Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Film Horor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Film Horor. Tampilkan semua postingan

Film Horor "Pemandi Jenazah" Sukses Bikin Merinding di Gala Premiere


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Film horor yang paling dinanti tahun ini, "Pemandi Jenazah", akhirnya tayang perdana di XXI Epicentrum, Jakarta, Kamis (15/02/2024). Acara gala premiere ini dihadiri oleh para pemain film, sutradara, produser, dan tamu undangan lainnya, termasuk deretan selebriti ternama seperti Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Luna Maya, dan Reza Rahadian.

Dekorasi menyeramkan menghiasi seluruh area bioskop, menciptakan suasana mencekam yang selaras dengan tema film. Para tamu undangan tampak antusias dan penasaran dengan film "Pemandi Jenazah", yang bercerita tentang misteri kematian yang terjadi di sebuah desa.

Film ini dibintangi oleh Aghniny Haque, yang berperan sebagai Lela, anak dari Bu Siti yang berprofesi sebagai pemandi jenazah di kampungnya. Hidup Lela berubah saat secara mendadak Bu Siti meninggal dunia. Kematian Bu Siti memaksa Lela untuk siap memandikan jenazah ibunya sendiri, mengubur sendiri perasaan sedihnya dan menjalankan proses pemandian jenazah untuk pertama kali dalam hidupnya, jenazah ibunya sendiri. Dalam proses pemandian ini Lela menemukan kejanggalan dari jenazah ibunya, Lela berfirasat bahwa kematian ibunya tidak lazim.

Sementara itu, terjadi beberapa kematian dalam waktu singkat di desa tempat Lela tinggal, satu-persatu Lela menemukan kejanggalan dalam tiap jenazah yang dia mandikan. Lela kemudian bertekad untuk mengungkap misteri yang terjadi.

Film "Pemandi Jenazah" disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu, yang sebelumnya sukses dengan film Sijjin dan Makmum. Hadrah mengatakan, film ini mengangkat tema kematian yang jarang dibahas dalam film horor. "Saya berharap, bukan hanya suasana mencekam yang bisa di dapat oleh penonton. Tapi kita juga bisa lebih reflektif dalam menyikap kematian,” ujar Hadrah saat konferensi pers.

Salah satu produser film, Clarissa Eunike, mengungkapkan, film ini mendapat respon yang sangat bagus dari penonton. "Selain respon penonton yang sangat bagus di Gala Premiere, kami juga bersyukur tiket Midnight Show film ini sold out di beberapa kota. Ternyata respon calon penonton bagus sekali dan banyak yang menantikan film ini," kata Clarissa.

Sementara itu, Aghniny Haque, yang berperan sebagai Lela, mengaku senang bisa bermain dalam film ini. Dia mengatakan bahwa film ini menantangnya untuk berakting dengan ekspresi yang kuat. “Saya berharap penonton dapat merasakan apa yang saya rasakan saat syuting film ini. Saya berharap penonton dapat menikmati chemistry kami dan roller coster cerita di dalam filmnya," ucap Aghniny.

Selain Aghniny Haque, film ini juga diperankan oleh Djenar Maesa Ayu, Ibrahim Risyad, Amara Sophie, Nola B3, Mian Tiara dan Ruth Marini. Film "Pemandi Jenazah" dapat disaksikan mulai 22 Februari di seluruh bioskop Indonesia.

Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto


Share:

Film Horor "BANGKU KOSONG: Ujian Terakhir" Hantui Bioskop dengan Kengerian Baru


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Starvision, rumah produksi terkemuka Indonesia, bersiap untuk menghantui layar bioskop lagi dengan perilisan film horor terbaru mereka, "BANGKU KOSONG: Ujian Terakhir." Film ini merupakan reboot dari intellectual property (IP) populer mereka, Hantu Bangku Kosong, yang pertama kali tayang pada tahun 2006 dan menjadi salah satu film horor ikonik di Indonesia.

Dalam "BANGKU KOSONG: Ujian Terakhir," penonton akan dibawa ke dalam kisah mengerikan di sekolah SMA Bintang Bangsa. Saat ujian terakhir siswa kelas 3 berlangsung, sebuah kejadian kesurupan massal terjadi yang mengakibatkan siswa-siswi mengalami nasib tragis. Kekuatan iblis yang mengerikan menyandera sekolah tersebut, membuat para siswa dan guru berada dalam ancaman nyata.

Film ini tidak hanya mengandalkan kengerian visual, tetapi juga menjanjikan cerita yang mendalam. Disutradarai oleh Lakonde, dengan skenario ditulis oleh Alim Sudio, dan produser kreatif serta ide cerita oleh Monty Tiwa, "BANGKU KOSONG: Ujian Terakhir" menjanjikan teror yang lebih mencekam bagi para penonton.

Chand Parwez Servia, produser "BANGKU KOSONG: Ujian Terakhir," berbagi pandangannya tentang proyek ini, Karya Starvision dikenal karena nilai abadinya, dan bukan sekadar daya tarik komersialnya. Sehingga kami juga mampu meraih penghargaan secara lokal maupun internasional. BANGKU KOSONG: Ujian Terakhir akan menjadi sajian horor Indonesia yang berasal dari IP populer kami, Hantu Bangku Kosong yang mendapat apresiasi luar biasa saat penayangannya. 

Dengan generasi baru penonton saat ini, Starvision ingin menghadirkan kembali IP populer tersebut dalam cerita baru yang memiliki kedekatan dengan generasi penonton muda karena semakin sering kasus bangku kosong terjadi di berbagai sekolah, dan ditampilkan dengan peningkatan production value yang akan memberikan pengalaman nonton menjadi lebih menarik.

Sementara itu, Monty Tiwa, produser kreatif dan penulis ide cerita, menambahkan, "BANGKU KOSONG: Ujian Terakhir" akan menghadirkan teror yang lebih mencekam bagi penonton. Melalui kerja sama dengan aktor baru, cerita baru, sutradara baru, dan penulis skenario baru, kami akan menghadirkan sajian horor yang tidak boleh dilewatkan di bioskop. 

Film ini tidak hanya akan menghibur, tetapi juga akan mengenalkan kembali IP populer Starvision ke generasi muda saat ini, membuktikan bahwa kita tidak pernah kehabisan cerita horor yang menjadi bagian dari masyarakat Indonesia.

Dalam sinopsis film ini, hari yang seharusnya diisi dengan ujian damai di sekolah berubah menjadi mimpi buruk ketika kesurupan massal memicu serangkaian peristiwa mengerikan. Para siswa harus menghadapi kekuatan gelap yang mengancam nyawa mereka, dan upaya mereka untuk menyelamatkan diri menjadi fokus utama cerita.

"BANGKU KOSONG: Ujian Terakhir" bukan hanya sekadar film horor, tetapi juga menjadi bukti kembali kejayaan IP klasik dalam sebuah narasi yang mengguncang. Dengan talenta baru di belakang layar dan para aktor yang memukau, film ini diharapkan akan menciptakan sensasi di kalangan penonton horor Indonesia.

Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto



Share:

Film Siksa Kubur Joko Anwar Kembali Bawa Ketegangan di Layar Lebar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Film horor telah lama menjadi salah satu genre yang sangat populer di Indonesia. Penggemar horor Tanah Air sangat antusias dengan kabar tentang film "Siksa Kubur" yang disutradarai dan ditulis skenarionya oleh Joko Anwar. Film ini diproduksi oleh Come and See Pictures dan saat ini sedang dalam proses syuting. Sejak diumumkan, film ini telah menjadi salah satu yang paling dinantikan oleh penggemar horor Indonesia.

Apa yang membuat "Siksa Kubur" begitu spesial adalah jajaran pemainnya yang dipenuhi oleh nama-nama besar dalam perfilman Indonesia. Reza Rahadian, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Fachri Albar, Arswendy Bening Swara, dan rising star Faradina Mufti adalah beberapa di antaranya. Faradina Mufti, yang sebelumnya telah bekerja sama dengan Joko Anwar di film "Perempuan Tanah Jahanam," telah mendapatkan peran utama dalam "Siksa Kubur." 

Begitu pun dengan Christine Hakim, yang melalui peran horor pertamanya di film tersebut, berhasil memenangkan Piala Citra kesembilan dalam karirnya yang cemerlang. Reza Rahadian, yang telah meraih empat Piala Citra untuk film drama, bergabung dalam film horor pertamanya setelah sekian lama. Ini adalah kolaborasi pertama Reza dengan Joko Anwar. Deretan nama-nama besar lainnya, termasuk Happy Salma, Jajang C. Noer, Putri Ayudya, Niniek L. Karim, Djenar Maesa Ayu, juga ikut meramaikan film ini. 

Namun, tidak hanya nama-nama besar, "Siksa Kubur" juga memberikan kesempatan kepada pemain pendatang baru, termasuk Runny Rudiyanti dan Kania Atmaja. Ini adalah salah satu ciri khas film-film Joko Anwar, di mana dia sering memberikan peluang kepada bakat-bakat baru dalam industri film.

Ide untuk film panjang "Siksa Kubur" berasal dari film pendek berjudul "Grave Torture" yang dirilis pada tahun 2012 dan juga ditulis serta disutradarai oleh Joko Anwar. Film pendek ini awalnya dibuat untuk ditayangkan di saluran YouTube yang dimiliki oleh sutradara dan produser Hollywood, Justin Lin, yang juga terlibat dalam film-film seperti "Fast Furious 9" dan "Star Trek Beyond." Film pendek tersebut berhasil mendapatkan banyak perhatian dan pembicaraan positif dari penonton, yang kemudian menginspirasi Joko Anwar untuk mengembangkannya menjadi sebuah film panjang. 

Dalam pengembangannya, cerita dalam "Siksa Kubur" akan berkaitan dengan cerita dalam film pendeknya, namun akan diperluas baik dari segi plot maupun karakternya. Untuk melihat asal-usul ide dan konsep film ini, Anda bahkan dapat menonton film pendek "Grave Torture" di saluran YouTube Joko Anwar.

Di balik layar, "Siksa Kubur" juga melibatkan para profesional terbaik dalam industri film Indonesia. Tia Hasibuan, yang telah meraih dua Piala Citra sebagai produser, kembali bekerja sama dengan Joko Anwar. Mereka telah menjalin kerja sama selama 20 tahun. Sementara itu, sinematografer Jaisal Tanjung, yang juga telah meraih empat Piala Citra sebagai pengarah fotografi terbaik, akan bekerja sama lagi dengan Joko Anwar. Art director film ini akan dipegang oleh Allan Sebastian, yang telah memenangkan tiga Piala Citra.

Film-film Joko Anwar sebelumnya seperti "Pengabdi Setan" dan "Perempuan Tanah Jahanam" telah meraih kesuksesan komersial dan mendapatkan pengakuan kritik. Dengan "Siksa Kubur," Joko Anwar diharapkan terus menghadirkan ketegangan dan kejutan di layar lebar. Rencananya, film ini akan dirilis di bioskop pada tahun 2024.

Pantau terus informasi terbaru dan perkembangan film "Siksa Kubur" di Instagram @comeandseepictures.

Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto



Share:

'Susuk: Kutukan Kecantikan' Sukses Raup 300 Ribu Penonton dalam 5 Hari


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Film horor terbaru, "Susuk: Kutukan Kecantikan," yang diproduksi oleh Visinema Pictures, Legacy Pictures, dan Visionari Capital Film Fund, serta diproduseri oleh GoodWork, telah mencuri perhatian penonton Indonesia. Dalam lima hari penayangan perdana, film ini berhasil menarik lebih dari 300 ribu penonton, dan antusiasme terhadapnya terus berkembang.

Pemeran utama film ini, dalam akhir pekan kemarin, melakukan tur ke berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Barat, seperti Tegal, Pekalongan, Purwokerto, Kroya, Cilacap, Tasik, dan Garut, dan mendapatkan sambutan meriah dari warga setempat.

Media film Cine Crib menyebutnya sebagai "Horor Indonesia bagus tahun ini," sementara Cineverse memuji pertarungan khodam yang menarik dan sentuhan aksi yang epik.

Apa yang membuat "Susuk: Kutukan Kecantikan" begitu menarik adalah penggabungan elemen horor tubuh (body horror) dengan aksi yang mengesankan. Ini merupakan sesuatu yang segar untuk genre horor di Indonesia, yang seringkali mengandalkan jumpscare. Film ini menonjolkan penceritaan yang mendalam dengan akting pas dari para pemainnya, termasuk figuran yang enggak asal ada. Setting tempat yang autentik juga menambah kualitas film ini.

Disutradarai oleh Ginanti Rona, seorang sutradara perempuan berpengalaman dalam genre horor, film ini memiliki produser Ridla An-Nuur dan Novi Hanabi, serta ide cerita dan skenario yang ditulis oleh Husein M. Atmodjo.

"Bintang muda berbakat Hana Malasan, yang sebelumnya terlihat dalam '22 Menit' dan 'Ben & Jody,' berperan sebagai Laras, yang ingin meninggalkan pekerjaannya sebagai PSK dan memperbaiki hubungannya dengan adiknya, Ayu, dimainkan oleh Ersya Aurelia ('Killers', 'Enam Batang'). Mereka berdua beradu akting dengan Jourdy Pranata ('Kukira Kau Rumah', 'Pengabdi Setan 2'), serta sejumlah pemeran berbakat lainnya seperti Muhammad Khan, Elang El Gibran, Izabel Jahja, Whani Dharmawan, dan M.N Qomaruddin.

Cerita "Susuk: Kutukan Kecantikan" mengisahkan perjuangan Ayu untuk menyelamatkan kakaknya, Laras, setelah tubuh Laras mulai membusuk akibat kutukan susuk. Mereka mencari bantuan dari berbagai pihak, termasuk seorang kepala desa yang misterius, seorang pemuka agama yang mengerti efek susuk, dan bahkan seorang dukun. Namun, mereka menemukan bahwa susuk di tubuh Laras bukanlah sesuatu yang biasa, dan teror yang diciptakannya mengancam tidak hanya mereka, tetapi juga warga desa.

Film ini telah tayang di bioskop sejak 31 Agustus, dan penonton di seluruh Indonesia dapat menantikan informasi terbaru tentang film ini melalui akun Instagram resmi @filmsusuk_. "Susuk: Kutukan Kecantikan" adalah salah satu karya horor Indonesia yang layak ditonton tahun ini, yang menawarkan pengalaman yang mendalam dan menegangkan bagi para penggemar genre ini. Jadi, jangan lewatkan untuk menyaksikannya di bioskop terdekat!

Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto



Share:

Film "Susuk Kutukan Kecantikan" Siap Tayang 31 Agustus 2023


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Visinema Pictures dan rumah produksi GoodWork berkolaborasi untuk menghadirkan film horor terbaru yang menakutkan, "Susuk: Kutukan Kecantikan". Setelah merilis teaser sebelumnya, kini film ini telah meluncurkan trailer penuh yang dapat ditonton melalui akun Instagram @filmsusuk dan saluran YouTube Goodwork Indonesia. Dengan Ginanti Rona sebagai sutradara berpengalaman dalam genre horor, film ini menawarkan pengalaman menegangkan yang akan tayang di bioskop Indonesia pada 31 Agustus 2023.

Respon para penggemar tidak dapat diabaikan. Komentar positif mengalir di media sosial, dengan pengguna menggambarkan kekaguman dan antisipasi atas film ini. Ekspresi tersebut tercermin dalam komentar di unggahan teaser film "Susuk: Kutukan Kecantikan" di akun Instagram resmi film dan saluran YouTube Goodwork Indonesia.

Trailer film ini tidak hanya memenuhi rasa ingin tahu para penonton, tetapi juga menghadirkan elemen kengerian khas dari sutradara Ginanti Rona. Aspek gore yang kuat dan gambaran misteri dan drama disajikan dengan memikat dalam trailer ini.

Ginanti Rona, sutradara film ini, menjelaskan bahwa film horor Indonesia sering mengambil inspirasi dari mitos, budaya, dan aspek religi. Ia berusaha untuk mengemas cerita-cerita tersebut dengan cara yang menarik dan menghibur. Ia juga merasa terinspirasi oleh antusiasme penonton Indonesia terhadap film horor, yang mendorongnya untuk menciptakan film dengan ciri khas unik.

"Susuk: Kutukan Kecantikan" menampilkan aktris berbakat Hana Malasan sebagai pemeran utama. Ia berperan sebagai Laras, yang berusaha untuk keluar dari profesi PSK dan memperbaiki hubungan dengan adiknya, Ayu, yang diperankan oleh Ersya Aurelia. Namun, sebuah kecelakaan mengubah hidup Laras menjadi teror yang mengerikan.

Film ini menggambarkan perjalanan Laras dan Ayu dalam mencari cara menyembuhkan Laras dari kutukan susuk yang membuatnya semakin membusuk seperti mayat. Keduanya mendapatkan bantuan dari berbagai tokoh, termasuk dukun dan pemuka agama, untuk menghadapi teror yang mengancam.

Dengan tanggal tayang yang semakin dekat, penggemar film horor dapat menantikan pengalaman seram dan misterius dalam "Susuk: Kutukan Kecantikan". Informasi terbaru tentang film ini dapat diikuti melalui akun Instagram resmi @filmsusuk. Jadi, siapkan diri Anda untuk pengalaman horor yang menggetarkan pada 31 Agustus mendatang.

Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto



Share:

CATCHPLAY+ Rilis "Losmen Melati The Series" Tayang 17 Agustus 2023


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
CATCHPLAY, platform streaming video OTT terkemuka, dengan bangga meluncurkan serial original pertama Indonesia dalam genre horor, "LOSMEN MELATI THE SERIES". Serial ini akan tayang perdana secara eksklusif di platform CATCHPLAY+ mulai 17 Agustus 2023.

"Kami sangat senang dengan kelanjutan dari Losmen Melati universe - IP original Indonesia pertama dari CATCHPLAY+. Setelah sukses dengan film layar lebar Losmen Melati, CATCHPLAY+ kini menghadirkan secara Eksklusif serial original Losmen Melati yang memberikan lebih banyak cerita menegangkan serta mengungkap lebih banyak misteri sehingga memberikan kesan berbeda untuk para penonton," kata Country Manager Indonesia CATCHPLAY: Dhini W. Prayogo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (16/08/2023).

Menurut Dhini, Serial ini merupakan kelanjutan dari film dengan nama yang sama yang sukses di bioskop pada Maret 2023. Dengan alur cerita menarik, desain produksi yang berkualitas, dan efek visual yang mencekam, serial ini berjanji memberikan pengalaman menonton yang tak terlupakan.

"Serial "LOSMEN MELATI" memiliki tujuh episode penuh ketegangan yang hanya bisa dinikmati di CATCHPLAY+. Pada penayangan perdananya pada 17 Agustus, pelanggan dapat menonton 3 episode sekaligus secara gratis. Episode baru akan tayang setiap hari Kamis," ungkapnya.

Selain itu, CATCHPLAY+ juga menawarkan promo menarik untuk pelanggan, dengan paket berlangganan selama 12 bulan hanya seharga Rp 180.000 (sebelum PPN). Ini adalah peluang sempurna untuk menikmati serial ini dan ribuan film blockbuster lainnya.

Bukan hanya itu, Pelanggan dapat mengakses CATCHPLAY+ melalui berbagai platform, termasuk situs web resmi, aplikasi di Android PlayStore dan AppStore, serta operator terkemuka seperti IndiHome, First Media, dan Telkomsel. Layanan ini juga tersedia di smart TV seperti MiTV Samsung dan LG Smart TV, serta melalui situs e-commerce terkemuka.

Adapun, "LOSMEN MELATI THE SERIES" mengisahkan tentang bangunan bersejarah yang diubah menjadi penginapan yang berhantu. Melati, seorang gadis dengan kemampuan gaib, mengungkap kutukan dan arwah gentayangan di penginapan tersebut. Dengan kekuatan hidup abadi yang diperoleh dari kutukan itu, Melati berusaha menghidupkan kembali anaknya yang telah meninggal. Penginapan ini menjadi tempat para tamu menghadapi ketakutan terbesar mereka, dengan tidak ada jalan keluar setelah check-in.

Turut hadir para pemain Losmen Melati untuk Meet & Greet diantaranya Alexandra Gottardo, Dwi Sasono, Fandy Christian, Kinaryosih, Imelda Therinne, Samuel Panjaitan, Bimasena, Ena Pasaribu, Cornelio Sunny. Selain itu, Country Manager Indonesia CATCHPLAY: Dhini W. Prayogo turut hadir dalam acara tersebut.

Menariknya, dengan peluncuran "LOSMEN MELATI THE SERIES", CATCHPLAY+ menghadirkan pengalaman menonton horor yang penuh misteri dan ketegangan kepada penonton Indonesia.

Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto


Share:

Film "Perempuan Bergaun Merah" Bakal Tayang 3 November


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Frontier Pictures bekerja sama dengan RAPI Films and Legacy Pictures mempersembahkan film horor terbaru, "Perempuan Bergaun Merah". Film yang diproduseri oleh Timo Tjahjanto dan disutradarai oleh William Chandra ini menjanjikan horor dengan teknis tinggi dan keseruan hingga akhir. Dibintangi oleh Tatjana Saphira dan Refal Hady, film ini akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 3 November. Film ini mendapatkan rating untuk 13 tahun ke atas.

Film "Perempuan Bergaun Merah" berkisah, Sejak sahabatnya menghilang, hidup Dinda (diperankan Tatjana Saphira) berubah jadi mimpi buruk saat sosok roh jahat berwujud perempuan bergaun merah menghantuinya. Nyawa Dinda terancam, tak hanya dari sosok jahat itu tapi juga dari orang-orang yang berusaha merahasiakan kejadian di malam sahabatnya menghilang. 

Dalam Film "Perempuan Bergaun Merah", William Chandra membawakan sebuah mitos tentang perempuan bergaun merah yang berusaha membalas dendam namun dengan penceritaan yang inovatif. Penonton diajak menebak sampai akhir, siapa sebenarnya perempuan bergaun merah. Jalinan cerita yang seru menjadi andalan dari film horor ini.

Menariknya, Keseruan cerita itulah yang membawa Refal Hady tertarik untuk menjalani debut horor pertamanya. Aktor yang sebelumnya dikenal di film-film drama ini akan memberikan performa terbaiknya untuk genre yang baru baginya. "Skripnya luar biasa bagus. Dari situ tertantang untuk membawakannya. Semua karakter mendapatkan porsi yang sama. Walau genrenya horor, tapi di sini juga dituntut untuk membawakan drama. Senang sekali bisa bergabung di film 'Perempuan Bergaun Merah'.

Selain Refal dan Tatjana, film ini juga dibintangi oleh perpaduan aktor muda dan senior, mereka adalah Stella Cornelia, Faradina Mufti, Ibrahim Risyad, Aufa Assegaf, Bento Julian, Dayu Wijanto, Dewi Pakis, dan Jordy Rizkyanda. Semuanya memberikan yang terbaik dan menjalankan persiapan yang panjang sebelum syuting.

Dengan paduan horor, drama dan juga aksi, syuting film ini menantang untuk semua orang. 

"Mas Will sangat hands-on dan punya visi yang sangat jelas tentang setiap scene yang akan diambil. Beliau juga sangat detail, jadi jika ada satu take yang dirasa kurang cukup, pasti akan diulang sampai hasilnya maksimal & sesuai yang diinginkan. Energi yang diberikan mas Will juga sangat positif, dan itu menular kepada semua pemain sehingga adegan berat pun bisa kita lewati dengan penuh semangat," kata Tatjana dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/10).

Hasilnya adalah sebuah film yang akan menghibur dengan teknis yang baik. Sutradara William Chandra menceritakan, "Film ini dibuat dengan rumit karena mempunyai banyak scene yang menggabungkan visual efek dan praktikal. Jadi persiapannya harus detail dan benar benar dipikirkan sebelum syuting. Pada saat yang sama saya juga harus memikirkan penceritaan, dan juga bagaimana para aktor dapat mengeluarkan performa terbaik."

William mendapatkan dukungan penuh dari produser Timo Tjahjanto yang dikenal sebagai sutradara horor dan action berkaliber internasional yang menyutradarai Sebelum Iblis Menjemput dan Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2, The Night Comes For Us, Headshot, dan Rumah Dara. Timo yang juga merupakan pendiri dari Frontier Pictures mempunyai visi untuk membuat perusahaan film khusus genre horor dan action.

"Banyak twist yang belum ada di film horor Indonesia yang gue lihat selama ini. Hal itu jadi poin menarik untuk menggarapnya. Selain itu ide-ide Will juga menarik untuk dieksplor. Bukan hanya naik turun adrenalin, tapi juga membuat penonton bertanya-tanya." (Arianto)

Share:

Film HERETIKS Siap Tayang 8 Mei 2019 di Bioskop


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Film HERETIKS dibintangi oleh Hannah Arterton, Michael Ironside dan Clare Higgins menceritakan tentang wanita muda yang bernama Persephone, yang diselamatkan dari hukuman mati dan dibawa ke sebuah biara untuk bertobat. Namun di sana dia menemukan kebohongan besar di dalamnya. Di saat kedatangannya, dia dihadapkan pada visi yang menakutkan dan segera menyadari bahwa bukan keselamatan yang akan diperolehnya, melainkan pertempuran untuk keselamatan jiwanya sendiri.

Premiere pertamanya dilaksanakan di Frightfest dan premiere di Telluride Horror Show, di Amerika Serikat.

Paul Hyett sebagai sutradara telah meraih berbagai macam penghargaan untuk special make up dan effect designer dengan pengalaman lebih dari 20 tahun.


Film pertamanya, The Seasoning House, sebuah film ber-genre horror/thriller yang menceritakan tentang perdagangan dan perbudakan sex, terpilih sebagai film pembukaan di festival ke 4 Frightfest tahun 2012.

Setelah itu, Paul mengerjakan film keduanya sebagai sutradara dengan budget 1.7 juta poundsterling yang berjudul HOWL. Film ini menceritakan sekelompok penumpang yang terperangkap di kereta mogok di dalam hutan. Mereka mengalami serangan dari manusia serigala dan harus bertahan hidup sampai pagi. Film ini akhirnya berhasil menembus pasar Amerika Serikat.

Belakangan ini, Paul mendapatkan ulasan positif saat dia telah menyelesaikan dua film barunya dan salah satunya berjudul HERETIKS.(Arianto)




Share:

Cerita Hantu Kebaya Merah Dibalik Syuting Film DREADOUT


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Hantu Kebaya Merah merupakan sosok penting dan ikonik dalam film Dreadout. Sosok seram berkebaya merah dan lengkap dengan sanggulnya ini mampu membuat penonton film besutan Kimo Stamboel menjadi merinding.

Rima menceritakan pengalamannya selama syuting film DreadOut di mana dirinya dituntut untuk menggunakan sling selama proses syuting," Aku harus pakai sling terus menerus, karena Kebaya Merah itu banyak adegan melayang dan jujur aja scene aku di film ini berat banget. Ini jadi pengalaman baru buat aku, tapi yang pasti ini seru banget." ujar Rima dalam acara Media Gathering DreadOut di Jakarta, hari Kamis,17 Januari 2019 pukul 14.30 - 16.30 wib bertempat di Resto Kopi Konco Epicentrum Walk Jakarta. dihadiri Artis : Marsha Aruan, Rima Melati, Mike Lucock.

Selain itu Rima harus menjalankan proses make up selama lima jam untuk menjadi sosok Kebaya Merah. Make up Kebaya Merah dilakukan secara langsung oleh make up artist yang sudah berpengalaman untuk merias wajah berkarakter.' "Aku sempat kaget melihat hasil make up-nya, asli seram banget! Kebayang dong ya, pas ngaca lihat mukaku berubah drastis, keren banget. Salut buat tim make up dari Dreadout. Aku berasa kebaya merah itu real banget dan aku pas meranin karakter kebaya merah berasa kebaya merah itu nyatu banget. Aku kayak orang lain gitu, berasa bukan Rima yang meranin sosok kebaya merah tapi berasa real kebaya merah. Dreadout ini film horor pertamaku setelah rehat, suatu kebanggan sendiri bisa join di film ini. Aku terima kasih kepada tim yang sudah kasih kesempatan buatku."' "ujarnya.

Selain itu, tidak hanya Rima, selama proses syuting DreadOut menyisakan cerita mistis yang dialami oleh Marsha Aruan. Saat berperan sebagai Jessica, Marsha harus memerankan tokoh yang menjadi sasaran serangan Hantu Kebaya Merah. Setelah terjebak di portal gaib, Jessica di sandera dan dikendalikan oleh Kebaya Merah.

Ternyata dalam adegan tersebut benar dihadiri sosok gaib, hal ini diceritakan Marsha saat bertemu dengan media di Cirebon.

Marsha Aruan menceritakan pengalaman mistisnya saat syuting film DreadOut. "Sepupuku ada yang indigo gitu. Dia bisa lihat hantu. Aku awalnya nggak tahu apa-apa, kan. Terus diceritain kalau pas adegan itu (dikendalikan Hantu Kebaya Merah) di belakang kita (Marsha dan Rima Melati) ada satu sosok lagi. Muka hantunya ketutupan sama rambut panjang, terus pakai baju merah gitu lah. Mirip kuntilanak."

la pun bercerita kalau tim promo DreadOut pernah beberapa kali melihat Hantu Kebaya Merah di dekat kantornya daerah Cipete dan Hantu Kebaya Merah yang dia temui berambut panjang dan, terurai ke depan.

Pengalaman mistis lainnya juga dialami oleh Irsyadillah yang memerankan sebagai Beni, di lokasi syuting. Irsyad mengaku sempat bertemu dengan sosok ibu-ibu yang awalnya dikira istri salah satu kru ternyata sosok makhluk halus. 

"jadi aku sama cicio itu sedang lewat kemah para kru, aku lihat ada seorang ibu sama anak kecil di dalam tenda. Aku terus sapa ibu itu. Saat aku tanya salah satu kru, ternyata dia gak ada ajak istrinya. Dan mereka bilang gak ada orang di tenda tersebut. jadi aku dan Cio langsung merinding. Untung gak diganggu yang aneh-aneh selama syuting" tuturnya.

Sesama pemain yang berada dalam set saat itu, Irsyadillah mengungkapkan, Kita baru sadar sehabis rilis teaser. Pocong yang di-calling itu cuma ada 10 atau 11 paling. Tapi habis take foto bersama pemain dan kru, ternyata di foto jumlah pocongnya bertambah satu atau dua." katanya.

Wida Handoyo mengungkapkan, "Sangat senang dengan antusiasme dan apresiasi positif masyarakat, hingga saat ini film DreadOut telah menembus 800.000 penonton. Hal ini membuktikan bahwa film yang diangkat dari adaptasi game memiliki potensi yang menjanjikan di Indonesia.

Film DreadOut mengambil latar cerita sebelum kejadian dalam game terjadi (prekuel). Film DreadOut menceritakan sekelompok siswa SMA yang berharap mendapatkan popularitas di media sosial. Sekelompok siswa SMA ini pergi ke apartemen kosong, mereka sengaja mengunjungi apartemen tersebut di malam hari untuk merekam kegiatan mereka selama di sana. Tidak sengaja, salah satu anggota kelompok, Linda, membuka portal misterius dan membangunkan setan yang dapat menyeret mereka ke dalam neraka.

Film DreadOut disutradarai dan diproduseri oleh Kimo Stamboel ("Rumah Dara', "Killers" "Headshot"), wida Handoyo ("Petak Umpet Minako"), dan Edwin Nazir ('9 Summers 10 Autumns*") telah rilis 3 Januari 2019.

Trailer DreadOut The Movie: https://www.youtube.com/watch?vN9ymylhAUVO0

                                                                 Reporter : Arianto

Share:

Film Genre Horor Perjanjian dengan Iblis tayang di bioskop 10 Januari 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Film “Perjanjian Dengan Iblis” yang di Produksi MD Picture, menambah maraknya Film bergenre Horor di Indonesia yang semakin banyak peminatnya. Hal itu ditandaskan oleh  Manoj Punjabi, Bos besar MD Picture setelah usai press screening hari senin malam, 07 Januari 2018 pukul 19.00 bersama rekan-rekan media pada malam ini di CGV Grand Indonesia. Jakarta. dihadiri Sutradara Ardy Octaviand, para pemain Shandy Aulia, Artika Sari Devi, Alex Abbad, Aghi Narottama dan Basmala Gralind.

Meski  banyaknya permintaan pasar, Manoj bersama krunya memproduksinya dengan menjaga kualitas film dengan utuh, ”Bagi saya yang penting kualitas, saya ingin tidak menghancurkan industri, Saya mau sutradara yang komit dan berkualitas,” ujar Manoj.

Film yang akan tayang di bioskop pada 10 Januari 2019 mendatang itu berkisah tentang pulau Belangor, pulau yang dikenal sebagai tempat orang-orang menjual jiwanya kepada iblis.

Annisa (Shandy Aulia) menikah dengan Bara (Aghi Narottama), duda dengan seorang anak perempuan bernama Lara (Basmala Gralind). Bara ingin agar kedua orang yang dicintainya bisa akrab, maka ia mengajak keduanya piknik ke pulau yang masih jarang didatangi oleh para wisatawan, Pulau Bengalor. Pulau Bengalor yang penuh keindahan, ternyata menyimpan misteri.

Selain itu, Film ini juga mengisahkan drama keluarga, di mana Bara (Aghi Narottama) berusaha mendekatkan dua orang perempuan yang dicintainya, Annisa (Shandy Aulia), istri barunya dan Lara, putrinya.

Sutradara Ardy Octaviand menjelaskan kisah dalam Perjanjian Dengan Iblis bukan dari kisah nyata. Namun, secara garis besarnya cerita film ini adalah seburuk-buruknya perempuan pasti punya naluri seorang ibu.

“Dari situ saya kuas cerita tentang seorang anak yang membenci ibunya, tapi walaupun dibenci sama anaknya, si ibu itu tetap berusaha untuk menyelamatkan anaknya, itu sebenarnya awalnya dari situ saya iseng-iseng mikir bukan ceritanya,” tutup Ardy, yang sengaja memilih lokasi syuting di sebuah pulau di Tanjung Lesung, Banten.



                                                                Reporter : Arianto
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan 3 Pasang Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 - 2029 ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan Pemilu 2024 ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini