Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Bencana Alam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bencana Alam. Tampilkan semua postingan

Pemerintah Percepat Penanganan Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera Barat


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi upaya penanganan darurat yang telah dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga dan pihak-pihak terkait dalam penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Sumatera Barat.

"Saya berterima kasih pada Kementerian/Lembaga dan pihak-pihak terkait lainnya yang telah melaksanakan langkah-langkah proaktif sehingga dampak bencana di Sumatera Barat bisa ditekan," ujarnya usai memimpin RTM Percepatan Penanganan Banjir dan Tanah Longsor di Provinsi Sumatera Barat, yang dilaksanakan di Kantor Kemenko PMK, pada Rabu (14/3/2024). 

Hujan lebat dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Sumatera Barat selama sepekan terakhir telah menyebabkan bencana banjir dan longsor yang melanda 12 Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Barat, dengan dua daerah terparah yaitu di Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Padang Pariaman.

Akibat dari bencana hidrometeorologi tersebut, puluhan ribu rumah warga terendam banjir, ribuan rumah rusak terdampak banjir dan longsor, fasilitas umum seperti jalan dan jembatan rusak dan terputus, serta lahan pertanian dan peternakan terkena dampak yang menyebabkan kerugian besar.

Sampai hari ini, Rabu (14/3/2024), tercatat 27 orang korban meninggal dunia, 5 orang hilang, dan 8 orang luka-luka. Sekitar 86.005 jiwa (28.925 KK) terdampak dan mengungsi ke rumah saudaranya.

Lebih lanjut, Menko Muhadjir menyampaikan, untuk daerah yang mengalami dampak parah dan terisolir khususnya di dua wilayah terparah di Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Padang Pariaman harus direlokasi dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Perlu adanya koordinasi antara pemerintah daerah dan BNPB dalam menyediakan daerah yang bisa menjadi tempat tinggal baru warga.

"Tadi kita sudah minta Pak Gubernur dan Bupati untuk mencari lokasi untuk memindahkan penduduk yang sangat rentan terhadap banjir dan tanah longsor. Lahannya tanggung jawab kabupaten/kota, dananya dari Dana Siap Pakai (DSP) BNPB yang biasanya digunakan utnuk membangun wilayah," jelasnya.

Pemerintah juga melakukan upaya penanganan darurat bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat. BNPB melaksanakan penanganan darurat melalui penyerahan Dana Siap Pakai (DSP) kepada Pemda Kab/Kota, Penyerahan Sembako dan logistik bagi warga terdampak. Kemudian, Basarnas bersama TNI dan Polri telah melakukan upaya pencarian korban dan mensiagakan alat-alat dukung untuk evakuasi.

Kementerian PUPR telah melakukan upaya lanjutan berupa pengecekan dan penanganan berbagai infrastruktur seperti fasilitas jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya yang terkena dampak parah. Kemenkes telah mensiagakan posko kesehatan dan temaga kesehatan hang siap siaga wabah penyakit pasca bencana di setiap titik.

Menko PMK berpesan kepada Pemda Sumbar dan Kabupaten/Kota yang terdampak agar segera mengajukan segala hal yang dibutuhkan untuk penanganan darurat, baik dari kebutuhan pangan, logistik, peralatan maupun dana operasional.

Dalam kesempatan Rapat Koordinasi yang diselenggarakan secara daring dan luring hadir Wamenkes Dante Saksono Harbuwono, Kepala Basarnas Kusworo, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, Sestama BNPB Rustian, Sekjen Kemensos Robben Rico, perwakilan Kementerian PUPR, Kementerian PPPA, Kementerian Agama, dan perwakilan daerah dengan status tanggap darurat yaitu Bupati Pesisir Selatan, Walikota Padang, Bupati Padang Pariaman, Bupati Mentawai, dan Bupati Pasaman Barat. (Arianto)


Share:

BNPB Hadiri Kick-Off Program KUAT


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktur Kesiapsiagaan, Pangarso Suryotomo, hadir dalam kegiatan Kick-Off Program Komunitas Perkotaan untuk Aksi Tangguh (KUAT) yang digagas oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) serta United States Agency for International Development (USAID). Acara ini berlangsung di di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Selasa (31/10), bertujuan mendukung peningkatan kapasitas dan keterlibatan sektor publik dan swasta dalam pengurangan risiko bencana di daerah perkotaan dan sekitarnya.

Salah satu tujuan utama dari Program KUAT adalah mendukung peningkatan kapasitas sektor publik dan swasta untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko bencana. Program ini juga memfokuskan pada penguatan respon sektor publik dalam situasi darurat dan mendukung pemulihan di sektor publik setelah bencana terjadi.

Dalam paparannya, Pangarso menekankan bahwa dasar hukum terkait keterlibatan semua unsur dalam penanganan bencana telah diatur dalam Perban Nomor 2 Tahun 2023 tentang Penyusunan Rencana Kontingensi Bencana. Dia juga meminta Kadin untuk memperkuat perannya pada fase pra, saat, dan pasca bencana.

"Kadin pusat dan lokal memiliki potensi untuk mengelola rantai pasok (supply chain) di lokasi rawan bencana atau pada saat keadaan darurat," ujar Pangarso.

Pangarso berharap bahwa melalui Program KUAT ini, sektor publik dapat diperkuat dan masyarakat sekitar juga akan merasakan dampak positifnya. Program Kadin - USAID KUAT tidak hanya akan meningkatkan kapasitas dan pengelolaan aset para pengusaha, tetapi juga akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan Kadin Provinsi Jawa Barat, Banten, dan Jakarta, serta perwakilan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana DKI Jakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, Tangerang, dan Bogor. Dengan kolaborasi antara sektor publik dan swasta, diharapkan Program KUAT dapat menciptakan lingkungan yang lebih tangguh dan aman dari risiko bencana di daerah perkotaan dan sekitarnya.

Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto 


Share:

Gempa Bumi Maroko, Presiden Persisma Sampaikan Belasungkawa


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Presiden Persaudaraan Indonesia Sahara Maroko (Persisma), Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, menyampaikan belasungkawa dan rasa duka yang mendalam kepada Pemerintah Kerajaan Maroko dan rakyatnya, menyusul bencana gempa bumi yang melanda negara ini. Gempa dengan kekuatan 6,8 skala Richter mengguncang Maroko tengah, mengakibatkan kerusakan parah, khususnya di Kota Marrakech, yang merupakan salah satu kota terbesar di Maroko.

Wilson Lalengke, yang juga merupakan alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012, menyampaikan rasa prihatinnya terhadap kejadian ini. Lebih dari 1.000 orang dilaporkan tewas akibat gempa ini, terutama warga yang tidak memiliki waktu untuk keluar dari rumah mereka saat gempa terjadi menjelang pukul 11 malam, Jumat, 8 September 2023, waktu setempat. Ribuan lainnya terluka, beberapa di antaranya mengalami luka parah.

"Pemerintah Maroko telah berupaya keras dalam menyelamatkan warganya. Mereka melakukan pencarian korban yang masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan tanpa kenal lelah. Di samping itu, bantuan dari berbagai pihak, termasuk persediaan darah, bahan makanan, dan kebutuhan darurat lainnya, sangat dibutuhkan," ungkap alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu, Sabtu (09/09/2023).

Wilson Lalengke, dalam pernyataannya, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mendoakan korban dan keluarga mereka di Maroko. Dia juga mengharapkan partisipasi aktif dari rakyat Indonesia dalam membantu saudara-saudara mereka di Maroko. Pemerintah Indonesia pasti akan memberikan bantuan, dan Wilson Lalengke mengharapkan bahwa rakyat Indonesia juga akan turut andil dalam meringankan beban yang ditanggung oleh warga Maroko.

Selain itu, Wilson Lalengke berencana untuk berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Maroko di Indonesia untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kebutuhan yang mendesak dan bagaimana Persisma dan warga Indonesia dapat membantu Pemerintah Maroko dan rakyat yang terdampak gempa bumi tersebut.

Solidaritas Indonesia dengan Maroko adalah tanda kasih sayang dan dukungan dalam menghadapi bencana ini. Respons positif ini adalah contoh nyata bagaimana negara-negara dan organisasi internasional harus bersatu dalam mengatasi bencana alam dan membantu mereka yang terdampak. Semoga bantuan dan doa dari Indonesia dan seluruh dunia dapat membantu Maroko pulih dari bencana ini.

Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto


Share:

Mahasiswa Universitas Paramadina Berikan Dukungan Psikososial Penyintas Gempa Cianjur


Duta Nusantara Merdeka | Cianjur
Gempa di Cianjur pada 21 November lalu yang berkekuatan 5,6 SR menyebabkan ratusan korban jiwa berjatuhan. Peristiwa bencana alam selain menyebabkan korban jiwa juga dapat mengakibatkan gangguan kondisi psikologis dan kesehatan mental para penyintas pasca gempa.

Dalam upaya meringankan penderitaan para penyintas, relawan mahasiswa Universitas Paramadina memberikan pendampingan dan dukungan psikososial dan kesehatan mental bagi para korban gempa, khususnya bagi anak-anak dan Ibu-Ibu yang masih trauma dengan datangnya bencana alam tersebut.

Sebanyak 10 orang mahasiswa dari jurusan Psikologi Universitas Paramadina terlibat dalam kegiatan sukarela ini. Dalam kegiatan Layanan Dukungan Psikososial ini mahasiswa Universitas Paramadina menjalin kerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, kegiatan berlangsung dari tanggal 26-28 Desember 2022.


"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap saudara-saudara kita yang terkena musibah. Bagi kami aksi ini sekaligus mempraktekan ilmu yang telah kami dapatkan di Universitas Paramadina". Demikian dikatakan oleh Koordinator relawan Dicky Syafrudin.

Kegiatan ini menunjukkan bentuk kepedulian dan partisipasi aktif Mahasiswa Universitas Paramadina dalam memberikan bantuan Psikososial dan kesehatan mental bagi korban gempa bumi di Cianjur. **
Share:

Gus Halim: Penanggulangan Gempa di Cianjur Boleh Pakai Talangan Dana Desa


Duta Nusantara Merdeka | Cianjur 
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar memastikan masyarakat boleh menggunakan talangan dana desa untuk penanggulangan gempa di Cianjur. 

Selanjutnya pinjaman tersebut dapat dibayar dengan dana desa yang cair pada tahun berikutnya.

Hal ini sebagaimana telah diatur dalam Permendes PDTT Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Proritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022. 

"Sudah lama ada regulasi yang memberikan ruang yang cukup fleksibel bagi pemanfaatan dana desa untuk bencana. Bahkan pinjam dana talanganpun dibolehkan," tegas menteri yang akrab disapa Gus Halim ini saat meninjau lokasi gempa di Cianjur, Minggu (27/11/2022).

"Misalnya kayak gini dana desa kan sedang tidak ada karena akhir tahun. Diperbolehkan pinjam karena sesuai regulasi yang diatur. Ketika nanti dana desanya cair bisa digunakan untuk bayar dana talangan. Sangat mungkin, sangat bisa," imbuhnya.

Seperti diketahui, terjadi gempa di Cianjur dengan kekuatan Magnitudo5.6 pada Senin, 21 November lalu. Data BNPB menunjukkan 318 korban meninggal, 14 orang belum ditemukan, dan 7.729 orang mengalami luka-luka. Insiden ini juga mengakibatkan rumah serta fasilitas umum rusak.

Terkait dengan hal tersebut, ada kemungkinan dilakukannya relokasi rumah warga yang lahannya dianggap tidak aman untuk dihuni. Namun demikian, hal ini menunggu penilaian oleh pihak terkait.

"Kalau kondisi gempa, lahannya itu masih dinyatakan aman ya kembali. Tetapi ketika sudah tidak bisa dipertahankan ya direlokasi," ungkap Mantan Ketua DPRD Jatim ini.

Lebih lanjut, Gus Halim meminta kepada seluruh warga terdampak gempa untuk bersabar dan memastikan tempat pengungsian yang ditempatinya aman. Ia memastikan bahwa pemerintah tengah berupaya mencari solusi atas bencana ini.

"Pemerintah akan terus berusaha menyelesaikan dan mencairkan solusi terbaik masalah ini. Tidak ada satupun yang berhenti mulai dari pak Presiden semua jajaran pemerintah provinsi dan daerah membantu dalam menyelesaikan bencana ini," tegasnya.

Selama kunjungan berlangsung, tampak rumah warga yang hancur akibat gempa. Oleh karenanya warga menempati tenda-tenda yang tersedia serta memanfaatkan dapur umum untuk makan sehari-hari dengan bantuan dari berbagai sumber. (Arianto)

Share:

Gempa Cianjur, Anak 5 tahun berhasil diselamatkan dalam kondisi hidup


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pasukan TNI dan Polri berhasil mengevakuasi bocah berumur 5 tahun yang terjebak dalam reruntuhan bangunan akibat gempa Cianjur yang terjadi pada Senin (21/22). Anak laki-laki berinisial A itu ditemukan dalam kondisi masih hidup.

“Jadi, dalam proses pencarian kemarin (23/11), tim di lapangan, saat membongkar puing-puing ternyata ditemukan seorang korban anak berusia 5 tahun, alhamdulillah masih hidup,” ujar Dedi dalam keterangan resminya, Kamis (24/11).

Anak yang ditemukan 3 hari pascagempa terjadi tersebut merupakan salah satu korban di Kampung Rawacina, Desa Nagrek. Dia ditemukan tepatnya pukul 10.46 WIB.

Setelah ditemukan, kata Dedi, anak tersebut langsung dibawa untuk mendapatkan pertolongan medis.

“Anak itu kemudian langsung diberikan pengecekan dan bertemu dengan orang tuanya,” tutur Dedi.

Hingga saat ini, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terdapat 40 korban dilaporkan hilang. Dalam proses pencarian, Polri telah mengerahkan personel Brimob hingga anjing pelacak atau K9. Menurut Dedi, proses pencarian dan evakuasi akan terus dilakukan dengan kolaborasi lintas sektoral, seperti BNPB, Basarnas, TNI, Polri, dan para relawan yang terlibat. 

Tak hanya itu, personel Polri juga dikerahakan untuk memberikan trauma healing kepada seluruh korban gempa Cianjur. Di samping itu, upaya pemenuhan kebutuhan bahan pokok dan medis bagi puluhan ribu pengungsi di sejumlah titik maupun warga yang masih terisolir menggunakan helikopter terus berjalan.

“Rencana pagi ini kembali akan disalurkan bantuan makanan bagi korban gempa Cianjur di daerah terisolir dengan menggunakan helikopter yang take off dari pondok cabe, dipimpin oleh Karomultimedia Divhumas Polri dan Kabagdalops Sops Polri,” kata Dedi. (Arianto)


Share:

Direktorat Lalu Lintas Poldasu Sumut Tinjau Longsor di Jalur Medan - Berastagi


Duta Nusantara Merdeka | Berastagi - Sumut
Pihak Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumut melakukan peninjauan longsor yang berada di tepi jalan umum Medan-Berastagi tepatnya di KM 24, Desa Tiang Layar, Kecamatan Pancurbatu.

Peninjauan ini dilakukan langsung oleh Dirlantas Polda Sumut Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda didampingi Kasubdit Kamsel AKBP Agustinus Tarigan, Kabag Bin Opsnal Ditlantas Polda Sumut Kompol Edi Bona Sinaga.

Kemudian Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP Sonny Wilfrid Siregar, Kapolsek Pancurbatu dan Wakasatlantas Polrestabes Medan.

Valentino Alfa Tatareda mengimbau, agar masyarakat yang akan dan hendak melintas ke arah jalur wisata Berastagi, Tanah Karo harus lebih berhati-hati dan waspada karena jalan itu masih dalam proses perbaikan dan terjadi longsor lanjutan.

“Kita sangat berharap kepada para pengemudi untuk tetap waspada dan mengutamakan keselamatan daripada kecepatan,” ujar pria dengan melati tiga dipundaknya.

Valentino mengaku, dirinya hanya melakukan pemantauan jalur yang terjadi longsor. Karena, akunya, ini merupakan gawean Satlantas Polrestabes Medan.

“Kita bersama-sama memantau jalur yang terkena longsor dan sekarang tengah dilakukan perbaikan agar para pengendara tidak terkendala dengan adanya perbaikan ini,” akunya.

Valentino pun menyatakan untuk mengantisipasi kemacetan, petugas lantas standby untuk mengatur arus lalulintas agar tidak terjadi kemacetan karena perbaikan jalan yang terkena longsor.

“Tim urai akan diturunkan apabila ada terjadi kemacatan di jalur atas Berastagi,” pungkasnya. **

Wartawan DNM : Septian Hernanto
Share:

Kapolres Kukar Bersama Tim Gabungan Polda Kaltim Cek Lokasi Longsor Samarinda - Balikpapan


Duta Nusantara Merdeka |  Kutai Kartanegara
Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) AKBP Irwan Masulin Ginting mendampingi Dir Lantas Polda Kaltim (Kalimantan Timur) Kombes Singgamata bersama tim gabungan melakukan pengecekan lokasi jalan Samarinda-Balikpapan yang longsor di area KM 7, Loa Janan Kutai Kartanegara, pada hari Senin (18/01/2021).

Tinjauan ini juga dilakukan bersama Kadishub Kaltim, A.F.F. Sembiring disertai, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII Kaltim-Kaltara, jajaran Polres kukar, Camat Loajanan Ilir, PPK BPJN, dan muspida Kukar.



Selain melakukan peninjauan, tim gabungan juga menggelar rapat di tempat untuk membahas terkait langkah-langkah penanganan longsoran jalan yang terjadi dalam dua pekan terakhir.

Dalam rapat tersebut disampaikan bahwa badan jalan yang mengalami longsor memerlukan proses perbaikan sementara dan perbaikan permanen. Namun, dari upaya perbaikan tersebut akan muncul konsekuensi untuk merekayasa lalu lintas.

Artinya memerlukan alternatif pengalihan jalan serta usulan pengalihan jalan yang jika menutup jalan dan konsekuensinya harus dicarikan serta penanganan warga yang rumahnya terdampak longsoran.


“Pertemuan ini merupakan tanda pemerintah tidak diam dalam penanganan longsoran ini. Pertemuan ini dilakukan dalam rangka mengambil langkah terbaik dan koordinasi lintas sektor," ujar Kapolres Kukar AKBP Irwan Masulin Ginting.

Tidak bisa dipungkiri, ada hambatan-hambatan dilapangan, namun dengan pertemuan ini diharapkan ada solusi dan penanganan lebih cepat,” tambahnya kata Kapolres Kukar.

Terkait rekayasa lalu lintas, terdapat opsi pengalihan sementara kendaraan melalui jalan tol dan memerlukan keringanan dari Direktur/General Manager Jalan Tol Bal-Sam. Mungkin diperlukan surat dari Gubernur ke Direktur Tol Balsam untuk keringanan. Selain itu tim juga akan mengusulkan manejemen rekayasa lalu lintas, buka tutup atau pembatasan kendaraan, maksimal 6 ton.

Sementara itu menurut Camat Loa Janan Ilir Kukar, Syahrudin mengatakan, "warga telah melakukan 2 kali rapat dan 2 kali tinjau lapangan bersama-sama warga terdampak. Terdapat 6 warga terdampak dan 5 warga sudah menandatangani kesepakatan. Warga sendiri mengharapkan adanya langkah pengamanan di sekitar longsor jalan. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Tim Bonansa Bagikan Tali Kasih Kepada Korban Banjir Di Kota Medan


Duta Nusantara Merdeka | Kota Medan
Banjir yang terjadi Pada (4/12/2020) yang Terjadi di beberapa Kecamatan di Medan menyisakan kisah sedih karena pada tanggal 4 Desember 2020 itu sekira Pukul 01: 30 Dini Hari Banjir tanpa diduga Itu Melanda sebagian kawasan Medan dan Sekitarnya. 

Saksi Mata yang tidak mau disebut namanya tinggal di kawasan Sungai Deli Kecamatan Medan Maimun Kelurahan Kampung Baru Menjelaskan kepada Kru Media ini, bahwa Kejadian itu bermula saat Dirinya Baru Pulang Dari Ojek Online, sekira Pukul 01:00 Sebagian Warga berteriak Air Sungai Naik! "Dan saya tidak Jadi Tidur Karena Was - Was, ternyata Air hanya sampai teras Rumah, tapi esok Hari (5/12/2020), Air pada Dini Hari kembali Naik dan kali ini tanpa kami Duga Banjir Besar Melanda kawasan kami dan kembali berturut susulan terjadi" Ujarnya.

Kawasan paling parah terjadi di beberapa tempat Seperti, Kecamatan Medan Maimun Kelurahan Kampung Baru dan Kecamatan Medan Tuntungan Kelurahan Tanjung Anom.


Tim Bonansa yang Diketuai Dra. Ester Rumondang Sitorus dan Teman - Temannya Mayoritas Etnis Tionghoa yang merupakan Alumni dari Fakultas Sastra Inggris Universitas Methodist (Angkatan 1987) ketika mendengar kabar ini langsung sigap turun untuk memberikan bantuan kepada korban Banjir tersebut dan bantuan ini diserahkan pada Hari Sabtu, (12/12/2020), Dra. Ester Rumondang Sitorus Ketika diwawancarai Media ini menjelaskan "bahwa kami sebagai sesama saudara sebangsa dan setanah air turut prihatin atas Peristiwa Banjir Yang Melanda Kawasan Sebagian Kota Medan, dan Kami bersama Saudara - Saudara Kita dari Etnis Tionghoa Alumni turut prihatin semoga dengan Bantuan Tali Asih ini meringankan beban Bapak2 dan Ibu2 yang hadir hari ini". Ujarnya.

Bantuan Tali Kasih ini diberikan di Gang Sawo Jl S. Parman, Tim Bonansa adalah Tim Pemberdayaan Masyarakat Marginal yang sebelumnya ikut Serta Dalam Pemenangan 02 dalam Pilkada 9 Desember 2020. **

Wartawan DNM : Septian Hernanto
Share:

Personil Polsek Sebulu Gelar Patroli Dan Bantu Warga Dari Bencana Alam Banjir


Duta Nusantara Merdeka | Kutai Kartanegara
Mengisi kegiatan hari ini, Personil Polsek Sebulu menggelar patroli di kawasan rawan bencana alam. Dimulai dari kawasan Desa Sumber Sari Rt.14 dan Rt.24, Sabtu (28/11/2020).

“Selain pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, kegiatan kali ini meninjau titik-titik rawan bencana alam dikhawatirkan curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan banjir," kata Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) AKBP Irwan Masulin Ginting melalui Kapolsek Sebulu AKP Agus Kurniadi.


Kapolsek melanjutkan, selain melakukan peninjauan di lokasi, Para personil kami juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Desa Sumber Sari Rt.14 dan Rt.24 untuk selalu mawas diri. 

“Rentan terjadi banjir saat hujan dengan intensitas tinggi. Masyarakat yang tinggal di Desa Sumber Sari Rt.14 dan Rt.24 sudah kami imbau untuk waspada dan segera melapor jika insiden yang memerlukan bantuan pertugas kepolisian,” tandasnya Kapolsek.


Dihimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kukar, dengan adanya lamnia khususnya di Indonesia dampaknya yakni curah hujan akan meningkat 2 kali lipat sampai dengan bulan Juni, untuk itu kita harus siap dalam rangka antisipasi bencana alam. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Tanah Longsor Muara Enim Telan Korban 11 Orang Meninggal Dunia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Hujan dengan intensitas tinggi disertai kondisi tanah labil telah memicu tanah longsor. Lokasi kejadian berada di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Bencana ini terjadi para Rabu siang (21/10), sekitar pukul 14.00 WIB.

BPBD Provinsi Sumatera Selatan melaporkan lokasi tanah longsor tersebut merupakan penambangan batu bara tradisional di kedalaman sekitar 20 meter, berbentuk terowongan.

TIM Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim bersama babinsa, bhabinkamtibmas, Tim SAR PTBA telah melakukan evakuasi korban terdampak longsor. Sebagian dari mereka sudah diserahkan kepada pihak keluarga korban.

Tanah longsor yang terjadi di Desa Tanjung Lalang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia. Kesepuluh korban jiwa tersebut telah teridentifikasi oleh BPBD setempat.

Berikut nama 11 orang yang menjadi korban tanah longsor di Kabupaten Muara Enim:

1. Darwis (46), warga Tanjung Lalang
2. Hardiyawan, warga Tanjung Lalang
3. Rukasih, warga Tanjung Lalang
4. Sandra (25) warga Mulyadadi, Cipari
5. Joko (26), warga Penyandingan
6. Purwadi (60), warga Penyandingan
7. Sulfiawan (30), warga Tanjung Lalang
8. Sumarlin (35) warga OKU Selatan
9. Hupron, warga Lampung
10. Komardani (48), warga Sukaraja
11. Labisun (40), warga Lampung Utara

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG tiga hari ke depan, wilayah kecamatan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Sedangkan kondisi hari ini (22/10), cuaca diprakirakan cerah hingga malam nanti.

Masyarakat diimbau tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang. Sebagian wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan pada Oktober ini. Selain itu, kewaspadaan perlu ditingkatkan mengingat pengaruh fenomena La Nina yang dapat memicu curah hujan dengan intensitas hujan lebat. (Arianto)


Share:

Satu Rumah Di Dusun 22 Pondok Rawa Desa Sampali Rusak Diterjang Puting Beliung


Duta Nusantara Merdeka | Deli Serdang
Angin Puting Beliung Terkang rumah warga yang berada di Dusun 22 pondok rawa Desa Sampali  Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang pada  Kamis malam (25/06) sekitar pukul 19:00 wib.

Akibat Bencana Angin puting beliung terjadi bersamaan dengan hujan deras, satu dari rumah warga mengalami kerusakan,  namunt tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Andre salah seorang warga menuturkan" Seng/Atap rumah saya terbawa angin.saking kencangnya Seng/Atap rumah pun ikut terbawa angin,"Cetus andre" saat wartawan DNM berada di lokasi kejadian.

kesaksian para  warga yg lain mengatakan angin sudah mulai kencang dari pukul 17:30, lalu sekitar pukul 18:00 Wib hujan turun dengan begitu deras disertai angin, ungkap warga mengakhiri. **

Wartawan DNM : Didi Atmawijaya
Share:

Presiden Jokowi Tinjau Program Taruna Siaga Bencana Masuk Sekolah


Duta Nusantara Merdeka | Banten
Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Banten hari Senin, 18 Februari 2019 meninjau langsung simulasi program Taruna Siaga Bencana (Tagana) Masuk Sekolah sebagai salah satu upaya pendidikan mitigasi bencana. Peninjauan dilakukan di SD Negeri Panimbang Jaya 1, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

Presiden didampingi oleh Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasastima, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala BNPB Doni Monardo, dan Gubernur Banten Wahidin Halim.

Tiba di lokasi pukul 09.00 WIB, Presiden langsung meninjau para pengajar memberikan pendidikan kebencanaan kepada siswa siswi. Untuk memudahkan para murid, tahapan keselamatan bencana dikemas dalam bentuk sebuah lagu.

"Kalau ada gempa lindungi kepala, kalau ada gempa masuk ke kolong meja. Kalau ada gempa hindari kaca, kalau ada gempa pergi ke titik kumpul," demikian bunyi syair lagu yang dinyanyikan siswa-siswi.


Kegiatan simulasi berikutnya, para siswa dilatih untuk tanggap dalam merespon sirine tanda bencana berbunyi. Begitu sirine dibunyikan, mereka tampak tertib mengikuti semua instruksi dan berkumpul di titik kumpul yang telah ditentukan.

Usai peninjauan, Presiden mengaku senang melihat para siswa yang tanggap ketika mengikuti simulasi bencana. Ia mengatakan bahwa yang paling penting, pendidikan kebencanaan ini telah dimulai.

"Tadi kita tes anak yang sudah, saya kira _nangkepnya_ cepat dan bisa mempraktikkan," ujar Presiden kepada para jurnalis.

Presiden berharap pendidikan kebencanaan ini terus dilakukan, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana. "Ini akan dilakukan di semua provinsi, yang rawan bencana. Diutamakan, diprioritaskan yang rawan bencana,” jelas Presiden.

Selain itu, berdasarkan informasi yang didapat dari Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, radar untuk memantau tsunami telah terpasang di Serang.

"Nanti akan dilanjutkan dengan dua lagi di tempat yang lain, tapi bulan Maret. Satu-satu kita selesaikan," .

Sementara itu, terkait rumah warga terdampak tsunami Selat Sunda yang terjadi 22 Desember 2018 lalu, Presiden menuturkan bahwa ada sekitar 800 rumah warga yang perlu diperbaiki. Ia pun telah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo untuk menyelesaikan masalah rumah warga ini terlebih dahulu.


Menurut Presiden, dalam rapat dengan Bu Bupati, Pak Gubernur dan Pak Kepala BNPB diputuskan untuk diberikan dalam bentuk uang saja kepada 800-an rumah, supaya
mereka bisa cepat dikerjakan di lapangan dan saya sudah setuju tadi.


                                                                Reporter : Arianto
Share:

Presiden Jokowi Buka Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana BNPB dengan BPBD seluruh Indonesia



Duta Nusantara Merdeka | Surabaya
Presiden Joko Widodo, dalam kunjungan kerjanya ke Surabaya, membuka Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana BNPB dengan BPBD seluruh Indonesia. Rakornas yang digelar untuk menyelaraskan langkah-langkah penanggulangan bencana di Indonesia ini berlangsung di JX International Convention Exhibition, Kota Surabaya, Sabtu, 2 Februari 2019.

Sebagai sebuah negara yang dikelilingi oleh cincin api dan berada dalam jalur gempa teraktif di dunia, Indonesia sudah semestinya memiliki budaya dan kesiagaan untuk menghadapi datangnya bencana yang ke depannya mungkin terjadi. Terkait hal itu, Kepala Negara dalam sambutannya menjelaskan bahwa negara kita dapat belajar dari salah satunya negara Jepang.

"Saya melihat video, di Jepang misalnya, masyarakat baru makan kemudian ada gempa. Tetap makan, tidak panik. Tapi begitu tanda sirene sudah _nguing-nguing_, baru lari tetapi rutenya juga jelas. Ke arah mana jelas. Hal-hal seperti ini yang harus mulai kita kerjakan," ujarnya.


Sama halnya dengan Indonesia, Jepang juga berada di kawasan Cincin Api Pasifik yang rawan bencana. Namun, Jepang telah memiliki  edukasi bencana dan program mitigasi yang amat baik sehingga membuahkan ketenangan bagi masyarakatnya saat terjadi bencana.

"Saya ingin ini segera dikerjakan. Lakukan edukasi kebencanaan. Tahun ini harus dimulai edukasi kebencanaan baik di masyarakat, baik di sekolah-sekolah terutama di daerah yang rawan bencana sampai ke tingkat masyarakat," kata Presiden.

Kepala Negara mengatakan bahwa masyarakat harus diedukasi agar dapat mengorganisasi diri saat bencana alam melanda wilayah mereka. Tak hanya aspek edukasi, aspek fisik seperti sarana juga mesti diperhatikan.

"Yang namanya papan-papan peringatan itu diperlukan, rute-rute evakuasi itu harus ada. Jangan kalau ada bencana ada yang lari ke timur, barat, dan utara. Harus jelas rute evakuasi itu menuju ke mana. Segera ini dikerjakan," tuturnya.


Masih menurut Presiden, latihan dan simulasi penyelamatan diri serta penanganan harus dilakukan secara berkala dan teratur. Dengan latihan yang berulang-ulang itu, masyarakat diharapkan dapat bertindak cepat dan tertib dalam keadaan darurat.

"Lakukan simulasi latihan penanganan bencana secara berkala dan teratur untuk mengingatkan masyarakat kita secara berkesinambungan sampai ke tingkat paling bawah. Sehingga masyarakat kita betul-betul siap menghadapi setiap bencana," tandasnya.

Berbicara kepada para jurnalis selepas acara, pendidikan kebencanaan di Indonesia harus segera dilangsungkan di seluruh lapisan masyarakat. Tak hanya itu, Kepala Negara juga telah meminta jajaran terkait untuk turut melakukan penanganan alam dalam rangka meminimalisir kerusakan yang terjadi akibat bencana.

"Ke depan juga sudah saya sampaikan ke Pak Doni, Kepala BNPB, untuk melakukan penanganan alamnya juga, misalnya penanganan mangrove, bakau, untuk mengurangi (dampak) tsunami sebelum masuk ke sebuah wilayah," ucapnya.


                                                            Reporter : Arianto
Share:

HMI Komisariat FKIP Unsyiah Salurkan Bantuan Untuk Musibah Banjir Bandang


Duta Nusantara Merdeka | Aceh
Sejumlah mahasiswa Universitas Syiah Kuala yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FKIP Unsyiah pada Minggu, 13 Januari 2019 menyalurkan bantuan untuk musibah banjir bandang yang terjadi di kabupaten Aceh Tenggara beberapa waktu lalu.

Para kader Hijau Hitam ini sebelumnya telah melakukan aksi galang bantuan di Banda Aceh pada Jumat 4 Januari 2018 yang lalu. Mereka terjun langsung ke persimpangan jalan dan membuat posko di Simpang Jam Taman Bustnanul Salatin.

Korlap penggalangan bantuan, Syamsuddin menyampaikan rasa kepeduliannya terhadap musibah ini. "walaupun bantuan yang kami bawa dari Banda Aceh tidak begitu besar jumlahnya, namun inilah bentuk kepedulian kita terhadap sesama untuk saling membantu, tentunya tidak lupa kami ucapkan rasa terimakasih kepada warga Banda Aceh dan sekitarnya yang telah memberikan sumbangannya dan Alhamdulillah hari ini sudah sampai kami salurkan ketempat musibah di Aceh Tenggara", tuturnya.

“Kami senang dan bahagia karena bisa langsung terjun ke tempat musibah di Aceh Tenggara, jadi kami juga bisa ikut melihat kondisi kejadian dan merasakan apa yang dirasa masyarakat disini akibat musibah banjir bandang ini.


Kami juga ikut menyampaikan banyak terimakasih kepada para pengurus HMI Cabang Kutacane dibawah pimpinan , Hendra Pratama, Pak Camat Lawe Bulan, para pengulu Lawe Bulan yang sudah menyambut kedatangan kami dan yang telah membantu proses penyaluran bantuan ini" sebut Ikhsan, Ketua Umum HMI  Komisariat FKIP Unsyiah. 

Pada kesempatan saat penyerahan bantuan camat Lawe Bulan, Zahrul Akmal, S. TTP juga ikut menyampaikan rasa terimakasihnya. "saya camat Lawe Bulan mewakili seluruh warga  menyampaikan rasa terimakasih kepada adik-adik HMI Komisariat FKIP Unsyiah yang telah bersusah payah untuk membuat aksi galang dana dan yang telah datang jauh-jauh untuk terjun ke Aceh Tenggara dalam rangka menyerahkan bantuan untuk saudara-saudara kita disini yang lagi dilanda musibah, semoga kebaikan adik-adik semua mendapatkan ganjaran dari Allah SWT", ucapnya.

Untuk diketahui, musibah banjir bandang ini telah terjadi sejak 28 Desember 2018 lalu, hingga Kamis (3/1), kondisi saat ini masih belum normal pascabanjir bandang dan banjir kiriman. Sebanyak 29 desa yang terimbas banjir masih diselimuti lumpur tebal hingga 60 centimeter. Debu-debu pun mulai beterbangan menyelimuti pemukiman penduduk.

Untuk kondisi saat ini juga sebagian warga masih ada yang mengungsi karena sebagian rumah warga ada yang rusak sebagian dan bahkan rusak total akibat terjangan banjir bandang ini. Namun ada juga warga yang sudah kembali kerumah masing-masing pasca banjir bandang ini. **
Share:

BMKG : Masyarakat Dihimbau Agar Tidak Beraktifitas Di Radius 500 Meter Tepi Pantai Selat Sunda


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta

Berdasarkan informasi Badan Geologi terkait perkembangan erupsi Gunung Anak Krakatau, serta dengan mempertimbangkan kondisi lereng/tebing dasar laut ataupun kondisi potensi kegempaan di Selat Sunda, Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat bahwa waspada tsunami masih diterapkan.

“Zona waspada tsunami masih diterapkan dalam radius 500 m dari tepi pantai yang berada pada elevasi rendah (elevasi kurang dari 5 m di atas permukaan laut),” kata Deputi Bidang Geofisika BMKG, Dr. Ir. Muhamad Sadly, M. Eng, dalam siaran persnya Sabtu (5/1) siang.

BMKG meminta masyarakat tetap tenang dan waspada, dalam beraktivitas di pantai/pesisir Selat Sunda, dalam radius 500 m dari tepi pantai yang berada pada elevasi rendah.

Selain itu, masyarakat diminta terus memonitor perkembangan informasi terkait kewaspadaan bahaya tsunami, melalui website, aplikasi mobile dan media sosial InfoBMKG, serta memonitor perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau melalui aplikasi MAGMA INDONESIA Badan Geologi-ESDM, agar tidak terpancing dengan informasi / isu yang menyesatkan.

“BMKG beserta Badan Geologi dengan dukungan TNI dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman masih tetap terus memantau, dan akan terus menyampaikan informasi perkembangannya,” tegas Muhammad Sadly.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, aktivitas Gunung Anak Krakatau telah memicu terjadinya bencana tsunami di Selat Sunda, yang menyebabkan ratus orang meninggal di Pandeglang (Banteng) dan Lampung Selatan (Lampung). Selain itu, ribuan warga saat ini masih tinggal di tempat-tempat penampungan pengungsi. **


Share:

Diskusi Mitigasi Bencana Masih Jadi PR


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Ikhtiar pemerintah/negara sudah bagus dengan membentuk banyak lembaga yang menangani bencana, sebut saja BNPB yang menjadi ‘leading sector’ penanggulangan bencana, Pemerintah Daerah dengan BPBD-nya, BMKG, BVMBG dengan early warningnya, Basarnas dengan Tim SAR-nya dan tak ketinggalan TNI/Polri dengan prajurit dan segala peralatannya.

Penyelenggaraan penanggulangan bencana terdiri atas 3 (tiga) tahap, meliputi pra bencana, selama bencana dan setelah bencana. Pra bencana di dalamnya ada mitigasi, selama bencana tanggap darurat dan pasca bencana adalah recovery, rehabilitasi dan rekontruksi yang semuanya ini sebagai leading sector adalah BNPB.

Jadi, meskipun banyak instansi yang terlibat dalam penanggulangan bencana, tetap saja tanggung jawab manajemen bencana ini ada di tangan BNPB, termasuk mitigasi bencana yang menjadi esensi dari tugas pemerintah/negara. Dikatakan esensi, karena tugas pemerintah/negara adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan tujuan untuk memberikan perlindungan terhadap kehidupan dan penghidupan termasuk perlindungan atas bencana.

Forum Jitunews gelar Diskusi dengan tema Mitigasi Bencana Masih Jadi PR hari Kamis, 03 Januari 2019 pukul: 12.30 - 15.00 WIB bertempat di Cafe 289, Jalan Pemuda, Rawamangun No 289 Jakarta Timur, dihadiri Narasumber:

-  Anggota Komisi V DPR RI, Rendy Lamadjido,

-  Mantan Kepala Basarnas, Marsdya (Purn) Daryatmo, 

-  Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati,

-  Kepala Badan Geologi, Rudy Suhendar,

-  Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho,

-  Surono/Mbah Rono selaku Ahli Vulkanologi.

Logikanya, jika mitigasi itu berjalan sebagaimana yang diharapkan, maka masyarakat dapat terhindar dari ancaman bencana atau paling tidak mengurangi jumlah korban. Sudah demikian lengkapnya lembaga yang menangani bencana, tetapi korban juga masih tergolong banyak. Lalu apa bedanya dengan penanganan bencana ketika lembaga penanganan bencana di Indonesia belum selengkap seperti sekarang.

Pelibatan lebih banyak TNI dan Polri dipastikan tidak akan mendegradasi peran dan fungsi lembaga lain seperti Basarnas dan BNPB, karena tugas dan wewenang masing-masing sudah sangat jelas.
                                                            
TNI dan Polri memiliki peralatan yang sangat lengkap mulai kendaraan darat, kapal laut dan pesawat udara. Demikian juga prajurit dengan berbagai kualifikasinya. Dan secara organisasi TNI juga memiliki tugas, yaitu OMSP yang salah satunya adalah penanggulangan bencana.

                                                                Reporter : Arianto

Share:

Hujan Akhir Tahun Tiga Kecamatan Di Riau Terendam Air Setinggi Satu Meter


Duta Nusantara Merdeka | Riau
Hujan Pada Akhir tahun sudah menjadi langganan bagi Indonesia karena letaknya berada di daerah tropis. Kali ini Hujan Deras mengguyur daerah Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu.

Akibat Hujan Deras tersebut telah menyebabkan Banjir setinggi satu meter di kampung bendungan, sehingga banyak rumah-rumah warga terendam warga harus mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.

Banjir yang terjadi juga disebabkan karena adanya luapan air dari gardu plta di daerah rantau berangin, dibukanya gardu pintu air tersebut menyebabkan banjir setinggi satu meter dan merendam tiga kecamatan yakni kecamatan kuwuk, kecamatan kampar dan kecamatan siak hulu.

Berdasarkan pantauan Wartawan dutanusantaramerdeka.com, saat ini banyak warga yang mengungsi dan menetap di Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kampar. BPBD Kampar juga telah siaga menyiapkan dapur umum dan menampung para pengungsi yang daerahnya terkena dampak banjir tersebut. **

Wartawan DNM : Arbaini
Share:

Banjir Bandang Landa Sigi, Tim Dompet Dhuafa Sigap Merespon


Duta Nusantara Merdeka | Sigi - Sulteng
Banjir bandang melanda Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng). Ribuan orang warga terdampak banjir bandang tersebut.
2.259 jiwa/551 KK terbagi tiga dusun dan 10 RT terdampak. 100 KK didusun 2 mengungsi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui releasenya, Sabtu (17/11/2018).

Belasan rumah di dua Dusun Desa Bangga terendam banjir bandang kemarin (Jumat,16/11) sore. Akibat hujan deras air dari hulu sungai meluap membawa material pepohonan dan batuan ke perkampungan. Jembatan di desa terhalang oleh kayu dan batu dan membuat aliran sungai berbelok ke rumah warga.

Menurut Ust. Ahmad Shonhaji selaku Direktur Dakwah dan Layanan Tanggap Darurat Dompet Dhuafa Filantropi mengatakan, “Dompet Dhuafa sudah sebulan lebih berada di Sulawesi Tengah dalam recovery gempa dan tsunami yang menimpa wilayah tersebut. Dan saat ini tim aktivis kemanusiaan Dompet Dhuafa sigap merespon banjir bandang yang terjadi di Sigi, selain melakukan evakuasi, tim akan membagikan bantuan bagi para pengungsi”.


Pada siang ini (Sabtu, 17/11) tim Dompet Dhuafa terjun ke wilayah Sigi, dengan menembus perjalanan terjal, hal ini akibat gempa yang terjadi sebelumnya, akses yang dilalui sangat sulit. Beberapa pekan lalu wilayah Sigi merupakan wilayah yang terdampak gempa, beberapa warga kembali mengungsi setelah banjir melanda. Tim Dompet Dhuafa terjun dengan membawa bantuan baik berupa logistik hingga genset.

“Banjir terjadi akibat hujan sehingga menghanyutkan potongan" kayu terjadi penyumbatan di sungai akibatnya air meluap ke permukiman warga desa bangga kec. Dolo selatan kab. Sigi sejak pukul 20:00 WITA (Jumat kemarin 16/11). Pengungsian terpusat di bukit perkebunan warga yang terbagi di beberapa titik.

Diperkirakan jumlah pengungsi sejumlah 300 KK serta saat ini yang sangat dibutuhkan oleh warga seperti terpal, selimut, makanan, air bersih dan obat-obatan. Kondisi saat ini masih hujan hingga debit air semakin deras yg mengakibatkan akses jalan warga terputus. Sehingga bantuan yang akan disalurkan ke pengungsian terhambat”, sebut Anto tim aktivis kemanusiaan Dompet Dhuafa yang berada di Sigi. **(Red-78)

Kontributor DNM : Arianto
Share:

Dompet Dhuafa Terjun Bantu Bersihkan Akses Jalan Dan Dapur Umum Bagi Pengungsi


Duta Nusantara Merdeka | Tasikmalaya - Jawa Barat
Hujan deras dengan intensitas curah hujan tinggi mengguyur Tasikmalaya pada Selasa sore (6/11), dengan durasi yang lama. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya longsor di beberapa titik. Hingga sore (Selasa, 13/11) Dompet Dhuafa merespon bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Kecamatan Cipatujah dan Karang Nunggal, Kabupaten Tasikmalaya.

"Tim kemanusiaan Dompet Dhuafa Jawa Barat di Tasikmalaya saat ini terus membantu warga sekitar dengan membersihkan jalan umum yang tertimbun akibat longsor. Tim juga membuat jembatan darurat menghubungkan satu kampung dengan kampung yang lainnya. Ini untuk membantu kemudahan akses dua kampung tersebut yg terputus."ucap Manager Komunikasi Dompet Dhuafa Jawa Barat,  Yogi Achmad Fajar.


Banjir dan longsor yang melanda sejumlah kawasan di Tasikmalaya  juga telah merusak ratusan rumah dan fasilitas umum. Diperkirakan kerugian ekonomi akibat bencana ini mencapai miliaran rupiah.

Berdasarkan informasi dan data yang diperoleh dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Tasikmalaya, menyebutkan bahwa sekitar 1.398 keluarga terdampak 3.436 jiwa penerima manfaat, 6 jiwa meninggal dunia dan tiga kecamatan terdampak yaitu  Kecamatan Culamega, Cipatujah, dan Cikalong menjadi wilayah yang cukup terdampak berat dengan adanya bencana banjir dan longsor ini.


Hujan terus menerus dengan intensitas bervariasi, dikhawatirkan akan menimbulkan bencana susulan. Selain itu, banyak dari pengungsi yang membutuhkan kebutuhan-kebutuhan mendesak seperti dapur umum selimut, higine kit, dan bantuan makanan pokok.

Beberapa hal seperti akses yang terputus karena jembatan rubuh dan jalan tertutup longsoran tanah menjadi kendala bagi tim DMC untuk melakukan intervensi lebih jauh. wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya masih terus diguyur hujan dengan intensitas bervariasi dari ringan, sedang, hingga tinggi. Potensi-potensi kebencanaan masih tetap terlihat.


Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa langsung bergerak cepat untuk merespon bencana yang terjadi. Evakuasi sekaligus asesement langsung dilakukan tim DMC untuk membantu warga yang terdampak.

Sebanyak delapan orang relawan diterjunkan langsung ke lokasi kejadian. Respon dari tim DMC yang telah dilakukan yaitu aksi bersih di jalan umum Desa Bojongsari, Kecamatan Culamega, didirikannya Pos Hangat di Desa Bojongsari, Kecamatan Culamega, juga dapur umum di Desa Bojongsari, Kecamatan Culamega. **(Red-67)

Kontributor DNM : Arianto
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini