Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Keuangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Keuangan. Tampilkan semua postingan

Reku Gelar Ngabuburit Bahas Prospek Investasi Saat Ramadhan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Memasuki bulan Ramadhan, selain mempersiapkan iman dan ibadah, persiapan keuangan dan investasi juga diperlukan. Terlebih, berdasarkan survei Populix pada tahun 2022, pengeluaran keuangan saat Ramadhan cenderung melonjak 25-50% lebih tinggi.

Merespon kondisi tersebut, Reku sebagai platform investasi dan jual-beli aset kripto terpercaya, menggelar acara Finance Flash bertajuk "Ngabuburit Bahas Prospek Investasi Saat Ramadhan", yang menghadirkan pembicara expert, terdiri dari regulator, perencana keuangan, hingga pegiat crypto dan saham, secara luring di Jakarta Selatan, Kamis (14/03/2024).

Acara Finance Flash kali ini menghadirkan edukasi mengenai pengelolaan keuangan dan strategi investasi yang perlu disiapkan investor saat Ramadhan.

Jesse Choi selaku Co-CEO Reku menyatakan walaupun Ramadhan identik dengan pengeluaran yang meningkat, alangkah lebih baik jika masyarakat tetap memperhatikan alokasi keuangan yang sehat termasuk untuk berinvestasi.

"Menyusun rencana keuangan sangat diperlukan agar menghindari pengeluaran bersifat impulsif, seperti diskon belanja yang kerap menggiurkan. Dengan begitu, masyarakat diharapkan tetap bisa berinvestasi di tengah potensi meningkatnya pengeluaran saat Ramadhan. Lebih dari itu, mendiversifikasi investasi ke sejumlah instrumen juga dapat menjadi strategi untuk mengoptimalkan prospek di berbagai kelas aset dan mengimbangi risiko investasi," jelas Jesse.

Memasuki bulan Ramadhan, Jesse melanjutkan, ia optimis terhadap iklim investasi di kelas aset global maupun Indonesia. "Di aset global seperti kripto, Bitcoin tengah berada di tren bullish hingga sempat mencetak All-Time-High di Indonesia. Selain itu, Bitcoin Halving juga mendapatkan antusiasme besar dari investor. Kemudian saham Amerika Serikat (AS) juga terpantau positif melalui Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average yang baru-baru ini mencatat rekor tertinggi. Sementara di kelas aset Indonesia, pasar saham di sejumlah sektor juga dipercaya melaju positif pada Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri," imbuhnya.

Oleh karena itu, investor perlu mengoptimalkan kondisi tersebut dengan tetap mengalokasikan investasi dan melakukan diversifikasi. Dalam memilih platform investasi, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Tirta Karma Sanjaya menyampaikan pentingnya memilih platform investasi yang memiliki izin dan mendapatkan pengawasan dari regulator.

"Keamanan merupakan faktor yang tidak dapat dikompromi. Jadi, pastikan untuk memilih platform investasi yang terdaftar di Bappebti sebelum berinvestasi di aset kripto. Dengan begitu, Investor dapat berinvestasi dengan nyaman karena sistem dan mekanisme transaksinya berada dalam pengawasan regulator. Apalagi pasar kripto dipercaya akan memasuki fase bull run, tentunya investor ingin mengoptimalkan momentum dan mengoptimalkan strategi investasinya dengan baik," ungkap Tirta.

Tirta menambahkan, pihaknya juga mengapresiasi Reku yang mengedepankan keterbukaan informasi publik melalui Portal Transparansi di website Reku. "Melalui portal tersebut, masyarakat dapat mengakses informasi terkait operasional Reku, hasil audit dan cara kerja aset kripto. Hal ini tentu menjadi inisiatif yang baik untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk berinvestasi di aset kripto," imbuh Tirta.

Senada dengan Tirta, Robby selaku Chief Compliance Officer (CCO) Reku mengatakan, pihaknya terus berupaya dalam menjaga kepercayaan pengguna. "Masih banyak masyarakat yang ragu berinvestasi, termasuk di aset kripto. Bukan hanya karena belum memahami tentang asetnya, namun juga khawatir akan keamanannya. Oleh sebab itulah, Reku menjadi pionir dalam Portal Transparansi dan terus berkolaborasi bersama regulator dan pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan industri investasi yang sehat," kata Robby.

Sentimen Positif Bitcoin Halving dan Saham

Sementara sentimen positif di aset kripto turut diungkapkan oleh Dimas Surya Alfaruq sebagai Co-Founder Komunitas BitcoinIndo21 dan Bitcoin Indonesia, yang menjelaskan pasar kripto diproyeksi akan menghijau saat Bitcoin Halving, yang jatuh pada bulan April mendatang atau bertepatan dengan momen Ramadhan dan Lebaran.

"Bitcoin Halving yang membuat laju pasokan Bitcoin di pasar berkurang, memungkinkan harga Bitcoin berpotensi naik signifikan. Saat ini pun dapat dikatakan pasar kripto juga tengah berada di fase bullish, terlihat pada harga-harga yang cenderung stabil. Selain itu, permintaan terhadap Bitcoin juga terus meningkat sejak adanya Bitcoin ETF di awal Januari 2024, sebanyak 10 kali dari produksi harian Bitcoin saat ini (900 Bitcoin/hari). Sehingga ketika terjadi Bitcoin Halving, jika demand ini tetap meningkat di saat supply berkurang (menjadi 450 Bitcoin/hari), maka ada potensi kenaikan yang signifikan di kemudian hari," jelas Dimas.

Oleh karena itu, Dimas melanjutkan, investor perlu mempersiapkan strategi trading dan investasinya agar dapat memanfaatkan situasi pasar dengan baik. "Investor dapat menabung rutin atau Dollar Cost Averaging dan diversifikasi di sejumlah aset kripto. Karena Halving Bitcoin juga berpotensi mempengaruhi naiknya harga aset-aset kripto lainnya," ungkap Dimas.

Secara historis, halving Bitcoin di tahun 2013 mencatat peningkatan harga Bitcoin hingga 93,1 kali setara 164 juta. Kemudian Halving di tahun 2017, harga Bitcoin meningkat 30,1 kali yang membuat Bitcoin mencapai level Rp 300 juta. Selanjutnya tahun 2021 meningkat sebesar 7,8 kali, menyentuh All-Time-High (ATH) di angka Rp 939 juta.

Selain itu, pasar saham juga diproyeksi positif. Hendra Wardana, CTA, CSA, CIB selaku Founder Komunitas Saham Stocknow.id menjelaskan saham di sejumlah sektor seperti logistik, konsumer, dan transportasi cenderung meningkat saat Ramadhan dan Lebaran.

"Dengan adanya potensi tersebut, investor kripto diharapkan bisa mendiversifikasi asetnya di pasar saham. Begitu juga investor saham juga bisa mempertimbangkan masuk ke aset kripto untuk menyambut bullish dan Bitcoin Halving. Sehingga dapat mendukung investasi memanfaatkan momentum positif di sejumlah instrumen dengan lebih optimal," kata Hendra.

Editor: Arianto 


Share:

5 Indikator Kesehatan Finansial Astra Life yang Perlu Diperhatikan di Akhir Tahun


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Akhir tahun 2023 menjadi momen yang tepat untuk mengevaluasi dan memperbaiki kondisi finansial serta bersiap untuk langkah berikutnya. Bagi keluarga muda, generasi sandwich, dan para pencari nafkah, sepanjang tahun 2023 mungkin sudah menghabiskan waktu dan dana untuk berbagai kebutuhan personal, seperti berolahraga, berlibur, atau menghadiri festival musik. Namun, hal itu tidak boleh mengganggu cashflow yang sehat agar bisa meningkatkan kesehatan finansial di tahun berikutnya.

Menurut survei Katadata Insight Center dan Astra Life, September 2021, terhadap 1.828 responden usia produktif berusia 25-45 tahun yang tersebar di seluruh Indonesia, mayoritas generasi sandwich (88,1%) memilih menabung untuk menjaga asetnya dan sebanyak 69,8% sudah melakukan investasi di berbagai instrumen, seperti logam mulia, reksadana, saham, deposito, dan lainnya. Data ini menunjukkan kesadaran generasi sandwich untuk menabung dan investasi, yang bisa menjadi angin segar untuk memperhatikan hal-hal lain yang berkaitan dengan indikator kesehatan finansial.

“Penting memiliki tujuan hidup jangka pendek dan jangka panjang agar memiliki komitmen dan berusaha menjaga kesehatan finansial, sehingga penting untuk mengetahui berbagai indikator secara menyeluruh mulai dari cash flow, aset, hutang, dana darurat hingga kebutuhan perlindungan jiwa dan kesehatan, sebab bisa saling berkaitan serta dapat menjadi bekal di tahun berikutnya,” kata Windy Riswantyo, Marketing, Alternate & Direct Business Group Head Astra Life, dalam keterangan tertulis, Selasa (28/11/2023).

Astra Life, sebagai perusahaan asuransi jiwa yang rutin mengedukasi masyarakat akan literasi finansial, merangkum 5 indikator untuk meningkatkan kesehatan finansial sebagai berikut:

1. Menjaga cash flow tetap positif. 
Menerapkan gaya hidup hemat boleh saja, asalkan tidak pelit untuk diri sendiri dan keluarga. Misalnya saja, untuk memenuhi gizi harian, harus tetap diperhatikan agar tidak jatuh sakit hingga akhirnya mengeluarkan biaya yang cukup mahal untuk biaya pengobatan. Tentu, budgeting sangat diperlukan, catat pengeluaran harian keluarga hingga dapat menganalisa bocor halus pada pengeluaran bulanan. Selanjutnya, agar cash flow tetap positif, bisa juga mulai memikirkan cara untuk menambah penghasilan dengan meningkatkan skill atau karir.

2. Lunasi hutang konsumtif dengan bijak. 
Selesaikan hutang yang sudah dimulai. Sebisa mungkin kurangi hutang konsumtif agar tidak menghambat aktivitas finansial lainnya. Hal yang salah kaprah dan biasa dijumpai adalah melunasi hutang dengan cara berhutang. Hal tersebut termasuk cara yang tidak bijak, alhasil hutang akan semakin menumpuk.

3. Jaga efektivitas dana darurat. 
Sebaik-baiknya melakukan perencanaan keuangan, ada risiko-risiko yang bisa mengancam gagalnya tercapainya tujuan finansial, seperti membetulkan aset yang rusak hingga terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), sehingga penting untuk memiliki dana darurat. Idealnya, besar dana darurat 3 sampai 6 kali pengeluaran bulanan, karena biasanya seseorang membutuhkan waktu 3 hingga 6 bulan untuk mendapatkan pekerjaan atau sumber penghasilan baru bila terkena PHK.

4. Asuransi jiwa untuk pencari nafkah. 
Selain risiko terkena PHK, ada juga risiko-risiko kehidupan yang lebih berat yang berakibat pada terhentinya sumber nafkah, seperti terkena penyakit kritis hingga tutup usia dini. Untuk itu, penting bagi pencari nafkah untuk memiliki asuransi jiwa sebelum melakukan investasi. Jika suami-istri sama-sama bekerja, masing-masing perlu asuransi jiwa yang bisa disesuaikan dengan porsi nafkah yang dihasilkan. Dapat dihitung sesuai kebutuhan Uang Pertanggungan (UP) asuransi menggunakan rumus Income Replacement Base (IRB) atau dengan cara menghitung UP berdasarkan rata-rata pendapatan tahunan dikalikan 10.

5. Perlindungan kesehatan yang memadai. 
Selain asuransi jiwa, perlindungan kesehatan juga sangat penting untuk dimiliki, terutama di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang. Biaya pengobatan yang semakin mahal bisa menguras tabungan dan investasi jika tidak memiliki perlindungan kesehatan yang memadai. Perlindungan kesehatan bisa didapatkan dari BPJS Kesehatan, asuransi kesehatan, atau asuransi kesehatan tambahan. Pilihlah perlindungan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial.

Dengan memperhatikan 5 indikator kesehatan finansial di atas, diharapkan masyarakat bisa lebih siap menghadapi tantangan dan peluang di tahun berikutnya. Astra Life, sebagai mitra terpercaya dalam perlindungan jiwa dan kesehatan, siap membantu masyarakat untuk merencanakan dan menjaga kesehatan finansialnya dengan produk-produk asuransi yang inovatif dan terjangkau.

Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto 

Share:

Pemerintah Tegaskan Komitmen Berantas Kejahatan Keuangan Digital


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pemerintah menegaskan tidak akan pernah berhenti untuk memberantas kejahatan keuangan digital yang kian marak dan semakin canggih. 

Mulai dari pinjaman online (pinjol) ilegal sampai penipuan online yang merugikan masyarakat.

Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi menyatakan, masalah security in digital hari ini telah menjadi isu dunia. 

Oleh karena itu, Menkominfo menegaskan arti penting literasi dan inklusi keuangan digital dengan melindungi masyarakat dari kejahatan keuangan digital.

“Tantangan keamanan dalam ekosistem digital semakin kompleks. 

Berbagai bentuk kejahatan digital, mulai dari penipuan online hingga pinjaman online ilegal, terus berkembang dan menggunakan teknik yang semakin canggih,” ujarnya dalam Forum Merdeka Barat 9: 

Melawan Kejahatan Keuangan Berbasis Digital, di Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (21/08/2023).

Dalam menghadapi kejahatan digital, upaya pencegahan dan literasi masyarakat menjadi kunci utama agar masyarakat menyadari risiko dan dapat mengurangi dampak negatif kejahatan keuangan digital. Terlebih, menurut Menkominfo, saat kejahatan digital semakin canggih. 

Oleh karena itu, penegakan hukum harus terus berkembang sejalan dengan dinamika kejahatan digital yang terjadi.

“Upaya pencegahan dan penindakan oleh Kemenkominfo dan kolaborasi lintas Kementerian dan lembaga menjadi kunci dalam memerangi kejahatan digital yang semakin kompleks. 

Salah satunya masalah pinjaman online ilegal yang telah merugikan banyak masyarakat dengan jumlah yang fantastis,” tandasnya.

Lebih lanjut, Menteri Budi Arie juga menekankan arti penting kolaborasi lintas kementerian dan lembaga untuk memerangi kejahatan digital yang semakin maju.

Dalam forum yang sama, Kepala Eksekutif Pusat Edukasi dan Perlindungan Konsumen (PEPK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi, mengungkapkan dampak serius investasi ilegal yang merugikan masyarakat Indonesia hingga lebih dari Rp100 triliun.

“Banyak entitas ilegal yang menyamar sebagai legal, menipu banyak orang dan menyebabkan kerugian yang signifikan. Misalnya, kasus penipuan melalui panggilan telepon atau pesan WhatsApp yang mengaku sebagai perwakilan bank ternama,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Friderica Widyasari Dewi menegaskan, Satuan Tugas Waspada Investasi (SWI) telah bekerja sama dengan 12 Kementerian dan Lembaga terkait upaya untuk terus memberantas berbagai bentuk kejahatan keuangan. 

Namun, meskipun upaya telah dilakukan, tantangan masih ada dan beragam tindakan ilegal terus berkembang.

"Kolaborasi antara OJK, Kementerian, Lembaga lainnya, dan instansi penegak hukum seperti kepolisian dan jaksa, menjadi kunci dalam upaya memberantas kejahatan keuangan. Koordinasi yang sangat baik dengan 12 kementerian dan lembaga tadi, dan kita terus melakukan, tiap hari, tutup link ini," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Pengawas Penyidik (Karowassidik) Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Iwan Kurniawan, menjelaskan bahwa kebanyakan entitas ilegal yang juga mencari dukungan di luar negeri, membuat penanganan semakin rumit.

“Pengungkapan kasus yang melibatkan unsur transnasional memerlukan kerja sama dengan negara-negara terkait. Meskipun undang-undang di antara dua negara mungkin berbeda, upaya kerja sama tetap dilakukan untuk mengatasi kejahatan transnasional,” ungkapnya.

Dalam menjaga keamanan masyarakat dari kejahatan online ilegal, Karowassidik Iwan menegaskan bahwa Polri berupaya melakukan take down situs yang merugikan dalam waktu sesingkat mungkin, kurang dari 24 jam jika memungkinkan. (Arianto)



Share:

OJK: Bahaya Pinjol Jerat Buruh, Ibu Rumah Tangga dan Pelajar


Duta Nusantara Merdeka |  Jakarta
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen (PEPK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi menegaskan betapa bahayanya jeratan pinjaman online ilegal. 

Menurutnya, korban berasal dari berbagai kelompok, termasuk kalangan rentan seperti buruh, korban pemutusan hubungan kerja (PHK), ibu rumah tangga hingga pelajar.

Oleh karena itu, Friderica menyatakan OJK terus mendorong literasi dan edukasi terkait dengan potensi kejahatan keuangan kepada masyarakat, khususnya kepada kelompok rentan agar tidak menjadi korban pinjol ilegal.

"Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar dari dua arah dalam hal pemberantasan kejahatan keuangan berbasis digital," ujarnya dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema “Melawan Kejahatan Keuangan Berbasis Digital” di Media Center Kementerian Kominfo, Senin (21/08/2023).

Kepala Eksekutif PEPK OJK menjelaskan, saat ini banyak entitas ilegal yang datang dan menyerbu masyarakat dari berbagai arah, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. "Mereka masuk dan menyasar ke masyarakat melalui saluran-saluran komunikasi pribadi," ujarnya.

Di sisi lain, casino mentality atau mentalitas orang berjudi yang ingin cepat kaya. 

Menurut Friderica, hal ini makin diperparah dengan rendahnya literasi keuangan dan literasi digital masyarakat.

“Jadi masyarakat masih belum bisa membedakan mana informasi yang benar dan mana yang tidak benar. 

Mereka belum teredukasi untuk memilih dan memilah. Belum lagi mentalitas FOMO [fear of missing out]. Ditambah dengan banyaknya serbuan yang ilegal-ilegal, ini betul-betul tantangan kita semua,” jelasnya.

Menurut Kepala Eksekutif PEPK OJK saat ini berkembang banyak jenis kejahatan keuangan yang memanfaatkan teknologi digital, dan pada akhirnya merugikan konsumen. 

Namun, secara umum ada tiga hal mendasar yang dapat membedakan suatu kasus merupakan kejahatan keuangan digital atau bukan, tetapi sama-sama memiliki potensi merugikan.

Pertama, entitas atau perusahaannya ilegal alias tidak terdaftar di OJK. Jika menemukan kasus seperti ini, sudah jelas bahwa transaksi apapun melalui entitas itu akan membawa kerugian bagi nasabah/masyarakat.

Kedua, perusahaannya legal, tetapi ada oknum-oknum pelaku kejahatan yang meniru entitas legal tersebut seperti tampilan aplikasi maupun isi pesan dan memanfaatkannya untuk menipu nasabah atau konsumen.

Ketiga, perusahaannya legal, namun perilaku konsumen sendiri yang menimbulkan keresahan dan merugikan diri sendiri. 

Dia mencontohkan meminjam uang menggunakan paylater.

“Ini seperti kasus pemanfaatan paylater yang sekarang banyak terjadi. 

Entitasnya legal, tetapi perilaku konsumennya yang konsumtif, misalnya meminjam untuk beli tiket konser, jalan-jalan, beli hp, dan lain-lain, akhirnya terjerat sendiri. Dan ini juga sesungguhnya patut diwaspadai,” tuturnya.

Oleh karena itu, OJK terus melakukan literasi dan mengedukasi kepada masyarakat. 

Dalam hal literasi dan edukasi keuangan digital, OJK pun bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak agar dapat mencapai seluruh lapisan masyarakat sehingga mereka semakin sadar dan waspada terhadap berbagai potensi kejahatan keuangan berbasis digital.

“Termasuk diskusi FMB9 kali ini, kami berterima kasih mengangkat tema ini, karena ini memang perlu kita sosialisasikan seluas-luasnya,” ujar Friderica.

Bahkan, OJK akan terus memperkuat peranan Satgas Waspada Investasi (SWI) dalam mendorong edukasi dan memberantas kejahatan keuangan di era digital ke depan. 

Untuk itu, lanjutnya, OJK saat ini sedang mempersiapkan rebranding SWI menjadi Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal.

Kepala Eksekutif PEPK OJK membagikan sejumlah kiat untuk menjaga diri dari potensi serangan kejahatan keuangan berbasis digital. 

Menurutnya, semua kejahatan keuangan berbasis digital pasti akan berhubungan dengan aplikasi, nomor telepon, dan rekening.

"Tiga hal ini dapat menjadi pegangan masyarakat untuk waspada apabila menjadi target serangan kejahatan keuangan digital. 

Pasti berhubungan dengan tiga hal itu. Pasti. Masyarakat harus awas. Terlebih apabila nomor teleponnya asing atau berasal dari luar negeri, itu patut dicurigai. Bahkan niatnya saja pun -sudah patut dicurigai-,” jelasnya.

Selain pegangan itu, ada kiat lain untuk menghindar dari potensi serangan kejahatan keuangan berbasis digital. 

Pertama, apabila pesan keuangan tersebut masuk ke kotak pesan pribadi, baik dalam bentuk SMS maupun pesan singkat Whatsapp, itu sudah dipastikan ilegal.

“Sebab kami dari OJK sudah ada aturannya, bahwa entitas atau perusahaan tidak boleh menghubungi konsumen lewat jalur pribadi,” kata Friderica.

Kedua, untuk menegaskan dan memastikan lebih lanjut, konsumen ataupun masyarakat dapat menelpon ke 157 atau mengirimkan pesan Whatsap ke nomor 081157157157 yang merupakan kontak OJK Online.

Ketiga, ini khusus terkait aplikasi pinjol, Kiki mengingatkan pentingnya menjaga ‘Camilan’ - yang merupakan singkatan dari camera, microphone, dan location.

“Artinya, kalau ada aplikasi yang meminta akses ke data kita di luar Camilan itu, maka itu ilegal. 

Karena aturan dari kami, entitas hanya boleh meminta akses terhadap kamera, mikrofon, dan lokasi,” tegas Kepala Eksekutif PEPK OJK.

Terakhir, tetapi tidak kalah penting, yakni membaca lebih lanjut mengenai term and condition yang ditawarkan oleh aplikasi atau entitas pinjol. 

Kiki menegaskan masyarakat agar memahami benar-benar term and condition sebelum menyetujui sebuah layanan dari aplikasi keuangan.

“Intinya, legal dan logis. Aspek legalnya dulu, perhatikan legalismenya. Setelah itu, logis atau tidak. 

Semoga itu dapat membantu kita terhindar dari potensi sasaran serangan kejahatan keuangan siber,” tegas Friderica. (Arianto)



Share:

Merdeka Finansial, 4 Tips Perencanaan Keuangan ala Astra Life


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dalam meriahnya perayaan HUT ke-78 Republik Indonesia, generasi sandwich di Indonesia masih menghadapi perjuangan finansial. Menurut survei Katadata Insight Center dan Astra Life pada September 2021, 48,7% dari generasi usia 25-45 tahun memiliki tanggungan finansial keluarga. Meski demikian, hanya 13,4% dari generasi ini yang siap secara finansial untuk memenuhi pengeluaran, menabung, dan berinvestasi.

Windy Riswantyo dari Astra Life menyarankan agar generasi sandwich memiliki ketahanan finansial dengan mengikuti 4 tips perencanaan keuangan:

1. Mengelola pengeluaran: Penting untuk mengelola pendapatan dan pengeluaran dengan bijak. Alokasikan pendapatan sesuai prioritas, seperti biaya hidup, hutang, tabungan, investasi, dan proteksi.

2. Menghindari "bocor halus": Prioritaskan kebutuhan dan hindari pengeluaran tidak terencana, seperti langganan produk digital atau gaya hidup impulsif. Pertimbangkan fomo dalam batas wajar sesuai prioritas.

3. Berinvestasi untuk masa depan: Alokasikan pendapatan untuk dana darurat, proteksi, dan investasi. Pertimbangkan asuransi jiwa seperti Flexi Life dari Astra Life untuk perlindungan finansial.

4. Review berkala: Lakukan review rutin atas pos keuangan dan evaluasi pengeluaran. Dengan skala prioritas yang jelas, investasi, dan disiplin dalam manajemen keuangan, generasi sandwich dapat mencapai kemerdekaan finansial.

Selama perayaan HUT RI ke-78, Astra Life mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kuis "17an Bareng Astra Life" di Instagram @astralifeid dan @ilovelife.co.id dengan hadiah jutaan rupiah. "Selain itu, program Gebyar Merdeka Agustus (GEMAS) menawarkan cashback dan promo khusus bagi yang membeli asuransi di ilovelife.co.id. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs resmi Astra Life," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto


Share:

Astra Financial Tawarkan Program Menarik di GIIAS 2023


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Astra Financial, sebagai Divisi Jasa Keuangan di bawah PT Astra International Tbk, kembali menjadi Platinum Sponsor dalam GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Pameran otomotif terbesar di ASEAN ini akan diadakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang dari 10 hingga 20 Agustus 2023.

Dalam pameran ini, Astra Financial akan membawa 9 dari 14 unit bisnisnya, termasuk bisnis pembiayaan seperti FIFGROUP, Astra Credit Company (ACC), dan Toyota Astra Financial Services (TAF), bisnis asuransi seperti Asuransi Astra dan Astra Life, serta lini bisnis keuangan digital seperti Astra Pay, MauCash, Moxa, dan SEVA.

"Kebanggaan Astra Financial dalam mendukung pertumbuhan industri otomotif Indonesia dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. Astra Financial telah berpartisipasi sebagai Platinum Sponsor dalam GIIAS sejak tahun 2018, dengan semangat untuk memberikan layanan keuangan yang cepat, mudah, dan aman untuk masyarakat, sejalan dengan visi mereka menjadi mitra keuangan bagi kesejahteraan Indonesia," kata Suparno Djasmin, selaku Director-in-Charge Astra Financial, dalam Media Gathering di Jakarta, Senin (07/08/2023).

Pada kesempatan yang sama, Project Director Astra Financial GIIAS 2023, Tan Chian Hok mengatakan, Astra Financial akan menawarkan berbagai program menarik di GIIAS 2023, dengan tema 'Driving Your Dreams' yang mencerminkan harapan dan optimisme dalam memberikan solusi layanan keuangan serta memberdayakan masyarakat untuk berani bermimpi, mengejar, serta mewujudkannya. Mereka akan berada di Main Booth Hall 7, serta 3 Satellite Booth di lokasi venue GIIAS 2023.

Selain itu, Astra Financial memberikan penawaran promo khusus untuk pembelian kendaraan roda dua dan mobil. Program ini termasuk bunga kredit mobil 0,66% untuk tenor 1 tahun, serta promo tenor khusus untuk tenor 2 hingga 5 tahun dengan gratis biaya admin.

Sementara itu, Rudy Chen, selaku Executive-in-Charge Astra Financial, menambahkan bahwa kehadiran Astra Financial di bawah naungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator memungkinkan mereka untuk terus membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Dan yang pasti, Dalam rangka memperingati 66 tahun Astra hadir di Indonesia, Astra Financial menawarkan promo kredit mobil dengan bunga 0,66% untuk tenor 1 tahun, serta promo tenor untuk 2 hingga 5 tahun dengan bunga yang menarik. Semua tenor akan mendapatkan promo gratis biaya admin.

Menariknya, FIFGROUP juga memberikan penawaran menarik untuk pembelian kendaraan roda dua, seperti uang muka rendah dan hemat angsuran untuk berbagai tipe sepeda motor.

Bahkan, Astra Financial melalui lini bisnis asuransinya, Asuransi Astra, menawarkan perlindungan komprehensif dan Total Loss Only (TLO) untuk pembelian kendaraan secara tunai. Selain itu, Astra Life menyediakan asuransi jiwa kredit dengan penawaran menarik.

Begitu juga, Layanan keuangan digital Astra Financial, seperti Astra Pay, MauCash, Moxa, dan SEVA, juga menawarkan berbagai promo dan diskon menarik untuk pengunjung GIIAS 2023.

Disisi lain, Astra Financial juga menyelenggarakan lomba jurnalistik untuk media cetak dan online sebagai upaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Lomba ini diharapkan menyemarakkan ajang pameran GIIAS yang dihadiri oleh lebih dari 1.000 jurnalis.

Bukan hanya itu, Astra Financial juga berkomitmen terhadap Keberlanjutan dan mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam mewujudkan bumi yang lestari melalui program-programnya.

Dengan optimisme tinggi, Astra Financial yakin akan meraih pencapaian positif pada GIIAS 2023 setelah berhasil melampaui target transaksi pada GIIAS 2022. "Astra Financial berharap dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan industri otomotif di Indonesia dan perekonomian negara secara keseluruhan melalui partisipasinya dalam perhelatan GIIAS tahun ini," ucapnya.

Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto




Share:

Menkeu: IMF Nilai Perekonomian Indonesia Dalam Kondisi Baik


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan bahwa IMF menilai perekonomian Indonesia dalam kondisi baik dari beberapa sisi seperti kinerja ekonomi, sisi pertumbuhan, neraca pembayaran yang mengalami surplus perdagangan selama 26 bulan berturut-turut, dan  inflasi yang berada di bawah 5 persen.

"Paling penting yaitu sinkronisasi dan kerja sama kebijakan moneter fiskal dari Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan untuk bisa menjaga untuk tetap bekerja secara harmonis karena ini akan membantu menjaga momentum pemulihan ekonomi Indonesia," ucap Menkeu.

Hal itu disampaikan Menteri keuangan usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima delegasi Dana Moneter Internasional (IMF) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu, 17 Juli 2022. Delegasi yang hadir yaitu Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF Krishna Srinivasan, dan Representatif Senior IMF untuk Indonesia James Walsh.

Selain itu, Menkeu menyebut bahwa dalam pertemuan tersebut Direktur Pelaksana IMF, Kristalina juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia atas penanganan pandemi Covid-19.

"Selanjutnya kita tentu berharap kondisi Indonesia yang membaik ini tetap dijaga karena nanti Bapak Presiden akan menjadi tuan rumah (KTT G20) pada bulan November," tandasnya.

Pada keterangan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah hal kepada IMF mengenai situasi perekonomian di Indonesia.

"Ekonomi Indonesia relatif sedang baik di mana inflasi sekitar 4,2 persen, pertumbuhan 5,01 persen. Kemudian juga dalam situasi lain Indonesia, ekonomi dibanding negara lain kita punya debt to GDP ratio sekitar 42 persen, beberapa negara itu mencapai 100 persen. Kemudian defisit masih sekitar 4 persen dan current account 0,5 persen dan balance of trade kita 26 bulan positif terus, dan Indonesia punya foreign reserve sebesar USD135 miliar," ujar Menko Perekonomian.

Airlangga juga menjelaskan bahwa situasi perekonomian di Indonesia relatif baik dengan potensi resesi lebih kecil jika dibandingkan negara lain yaitu sekitar 3 persen. Meski demikian, pemerintah berharap IMF akan terus mendukung dan memberikan narasi positif terhadap perekonomian Indonesia terutama dalam menghadapi krisis global.

"Kita sangat mengkhawatirkan dengan kondisi inflasi yang naik di berbagai negara. Tingkat suku bunga akan masuk rezim baru yaitu kenaikan tingkat suku bunga global dan tentu sangat mempengaruhi terhadap investasi yang sangat dibutuhkan oleh Indonesia," lanjutnya. (Lak/Tha)
 
Share:

3 Unsur Utama Harus Diperhatikan Saat Mau Transaksi Pinjaman Online


Duta Nusantara Merdeka | Jawa Timur

3 UNSUR utama harus diperhatikan saat mau melakukan transaksi pinjaman online (pinjol),supaya tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Demikian diungkapkan Direktur PT.Jaya Mandiri Plus Grup, Agung Santoso, ketika menjadi salah satu pembicara webinar Literasi Digital dengan berbagai sub tema, berlangsung hari ini (2/6/2021) yang di selenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, pukul 09.00-12.00 wib.


Tiga unsur utama yang di maksud Agung itu, diantaranya pertama pastikan sudah masuk dalam daftar Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kedua bunga pinjol yang masuk dalam OJK tidak tinggi, sehingga tidak ada permasalahan di kemudian hari. Ketiga tidak ada biaya sebelum pencairan. 

"Jadi jangan tergesa-gesa bila mau gunakan aplikasi pinjol, di lihat dulu terdaftar di OJK, ketika anda ada penawaran pinjol atau anda mau pinjol, cek dulu di website OJK, setelah masuk OJK cek dulu bunga, setelah ok, baru tanya apakah ada biaya administrasi sebelum pencairan," ujarnya.

Agung sapaan akrab pria kelahiran Surabaya ini, menambahkan masih ada 2 unsur faktor pendukung, dan 1 unsur faktor waspada untuk kontrol diri.


Dua unsur faktor pendukung sebelum transaksi melalui pinjol, yakni pertama selalu catat jatuh tempo pembayaran termasuk kapan lunas, kedua catat besarnya pinjaman, sebab jangan sampai antara yang pinjam sama yang punyai pinjol terjadi ketidak cocokan, misal peminjan merasa pinjam 1.500.000 dalam ingatan, tapi pihak pemilik uang yang di pinjamkan menulis 2.000.000, makanya di simpan dalam bentuk screenshot, yang satu arsip kita, yang satu kita kirim japri kepada pengelola pinjol.

"Setelah tiga unsur utama, dua unsur pendukung, satu lagi unsur waspada, yaitu pinjol yang terdaftar tidak mema memaksa diri kepada calon peminjam, jika berkenan dengan cocok bunga, besar angsuran dan jatuh tempo, maka terjadi transaksi, " tukas Agung.

Kegiatan webinar literasi digital adalah menuju masyarakat melek teknologi dan cakap menggunakan literasi di gital.

Selain Agung Santoso ada tiga pembicara lain dengan sub tema yang berbeda, Wahyudi tentang Perubahan Intera ksi Sosial di Era Digital, Pornography Content in The Eye of Digital Ethics,Luqman tentang Dompet Digital : Tips Memilih Aplikasi Dompet Digital yang Aman dan Terpercaya. **
Share:

BFI Finance Tingkatkan Kualitas SDM


Duta Nusantara Merdeka |Tangerang 
PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) menggelar “BFI Agile Thought Community (BATC, baca: batik) Meetup” pertama di BSD, Tangerang Selatan pada Selasa (3/12). Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BFI Finance dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi informasi di Indonesia.

Chief Technology Officer (CTO) BFI Finance Alexander Ekanayake mengatakan, melihat perkembangan ekonomi digital yang melaju dengan sangat pesat tersebut menuntut kebutuhan tenaga kerja yang berkualitas dengan jumlah yang besar. Oleh karenanya BFI Finance turut berupaya memenuhi kebutuhan tersebut dengan mengadakan berbagai program peningkatan kualitas SDM dibidang teknologi informasi, salah satunya BATC.

Menurutnya, Salah satu metode yang akan dibahas dalam BATC adalah “Scrum” yang merupakan metode pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan prinsip-prinsip pendekatan Agile Framework, yang bertumpu pada kekuatan kolaborasi tim, incremental product dan proses literasi untuk mewujudkan hasil akhir. 

Selain itu, ungkapnya, Teknik scrum dapat membantu dalam  pengembangansoftware yang kompleks. Metode kerja ini dapat membuat pekerjaan menjadi lebih tertata dan lebih detail dengan memprioritaskan kerjasama tim untuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas.

“Melalui kegiatan ini, BFI Finance ingin menginspirasi orang lain dengan memberikan semangat inovasi perusahaan dan menularkannya kepada komunitas sekitar sebagai perusahaan pembiayaan yang bertransformasi ke digital,” tutur Alexander dalam keterangan tertulisnya. Selasa (03/12)

Sebagai tahap awal, lanjut Alexander, jumlah peserta BATC ditargetkan sebanyak 100 orang yang berasal dari berbagai komunitas scrum, perusahaan startup, para mahasiswa dari berbagai kampus di Tangerang Selatan hingga masyarakat umum yang memiliki keingintahuan mengenai Agile Framework.


Dalam BATC pertama ini, kata Alexander, BFI Finance menggandeng Joshua Partogi, Professional Scrum Master dan Trainer. Joshua pun menyambut baik kegiatan ini karena positif untuk meningkatkan skills tenaga kerja. Ia berharap kegiatan yang diselenggarakan BFI Finance ini dapat menyebarluaskan semangat Agile dalam mengembangkan software, mendirikan usaha, bahkan secara umum Agile mindset dalam bekerja.

Rencananya, tutur Alexander, BFI Finance akan kontinu menggelar kegiatan ini dengan mengundang berbagai pembicara. “Di Jakarta sudah ada beberapa Komunitas Agile yang digagas oleh para praktisi IT, sedangkan di Tangerang Selatan ini belum ada. Diharapkan BFI Finance dapat menjadi tuan rumah pertama yang membentuk dan me-maintain Komunitas Agile, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas SDM di wilayah ini,” ujar Alexander.

"Ketika transformasi dilakukan, selain persiapan software, hardware, dan proses lainnya, peningkatan SDM juga sejalan menjadi hal yang penting. Saat ini,  BFI Finance juga terus melakukan inovasi-inovasi program untuk meningkatkan service excellence kepada konsumen dengan mengedepankan efisiensi, tingkat keakuratan dan keamanan yang tinggi, serta konsistensi memberikan pelayanan optimal," pungkasnya. (Arianto)



Share:

Pengalaman Berlibur Akhir Tahun Bersama Mastercard


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Tanpa disadari kita sudah memasuki penghujung tahun. Sudahkah Anda merencanakan liburan akhir tahun Anda? Laporan UNWTO/GTERC yang berjudul Asia Tourism Trends 2018 Edition menunjukkan bahwa perjalanan inter-Asia atau perjalanan yang dilakukan oleh masyarakat Asia ke negara-negara Asia lainnya, saat ini tengah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat seiring meningkatnya konektivitas melalui udara serta keterbukaan negara-negara di wilayah Asia dalam menyambut wisatawan mancanegara. Menurut laporan tersebut, sampai dengan tahun 2020, 80% warga Asia Pasifik berwisata ke negara-negara tetangga yang juga bagian dari wilayah Asia Pasifik.

Nah, bagi Anda yang masih bingung menentukan destinasi liburan bersama keluarga atau sahabat, negara-negara Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Malaysia mungkin bisa menjadi pertimbangan.

Liburan ke negeri orang memang memiliki keseruan tersendiri. Banyak yang bisa dieksplor dari negara-negara tersebut, mulai dari kuliner, hiburan, belanja, atau sekedar memanjakan diri dengan menginap di akomodasi mewah. Bagi Anda yang ingin berlibur ke empat negara tadi, simak informasi dan tawaran menarik dari Mastercard berikut ini untuk mendapatkan pengalaman berlibur yang tak ternilai.

Wisata Kuliner, Belanja, dan Bermain di Negeri Sakura Jepang saat ini merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Asia. Menurut JTB Tourism Research & Consulting Co., wisatawan asing yang berkunjung ke Jepang mencapai 2.520.100 per Agustus 2019.

Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Jepang, Anda bisa menikmati berbagai hidangan khas negeri sakura di restoran-restoran ternama seperti Yunagibashi Takoyasu, Kagurazaka Ishikawa, dan Koryu. Restoran-restoran tersebut memiliki predikat tiga bintang menurut Michelin Stars dan dengan kartu Debit atau Kredit Mastercard para pelanggan akan memperoleh potongan harga sebesar 5% sesuai dengan syarat dan ketentuan masing-masing restoran.

Bagi Anda yang hobi berbelanja, Anda bisa mengunjungi Mitsui Outlet Park atau Rera Chitose Outlet Mall. Untuk Anda yang akan berlibur bersama keluarga, mengunjungi Ghibli Museum, LEGOLAND, Robot Restaurant, dan MadamTussauds bisa menjadi pilihan.
 
Selain tempat-tempat tersebut, Jepang juga menawarkan pengalaman yang unik khususnya bagi wisatawan yang memiliki SIM Internasional dan ingin menelusuri jalanan di kota Tokyo. Para wisatawan bisa mencoba Go-Kart Roppongi di mana mereka bisa memakai kostum (cosplay) sambil menikmati keindahan kota. 

Berpenampilan unik seraya berkendara dengan Go-Kart adalah pengalaman luar biasa dan bisa menjadi konten yang bagus untuk sosial media wisatawan. Para pemegang kartu Mastercard dapat menikmati diskon ¥500 untuk penyewaan go-kart selama 1 atau 2 jam.

Mengetahui Lebih Jauh mengenai Budaya Korea Selatan Hallyu atau lebih dikenal dengan Korean Wave, saat ini sedang marak di mana-mana. Mulai dari Korean Pop (K-Pop), film, serial TV, hingga budaya Korea Selatan kini telah menjamah hampir seluruh pelosok dunia, tidak ketinggalan pula Indonesia. Wisatawan Asia berlomba-lomba untuk merasakan budaya Korea Selatan secara langsung. Sejalan dengan hal ini, penerbangan bertarif rendah (low cost) ke Korea Selatan pun mulai bermunculan termasuk dari Indonesia.

Berdasarkan data dari Korea Tourism Organisation, secara keseluruhan, wisatawan yang berkunjung ke Korea Selatan rata-rata melakukan pengeluaran untuk belanja ($737.40), akomodasi ($371.10), dan makanan serta minuman ($266). Hal tersebut mendorong Mastercard untuk menghadirkan pengalaman berlibur di Korea Selatan yang lebih baik untuk para pemegang kartu Mastercard.

Mastercard menawarkan 15% potongan harga di Shilla Duty Free (Main Store & Jeju Store), dan potongan 10% di Bandara Incheon untuk Anda yang ingin belanja berbagai barang-barang khas Korea. Jika Anda ingin melihat langsung idola K-POP Anda, Mastercard juga menawarkan 20% pembelian tiket siaran langsung SBS ‘The Show’. Tayang setiap hari Kamis malam, banyak penyanyi K-POP terkenal yang melakukan performance selama 70 menit. (Arianto)


Share:

Adira Finance Gelar Festival Pesona Lokal 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Setelah sukses digelar pada tahun 2018 lalu, Adira Finance salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia kembali menggelar Festival Pesona Lokal. Festival Pesona Lokal 2019 merupakan program CSR Adira Finance yang bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata (Pesona Indonesia) dan stasiun televisi nasional RCTI. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan potensi budaya, pariwisata dan kearifan lokal suatu daerah. Dengan mengangkat tema ”Rasakan Sensasi Pesona Lokal”, kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka HUT Adira Finance ke-29 ini akan digelar di 7 kota yaitu Medan, Bali, Surabaya, Bandung, Makassar, Yogyakarta, dan Jakarta, mulai dari bulan Agustus hingga November 2019.

Hafid Hadeli, Direktur Utama Adira Finance menjelaskan, Kami ingin mengajak seluruh masyarakat dan ekosistem Adira Finance yang terdiri dari konsumen, mitra bisnis, dan karyawan Adira Finance untuk berpartisipasi mendukung serta mempromosikan kearifan lokal. Melalui kegiatan Festival Pesona Lokal, diharapkan dapat membantu meningkatkan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang memberikan dampak positif pada perekonomian daerah tersebut.

Festival Pesona Lokal sejalan dengan corporate branding Adira Finance untuk Indonesia, dimana Adira Finance memiliki komitmen untuk memberikan kontribusi terbaik kepada bangsa Indonesia melalui salah satu pilar CSR yaitu Sahabat Lokal yang berfokus pada pariwisata, budaya, edukasi, dan UMKM. Sesuai dengan tema Festival Pesona Lokal tahun ini, Adira Finance ingin seluruh masyarakat maupun peserta kegiatan ini, dapat merasakan sensasi kekayaan budaya hingga kuliner khas dari suatu daerah.

Berbagai kegiatan mulai dari perlombaan hingga hiburan menarik akan disajikan di Festival Pesona Lokal 2019. Selain Parade Karnaval Budaya, pada tahun ini Adira Finance akan mengadakan Lomba Tari Lokal Kontemporer, Lomba Melukis Kain Motif Khas Lokal Kontemporer, Kompetisi ala Selebgram Lokal, Festival Kuliner dan Foodtruck, dan permainan lokal serta bazaar aneka produk lokal. Tidak ketinggalan, kegiatan ini juga akan dimeriahkan oleh sederet artis ibu kota dan juga artis lokal.

Berbeda dari tahun sebelumnya, lanjut Hafid Hadeli, tahun ini Adira Finance akan menyelenggarakan Festival Pasar Rakyat di kota Magelang, Pontianak, Denpasar, dan Bogor berkolaborasi dengan Yayasan Danamon Peduli, pemerintah daerah setempat, dan berbagai komunitas seni budaya dan UMKM. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun citra positif pasar rakyat sebagai ruang publik yang kreatif, edukatif, dan berbudaya, sekaligus mengedukasi serta mendorong keterlibatan berbagai pihak agar menjadi bagian dari upaya pengembangan pasar rakyat di Indonesia.

Sebagai highlight kegiatan Festival Pesona Lokal, Adira Finance bersama Kementerian Pariwisata (Pesona Indonesia) akan mempersembahkan penghargaan khusus Kota Paling Mempesona kepada Pemerintah Daerah yang berhasil menampilkan pesona kebudayaan dan keunikan daerah lokal masing – masing secara kompak dan serasi melibatkan partisipasi dari warga kota di kegiatan tersebut. Selain itu juga akan diberikan penghargaan Pesona Pasar Rakyat untuk pasar yang mengikuti kegiatan Festival Pasar Rakyat. "Kedua penghargaan ini akan diserahkan pada acara Adikreasi pada tanggal 17 November 2019, dan akan ditayangkan secara live di stasiun TV RCTI," imbuh Hafid Hadeli.

Bagi masyarakat umum, khususnya generasi muda yang memiliki hobi menciptakan dan berbagai konten menarik, Adira Finance juga menggelar ajang tahunan Kompetisi Video dan Foto Sahabat Lokal untuk yang ketiga kalinya.

Dengan mengangkat tema “Sensasi Lokal Kotaku”, Adira Finance mengajak para peserta untuk mengunggah hasil karya foto di platform Instagram atau video di platform Youtube yang menceritakan tentang potensi lokal suatu destinasi atau daerah di Indonesia termasuk keindahan alam, tempat wisata menarik, kuliner, tradisi lokal, kultur budaya, tempat hang out yang sedang populer, serta kerajinan dan oleh-oleh. Informasi selengkapnya tentang kompetisi dan pendaftaran dapat mengunjungi www.adira.co.id/sahabatlokal.

Adira Finance mendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta dalam penyelenggaraan Festival Pesona Lokal. Salah satunya yang menjadi sponsor utama yaitu Adira Insurance, dimana Adira Insurance sebagai perusahaan asuransi umum yang memiliki produk asuransi perjalanan terbesar di Indonesia memiliki tujuan untuk melindungi masyarakat akan risiko yang mungkin terjadi selama perjalanan. Sejalan dengan tujuan kegiatan CSR Festival Pesona Lokal, Adira Insurance juga mendorong penerapan program keselamatan jalan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk mendukung aksesibilitas kawasan daerah wisata yang aman dan selamat, melalui program Indonesia Road Safety Award (IRSA).

Julian Noor, Chief Executive Officer Adira Insurance mengatakan, “Melalui produk Travellin, menjadi komitmen Adira Insurance untuk turut berperan aktif mendukung pariwisata Indonesia. Tidak hanya memberikan perlindungan, namun juga dapat memberikan berbagai kemudahan selama melakukan perjalanan. Sehingga traveller tetap merasa tenang dan aman selama melakukan perjalanan. Tidak hanya itu, Adira Insurance secara sustainable mendorong Pemerintah Kota dan Kabupaten di Indonesia untuk menyediakan akses kawasan daerah wisata yang aman dan selamat."

Kegiatan Festival Pesona Lokal 2019 mendapat dukungan penuh dari MUFG Bank, Ltd. Sederet perusahaan lainnya yang turut mendukung yaitu PT Visonet Internasional (OVO), PT Pitoe Sarana Informatika, PT Astra Honda Motor, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, PT Suzuki Indomobil Sales, PT Triangle Motorindo (VIAR), PT Kawasaki Motor Indonesia, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Isuzu Astra Motor Indonesia, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT. Solusi Transportasi Indonesia (Grab Indonesia)," tambah Hafid Hadeli.

“Kami berharap dengan adanya berbagai kegiatan ini dapat membuat ekosistem Adira Finance dan masyarakat Indonesia untuk semakin mencintai budaya dan kearifan lokal daerahnya serta berperan aktif untuk turut serta mempromosikannya,” tutup Hafid Hadeli. (Arianto)




Share:

Kolaborasi GO-PAY dengan Filantropi Indonesia Kembangkan Filantropi Digital



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
GO-PAY, fintech terdepan bagian dari ekosistem GOJEK, berkolaborasi dengan Filantropi Indonesia untuk kembangkan inovasi donasi dan filantropi digital. Ada tiga komponen utama dalam kolaborasi; memfasilitasi organisasi anggota Filantropi Indonesia dalam pemanfaatan GO-PAY dalam donasi digital, capacity building bagi organisasi anggota Filantropi Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital untuk donasi, dan kampanye bersama terkait donasi digital. Kolaborasi dengan Filantropi Indonesia ini merupakan bagian dari inisiatif terbaru GO-PAY yaitu GO-PAY for GOOD. Inisiatif GO-PAY for GOOD bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam berdonasi, supaya bersama-sama, Indonesia bisa lebih sejahtera secara merata.

Aldi Haryopratomo selaku CEO GO-PAY mengatakan bahwa sejak dulu hingga sekarang dirinya terus melihat banyak gerakan peduli sesama yang diinisiasi oleh masyarakat Indonesia. 

“Dulu saya memulai karir ketika membantu rehabilitasi pasca Tsunami di Aceh. Saya telah melihat gerakan-gerakan sosial seperti GOJEK peduli anak yatim dan berbagai serta inisiatif yang dilakukan oleh mitra-mitra GOJEK dalam mengumpulkan bantuan untuk korban bencana di penjuru Indonesia. Melihat hal ini, saya menyadari bahwa orang Indonesia memiliki semangat membantu sesama yang luar biasa,” ungkap Aldi saat jumpa pers hari senin, 18 Februari 2019 di Jakarta.

Aldi menjelaskan bahwa, semangat ini menginspirasi GO-PAY untuk membantu lebih banyak lagi komunitas, yayasan, serta seluruh lapisan masyarakat yang ingin membantu sesama. “Sebagai fintech terdepan di Indonesia, kami ingin mendorong semakin luasnya pemanfaatan kemudahan pembayaran nontunai, termasuk dalam membantu sesama lewat donasi. Kami melihat bahwa donasi digital memiliki potensi untuk turut membantu membangun Indonesia lebih sejahtera secara merata. 

Maka, GO-PAY for GOOD kami hadirkan sebagai inovasi terbaru memudahkan pengguna GO-PAY dalam membantu sesama,” ujar Aldi.

Program ini memudahkan pengguna GO-PAY berdonasi ke ratusan organisasi dan rumah ibadah - cukup dengan scan kode QR atau memilih GO-PAY sebagai metode pembayaran. Pemanfaatan teknologi pembayaran nontunai dalam berdonasi ini diharapkan membuat pengumpulan donasi untuk masyarakat menjadi lebih mudah, aman, dan transparan.

“Salah satu bentuk komitmen kami dalam memudahkan donasi, kami wujudkan dengan menggandeng Filantropi Indonesia yang memiliki visi dan semangat yang sama dengan GO-PAY. Kami percaya Filantropi Indonesia dengan jaringan komunitasnya yang erat dapat mempercepat adopsi digitalisasi kegiatan filantropis di masyarakat luas. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat memfasilitasi serta memberikan capacity building bagi organisasi anggota Filantropi Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital untuk donasi,” ujar Aldi.

Di tempat yang sama, Erna Witoelar, selaku Co-Chair Badan Pengarah Filantropi Indonesia pun menyambut baik kolaborasi antara GO-PAY dan Filantropi Indonesia ini.  Kolaborasi ini diharapkan bisa mengakselerasi transformasi perkembangan filantropi di Indonesia dari konvensional ke digital. Pemanfaatan pembayaran digital ini bisa meningkatkan efektivitas dan jangkauan kegiatan filantropi, khususnya penggalangan donasi publik. Organisasi filantropi atau yayasan sosial dan masyarakat yang menjadi donaturnya akan dimudahkan dalam penggalangan dan pembayaran donasi.

Erna yakin, pemanfaatan pembayaran digital ini akan meningkatkan jumlah donasi. “Potensi donasi kita cukup besar dan nilainya mencapai Rp 200 triliun, tapi yang terkumpul secara terorganisir baru sekitar Rp 6 triliun per tahun,” imbuhnya.


Erna menambahkankan, GO-PAY digandeng menjadi mitra strategis dalam mengembangkan filantropi digital karena merupakan uang elektronik terdepan dan paling sering digunakan di Indonesia. “Kami percaya dengan jumlah pengguna dan jangkauan GO-PAY yang luas,  rekan-rekan lembaga dan yayasan bisa  menjangkau lebih banyak donatur, dan transparansinya lebih terjaga sehingga masyarakat donatur akan menjadi lebih nyaman dalam berdonasi,” ungkap Erna.

Berdasarkan Laporan Fintech 2018 oleh DailySocial dan OJK, GO-PAY disebut sebagai uang elektronik terpopuler di Indonesia. Di mana lebih dari 70% responden mengatakan mereka menggunakan GO-PAY sebagai alat pembayaran digital. Hasil yang sama juga ditemukan oleh lembaga riset independen di bawah naungan Financial Times, FT Confidential Research Mobile Payment yang menyebutkan bahwa GO-PAY berada di posisi terdepan dalam hal penggunaan uang elektronik di Indonesia.

Inovasi dan kemitraan strategis dalam meningkatkan donasi digital ini pun mendapat apresiasi dari Kementerian Sosial Republik Indonesia. Dr. Marjuki, M.Sc, Staf Ahli Menteri Sosial RI Bidang Aksesibilitas Sosial mengungkapkan, “Saya sangat mengapresiasi inovasi donasi digital yang dihadirkan oleh GO-PAY yang kemudian semakin diperkuat melalui kolaborasinya dengan Filantropi Indonesia. Dalam beberapa tahun belakangan, tingkat ketimpangan sosial di Indonesia semakin menurun dengan Koefisien Gini kurang dari 0,4 di tahun 2018. Harapannya, dengan adanya inovasi donasi digital seperti ini, angka tersebut dapat semakin diturunkan dan kita dapat bersama-sama membangun Indonesia yang lebih sejahtera secara merata.” Marjuki pun menambahkan bahwa upaya bersama GO-PAY dan Filantropi Indonesia dapat menjadikan pengumpulan donasi publik lebih mudah, aman, dan sesuai dengan regulasi yang ada.

Program Donasi Digital GO-PAY for GOOD Bantu Kumpulkan Miliaran Donasi

Dalam program GO-PAY for GOOD, GO-PAY berperan sebagai medium transaksi di mana uang yang didonasikan oleh pengguna melalui GO-PAY akan masuk ke rekening masing-masing organisasi yang dituju. Saat ini, GO-PAY for GOOD telah bekerja sama dengan 182 yayasan dan rumah ibadah di Indonesia yang diantaranya merupakan anggota dari Filantropi Indonesia.

Langkah awal program GO-PAY for GOOD dimulai semenjak GO-PAY bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam menghadirkan inovasi sedekah digital menjelang Bulan Suci Ramadhan tahun 2018. Dilanjutkan kemudian dengan BAZNAS dan Kitabisa.com dalam pengumpulan dana untuk korban bencana gempa di Lombok, gempa dan tsunami di Palu-Donggala, serta tsunami di Banten dan Lampung. Sejak April 2018 hingga Februari 2019, donasi digital GO-PAY telah membantu mengumpulkan Rp 13  miliar dari sekitar 131.000 donatur.

Dengan capaian ini, Aldi berharap GO-PAY dapat membantu organisasi di Indonesia agar bisa menjangkau lebih banyak donatur dengan pengelolaan lebih mudah. “Kini, dengan GO-PAY for GOOD, kami berharap dapat membantu memfasilitasi organisasi, yayasan, perhimpunan, rumah ibadah hingga komunitas dalam mengumpulkan lebih banyak donasi secara lebih transparan. Kedepannya, kami ingin agar semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari teknologi donasi digital ini,” tutup  Aldi.

                                                                   Reporter : Arianto

Share:

Akseleran Dukung OJK Berantas Fintech Ilegal


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, terdapat 635 perusahaan fintech yang tidak terdaftar atau dinilai ilegal, dan sebanyak 231 diantaranya sudah ditutup izinnya oleh OJK.

Ivan Nikolas Tambunan, selaku CEO & Co-Founder Akseleran, menjelaskan bahwa Akseleran mengapresiasi dan mendukung penuh aksi dari OJK untuk memberantas fintech ilegal di Indonesia. Menurut Ivan, apa yang dilakukan oleh OJK sebagai bentuk nyata dalam mengedepankan prinsip perlindungan terhadap konsumen dan meningkatkan kesadaran kepada masyarakat agar tidak terjebak terhadap pinjaman online dari perusahaan fintech ilegal.

Akseleran sendiri, tambahnya, merupakan startup fintech berbasis Peer-to-Peer Lending (P2P Lending) yang menyalurkan pinjaman produktif kepada para pelaku usaha (UKM) tingkat menengah ke atas dengan minimal sebesar Rp75 juta dan maksimal sebesar Rp2 miliar. Di sisi lain, Ivan mengungkapkan, sebagai platform P2P Lending maka masyarakat juga dapat menjadi pemberi pinjaman di Akseleran mulai dari Rp100 ribu dengan rata-rata imbal hasil yang didapatkan sebesar 18%-21% per tahun.

“Kami sebagai perusahaan P2P Lending di Indonesia yang sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh OJK dan saat ini sedang memasuki proses untuk memperoleh perizinan final. Oleh karena itu, kami bersama-sama dengan industri melalui Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) terus berupaya memberikan layanan yang terbaik untuk pengguna, termasuk dari sisi penagihan dan pembatasan biaya maupun imbal hasil yang bersifat predatory,” ujar Ivan di Jakarta, hari Jumat,15 februari 2019.

Layanan terbaik yang dilakukan Akseleran kepada konsumen, jelasnya, bertujuan untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Buktinya, sepanjang tahun 2018, Akseleran berhasil menyalurkan total pinjaman sebesar Rp210 miliar, atau 105% dari yang ditargetkan sebesar Rp200 miliar kepada lebih dari 400 pinjaman dengan rasio kredit macet (non performing loan/NPL) masih di angka 0,5%.

“Bahkan, di Januari 2019, Akseleran telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp55 miliar melebihi dari yang kami targetkan sebesar Rp. 36 miliar. Ini bukti nyata bahwa pertumbuhan yang kami alami merupakan bentuk kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap Akseleran sebagai perusahaan P2P Lending yang legal di Indonesia. Sedangkan fintech ilegal itu tidak diawasi oleh OJK dan mereka yang ilegal otomatis tidak mengikuti aturan main maupun kode etik yang ada sehingga sudah pantas untuk diberantas,” tambah Ivan.

Sebagai informasi, per Februari 2019, OJK telah merilis ada sebanyak 99 perusahaan fintech lending yang sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh OJK. Sebelumnya, selama tahun 2018, total pinjaman yang disalurkan oleh 88 perusahaan fintech lending mencapai sebesar Rp22,67 triliun, atau mengalami kenaikan 784% secara year on year.

                                                                    Reporter : Arianto
Share:

Akseleran Optimistis Capai Target 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta

Perusahaan Peer-to-Peer Lending (P2P Lending) PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) optimistis dapat menyalurkan total pinjaman sebesar Rp1,2 triliun selama tahun 2019. Hal ini ditandai dengan pencapaian Akseleran yang berhasil menyalurkan total pinjaman sebesar Rp55 miliar di bulan Januari, yang diharapkan berkembang sebesar 15%-20% tiap bulannya.

Ivan Nikolas Tambunan selaku CEO & Co-Founder Akseleran, menyampaikan bahwa realisasi penyaluran pinjaman di bulan Januari 2019 mengalami kenaikan lebih dari 100% dibandingkan bulan Desember 2018. Menurut Ivan, hasil positif tersebut semakin mendorong rata-rata pertumbuhan tiap bulannya dapat konsisten mencapai 15%-20%.

“Target 2019 ini sebagai gambaran dari kinerja menggembirakan kami di sepanjang 2018 dimana Akseleran berhasil menyalurkan total pinjaman sebesar Rp210 miliar, atau 105% dari yang kami targetkan sebesar Rp200 miliar. Total pinjaman tersebut, kami salurkan kepada 450 pinjaman dan di tahun ini kami optimistis dapat menyalurkan pinjaman kepada lebih dari 2 ribu penerima pinjaman yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Ivan saat konferensi pers di Jakarta, hari Kamis 07 Pebruari 2019.

Selain penambahan jumlah peminjam, Ivan menjelaskan, Akseleran juga menargetkan sebanyak lebih dari 120 ribu pemberi pinjaman (lender) di akhir tahun 2019. Pada periode tahun sebelumnya, dia menerangkan, ada sebanyak 56 ribu pemberi pinjaman yang mendukung pembiayaan UKM di Akseleran.

“Rata-rata perbulannya, kami harapkan ada 10 ribu pemberi pinjaman di Akseleran. Saat ini, 90% pemberi pinjaman di Akseleran masih berasal dari retail atau individu, sisanya dari institusi yang berasal dari PT Indosurya Inti Finance, PT Globalindo Multi Finance, PT Andalan Finance Indonesia, dan Credit Saison,” tutur Ivan.

Pendanaan Seri A

Untuk mendukung pertumbuhan bisnis Akseleran, Ivan pun menerangkan, pihaknya akan memperoleh dana segar. Setidaknya, hingga akhir Maret 2019 atau April 2019, Akseleran menargetkan dapat memperoleh total pendanaan Seri A senilai US$7,5 juta.

“Juli 2018 kami sudah closing Pra-Seri A senilai US$1,85 juta dan saat ini kami memasuki pendanaan Seri A senilai US$7,5 juta. Sekarang kami sudah mendapatkan US$2,5 juta yang berasal dari lokal maupun asing dan tinggal memperoleh US$5 juta lagi untuk memperoleh pendanaan Seri A,” ungkapnya.

Ivan menambahkan, sejauh ini sumber dana segar tersebut adalah kombinasi investor asing dan lokal, namun Akseleran masih tetap akan dikuasai oleh pemegang saham lokal.

                                                               Reporter : Arianto



Share:

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia Terapkan Sertifikat Lembaga Penagihan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menunjukkan komitmennya untuk menangani penyelesaian pengaduan pelanggan fintech pendanaan online, baik yang diterima langsung maupun yang masuk melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Namun sampai kini, pihak LBH Jakarta belum juga memberikan data pelanggaran penyelenggara fintech pendanaan online yang dilaporkan ke LBH.

Ketua Harian AFPI, Kuseryansyah mengatakan untuk pengaduan yang masuk melalui LBH Jakarta, masih belum dapat dituntaskan karena hingga kini asosiasi belum memperoleh data-data pendukung dari LBH.

"AFPI sudah beberapa kali berkomunikasi dengan LBH Jakarta untuk menyelesaikan pengaduan nasabah ini. Namun sampai kini, pihak LBH Jakarta belum juga memberikan data dari pengaduan yang dimaksud. Bahkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun sudah meminta detil pengaduan konsumen terkait, namun sampai saat ini belum diberikan", tutur Kuseryansyah.

Dia menambahkan, sangat disayangkan itikad baik dari OJK dan asosiasi untuk meyelesaikan pengaduan nasabah yang masuk melalui LBH Jakarta tidak direspon baik oleh LBH sebagai pihak penerima laporan tersebut. Diharapkan kedepannya, LBH Jakarta dapat kooperatif menyelesaikan masalah pelanggan yang terkait.

LBH sebagai lembaga bantuan hukum, lanjut Kuseryansyah, seharusnya berlaku adil dalam setiap tindakan, atau tidak boleh berat sebelah. Begitu juga terkait laporan dari pelanggan yang masuk ke LBH terkait fintech pendanaan online, sebaiknya LBH kooperatif kepada pihak yang dilaporkan dan berorientasi pada penyelesaian masalah.

Tingkatkan Perlindungan

Wakil Ketua Umum AFPI Sunu Widyatmoko menambahkan AFPI memandang perlindungan konsumen fintech pendanaan online sebagai hal yang sangat serius, sehingga perlu mendapat informasi secara langsung dari pihak-pihak terkait secara lugas dan transparan. Dengan demikian asosiasi dapat mengambil tindakan adninistratif secara tegas, apabila terbukti telah terjadi pelanggaran.

"Jika memang ada pengaduan yang melibatkan anggota asosiasi, akan kami selesaikan. Namun pengaduan yang di luar anggota atau perusahaan fintech pendanaan online tidak terdaftar diselesaikan di Bareskrim atau Cyber Crime," tutur Sunu.

Sunu menambahkan secara preventif, AFPI telah membentuk komite etik yang akan mengawasi pelaksanaan kode etik operasional atau code of conduct (CoC) Fintech Peer to Peer (P2P) Lending (Pendanaan Online). Dengan demikian akan melindungi konsumen, seperti diantaranya, larangan mengakses kontak, dan juga penetapan biaya pinjaman maksimal pinjaman. Dalam kode etik tersebut AFPI menetapkan total biaya pinjaman tidak boleh lebih dari 0,8% per hari dengan penagihan maksimal 90 hari.

Selain itu, AFPI juga tengah mengembangkan pusat data Fintech untuk mengindikasi peminjam nakal. Jika peminjam tidak melunasi utang dalam 90 hari, maka akan tercatat pada pusat data fintech sebagai peminjam bermasalah.

Tak hanya itu, untuk memitigasi peredaran pinjaman online ilegal, Asosiasi intech akan menerapkan sertifikat lembaga penagihan. Didalamnya diatur pelarangan penyalahgunaan data nasabah dan kewajiban melaporkan prosedur penagihan.

Keberadaan komite etik dan langkah-langkah perlindungan ini sekaligus menegaskan komitmen pelaku usaha dalam menerapkan standar praktek bisnis yang bertanggung jawab untuk melindungi nasabah maupun penyelenggara. Munculnya peraturan tersebut menjadi bukti bahwa para pelaku usaha fintech P2P Lending ingin membangun industri fintech dalam negeri lebih baik kedepannya.

Posko Pengaduan

Kuseryansyah menambahkan AFPI juga telah menyiapkan perangkat untuk melindungi pelanggan pendanaan online dengan menyediakan Posko Pengaduan Layanan Pendanaan Online yang dapat diakses melalui call center maupun email.

"Sebagai bukti AFPI ingin melindungi pelanggan dan ingin memajukan industri Fintech Pendanaan Online, asosiasi berinisiatif menyediakan Posko Pengaduan Layanan Pendanaan Online. Diharapkan dengan upaya-upaya ini dapat memberian perlindungan kepada nasabah maupun penyelenggara Fintech," ujar Kuseryansyah.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat saat ini sudah ada 99 perusahaan Fintech Pendanaan yang terdaftar dan telah melakukan layanan lebih dari 9 juta transaksi pada lebih dari 3 juta masyarakat diseluruh Indonesia. Masyarakat yang diberi pendanaan mayorias mereka yang belum dapat mengakses layanan keuangan seperti bank, multifinance, yakni berasal dari kelompok pekerja, petani, nelayan, pengrajin, UMKM. Selain itu, pelaku usaha mikro kelompok wanita, mahasiswa dan milenial yang membutuhkan pendanaan untuk kebutuhan pendidikan, dan kelompok masyarakat lain yang membutuhkan pendanaan kesehatan dan kepemilikan properti Fintech Pendanaan yang terdaftar di OJK tersebut, melayani pendanaan online yang pada akhir tahun 2018 mencapai Rp 22 triliun.

Kami hadir untuk menjaga agar industri Fintech khususnya P2P Lending ini dapat berperan positif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara riil melalui inklusi keuangan yang lebih menyeluruh, dan dalam praktiknya selalu menjunjung tinggi kode etik yang melindungi hak-hak konsumen," tutup Kuseryansyah.

                                                            Reporter : Arianto
Share:

Presiden Jokowi Menyatakan Sri Mulyani Masuk Sebagai Menteri Terbaik Dunia



Duta Nusantara Merdeka | Semarang
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merupakan seorang menteri yang banyak mendapat penghargaan dari dunia internasional. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan jurnalis tentang puisi Sri Mulyani yang menjawab sebutan menteri pencetak utang.

“Dunia juga tahu, Menteri Keuangan kita, Ibu Sri Mulyani itu adalah kebanggaan kita karena masuk sebagai menteri terbaik Asia Pasifik, masuk sebagai menteri terbaik dunia, banyak penghargaan dari internasional,” ujar Presiden di GOR Jatidiri, Kota Semarang, hari Minggu, 3 Februari 2019.

Lebih lanjut, Presiden juga menyatakan bahwa banyak yang menghargai dan menghormati kinerja Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

“Kalau ada yang menyampaikan seperti itu (menteri pencetak utang), ya mungkin belum mengerti masalah ekonomi makro,” tutup Kepala Negara.


                                                            Reporter : Arianto
Share:

Prima FreshMart di Jabodetabek Menerima Pembayaran Menggunakan TrueMoney


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Charoen Pokphand Indonesia, melalui Prima Food International menjalin kerjasama dengan True Money untuk memfasilitasi pembayaran non-tunai dengan media EDC.

"Dengan adanya kerjasama dengan jaringan Prima FreshMart akan semakin memudahkan penguna TrueMoney untuk melakukan pembayaran belanja di Prima FreshMart menggunakan scan QR code menggunakan aplikasi android TrueMoney atau mesin EDC TrueMoney yang tersebar diseluruh jaringan Prima FreshMart. Dari total 500 Prima FreshMart, sudah ada 50 toko Prima FreshMart di Jabodetabek yang sudah bisa menerima pembayaran menggunakan TrueMoney,” ungkap Rio da Cunha selaku Direktur TrueMoney Indonesia.

“Keuntungan lain bagi member TrueMoney adalah mereka bisa melakukan pengisian saldo dan penarikan saldo TrueMoney di Prima FreshMart. Dibulan Januari ini kami juga sedang mengadakan promo, setiap pembelanjaan Rp 50.000 di Prima FreshMart menggunakan TrueMoney akan mendapatkan cashback langsung sebesar Rp 19.000 yang akan langsung masuk ke akun TrueMoney pelanggan,” tutup Rio.

“Kerjasama Prima Freshmart dengan TrueMoney bukan semata hanya sebagai salah satu channel digital payment tetapi juga sebagai media untuk memperkenalkan brand Prima Freshmart ke customer base/member TrueMoney. Dengan adanya program-program yang akan dilakukan oleh TrueMoney di outlet Prima Freshmart dapat menambah jumlah member baru TrueMoney dan juga jumlah transaksi yang akan terjadi di outlet-oulet Prima Freshmart. Hal ini menciptakan win-win situation bagi kedua belah pihak. Kami harapkan TrueMoney bisa hadir disemua outlet Prima Freshmart agar program-programnya bisa dirasakan oleh semua customer Prima Freshmart,”tambah Reza Azhary selaku GM Business Development Prima Freshmart.

“Adanya perubahan customer behavior dan pertumbuhan teknologi yang sangat cepat menuntut Prima Freshmart harus bisa mengikuti perubahan yang terjadi, salah satunya adalah bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan startup yang bisa menciptakan dan membantu Prima Freshmart menambah store features, seperti yang dilakukan oleh TrueMoney,” tutup Reza.

                                                                 Reporter : Arianto

Share:

Kementerian PPN/Bappenas Gelar Seminar Hasil Kajian Pendalaman Keuangan di Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Sehubungan dengan agenda penyusunan RPJMN 2020-2024, Direktorat Jasa Keuangan dan BUMN Kementerian PPN/Bappenas telah melakukan sebuah kajian pendahuluan (background study) untuk Bidang Jasa Keuangan. Studi tersebut telah mengkaji tentang pendalaman keuangan di Indonesia dalam rangka penyusunan RPJMN 2020-2024.

Berkaitan dengan itu, Kementerian PPN/Bappenas menggelar Hasil Kajian Pendalaman Keuangan di Indonesia hari Senin, 28 Januari 2019 pukul 08.30 - 12.00 wib bertempat di Hotel JS Luwansa, JI. H. Rasuna Said No. Kav. C-22, Kuningan. Jakarta Selatan. Seminar dibuka oleh Leonard VH Tampubolon selaku Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, dihadiri para pembicara yaitu tim kajian darí Universitas Katolik Parahyangan Bandung: Dr. Miryam B.L Wijaya, Charvin L. Kusuma, M.Sc., dan Lathifa Hapsari, M Sc.  dimoderatori Direktur Jasa Keuangan dan BUMN Kementerian PPN/Bappenas, Muhammad Cholifihani.
Istilah pendalaman keuangan muncul sebagai penegas bahwa pembangunan kualitas pada sektor keuangan tidak hanya berfokus pada aspek kedalaman, namun juga pada keterjangkauan serta efisiensi penyedia jasa keuangan. 

Meskipun peran dan keberhasilan sektor keuangan dalam menumbuhkan ekonomi berbeda-beda antar waktu dan antar negara, perlunya sektor keuangan yang efektif dan efisien untuk menumbuhkan perekonomian tidak tersanggahkan. Pendalaman keuangan tidak hanya cukup dengan meningkatkan, melainkan juga perlu mengutamakan kualitas yang memungkinkan sektor keuangan menjalankan fungsinya, baik sebagai motor maupun penopang pertumbuhan ekonomi, tanpa memunculkan dampak negatif yang tidak terantisipasi dan teratasi.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stagnan di kisaran 5,0 persen membutuhkan upaya untuk mencegah berlanjutnya pemburukan situasi, dan sektor jasa keuangan merupakan salah satu sektor penting yang berperan di dalamnya. Untuk mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi ke depan, sektor jasa keuangan dibutuhkan untuk menbiayai kebutuhan investasi, sehingga perlu dilakukannya upaya pendalaman keuangan, baik dari pasar keuangan maupun institusi keuangan. 

Akan tetapi, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dimana kondisi sektor jasa keuangannya masih terbilang dangkal dan hal ini dapat berpengaruh terhadap perekonomian.
Selain itu, dari segi inklusivitas, Indonesia masih terbilang cukup rendah dimana masih banyak penduduk Indonesia yang belum menikmati layanan jasa keuangan secara formal, jelas Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Leonard VH Tampubolon dalam sambutannya pada Seminar Hasil Kajian Pendalaman Keuangan di Indonesia.

Selanjutnya, beliau menyatakan bahwa upaya pendalaman sektor jasa keuangan perlu terus dilakukan, dengan tetap memperhatikan pengelolaan risiko dan stabilitas sistem keuangan. Pendalaman keuangan menjadi sangat penting, mengingat peran sektor jasa keuangan sebagai sumber pembiayaan pembangunan maupun sistem pembayaran yang mendukung kegiatan ekonomi masyarakat.

Seminar Hasil Kajian Pendalaman Keuangan di Indonesia diadakan untuk mempresentasikan hasil kajian yang menjadi dasar pijakan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024 di bidang Jasa Keuangan. Kajian tersebut bekerjasama dengan para akademisi dari Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) Bandung.
Kajian berfokus untuk memotret kondisi sektor jasa keuangan nasional, termasuk peluang dan tantangannya ke depan.

Dalam seminar tersebut, Direktur Jasa Keuangan dan BUMN Kementerian PPN/Bappenas, Muhammad Cholifihani menjelaskan bahwa pendalaman keuangan dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan, serta guna memenuhi kebutuhan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur strategis nasional. "Pembiayaan untuk pembangunan sangatlah diperlukan bagi Indonesia saat ini guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi berkesinambungan, dan inklusif, ungkap Cholifihani. Beliau juga menambahkan bahwa isu pendalaman keuangan menjadi topik penting yang perlu diangkat mengingat kondisi sektor keuangan di Indonesia yang masih dangkal. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator seperti rasio M2 per PDB, aset dana pensiun per PDB, aset perusahaan asuransi per PDB, maupun kredit domestik sektor privat per PDB di Indonesia yang masih sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Berdasarkan hasil Kajian Pendalaman Keuangan yang dilakukan oleh Bappenas dan Universitas Katolik Parahahyangan Bandung, terdapat dua temuan pokok kajian yang Juga disampaikan dalam seminar tersebut.

Pertama, situasi di setiap provinsi di lndonesia sangatlah berbeda-beda. 

Situasi yang dimaksud adalah terkait kondisi sektor jasa keuangan di setiap provinsi, serta kemampuan sektor riil untuk tumbuh di setiap provinsi pun berbeda-beda. Oleh karena itu, setiap provinsi memerlukan kebijakan yang berbeda-beda pula. Secara agregat (dengan menggunakan data time-series nasional keterkaitan antara sektor jasa keuangan dan pertumbuhan ekonomi adalah bersifat demand-following. 

Demand following adalah situasi dimana pertumbuhan ekonomi mendorong permintaan (demand) terhadap sektor jasa keuangan untuk memfasilitasi alokasi sumber daya keuangan. Artinya, pertumbuhan sektor jasa keuangan sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi (sektor riil), Namun demikian, jika ditelisik lebih lanjut tiap provinsi, 33 provinsi yang menjadi objek penelitian terpilah menjadi empat situasi: demand-following, supply-leading, dua arah, dan tidak ada hubungan.

Pola Demand-folowing yang ditemukan untuk agregat nasional, ditemukan juga di 12 dari 33 provinsi yang menjadi objek penelitian. Sedangkan pola supply leading ditemukan di 9 dari 33 provinsi yang menjadi objek penelitian. Sisanya, di 8 provinsi ditemukan hubungan dua arah, dan di 4 provinsi tidak ditemukan hubungan di antara indikator sektor jasa keuangan dengan pertumbuhan PDRB.

Kedua temuan pokok yang lainnya adalah pendalaman keuangan di Indonesia masih sangat diperlukan dan masih dimungkinkan untuk dilakukan, baik untuk institusi keuangan (bank dan non-bank), maupun pasar keuangan. Pendalaman keuangan masih dan sangat diperlukan untuk menumbuhkan perekonomian baik dari aspek kedalaman, akses, maupun efisiensi. Dalam meningkatkan aspek kedalaman institusi keuangan, khususnya perbankan, perlu dibangun kapasitas yang lebih tinggi dalam menghimpun dana masyarakat.

Sementara itu, sebagai upaya meredam gejolak pertumbuhan sektor riil dan membangun komplementaritas antar penyedia jasa keuangan, dibutuhkan pembangunan institusi keuangan non-bank, khususnya industri asuransi dan Dana Pensiun. Selanjutnya, pendalaman pasar keuangan dapat dilakukan dengan cara memperluas instrumen dan Intensitas penerbitan aset keuangan, meningkatkan kualitas platform digital untuk perdagangan, dan meningkatkan emiten serta basis Investor.

Dari sisi Inklusvitas, perlu diakukan pemanfnatan teknologi digital dan branchless banking untuk memperluas keterjangkauan dan meningkatkan literasi keuangan. Akan tetapi, mengingat situasi provinsi yang sangat berbeda, diperlukan kebijakan pendalaman keuangan yang berbeda untuk menumbuhkan ketahanan ekonomi provinsi yang membangun ketahanan ekonomi nasional. Dampak positif pendalaman keuangan bagi pertumbuhan ekonomi akan mulai bila pembangunan sektor keuangan dilakukan dengan arah dan kecepatan yang tepat sehingga pembangunan keuangan tidak berakhir dengan peningkatan kesenangan dan/atau fluktuasi yang tidak terkendali.

Berdasarkan temuan-temuan tersebut, melalui kajian ini, dihasilkan beberapa arah kebijakan pengembangan sektor jasa keuangan ke depan. Arah kebijakan yarng disampaikan dalam kajian tersebut pada intinya bertujuan untuk pendalaman sektor jasa keuangan di Indonesia guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

                                                                Reporter : Arianto

Share:

PT. Sarana Multigriya Finansial Tandatangani Penjanjian Kerjasama Operasional dengan Bank Penyalur KPR FLPP


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF kembali melakukan penandatanganan Penjanjian Kerjasama Operasional (PKO) dengan Bank Penyalur KPR FLPP, hari Kamis, 17 Januari 2019 pukul 13.30 wib bertempat di Ruang Timor, Hotel Borobudur Jl. Lap. Banteng Selatan No.1, Ps. Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat. dihadiri Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo dan Jajaran Direksi / manajemen dari Bank Penyalur KPR FLPP.

Penandatanganan PKO ini merupakan wujud komitmen SMF beserta bank penyalur KPR FLPP dalam mewujudkan ketersediaan rumah yang layak dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Penandatanganan PKO dilakukan oleh Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo bersama Jajaran Direksi / manajemen dari Bank Penyalur KPR FLPP, diantaranya yaitu Bank BTN, Bank Papua, Bank Kalbar, Bank Artha Graha, Bank Sultra, Bank NTT, Bank Jatim, Bank BJB, Bank Sulselbar, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Kalsel, UUS Bank BTN, UUS Bank BJB, UUS Bank Jatim, dan
UUS Bank Sumut.

Penandatanganan ini merupakan kerjasama lanjutan setelah PKO sebelumnya yang ditandatangani bersama, PPDPP, SMF dan Bank Pelaksana, pada 14 Agustus 2018 dan rencananya komitmen bersama ini akan ditegaskan ulang setiap tahun.

Sejak Agustus 2018 hingga saat ini, SMF telah berhasil merealisasikan penyaluran dana KPR FLPP, kepada 28.932 debitur dengan total penyaluran dana sebesar Rp. 948 miliar melalui 10 bank penyalur KPR FLPP yang merupakan bagian dari realisasi Program FLPP 2018 sebesar Rp5,896 triliun.

Dukungan dari SMF memberikan dampak positif bagi pertumbuhan penyaluran KPR FLPP dalam ketersediaan likuiditas bagi penyaluran KPR FLPP, sehingga semakin banyak Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang memperoleh fasilitas KPR FLPP disamping adanya penyerapan tenaga kerja dari pembangunan rumah yang berujung pada terciptanya multiplier effect.

"Realisasi penyaluran KPR FLPP tersebut merupakan komitmen SMF dalam Program Penurunan Beban Fiskal, direalisasikan melalui pemberian dukungan kepada Pemerintah lewat program KPR FLPP, yang berkoordinasi dengan BLU PPDPP, Kementerian PUPR, ungkap Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo.

Ananta juga mengaku optimis, dengan adanya sinergi yang kuat, program sejuta rumah dapat tercapai dan memberikan kontribusi luar biasa bagi perekonomian Indonesia, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan rumah.

Adapun dalam Program penyaluran KPR FLPPini SMF memiliki peran dalam mengurangi beban fiskal Pemerintah dengan membiayai porsi 25% pendanaan KPR FLPP, sehingga Pemerintah hanya menyediakan 75% dari total pendanaan FLPP dari semula yang sebesar 90%.

Adanya Surat Menteri Keuangan, No. S-163/MK.6/2018 tanggal 12 April 2018, perihal Penurunan Beban Fiskal dalam KPR Program FLPP dan SSB, dan Keputusan Menteri PUPR No.463/KPTS/IM/2018, tentang Proporsi Pendanaan Kredit / Pembiayaan Pemilikan dan Perumahan Rakyat, menjadi dasar bagi SMF sebagai Special Mission Vehicle (SMV) menjalankan fungsi sebagai Fiscal Tools Pemerintah dalam penyediaan dana jangka menengah panjang guna merealisasikan penurunan beban fiskal Pemerintah.

                                                               Reporter : Arianto

Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan 3 Pasang Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 - 2029 ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan Pemilu 2024 ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini