Kolaborasi Sterilyn Halal Internasional dan KFTD: Tingkatkan Akses Produk Obat Hewan Berkualitas di Pasar Lokal
Kerja Sama Perdagangan Listrik Low Carbon Antara Indonesia dan Singapura Ditandatangani
Distribusi BBM Subsidi dan Kompensasi Tepat Sasaran, BPH Migas Tanda Tangani PKS dengan BIN
Maryono: Jadilah Satuan Pengamanan yang Berkompeten
SGB dan Kementerian KLHK Jalin Kemitraan Untuk Mizuiku
BAKTI Kominfo Gelar Penandatanganan Kontrak Pembangunan BTS 4G
Mitra penyedia yang memenangkan tender dan menandatangani kontrak Paket 1 dan 2 ini adalah kemitraan antara Fiberhome, Telkom Infra, dan Multitrans Data. Penandatanganan kontrak payung ini dilakukan oleh Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Latif, dengan penyedia yang diwakili oleh Huang Liang dari Kemitraan Fiberhome, Telkom Infra, dan Multitrans Data, dan disaksikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G Plate.
Setelah penandatanganan kontrak ini, Kemitraan Fiberhome – Telkom Infra – Multitrans Data segera akan melaksanakan pembangunan BTS 4G di Paket 1 dan Paket 2 selama 2 tahun (2021 – 2022) dan diteruskan dengan pelaksanaan operasional dan pemeliharaan terhadap jaringan BTS 4G yang telah dibangun beserta seluruh perangkat dan infrastruktur pendukungnya.
Paket 1 mencakup 1.364 desa dan kelurahan yang terdiri atas 132 desa/kelurahan di Sumatera (Area 1), 456 desa/kelurahan di Nusa Tenggara (Area 2), dan 776 desa/kelurahan di Kalimantan (Area 3). Sedangkan Paket 2 mencakup 1.336 desa dan kelurahan yang terdiri atas 536 desa/kelurahan di Sulawesi (Area 4), dan 800 desa/kelurahan di Maluku (Area 5).
Connecting the unconnected adalah spirit yang dipegang teguh oleh Kementerian Kominfo dalam meningkatkan rasio internetifikasi di Indonesia. Kementerian Kominfo terus berkomitmen untuk mempercepat pemerataan akses sinyal dan internet di seluruh pelosok Tanah Air untuk mewujudkan digital nation secepatnya.
"Berkolaborasi bersama industri, negara hadir untuk menuntaskan pembangunan BTS 4G di 12.548 desa/kelurahan pada akhir 2022 untuk memastikan tersedia layanan internet dan telekomunikasi di daerah-daerah tersebut," kata Menteri Johnny dalam keterangan tertulisnya. Senin (01/02)
"Percepatan pembangunan BTS merupakan salah satu pilar penting pelaksanaan percepatan transformasi digital nasional. Untuk diketahui, Kementerian Kominfo saat ini telah membuat agenda yang terdiri dari 4 pilar utama, yaitu: pembangunan infrastruktur digital secara massif, harmonisasi peraturan, penguatan ekosistem digital, dan pengembangan talenta digital," lanjut Menkominfo.
Sesuai instruksi Bapak Presiden dan Bapak Menteri Kominfo, BAKTI harus mengawali pembangunan BTS secepat mungkin sejak awal tahun. Ini karena BAKTI mendapat amanah target yang tinggi, harus membangun BTS di 7.904 desa/kelurahan selama 2 tahun (tahun 2021 – 2022) yang dibagi dalam 5 paket.
"Selain Paket 1 dan 2 yang kami tandatangani hari ini ada Paket 3 yang mencakup 1.795 desa dan kelurahan yang terdiri atas 824 desa/kelurahan di Papua Barat (Area 6), dan 971 desa/kelurahan di Papua Bagian Tengah Barat (Area 7). Paket 4 mencakup 1.819 desa dan kelurahan di Papua Bagian Tengah (Area 8). Serta Paket 5 yang mencakup 1.590 desa/kelurahan di Papua Bagian Timur (Area 9). Secara total, tahun 2021 akan dibangun BTS di 4.200 desa/kelurahan, sedangkan tahun 2022 akan dibangun BTS di 3.704 desa/kelurahan," papar Dirut BAKTI Kominfo, Anang Latif.
Sebagai informasi, infrastruktur yang telah dibangun Kementerian Kominfo melalui BAKTI sampai dengan tahun 2020 adalah sebagai berikut:
- BTS 4G di 1.682 lokasi.
- Akses Internet di 11.817 lokasi termasuk di dalamnya 3.126 lokasi fasilitas layanan kesehatan sebagai bagian dari program KPC-PEN.
- Penyediaan kapasitas satelit sebesar 21 Gbps.
- Palapa Ring sepanjang 12.229 km yang terdiri dari 4.156 km kabel darat (inland) dan 8.073 km kabel laut (SKKL).
- Satelit Republik Indonesia (SATRIA) 1 yang saat ini sampai dalam proses penandatanganan preparatory work agreement dan diharapkan pada tahun 2021 ini sudah dapat mulai proses konstruksi.
Infrastruktur telekomunikasi dan informasi yang dibangun Kementerian Kominfo tersebut melengkapi infrastruktur yang telah dibangun oleh operator telekomunikasi swasta maupun BUMN.
Dengan massifnya kebutuhan akan telekomunikasi dan internetifikasi, pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang telah dilakukan tersebut terasa belum mencukupi karena masih banyak desa-desa yang belum terlayani dengan akses internet.
Menurut data, dari 83.218 desa/kelurahan yang ada di Indonesia, masih terdapat 12.548 desa/kelurahan yang belum mendapatkan layanan akses sinyal 4G. Dari 12.548 desa/kelurahan tersebut, 9.113 desa/kelurahan masuk dalam wilayah 3T dan 3.435 desa/kelurahan masuk dalam wilayah Non-3T.
Dari 9.113 desa/kelurahan yang masuk dalam kategori daerah 3T, 1.209 desa/kelurahan di antaranya sudah terdapat BTS dengan teknologi 2G atau 3G yang perlu di-upgrade menjadi teknologi 4G, di mana 1.096 desa/kelurahan di antaranya adalah merupakan BTS yang dibangun oleh BLU BAKTI dan saat ini sudah selesai di-upgrade menjadi BTS 4G, sedangkan 113 desa/kelurahan sudah terdapat BTS yang dibangun oleh operator telekomunikasi yang saat ini dalam proses upgrade ke 4G.
Tersisa 7.904 desa/kelurahan yang sama sekali belum mendapatkan akses layanan 4G (unserved 4G). 7.904 desa/kelurahan 3T unserved 4G ini akan dibangun BTS 4G oleh Kementerian Kominfo melalui BLU BAKTI. Sedangkan 3.435 desa/kelurahan Non-3T akan dibangun BTS 4G oleh operator telekomunikasi. (Arianto)
Penandatanganan MoU PT Link Net Tbk dengan ZTE Kembangkan Proyek Infrastruktur Telekomunikasi di Meikarta
PT Link Net Tbk (LINK) dengan brand First Media, pemimpin di industri penyedia TV Cable dan Fixed Broadband Cable Internet mengumumkan telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama PT Mahkota Sentosa Utama sebagai pengembang Meikarta, dan ZTE Indonesia yang merupakan perusahaan internasional terkemuka penyedia solusi telekomunikasi, enterprise, dan teknologi konsumen untuk Internet Mobile terkait pengembangan jaringan infrastruktur telekomunikasi, media dan teknologi di megaproyek kota Meikarta. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Marlo Budiman selaku Presiden Direktur & CEO PT Link Net Tbk., Agung Pratomo, Building Management Head PT Mahkota Sentosa Utama, dan Steven Lee, Director & Chief Sales Officer ZTE Indonesia di First Media Zone District 1 Meikarta, Tangerang pada Jumat, 2 Agustus 2019. Dalam nota kesepahaman tersebut, PT Link Net Tbk dan ZTE Indonesia sepakat melakukan kerjasama dalam menggelar jaringan kabel Fiber-To-The-Home (FTTH) yang mencakup 28 towers dan 7000 unit apartemen Meikarta.
Marlo Budiman selaku Presiden Direktur & CEO PT Link Net Tbk mengatakan, Kami senang telah dipercaya menjadi provider TV Cable dan Fixed Broadband Cable Internet di Kawasan Meikarta. Melalui kolaborasi ini, kami menyediakan jaringan kabel Fiber-To-The-Home (FTTH) sehingga para penghuni Meikarta dapat menikmati produk-produk unggulan First Media, diantaranya high-speed broadband internet dan linear channels yang memberikan konten tayangan yang informatif serta menghibur berkualitas SD, HD, dan bahkan 4K. Kami berharap kerjasama ini dapat mewujudkan Meikarta sebagai Smart City melalui interconnectivity yang meliputi baik residential maupun commercial spaces, seperti tenants, perkantoran, dan lainnya. Selain itu, service center kami, First Media Zone juga sudah hadir di District 1 Meikarta, terutama agar bisa lebih dekat dengan pelanggan dan memberikan kemudahan melalui layanan customer service dan technical support.
Dikelilingi Kawasan industri manufaktur yang luas, kata Marlo, Meikarta dirancang untuk tumbuh sebagai kota mandiri yang modern dengan properti hunian terbesar di Asia Tenggara, juga menjadi pusat perekonomian modern yang efisien. Meikarta berada di tengah-tengah 7 infrastruktur baru yang sedang dibuat oleh pemerintah yaitu jalan tol layang Jakarta – Karawang, LRT, APM monorel, kereta cepat Jakarta – Bandung, Bandara baru Kertajati, Pelabuhan Patimban, dan Bandara Soekarno-Hatta II International Airport di Karawang.
“Kami secara transparan menginformasikan perkembangan pembangunan di Meikarta, dimana kami baru saja melangsungkan penyelesaian konstruksi (topping) atas empat tower proyek dan akan terus dilanjutkan ke 52 tower lainnya. Kami terus berupaya menghadirkan berbagai fasilitas yang menambah kenyamanan penghuni Meikarta, termasuk fasilitas internet yang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari konsumen masa kini. Kolaborasi dengan PT Link Net Tbk dan ZTE Indonesia akan memberikan nilai tambah Kawasan properti Meikarta, khususnya dalam penyediaan infrastuktur telekomunikasi dan broadband internet service, untuk turut mendukung perkembangan industri nasional,” ujar Agung Pratomo, Building Management Head PT Mahkota Sentosa Utama.
Dalam kesempatan yang sama, Steven Lee, Director & Chief Sales Officer ZTE Indonesia mengungkapkan, “Indonesia merupakan pasar yang penting bagi ZTE. Kami telah menyediakan solusi telekomunikasi di pasar Indonesia selama 20 tahun dan menjalin kemitraan strategis dengan berbagai operator untuk memberikan solusi yang inovatif dan berkualitas bagi semua pelanggan, termasuk di kawasan properti Meikarta yang memiliki berbagai fasilitas. Mulai dari sekolah, pusat kesehatan, hotel sampai pusat perbelanjaan.
"Penandatanganan kerjasama ini memperkuat lebih jauh kemitraan kami dengan PT Link Net Tbk sebagai penyedia konten hiburan dan high-speed broadband internet dengan network footprints yang luas dan berkualitas untuk bersama-sama mewujudkan Meikarta sebagai modern and smart city," tutup Marlo. (Arianto)
Bupati Banggai Apresiasi Program Double Degree
Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
- Birokrasi bersih dan akuntabel,
- birokrasi yang kapabel dan
- pelayanan yang prima.
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama BLK Komunitas Tahap Pertama
Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Indonesia-Korea CEO Business Forum Gelar Penandatanganan Reaktivasi IK-CEPA
Duta Nusantara Merdeka | Jakarta