Tidak pernah kami dengar kemuliaan Syekh Ali Jaber melainkan dari tutur Jalal pada Jumat (15/1) yang terharu dengan wafatnya Ali Jaber, Kamis (14/1) pukul 08.30pagi di Jakarta.
"Ia setiap _bada_ subuh memberikan sekedar uang untuk jamaah yang berada di dekat beliau. Ternyata inilah komitmennya, bahwa semua uang yang ia terima dikembalikan ke masyarakat kembali," Tutur Jalal jumat pagi di ruang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjelang persidangan Kivlan Zen.
Syekh bukanlah orang yang kaya raya, jelas Jalal lagi. Buktinya rumah saja ia ngontrak di Pulogadung, Jakarta. Namun karena ketulusan ulama satu ini dalam berdakwah, maka pemilik rumah akhirnya mewakafkan kepada putra dari Syekh Ali Jaber.
Jalal pun mengisahkan bagaimana orator 4 Nopember 2016 (411) ini memaafkan orang yang menusuk dirinya saat memberikan ceramah pada 13 September 2020 di Lampung.
"Bahkan pernah ada seorang ibu yang mengaku anak nya sedang operasi dan butuh uang. Dan ia ambil semua di dalam tas nya menyerahkan ke ibu tersebut. Uniknya lagi, setelah sang ibu tersebut berlalu, syhek bertanya pada saya untuk pinjam uang Rp. 50 000 untuk naik bajaj pulang ke rumanya, "Tutup Jalal mengisahkan sosok seorang Syekh Ali Jaber.
Dari cerita Jalal di atas terlihat lah bagaimana sosok ulama yang Dedikatif dalam berdakwah. Bukan saja memberikan ilmu agama, namun hartanya pun ia berikan ke umat yang membutuhkan. **