Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Keagamaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Keagamaan. Tampilkan semua postingan

Nuriah Jurian Arga Raih Juara 3 MTQ Internasional di Iran


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Indonesia kembali menorehkan prestasi di dunia Tilawah Qur’an Internasional. Nuriah Jurian Arga, asal Kalimantan Selatan, meraih peringkat ketiga di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional ke-40 yang digelar pada 15 - 21 Februari 2024, di Teheran, Iran.

Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Al-Qur'an dan Al-Hadits, Rijal Ahmad Rangkuty bersyukur atas torehan prestasi Nuriah Jurian Arga. Apalagi, MTQ Internasional ke-40 di Teheran merupakan gelaran yang sangat bergengsi.

“Direktorat Penerangan Agama Islam menyambut dengan bahagia, bangga atas prestasi yang diraih anak kita, Nuriah pada MTQ Internasional ke-40 di Iran. Ini adalah kabar yang menggembirakan bagi kita, karena kita tahu MTQ Internasional di Iran adalah gelaran yang sangat kompetitif dan sudah berjalan cukup lama,” ujar Rijal di Jakarta, Sabtu (24/2/2024).

Rijal mengatakan, untuk sampai ke negeri para mullah, Nuriah harus melalui sejumlah tahapan, mulai babak penyisihan secara daring pada September dan Desember 2023, hingga fase final yang digelar secara luring di Teheran.

Lebih lanjut, Rijal mengungkapkan, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Nasional memiliki penilaian dengan melihat siapa kompetitor dan kecenderungan penilaian. Menurutnya, Nuriah memiliki kriteria dan standardisasi tersebut. Selain itu, Nuriah juga pernah menjuarai ajang MTQ Nasional 2022.

“Nuriah ini memiliki dua hal. Dia juara MTQ Nasional di Kalsel, juga memiliki kriteria dengan standardisasi yang tinggi,” ucap Rijal.

Rijal berharap, prestasi Nuriah dapat memacu anak bangsa lainnya untuk meraih prestasi di bidang Tilawatil Qur’an. Ia juga berharap, prestasi tersebut dapat dipertahankan, bahkan bisa ditingkatkan dengan mencetak para hafiz hafizah lainnya di kancah Internasional.

“Kita berharap, ke depan, anak-anak bangsa ini bisa termotivasi menggapai prestasi yang lebih dari saat ini. Kita berharap akan hadir juara-juara baru yang berasal dari penyelenggaran MTQ di Indonesia,” tutur Rijal.

Dalam perhelatan MTQ Internasional ke-40 di Teheran Iran, Indonesia juga mengirimkan perwakilan untuk cabang tilawah putra, Khadar Raswadi Rasyid, utusan LPTQ DKI Jakarta. (Arianto)


Share:

Dirjen PHU Tinjau Kesiapan Pelayanan Haji 2024 di Asrama Haji Padang


Duta Nusantara Merdeka | Padang 
Menjelang pelaksanaan ibadah haji tahun 2024, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama RI, Hilman Latief, melakukan tinjauan langsung terhadap kesiapan UPT Asrama Haji Embarkasi Padang. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 21 Januari 2023, dan disambut langsung oleh Afrizen selaku Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Padang.

Dalam kunjungannya, Hilman Latief memberikan arahan dan pembinaan kepada seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) di Asrama Haji Padang. Ia menegaskan pentingnya persiapan Asrama Haji dalam memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada jemaah haji. Hilman Latief menekankan tema Haji Ramah Lansia sebagai fokus utama, sejalan dengan program Kementerian Agama yang mendapat apresiasi tinggi dari Presiden Republik Indonesia.

“Haji Ramah Lansia adalah salah satu program prioritas Kementerian Agama di tahun 2024, bersama dengan Program Moderasi Beragama. Asrama Haji Padang diharapkan dapat menyiapkan sistem pelayanan yang maksimal dengan mengusung konsep Haji Ramah Lansia,” ungkap Prof. Hilman.

Lebih lanjut, ia menyoroti aspek-aspek penting dalam layanan tersebut, termasuk tata tempat, layanan, dan infrastruktur yang mendukung pelayanan kepada jemaah lansia. Dalam konteks ini, layanan Haji Ramah Lansia dianggap sebagai elemen krusial yang harus mendapat perhatian penuh dari penyelenggara haji.

Dalam kesempatan yang sama, Hilman juga memberikan harapan agar tahun ini menjadi tahun penyelenggaraan haji terbaik, mengingat tahun ini merupakan penyelenggaraan haji dengan Jemaah Haji terbanyak sepanjang sejarah. Tantangan ini diharapkan dapat dijawab dengan persiapan dan koordinasi yang matang dari seluruh pihak terkait.

Dalam pesannya, Hilman Latief juga menginstruksikan kepada Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Padang untuk segera menyusun regulasi dan memproyeksikan dua Asrama Haji yang dimiliki oleh Provinsi Sumatera Barat, yaitu Asrama Haji Padang di Tabiang dan Asrama Haji Padang Pariaman yang saat ini tengah dalam tahap pembangunan. (Arianto)


Share:

Buya Syakur dan Fikih Gender


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Bangsa Indonesia kehilangan ulama yang mencerahkan, K.H. Syakur Yasin, MA, Rabu, 17 Januari 2024. Ulama besar kelahiran Indramayu itu wafat di RS Mitra Keluarga, Plumbon, Cirebon, dalam usia 75 tahun.

Buya Syakur – panggilan akrabnya – memimpin pondok pesantren Cadangpinggan, Kertasmaya, Indramayu, dan aktif berceramah, baik offline maupun online, dengan materi-materi yang progresif dan penjelasan yang tidak mainstream. Dalam ceramah-ceramahnya yang bisa kita akses di kanal YouTube (via Wamimma TV), terlihat bagaimana Buya Syakur mengungkap kehadiran Islam di Jazirah Arab secara historis dan kultural, dengan melihat fakta kehidupan pada zamannya, kemudian mentransformasikannya dengan kehidupan modern sekarang. Dengan pendekatan seperti itu, Buya Syakur melihat Islam sebagai agama yang dinamis, progresif, dan mampu mengikuti perkembangan zaman.

Salah satu pemikiran Buya Syakur yang paling menarik bagi saya adalah pendekatannya tentang fikih Islam, khususnya mengenai kesetaraan hukum antara Laki-laki dan Perempuan – yang dalam bahasa akademis sering disebut fikih gender. Dalam berbagai jurnal dan buku-buku yang terkait fikih gender, kerap dibahas kenapa fikih Islam melihat perempuan sebagai subordinasi dari laki-laki. Pandangan yang subordinatif terhadap perempuan dan bias gender tersebut sebetulnya bukan ajaran Islam. Tapi lebih sebagai imbas kultural Arab.

Islam punya prinsip kesetaraan, di mana derajat manusia di hadapan Allah adalah sama. Karena itu, hubungan antara laki-laki dan perempuan harus berlangsung secara simbiosis mutualistis, kerjasama saling menguntungkan, dan tidak merugikan salah satu pihak. Dalam hal ini, Buya Syakur menegaskan, relasi antara laki-laki dan perempuan harus setara. Laki-laki adalah imam dalam keluarga dan penentu arah rumah tangga sebetulnya adalah pendapat yang bias gender. Suami dan istri dalam rumah tangga kedudukannya adalah setara. Istri bukan subordinasi dari suami.

Buya Syakur mengajak kita untuk berpikir bahwa fikih tidak turun dari langit secara langsung. Tapi fikih hadir melalui proses dinamika kehidupan bangsa Arab yang panjang secara kultural. Karena itu, jika kita membahas fikih Islam, pendekatan kultural bangsa Arab tidak bisa diabaikan begitu saja. Kitab-kitab fikih yang ada sekarang, yang kini jadi panutan umat Islam Indonesia – berasal dari empat Mazhab: Syafi'i, Maliki, Hanafi, dan Hambali – semuanya bersumber dari Al-Qur'an dan hadist dengan perspektif tafsir budaya Arab. Kondisi kultural inilah yang kemudian mengkonstruksi fikih Islam tentang hukum poligami, ketaatan mutlak istri terhadap suami, dan subordinasi kaum perempuan di hadapan kaum laki-laki.

Yang menarik, Buya Syakur dalam membahas fikih gender, landasannya adalah kehidupan sehari-hari umat Islam di Indonesia. Ketika membahas hukum waris, misalnya, Buya mempertanyakan, kenapa bagian anak perempuan separuh dari anak laki-laki?

Di Indonesia, terutama di Jawa, yang paling banyak perannya dalam kehidupan keluarga adalah anak perempuan. Di kampung, sejak anak-anak, perempuan sudah membantu orang tuanya dalam kehidupan domestik seperti mencuci pakaian, menanak nasi, memasak, dan mengasuh adik-adinya – hampir semuanya dilakukan anak perempuan. Bahkan ketika anak perempuan itu jadi tenaga kerja wanita (TKW) atau buruh migran, ia rajin mengirim uang untuk orang tuanya di kampung. Tidak sedikit, TKW itu menabung, uangnya diserahkan kepada orangtuanya untuk merenovasi rumah yang ditempati ibu dan bapaknya. Tapi ketika orang tuanya meninggal, berdasarkan fikih Islam, anak perempuan hanya dapat bagian harta waris separuh dari anak laki-laki. Lalu, di mana rasa keadilannya?  

Ada yang sangat menyedihkan, kata Buya Syakur, dalam fikih, laki-laki boleh menceraikan istrinya yang menderita sakit lama, karena ia tidak mampu lagi memberi layanan seks kepada suaminya. Hukum macam apa ini? Memangnya perempuan dijadikan istri hanya untuk pemuas nafsu? 

Dalam membela kesetaraan fikih gender, Buya Syakur bahkan mempermasalahkan sebagian tafsir Qur'an yang beredar di Indonesia, yang mengakibatkan ulama membakukan fikih yang diskriminatif itu. Salah satunya tafsir Alquran Surat An-Nisa ayat 4, yang berbunyi: “Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan tinnggalkanlah mereka di tempat-tempat pembaringan serta pukullah mereka. Lalu jika mereka telah menaati kamu, janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

Kata "nusyuz" di An-Nisa ayat 4, yang artinya sangat luas, kerap disederhanakan dengan tafsir "penolakan istri terhadap ajakan suami untuk berhubungan seks". Jika istri menolak, maka suami boleh memukulnya. Ada lagi, hadist yang menyatakan, sang istri tersebut dikutuk malaikat akibat sikap nusyuznya. Padahal, kata Buya Syakur, nusyuz mungkin saja terjadi karena perempuan tersebut kelelahan atau sedang sakit. Lanjutan ayat tersebut, adalah kata dharaba yang diartikan memukul. Istri yang menolak ajakan suami berhubungan badan, maka boleh dipukul.

Dengan landasan ayat tersebut, sebuah lembaga Council of Islamic Ideology (CII) di Pakistan, mendesak pemerintah untuk mengesahkan hukuman pemukulan terhadap istri yang menolak ajakan hubungan suami istri. Sebagai negara Islam, desak CII, Pakistan harus menjalankan hukum tersebut karena bersumber dari Al-Quran.

Menurut Buya Syakur, sumber masalah itu terletak pada kata dharaba. Arti kata dharaba diperkecil menjadi memukul. Padahal, arti kata dharaba sangat banyak. Salah satunya, memeluk atau membelai. Jadi kalau istri menolak nusyuz, maka suami harus memeluk, membelai, dan merayunya. Almarhum Dr. Djohan Effendi, peneliti Litbang Kemenag dan mantan Mensesneg, menerjemahkan kata dharaba dalam ayat tersebut sama seperti Buya Syakur yaitu memeluk dan membelai.

Ayat 4 Surat An-Nisa tersebut, dampaknya di masyarakat awam sangat luas. Ia menjadi pembenar dari KDRT dan menimbulkan banyak korban. Buya Syakur dalam kanal YouTube-nya sering mempersoalkan tafsir An-Nisa 4 tadi. "Jika ayat 4 An-Nisa jadi pegangan pelaku KDRT, yang salah adalah penafsirnya yang kurang memahami bahasa Arab," ujar Buya Syakur.

Buya Syakur memang dikenal sebagai pakar bahasa dan sastra Arab. Beliau melanglang buana, menuntut ilmu keislaman di berbagai perguruan tinggi terkenal di Mesir, Irak, Libya, Tunis, hingga Inggris. Buya Syakur menguasai dengan baik bahasa Arab, Prancis, dan Inggris. Pengetahuannya yang luas, menjadikannya seorang ulama yang mampu membedah kebekuan berpikir umat Islam yang terbelenggu kredo-kredo masa lalu.

Selamat Jalan Buya Syakur. Semoga Allah memberikan rumah terindah di Sorga.

Penulis: Prof. Dr. Wardah Nuroniyah, S.H.I, M.S.I, Guru Besar Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Editor: Arianto


Share:

Jason Balompapueng Terpilih Nakhodai PGPI


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Musyawarah Besar IX Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) sukses dilaksanakan di GBI Mawar Saron, Kelapa Gading, selama tiga hari dari 28 hingga 30 November 2023. Dalam sebuah momen bersejarah, Pdt. Dr. Jason Balompapueng terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum, memimpin Aras Nasional Gereja Pentakostal di Indonesia untuk periode 2023-2028.

Dalam pidato perdana pasca-pemilihan, Pdt. Dr. Jason Balompapueng mengungkapkan rasa syukurnya, menyatakan bahwa kepercayaan teman-teman seiman dan pemilihan ini adalah anugerah Tuhan. "Mandat ini akan saya pertanggungjawabkan kepada Tuhan dan pemilik PGPI secara keseluruhan," kata Jason Balompapueng kepada awak media di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Jason Balompapueng menyoroti rencana kerjanya untuk 100 hari pertama kepemimpinannya. Pengurus Pusat PGPI telah menggelar Rapat Kerja Nasional guna membahas program-program yang akan dijalankan selama satu periode ke depan. Serangkaian kegiatan ini sejalan dengan Rakerda Pengurus Daerah PGPI di seluruh Indonesia.

Selanjutnya, dalam upaya memperkuat hubungan luar, termasuk dengan pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya, akan ditambahkan ke mukadimah di AD/ART. Balompapueng menegaskan bahwa PGPI berdiri atas keputusan politik, mempertegas posisinya di tingkat nasional dan mendapat pengakuan setara dengan PGI.

Sebagai bukti pengakuan tersebut, pemerintah telah menunjuk PGPI sebagai penyelenggaraan Paskah Nasional di Papua. "Saya meminta pengurus provinsi segera mengaudensi ke gubernur, saya akan turun langsung meminta dukungan anggaran untuk PGPI," tandasnya.

Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto 


Share:

Muscab IV Muhammadiyah: Terpilih Heri Rifai dan Turyani sebagai Pemimpin Amanah


Duta Nusantara Merdeka | Bekasi 
Muhammadiyah menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) IV di Panti Asuhan Nurul Badri, Bintara Bekasi Barat, Ahad (29/10/2023). Acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk membahas agenda internal organisasi, tetapi juga menjadi momen keberkahan dengan pemberian santunan kepada 40 anak yatim. Sebelumnya, pada tanggal 22 Oktober 2023, dilaksanakan Pra Muscab yang melibatkan keluarga besar Muhammadiyah dalam kegiatan jalan santai serta pemeriksaan dan pengobatan gratis dari RS Islam Pondok Kopi.

Ketua PDM Bekasi, Zahrul Hadiprabowo, dalam sambutannya menekankan pentingnya semangat dan kesungguhan dalam berjuang di Muhammadiyah. Baginya, Muscab adalah sebuah proses penting dalam pembentukan kepemimpinan dan kaderisasi. "Beraktifitas di Muhammadiyah tak ada keraguan karena memakai rujukan Al-Qur’an dan Sunnah yang sahih serta saling menasehati dalam kebaikan," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Hadiprabowo juga mengajak seluruh anggota untuk bergerak bersama dalam persyarikatan, menjelaskan bahwa organisasi memiliki peran penting dalam mendukung satu sama lain, baik saat dalam kesulitan maupun saat berada di puncak kekuasaan.

Sementara itu, Enny Pristini, Ketua PDA Kota Bekasi, juga memberikan sambutan semangat dalam Muscab IV ini. "Semoga Muscab IV ini menghasilkan keputusan yang baik. Kita harus semangat membesarkan 'Aisyiyah dan semoga terpilih pemimpin yang memiliki semangat untuk memajukan organisasi serta amanah dalam menjaga sinergitas dengan organisasi-organisasi lainnya," ujarnya dengan penuh harap.

Setelah serangkaian musyawarah dan pemungutan suara, terpilihlah Heri Rifai sebagai Ketua PCM Bekasi Barat dan Turyani sebagai Ketua PCA Bekasi Barat berdasarkan suara terbanyak. Keduanya akan membawa amanah sebagai pemimpin dalam mengemban misi dan visi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah di wilayah Bekasi Barat.

Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto 


Share:

Sambut Hari Santri, PB Nahdlatul Ulama Bakal Gelar Simposium Digitalisasi Perguruan Tinggi


Duta Nusantara Merdeka | Surabaya 
Jika dulu tantangan santri adalah melawan penjajah untuk memperjuangkan kemerdekaan, saat ini para santri harus melawan musuh yang jauh lebih besar namun tak kasat mata. Musuh tersebut adalah belum meratanya kualitas digitalisasi perguruan tinggi di Indonesia.
Hal ini diungkapkan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Pendidikan, Prof. Moh Mukri, dalam Webinar SEVIMA pada Jum'at (20/10). Ulama asli Lampung ini memandang bahwa penyatuan pemahaman bagi santri dan perguruan tinggi terkait digitalisasi sangatlah penting. Karena digitalisasi adalah suatu keniscayaan di masa depan.

"Digitalisasi merupakan tuntutan zaman, jadi tidak mungkin ke depan masih serba manual, ketika di kampus ingin melihat data mahasiswa tinggal klik, harus sudah kelihatan. Disamping itu, bekerja dan berkarya saat ini mutlak butuh kompetensi digital. Berdakwah pun sekarang bisa pakai berbagai media online yang semakin canggih, jadi santri harus siap dengan digitalisasi!" kata Moh Mukri di hadapan ribuan santri pemirsa Webinar SEVIMA.

Menjawab tantangan digitalisasi perguruan tinggi, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menyelenggarakan hajat besar bertajuk "Simposium Transformasi Digitalisasi dan Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi Menuju 5.0". Moh Mukri menyebutkan bahwa simposium ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Santri Nasional, dan rencananya akan digelar selama beberapa hari pada sekitar pertengahan atau akhir November 2023.

Dihadiri Ribuan Pejabat Tinggi Negara, Rektor, dan Akademisi NU

Disampaikan Ketua PBNU Bidang Pendidikan Prof. Moh Mukri, simposium ini akan menjadi sarana diskusi bagi para pengambil kebijakan di dunia pendidikan, terutama para pejabat tinggi negara di bidang pendidikan dan teknologi digital, serta dihadiri berbagai pimpinan dan akademisi perguruan tinggi. Baik itu dari Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU), Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), serta Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia.

Ia juga menegaskan bahwa simposium ini akan diselenggarakan dengan standar maksimal, dan telah mendapat restu dari Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim. Sehingga harapannya perguruan tinggi di bawah naungan NU, serta kampus-kampus lain yang ingin mengikuti perkembangan teknologi informasi, dapat terwadahi di momentum hari santri ini.

"Terlebih sebelumnya dalam Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2023, Ketua Umum PBNU bersama para ulama NU dari penjuru negeri telah bersepakat. Bahwa program transformasi digital menjadi ikon dari agenda 'Memenangi Masa Depan' di forum tersebut. Simposium Digitalisasi Perguruan Tinggi di momentum hari santri ini, nantinya akan melanjutkan arahan para ulama, " lanjut Mukri.

Dalam simposium ini, para peserta akan memperoleh kesempatan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide-ide inovatif mengenai penerapan teknologi dalam pendidikan tinggi. Simposium juga dikonsep lebih dari sekadar seminar, karena akan menjadi ajang silaturahim, sarana kolaborasi, serta berbagi bimbingan dari perguruan tinggi lain yang lebih senior bagi PTNU.

"Kita tidak bisa mengabaikan fakta bahwa PTNU masih membutuhkan bimbingan dan arahan. Melalui kerjasama ini, kita dapat membangun kolaborasi yang kuat, memajukan PTNU, dan pada akhirnya, memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan alam semesta," lanjut Mukri.

Senada, Ketua Pelaksana Simposium Transformasi Digital yang sekaligus Rektor Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban Dr. Luthfi Hamidi , juga menekankan bahwa rangkaian dari peringatan Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober bukan sekedar seremonial semata. Hari Santri adalah momentum sekaligus tonggak penting yang perlu dimanfaatkan perkembangan pendidikan tinggi Nahdlatul Ulama di Indonesia. Termasuk untuk digitalisasi perguruan tinggi.

"Oleh karenanya melalui Simposium Digitalisasi Perguruan Tinggi, ayo kita bergandeng tangan untuk memajukan PTNU. PTNU adalah berkah bagi alam semesta, dan kita perlu membentuk santri generasi penerus yang unggul di era 5.0, terkoneksi secara global, dan mampu terus dalam berkarya dan berdakwah di dunia yang semakin digital!," pungkas Luthfi Hamidi.


Share:

Pengembalian Selisih Saldo Bipih: Kewajiban BPKH kepada Jemaah Haji


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melaksanakan kewajibannya sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan Pelaksana BPKH nomor 364/BPKH.00/09/2023. Kewajiban ini berkenaan dengan pengembalian selisih saldo setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) kepada jemaah haji yang berangkat tahun 1444H/2023M. Sesuai dengan amanat Undang-Undang No 34 tahun 2014 Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pasal 26 huruf (g) dan PP 5 tahun 2018 Pasal 19 dan pasal 39, BPKH bertanggung jawab mengembalikan selisih saldo Bipih kepada jemaah.

Untuk memenuhi kewajiban ini, BPKH telah melakukan rekonsiliasi dengan Kementerian Agama dan Bank Penerima Setoran jemaah haji berangkat tahun 2023. Pengembalian selisih saldo Bipih diberikan kepada jemaah yang memiliki saldo lebih besar dari Bipih yang ditetapkan masing-masing embarkasi sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2023 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi.

Proses pengembalian lebih bayar pelunasan Bipih bagi sebagian jemaah haji 1444H/2023M telah dimulai. Daftar nama jemaah yang mengalami lebih bayar pelunasan Bipih dapat dilihat melalui tautan berikut: [Data Jemaah Pengembalian Lebih Bayar Bipih 2023 https://bit.ly/DataJemaahPengembalianLebihBayarBipih2023. Jika terdapat nama Bapak/Ibu dalam tautan tersebut, diharapkan segera menghubungi Bank Penerima Setoran Rekening Tabungan Jemaah Haji (RTJH) setempat untuk proses selanjutnya.

Namun, BPKH mengingatkan jemaah haji untuk berhati-hati dalam proses distribusi pengembalian lebih bayar pelunasan Bipih. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh jemaah adalah:

1. **Jangan Terprovokasi:** Jemaah diminta untuk tidak terpancing atau terprovokasi oleh pihak-pihak yang mengaku dapat mengurus atau mempercepat proses pembayaran. Kerjasama dan kesabaran jemaah sangat diperlukan agar penanganan pembayaran selisih saldo dapat berjalan lancar.

2. **Waktu Pembayaran:** Pembayaran pengembalian selisih saldo oleh Bank Penerima Setoran dilakukan mulai tanggal 25 September 2023 hingga 31 Maret 2024. Jemaah diharapkan memperhatikan batas waktu ini untuk memudahkan proses.

3. **Layanan Informasi BPKH:** Jemaah yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi Layanan Informasi BPKH melalui Whatsapp Contact Center (chat only) di nomor: 0821 9090 6002 atau melalui email: info@bpkh.go.id.

BPKH mengajak seluruh jemaah haji untuk bersama-sama mendukung proses pengembalian selisih saldo Bipih ini agar berjalan dengan lancar dan transparan. Dengan kerjasama dan pengertian dari semua pihak, diharapkan proses ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi jemaah haji yang bersangkutan.

Penulis: Lakalim Adalin  
Editor: Arianto



Share:

Ketua Kamar Agama RI Pimpin Delegasi Indonesia dalam Persidangan Kehakiman dan Perundangan Syariah Nusantara di Kuala Lumpur


Duta Nusantara Merdeka | Kuala Lumpur 
Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia (RI) memimpin delegasi Indonesia dalam acara Persidangan Kehakiman dan Perundangan Syariah Nusantara 2023 yang berlangsung di Hotel Pacific Regency, Kuala Lumpur, Malaysia, sejak 18 hingga 20 September 2023.

Persidangan ini mengumpulkan 65 peserta dari negara-negara serumpun, termasuk Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Acara ini bertujuan untuk membahas kepentingan bersama terkait penegakan syariat Islam dan diselenggarakan oleh Jabatan Kehakiman Syariah Malaysia (JKSM) selaku tuan rumah.

Agenda Persidangan dan Perundangan Syariah Nusantara ini merupakan kelanjutan dari dua acara serupa yang pernah diadakan pada tahun 2016 dan 2020. Yang Amat Arif Dato’ Haji Mohd Amran bin Mat Zain, Ketua Hakim Sya’rie/Ketua Pengarah JKSM, menyambut para peserta dengan menjelaskan bahwa acara ini merupakan kelanjutan dari upaya sebelumnya.

Dalam delegasi Indonesia yang berjumlah enam peserta, terdapat tokoh-tokoh seperti YM. Prof. Dr. Drs. H. Amran Suadi, S.H., M.Hum., Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung RI, YM. Bambang Hery Mulyono, S.H., M.H., Plt. Dirjen Badilag Mahkamah Agung RI, dan Dr. Mardi Candra, S.Ag., M.Ag, Asisten Koordinator Kamar Agama Mahkamah Agung RI.

Acara ini memungkinkan perwakilan dari berbagai negara untuk memaparkan pandangan dan paradigma perkembangan hukum dan undang-undang di negara masing-masing. Diskusi yang intens dan penuh kekeluargaan menjadi bagian dari rangkaian acara ini.

Selain acara resmi, rangkaian kegiatan juga mencakup jamuan makan malam yang digelar di Puncak Kuala Lumpur Tower Malaysia, bangunan tertinggi ketujuh di dunia dengan ketinggian 421 meter. Di gala dinner di Sky Deck & Sky Box, para peserta dapat menikmati hiburan yang disajikan oleh YM. Prof. Dr. Drs. H. Amran Suadi, S.H., M.Hum, dengan menyanyikan lagu Ramadhan yang diakses dari Youtube. Suasana santai ini memungkinkan para peserta untuk berdiskusi informal di meja makan.

Rangkaian kegiatan berakhir dengan tayangan Montaj Khas JKSM dan ucapan penutup dari Yang Amat Arif Dato’ Haji Mohd Amran bin Mat Zain, Ketua Hakim Sya’rie/Ketua Pengarah JKSM. Kemeriahan acara semakin terasa dengan momen saling menyerahkan cendera mata antara Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung RI, YM. Prof. Dr. Drs. H. Amran Suadi, S.H., M.Hum, dan Yang Amat Arif Dato’ Haji Mohd Amran bin Mat Zain, Ketua Hakim Sya’rie/Ketua Pengarah JKSM.

Partisipasi Indonesia dalam acara ini mencerminkan komitmen untuk berkontribusi dalam memperkuat hubungan di bidang hukum dan perundangan syariah dengan negara-negara serumpun, serta memperkuat persaudaraan dan kerjasama dalam konteks penegakan syariat Islam.

Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto


Share:

BERANI Gelar Silaturahmi Kebangsaan Kukuhkan Kerukunan Beragama


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Badan Persaudaraan Antar Iman (BERANI) menggelar acara silaturahmi kebangsaan yang luar biasa di Klenteng Kong Miao TMII, Kamis (14/09/2023). Dalam acara yang mengusung tema "Aksi Melayani Merekatkan Indonesia di Tengah Perbedaan," tokoh lintas agama dan Gus Muhaimin Wakil Ketua DPR RI hadir untuk membangun jembatan yang kuat di antara beragam latar belakang keagamaan dan politik.

Ketua Umum DPP BERANI, Pdt Lorens Manuhutty membuka acara dengan sambutannya yang penuh semangat. Dia menyoroti pentingnya menjaga kerukunan beragama dan menghormati perbedaan dalam politik. Ini adalah saat yang krusial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di mana kerukunan beragama harus menjadi prioritas utama.

Para tokoh lintas agama yang hadir memberikan tanggapan mereka mengenai isu-isu keberagaman dan politik. Lorens menekankan pentingnya pendidikan agama yang seimbang dan menekankan pesan toleransi dan cinta sesama manusia. Pdt. Arliyanus Larosa membahas peran gereja dalam membangun moralitas dan etika politik. Semua tokoh sepakat bahwa keberagaman harus menjadi kekuatan yang mengikat, bukan memecah-belah bangsa.

Sementara itu, Gus Muhaimin, Wakil Ketua DPR RI, memberikan tanggapannya terhadap masukan tokoh lintas agama. Dia menekankan peran penting parlemen dalam mewakili beragam pandangan masyarakat. Gus Muhaimin juga menyampaikan bahwa politik harus dijalankan dengan integritas dan rasa tanggung jawab.

Pesan singkat dari tokoh lintas agama juga mengingatkan pentingnya partisipasi dalam pesta demokrasi. Ranto dari GMKI, mengajak pemuda untuk berperan aktif dalam politik dan memilih pemimpin yang dapat memajukan negara. Mate Rama dari Prajanitti Hindu, menyoroti nilai-nilai Hindu yang mendukung perdamaian dan toleransi. Ketua Umum Agama Khonghucu menggarisbawahi prinsip-prinsip konfusianisme dalam membangun harmoni dalam masyarakat.

Acara ini adalah contoh nyata bagaimana tokoh lintas agama dapat berkumpul dalam semangat persaudaraan untuk membahas isu-isu penting yang memengaruhi Indonesia. Kerjasama antara agama dan politik adalah kunci untuk melayani dan merekatkan negara di tengah perbedaan. Semoga semangat dari acara ini membawa perubahan positif dalam politik dan kehidupan beragama di Indonesia.

Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto




Share:

Peradah dan KMHD UGM Gelar Talkshow Terkait Prambanan


Duta Nusantara Merdeka | Yogyakarta 
UGM mengambil langkah yang penting dalam membangun fasilitas kerohanian bagi pemeluk semua agama di kampus mereka. Tempat ibadah untuk agama-agama seperti Hindu, Katolik, Kristen, Budha, dan Konghuchu telah dibangun di satu kawasan, yang melengkapi masjid kampus yang ada sebelumnya. Dengan rencana dan eksekusi ini, UGM akan menjadi kampus pertama di Indonesia dengan fasilitas kerohanian yang komprehensif.

Perwujudan fasilitas kerohanian di UGM ini merupakan langkah nyata untuk menegaskan inklusivitas mereka dan penghormatan mereka terhadap perbedaan. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia sebelumnya, di mana Prambanan kini kembali difungsikan sebagai tempat persembahyangan rutin umat Hindu.

Keputusan ini merupakan kemajuan yang berarti mengingat bahwa hal ini telah menjadi wacara dan usulan yang disampaikan sejak lama. Melalui kesepakatan empat menteri dan dua gubernur, kini Prambanan secara resmi bisa digunakan oleh umat Hindu untuk bersembahyang secara rutin, bukan hanya untuk perayaan Nyepi seperti yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.


Dalam mengadaptasi budaya dari luar, nenek moyang nusantara tidak sekadar melakukan copy-paste. Mereka telah memiliki mekanisme adaptasi yang mumpuni ketika berhadapan dengan budaya luar yang datang ke nusantara. Yang diadopsi adalah nilai-nilai universal yang bermanfaat dan disesuaikan dengan bentuk dan implementasi sehingga tidak merusak tatanan yang sudah ada di nusantara.

Namun, dalam pelaksanaan kebijakan ini, masih ada beberapa hal yang perlu disempurnakan terkait dengan pengelolaan Prambanan sebagai tempat wisata. Diskusi yang berkembang membahas perlunya menemukan jalan tengah agar fungsi wisata dapat berjalan dengan baik sambil menjaga fungsi religi. Hal-hal teknis seperti apakah umat Hindu harus membayar saat masuk Prambanan untuk bersembahyang adalah salah satu hal yang perlu disepakati dan dituntaskan.

Seorang ahli arkeologi dari UGM, Prof. Al Makin, menyoroti bahwa Prambanan yang dikembalikan fungsinya sebagai tempat ibadah Hindu seharusnya dapat meningkatkan daya tarik wisatanya. Pemerintah seharusnya memberikan keleluasaan kepada umat Hindu untuk memanfaatkannya. Beliau yakin bahwa kebijakan ini akan memberikan manfaat bagi semua pihak. UIN Sunan Kalijaga juga turut serta dalam mengawal kebijakan ini dan melakukan kajian-kajian untuk menguatkan fungsinya di masa depan.


Terkait Prambanan, Komang Juli Agustawan, SH. M.Ikom, menekankan dua hal penting. Pertama, menggali nilai-nilai peradaban bangsa dari mahakarya leluhur, agar kita tidak lupa akan akar budaya kita. Kedua, menggaungkan semangat religi dengan menjadikan Candi Prambanan sebagai pusat peribadatan umat Hindu Indonesia dan dunia. Ini adalah langkah penting untuk memperkuat identitas dan spiritualitas bangsa.

Talkshow terkait Prambanan ini diadakan di FIB UGM, Minggu (10/09/2023), melibatkan koordinator staf khusus presiden, direktur jenderal pembimas Hindu Kementerian Agama, rektor UIN Sunan Kalijaga, akademisi arkeologi FIB UGM, dan pembimas Hindu DIY. 

Acara ini merupakan rangkaian kunjungan kerja yang bertujuan meninjau pembangunan fasilitas kerohanian di UGM. Dirjen Bimas Hindu juga memberikan dukungan dana sebesar 500 juta rupiah untuk pembangunan pura di dalam fasilitas kerohanian tersebut.


Talkshow ini diselenggarakan oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Peradah, Persadha Nusantara, dan Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma (KMHD) UGM dengan dukungan penuh dari Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI. Fakultas Ilmu Budaya UGM turut mendukung sebagai host acara dan menyampaikan sambutan yang diwakili oleh wakil dekan Nur Saktiningrum. Acara ini diisi dengan diskusi dan tanya jawab dengan peserta yang antusias.

Meskipun waktu terbatas, acara ini diakhiri pada pukul 13.00 WIB dan rombongan Dirjen Bimas Hindu melanjutkan peninjauan lokasi pura.

Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto



Share:

Wapres Minta Pesantren Bangun Kemandirian Ekonomi Santri dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Sekitar


Duta Nusantara Merdeka | Surabaya
Selain mencetak sumber daya manusia yang memahami agama dengan baik, pesantren di Indonesia juga dituntut mampu melahirkan para mujahid (pejuang) ekonomi. Hal ini sebagai upaya mewujudkan pesantren sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat untuk mendukung kemandirian santri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

"Kemandirian ekonomi santri, pesantren, dan masyarakat sekitar niscaya akan meningkatkan kesejahteraan umat," tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menghadiri acara Sarasehan Ekonomi, Keuangan Syariah dan Peresmian Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya di Sheraton Grand Ballroom Surabaya, Rabu (30/08/2023).

Lebih jauh, Wapres memaparkan bahwa program kemandirian yang banyak dikenal melalui pesantren, salah satunya adalah program One Pesantren One Product (OPOP). Menurutnya, keunikan program OPOP adalah mekanisme dan jenis produk yang disesuaikan dengan potensi unggulan lokal. 

"Program ini patut diperluas, baik di Jawa Timur yang saat ini memiliki 5000 lebih pesantren, juga di wilayah lainnya," pintanya.

Oleh karena itu, Wapres meminta agar jiwa kewirausahaan syariah yang inovatif dan kreatif terus ditumbuhkan. Hal ini penting karena Indonesia membutuhkan para wirausahawan yang mampu menggali dan menampilkan keunggulan sumber daya wilayah, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

"Akselerasi ekonomi pascapandemi akan lebih inklusif dan merata, jika digerakkan oleh para pelaku usaha yang produktif sekaligus menerapkan prinsip kebaikan syariah," terangnya.

Menutup sambutannya, Wapres pun mengapresiasi terbentuknya Zona KHAS (Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat) di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ia berharap dengan banyaknya Zona KHAS di berbagai tempat akan semakin meningkatkan rasa nyaman masyarakat dalam mengonsumsi produk halal.

"Semoga seterusnya makin banyak kemunculan Zona KHAS di seluruh pelosok Indonesia, demi menghadirkan kenyamanan dan keamanan konsumsi produk halal bagi masyarakat," tutup Wapres. (Arianto)



Share:

DPP Peradah NTB Sukses Gelar Pelatihan Kepemimpinan Daerah VI

Duta Nusantara Merdeka | Desa Suranadi 
DPP Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah) Nusa Tenggara Barat (NTB) telah sukses menggelar Pelatihan Kepemimpinan Daerah (PAKEMDA) VI di Provinsi NTB, Sabtu (19/08/2023). Acara yang berlangsung selama 2 hari, dari tanggal 19 hingga 20 Agustus 2023, di Desa Suranadi, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB, menarik perhatian masyarakat.

Komang Juli Agustawan, SH., M.I.Kom, yang merupakan Wakil Ketua Umum DPN Peradah Indonesia, dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan PAKEMDA ini. Ia menganggap acara ini sebagai salah satu langkah penting untuk meningkatkan kemampuan generasi muda dalam menjadi pemimpin masyarakat di masa depan. Peradah, sebagai organisasi kepemudaan Hindu terbesar di Indonesia, berkomitmen untuk mengkampanyekan ajaran-ajaran kepemimpinan Hindu yang adiluhung.


"Dalam ajaran Hindu, penting bagi pemimpin untuk memiliki nilai dharma dan mampu menerapkan moral yang berlaku di masyarakat. Pemimpin yang bermoral mampu memimpin dirinya sendiri," ungkap Komang. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan kepemimpinan dalam membentuk peradaban yang berkualitas.

Salah satu pesan penting yang disampaikan oleh Komang adalah perlunya peran aktif pemuda dalam pembangunan negara. Ia mendorong pemuda untuk mengambil peran di berbagai bidang seperti legislatif, birokrasi, dan wirausaha. Semangat pemuda yang membara harus terus dijaga agar mereka mampu mengisi ruang-ruang pembangunan dengan kreativitas dan dedikasi.


Komang berharap pemuda Hindu Peradah dapat menjadi pemimpin masa depan yang berpengaruh dalam perubahan positif bagi masyarakat. Ia percaya bahwa pendidikan berkualitas dan semangat membara pemuda adalah kunci awal dari peradaban yang tinggi.

"Dengan suksesnya PAKEMDA VI ini, DPP Peradah NTB telah memberikan kontribusi penting dalam pembentukan pemimpin masa depan yang memiliki moral dan nilai-nilai Hindu yang kuat. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Peradah dalam membentuk generasi muda yang unggul dan siap mengemban tanggung jawab kepemimpinan," pungkasnya.

Editor: Arianto 



Share:

Kolaborasi Pemangku Kepentingan: SETARA Institute dan INFID Dorong Perubahan Nyata dalam Raperpres PKUB


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pemerintah saat ini telah merancang Rancangan Peraturan Presiden tentang Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama (Raperpres PKUB) untuk menggantikan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 9 dan No. 8 Tahun 2006. Namun, SETARA Institute dan INFID berpendapat bahwa perlindungan terhadap Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) memerlukan lebih dari sekadar mengubah status hukum dari Peraturan Bersama menjadi Perpres.

Dalam rangka membahas Raperpres PKUB, SETARA Institute dan INFID telah mengadakan Diskusi Terfokus yang melibatkan perwakilan pemuka agama dan penghayat kepercayaan untuk mengumpulkan masukan. Mereka juga menyelenggarakan Workshop Perumusan untuk mengintegrasikan masukan tersebut ke dalam naskah usulan yang utuh.

Dua kegiatan tersebut menghasilkan laporan yang akan diumumkan secara publik. Dengan tujuan ini, SETARA Institute dan INFID mengadakan Konferensi Pers di Jakarta, Sabtu (12/08/2023). Selama konferensi ini, mereka meluncurkan Daftar Masukan Masyarakat Sipil untuk Rancangan Perpres Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama.

SETARA Institute dan INFID telah memberikan masukan terkait sejumlah pasal dalam rancangan Raperpres PKBU. Mereka menganggap beberapa aturan perlu disempurnakan. Peneliti dari SETARA Institute, Sayyidatul Insiyah, mengatakan bahwa mereka mengusulkan penambahan nomenklatur kepercayaan pada setiap dasar keagamaan.

"Terkait pengaturan pendirian rumah ibadah, mereka menekankan perlunya transformasi dengan beberapa perubahan. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi penolakan terhadap pendirian rumah ibadah. Selain itu, usulan sanksi bagi kepala daerah yang tidak mengambil keputusan terkait pendirian rumah ibadah dalam waktu yang ditentukan juga dianggap perlu, begitu pula dengan perluasan subjek pemohon rumah ibadah," tegasnya.

SETARA Institute dan INFID mengakui bahwa meskipun Raperpres PKUB memiliki niat baik dalam meningkatkan perlindungan terhadap KBB, masih ada beberapa hal yang memerlukan perbaikan. Upaya untuk menambahkan nomenklatur kepercayaan pada dasar-dasar keagamaan menunjukkan bahwa perlindungan harus inklusif terhadap beragam keyakinan.

Selain itu, transformasi pengaturan pendirian rumah ibadah adalah hal penting yang harus diambil dalam pertimbangan. Dengan merumuskan perubahan-perubahan tertentu, diharapkan penolakan terhadap pendirian rumah ibadah dapat diminimalisasi. Adanya sanksi bagi kepala daerah yang tidak mengambil keputusan dalam jangka waktu yang ditentukan, serta perluasan subjek pemohon rumah ibadah, juga menjadi langkah penting dalam memastikan proses pendirian rumah ibadah berjalan dengan baik.

Konferensi Pers "Menuju Kerukunan Umat Beragama yang Inklusif" yang diadakan oleh SETARA Institute dan INFID menjadi platform penting untuk mengkomunikasikan pandangan mereka dan mengumumkan Daftar Masukan Masyarakat Sipil terhadap Rancangan Perpres Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan pemuka agama dan penghayat kepercayaan, harapannya adalah agar hasil diskusi dan workshop dapat memperkaya pandangan dan usulan untuk perbaikan lebih lanjut pada Raperpres PKUB.

Untuk itu, SETARA Institute dan INFID menjalankan peran penting sebagai pihak yang memberikan masukan konstruktif bagi pemerintah, untuk memastikan bahwa perlindungan terhadap KBB dalam Raperpres PKUB benar-benar mencerminkan semangat kerukunan dan inklusivitas di dalam masyarakat. Melalui upaya kolaboratif dan konstruktif ini, diharapkan perubahan nyata dapat terjadi dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama di Indonesia.

Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto



Share:

Liho Caroline: Peringatan Ini untuk Mengenang Perjuangan Kwee Tek Hoay Jadi Tonggak Kebangkitan Agama Buddha


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Perayaan Hari Tridharma Ke-137 Tahun 2023 meriahkan suasana di Gedung Smesco, Jakarta, sebagai peringatan yang penting dalam sejarah Indonesia. Acara ini mencerminkan perpaduan tiga pilar kehidupan masyarakat Tionghoa di tanah air: ajaran agama, seni budaya, dan sosial.

Ketua Panitia Hari Tridharma Ke-137, Pandita Madya Liho Caroline, menyampaikan sambutannya dengan penuh syukur dan rasa bangga atas terselenggaranya acara ini. Sebelumnya, pada tahun 2020, acara serupa harus ditunda akibat pandemi yang berlangsung selama hampir 3 tahun.

"Tema tahun ini adalah "TRIDHARMA THE WAY OF LIFE", mengajak seluruh umat Tridharma untuk memahami bahwa Tridharma adalah "Jalan Hidup" menuju kesopanan dan kemanfaatan bagi banyak orang, mengikuti ajaran Trinabi Agung Yang Mulia," ujarnya.

Menurut dia, Peringatan ini juga mengenang perjuangan Bapak Kwee Tek Hoay yang menjadi tonggak kebangkitan kembali Agama Buddha di Indonesia. Semangat perjuangannya menjadi inspirasi bagi umat Tridharma untuk terus berusaha memperbaiki diri dan membawa kebahagiaan serta harmoni bagi lingkungan.

Dalam kesempatan ini, Panitia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung acara ini, baik secara moril maupun materil. "Semoga buah kebaikan yang dilakukan menjadi penyemangat bagi harapan masing-masing dan selalu mendapatkan bimbingan serta berkah dari Thian Tuhan Yang Maha Esa dan Trinabi Agung," ucapnya.


Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto


Share:

Sukses, Perayaan Hari Tridharma KE-137 di Smesco


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Peringatan Hari Tridharma KE-137 yang dirayakan setiap tanggal 31 Juli merupakan momen bersejarah bagi ajaran agama Tridharma di Indonesia. Sebagai seorang penganut Budha Tridharma yang taat, Kwee Tek Hoay memiliki peran penting dalam membesarkan dan melestarikan ajaran agama Buddha di Indonesia.

Hari Tridharma yang diperingati setiap tanggal 31 Juli adalah wujud penghormatan terhadap kontribusi besar Kwee Tek Hoay dalam melestarikan ajaran Tridharma di Indonesia. Peninggalan dan karya-karyanya terus diabadikan dan dihargai oleh masyarakat sebagai upaya penting dalam mempertahankan identitas keagamaan dan kebudayaan.

Pada tahun 2023, peringatan Hari Tridharma KE-137 ini diadakan di Gedung SMESCO Jakarta, Minggu (06/08/2023). Momen ini menjadi ajang untuk merenungkan dan mengenang jasa-jasa Kwee Tek Hoay dalam memperkenalkan dan mempopulerkan ajaran agama Buddha dan Tridharma di Indonesia.

Acara ini mengusung tema "Tridharma, The Way of Life" merupakan momen penting bagi masyarakat Indonesia yang menganut ajaran Tridharma, karena memberikan penghormatan dan apresiasi kepada sosok yang berjasa dalam membesarkan ajaran tersebut, yaitu Bapak Kwee Teek Hoay.

Dalam perayaan kali ini, ribuan pengikut Tridharma berkumpul untuk merayakan keberagaman budaya dan spiritualitas yang menjadi inti ajaran ini. Acara diawali dengan upacara penghormatan kepada leluhur dan doa bersama, sebagai bentuk rasa syukur atas kehidupan yang diberikan kepada para pengikut Tridharma.

Bapak Kwee Teek Hoay, sosok yang dihormati dalam komunitas Tridharma, diakui telah berkontribusi secara signifikan dalam menyebarkan ajaran ini di Indonesia. Melalui upaya dan dedikasinya, ajaran Tridharma telah menginspirasi banyak orang untuk mencari kebahagiaan dan harmoni dalam hidup mereka.

Berbagai kegiatan budaya, seni, dan pertunjukan menghiasi acara ini. Tarian tradisional, pameran seni, serta kuliner khas dari berbagai daerah turut memeriahkan perayaan ini. Pengunjung dapat menikmati beragam sajian kuliner yang menyajikan cita rasa khas Indonesia.

Selain itu, perayaan Hari Tridharma ini juga dimeriahkan oleh seminar spiritual yang dipandu oleh para guru dan ahli Tridharma. Topik yang dibahas mencakup kebijaksanaan hidup, meditasi, dan pencapaian kesadaran diri.

Dengan semakin luasnya pengaruh ajaran Tridharma, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih menghargai nilai-nilai kearifan lokal dan semakin mencintai budaya sendiri. Perayaan Hari Tridharma KE-137 ini menjadi momentum berharga untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.

Perayaan ini sukses mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan merayakan warisan budaya, sekaligus menghormati jasa Bapak Kwee Teek Hoay sebagai pilar ajaran Tridharma di Indonesia. Semoga semangat kebersamaan dan perdamaian yang diresapi dari perayaan ini terus terjaga dan menginspirasi kita semua untuk menjalani kehidupan dengan penuh harmoni dan cinta kasih. 

Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto





Share:

Peringati Milad ke-15, AQL Islamic Center Gelar AQL Muharram Fest


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dalam rangka memperingati milad ke-15 AQL Islamic dan 1 Muharram 1445 Hijriah, AQL Islamic Center menggelar AQL Muharram Fest di Gedung SMESCO Jakarta, Rabu (19/07/2023). Milad ke-15 AQL mengusung tema "Bangkit Bersama Tadabbur Quran", yang diambil dari spirit dan inti dakwah AQL, yaitu tadabbur Quran. 

"Tadabbur Quran adalah cara terbaik dalam berinteraksi dengan Alquran, memahami makna ayat sampai lapis pemahaman terdalam, dan membimbing dalam akhlak, sikap perilaku, dan dakwah. Tadabbur Quran menjadi kekuatan dan modal besar dalam memimpin umat manusia menuju peradaban yang lebih baik, jauh dari kekerasan, kebencian, dan pembelahan umat," kata KH Bachtiar Nasir.

Selain itu, KH Bachtiar Nasir, Ulama yang akrab disapa UBN mengatakan, Kegiatan ini juga sebagai momen menjalin silaturrahim, merajut ukhuwah dan kedamaian, serta persatuan Indonesia dengan mentadabburai Quran.

Pada kesempatan ini, AQL Islamic Center juga menyampaikan sikap terkait dua isu penting. Pertama, menolak aktivitas LGBTQ di Indonesia, dengan harapan mempersatukan sikap masyarakat Muslim agar LGBTQ tidak berkembang di Indonesia dan kedamaian dalam beragama bisa terwujud di seluruh dunia. Kedua, mengutuk aksi pembakaran Alquran yang terjadi di Swedia dan Jerman.

"Kegiatan ini diakhiri grand launching SD Tadabbur Quran 01 dan grand launching Perkumpulan AQL. AQL Islamic Center melakukan transformasi menjadi perkumpulan AQL dengan harapan memberi manfaat yang lebih besar bagi umat dan bangsa," ungkapnya. 

Disisi lain, Program utama perkumpulan AQL adalah menyebarkan rahmat Alquran melalui rumah-rumah Tadabbur Quran. Harapannya, dalam setahun ke depan, akan lahir 1000 RTQ di seluruh Indonesia, bahkan di luar negeri.

AQL Muharram Fest terbuka untuk masyarakat umum dengan target 2000 peserta. Tiket bisa didapatkan melalui registrasi daring maupun di lokasi acara. Dengan menghadiri AQL Muharram Fest, diharapkan umat dapat memperoleh cahaya penerang jalan kehidupan melalui tadabbur Quran yang dijalani.

Turut hadir dalam AQL Muharram Fest antara lain: KH Bachtiar Nasir, KH Deden Makhyaruddin, Kang Handy Bonny, Dwiki Darmawan Orchestra, Arie Untung, Fenita Arie, para Ustadz dan Ustadzah dan para undangan. Acara ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB dengan konsep acara teaterikal yang mencerahkan pengunjung tentang pentingnya hidup berpegang pada pedoman Alquran.

Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto


Share:

Refleksi Waisak Nasional PKB Usung Tema Bangkit Bersama untuk Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Perwakilan berbagai ormas keagamaan berkumpul di Gedung Nusantara V DPR RI, Jakarta, Sabtu (20/05/2023) untuk menghadiri Refleksi Waisak Nasional bersama Ketua Umum Partai Demokrat Indonesia (PKB), mengusung tema "Bangkit Bersama untuk Indonesia". Sebagai Ketua Panitia penyelenggara acara penting ini, saya cukup beruntung untuk menyaksikan pesan persatuan, kasih sayang, dan solidaritas yang unik dan menginspirasi yang diungkapkan oleh semua yang hadir.

"Peristiwa itu menandai peringatan tiga peristiwa mendasar dalam sejarah agama Buddha; kelahiran Pangeran Siddhartha, pencerahannya, dan perjalanannya menuju Nirvana. Ketiga peristiwa ini melambangkan beberapa ajaran Buddha yang paling mendasar, yang merupakan pengingat akan nilai-nilai inti yang mendasari beragam keyakinan dan praktik spiritual kita," kata Ketua Panitia Refleksi Waisak Nasional, Kevin Wu kepada Wartawan Surat Kabar Duta Nusantara Merdeka di Jakarta.

Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari dua puluh dua bhikkhu dan banyak perwakilan dari berbagai komunitas agama, termasuk Kristen, Hindu, Katolik, dan Konghucu. Itu adalah kesaksian kekuatan belas kasih yang melampaui semua perbedaan agama dan menghubungkan manusia pada tingkat yang lebih dalam.

Dalam acara tersebut, Ketua Muhaimin mengatakan, Sebagai partai yang mengedepankan pluralisme dan kasih sayang universal, PKB merasa terhormat memprakarsai pertemuan para tokoh agama ini.

Beliau menekankan pentingnya merangkul nilai-nilai kasih sayang dan cinta universal dalam kehidupan dan praktik kita sehari-hari. Nilai-nilai ini tidak boleh dilihat hanya sebagai konsep teoritis, melainkan sebagai peta jalan untuk membangun masyarakat yang lebih damai yang merangkul keragaman dan mendukung martabat universal dan rasa hormat untuk semua.

Pesan Ketua digemakan oleh Yang Mulia Sri Pannavaro Mahathera yang menekankan perlunya mempraktikkan cinta kasih dalam semua tindakan kita, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional kita. Dia mendorong hadirin untuk menunjukkan empati dan kasih sayang kepada mereka yang menderita, untuk melampaui perbedaan dangkal yang sering memisahkan kita sebagai manusia dan merangkul hubungan yang lebih dalam yang ada di antara semua bentuk kehidupan.

Acara tersebut menampilkan pentingnya kerukunan umat beragama dan kerja sama dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan merata. Ini juga menyoroti peran penting yang dimainkan oleh entitas politik, seperti PKB, dalam mempromosikan dialog antaragama dan mendorong budaya saling menghormati dan inklusivitas.

Sebagai pemimpin dari tradisi agama yang berbeda, semua peserta menyatakan komitmen bersama mereka untuk mempromosikan budaya kasih sayang, empati, dan cinta universal di dalam dan di luar Indonesia. "Melalui komitmen ini, mereka berharap dapat menginspirasi dan memberdayakan individu untuk menjadi peserta yang lebih aktif dalam membangun masyarakat yang lebih damai dan harmonis," ujar Kevin.

Acara tersebut merupakan pengingat tepat waktu akan pentingnya mengenali dan merangkul kemanusiaan kita bersama dan ikatan alami empati, kasih sayang, dan solidaritas yang mempersatukan kita semua. "Di masa-masa penuh tantangan ini, yang ditandai dengan meningkatnya tingkat polarisasi dan konflik di banyak belahan dunia, pesan Hari Waisak Nasional lebih relevan hari ini daripada sebelumnya," ucapnya.

Saat kita bergerak maju, marilah kita mengingat kata-kata Ketua dan Yang Mulia Mahathera dan berusaha untuk mewujudkan nilai-nilai welas asih dan cinta kasih universal dalam kehidupan kita sehari-hari. 

"Mari kita rayakan keragaman kita dan rangkul ikatan yang menyatukan kita semua sebagai manusia, terlepas dari mana kita berasal atau apa yang kita yakini. Hanya melalui visi yang terpadu dan komitmen untuk bekerja sama sebagai komunitas global kita dapat berharap untuk membangun dunia yang lebih adil, damai, dan adil untuk semua," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Silaturahmi Ke PBNU, Kapolda Metro: Tingkatkan Sinergi Bangun NKRI


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto melaksanakan Silaturahmi dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bapak Dr.K.H.Yahya Cholil Staquf di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Selasa (16/05/23).

Kapolda mengatakan, alhamdulillah hari ini saya bisa berkunjung ke kantor PBNU ini merupakan suatu kehormatan untuk saya. NU merupakan organisasi terbesar di Indonesia dan bagi kami dalam bekerjasama sangat membantu kami sebagai colling system.

"Kekuatan NU di masyarakat ini betul-betul bisa di jadikan untuk colling system meredam segala keresahan-keresahan yang terjadi apalagi yang berkaitan dengan masalah-masalah keagamaan bisa menjadi tolak ukur," ucapnya.

Lanjut Karyoto, NU yang kita tahu bahwa kedepan kami akan siap bersinergi dan berkolaborasi dalam hal yang baik untuk membangun NKRI."imbuhnya.

Dikesempatan yang sama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bapak Dr.K.H.Yahya Cholil Staquf mengatakan alhamdulillah sore ini kita mendapat kunjungan dari Kapolda Metro Jaya, dengan kehadiran Kapolda diharapkan dapat mempermudah koordinasi antara Polri dan PBNU.

"Untuk mempermudah koordinasi yang lebih intensif kedepannya perlu adanya kerjasama antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan Polda Metro Jaya."ungkapnya

Yahya menegaskan PBNU siap bekerja sama dengan Polda Metro Jaya dalam rangka menciptakan Jakarta yang aman dan kondusif." pungkasnya. (Arianto)

Share:

Berbagi Kasih, 100 Anak Yatim Piatu Disantuni Badan Pengelola Apartemen Season City


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dibulan suci ini, P3SRS dan Badan pengelola serta para Penghuni Apartemen Seasons City mengadakan acara Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim di P3SRS Lt. P6 Jakarta, Kamis (06/04/2023).

Dalam rangka berbagi kebahagiaan kepada sesama, Sebanyak 100 Anak Yatim Piatu di Jakarta Barat disantuni oleh P3SRS dan Badan pengelola serta para Penghuni Apartemen Seasons City Jakarta.
 
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tamu undangan, di antaranya para penghuni Apartemen Season City, RT, RW, Kelurahan sampai Kapolsek dan sejumlah anak yatim. Kegiatan dimulai dengan pembacaan marawis, dilanjutkan dengan tilawah Quran, dan kultum oleh Ustadz Asep.

Pada acara tersebut, turut diselenggarakan buka puasa bersama dan pemberian santunan kepada anak yatim. "Acara ini merupakan bentuk kepedulian sosial dari P3SRS dan Badan Pengelola serta penghuni Apartemen Season City terhadap masyarakat sekitar, terutama kepada anak yatim," kata Tjandra, Manager Badan pengelola Apartemen Seasons City kepada awak media di Jakarta.


Menurut Tjandra, acara ini merupakan salah satu bentuk kegiatan sosial yang rutin diadakan oleh P3SRS dan Badan Pengelola Apartemen Season City dalam rangka mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar.

Pada kesempatan yang sama, Manager P3SRS Apartemen Season City Hector Mas mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu demi kelancaran acara ini.

"Kami berharap melalui acara ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, khususnya bagi anak yatim yang membutuhkan uluran tangan kita," ujarnya. 

Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan di masa depan dan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. (Arianto)

Share:

GP Ansor DKI Jakarta Gelar Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta bersama Kominfo menggelar Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim serta Diskusi Ngobrol Bareng Sahabat dengan tema "Membangun Narasi Kebangsaan Di Ruang Digital" yang diadakan di Kantor PW GP Ansor DKI Jakarta, Jumat (31/03). 

"Dunia nyata sama dengan dunia maya yaitu salah satunya aturan di dunia nyata kita punya Undang-undang, di dunia maya pun kita punya Undang-undang. Oleh karena itu sahabat-sahabat sekalian pertarungan hari ini  bukan hanya pertarungan yang ada di dunia nyata, tapi pertarungan hari ini ada di dunia maya," kata Muh. Sufyan Hadi, Wakil Ketua PW GP Ansor DKI Jakarta dalam diskusi Dialog Sahabat 

Sekarang ini begitu gampang kita untuk melakukan akses di media sosial sehingga orangpun terbangun mindset cara berfikirnya itu karena adanya media sosial. Coba kita ingat Pemilu tahun 2019 begitu hebat dan kencangnya karena yang main itu ketikan jari sahabat-sahabat sekalian. Tetapi isi otak didalam kita ini itu ruwet dan mumet, mungkin pengennya hantam saja bahkan dalam satu keluarga ada yang tidak bertegur sapa.

Oleh karena itu, lanjut Sufyan, kita mempunyai basis keilmuan, keIslaman dan keIndonesiaan itu harus mampu untuk mengisi ruang-ruang digital itu. Implementasi di negeri kita sangat kurang sekali yang aktif dalam media sosial contoh misalnya di Twitter itu adalah ukuran konsumsi orang elit (misalnya tenaga ahli di DPR wajib main twitter karena isu elit itu ada di Twitter). 

Saya yakin disini hanya sedikit yang punya Twitter dan itupun kalau ada Twitter paling untuk melihat trending topik yang malam Jum'at dan malam Sabtu. Jadi hari ini ruang publik itu bukan hanya yang kita rasakan sentuhan badan, tapi ada di media sosial. Begitu gampang dan cepatnya semua isu-isu itu terpublish di media sosial hari ini. 

Menurut Sufyan, Kita harus menguasai Twitter untuk membangun narasi-narasi positif dan kebangsaan, seperti tadi saya bilang bahwasanya kita harus punya  pemahaman soal keIslaman yang Insya Allah bisa juga dengan Tokoh yang lain. NU pun tidak akan pernah kekurangan stok untuk berbicara soal Islam. Yang kedua kita mempunyai kemampuan untuk mampu mengkolaborasi dan akulturasi antara budaya, sosial, kebangsaan, nilai patriotisme itu hanya NU yang mempunyai ramuan tersebut. 

"Mari mulai hari ini kita isi ruang digital tersebut yang Insya Allah soal digitalisasi ini sampai Desember kedepan, nanti di PAC-PAC Ansor dan Banser  bisa lebih banyak berbicara soal digital. Kita akan undang narasumber-narasumber yang mumpuni yang bisa membuat sahabat-sahabat cakap dan canggih dalam bermedia sosial serta mampu membangun narasi positif, kebangsaan dan keagamaan yang mampu untuk merubah mindset dan pola pikir bangsa dan negeri ini," pungkasnya.

Turut hadir dalam acara ini, Pengurus-pengurus GP Ansor dan Banser DKI Jakarta,  Komisioner KPI Mimah Susanti, Muh. Sufyan Hadi, Wakil Ketua PW GP Ansor DKI Jakarta dan Ahmad Faisol, Praktisi & Bendahara GP Ansor DKI Jakarta sebagai narasumber. (Arianto)

Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan 3 Pasang Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 - 2029 ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan Pemilu 2024 ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini