Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Kemendikbud. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kemendikbud. Tampilkan semua postingan

Kemendikbudristek Kupas Tuntas Program PPG Prajabatan di Medan


Duta Nusantara Merdeka | Medan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) hadir di Universitas Negeri Medan (UNIMED) untuk memberikan penjelasan terkait arah kebijakan profesi guru kepada para mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan. Acara ini sekaligus mengupas tantangan dan kesempatan untuk mengabdi menjadi guru profesional.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Nunuk Suryani, dalam sambutannya menyampaikan visi Ditjen GTK adalah menjadikan profesi guru yang bermartabat, mulia, dan membanggakan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan visi tersebut, Ditjen GTK berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan dan status guru secara pasti. “Salah satu langkah yang dilakukan adalah melalui pemenuhan guru lewat seleksi ASN PPPK dan rekrutmen Pendidikan Profesi Guru,” ujarnya di Medan, Senin (21/2).
  
Dirjen GTK juga menambahkan bahwa proses rekrutmen guru baru saat ini hanya melalui PPG, sehingga semua calon guru baru harus mendaftar melalui jalur PPG Prajabatan. Setiap tahunnya, terdapat banyak guru yang pensiun, sehingga kebutuhan guru akan terus bertambah dan formasi guru akan terus tersedia. 

Tidak hanya di Indonesia, kekurangan dalam profesi guru juga terjadi di negara lain seperti Australia, di mana generasi muda belum sepenuhnya mengidolakan profesi guru. “Tentu hal ini menjadi fokus Ditjen GTK untuk mengubah pandangan ini dan menjadikan profesi guru sebagai profesi yang membanggakan dan mulia,” jelas Nunuk Suryani. 
  
Sebelum menutup, Dirjen GTK berharap agar para mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) dapat menjadi individu yang berkarakter, menguasai kompetensi esensial, dan memiliki enam dimensi, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; berkebinekaan global; mandiri; bergotong royong; bernalar kritis; dan kreatif.
 
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Rektor Universitas Negeri Medan, Baharuddin; Kepala BBGP Sumatera Utara, Joko Ahmad Julifan; dan Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pendidikan Profesi Guru, Adhika Ganendra. (Arianto)


Share:

Presiden Jokowi Puji Implementasi Kebijakan MBKM


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menghadiri gelaran Vokasifest x Festival Kampus Merdeka di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (11/12). Usai mendengarkan laporan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Presiden Jokowi memuji implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dinilai telah menunjukkan dampak nyata bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan berdaya saing.

“Menurut saya penyiapan future talent dan future skill sekarang ini jauh lebih konkret, dan hasilnya seperti tadi disampaikan Mas Menteri, Global Talent Competitiveness Index naik sangat tinggi. Ini adalah sebuah hasil yang nyata,” tutur Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, ia menuturkan, pendidikan harus sesuai dengan kebutuhan masa kini dan masa depan, mampu memecahkan masalah, dan mampu memanfaatkan peluang yang ada. Transformasi pendidikan, menurutnya, perlu dilakukan dalam konteks perubahan dunia dan disrupsi teknologi yang sangat cepat. “Kita harus berani dalam berinovasi, menemukan cara baru yang lebih efektif dalam mengembangkan talenta-talenta muda kita,” ungkapnya.

Pendidikan tinggi dan pendidikan vokasi, menurut Presiden Jokowi, menjalankan peran yang penting untuk mengajarkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan, serta meningkatkan akses bagi warga negara Indonesia untuk menikmati pendidikan yang lebih baik. Ia pun mengapresiasi program-program unggulan Kemendikbudristek seperti Kampus Merdeka dan SMK Pusat Keunggulan, yang menjadi bagian penting dari peran tersebut. “Mahasiswa yang belajar di luar kampus sudah mencapai 900 ribu orang, ini jumlah yang sangat banyak sekali,” kata Presiden.

Vokasifest x Festival Kampus Merdeka merupakan kegiatan kolaboratif yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai ajang diseminasi dampak transformasi pendidikan tinggi dan pendidikan vokasi

Di samping memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi gelaran Vokasifest x Festival Kampus Merdeka, Presiden Joko Widodo juga berkesempatan untuk berdialog dengan siswa SMK dan mahasiswa peserta Program Kampus Merdeka, serta mengunjungi pameran hasil karya sejumlah mahasiswa dan perguruan tinggi.

*Dampak Pelaksanaan Program*

Dalam acara pembukaan Vokasifest x Festival Kampus Merdeka, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) menyampaikan laporan pelaksanaan transformasi pendidikan tinggi dan pendidikan vokasi, bertajuk “Akselerasi Talenta Menuju Indonesia Emas.” Kebijakan MBKM, terang Nadiem, menjadi salah satu langkah penting untuk memaksimalkan bonus demografi jelang Indonesia Emas 2045.

Nadiem juga menuturkan bahwa transformasi ini berangkat dari diskusinya dengan Presiden Joko Widodo empat tahun lalu, di mana Presiden mengungkapkan kegelisahannya terhadap sistem pendidikan yang terkesan kaku dan kurang terbuka.

“Saya masih ingat waktu saya pertama kali diangkat oleh Pak Presiden menjadi menteri, ada diskusi yang saya tidak akan pernah lupa seumur hidup. Inilah hasil kerja untuk benar-benar membuka sistem pendidikan kita,” tutur Nadiem.

Dalam laporannya, Nadiem memaparkan hasil dari tiga perubahan besar yang mentransformasi pendidikan tinggi dan pendidikan vokasi. 

Adapun tiga perubahan besar tersebut, yaitu 1) sistem pendidikan yang lebih terbuka terhadap inovasi, 2) pembelajaran yang terintegrasi dengan dunia industri dan daerah, dan 3) pendidikan yang lebih inklusif, aman, dan memberdayakan. Keberhasilan ini, menurutnya, merupakan buah dari kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak yang turut menyukseskan gerakan Merdeka Belajar.

“Kami di Kemendikbudristek diberikan kemerdekaan untuk bereksperimentasi, berinovasi, dan melakukan hal-hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Untuk itu saya berterima kasih sebesar-besarnya kepada Pak Presiden,” kata Nadiem.

Editor: Arianto


Share:

Melalui Orkestra G20 Borobudur, Kemendikbudristek Suarakan Indahnya Harmonisasi dalam Budaya


Duta Nusantara Merdeka | Borobudur-Magelang 
Sebagai salah satu sajian seni budaya presidensi G20 bidang Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menampilkan pagelaran musik Orkestra G20 (G20 Orchestra) yang dipimpin oleh konduktor Indonesia, Eunice Tong dengan pengawasan dari pianis terkemuka Indonesia, Ananda Sukarlan. Melalui keberagaman musisi yang terlibat, Orkestra G20 mempromosikan nilai-nilai mulia tentang harmoni dan keselarasan yang dapat diciptakan melalui kolaborasi negara G20 dalam sektor budaya, serta menggambarkan keragaman budaya dunia. Sebagai pagelaran orkestra pertama dan menjadi salah satu inisiatif Indonesia dalam presidensi ini, Orkestra G20 ini berhasil memanjakan indera para penikmatnya.

Dengan mengusung tema presidensi G20 bidang Kebudayaan, yakni Jalur Budaya untuk Kehidupan Berkelanjutan (Culture Path for Sustainable Living) pagelaran Orkestra G20 ini berlangsung di area Aksobya di halaman Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. 

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, mengatakan bahwa penampilan orkestra ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi dalam budaya adalah sesuatu yang sangat dapat dicapai oleh negara-negara anggota G20.

“Orkestra G20 terdiri atas 70 orang musisi dari negara G20, berhasil mengilustrasikan harmonisasi dalam kerjasama antar negara dalam menghasilkan sebuah simfoni yang merdu, yang mengartikan kolaborasi budaya adalah sesuatu hal yang tidak mustahil dilakukan,” ujar Nadiem dalam siaran pers, Selasa (13/09).

Digawangi para musisi dengan berbagai latar belakang budaya, menjadikan keberadaan Orkestra G20 makin istimewa. “Nilai-nilai yang disuarakan melalui G20 Orchestra antara lain: bhinneka tunggal ika (Unity in diversity), kesetaraan gender (gender diversity), gerakan anti-kekerasan, dukungan dan pemberdayaan penyandang disabilitas, dan persatuan negara-negara G20 dengan semangat "Recover Together, Recover Stronger," ujar Nadiem.

Orkestra G20 ini memiliki sejumlah keunikan yang dihadirkan untuk para delegasi, salah satunya adalah kesetaraan gender, di mana komposisi penampil acara merata antara musisi perempuan dan musisi laki-laki. Selain itu, pertunjukan ini turut memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk tampil dalam Orkestra G20.

Keunikan berikutnya adalah bahwa kursi penampil orkestra juga diisi oleh para musisi muda berbakat yang berusia di bawah 30 tahun. Hal ini dikatakan Mendikbudristek merupakan sebuah bentuk pelaksanaan semangat kebaruan dan keberlanjutan dalam bidang seni budaya. 

“Maka penampilan Orkestra G20 tidak hanya indah untuk didengarkan, namun juga indah untuk dihayati keberadaannya, karena sarat dengan nilai-nilai keberagaman yang ternyata dapat berpadu harmonis dalam suatu irama,” tandas Menteri Nadiem.

Senada dengan pernyataan tersebut, pianis dan komposer kelas dunia, Ananda Sukarlan sebagai pemimpin dari  Orkestra G20 mengapresiasi para pihak yang telah terlibat dalam pagelaran ini dan menyebutnya sebagai salah satu pertunjukan orkestra teristimewa di dunia. “Ini adalah orkes dengan diversitas yang paling besar di dunia terdiri atas musisi dari negara-negara anggota G20 dengan berbagai latar belakang budaya. Keberagaman adalah isu yang paling penting, namun (dalam Orkestra G20) kita semua menjadi seragam dalam satu orkestra yang utuh, karena keseragaman kita adalah keberagaman,” tegasnya. 

Usai pertunjukan, Mendikbudristek Nadiem menyerahkan baton konduktor kepada Menteri Kebudayaan, India, Shri Arjun Ram Meghwal sebagai simbolisasi penyerahan presidensi dari Indonesia kepada India untuk G20 tahun depan.

Selanjutnya Menteri Nadiem mengatakan, harmonisasi dari pagelaran Orkestra G20 ini menunjukkan semangat gotong royong dari presidensi G20. “Irama yang kaya dan beragam dari simfoni ini akan menjadi penghargaan yang tepat bagi pekerjaan kami dalam Presidensi G20 bidang Kebudayaan tahun ini, serta untuk tahun-tahun mendatang,” tutup Menteri Nadiem. (Lak/Tha)


Share:

Kurikulum Merdeka Jadi Jawaban untuk Atasi Krisis Pembelajaran


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Untuk mengatasi krisis pembelajaran, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Merdeka Belajar Episode Kelima belas: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar, secara daring, Jumat (11/2). 

Menteri Nadiem mengungkapkan, merujuk berbagai studi nasional maupun internasional, krisis pembelajaran di Indonesia telah berlangsung lama dan belum membaik dari tahun ke tahun. Krisis pembelajaran semakin bertambah karena pandemi Covid-19 yang menyebabkan hilangnya pembelajaran (learning loss) dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran. 

“Untuk literasi, learning loss ini setara dengan 6 bulan belajar. Untuk numerasi, learning loss tersebut setara dengan 5 bulan belajar,” ucap Menteri Nadiem. Namun, penyederhanaan kurikulum dalam bentuk kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat) efektif memitigasi ketertinggalan pembelajaran pada masa pademi Covid-19. 

“Efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus semakin menguatkan pentingnya perubahan rancangan dan strategi implementasi kurikulum secara lebih komprehensif,” tekan Nadiem. 

Menteri Nadiem menyebutkan beberapa keunggulan Kurikulum Merdeka. Pertama, lebih sederhana dan mendalam karena kurikulum ini akan fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Kemudian, tenaga pendidik dan peserta didik akan lebih merdeka karena bagi peserta didik, tidak ada program peminatan di SMA, peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. Sedangkan bagi guru, mereka akan mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan peserta didik. Lalu sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik. 

Keunggulan lain dari penerapan Kurikulum Merdeka ini adalah lebih relevan dan interaktif di mana pembelajaran melalui kegiatan projek akan memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual, misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.  

Satuan pendidikan dapat memilih tiga opsi dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2022/2023. Pertama, menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan. Kedua, menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan. Ketiga, menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar. “Dengan Merdeka Belajar, tidak akan ada pemaksaan penerapan (Kurikulum Merdeka) ini selama dua tahun ke depan,” tegas Nadiem.

Menteri Nadiem kembali mengingatkan, sejak Tahun Ajaran 2021/2022, Kurikulum Merdeka yang sebelumnya dikenal sebagai Kurikulum Prototipe telah diimplementasikan di hampir 2.500 sekolah yang mengikuti Program Sekolah Penggerak (PGP) dan 901 SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) sebagai bagian dari pembelajaran paradigma baru. Mulai tahun 2022, Kurikulum Merdeka dapat diterapkan satuan pendidikan meskipun bukan Sekolah Penggerak, mulai dari TK-B, SD dan SDLB kelas I dan IV, SMP dan SMPLB kelas VII, SMA dan SMALB dan SMK kelas X. 

“Tolong diingat bahwa kurikulum ini adalah opsi atau pilihan bagi sekolah, sesuai dengan kesiapannya masing-masing. Tidak ada transformasi proses pembelajaran kalau kepala sekolah dan guru-gurunya merasa terpaksa,” kata Menteri Nadiem, satuan pendidikan dapat memilih untuk mengimplementasikan kurikulum berdasarkan kesiapan masing-masing,” terang Nadiem.

“Kunci keberhasilan sebuah perubahan kurikulum adalah kalau kepala sekolah dan guru-gurunya memilih untuk melakukan perubahan tersebut,” imbuhnya.

Penerapan Kurikulum Merdeka didukung melalui penyediaan beragam perangkat ajar serta pelatihan dan penyediaan sumber belajar guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan. Perubahan struktur mata pelajaran akibat penerapan Kurikulum Merdeka tidak akan merugikan guru. Semua guru yang berhak mendapatkan tunjangan profesi ketika menggunakan Kurikulum 2013 akan tetap mendapatkan hak tersebut. 

"Kami jamin tidak akan merugikan guru. Ini tidak akan mengurangi jam mengajar dan tunjangan profesi guru," tegas Mendikbudristek.

*Antusiasme Guru Terapkan Kurikulum Merdeka* 

Guru SMP Negeri 2 Temanggung, Jawa Tengah, Joko Prasetyo mengungkapkan kisahnya. Menurutnya, dahulu saat mengajar guru terbelenggu dengan kriteria kelulusan minimal (KKM), sedangkan di Kurikulum Merdeka ia merasa guru sangat menghargai proses dan pencapaian siswa dalam belajar. “Guru lebih fleksibel untuk berkreasi dalam mengajar semaksimal mungkin,” tuturnya bersemangat.  

Sementara itu, Stevani Anggia Putri, guru kelas di SD Negeri 005 Sekupang Kota Batam menyampaikan perubahan yang sangat terasa di sekolahnya. Melalui Kurikulum Merdeka dirinya lebih berkesempatan mengetahui minat, bakat, kebutuhan, dan kemampuan siswa. “Asesmen pembelajaran cukup efektif untuk membantu saya memetakan kebutuhan siswa. Saya sebagai guru dapat menyusun metode serta strategi pembelajaran yang sesuai minat dan profil siswa. Ditambah dengan pembelajaran kolaboratif berbentuk projek yang bertujuan untuk mengembangkan Profil Pelajar Pancasila melalui pengalaman belajar,” urai Anggi ketika berbincang dengan Mendikbudristek seputar pengalamannya mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar. 

Tak lupa, Anggi juga berpesan kepada rekan sejawatnya, “Kita harus sadar bahwa guru ibarat petani dan siswa ibarat benihnya maka dengan kemampuan kita merawat benih dengan baik, benih yang kita tanam akan tumbuh berkualitas. Semoga dengan penerapan Kurikulum Merdeka kita bisa memberikan fasilitas dan pengajaran yang sesuai kebutuhan siswa untuk mencetak Pelajar Pancasila yang mampu bersaing di masa depan.”.  

Padil Sarip Mako, Kepala SLBN Batu Merah Ambon Maluku menyampaikan dampak positif penerapan Kurikulum Merdeka di sekolahnya. Dengan menerapkan kurikulum prototipe, sekolah penggerak, sekolahnya dapat mengembangkan karakter profil pelajar Pancasila sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik. “Dengan menggunakan pembelajaran berbasis projek, memberikan kesempatan kepada siswa lebih percaya diri untuk belajar melalui pengamatan bagaimana bekerja sama, bagaimana toleransi antar sesama dalam mewujudkan profil Pelajar Pancasila,” tuturnya.

Sementara itu, Armayanti, Kepala SMK Swasta Taman Siswa Medan Sumatera Utara mengungkapkan Kurikulum Merdeka juga mendukung peningkatan kualitas pelayanan pembelajaran dan kualitas lulusan. “Penerapan kurikulum Prototipe/Merdeka ini memberikan ruang bebas berkreasi bagi guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas kompetensinya melalui gerakan Merdeka Belajar,” katanya.

Mendikburistek mengimbau para guru dan kepala sekolah agar dapat mempelajari pilihan-pilihan kurikulum dan informasi lebih mendalam tentang Kurikulum Merdeka dari Platform Merdeka Mengajar dan kurikulum.kemdikbud.go.id. Selain itu, juga dapat menyimak video pengenalan Kurikulum Merdeka melalui kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id. 

Kemudian, bagi Satuan Pendidikan yang berminat dapat mengisi angket dan mendaftar untuk menerapkan Kurikulum Merdeka pada kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id mulai tanggal 11 Februari 2022 sampai 31 Maret 2022.mendaftar satuan pendidikannya untuk menerapkan Kurikulum Merdeka pada tautan kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id, mulai tanggal 11 Februari 2022 sampai 31 Maret 2022. Untuk satuan pendidikan swasta perlu mendapatkan persetujuan dari Yayasan. 

Sementara kepada Dinas Pendidikan, Menteri Nadiem mengimbau untuk mendukung satuan pendidikan yang memutuskan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka. “Ayo unduh Platform Merdeka Mengajar dan pelajari lebih dalam, serta mengambil peran untuk menyukseskan Kurikulum Merdeka,” ajaknya. (Arianto)
Share:

Kemendikbud Gelar Taklimat Tata Kelola Pelaksanaan Anggaran 2019 untuk Wujudkan Zona Integritas


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kemendikbud Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berkomitmen penuh dalam mewujudkan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK). Dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan tahun anggaran 2019, Kemendikbud mengadakan taklimat/briefing Tata Kelola Pelaksanaan Anggaran Tahun 2019 di Grha Utama kantor Kemendikbud, Jakarta.

Kemendikbud menyelenggarakan kegiatan “Penguatan Tata Kelola Pelaksanaan Anggaran Tahun 2019 Dalam Mewujudkan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Lingkungan Kemendikbud” hari Rabu, 9 Januari 2019 pukul 09.00 - 12.00 wib bertempat di Graha Utama, gedung A, lantai 3, kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta. dengan pembicara kunci Mendikbud Muhadjir Effendy, dan narasumber 

(1) Menkopolhukam selaku pengendali dan penanggungjawab Satgas Saber Pungli,
(2) Ketua KPK,
(3) MenPAN dan RB,
(4) Jaksa Agung, dan
(5) Irjen Kemendikbud.

"Usaha untuk melakukan pencegahan terhadap tindakan korupsi harus selalu kita budayakan. Berbagai cara telah kita lakukan seperti melakukan reformasi birokrasi, terus melakukan perbaikan sistem dan tata kelola agar dapat melayani dengan lebih baik. Juga membangun zona-zona integritas, " disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam sambutannya.

Mendikbud berpesan kepada jajarannya agar anggaran tahun 2019 harus dilaksanakan dengan memperhatikan 6 (enam) hal utama. Di antaranya :
(1) pelaksanaan tata kelola yang baik;
(2) fokus kepada tugas dan fungsi;
(3) fokus kepada target dan sasaran;
(4) mengurangi kegiatan yang bersifat penunjang;
(5) patuh dan taat kepada regulasi yang berlaku; serta 
(6) tepat waktu dalam mencapai target dan sasaran.


"Kami menyadari bahwa menyelenggarakan program dan anggaran yang jumlahnya besar tidaklah mudah dilakukan. Seringkali orang tergelincir dengan tindakan-tindakan yang koruptif. Oleh karena itu, usaha yang terus menerus sejak dini untuk mengingatkan kepada kita semua agar dapat menggunakan anggaran dengan baik harus selalu disampaikan " tutur Mendikbud.

Kegiatan yang diselenggarakan Inspektorat Jenderal Kemendikbud ini melibatkan kurang lebih 320 peserta yang terdiri atas (1) Pejabat Eselon I, II, III, V di lingkungan unit utama Kemendikbud: ketua dan Anggota Satuan Pengawas Internal (SPl); Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di lingkungan unit utama Kemendikbud; Para Auditor Utama Inspektorat Jenderal Kemendikbud; serta para Agen Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) atau para ibu yang aktif di Dharmawanita.

Beberapa narasumber yang dihadirkan antara lain Ketua Komisi Pemberantasan korupsi (KPK), Agus Rahardjo, Sekretaris Satgas Saber Pungli Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Widiyanto Poesoko; Deputi Reformasi Birokrasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan, M. Yusuf Ateh; serta Jaksa Agung Muda bidang Intelijen, Jan S. Maringka.

Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbud, Muchlis Rantoni Luddin menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pencerahan dan penguatan tentang tata kelola pelaksanaan anggaran yang bebas dari korupsi dalam rangka mewujudkan zona integritas.

"Kita berharap semua target dan sasaran yang harus dicapai oleh Kemendikbud di tahun anggaran 2019 ini dapat diraih dengan tepat waktu, tepat guna, tepat sasaran, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku,' tutup Irjen Kemendikbud.
    
                                                            Reporter : Arianto

Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan 3 Pasang Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 - 2029 ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan Pemilu 2024 ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini