Erick Thohir, yang kembali terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat MES periode 1446-1448 H, telah menetapkan visi ambisiusnya untuk memimpin organisasi ini ke masa depan yang cerah dan berkelanjutan. Dalam Munas VI MES yang berlangsung di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Minggu (01/10/2023). Erick Thohir memperoleh mandat baru melalui keputusan rapat sembilan anggota tim formatur yang dipimpin oleh Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin, Ketua Dewan Pembina PP MES.
Pemilihan kembali Erick Thohir sebagai Ketua Umum MES tidak terlepas dari prestasi luar biasa yang telah dicapainya selama kepemimpinannya sebelumnya. Organisasi ini telah berkembang pesat berkat program kerja terstruktur dan terencana yang telah diterapkan dengan cermat.
Namun, Erick Thohir tidak berpuas diri dengan pencapaian tersebut. Dalam pidato sambutannya, ia menyatakan komitmennya untuk terus membenahi dan mengembangkan MES, khususnya dalam menghadapi dua momentum penting yang akan mempengaruhi masa depan ekonomi syariah di Indonesia.
Erick Thohir menyoroti hasil riset global yang menunjukkan bahwa pada tahun 2040, Indonesia berpotensi disalip oleh Pakistan dan India sebagai negara muslim terbesar dunia. Hal ini menandakan perlunya upaya maksimal untuk mempertahankan posisi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah.
Di samping itu, Erick juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2038, struktur demografi Indonesia akan mengalami perubahan signifikan, dengan adanya peningkatan usia tidak produktif yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Untuk mengatasi tantangan ini, Erick Thohir mengusulkan konsep "Rumah Syariah". Melalui program ini, akses kepemilikan rumah atau hunian akan diperluas, terutama bagi guru, pengajar, perawat, dan masyarakat kurang mampu, khususnya kalangan milenial, dengan skema syariah. Rumah Syariah bukan hanya tentang fisik, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang mendukung pembangunan ekonomi syariah. Erick berkomitmen untuk menyusun program dan sistem, membentuk tim, dan membangun database untuk mendukung kebijakan ini.
Selain itu, Erick Thohir juga fokus pada ekspansi produk keuangan syariah ke pasar global. Dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang telah masuk dalam daftar 12 Bank Syariah terbesar di Dunia, Erick menekankan pentingnya keberpihakan dalam kebijakan ekonomi untuk mengatasi kesenjangan ekonomi yang masih terjadi. Meskipun ekonomi tumbuh, kesenjangan harus diminimalisir, dan inilah tempat MES untuk berkontribusi.
Erick juga bertekad untuk memperluas aksesibilitas pengusaha daerah terhadap pendanaan dalam pengembangan usaha. Dalam lima tahun ke depan, MES akan menyediakan solusi bagi para pengusaha daerah untuk mengembangkan usaha mereka melalui program-program kolaboratif yang menguatkan peran ekonomi syariah dalam mencapai kesejahteraan umat dan meningkatkan daya saing ekosistem halal di pasar global.
Dengan visi, komitmen, dan inovasi Erick Thohir, MES siap melangkah ke masa depan yang berkilau, menjadikan ekonomi syariah sebagai kekuatan utama yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan Indonesia. Erick Thohir dan MES memimpin jalan menuju ekonomi syariah yang inklusif, resilient, dan berdaya saing global.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto