuk masa depan yang lebih adil, transparan, dan bermartabat bagi Indonesia.

Akhir kata, kisah Togap Marpaung sebagai whistleblower dan agen perubahan Indonesia harus diabadikan dan disebarkan secara luas. Semoga trilogi bukunya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk melawan korupsi dan kejahatan birokrasi, serta mendorong perubahan yang positif dalam sistem pemerintahan.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor : Arianto


Share:

Pemuda Muhammadiyah Bergembira dan Bukan untuk Memukul

OPINI 




Duta Nusantara Merdeka | Medan
Maksud dan Tujuan Pemuda Muhammadiyah sejatinya menghimpun, membina dan menggerakkan potensi pemuda Islam demi terwujudnya kader persyarikatan, kader umat dan kader bangsa dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.

Kita melihat perkembangan Pemuda Muhammadiyah hari ini dinamikanya cukup hebat..kepimpinan Saudaraku Zulpikar ini sebenarnya Merubah Sitgma besar terkait ruh nya berpemuda muhammdiyah.kita lihat pesan-pesan beliau sangat menyejukkan sekali betapa enaknya berPemuda Muhammadiyah hari ini dengan membawakan dakwah-dakwah kultural  yang dalam artian Pemuda Muhammadiyah adalah sebuah jembatan untuk keselamatan dan Kebahagaian dalam Hidup yang lebih panjang lagi setalah kematian.

Ketika kita mencermati dan manganalisisnya secara tajam terkait pesan-pesan ketum PPPM Mas Zulfikar sesunggguhnya inilah tolak ukur kemajuan pemuda muhammdiyah kerana nyawa dan rohnya menyatu, nah inilah sesungguhnya harus melekat kepada pimpinan-pimpinan dibawahnya dalam rangka untuk mewujudkan pesan ketum tersebut.

Ide dan gagasan yang disampaikan ketum Zulpikar pada penutupan arena muktamar di Kalimantan tengah pada beberapa bulan yang lalu membuat kita lega artinya lebih melekat terkait arah Pemuda Muhammadiyah empat tahun kedepan yang pada intinya meneguhkan kembali idiologi murni Pemuda Muhammadiyah.

jika kita memperhatikan PW. Pemuda Muhammadiyah Sumut dibawah kepimpinan saudaraku Amrizal awalnya semangat ruh gerakannya sama yang disampaikan oleh Ketum Zulpikar sehingga dibuat dalam satu motto “ Bersama kita bersaudara “ ini membuat kita mendukung penuh kemimpinan beliau karena dengan motto itu seperti yang diajarkan oleh alm. KH.AR.FAHRUDDIN  yang dikenal dengan kepemimpinan yang Sejuk dan sangat berpegang teguh terhadap prinsip -prinsip Muhammadiyah serta jauh dari Kenikmatan duniawi dan lebih zuhud.

Nah ternyata dalam perjalanan kepemimpinan beliau bila kita amati lebih condong membuat konplik atau memelihara konplik baik diinternalnya maupun ditingkat bawahannya mulai dari konsolidasi organisasinya banyak dilapangan kita melihat jika dia tidak  bisa maka itu akan diambil alihnya.

Banyaklah masalah-masalah yang beliau lakukan sampai menjelang akhir masa jabatanya masih sempat memberhentikan padahal beliau juga mengambil alih dulu kepemimpinan tersebut melalui sekretarisnya yakni saudaraku Miftah Fariz kemudian akhirnya juga beliau berhentikan orang-orang yang tidak sejalan dengan nya termasuk sekretarisnya sendiri yang dulunya sama bersaudara tapi sekarang apakah masih bersaudara apa tidak. 

kita sangat heran dan keget dengan kepemimpinan beliau apa yang merasuki ditubuh beliau..kalau tidak sejalan habisi sampai pada akar-akarnya hilang betul motto yang beliau susun itu. Kemudian hari ini beberapa media lokal dan onliene menerbitakan berita yang tidak enak membacanya beberapa pengurus PW. Pemuda Muhamamdiyah Sumut meminta Saudaraku AMRIZAL di berhentikan dari KETUA PWPM Sumut.

Sebenarnya membacanya agak gelik-gelik sedikit sih, tapi kita lihat banyak ahli-ahli tafsir tentu memandangnya berbeda tapi jika kita mereview kembali perjalanan perjalanan Amrizal ini kan  disebuah organisasi beliau ini suka konplik mungkin barangkali kalau tidak konplik suasana Tidak hidup, tapi perlu kita  harus ingat beliau ini kader sejati, keluarganya Muhammadiyah Tulen di wilayah natal perkaderannya lengkap pokoknya kemuhammadiyahannya tidak perlu diragukan.

Kalau kita gunakan akal sehat tak mungkin beliau lakukan ini, barangkali kupingnya agak tipis, mungkin ya, tapi saya selaku kader cukup bangga kepada beliau berhasil memimpin pemuda Muhammadiyah ini seperti konsolidasi organisasinya jalan dan kaderisasinya jalan dan kegiatan-kegaitan lain jalan seperi kokam dll. Ini harus bangga dengan hal ini, artinya pintu pemuda muhamamdiyah selalu terbuka.

Sekarang ini dinamika organisasi dimasa kepemimpinan beliau luar biasa tapi tentu ini perlu juga pembelajaran bagi seluruh aktivis pemuda Muhammadiyah dimanapun berada tentu harus kita ketahui  bersama ketika kita benar-benar berada di pemuda muhammdiyah ini seharusnya memasang niat yang baik dan tulus serta ikhlas dalam mengemban amanah organisasi kemudian harus selalu bergandeng tangan bagaimana kita mengewejawantahkan maksud dan tujuan pemuda Muhammadiyah yang sesungguhnya.

Ruh gerakan yang kita pasang harus jelas, apalagi kita sebagai pucuk pimpinan kemudian selalu mengedepankan Persaudaraan yang benar murni dari hati yang tulus sehingga kita melaksanakan program-program yang kita siapkan, ketika kita diberikan amanah untuk berkuasa janganlah kita jadikan kekuasaan itu untuk memukul saudara-saudara kita yang barangkali tidak sejalan dengan alur pikiran kita.

Kita cari kesalahan-kesalahannya. kita berupaya membongkar aibnya saudara kita agar bisa kita memukulnya smapai habis.kita membuat provoganda,hasut sana sini, fitnah sana sini, ingat ingatlah kebaikan orang.

Disuatu saat nanti yang engkau pukul hari ini itulah yang akan menolongmu, Pemuda Muhammadiyah untuk didirikan bukan untuk saling mengahabisi satu sama lain, tapi untuk menghimpun dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah semuanya punya kesalahan punya Aib tapi bukan untuk jadi alat untuk membuat lebih berkuasa, dana alat untuk memukul saudara kita.

Ingat bahwa kekuasaan itu punya Allah semata. Sewaktu-waktu kekusaan itu bisa memukul diri kita maka jangan jadikan Pemuda Muhammadiyah ini menambah musuh kita, tidak suka kita,  dan tidak sejalan dengan kita lalu kita habisi sampai pada akar-akarnya.

Inilah yang kita lihat raalitanya, Kalau kita mencermati disetiap organisasi pasti ada dinamika hal biasa namanya pergantian atau pengambil alihan, pertanyaannya apakah itu sudah sesuai dengan aturan main?? itu barangkali, Pemuda Muhammadiyah ini organisasi Dakwah bukan Partai Politik yang barangkali kita lihat sapa penguasa sesuka hati kita untuk melakukan apa yang kita mau.

Pemuda Muhammdiyah ladang amal maka orang -orang yang ingin memimpin itu harus melalui proses kaderisasi yang murni mulai dari tingkat cabang, daerah, wilayah, pusat.

Kita sangat khawatir dinamika yang dibangun oleh saudaraku amrizal ini  dinamikanya cukup tajam, tergantung sudut pandang masing-masing melihatnya. Kalau kita perhatikan perhelatan Muswil Pemuda Muhammadiyah pada beberapa tahun lalu di Asahan, terpilihnya Saudara Amrizal itu atas dasar semangat kebersamaan dan Persatuan.

Maka kita lihat ini Pemuda Muhammadiyah maju ditangannya dan sejuk dalam kepemimpinannya, tapi dimasa akhir -akhir kepempinan beliau konpliknya sangat terasa tajam..kita tidak tau apa melatarbelakangi itu semuanya, sebagai saran kepada teman-teman marilah kita mewujudkan maksud dan tujuan berpemuda Muhammadiyah ini.

Agar konplik-konplik itu bisa diselesaikan secara bermartabat.wujud besar pemuda ini jika kita bergandeng tangan tidak melihat hanya kirinya tapi lihat juga kanannya.termasuk rekonsoliasi ditubuh Pemuda Muhammadiyah.

kita harus belajar kepemimpinan terlebih dulu, dari kakanda Anang Azar, Kakanda Ihsan Rambe, kakanda M. Basir Hasibuan, ada dinamika tapi tidak menjadi konplik yang berkepanjangan diselesaikan dengan teduh dan nyaman..ini seoalah-oalah konpliknya dipelihara, kayaknya saling mengintip, Ada apa sih dengan Pemuda Muhammadiyah Hari ini??, oleh karena itu bagi teman-teman yang hari ini mungkin tidak sejalan dengan Kepimpinan Saudara Amirizal, kita berintropeksilah, seperti kita harus memulai kembali proses kaderisasi dari ranting ataupun cabang.

Masih banyak ladang-ladang amal di Pemuda Muhammadiyah ini untuk mewujudkan cita-cita Pemuda Muhammadiyah ini, bukan harus dari jadi Pimpinan Wilayah baru bisa berbuat, lebih bermakna dan terasa membesarkan Pemuda Muhammadiyah di ranting dan cabang.

Dan kita betul apa yang kekurangan dan hambatan Gerakan dakwah Pemuda Muhammadiyah itu.

Kemudian jika kita melihat peradaban pemuda muhammdiyah di abad ke -21 ini atau di masa repormasi ini banyak arah dan ruh gerakannya yang kita katankan agak jauh dari semangat juang para pendiri. Lebih dominan Gerakan Pemuda Muhammdiyah hari ini identik dengan Gerkan Partai Politik.

Pada akhirnya hanya syarat kepentingan saja, salah satu contohnya yang terjadi hari ini bahwa teman yang didukungnya menang diarena muktamar maka mudah baginya melakukan apapun, sampai-sampai pengambil alihan kepimpinan bawahannya.digantikannya orang-orang yang iya tidak sukai, yang sangat kita khawatirkan kedepannya keputusan Musyawarah seperti Musywil, Musyda, Musycab, Musyran akan bisa di anulir keputusannya karena tidak sejalan dengannya.

Artinya Musyawarah itu hanya sebatas Formalitas saja pimpinannya tetap ditentukan olehnya dan diaminkan oleh pimpinan diatasnya itulah bisa akan terjadi bisa juga tidak. Praktek-praktek idielogi Partai Politik hampir 85 % sudah masuk kedalam ranah organisasi khusus Pemuda Muhammadiyah.

Mungkin inj hanya level wilayah saja, barang kali begitu. Gerakan-gerakan kaderisasi ini perlu direvitalisasi terutama peneguhan Ideologi Pemuda Muhammadiyah dan Proses perkaderan yang murni. Pemuda Muhamamdiyah itu memperbanyak kawan dan merangkul semua elemen bukan mencari musuh.karena usia Pemuda Muhammadiyah itu dibatasi, tentu kita setelah berpemuda Muhammdiyah pastinya kita akan kemuhammadiyah.

Kemudian kita harus tau betul apa menjadi dasar perjuangan Pemuda Muhammdiyah jangan smapai kita menitik beratkan perjuangan itu hanya untuk kepentingan sesaat saja, jadi Pemuda Muhammdiyah mandiri yang siap berkorban baik materil maupun non materil sehingga bias konplik-konplik itu bisa kita minimalisir sedemikian rupa, kita perbanyak amal bukan untuk merusak amal.

Langkah yang terbaik itu medisiplinkan keronahanian Pemuda Muhammadiyah. Ingat bahwa tidak pernah malaikat bertanya organisasi apa kamu? tentu yang ditanya malaikat adalah siapa tuhanmu dan siapa nabimu maka menjawabnya itu adalah amal kebaikan.

Wujud Pemuda Muhammdiyah itu sesungguhnya memberikan kenyamanan dan kesejukan bagi semua orang.maka kita berpemuda muhammaiyah ini harus bergembira karena kita smua kawan.kalau ini diwujudkan insya Allah pemuda muhammdiyah akan maju siapapun pemimpinnya.

Sebagai masukan kepada teman-teman  Pemuda Muhammdiyah Sumatera Utara mari sama-sama kita bergandenga tangan untuk memajukan Pemuda Muhammadiyah banyak hal yang harus kita kerjakan termasuk mengkritisi Pemerintah secara Universal terkait kebijakan ekonomi yang hari ini pertumbuhan ekonomi indonesia menguat akan tetapi rasio gininya meningkat seperti kesenjangan sosial, kemiskinan, pengangguran.

Inilah mungkin peran Pemuda Muhammadiyah  hadir memberikan solusi dalam rangka membantu pemerintah untuk menyelaraskan pertumbuhan dan rasion gininya..banyak hal yang bisa dilakukan pemuda muhamadiyah seprti melakukan advokasi terhadap pelaku UMKM, pedagang-pedagang kecil, dan memberikan pemikiran -pemikiran yang cemerlang tentang perjalanan ekonomi. 

Kemudian ketika kita ingin mewujudkan Maksud dan tujuan Pemuda Muhammdiyah yakni salah satunya mendiaspora kader terutama kader bangsa. Inilah saatnya Pemuda Muhammadiyah mengambil momentum ini ditahun-tahun politik 2023 sampai 2024. Banyak dari kalangan Pemuda Muhammdiyah aktif dan para alumni ikut berkompetisi sebagai calon wakil rakyat ini yang harus dilakukan dialog interagtif yang massif terkait seberapa besar kekuatan Pemuda Muhammdiyan mendudukkan para kader dan alumni pemuda muhammdiyah untuk terpilih menjadi DPD RI, DPR RI, DPRD PROVINSI, DPRD KAB/KOTA. Ini harus dipetakan, bagaimana Pemuda Muhammadiyah  berusaha semaksimal baik Pemikiran, baik materil, non material dalam memenangkan para kader dan para alumni yang ikut berkompetisi sebagai calon legislative ditahun 2024.

Jangan sampai kita berkoar-koar kita katakanlah alumni atau kader tapi tidak ada perhatian kita untuk memperjuangkan mereka agar terpilih menjadi DPR. Ini masukan kepada kawan-kawan PDPM Se-Sumatera utara siapapun itu kalau kader atau alumni pemuda muhammdiyah wajib didukung walaupun berbeda partai politik.

Inilah sebuah jalan bagi Pemuda Muhammadiyah untuk mensolidkan gerakan tanpa memandang siapa, baju mana, warna apa, banyak hal yang dilakukan pemuda muhammdiyah hari ini..insya Allah kepimpinan Saudara amrizal akan berakhir dengan husnul khotimah..dan terkahir tulisan ini bagi teman-teman yang saat ini tidak berada dikepengurusan Pemuda Muhammadiyah, jangan sakit hati banyak tempat dipemuda Muhammdiyah ini untuk menorehkan harapan-harapannya dalam memajukan Pemuda Muhammadiyah.

Bersihkan Hati, Jernihkan Pikiran, Ikhlas Lahir dan  bathin, Insya Allah kita bisa beramal dengan khusuk.

Penulis : HUSNI MUBARAK NST, MA
Sekretaris PWPM SUMUT Periode 2014-2018
Mahasiswa Program Doktoral Ilmu Ekonomi USU
Share:

TNI AU Patriot NKRI


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Isu strategis yang sedang hangat diperbincangkan saat ini adalah tentang TNI AU Patriot NKRI dan keberadaannya yang disegani di kawasan. TNI AU merupakan salah satu komponen penting dari TNI yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menjaga kedaulatan udara dan keamanan nasional Indonesia. Dalam artikel ini, saya akan mencoba untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai peran dan keberadaan TNI AU Patriot NKRI yang disegani di kawasan.

Sejarah TNI AU

Sejarah TNI AU bermula dari berdirinya "Luchtvaart Afdeeling" pada tahun 1914 oleh Pemerintah Belanda. Pada saat itu, Luchtvaart Afdeeling bertugas untuk mengamati dan mengumpulkan informasi dari udara. Setelah Indonesia merdeka, Luchtvaart Afdeeling kemudian diubah menjadi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) pada tanggal 9 April 1946.

Peran TNI AU

TNI AU memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia. TNI AU bertugas untuk mempertahankan keamanan dan integritas wilayah udara Indonesia, mengawasi keamanan di wilayah perbatasan, dan memberikan dukungan dalam operasi militer di darat dan laut. TNI AU juga bertanggung jawab untuk melindungi kepentingan nasional dan keamanan rakyat Indonesia dari ancaman udara.

TNI AU Patriot NKRI

TNI AU Patriot NKRI adalah sebuah motto yang digunakan untuk menggambarkan komitmen TNI AU dalam mempertahankan kedaulatan dan keamanan nasional Indonesia. TNI AU Patriot NKRI menunjukkan bahwa TNI AU siap untuk menghadapi segala tantangan dan ancaman yang datang dari udara.

TNI AU Patriot NKRI juga menjadi simbol dari keberhasilan TNI AU dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. TNI AU berhasil menunjukkan kekuatan dan kemampuan yang dimilikinya dalam menghadapi berbagai ancaman dan tantangan yang datang dari luar negeri.

Disegani di Kawasan

TNI AU tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga diakui keberadaannya di kawasan Asia Tenggara. Hal ini terbukti dengan adanya kerjasama dan pertukaran pengalaman antara TNI AU dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Selain itu, TNI AU juga menjadi salah satu kekuatan pertahanan udara yang diandalkan oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Hal ini terlihat dari adanya permintaan untuk membantu dalam pengamanan wilayah udara negara-negara tersebut.

Tantangan dan Harapan

Meskipun TNI AU telah berhasil menunjukkan kekuatan dan kemampuan yang dimilikinya, TNI AU masih dihadapkan dengan berbagai tantangan dan masalah yang perlu diatasi. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah dalam menghadapi ancaman dari udara yang semakin canggih dan kompleks.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, TNI AU terus berupaya memperkuat kemampuan dan kapasitasnya dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada di kawasan. Salah satu upaya yang dilakukan TNI AU adalah dengan meningkatkan kerjasama dengan negara-negara lain di kawasan, terutama dalam hal pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam beberapa waktu terakhir, TNI AU juga gencar melakukan modernisasi alat utama sistem persenjataannya (alutsista). Hal ini dilakukan untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia dan menjaga kedaulatan wilayah udara. Beberapa alutsista baru yang sudah diluncurkan oleh TNI AU antara lain pesawat tempur F-16 Fighting Falcon, pesawat angkut C-130 Hercules, dan helikopter Apache.

TNI AU juga terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas personelnya. Salah satu program yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan dan pendidikan kepada prajurit TNI AU. Selain itu, TNI AU juga gencar melakukan program rekrutmen untuk menambah jumlah personel yang berkualitas.

Semua upaya yang dilakukan oleh TNI AU dalam memperkuat kemampuannya tersebut tentunya tidak terlepas dari dukungan pemerintah dan masyarakat Indonesia. Dukungan ini sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada di kawasan. Selain itu, dukungan ini juga akan memperkuat citra TNI AU sebagai kekuatan militer yang profesional, modern, dan dihormati di kawasan.

Namun, meskipun TNI AU terus berupaya memperkuat kemampuannya, masih ada berbagai tantangan yang harus dihadapi di masa depan. Salah satu tantangan yang perlu diperhatikan adalah perkembangan teknologi dan taktik militer yang semakin canggih. Oleh karena itu, TNI AU harus terus berupaya mengikuti perkembangan tersebut dan meningkatkan kemampuannya agar tetap menjadi kekuatan militer yang dihormati di kawasan. (Lak)






Share:

Sikapi Cerita Prabowo Subianto, Adi Supriadi : Kebanyakan Memuji Diri Sendiri, Merasa Layak Melanjutkan Jokowi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Analis dan Pengamat Masalah Sosial Politik dan Keagamaan di Indonesia,  Adi Supriadi, MM mengungkapkan analisa melihat seringnya Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju memuji dirinya sendiri. Padahal Prabowo bekerja untuk atas nama Presiden Jokowi.
 
Menurutnya, Menjadi Menteri Pertahanan era Jokowi bukan bermakna bahwa Jokowi dan Prabowo sudah akur, karena saat ini istilah Cebong dan Kampret sudah bersatu menjadi Buzzer, Buzzer Rupiah bergabung membuat musuh baru yang mereka panggil " Kadrun", artinya BuzzeRp yang  merupakan gabungan Cebong dan Kampret inj akan bersatu membela Jokowi dan Prabowo, dan akan terus menyerang lawan mereka seperti Anies Baswedan yang mereka sebut "Kadrun".

Prabowo menjadi menteri tidak lain diduga merupakan bagian dari deal Politik kekalahan Prabowo 2019 silam, pada 2024 mendatang Jokowi sudah tidak lagi bisa mencalonkan diri kecuali Amandemen perpanjangan Masa Jabatan Presiden dan Penundaan Pemilu benar-benar terjadi dan disahkan DPR MPRI RI. Maka Prabowo bersiap diri. 
 
“Tidak bisanya Jokowi maju 2024, memungkinkan Prabowo yang diduga masih perpanjangan Oligarki akan melanjutkannya pada Pemilu 2024 mendatang, Sangat mungkin Prabowo akan disandingkan dengan Puan Maharani dan PDI-P akan berkoalisi dengan Gerindra” Ujarnya sesaat setelah melakukan proses pemotongan Hewan Qurban di Kabupten Sumedang, Jawa Barat Minggu (10/7/2022).
 
Adi Supriadi melanjutkan Analisanya, Jika melihat syarat yang diberikan Golkar terkait Calon Presiden KIB adalah meneruskan Proyek IKN, maka sangat besar kemungkinan koalisi Partai 2024 tidak berubah, Partai-Partai di KIB akan merapat ke PDI-P dan Gerindra dan akan bersepakat mengusung Prabowo – Puan Maharani. 
 
Dugaan Saya, Politik Transaksional akan kembali terjadi dengan mementingkan Oligarki, Jika Oposisi tidak bersatu. Koalisi yang saat ini adalah koalisi dari 2014 hingga beberapa dekade kedepan tidak akan berubah banyak, setiap Capres diduga akan melindungi kesalahan dan dosa Presiden sebelumnya dan akan meneruskan proyek “bagi-bagi” jabatan di periode berikutnya. 
 
Pada Pemilu 2014, Posisi Partai Demokrat dengan Presidennya pada masa itu adalah SBY tersandera kasus Bank Century dan Hambalang, Masa itu baik Prabowo maupun Jokowi sama-sama menemui SBY untuk mendapatkan dukungan, Pada saat itu SBY tidak memberikan dukungan kepada Prabowo melainkan ke Jokowi, Diduga syarat dengan kepentingan Politik SBY berkaitan dengan kasus Bank Century dan Hambalang.

Selain mengantongi dukungan SBY, Jokowi pun mendapat dukungan dari JK yang sekaligus menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Jokowi pada tahun 2014 tersebut, Jokowi pun menang Pemilu. Dengan konsep Tiongkok Jokowi sudah menang sebelum bertempur. 
 
Pada Pemilu 2019, Jokowi percaya diri dengan melepas JK, setidaknya 5 tahun cukup sudah untuk menguasai sistem dan Pemerintahan agar bisa menang pada Pemilu 2019 tersebut, Keberanian inipun belajar dari SBY saat periode keduanya meninggalkan Jusuf Kalla dengan menggandeng Boediono sebagai Wapres SBY pada Pemilu 2009. 

" Terkait ucapan Prabowo yang mengatakan bahwa Politik Indonesia stabil sekarang dengan alasan banyak Negara bingung Prabowo Subianto rivalnya Jokowi bisa menjadi anak buah Jokowi “ Kata Adi Supriadi mengutip potongan video yang diunggah di akun instagram @fraksigerindra, Rabu (6/7/2022) yang lalu.

Prabowo mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) yang didalamnya ada Partai Demokrat dan Partai Republik tidak pernah bisa duduk satu meja, hal ini dinyatakan Adi Supriadi karena memang Antara kedua Partai memegang Prinsip, jika satu pemenang maka yang lain Oposisi, ini baru benar Demokrasi sehingga terlepas dari Politik Transaksional seperti yang terjadi di Indonesia.

Walau sesama Partai Demokrat, Obama dan Hillary Clinton pernah bertarung untuk memperebutkan posisi sebagai Calon Presiden dari Partai Demokrat, Obama menjadi Pemenangnya, Sedangkan dalam hal ini Hillary yang menjadi lawan dalam Pertarungan Internal Partai Demokrat justru dijadikan Menteri Luar Negeri oleh Obama.

“Di Indonesia, Sangat sulit terjadi, misalnya ada Anak buah dalam satu Partai melawan Presiden Partai, Sangat besar dianggap pembangkangan dan berakhir dengan Pemecatan, Di Indonesia kondisi ini terjadi, tidak mungkin orang yang tiba-tiba mencalonkan presiden dari Internal Partai lalu melawan Ketua Partai dan akhirnya mendapat jabatan saat Ketua Partai menang Pemilihan Presiden misalnya, Sangat mungkin di PAW jika Di Parlemen atau di Pecat sebagai hukuman terhadap Pembangkangan” Papar Adi Supriadi. 

Jadi, Apa yang diceritakan Prabowo tentang Negara lain bingung itu bukan bingung soal bahwa Indonesia bisa akur antara Oposisi, justru bingung kok ada Oposisi tidak konsisten sebagai Oposisi, ini menggelikan bagi negara-negara tersebut. 

Jika ingin mengaca ke Amerika, Maka Jika Donal Trump bisa ditumbangkan oleh Parlemen karena oposisi bekerja sebagai Oposisi yang sebenarnya, di Indonesia tidak bisa karena hampir semua Partai yang awalnya Opisisi dirangkul kedalam Koalisi dan diberi “jatah” jabatan baik di Legislatif maupun Eksekutif, ini bertentangan dengan konsep demokrasi yang sebenarnya, Sehingga dampak buruknya apapun upaya untuk menumbangkan Jokowi akibat tidak melaksanakan janji-janji kampanyenya akibat Oposisi tidak punya kekuatan kecuali hanya mengkritik di Media Sosial saja, maka tidak akan pernah terjadi seperti yang dialami oleh Donald Trump. Maka, Terlalu lucu untuk ditertawakan cerita Prabowo tersebut. 

" Negara Asing yang dikunjungi Prabowo itu bingung bukan bingung kok bisa akur ya lawan Politik atau Oposisi, melainkan kok ada ya Oposisi bisa main mata dengan Pemerintah berkuasa, bukan membingungkan tetapi membagongkan” Ucapnya. 

Aktivis dan Penggiat Media Sosial ini melihat ada kemungkinan koalisi 2024 tidak akan berubah walau saat ini seperti punya capres masing-masing, Prediksi saya PDI-P, Gerindra, Golkar, PAN, PPP akan kembali menjadi Koalisi yang akan diikuti PKB. 

" Lawan Pemilu 2024 nanti, tersisa PKS dan Partai Demokrat, Walau Partai Demokrat susah ditebak, seperti pada Pilkada Jabar yang merusak Pencalonan Gubernur dari PKS, Bahkan sudah mau di akhir-akhir Demokrat justru membuat Pencalonan sendiri setelah hampir mantap bersama PKS Pada Pilkada Jabar” Ungkap Adi Supriadi. 

Artinya, walaupun tetap berharap ada perubahan di Pemilu 2024, sepertinya sulit untuk berubah, Apabila kandidat Capres hanya 2 dan kembali dimenangkan PDI-P, Gerindra, Golkar, PPP, PKB dan PAN.

Sedangkan kandidat Capres lain hanya PKS dan Partai Demokrat. 
Adi Supriadi melihat apa yang dilakukan Prabowo tidak lebih sebagai bagian memuji diri sendiri untuk menyatakan bahwa dirinya layak meneruskan Jokowi pada Pemilu 2024 tanpa harus membongkar Koalisi yang telah ada, Tanpa harus kerja keras, sistem Pemerintahan dikuasai, Janji agar dosa-dosa Jokowi tidak diungkap maka Prabowo akan melenggang menjadi Capres PDI-P dan Gerindra dan Partai Koalisi Jokowi saat ini. 

" Saya berharap Analisa Saya salah, sehingga prediksi Saya tidak jadi kenyataan, tapi jikapun jadi kenyataan, Alhamdulillah Saya sudah diberitahu Kakek Saya pada tahun 1995, bahwa Sejak berakhirnya Raja Perempuan maka akan datang Raja yang zalim yang mana raja-raja tersebut akan panjang masa memerintahnya dan mereka saling menutupi kesalahan raja-raja sebelumnya, mereka tetap sama walau berganti-ganti orang” Kata Adi Supriadi mengutip Kata-Kata Almarhum Kakeknya Zubair pada tahun 1995. 
 
Adi Supriadi Sebut Kezaliman Terhadap Rakyat akan Terus Berlanjut Sampai Perang Dengan Tiongkok
 
Sebagai Aktivis, Adi Supriadi meningatkan bahwa kezaliman terhadap raykat akan terus berlanjut, krisis pangan dan Energi, Pemerintahan yang tidak amanah terhadap jabatan yang diembannya, sampai TKA-TKA Tiongkok akan terus berdatangan hingga setengah dari mereka memiliki istri dan memiliki tanah rumah di Indonesia, lahan dikuasai sehingga Pribumi akan menjadi Penonton. 

“Saya tidak kuat buat meneruskan cerita ini Terlalu sedih, tetapi begitulah yang dikatakan Kakek Saya Alm Zubair pada tahun 1995 yang lalu dimana semua yang diceritakannya dari keruntuhan Soeharto hingga kondisi saat ini semua Saya alami dan memang terjadi nyata, Intinya Pemimpin yang Amanah nanti akan datang setelah Negara ini kembali berperang, dan perkiraan Perangnya dengan Tiongkok, kapan itu terjadi? Wallahu alam” Ujar Adi Supriadi. 

Menurut Adi Supriadi, Jika Politik Indonesia terus menjadi Politik Transaksional, Pemilu dan Rakyatpun berkarakter Transaksional, Rakyat Memilih Kandidat Pemimpin karena merasa diberi uang maka Kezaliman dan Penderitaan rakyat akan terus berlanjut, Buzzer-Buzzer Rupiah akan terus berlanjut, Oligarki akan terus berlanjut dan Penistaan terhadap keyakinan akan terus berlanjut. 

" Semoga, Kita masih bisa menyaksikan era Pemimpin yang Adil dan Amanah itu terjadi, sehingga Kita bisa membuat anak cucu Kita tersenyum dimasa mereka menjalani hidup di Indonesia ini, Kapan itu? Hanya Allah SWT yang mengetahui pastinya " tutur Adi Supriadi. **
Share:

Hegemoni Batak Dan Melayu Dalam Pusara Politik Sumut, Dewa : Pilgub 2024 dan Aspirasi Generasi Milenial

OPINI

Hegemoni Batak Dan Melayu Dalam Pusara Politik Sumut

Dewa : Pilgub 2024 dan Aspirasi Generasi Milenial


Duta Nusantara Merdeka | Kota Medan
Batak dan Melayu sama sama yang kita ketahui adalah Etnis terbesar di Sumatera Utara yang juga berdampingan dengan baik bersama suku-suku lainnya.

Hal ini ketika kita melihat dari perhelatan pesta demokrasi banyak tolak ukur etnis dan budaya yang jadikan sebagai referensi untuk mencari kandidat calon kepala daerah khususnya di Sumatera Utara.

Dewata Sati Ketua Millenial Kota Medan mengatakan menuju Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024 banyak sekali tersebar bursa-bursa Cagubsu kedepan , hal ini tidak bisa dipungkiri masyarakat Sumut yang begitu kental dalam dinamika perpolitikan artinya tingkat kesadaran atas daerah yang begitu tinggi patut di apresiasi.

Nama-nama itu diantaranya adalah Petahana saat ini ada Edy Rahmayadi, Musa Rajeksah , Bachtiar Achmad Sibarani, Dedi Iskandar Batubara , Saleh Partaunan Daulay , Bobby Nasution, Maruli Siahaan, Martin Manurung, Sihar Sitorus.
Bursa-bursa ini diambil atas dasar komunikasi media yang sering dipaparkan oleh setiap tokoh tersebut perihal program kerja dan kiprah-kiprah mereka dari eksekutif dan legislatif dalam membangun Sumatera Utara.

“Tanpa kita sadari Hegemoni Batak Dan Melayu tidak bisa dipungkiri dalam memberikan pengaruh kekuasaan politik di Sumatera Utara, maka dari itu sah-sah saja tetapi kapasitas dan kinerja patut menjadi referensi yang penting dalam menentukan kepala daerah untuk suatu wilayah” ungkapnya

Lanjut Dewa mengatakan harapannya siapapun nanti tokoh yang memimpin Sumatera Utara harus memiliki ide dan gagasan yang mensejahterakan serta berpihak kepada rakyat.

“Sebagai generasi yang akrab dengan informasi digital dan media sosial, kompetensi ini akan menjadi modal penting dalam Pemilu 2024, termasuk Pilkada pada tahun yang sama” pungkasnya.**
Share:

Pengamat Maritim : Tuntaskan Pembangunan Pelabuhan Ambon Baru

OPINI



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Masyarakat Maluku khususnya pelaku usaha sektor kemaritiman merasa senang ketika Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Maluku bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju ke Pelabuhan Yos Sudarso di Kota Ambon.

Saat itu Presiden Jokowi berdialog dengan para pelaku usaha perikanan di sana dan menyatakan bahwa kita akan membangun Ambon New Port (ANP). 

Pernyataan yang diucapkan oleh orang nomor satu di Indonesia tentu saja menjadi sebuah harapan besar bagi masyarakat Maluku. Karena mereka akan mempunyai pelabuhan baru terintegrasi antara pelabuhan logistik dan pelabuhan perikanan dalam satu lokasi di pelabuhan. 

Harapan tersebut seakan sirna ketika beredar kabar bahwa rencana pembangunan Pelabuhan Ambon Baru (Ambon Newport) tidak akan terjadi. Kekacauan informasi bertambah luas ketika tidak lama kemudian muncul kabar terbaru dari pihak Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Maluku yang tersiar di media bahwa pembangunan Pelabuhan Ambon Baru tetap akan dilaksanakan.

Menanggapi kesimpangsiuran informasi tersebut, Pengamat Maritim Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, SSiT., M.Mar menyebutkan  kepada sejumlah media, Kamis (31/3/2022), distorsi informasi perihal jadi atau batalnya pembangunan Pelabuhan Ambon Baru untuk mendukung Maluku Lumbung Ikan Nasional dan kemudian terekspos ke tengah masyarakat, sehingga akhirnya menjadi bola panas di tengah-tengah masyarakat Maluku sepatutnya tidak perlu terjadi.

"Kesimpangsiuran informasi ini seharusnya tidak perlu terjadi jika para pejabat, yang juga menjadi publik figur mau menahan diri serta menghindari mengeluarkan statemen-statemen yang tidak perlu ke masyarakat," ujarnya.

Capt. Hakeng pun mempertanyakan perihal pencanangan rencana pembangunan ANP yang diumumkan oleh Presiden Jokowi yang datang ke Maluku pada saat itu. Akan tetapi saat pembatalan diberitakan hanya oleh menterinya. 

"Kenapa harus dibatalkan? Padahal rakyat Maluku dan Indonesia sudah berharap banyak terhadap proyek ini yang tentunya akan mampu menambah devisa daerah dan negara. Selain itu akan mampu menaikkan kesejahteraan masyarakat Maluku," tegasnya.

Dikatakan Capt. Hakeng lagi, pernyataan yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo terkait pembangunan ANP tahun lalu sangatlah tepat guna mendukung pencapaian Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia. 

"Sebagai negara maritim yang besar dengan 66 persen wilayahnya adalah lautan, pelabuhan memiliki peran besar untuk meningkatkan produktivitas antarpulau," kata Capt. Hakeng.

Pembangunan ANP menurut Pendiri dan Pengurus di  Dewan Pimpinan Pusat Ahli Keselamatan dan Keamanan Maritim Indonesia (AKKMI) dapat disebut tepat. Apalagi perairan Maluku juga diketahui memiliki potensi tangkapan ikan yang berlimpah di perairannya. Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 718 misalnya, yang mencakup wilayah Laut Aru, Laut Arafuru dan Laut Timor bagian Timur. Potensi Sumberdaya Ikan Laut Arafura (WPP 718) merupakan salah satu perairan tersubur di dunia.

"Perihal Area/Wilayah penangkapan ikan sebagaimana dicanangkan KKP, patut kita kaji kenapa Laut Arafura hanya diperuntukan sebagai area pembibitan ikan saja? Apa dampaknya? Sebagai saran alternatif dari saya, Kenapa tidak dibuat Laut Arafura tetap dibuka sebagai wilayah tangkapan ikan, hanya saja dibuatkan jadwal musim tangkap ikannya. Jadi ada waktu dalam bulan-bulan tertentu ikan bisa berkembang biak tanpa terganggu," saran putra Maumere, Nusa Tenggara Timur ini.

Menko Maritim dan Investasi  Luhut Binsar Panjaitan menyatakan terdapat hasil Studi Fisibilitas yang menemukan di wilayah tersebut  terdapat ranjau bekas perang dunia II dan gunung berapi bawah laut. Dari hasil studi itu dapat memberi isyarat bahwa LIN dan ANP terancam batal dibangun di kawasan Negeri Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).

"Kita perlu duduk dan kaji bersama area mana kedepan yang paling tepat guna membangun Ambon New Port. Dari sisi kebijakan dan juga keekonomian perlu dapat perhatian lebih. Tak ada salahnya jika dibuatkan aturan turunan dari dua proyek tersebut," sebut Capt. Hakeng.

Pembangunan ANP dan LIN di Maluku selayaknya direalisasikan. Karena menengok sejarah, dimana jalur rempah di Kepulauan Maluku sudah tercatat dalam sejarah sejak abad ke-14.

Pada waktu itu terdapat Pelabuhan Hitu yang menjadi daerah lalu lintas perdagangan cengkeh yang dilakukan oleh orang Banda. Hitu juga dijadikan tempat untuk transit dari para pedagang sebelum melanjutkan perjalanannya.

Catatan perjalanan seorang asal Portugis, Tomé Pires, dalam catatan etnografis Suma Oriental, menggambarkan tentang Kepulauan Maluku (Ambon, Ternate, dan Banda) yang disebut sebagai the spice islands atau kepulauan rempah.

"Sebagai calon International Hub ke depan, maka sudah sepatutnya memetakan serta memantaskan diri. Secara Natural saat ini pelayaran internasional ditujukan ke Singapura lalu dilanjutkan ke negara Asia Timur lainnya. Patut dipikirkan dari sekarang, faktor apa yang membuat jalur tradisional ratusan tahun tersebut bisa kita geser ke Maluku New Port. Giat Ekonomi selain perikanan harus kita gaungkan. Dahulu Belanda dan Portugis datang karena Sumber Daya Alam Indonesia yang ada di Maluku, patutnya kita sekarang menciptakan magnet yang menarik perdagangan tersebut dalam bentuk produk laut," beber Capt. Hakeng.

Pembangunan ANP diperkirakan akan menelan biaya sekitar 5 triliun. Dan untuk mewujudkan ANP tidak dapat dilakukan secara instan. Berdasarkan perkiraan dari Pemerintah Pusat pembangunan akan selesai dalam waktu 2 tahun.

"Memang dibutuhkan biaya yang cukup besar untuk dapat mewujudkan pelabuhan bertaraf internasional. Karena itu tidak ada salahnya juga pemerintah menyerap dana dari investor untuk dapat melaksanakan pembangunan tersebut. Tugas dari Kementerian Investasi Indonesia untuk bekerjasama dengan pihak swasta dalam hal pendanaan," pungkas Capt. Hakeng. (**)
Share:

Bukan Orang Sembarangan, Ini Sosok Ketum PPWI Wilson Lalengke



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Nama lengkapnya Wilson Lalengke tapi para sahabat dan orang terdekat mengenalnya dengan nama Shony. Lahir dari keluarga (Fam) Lalengke, dari pasangan Wuranggena Kulua, dan almarhum Ayahandanya, Sion Lalengke, di sebuah kampung kecil yang sudah musnah dan ditinggal pergi para penghuninya di pedalaman Sulawesi Tengah bernama Kasingoli yang berprofesi sebagai petani.

Sekolah dasar diselesaikan di SD Negeri Inpres Lee, Kecamatan Mori Atas, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri Tomata, di ibukota kecamatan itu. Hanya setahun di sana, ia pindah dan belajar di SMP Negeri 2 Poso, lalu melanjutkan studi di SMA Negeri 2 di kota yang sama.

Saat berprofesi sebagai guru SMA di Pekanbaru, berkesempatan mengunjungi Jepang melalui Youth Invitation, salah satu program yang disponsori oleh Japan International Cooperation Agency (JICA). Terpilih dari ribuan guru se-Indonesia untuk mengikuti program tersebut. Pendidikan Strata-1 (S-1) diselesaikan di Universitas Riau, Pekanbaru di tahun 1994 ketika ia merantau jauh dari tanah kelahirannya, Sulawesi Tengah.

Pria yang bercita-cita menjadi seorang Diplomat ini sebelum merantau ke Pekan Baru, Riau, sempat punya pengalaman hidup menetap di Bandung guna mengadu nasib mencari pekerjaan di tahun 1986.

Di Pekanbaru, berkat bantuan dari sebuah keluarga dokter spesialis saraf (neurolog), keluarga dr. Chris Rumantir, bisa memperoleh kesempatan kuliah setelah berhasil meraih satu kursi melalui Sipenmaru (Sistim Penerimaan Mahasiswa Baru, serupa UMPTN sekarang) di Universitas Riau. Ia diterima di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, untuk program studi PMP-KN, jenjang Diploma-2, tahun 1987 dan diselesaikan tepat 2 tahun setelahnya.

Tercatat bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kantor Walikota Pekanbaru. Seperti halnya dalam menempuh studi, perjalanan karirnya juga penuh lika-liku yang sulit. Dimulai dari menjadi guru honorer selepas menamatkan program Diploma-2, di sebuah SMP swasta di pinggiran kota Pekanbaru di tahun 1989.

Setahun kemudian ia mendapat tugas sebagai guru CPNS ke sebuah SMP negeri di kecamatan terpencil di Kuala Indragiri, Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau. Lima tahun mengabdi menjadi guru di SMA Negeri Plus Propinsi Riau itu, ia kemudian dimutasi ke SMK Negeri 2 Pekanbaru dan dipercaya menjadi Ketua Jaringan Informasi Sekolah (JIS) Kota Pekanbaru sejak tahun 2002 yang memiliki tugas membangun jaringan atau network antar sekolah di Pekanbaru melalui program Wide Area Network (WAN) dan melaksanakan berbagai pelatihan-pelatihan baik untuk siswa maupun guru sekolah-sekolah se-Pekanbaru.

Sosok berprestasi ini mampu menyelesaikan pendidikan S-2 di Eropa. Menyelesaikan studi pasca-sarjana, Master in Global Ethics di Universitas Birmingham, Inggris tahun 2006 atas beasiswa Ford Foundation – International Fellowships Program, dan Master in Applied Ethics di konsorsium Universitas Utretch Belanda dan Universitas Linkoping Swedia tahun 2007, atas dukungan beasiswa dari Komisi Eropa melalui program Erasmus Mundus.

Selepas menyelesaikan program masternya pada tahun 2017, Wilson Lalengke, pria penyuka film spionase dan fiksi dan penyuka Papeda punya kegemaran memancing ini mulai aktif sebagai penulis di media online Kabar Indonesia, Koran Online Pewarta Indonesia, dan berbagai media online lainnya sebagai wadah implementasi ilmu yang diperolehnya di program pasca sarjana.

Kesukaannya menulis sejak masa SMA telah mengantarkannya sebagai salah satu penulis yang dihadiahi predikat “Reporter of the Month April 2007″ oleh Kabar Indonesia. Sebelumnya, beberapa tulisannya juga telah dimuat di Harian Riau Pos dan Mingguan Genta, keduanya media lokal di Pekanbaru, serta di majalah Caltex, majalah internal PT. Caltex Pacific Indonesia.

Di tahun 2007-2010, Wilson dipercaya menjadi Pimpinan Redaksi Kabar Indonesia, Pimpinan Redaksi Tabloid Explore Indonesia, dan saat ini adalah Pimpinan Redaksi Koran Online Pewarta Indonesia dengan situs utama www.pewarta-indonesia.com dan Ketua Umum Perkumpulan Pewarta Warga Indonesia (PPWI).

Lima tahun kemudian, ia juga berhasil meraih satu kursi di Sekolah Kepemimpinan Nasional untuk mengikuti Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) Ke-48 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia tahun 2012.

Ayah dari seorang istri dan empat orang anak ini dalam pergaulan hidup keseharian, adalah seorang teman yang baik, figur ayah dan pemimpin yang sangat peduli, perhatian dan pelindung.

Namun Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, M.A juga terkadang tidak menyenangkan bagi segelintir kalangan, terutama karena karakter dan ciri khasnya yang kepala batu dan suka menentang arus, dianggap salah meski benar. Beliau bukan tidak tahu istilah jangan menentang matahari, matamu bisa buta, tetapi bila keadilan dan kebenaran tidak lagi pada porsinya, Wilson bisa menyala-nyala dengan prinsip “lebih baik buta, daripada berputih mata melihat ketidak-benaran dan kemungkaran yang berlangsung di depan mata."

Dan itulah sosok Wilson Lalengke yang berani bicara tentang keadilan dan kebenaran tanpa peduli dirinya menjadi korban atau dikorbankan banyak kepentingan di negeri ini. Meski secara pribadi banyak memiliki hubungan baik dengan anggota legislatif dan aparatur pemerintah serta instansi di kepolisian dan angkatan bersenjata, jaringan nasional dan internasional, namun tak serta merta mengandalkannya. Seorang anak bangsa dan sosok jurnalis sejati yang tidak banyak keinginan, kecuali berharap agar segenap rakyat Indonesia sungguh-sungguh diberi kesempatan dan cerdas untuk menjadi sebenar-benarnya manusia.

Di sepanjang usia selama hidup di bumi Pertiwi diberikan kesejahteraan dan keadilan sosial yang tidak senjang dan sebenar-benarnya sebagaimana nila-nilai dalam setiap ajaran agama yang diyakini dan di dalam butir-butir Pancasila. Mari bicara jujur dan mari semuanya dukung perjuangan Wilson Lalengke untuk stop kriminalisasi terhadap kebenaran terkhusus kepada para jurnalis/wartawan serta kebebasan dalam mengeluarkan pendapat lewat sebuah karya tulis yang cerdas yang diatur di dalam undang-undang. (Arianto)

Share:

Legalisasi “Law As a Tool of Crime” di Penangkapan Wilson Lalengke


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Judul di atas mungkin terkesan ekstrim. Tapi fakta yang terjadi sulit bagi penulis untuk tidak mengatakan bahwa dalam kasus penangkapan Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPN PPWI) telah terjadi legalisasi “Law as a tool of crime” atau perbuatan menjadikan hukum sebagai alat kejahatan. 

Kepolisian Resort Lampung Timur boleh saja beralasan menjalankan tugas sesuai prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku. Laporan masyarakat memang wajib dilayani dan diproses sesuai ketentuan yang diatur. 

Namun dalam kasus penangkapan Ketum DPN PPWI Wilson Lalengke atas laporan polisi terkait pengrusakan karangan bunga pemberian warga yang sudah menjadi milik Polres Lampung Timur langsung diproses secara ‘membabi-buta’. Tak ada surat pemanggilan kepada pelaku dan surat penetapan sebagai tersangka tiba-tiba Wilson Lalengke langsung ditangkap bak teroris saat hendak memperjuangkan keadilan terhadap wartawan di Markas Polda Lampung.
Wilson Lalengke kemudian diborgol dan diseret ke Mapolres dan diperlakukan oleh oknum petugas polisi seperti penjahat kelas berat. Sebagai rekan seprofesi, penulis miris dan sedih melihat perlakuan aparat negara yang digaji dari keringat rakyat dan memperlakukan tokoh pers dan alumni Lemhanas ini seperti penjahat dalam kasus sepeleh. 

Kapolres Lampung Timur sesungguhnya bukan anggota polisi yang masih berpangkat rendahan.  Seharusnya paham bahwa pemberi karangan bunga ucapan selamat dalam bentuk apapun secara hukum sudah melepas hak kepemilikan atas barang yang diberikan kepada penerima. Itu sudah menjadi hukum positif yang berlaku di seluruh dunia. Jadi karangan bunga itu adalah milik Polres bukan lagi milik si pemberi. 

Bahwa terjadi insiden penurunan papan karangan bunga milik Polres Lampung Timur di halaman Mapolres oleh Wilson Lalengke lebih disebabkan reaksi berlebihan yang diakibatkan isi dari ucapan selamat itu berisi pelecehan terhadap wartawan dan seakan ingin membenturkan watawan dengan institusi Polres Lamptim dalam penanganan perkara Pemimpin Redaksi ResolusiTV.com Muhammad Indra. 

Terlepas dari kejadian itu, Polres Lamptim seharusnya tidak memproses laporan polisi yang dilayangkan orang yang mengaku pemilik papan karangan bunga yang sejatinya sudah menjadi milik Polres Lamptim. 

Penulis ingin lebih menarik jauh ke belakang terkait apa sebetulnya yang diperjuangkan Ketum DPN PPWI Wilson Lalengke di Polres Lamptim. Wilson sedang tidak membela pengusaha kaya tapi sedang memperjuangkan hak azasi anggotanya yang dikriminalisasi. 

Wilson yang saya kenal bukan sekali ini membela kepentingan wartawan yang terzalimi, tapi warga umum sekalipun tak luput dari perhatiannya. Bahkan seorang ibu anggota Bhayangkara, isteri perwira polisi di Polda Sulut yang menjadi korban kriminalisasi turut pula dibelanya mati-matian. Karena Wison menentang keras praktek legalisasi hukum sebagai alat kejahatan untuk mengkriminalisasi orang yang tak bersalah. 

Akan halnya Anggota PPWI Muhammad Indra, Pemimpin Redaksi ResolusiTV.com yang menjadi korban kriminalisasi ikut dibela Wilson tanpa pamrih. Jauh-jauh dari Jakarta terbang ke Lampung untuk membela anggotanya yang dizalimi. 

Dalam keterangan pers yang disampaikan Wilson selaku Ketua DPN PPWI usai korban kriminalisasi pers Muhammad Indra ditahan penyidik Polres Lamptim, secara gamblang diungkapan kronologis kejadian penangkapan terhadap korban di rumahnya. 

Sebelum ditangkap, Muhammad Indra diungkapkan sempat memberitakan peristiwa seorang isteri menggrebek suaminya lagi berselingkuh dengan wanita idaman lainnya. Pelaku perselingkuhan itu bernama Rio yang disebut-sebut merupakan pimpinan organisasi masyarakat dan orang dekat Bupati di Lampung. 

Pasca pemberitaan itu, Rio Bersama  keponakannya Noval yang juga berprofesi sebagai wartawan meminta Muhammad Indra melakukan pertemuan untuk membicarakan kasus perselingkuhan yang diberitakan di media ResolusiTV.com. 

Pihak Rio meminta bantuan Noval agar persoalan itu diselesaikan secara baik-baik dengan Muhammad Indra. Meskipun sibuk dengan kegiatan medianya, Indra akhirnya mengorbankan waktu dan kesibukannya untuk memenuhi permintaan Noval rekannya sesama wartawan untuk bertemu di Masjid Desa Sumbergede. 

Dalam suasana damai dan kekeluargaan Muhammad Indra bersedia menolong rekannya Noval agar berita tentang perselinguhan pamannya Rio dihapus dari halaman media ResolusiTV.com. Dan Noval pun memberikan uang kepada Muhammad Indra sebagai uang pengganti transport serta waktu yang diberikan untuk bertemu menyelesaikan persoalan nama baik pamannya dengan pendekatan sesama profesi. 

Uang yang diterima Muhammad Indra tidak banyak karena hanya 3 juta rupiah sehingga tidak layak dikategorikan pemerasan. Itupun bukan permintaan Indra melainkan pemberian. Yang pasti uang itu tidak diterima korban kriminalisasi pers Muhammad Indra dari Rio sang pelapor. 

Pertemuan itu rupanya bagian dari skenario untuk menjebak Muhammad Indra setelah menerima uang dari Noval. Rio yang secara langsung tidak memberikan uang kepada Muhammad Indra justru menghianati kesepakatan dan pertemuan di Masjid dengan melaporkan Muhammad Indra dengan tuduhan pemerasan. 

Dari peristiwa pertemuan itu sudah bisa dipastikan ada skenario yang dilakukan Rio Bersama Noval untuk menggunakan Hukum atau pasal pidana pemerasan terhadap Pimred ResolusiTV.com Muhammad Indra dengan bukti pemberian uang tersebut ke polisi. 

Bagi penulis cukup sulit untuk tidak berprasangka bahwa oknum aparat Polres Lampung Timur tidak terlibat dalam skenario legalisasi law as a tool of crime yang diterapkan Rio untuk menjerat Muhammad Indra. Sepertinya tabiat Rio yang suka berhianat kepada isterinya ikut pula dipraktekan kepada Mumammad Indra dengan menghianati kesepakatan dan niat baiknya menolong untuk menghapus berita perselingkuhannya di media ResolusiTV.com agar nama baik Rio bisa tetap terjaga. 

Bagaimana mungkin polisi memproses tuduhan pemerasan dengan uang yang hanya berjumlah 3 juta rupiah yang diterima tersangka. Serendah itukah parameter nilai uang pemerasan menurut Polres Lamptim? Polisi sangat jelas tidak memperlihatkan profesionalismenya ketika menangani perkara ini. Sejatinya wartawan yang dilaporkan dimintai keterangan dulu. 

Motif atau mens rea dalam kasus ini pun gak ada sama sekali. Karena berita terkait kasus tersebut sudah dimuat di media ResolusiTV.com oleh Muhammad Indra. Dari mana polisi dan pelapor memiliki bukti ada pemerasan atau permintaan uang dari Muhammad Indra kepada pelapor dalam jumlah besar karena tujuan pemberitaan. 

Faktanya berita sudah naik dan terpublikasi. Di mana letak pemerasannya lalu polisi bertindak vulgar dan menggerebek rumah tersangka dengan cara-cara yang kurang pas dan menggambarkan arogansi lembaga kepada rakyat yang menggajinya. 

Operasi tangkap tangan kelihatan sekali sangat dipaksakan. Karena tersangka tidak pernah meminta uang kepada pelapor dan kejadian bukan di rumah tersangka melainkan di Masjid Desa Sumber Gede. Niat tersangka justeru sebaliknya adalah itikad baik menolong pelapor agar nama baiknya bisa terjaga dengan bersedia menghapus berita perselingkuhanya. Fakta ini pun disaksikan langsung isteri tersangka. 

Akibat dari itu, wajar jika Wilson Lalengke selau Ketum DPN PPWI meradang karena anggotanya dikriminalisasi. Meskipun dalam proses pembelaan yang dilakukan Wilson Lalengke itu telah terjadi rentetan peristiwa yang menyebabkan dirinya ditangkap polisi.

Dengan fakta penangkapan Ketum PPWI Wilson Lalengke ini, penulis menjadi semakin yakin ada pihak yang sukses menjadikan law as a tool of crime. Dan pihak oknum Polres Lamptim dan Kapolresnya harus ikut bertanggungjawab atas persoalan itu. Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo sebaiknya segera mencopot Kapolres Lampung Timur dan memberi sanksi kepada seluruh oknum penyidik yang melakukan penangkapan terhadap Wilson Lalengke yang melanggar prosedur. Polisi harusnya menunjukan profesionalisme bukan arogansi.

Terlepas dari semua itu, Wilson Lalengke juga dikabarkan sudah meminta maaf kepada Polres karena sempat membentak petugas Polres dan merobohkan papan karangan bunga. Selain itu Wilson juga meminta maaf kepada tokoh adat Lampung karena karangan bunga dari keluarga adat yang dirobohkannya menyinggung keluarga adat setempat. (Ar)

Penulis : Heintje G. Mandagi
Ketua Dewan Pers Indonesia dan Ketum DPP SPRI



Share:

OPINI ~ Kekhawatiran Dunia Cermati Memanasnya Situasi di Ukraina

OPINI 


Duta Nusantara Merdeka | Bandung
“ Mata masyarakat dunia, khususnya yang menaruh perhatian pada masalah kemanan internasional mungkin akan tertuju pada situasi yang semakin memanas di Ukraina. Hal ini disebabkan karena situasi yang memanas tersebut bukan hanya soal dalam negeri semata, melainkan melibatkan dua kutub kekuatan dunia, yaitu Rusia cs melawan AS dan NATO “, Ujar Pemerhati Pertahanan dan Kemanan Dede Farhan Aulawi di Bandung, Minggu (13/2).

Kemudian Dede juga menambahkan bahwa dua kekuatan besar tersebut tidak hanya dilihat dari kepemilikan jumlah pasukan yang besar saja, tetapi masing – masing pihak memiliki sistem persenjataan yang modern dan mutakhir. Hal ini tentu saja sangat mengkhawatirkan keamana dunia karena dianggap bisa memicu lahirnya Perang Dunia Ketiga (PD IIII). Lihat saja rudal hipersonik 3M22 Zircon milik Rusia yang memiliki kecepatan 6 mach alias 6 kali kecepatan suara, juga mampu menembus sistem pertahanan anti-rudal konvensional. Apalagi rudal ini juga mempunyai kemampuan terbang rendah pada lintasan balistik atmosfer rendah. Ungkapnya.

“ Dengan demikian, kemampuan rudal hipersonik 3M22 Zircon yang memiliki kecepatan sangat tinggi tersebut, dapat membuat tekanan udara di bagian depan membentuk awan plasma saat bergerak. Awan plasma ini menyerap gelombang radio dan membuatnya tidak terdeteksi oleh sistem radar aktif. Inilah salah satu keistimewaan yang dimilikinya. Disamping itu, ia juga mampu terbang menjangkau jarak 1.000 kilometer dengan sistem bahan bakar super canggih, sehingga jika kapal perang Amerika Serikat (AS) atau NATO mampu mendeteksi rudal Zirkon dari jarak 100 mil, itu artinya hanya memiliki waktu sekitar satu menit untuk menetralisirnya. Termasuk sistem pencegat rudal Aegis milik AS hanya punya waktu reaksi 8-10 detik untuk mencegat serangan rudal Zirkon yang masuk. Dalam waktu 8-10 detik itu, rudal Zirkon Rusia sudah menempuh jarak 20 kilometer, dan rudal pencegat tidak cukup cepat untuk mengejarnya “, sambung Dede menjelaskan teknologi Zirkon.

Jika dilihat dari kemajuan teknologi alutsista Rusia dalam hal pengembangan senjata hipersonik tersebut, nampaknya sebagai upaya nyata dalam menyaingi superioritas AS baik dalam ukuran, teknologi, maupun jumlah kapal induk. Sebagaimana kita ketahui bahwa Angkatan Laut AS memiliki 12 kapal induk bertenaga nuklir, sedangkan Rusia hanya memiliki satu kapal induk. Namun perlu diketahui bahwa 15 korvet kelas Buyan Rusia mampu membawa hingga 25 rudal hipersonik Zirkon. Kemampuannya tersebut tentu mampu menenggelamkan kapal induk Amerika yang paling canggih, seperti USS Gerald R Ford. Inovasi seperti rudal Zircon mentransformasikan pengembangan teknologi militer dari sistem berbasis kapal induk. 

“ Dengan demikian, masyarakat internasional benar – benar terus mencermati setiap perkembangan situasi disana. Ini bukan soal perang yang terjadi di suatu kawasan semata, melainkan diyakini bisa melebar dan pada akhirnya akan menarik keterlibatan banyak negara untuk terlibat dalam peperangan. Apalagi masing – masing pihak juga memiliki rudal berhulu ledak nuklir sehingga dalam kondisi tertentu dikhawatirkan penggunaan bom nuklir sebagai senjata pamungkas bisa dilakukan, yang tentu saja akan mengancam keamanan global “, pungkas Dede. **
Share:

Harapan untuk Tetap Berjuang dan Melanjutkan Hidup


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Setiap orang biasanya punya suatu harapan yang tersimpan dalam hatinya. Bahkan terkadang, berkat harapan itu seseorang bisa tetap berjuang untuk melanjutkan hidup. Sayangnya, beberapa harapan tak selalu sesuai dengan ekspektasi. Tentu ada rasa sedih yang muncul, tapi tentang harapan yang belum tercapai kita tak boleh berhenti untuk terus berjuang. 

Harapan yang tak sesuai ekspektasi itu identik dengan kegagalan yang biasanya bermuara ke rasa putus asa. Namun, jika kita percaya dan terus berjuang dalam apa yang kita inginkan, maka akan terbentuk pula pikiran positif bahwa kita pasti bisa bangkit lagi. Menghadapi situasi yang dipenuhi kesedihan dan membingungkan memang tak mudah. Namun, bukan berarti kita harus larut di dalamnya. Masih ada pilihan lain yang lebih bijak, yaitu dengan mencoba bangkit lagi.

Saat pandangan kita terasa buram karena banyak kegagalan yang harus dihadapi, tak ada salahnya untuk berhenti. Berhenti di sini bukan berati berhenti untuk selamanya, tapi hanya untuk istirahat dan merenungkan kembali harapan kita agar timbul motivasi. Dalam perenungan, kita juga harus bisa mengasah pikiran kita agar apa yang di harapkan yang tidak sesuai dengan ekspektasi, kita tidak boleh mengeluh atau menyerah. Istirahat ini untuk menghilangkan sedikit rasa penat dalam pikiran kita. 

Harapan dalam kehidupan kita itu merupakan cita-cita, keinginan, penantian, kehidupan agar sesuatu itu terjadi. Dalam mengharapkan sesuatu yang terjadi di harapkan, manusia melibatkan manusia lain atau kekuatan lain di hasil yang telah di lakukan dan di tunggu hasilnya. Jadi, yang di harapkan itu adalah hasil jerih payah dirinya dan bantuan kekuatan lain. 

Besar-kecilnya harapan sebenarnya tidak di tentukan oleh luas atau tidaknya wawasan berpikir seseorang, tetapi kepribadian seseorang dapat menentukan dan mengontrol jenis, macam, dan besar kecilnya harap tersebut. Bila kepribadian seseorang kuat, jenis dan harapan akan berbeda dengan orang yang berkepribadiannya lemah. Pribadi yang kuat akan mengontrol harapan yang seefektif dan seefesien mungkin sehingga tidak merugikan bagi dirinya atau bagi orang lain, untuk masa kini atau masa depan, bagi masa di dunia atau di masa akhirat kelak.

Harapan seseorang juga di tentukan oleh kiprah usaha atau kerja kerasnya seseorang. Orang yang berkerja keras akan memiliki harapan yang besar. Untuk memperoleh harapan yang besar, tetapi kemampuannya kurang, biasanya di sertai dengan bantuan tak terduga, yaitu berdoa. 

Sebagaimana kita tahu, ekspektasi adalah suatu harapan atau keyakinan yang diharapkan menjadi kenyataan di masa mendatang. Tentu saja, dalam mencapai ekspektasi tersebut harus melalui tindakan nyata. Pasalnya, banyak orang memiliki ekspektasi tinggi di dalam hidupnya, namun tidak dilalui dengan usaha-usaha yang maksimal.

Kata "ekspektasi" sendiri berasal dari bahasa Inggris, yaitu expectation dengan kata dasar expect yang memiliki arti menyangka atau mengharapkan. Dengan kata lain, ekspektasi adalah harapan besar bahwa sesuatu akan terjadi atau menjadi masalah di masa mendatang. 

Ekspektasi menurut para ahli.
Boeree (2005), Ekspektasi adalah harapan kesenangan yang tidak konstan, yang timbul dari gagasan tentang sesuatu di masa mendatang. Adapun kesenangan tersebut ada yang diwujudkan dengan tindakan, namun juga ada yang tidak diwujudkan.

Misalnya, dalam kehidupan kampus seseorang mempunyai harapan akan mendapatkan nilai yang baik pada saat menerima nilai ujian di akhir semester. 
pada waktu kuliah dia dituntun untuk selalu mengikuti perkuliahan, dia pasti akan dihadapkan dengan tugas- tugas, menghadapi ujian, dan lain sebagainya. 

Sebagai seorang mahasiswa, dia pastinya melewati proses-proses tersebut untuk memperoleh nilai di akhir semester. Dibalik proses yang banyak itulah , terkadang sebesar apapun perjuangan kita, tidak semua yang kita harapkan sesuai ekspektasi.

Seperti yang saya alami pada saat pembagian nilai di semester lalu. Padahal menurut perkiraan, saya pasti akan mendapatkan nilai yang memuaskan, tetapi pada kenyataannya apa yang saya dapatkan? Sungguh tidak sesuai dengan perjuangan saya di waktu sebelumnya. Hal tersebut membuat saya menjadi kurang bersemangat dalam hal belajar, saya menjadi putus asa dan kehilangan gairah untuk belajar, akan tetapi saya mencoba untuk menepis apa yang saya pikirkan dan mencoba untuk bangkit lagi. Saya kembali rajin belajar, mengerjakan tugas -tugas yang di berikan .

Penulis: Ermelinda Sima

Editor: Arianto
Share:

Opini - Negara Hura - Hura


OPINI :

NEGARA HURA-HURA

 

Oleh : MOH. ROFIQ RISANDI
 
Di akhir tahun 2019 indonesia mengalami wabah yang tidak bisa di kendalikan melakukan akal fikiran. Sehingga mendengar kabar dari berbagai media bahwa Covid-19 ini penyakit sangat berbahaya, masyarakat ketar ketir mendengar akan hal itu sehingga semuanya menjadi ketakutan dan ketakutan menjadi ketaatan terhadap pemerintah.

Pemerintah yang sekarang sudah meraja lela, simpang siur membuat aturan yang membuat kita merana. Pilek sedikit langsung di fonis Covid, kehilangan rasa Covid, padahal ini ini gejala jika kita memang sakit dan tidak sebahaya Covid sekarang, penyakit di tahun sebelumnya ini sudah ada dan penyakit biasa.

Sekarang kita ke rumah sakit tidak di tanya apa-apa, tidak ditanya keluhan dari pasien itu apa, moro-moro langsung di priksa dan di tes, langsung positif dan tidak lama kemudian meninggal, sangat begitu aneh dan mengerikan rumah sakit sekarang.

Pertanyaanya ada apa dengan Rumah Sakit? Orang meninggal di masa covid-19 ketika di kuburkan sangat menyedihkan tidak sesuai dengan ajaran islam seakan-akan kita di samakan seperti binatang yang langsung di kuburkan dan tidak ada sistem penyolatan, situasi di masa itu semuanya menjadi ketakutan. 

Ditahun-tahun selanjutnya semua resah ketika mendengar begitu banyak orang meningal, dalam waktu 1 jam puluhan orang meninggal oleh suntikan yang tajam.

 Indonesia membuat rakyatnya sendiri ketakutan, Kebijakan-kebijakan yang di realisasikan oleh pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19 mulai dari Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masayarakat (PPKM) yang berjilid-jilid akan tetapi tidak ada proteksi yang itu memang benar-benar melindungi masyarakat dari wabah Covid-19, dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini meruapakan penjara bagi masyarakat, semua rakyat indonesia di penjara oleh aparat setempat.

Beberapa tahun,bulan yang lalu anggaran dana Covid-19 di turunkan ke berbagai daerah lagi lagi kasus korupsi semakin meraja lela, sungguh menarik sekali indonesia. Pandemi Covid-19 merupakan kesempatan para aparat untuk mempermainkan hak-hak rakyat, pedagang kecil tidak di perbolehkan untuk jualan padahal kalau mereka tidak turun jualan tidak akan dapat makan, kejam sekali indonesia saat ini. Indonesia hanya milik yang berkuasa sedangkan kami yang hanya bermodalkan suara tidak di anggap apa-apa, penindasan terhadap rakyat kecil itu sudah di anggap biasa, padahal kita adalah satu nusa satu bangsa. **
 

--------------------------------------------------------------
Penulis Adalah Kader PMII Rayon Al-Fanan
Komisariat Universitas Islam Malang  
Share:

OPINI : NARASI DI BALIK LAYAR PERGERAKAN


OPINI :

NARASI DI BALIK LAYAR PERGERAKAN

Oleh : MOH. ROFIQ RISANDI
Kader PMII RAYON AL-FANANI
Komisariat Universitas Islam Malang

Lenyap dalam keheningan yang begitu sunyi, seakan akan kita sudah tidak tau memposisikan diri, masyarakat pinggiran yang sekarang sudah tidak bisa berkutik lagi, akibat kebijakan pemerintah yang sekarang sudah tidak bisa di bantah lagi. Suara suara yang lantang sudah terbungkam gerakan-gerakan yang lihay sudah di abaykan dengan ketidak jelasan.

Menjadi pahlawan jika rupiah yang yang datang dan sekarang sudah menjadi ketakutan untuk melawan para pendekar.
Niat murni dari hati seorang mahasiswa yang katanya menjadi tombak kemajuan bangsa, yang katanya di sebut dengan Agen perubahan saat ini para pahlawan kampus sudah kehabisan akal untuk melawan para pendengkar bangsa.

Ketika teringat slogan yang di berikan tokoh proklamator bangsa Ir. Soekarno " Berikan 1000 orang tua maka akan aku cabut gunung semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan aku guncang dunia" dan saat ini yang hanya bisa menggucang dunia itu adalah orang tua dan anak muda hanya bisa menyaksikan para orang tua yang sekarang sedang mengguncang dunia.

Sejarah pergerakan di tahun-tahun sebelumnya lebih menarik untuk di jadikan pandangan bahwa saya mahasiswa, saya pemuda indonesia. Dimana-dimanakah kemerdekaan yang selama ini kita teriakkan, apakah tumbang di kikis zaman.

Di tahun 1998 gelombang aksi demonstrasi yang digalang gerakan mahasiswa dan seluruh lapisan masyarakat berhasil meruntuhkan rezim Orde baru pada 21 Mei 1998 dan pada saat ini gerakan mahasiswa saya rasa sudah punah dan sudah tidak ada taringnya lagi.

Apakah gerakan-gerakan itu akan terulang kembali? Sekarang suda terlalu banyak orang pintar tapi mereka tidak jelih terhadap isu sosial, meskipun meraka paham kebijakan pemerintah sudah menyengsarakan masyarakat Indonesia akan tetapi mereka hanya diam dan memikirkan diri sendiri. “ perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri. Bung Karno. 

Di tahun ini indonesia mengalami ketimpangan sosial dan sudah nampak dan jelas di depan mata akan tetapi dari kalangan mahasiswa hanya bisa mengeluh dan tidak bisa bersuara, semuanya dibungkam dengan kepentingan-kepentingan politik yang itu menguntungkan kepada mereka sendiri.

Dalam syair yang di lantukan oleh seorang puitis sekaligus aktivis 1998. " Tanah untuk Rakyat. Aku berfikir sebuah gerakan tapi mana mungkin aku nuntut sendirian, aku bukan orang suci yang bisa hidup dengan segumpal nasi dan air segendi, aku butuh celana dan baju untuk menutup kemaluanku aku berfikir sebuah gerakan tapi mana mungkin kalau diam. " **
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini