Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Lingkungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lingkungan. Tampilkan semua postingan

Bersihkan Aliran Sungai, Sat Samapta dan BPBD Kukar Peduli Lingkungan


Duta Nusantara Merdeka | Kukar
Terlihat solid, Sat Samapta dan BPBD Kutai Kartanegara (Kukar) membersihkan aliran sungai dibawah jembatan antara jalan panjaitan dan jalan kartini Tenggaron, Rabu (24/1). 

Nampak, anggota Samapta dan BPBD itu bahu membahu membersihkan tanaman enceng gondok yang menumpuk di area tersebut. 


Ditemui di lokasi, Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Heri Rusyaman melalui Kasat Samapta Iptu E. Indrayani mengatakan pihaknya bersama BPBD membersihkan aliran sungai itu untuk melancarkan kembali aliran sungai Mahakam. 

"Aliran sungai tersebut sudah banyak terdapat enceng gondok yang menumpuk dan semakin lama sungai di area itu akan tidak lancar," ujarnya. 


“Kita harus peduli dengan lingkungan, mulai dari sekarang kita bersihkan, termasuk sungai-sungai yang lainnya,”kata Kasat Samapta.. 

Ia juga menghimbau pada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarang terutama di sungai. 

“Dibutuhkan kesadaran kita semua untuk menjaga lingkungan, untuk itu kami himbau agar warga tidak membuang sampah di sungai,”tandasnya. (Red - IS)
Share:

Doni Monardo: Menjaga Alam Harus Jadi Perilaku Bukan Slogan


Duta Nusantara Merdeka | Bekasi 
Sekitar 500 an mahasiswa baru antusias mengikuti acara Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Krisnadwipayana, Senin (5/9/2022).

Acara yang berlangsung di Kampus Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat itu menghadirkan pembicara Letjen TNI Purn DR (HC) Doni Monardo. Tokoh nasional yang dijuluki “jenderal pohon” dan penggiat lingkungan itu adalah Kepala BNPB 2019 – 2021 itu kini menjabat Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) dan Komisaris Utama BUMN tambang MIND ID.

Doni mengucapkan terima kasih kepada Civitas Akademika Universitas Krisnadwipayana yang mengundangnya pada acara penting itu. “Saya selalu menyebut nama Universitas Krisnadwipayana dengan penuh hormat. Sebab, inilah salah satu perguruan tinggi yang dirintis oleh para pejuang ’45,” ujarnya.

Doni mengusung materi “Sinergi Patriot, Lestari Budaya”. Doni membuka ceramahnya dengan menanyakan kepada semua mahasiswa baru, berapa orang yang menggunakan/membawa tumbler? 

Doni mengatakan bahwa ia sudah berhenti menggunakan botol minum plastik sekali pakai sejak tahun 2017. Kemana pun ia pergi pasti selalu membawa tumbler.

"Supaya ceramah saya pagi ini langsung ada manfaatnya maka saya minta pada panitia dan civitas akademika Unkris mewajibkan semua anak didik dan juga para pengajar untuk berhenti menggunakan botol plastik kemasan sekali pakai dan beralih ke tumbler," kata Doni tegas yang disambut tepuk tangan hadirin.

Doni mengingatkan, mahasiswa baru yang hadir harus menjadi teladan dalam menjaga alam. Mantan pangdam Pattimura itu menantang dan meminta, seusai acara ini, para mahasiswa diminta meninggalkan tempat acara tanpa satu potong pun sampah yang tertinggal. "Budaya menjaga alam harus jadi perilaku, bukan sekedar slogan," tegas Doni.

Bagi Doni, generasi muda adalah tumpuan bangsa menuju tata kehidupan yang lebih adil dan makmur. 

Doni menekankan tujuan mencetak Indonesia Emas 2045 jangan sampai mengabaikan budaya merawat alam. “Indonesia emas akan menjadi Indonesia cemas jika alam negeri kita rusak,” tegasnya.

Dampak kerusakan lingkungan adalah ancaman nyata yang dihadapi generasi sekarang. Hampir semua sungai tercemar. "Bayangkan, jika padi mengandung logam berat akibat air yang tercemar. Bahkan, tidak sedikit ikan di sungai mengandung mercuri dan formalin. Padahal, untuk mewujudkan manusia berkualitas tidak cukup dari bangku sekolah atau bangku kuliah saja. Manusia berkualitas juga ditentukan oleh asupan gizi, makan dan minum yang bebas racun, serta udara yang bersih dari polusi,” tegas Danjen Kopassus 2014 – 2015 itu.

Menurut Doni, generasi muda dihadapkan pada ancaman nyata yang menghadang di depan mata. Ancaman bisa berupa potensi dan yang sudah terjadi. Disebut potensi ancaman, antara lain terjadinya perang atau konflik antarnegara. Bisa terjadi kapan saja.

Sebaliknya, ada ancaman nyata yang sudah dan sedang kita hadapi. “Ancaman nyata itu adalah, _climate change_ dan atau kerusakan lingkungan,” tambahnya.

Berdasar data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tahun 2021 terjadi 5.402 bencana sepanjang tahun. Sedangkan, hingga Agustus tahun 2022 sudah terjadi 1.926 bencana. Hampir semua bencana diakibatkan oleh kerusakan alam dan perbuatan manusia.

Di akhir acara, Doni menyingung prinsip-prinsip demokrasi (kedaulatan di tangan rakyat). Selain demokrasi, Doni menitipkan pula pesan idealisme yang lain, yakni ecocracy (kedaulatan lingkungan hidup). 

“Ecocracy merupakan gagasan yang tak jauh beda dengan paham-paham lain yang sudah dikenal sebelumnya. Misalnya, teokrasi (kedaulatan Tuhan), demokrasi (kedaulatan rakyat), nomokrasi (kedaulatan hukum),” pungkas Doni (Lak/Tha)


Share:

Masjid Istiqlal Launching Istiqlal Disaster Management Center


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) menggelar Webinar Nasional bertema “Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Masjid/Rumah Ibadah” pada Jumat, (26/02) bertempat di Ruang VIP Masjid Istiqlal Jakarta. Kegiatan ini dirangkaikan dengan peluncuran (launching) Istiqlal Disaster Management Center (IDMC), sebuah program inovatif Masjid Istiqlal yang bertujuan untuk mendorong terwujudnya gerakan bersama yang tersistitimatis dengan baik dalam mengelola bencana berbasis rumah ibadah, khususnya Masjid. Launching IDMC itu ditandai dengan penanda-tanganan Prasasti IDMC oleh Kepala BNPB dan Imam Besar Masjid Istiqlal.

Dalam pemaparannya sebagai keynote speaker pertama di awal acara, Imam Masjid Istiqlal, Prof. Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa dalam Islam terdapat banyak sekali ajaran tentang pentingnya umat Islam menjaga alam lingkungannya. Imam Besar Masjid Istiqlal itu mengutip beberapa hadis yang menceritakan betapa tingginya perhatian Nabi Muhammad SAW terhadap tetumbuhan, pohon, air, tanah dan sebagainya, dan memerintahkan umatnya untuk menjaga dengan sebaik-baiknya lingkungan alam sekitar kita.

“Rasulullah melarang keras membuang kotoran dan sampah di air yang tergenang seperti kolam dan di air yang mengalir yakni sungai, hal ini berulang-ulang disampaikan Nabi Muhammad SAW kepada para sahabat dan umat Islam pada waktu itu. Ini harus menjadi pedoman bagi kita semua saat ini,” terang Imam Masjid Nasaruddin Umar.

Selanjutnya, Imam Besar mengaitkan dan menekankan pentingnya masjid sebagai pusat peradaban manusia di komunitas masing-masing untuk menjadi basis penanggulangan bencana dan menolong umat di semua tempat di Indonesia. “Nabi juga memfungsikan masjid sebagai tempat perawatan, masjidnya Nabi dilengkapi dengan peralatan merawat orang sakit,” ungkap Prof Nasaruddin Umar.

Pada sesi selanjutnya, Kepala BNPB Doni Monardo memaparkan secara gamblang dan cukup detail tentang strategi dan program pemerintah dalam hal penanggulangan bencana. Mantan Danjen Kopassus itu juga menyampaikan bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar ceramah dari para ustadz tentang pentingnya hablum minallah dan hablum minnanas. 

“Saya menambahkan bahwa sangat penting juga setiap manusia mengingat dan menerapkan hablum minal’alam, menjaga hubungan baik antara manusia dengan alam,” ujar Letjen Doni Monardo.


Lebih lanjut Doni menjelaskan bahwa hablum minal‘alam juga bermakna memakmurkan lingkungan hidup. Dalam konteks kebencanaan, hal paling utama justru bukan pada penanganan pasca bencana atau masa tanggap darurat, tetapi justru pada faktor mitigasi, faktor pencegahan dan pengurangan resiko atau dampak yang ditimbulkan oleh bencana.

“Semakin kita memakmurkan lingkungan, semakin alam bersahabat dengan kita. Kita jaga alam, alam jaga kita,” imbuh Doni Monardo.

"Jika ajaran hablum minallah dan hablum minannas, lanjut Doni, sudah sering disampaikan para ustadz dan para da’i, maka kiranya ke depan bisa ditambakan satu pesan Islami yang lain, yakni hablum minal‘alam," pungkas Doni.

Sementara itu, Alumni Indonesia – Jepang, Wilson Lalengke, mengatakan,  masyarakat Jepang dan beberapa negara maju yang saya pernah tinggal untuk belajar di sana, mereka mengembangkan konsep kebencanaan yang intinya bahwa setiap ancaman terhadap eksistensi kemanusiaan adalah bencana. 

"Bencana dapat terjadi dimana saja, kapan saja, dan terhadap siapa saja, serta setiap bencana harus dihadapi dengan kewaspadaan dan ketenangan,” papar Wilson mengawali presentasenya.

Ketangguhan mengatasi bencana besar, lanjut alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu, dimulai dari kemampuan mengatasi bencana kecil. 

Ia juga mengatakan bahwa orang Jepang memiliki kekompakan dan kerjasama yang sangat kuat dalam mengelola bencana di negerinya yang memang sangat rawan bencana di hampir seluruh wilayah Negeri Matahari Terbit itu. 

“Selain itu, Bencana tidak mungkin dapat diatasi secara sendiri-sendiri, tapi harus bergerak bersama,” tambah Wilson.

Bahkan, lanjutnya, Kemana-mana, orang Jepang membawa payung, antisipasi jika di perjalanan atau selama berkegiatan di luar rumah terjadi hujan atau peristiwa alam lainnya. 

"Asal tahu saja, Orang Jepang juga sejak lama sudah membiasakan diri memakai masker jika bepergian atau bertemu orang asing, ini sebuah sikap berjaga-jaga agar tidak terkontaminasi atau tertular penyakit flu yang mungkin saja sedang diidap oleh orang-orang di luar rumah," beber tokoh pers nasional itu di bagian akhir pemaparannya.

Contoh lain, kata dia, anak-anak Jepang terbiasa untuk menyimpan sampah pribadinya di dalam tas, kantong celana atau wadah lainnya, dan ketika dia menjumpai tong sampah, kemudian sampahnya tadi dimasukan ke dalam tong sampah tersebut. “Orang Jepang tidak akan buang sampahnya di jalanan atau di sembarang tempat,” pungkas Wilson. (Arianto)


Share:

Kemitraan Multipihak untuk Mengurangi Sampah Plastik Laut


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan meresmikan dua fasilitas TPST3R (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Reduce-Reuse-Recycle) di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. 

Kedua TPST3R ini dibangun sebagai kerja sama antara pemerintah daerah Pasuruan dan Project STOP, di mana Nestlé, mitra strategis Project STOP, menjadi mitra utama dan penyandang dana utama kemitraan kota Project STOP di Pasuruan. Selain itu, mitra strategis Project STOP yaitu Borealis, pemerintah Norwegia, Nova Chemicals, Borouge dan Siegwerk juga turut mendanai Project STOP di Pasuruan.

Di Pasuruan, bekerja sama dengan masyarakat setempat, Project STOP sejauh ini berhasil membangun sistem pengelolaan dan pengumpulan sampah, termasuk program edukasi masyarakat tentang pemilahan sampah dari rumah dan pembentukan badan usaha desa yang melayani lebih dari 42.000 warga.

Project STOP berfokus pada pengelolaan sampah dan peningkatan manfaat sosial seperti kesehatan, perikanan, lapangan kerja, dan pariwisata. "Kali ini, kami telah membangun sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan, lebih sirkular, dapat dikembangkan, dan dengan biaya lebih ekonomis di kecamatan Lekok dan Nguling, yang terletak di garis pantai dan memiliki tingkat pengumpulan sampah di bawah 1%,"  kata Direktur Program Project STOP Mike Webster saat webinar Kemitraan Menuju Indonesia Bebas Sampah: Peresmian Fasilitas TPST3R di Kabupaten Pasuruan. Jum'at (26/02)

Lebih dari dua hektar lahan telah dialokasikan oleh Kabupaten Pasuruan untuk pembangunan TPST3R. “Kami sangat senang dengan selesainya pembangunan kedua TPST3R dan ini menunjukkan bahwa kerjasama multi-pihak untuk pengelolaan sampah berjalan dengan baik. Kami yakin TPST3R ini dapat menjadi pusat pembelajaran pengelolaan sampah yang terintegrasi dan sesuai dengan tujuan di Pasuruan," jelas Bupati Pasuruan H. M. Irsyad Yusuf. “Di samping itu, kami berharap TPST3R baru ini dapat membantu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.”

Kedua TPST3R dilengkapi dengan sistim pemilahan dan pemprosesan sampah, alat pengelola residu, dan berbagai fasilitas pendukung untuk memproses, dan mendaur ulang sampah, baik sampah organik maupun anorganik, yang dikumpulkan dari rumah-rumah dan tempat usaha. 

Di TPST3R yang baru, sampah anorganik akan dipilah, didaur ulang dan dikirim ke industri daur ulang, sementara sampah organik diproses menjadi kompos untuk digunakan bagi pertanian.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutannya mengatakan, Pihak swasta dan pemerintah harus bekerja sama untuk menyelesaikan masalah pengelolaan sampah. Sejalan dengan ambisi pemerintah Indonesia untuk mengurangi 70% kebocoran sampah plastik ke laut pada 2025.

"Selain itu, kami mengapresiasi upaya dan inisiatif Project STOP, Nestlé, dan mitra lainnya untuk mendukung ekonomi sirkular dan menghentikan sampah plastik berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau lautan," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar mengatakan, Kami menghargai kemitraan ini, yang sejalan dengan komitmen Nestlé untuk memastikan 100% kemasan kami dapat didaur ulang atau digunakan kembali pada 2025, dengan fokus khusus pada pencegahan sampah plastik dan ambisi kami untuk menghentikan kebocoran plastik ke TPA, lautan, dan sungai.

"Sebagai perusahaan makanan dan minuman pertama yang bermitra dengan Project STOP, Nestlé terus mendukung berbagai upaya untuk menghentikan kebocoran sampah plastik ke lingkungan di wilayah operasi kami, sehingga manfaat positif sosial dan ekonomi dapat terus dipertahankan," pungkasnya. (Arianto) 



Share:

Kapolres Majalengka Panen Sayuran Dan Budidaya Ikan Lele


Duta Nusantara Merdeka | Majalengka
Kapolres Majalengka AKBP Dr. Bismo Teguh Prakoso didampingi Kapolsek Banjaran AKP Dundun Kusmalyadi, KBO Sat Binmas Polres Majalengka IPTU Baban Kurbandi melaksanakan panen sayuran kangkung dan Budidaya Ikan lele yang bertempat di lingkungan Mapolsek Banjaran Polres Majalengka, Selasa (8/9/2020).

Areal tanaman sayuran berupa Kangkung, Bawang daun, Kol, Kemangi, Sawi, tomat dan Ikan lele yang dikembangkan oleh Anggota Polsek Banjaran sebagai Polsek Tangguh Raharja ini merupakan dukungan Polri terhadap progam ketahanan pangan menghadapi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).


Program ketahanan pangan Program Kapolri bersama Panglima TNI sebagai implementasi kebijakan Presiden RI menghadapi Covid-19. Selain Budidaya Ikan Lele, dalam rangkaian ketahanan pangan itu juga dilaksanakan panen kangkung yang dikembangkan oleh Polsek Banjaran.

Budidaya Ikan Lele dan Kangkung dalam ember adalah hasil menanam Anggota Polsek Banjaran kerjasama dengan Muspika Kecamatan Banjaran ini menjadi bukti bahwa sinergitas antara Polisi, TNI dan Camat menghasilkan kemampuan beternak ikan. Sehingga bisa menjadi salah satu potensi dalam mendukung program ketahanan pangan.


Kapolres Majalengka AKBP Dr. Bismo Teguh Prakoso juga mengajak instansi terkait, aparat Kelurahan/Desa dan masyarakat Kabupaten Majalengka untuk bersama-sama melaksanakan program pemerintah dalam mempertahankan ketahanan pangan sehingga menjadikan Kelurahan/Desa tangguh dimasa pandemi Covid-19 maupun masa Adaptasi Kebiasaan Baru, ujarnya.

Hasil Panen Budidaya Ikan Lele dan sayur sayuran di lahan lingkungan Polsek Banjaran langsung dibagikan kepada warga yang terdampak Covid-19 dalam rangka mewujudkan Ketahanan pangan Polres Majalengka menuju Adaptasi Kebiasaan Baru Dimasa Pandemic Covid-19, selain itu juga Kapolres membagikan ratusan masker kepada para tokoh agama Kecamatan Banjaran.**

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

ICMI Jabar Peduli Lingkungan Hidup dan Kerusakan Alam


Duta Nusantara Merdeka | Jawa Barat
Banyaknya masalah - masalah lingkungan hidup seperti kerusakan alam dan berbagai bencana nasional mendapat perhatian dari ICMI Jawa Barat. Berkaitan dengan hal ini, ICMI Jabar pada hari Sabtu (2/2) bertempat di Hotel Bidakara Savoy Homann Bandung menyelenggarakan Seminar Nasional dan Silaturahmi Kerja Wilayah dengan tema Konsolidasi Kepedulian ICMI Terhadap Kerusakan Alam, Lingkungan dan Bencana Nasional.

Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Umum ICMI Pusat Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, dan segenap pengurus ICMI Jawa Barat.


Untuk mengetahui kegiatan ini lebih jauh, media berhasil menemui Dede Farhan Aulawi sebagai salah seorang Pengurus ICMI Jawa Barat dan juga dikenal sebagai Pemerhati Lingkungan Hidup ini.

Dede menjelaskan bahwa tema seminar yang diambil menunjukkan bahwa ICMI Jawa Barat secara serius dan sungguh - sungguh sangat peduli dengan berbagai persoalan yang terkait dengan isu-isu lingkungan hidup. ICMI JABAR merasa terpanggil untuk berkontribusi pada bangsa dan negara dalam memikirkan tentang kerusakan alam dan bencana nasional. 

Lebih jauh Dede juga menjelaskan apa yang sudah disampaikan Ketum ICMI Pusat bahwa disamping isu human right, kini muncul isu-isu seperti animal right, natural right, dan lain - lain, seperti tercantum dalam konstitusi di Perancis. Jadi saat ini bukan hanya manusia yang memiliki hak asasi, tapi juga ada hak asasi hewan, hak asasi alam, dan sebagainya.

Siapapun bisa tampil untuk menggugat pengusaha, perusahaan atau orang yang melakukan pengrusakan alam. Jadi kita sudah saatnya tampil untuk menjaga kelestarian alam agar tidak terjadi kerusakan alam dan akhirnya bisa menimbulkan bencana. Ungkap Dede.

Dede juga selama ini memang aktif dalam kajian - kajian lingkungan hidup yang sering disampaikan di berbagai acara seminar dan dimuat di berbagai media. Kata kuncinya adalah Kepedulian, Peran serta aktif, sosialisasi dan penegakan hukum. **
Share:

Perlunya Penegakan Hukum Terhadap Pelanggar Lingkungan Hidup

 

Duta Nusantara Merdeka |

Oleh : Dede Farhan Aulawi
(Pengamat Hukum Lingkungan)

Masih banyaknya tindak pidana yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan hidup sejatinya menjadi bahan renungan bagi semua pihak, karena kalau berbicara landasan hukumnya sudah jelas tertuang dalam UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

UU yang merupakan produk politik Pemerintah dan DPR sudah jelas mengatur semuanya, tetapi faktanya masih ada oknum – oknum yang melakukan pelanggaran. Tidak kapok dan tidak takut, atau mungkin dianggap tidak tahu. Padahal upaya mewujudkan supremasi hukum melalui upaya penegakan hukum yang konsisten akan memberikan landasan kuat bagi terselenggaranya pembangunan.

Penegakan Hukum (Law Enforcement) atau dalam bahasa Belanda disebut rechtshandhaving bagi para pelanggar lingkungan hidup ini belum banyak tersentuh. Mungkin karena luasnya ruang lingkup pencemaran lingkungan hidup, maupun jumlah personil penegak hukum di bidang lingkungan hidup yang masih sangat terbatas.

 Jika dirinci lebih detail dalam pendekatan ilmu hukum, terdapat lima faktor yang berkaitan dengan lemahnya penegakan hukum, yaitu (1) faktor hukumnya sendiri (UU), (2) faktor penegak hukum, yaitu pihak-pihak yang membentuk maupun yang menerapkan hukum, (3) faktor sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum, (4) f aktor masyarakat, yakni lingkungan tempat hukum tersebut berlaku atau diterapkan, dan yang terakhir (5) faktor budayanya, yakni sebagai hasil karya, cipta, dan rasa yang didasarkan pada karsa manusia di dalam pergaulan hidup.

Ilmu Hukum Lingkungan dalam bidang ilmu hukum sebenarnya sangat strategis karena menyangkut hukum administrasi, hukum pidana, dan hukum perdata. Dengan demikian, hukum lingkungan memiliki aspek yang lebih kompleks. 

Hukum Lingkungan merupakan instrumentarium yuridis bagi pengelolaan lingkungan hidup, dan terkait dengan kaidah-kaidah hukum tata usaha negara atau hukum pemerintahan. Untuk itu dalam pelaksanaannya perlu memperhatikan “Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik” (Algemene Beginselen van Behoorlijk Bestuur/General Principles of Good Administration). 

Adapun ruang lingkup dari penegakan hukum lingkungan, meliputi tindakan untuk menerapkan perangkat hukum melalui upaya pemaksaan sanksi hukum guna menjamin ditaatinya ketentuan-ketentuan yang termuat dalam peraturan perundang-undangan lingkungan hidup, dan penegakan hukum lingkungan bertujuan penaatan  (compliance) terhadap  nilai-nilai perlindungan ekosistem  dan fungsi lingkungan hidup.

Sementara itu, penegakan hukum administrasi lingkungan bersifat preventif (pengawasan) dan represif (sanksi administrasi). Penegakan hukum lingkungan administrasi dapat diterapkan terhadap kegiatan yang melanggar persyaratan perizinan dan peraturan perundang-undangan.

Adapun pedoman penerapan sanksi administrasi di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah Permen Lingkungan Hidup No. 2 tahun 2013, yang memiliki tujuan (1) melindungi lingkungan hidup dari pencemaran dan/atau perusakan akibat dari suatu usaha dan/ atau kegiatan, (2) menanggulangi pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, (3) memulihkan kualitas lingkungan hidup akibat pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, (4) memberi efek jera bagi penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan yang melanggar peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan ketentuan dalam Izin Lingkungan.

Jadi jika melihat pada payung hukumnya sebenarnya sudah ada dan jelas. Semangat penegakan hukum lingkungan ini harus murni karena kepentingan keberlangsungan kelestarian lingkungan, yang natabene juga menyangkut keberlangsungan kehidupan umat manusia. Namun karena ruang lingkup lingkungan ini sangat luas, maka penerapanya perlu dilakukan secara berjenjang.

Misalnya untuk pelanggaran membuang sampah ke sungai – sungai harus mulai diterapkan agar sungai kita tetap terjaga kebersihannya. Jangan terkesan kumuh dan kotor yang menunjukkan peradaban masyarakat yang tidak terdidik, tidak peduli dan apatis terhadap keberlangsungan sumber kehidupan. Apalagi jika pelanggarnya kalangan industri, maka penegakan dan pengawasan harus dilakukan secara reguler. **
Share:

Program Perangi Sampah


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Pusat
Pengelolaan sampah plastik di Jakarta kurang ôptimal. Oleh karena itu jangan buang sampah plastik sembarangan. Karena bila dibuang sembarangan lalu bermuara ke laut maka akan timbul pencemaran air laut. Semua itu akan merusak ekosistem lingkungan hidup. 

"Seperti kita tahu, bahwa plastik itu menjadi masalah dimanapun. Karena bila plastik masuk ke air laut, kemudian larut jadi mikroplastik, tercemarlah laut. Akan menyebabkan terjadinya zat karsinogen penyebab kanker. Buatlah sampah plastik menjadi seni kerajinan seperti yang dilakukan Bob Lampion dan lainnya." Kata Ir. H. Yonefia Syamsir dari Partai Garuda di Dapil 1 Jakarta Pusat.

Yon melihat ada  1 juta ton plastik yang diproduksi oleh warga Jakarta setiap hari, dan itu dilihat Yon mulai sedotan sirup, bungkus permen, botol shampo, botol minuman dan lainnya.

"Ada kegiatan Perangi Sampah merupakan program kampanye saya kepada Emak-emak. Bila mungkin Perempuan MKGR dan Bina Bangun Bangsa ikut serta menyukseskan program ini, maka saya berterimakasih sekali," lanjut.

Yon yakin program ini akan popular dan dinikmati oleh warga Jakarta. Bila Jakarta bersih tentu akan menguntungkan semua pihak, mulai pemasukan dari pajak restoran, layanan wisatawan, hingga dana yang pengalohan sampah plastik sebagai kerajinan seni maupun vas bunga.
Share:

Mahasiswa Kehutanan Uniku Himbau Selamatkan Satwa Liar di Kuningan



Tidak di Jakarta tidak pula di Kota Kuningan, bila urusan protes maka mahasiswa paling kreatif. Acara Car Free Day (CFD) pun bisa dimanfaatkan untuk menyatakan pendapatnya.  Sehingga harap maklum bila acara CFD pada Minggu (4/11) pagi pun di Jalan Siliwangi dipenuhi oleh seratusan mahasiswa yang  berdemo menuntut agar Pemkab Kuningan lebih serius menangani maraknya penjualan satwa liar lewat bisnis Online. Mereka mayoritas  memakai aneka topeng binatang liar asal Kuningan. 

Salah seorang pendemo, Andre Hendrian, mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan, Jawa Barat mengatakan demo kali  intinya mereka menuntut agar kita semua tidak hanya peduli terhadap ekosistem lingkungan saja tapi juga habitat satwa yang menghuni hutan-hutan yang ada di. Kuningan.

Baca Juga : Fungsi Strategis Polisi Satwa dalam Mendukung Tugas Polri

Menurut Andre, kawan-kawan dari Fakultas Kehutanan, Universitas Kuningan, melihat peraturan yang dikeluarkan oleh Bupati Kuningan tidaklah mencukupi bila hanya peduli terhadap lingkungan alam belaka tanpa melindungi binatang liar yang ada di sala

"Kami ingin  menyadarkan kepada masyarakat Kabupaten Kuningan untuk tidak membeli dan melihara satwa yang ada dalam daftar satwa dilindungi. Karena kami menduga perdagangan online sangat marak di Kuningan,"  Tuntut Andrew dalam aksinya.

Menurut Andre satwa yang  paling sering dipasarkan via Online itu antara lain elang,kucing, beruk, hutan, dan jenis kukang Jawa dan lain sebagainya.Semua itu hendaknya menjadi perhatian pihak Pemerintah Kabupaten agar tidak punah.

Sementara itu Ketua Presidium Ikatan Polisi Mitra Masyarakat Indonesia (IPMMI) yang juga berada di area CFD Kuningan bersama Ketua DPW Relawan PADI Erwin Setiadi, menghimbau agar seluruh mahasiswa untuk menggalang perhatian masyarakat luas, baik melalui media sosial, diskusi terbuka, maupun menyurati pemerintah pusat agar perlindungan terhadap satwa liar benar-benar dilakukan. **(Red-34)

Kontributor DNM : Hans Suta
Share:

Penyelenggaraan Hutan Kota Di Jakarta Sebagai Wujud Implementasi UU No.32 Tahun 2009


DNM.com (Jakarta)
Masyarakat yang tinggal di kota-kota besar salah satu diantaranya adalah kota Jakarta berpotensi terpapar polusi. Buruknya kualitas udara harus diwaspadai karena dapat berdampak pada kesehatan tubuh yang berisiko pada kematian. 

Tak dipungkiri, udara perkotaan jauh dari kata bersih. Emisi gas buang kendaraan bermotor sebagai salah satu sumber polusi udara terbesar sangat berpotensi membahayakan kesehatan karena memicu munculnya berbagai penyakit kronis. 

Data WHO 2016 menempatkan Jakarta dalam sepuluh kota dengan pencemaran udara terburuk di Asia Tenggara. Hal ini menjadi perhatian penting bagi Lembaga Analisis Anggaran, Pengkajian Kebijakan Publik dan Lingkungan Hidup (LAKIP-LH) untuk mengadakan suatu diskusi publik dengan harapan dapat menggugah perhatian masyarakat terkait pentingnya peranan hutan kota guna mengurangi polusi udara yang ada di Jakarta.


Lembaga yang dipimpin oleh Peri P. Sinaga, SE. SH  ini Lebih menilik pada generasi muda mengingat kaum muda ini diharapkan lebih mampu untuk mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat luas.

Untuk itu Lembaga Analisis Anggaran, Pengkajian Kebijakan Publik dan Lingkungan Hidup mengadakan seminar bersama dengan Universitas Mpu Tantular Jakarta pada hari sabtu 29 September 2018 pukul 14.30 - 17.00 wib dengan mengusung thema 'Penyelengaraan Hutan Kota Di Jakarta Sebagai Wujud Implementasi UU No. 32 Tahun 2009 Guna Mendukung Pemilu Damai 2019' bertempat di Kampus A Ruang Hiobadja Lantai 8, Jl. Cipinang Besar No.2, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Adapun para narasumber yang menjadi pemateri pada kesempatan tersebut antara lain; Peri P. Sinaga, SE. SH. selaku Ketua Umum Lembaga Analisis Anggaran, Pengkajian Kebijakan Publik dan Lingkungan Hidup menerangkan pentingnya peranan hutan kota sebagai salah satu solusi dalam mengatasi masalah pencemaran udara yang ada di kota Jakarta.


Pemateri kedua, yaitu Ir. Laksmi wijayanti, M.CP. selaku Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam (SDA) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan(KLHK), pemateri ketiga Tubagus Soleh Ahmadi selaku Direktur Eksekutif Walhi Jakarta dan pemateri Ke-empat bapak Drs. Imam Yuwono selaku MM Kasie Akademik dan Kemahasiswaan Kopertis Wilayah Tiga, Pemateri kelima Serepina Tiur Maida, Sos. M.Pd selaku akademisi dan pemateri terakhir Dr. Hj. Rahmah Marsinah, SH. MM. MH dari bidang advokasi. 

Para narasumber sepakat akan buruknya dampak pencemaran udara yang ada di kota Jakarta sehingga mendorong pemerintah lebih meningkatkan lagi jumlah lahan hutan kota yang sudah ada. 

Dengan demikian polusi udara yang ada di Jakarta dapat teratasi. Selain itu Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup Dalam Otonomi Daerah harus lebih ditingkatkan, dimana Pengelolaan lingkungan termasuk pencegahan, penanggulangan kerusakan dan pencemaran serta pemulihan kualitas lingkungan telah menuntut dikembangkannya berbagai perangkat kebijaksanaan dan program serta kegiatan yang didukung oleh sistem pendukung pengelolaan lingkungan lainnya. 

Sistem tersebut mencakup kemantapan kelembagaan, sumberdaya manusia(SDA) dan kemitraan lingkungan, disamping perangkat hukum dan perundangan, informasi serta pendanaan. Sifat keterkaitan (interdependensi) dan keseluruhan (holistik) dari esensi lingkungan telah membawa konsekuensi bahwa pengelolaan lingkungan, termasuk sistem pendukungnya tidak dapat berdiri sendiri, akan tetapi terintegrasikan dan menjadi roh dan bersenyawa dengan seluruh pelaksanaan pembangunan sektor dan daerah.

Acara ini dihadiri ratusan mahasiswa- mahasiswi universitas Mpu tantular, Edy Suprianto, SH. MH. selaku Kepala program studi fakultas hukum pada Universitas Mpu Tan Tular ini menjadi moderator pada diskusi publik kali ini, sedangkan pembawa acara Vivi dan Ricky mahasiswi dan mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Mpu Tantular. Salah satu siswa bernama Andi mengatakan kepada awak media ini sangat senang dan tertarik mengikuti acara ini, “selain membuka wawasan dan dapat berkomunikasi dengan teman se kampus,” ucapnya. **(Red-151)

Reporter : Arianto
Share:

PERS.... Harus Bisa Turut Bertanggungjawab Dalam Dunia Pendidikan Di SMAN-6 Pematang Siantar


DNM.com (Siantar - Sumut)
Kerjasama dan rasa kepedulian insan pers dalam dunia pendidikan sangatlah diharapkan oleh dunia pendidikan sekarang ini, terkhusus di SMAN-6 Jalan Candika Kelurahan Sitalasari Kodya Pematang Siantar, Sabtu 22/09/2018 pukul 10.00 WIB. 

Kepala sekolah SMAN-6 Drs. H. Akhyar. M.Pd bersama wartawan DNM dan juga wartawan Info Nusantara,  kunjungi sekolah SMANeg 6 dan disambut baik oleh pihak sekolah begitu juga dengan siswa yang ada. Pada saat wartawan tiba dilokasi sekolah para siswa/i dengan sopan menundukan kepalanya dan berucap selamat siang kepada para tamu sekolah yang datang begitu juga Satpam dan para guru-guru yang ada.

Drs.H.Akhyar.M.Pd kepada wartawan diruang kerjanya mengatakan" maunya pihak pendidikan itu konsen dan tenang, kalau yang salah diingatkan jangan dirongrong, sehingga wartawan bersama pihak sekolah dapat lebih bekerja sama sebagai mitra kerja dalam membangun mutu di dunia pendidikan yang ada, dan sebagai control sosial yang lebih membangun lagi".


Ditambahkannya " Sejak tahun 2012 sekolah ini sudah mulai berkembang, tahun 2014 mendapatkan penghargaan Adhywata Nasional,  tahun 2015 dari alumni pertama siswa mendapat-kan Jalur undangan beserta jalur bidik misi, thn 2016 mendapat penghargaan dari Dinas Pendidikan untuk Akreditasi Sekolah dengan nilai "A" dan terakhir  thn 2018, untuk Paskibra Nasional (Putri) mewakili Sumut dari SMAN-6, sehingga kami merasa bangga nama baik Siantar-Simalungun harum".

Selanjutnya awak media juga memper-tanyakan untuk nilai UNBK disekolahnya,” Kepsek menjelaskan untuk nilai UNBK perbidang studinya harus mendapatkan nilai tujuh koma nol (7,0) tetapi kalau disekolah kita, persiswanya ada yang mendapat nilai empat, lima, tujuh dan bahkan delapan tetapi untuk nilai secara nasionalnya UNBK belum bisa mencapai target yang kita harapkan, dan untuk ini, sudah saya terapkan agar siswa lebih tekun lagi untuk belajar begitu juga terhadap guru yang ada agar lebih profesional dalam mengajar dan mendidik siswa demi untuk mempertahankan mutu pendidikan sekolah SMAN-6 ini kedepannya". Ungkap kepsek mengakhiri. **(Red-114)

Reporter : B. Nababan
Share:

Diduga Akibat Bandar Sendiri JM Berdalih Tokenya Di Siantar


DNM.com (Humbahas - Sumut)
Tua tua keladi,  semakin tua semakin menjadi seperti layaknya anak remaja yang dilakukan JM penjual toto gelap (togel),  penduduk Desa Sihombu Kecamatan Tarabintang Kabupaten Humbang Hasundutan harus mempertanggung-jawabkan segala perbuatannya dimata hukum, Sabtu tanggal 15 September 2018 sekira pukul 14.00 Wib . 

Dari informasi yang diperoleh awak media, JM diciduk  personil Sat Reskrim ketika mendapat informasi dari masyarakat,  bahwa ada permainan judi jenis toto gelap (toto gelap) di wilayah hukum Kec. Tarabintang, dan diduga bandar sendiri (BS).

Atas informasi tersebut Petugas melakukan pengejaran. Sesampainya ditempat,  petugas  melakukan pengintaian dimana target melaksanakan aktifitasnya dalam menjual dagangannya kepada masyarakat.  
Target berhasil duciduk, personil sat reskrim sendiri kemudian mengamankan alat bukti  sebuah buku berisikan nomor nomor tebakan judi jenis toto gelap (togel), uang tunai, dan barang bukti lainnya.

Saat dilakukan interogasi laki laki dewasa tersebut mengaku bernama JANNER MALAU Sepanjang interogasi dilakukan oleh petugas kepada JM, dia  hanya bisa mengaku rekap nomor tebakan akan dikirim ke marga Tambunan yang mengaku orang siantar melalui Handphone dan uang tebakan tersebut akan dijemput 1 kali per 3 hari, sedangkan untuk bandar sendiri, dianya hanya bisa berucap hanya sebagai suruhan untuk menulis dan memberikan hadia kepada para pemenang togel.  

Selanjutnya JM beserta barang bukti berupa Uang Tunai sebesar Rp. 285.000,- (Dua Ratu Delapan puluh Lima Ribu Rupiah) ;1 (Satu) unit handphone berwarna hitam  merek Nokia ;1 (Satu) buah SIM Card dengan nomor kontak 082168345996 ;1 (Satu) buah pulpen GREEBEL Technoline 0.5 ; 1 (Satu) buah buku dengan sampul berwarna merah  muda yang bertulisakan Come FLY WITH Me.! yang bertuliskan angka-angka tebakan Toto Gelap (TOGEL) 

Saat ini JM ditahan dirumah tahanan Polres Humbahas sejak tanggal, Minggu, 16 Sept 2018, untuk diperiksa lebih lanjut. **(Red-95)


Reporter : B. Nababan 
Share:

Kadis Kebersihan Dan Pertamanan Kota Medan Laksanakan Aksi Bersih Sungai Di Medan Johor


DNM.com (Medan)
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan HM. Husni bersama masyarakat Medan Johor melaksanakan aksi bersih sungai di Jalan Eka Sama, Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor. Aksi bersih sungai ini terselenggara atas kerja sama dengan PLN Cabang Medan dan Yayasan Kopasude.

Aksi bersih sungai ini diharapkan menjadi bagian dari upaya memberikan kesadaran bagi masyarakat untuk peduli akan kebersihan lingkungan hidup khususnya kebersihan sungai. Karena salah satu penyebab banjir adalah pendangkalan sungai akibat sedimen dan sampah serta penyumbatan aliran sungai karena penumpukan sampah.


Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan mengatakan, untuk menyadarkan masyarakat tentang kebersihan lingkungan hidup tidaklah mudah, perlu adanya aksi yang masif serta didukung oleh seluruh stakeholder, sehingga ke depannya bersih menjadi budaya dari masyarakat Kota Medan.

“Kesadaran ini harus dibangun untuk menjaga sungai kita tetap bersih dan tidak dangkal, begitu juga lingkungan sekitar kita. Jika lingkungan kita bersih tentu kita akan nyaman berdiam ditempat tersebut, dan kesehatan pun terjamin”, ujar Husni.



Pada kesempatan ini Husni juga mengucapkan terima kasih kepada PLN Cabang Medan dan Yayasan Kopasude karena selama ini telah memberikan perhatian lebih kepada upaya kebersihan lingkungan khususnya kebersihan sungai. kebersihan sungai ini, tambah Husni, merupakan tanggungjawab kita bersama, baik Pemerintah Kota Medan, seluruh stakeholder dan juga masyarakat Kota Medan. **(Humas/Red-82)
Share:

Kawan Lama Foundation Dan Rotary Club Tangerang Bagikan 1.000 Bibit Pohon

Simbolisasi serah terima bibit pohon
dari kiri ke kanan: Nana Puspa Dewi (Marketing Director Kawan Lama Group), Drs. H. Toto Sudarto, M. Si. (Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang), Anita Candra (President Rotary Club Tangerang), Ari (Perwakilan Sekolah Santa Laurensia), Rosalia (Kepala Sekolah SD Dasana Indah Karawaci), dan Suminah (Kepala SDN Pondok Jagung Timur I)

DNM.com (Tangerang)
Kawan Lama Foundation kembali menghadirkan program TREES FOR TOMORROW dengan membagikan 1.000 bibit pohon buah di daerah Tangerang. Bekerjasama dengan Rotary Club Tangerang, program kali  ini diadakan di SDN Pondok Jagung Timur I pada hari Selasa, 21 Agustus 2018 melalui serangkaian kegiatan yaitu prosesi serah terima dan penanaman bibit pohon buah, disertai dengan sharing pengetahuan dan permainan interaktif bersama anak-anak SDN Pondok Jagung Timur I yang bertujuan untuk mengedukasi  mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup.

Dari 1.000 bibit pohon buah yang disediakan, Kawan Lama Foundation membagikan 700 bibit kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, dan masing-masing 100 bibit pohon kepada SDN Pondok Jagung Timur I, Sekolah Santa Laurensia Alam Sutera, dan SD Dasana Indah Karawaci. Adapun bibit pohon buah yang dibagikan adalah sirsak, mangga, alpukat, jeruk, dan belimbing.

Simbolisasi penanaman bibit pohon. dari kiri ke kanan: Anita Candra (President Rotary Club Tangerang), Debora (Member Rotary Club Tangerang), Nana Puspa Dewi (Marketing Director Kawan Lama Group), Drs. H. Toto Sudarto, M. Si. (Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang), dan Suminah (Kepala SDN Pondok Jagung Timur I)

TREES FOR TOMORROW merupakan inisiasi program CSR dari Kawan Lama Foundation bekerjasama dengan Yayasan Budiasi bertema  "Menuju 1 Juta Pohon". Program ini bertujuan untuk mendukung gerakan penghijauan melalui pemberian bibit pohon kepada pelanggan dan pemerintah kota terkait. Sejak diadakan pada tahun 2013, lebih dari 960.000 bibit telah dibagikan.

Selain Trees for Tomorrow, Kawan Lama Foundation yaitu yayasan yang menaungi seluruh kegiatan sosial Kawan Lama Group juga telah menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial lainnya seperti program Donasi Ambulans kepada PMI Pusat, Bersih Indonesia dengan membersihkan sampah di wilayah icon/ simbol kota yang dilakukan serentak di 30 kota di Indonesia.

Sumbangan furnitur dan pembangunan ruang belajar untuk program pendidikan informal melalui program Jendela Dunia dan Rumah Belajar Kawan Lama Foundation, Belanja Bersama Anak Yatim yaitu program dimana Chatime dan Toys Kingdom mengajak 250 anak yatim berbelanja kebutuhan sekolah, serta Rupiah Untuk Rumah yaitu pembangunan 25 rumah layak huni untuk keluarga pra-sejahtera di 6 kota di Indonesia yaitu Surabaya, Bali, Batam, Medan, Yogyakarta, dan Bandung. **(Red-18)

Reporter : Arianto
Share:

Bhabinkamtibmas Tomang Patroli Sambil Membersihkan Sampah Untuk Pembuatan Pupuk Kompos


DNM.com (Jakarta)
Dalam rangka Pembuatan Pupuk Kompos yang berasal dari Daun-Daun Kering. Bhabin Kelurahan Tomang Polsek Tanjung Duren Polres Metro Jakarta Barat Aiptu Ismail telah bergabung dengan PPSU Kelurahan Tomang, PPSU membuat Pupuk Kompos dari Daun-Daun Kering di Jalan Mandala Selatan IV Rt 012/05, Kel. Tomang, Kec. Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Pada Senin (30/07/2018), pukul 17.30 Wib.

Saat Bhabin gabung dengan PPSU Kelurahan Tomang, Bhabin juga tukar pikiran dengan PPSU, bahwa tugas kita sebagai PPSU sekaligus warga Masyarakat banyak bukan Prasarana umum saja melainkan masih kurang amannya wilayah Tomang dari aksi kejahatan seperti Curat dan Curas, termasuk Curanmor dan ini adalah tugas kita semua sebagai PPSU. 

Bhabin mengharapkan keberadaannya di Kelurahan ini bisa membantu tugas Bhabinkamtibmas dengan harapan Tomang bisa lebih aman dan Kondusif. Kejahatan sulit kita bendung karena masih banyak pelaku yang melakukannya, minimal kita bisa membantu dalam hal Pencegahan Kejahatan.

Dengan kita membantu melakukan Patroli disaat membersihkan sampah di jalanan itu merupakan pencegahan karena kita bisa melihat keadaan sekitar siapa saja yang melintas dan yang terjadi disekitar kita. Untuk itu mari kita kerjasama denggan Tugas dan Peran kita masing-masing agar Tomang bisa terpelihara keamanannya. **(IS/Red-97)
Share:

DPW APIKI Yogyakarta Mendukung Kelestarian Hutan Mangrove


DNM.com (Yogyakarta)
Dengan semangat Perjuangan UMKM yang diselenggarakan di DPW Asosiasi Pengusaha Industri Kreatif Indonesia (APIKI) Yogyakarta yang diketuai oleh H.Ardi memberikan pembelajaran kepedulian untuk dapat melestarikan Alam yang Allah SWT berikan kepada umatnya di muka bumi ini.

Kegiatan kepedulian dan pelestarian dilakukan  dengan acara Senam Kesehatan dan meninjau lapangan agar ke depannya dapat memberikan nilai manfaat kepada masyarakat sebagai wirausaha UMKM agar lebih memiliki manfaat.

H. Ardi memberikan pengarahan agar kita sebagai Wirausaha agar dapat memberikan nilai tambah pada alam yang telah kita nikmati.

"Jika kita memberikan kepedulian kepada alam , maka alam juga akan memberikan manfaat kepada kita," katanya.

Dengan Program APIKI Peduli  telah dilaksanakan wisata alam yang dapat dirasakan secara nyata dengan memberikan sesuatu yang bermanfaat buat alam dan lingkungan sekitarnya.

Dengan kejadian bencana alam yang kiranya kita sebagai umat manusia di muka bumi rasanya kurang lebih peduli kepada pemberian Allah SWT untuk bisa melestarikan dan meningkatkan dan potensi alam untuk bisa terjaga lebih baik lagi, seperti membuang sampah dan limbah plastik yang sangat membahayakan kehidupan manusia dan lingkungannya.

Dengan adanya Program Wisata dan Peduli Alam  dapat memberikan pembelajaran dengan generasi yang akan datang agar Alam dapat di lestarikan.

Ardi sebagai Ketua selalu intens  dan selalu memberikan contoh untuk menjadi UMKM yang beruntung dan bermanfaat untuk masyarakat banyak.

Dengan Program dan wisata ini kita bisa melihat secara langsung bahwa alam yang kita sentuh dengan tangan tangan terampil dan kreatif maka Alam akan menjadikan sumber wirausaha baru dan dapat berdampak pada Ekonomi masyarakat setempat kilasnya

"Marilah kita tingkatkan dengan wisata alam Indonesia yang tidak kalah dengan yang ada di luar Negeri, hanya kita harus selalu menjaga lingkungan dan kebersihan juga keramahan untuk menyambut tamu yang akan datang ke daerah wisata Nusantara."kata Ardi.

Impact yang sangat dasyat jika kita sebagai warga negara bisa menjaga dan peduli dengan Alam yang berdampak kepada Ekonomi Masyarakat setempat serta perdagangan listas daerah akan lebih meningkat dan lebih menguntungkan.

 H. Ardi mengulas tentang pertumbuhan dampak dari program Wisata dan Peduli dengan memberikan kalkulasi prosen tase kepada jumlah penduduk indonesia yang sangat memungkin dengan pemasaran produk di dalam negeri kilasnya.

Maka sebagai UMKM hanya wajib membuat standart dan qualitas produk dan juga packaging yang merupakan daya tarik konsumen dengan packanging pemasaran di pasar modern (Minimarket packaging ) .

Dengan pertumbuhan distinasi wisata yang sangat besar dan sexy maka selalu UMKM harus menyiapkan diri untuk bisa merubah pemikiran yang konvensional menjadi profesional, kita harus bisa berpacu dengan waktu .

Jika kita tidak cepat mengantipasi sebagai UMKM maka kita akan menjadi penonton atau pekerja di desa kita sendiri baik online maupun ofline yang secara nyata sudah menyerbu di pasar Indonesia saat ini yang masih didominasi dengan produk Import.

Bangkit dan peduli kita untuk bisa mengembangkan daerah wisata yang dapat memberikan pasar baru dari produk dalam Negeri dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri kan luar biasa.

Jika kita memulai dari hal yang kecil seperti ini terus bagaimana kita bisa memasarkan produk untuk yang lebih luas lagi , bangkit dan gerakkan langkap peperangan produk UMKM  menjadi pemenang di Negeri sendiri , walaupun tidak semudah teori yang ada di buku pembelajaran, maka dengan Program dan Peduli ini bisa membawa semangat baru menjadi wirausaha yang berkualitas dan beruntung untuk memberi manfaat.

Program "Happy and  Healty" jika pemerintah bisa lebih bersinergy denga Kepedulian dan Pemberdayaan masyarakat setempat dengan pendampingan dan pelatihan dengan mentor wirausaha yang sukses maka dampact yang di hasilkan akan lebih besar lagi.

Pemerintah Pusat dan Daerah sudah memberikan dana untuk alokasi UMKM baik Pelatihan/Pendamping. **(Red-46)
Share:

Aktifis Lingkungan Gelar Aksi Menanam Untuk Kotaku Peringati Sumpah Pemuda

  
Dok. Foto

Medan (DNM)
Para Relawan dan Aktifis Lingkungan kembali melakukan aksi menanam pohon yang disebut sebagai Kegiatan "Menanam untuk Kotaku"  yang digelar di Belawan Kota Medan. (29/10).

Ratusan relawan dan aktifis dari berbagai elemen pencinta lingkunganpun tak dapat  dielakkan. Di hari peringatan Sumpah Pemuda, aktifis lingkungan ini menghiasi kegiatan dengan aksi menanam sekitar 1500 batang pohon. 

Sebelum melakukan aksi penanam, massa yang dari berbagai lembaga pencinta lingkungan ini melakukan Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober di  lapangan parkir Pelabuhan Bandar Deli Belawan.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan H. Muhammad Husni, SE. MSi. Dalam Pidato sambutannya panggilan akrab kak husni ini mengatakan " Yang kurang terkendali saat ini, kita dihadapkan pada kenyataan bahwa lingkungan hidup telah rusak. Pencemaran udara mengakibatkan langit di  atas kurang cerah karena penuh dengan gas polisi. akibatnya musim hujan akan mengalami bencana banjir, sebaliknya pada musim kemarau kita mengalami kekeringan"tuturnya.

Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa laju kerusakan hutan harus dicegah sampai ambang batas minimal, kita harus prihatin terhadap hutan kita yang mengalami kerusakan  lebih dari dua juta hektar pertahun. kondisi buruk itu tidak boleh dibiarkan, oleh sebab itu gelar aksi menanam pohon yang di cananagkan melalui para lembaga pencinta lingkungan terlaksana dengan meriah.

Menurut pantauan tim kami, lebih dari 40 komunitas di Kota Medan bahkan dari luar  Kota medan berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Duta Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan yang dipimpin oleh Abdul Latif, dan Yayasan Budaya Hijau Indonesia (BHI) dikomandoi  oleh bung Bathara Yusuf,  sebagai prakarsa kegiatan ini merasa bangga karena tingkat kepekaan masyarakat masih sangat tinggi terhadap  usaha pencegahan kerusakan  alam.

Kegiatan penanaman pohon dialokasikan ke sepuluh titik penanam di sekitar Kecamatan Medan Belawan. Acara berlangsung selama satu hari yang dihiasi dengan berbagai macam hiburan dan lomba dari adik-adik pramuka.

Selanjutnya dalam suasana aktivitas penanamn pohon, dilokasi pelaksanaan upacara dilakukan juga kegiatan Donor Darah yang diserahkan kepada PMI Kota Medan. **(SD)
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan 3 Pasang Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 - 2029 ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan Pemilu 2024 ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini