Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Talkshow. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Talkshow. Tampilkan semua postingan

Bergerak Bersama Komunitas, Akhiri AIDS 2030: Talkshow Menyuarakan Perubahan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia 2023, Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta menggelar acara Talkshow dengan tema yang menginspirasi, yaitu "Bergerak Bersama Komunitas, Akhiri AIDS 2030" dan berfokus pada upaya mengakhiri AIDS pada tahun 2030 di Jakarta, Rabu (06/12/2023). Acara ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari pemerintah, komunitas, dan sektor swasta.

dr. Taufik Alief Fuad, Kepala Bidang Dukungan dan Layanan Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta mengatakan, pesan kunci yang diangkat dalam acara tersebut:

1. Peran Aktif Komunitas dalam Melakukan Perubahan: Komunitas memiliki peran penting dalam mengubah paradigma dan memerangi AIDS. Dengan partisipasi aktif, kita dapat menciptakan perubahan positif.

2. Mencegah Penularan Virus HIV ke Orang Lain, Terutama Pasangan: Kesadaran akan pentingnya pencegahan penularan HIV harus ditanamkan dalam komunitas. Pasangan hidup juga perlu mendapatkan edukasi tentang langkah-langkah pencegahan.

3. Memanfaatkan Teknologi untuk Menyebarkan Informasi HIV/AIDS: Teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan informasi tentang HIV/AIDS. Dengan memanfaatkan platform digital, pesan-pesan edukatif dapat sampai ke lebih banyak orang.

4. Ciptakan Generasi Bebas Stigma dan Diskriminasi: Stigma dan diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS masih menjadi masalah serius. Komunitas harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari stigma dan diskriminasi.

Acara ini juga dimeriahkan oleh pengisi acara Talkshow yang melibatkan Pentahelix, Kementerian Kesehatan RI, Jaringan Komunitas IPPI DKI, PT Danone, dan Akademisi IPMI Jakarta. Selain itu, ada opening ART tarian Nusantara dari Sanggar Maksima dan testimoni dari Hages Budiman dari LSM Kuldesak serta Warga Peduli AIDS DKI Jakarta.

Kegiatan ini tidak mungkin terlaksana tanpa dukungan dari berbagai pihak. diantaranya: Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta; Perpustakaan Cikini Jakarta; AIDS Health Care Foundation Indonesia; PT. Waskita Karya Pusat; PT.Waskita Karya Infrastruktur Division 2; BUMD Bank DKI; PT.Grahaniaga Tata Utama; PT.PGN LNG Indonesia; PT PLN Indonesia Power Priok PGU; PT Pertamina Persero; dan PT Gapura Angkasa.

Semua pihak berkomitmen untuk terus bergerak bersama menuju akhir AIDS pada tahun 2030. Semoga acara ini menjadi langkah awal yang berarti dalam perjuangan melawan penyakit mematikan ini. 

Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto 


Share:

Peradah dan KMHD UGM Gelar Talkshow Terkait Prambanan


Duta Nusantara Merdeka | Yogyakarta 
UGM mengambil langkah yang penting dalam membangun fasilitas kerohanian bagi pemeluk semua agama di kampus mereka. Tempat ibadah untuk agama-agama seperti Hindu, Katolik, Kristen, Budha, dan Konghuchu telah dibangun di satu kawasan, yang melengkapi masjid kampus yang ada sebelumnya. Dengan rencana dan eksekusi ini, UGM akan menjadi kampus pertama di Indonesia dengan fasilitas kerohanian yang komprehensif.

Perwujudan fasilitas kerohanian di UGM ini merupakan langkah nyata untuk menegaskan inklusivitas mereka dan penghormatan mereka terhadap perbedaan. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia sebelumnya, di mana Prambanan kini kembali difungsikan sebagai tempat persembahyangan rutin umat Hindu.

Keputusan ini merupakan kemajuan yang berarti mengingat bahwa hal ini telah menjadi wacara dan usulan yang disampaikan sejak lama. Melalui kesepakatan empat menteri dan dua gubernur, kini Prambanan secara resmi bisa digunakan oleh umat Hindu untuk bersembahyang secara rutin, bukan hanya untuk perayaan Nyepi seperti yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.


Dalam mengadaptasi budaya dari luar, nenek moyang nusantara tidak sekadar melakukan copy-paste. Mereka telah memiliki mekanisme adaptasi yang mumpuni ketika berhadapan dengan budaya luar yang datang ke nusantara. Yang diadopsi adalah nilai-nilai universal yang bermanfaat dan disesuaikan dengan bentuk dan implementasi sehingga tidak merusak tatanan yang sudah ada di nusantara.

Namun, dalam pelaksanaan kebijakan ini, masih ada beberapa hal yang perlu disempurnakan terkait dengan pengelolaan Prambanan sebagai tempat wisata. Diskusi yang berkembang membahas perlunya menemukan jalan tengah agar fungsi wisata dapat berjalan dengan baik sambil menjaga fungsi religi. Hal-hal teknis seperti apakah umat Hindu harus membayar saat masuk Prambanan untuk bersembahyang adalah salah satu hal yang perlu disepakati dan dituntaskan.

Seorang ahli arkeologi dari UGM, Prof. Al Makin, menyoroti bahwa Prambanan yang dikembalikan fungsinya sebagai tempat ibadah Hindu seharusnya dapat meningkatkan daya tarik wisatanya. Pemerintah seharusnya memberikan keleluasaan kepada umat Hindu untuk memanfaatkannya. Beliau yakin bahwa kebijakan ini akan memberikan manfaat bagi semua pihak. UIN Sunan Kalijaga juga turut serta dalam mengawal kebijakan ini dan melakukan kajian-kajian untuk menguatkan fungsinya di masa depan.


Terkait Prambanan, Komang Juli Agustawan, SH. M.Ikom, menekankan dua hal penting. Pertama, menggali nilai-nilai peradaban bangsa dari mahakarya leluhur, agar kita tidak lupa akan akar budaya kita. Kedua, menggaungkan semangat religi dengan menjadikan Candi Prambanan sebagai pusat peribadatan umat Hindu Indonesia dan dunia. Ini adalah langkah penting untuk memperkuat identitas dan spiritualitas bangsa.

Talkshow terkait Prambanan ini diadakan di FIB UGM, Minggu (10/09/2023), melibatkan koordinator staf khusus presiden, direktur jenderal pembimas Hindu Kementerian Agama, rektor UIN Sunan Kalijaga, akademisi arkeologi FIB UGM, dan pembimas Hindu DIY. 

Acara ini merupakan rangkaian kunjungan kerja yang bertujuan meninjau pembangunan fasilitas kerohanian di UGM. Dirjen Bimas Hindu juga memberikan dukungan dana sebesar 500 juta rupiah untuk pembangunan pura di dalam fasilitas kerohanian tersebut.


Talkshow ini diselenggarakan oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Peradah, Persadha Nusantara, dan Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma (KMHD) UGM dengan dukungan penuh dari Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI. Fakultas Ilmu Budaya UGM turut mendukung sebagai host acara dan menyampaikan sambutan yang diwakili oleh wakil dekan Nur Saktiningrum. Acara ini diisi dengan diskusi dan tanya jawab dengan peserta yang antusias.

Meskipun waktu terbatas, acara ini diakhiri pada pukul 13.00 WIB dan rombongan Dirjen Bimas Hindu melanjutkan peninjauan lokasi pura.

Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto



Share:

KAMI UBK Gelar Talkshow Kebangsaan Mencari Pemimpin Masa Depan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Keluarga Besar Alumni Kampus Bung Karno (KAMI UBK) menyelenggarakan acara talkshow kebangsaan yang bertajuk "Mencari Pemimpin Masa Depan Menuju Indonesia Maju." Acara ini diadakan di The Vida Ballroom, Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (04/09/2023) dan dihadiri oleh berbagai tokoh politik dan pemikir terkemuka.

Salah satu sorotan utama dalam acara ini datang dari Karna Brata Lesmana, seorang politisi dari PDI Perjuangan. Karna menggarisbawahi pentingnya mencari pemimpin yang baik yang dapat melanjutkan visi dan misi yang telah diletakkan oleh Presiden Jokowi. 

Senada dengan itu, H. Andre Rosiade, Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, juga menekankan pentingnya survei dan fondasi yang telah dibangun selama pemerintahan Jokowi. Dia mencatat bahwa Prabowo berkomitmen untuk melanjutkan apa yang telah digagas oleh Presiden Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Mohammad Iqbal, seorang calon legislatif, menyoroti pentingnya investasi dalam pendidikan, sumber daya manusia, dan perbaikan sistem hukum. Pendidikan dianggap sebagai pondasi penting untuk menciptakan pemimpin masa depan yang kompeten dan berintegritas.

Sementara itu, Prof. R. Siti Zuhro, seorang peneliti ahli utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), berbicara tentang pentingnya riset dan inovasi dalam pembangunan bangsa. Dia menggarisbawahi bahwa pemimpin masa depan harus mampu memanfaatkan pengetahuan dan teknologi terbaru untuk mengatasi tantangan yang dihadapi Indonesia.

Acara talkshow kebangsaan ini memberikan platform untuk berdiskusi tentang masa depan Indonesia dan kualitas pemimpin yang dibutuhkan. Dengan pandangan dari berbagai tokoh politik, calon legislatif, dan peneliti ahli, pesan utamanya adalah pentingnya mencari pemimpin yang berkualitas, bersih, dan berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan yang telah dimulai. Investasi dalam pendidikan, sumber daya manusia, dan inovasi diidentifikasi sebagai faktor kunci dalam mencapai tujuan ini. Dengan kolaborasi dan visi yang kuat, Indonesia dapat menuju masa depan yang lebih cerah.

Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto


Share:

Peringati Bulan K3 Nasional 2023, Nusantara Regas Gelar HSSE Talks


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2023 yang telah dicanangkan pemerintah setiap tahun dari tanggal 12 Januari hingga 12 Februari 2023, PT Nusantara Regas yang merupakan anak usaha dari PT Pertamina Persero menyelenggarakan HSSE Talks dengan tema "Wujudkan Budaya HSSE Generative dan Pengelolaan Asset Integrity yang Unggul Guna mendukung Keberlanjutan Bisnis Pertamina" secara Hybrid, Senin (30/01).

Mayor Jenderal TNI Dwi Jati Utomo, S.I.P., M.Tr selaku Liaison Officer PT Pertamina memaparkan, fungsi serta peran TNI dalam menjaga objek vital nasional. "Karena Nusantara Regas merupakan salah satu anak usaha PT Pertamina dan merupakan objek vital nasional, maka TNI akan All out dalam hal mengamankan aset PT Nusantara Regas," ujarnya.

Seperti diketahui, TNI selama ini hadir untuk mendukung bisnis Pertamina dan melindungi aset dari Pertamina group terutama Nusantara Regas.

"Semarak bulan K3 kami adakan untuk meningkatkan awarness K3 bagi karyawan PT.Nusantara Regas. Disisi lain, Kami juga mengadakan berbagai rangkaian kegiatan seperti pembukaan bulan K3 nasional, diskusi HSSE dengan menghadirkan para pembicara yang kompeten di bidangnya. Selain itu, di hari Jum'at kami juga mengadakan kuis untuk menyemarakkan bulan K3 nasional," ujar Direktur Operasi dan Komersial PT Nusantara Regas, I Putu Puja Astawa.

Lebih lanjut, ia menambahkan, kami juga terus mengingatkan arti penting K3 sebagai bentuk awarness. Di bulan K3 ini kami juga banyak melakukan exercise-exercise terkait K3 dan pelaksanaan medical check up sebagai bentuk preventif. 

Menurut dia, Industri migas merupakan industri yang beresiko tinggi. Oleh karena itu, sangat penting pemahaman serta penerapan budaya K3 yang baik untuk diterapkan dilingkungan kerja. 

K3 merupakan salah satu aspek penting dalam perlindungan tenaga kerja dan merupakan hak dasar dari setiap tenaga kerja. Sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, sehingga dapat menghindari terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja yang tentunya bisa berdampak pada demotivasi dalam bekerja ataupun penurunan produktivitas.

"Alhamdulillah sejauh ini kami selama 10 tahun terakhir sudah mencapai 11.000.000 jam kerja aman, hal ini tentunya akan memacu kami untuk mempertahankan zero accident," ungkapnya.

Sementara itu, Erwin Jonathan, Manajer HSSE/Kepala Departemen HSSE PT. Nusantara Regas mengatakan, Selain kuis dan HSSE Talks ada juga program lain yakni Program HSSE development yang akan memberikan pelatihan dan sertifikasi gratis untuk vendor PT Nusantara Regas serta ada juga program CSR yakni dimana ada perwakilan dari universitas UIN dan universitas Binawan untuk kami latih dan kami berikan sertifikasi secara gratis. Kegiatan itu rencananya akan digelar pada bulan Pebruari mendatang. 

Tidak ketinggalan, kami juga memberikan penghargaan kepada karyawan yang patuh terhadap K3.

Terpisah, Robert Andrew, Senior Officer Health and Safety PT Nusantara Regas  mengatakan, Kegiatan ini merupakan rangkaian dari acara bulan K3 yang diselenggarakan oleh Nusantara Regas yang mencakup aspek environment dan security, salah satu dari 7 topik yang sudah kita jalankan.

Masih kata Robert, kita menindaklanjuti perjanjian kerjasama dengan yang sudah ditandatangani oleh Panglima TNI dan Direktur Utama Pertamina itu sebagai bagian upaya kita untuk mitigasi resiko security (keamanan) untuk menjaga aset integrity dan keberlangsungan logistik atau suplai chain dari PT Pertamina khususnya PT Nusantara Regas.

Melalui rangkaian acara yang diselenggarakan selama sebulan ini, Nusantara Regas mengharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap norma K3, serta penerapan K3 pada bidang pekerjaan masing-masing. Selain itu juga meningkatkan partisipasi keluarga besar Ditjen Migas dalam mewujudkan pelaksanaan budaya K3 di setiap kegiatan usaha demi mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Secara khusus, saya juga berharap rangkaian kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran terhadap budaya keselamatan kerja migas yang terdiri dari keselamatan pekerja, instalasi, lingkungan dan umum, serta kita menjadi mampu menerapkan budaya tersebut dalam kehidupan kita, baik sebagai perwira Regas maupun sebagai pribadi," pungkasnya. (Arianto)

Share:

Sudut Pandang Most 1058 Hadir dengan Tema "Partai Baru, Apa Bedanya?"


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan 17 partai politik dan daftar nomor urut bagi peserta Pemilihan Umum 2024 yang siap menggaet suara. Meski mendaftar dengan nama partai dan logo baru, tapi, sebagian diisi oleh wajah-wajah lama. Lantas apa bedanya?

Terkait hal itu, Intimate talk Sudut Pandang Most 1058 menghadirkan tema "Partai Baru, Apa Bedanya?"

"Temanya apa sih bedanya partai lama sama partai baru, jawaban yang paling mendasar partai lama kan tidak diverifikasi sedangkan partai baru diverifikasi," kata Wasekjen Partai Gelora Dedy Miing Gumelar di Jakarta, Kamis (22/12).

Menurut Miing, Secara portofolio partai baru mungkin belum punya utang politik apapun jadi masih punya optimisme harapan kemudian juga masih boleh mengatakan kami akan begini.

Selain itu, Miing mengatakan, partai baru harus menyajikan sebuah harapan dan optimis bagi masyarakat, dan partai baru punya kewajiban untuk mengusung perubahan minimal dari gagasan dan dari narasi. 

"Jadi bukan hanya bicara soal kalah menang karena partai itu, yang pertama, dia organisasi politik yang tugasnya melahirkan para pemimpin pasif, yang kedua, organisasi partai politik adalah dia harus menjadi industrialisasi pemikiran gagasan jadi bukan cuma bicara kalah menang, yang ketiga dia harus berhasil menjadi pabrik educator mendidik masyarakat," ungkapnya.

Dan yang paling penting, Jangan hanya partai politik yang berubah tapi masyarakat juga harus berubah, masyarakat harus memilih tanpa harus disuap sekalipun, baru akan berubah negeri ini. Kalau mereka hanya menuntut kita yang berubah sementara mereka tidak berubah, apa jadinya negeri tercinta ini?

Turut hadir para narasumber, Presiden Partai Buruh Said Iqbal, Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi, Wasekjen Partai Gelora Dedy Miing Gumelar, dan Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Ray Rangkuti dengan moderator Indy Rahmawati. (Arianto)

Share:

Endorse Jokowi Tak Pengaruh Buat Capres 2024


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pernyataan Presiden Joko Widodo soal endorse buat capres 2024 mengundang makna multitafsir juga kontroversi di tengah semakin panasnya persaingan politik Tanah Air.

Presiden Joko Widodo akan menjadi faktor penting dalam pertarungan di Pilpres 2024. Hanya saja efek Jokowi terhadap bakal calon presiden sampai saat ini masih belum terasa. Sebab Jokowi masih belum menunjukan arah politiknya untuk Capres 2024.

Politisi Partai Gerindra Syarif menilai, pernyataan Jokowi soal ciri pemimpin yang mikirin rakyat itu tidak bisa dimaknai dengan monotafsir.

"Setiap orang punya persepsi untuk memaknai. Kalau itu dianggap sebagai kode, artinya tidak monotafsir," kata Syarif dalam Intimate Talk bertajuk Sudut Pandang: Efek Endorse Jokowi Buat Capres 2024 di Jakarta, Kamis (01/12).

Meski demikian, kode tersebut tidak bisa hanya dimaknai mengarah ke Ganjar. Karena bisa saja ke banyak tokoh lain. 

Demikian juga, ciri fisik rambut putih dan kerutan di wajah itu, bukanlah pernyataan yang serius.

Sementara itu, Pakar Komunikasi Politik Hendri Satrio mengatakan, Ia menyayangkan pernyataan Jokowi di acara relawan Nusantara Bersatu itu. Apalagi kode yang disampaikan mengarah ke ciri fisik.

"Pak Jokowi menurunkan sikap kenegarawanannya dengan menyebutkan pemimpin yang mikirin rakyat itu dengan ciri-ciri fisik. Itu hal yang enggak terlalu tepat," kata Hensat.

Semestinya, ujar Hensat, Jokowi tidak boleh jadi King Maker di Pilpres mendatang. "Kasihan pemilunya, pemilunya nanti dianggap enggak Jurdil.  Karena kepala negara, kepala pemerintahan, Presiden, justru mendukung salah satu calon," ucapnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Politisi Partai Gerindra Syarif, Pakar Komunikasi Politik Hendri Satrio, dan Politisi Partai Demokrat Renanda Bachtar. (Arianto)

Share:

Jaksel Gen Z & Millennial Conference "Let's Take Action For Better Election"


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Generasi Z (Gen Z), bahasa sehari-hari juga dikenal sebagai zoomer adalah kelompok demografis yang menggantikan Generasi Milenial dan Generasi Alpha sebelumnya. Generasi Z umumnya mirip dengan Milenial dalam masalah politik dan sosial. 

"Anak muda harus terlibat dalam kontestasi Pemilu di 2024. Karena bagaimanapun Gen Z ataupun anak muda punya andil yang sangat besar, jumlahnya hampir 50 persen lebih. Dan kalau kita ngomong tentang pengguna internet, pengguna media sosial itu hampir 70 persen terakumulasi di Indonesia. Artinya bagi anak muda ini menjadi hal yang sangat vital dan fundamental sekali," kata Muhammad Rizky Lahadalia, Ketua Hipmi PT UI di sela-sela Acara Jaksel Gen Z & Millennial Conference "Let's Take Action For Better Election" di Jakarta, Senin (31/10).
 
Menurut dia, Kegiatan ini diadakan untuk memberikan edukasi, dan penting sekali untuk pelibatan publik. Jangan sampai kita enggak aware dan enggak mau ikut terlibat. Ntar lima tahun ke depan setelah 2024, kita ngerasa dibohongi.

Senada, Dinno Ardiansyah, Chairman Centennialz mengatakan, teman-teman SMK sebagai pemilih pemula juga bisa mengetahui nantinya, masa depannya tergantung sesuai dengan apa-apa yang dia pilih.

Ke depannya, pemilih pemula harus diberikan edukasi tentang politik, edukasi tentang Pemilu, serta mengajak teman-teman pemilih pemula untuk ikut berkontribusi di pemilu 2024.


Sementara itu, Helen Ardhana Simanjuntak, Staff Divisi Hukum dan Pemuda Partisipatif Koperatif menyampaikan, tadi kita sudah sama-sama bicara mengenai siapa sebenarnya generasi Z dan apa saja yang bisa dilakukan oleh generasi Z dalam hal pemilihan.  

"Terpenting, literasi digital dan juga mendigitalisasi proses-proses sosialisasi politik. Dalam hal ini generasi mudanya Indonesia sangat besar kemungkinan di objektifikasi menjadi lumbung suara," ucapnya. 

Lebih lanjut, Helen menambahkan, pemilih pemula harus punya pemahaman yang komprehensif mengenai calon seperti apa yang ideal dan bagaimana mereka memaksimalkan suaranya dalam kotak suara nanti di 2024.
 
Sekarang ini waktunya Gen Z. Kita sebagai pemilih pemula jangan gampang dibodoh-bodohi apalagi sampai menjual idealisme, karena lima tahun ke depan bangsa kita, arah hidup kita, ditentukan oleh generasi muda. Hendaknya generasi muda jangan menjadi barisan yang pasif. 
 
"Dan yang paling penting, generasi muda harus menjadi satu katalisator gerakan kita dapat memilih pemimpin yang benar-benar aspiratif. Dan melanjutkan perjuangan dari pahlawan-pahlawan karena kemerdekaan sesungguhnya itu bukan kemerdekaan tentang uang tapi bagaimana caranya kita mempertahankan idealisme, idealisme kita untuk memajukan negara ini," pungkasnya. 

Hadir dalam Kegiatan ini, para Narasumber: Muhammad Rizky Lahadalia, Ketua Hipmi PT UI, Muhammad Assad Influencer Jaksel; Helen Ardhana Simanjuntak, Staff Divisi Hukum Dan Pemuda Partisipatif Koperatif; Dinno Ardiansyah, Chairman Centennialz, dan Ikrama Masloman M. I. Kom, Strategic Manager KCI Asloman/ Peneliti Senior LSI, dengan moderator Ari Putra, Founder Total Politik. (Arianto)

Share:

Sosialisasi Pemberlakuan Kebijakan Standar Kinerja Energi Minimum dan Label Tanda Hemat Energi Untuk Lampu Led


Duta Nusantara Merdeka |  Jakarta 
Memasuki tatanan ‘normal baru’ pada masa pandemik Covid-19 saat ini, Pemerintah memandang semakin pentingnya penerapan Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) dan pencantuman label tanda hemat energi pada peralatan atau piranti yang digunakan oleh masyarakat. Penerapan SKEM dan label hemat energi ini tidak saja sebagai upaya Pemerintah dalam konservasi energi, tetapi juga dalam rangka melindungi dan memberikan informasi kepada konsumen dalam pemilihan piranti yang hemat energi dan efisien.

"Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi, yang diturunkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi, standar dan label menjadi salah satu kerangka kegiatan konservasi energi yang dilakukan melalui penerapan teknologi yang efisien energi. Penerapannya melalui penetapan dan pemberlakuan standar kinerja energi pada peralatan pemanfaat energi," kata Supriyadi, Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral saat kegiatan talkshow dengan tema "Sosialisasi tentang pemberlakuan kebijakan Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) dan Label Tanda Hemat Energi untuk Lampu LED" di Jakarta, Senin (17/10).

Lebih lanjut, Supriyadi menjelaskan, SKEM merupakan spesifikasi yang memuat sejumlah persyaratan kinerja energi minimum pada kondisi tertentu yang secara efektif dimaksudkan untuk membatasi jumlah konsumsi energi maksimum dari produk pemanfaat energi yang diijinkan. Sebagai contoh rice cooker yang diatas 50 watt dilarang di indonesia, dan dilanjutkan dengan pegujian-pengujian dengan stakeholder.

Sementara itu, Label Tanda Hemat Energi adalah label yang dicantumkan pada pemanfaat tenaga listrik untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya, yang menyatakan produk tersebut telah memenuhi syarat hemat energi tertentu, sesuai dengan Standar Nasional Indonesia 04-6957-2003 tentang Pemanfaat Tenaga Listrik untuk Keperluan Rumah Tangga dan Sejenisnya, yang menyatakan produk tersebut telah memenuhi syarat hemat energi tertentu. Label tanda hemat energi sebagai label komparatif, untuk membandingkan dengan produk lainnya, mana yang lebih hemat.

Tujuan penerapan SKEM dan label tanda hemat energi ini adalah melindungi dan memberikan informasi kepada konsumen dalam pemilihan peralatan rumah tangga yang hemat energi dan efisien, serta mencegah produk peralatan rumah tangga yang tidak efisien masuk ke pasar indonesia. "Konsumen dipermudah dengan tanda gambar sehingga tidak perlu berpikir lama untuk mengetahui barangnya efisien atau tidak. Tujuan berikutnya adalah kita semua tahu bahwa produk China masuk ke pasar Indonesia dengan spesifikasi dan harga sedemikian rendah. Ini akan mengganggu produk lokal yang sedang lumpuh," tandas Supriyadi.

Lebih lanjut, ia menguraikan penerapan SKEM dan label tanda hemat energi ini pun juga memberikan manfaat bagi masyarakat sebagai konsumen yaitu peluang untuk menghemat biaya listrik karena konsumsi energi peralatan rumah tangganya lebih efisien. "Jika dihubungkan dengan era normal baru sekarang, meski bekerja di rumah tagihan listrik tidak membengkak karena peralatan yang digunakan hemat energi," ujarnya. 

Bagi pelaku manufaktur atau importir, kebijakan Pemerintah ini dapat mendukung terciptanya persaingan yang sehat karena setiap pabrikan mengeluarkan label masing-masing, sehingga dapat menjadi pembeda kualitas dan posisi produk sendiri dan pesaing. Sementara bagi negara dapat mewujudkan ketahanan energi dan mengurangi pengurasan sumber daya energi, serta mendukung penurunan emisi GRK.

"Jadi semakin banyak tanda bintangnya semakin hemat energi. Masyarakat akan mudah dan ini ada kriterianya. Umpamanya untuk AC ada nilai energi efisiensi rasionya, untuk lampu ada lumennya," tukas Supriyadi.

Label hemat energi di Indonesia saat ini masih bintang 4 dan sedang diupayakan untuk dapat setara dengan label hemat energi di luar negeri yang minimal bintang 5. "Bintang 1 & 2 akan kita hapus, kemudian yang bintang 3 akan kita jadikan bintang 1. Kendala kita di lapangan itu ketika kita minta peran daerah untuk pengawasan mereka sudah tidak bisa langsung untuk membuat anggaran untuk konservasi energi, jadi konservasi energi di daerah itu bukan wajib tapi pilihan," tandasnya.

Menurut Supriyadi, semua pihak harus bekerja sama dalam mensosialisasikan pentingnya pemilihan peralatan rumah tangga yang telah memiliki label hemat energi. Dimulai dengan label hemat energi sebagai aspek utama dalam pengadaan barang Pemerintah Daerah dan ditindaklanjuti dengan kepatuhan label tersebut.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha  Retail Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan, Agenda hari ini sangat penting, karena ini adalah bentuk sosialisasi meningkatkan produk dalam negeri yang harus di sosialisasikan ke masyarakat baik di provinsi maupun kabupaten kota.

Dan tentunya ini menjadi semangat kita, karena di Tahun 2026 Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) kita mencapai  50%. "Untuk mencapai itu tentu harus ada usaha-usaha sosialisasi seperti ini dan sekaligus meneruskan sosialisasi ini kepada perusahaan yang menyediakan produk dalam negeri, dan para peritel menyediakan produk dalam negeri, tinggal bagaimana kita meningkatkan pemakaian produk dalam negeri," ungkapnya.

Hadir dalam kegiatan ini, para pembicara antara lain: HENDRA ISWAHYUDI, Plt. Direktur Konservasi Energi, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur; TINI RIDA MULYANA, Ketua Dharma Wanita KESDM; VIDI HIDAYATI DADAN, Ketua Dharma Wanita Unsur Pelaksana Direktorat Jenderal EBTKE.

Turut hadir para narasumber: SUPRIYADI, Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral; TRI ANGGONO, Forum Komunikasi Laboratorium Pengujian Kelistrikan dan Efisiensi Energi (FKLPKEE); ERRI KRISNADI, Asosiasi Gabungan Industri Manufaktur Lampu Terpadu Indonesia /Gamatrindo); dan ROY NICHOLAS MANDEY, Ketua Asosiasi Pengusaha  Retail Indonesia (Aprindo). (Lak/Tha)


Share:

PK Entertainment Gelar Indonesia Online Fest 2020


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Seiring dengan perkembangan yang terjadi di dunia dan proses transisi ke dunia digital yang semakin agresif, PK Entertainment dengan bangga mempersembahkan festival daring terbesar di Indonesia, Indonesia Online Fest 2020.

Festival ini akan diadakan pada tanggal 15-17 Mei 2020 di berbagai platform digital. Festival ini akan menghadirkan beragam konsep acara, mulai dari bazaar virtual, konser dan jumpa fans daring, workshop daring, webinar, kelas-kelas daring yang bersifat edukatif maupun pengembangan diri, talkshow dengan narasumber ternama dari pelaku industri, kompetisi e-sports, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Indonesia Online Fest 2020 akan diselenggarakan selama 3 hari, menghadirkan lebih dari 100 narasumber dan pengisi acara yang merupakan pemimpin terdepan di berbagai sektor industri, lebih dari 30 UMKM lokal, serta melibatkan >50 pelaku event dalam proses perencanaan dan pelaksanaannya. Acara yang akan diselenggarakan akan terdiri dari acara berbayar maupun tak berbayar.

Indonesia Online Fest 2020 bertujuan untuk menciptakan sebuah ekosistem saling dukung oleh dan untuk semua orang yang terlibat. Memberikan konten yang menghibur juga membina bagi penontonnya, memberikan paparan yang besar bagi para pelaku bisnis untuk mempromosikan jasa dan produknya, memberikan kesempatan dan lapangan baru kepada para pelaku event dan industri kreatif.

Indonesia Online Fest 2020 akan dimeriahkan oleh Atta Halilintar, Pandji Pragiwaksono, Rendy Pandugo, Yudist Ardhana, Merry Riana, Joko Anwar, Didiet Maulana, Yuda Bustara, Tike Priatnakusumah, Ketawa Comedy Club dan masih banyak lagi. Pihak PK Entertainment akan mengumumkan line up tambahan dalam beberapa hari kedepan.

Acara talkshow dengan pelaku industri juga akan diisi oleh berbagai narasumber dari perusahaan nasional dan internasional seperti Google, Facebook, 88 Rising, NorthStar Group, Gojek, Tiket.com, Go Food, Xiaomi, Garena, Moonton, MD Corp, Rapi Films, Starvision, Warner Music Indonesia, Sony Music Indonesia, Trinity Optima Production, Kopi Kenangan, Wahyoo, Rata, Halosis, Riliv, Kreavi, Go Play, Goola, Mangkokku, Golden Rama, Zenius, Common Grounds, Golds Gym, Sana Studio, F45, Kok Bisa?, Kratoon, Skor.id, Bartega Studio dan Gelora. (Arianto)



Share:

WIMA Gelar Talkshow Pemberdayaan Perempuan dalam Industri Maritim


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Indonesia Maritime Expo (IME) yang digelar di JIExpo, Kemayoran memasuki hari ketiga. Dalam rangka Hari Maritim Sedunia yang jatuh pada 26 September dan diperingati oleh negara anggota International Maritime Organization (IMO), Woman in Maritime (WIMA) Indonesia  menggelar talkshow bertajuk “Empowering Women in the Maritime Community” yang menjadi salah satu acara utama dalam IME hari ini.

Wakil Ketua Umum WIMA, Wakil Ketua Umum KADIN, Ketua Umum INSA, dan sekaligus Wakil Ketua Umum Apindo, Carmelita Hartoto, dalam sambutannya menjelaskan, acara dengan tema Pemberdayaan Perempuan dalam Industri Maritim ini merupakan bentuk apresiasi terhadap para wanita di dunia maritim untuk dapat lebih berperan.

"Industri maritim memiliki cakupan yang sangat luas, dari sektor transportasi pelabuhan, perusahaan pelayaran, dan hampir setiap bidang sudah dimasuki perempuan. Namun memang peranan perempuan dalam bidang maritim belum banyak terekam dengan baik. Untuk itu, WIMA Indonesia berperan untuk me-record-nya, sekaligus mengangkat harkat dan martabat perempuan di dunia kemaritiman," kata Carmelita Hartoto dalam Talkshow di Jakarta. Jum'at (18/10)

Dia menambahkan, kehadiran perempuan di sektor maritim tak boleh diartikan sebagai pesaing bagi laki-laki, namun harus dimaknai sebagai sinergi dan kolaborasi antara perempuan dan laki-laki untuk menjawab setiap tantangan masa depan dunia maritim.

"Untuk mendorong peran perempuan di dunia maritim bukanlah hal yang mudah. Butuh dukungan semua pihak, kemauan, dan pribadi yang kuat seperti yang saya alami dulu," lanjutnya.

Carmelita pun berbagi pengalamannya saat terjun pertama kali ke dunia maritim. Sebagai anak muda dan belum punya pengalaman bekerja di Indonesia, Carmelita mengaku kerap disangsikan kemampuannya oleh banyak pihak.


"Lebih dari itu lebih banyak yang menyangsikan saya, karena saya adalah perempuan. Apalagi ini adalah industri pelayaran yang banyak dilabelkan sebagai dunia para lelaki, keras penuh tantangan, bukan dunia perempuan. Namun saya yakin, perempuan juga bisa hidup di laut dan Alhamdulillah saya mampu melewatinya," tutur Carmelita.

Wakil Ketua Umum Kadin ini pun percaya, sukses tidak ditentukan oleh gender. Namun, seberapa besar seseorang mau bekerja keras dan mengambil setiap kesempatan.

Dalam kesempatan ini, Ketua Umum WIMA, Dr. Chandra Motik, SH. MH juga berharap para perempuan dalam industri maritim bisa bersinergi dan saling mendukung satu sama lain.

"Saya harap, dengan kita di WIMA kita bisa bersatu agar tak mudah dipecah belah. Kita harus saling mendukung, sehingga WIMA dikenal sebagai organisasi wanita tempat berkumpulnya seluruh profesi yang penuh kasih sayang dalam rangka membuat Indonesia sebagai negara maritim," kata Chandra Motik.

Tampil cantik dalam kebaya merah, Chandra Motik juga mengungkapkan harapannnya agar industri maritim di Indonesia terus maju

"Negara kita belum negara maritim, kita masih menuju negara maritim, karena tulang punggung dari Indonesia masih belum di bidang maritim. Di pemerintahan yang akan datang, keinginan agar Indonesia sebagai negara maritim semoga bisa diwujudkan. Itu semua tidak akan berhasil kalau kita semua tidak mendukung," katanya kemudian.

Turut hadir: President Indonesia Institute For Maritime Studies, Dr. Connie Rahakundidie Bakrie, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan Ir. Umiyatun Hayati Triastuti MSC, dan Direktur PT ASDP Indonesia Ferry Perencanaan & Pengembangan ASDP Christine Hutabarat sebagai pembicara. (Arianto)




Share:

Supermodels Project Gelar Open Audition Modeling 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Supermodels Project adalah sebuah lembaga pendidikan pengembangan pribadi non formal yang mengasah di bidang modeling, akting, dan public speaking. Proyek bersama yang digagas oleh empat model: Kelly Tandiono, Dominique Diyose, Paula Verhoven dan Laura Muljadi ini memilih merayakan anniversary pertama proyek mereka tersebut dengan mengadakan open audition modeling dan acara kelulusan lima angkatan para muridnya.

Kelly Tandiono selaku Penggagas dan Penyelenggara acara Anniversary & Graduation Supermodels Project X Jim Academy 2019 menuturkan, bersama Jim academy, yang digandeng sebagai rekan dalam menjalankan lembaga pendidik Supermodels Project menggelar anniversary pertama yang diberi tajuk Anniversary & Graduation Supermodels Project X Jim Academy 2019.


Rangkaian acara dimulai dengan open audition modeling. Para calon peserta berusia 15-28 tahun cukup datang ke Plaza Indonesia mengenakan dresscode yang telah ditentukan untuk mengikuti audisi modeling tanpa dipungut biaya. "Peserta yang Iolos audisi terbuka ini, akan mendapatkan beasiswa untuk belajar di Supermodels Project dan akan ikut dalam berbagai proyek yang diadakan oleh Populo Batik," ujar Kelly saat jumpa pers, hari Minggu, 12 Mei 2019 di La Moda, Plaza Indonesia Lantai 1, Jl. M.H. Thamrin Kav 28-30, Menteng, Jakarta Pusat.

Selain itu, Kelly menambahkan, acara talkshow persembahan dari RAI Fitness PIK yang bertema "Keeping Shape in Healthy Way" dengan bintang tamu Paula Verhoven dan lbnu Jamil, serta talkshow bertema "Make Your Dream Happen" yang melibatkan para founder dari switch UPI dan Sehat Mental dengan bintang tamu Agustin Ramli, Laura Muljadi dan Mike Lewis.


Walau acara kelulusan bagi murid Supermodels Project baru diadakan sekarang, lanjut Kelly, sebetulnya murid-murid Supermodels Project yang telah lulus, sudah banyak yang mendapatkan pekerjaan di industri modeling. Beberapa telah mengikuti berbagai ajang fashion show di Jakarta.

"Saya berharap, murid-murid lulusan models Project kedepannya bisa mengaplikasikan ilmu yg mereka dapat ke dunia pekerjaan yang mereka minati," ungkap Kelly, yang dibantu oleh ketiga rekannya: Dominique Diyose, Paufa Verhoven, Laura Muljadi serta JIM Acadermy.

Acara kelulusan para murid dari lima angkatan SupermodeIs Project menutup seluruh rangkaian acara Anniversary & Graduation Supermodels Project X Jim Academy 2019. Lima angkatan ini akan mengikuti upacara kelulusan bersama keempat pendiri Supermodels Project," tutup Kelly.(Arianto)



Share:

Talk show Akademis Quick Count


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Tuduhan-tuduhan miring yang ditujukan kepada 12 lembaga survey yang melakukan penghitungan Quick Count pada Pemilihan umum dan Pemilihan Presiden 2019 yang lalu dianggap sejumlah akademisi sebagai tuduhan yang mengada-ada dan tidak mendasar. Hal ini terungkap pada Talk show Quick Count Di Mata Akdemisi yang diadakan Alumni Orange dan Alumni  Prodi Abi Unika Atmajaya Jakarta, yang digelar di Kampus Semanggi Unika Atmajaya jalan Jenderal Sudirman.

Akademisi Universitas Padjajaran Muradi Clark mengatakan tuduhan-tuduhan terhadap lembaga survey tersebut memang sengaja dihembuskan salah satu pihak yang menginginkan menang dengan menghalalkan segala cara.

 “Ada 3 narasi yang dibangun, yaitu pokoknya harus menang, ada kecurangan dan perang, narasi itu sengaja dihembus untuk membuat ketakutan-ketakutan di masyarakat, sehingga masyarakat kehilangan kepercayaan kepada seluruh elemen penyelenggara pemilu termasuk kepada lembaga survey yang melakukan quick count,” ujarnya.

Senada dengan Muradi, Akademisi Unika Atmajaya, Daniel Yusmic menyatakan ada pihak yang mengelola narasi-narasi ketakutan yang berupaya mendelegitimasi pelaksanaan pemilu.

“Narasi ketakutan sengaja di pelihara, dengan cara menuduh lembaga survey telah dibayar pihak tertentu. Ini telah mendown grade sebuah penelitian ilmiah melalui opini-opini yang dibangun. Saya meyakini, tuduhan tersebut tidak mendasar karena kesalahan mungkin saja ada, tapi penelitian tidak pernah berbohong," ujar Daniel.

Sementara itu Direktur eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC),Djayadi Hanan menjelaskan Quick Count digunakan pertama kali di Indonesia sejak pemilu 2004 dan tidak memiliki masalah yang berarti.

“Quick Count sejak tahun 2004 telah digunakan termasuk di ribuan Pilkada di Indonesia dan tidak pernah ada masalah, kecuali hasil quick count yang dilakukan oleh 3 lembaga survey yang memenangkan salah satu calon pada pemilihan presiden 2014, dan itu menunjukan bahwa metode ini bisa dipertanggung jawabkan, Quick Count selama ini dilakukan dengan memakai prinsip-prinsip statistic dan ilmiah, dan Quick Count sendiri harusnya digunakan sebagai pembanding bagi Real count,” tutupnya.(Arianto)



Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini