Pertamina Dorong Partisipasi Mahasiswa dalam Desa Energi Berdikari
Pertamina Foundation Raih Penghargaan Prominent Award 2023
Pertamina dan Otorita IKN Teken MoU Pembangunan Pertamina Sustainable Energy Center
Tingkatkan UMKM Perempuan, Pertamina Foundation Buka Program PFpreneur 2023
Pertamina Berikan Beasiswa Sobat Bumi kepada Mahasiswa dari Sumatra hingga Papua
BBTNTC Bersama Pertamina Foundation Komitmen Jaga Kelestarian Hiu Paus di TNTC
Penjelasan Terkait Honorarium Dewan Komisaris Pertamina
Sidak di Bali, Dirut Pertamina Tindak Tegas Pangkalan LPG Nakal
Pertamina NRE Pimpin Transisi Energi Hijau Melalui Peningkatan Pemanfaatan Tenaga Surya
Respon Cepat, Pertamina Salurkan Bantuan ke Warga Plumpang
Peringati Bulan K3 Nasional 2023, Nusantara Regas Gelar HSSE Talks
Mayor Jenderal TNI Dwi Jati Utomo, S.I.P., M.Tr selaku Liaison Officer PT Pertamina memaparkan, fungsi serta peran TNI dalam menjaga objek vital nasional. "Karena Nusantara Regas merupakan salah satu anak usaha PT Pertamina dan merupakan objek vital nasional, maka TNI akan All out dalam hal mengamankan aset PT Nusantara Regas," ujarnya.
Seperti diketahui, TNI selama ini hadir untuk mendukung bisnis Pertamina dan melindungi aset dari Pertamina group terutama Nusantara Regas.
"Semarak bulan K3 kami adakan untuk meningkatkan awarness K3 bagi karyawan PT.Nusantara Regas. Disisi lain, Kami juga mengadakan berbagai rangkaian kegiatan seperti pembukaan bulan K3 nasional, diskusi HSSE dengan menghadirkan para pembicara yang kompeten di bidangnya. Selain itu, di hari Jum'at kami juga mengadakan kuis untuk menyemarakkan bulan K3 nasional," ujar Direktur Operasi dan Komersial PT Nusantara Regas, I Putu Puja Astawa.
Lebih lanjut, ia menambahkan, kami juga terus mengingatkan arti penting K3 sebagai bentuk awarness. Di bulan K3 ini kami juga banyak melakukan exercise-exercise terkait K3 dan pelaksanaan medical check up sebagai bentuk preventif.
Menurut dia, Industri migas merupakan industri yang beresiko tinggi. Oleh karena itu, sangat penting pemahaman serta penerapan budaya K3 yang baik untuk diterapkan dilingkungan kerja.
K3 merupakan salah satu aspek penting dalam perlindungan tenaga kerja dan merupakan hak dasar dari setiap tenaga kerja. Sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, sehingga dapat menghindari terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja yang tentunya bisa berdampak pada demotivasi dalam bekerja ataupun penurunan produktivitas.
"Alhamdulillah sejauh ini kami selama 10 tahun terakhir sudah mencapai 11.000.000 jam kerja aman, hal ini tentunya akan memacu kami untuk mempertahankan zero accident," ungkapnya.
Sementara itu, Erwin Jonathan, Manajer HSSE/Kepala Departemen HSSE PT. Nusantara Regas mengatakan, Selain kuis dan HSSE Talks ada juga program lain yakni Program HSSE development yang akan memberikan pelatihan dan sertifikasi gratis untuk vendor PT Nusantara Regas serta ada juga program CSR yakni dimana ada perwakilan dari universitas UIN dan universitas Binawan untuk kami latih dan kami berikan sertifikasi secara gratis. Kegiatan itu rencananya akan digelar pada bulan Pebruari mendatang.
Tidak ketinggalan, kami juga memberikan penghargaan kepada karyawan yang patuh terhadap K3.
Terpisah, Robert Andrew, Senior Officer Health and Safety PT Nusantara Regas mengatakan, Kegiatan ini merupakan rangkaian dari acara bulan K3 yang diselenggarakan oleh Nusantara Regas yang mencakup aspek environment dan security, salah satu dari 7 topik yang sudah kita jalankan.
Masih kata Robert, kita menindaklanjuti perjanjian kerjasama dengan yang sudah ditandatangani oleh Panglima TNI dan Direktur Utama Pertamina itu sebagai bagian upaya kita untuk mitigasi resiko security (keamanan) untuk menjaga aset integrity dan keberlangsungan logistik atau suplai chain dari PT Pertamina khususnya PT Nusantara Regas.
Melalui rangkaian acara yang diselenggarakan selama sebulan ini, Nusantara Regas mengharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap norma K3, serta penerapan K3 pada bidang pekerjaan masing-masing. Selain itu juga meningkatkan partisipasi keluarga besar Ditjen Migas dalam mewujudkan pelaksanaan budaya K3 di setiap kegiatan usaha demi mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Secara khusus, saya juga berharap rangkaian kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran terhadap budaya keselamatan kerja migas yang terdiri dari keselamatan pekerja, instalasi, lingkungan dan umum, serta kita menjadi mampu menerapkan budaya tersebut dalam kehidupan kita, baik sebagai perwira Regas maupun sebagai pribadi," pungkasnya. (Arianto)
BPH Migas dan Pemprov Kepulauan Riau Diskusikan Pengendalian Penyaluran BBM Solar
BPH Migas Tanda Tangani Pakta Integritas, Lembar Komitmen dan Perjanjian Kinerja
Bidang Hikmah PK IMM Se UMSU Mengecam Keras Kebijakan Pemerintah Menaikkan Harga BBM
Menyikapi Kenaikan Harga BBM, Polres Kukar Berikan Pengamanan SPBU Di Wilayahnya
Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Tolak Kenaikan BBM
Makin Kuat, Implementasi ESG Pertamina Diakui Sejumlah Lembaga Internasional
Kejaksaan Tinggi Banten Tahan 4 Orang Tersangka Korupsi spk di Pertamina.
Usut Tuntas Kasus Kebakaran Kilang Minyak, LAKSI Menuntut agar Copot Direksi Pertamina
Istana Lakukan Cek Persiapan di Lapangan Ingin Pastikan Stok BBM Lebaran 2019 Aman
Duta Nusantara Merdeka | Semarang
Kebutuhan BBM untuk kendaraan yang akan menggunakan arus mudik dan arus balik Lebaran 2019 terus dimonitor Istana. Kantor Staf Presiden memeriksa satu per satu kesiapan SPBU di sepanjang tol Trans Jawa untuk memastikan ketersediaan BBM sepanjang masa mudik dan liburan Lebaran.
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Darmawan Prasodjo yang mendapat tugas dari Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko untuk mengoordinasikan dan menyinergikan pengelolaan arus mudik Lebaran 2019 menjelaskan, salah satu hal penting yang menjadi perhatian pemerintah agar pemudik agar selamat sampai tujuan adalah ketersediaan bahan bakar memadai di sepanjang jalur arus mudik dan arus balik, terutama ruas-ruas tol.
Pada Kamis 2 Mei 2019, tim Kantor Staf Presiden bergerak menyusuri ratusan kilometer tol Trans Jawa dari Jakarta-Cikampek-Palimanan-Kanci-Pejagan-Pemalang-Semarang-Solo hingga memasuki Jawa Timur. Tim verifikasi lapangan persiapan Arus Mudik dan Arus Balik 2019 ini didampingi Manajer PSO Retail Fuel Marketing Pertamina Agus Taufik Harahap.
“Kami sudah meminta para pemangku kepentingan terkait agar memastikan ketersediaan bahan bakar yang mudah didapat. Baik ketersediaan maupun akses menuju SPBU yang kerap terhambat ketika arus kendaraan begitu tinggi,” kata Darmawan.
Agus Taufik Harahap memaparkan, di jalur mudik mulai dari Merak sampai dengan Jawa Timur sudah tersedia 38 SPBU tipe A, SPBU di rest area tipe A dalam proses pengerjaan 17 titik, SPBU rest area tipe B 17 titik, dan tipe C atau parking bay sebanyak enam titik. Selain itu, disiapkan 40 SPBU Modular, tujuh kios (BBM kemasan) dan empat mobile dispenser.
Sementara itu, lanjut Agus, untuk seluruh rest area di seluruh Tol Trans Jawa sampai Jawa Timur, Agus memastikan Pertamina akan memberikan tambahan layanan BBM. Hal itu dilakukan selama masa Angkutan Lebaran Idul Fitri 2019.
“Tambahan layanan ini dalam bentuk kios, kemudian motoris, mobil dispenser, dan kantong BBM. Kami juga memberikan fasilitas di jalur Cipali sampai Jawa Tengah hingga jalur selatan sebanyak delapan titik,” ungkap Agus.
"Pertamina memprediksi pada musim mudik tahun ini terdapat peningkatan penggunaan kendaraan pribadi sebanyak 10,6 juta unit naik 13 persen dari tahun lalu. Sementara untuk konsumsi BBM gasoline (Pertamax, Turbo, Pertalite, dan sebagainya) diprediksi bertambah 15,78 persen. Sementara konsumsi BBM gasoil (avtur dan solar) menurun 10,45 persen," tutup Agus.(Arianto)