Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Mbiz.co.id, pionir di bidang solusi e procurement yang lengkap dan menyeluruh di Indonesia, hari kamis, 21 Februari 2019 pukul 12.00 - 14.00 wib bertempat di Thamrin Nine Ballroom UOB building Jakarta menggelar Mbiz Meet Hub: Journey to Industry 4.0 through Digital Transformation. Gelaran yang terdiri dari seminar, lokakarya, dan diskusi ini menghadirkan profesional, pakar Good Corporate Governance, pegiat anti-korupsi, ahli di bidang penanaman modal dan reputasi usaha, serta pakar pengadaan barang dan jasa elektronik (e-procurement).
Mbiz Meet Hub tahun ini membahas kesiapan dunia usaha Indonesia dalam menghadapi era industri 4.0 termasuk penggelaran tranformasi digital di semua lini tata kelola perusahaan, untuk makin memperkuat reputasi pertumbuhan, dan keberlanjutan bisnis yang makin penuh tantangan di era disruptif. Seperti telah banyak dipublikasikan, era disruptif telah mendorong munculnya kebutuhan-kebutuhan baru dan peluang-peluang baru yang makin kompleks dan menuntut kompetensi pengelolaan yang makin meningkat pula.
"Transformasi digital, termasuk pada pengadaan barang dan jasa, menawarkan keunggulan serta nilai-nilai yang mampu menjawab beragam tantangan dan kompleksitas yang berpotensi menciptakan inefisiensi dan penurunan produktivitas bisnis.
Teknologi terkini yang mampu menciptakan otomatis asi, alur kerja dan penganalisaan data yang makin cepat dan akurat, serta transparansi pada proses-proses yang dilakukan, menjadikan penggelaran transformasi digital khususnya dalam pengadaan barang dan jasa sebagai solusi efektif untuk akselerasi bisnis," ujar Rizal Paramarta selaku CEO Mbiz.co.id.
Rizal menambahkan, pada pengadaan barang dan jasa, penerapan proses konvensional seringkali memunculkan permasalahan dan kendala klasik yang berpotensi berimbas pada efisiensi dan produktivitas. Dari analisa Mbiz.co.id, pengadaan barang dan jasa yang dilakukan secara konvensional memiliki tingkat transparansi rendah, rawan terhadap potensi ketidakpatuhan dan penyimpangan, membutuhkan waktu yang relatif lama dalam pelaksanaan beragam proses yang harus dilakukan dari proses manual internal, proses kelengkapan dokumen, pemilihan vendor, pembandingan dan penilaian, proses approval, hingga proses pengauditan, serta memiliki problematika pada tingkat akuntabilitas.
"Persoalan-persoalan klasik inilah yang mendorong kami menciptakan sebuah platform yang dapat dijadikan solusi efektif yang dapat di adopsi oleh seluruh perusahaan. Melalui penggunaan platform Mbiz.co.id yang dapat dimanfaatkan tanpa dipungut biaya, organisasi bisnis dapat memperoleh solusi procurement yang lengkap dan menyeluruh," papar Rizal.
Beragam manfaat yang dihadirkan oleh Mbiz.co.id antara lain adalah proses transparansi yang menjamin semua data dapat dilacak dan diaudit, tersedianya fasilitas untuk membantu dalam penilaian dan analisa pembelanjaan, proses pengadaan yang lebih sederhana dan tidak kompleks, pengelolaan vendor melalui satu pintu melalui One-gateway Vendor Management, tersedianya akses ke pakar-pakar terkait, efisiensi dan optimalisasi SDM, hingga yang paling penting adalah total compliance.
Transparansi, akuntabilitas, dan total compliance atau kepatuhan terhadap semua prosedur yang disyaratkan, menjadi kunci terbangunnya reputasi bisnis yang tepercaya dan berintegritas. Digitalisasi termasuk pada penerapan e-procurement, menjadikan nilai-nilai tersebut mampu direalisasikan dengan lebih cepat dan efisien, sehingga dapat berimbas positif terhadap peningkatan produktivitas dan akselerasi bisnis yang optimal, serta risiko bisnis yang minimal. Demikian pandangan Direktur Bank QNB, Randi Kartiko Utomo.
Sementara itu, Jeffri R Sirait dari Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia- Amvesindo, menilai menguatnya reputasi yang terbangun berkat transformasi digital di semua lini tata kelola perusahaan, menjadikan transformasi digital sangat penting untuk diadopsi oleh organisasi bisnis dari berbagai skala di era disruptif ini, tak terkecuali perusahaan-perusahaan rintisan berbasis teknologi yang juga memiliki aktivitas pengadaan barang dan jasa yang tidak kalah tinggi dengan perusahaan berskala enterprise. Sebab, reputasi adalah variabel terpenting terbangunnya kepercayaan stakeholder, baik bagi konsumen maupun pemodal.
"e-Procurement yang lengkap dan menyeluruh penting untuk terus disosialisasikan penerapan di Indonesia, mengingat tingginya kasus kasus penvelewengan pada pengadan barang, dan jasa yang terbukti membawa kerugian pada negara hingga trilyunan rupiah dan kerugian imaterial yang berujung pada runtuhnya reputasi dan keberlangsungan bisnis di sektor swasta. Nilai-nilai transparansi, akuntablitas, dan integritas yang menyertai proses e-procurement menjadi landasan efektif untuk terselenggaranya pengadaan barang dan jasa yang efisien, produktif, dan terhindar dari penyelewengan serta kerugian," tutup Adnan Topan Husodo selaku Koordinator ICW.
Reporter : Arianto