Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Rups. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rups. Tampilkan semua postingan

Radiant Utama Interinsco Mengangkat Ramzy Siddiq Amier Sebagai Direktur


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten jasa penunjang industri minyak dan gas bumi, PT Radiant Utama Interinsco Tbk ("RUIS" atau "Perseroan") menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ("RUPSLB") dengan agenda pengangkatan Direktur Perseroan yang baru di Gedung Radiant Group, Jakarta Selatan, Kamis (23/02/2023).

"Dalam RUPSLB hari ini menyetujui pengangkatan Ramzy Siddiq Amier sebagai Direktur Perseroan yang baru," kata Direktur Utama PT Radiant Utama Interinsco Tbk, Sofwan Farisyi via zoom meeting.

Sebagaimana diketahui, Ramzy Siddiq Amier berlatar belakang pendidikan Teknik Geodesi dan Magister di bidang Kesehatan dan Keselamatan kerja, telah bergabung dengan Perseroan lebih dari 25 tahun dan memiliki pengalaman memimpin berbagai proyek Inspection pada lintas industri baik di dalam negeri maupun luar negeri serta memiliki keahlian di bidang QC dan HSE. Selama berkarir di Perseroan beliau telah memegang berbagai jabatan manajemen senior antara lain VP QHSE, VP Operation serta Direktur Utama di anak perusahaan, PT Supraco Indonesia.

"Dengan bergabungnya Ramzy Siddiq Amier, maka di dalam jajaran Direksi Perseroan memiliki keahlian, kompetensi, dan kapabilitas lintas bidang yang mendalam dan luas, sejalan dengan upaya Perseroan yang berkesinambungan untuk membangun tim yang kuat, cakap di bidang keahliannya dan memiliki pengalaman yang beragam dengan rekam jejak yang mumpuni," tegasnya.

Selanjutnya juga disampaikan, RUPSLB juga menyetujui pengunduran diri Chrismon Djajadi dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan karena alasan pribadi untuk melanjutkan karir di luar Perseroan. 

"Dan yang pasti, jajaran Direksi Perseroan siap untuk menjalankan program-program kerja yang telah dicanangkan dengan fokus membawa Perseroan ke arah pertumbuhan kinerja yang lebih baik," pungkasnya. (Arianto)

Share:

HOKI Stock Split 1:4


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Buyung Poetra Sembada Tbk (“HOKI”), emiten produsen beras berkualitas merek “Topi Koki” dan “HOKI”, telah mendapatkan restu dari para pemegang saham untuk melakukan perubahan/
pemecahan nilai nominal saham (stock split). Perubahan stock split HOKI telah disepakati dengan rasio 1:4 yang selanjutnya akan menunggu persetujuan dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk efektifnya.

"HOKI sudah mendapatkan izin dari pemegang saham pada hari ini untuk melakukan stock split yang bertujuan untuk menarik minat para investor, salah satunya investor ritel. Di mana tentunya diiringi dengan strategi-strategi HOKI untuk mencapai kinerja yang baik bagi Perseroan, konsumen, pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya," kata Budiman Susilo selaku Direktur HOKI dalam keterangan tertulisnya. Rabu (27/01)

Pada tahun ini, katanya, HOKI berencana untuk membuat diversifikasi produk consumer goods berupa food dan non-food yang dapat dikonsumsi oleh berbagai jenis usia. Produk sehat ini akan diproduksi oleh anak usaha baru HOKI, yaitu PT Distribusi Hoki Niaga. 

Kedepan, lanjut Budiman, HOKI optimis diversifikasi produk ini dapat memberikan kontribusi pendapatan bagi Perseroan, di mana pada tahun 2021 jika kondisi perekonomian berangsur pulih, HOKI menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 10-15%.

Pada tahun 2021, imbuhnya, Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp100 miliar yang akan digunakan untuk menambah mesin pengering (dryer machine) dan pecah kulit di pabrik Subang, Jawa Barat. 

Selain itu, tambah Budiman, HOKI akan melanjutkan peningkatan total kapasitas produksi melalui pembangunan pabrik baru di wilayah Tugumulyo, Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan sehingga total kapasitas seluruh pabrik HOKI menjadi 75 ton/jam pada tahun 2021. 

"Saat ini juga sudah mulai ada vaksin yang diharapkan dapat mencegah dan mengurangi penderita Covid-19. Di mana hal ini diharapkan dapat mendorong kondisi perekonomian Indonesia untuk dapat segera berangsur pulih dan dapat memberikan dampak positif bagi Perseroan," pungkasnya. (Arianto)

HOKI Stock Split 1:4
Share:

Kinerja Pool Advista Indonesia Tertekan

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT. Pool Advista Indonesia Tbk ("POOL" atau "Perseroan") bergerak dalam jasa konsultasi dan pengembangan investasi. Perusahaan memulai operasi komersialnya dalam konsultasi dan pengembangan investasi sejak tanggal 21 Juli 2003.

Marhaendra, Direktur PT Pool Advista Indonesia Tbk  mengatakan, Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 termasuk Laporan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan selama tahun buku 2019.

"Selain itu, Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Heliantono & Rekan sebagaimana dalam Laporannya Nomor : 00297/2.0459/AU.1/08/1107-2/1/IV/2020 tanggal 29 April 2020, atas laporan keuangan tahun buku 2019 dengan opini wajar," kata Marhaendra kepada awak media di Kantor PT Pool Advista Indonesia Jakarta. Jum'at (28/08)

Disisi lain, lanjutnya, Rapat berdasarkan musyawarah untuk mufakat, memutuskan untuk menyetujui Tidak ada penggunaan laba untuk tahun buku 2019. karena Perseroan mengalami kerugian.

Lebih lanjut, Marhaendra menambahkan, Dalam Rapat juga disetujui Perubahan  susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yaitu Pemberhentian Bapak Asa Mirzaqi dari jabatannya selaku Direktur Utama Perseroan, terhitung sejak tanggal penutupan Rapat ini dan pengangkatan Bapak Mujoko Yandri Panjaitan sebagai Direktur Utama Perseroan yang baru.

Demikian juga, tutur Marhaendra, Pemberhentian Bapak Hadi Budiman dari jabatannya selaku Komisaris Utama Independen Perseroan dan Bapak Freddy Gunawan dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan.

"Selanjutnya, RUPST menyetujui Pengangkatan Bapak Budi Purwanto sebagai Komisaris Utama, Bapak Ahmad Santoso sebagai Komisaris Independen dan Bapak Marhaendra sebagai Komisaris," pungkasnya. (Arianto)


Share:

INOV Tebar Dividen


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Inocycle Technology Group Tbk ("INOV"), sebagai satus-satunya perusahaan publik yang mendaur ulang sampah botol plastik menjadi serat daur ulang yaitu Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), membagikan laba bersih dari tahun buku 2019 sebesar Rp13,5 miliar atau 59,89% sebagai dividen kepada para pemegang saham INOV. 
 
Direktur INOV, Victor Choi menuturkan, Salah satu hasil RUPST adalah menyetujui penggunaan laba bersih INOV tahun buku 2019 sebesar RP13,5 miliar atau Rp7,50 per lembar saham sebagai dividen kepada para pemegang saham INOV. 

Ini merupakan tahun pertama INOV melaksanakan RUPST dan sekaligus memberikan dividen tunai kepada pemegang saham," kata Victor Choi dalam keterangan tertulis kepada media. Rabu (19/08)

Di tengah mewabahnya Covid-19, kata Victor Choi, Kinerja INOV pada semester-I 2020 relatif stabil dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp235,2 miliar, atau terkoreksi 1% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya tekanan dari ekonomi global akibat pandemi utamanya  pada kuartal kedua tahun 2020, yang sekaligus berdampak bagi penurunan laba bersih sehingga INOV memperoleh kerugian akibat selisih kurs asing. 
 
Tahun ini, tutur Victor Choi, INOV melakukan ekspansi ke Sumatra dengan membuka fasilitas pencucian botol/washing facility di Medan (Deli Serdang), langkah ini bertujuan untuk memperluas dan mengamankan rantai pasok bahan baku yaitu sampah botol plastik (PET) untuk produk RePSF. Washing facility di Medan sudah mulai mengumpulkan sampah botol plastik pada awal Juli 2020, dan nantinya akan dilengkapi dengan pabrik untuk memproduksi Re-PSF. 
 
"Keberhasilan INOV dalam meraih sertifikasi sustainability dari The Planet Mark menunjukkan komitmen bahwa INOV dalam menjalankan bisnisnya sudah memperhatikan aspek-aspek ESG yaitu Environment (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola Perusahaan). Ketiga aspek ini merupakan standar bagi investor dengan fokus berkelanjutan (sustainability) dalam menentukan investasi, sehingga INOV akan terus berupaya menerapkan aspek-aspek ESG guna mewujudkan nilai-nilai yang berkelanjutan," pungkasnya. (Arianto)





Share:

Tunas Baru Lampung Rencana Buy-back Saham Tahap II


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) yang bergerak di sektor industri barang konsumsi, sedang merencanakan membeli kembali (buyback) saham tahap II paling banyak 20% dari modal disetor, atau sebanyak-banyaknya 100 juta saham atau setara 1,87%. 

Sudarmo Tasmin, Wakil Presiden Direktur PT Tunas Baru Lampung Tbk mengatakan, Perseroan meraup peningkatan pendapatan usaha sebanyak 37,86% menjadi Rp 5,68 triliun hingga semester I-2020, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 4,12 triliun. 

"Sedangkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk perseroan turun sebanyak 10,58% dari Rp 359,13 miliar menjadi Rp 321,11 miliar," kata Sudarmo kepada awak media di Hotel Westin Jakarta. Jum'at (14/08)

Kemudian, kata Sudarmo, Perseroan mencatatkan peningkatan total aset menjadi Rp 19,34 triliun sampai Juni 2020, dibandingkan dengan periode 31 Desember 2019 yang memperoleh Rp 17,36 triliun. Laba per saham dasar juga turun dari Rp 67,23 per saham menjadi Rp 60,11 per saham. 

"Lebih lanjut, Total liabilitas meningkat menjadi Rp 13,68 triliun dari semula Rp 12 triliun dan total ekuitas naik menjadi Rp 5,65 triliun dari sebelumnya Rp 5,36 triliun," pungkasnya. (Arianto)

 





Share:

Electronic City Hadir di 28 Kota di Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Electronic City Indonesia, Tbk ("Perseroan") saat ini telah mengoperasikan 60 toko dan 9 pusat distribusi, dengan area penjualan seluas 51.323 m2 dan area gudang seluas 16.692 m2 (per 2019) dan akan bertambah lagi kedepannya. Electronic City hadir di 28 kota di Indonesia, sebagian besar di Pulau Jawa, Bali, Sumatra, dan Sulawesi dan akan memperluas jaringan toko ke pulau-pulau besar lainnya di Indonesia.

Wiradi, Direktur Utama PT Electronic City Indonesia, Tbk mengatakan, Di dalam RUPST telah disetujui antara lain penetapan penggunaan laba bersih tahun Buku 2019, penunjukan akuntan publik untuk audit laporan keuangan tahun 2020, penetapan remunerasi anggota Direksi dan Komisaris tahun 2020, dan penyesuaian anggaran dasar Perseroan.

"Perseroan membukukan pendapatan Rp 1.978,6 miliar. Kontribusi terhadap pendapatan terbesar masih disumbangkan oleh penjualan barang elektronik bermerek yang mencapai Rp 1.861,5 miliar, disusul pendapatan sewa sebesar Rp 85,7 millar dan komisi penjualan barang konsinyasi Rp 6,1 millar," kata Wiradi saat Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Borobudur Jakarta. Senin (10/08)

Menutup tahun 2019, tutur Wiradi, Perseroan berhasil mencatatkan laba tahun berjalan Rp 33,269 milliar dan Peningkatan laba ini berkat upaya Perseroan dalam memperbaiki margin penjualan.

Menghadapi New Normal, lanjutnya, Electronic City berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan terbaik dengan menghadirkan berbagai produk kesehatan seperti Air Purifier, Produk Sterilizer dan masker platinum silicon yang dijual di seluruh toko dan   www.eci.id.

Menurut Wiradi, Kelebihan yang dimiliki oleh www.eci.id adalah setiap transaksi menggunakan cicilan 0% dengan Kartu Kredit bank yang berpartisipasi akan bebas dari Biaya/Tambahan Biaya Layanan Kartu Kredit, sehingga kami pastikan  Konsumen hanya akan membayar sesuai dengan harga produk yang dibeli.

Dan yang pasti, tegas Wiradi, Seluruh transaksi di   www.eci.id juga akan mendapatkan gratis pengiriman serta instalasi selama berada di wilayah Jabodetabek. Konsumen juga dapat memilih fitur pick up store dimana konsumen dapat mengambil produk yang dibeli online di toko terdekat dan tidak perlu mengantri terlalu lama.

"Menariknya, Ada beberapa keuntungan dengan menjadi member E-Cityzen antara lain harga khusus member, mendapatkan update promo setiap minggunya dan memperoleh poin yang dapat dítukar dengan berbagai hadiah menarik serta customer dapat melakukan registrasi via website/App di Android/ke Customer service di toko, tanpa dipungut biaya," pungkasnya. (Arianto)







Share:

Kinerja Meta Epsi Tumbuh Positif

 
Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pemerintah masih menggenjot pembangunan infrastruktur di sejumlah daerah demi menggerakkan perekonomian yang tengah lesu, akibat perlambatan ekonomi dunia serta tekanan perang dagang antara AS dan Tiongkok. Pemerintah berusaha untuk fleksibel dalam mendukung kegiatan perekonomian.

Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan pemerintah menyepakati  anggaran pembangunan infrastruktur sebesar Rp419.2 triliun untuk APBN 2020. Belanja untuk pembangunan infrastruktur tersebut naik 4,9%% dari outlook realisasi tahun 2019 yang sebesar Rp399,7 triliun.

Kahar Anwar, Direktur Utama PT Meta Epsi Tbk (MTPS)  memaparkan, Perseroan menjalankan usaha di bidang Engineering, Procurement dan Construction (EPC) telah berhasil mencatatkan Pendapatan usaha di tahun 2019 sebesar Rp207,203 miliar.

"Sepanjang tahun 2019, Perseroan berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp23,712 miliar atau tumbuh sebesar 27,68% dari laba bersih yang dihasilkan di tahun 2018 sebesar Rp18.571 miliar. Perseroan juga berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp52,542 miliar," kata Kahar Anwar saat Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta. Rabu (05/08)

Di tahun 2019, lanjutnya, Perseroan berhasil mendapatkan beberapa proyek pemerintahan maupun swasta, dimana proyek pemerintahan masih mendominasi dari sector kelistrikan, baik dari PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero).

Selain itu, tutur Kahar Anwar, Perseroan juga telah berhasil mengembangkan bisnisnya dengan merambah ke sektor swasta diantaranya, Perseroan telah berhasil mendapatkan beberapa proyek untuk pembangunan maupun pengembangan pabrik garmen yang berlokasi di Tangerang dan Tasikmalaya.

"Disisi lain, ucapnya, Perseroan telah bekerja keras menjalankan berbagai strategi di sepanjang tahun 2019, sehingga memperoleh kinerja keuangan dan operasional yang baik dan menggembirakan," pungkasnya. (Arianto)







Share:

BELL Raih Emiten Terbaik 2020

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Trisula Textile Industries Tbk (“BELL” atau “Perseroan”), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berkualitas, kembali membukukan kinerja positif pada Kuartal II‐2020 dengan pendapatan mencapai Rp300,99 miliar atau naik sebesar 14,78% dari Rp262,23 miliar pada periode yang sama ditahun sebelumnya. Sementara laba bruto Perseroan pada Kuartal II‐2020 juga tumbuh 9,52% YoY menjadi sebesar Rp69,67 miliar.

Karsongno Wongso Djaja selaku Direktur Utama PT Trisula Textile Industries Tbk mengatakan, Kenaikan pendapatan ini didorong oleh adanya segmen distribusi dan manufaktur yang masih berjalan cukup baik. Tahun ini juga terdapat tambahan kontribusi pendapatan dari segmen bisnis ritel JOBB dan Jack Nicklaus. 

"Namun, berkecamuknya pandemi Covid‐19 dan berbagai pembatasan membuat banyak toko ritel tutup, sehingga BELL menyiapkan strategi‐strategi untuk menghadapi tantangan ini, yaitu dengan meningkatkan pemasaran online dan inovasi produk," kata Karsongno dalam keterangan tertulis kepada media. Senin (03/08)

BELL melalui entitas anak usahanya PT Mido Indonesia, imbuhnya, melakukan penjualan online untuk merek dagang JOBB dan Jack Nicklaus. Ke depan BELL akan terus meningkatkan pemasaran online di era new normal ini. 

Di sisi lain, lanjutnya, dalam menangkap peluang di new normal BELL juga sedang mengembangkan Kain Sehat yang aman dan nyaman digunakan untuk berbagai jenis pakaian sesuai kebutuhan.

Sebagai tahap awal, Karsongno mengungkapkan, Melalui Kain Sehat ini BELL memproduksi jaket lipat (foldable jacket) dengan merek Perseroan, yaitu JOBB. Jaket lipat ini diproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam beraktivitas di era new normal sebagai pelindung tambahan. 

Karsongno menambahkan, rencananya jaket lipat ini akan didistribusikan ke toko‐toko ritel di seluruh Indonesia serta dipasarkan juga secara online.

Yang penting, tutur Karsongno, BELL juga telah membuktikan kinerja positifnya sebagai Emiten Terbaik 2020 dalam sektor tekstil dan garmen yang diberikan oleh Majalah Investor pada tanggal 21 Juli 2020. Hal ini menjadi motivasi Perseroan untuk terus berkembang dan tumbuh. 

“Kami berharap dapat terus berkontribusi positif untuk industri tekstil dan garmen dengan membuat dan mengembangkan produk‐produk yang berkualitas,” tutup Karsongno. (Arianto)





Share:

Kinerja Uni-Charm Indonesia Positif


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Uni-Charm Indonesia Tbk ("UCID" atau "Perseroan") menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan  ("RUPST") dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ("RUPSLB") pada Rabu, 29 Juli 2020 bertempat di MSIG Tower Lt 42 Jakarta.

Vikry Ahmadi, Sekretaris Perusahaan PT Uni-Charm Indonesia Tbk mengatakan, Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan perseroan naik 1,49% year-on-year Rp 2,05 triliun di akhir Maret lalu. Kuartal I perseroan menderita rugi bersih Rp 131,35 miliar. dibandingkan dengan tahun lalu, perseroan mencetak laba bersih sebesar Rp 99,6 miliar.

"Sedangkan peningkatan pendapatan di kuartal I tahun lalu, didorong oleh pendapatan bersih penjualan domestik. Perseroan mengalami kerugian Rp 113 miliar sebelum pajak, akibat forex loss," kata Vikry kepada awak di Jakarta, Rabu (29/7).

Kendati ditengah kondisi ketidakpastian ekonomi akibat pandemi covid-19, ujar Virky, tidak terlalu besar pengaruhnya terhadap perseroan. Namun, ia memastikan sejumlah langkah akan dilakukan perseroan demi menjaga kinerja perseroan.

"Selain itu, Saat ini perseroan telah merealisasikan aksi buyback saham hingga 70% dari dana yang dialokasikan sebanyak-banyaknya Rp 20 miliar dengan jangka waktu selama tiga bulan yakni 30 April 2020 hingga 30 Juli 2020," pungkasnya. (Arianto) 


Share:

Ditengah Covid-19, MTDL Bukukan Laba Bersih Rp 156 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Metrodata Electronics Tbk (“MTDL”) mencatatkan kinerja positif pada Semester I-2020 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 156,0 miliar atau tumbuh 2,3% YoY dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 152,5 miliar. Sementara pendapatan MTDL di Semester I-2020 mencapai Rp 6,20 triliun, naik 0,8% YoY dari periode yang sama pada tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 6,16 triliun.

Randy Kartadinata, Direktur PT Metrodata Electronics Tbk mengungkapkan bahwa kontribusi pendapatan masih di dominasi oleh unit bisnis Distribusi.

“Kontribusi pendapatan terbesar masih berasal dari unit bisnis Distribusi yaitu sebesar 72%, diikuti oleh unit bisnis Solusi dan Konsultasi sebesar 28%. Jika melihat kontribusi dari unit bisnis Solusi dan Konsultasi di masa pandemi ini, maka terjadi peningkatan dari 25% tahun lalu menjadi 28% di Semester I-2020 ini sejalan dengan semakin banyaknya perusahaan melakukan transformasi digital,” kata Randy dalam keterangan tertulis kepada media. (29/07)

Selain itu, lanjutnya, Pendapatan bertumbuh seiring dengan permintaan akan produk, layanan, dan infrastruktur IT yang terus meningkat ditengah pemberlakuan sistem bekerja dari rumah (work from home/WFH). Randy menambahkan, Perseroan mampu mengejar penjualan yang sempat tertinggal pada kuartal sebelumnya sejak dilonggarkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah.

“Dengan dibukanya PSBB dan dimulainya masa transisi new normal di bulan Juni 2020, telah memberikan kesempatan Metrodata melakukan akselerasi ketertinggalan penjualan dua bulan sebelumnya, dan menghasilkan penjualan yang stabil dibandingkan tahun lalu,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Metrodata Electronics Tbk Susanto Djaja menyebutkan, kondisi ini juga didukung oleh kesiapan dari seluruh elemen dan sistem yang dimiliki Perseroan.

“Kami beruntung telah mempersiapkan diri untuk bekerja mobile sejak 10 tahun lalu di mana para tim sales kami sudah menerapkan mobile office. Kesiapan sistem TIK dan tenaga ahli Metrodata inilah yang menolong kami untuk selalu siap siaga menolong kebutuhan pelanggan di masa pandemi ini. Pelanggan membutuhkan respon yang cepat dalam pengadaan khususnya Notebook dan Personal Computer untuk memampukan karyawannya bekerja WFH. Alhasil, kami menjadi salah satu pilihan utama bagi para pelanggan dimasa sulit ini,” ujar Susanto.

Susanto menambahkan bahwa meningkatnya kebutuhan IT turut menyebabkan Perseroan menaikan anggaran belanja modal mencapai Rp 450 miliar dari yang sebelumnya Rp 260 miliar. Sebesar Rp 440 miliar akan dialokasikan untuk pendanaan alat-alat IT, dan sisanya Rp 10 miliar akan digunakan untuk upgrade internal system TIK Perseroan.

Sementara itu, Randy mengungkapkan posisi keuangan Perseroan saat ini berada pada posisi yang   sangat kuat. Di mana kondisi likuiditas Perseroan sangat baik diikuti dengan minimnya pinjaman bank serta financial institution lainnya.

“Kondisi likuiditas sangat baik dengan posisi cash in bank mencapai Rp 1,4 triliun berasal dari hasil collection yang efektif dimasa pandemi. Kondisi likuiditas tersebut jauh lebih baik dibandingkan dengan kondisi sebelumnya di mana cash in bank hanya di kisaran Rp 700 miliar.” Randy melanjutkan,

“Pinjaman ke bank dan ke financial institution sangat minim hanya Rp 25 miliar. Itupun sebenarnya ingin kami lunasi tetapi tidak diperbolehkan oleh pihak leasing, karena terkait adanya penalti jika pelunasan dipercepat,” tutup Randy. ,(Arianto)


Share:

Metrodata Tebar Dividen Sebesar Rp 81,03 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Metrodata Electronics Tbk (“Metrodata”/“MTDL”), sebagai Digital Solution & Distribution Company di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1990, memutuskan untuk membagikan dividen, sebesar total Rp81,03 miliar atau 22,7% dari laba bersih tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 357 miliar. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk tahun buku 2019 yang digelar pada Jum'at (26/06) di Jakarta.

Susanto Djaja, Presiden Direktur MTDL mengungkapkan, RUPS Tahunan telah memutuskan pembagian dividen, yang tentunya didukung atas keberhasilan MTDL
dalam meraup laba bersih pada tahun 2019, serta tidak terlepas dari kinerja yang dihasilkan oleh seluruh pemangku kepentingan.

"Saat ini, MTDL menyediakan produk-produk TIK yang dibutuhkan seperti PC dan notebook, server dan storage, smartphone, networking,
software, dan lain sebagainya. MTDL telah bermitra dengan lebih dari 100 pemegang brand produk TIK ternama. Melalui anak usahanya, PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), MTDL menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia yang ditunjuk Intel Corporation sebagai Intel® IoT Solution Aggregator dan bekerjasama untuk mengembangkan solusi Internet of Things (IoT) di Indonesia," kata Susanto dalam keterangan tertulis kepada media.

Pada kesempatan yang sama, Randy Kartadinata, Direktur MTDL mengatakan, Perseroan memiliki basis yang kuat untuk menyediakan berbagai solusi terbaru untuk mendukung transformasi digital para pelanggan korporat dalam bentuk emerging technologies, seperti Big Data and Analytics, Digital Business Platform, Microservices, Testing Tools, Artificial Intelligence (AI), IT Security, dan solusi-solusi lainnya.

Randy melanjutkan, pada Kuartal I-2020, MTDL mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 94,3 miliar, atau naik 10,1% YoY dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 85,6 miliar. MTDL juga membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 4,9% YoY dari Rp3,2 triliun di Kuartal I-2019 menjadi Rp 3,4 triliun di Kuartal I-2020.

Di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19, kata Randy, MTDL mampu mendapatkan pertumbuhan penjualan di unit bisnis Solusi & Konsultasi sebesar 15,4% dan unit bisnis Distribusi sebesar 1,4%. Pertumbuhan tersebut didukung dengan adanya upaya diversifikasi yang dilakukan masing-masing unit bisnis, sumber daya manusia, serta manajemen yang baik dalam proses penjualan, implementasinya serta proses penagihan.

Pada Kuartal II-2020, Randy menambahkan, Dampak pandemi Covid-19 lebih dirasakan pada unit bisnis Distribusi Perseroan, karena sebagian toko pelanggan tutup khususnya di Jabodetabek dan Pulau Jawa, namun sebagian dari toko tersebut masih melakukan penjualannya melalui online.
Sementara penjualan kepada para pelanggan di luar Pulau Jawa masih berjalan dengan baik.

Di sisi lain, imbuhnya, unit bisnis Solusi & Konsultasi masih bertumbuh sejalan dengan dukungan kami untuk memampukan para karyawan dari pelanggan korporasi kami untuk bekerja dari rumah Para pelanggan utama bisnis Solusi & Konsultasi berasal dari industri perbankan, telekomunikasi dan sektor lain yang tidak terlalu terdampak terhadap pandemi Covid-19 ini.

“Diharapkan semakin banyak perusahaan yang
membutuhkan layanan terkait transformasi digital yang menjadi salah satu dasar bagi kami untuk terus tumbuh secara berkelanjutan, serta menjadi perusahaan penyedia teknologi digital terpercaya,” tutup Susanto. (Arianto)



Share:

Laba INOV Naik 40%


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Inocycle Technology Group Tbk ("INOV") adalah emiten pertama untuk produk daur ulang serat staple buatan, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menghadirkan solusi global untuk masalah lokal, yakni mengubah sampah menjadi sumber daya baru yang telah tersertifikasi aspek environmental, social and governance (ESG) dari The Planet Mark.

Direktur INOV Victor Choi mengatakan, Perseroan mencatatkan kenaikan penjualan 25% dari Rp 395,6 miliar di 2018 ke Rp 494,7 miliar di 2019. Sementara laba tahun berjalan meningkat 40% dari Rp 16,0 miliar di tahun 2018 ke Rp 22,5 miliar di tahun 2019.

"Bisnis inti Inocycle adalah menciptakan nilai- nilai dari limbah plastik PET secara lokal dan mengurangi dampak potensial terhadap pencemaran plastik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau di laut," kata Victor Choi dalam keterangan tertulis kepada media. Kamis (28/05)

Di tahun 2019, ujar Victor Choi, INOV memulai babak baru dalam perjalanannya dengan mencatatkan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juli 2019. Sejak saat itu, jumlah saham biasa yang beredar meningkat 50% dari 1,2 miliar di tahun 2018 menjadi 1,8 miliar di tahun 2019.

Dari segi bisnis, lanjutnya, Hasil penjualan di tahun 2019 meningkat secara signifikan pada setiap segment produk INOV. Segmen SF- Staple Fiber menjadi contributor terbesar dengan penjualan Rp 385 miliar (29% yoy), diikuti oleh produk non-woven Rp 63 miliar (20% yoy), perabot rumah Rp 23 miliar (stabil), CF-Carded Fiber Rp 16,5 miliar (21% yoy) dan produk lainnya Rp 7 miliar (24% yoy). Semuanya membukukan kenaikan penjualan 25% dibandingkan dengan tahun 2018.

"Terkait dampak Covid-19 terhadap bisnis INOV, sejauh ini memang permintaan global terganggu, namun kami telah melakukan diversifikasi produk dengan mulai memproduksi masker dan alat pelindung diri (APD) dari polypropylene," pungkasnya. (Arianto)







Share:

Kuartal I, Laba BTPN Tumbuh 48%


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Di tengah kondisi global yang menantang akibat pandemi Covid-19, PT Bank BTPN Tbk berhasil membukukan kinerja positif pada kuartal I-2020, dengan pertumbuhan laba bersih 48% secara year on year (yoy) sebesar Rp 752 miliar. Sementara itu, penyaluran kredit tumbuh 12% (yoy) dari Rp 139,8 triliun menjadi Rp 157 triliun.

Pada periode yang sama aset Bank BTPN mencapai Rp 199,7 triliun tumbuh 4% (yoy). Adapun dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 22,5%, Bank BTPN masih memiliki kemampuan ekspansi yang kuat.

Ongki Wanadjati Dana, Direktur Utama Bank BTPN mengatakan, penyaluran kredit tersebut tetap dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, sehingga mampu menghasilkan pertumbuhan yang berkualitas. Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) tercatat relatif rendah, yaitu 0,97% (gross).

“Dengan situasi perekonomian global yang tidak menentu, ditambah perkembangan terkini penyebaran Covid-19, kami berusaha mempertahankan kinerja bank tetap positif. Hal ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung perekonomian Indonesia,” kata Ongki dalam keterangan tertulis. Senin (18/5)

Selain itu, ujar Ongki, Penyaluran kredit salah satunya ditopang segmen korporasi sebesar Rp 92 triliun. Dalam melayani kelompok nasabah ini, Bank BTPN fokus menyalurkan pembiayaan melalui sejumlah sindikasi untuk proyek ketahanan energi, ketahanan pangan, serta infrastruktur.

Selain melalui sindikasi, Bank BTPN memberikan pinjaman secara bilateral ke perusahaan swasta nasional, badan usaha milik negara (BUMN), industri otomotif, hingga perusahaan yang bergerak di bidang ekspor impor.

“Pembiayaan segmen korporasi menunjukkan komitmen jangka panjang kami dan pemegang saham pengendali Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) dalam mewujudkan kesejahteraan serta pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan,” kata Ongki.

Selain pembiayaan korporasi, lanjutnya, penyaluran kredit ditopang segmen kredit usaha kecil dan menengah, komersial, serta kelompok prasejahtera produktif melalui anak usaha, BTPN Syariah. Untuk menyeimbangkan laju pertumbuhan kredit, Bank BTPN menghimpun pendanaan senilai Rp 161,2 triliun sampai akhir kuartal I-2020, meningkat 3% dari periode yang sama tahun lalu. Jumlah tersebut terdiri atas dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 97,1 triliun, pinjaman pihak lain Rp 57 triliun, serta pinjaman subordinasi Rp 7,1 triliun.

Dari total DPK, Ongki menuturkan, Bank BTPN berhasil meningkatkan porsi current account savings account (CASA) menjadi 29% pada kuartal I-2020, lebih tinggi dibandingkan porsi pada kuartal I-2019 yang sebesar 21%.

Hingga akhir Maret 2020, imbuhnya, jumlah pengguna terdaftar Jenius mencapai lebih dari 2,5 juta nasabah, tumbuh 85% dari akhir Maret 2019 yang sebanyak 1,4 juta nasabah. Adapun jumlah simpanan (funding) melalui Jenius mencapai Rp 8,3 triliun. Data ini menunjukkan inovasi digital Bank BTPN mulai membuahkan hasil. Masyarakat juga semakin terbiasa menggunakan produk dan layanan digital.

Dalam situasi seperti saat ini, Ongki mengungkapkan, likuiditas merupakan tantangan utama yang dihadapi industri perbankan. Bank BTPN termasuk salah satu bank yang memiliki likuiditas sangat kuat dan mencukupi untuk menopang target perusahaan. Selain mengandalkan dana pihak ketiga (DPK), obligasi dan pinjaman bilateral pihak lain, Bank BTPN juga mendapat sokongan dari perusahaan induk berupa standby facility sebagai sumber pendanaan. Adapun total fasilitas pendanaan (offshore borrowing limit facility) yang diberikan SMBC mencapai US$ 2,8 miliar (sekitar Rp 46 triliun).

"Kecukupan likuiditas Bank BTPN juga terlihat pada liquidity coverage ratio (LCR) sebesar 212% dan net stable funding ratio (NSFR) sebesar 116% yang jauh di atas ketentuan minimum regulator 100%. Sebagai informasi LCR merupakan instrumen untuk menghitung rasio likuiditas jangka pendek, sedangkan NSFR untuk menghitung rasio likuiditas jangka panjang," pungkasnya. (Arianto)






Share:

Total Aset BWS Meningkat Sebesar 24.65%


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Seluruh masyarakat Indonesia dan dunia sedang berduka dengan adanya pandemi COVID-19 yang saat ini sedang terjadi. Kejadian ini merupakan masa-masa sulit yang penuh tantangan bagi kita semua. Namun, hal ini tidak boleh membuat kita menyerah dan berdiam diri. 

PT. Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk (Bank Woori Saudara) pada Rabu, (29/04) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), kemudian dilanjutkan dengan Publik Expose di Treasury Tower Lt 27, District 8 SCBD Lot 28 JI Jend Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan.

Sadhana Priatmadja, Direktur PT. Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk mengatakan, Dalam rangka mendukung program pemerintahan terkait  pencegahan penyebaran COVID-19. BWS telah melakukan langkah-langkah pencegahan sesuai dengan Protokol Kesehatan yang dicanangkan pemerintah selama RUPST berlangsung antara lain pengecekan suhu peserta rapat sebelum memasuki ruangan rapat, Social Distancing pada jarak tempat duduk serta pada antrian registrasi. Pengunaan Masker selama acara berlangsung dan penggunaan Hand Sanitaizer. Ini semua dilakukan untuk senantiasa menjaga keamanan dan kenyamanan peserta RUPST. 

Selain itu, kata Sadhana, BWS juga telah ikut berkomitmen dalam mendukung kebijakan pemerintah dan OJK terkait keringanan kredit atau restrukturisasi kredit yang telah diatur melalui POJK 11/POJK.03/2020 untuk melaksanakan relaksasi kredit kepada nasabah yang terdampak wabah COVID-19.


"Berbagai tantangan di sepanjang tahun 2019 berhasil dilalui BWS dengan usaha yang tepat sasaran. Tahun 2019 ditandai dengan pembukaan kantor baru BWS di Treasury Tower District 8 SCBD Jakarta. Ini merupakan momentum yang baik bagi BWS," kata Sadhana saat RUPST di Jakarta. Rabu (29/04)

Menurut Sadhana, "Usaha menjaga penerapan sistem teknologi informasi di lingkungan Perusahaan sudah dilakukan dengan sangat baik. Pencapaian Laba bersih BWS pada 2019 adalah sebesar Rp 499,79 Miliar lebih rendah jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2018 sebesar Rp 537,97 Miliar."

Hal ini, lanjutnya, Dikarenakan pencapaian industri perbankan nasional di tahun 2019 mengalami
perlambatan akibat perlambatan ekonomi global yang berdampak pada perekonomian Indonesia yang menyebabkan pengetatan pada pasar dana pihak ketiga (DPK) sehingga mendorong suku bunga DPK naik.

Dari sisi kinerja, Sadhana menambahkan, Total Aset BWS yang tecatat pada tahun 2019 sebesar Rp 36,93 Triliun meningkat sebesar 24.65% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 29,63 triliun. Jumlah ekuitas BWS pada 2019 adalah sebesar Rp 6,93 triliun meningkat sebesar 5.88% jika dibandingkan dengan tahun 2018 yaitu sebesar Rp 6,55 triliun. Pada tahun buku 2019, BWS membagikan dividen sebesar Rp 13 per lembar saham.

"BWS terus berupaya dalam melakukan penguatan portofolio bisnis melalui diversifikasi produk dengan memadukan produk perbankan korporasi dan perbankan ritel. "Selain itu, BWS berupaya untuk melakukan pengembangan produk yang terkait dengan personal loan, pinjaman korporasi (corporate loan) dan UMKM, trade finance, serta produk pendanaan funding product) dan berkomitmen untuk memperluas jaringan usaha dan daya saing di lingkungan perbankan Indonesia," pungkasnya. (Arianto)




Share:

Pizza Hut Indonesia Buka Outlet ke-500


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Sarimelati Kencana Tbk. (ticker IDX: PZZA), pemegang hak waralaba pizza terbesar di Indonesia, Pizza Hut, hari ini meluncurkan outlet ke-500 yang berlokasi di Golden City, Bekasi Utara. Melalui peluncuran outlet ini, Pizza Hut Indonesia membuktikan eksistensinya yang telah hadir selama 35 tahun untuk terus mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia.

Peluncuran outlet tersebut diumumkan melalui acara jumpa pers yang dihadiri oleh Steven Christopher Lee, Presiden Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk., Jeo Sasanto, Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk., perwakilan dari Pizza Hut Asia Pacific Franchise Pte. Ltd.  sebagai pemilik brand Pizza Hut dan PT Sriboga Raturaya sebagai pemegang saham terbesar PT Sarimelati Kencana Tbk.

Steven Christopher Lee, Presiden Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk dalam paparannya  mengungkapkan bahwa, hadirnya outlet ke-500 merupakan wujud cinta dan terima kasih Pizza Hut Indonesia kepada seluruh masyarakat, “Kami memiliki komitmen untuk terus dapat menyajikan Pizza terbaik dengan beragam pilihan dan harga yang bersahabat bagi keluarga Indonesia.

"Dengan menghadirkan outlet ke-500 ini merupakan upaya kami untuk terus mendekatkan diri kepada masyarakat yang ingin merasakan Pizza favorit nomor 1 di Indonesia. Hadirnya outlet ini juga menandakan keberlanjutan bisnis Pizza Hut Indonesia yang mampu bertahan hingga 35 tahun di tengah persaingan yang semakin kompetitif," ujar Steven saat jumpa pers di Jakarta. Kamis (07/11)

Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk. Jeo Sasanto menjelaskan, Tingginya pertumbuhan PDB dari industri makanan dan minuman di Indonesia tentunya memberikan peluang bagi PT Sarimelati Kencana Tbk. untuk terus mengembangkan bisnisnya di Indonesia dan mengukuhkan posisi sebagai pemegang waralaba pizza nomor 1 di Indonesia. Hal ini tentu saja akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia serta membuka lapangan pekerjaan di sektor industri makanan dan minuman.

"Saat ini kami telah memiliki lebih dari 15.000 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia. Kami meyakini Pizza Hut Indonesia akan terus bertumbuh dan dapat memberikan kontribusi besar bagi negara Indonesia. Kami akan terus menghadirkan berbagai inovasi dan terus konsisten memberikan yang terbaik bagi keluarga Indonesia,” ungkap Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk. Jeo Sasanto.

Saat ini, kata Jeo, Bersamaan dengan pembukaan outlet Pizza Hut ke-500 di Pizza Hut Restaurant Golden City, Bekasi Utara,  Pizza Hut Indonesia secara resmi meluncurkan inovasi pizza terbarunya yaitu Cheesebomb Pizza yang memiliki 4 rasa keju berbeda yaitu original, barbeque, salsa, dan truffle yang tersedia sebagai pinggiran ataupun topping.

Steven menambahkan, alasan mengapa outlet ke-500 dibuka di Golden City, Bekasi Utara, “Di Kota Bekasi saat ini kami sudah memiliki 33 outlet terdiri dari 12 outlet Pizza Hut Restaurant, 19 outlet Pizza Hut Delivery (PHD) dan 2 outlet Pizza Hut Express, kami melihat potensi pasar yang sangat besar untuk terus melakukan ekspansi di Bekasi.

Maka dari itu, kami melakukan serangkaian proses survey internal, dan menetapkan Golden City Bekasi Utara merupakan pilihan yang tepat untuk membuka outlet ke-500,” tambah Steven.

Pertumbuhan Kota Bekasi dari jumlah penduduk maupun ekonomi yang sangat pesat menunjukan bahwa, potensi ekonomi di Kota Bekasi sangat baik ke depannya dan perlu diambil peluangnya. Namun kami tidak akan berhenti sampai disini saja, kami akan melihat potensi di kota-kota lainnya khususnya yang belum terjangkau oleh Pizza Hut Indonesia.

"Dalam waktu dekat ini selain di Bekasi Utara, kami juga akan membuka outlet lainnya di beberapa daerah lain. Saat ini kami sudah memiliki outlet di lebih dari 80 Kota yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampai dengan hari ini kami telah menambah 49 outlet baik dalam format Pizza Hut Restaurant, PHD ataupun Pizza Hut Express.” Ujar Steven.

Steven menambahkan, Terhitung sejak 1984 hadir di Indonesia, menu-menu Pizza Hut Indonesia terus digemari dari generasi ke generasi, dan setiap bulannya Pizza Hut Indonesia mencatat menjual lebih dari 5 juta pizza di 499 outletnya yang tersebar diseluruh Indonesia.

Selain itu, lanjut Steven, Per akhir Oktober 2019 kami telah mempublikasikan laporan keuangan untuk periode September 2019. Pada periode tersebut, kami mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp2,9 Triliun atau naik 14,2% dari penjualan di periode yang sama tahun sebelumnya. Tumbuhnya penjualan kami juga diikuti dengan tumbuhnya laba bersih menjadi Rp149 miliar atau setara dengan pertumbuhan sebesar 47% dibanding tahun lalu.

Kinerja yang sangat menggembirakan ini tentunya berkat dukungan dari masyarakat yang telah setia menemani kami hingga saat ini. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada seluruh loyal customer kami yang tetap setia memilih Pizza Hut Indonesia sebagai pilihan utama keluarga di Indonesia,” tutup  Steven, (Arianto)

Share:

Kinerja Rig Tenders Indonesia Tahun 2019 Mulai Membaik


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Untuk mengamankan pasokan batubara domestik, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia memerintahkan produsen batubara untuk mencadangkan jumlah tertentu dari produksi mereka untuk konsumsi dalam negeri (kewajiban pasar domestik). Selain itu, pemerintah dapat menyesuaikan pajak ekspornya untuk mencegah ekspor batubara. Pemerintah bertujuan untuk lebih banyak  konsumsi batubara domestik karena ingin batubara memasok sekitar 30 persen dari bauran energi negara pada tahun 2025.

Indonesia menghasilkan 528 Mt batubara pada tahun 2018, meningkat 14% dari tahun sebelumnya 461 Mt, karena pemerintah memperbolehkan beberapa produsen batubara besar untuk menaikkan kuota produksi mereka.t Adapun tahun 2019, kementerian energi telah menetapkan target produksi indikatif yang lebih rendah dari 489Mt. Kementerian menjelaskan bahwa 95,73 juta ton batubara DMO akan digunakan untuk listrik, 5,4 juta ton untuk metalurgi, 1,49 juta ton untuk pupuk, 16,15 juta ton untuk industri semen, 3 juta ton untuk industri tekstil, 6,2 juta ton untuk industri tekstil, 6,2 juta ton untuk kertas industri dan 14,500 juta ton untuk kurung.

PT Rig Tenders Indonesia Tbk menggelar Public Expose usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Rabu pagi, 25 September 2019 bertempat di Ruang Jade Lt. 2 Hotel Park Regis Arion Kemang Jl. Kemang Raya No. 7 Kebayoran Baru.

Abdul Rahman Abbas, Presiden Direktur PT Rig Tenders Indonesia Tbk dalam pemaparannya mengatakan, Arus kas dari aktivitas operasi meningkat 350 kali lipat menjadi AS$7,74 juta akibat hasil positif dari kegiatan operasional Perseroan. Arus kas untuk aktivitas investasi menjadi negatif karena ada arus kas untuk perolehan aset tetap lebih tinggi dari arus kas dari penjualan aset tetap. Arus kas untuk aktivitas pendanaan merupakan pembayaran pinjaman bank. Secara umum, arus kas Perseroan masih dibatas aman.


Menurut Abdul Rahman, Liabilitas lancar di tahun 2019 berkurang menjadi AS$19,25 juta, yaitu 30,07% lebih rendah dibandingkan liabilitas lancar di tahun 2018. Jumlah liabilitas juga berkurang sekitar 29,23% menjadi AS$20,11 juta di tahun 2019. Sedangkan Beban Umum dan Administrasi di tahun 2019 menurun 15,3% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi AS$3.04 juta, didorong oleh perbaikan sistem internal dan efisiensi pengeluaran.

Pada kesempatan ini, kata Abdul Rahman, Perseroan mencatat kerugian di tahun buku 2019 meskipun penjualan telah meningkat. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan beberapa beban.Jumlah rugi per saham di tahun 2019 tercatat di AS$0,014 yaitu membaik 39,4% dibandingkan AS$0,0231 rugi per saham di tahun 2018.Hal ini menunjukkan bahwa upaya Perseroan sudah mulai membuahkan hasil yang baik. Aset lancar meningkat 27,85% menjadi AS$18,32 juta pada tahun 2019 dibandingkan tahun2018.Total aset menurun 20,88% dari AS$80,10 juta ditahun 2018 menjadi AS$63,38 juta di tahun 2019.

Selain itu, kata Abdul Rahman, Manajemen pada tanggal 12 Juni 2019, menjual 1 aset Perseroan berupa Kapal Accomodation Work Barge dengan nama Kaspadu 1 untuk mengurangi beban keuangan Perseroan yang cukup signifikan. dikarenakan Kaspadu 1 tidak beroperasi selama 4 tahun 5 bulan serta mengintensifkan pemasaran untuk proyek-proyek baru di Indonesia dan Mengeksplorasi jenis layanan yang berpotensi.

"Mengadakan Monthly QHSE untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan karyawan akan keamanan dalam bekerja serta Efesiensi biaya operasional sehingga memberikan dampak yang signifikan terhadap kondisi keuangan dan kegiatan operasional Perseroan," tutup Abdul Rahman. (Arianto)






Share:

Pendapatan Pelita Samudera Shipping Naik 16%


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Pelita Samudera Shipping Tbk adalah perusahaan jasa angkutan laut yang terkemuka di Indonesia, selama 12 tahun terakhir khusus untuk pengangkutan dan pemindahmuatan batubara dan mineral terintegrasi yang menyediakan fasilitas kapal tunda dan tongkang (Tugs and Barges), fasilitas muatan apung (Floating Loading Facility), fasilitas bongkar muat apung (Floating Crane) dan Mother Vessel Supramax dan Handysize yang memberikan value added kepada penambang terkemuka, mineral dan pembangkit listrik di Indonesia. Perseroan sebagai pelopor di fasilitas muatan apung dimana seluruh operasi bisnis didukung oleh ISO Management System 9001:2015 Total Quality Management, ISO 14001:2015 Environmental Management System, serta OHSAS 18001:2007 Occupational Health and Safety Assessment Series.

PT Pelita Samudera Shipping Tbk (Perseroan", "PSS", kode IDX: PSSI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Senin pagi, 16 September 2018 bertempat di Ayana Hotel, Jakarta, dihadiri oleh para direksi perseroan.

Iriawan Ibarat, Direktur utama PT Pelita Samudera Shipping Tbk dalam publik expose sesudah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa mengatakan, Sejalan dengan rencana ekspansi dan untuk mendorong pertumbuhan, PSS telah menambah 1 kapal kargo curah (Motor Vessel) dalam armadanya menjadi 6 unit MV (4 unit terakhir dibeli di 2019). Harga pembelian MV kelas handysize ("Kapal") adalah USD7,525 juta. Pihak penjual Kapal adalah Convivial Navigation Co. Pte. Ltd., dari Singapura ("Penjual"). Ketentuan pembayaran adalah sebagai berikut: 20% akan dibayar tunai, 80% dibayar dengan saham PSS.

"PSS akan melakukan penerbitan saham dengan jumlah sebanyak-banyaknya 402.688.000 (empat ratus dua juta enam ratusdelapan puluh delapan ribu) saham atau sebesar 8,00% (delapan persen) dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Penilaian dilakukan oleh KJPP Rengganis, Hamid &Rekan ("KJPP RHR"). KJPP RHR telah menerbitkan opini Kewajaran atas pembelian Kapal. Saham yang diusulkan telah dihargai akan diterbitkan dengan harga minimum Rp 211 per saham. Perseroan sedang melakukan finalisasi penetapan harga premium untuk penetapan harga saat ini dan / atau di atas harga minimum yang dinyatakan oleh KJPP RHR dalam Laporan Pendapat Kewajaran," ujar Iriawan saat public expose.

Dalam RUPSLB, kata Iriawan, para pemegang saham telah menyetujui transaksi pembayaran Kapal melalui penerbitan saham dengan harga premium, membuktikan kepercayaan Penjual terhadap prospek masa depan dan pertumbuhan pendapatan PSS.

Pertumbuhan EBITDA ditargetkan meningkat sekitar 11% sedangkan target pertumbuhan Laba bersih sekitar 22%. Selain pembelian armada MV di 2019, lanjut Iriawan, PSS juga merencanakan untuk pembelian 2 set baru Kapal Tunda dan Tongkang di semester /2019. Kapasitas pengangkutan MV meningkat hampir 8 kali lipat sebesar 234k DWT dari 31k DWT di awal 2018. Dengan penambahan armada kapal di 2019, total pertumbuhan aset diproyeksikan meningkat sekitar 32% dari 2018.

"Didukung posisi keuangan yang kuat, keunggulan operasional dan
pengembangan armada yang berkelanjutan untuk melayani basis pelanggan yang lebih besar akan menempatkan PSS dalam jalur yang tepat untuk menciptakan nilai tambah kepada para pemegang sahamnya," tutup Iriawan. (Arianto)

Share:

Kinerja Dwi Guna Laksana Tunjukkan Trend Positif


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Paparan Publik hari Senin pagi, 09 Juli 2019 pukul 10.00 - 12.00 wib bertempat di Rooftop Lantai 18, Apartement Fourwinds of Senayan, JI. Permata Hijau No.1, Jakarta Selatan.

Herman Fasikhin, Direktur Utama PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) dalam paparan publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan menyampaikan, Bidang Usaha PT Dwi Guna Laksana Tbk antara lain:
• Menjalankan usaha di bidang perdagangan batubara dan jasa pelabuhan.
• Salah satu pemasok batubara ke PLN dengan jumlah kontrak jangka panjang terbanyak.
• Salah satu pemasok batubara ke PLN Batubara melalui spot contract.
• Memiliki dan mengoperasikan dermaga yang berlokasi di Kintap, Kalimantan Selatan.


Selain itu, kata Herman, Anak Perusahaan Perseroan menandatangani spot contract sebagai pemasok batubara di PT PLN Batubara dan Memulai kerjasama dengan Berau Coal sebagai pemasok batubara tahun 2018.

DWGL membukukan laba bruto sebesar Rp 99,0 miliar dalam tahun 2018, lanjut Herman, dimana pada tahun sebelumnya, Perseroan masih mencatat rugi sebesar Rp 12,4 miliar. Marjin laba bruto Perseroan pada periode yang sama tercatat sebesar 6,9%.


Pada akhir tahun 2018, Herman menambahkan, Perseroan mencatat laba operasi sebesar Rp 23,4 miliar atau setara dengan marjin laba operasi sebesar 1,6%, jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya, dimana DWGL masih mengalami rugi operasi sebesar Rp 303,1 miliar. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya beban umum dan administrasi dari Rp 285,9 miliar menjadi hanya Rp 68,0 miliar, sejalan dengan tidak adanya lagi pencadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha.

"Laba sebelum pajak penghasilan tahun 2018 adalah sebesar Rp 1,2 miliar, dibanding rugi sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 850,7 miliar tahun sebelumnya. Hal ini terutama ditopang oleh adanya pendapatan lain-lain dari keuntungan penjualan entitas anak," imbuh Herman.

"Perseroan mencatatkan rugi komprehensif yang akan diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 29,9 miliar pada tahun 2018. Posisi ini jauh berkurang dari rugi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 852,6 miliar," tutup Herman.(Arianto)


Share:

Kinerja Steel Pipe Industry Indonesia Kuartal I Tahun 2019 Positif


Duta Nusantara Merdeka |Jakarta
PT Steel Pipe Industry of Indonesia, Tbk (ISSP) pipa baja dengan kapasitas produksi terbesar di Indonesia dan berpengalaman dalam memproduksi berbagai macam pipa baja/tabung dan berbagai produk terkait lainnya. Produk perusahaan telah memperoleh berbagai standar sertifikasi domestik dan internasional. Jaminan mutu produk selalu dilakukan perusahaan melalui penerapan suatu program sistem evaluasi mutu yang ketat dan selaras dengan telah diterimanya sertifikat Internasional ISO 9002 dan API 5L. Sesuai dengan persyaratan mutu internasional PT SPINDO, Tbk. memenuhi standar ASTM, BS, JIS, ISO, API, AS dan SNI. Basis pelanggan perseroan meliputi perusahaan domestik Indonesia dan perusahaan-perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia seperti Total, Chevron, Honda dan Yamaha, serta perusahaan internasional seperti J Steel Australasia Pty, Ltd.

Makmur Widjaja,Wakil Komisaris Utama (Komisaris Independen)  PT. Steel Pipe Industry Indonesia, Tbk dalam paparan publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan memaparkan, tahun ini mulai mengoperasikan warehouse di Samarinda, jika tak ada aral melintang Spindo bakal mempunyai empat warehouse di Indonesia. Mengenai dana investasi warehouse, menurut Makmur Widjaja, tidak terlalu besar kisaran Rp 50 miliar.


Keberadaan warehouse tersebut diakui manajemen berpengaruh besar bagi penjualan perseroan, khususnya di tingkat pasar domestik. Mengutip laporan keuangan kuartal pertama tahun 2019, penjualan lokal mendominasi 93% revenue perseroan atau senilai Rp 1,14 triliun, dan tumbuh 8,5% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,05 triliun," ujar Makmur Widjaja usai RUPST, hari Jumat, 28 Juni 2019 di Gedung Baja, Jakarta.

Adapun Perseroan mematok pertumbuhan volume penjualan 20% di tahun ini, berpedoman terhadap pergerakan ekonomi yang mulai melonjak setelah rampungnya banyak proyek infrastruktur. Setelah pemilu usai, Makmur Widjaja mengatakan perseroan optimis mampu menguatkan penjualan lokal baik ditingkat proyek maupun ritel.

Secara porsi, lanjut Makmur Widjaja, Perseroan mematok seimbang sebanyak 50% masing-masing untuk segmen penjualan proyek dan ritel. Dengan kapasitas terpasang yang ada saat ini 600.000 ton per tahun dirasakan masih cukup.


Wardhana Hudianto, Komisaris Utama PT Steel Pipe Industry of Indonesia, Tbk mengatakan, Utilitas produksi dikawal kisaran 65%, masih dapat dilakukan peningkatan tergantung kondisi dan permintaan dari pasar. Sampai triwulan pertama 2019 ini revenue  perusahaan yang dihasilkan tercatat sebanyak Rp 1,22 triliun atau tumbuh 8,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp 1,12 triliun.

Laba kotor tercatat senilai Rp 136,91 miliar di kuartal tersebut, tumbuh 3,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 132,07 miliar. Perseroan mendapatkan kenaikan pada pos pendapatan lain-lain, yang salah satunya disumbangkan oleh keuntungan selisih kurs, alhasil laba bersih berhasil diamankan sejumlah Rp 21,66 miliar di kuartal-I 2019 atau naik 85% dibandingkan periode yang sama tahun 2018 Rp 11,69 miliar," tutup Wardhana. (Arianto)

Share:

Saranacentral Bajatama Optimis Kinerja Tahun 2019 Membaik


Duta Nusantara Merdeka |Jakarta
Pada tahun 2018 pertumbuhan ekonomi di Indonesia dipandang masih stabil. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 adalah sebesar 5,17%, meningkat jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi tahun 2017 sebesar 5,07%, tetapi jauh dibawah target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 5,4%. Dari sisi inflasi, laju inflasi Indonesia pada 2018 melambat ketimbang tahun sebelumnya.

Data Kementerian Perdagangan menunjukkan Indonesia saat ini menjadi importir baja terbesar ketiga di dunia dan defisit perdagangan baja merupakan yang terbesar kedua setelah defisit perdagangan minyak dan gas. Impor besi dan baja ke Indonesia pada tahun 2018 sebesar USD 10,245 Miliar, meningkat 28,31% dibandingkan dengan impor besi dan baja pada tahun 2017 sebesar USD 7,985 miliar. Kenaikan impor besi dan baja tak bisa dianggap remeh karena berkontribusi sebesar 6,45% terhadap total impor nonmigas sepanjang januari-desember 2018.

Penjualan baja Indonesia saat ini masih didominasi oleh permintaan dari sektor konstruksi, diikuti oleh sektor otomotif, sektor migas, shipbuilding, permesinan dan industri elektronik.

Kemampuan suplai industri baja (crude steel) dalam negeri sebesar 6,8 juta ton per tahun. Karena itu, Indonesia masih harus mengimpor sebanyak 5,4 juta ton untuk memenuhi kebutuhan yang mencapai 12,94 juta ton per tahun.

Kebutuhan baja yang meningkat setiap tahunnya harus diîmbangi dengan tumbuhnya investasi baru di Indonesia, untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk baja impor. Indonesia masih memiliki potensi untuk tumbuh dengan kuat dan berkembang dari segi pembangunan infrastruktur dan peningkatan investasi. Hal ini pada gilirannya akan memberikan dampak positif terhadap industri baja nasional secara umum dan khususnya untuk Perseroan.

PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilanjutkan dengan Paparan Publik, hari Jum'at, 28 Juni 2019 pukul 10:00 - 11.00 wib bertempat di GEDUNG BAJA TOWER C LANTAI 9 di Jakarta.


Handaja Susanto, Direktur Utama PT Saranacentral Bajatama Tbk memaparkan, Seiring perkembangan dunia usaha dan selaras dengan perbaikan kondisi perekonomian global dan nasional, PT Saranacentral Bajatama Tbk ("Perseroan") melakukan perubahan dan penyempurnaan yang berlandaskan pada Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Perusahaan. Saat ini, di dalam struktur industri baja secara global, Perseroan merupakan salah satu pemain di industri midstream, khususnya industri pelapisan baja. Dimasa mendatang, Perseroan mempunyai aspirasi untuk menjadi produsen barang lebih terintegrasi.

"Perseroan terus berkarya dan melakukan inovasi dalam setiap lini produksi, Saat ini Perseroan memproduksi 3 (tiga) jenis produk baja lapis, yaitu: Baja Lapis Seng (BjLS), Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) dan Baja Lapis Aluminium Seng Berwarna (SARANACOLOR) yang diproduksi dengan menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi, karena dilengkapi dengan Teknologi NOF (Non-Oxidation Furnace) yang dapat menghasilkan produk dengan kualitas jauh lebih baik dibandingkan produk yang dihasilkan dengan menggunakan mesin berteknologi konvensional," jelas Handaja.

Tahun 2018, lanjut Handaja, Perseroan berhasil membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 5.0% menjadi Rp1.28 triliun dari sebelumnya Rp 1,22 miliar di tahun 2017. Penjualan yang dihasilkan oleh Perseroan pada tahun 2018 merupakan kontribusi dari penjualan BjLS sebesar 39,8%, BjLAS sebesar 56,6%, Saranacolor 3,2%, sedangkan 0,4% merupakan non-produksi.

"Perseroan pada tahun 2018 harus menghadapi tantangan naiknya harga CRC di pasar global karena produsen utama baja dunia, yakni China, mengurangi suplai baja jenís CRC. Akibatnya harga jadi semakin mahal, yang menyebabkan beban pokok penjualan meningkat tajam, sehingga Perseroan membukukan laba kotor yang jauh lebih rendah di tahun 2018. Di samping itu, nilai tukar rupiah pada pada kuartal akhir 2018 cenderung melemah," tegas Handaja.

Hal ini menyebabkan Perseroan membukukan kerugian kurs mata uang asing - bersih sebesar Rp40,3 miliar di tahun 2018. Sebagai hasilnya, Handaja menuturkan, Perseroan mencatat rugi tahun berjalan sebesar Rp96,69 Miliar pada tahun 2018. Dari sisi total aset, Perseroan juga mencatat jumlah aset yang turun tipis sebesar 4,8% menjadi Rp901,18 miliar di tahun 2018.

RENCANA STRATEGIS 2018

Perekonomian Indonesia tumbuh lebih kuat pada level 5,17% di tahun 2018 dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi 2017 sebesar 5,07%. Selain kenaikan harga komoditas, investor juga optimis tentang penguatan fundamental ekonomi Indonesia dan hasil kerja pemerintah pusat (terutama terkait pembangunan infrastruktur).

Berbekal strategi yang kami jalankan dalam menghadapi tantangan dan kondisi di tahun 2018 dan melihat peluang bisnis di tahun-tahun mendatang, kata Handaja, Perseroan optimis bahwa kinerja pada tahun 2019 akan jauh lebih baik dari apa yang dicapai di tahun sebelumnya, berbagai upaya yang dilakukan di tahun-tahun sebelumnya akan membuahkan hasil.

Perseroan telah menetapkan strategi yang utamanya adalah penerapan efisiensi disegala kegiatan operasional, khususnya efisiensi dalam penggunaan bahan baku, bahan penolong dan energi, serta pengembangan yang difokuskan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas yang akan memberi dampak pada peningkatan kinerja Perseroan. "Dengan melakukan itu semua, yang didukung oleh penerapan tata kelola yang baik dan sistem pengendalian yang kokoh dalam rangka melindungi aset-aset Perseroan untuk meningkatkan nilai para pemegang saham, maka Perseroan akan memperlihatkan kinerja yang semakin baik di tahun-tahun mendatang," tutup Handaja. (Arianto)


Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan 3 Pasang Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 - 2029 ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan Pemilu 2024 ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini