Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Kemendesa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kemendesa. Tampilkan semua postingan

Gus Halim: Agar Bisnis BUMDesa Makin Maju, Sistem Keuangannya Harus Sesuai Standar


Duta Nusantara Merdeka | Kampar 
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, menekankan pentingnya standarisasi keuangan bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) sebagai kunci utama untuk mengembangkan bisnis. 

Regulasi ini tercantum dalam Keputusan Kemendesa No 136 Tahun 2022, yang bertujuan menciptakan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan desa.

"Kebijakan lanjutan yang penting untuk penguatan posisi bisnis BUMDesa, terutama untuk bekerja sama dengan entitas bisnis lainnya, ialah standar keuangan BUMDesa, dalam Kepmendes PDTT Nomor 136 Tahun 2," ujar Gus Halim sapaan akrabnya saat membuka Workshop Analisis Pengembangan Usaha dan Laporan BUMDesa/BUMDesa Bersama di Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Pekanbaru, Sabtu (7/9/2024).

Menurutnya, standarisasi keuangan merupakan langkah vital dalam memajukan BUMDesa, karena mampu menumbuhkan kepercayaan masyarakat. Gus Halim juga menegaskan bahwa kolaborasi antara pengurus BUMDesa dan masyarakat akan berjalan lebih baik jika pengelolaan keuangannya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

"Dengan keuangan yang baik maka akan terjadi akuntabilitas dan transparansi sehingga kepercayaan masyarakat kepada BUMDesa semakin meningkat. Tanpa kepercayaan masyarakat maka bisnisnya tidak akan pernah bisa berkembang," tuturnya.

Gus Halim menambahkan bahwa meskipun kebutuhan setiap BUMDesa berbeda-beda di setiap daerah, standar keuangan yang seragam tetap diperlukan. Workshop ini menjadi langkah strategis untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, terutama di Provinsi Riau.

Salah satu cara untuk meningkatkan standarisasi keuangan BUMDesa adalah dengan memastikan setiap BUMDesa terdaftar secara resmi di Kemenkumham. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 21.607 BUMDesa dari total 62.580 yang sudah berbadan hukum, dengan rincian 19.973 BUMDesa, 281 BUMDesa Bersama, dan 1.353 BUMDesa Bersama LKD.

Gus Halim berharap angka ini terus bertambah melalui berbagai kegiatan, termasuk penyelenggaraan workshop yang melibatkan pengurus BUMDesa, BUMDesa Bersama, dan BUMDesa Bersama LKD.

Dalam acara tersebut, Gus Halim didampingi oleh Kepala BPSDM Luthfiyah Nurlaela, Kepala Puslatmas Fujiartanto, dan Kepala BPPMDPDTT Pekanbaru Efi Sumarliningsih. Turut hadir juga Kepala Dinas PMD Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Riau Djoko Edy Imhar, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau Boby Rachmat, serta Kepala Dinas PMD Kabupaten Kampar Lukmasyah Badoe. (Arianto)


Share:

Gus Halim Serahkan Penghargaan 15 Desa Berprestasi Turunkan Stunting


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada 15 desa di Indonesia dengan kinerja baik dalam penurunan stunting.

Penghargaan ini diserahkan menteri yang akrab disapa Gus Halim ini dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting di Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Rakornas dihadiri langsung oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dan Menko PMK Muhadjir Effendy.

Sebanyak 15 desa yang memperoleh penghargaan ini yaitu Desa Tegaren, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur; Desa Mentayan, Kabupaten Bengkalis, Riau; Desa Nagari Bukik Sikumpa, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

Selanjutnya, Desa Kupahandap, Kabupaten Pandeglang, Banten; Desa Nase Mee, Kabupaten Bireun, Aceh; Desa Giri Tirto, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta; Desa Keciput, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung.

Kemudian Desa Awang Bangkal Barat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Desa Selanggor Selatan, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat; Desa Buata, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

Seterusnya Desa Sungai Pukat, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat; Desa Adolang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat; Desa Puna, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur; Desa Macuan, Kabupaten Manokwari, Papua Barat; dan Desa Tihuana, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

"Selamat, semoga ini terus memacu desa untuk lakukan yang terbaik," kata Gus Halim.

Sementara itu, Wapres Ma'ruf Amin mengungkapkan keberhasilan menurunkan angka stunting di Indonesia, yakni dari 30,8 persen atau sekira 7,3 juta anak pada 2018 menjadi 21,5 persen atau 4,7 juta anak pada 2023.

"Artinya, dalam lima tahun, kita bisa menurunkan prevalensi stunting sebesar 9,3 persen, atau rata-rata 1,85 persen per tahunnya," kata Wapres.

Penurunan itu, satu setengah kali lebih cepat dibandingkan dengan periode sebelumnya, yakni pada 2013-2018. 

Keberhasian ini menurut Wapres, tak lepas dari kesadaran dan kerja keras banyak pihak dari tingkat pusat hingga daerah.

Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting itu juga menuturkan penurunan prevalensi stunting juga disertai dengan perbaikan status gizi anak dan ibu hamil.

"Prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada anak serta anemia pada ibu hamil juga mengalami penurunan signifikan dalam 5 tahun terakhir," ungkap Wapres

Oleh karena itu, Wapres berharap upaya pencegahan stunting harus tetap dilanjutkan. Sebab, kata dia, penurunan angka stunting telah menunjukkan hasil yang baik.

"Saya minta kepada saudara-saudara pejabat Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, serta seluruh organisasi perangkat daerah, untuk betul-betul mengawal pelaksanaan program tahun depan, sekaligus memastikan penurunan stunting tetap menjadi program prioritas pada saat transisi pemerintahan," harap Wapres.

Turut mendampingi Gus Halim para pejabat tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemendes PDTT. (Arianto)




Share:

Kemendes PDTT Gelar Pemeriksaan Kesehatan Bagi Pegawai


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta  
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh jajaran di Lingkungan Kemendes PDTT yang dimulai Sejak tanggal 26 hingga 30 Agustus di ruang Oproom Kemendes PDTT, Jakarta.

Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai baik PNS, PPNPN, Pramubakti, Satpam, Teknisi, Pengemudi dan resepsionis. Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 - 15.00 WIB.

"Pemeriksaan kesehatan penting bagi seluruh pegawai karena setiap tanggung jawab yang diemban memiliki beban resikonya masing-masing," kata Sekjen Taufik saat meninjau pelaksanaan kegiatan pada Kamis (29/8).

Terkait kepentingan tugas dan fungsi pelayanan pada para pegawai, kegiatan pemeriksaan kesehatan ini salah satunya untuk mewujudkan kondisi fisik para pegawai yang selalu sehat dan fit selama bekerja yang pada akhirnya menjadi penunjang dalam mewujudkan pelayanan yang prima.

"Kesehatan yang prima menjadi salah satu modal utama dalam menunjang profesionalitas para pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsinya," katanya.

Dalam pelaksaan pemeriksaan kesehatan, sebelum mengikuti pemeriksaan, para pegawai mendaftarkan diri terlebih dahulu. Selanjutnya, peserta melakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah sewaktu, kadar kolesterol dan asam urat.

Setelah itu, untuk hasil pemeriksaan kesehatan dapat langsung diperoleh oleh setiap pegawai yang kemudian dikonsultasikan dengan dokter jika terdapat keluhan.

Dokter penanggung jawab kegiatan dari Klinik Pratama Kemendes PDTT Drg Syarie Indrani mengatakan bahwa Kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi Pegawai dilingkungan Kemendes PDTT ini merupakan upaya deteksi dini terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM) untuk mengetahui adanya faktor risiko PTM pada sasaran. 

Deteksi dini ini berguna untuk menemukan secara dini adanya kemungkinan seseorang terkena PTM atau memiliki faktor risiko. 

"Dengan diketahuinya faktor risiko PTM secara dini pada seseorang maka pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan sedini mungkin," kata Drg Syarie.

Selain itu juga, kegiatan ini dalam rangka melakukan screening kondisi kesehatan pegawai agar dapat menjaga kesehatan dengan mengelola pola hidup yang sehat.

Pola hidup sehat sangat dibutuhkan dalam menjaga kesehatan agar tetap bugar di usia senja. Pemeriksaan kesehatan secara rutin juga merupakan upaya pencegahan terhadap penyakit degeneratif yang resikonya semakin meningkat seiring bertambahnya usia.

Lebih lanjut, Drg Syarie menganjurkan untuk selalu menjaga kesehatan karena kesehatan itu salah satu faktor yang wajib dan paling penting dalam menyelesaikan segala pekerjaan maka kesehatan itu wajib untuk dijaga.

"Selain itu juga menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga. Dan baiknya dilaksanakan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama pegawai yang mempunyai keluhan penyakit," kata Drg Syarie.

Drg Syarie berharap, kegiatan ini rutin diagendakan agar para pegawai dapat mengatasi masalah kesehatannya lebih cepat dan sebagai langkah pencegahan. (Arianto)




Share:

Gus Halim: Program TEKAD Terbukti Efektif Karena Fokus pada Skala Mikro


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) dinilai sangat efektif dalam pembangunan desa karena pendekatannya yang fokus pada skala mikro. 

Dengan berfokus pada skala mikro, program TEKAD dapat memberikan intervensi yang lebih rinci dan tepat sasaran dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi di setiap desa.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, atau yang akrab disapa Gus Halim, saat menutup Workshop Nasional TEKAD di Ancol, Jakarta, Selasa malam (27/8/2024).

"Selalu saya tekankan bahwa kunci pembangunan desa terletak pada pendekatan skala mikro," ujar Gus Halim.

Menurutnya, pembangunan desa akan lebih efektif jika data, lokus, dan penanganannya berfokus pada aspek mikro, meskipun jumlah desa yang perlu dibangun mencapai 78.000. 

“Setiap desa memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi budaya maupun bahasa, dan inilah mengapa pendekatan mikro sangat penting,” kata Guru Besar Kehormatan Universitas Negeri Surabaya tersebut.

Program TEKAD yang berpusat di wilayah Indonesia Timur dinilai Gus Halim sangat spesifik dan efektif mengingat wilayah tersebut relatif lebih homogen. Meskipun program ini akan berakhir pada tahun 2024, Gus Halim mengharapkan keberhasilan yang telah diraih dapat diteruskan oleh pihak-pihak terkait.

“Investasi yang telah dilakukan sudah sangat bagus, sehingga seluruh upaya yang telah dikerjakan harus dilanjutkan dengan memanfaatkan potensi yang ada,” tambah Gus Halim. 

Ia juga mendorong agar keberhasilan program ini dijadikan sebagai warisan yang perlu diperluas cakupannya dan diperkuat jejaringnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Halim juga mengingatkan pentingnya akuntabilitas dalam menjalankan program-program pembangunan desa. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan program TEKAD, terutama di wilayah Indonesia Timur, dan juga berpamitan seiring berakhirnya masa jabatannya sebagai Menteri Desa PDTT.

Pada acara tersebut, Gus Halim memberikan penghargaan kepada Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dari tingkat kabupaten, provinsi, dan desa yang memiliki capaian kinerja terbaik. 

Hadir turut mendampingi Gus Halim beberapa pejabat tinggi madya dari Kemendes PDTT, seperti Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Harlina Sulistyorini, Dirjen PPKTrans Danton Ginting, dan Dirjen PPDT Nugroho Setijo Nagoro.

Untuk diketahui, Program TEKAD telah dilaksanakan di 9 provinsi dan 25 kabupaten di Indonesia Timur, termasuk Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, dan berbagai provinsi di Papua. Program ini telah berhasil mengubah paradigma masyarakat desa tentang pentingnya membangun ekonomi perdesaan dengan memanfaatkan potensi unggulan dan sumber daya alam yang tersedia.

Selain kegiatan peningkatan kapasitas, program TEKAD juga meliputi intervensi lain seperti demonstrasi plot (demplot), Rumah Inovasi Teknologi Desa (RITD), dan Investment Fund (IF). 

Adapun Workshop Nasional Program TEKAD Tahun 2024 ini, mengangkat tema “Membangun Masyarakat Desa di Wilayah Indonesia Timur yang Sejahtera Melalui Transformasi Ekonomi Desa/Kampung.”

Workshop ini dihadiri oleh Gubernur pada 9 Provinsi, Bupati pada 25 Kabupaten, Kepala Dinas PMK Provinsi atau sebutan lainnya, Kepala Dinas PMK Kabupaten atau sebutan lainnya, Kepala Bappeda Kabupaten, Tim Pelaksana Kegiatan Program TEKAD, Koordinator TPK Provinsi, Koordinator TPK Kabupaten, Peserta Pusat Kementerian / Lembaga, serta peserta lingkup Kementerian Desa PDTT.

Para narasumber yang diundang antara lain Menteri Desa PDTT, Wakil Menteri Desa PDTT, Deputi Pengembangan Regional Bappenas, Deputi Pendanaan Bappenas, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kementerian Keuangan Republik Indonesia, serta Country Director International Fund For Agricultural Development (IFAD).

Selain itu, hadir pula para Inspektur Wilayah 2 dan wilayah 5 Inspektorat Jenderal Kemendes PDTT, Kepala Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat BPSDM Kemendes PDTT, dan Mitra Pembangunan Program TEKAD seperti Agradaya, Kalasan Valley, Javara, PT.Mars Symbioscience, dan PT. Alko. (Arianto)




Share:

Sekjen Kemendes PDTT Apresiasi Anak Transmigran Penerima Beasiswa PPSBKT Teladan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Taufik Madjid mengapresiasi capaian prestasi dan pengalaman putra-putri transmigran penerima Program Penjaringan Siswa Beprestasi di Kawasan Transmigrasi (PPSBKT) Teladan. 

“Adanya pengalaman yang dimiliki penerima beasiswa bisa dikolaborasikan dengan kegiatan di internal Ditjen PPKTrans untuk pengembangan transmigrasi dan Kementerian ke depannya," kata Sekjen Taufik saat menerima tiga orang penerima penghargaan tersebut di Jakarta, Kamis (15/8/24).

Tiga penerima beasiswa tersebut ikut menghadiri Rapat Paripurna DPR pada Jumat (16/8/2024). Hal ini tentu saja merupakan kebanggaan tersendiri bagi insan ketransmigrasian di seluruh Indonesia. 

Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PPKTrans), Danton Ginting Munthe yang turut menghadiri audiensi tersebut menyampaikan riwayat orang tua putra-putri transmigran. 

Firman Alamsyah alumnus PPSBKT dari Unsoed Purwokerto tahun 2022, merupakan putra transmigran asal Banjarnegara yang menempati lokasi transmigrasi di Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah. 

Teladan kedua, Laeli Mufliha alumnus PPSBKT dari UIN Raden Fatah Palembang, merupakan seorang putri transmigran asal Kebumen yang menempati lokasi transmigrasi di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. 

Teladan ketiga, Dwi Risky Ariyanti saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa PPSBKT Unkhair Ternate yang berasal dari Blitar dan menempati lokasi transmigrasi di Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara.

Danton juga mengapresiasi prestasi para putra-putri transmigran penerima PPSBKT Teladan tersebut dan mendukung kolaborasi ke depannya. 

Selain menghadiri Rapat Paripurna DPR, penerima penghargaan juga akan menghadiri Upacara 17 Agustus 2024 di halaman Kantor Kemendes PDTT. 

Turut hadir mendampingi Sekjen Kemendes PDTT yakni Sesditjen dan Tim PPSBKT dari jajaran Ditjen PPKTrans. (Arianto)



Share:

Gus Halim: Birokrasi dan Pendamping Desa Jadi Pilar Kemendes PDTT


Duta Nusantara Merdeka | Mojokerto 
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengapresiasi kinerja Tim Pendamping Profesional (TPP) atau yang akrab disebut Pendamping Desa.

"Saya mengapresiasi kerja Pendamping Desa yang selama ini sudah pada jalur yang benar, sesuai situasi dan kebutuhan," kata Menteri yang akrab disapa Gus Halim saat bertemu Pendamping Desa di Kabupaten Mojokerto dan Pasuruan, Jawa Timur di Royal Trawas, Sabtu (17/8/2024).

Gus Halim menjelaskan, ada dua hal yang jadi tugas Pendamping Desa yaitu pembangunan dan pemberdayaan agar harapan warga desa semakin nyata. Pendamping Desa juga harus tegak lurus pada Kemendes PDTT, termasuk kepada para birokrat.

Hal itu karena birokrat merupakan salah satu pilar Kemendes PDTT, selain tentunya Menteri dan Pendamping Desa yang disebut Anak Kandung.

"Kekuatan Pendamping Desa ada di Birokrasi," tegas Gus Halim.

Oleh karena itu, Pendamping Desa diminta terus lakukan koordinasi dan konsolidasi agar bisa tetap bekerja sama yang disebut Gus Halim sebagai aspek struktural.

Profesor Kehormatan UNESA ini mengingatkan jika Pendamping Desa tidak hanya memperhatikan aspek struktural, akan tapi juga harus memperhatikan aspek kultural.

"Aspek kultural ini jadi jatidiri Pendamping Desa jadi harus tetap dijaga dan dipertahankan," kata Gus Halim.

Doktor Honoris Causa UNY ini juga mengapresiasi Pendamping Desa yang hadiri Upacara HUT ke-79 RI di Lapangan Trawas, di mana Gus Halim menjadi Inspektur Upacara.

Turut hadir mendampingi Gus Halim, Kepala BPSDM Luthfiyah Nurlaela, Sekretaris BPSDM Rosyid dan Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat Nursaid.

Sebelumnya, Gus Halim juga mengunjungi Desa Wisata Ketapanrame untuk melihat langsung destinasi wisata dan fasilitas yang dimiliki. (Arianto)


Share:

Kunjungi Pemenang LDWN 2023, Gus Halim Apresiasi Kemajuan Desa Wisata Ketapanrame


Duta Nusantara Merdeka | Mojokerto 
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengunjungi Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Sabtu (17/8/2024).

Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini disambut oleh Kepala Dinas Pembangunan Masyarakat Desa (PMD) Mojokerto dan Kepala Desa Ketapanrame Zainul Arifin serta ratusan santriwati yang mengenakan baju pramuka.

Gus Halim berkeliling melihat fasilitas yang ada di Pemenang Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) 2023 ini.

Setelah sempat berdialog dengan pengunjung yang hadir Gus Halim kemudian mencoba wahana kereta sawah di wisata sawah Sumber Gempong.

Setelah itu, Gus Halim kemudian memberikan makan ikan-ikan di kolam di sekitar kereta sawah.

Lebih lanjut, Gus Halim kemudian diserbu santriwati kemudian foto bersama yang diakhiri dengan semua santriwati salim.

Profesor Kehormatan UNESA itu menyebut Desa Wisata Ketapanrame luar biasa karena ada perubahan yang luar biasa.

"Terjadi perubahan yang luar biasa jika dibandingkan ketika saya kunjungi desa ini sebelumnya," katanya.

Hal ini, kata Gus Halim, ditandai dengan adanya pembangunan dan peningkatan yang signifikan.

"Ini tandanya ada perbaikan, itu namanya produktifitas," tegasnya.

Gus Halim pun sempat memuji Kepala Desa Ketapanrame yang sukses membangun desa dan terbukti peduli kepada rakyatnya.

"Kepala desanya kurus tapi pembangunan desa pesat. Ini tandanya kepala desa lebih mementingkan rakyatnya," kata Gus Halim setengah berkelakar.

Secara geografis, Desa Ketapanrame berada di ketinggian 700-1200 m di atas permukaan air laut dan di bawah lereng Gunung Welirang. Lokasi Desa juga berada di antara dua pegununungan yakni Gunung Penanggungan dan Welirang.

Terdapat tiga dusun di desa ini yaitu, Dusun Ketapanrame, Dusun Sukorame, Dusun Slepi. Bukan hanya wisata alam, desa ini juga menawarkan wisata kreasi, budaya, hingga edukasi.

Wisata alam menjadi andalan Desa Ketapanrame. Setidaknya ada tiga wisata alam andalan Desa Ketapanrame di antaranya, wisata Air Terjun Dlundung, Taman Ghanjaran dan Sumber Gempong.

Turut hadir mendampingi Gus Halim, Kepala BPSDM Luthfiyah Nurlaela, Sekretaris BPSDM Rosyid, Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat Nursaid, dan Direktur Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa Helmiati. (Arianto)

Share:

Rapim Paripurna 2024, Gus Halim Apresiasi Pejabat Kemendes PDTT


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar memberi apresiasi kepada seluruh pejabat tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemendes PDTT atas kerja sama selama dirinya menjabat hingga menorehkan sejumlah prestasi yang membanggakan.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini dalam Rapat Pimpinan Paripurna di Operational Room Kantor Kalibata, Jakarta, Rabu (7/8/2024).

Dikatakan Gus Halim, Rapat Pimpinan Paripurna ini sangat penting karena melakukan Evaluasi Kinerja Kemendes PDTT hingga Semester I Tahun 2024.

"Selain itu untuk melakukan penyusunan bahan masukan keberlanjutan peran strategis di Kemendes PDTT," kata Profesor Kehormatan UNESA ini.

Gus Halim mengatakan, saat ini telah banyak target capaian dan kinerja yang telah berhasil dilaksanakan. Hingga ke depannya bisa lebih banyak target yang bisa diraih.

Birokrat, kata Gus Halim, menjadi ujung tombak kesuksesan kementerian dan menjadi kunci untuk pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara.

Seluruh prestasi yang berhasil ditorehkan oleh Kemendes PDTT, oleh Gus Halim disebut sebagai prestasi yang berhasil dilaksanakan oleh birokrat

"Saya ucapkan terima kasih atas kerja sama selama ini karena menteri bisa bekerja baik jika ditopang dengan birokrat yang hebat," kata Gus Halim.

Gus Halim berharap agar indikator kinerja kementerian yang belum tercapai bisa dituntaskan sebelum bulan Oktober karena akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendes PDTT Taufik Madjid melaporkan penghargaan yang diraih sejak tahun 2020 hingga sekarang.

Antara lain penghargaan Penilaian Keterbukaan Informasi Publik, Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik, Penerapan Sistem Merit, Pengelolaan Aset Kementerian, pelaksanaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik, Pengelolaan Arsip, hingga Penilaian Utilitas Barang Milik Negara (BMN).

"Tahun 2024 ini, prestasi dan penghargaan yang diperoleh yaitu predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 8 kali berturut-turut dan penghargaan hasil Pengawasan Kearsipan Eksternal Tahun 2023 dengan Predikat Sangat Memuaskan (AA) dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) serta Penghargaan atas keberhasilan UKPBJ dengan predikat Level 3 Proaktif," kata Taufik Madjid.

Sebagai bahan masukan peran strategis Kementerian Desa PDTT pada kabinet pemerintahan mendatang tahun 2025-2029, maka beberapa unit kerja kini sedang dan sudah melakukan kajian.

Ditjen Pembangunan Desa dan Perdesaan (PDP) menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) menyusun policypaper pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, Ditjen Pembangunan Ekonomi dan Investasi Desa (PEID) sudah menyusun buku putih pengembangan ekonomi dan investasi perdesaan

Badan Pengembangan Informasi (BPI) sudah menyusun berbagai peta jalan (roadmap). Antara lain roadmap pembangunan desa dan perdesaan, roadmap ketransmigrasian, roadmap percepatan pembangunan daerah tertinggal, roadmap pengembangan SDM. 

Setjen juga sudah membuat naskah akademik rancangan teknokratis Rencana Strategis (Renstra) tahun 2025-2029

Rapat Pimpinan ini juga dihadiri oleh Wakil Mendes PDTT Paiman Raharjo, seluruh pejabat tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemendes PDTT serta para kepala balai. (Arianto)


Share:

Jelang MotoGP Mandalika, Gus Halim Dorong Wisata Desa Berbenah


Duta Nusantara Merdeka | Mandalika 
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menegaskan gelaran MotoGP di sirkuit Mandalika merupakan momentum yang tepat untuk mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi desa-desa sekitar. 

Maka dari itu desa-desa sekitar sirkuit harus segera berbenah mempersiapkan sejak dini agar mampu memanfaatkan ajang MotoGP secara maksimal. 

"MotoGP ini diharapkan beri keuntungan bagi warga desa sekitar di sektor pariwisata dan ekonomi lokal serta tentu saja bisa saksikan balapan secara langsung," kata Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini saat meninjau pembangunan dan infrastruktur penunjang Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu (24/7/2024). 

Menurut Gus Halim, kedatangan ribuan pengunjung MotoGP dari penjuru dunia menjadi peluang besar bagi desa-desa sekitar untuk memperkenalkan budaya lokal, kerajinan tangan, kuliner khas, serta destinasi wisata yang unik.

Tak hanya itu, kebutuhan akomodasi, makanan, transportasi, dan berbagai layanan lainnya dari wisatawan dapat menjadi peluang usaha yang secara langsung meningkatkan kesejahteraan desa-desa tersebut.

Profesor Kehormatan Universitas Negeri Surabaya ini juga optimistis, Mandalika menjadi referensi tujuan para wisatawan mancanegara untuk menikmati suasana alami pantai dan pedesaan yang berada di Pulau Lombok. 

Hal itu dibuktikan dengan keindahan sejumlah pantainya, yang membuat Mandalika dipilih sebagai lokasi ideal untuk sirkuit balap MotoGP yang begitu memukau. 

 “Tahun lalu jumlah penonton Mandalika Motogp mencapai 102 ribu orang dari berbagai negara. Tentu kita berharap mereka menjadi “marketing” untuk mempromosikan keindahan wisata Mandalika kepada dunia”, katanya.

Pada kesempatan itu, Gus Halim mengecek langsung fasilitas di area Paddock Sirkut Mandalika untuk melihat langsung persiapan Tim Balap yang bakal berlaga di sirkuit internasional ini sembari mendengarkan penjelasan langsung Pengelola.

Bahkan, Gus Halim menggunakan Safety Car mengelilingi Sirkuit Mandalika untuk rasakan sensasi mengitari lintasan balap sepanjang 4,3 Kilometer tersebut.

Sebagai informasi, Sirkuit Mandalika menawarkan pengalaman balapan yang spektakuler di tengah pemandangan alam yang amat mengesankan. (Arianto)


Share:

Program TEKAD Jadi Solusi Memajukan Kampung di Papua


Duta Nusantara Merdeka | Wamena 
Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) menjadi solusi dalam membangun kemandirian ekonomi kampung-kampung di Papua. 

Pencapaian Program TEKAD yang salah satu lokusnya adalah Kabupaten Jayawijaya ditampilkan dalam Rakornas Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) di Wamena, Jayawijaya, Papua Pegununhan pada 17-19 Juli 2024. 

Seluruh produk ketahanan pangan Desa hasil pelaksanaan Demonstrasi Plot (Demplot) Program TEKAD dipamerkan dalam sebuah etalase yang dikunjungi oleh Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar didampingi oleh Pejabat Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai, Project Manager Program TEKAD M Fachri beserta para Bupati se-Papua Pegunungan.

Menteri Desa PDTT yang akrab disapa Gus Halim mengpresiasi produk hasil program TEKAD melalui kegiatan Demplot.

Gus Halim menyatakan, Demplot itu adalah wujud nyata keberhasilan ketahanan pangan desa di Papua Pegunungan yang berbasis kearifan dan potensi lokal.

Keberhasilan ini diharapkan jadi model untuk pemanfaatan dana desa karena demplot TEKAD ini dilakukan oleh warga desa, didampingi oleh penyuluh teknis termasuk fasilitator sesuai dengan keragaman potensi pada masing-masing kampung.

"Kehadiran TEKAD sebagai bentuk kolaborasi dan stimulasi dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat dan pengentasan daerah tertinggal. Apapun kebijakan yang kita lakukan harus berbasis adat istiadat," kata Profesor Kehormatan UNESA ini.

Diketahui, Program TEKAD dilaksanakan oleh Kemendes PDTT sejak tahun 2020 dan berlokasi di 9 provinsi, 25 kabupaten, yang terdiri dari 1.110 kampung. 

Enam provinsi di antaranya berada di Papua yaitu Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan yang terdiri dari 16 kabupaten. 

Lokasi Program TEKAD di Papua Pegunungan meliputi dua kabupaten, yakni Yahukimo dan Jayawijaya.

Kabupaten Yahukimo meliputi tujuh distrik/kecamatan dan 35 kampung/desa, dengan didukung oleh 14 fasilitator distrik, dan 35 kader kampung. 

Kabupaten Jayawijaya meliputi 11 distrik/kecamatan dan 52 kampung/desa, dengan didukung oleh 22 fasilitator distrik, dan 52 kader kampung. 

Salah satu Program TEKAD yang telah dilaksanakan di Jayawijaya dan Yahukimo tahun anggaran 2023 adalah Kegiatan Coaching Clinic dengan melibatkan pendamping desa, dan kepala desa juga perwakilan lembaga ekonomi di 52 kampung di Jayawijaya dan 35 kampung di Yahukimo.

Pada tahun 2023 Jayawijaya mendapatkan Bantuan Demplot pada 10 Kelompok Penerima Bantuan (KPB) di 10 kampung, dengan total nilai bantuan sebesar Rp1 miliar. Rinciannya masing-masing KPB mendapat bantuan Rp100 juta.

Kegiatan demplot meliputi sektor perkebunan kopi, sektor pertanian umbi-umbian, sayur dan buah, sektor perikanan budidaya ikan air tawar, dan sektor peternakan babi dan madu.

Berdasarkan hasil evaluasi, dari 10 kampung yang mendapat bantuan Demplot, 8 kampung di antaranya sudah berhasil menjalankan program sesuai harapan

Sedangkan 2 kampung lainnya yang meliputi sektor peternakan babi masih belum berjalan secara maksimal. 

Pada tahun 2024, bantuan Demplot program TEKAD telah dianggarkan sebesar Rp4,2 miliar untuk 42 KPB serta untuk pelatihan manajemen informasi sistem.

Salah satu tujuan dilaksanakannya Program TEKAD adalah untuk mendukung tercapainya tujuan SDGs Desa, di mana masyarakat desa bukan hanya mendapatkan stimulan berupa bantuan. Namun dilengkapi dengan peningkatan kapasitas masyarakat guna membangun kemandirian ekonomi melalui sumber daya yang dimiliki secara berkelanjutan. 

Selain itu juga diberikan pendampingan serta penguatan kapasitas aparatur kampung.

Alokasi anggaran pemerintah kampung melalui dana desa diharapkan untuk ketahanan pangan. Hal ini sebagaimana yang dimandatkan dalam prioritas penggunaan dana desa minimal sebesar 20 persen dapat menjadi solusi dalam melakukan scaling up dan replikasi kegiatan usaha yang sudah berhasil dilakukan dalam program TEKAD. 

Dalam program ini, diperlukan integrasi seluruh program dari pusat seperti pendamping desa, dana desa, dan BUMDesa, dengan komitmen dari pemerintah provinsi dan kabupaten dalam bentuk dana APBD. 

Selain itu, pendampingan dari penyuluh teknis pada sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan pertenakan. (Arianto)


Share:

Gus Halim Ajak Tokoh Adat Terlibat dalam Pengentasan Daerah Tertinggal


Duta Nusantara Merdeka | Wamena
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, mengajak tokoh adat di berbagai daerah untuk terlibat dalam berbagai proses percepatan pembangunan daerah tertinggal. Tokoh adat, selain sebagai penjaga dan penegak nilai serta norma, juga berperan penting dalam mengkonsolidasi masyarakat untuk menyukseskan program percepatan pembangunan.

Hal ini disampaikan oleh Menteri yang akrab disapa Gus Halim saat membuka acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal 2024 di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, pada Rabu (17/7/2024).

"Kita sangat bangga, di sini ada Majelis Rakyat Papua yang semua kebijakan didasarkan pada adat budaya. Mudah-mudahan ini menjadi solusi terbaik bagi percepatan pembangunan di Papua, khususnya. Dan umumnya bagi percepatan pembangunan setiap daerah tertinggal," jelas Profesor Kehormatan UNESA itu.

Gus Halim menjelaskan bahwa semua pihak memiliki peran dalam menentukan masa depan mereka, terutama dalam percepatan pembangunan daerah tertinggal. Pembangunan daerah tertinggal membutuhkan strategi yang objektif dan tepat sasaran agar efisien dari segi pembiayaan dan efektif dari segi hasil.

Pemilihan strategi pembangunan ini penting karena menentukan peran pemerintah dan masyarakat. Kedua pihak harus mampu berperan secara optimal dan bersinergi dalam meratakan pembangunan yang berkeadilan.

"Pada hakikatnya ini adalah tanggung jawab kita bersama. Tanggung jawab kita semua, agar menjadi percepatan. Sehingga kesenjangan antar daerah mulai bisa diperkecil jaraknya," beber Doktor Honoris Causa UNY itu.

Gus Halim berharap agar pemerintah mendatang dapat menuntaskan masalah ketertinggalan wilayah maupun sumber daya manusia di Indonesia Timur. Hal ini selaras dengan visi Indonesia Sentris yang digaungkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), bertujuan agar kebijakan pemerintah dapat dirasakan kehadirannya di seluruh pelosok Indonesia, khususnya Indonesia Timur.

Dengan demikian, keadilan, kesejahteraan, dan pemerataan dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia, melampaui batas Pulau Jawa dan mencakup seluruh wilayah pinggiran Indonesia.

"Sebagai masukan untuk pemerintah transisi, dari Pak Presiden Jokowi, kepada Presiden terpilih Pak Prabowo, supaya sejak diksinya sudah positif," ungkap Mantan Ketua DPRD Jawa Timur itu.

"Di mana pun kelembagaannya tidak penting. Apakah di Kementerian Desa, atau langsung di bawah Presiden. Yang penting, segera selesaikan urusan daerah Indonesia Timur yang selama ini mengalami kesenjangan dengan daerah barat atau Jawa," tegasnya.

Hadir mendampingi Gus Halim dalam acara tersebut adalah Dirjen PPDT Kemendes PDTT Nugroho Setijo Nagoro, Pj Gubernur Papua Pegunungan Felix Wanggai, serta jajaran Forkopimda di lingkungan Provinsi Papua Pegunungan. (Arianto)



Share:

Gus Halim: Dana Desa Bukan dari Dana Alokasi Pendidikan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menyatakan bahwa Dana Desa tidak diambil dari Dana Alokasi Pendidikan. Penegasan dari Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini untuk meluruskan pernyataan dari Mantan Menteri Pendidikan, Muhammad Nuh.

"Hal itu tidak benar dan sama sekali berbeda. Justru Dana Desa mendukung sektor pendidikan," kata Gus Halim saat menghadiri acara Persiapan Keberangkatan Penerima Beasiswa LPDP Bhramara Patria Angkatan 236 di Hotel Borobudur, Selasa (16/7/2024).

Gus Halim menambahkan bahwa perbedaan tersebut didasarkan pada Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur masing-masing dana. Dana Desa dialokasikan khusus untuk pembangunan desa dengan tujuan mempercepat pembangunan infrastruktur, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi kesenjangan antar wilayah. Sedangkan Dana Alokasi Pendidikan dirancang khusus untuk meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk pengadaan fasilitas pendidikan, pengembangan kurikulum, dan pelatihan guru.

"Dana Desa sama sekali berbeda dari alokasi dana yang digunakan untuk pendidikan karena Perpres berbeda, alokasi berbeda dan peruntukkannya juga berbeda," kata Profesor Kehormatan asal Universitas Negeri Surabaya ini.

Beliau menambahkan bahwa Dana Desa justru mendukung sektor pendidikan di desa-desa. Dengan sekitar 75 ribu desa di Indonesia, peran Dana Desa sangat strategis dalam menentukan arah pembangunan nasional. Program afirmasi Dana Desa ini menjadi salah satu warisan penting dari Presiden Joko Widodo.

Gus Halim bahkan memamerkan keberhasilan desa saat berbicara dengan para Kepala Desa se-ASEAN. Saat itu, Kepala Desa di Indonesia bisa memaparkan sejumlah keberhasilan pembangunan dengan adanya Dana Desa.

"Sementara Desa di ASEAN tidak bisa bercerita karena seperti Desa Indonesia zaman dulu yaitu tidak diberikan kewenangan mengelola keuangan," kata Doktor Kehormatan asal Universitas Negeri Yogyakarta ini.
 
Untuk menunjang keberhasilan Dana Desa, Sebagai Menteri Desa, Gus Halim sangat serius dalam menyiapkan konsep pembangunan desa yang berkelanjutan. Dimana salah satu tantangan utamanya adalah kurangnya kesadaran warga desa tentang masalah yang mereka hadapi. Oleh karena itu, data desa menjadi sangat penting untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan pembangunan yang sesuai.

Olehnya, Gus Halim juga merumuskan panduan perencanaan pembangunan dengan melokalkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke tingkat desa, yang dikenal sebagai SDGs Desa. Salah satu poin tambahan yang Ia usulkan adalah poin ke-18: Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif. 

"Hal ini penting karena membangun desa itu harus bertumpu kepada akar budaya desa," kata Gus Halim.

Diakhir sambutannya, Gus Halim berharap agar penerima Beasiswa LPDP segera menyelesaikan studi mereka dan kembali ke Indonesia untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Potensi kekayaan Indonesia memerlukan sumber daya manusia yang unggul.

Acara ini juga dihadiri oleh Staf Khusus Mendes PDTT Nasrun Annahar yang merupakan alumni LPDP, Direksi LPDP, dan ratusan penerima beasiswa LPDP. (Arianto)

Share:

Ivanovich: Dana Desa Pemenang TTGN Bakal Bertambah


Duta Nusantara Merdeka | Mataram 
Desa pemenang Lomba Teknologi Tepat Guna Nusantara (TTGN) ke-25 berpotensi mendapat tambahan jumlah dana desa atas prestasi yang diraih. Prosesnya harus melalui proses verifikasi dan persetujuan Kementerian Keuangan sebagai pihak yang berwenang mengatur jumlah dana desa setiap tahun.

Oleh karena itu, Kepala BPI Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Ivanovich Agusta mengingatkan seluruh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk melaporkan prestasi setiap desa kepada pihak terkait. 

"Mohon ibu dan Bapak kadis PMD menyampaikan desa-desa yang saat ini menjadi juara TTG dan juara SDGs Desa untuk disampaikan ke Kementerian Keuangan pada bulan Agustus atau September nanti sebagai dasar penambahan dana desa pada tahun berjalan," papar Kepala BPI Ivanovich Agusta saat membuka Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi untuk Pembangunan Desa Berkelanjutan di Ballroom Bank NTB Syariah Mataram, Selasa (16/7/2024).

Seperti diketahui, penambahan dana desa setiap tahun berdasarkan beberapa pertimbangan salah satunya adalah prestasi yang diraih.

Oleh karena itu, seluruh desa di Indonesia diimbau untuk terus meningkatkan kinerja dan prestasi baik dalam bidang teknologi tepat guna atau hal lainnya.

Beberapa desa yang berhasil meraih juara pada lomba TTGN ke-25 berasal dari Provinsi Bangka Belitung, NTB, Lampung, dan Banten untuk kategori Inovasi Teknologi Tepat Guna.

Untuk pemenang Tategori Teknologi Tepat Guna Unggulan adalah Provinsi Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Jawa Timur.

Sementara itu, juara kategori Posyantek Desa/Kelurahan Berprestasi adalah Provinsi Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, dan Kalimantan Utara. Adapun juara favorit berhasil diraih Provinsi Kepulauan Riau, NTB, dan Aceh Besar.

Seluruh pemenang tersebut mempresentasikan inovasi teknologi tepat guna yang dihasilkan di depan mitra bisnis Kemendes PDTT di antaranya Bank Indonesia, BNI, BRI, dan ANGIN.

Selanjutnya, Kemendes PDTT juga berkomitmen untuk memastikan tindak lanjut atas hasil teknologi tepat guna para peserta lomba secara keseluruhan. (Arianto)



Share:

Malam Keakraban Pejuang Inovasi, Gus Halim Ajak Nobar Final Euro dan Copa America


Duta Nusantara Merdeka | Mataram 
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, mengajak para hadirin untuk menyaksikan pertandingan final UEFA EURO 2024 antara dua raksasa Eropa, Spanyol dan Inggris, yang akan digelar di Olympiastadion, Berlin, pada Minggu (14/7/2024) pukul 21.00 waktu setempat atau Senin dini hari pukul 02.00 WIB.

Dengan penuh semangat, menteri yang akrab disapa Gus Halim ini menawarkan sesi nonton bareng (nobar) setelah acara Malam Keakraban Pejuang Inovasi berakhir. Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini bahkan mengungkapkan tim yang didukungnya beserta alasan di balik pilihannya.

"Apa gala dinner ini dilanjut dengan nonton Final Euro Spanyol vs Inggris jam 2 malam nanti?" ujarnya sambil berkelakar saat memberikan arahan pada Malam Keakraban Pejuang Inovasi di Teras Udayana, Mataram, Minggu (14/7/2024).

"Kalau saya (dukung) Spanyol ya, karena ada Yamal. Di samping muslim dia yang baru berusia 17 tahun jadi pemain termuda yang mencetak gol di Laga Semi Final Piala Eropa sepanjang sejarah. Karena habis membelikan 3 rumah untuk ibu, ayah, dan neneknya," tambah Gus Halim.

Canda Gus Halim disambut dengan tepuk tangan meriah dari para tamu undangan. Doktor Honoris Causa Unesa ini juga mengungkapkan keyakinannya akan kemenangan Argentina dalam Final Copa America melawan Kolombia.

"Dilanjut paginya jam 7 sebelum pembukaan (TTGN ke-25) lihat di hape masing-masing Final Copa Amerika Argentina vs Kolombia. Saya jamin pemenangnya adalah Argentina, saya mendukung Argentina. Messi masih sangat menarik untuk kita lihat dalam menggiring bola ke gawang,"kata Gus Halim.

Turut mendampingi Gus Halim dalam acara tersebut adalah Wakil Menteri Desa, Paiman Raharjo, serta para Pejabat Tinggi Pimpinan Madya dan Pratama dari berbagai kementerian dan lembaga, kepala dinas, bupati, walikota, dan pendamping desa.

Hadir pula dalam acara tersebut adalah Penjabat Gubernur NTB, Mayjen TNI (Purn) Hassanudin, dan Walikota Mataram, Mohan Roliskana, yang turut serta mendampingi Gus Halim dalam penyerahan hadiah lomba TTG Tingkat Provinsi Tahun 2024. (Arianto)


Share:

Gus Halim Dukung Pembentukan PT LKM Artha Desa di Malang


Duta Nusantara Merdeka | Malang 
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PD1TT) Abdul Halim Iskandar mendukung penuh rencana pembentukan PT LKM Artha Desa di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini mengatakan, PT LKM Artha Desa ini merupakan lanjutan dari BUMDesa Bersama Lembaga Keuangan Desa (LKD).

BUMDesa Bersama LKD ini bermula dari eks UPL PNPM Mandiri yang asetnya triliunan tapi tidak miliki payung hukum. Kemudian diupayakan payung hukum hingga minta fatwa ke Mahkamah Agung (MA).

"Payung hukum dicari hingga 2021 tapi tidak ditemukan karena UPK PNPM Mandiri miliknya warga dan bersifat privat," kata Gus Halim, Kamis (4/7/2024).

Akhirnya lahirlah Undang-Undang Cipta Kerja, di dalamnya ada pasal yang menyebutkan jika BUM Desa adalah badan hukum.

Sebanyak 5.300 eks UPK PNPM Mandiri langsung transformasi menjadi BUMDesa Bersama LKD karena sudah dipayungi oleh UU.

Kolaborasi BUMDesa Bersama LKD ini kemudian lahirkan PT LKM Artha Desa yang pemegang sahamnya BUMDesa Bersama LKD, BUMDesa dan perorangan.

"Hari ini progres terakhir pengurusan legal formal yang Insya Allah akhir Juli nanti sudah diluncurkan dan disahkan oleh OJK," kata Profesor Kehormatan Universitas Negeri Surabaya ini.

"Ini jadi yang pertama kali di Indonesia dan nantinya diharapkan berkembang di daerah-daerah lain," sambung Gus Halim.

Klaster usaha LKM Artha Desa ini nantinya berupa simpan pinjam.

Sebelumnya, Bupati Malang HM Sanusi mengapresiasi perhatian Gus Halim yang mendukung terbuktinya PT LKM Artha Desa ini.

"Semoga dengan dukungan Pak Mendes, pembentukan LKM Artha Desa bisa segera direalisasikan," kata Sanusi.

Turut hadir dalam pertemuan ini, Kepala BPI Kemendes Ivanovich Agusta, Direktur Pengembangan Kelembagaan Ekonomi dan Investasi Desa Widarjanto, pejabat Lingkup Pemkab Malang, perwakilan OJK dan pengelola PT LKM Artha Desa. (Arianto)



Share:

Kemendes PDTT dan IFAD Sepakat Lanjutkan Program Pendampingan di Indonesia Timur


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) sepakat melanjutkan program-
program yang sudah dilakukan di Indonesia Timur. 

Hal ini karena keberhasilan atas program tersebut yang menyasar pada ketahanan pangan serta peningkatan gizi dan pendapatan keluarga masyarakat pedesaan di Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

“Kalau ini enggak lanjut akan ada beberapa dampak negatif. Sudah ada sekian ribu kepala keluarga yang sudah berproses, ada sekian ratus pendamping yang sudah melakukan kerja pendampingan dengan bagus,” kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat audiensi dengan Direktur Asia-Pasific IFAD Rihanna di Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (27/6/2024). 

“Jadi kalau kemudian enggak berlanjut pasti akan menimbulkan pertanyaan. Dampaknya banyak bahkan mengikis kepercayaan masyarakat pada program yang sudah kita rancang sedemikian rupa. Kita selesaikan secara utuh. Kalau ada program baru, program yang ini kita selesaikan sampai tuntas maka kemudian kita mulai program baru,” sambungnya.

Kerja sama antara Kemendes PDTT dengan IFAD berakhir pada akhir 2024 seiring dengan pergantian masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kendati demikian, Gus Halim, sapaan akrab Mendes PDTT menjamin transisi pemerintahan tidak akan mengganggu berlanjutnya program yang sudah membantu banyak masyarakat di Indonesia Timur tersebut.

“Meski ada transisi pemerintahan, kita jamin program IFAD akan jalan terus. Dan program IFAD ini termasuk salah satu hal yang sangat kita rekomendasikan di antara-program-program penting lainnya. Ini harus dilanjutkan siapapun menteri yang akan melanjutkan posisi saya,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan pihak IFAD yang menilai bahwa program yang sudah dilaksanakan selama lima tahun terakhir sangat penting dilanjutkan dengan SDM yang semakin terlatih serta konsep yang lebih matang dari sebelumnya.

Pertimbangan ini dinilai penting karena keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu membuat masyarakat siap menghadapi perubahan iklim, pertumbuhan populasi global, dan fluktuasi harga pangan dan energi.

Di mana tujuan tersebut belum sepenuhnya terwujud sehingga keberlanjutan program sangatlah penting.

“Saya sangat setuju dengan analisa bapak. Karena ini adalah program besar, program yang memberikan banyak insight untuk masyarakat jadi kalau tidak berlanjut justru akan menimbulkan masalah di kemudian hari," jelas Direktur Asia-Pasific IFAD Rihanna.

"Dulu tahun 2019 kita juga menghadapi sangat banyak tantangan. Saat ini seharusnya kita sudah bisa melanjutkan karena berbagai tantangan khususnya sisi SDM bisa kita penuhi,” lanjutnya.

Kerja sama ini akan dilanjutkan sampai 2027 mendatang. Saat ini, rencana tersebut terus diproses dengan dikirimnya surat kepada Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang sebelumnya melakukan pembahasan dengan Kemendes PDTT dan Kementerian Keuangan sebagai K/L terkait.

Hadir mendampingi Gus Halim dalam audiensi ini yaitu Sekjen Taufik Madjid, Dirjen PEID Harlina Sulistyorini, dan Direktur Pengembangan Produk Unggulan Muh Fachri. (Arianto)


Share:

Gus Halim: Dana Desa Diprioritaskan untuk BUMDesa


Duta Nusantara Merdeka | Semarang 
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyatakan bahwa mulai 2024 Dana Desa diprioritaskan untuk permodalan BUMDesa.

Hal ini setelah Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) masuk dalam Pasal 14 UU No 19 Tahun 2023 tentang APBN 2024. 

Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini mengatakan, kebijakan ini sejalan dengan revisi Undang-Undang (UU) Desa, yaitu UU No 3 Tahun 2024 pada Pasal 72A.

"Ini artinya, pada tahun anggaran 2024 harus dijalankan amanat prioritas pemanfaatan dana desa untuk permodalan BUMDesa, yaitu BUMDesa, BUMDesa Bersama, dan BUMDesa Bersama LKD" kata Gus Halim di Semarang, Minggu (23/6/2024).

Beleid ini menegaskan pendapatan desa diprioritaskan untuk pendidikan kemasyarakatan, penciptaan lapangan kerja, peningkatan perekonomian, dan peningkatan kesejahteraan.

"Revisi Undang-Undang Desa pada Pasal 87A tentang BUM Desa menekankan kerja sama usaha," kata Profesor Kehormatan Universitas Negeri Surabaya ini.

Hal ini dimungkinkan melalui penerbitan badan hukum, perpajakan rutin, Nomor Induk Berusaha (NIB) yang tepat, serta standar laporan keuangan sesuai Kepmendesa Nomor 136 Tahun 2022

Untuk meluaskan usaha simpan pinjam perorangan sampai se-kabupaten/kota, serta resmi diawasi Otoritas Jasa Keungan (OJK), maka nanti akan dilalukan pembicaraan antara pejabat Kementerian Desa PDTT dengan OJK. 

"Arah yang dituju ialah menjadi PT LKM yang beroperasi sampai level kabupaten/kota. Sehingga simpan pinjam di desa semakin lancar," kata Gus Halim.

"Uang dari simpanan warga desa, dikelola oleh BUM Desa simpan pinjam, untuk kredit usaha warga desa sendiri, suatu demokrasi ekonomi dari desa, suatu upaya menggerakkan ekonomi dari dalam desa sendiri," lanjut Doktor Kehormatan Universitas Negeri Yogyakarta ini.

Sebelumnya, hingga 22 Juni 2024 kerja sama antara Kemendes PDTT dan Kementerian Hukum dan HAM mengenai pendaftaran BUMDesa telah menghasilkan 18.850 yang berbadan hukum dari 65.941 BUMDesa.

Begitu juga dari 3.243 BUMDesa Bersama maka di antaranya 271 BUMDesa Bersama berbadan hukum dan 2.453 BUMDesa Bersama LKD (Lembaga Keuangan Desa) hasil transformasi UPK eks PNPM maka di antaranya 1.305 telah berbadan hukum

Kerjasama dengan BKPM telah melahirkan Nomor Induk Berusaha (NIB) BUMDesa sebanyak 1.016 NIB. Rinciannya 720 NIB BUMDesa dan 296 NIB BUMDesa Bersama, terutama BUMDesa Bersama LKD. (Arianto)



Share:

Gus Halim: 18.850 BUMDesa Telah Berbadan Hukum


Duta Nusantara Merdeka |  Sleman 
Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menegaskan UU No 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja menetapkan BUMDesa sebagai entitas badan hukum baru. Sekaligus juga menetapkan nomor badan hukum BUM Desa sejak 2021 tetap berlaku.

Menteri yang akrab disapa Gus Halim mengungkapkan hal tersebut saat meresmikan Aglaonema Park di Desa Wisata Puri Mataram yang dikelola BUMDesa Tridadi Makmur, Tridai, Sleman, Yogyakarta, DIY, Sabtu (22/6/2024).

Gus Halim memaparkan, hingga 22 Juni 2024 kerja sama Kemendes PDTT dan Kementerian Hukum dan HAM mengenai pendaftaran BUMDesa telah menghasilkan 18.850 yang berbadan hukum dari 65.941 BUM Desa.

"Begitu juga dari 3.243 BUMDesa Bersama, di antaranya 271 BUM Desa Bersama berbadan hukum dan 2.453 BUMDesa Bersama LKD (Lembaga Keuangan Desa) hasil transformasi UPK eks PNPM, di antaranya 1.305 telah berbadan hukum," kata Gus Halim.

Kemendes PDTT, lanjutnya, terus berupaya untuk menunjang usaha BUMDesa secara resmi, salah satunya bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM).

Kerjasama dengan BKPM telah melahirkan Nomor Induk Berusaha (NIB) BUMDesa sebanyak 1.016 NIB. Rinciannya 720 NIB BUMDesa dan 296 NIB BUMDesa Bersama, terutama BUMDesa Bersama LKD.

"Yang menarik, dan sudah diakui banyak pihak, tidak ada pembatasan jenis dan jumlah KBLI bagi BUMDesa dalam pengurusan NIB," kata Profesor Kehormatan UNESA ini.

Artinya, kebijakan ini benar-benar membuka izin dan peluang usaha BUMDesa seluas-luasnya.

Gus Halim menerangkan, setelah pegawai Kementerian Desa PDTT berperan sebagaimana notaris yang memverifikasi dan menyimpan data rinci BUMDesa, maka Nomor Induk Berusaha terbit dalam waktu singkat, yakni 30 menit.

Dalam kesempatan itu, Gus Halim juga menyaksikan terbentuk Forum BUMDesa Daerah Istimewa Yogyakarta.

Gus Halim juga meninjau langsung Aglaonema Park Tridadi, Sleman dan melihat keindahan bunga dengan warna-warni yang cantik di atas lahan seluas sekitar 6.000 meter persegi itu 

Peresmian Aglaonema Park di Desa Tridadi, Sleman juga dihadiri Bupati Sleman Sri Kustini Purnomo, Ketua DPRD Haris Sugiharta, pejabat tinggi di lingkungan Kemendsa PDTT, Forkompimda Kabupaten Sleman, para penggiat BUMDesa, pendamping Desa, dan para pelaku usaha pariwisata. (Arianto)



Share:

Gus Halim Ajak Mahasiswa Ikut Pelatihan Program Pemberdayaan Pembangunan Desa


Duta Nusantara Merdeka | Cirebon 
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengajak para mahasiswa ikut pelatihan Program Pemberdayaan Pembangunan Desa. Hal ini sebagai langkah mempercepat pembangunan desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal itu disampaikan menteri yang akrab disapa Gus Halim ini dalam seminar yang digelar oleh BEM Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon di Kampus Universitas Gunung Cirebon, Jawa Barat, Kamis (20/6/2024).

Kemendes PDTT miliki program pemberdayaan. Sehingga, Gus Halim mengajak kepada para mahasiswa Universitas Gunung Jati untuk dapat mengikuti pelatihan-pelatihan khusus mahasiswa tentang pembangunan desa.

"KIta berharap di sini ada pegiat pembangunan desa, ada pelopor pembangunan desa, kita banyak program-program pelatihan itu. Khusus untuk mahasiswa dengan perlakuan dan metodologi yang berbeda. Harapannya adalah semakin tinggi perhatian kita di dalam proses pembangunan didesa," kata Gus Halim.

Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini menyampaikan bahwa pembangunan desa pada hakekatnya ada dua hal yamg substantif. Pertama pembangunan bidang aparatur. Sedangka yang kedua pembangunan bidang pemberdayaaan. 

Selain itu, kunci keberhasilan pembangunan di desa itu cuma satu yakni data mikro by name, by addres, by location warga, keluarga dan lingkungan. 

Jika hal itu bisa diterapkan, maka apapun yang terjadi dalam proses pembangunan yang ada di desa pasti akan baik. 

"Nah inilah yang kita garap, kita terus berupaya agar data mikro ini menjadi basis utama. Dan ini merubah paradigma, bukan sekedar mengubah cara pandang tapi mengubah paradigma cara berpikir paling mendasar," ujarnya

"Termasuk di dalamnya merubah tata berpikir dalam perencanaan pembangunan. Dulu perencanaan pembangunan didasarkan pada keinginan. Tapi, kita berupaya maksimal agar tidak didasarkan pada keinginan. Melainkan kebutuhan," sambungnya.

Gus Halim menambahkan, permasalahan utama di dalam perencanaan pembangunan adalah ketidaktahuan adanya suatu masalah. Sehingga, solusinya cuma satu yakni data. 

"Data menjadi salah satu kunci dalam segala hal. Inilah yang kita ubah dari data makro menjadi mikro. Kalau ini terwujud, maka saya yakin seluruh perencanaan pembangunan akan terjawab permasalahannya," katanya.

Lebih lanjut Gus Halim menjelaskan pentingnya transparansi dalam level pemerintahan, pemerintahan desa lebih transparan dibandingkan pemerintahan diatasnya.

Pasalnya mulai dari penyusunan APBDes, penyusunan rencana kerja pembangunan dan lainnya selalu melibatkan representasi masyarakat.

"Jadi tidak hanya dihadiri perangkat desa, tapi juga harus ada keterwakilan kelompok di masyarakat. Apalagi, dalam transparansinya juga harus ditampilkan ditempat-tempat stragtegis. Transparansi di level pemerintahan yang sangat terbuka hanya ada didesa," ujarnya. (Arianto)



Share:

Gus Halim: Idul Adha, Momen Teladani Keikhlasan Nabi Ibrahim


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengajak umat Muslim menjadikan momen Idul Adha sebagai sarana refleksi untuk meningkatkan kualitas keimanan serta meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim.

Pria yang akrab disapa Gus Halim ini menyatakan bahwa setiap perayaan Idul Adha, umat Muslim diingatkan akan pengorbanan Nabi Ibrahim yang bersedia menyembelih putranya yang sangat dicintainya, semata-mata karena menjalankan perintah Allah.

"Mudah-mudahan keimanan dan ketakwaan kita semakin kokoh dengan merujuk dan mencontoh sikap total ketakwaan dalam berkurban sebagaimana yang dicontohkan Nabi Ibrahim," ucap Gus Halim setelah melaksanakan salat Idul Adha di kantornya, Jakarta, Selasa (17/06/2024).

Menurut Gus Halim, kisah Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan Ismail, putra yang sangat didambakannya, sebelum akhirnya Allah menggantinya dengan kambing, menunjukkan betapa ikhlas dan taqwanya Nabi Ibrahim. 

"Oleh sebab itu, kita sebagai umat Muslim patut meneladani Nabi Ibrahim, salah satunya dengan merayakan Idul Adha melalui berkurban atau berbagi dengan sesama," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Gus Halim secara simbolis menyerahkan hewan kurban kepada Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Masjid Al-Muhajirin untuk disembelih dan dagingnya diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Tahun ini, Gus Halim menyerahkan total 10 ekor sapi dan 4 ekor kambing ke Masjid Al-Muhajirin. Hewan-hewan kurban tersebut berasal dari berbagai pejabat, pegawai, dan mitra kerja Kemendes PDTT.

Daging-daging hewan kurban tersebut akan didistribusikan kepada warga sekitar kantor Kemendes PDTT serta beberapa daerah tertinggal dan transmigrasi.

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh donatur, terutama kepada keluarga besar Kemendes PDTT atas partisipasinya. Ada 10 ekor sapi yang disumbangkan melalui Kemendes PDTT," tutup Gus Halim. (Arianto)




Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini