Emiten stamping dan assembling parts, PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART), mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 45,4% pada tahun 2024, menjadi Rp23,2 miliar. Kinerja cemerlang ini ditopang oleh lonjakan pendapatan sebesar 12,3% year-on-year (YoY) yang mencapai Rp267,4 miliar.
“Peningkatan laba ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan dan efisiensi operasional yang kami lakukan sepanjang 2024,” ujar Hamim, Direktur Utama PART, dalam Public Expose di Jakarta, Senin (30/6/2025).
Meskipun beban pokok pendapatan naik sebesar 10% YoY, laba kotor perusahaan tetap tumbuh positif, yaitu 21,5% YoY dan mencatatkan angka Rp58,5 miliar. Hal ini menunjukkan efisiensi biaya serta produktivitas perusahaan semakin optimal.
PART memasang target ambisius di tahun 2025 dengan membidik pendapatan senilai Rp1 triliun, atau tumbuh lebih dari 3 kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Strategi utama untuk mencapai target ini adalah produksi 1 juta tray makanan per bulan, yang berpotensi memberikan pendapatan sekitar Rp364 miliar.
Perseroan juga sedang memperluas lini bisnis ke sektor alat dan mesin pertanian berkualitas tinggi, yang ditargetkan mampu memenuhi hingga 10% dari total kebutuhan dalam program pemerintah. Diversifikasi ini merupakan langkah strategis untuk memperluas sumber pendapatan.
Pada kuartal I-2025, PART mencatatkan penjualan bersih Rp74,62 miliar, tumbuh 18,7% dibanding periode sama tahun sebelumnya yang hanya Rp62,88 miliar. Lonjakan ini disumbang dari tiga segmen utama: otomotif, elektronik, dan sanitasi.
Segmen otomotif menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi sebesar Rp72 miliar atau 96,5% dari total penjualan. Produk komponen kendaraan roda dua dan roda empat tetap menjadi tulang punggung bisnis PART, dengan dukungan pelanggan yang loyal dan hubungan dagang stabil.
Segmen elektronik menyumbang Rp2,16 miliar atau 2,9% dari pendapatan. Meskipun nilainya kecil, kontribusinya meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dan menunjukkan potensi pertumbuhan jangka menengah yang menjanjikan.
Segmen sanitasi tumbuh signifikan dengan penjualan Rp459 juta atau 0,6%. Lonjakan ini menunjukkan adanya pasar baru yang mulai berkembang, terutama untuk produk kebersihan industri seperti sistem pendukung fasilitas sanitasi.
Dari sisi neraca keuangan, total aset PART per 31 Maret 2025 mengalami penurunan akibat penurunan kas dan peningkatan investasi pada aset tetap. Ini menunjukkan langkah ekspansi yang sedang dijalankan perusahaan.
Liabilitas perusahaan juga menurun, didorong oleh pengurangan utang jangka pendek dan pembayaran pinjaman bank. Ini berdampak positif terhadap struktur modal dan mengurangi beban bunga di masa mendatang.
Sementara itu, total ekuitas meningkat karena perolehan laba bersih kuartal I-2025, menegaskan kekuatan keuangan perusahaan untuk menopang pertumbuhan lebih lanjut.
Melihat tren permintaan domestik yang meningkat terhadap kendaraan, alat elektronik, dan fasilitas sanitasi, PART optimis akan prospek bisnis 2025. Apalagi, langkah diversifikasi melalui produksi tray makanan untuk program Makan Bergizi Gratis dari pemerintah membuka potensi pasar baru.
"Meski demikian, manajemen PART yakin bahwa dengan strategi bisnis yang terukur dan diversifikasi usaha yang tepat, target pendapatan Rp1 triliun di tahun 2025 dapat dicapai," pungkasnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto