Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Public Expose. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Public Expose. Tampilkan semua postingan

Kuartal 1-2023, GHON Cetak Pendapatan Rp48,35 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Emiten penyedia jasa penyewaan menara telekomunikasi, PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk ("GHON" atau "Perseroan"), mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada Kuartal I-2023. Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp48,35 miliar, menunjukkan peningkatan sebesar 8,48% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp44,57 miliar.

"Pendapatan yang dicapai oleh Perseroan mencerminkan 24,13% dari target pendapatan perseroan untuk tahun ini. Dalam upaya mencapai target tersebut, Perseroan telah menjalin kerjasama yang erat dengan beberapa operator telekomunikasi terkemuka di Indonesia," kata Yoyong, Direktur GHON dalam Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (30/05/2023).

Dari kolaborasi tersebut, ujar Yoyong, Perseroan mendapatkan kontribusi terbesar pendapatan dari jasa penyewaan menara telekomunikasi kepada PT XL Axiata (EXCL), mencapai 39,23% dari total pendapatan GHON. Disusul oleh PT Indosat Tbk (ISAT) dengan kontribusi sebesar 36,09%, TSEL dengan 14,04%, dan PT Smartfren Telecom (Smartfren) dengan 10,64%.

Namun, meskipun pendapatan Perseroan meningkat, laba yang diraih pada Januari-Maret 2023 menunjukkan penurunan sebesar 8,02% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Perseroan meraih laba sebesar Rp22,67 miliar pada Kuartal I-2023, turun dari Rp24,65 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan laba ini disebabkan oleh faktor penyusutan.

Sementara itu, Rudolf P Nainggolan, Direktur Utama GHON mengatakan, Perseroan tetap optimis untuk mencapai target pendapatan sebesar Rp200,35 miliar pada tahun 2023. Target ini mengalami kenaikan sebesar 7,5% dibandingkan dengan pendapatan tahun 2022 yang sebesar Rp186,30 miliar. Selain itu, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) perseroan diproyeksikan mencapai Rp161,08 miliar pada tahun 2023.

"Dan yang pasti, untuk mencapai target tersebut, perseroan akan memaksimalkan pertambahan penyewaan lokasi menara, mempererat hubungan dengan operator telekomunikasi, serta fokus pada kecepatan dalam mengeksekusi dan terus meningkatkan kinerja operasional. Hal ini mencerminkan komitmen Perseroan untuk terus beradaptasi dengan perkembangan industri telekomunikasi yang dinamis," pungkasnya. (Arianto)

Share:

Nusa Raya Cipta Tebar Dividen Rp101,52 Miliar Tahun Buku 2022


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Emiten konstruksi terkemuka di Indonesia, PT Nusa Raya Cipta Tbk ("NRCA" atau "Perseroan") menyetujui pembagian dividen sebesar Rp101,52 miliar atau setara dengan Rp42 per saham. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 yang diselenggarakan di Gran Melia Jakarta, Jum'at (26/05/2023).

"Perseroan meraih total pendapatan sebesar Rp2,46 triliun pada tahun 2022, menunjukkan peningkatan signifikan dari pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,67 triliun. Laba bersih perseroan juga tumbuh signifikan, mencapai Rp 74,67 miliar pada 2022 dibandingkan Rp 51,65 miliar pada tahun sebelumnya," kata Hadiwinarto Christanto Direktur Utama NRCA dalam Public Expose setelah RUPST.

Kinerja keuangan NRCA yang kuat dapat dikaitkan dengan berbagai faktor, termasuk keberhasilan penyelesaian beberapa proyek bernilai tinggi. Selain itu, perseroan berhasil mendapatkan kontrak baru senilai Rp1,26 triliun per Mei 2023, dengan sisa kontrak tahun 2022 sebesar Rp3,13 triliun. Alhasil, Total Order Book Perseroan mencapai Rp 4,39 triliun.

Adapun, Di antara kontrak penting yang diperoleh pada tahun 2023 adalah Plant Package 1 & 2 untuk PT Akebono Brake Astra Indonesia (AAU) di Karawang, PM3 (Brawn Paper) & Warehouse di Karawang, RS Dirgahayu di Samarinda, Capital Cove di BSD Tangerang, Nava Park di BSD Tangerang, Hotel Moxy di Solo, Moriah Hills di Gading Serpong Tangerang, Marriot The Luxury Collection di Labuan Bajo, PT Konverta Mitra Abadi di Palembang, Road & Drainage Phase 2 di Pindodeli-2 Karawang, dan Anaerobic Plant PM10 untuk PT Tjiwi Kimia di Mojokerto.

Prospek positif Perseroan didorong oleh rekam jejaknya yang kuat, fokus yang berkelanjutan pada kualitas dan inovasi, serta permintaan yang terus meningkat untuk pembangunan infrastruktur dan properti di Indonesia. Perseroan bertujuan untuk meningkatkan keahliannya dan memperluas kehadirannya di industri konstruksi sambil mempertahankan lintasan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Mengomentari pembagian dividen, Hadiwinarto menyatakan, Kami dengan senang hati mengumumkan persetujuan dividen untuk para pemegang saham kami. Keputusan ini mencerminkan komitmen kami untuk menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan kami dan menghargai mereka atas kepercayaan mereka. dan dukungan. Dengan kinerja keuangan kami yang solid dan buku pesanan yang kuat, kami berada di posisi yang tepat untuk memanfaatkan peluang di depan.

Pembagian dividen sebesar Rp101,52 miliar akan memberikan pengembalian yang signifikan kepada pemegang saham Perseroan, dengan masing-masing pemegang saham berhak atas Rp42. Pencairan diharapkan dilakukan pada 15 Juni 2023, kepada pemegang saham yang tercatat dalam daftar perusahaan per 26 Mei 2023. (Arianto)

Share:

PBSA Tebar Dividen Rp120 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten kontruksi, PT Paramita Bangun Sarana Tbk ("PBSA" atau "Perseroan") akan membagikan dividen tunai sebesar Rp120 miliar atau Rp40 per saham untuk para pemegang saham.

"Perseroan telah mencatatkan kinerja keuangan yang positif di tahun 2022. Pendapatan meningkat signifikan dari Rp279 miliar di tahun 2021 menjadi Rp732 miliar di tahun 2022. Laba tahun berjalan juga mengalami peningkatan, mencapai Rp134 miliar dibandingkan Rp83 miliar pada tahun 2021," kata Vincentius Susanto, Direktur PBSA dalam Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2022 di Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Susanto mengaitkan kinerja keuangan yang positif dengan peningkatan pendapatan usaha dan penyelesaian proyek Tarjun dan Marunda tahun ini. Kegiatan konstruksi meningkat setelah pandemi, berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan.

Kinerja konsisten PBSA merupakan penghargaan atas rekam jejaknya yang berhasil memenuhi janjinya dan memenuhi tuntutan pemegang saham. RUPS Tahunan pemegang saham diselenggarakan bersamaan dengan rapat umum luar biasa (RUPSLB) yang menyepakati perubahan anggaran dasar perseroan untuk memenuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan untuk meningkatkan kinerja manajemennya.

Manajemen perusahaan dan struktur organisasi akan diubah untuk meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas pengelolaannya sekaligus menciptakan regenerasi tim manajemen perusahaan. Sesuai keputusan RUPSLB, susunan pengurus kini terdiri dari Vincentius Susanto sebagai CEO, dengan Evelyn Tanuwidjaja dan Alexander Sayidiman sebagai direktur.

Selanjutnya, pemegang saham menyetujui pemindahan kantor pusat PBSA ke gedung baru yang dibangun sendiri di Jl. KH. Hasyim Ashari, Jakarta Pusat, pada pertengahan tahun 2023. Gedung delapan lantai yang diberi nama Graha PBS itu akan terdiri dari dua lantai yang ditempati PBSA, sedangkan enam lantai lainnya akan disewakan.

Relokasi tersebut diharapkan dapat menampung lebih banyak karyawan dan menumbuhkan lingkungan kerja yang lebih kondusif serta meningkatkan kinerja karyawan. Tahun 2023, PBSA menargetkan pendapatan Rp725 miliar dan laba bersih Rp115 miliar. Untuk mencapai target tersebut, PBSA akan melanjutkan proyek konstruksi saat ini dan menjajaki peluang di luar klien utamanya.

"Hingga akhir Maret 2023, perseroan telah membukukan pendapatan sebesar Rp139 miliar atau sekitar 19,2% dari target. PBSA tetap optimis dapat mencapai targetnya, mengingat proyek-proyek penting strategis yang akan datang sedang dalam proses," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Luar Biasa! Laba Bersih Gozco Plantations Melesat 435 Persen


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta  
PT Gozco Plantations Tbk ("GZCO" atau "Perseroan") sepanjang tahun 2022, Perseroan membukukan lonjakan laba bersih sebesar Rp75,63 miliar, melesat 458 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp13,54 miliar. Laba per saham dasar juga mengalami peningkatan signifikan dari Rp2 per saham di tahun sebelumnya menjadi Rp13 per saham.

"Sementara itu, penjualan kotor turun 21 persen menjadi Rp554,72 miliar dari pendapatan tahun sebelumnya Rp707,10 miliar, beban pokok penjualan juga turun 32 persen menjadi Rp432,19 miliar dari Rp639,54 miliar pada periode yang sama 2021. Hasilnya, laba kotor melonjak 81 persen menjadi Rp122,53 miliar dari tahun sebelumnya Rp67,55 miliar," kata Yongki Tedja, Direktur Keuangan, Pajak & Akuntansi GZCO saat Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2022 di Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Bahkan, Pendapatan lain-lain juga meningkat dari Rp61,92 miliar menjadi Rp91,18 miliar, sedangkan beban penjualan turun dari Rp23,14 miliar menjadi Rp20,86 miliar. Beban umum dan administrasi meningkat dari Rp48,50 miliar menjadi Rp55,24 miliar. Beban keuangan juga turun dari Rp60,32 miliar menjadi Rp43,63 miliar. Namun beban lain-lain meningkat dari Rp13 juta menjadi Rp717 juta.

Menurut dia, Sebelum pajak, laba perseroan sebesar Rp93,25 miliar, meningkat luar biasa sebesar 3.830 persen dari rugi bersih sebesar Rp2,5 miliar pada 2021. Total perkiraan beban pajak sebesar Rp17,43 miliar, meningkat 203 persen dari sebelumnya tahun sebesar Rp16,77 miliar. Hasilnya, laba bersih tahun berjalan perseroan naik 435 persen menjadi Rp75,81 miliar dari Rp14,26 miliar di tahun sebelumnya.

Hingga akhir tahun, Yongki menambahkan, ekuitas perseroan mencapai Rp1,15 triliun, naik dari Rp1,07 triliun di 2021. Sedangkan total liabilitas turun dari Rp958,76 miliar menjadi Rp892,86 miliar. Dari sisi Aset, total aset Perseroan di periode 31 Desember 2022 naik sedikit menjadi Rp2.045 miliar bila dibandingkan dengan Rp2.035 miliar pada periode 31 Desember 2021.

Sementara itu, Ir. Rudyansyah, Direktur Pengembangan GZCO menyampaikan, Total Belanja Barang Modal untuk tahun 2023 dianggarkan sebesar Rp95 Milliar yang akan digunakan untuk penanaman baru, re-planting & perawatan tanaman masa TBM sebesar Rp22 Milliar dan Investasi Fixed Asset sebesar Rp73 Milliar.

Menariknya, Kinerja mengesankan Perseroan disebabkan oleh permintaan yang kuat untuk produk-produknya, terutama minyak sawit dan karet. Selain itu, fokus Perseroan pada optimalisasi biaya dan efisiensi rantai pasokan berkontribusi pada peningkatan laba.

Terlepas dari tantangan yang dibawa oleh pandemi COVID-19, perusahaan mampu melewati lingkungan ekonomi yang sulit dan muncul dengan hasil keuangan yang kuat. "Manajemen Perseroan menyatakan optimisme untuk masa depan, mengutip kondisi pasar yang menguntungkan dan komitmen Perseroan terhadap praktik berkelanjutan sebagai faktor kunci yang akan mendorong pertumbuhan di masa depan," pungkasnya. (Lak)

Share:

Sumber Alfaria Trijaya Cetak Pendapatan Rp96,93 triliun di Tahun 2022


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten ritel, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk ("AMRT" atau "Perseroan") meraih pendapatan bersih sebesar Rp96,93 triliun pada 2022, meningkat 14,16% bila dibandingkan dengan Rp84,90 triliun pada 2021.

"Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan penjualan dan penambahan gerai sepanjang tahun. Hingga akhir tahun 2022, perseroan dan anak perusahaan memiliki total 20.798 toko, dengan rincian 17.813 dimiliki oleh perseroan dan 2.985 dimiliki oleh anak perusahaan," kata Tomin Widian, Corporate Secre:ary PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dalam keterangan persnya, Rabu (18/05/2023).

Tomin menyoroti pertumbuhan jumlah gerai yang signifikan pada 2022, yang didukung oleh keberhasilan ekspansi perseroan ke daerah-daerah yang sebelumnya belum tergarap, terutama di pulau-pulau terpencil, termasuk Indonesia Timur.

"Perseroan menghadapi tantangan di tahun 2022, antara lain pergeseran kebiasaan belanja konsumen dari offline ke online, yang menuntut pengembangan strategi digital agar tetap menjadi pilihan utama konsumen. Selain itu, tingkat inflasi yang meningkat menjadi tantangan bagi Perseroan untuk menyediakan produk berkualitas dengan harga terjangkau," ungkapnya.

Menjawab tantangan tersebut, Perseroan fokus pada strategi omnichannel di tahun 2022, mengintegrasikan penjualan offline dan online melalui aplikasi Alfagift untuk menjaring lebih banyak pelanggan.

Disisi lain, Perseroan juga terus mengembangkan program Customer Relationship Management (CRM) untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Memanfaatkan analisis data besar dari lebih dari 10 juta pelanggan, Perseroan memperoleh wawasan yang lebih baik tentang perilaku belanja pelanggan dan mampu memberikan penawaran yang relevan dan dipersonalisasi.

Selanjutnya, Perseroan memperluas layanan SAPA (Siap Antar Pesanan Anda) melalui aplikasi Alfagift. Pelanggan dapat berbelanja menggunakan aplikasi Alfagift dan pesanan mereka dikirim ke rumah mereka tanpa biaya tambahan. Pada tahun 2022, lebih dari 3.000 kendaraan SAPA tersedia untuk memenuhi pesanan melalui Alfagift.

Menatap tahun 2023, Tomin menegaskan, Perseroan optimis untuk mencapai kinerja yang lebih baik. Mayoritas produk yang dipasarkan perseroan merupakan kebutuhan pokok, sehingga perseroan berada pada posisi yang baik untuk menahan inflasi pada tahun 2023. Prakiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2023 diperkirakan tetap kuat berkisar antara 4,5% hingga 5,3% menurut Bank Indonesia.

Adapun, Perseroan tetap berkomitmen pada praktik bisnis yang bertanggung jawab dan bertujuan untuk memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. "Perseroan berupaya menjadikan Alfamart sebagai toko komunitas yang memberikan kontribusi kepada masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Anggara Hans Prawira, Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk mengatakan, tanggung jawab perseroan untuk mematuhi undang-undang yang berlaku dan berpegang pada lima prinsip dasar Good Corporate Governance (GCG): transparansi, akuntabilitas, independensi, tanggung jawab, serta kesetaraan & kewajaran. "Penerapan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten tidak hanya menguntungkan perusahaan tetapi juga seluruh pemangku kepentingan," ujarnya. (Lak)

Share:

Kuartal I-2023, Kinerja Cisadane Sawit Raya Turun


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Emiten perkebunan sawit, PT Cisadane Sawit Raya Tbk ('CSRA" atau "Perseroan") sepanjang Kuartal I-2023, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp184,15 miliar atau turun 27,7% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp255 miliar.

"Penurunan pendapatan selama Kuartal I-2023 terutama disebabkan oleh harga jual rata-rata (ASP) yang lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategis CSRA, Seman Sendjaja dalam Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (16/05/2023).

Adapun, Pendapatan Perseroan berasal dari penjualan tandan buah segar (TBS) sebesar Rp101,48 miliar, penjualan crude palm oil (CPO) sebesar Rp73,49 miliar, dan penjualan kernel sebesar Rp9,18 miliar.

Seman menyatakan laba usaha perseroan tercatat sebesar Rp46,7 miliar, dengan margin usaha 25,4%, lebih rendah 31 basis poin dari Kuartal I-2022

Sementara itu, produksi TBS tercatat sebesar 67.750 ton atau turun 1,3% dari 68.644 ton tahun sebelumnya. Selain itu, produksi CPO turun 15,6% menjadi 6.057 ton, dan produksi kernel turun 14,6% menjadi 1.545 ton selama periode yang sama.

Dari sisi aset, total aset perseroan sedikit meningkat dari Rp1.839 miliar pada akhir 2022 menjadi Rp1.842 miliar pada Kuartal I-2023.

Pada Kuartal I-2023, Seman menyampaikan, Perseroan juga mencatatkan penurunan laba kotor sebesar 48,8% menjadi Rp88,28 miliar. Alhasil, laba bersih perseroan juga turun menjadi Rp23,56 miliar atau turun 77,2% dengan margin bersih 12,8%.

Meski mengalami penurunan kinerja keuangan, Seman menegaskan bahwa operasi perusahaan yang efisien telah meningkatkan kemampuannya untuk merespon perubahan eksternal seperti faktor ekonomi, kemajuan teknologi, iklim politik, dan faktor budaya yang mempengaruhi perusahaan.

Penurunan pendapatan Perseroan disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain penurunan ASP. Penurunan ASP disebabkan oleh kondisi ekonomi global, serta persaingan pasar. Faktor lain yang turut menyebabkan turunnya kinerja perusahaan antara lain lemahnya pasar minyak sawit global.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Perseroan menerapkan berbagai strategi untuk meningkatkan kinerjanya di masa mendatang. Perseroan berfokus pada peningkatan efisiensi operasional untuk mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas.

Selain itu, Perseroan sedang menjajaki pasar baru dan mengembangkan produk baru untuk memperluas basis pelanggannya. Disisi lain, Perseroan berinvestasi dalam teknologi untuk meningkatkan proses produksi dan meningkatkan kualitas produknya.

Terlepas dari tantangan yang dihadapi oleh industri kelapa sawit, Perseroan optimis menatap masa depan. Perseroan optimis strategi jangka panjangnya akan mampu mengatasi tantangan saat ini dan terus tumbuh di masa depan. "Komitmen Perseroan terhadap praktik berkelanjutan dan perilaku bisnis yang beretika juga diharapkan dapat berkontribusi pada kesuksesan jangka panjangnya," pungkasnya. (Arianto)

Share:

Ace Oldfields Catat Penjualan Rp153,83 Miliar di Tahun 2022


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten manufaktur peralatan pengecatan, PT Ace Oldfields Tbk ("KUAS" atau "Perseroan"), sepanjang tahun 2022, Perseroan mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 10,38% menjadi Rp153,83 miliar bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp139,35 miliar.

”Kenaikan penjualan ini diikuti dengan kenaikan harga pokok penjualan. Perseroan mencatatkan beban pokok penjualan sebesar Rp111,97 miliar sepanjang tahun 2022, naik 5,16% dari tahun sebelumnya di tahun 2021 yang sebesar Rp106,47 miliar,” kata Albert Kandiawan, CEO KUAS dalam Public Expose usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ( RUPST) di Jakarta, Senin (15/05/2023).

Kenaikan beban pokok penjualan didorong oleh kenaikan beban pokok pembelian bahan baku sebesar Rp91,17 miliar pada tahun 2022. Nilai tersebut meningkat sebesar 21,72% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp74,90 miliar.

Menurutnya, Kenaikan beban ini menyebabkan perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp41,86 miliar, naik 27,31% dari tahun sebelumnya yang berkisar Rp32,88 miliar.

"Sepanjang tahun 2022, dari sisi bottom line, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp7,86 miliar, naik 27,29% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,18 miliar," ungkapnya.


Dari sisi aset, total aset perseroan sedikit meningkat dari Rp262,4 miliar pada akhir 2021 menjadi Rp269,5 miliar pada Desember 2022.

Lebih lanjut, Albert menyatakan, Perseroan memiliki beberapa strategi untuk mempertahankan pertumbuhan dan meningkatkan pangsa pasar di industri peralatan pengecatan. Strategi ini meliputi:

1. Menambahkan Produk Baru

Perseroan berkomitmen untuk memperluas lini produknya dengan memperkenalkan produk-produk baru dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi pelanggannya. Dengan menambah produk baru, perusahaan bertujuan untuk menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan.

2. Memperluas Jaringan Distribusi

Perseroan berencana memperluas jaringan distribusi untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Ekspansi ini mencakup pembukaan gerai baru dan penguatan kemitraan dengan peritel dan distributor yang sudah ada. Dengan memperluas jaringan distribusinya, KUAS bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasarnya dan mendapatkan keunggulan kompetitif.

3. Meningkatkan Efisiensi Produksi dan Manajemen Operasional

4. Perseroan menerapkan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen produksi dan operasionalnya. Sistem ini akan merampingkan proses perusahaan, mengurangi pemborosan dan waktu henti, serta meningkatkan kontrol kualitas. Dengan meningkatkan efisiensi produksi dan manajemen operasionalnya, Perseroan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas. (Arianto)

Share:

ABM Investama Tebar Dividen US$ 75 Juta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten Pertambangan Batubara, PT ABM Investama Tbk ("ABMM" atau "Perseroan") mencatatkan pendapatan sebesar US$ 1,4 miliar, meningkat 41 persen bila dibandingkan dengan tahun 2021 yang hanya US$ 1 miliar.

"Selain itu, Perseroan juga mencatatkan laba bersih senilai US$ 270 juta, naik 82 persen dari tahun sebelumnya sebesar US$ 148 juta," kata Direktur Utama ABM, Andi Djajanegara dalam Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2022 di Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Atas pencapaian kinerja keuangan tersebut, RUPST kali ini menyetujui pembagian dividen sebesar US$ 75 juta atau setara dengan Rp1,1 triliun. Pembayaran dividen akan dilakukan pada 9 Juni 2023. Adapun sisa laba bersih akan ditambahkan pada laba ditahan untuk kegiatan usaha Perseroan.

Alhasil, Capaian tersebut tidak lepas dari keberhasilan Perseroan dalam menjalankan kebijakan strategis yang terefleksikan pada meningkatnya indikator-operasional dan juga didukung oleh kenaikan harga batu bara sepanjang tahun 2022. "Kinerja yang kami raih tak lepas dari tingginya permintaan batu bara di pasar dunia, sehingga hal tersebut berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan," ucapnya.

Sedangkan pada Kuartal I-2023, Andi menyampaikan, Perseroan mencetak laba bersih sebesar US$ 106 juta. Laba bersih tahun ini meningkat 234 persen year-on-year (yoy) dari yang semula US$ 32 juta. Pada tahun ini, Perseroan akan terus melanjutkan strateginya untuk optimalisasi sinergi dengan cakupan yang lebih luas sehingga tak hanya terbatas di Grup ABM. Selain itu, peningkatan volume, kinerja operasional, dan cost review juga akan tetap menjadi fokus perusahaan.

Andi menyampaikan, tahun ini Perseroan akan memperkuat portofolio bisnis melalui pengambilalihan saham pada perusahaan pertambangan lainnya. Sebelumnya pada 2022, Perseroan membeli saham Golden Energi Mines (GEMS) sebesar 30 persen atau 1,76 miliar saham.

Sejauh ini, Perseroan fokus pada penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG), Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menjalankan praktik bisnis Perseroan berkelanjutan. 

Tahun lalu, Perseroan berhasil meraih ESG Disclosure Awards 2022. Perseroan juga menerapkan synergy operating model dalam merealisasikan visinya untuk menjadi perusahaan dengan investasi strategis di bidang pertambangan.

Menurut Andi, industri pertambangan akan terus tumbuh meski geopolitik global masih tidak menentu. "Kami yakin ke depan industri ini akan terus tumbuh," ujarnya. (Arianto)



Share:

Kinerja Luar Biasa Tahun 2022, SSMS Cetak Laba Bersih Rp1,82 Triliun


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten kelapa sawit, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk ("SSMS" atau "Perseroan") mencatatkan kinerja yang luar biasa sepanjang tahun 2022 setelah melaporkan lonjakan laba bersih year-to-date yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar 21,2%, dari Rp1,51 triliun di tahun 2021 menjadi Rp1,82 triliun di tahun 2022.

"Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp 7,26 triliun, meningkat 39,55% dari periode yang sama atau year on year (yoy). Pada tahun 2021, Perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp5,20 triliun. Penjualan Perseroan terdiri dari penjualan kepada pihak berelasi dan pihak ketiga untuk minyak sawit, inti sawit, dan tandan buah segar," kata Direktur SSMS, Jap Hartono Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin (08/05).

Rinciannya, penjualan kepada pihak berelasi untuk minyak sawit meningkat 20,13% menjadi Rp 5,29 triliun, inti sawit meroket 177,7% menjadi Rp 398,41 miliar, dan tandan buah segar meningkat 61,09% menjadi Rp 228,08 miliar. Sementara itu, penjualan pihak ketiga untuk minyak sawit mencapai Rp1 triliun pada 2022, dibandingkan nol pada 2021.

Penjualan inti sawit pihak ketiga turun 94,75% menjadi Rp 5,11 miliar, dan penjualan minyak inti sawit turun 19,46% menjadi Rp 333,59 miliar. 

Kenaikan penjualan menyebabkan beban pokok penjualan Perseroan juga meningkat sebesar 43,18% dari Rp2,99 triliun menjadi Rp4,29 triliun di tahun 2022. "Meski demikian, perseroan masih mampu membukukan kenaikan laba kotor sebesar 34,63% menjadi Rp2,96 triliun dari Rp 2,20 triliun," ucapnya.

Setelah dikurangi berbagai beban yang dikelola secara efisien, Perseroan membukukan laba bersih yang dapat didistribusikan kepada entitas induk meningkat sebesar 21,24% dari Rp1,52 triliun menjadi Rp1,84 triliun di tahun 2022. 

Dari sisi Aset, total aset Perseroan meningkat tipis sebesar 0,86% dari Rp13,85 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp13,96 triliun pada akhir tahun 2022.

Di sisi lain, liabilitas turun 2,81% dari Rp7,74 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp7,52 triliun pada 31 Desember 2022. Selanjutnya kas dan setara kas pada akhir periode turun 48,35% dari Rp1,83 triliun menjadi Rp 946,86 miliar.

Di tahun 2023, Menurut dia, Perseroan optimis dapat mencapai pertumbuhan kinerja sebesar 20%. Peningkatan penjualan produk hilir hingga riset dan pengembangan menjadi salah satu upaya perseroan untuk mendongkrak kinerja keuangan. 

"Dan yang pasti, Perseroan menargetkan pertumbuhan laba bersih dan pendapatan sekitar 15% hingga 20% pada 2023. Perseroan optimisme didukung oleh tingginya permintaan produk sektor hilir," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Kuartal I-2023, WSBP cetak Pendapatan Rp192,1 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melalui lini bisnis Ready-Mix Concrete berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp192,1 miliar pada Kuartal I-2023. Pencapaian tersebut merupakan peningkatan yang luar biasa sebesar 145% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Ready-Mix Concrete merupakan salah satu dari tiga lini bisnis utama Waskita Beton Precast yang mengusung strategi One Stop Solution Construction Provider. Selain Ready-Mix, WSBP bergerak di bidang Jasa Pembuatan dan Konstruksi Beton Pracetak.

Ready-Mix Concrete adalah beton siap pakai yang tidak memerlukan proses lebih lanjut di lokasi konstruksi. WSBP memproduksi Ready-Mix Concrete berkualitas tinggi mulai dari K-100 hingga K-1000.

"Total nilai kontrak yang dikelola segmen Ready-Mix WSBP mencapai Rp455,6 miliar. Sebagian besar kontrak tersebut berasal dari proyek-proyek yang dibiayai pemerintah, termasuk yang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," kata Direktur Operasi WSBP, Sugiharto, dalam keterangan persnya, Jum'at (05/05).

“Pertumbuhan pendapatan segmen Ready-Mix ditopang oleh pesanan berbagai proyek infrastruktur,” jelas Sugiharto. “Sepanjang triwulan I ini, kami juga fokus memenuhi kebutuhan pasokan untuk pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN),” imbuhnya.

Lebih lanjut, Sugiharto menyatakan, WSBP berkomitmen mendukung penuh pengembangan IKN. Sejak awal Januari tahun ini, WSBP telah memasok produk Beton Ready Mix (Fc 10-Fc 50 dan Fs 45) untuk Proyek Gedung Sekretariat Presiden dan Gedung Penunjang di Kawasan Istana Kepresidenan RI dan IKN Paket Jalan Kerja/Logistik (KIPP) Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Ruas 4.

Sebagai informasi, WSBP telah mendirikan dua pabrik batching plant Beton Ready Mix di Sepaku, Kalimantan Timur, untuk mendukung percepatan pasokan proyek konstruksi di IKN.

Selain IKN, produk Beton Ready Mix WSBP juga digunakan di berbagai proyek infrastruktur lainnya, seperti Proyek Terminal & Regasifikasi LNG Sumbawa, Proyek Jalan Tol Tebing Tinggi-Serbalawan, dan Proyek Pengembangan Pengendalian Banjir Daerah Aliran Sungai Sanggai .

WSBP berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan segmen Ready-Mix dalam jangka panjang. Pendapatan dari segmen Ready-Mix diharapkan tumbuh lebih dari 100% hingga akhir tahun 2023 dan berkontribusi hingga 30% dari total pendapatan WSBP.

Selain itu, WSBP berkomitmen untuk menjalankan kegiatan usaha Ready-Mix sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Share:

Yulie Sekuritas Indonesia Tumbuh Positif


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk ("YULE" atau "Perseroan") mencatatkan kinerja keuangan yang positif untuk tahun yang berakhir pada Desember 2022. Aset perusahaan meningkat menjadi Rp509.7 miliar dari Rp450.2 miliar pada tahun 2021, terutama disebabkan oleh peningkatan portofolio efek dari Rp248,5 miliar menjadi Rp460,3 miliar.

"Di sisi lain, liabilitas perseroan turun menjadi Rp16.1 miliar dari Rp22.7 miliar karena penurunan utang transaksi perdagangan efek perantara dari Rp15.7 miliar menjadi Rp7.3 miliar," ujar Agustinus Sumandar, Direktur Pedagang Efek & Penjamin Emiten Efek YULE saat Public Expose usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta pada Jumat (05/05).

Perseroan juga membukukan ekuitas sebesar Rp493.6 miliar naik dari Rp427.4 miliar di tahun 2021, meningkat sebesar Rp66.1 miliar Kenaikan tersebut terutama disebabkan laba bersih perseroan tahun 2022 sebesar Rp56.4 miliar ditambah pengurangan saham tresuri sebesar Rp. 9.7 miliar.

Dari sisi pendapatan, Agustinus menuturkan, Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp74.9 miliar untuk Desember 2022. Pencapaian tersebut lebih rendah dibandingkan posisi Desember 2021 sebesar Rp103.5 miliar Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh perubahan nilai keuntungan yang belum direalisasi dari portofolio surat berharga perseroan, dari Rp100.1 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp62.6 miliar pada tahun 2022.

Namun, Perseroan berhasil meningkatkan pendapatan dari aktivitas perdagangan efek sebesar 82,20% dari Rp1.16 miliar menjadi Rp2.1 miliar pada tahun 2022. Selain itu juga terdapat peningkatan pendapatan dividen dan bunga sebesar 362% dari Rp2 .1 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp10.1 miliar pada tahun 2022.

"Laba sebelum pajak perseroan untuk Desember 2022 tercatat Rp53.2 miliar turun dari Rp79.2 miliar tercatat pada Desember 2021. Setelah mendapat manfaat Pajak Penghasilan Tangguhan sebesar Rp2.9 miliar perseroan melaporkan laba tahun berjalan sebesar Rp 56.2 miliar pada 2022, turun dari Rp80.6 miliar. Earning per share (EPS) perseroan juga turun dari Rp53,83,- menjadi Rp36,31,-," ungkapnya.

Secara keseluruhan, kinerja keuangan Perseroan tahun 2022 menunjukkan peningkatan aset dan ekuitas, meskipun terjadi penurunan pendapatan dan EPS. Penurunan liabilitas perseroan juga mencerminkan tren positif yang menunjukkan posisi keuangan yang sehat. 

"Peningkatan portofolio sekuritas dan pendapatan dari aktivitas perdagangan sekuritas menyoroti keberhasilan Perseroan dalam bisnis intinya. Namun, penurunan keuntungan yang belum terealisasi dari portofolio efek berdampak pada kinerja pendapatan perseroan," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Teladan Prima Agro Tebar Dividen Rp175,03 Miliar di Tahun Buku 2022


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten Kelapa sawit, PT Teladan Prima Agro Tbk ("TLDN" atau "Perseroan") memutuskan untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp 175,03 miliar untuk tahun buku 2022. Hal ini diambil setelah melalui hasil persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 di Jakarta, Rabu (03/05/2023) 

"Keputusan pembagian dividen ini telah disetujui bersama dengan para pemegang saham dan stakeholders yang hadir dalam RUPST Tahun Buku 2022. Dividen yang dibagikan berasal dari perolehan laba bersih TLDN sepanjang tahun 2022 yang mencapai Rp 573,98 miliar," kata Direktur Utama PT Teladan Prima Agro Tbk, Wishnu Wardhana dalam Public Expose di Jakarta.

Selain dividen, sebesar Rp 397,94 miliar laba bersih TLDN tahun buku 2022 dialokasikan sebagai laba ditahan dan sebesar Rp 1 miliar dimasukkan dalam dana cadangan guna memenuhi ketentuan Pasal 25 ayat (3) Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas.

"Kami senang bisa memberikan kabar baik ini kepada para pemegang saham kami. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja keuangan Perseroan dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham," ujar Wishnu.

Jumlah dividen pada tahun buku 2022 ini naik signifikan dari total pembagian dividen pada tahun buku 2021 sebesar Rp 79,88 miliar, yakni naik sebesar 119,12%. Hal ini menunjukkan kinerja keuangan Perseroan yang terus tumbuh positif.

TLDN merupakan salah satu emiten kelapa sawit yang beroperasi di Indonesia dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2015. Saat ini, TLDN memiliki kebun kelapa sawit dengan luas sekitar 24.000 hektar dan menghasilkan sekitar 400.000 ton CPO (Crude Palm Oil) per tahun.

Kinerja keuangan TLDN pada tahun 2022 menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Selain peningkatan pendapatan, Perseroan juga berhasil mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi operasional. Hal ini terlihat dari peningkatan laba bersih TLDN yang mencapai Rp 573,98 miliar, naik sebesar 9,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Peningkatan kinerja keuangan ini juga sejalan dengan komitmen Perseroan untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Selain menjaga keberlangsungan bisnis kelapa sawit, TLDN juga melakukan kegiatan sosial dan lingkungan, seperti program pengembangan petani kelapa sawit, program pengelolaan limbah, dan program peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Citra Borneo Utama Cetak Pendapatan Rp9,61 Triliun


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten sawit PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) sepanjang tahun 2022 berhasil membukukan peningkatan pendapatan sebesar 11,04% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan perseroan mencapai Rp9,61 triliun, naik dari Rp8,66 triliun pada 2021. Meski pendapatan meningkat, laba bersih CBUT setelah penawaran umum perdana (IPO) menurun karena beban yang meningkat.

"CBUT mengalami pertumbuhan di hampir semua produk minyak sawitnya. Kontributor penjualan terbesar adalah minyak olein, yang menghasilkan pendapatan Rp5,88 triliun, naik 28,95% YoY," kata Direktur Citra Borneo Ronny dalam Public Expose di Jakarta, Rabu (03/05).

Penjualan sawit inti melonjak 217,34% YoY dari Rp165,42 miliar di 2021 menjadi Rp524,95 miliar, sedangkan penjualan stearin sawit meningkat 30,26% YoY mencapai Rp1,20 triliun. 

Satu-satunya produk yang mengalami penurunan penjualan di tahun 2022 adalah Refining, Bleaching, Deodorized Palm Oil (RBDPO) yang turun 53,87% YoY dari Rp2,70 triliun di tahun 2021 menjadi Rp1,24 triliun.

Kenaikan penjualan kumulatif ini dibarengi dengan kenaikan beban pokok penjualan. Anak perusahaan CBUT, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS), mencatat beban pokok penjualan sebesar Rp8,12 triliun pada tahun 2022, naik 22,71% dari Rp6,62 triliun pada tahun 2021. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan biaya bahan baku, karena CBUT menghabiskan Rp7,96 triliun untuk pengadaan bahan baku pada tahun 2022, meningkat 21,81% YoY.

Alhasil, laba kotor CBUT turun 26,84% YoY, dari Rp2,03 triliun di tahun 2021 menjadi Rp1,49 triliun di tahun 2022. Tren ini juga diikuti dengan penurunan laba bersih tahun berjalan sebesar 22,0%, turun dari Rp286,3 triliun. 10 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp223,14 miliar pada tahun 2022.

Namun, total aset CBUT meningkat signifikan menjadi Rp3,01 triliun pada akhir tahun 2022, naik dari Rp2,02 triliun pada tahun 2021. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan kas dan setara kas yang naik menjadi Rp859,96 miliar dari Rp151 miliar pada akhir tahun 2021. Sedangkan liabilitas CBUT pada akhir tahun 2022 sebesar Rp2,25 triliun naik dari Rp1,93 triliun pada akhir tahun 2021.

Ekuitas CBUT juga mengalami peningkatan, mencapai Rp769,52 miliar dari Rp88,70 miliar pada Desember 2021.

Peningkatan pendapatan CBUT dapat dikaitkan dengan pertumbuhan penjualan inti kelapa sawit dan minyak olein, yang telah menjadi kontributor utama pendapatan perusahaan. Namun, kenaikan beban perseroan, terutama biaya bahan baku, berdampak pada perolehan laba bersih pasca IPO.

"Meski begitu, CBUT perlu menerapkan strategi untuk mengelola pengeluarannya untuk mempertahankan profitabilitasnya, seperti menemukan cara yang lebih hemat biaya untuk mendapatkan bahan baku atau mengurangi biaya yang tidak perlu," pungkasnya. (Arianto)

Share:

Teladan Prima Agro Catat Pendapatan Rp3,61 Triliun di Tahun 2022


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten Kelapa sawit, PT Teladan Prima Agro Tbk ("TLDN"atau "Perseroan") mencatatkan kinerja keuangan yang kuat untuk tahun 2022. Realisasi pendapatan Perseroan untuk periode Januari-Desember 2022 sebesar Rp3,61 triliun, meningkat 23% dibandingkan tahun sebelumnya.

Realisasi pendapatan Perseroan pada tahun sebelumnya berasal dari dua sumber utama. Pertama, pendapatan sebesar Rp3,29 triliun dihasilkan dari penjualan minyak sawit mentah (CPO), meningkat 22,6% year on year (yoy) karena peningkatan volume penjualan sebesar 29.417 ton dan kenaikan harga jual 10,3%. yoy.

Kedua, pendapatan sebesar Rp319,37 miliar dihasilkan dari penjualan inti sawit (PK), sejalan dengan peningkatan volume penjualan PK sebesar 8.574 ton dan kenaikan harga jual sebesar 4% yoy.

“Hal ini disebabkan kenaikan volume penjualan CPO dan PK, serta harga jual rata-rata CPO yang lebih tinggi Rp 11.265/kg dan PK Rp 6.648/kg,” kata Wishnu Wardhana, Presiden Direktur TLDN dalam Public Expose di Jakarta, Rabu (03/05).

Sementara itu, Perseroan juga membukukan realisasi laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp1,15 triliun dengan margin EBITDA sebesar 31,7% per akhir Desember 2022. Pada periode yang sama, Perseroan membukukan realisasi laba bersih sebesar Rp 573,98 miliar, tumbuh 9,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

“Dengan kinerja keuangan Perseroan yang positif, total aset perseroan terus meningkat. Per 31 Desember 2022, total aset Perseroan mencapai Rp5,2 triliun meningkat 14,3%, dan total liabilitas perseroan per 31 Desember 2022 sebesar Rp 3,03 triliun, turun 4,4% dibanding 31 Desember 2021,” ujar Wishnu.

Dari sisi produksi, Perseroan melaporkan produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 1.059.207 ton pada 2022, naik 11,1% dibandingkan 953.030 ton pada 2021. Wishnu mengatakan peningkatan produksi tersebut karena upaya perbaikan seperti percepatan perbaikan infrastruktur dan pemanenan. pengoptimalan.

Selanjutnya, 1.343.526 ton TBS diolah di pabrik Perseroan pada tahun 2022, naik 11,5% dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar 1.204.998 ton. Peningkatan ini terutama disumbang oleh peningkatan produksi kebun inti dan pembelian TBS eksternal sebesar 11,1%. Produksi CPO Perseroan sepanjang 2022 mencapai 300.504 ton, naik 8,2% dari produksi CPO tahun sebelumnya sebesar 277.741 ton.

Untuk mencapai kinerja operasional yang positif tersebut, Wishnu menuturkan, Perseroan menerapkan konsep pertanian presisi melalui implementasi internet of things (IoT), pemanfaatan citra satelit, dan penginderaan jauh dalam satu platform, Teladan Productivity Technology Science (TPTS).

Selain itu, TPTS membantu Perseroan dalam menerapkan transformasi, standarisasi, dan integrasi data operasional yang berkelanjutan, memungkinkan TLDN untuk memperkuat pemantauan operasional dan memaksimalkan produktivitas perkebunan.

"Seiring dengan itu, Perseroan akan mempraktikkan praktik keberlanjutan dengan memanfaatkan teknologi melalui aplikasi Teladan Green Metrics (TGM), yang memberikan manfaat dalam penyediaan data dan analisis dari aspek ekonomi, lingkungan, sosial, dan tata kelola di wilayah operasional perusahaan," pungkasnya. (Arianto)

Share:

Bayan Resources Bukukan Pendapatan USD4,70 Miliar pada Tahun 2022


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten Pertambangan Batubara, PT Bayan Resources Tbk ("BYAN" atau "Perseroan") membukukan peningkatan pendapatan yang mengesankan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2022. Pendapatan Perseroan tumbuh dari USD2,85 miliar pada periode yang sama tahun 2021 menjadi USD4,70 miliar pada tahun 2022.

"Bahkan, Laba kotor perseroan juga mengalami pertumbuhan signifikan, meningkat dari USD1,75 miliar pada 2021 menjadi USD3,16 miliar pada 2022. Namun, beban pokok pendapatan perseroan meningkat dari USD1,11 miliar menjadi USD1,54 miliar pada periode yang sama. menjadi perhatian bagi investor," kata Jenny Quantero, Sekretaris Perusahaan BYAN dalam Paparan Publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Kamis (27/04/2023).

Meskipun terjadi kenaikan biaya, laba sebelum pajak Perseroan juga tumbuh secara substansial, mencapai USD2,95 miliar pada tahun 2022, dibandingkan USD1,63 miliar pada tahun 2021. Laba bersih perseroan yang diatribusikan kepada pemegang saham entitas induk juga meningkat menjadi USD2,18 miliar, bila dibandingkan dengan USD1,21 miliar pada tahun sebelumnya.

Namun, liabilitas perseroan juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai USD1,95 miliar pada 2022, dibandingkan USD570,81 juta pada 2021. Sementara itu, total aset perseroan meningkat dari USD2,43 miliar pada 2021 menjadi USD3,95 miliar pada 2022.

Kinerja Keuangan ini menunjukkan bahwa Perseroan terus tumbuh dan tetap menguntungkan meskipun tantangan terus dihadapi oleh industri batubara global. Perlu dicatat bahwa industri batu bara menghadapi peningkatan pengawasan karena kekhawatiran akan dampak lingkungannya, dan keberhasilan perusahaan di pasar yang penuh tantangan ini merupakan bukti efisiensi manajemen dan operasionalnya.

Untuk diketahui, PT Bayan Resources Tbk adalah salah satu perusahaan pertambangan batubara terkemuka di Indonesia dan memiliki kehadiran yang kuat baik di pasar domestik maupun internasional. Perusahaan telah melakukan investasi yang signifikan dalam teknologi dan infrastruktur untuk meningkatkan operasinya dan mempertahankan daya saingnya.

Bukan hanya itu, kinerja keuangan PT Bayan Resources Tbk untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2022 merupakan indikasi positif dari pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan. Sementara peningkatan liabilitas menjadi perhatian, profitabilitas perusahaan dan kesehatan keuangan secara keseluruhan tetap kuat. Kemampuan Perseroan untuk mengarungi pasar batu bara yang penuh tantangan patut dipuji dan merupakan bukti keahlian manajemen dan efisiensi operasionalnya. (Arianto)


Share:

Tahun 2022, Tigaraksa Satria Cetak Laba Bersih Rp478,13 Miliar


Duta Nusantara Merdeka |  Jakarta 
Emiten barang konsumsi terkemuka di Indonesia, PT Tigaraksa Satria Tbk ("TGKA" atau "Perseroan"), dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 telah menyetujui untuk membagikan dividen tunai kepada para pemegang sahamnya untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022. Pembayaran dividen sebesar Rp325,- (tiga ratus dua puluh lima Rupiah) per saham.

Selain itu, Rapat juga memberikan kewenangan kepada direksi perseroan untuk menentukan waktu dan tata cara pembagian dividen tunai sesuai dengan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan dengan seksama kinerja keuangan perusahaan untuk tahun yang bersangkutan. Perusahaan telah mencapai target pendapatan dan laba yang diproyeksikan dan berada dalam posisi keuangan yang kuat untuk membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya.

"Sepanjang tahun 2022, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp478,13 miliar, atau turun tipis 0,62 persen bila dibandingkan dengan laba tahun sebelumnya sebesar Rp481,09 miliar," kata Syahrizal Sabir, Corporate Secretary TGKA dalam publik Expose setelah RUPST di Jakarta, Selasa (18/04/2023).

"Penurunan laba bersih juga mempengaruhi laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Laba per saham turun menjadi Rp520,6 per saham, padahal di akhir tahun 2021 berada di Rp523,79.

Meski mengalami penurunan laba, Perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan. Pendapatan perseroan tumbuh 8,8 persen mencapai Rp12,977 triliun. Pertumbuhan ini terutama disebabkan kenaikan penjualan susu, makanan ringan, dan kebutuhan rumah tangga sebesar 11,5 persen menjadi Rp12,215 triliun. 

Bukan hanya itu, lanjut Syahrizal, penjualan gas, kompor, dan blender juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 23,2 persen menjadi Rp377,21 miliar.

Namun, perseroan juga mengalami penurunan tajam penjualan buku pendidikan sebesar 42,4 persen sehingga hanya menghasilkan pendapatan Rp383,88 miliar. Ini bisa jadi karena meningkatnya popularitas e-book atau materi pendidikan digital lainnya.

Menurut Syahrizal, Meski mengalami kenaikan pendapatan, Perseroan mencatat kenaikan beban pokok penjualan yang signifikan, yakni naik 11,1 persen menjadi Rp11,567 triliun. Kenaikan beban ini terutama disebabkan oleh kenaikan pembelian barang yang naik 7,4 persen menjadi Rp11,768 triliun.

Akibatnya, laba kotor perseroan turun 6,9 persen menjadi Rp 1,409 triliun.

Meski sedikit mengalami penurunan laba bersih, PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) tetap menjadi salah satu perusahaan barang konsumsi terkemuka di Indonesia. Kinerja perusahaan di tahun 2022 patut diacungi jempol, mengingat lingkungan ekonomi yang penuh tantangan akibat pandemi yang sedang berlangsung. 

"Fokus perusahaan pada inovasi dan diversifikasi produknya telah memungkinkannya untuk tetap tangguh dan beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen," pungkasnya. (Arianto)

Share:

Tahun 2022, WSBP Cetak Laba Bersih Rp675 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Waskita Beton Precast Tbk (“WSBP”) berhasil mencatatkan Laba Bersih sebesar Rp675 Miliar sepanjang tahun 2022, hal tersebut ditopang oleh capaian pendapatan usaha WSBP sebesar Rp2,06 Triliun atau tumbuh 49% dibandingkan capaian tahun 2021.

Director of Finance & Risk Management WSBP, Asep Mudzakir, menjelaskan bahwa meski tahun 2022 adalah periode yang penuh tantangan WSBP tetap mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja positif. “Pendapatan usaha tahun 2022 didukung oleh kontribusi dari lini bisnis utama WSBP yaitu segmen precast 40,3%, Readymix 19,9% dan Jasa Konstruksi 39,8%,” jelas Asep.

Sejalan dengan strategi pemulihan kondisi operasional pasca Restrukturisasi Keuangan, WSBP berhasil membukukan Laba Kotor sebesar Rp304 Miliar dengan Gross Profit Margin 14,75% 

“Meski dihadapkan pada proses restrukturisasi dan gejolak perekonomian global, WSBP dapat terus menjaga tingkat profitabilitas secara berkelanjutan,” ujar Asep.

Pada tahun 2022, WSBP sukses menyelesaikan proses restrukturisasi keuangan melalui proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“PKPU”). 

Saat ini, WSBP fokus pada
penyelesaian seluruh kewajiban kepada para krediturnya sesuai dengan skema homologasi.

Lebih lanjut, WSBP juga membukukan kas bersih dari aktivitas operasi positif sebesar Rp151 Miliar, nilai tersebut pun tumbuh secara signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu. 

Peningkatan tersebut ditopang dengan meningkatnya penerimaan pembayaran piutang dari pelanggan di tahun 2022.

“Salah satu strategi utama WSBP adalah peningkatan rasio Turnover Piutang,” kata Asep.

“Kedepannya WSBP akan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengikuti tender proyek baru dan akan melakukan assesmen sumber pendanaan pemilik proyek, hal ini dilakukan sebagai mitigasi
risiko piutang macet,” tambahnya.

Lebih lanjut, WSBP mencatatkan Total Aset mencapai Rp5,96 Triliun per 31 Desember 2022. 

Apabila dibandingkan dengan laba bersih yang diperoleh, maka rasio Return on Asset WSBP tahun 2022 adalah sebesar 11%.

Selain itu, terdapat perubahan pada pos liabilitas dan ekuitas pada Laporan Posisi Keuangan WSBP apabila dibandingkan dengan posisi Kuartal III Tahun 2022, perubahan tersebut sesuai dengan instruksi Otoritas Jasa Keuangan.

Manajemen WSBP senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan nilai pemegang saham yang diwujudkan melalui pertumbuhan kinerja berkelanjutan. 

Kinerja keuangan yang baik pada tahun
2022 akan dilanjutkan dengan target pertumbuhan tahun 2023, diantaranya pendapatan usaha diproyeksikan tumbuh 10-15% dan nilai kontrak baru ditargetkan meningkat sekitar 100-150% pada tahun ini.

“WSBP telah mencanangkan program transformasi bisnis dengan 3 pilar utama, yaitu Operational Excellence, Business Nourishment, serta Technology & Digitalization,” jelas Asep. “Dengan implementasi 3 pilar tersebut, kinerja WSBP ditargetkan dapat tumbuh secara berkelanjutan,” tutup Asep.

Sebagai informasi, WSBP telah mempublikasikan Laporan Keuangan Audited Tahun 2022 sebagai bentuk pemenuhan kewajiban 

Perusahaan Terbuka. Laporan Keuangan WSBP Tahun 2022 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (Crowe Indonesia) dengan Opini “Wajar dalam Semua Hal yang Material”. (Arianto)

Share:

WSBP Komitmen Dukung Proyek-Proyek Besar di IKN


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam, Kalimantan Timur terus berjalan. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) sebagai salah satu anak usaha BUMN yang berkontribusi dalam proyek tersebut pun telah memulai suplai produk perdananya untuk proyek sejak akhir Januari 2023. 
“Kami menyuplai produk readymix (Mutu Fc 10-Fc 50 dan Fs 45) untuk proyek Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan RI & Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4,” ujar Sugiharto, Director of Operations WSBP.

Hingga saat ini progress Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan RI sebesar 2,82% dan Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sebesar 9,12%. 

“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan suplai pada 2024 sesuai dengan target Pemerintah. Sehingga dapat digunakan pada saat HUT RI ke-79,” tambahnya.

Sebagai perusahaan manufaktur beton precast dan readymix dengan banyak inovasi produk ini, WSBP terpilih dalam menyuplai produk “WSBP menyuplai beton readymix di IKN dengan kapasitas
90m3 /jam,”ujar Sugiharto.

Untuk mendukung target percepatan penyelesaian tersebut, WSBP mengerahkan produksi readymix berkualitas dari Batching Plant (BP) Sepaku dengan volume produksi 4.157 m3 dan masih akan terus bertambah. “Jadi WSBP itu punya 2 BP di Sepaku, BP Sepaku I sudah produksi dan BP Sepaku II masih proses pembangunan. WSBP targetkan dapat segera beroperasi untuk mendukung penuh pembangunan proyek di IKN,” tambahnya.

Selain BP Sepaku, WSBP juga memiliki BP 
Tempadung yang menyuplai readymix Fc 10, Fc 15, Fc 30 dan Fc 50 fc 20, Fc 35 dengan kapasitas 90 m3 /jam dan volume 53.371 m3 untuk Proyek Tol Simpang Tempadung - Pulau Balang Seksi 5A.

“Hingga saat ini total nilai kontrak yang diperoleh dari proyek IKN sebesar Rp 230 miliar. Kami targetkan di 2023 ini bisa memperoleh nilai kontrak senilai Rp 427 miliar,”ujar Sugiharto. Perolehan proyek dari IKN ini tentunya menjadi angin segar bagi WSBP untuk membukukan
peningkatan perolehan nilai kontrak. 

WBSP menilai IKN adalah suatu peluang yang sangat bagus karena berpeluang menyerap kebutuhan yang menjadi core business perusahaan.

Apalagi dengan adanya kewajiban menggunakan produk dalam negeri, maka dari sisi pangsa pasar terbuka lebar untuk pembangunan IKN. 

WSBP akan melakukan sinergi dengan Waskita Grup dan masuk ke pasar eksternal bekerja sama dengan swasta, BUMN lainnya, dan Pemerintah.

“Kami targetkan untuk bisa mengamankan kontrak baru dari proyek-proyek di IKN, khususnya berfokus pada tender proyek infrastruktur dan bangunan gedung,”katanya. 

Pasalnya, proyek-proyek di kawasan IKN masuk dalam pipeline target dari perusahaan. Perusahaan akan berfokus pada tender proyek infrastruktur dan bangunan gedung.

Sebagai informasi, saat ini WSBP tengah melakukan proses 2 kontrak besar di IKN yaitu Proyek Pembangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 3 (Waskita Karya - Nindya KSO) dan Proyek Pembangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 4 (Waskita Karya). (Arianto)
Share:

Gelar RUPS, Jasa Raharja Rombak Susunan Direksi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menteri BUMN Erick Thohir dan Indonesia Financial Group (IFG) selaku pemegang saham, melakukan perubahan susunan Dewan Direksi Jasa Raharja, menyusul berakhirnya masa jabatan Direktur Keuangan Jasa Raharja, Myland. 

Posisinya, digantikan oleh Bayu Rafisukmawan, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan Asuransi Jasindo.

Pergantian jabatan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bahana Pembinaan Usaha 
Indonesia selaku para pemegang saham PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja Nomor: 
SK-65/MBU/04/2023 dan SK Nomor: 5/KepSir-PS/BPUI/III/2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja.

Dalam SK tersebut, pemegang saham memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Myland, sebagai Direktur Keuangan PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja terhitung mulai tanggal 18 Januari 2023, dan mengangkat Bayu Rafisukmawan sebagai Direktur Keuangan PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja, terhitung mulai tanggal 3 April 2023.

"Segenap Manajemen dan Keluarga Besar PT Jasa Raharja mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Myland atas pengabdiannya. Dan selamat datang kepada Bapak Bayu Rafisukmawan," ujar Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono di Jakarta, Senin (03/04/2023).

Rivan menyampaikan, bahwa pergantian dan perubahan jajaran Direksi maupun dewan komisaris adalah hal yang lumrah dilakukan sebagai salah satu bentuk penugasan dan penyegaran perusahaan. “Tentunya, kita harapkan ke depan Jasa Raharja bisa terus tumbuh dan berkembang, serta dapat memberikan pelayanan maksimal kepada 
masyarakat,” ungkapnya.

Dengan adanya pergantian tersebut, maka susunan Dewan Direksi PT Jasa Raharja menjadi sebagai berikut:
• Direktur Utama: Rivan A. Purwantono
• Direktur Keuangan: Bayu Rafisukmawan
• Direktur Operasional: Dewi Aryani Suzana
• Direktur SDM dan Umum: Rubi Handojo
• Direktur Manajemen Risiko & Teknologi Informasi: Amos Sampetoding
• Direktur Hubungan Kelembagaan: Munadi Herlambang. (Arianto)

Share:

Jelang Mudik Idul Fitri 2023, WSBP Rampungkan Proyek Bocimi Seksi 2


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menjelang mudik Idul Fitri 2023, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) 
berkomitmen untuk mendukung kelancaran arus mudik tahun ini, salah satunya pada Jalan Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi) Seksi 2. 

Sugiharto, Director of Operations menyatakan bahwa hingga saat ini progress suplai produk precast sudah mencapai 100% dan readymix 98%.

“Tentu kami mendukung penyelesaian progress tol Proyek Strategis Nasional (PSN) ini khususnya pada ruas Cigombong–Cibadak Jembatan Utama sepanjang 11,9 km,”ujarnya. WSBP telah menyuplai produk untuk Bocimi Seksi 2 ini sejak tahun 2018 dan ditargetkan selesai pada TW I/2023.

Sedangkan untuk progress pekerjaan konstruksi yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) telah mencapai 94,12% dan sudah dapat dilalui masyarakat sebagai alternatif jalur mudik dan balik Idul Fitri 2023.

Pekerjaan konstruksi ini ditargetkan selesai secara menyeluruh dengan pekerjaan sisa yaitu gerbang tol, kantor tol dan exit tol pada Juni 2023. 

“Kami optimis dapat memenuhi suplai dengan baik. Tentunya dengan dukungan 4 plant milik WSBP antara lain Plant Bojonegara dan 3 plant di Jawa Barat (Plant Karawang, Plant Subang, dan Plant Sadang),”tambahnya. Keempat plant tersebut mampu memproduksi dan menyuplai produk spun pile berdiameter 600 mm, full slab, dan PC-I Girder. Sedangkan untuk produk readymix disuplai dari BP Parung Kuda dan BP Cigombong. 

Harapannya setelah tol ini rampung dapat menjadi jalur fungsional lebaran 2023, memangkas waktu tempuh perjalanan menuju wilayah Sukabumi dan sekitarnya termasuk akses menuju Pelabuhan Ratu, menggerakkan roda ekonomi di wilayah Sukabumi dan mengembangkan potensi wisata di Sukabumi dengan panorama indah perbukitan. 

Nantinya WSBP juga akan menyuplai produk spun pile, PCI-Girder, full slab, CCSP pada Bocimi Seksi 3 sepanjang 13,7 km, yang dikirim langsung dari Plant Sadang, Plant Karawang, dan readymix dari BP Bocimi. 

Sebagai informasi, pada tahun 2023 WSBP memilik target untuk menyelesaikan beberapa proyek besar lainnya yang mendukung kelancaran arus mudik 2023, antara lain Proyek Kuala Tanjung–Inderapura Seksi 2, Proyek Serbelawan–Siantar Seksi 4, Proyek Tebing Tinggi–Serbelawan Seksi 3, Proyek Pasuruan–Probolinggo Seksi, Proyek Kayu Agung Palembang–Betung dan Proyek Jakarta–Cikampek II Selatan Paket 3. (Arianto)

Share:

IKLAN

IKLAN

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Wabah Virus Corona (Covid-19) Semakin Meningkat, Warga Diharapkan Untuk Tetap Di Rumah ~||~ Aktifitas Di Luar Rumah Wajib Gunakan Masker Dan Patuhi Protokol Kesehatan ~||~ #DIRUMAHSAJA ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPJS BPN BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemenkes Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini