Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Public Expose. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Public Expose. Tampilkan semua postingan

URBN Cetak Laba Bersih Rp24,92 Miliar pada 2023


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten Properti, PT Urban Jakarta Propertindo Tbk ("URBN" atau "Perseroan") membukukan laba bersih sebesar Rp24,92 miliar hingga periode 31 Desember 2023. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan dari laba bersih Rp84,25 miliar pada tahun sebelumnya.

"Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp221,52 miliar hingga periode 31 Desember 2023, naik tajam dari pendapatan Rp112,80 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya," kata President Director URBN, Bambang Sumargono, dalam Public Expose di Jakarta, Jumat (19/07/2024).

Di sisi lain, beban pokok pendapatan meningkat menjadi Rp169,53 miliar dari Rp30,44 miliar, membuat laba bruto menjadi Rp51,99 miliar, turun dari laba bruto Rp82,35 miliar.

Laba sebelum pajak yang diraih adalah sebesar Rp28,57 miliar, menurun dari Rp98,06 miliar pada tahun sebelumnya. Total liabilitas mencapai Rp2,08 triliun hingga periode 31 Desember 2023, turun dari Rp2,24 triliun hingga periode 31 Desember 2022.

Total ekuitas meningkat menjadi Rp2,05 triliun hingga periode 31 Desember 2023, dari Rp2,02 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Dari sisi aset, total aset turun menjadi Rp4,13 triliun hingga periode 31 Desember 2023, dari Rp4,26 triliun hingga periode 31 Desember 2022.

Reporter: Lakalim Adalin  
Editor: Arianto


Share:

Central Omega Resources Cetak Laba Bersih Rp62,66 Miliar pada 2023


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Central Omega Resources ("DKFT" atau "Perseroan") mencatat laba bersih sebesar Rp62,66 miliar hingga 31 Desember 2023. Angka ini meningkat 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat Rp58,51 miliar. Laba per saham dasar juga naik menjadi Rp11,37 dari Rp10,69 tahun sebelumnya.

"Penjualan mencapai Rp811,65 miliar, naik 4,4 persen dari Rp777,40 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Beban pokok penjualan sedikit meningkat menjadi Rp459,74 miliar dari Rp453,70 miliar," ujar Andi Jaya, Direktur DKFT, dalam Public Expose di Jakarta, Jumat (28/06/2024).

Menurut Andi, Laba kotor tercatat sebesar Rp351,91 miliar, naik 8,71 persen dari Rp323,70 miliar tahun lalu. Total beban usaha meningkat menjadi Rp264,53 miliar dari Rp218,46 miliar. Laba usaha turun menjadi Rp87,38 miliar dari Rp105,23 miliar. Laba tahun berjalan tercatat Rp29,04 miliar, naik 6,83 persen dari Rp27,16 miliar.

Dari sisi neraca, Andi mengatakan, total ekuitas mencapai Rp418,77 miliar, naik dari Rp385,82 miliar. Total liabilitas juga meningkat 7,87 persen menjadi Rp2,14 triliun dari Rp1,99 triliun. Total aset tercatat sebesar Rp2,56 triliun, naik 7,97 persen dari Rp2,37 triliun.

Masih kata Andi, Perseroan juga melakukan Pengembangan Usaha antara lain:

1. Proyek Smelter Tahap II
   - Perubahan Rencana Smelter Tahap II meliputi Smelter RKEF menjadi Heap Leaching.
   - Tujuan pembangunan adalah mendukung perkembangan industri mobil listrik di Indonesia.
   - Menggunakan teknologi ramah lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan industri baterai mobil listrik.

2. Proyek Kawasan Industri Central Omega
   - Persiapan lahan dari 400 Ha menjadi 1.000 Ha.
   - Mendapatkan perizinan dari pusat dan daerah.
   - Menarik investor dan tenant untuk kawasan industri.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Binakarya Jaya Abadi Cetak Pendapatan Rp269,87 Miliar di 2023


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Binakarya Jaya Abadi Tbk ("BIKA" atau "Perseroan") mengalami penurunan pendapatan signifikan pada tahun 2023. Hingga 31 Desember 2023, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp269,87 miliar, turun tajam dari Rp504,20 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

"Beban pokok pendapatan juga turun menjadi Rp121,79 miliar dari Rp275,17 miliar, menyebabkan laba bruto menurun menjadi Rp148,08 miliar dari Rp229,02 miliar, Laba usaha turun drastis menjadi Rp8,41 miliar dari Rp92,44 miliar tahun sebelumnya," kata Direktur Utama BIKA, Budianto Halim, dalam Public Expose di Jakarta, Jumat (28/06/2024).

Meskipun demikian, ujar Budianto, rugi sebelum pajak menurun menjadi Rp43,96 miliar dari Rp177,51 miliar, seiring turunnya beban keuangan menjadi Rp54,00 miliar dari Rp270,79 miliar. 

"Rugi neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk juga menurun menjadi Rp18,80 miliar dari Rp126,86 miliar tahun sebelumnya," ungkapnya.

Total liabilitas mencapai Rp3,28 triliun hingga 31 Desember 2023, naik dari Rp3,22 triliun pada periode yang sama tahun 2022. Sementara itu, total aset tercatat sebesar Rp2,91 triliun, meningkat sedikit dari Rp2,90 triliun pada tahun sebelumnya.

Untuk mengatasi tantangan ini, Budianto mengatakan, Perseroan menerapkan berbagai strategi bisnis. Perseroan akan memprioritaskan penyelesaian proyek untuk meningkatkan penjualan dan brand image. Kerjasama dengan vendor F&B, sekolah, fitness center, dan swalayan dilakukan untuk meningkatkan traffic pada proyek. 

Selain itu, lanjutnya, Perseroan juga berupaya menawarkan penjualan properti dalam jumlah besar kepada investor, serta melakukan inovasi dalam strategi penjualan dan layanan purna jual.

Disisi lain, Rencana bisnis tahun berjalan meliputi penyelesaian produk kluster residensial dan komersial, serta menggerakkan kembali pembangunan proyek seperti Apartemen Paradise Mansion Tower 1 dan Foresque Residence. 

"Tujuannya adalah untuk meningkatkan penjualan dan menyelesaikan proyek pada waktu yang ditentukan," pungkasnya. 

Reporter: Thalia Febiola 
Editor: Arianto 


Share:

Steady Safe Cetak Pendapatan Rp 242,8 Milyar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten sektor transportasi, PT Steady Safe Tbk ('SAFE" atau "Perseroan"), mencatat pendapatan sebesar Rp 242,8 milyar pada tahun 2023, turun dari Rp 253,25 milyar pada tahun 2022. Penurunan ini disebabkan oleh penerapan tarif berjenjang untuk biaya service maintenance yang dibayarkan PT Transportasi Jakarta ke Perseroan. Hal tersebut disampaikan Efris Indria Y.A, Corporate Secretary, dalam Public Expose di Jakarta pada Kamis (27/06/2024).

Menurut dia, Pendapatan kotor tahun 2022 lebih tinggi karena pembayaran service maintenance dengan tarif tertinggi. Biaya langsung Perseroan turun 5,19% atau Rp 9,74 milyar dari Rp 187,6 milyar pada tahun 2022 menjadi Rp 177,9 milyar pada tahun 2023.

Biaya usaha Perseroan stabil dengan jumlah Rp 14,64 milyar pada tahun 2023, hampir sama dengan Rp 14,93 milyar pada tahun 2022. Laba bersih meningkat 87,23% dari Rp 10,44 milyar pada tahun 2022 menjadi Rp 19,56 milyar pada tahun 2023. Ini terjadi karena penurunan tingkat bunga leasing dan saldo utang ke PT Indomobil Finance (IMFI) atas pembelian unit bus.

Dari sisi aset, Efris mengatakan, Total aset Perseroan pada tahun 2023 sebesar Rp 237,3 milyar, turun 12,39% atau Rp 33,54 milyar dari Rp 270,8 milyar pada tahun 2022, disebabkan oleh penyusutan aset bus sesuai kebijakan Perseroan. 

"Penurunan pendapatan dan aset, stabilitas biaya usaha, serta peningkatan laba bersih mencerminkan dinamika keuangan Perseroan pada tahun 2023. Perubahan strategi dan kebijakan pembiayaan menjadi faktor kunci dalam perkembangan kinerja keuangan Perseroan," ujarnya.

Untuk diketahui, Perseroan saat ini memiliki kuota bus terintegrasi layanan Transjakarta Daerah Khusus Jakarta sebesar 319 unit bus, dan saat ini sudah terealisasi sebesar 116 unit, sehingga masih terdapat kuota sebesar 203 unit bus. 

Untuk merealisasikan kuota tersebut, Perseroan berupaya untuk ikut serta dalam memberikan pelayanan yang ramah lingkungan dengan menggunakan Bus Listrik yang memiliki efisiensi operasi yang sangat baik. 

"Kerjasama dengan produsen Bus Listrik telah dilakukan Perseroan. Selain itu upaya dengan mengikuti lelang pengadaan bus listrik yang diadakan oleh PT Transportasi Jakarta juga telah dilakukan Perseroan dengan tipe bus Listrik High Deck," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Kuartal 1 2024, Janu Putra Sejahtera Cetak Penjualan Rp97.45 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Janu Putra Sejahtera Tbk ("AYAM" atau "Perseroan") berhasil membukukan penjualan sebesar Rp97.45 miliar untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2024, meningkat 92,30% dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp50.67 miliar. 

"Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan volume penjualan ayam broiler dan stabilnya harga jual ayam pada Kuartal 1 2024 dibandingkan Kuartal 1 2023," kata Corporate Secretary AYAM, Deni Herdiana, dalam Public Expose di Jakarta, Kamis (27/06/2024).

Dari sisi neraca, total aset Perseroan menjadi Rp368.57 miliar, naik 36,30% dari Rp270.40 miliar pada 31 Maret 2023. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan pada aset lancar seperti persediaan ayam broiler dan aset biologis, serta peningkatan aset tidak lancar berupa uang muka pembelian aset.

"Selain itu, total liabilitas tercatat sebesar Rp165.31 miliar, naik 8,37% dari Rp152.53 miliar. Peningkatan ini terutama karena tambahan utang bank jangka pendek untuk modal kerja dan biaya produksi aset biologis," ungkapnya. 

Disisi lain, Total ekuitas meningkat menjadi Rp203.26 miliar, naik 72,45% dari Rp117.86 miliar, berkat penawaran umum perdana (IPO) pada akhir November 2023.

Adapun, Prospek pertumbuhan AYAM didorong oleh peningkatan permintaan produk unggas, inovasi teknologi, dan ekspansi pasar ke luar Jawa dan Bali. 

"Strategi Perseroan mencakup stabilitas produksi, ekspansi pasar, peningkatan efisiensi operasional, penguatan rantai pasok, kesehatan dan keamanan pangan, serta pengembangan sumber daya manusia," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

LCK Global Kedaton Cetak Pendapatan Rp14.68 Miliar pada Tahun 2023


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT. LCK Global Kedaton Tbk ("LCKM" atau "Perseroan") menghadapi tantangan keuangan pada tahun 2023. Perseroan mencatatkan penurunan pendapatan yang signifikan dari Rp29.31 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp14.68 miliar pada tahun 2023. 

"Penurunan ini juga berdampak pada gross profit yang turun dari Rp5.57 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp3.37 miliar pada tahun 2023," kata Yopie Tribayu, Direktur LCKM, dalam Public Expose di Jakarta, Rabu (26/06/2023).

Meskipun terjadi penurunan beban pokok pendapatan dari Rp23.73 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp11.30 miliar pada tahun 2023, laba operasi menunjukkan penurunan yang tajam. Laba operasi merosot dari Rp664.15 juta pada tahun 2022 menjadi hanya Rp91.50 juta pada tahun 2023.

Dari sisi neraca, Yopie  mengungkapkan, Total aset perseroan juga mengalami penurunan dari Rp145.55 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp141.37 miliar pada tahun 2023. 

Masih kata dia, Liabilitas turun dari Rp9.89 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp5.28 miliar pada tahun 2023. Ekuitas sedikit menurun dari Rp135.66 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp136.08 miliar pada tahun 2023.


Untuk mengatasi tantangan ini, Perseroan menetapkan target:

1. Membangun kerjasama dengan mitra strategis dalam pembangunan jaringan telekomunikasi kabel FO sistem Fiber To The Home.

2. Mengembangkan Teknologi Ducting Microduct untuk membangun Jalur Relokasi Kabel Aerial.

3. Berpartisipasi menjadi Internet Service Provider (ISP) di Indonesia dan 

4. Menjadi supplier aksesoris Telekomunikasi dalam rangka
mensupport kebutuhan operator telekomuniksi di Indonesia.

"Dan yang pasti, Perseroan akan membangun 88 perusahaan kerjasama dengan provider telekomunikasi potensial untuk jangka panjang, dan melakukan efisiensi dalam biaya operasional secara sistematis dan masif serta meningkatkan kinerja perusahaan dengan memberikan pelatihan dan pendidikan kepada karyawan sesuai bidangnya," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Kuartal I-2024, Mitra Investindo Cetak Pendapatan Rp69,55 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten Jasa Pelayaran dan Total Logistik, PT Mitra Investindo Tbk ("MITI" atau "Perseroan") pada Kuartal I-2024, mencatat penurunan pendapatan sebesar 17%. Pendapatan perseroan turun dari Rp84,24 miliar hingga 31 Desember 2023 menjadi Rp69,55 miliar di Kuartal I-2024. Sugeng Wahono, Corporate Secretary MITI, mengungkapkan hal ini dalam Public Expose di Jakarta, Jum'at (21/06/2024).

Adapun, Penurunan pendapatan diikuti oleh penurunan beban pokok pendapatan sebesar 2,1%, dari Rp55,84 miliar menjadi Rp54,69 miliar. "Namun, laba bruto juga mengalami penurunan signifikan sebesar 47,7%, dari Rp28,40 miliar pada akhir 2023 menjadi Rp14,85 miliar pada kuartal I-2024," ucapnya.

Menurut Sugeng, beban usaha MITI mengalami peningkatan sebesar 6,1%, dari Rp10,90 miliar menjadi Rp11,56 miliar. Hal ini mengakibatkan penurunan laba usaha sebesar 81,2%, dari Rp17,50 miliar pada tahun sebelumnya menjadi Rp3,28 miliar. 

Disisi lain, Laba sebelum pajak juga turun 68,3%, dari Rp17,78 miliar menjadi Rp5,63 miliar. Laba periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk menurun drastis sebesar 72,2%, dari Rp11,15 miliar menjadi Rp2,87 miliar.

Dari sisi neraca, Sugeng menjelaskan, total liabilitas perseroan turun 27%, dari Rp59,09 miliar hingga 31 Desember 2023 menjadi Rp52,53 miliar hingga 31 Maret 2024. Penurunan liabilitas ini mencerminkan upaya perseroan dalam mengelola kewajiban finansialnya dengan lebih efisien.

Meskipun demikian, total aset MITI mengalami kenaikan sebesar 4%, dari Rp492,30 miliar hingga akhir 2023 menjadi Rp494,88 miliar hingga kuartal I-2024. Peningkatan aset ini menunjukkan bahwa perseroan tetap berupaya untuk mempertahankan dan mengembangkan nilai asetnya di tengah tantangan ekonomi yang ada.

Untuk tahun 2024, Sugeng menegaskan, Perseroan menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 21%, dari Rp307 miliar pada akhir tahun 2023 menjadi Rp371,50 miliar pada akhir tahun 2024. Target ini mencerminkan optimisme perseroan dalam mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang di sektor jasa pelayaran dan logistik.

Dengan strategi yang tepat dan manajemen yang baik, Perseroan berharap dapat mencapai kinerja yang lebih baik di sisa tahun 2024. "Kesuksesan dalam mencapai target pendapatan yang ambisius ini akan menjadi indikator penting bagi keberlanjutan dan pertumbuhan perseroan di masa mendatang," tambahnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Perdana Gapuraprima Tebar Deviden Rp5 Tahun Buku 2023


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Perdana Gapuraprima Tbk ("GPRA" atau "Perseroan") dalam RUPST telah menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan tahun buku 2023 membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp5 per saham. 

"Perseroan juga mencatatkan peningkatan penjualan bersih yang signifikan pada tahun 2023. penjualan bersih tumbuh sebesar 24,07%, meningkat dari Rp370,38 miliar pada 31 Desember 2022 menjadi Rp459,53 miliar pada 31 Desember 2023," kata Arvin F Iskandar, Direktur Utama GPRA, dalam Public Expose di Jakarta, Jum'at (21/06/2024).

Adapun, Pertumbuhan penjualan ini diikuti oleh peningkatan beban pokok penjualan sebesar 28,41%, dari Rp134,44 miliar menjadi Rp172,63 miliar. Hasilnya, laba kotor naik 21,60%, dari Rp235,94 miliar pada 2022 menjadi Rp286,90 miliar pada 2023. Laba usaha perusahaan juga mengalami peningkatan sebesar 28,16%, dari Rp116,98 miliar menjadi Rp149,92 miliar.

Selain itu, ujar Arvin, laba sebelum pajak tercatat meningkat 26,80%, dari Rp77,39 miliar pada 2022 menjadi Rp98,13 miliar pada 2023. Meskipun beban pajak naik dari Rp1,04 miliar menjadi Rp1,65 miliar, laba bersih perusahaan tetap meningkat sebesar 26,35%, dari Rp76,36 miliar menjadi Rp96,48 miliar.

Di sisi neraca, Arvin menuturkan, total aset mengalami peningkatan sebesar 9,71%, dari Rp1,78 triliun pada akhir 2022 menjadi Rp1,95 triliun pada akhir 2023. Peningkatan ini terutama didorong oleh kenaikan kas dan setara kas yang hampir dua kali lipat, dari Rp64,15 miliar menjadi Rp134,93 miliar. Total liabilitas perusahaan juga meningkat dari Rp602,86 miliar menjadi Rp685,87 miliar, sementara total ekuitas naik dari Rp1,17 triliun menjadi Rp1,26 triliun, mencerminkan struktur modal yang lebih sehat.

Dan yang pasti, Perseroan juga aktif dalam pengembangan beberapa proyek perumahan besar. Di antaranya adalah:

- Bukit Cimanggu City di Bogor dengan luas lahan 199,9 hektar.

- Metro Cilegon dengan luas lahan 89,6 hektar.

- Garden Ville di Bogor dengan luas lahan 3,9 hektar.

- Green Leaf dengan luas lahan 9,5 hektar.

- Spring Garden dengan luas lahan 3,4 hektar.

Selain proyek perumahan, GPRA juga mengembangkan proyek kondotel dan vila. Salah satunya adalah Kondotel & Vila Bhuvana di Ciawi, Bogor, yang memiliki luas lahan 2,19 hektar.

Masih kata dia, Pertumbuhan yang dicapai oleh GPRA pada tahun 2023 menunjukkan kinerja yang solid dan strategi pengembangan yang efektif. Dengan portofolio proyek yang terus berkembang, Perseroan siap untuk terus memberikan kontribusi positif bagi sektor properti Indonesia. Kesuksesan ini tidak hanya mencerminkan kekuatan finansial perusahaan tetapi juga komitmen GPRA dalam memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. 

"Ke depan, dengan fokus pada pengembangan properti berkualitas dan manajemen yang berorientasi pada pertumbuhan, Perseroan diharapkan dapat mempertahankan momentum positif ini dan terus menjadi pemain utama dalam industri properti nasional," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Jobubu Jarum Minahasa Catat Penjualan Rp59,75 Miliar di 2023


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk ("BEER" atau "Perseroan") menunjukkan performa keuangan yang sangat mengesankan sepanjang tahun 2023. Penjualan bersih mengalami peningkatan signifikan sebesar 19,12%, dari Rp50,16 miliar pada akhir 2022 menjadi Rp59,75 miliar pada akhir 2023. 

"Penjualan kotor juga meningkat signifikan sebesar 20,18%, dari Rp74,95 miliar pada 31 Desember 2022 menjadi Rp90,08 miliar pada 31 Desember 2023. Peningkatan ini diikuti oleh pertumbuhan laba kotor sebesar 18,50%, dari Rp30,10 miliar menjadi Rp35,67 miliar dalam periode yang sama," kata Direktur Utama BEER, Audy Charles Lieke, Audy Charles Lieke dalam Public Expose di Jakarta, Rabu (19/06/2024).

Masih kata dia, laba periode berjalan hanya mengalami peningkatan sebesar 16,50%, dari Rp14,05 miliar pada 31 Desember 2022 menjadi Rp16,31 miliar pada 31 Desember 2023. Meski peningkatan laba periode berjalan tidak sebesar penjualan, namun tetap menunjukkan tren positif dalam kinerja keuangan perseroan.

Dari sisi neraca, Audy menegaskan, total aset Perseroan mencatatkan pertumbuhan luar biasa dengan CAGR (Compound Annual Growth Rate) sebesar 97,42%, dari Rp32,14 miliar pada 31 Desember 2020 menjadi Rp248,12 miliar pada 31 Desember 2023. 

Begitu juga, Ekuitas perseroan juga menunjukkan peningkatan signifikan dengan CAGR 184,61%, dari Rp10,11 miliar pada akhir 2020 menjadi Rp233,13 miliar pada akhir 2023. Kenaikan ini mencerminkan meningkatnya nilai perseroan dan kepercayaan pemegang saham terhadap prospek bisnis BEER.

Di sisi lain, lanjutnya, liabilitas mengalami penurunan dengan CAGR -12,19%, dari Rp22,13 miliar pada akhir 2020 menjadi Rp14,99 miliar pada akhir 2023. 

Menariknya, Perseroan memiliki keunggulan kompetitif yang unik, termasuk izin produksi minuman beralkohol full-spectrum terbesar, tim berpengalaman, dan jaringan distribusi luas yang mencakup 33 provinsi dengan 37 distributor dan lebih dari 20.000 toko. "Selain itu, perseroan memiliki lebih dari 200 izin dalam ekosistem bisnisnya, memperkuat posisi BEER sebagai pemain utama dalam industri minuman beralkohol di Indonesia," ucapnya.

"Dengan pencapaian ini, Perseroan optimis dapat terus meningkatkan kinerja dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham serta seluruh pemangku kepentingan. Keunggulan kompetitif yang dimiliki, dikombinasikan dengan strategi bisnis yang efektif, diyakini akan menjadi faktor kunci kesuksesan perusahaan di masa mendatang," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Dwi Guna Laksana Cetak Pendapatan Rp3,26 Triliun di Tahun 2023


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten Energi, PT Dwi Guna Laksana Tbk ("DWGL" atau "Perseroan") mencatat kinerja keuangan yang mengesankan sepanjang tahun 2023. Perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha Perseroan mencapai Rp3,26 triliun, meningkat sebesar 17.1% dibandingkan dengan Rp2,78 triliun pada tahun 2022.

"Laba bruto Perseroan melonjak tajam sebesar 88.1%, dari Rp143,29 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp269,52 miliar di tahun 2023. Peningkatan laba bruto ini mencerminkan efisiensi operasional dan peningkatan produktivitas yang berhasil dicapai oleh Perseroan," kata Direktur Utama DWGL, Herman Fasikhin dalam Public Expose di Jakarta, Rabu (19/06/2024).

Lebih lanjut, Herman menuturkan, laba bersih komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga mengalami peningkatan luar biasa sebesar 396.5%, dari Rp2,96 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp14,72 miliar di tahun 2023. 

Laba per saham dasar juga mengalami peningkatan signifikan, naik dari Rp0.37 per saham pada tahun 2022 menjadi Rp1.69 per saham pada tahun 2023, meningkat sebesar 356.8%. 

Pada tahun 2023, dia mengatakan, total aset perusahaan meningkat secara signifikan menjadi Rp1,84 triliun dari Rp1,42 triliun di tahun 2022. "Peningkatan ini terutama didorong oleh kenaikan aset lancar yang hampir dua kali lipat dari Rp804,21 miliar menjadi Rp1,38 triliun. Sebaliknya, aset tidak lancar mengalami penurunan dari Rp617,02 miliar menjadi Rp505,91 miliar," ucapnya.

"Total liabilitas pada tahun 2023 juga menunjukkan peningkatan yang cukup besar, mencapai Rp1,68 triliun dari Rp1,27 triliun pada tahun 2022. Peningkatan ini dipengaruhi oleh kenaikan liabilitas jangka pendek yang hampir dua kali lipat dari Rp820,49 miliar menjadi Rp1,28 triliun. Di sisi lain, liabilitas jangka panjang menurun dari Rp459,04 miliar menjadi Rp402,93 miliar," ungkapnya.

Disisi lain, Ekuitas Perseroan menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan, melonjak dari Rp141,69 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp1,28 triliun di tahun 2023. 

Menghadapi tahun-tahun mendatang, Perseroan berkomitmen untuk terus memenuhi komitmen pasokan batubara kepada PLN serta memperluas penetrasi pasar domestik non-PLN melalui anak usahanya. 

"Selain itu, Perseroan akan melakukan evaluasi menyeluruh atas penerapan manajemen risiko guna mengantisipasi dampak negatif risiko-risiko perusahaan. Perseroan juga berencana melanjutkan program efisiensi di seluruh bidang untuk menjaga kinerja positif yang telah dicapai," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Guna Timur Raya Cetak Pendapatan Rp43,37 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Guna Timur Raya Tbk ("TRUK" atau "Perseroan") mencatat kinerja keuangan yang mengesankan sepanjang tahun 2023. Perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp43,37 miliar, meningkat 11.8% dari Rp38,81 miliar pada tahun 2022 dan Rp39,60 miliar pada tahun 2021.

"Laba bruto Perseroan menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 26.7%, dari Rp6,07 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp7,69 miliar di tahun 2023. Peningkatan ini mencerminkan efisiensi operasional dan peningkatan produktivitas yang berhasil dicapai oleh Perseroan," kata M. Adiwijaya K, Direktur Independen TRUK dalam Public Expose di Jakarta, Rabu (19/06/2024).

Menurut dia, Meskipun laba tahun berjalan masih menunjukkan angka negatif, yaitu Rp3,46 miliar, namun kerugian tersebut berkurang dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai Rp4,26 miliar dan Rp4,93 miliar pada tahun 2021. 

Pada tahun 2023, lanjut Adiwijaya, total aset Perseroan menurun menjadi Rp65,40 miliar dari Rp70,84 miliar pada tahun 2022 dan Rp76,74 miliar pada tahun 2021. 

"Begitu juga, Total kewajiban (liabilitas) Perseroan pada tahun 2023 juga mengalami penurunan, mencapai Rp14,27 miliar dari Rp16,41 miliar pada tahun 2022 dan Rp18,06 miliar pada tahun 2021," ungkapnya. 

Menghadapi tahun-tahun mendatang, Adiwijaya menekankan, Perseroan berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan perkembangan tehnologi dengan memaksimalkan TMS E-TRUK dan melakukan costumer feedback.

"Selain itu, berinvestasi sesuai kebutuhan niche market, melakukan prospek calon customer baru dan meningkatkan kualitas manajerial manajemen," pungkasnya.

Reporter Lakalim Adalin 
Editor Arianto 


Share:

Kuartal I-2024, Mega Manunggal Property Catat Laba Bersih Rp29,7 miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten pergudangan, PT Mega Manunggal Property Tbk ("MMLP" atau "Perseroan"), mencatat lonjakan laba bersih sebesar 82,2% pada kuartal I-2024. Laba bersih mencapai Rp29,7 miliar, naik signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 yang hanya sebesar Rp16,3 miliar. Peningkatan ini didorong oleh pendapatan yang naik tipis 1% menjadi Rp87 miliar pada kuartal I-2024, seperti yang diungkapkan oleh Jeremy Muliawan, Corporate Secretary MMLP, dalam public expose yang diadakan di Jakarta pada hari Jumat (14/6/2024).

Meskipun mencatat kenaikan laba bersih, Perseroan juga mengalami penurunan laba operasional akibat kenaikan pinjaman menjadi Rp1,3 triliun. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai aksi korporasi pembelian kembali 45% saham PT Mega Khatulistiwa Properti oleh PT Mega Tridaya Properti pada kuartal I-2023. 

Selain itu, terdapat bunga terutang kepada Reco Indolog Pte Ltd sebagai bagian dari rangkaian aksi korporasi tersebut. Nilai transaksi yang disepakati kedua belah pihak mencapai Rp1,7 triliun, yang akan dibayarkan dalam tiga tahap hingga 30 Juni 2024.

Menurut Jeremy, Mega Khatulistiwa Properti, anak perusahaan MMLP, memiliki dan mengelola sembilan aset pergudangan di Jabodetabek dan Jawa Timur. Meskipun aksi korporasi ini meningkatkan beban pinjaman, laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk meningkat signifikan karena penghilangan porsi kepemilikan minoritas.

Salah satu proyek terbaru MMLP adalah Pondok Ungu Extension. MMLP, melalui anak usahanya PT Bukit Properti Logistik (BPL), memiliki lahan kosong seluas 10.000 m² yang terletak di samping gudang Pondok Ungu eksisting. Melihat potensi pasar yang besar di area tersebut, manajemen MMLP memutuskan untuk membangun gudang modern Pondok Ungu Extension dengan luas area yang disewakan sekitar 5.000 m².

Pemasangan tiang pancang pertama dan groundbreaking dilakukan pada 24 Mei 2023, yang dihadiri oleh manajemen MMLP, kontraktor utama, dan calon pelanggan. Proyek ini diselesaikan pada Desember 2023, dan sejak Februari 2024, semua lahan yang tersedia telah sepenuhnya tersewa.

Dengan keberhasilan proyek Pondok Ungu Extension dan peningkatan laba bersih yang signifikan, Perseroan menunjukkan kapasitasnya untuk bertahan dan berkembang di tengah kondisi ekonomi yang menantang. Perseroan terus fokus pada pengembangan aset pergudangan dan manajemen properti yang efisien, memastikan keberlanjutan pertumbuhan jangka panjang.

Strategi MMLP untuk mengelola aset dan pinjaman, serta fokus pada proyek-proyek bernilai tinggi seperti Pondok Ungu Extension, menunjukkan komitmen perusahaan untuk mempertahankan posisinya sebagai pemain utama dalam industri pergudangan dan properti di Indonesia. "Melalui langkah-langkah strategis ini, MMLP diharapkan dapat terus meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang," ujarnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto


Share:

Kinerja Luar Biasa, Laba Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Meningkat 462 persen pada 2024


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk ("JMAS" atau "Perseroan") mencatat peningkatan kinerja keuangan yang signifikan pada tahun 2024. Per 31 Mei 2024, Perseroan mencatatkan laba bersih meningkat sebesar 461,72 persen menjadi Rp2,46 miliar dibandingkan dengan akhir tahun 2023 yang sebesar Rp439 juta.

"Pendapatan perseroan meningkat sebesar 25,68% menjadi Rp33,20 miliar dibandingkan dengan akhir tahun 2023 yang sebesar Rp26,42 miliar. Laba komprehensif juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 140,80% menjadi Rp2,29 miliar dibandingkan dengan akhir tahun 2023 yang sebesar Rp954 juta," kata Presiden Direktur JMAS, Basuki Agus dalam Public Expose di Jakarta, Kamis (13/06/2024).

Dari sisi neraca, total aset Perseroan meningkat sebesar 19,32% menjadi Rp361,61 miliar dibandingkan dengan akhir tahun 2023 yang sebesar Rp303,61 miliar. Total ekuitas juga mengalami peningkatan sebesar 1,91% menjadi Rp122,50 miliar dibandingkan dengan akhir tahun 2023 yang sebesar Rp120,20 miliar.

Pada periode 2023 – 2024, JMAS berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Indonesia Best Sharia Finance 2023, Top Full Fledge Sharia in Life Insurance Category, dan Excellence Financial Performance Sharia Life Insurance Company in 2022. Penghargaan ini menegaskan posisi JMAS sebagai pemimpin di industri asuransi jiwa syariah.

Salah satu pencapaian penting JMAS pada tahun 2024 adalah penunjukan resmi sebagai penyelenggara asuransi bagi jamaah haji Indonesia. Hal ini menunjukkan kepercayaan dan reputasi tinggi yang dimiliki JMAS di sektor asuransi syariah.

Perseroan telah merumuskan rencana strategis untuk tahun 2024 guna mengatasi berbagai kendala yang dihadapi. Beberapa strategi utama yang akan diimplementasikan meliputi:

1) Untuk meningkatkan kontribusi produk individu dilakukan dengan cara: 

a) Merekrut leader-leader berdasarkan wilayah yang akan melakukan program pengembangan agen (Rekrutmen, Training dan Coaching);

b) Peningkatan jumlah manpower dengan program rekrument agen-agen yang terikat (Tied Agency);

c) Peningkatan kerjasama dengan komunitas-komunitas.

2) Meningkatkan komunikasi dengan Lembaga-lembaga keuangan yang memiliki rasio klaim bagus untuk peningkatan pemasaran produk asuransi pembiayaan.

3) Peningkatan kontribusi yang berasal dari produk-produk asuransi dengan masa asuransi jangka pendek (Term Life).

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto



Share:

MORA Catat Laba Bersih Rp564,21 di Akhir 2023


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Mora Telematika Indonesia Tbk ("MORA" atau "Perseroan") mencatatkan laba bersih sebesar Rp564,21 miliar pada akhir tahun 2023, mengalami penurunan 2,5 persen dibandingkan dengan tahun 2022 yang tercatat Rp579,5 miliar. 

"Sepanjang tahun 2023, MORA meraih pendapatan sebesar Rp4,306 triliun, turun 7,3 persen dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar Rp4,647 triliun. Pendapatan dari proyek konsesi turun 11,44 persen secara tahunan menjadi Rp990,78 miliar pada tahun 2023," kata Jimmy Kadir, Direktur Utama MORA dalam Public Expose di Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Menurut dia, Pendapatan dari jaringan domestik penyelenggaraan telekomunikasi juga mengalami penurunan signifikan sebesar 24,4 persen menjadi Rp813,92 miliar. Demikian juga dengan jaringan internasional penyelenggaraan telekomunikasi yang merosot 25,9 persen menjadi Rp279,19 miliar.

Pendapatan dari lini usaha selain penyelenggaraan telekomunikasi juga mengalami penurunan yang tajam sebesar 36,4 persen menjadi Rp268,02 miliar. Penurunan pendapatan di berbagai lini usaha ini mencerminkan tantangan yang dihadapi MORA dalam mempertahankan kinerja di tengah kondisi pasar yang sulit.

Meskipun demikian, Jimmy menuturkan, pendapatan dari penyelenggaraan telekomunikasi tumbuh 11,42 persen secara tahunan menjadi Rp1,053 triliun pada tahun 2023. Pendapatan dari layanan VSAT juga naik signifikan sebesar 27,3 persen menjadi Rp801,84 miliar. Peningkatan di sektor-sektor ini menunjukkan adanya permintaan yang tetap kuat untuk layanan telekomunikasi tertentu.

Walaupun beban langsung berhasil ditekan sebesar 5,7 persen menjadi Rp1,781 triliun pada tahun 2023, laba kotor tetap melorot 8,4 persen menjadi Rp2,524 triliun. 

"Dari sisi kewajiban, jumlah kewajiban berkurang sebesar 8,1 persen menjadi Rp7,975 triliun pada tahun 2023. Di sisi lain, total ekuitas bertambah 10,9 persen menjadi Rp6,923 triliun pada tahun 2023," ujarnya. 

Dengan adanya penurunan laba bersih dan pendapatan di beberapa lini usaha, Perseroan harus menghadapi tantangan signifikan untuk mempertahankan kinerja keuangannya. Namun, peningkatan di sektor penyelenggaraan telekomunikasi dan layanan VSAT menunjukkan potensi pertumbuhan yang masih ada. Perseroan diharapkan dapat terus mengembangkan strategi untuk meningkatkan pendapatan dan efisiensi operasional di tahun-tahun mendatang.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Kuartal I-2024, Era Mandiri Cemerlang Catat Penjualan Rp32,87 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN) mencatat penjualan sebesar Rp32,87 miliar hingga periode 31 Maret 2024, meningkat dari penjualan Rp28,38 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama IKAN, Johan Rose, dalam Public Expose di Jakarta, Kamis (14/06/2024).

Menurut dia, Beban pokok penjualan meningkat menjadi Rp28,35 miliar dari Rp23,02 miliar pada tahun sebelumnya. Akibatnya, laba bruto turun menjadi Rp4,52 miliar dari Rp5,36 miliar. Peningkatan beban pokok penjualan ini menunjukkan adanya tekanan biaya yang harus dihadapi perusahaan.

"Beban usaha juga mengalami peningkatan, naik menjadi Rp3,82 miliar dari Rp3,78 miliar. Hal ini menyebabkan laba usaha turun signifikan menjadi Rp702,98 juta dari Rp1,57 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya," ungkapnya.


Laba sebelum manfaat pajak turun menjadi Rp175,03 juta dari Rp227,39 juta. Namun, perusahaan berhasil mencatat penghasilan pajak sebesar Rp27,97 juta, dibandingkan dengan beban pajak Rp60,08 juta pada tahun sebelumnya. Hal ini membuat laba neto meningkat menjadi Rp203,01 juta dari Rp167,30 juta. Meskipun terdapat penurunan laba operasional, pengelolaan pajak yang efektif membantu meningkatkan laba bersih perusahaan.

Dari sisi neraca, total liabilitas mencapai Rp62,63 miliar hingga periode 31 Maret 2024, turun dari Rp67,50 miliar pada 31 Desember 2023. Total aset juga mengalami penurunan menjadi Rp136,51 miliar dari Rp141,18 miliar pada akhir tahun 2023. 

Untuk tahun 2024, Perseroan menetapkan beberapa target kinerja utama, termasuk:
- Membuka lebih banyak peluang pasokan bahan baku di berbagai daerah.
- Mencari pemasok bahan baku dengan harga yang kompetitif.
- Memperluas pasar penjualan dari segala aspek.
- Fokus pada penjualan produk ke luar negeri (ekspor) dan sebagian kecil dijual dalam negeri.
- Menerapkan strategi pemasaran digital melalui situs web dan media sosial.
- Menekan biaya operasional yang cukup besar.
- Memasarkan kembali produk ke negara-negara di Timur Tengah.

Dengan target-target ini, Perseroan berharap dapat meningkatkan kinerja keuangannya dan memperkuat posisinya di pasar global.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Gozco Plantations Cetak Laba Rp2,14 Miliar di Tahun 2023


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Gozco Plantations Tbk ("GZCO" atau "Perseroan") mengalami penurunan laba yang signifikan pada tahun 2023. Per 31 Desember 2023, Perseroan mencatat laba sebesar Rp2,14 miliar, merosot 97 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp75,63 miliar. Meski demikian, Perseroan tetap optimis dengan target produksi yang telah ditetapkan untuk tahun 2024.

"Penurunan laba ini terjadi meski penjualan bersih mengalami peningkatan sebesar 34 persen menjadi Rp744,26 miliar, dari Rp554,72 miliar pada periode sama tahun 2022," kata Yongki Tedja, Direktur Keuangan GZCO dalam Public Expose di Jakarta, Kamis (12/06/2024).

Menurut dia,, beban pokok penjualan yang membengkak menjadi Rp650,68 miliar dari Rp432,19 miliar turut mempengaruhi penurunan laba kotor Perseroan. Laba kotor tercatat sebesar Rp93,58 miliar, turun 23 persen dari posisi sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp122,53 miliar.

Selain itu, laba tahun berjalan mengalami penurunan menjadi Rp2,38 miliar, dibandingkan dengan Rp75,81 miliar pada tahun sebelumnya. Total ekuitas perusahaan naik tipis dari Rp1,15 triliun pada akhir tahun 2022 menjadi Rp1,16 triliun. 

Dari sisi neraca, total aset Perseroan meningkat menjadi Rp2,11 triliun, naik 4 persen dari Rp2,04 triliun pada akhir tahun 2022. Namun, total liabilitas Perseroan juga mengalami peningkatan, tercatat sebesar Rp949,92 miliar, naik 4 persen dari Rp892,86 miliar pada akhir tahun sebelumnya.

Untuk tahun 2024, Perseroan telah menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp149 miliar. Anggaran ini mencakup rencana penanaman baru, replanting, dan perawatan tanaman masa TBM dengan nilai Rp61 miliar serta investasi pembelian fixed-asset sebesar Rp88 miliar. 

Perseroan menargetkan produksi yang cukup ambisius untuk tahun 2024. Target produksi TBS inti ditetapkan sebesar 179.500 ton, sementara produksi TBS plasma dan pihak ketiga diharapkan mencapai 35.500 ton. Total TBS yang diproses ditargetkan sebesar 215.000 ton. Selain itu, produksi CPO sebesar 50.525 ton dan Palm Kernel sebanyak 9.675 ton.

Adapun, Penggunaan teknologi pertanian modern dan penerapan praktik pertanian berkelanjutan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya. Selain itu, Perseroan juga berencana untuk memperluas jaringan pemasaran dan meningkatkan kualitas produk agar dapat bersaing di pasar domestik maupun internasional.

"Dengan berbagai strategi yang telah disiapkan, Perseroan optimis dapat mencapai target produksi dan memperbaiki kinerja keuangan di tahun 2024. Perseroan juga berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional melalui peningkatan produksi dan penciptaan lapangan kerja," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

SAPX Express Raih Pendapatan Rp622,18 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Satria Antaran Prima Tbk, yang lebih dikenal sebagai SAPX Express (Perseroan), menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Public Expose (PE) Tahun 2023 di Park Hotel, Cawang, Jakarta, Rabu (12/06/2024). Acara tersebut dihadiri oleh Budiyanto Darmastono (Presiden Direktur), Anggara Mastangi (Direktur), dan Denny Farhan (Corporate Secretary).

Di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik sepanjang tahun 2023 serta tahun politik di 2024, pasar jasa pengiriman/kurir mengalami konsolidasi meski situasi pasca pandemik Covid-19 membaik. Pasar yang sebelumnya mengalami lonjakan volume transaksi selama pandemi karena meningkatnya pembelian online, perlahan mengalami penurunan. 

Hal ini disebabkan oleh kembalinya masyarakat ke belanja offline dan melemahnya daya beli masyarakat. Industri kurir pun menghadapi excess capacity yang disiapkan selama lonjakan volume transaksi Covid-19. Sektor e-commerce, sebagai penyumbang terbesar volume kiriman, mengalami perlambatan pertumbuhan yang berdampak pada pendapatan dan profitabilitas perusahaan kurir di Indonesia.

"Meskipun demikian, Perseroan yang memiliki basis klien korporasi yang kuat masih mampu mencatat capaian positif pada tahun 2023," kata Budiyanto dalam paparannya di acara Public Expose. 

Pendapatan Perseroan meningkat dari Rp591,90 miliar di tahun 2022 menjadi Rp622,18 miliar di tahun 2023, dengan sebagian besar kontribusi dari pendapatan kurir yang naik 9,34% menjadi Rp334,93 miliar.

Budiyanto menambahkan bahwa total nilai aset Perseroan mencapai Rp324,16 miliar, meningkat dibandingkan tahun 2022. Kenaikan ini terutama didorong oleh aset lancar yang naik dari Rp177,60 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp246,97 miliar di tahun 2023. Kenaikan aset lancar ini didukung oleh deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya sebesar Rp17,00 miliar dan piutang usaha kepada pihak ketiga sebesar Rp147,18 miliar.

Sementara itu, Anggara Mastangi menambahkan bahwa laba usaha Perseroan meningkat menjadi Rp3,85 miliar di tahun 2023 dari sebelumnya Rp1,14 miliar di tahun 2022. "Selain upaya untuk menyehatkan kondisi keuangan Perseroan, kami juga melanjutkan pembenahan pengelolaan perusahaan, termasuk pengembangan SDM dan teknologi informasi agar Perseroan dapat menjalankan operasional dengan baik dan menjaga prospek pertumbuhannya secara berkelanjutan," ujarnya.

Situasi bisnis yang semakin kompetitif juga disikapi dengan peningkatan kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan. Penerapan Tata Kelola Perusahaan tidak hanya sebagai pemenuhan tanggung jawab terhadap regulator dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tetapi juga sebagai bagian dari upaya Perseroan dalam mengelola prospek keberlanjutan usahanya.

Untuk diketahui, SAPX adalah perusahaan jasa pengiriman yang didirikan dan mulai beroperasi pada tahun 2014. Sejak itu, SAPX telah menandai dirinya sebagai salah satu perusahaan kurir ekspres dan logistik terkemuka di Indonesia. Dengan tagline #JagonyaCOD, SAPX memiliki jaringan pengiriman hampir ke seluruh destinasi di Indonesia.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto

Share:

Kuartal I-2024, Megapower Makmur Cetak Pendapatan Rp8.1 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Megapower Makmur Tbk ("MPOW" atau "Perseroan"), emiten yang bergerak di bidang pembangkitan tenaga listrik dari berbagai sumber energi, mencatatkan penurunan kinerja keuangan pada kuartal pertama tahun 2024. Pada kuartal I-2024, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp8.1 miliar, sedikit menurun dibandingkan pendapatan Rp8.2 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

"Penurunan ini juga tercermin dalam laba bruto yang mengalami penurunan signifikan dari Rp2.17 miliar menjadi Rp1.07 miliar," kata Kang Jimmi, Direktur Utama MPOW, dalam Public Expose di Jakarta, Rabu (12/06/2024).

Selain penurunan laba bruto, Perseroan juga mencatatkan rugi setelah pajak penghasilan sebesar Rp1.91 miliar. Hal ini merupakan penurunan tajam dari laba setelah pajak penghasilan sebesar Rp2.42 miliar yang diraih pada periode sebelumnya. 

Dari sisi neraca, lanjutnya, total aset Perseroan tercatat sebesar Rp178,77 miliar pada akhir kuartal pertama 2024, turun dibandingkan dengan Rp194,34 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Seperti diketahui, Perseroan mengoperasikan beberapa fasilitas pembangkit listrik di berbagai lokasi di Indonesia. Berikut adalah ikhtisar operasional pembangkit listrik yang dimiliki oleh MPOW:

- PLTD Bengkalis 2.0 MW, Riau
- PLTM Bantaeng-1 4.2 MW, Sulawesi Selatan
- PLTD Muntok 6.0 MW, Bangka Belitung
- PLTD Toboali 1 3.0 MW, Bangka Belitung dan 
- PLTD Toboali 2 3.0 MW, Bangka Belitung.

Di tahun 2024, PT Megapower Makmur Tbk menegaskan komitmennya dalam bisnis pembangkitan tenaga listrik dengan fokus pada ekspansi di bidang energi baru dan terbarukan. Perseroan berencana mengembangkan proyek-proyek pembangkit listrik minihidro, energi surya, angin, dan biomassa. Upaya ini sejalan dengan visi Perseroan untuk mewujudkan pembangkitan listrik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Menurut Kang Jimmi, pengembangan energi terbarukan adalah langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil dan meningkatkan kontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan. "Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengadopsi teknologi energi terbarukan demi masa depan yang lebih hijau," ujar Kang Jimmi.

Reporter: Lakalim Adalin  
Editor: Arianto

 



Share:

Kuartal I 2024, SMBA Catat Penjualan Rp147,31 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk ("SMBA" atau "Perseroan") mencatat kinerja luar biasa pada kuartal pertama tahun 2024. Perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp147,31 miliar, melesat 516 persen dibandingkan dengan Rp23,89 miliar pada akhir tahun lalu.

"Laba bersih tahun berjalan juga mencatat kenaikan signifikan. SMBA berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,61 miliar, meningkat 117 persen dari Rp1,66 miliar pada periode yang sama tahun lalu," kata .Mona Dita Saraswati, Corporate Secretary SMBA dalam keterangan tertulis, Rabu (12/06/2023).

Total ekuitas Perseroan pada akhir kuartal pertama 2024 tercatat sebesar Rp339,27 miliar, naik signifikan dari Rp153,57 miliar pada akhir tahun 2023. Peningkatan ini menunjukkan bahwa Perseroan mampu meningkatkan nilai bagi pemegang saham melalui peningkatan kinerja operasional dan keuangan.

Di sisi lain, total aset SMBA mencapai Rp519,51 miliar, melonjak 85 persen dari Rp280,76 miliar pada akhir tahun lalu. Kenaikan aset ini mencerminkan investasi Perseroan dalam pengembangan bisnis dan ekspansi pasar yang lebih luas.

Total liabilitas Perseroan juga mengalami kenaikan menjadi Rp180,24 miliar, dari Rp127,18 miliar pada akhir tahun lalu. 

Perseroan mengadopsi beberapa strategi pengembangan usaha yang menjadi kunci keberhasilan mereka pada kuartal pertama 2024. Berikut adalah beberapa strategi yang telah diimplementasikan:

1. Jaminan Suplai Komoditas
Melakukan Kerja Sama Operasi dengan tambang nikel dan batubara untuk menjamin suplai komoditas sehingga penjualan terus meningkat.

2. Diversifikasi Usaha
Melakukan Diversifikasi Komoditas Penjualan, meliputi pasir kuarsa, pasir konstruksi, bijih besi, dan bio solar.

3. Ekspansi Target Pasar
Memperluas Relasi Bisnis Perseroan, sehingga meningkatkan Customer.

Untuk tahun 2024, Perseroan telah menetapkan beberapa rencana kerja yang akan mendukung pertumbuhan lebih lanjut:

• Perseroan mengembangkan Kerja Sama Operasi dengan • Pemilik IUP-OP dan tidak hanya melalui trader, sehingga mendapatkan kepastian suplai dengan harga yang lebih ekonomis.

• Perseroan menambah produk komoditas baru yang akan dijual ke existing end-users (smelters) atau traders, seperti pasir kuarsa dan pasir konstruksi (Project IKN).

• Perseroan berupaya untuk menjajaki penjualan komoditas bio solar.

•Perseroan menjual ke smelter lain (Virtue Dragon dan IMIP) untuk komoditas Coal.

• Penjualan ke Smelter lainnya baru setelah tambang limestones beroperasi penuh.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


 


Share:

Penjualan Indo Kordsa Turun 25% di 2023


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Indo Kordsa Tbk ("BRAM" atau "Perseroan") mencatat penurunan penjualan bersih sebesar 25% dari USD 335.324 ribu pada tahun 2022 menjadi USD 251.962 ribu pada tahun 2023. Hal ini disampaikan oleh Omur Mentes, Direktur BRAM, dalam Public Expose di Jakarta, Selasa (11/06/2024).

Menurut dia, Penjualan domestik menyumbang 58% dari total penjualan bersih, yaitu sebesar USD 146.036 ribu, mengalami peningkatan sebesar 17% dibandingkan tahun 2022. 

Sebaliknya, penjualan ekspor menurun drastis sebesar 34% menjadi USD 105.926 ribu dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan penjualan ekspor ini mempengaruhi total pendapatan perseroan secara signifikan.

Dalam segmen operasional, terjadi penurunan volume produksi pada kain ban sebesar 7% dan benang polyester HMLS sebesar 40%. 


Penurunan ini berdampak pada penjualan bersih berdasarkan produk sebagai berikut:
- Kain Ban: Turun sebesar 24%
- Benang Nylon 66: Naik sebesar 3%
- Benang Polyester: Turun sebesar 40%

Meskipun menghadapi tantangan dalam penjualan, kata Omur, Perseroan berhasil meraih berbagai penghargaan dan sertifikasi, termasuk Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015, Sertifikat Emas SMK3, dan berbagai penghargaan dalam bidang HR dan transformasi digital. Penghargaan ini menunjukkan komitmen Perseroan terhadap kualitas dan keberlanjutan operasional.

Adapun, Perseroan terus memfokuskan pemasaran produknya di Indonesia dan Thailand, dengan tujuan ekspor ke negara-negara Asia Pasifik seperti Korea, Jepang, China, Vietnam, dan Taiwan. Strategi pemasaran ini diharapkan dapat meningkatkan penetrasi pasar di wilayah tersebut meskipun menghadapi tantangan dalam ekspor.

Dan yang pasti, Perseroan berkomitmen untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan, termasuk Coaching Culture Program, Program Mentoring, Buddy System, dan Program Suksesi. Jumlah karyawan sedikit menurun dari 1.151 pada tahun 2022 menjadi 1.141 pada tahun 2023. 

Disisi lain, Perseroan juga menekankan peningkatan berkelanjutan dalam pelatihan keselamatan dan manajemen lingkungan. "Program-program ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi karyawan dan mendukung kesejahteraan mereka," tambahnya.

Reporter: Lakalim Adalin Editor: Arianto


Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini