Bergerak Bersama Komunitas, Akhiri AIDS 2030: Talkshow Menyuarakan Perubahan
Peradah dan KMHD UGM Gelar Talkshow Terkait Prambanan
KAMI UBK Gelar Talkshow Kebangsaan Mencari Pemimpin Masa Depan
Peringati Bulan K3 Nasional 2023, Nusantara Regas Gelar HSSE Talks
Mayor Jenderal TNI Dwi Jati Utomo, S.I.P., M.Tr selaku Liaison Officer PT Pertamina memaparkan, fungsi serta peran TNI dalam menjaga objek vital nasional. "Karena Nusantara Regas merupakan salah satu anak usaha PT Pertamina dan merupakan objek vital nasional, maka TNI akan All out dalam hal mengamankan aset PT Nusantara Regas," ujarnya.
Seperti diketahui, TNI selama ini hadir untuk mendukung bisnis Pertamina dan melindungi aset dari Pertamina group terutama Nusantara Regas.
"Semarak bulan K3 kami adakan untuk meningkatkan awarness K3 bagi karyawan PT.Nusantara Regas. Disisi lain, Kami juga mengadakan berbagai rangkaian kegiatan seperti pembukaan bulan K3 nasional, diskusi HSSE dengan menghadirkan para pembicara yang kompeten di bidangnya. Selain itu, di hari Jum'at kami juga mengadakan kuis untuk menyemarakkan bulan K3 nasional," ujar Direktur Operasi dan Komersial PT Nusantara Regas, I Putu Puja Astawa.
Lebih lanjut, ia menambahkan, kami juga terus mengingatkan arti penting K3 sebagai bentuk awarness. Di bulan K3 ini kami juga banyak melakukan exercise-exercise terkait K3 dan pelaksanaan medical check up sebagai bentuk preventif.
Menurut dia, Industri migas merupakan industri yang beresiko tinggi. Oleh karena itu, sangat penting pemahaman serta penerapan budaya K3 yang baik untuk diterapkan dilingkungan kerja.
K3 merupakan salah satu aspek penting dalam perlindungan tenaga kerja dan merupakan hak dasar dari setiap tenaga kerja. Sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, sehingga dapat menghindari terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja yang tentunya bisa berdampak pada demotivasi dalam bekerja ataupun penurunan produktivitas.
"Alhamdulillah sejauh ini kami selama 10 tahun terakhir sudah mencapai 11.000.000 jam kerja aman, hal ini tentunya akan memacu kami untuk mempertahankan zero accident," ungkapnya.
Sementara itu, Erwin Jonathan, Manajer HSSE/Kepala Departemen HSSE PT. Nusantara Regas mengatakan, Selain kuis dan HSSE Talks ada juga program lain yakni Program HSSE development yang akan memberikan pelatihan dan sertifikasi gratis untuk vendor PT Nusantara Regas serta ada juga program CSR yakni dimana ada perwakilan dari universitas UIN dan universitas Binawan untuk kami latih dan kami berikan sertifikasi secara gratis. Kegiatan itu rencananya akan digelar pada bulan Pebruari mendatang.
Tidak ketinggalan, kami juga memberikan penghargaan kepada karyawan yang patuh terhadap K3.
Terpisah, Robert Andrew, Senior Officer Health and Safety PT Nusantara Regas mengatakan, Kegiatan ini merupakan rangkaian dari acara bulan K3 yang diselenggarakan oleh Nusantara Regas yang mencakup aspek environment dan security, salah satu dari 7 topik yang sudah kita jalankan.
Masih kata Robert, kita menindaklanjuti perjanjian kerjasama dengan yang sudah ditandatangani oleh Panglima TNI dan Direktur Utama Pertamina itu sebagai bagian upaya kita untuk mitigasi resiko security (keamanan) untuk menjaga aset integrity dan keberlangsungan logistik atau suplai chain dari PT Pertamina khususnya PT Nusantara Regas.
Melalui rangkaian acara yang diselenggarakan selama sebulan ini, Nusantara Regas mengharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap norma K3, serta penerapan K3 pada bidang pekerjaan masing-masing. Selain itu juga meningkatkan partisipasi keluarga besar Ditjen Migas dalam mewujudkan pelaksanaan budaya K3 di setiap kegiatan usaha demi mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Secara khusus, saya juga berharap rangkaian kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran terhadap budaya keselamatan kerja migas yang terdiri dari keselamatan pekerja, instalasi, lingkungan dan umum, serta kita menjadi mampu menerapkan budaya tersebut dalam kehidupan kita, baik sebagai perwira Regas maupun sebagai pribadi," pungkasnya. (Arianto)
Sudut Pandang Most 1058 Hadir dengan Tema "Partai Baru, Apa Bedanya?"
Endorse Jokowi Tak Pengaruh Buat Capres 2024
Jaksel Gen Z & Millennial Conference "Let's Take Action For Better Election"
Sosialisasi Pemberlakuan Kebijakan Standar Kinerja Energi Minimum dan Label Tanda Hemat Energi Untuk Lampu Led
PK Entertainment Gelar Indonesia Online Fest 2020
Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
WIMA Gelar Talkshow Pemberdayaan Perempuan dalam Industri Maritim
Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Indonesia Maritime Expo (IME) yang digelar di JIExpo, Kemayoran memasuki hari ketiga. Dalam rangka Hari Maritim Sedunia yang jatuh pada 26 September dan diperingati oleh negara anggota International Maritime Organization (IMO), Woman in Maritime (WIMA) Indonesia menggelar talkshow bertajuk “Empowering Women in the Maritime Community” yang menjadi salah satu acara utama dalam IME hari ini.
Wakil Ketua Umum WIMA, Wakil Ketua Umum KADIN, Ketua Umum INSA, dan sekaligus Wakil Ketua Umum Apindo, Carmelita Hartoto, dalam sambutannya menjelaskan, acara dengan tema Pemberdayaan Perempuan dalam Industri Maritim ini merupakan bentuk apresiasi terhadap para wanita di dunia maritim untuk dapat lebih berperan.
"Industri maritim memiliki cakupan yang sangat luas, dari sektor transportasi pelabuhan, perusahaan pelayaran, dan hampir setiap bidang sudah dimasuki perempuan. Namun memang peranan perempuan dalam bidang maritim belum banyak terekam dengan baik. Untuk itu, WIMA Indonesia berperan untuk me-record-nya, sekaligus mengangkat harkat dan martabat perempuan di dunia kemaritiman," kata Carmelita Hartoto dalam Talkshow di Jakarta. Jum'at (18/10)
Dia menambahkan, kehadiran perempuan di sektor maritim tak boleh diartikan sebagai pesaing bagi laki-laki, namun harus dimaknai sebagai sinergi dan kolaborasi antara perempuan dan laki-laki untuk menjawab setiap tantangan masa depan dunia maritim.
"Untuk mendorong peran perempuan di dunia maritim bukanlah hal yang mudah. Butuh dukungan semua pihak, kemauan, dan pribadi yang kuat seperti yang saya alami dulu," lanjutnya.
Carmelita pun berbagi pengalamannya saat terjun pertama kali ke dunia maritim. Sebagai anak muda dan belum punya pengalaman bekerja di Indonesia, Carmelita mengaku kerap disangsikan kemampuannya oleh banyak pihak.
"Lebih dari itu lebih banyak yang menyangsikan saya, karena saya adalah perempuan. Apalagi ini adalah industri pelayaran yang banyak dilabelkan sebagai dunia para lelaki, keras penuh tantangan, bukan dunia perempuan. Namun saya yakin, perempuan juga bisa hidup di laut dan Alhamdulillah saya mampu melewatinya," tutur Carmelita.
Wakil Ketua Umum Kadin ini pun percaya, sukses tidak ditentukan oleh gender. Namun, seberapa besar seseorang mau bekerja keras dan mengambil setiap kesempatan.
Dalam kesempatan ini, Ketua Umum WIMA, Dr. Chandra Motik, SH. MH juga berharap para perempuan dalam industri maritim bisa bersinergi dan saling mendukung satu sama lain.
"Saya harap, dengan kita di WIMA kita bisa bersatu agar tak mudah dipecah belah. Kita harus saling mendukung, sehingga WIMA dikenal sebagai organisasi wanita tempat berkumpulnya seluruh profesi yang penuh kasih sayang dalam rangka membuat Indonesia sebagai negara maritim," kata Chandra Motik.
Tampil cantik dalam kebaya merah, Chandra Motik juga mengungkapkan harapannnya agar industri maritim di Indonesia terus maju
"Negara kita belum negara maritim, kita masih menuju negara maritim, karena tulang punggung dari Indonesia masih belum di bidang maritim. Di pemerintahan yang akan datang, keinginan agar Indonesia sebagai negara maritim semoga bisa diwujudkan. Itu semua tidak akan berhasil kalau kita semua tidak mendukung," katanya kemudian.
Turut hadir: President Indonesia Institute For Maritime Studies, Dr. Connie Rahakundidie Bakrie, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan Ir. Umiyatun Hayati Triastuti MSC, dan Direktur PT ASDP Indonesia Ferry Perencanaan & Pengembangan ASDP Christine Hutabarat sebagai pembicara. (Arianto)
Supermodels Project Gelar Open Audition Modeling 2019
Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Supermodels Project adalah sebuah lembaga pendidikan pengembangan pribadi non formal yang mengasah di bidang modeling, akting, dan public speaking. Proyek bersama yang digagas oleh empat model: Kelly Tandiono, Dominique Diyose, Paula Verhoven dan Laura Muljadi ini memilih merayakan anniversary pertama proyek mereka tersebut dengan mengadakan open audition modeling dan acara kelulusan lima angkatan para muridnya.
Kelly Tandiono selaku Penggagas dan Penyelenggara acara Anniversary & Graduation Supermodels Project X Jim Academy 2019 menuturkan, bersama Jim academy, yang digandeng sebagai rekan dalam menjalankan lembaga pendidik Supermodels Project menggelar anniversary pertama yang diberi tajuk Anniversary & Graduation Supermodels Project X Jim Academy 2019.
Rangkaian acara dimulai dengan open audition modeling. Para calon peserta berusia 15-28 tahun cukup datang ke Plaza Indonesia mengenakan dresscode yang telah ditentukan untuk mengikuti audisi modeling tanpa dipungut biaya. "Peserta yang Iolos audisi terbuka ini, akan mendapatkan beasiswa untuk belajar di Supermodels Project dan akan ikut dalam berbagai proyek yang diadakan oleh Populo Batik," ujar Kelly saat jumpa pers, hari Minggu, 12 Mei 2019 di La Moda, Plaza Indonesia Lantai 1, Jl. M.H. Thamrin Kav 28-30, Menteng, Jakarta Pusat.
Selain itu, Kelly menambahkan, acara talkshow persembahan dari RAI Fitness PIK yang bertema "Keeping Shape in Healthy Way" dengan bintang tamu Paula Verhoven dan lbnu Jamil, serta talkshow bertema "Make Your Dream Happen" yang melibatkan para founder dari switch UPI dan Sehat Mental dengan bintang tamu Agustin Ramli, Laura Muljadi dan Mike Lewis.
Walau acara kelulusan bagi murid Supermodels Project baru diadakan sekarang, lanjut Kelly, sebetulnya murid-murid Supermodels Project yang telah lulus, sudah banyak yang mendapatkan pekerjaan di industri modeling. Beberapa telah mengikuti berbagai ajang fashion show di Jakarta.
"Saya berharap, murid-murid lulusan models Project kedepannya bisa mengaplikasikan ilmu yg mereka dapat ke dunia pekerjaan yang mereka minati," ungkap Kelly, yang dibantu oleh ketiga rekannya: Dominique Diyose, Paufa Verhoven, Laura Muljadi serta JIM Acadermy.
Acara kelulusan para murid dari lima angkatan SupermodeIs Project menutup seluruh rangkaian acara Anniversary & Graduation Supermodels Project X Jim Academy 2019. Lima angkatan ini akan mengikuti upacara kelulusan bersama keempat pendiri Supermodels Project," tutup Kelly.(Arianto)
Talk show Akademis Quick Count
Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Tuduhan-tuduhan miring yang ditujukan kepada 12 lembaga survey yang melakukan penghitungan Quick Count pada Pemilihan umum dan Pemilihan Presiden 2019 yang lalu dianggap sejumlah akademisi sebagai tuduhan yang mengada-ada dan tidak mendasar. Hal ini terungkap pada Talk show Quick Count Di Mata Akdemisi yang diadakan Alumni Orange dan Alumni Prodi Abi Unika Atmajaya Jakarta, yang digelar di Kampus Semanggi Unika Atmajaya jalan Jenderal Sudirman.
Akademisi Universitas Padjajaran Muradi Clark mengatakan tuduhan-tuduhan terhadap lembaga survey tersebut memang sengaja dihembuskan salah satu pihak yang menginginkan menang dengan menghalalkan segala cara.
“Ada 3 narasi yang dibangun, yaitu pokoknya harus menang, ada kecurangan dan perang, narasi itu sengaja dihembus untuk membuat ketakutan-ketakutan di masyarakat, sehingga masyarakat kehilangan kepercayaan kepada seluruh elemen penyelenggara pemilu termasuk kepada lembaga survey yang melakukan quick count,” ujarnya.
Senada dengan Muradi, Akademisi Unika Atmajaya, Daniel Yusmic menyatakan ada pihak yang mengelola narasi-narasi ketakutan yang berupaya mendelegitimasi pelaksanaan pemilu.
“Narasi ketakutan sengaja di pelihara, dengan cara menuduh lembaga survey telah dibayar pihak tertentu. Ini telah mendown grade sebuah penelitian ilmiah melalui opini-opini yang dibangun. Saya meyakini, tuduhan tersebut tidak mendasar karena kesalahan mungkin saja ada, tapi penelitian tidak pernah berbohong," ujar Daniel.
Sementara itu Direktur eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC),Djayadi Hanan menjelaskan Quick Count digunakan pertama kali di Indonesia sejak pemilu 2004 dan tidak memiliki masalah yang berarti.
“Quick Count sejak tahun 2004 telah digunakan termasuk di ribuan Pilkada di Indonesia dan tidak pernah ada masalah, kecuali hasil quick count yang dilakukan oleh 3 lembaga survey yang memenangkan salah satu calon pada pemilihan presiden 2014, dan itu menunjukan bahwa metode ini bisa dipertanggung jawabkan, Quick Count selama ini dilakukan dengan memakai prinsip-prinsip statistic dan ilmiah, dan Quick Count sendiri harusnya digunakan sebagai pembanding bagi Real count,” tutupnya.(Arianto)