Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan

Kisah Ellyas Pical Diangkat ke Layar Lebar dengan Judul “THE EXOCET”


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pada tanggal 03 Mei 1985, untuk pertama kali petinju Indonesia memenangkan kejuaraan dunia, Ellyas Pical berhasil meng-KO lawannya Chun Ju Do (Korea) di Jakarta. Kemenangan Elly merupakan suatu kebanggaan untuk negeri ini, untuk pertama kalinya petinju Indonesia merebut gelar juara IBF (International Boxing Federation) kelas bantam junior (super terbang). Keberhasilan Ellyas Pical merupakan sebuah rekam jejak kejayaan tinju di Indonesia.


Film “THE EXOCET” bercerita tentang perjalanan Ellyas Pical dalam merebut juara IBF 1985 dengan judul “THE EXOCET”. The Exocet adalah nama rudal Prancis yang populer di tahun 1980an karena kecepatannya, dan julukan ini diberikan oleh media asing untuk Ellyas Pical atas kecepatan dan kekuatan pukulannya. Setelah delapan tahun menunggu, kisah Ellyas Pical akhirnya diangkat menjadi sebuah film yang berjudul The Exocet yang ditulis dan disutradari oleh Ertanto Robby.


Jefri Nichol memerankan Ellyas Pical. Kita bertemu dengan Jefri Nichol tahun lalu, dia menceritakan semua tentang Ellyas Pical dengan gamblang, heran juga anak muda kok bisa tahu. Dia ternyata sering diceritakan ayahnya dan dia punya keinginan bikin film tentang Ellyas Pical dan akhirnya mimpi itu terwujud," ujar Ertanto saat jumpa pers di Hotel Sultan Jakarta. Senin(15/7)


Film “THE EXOCET” akan diproduksi oleh Pratama Pradana Picture, berkerjasama dengan Time Internasional dan Summerland. Film ini akan diambil di tiga lokasi: Jakarta, Saparua – Maluku, dan Korea.


"Para pemain yang turut terlibat diantaranya: Jefri Nichol, Chicco Jerikho, Ridho Hafiedz, Vino G.Bastian, Lukman Sardi, Amanda Soekasah, Laura Basuki, Jeremy Thomas, Olga Lydia," tutup Ertanto. (Arianto)





Share:

Film Komedi Romantis 'Toko Barang Mantan'


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kalau sudah putus cinta, barang-barang pembelian mantan mau dikemanakan? Nah! Toko Barang Mantan ini solusinya. Daripada disimpan jadi kenangan pahit, mending dijadikan uang saja.

Film bergenre Komedi Romantis ini memang mengusung tema yang berbeda dari kebanyakan film-film yang bertema cinta. Beragam cerita sedih maupun lucu tergambar dari kisah-kisah dari barang pemberian mantan yang dijual. Ini menjadi bagian yang harus dilalui Tristan (Reza Rahadian), pemilik Toko Barang Mantan. Sebab, ia harus mendengar cerita di balik barang dari mantan yang akan dijual.

Film Toko Barang Mantan diproduksi MNC Pictures berkisah tentang perjalanan Tristan dan sahabat-sahabatnya merintis toko melayani jual beli barang mantan. Syarat untuk menjualkan barang ke toko ini, harus menceritakan sejarah dan kenangan berharganya. Suatu momen transaksi, Tristan bertemu Laras (Marsha Timothy) dan terpikat dengan cerita-cerita Laras. Kisah mereka dimulai sejak Tristan yang biasanya mendengar curhat para pelanggan, kini berbalik curhat kepada sahabat-sahabatnya tentang Laras.


Reza Rahadian yang memerankan tokoh bernama Tristan mengatakan, Tantangannya ia khawatir karakter Tristan disamakan dengan karakter-karakter di film komedi romantis yang pernah ia bintangi.

"Genre dari film ini drama komedi romantis, dan gue sudah cukup banyak main film Komedi Romantis. Dan pengin cari look yang berbeda. Akhirnya waktu untuk memikirkan look itu yang agak lama, mencari inspirasi," ungkap Reza Rahadian, saat syukuran syuting film Toko Barang Mantan di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (12/6).

Duet Viva Westi sebagai sutradara dan Titien Wattimena penulis skenario, berusaha untuk menghidupkan cerita cinta unik dari film Toko Barang Mantan. Dialog yang puitis akan bertabrakan dengan cerita-cerita kisah cinta lucu dan konyol yang terjadi di Toko Barang Mantan. Ini tentunya akan menjadi hiburan bagi penonton.

Para pemain yang terlibat di antaranya: Reza Rahadian, Marsha Timoty, Widi Mulia, Niken Anjani dan sejumlah pemain lainnya.

So, Tunggu tanggal penayangannya! (Arianto)




Share:

Film Doremi & You Siap Tayang Libur Sekolah Tanggal 20 Juni 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Film Doremi & You akhirnya resmi meluncurkan trailer setelah sebelumnya merilis teaser. Dengan berdurasi sekitar dua menit, trailer ini memberikan intipan tarian dan nyanyian yang akan menghiasi sepanjang film. Tidak hanya musik-musik yang bernada ceria, diperlihatkan juga usaha Putri, Imung, Anisa, dan Markus demi mengembalikan uang jaket paduan suara yang hilang.

Sebelum merilis trailer, Doremi & You sudah terlebih dulu merilis teaser trailer dengan durasi pendek dan dua buah lagu soundtrack, yaitu “Harmoni” dan “Hari ini Indah”. Keduanya ditulis Simhala Avadana alias Mala “Numata” yang juga berperan sebagai ayah Putri (Naura) dalam Doremi & You. Untuk penggarapan musiknya, dipercayakan kepada Andi Rianto, komposer yang sudah malang melintang di perfilman Indonesia. “Harmoni” dibawakan duet Devano-Naura, sementara “Hari ini Indah” dinyanyikan oleh kelima pemeran utamanya.


Doremi & You mengisahkan tentang Putri (Naura), Imung (Fatih), Anisa (Nashwa), dan Markus (Toran) yang berjuang untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi karena kecerobohan mereka, dengan mengikuti kompetisi ‘Doremi & You’. Perjuangan keempat sahabat ini untuk menang kompetisi menjadi berat saat Reno (Devano), asisten pelatih paduan suara, juga ikut dalam kompetisi dan berpotensi mengalahkan mereka.

Toran Waibro yang berperan sebagai Markus mengatakan, menyambut perilisan trailer ini, jajaran pemain Doremi & You tidak bisa menutupi kegembiraannya. “Aku senang banget lihat trailernya. Keren! Nggak sabar nonton filmnya di bioskop Juni nanti."


Nashwa Zahira yang memerankan Anisa dan merupakan jebolan Indonesian Idol Junior 2018 juga ikut mengungkapkan perasaannya. “Aku suka sekaligus deg-degan, soalnya ini kan film pertamaku. Semoga semua yang menonton film ini bisa terhibur dengan lagu-lagunya dan tersentuh dengan cerita persahabatannya.”

Doremi & You merupakan karya terbaru BW Purbanegara yang sebelumnya sukses menggarap Ziarah. Diproduseri oleh Lexy Mere (produser 22 Menit), Arifin Wiguna, dan Ridla An-Nuur (produser Filosofi Kopi 2), film anak ini direncanakan akan rilis pada 20 Juni 2019, bertepatan dengan masa liburan sekolah.(Arianto)






Share:

Viu Luncurkan Serial REWRITE


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, Viu, layanan streaming hiburan terkemuka, mempersembahkan peluncuran perdana Serial Original Viu, berjudul REWRITE.

Serial 13 episode ini bercerita tentang cinta yang tak lekang oleh batasan ruang dan waktu; dibintangi oleh Maxime Bouttier dan Audi Marissa, dan disutradarai oleh Fajar Nugros.

REWRITE mengisahkan tentang Senja (Audi Marissa) dan Abi (Maxim Boutler). Pada hari pernikahannya di tahun 2024. Abi tidak muncul. Senja marah berharap dirinya bisa kembali di saat sebelum mengenal Abi. Semesta mengabulkan permintaan itu. Senja dan Abi kembali ke tahun 2019! Apakah yang akan terjadi? Dapatkah keduanya memperbaiki kesalahan dimasa depan?

Fajar menjelaskan, Viu Original Series REWRITE adalah sebuah karya serial premium yang memberikan kesempatan bagi kami pekerja di industri perfilman ini, untuk membuat sebuah hasil karya premium dengan skala internasional.  Kami sangat menikmati setiap momen dari proses pembuatan Rewrite ini, dan kami yakin bahwa pemirsa Viu di seluruh dunia akan benar-benar terhibur dengan REWRITE di bulan Ramadhan ini.

Dengan harapan untuk memberikan kesempatan bagi pemirsa di seluruh dunia untuk dapat meniknmati secara langsung keseluruhan episode dari REWRITE secara eksklusif hanya di Viu mulai 15 Mei 2019 ini, Viu akan menjadi platform streaming pertama di Indonesia yang akan meluncurkan secara bersamaan semua episode serial originalnya, dalam hal ini REWRITE, setiap episode memiliki durasi 45 menit," kata Fajar, saat jumpa awak media hari Rabu,15 Mei 2019 di CGV Pacific Place, Studio 3 Jl. Jenderal Sudirman Kav 52-55, Jakarta.

Myra Suraryo selaku Viu Senior Vice President Marketing lndonesia menambahkan, "Kami sangat senang mengumumkan peluncuran global REWRITE di bulan Ramadhan ini di Viu. Kami percaya bahwa REWRITE, yang merupakan kisah universal tentang cinta dan peluang kedua ini, memiliki banyak hal untuk kami tawarkan kepada pemirsa indonesia dan dunia. Karakter utama Senja dan Abi, adalah karakter yang kami yakin sangat dekat dengan keseharian pemirsa di seluruh dunia.

Selain itu, lanjut Myra, di Viu kami percaya pada kekuatan cerita yang diproduksi dengan daya tarik internasional. REWRITE merupakan perwujudan dari kepercayaan kami, selain kami terus berkomitmen untuk selalu menghadirkan dukungan kepada talenta-talenta bangsa, untuk dapat memproduksi konten lokal yang siap bersaing di panggung dunia.

REWRITE disponsori oleh Samsung Galaxy A Series, Levite, Fitchips dan Wardah. REWRITE akan tersedia secara eksklusif di http://www.viu.com atau dengan mengunduh aplikasi android Viu dari Google Play atau aplikasi IOS Viu dari Apple App Store. Seluruh 13 episode REWRITE ditayangkan di Viu mulai tanggal 16 Mei 2019. "lnformasi lebih lanjut untuk serial Original Viu REWRITE dan program lainnya juga tersedia di akun sosial media Viu Indonesia di Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube," tutup Myra.(Arianto)




Share:

Film 'Pariban: Idola dari Tanah Jawa' akan Tayang di Bioskop Tanggal 9 Mei 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pariban merupakan cerita semua pemuda pemudi Batak, semua orang Batak pasti punya Pariban dan memiliki cerita sendiri dengan paribannya. Film ini ingin coba mewakili setiap kisah pemuda/pemudi Batak dengan paribannya. Melalui film ini juga kita ingin membuka dialog tentang budaya Batak, bukan dengan menggurui tapi dengan komedi. Karena semua orang pasti suka komedi, menertawakan situasi"

Pariban bercerita tentang Moan sosok pemuda Batak yang sudah lama tinggal di Jakarta. Meski usianya sudah menginjak 35 tahun, tetapi belum punya calon pendamping hidup. Situasi ini membuat ibunya yang bermukim di Jakarta pusing dan harus turun tangan, memaksa Moan untuk mudik dan menikah dengan Paribannya, Uli. Di luar dugaan, pertemuannya dengan Uli yang diceritakan sebagai wanita cantik dan mencintai budaya Batak, menghadirkan cerita komedi romantis yang seru.

Pariban yang merupakan film perdana Stayco Media ini dibintangi Atiqah Hasiholan, Ganindra Bimo, dan Rizki Mocil. Produser Agustinus Sitorus dan Sutradara Andibachtiar Yusuf ingin merayakan keindahan budaya Batak kepada generasi muda melalui film bergenre komedi romantis.

Produser Film Pariban, Agustinus Sitorus, menjelaskan bahwa film ini adalah upaya merayakan berbagai keindahan dalam budaya Batak dalam sebuah sajian film komedi.

"Ini merupakan film komedi romantis yang dapat dinikmati semua kalangan, dengan dibalut unsur budaya Batak yang khas dan unik," ujar Agustinus saat konperensi pers hari jumat siang, 3 Mei 2019 di Epicentrum XXI, Jl. H. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jakarta.

Pariban ldola dari Tanah Jawa dibintangi oleh Atiqah Hasiholan, Ganindra Bimo, Rukman Rosadi, Dayu Wijanto, Rizki Mocil, Bang Tigor, Surya Insomnia, Grace Blessing, Mc Danny, Maria Vania, Mak Gondut, Joe P Project, Imelda Budiman, dan masih banyak lagi. Film Pariban akan tayang di bioskop mulai 9 Mei 2019.(Arianto)



Share:

Film AMBU Berlatar Baduy akan Tayang di Bioskop Mulai Tanggal 16 Mei 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
AMBU dalam bahasa Sunda adalah panggilan untuk ibu dengan bahasa yang halus dan Santun.

Film ini menceritakan tentang AMBU Misnah (Widyawati) yang ditinggalkan anak perempuan satu-satunya, Fatma (Laudya Cynthia Bella), pergi dari rumah mereka di Baduy.

Film yang digarap ceritanya oleh penulis skenario kawakan, Titien Wattimena (Aruna dan Lidahnya, Milli & Nathan, Love) tak sekedar menawarkan cerita yang penuh dengan kedalaman rasa. Gambaran ketegaran seorang ibu terhadap anaknya dan konflik batin đalam menghadapi masalah yang terjadi antar generasi diangkat jelas dalam cerita berlatar belakang kebudayaan Baduy.

AMBU adalah tentang kegetiran sekaligus keindahan cinta kasih. Bagaimana ibu tak hanya berhenti jadi semesta pertama. la terus ada dan siap menjadi semesta terakhir kita" Jelas Titien Wattimena, yang juga merangkap sebagai Produser film AMBU saat jumpa pers hari rabu, 01 Mei 2019 di Plaza Senayan XXI Lt 5, Jakarta.

Bukan hanya cerita yang bisa mengaduk-aduk perasaan, AMBU juga merupakan film komersial pertama di Indonesia yang mengambil latar belakang suku Baduy dengan proses syuting 32 hari.

"Baduy memang kami pilih karena kecantikan dan kesederhanaan alamnya, seperti yang tercitra dalam ketiga karakter dalam film AMBU, Misna, Fatma, dan Nona. Kami berharap film AMBU dapat diterima oleh masyarakat luas, terutama para wanita Indonesia sebagai fokus dari karakter di film ini." Ujar Farid Dermawan, produser sekaligus sutradara AMBU.

Selain dibintangi oleh aktris peraih Piala Citra, Widyawati dan Laudya Cynthia Bella, AMBU juga didukung oleh aktor kenamaan Baim Wong. Dengan dukungan para pendatang baru berbakat seperti Luthesa, Andri Mashadi, dan Enditha Wibisono menciptakan sinergi akting antar pemeran terjalin dengan natural dan layaknya akan menggugah emosi penonton.

Film AMBU juga didukung oleh crew terbaik di seluruh Indonesia seperti Andi Rianto. dan Khikmawan Santosa yang sudah mendapatkan penghargan Piala Citra. Film ini akan ditayangkan secara serentak tanggal 16 Mei 2019 di bioskop-bioskop di Indonesia. informasi dan cerita dibalik layar film AMBU dapat diakses melalui Instagram @Skytreepictures.(Arianto)

Share:

KoinWorks Gelar #DitraktirKoinWorks; Nonton Bareng Film Superheroes Paling Hitz


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
KoinWorks sebagai Biggest Responsible Digital Lending Company di Indonesia menggelar campaign bertemakan #ditraktirKoinWorks; Nonton Bareng Film Superheroes Paling Hitz untuk seluruh pendana KoinWorks.

KoinWorks membagikan belasan ribu tiket gratis sebagai bentuk apresiasi bagi para pendana dalam partisipasinya untuk mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia dengan bersama-sama menjadi #PahlawanFinansial bagi para UKM Indonesia dan mereka yang membutuhkan alternatif pembayaran untuk pendidikannya. Belasan ribu tiket gratis ini dibagikan selama lima hari bertempat di Ground Floor Pacific Place Mall Jakarta mulai dari tanggal 22 - 26 April 2019.

Mengambil momen penayangan perdana film superheroes yang dinantikan oleh khalayak dunia, KoinWorks sebagai platform peer to peer lending menganggap adanya persamaan antara para pendana KoinWorks dengan film Superheroes Paling Hitz ini. Bahwa para pendana adalah seorang #PahlawanFinansial yang siap membantu masyarakat Indonesia khususnya para UKM dan pelajar dalam mewujudkan cita-cita dan impian mereka.

Jonathan Bryan selaku CMO KoinWorks menerangkan bahwa “Campaign ini kami gelar dalam rangka memberikan apresiasi kepada seluruh pendana di platform kami atas dukungan yang selama ini diberikan dalam mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia."


"Kami juga berharap melalui campaign #ditraktirKoinWorks; Nonton Bareng Film Superheroes Paling Hitz, masyarakat Indonesia yang belum mengenal platform peer to peer lending menjadi ingin lebih mengetahui dan ikut ambil bagian untuk menjadi pendana sekaligus #PahlawanFinansial bagi para UKM dan pelajar Indonesia," ujar Jonathan kepada awak media hari senin, 22 April 2019 di Pacific Place Mall Jakarta.

Lebih lanjut, Jonathan menambahkan bahwa “ Para pendana cukup memakai feature KoinRobo tema Superheroes; sebuah feature yang dikelola berdasarkan teknologi AI untuk menyalurkan dana pinjaman kepada para peminjam di KoinWorks.”

"Masyarakat yang belum menjadi pendana di KoinWorks namun hendak mendapatkan tiket nonton gratis melalui campaign #ditraktirKoinWorks; Nonton Bareng Film Superheroes Paling Hitz dapat langsung mendaftarkan dirinya melalui aplikasi KoinWorks yang dapat diunduh di apple store dan google play store untuk selanjutnya memakai feature KoinRobo tema Superheroes," jelas Jonathan.

Para calon pendana juga dapat menggunakan kode promo KoinHeroes untuk mendapatkan extra 100.000 Koin sebagai pendanaan awal pada saat mendaftarkan dirinya," tutup Jonathan.(Arianto)

Share:

Nonton Gratis Film “Bumi Itu Bulat” di Bioskop


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Untuk mendorong partisipasi anak muda dalam pemilihan umum kali ini, film “Bumi Itu Bulat” dapat ditonton gratis buat siapapun yang menunjukan tanda tinta pemilu pada tanggal 17 April. Pertama kali tayang pada 11 April 2019, film produksi Inspiration Pictures yang berasosiasi dengan Ideosource Entertainment, Astro Shaw dan GP Ansor ini merupakan film yang positif dan inspiratif untuk ditonton anak muda. Selain diputar di Indonesia, film “Bumi Itu Bulat” juga akan tayang di Malaysia pada tanggal 18 April 2019.

Program Coblos Pemilu Nonton Film “Bumi Itu Bulat” gratis diadakan di beberapa tempat. Untuk wilayah JABODETABEK, film “Bumi Itu Bulat” diputar di CGV Grand Indonesia (Jakarta), CGV JGC AEON (Jakarta), CGV Depok Mall (Depok), CGV Eco Plaza Cikupa (Tangerang), CGV Bekasi Cyber Park (Bekasi), CGV Bekasi Trade Center (Bekasi). Khusus untuk FLIX Grand Galaxy Park (Bekasi) akan diadakan pemutaran film dan meet & greet bersama cast dan inisiator yaitu Rayn Wijaya, Tissa Biani, Qausar Harta, Aldy Rialdi, dan Arie Kriting.

Sedangkan untuk Jawa Tengah, tempat pemutarannya adalah CGV Rita Supermall (Purwokerto), CGV Sahid Jwalk (Yogyakarta), CGV Transmart (Solo). Wilayah Jawa Barat meliputi CGV Sadang Terminal Square (Purwakarta), CGV Miko Mall (Bandung), CGV Grage City Mall (Cirebon), CGV Festive Walk (Karawang). Sedangkan Jawa Timur, film “Bumi Itu Bulat” dapat ditonton di CGV Plaza Lawu (Madiun), CGV BG Junction (Surabaya), CGV Sunrise Mall (Mojokerto), CGV Blitar Square (Blitar), CGV Icon Mall (Gresik), CGV Wijaya Kusuma (Probolinggo), CGV Roxy Square (Jember), CGV Marvell City (Surabaya). Begitu juga CGV Daya Grand Square (Makassar) dan CGV Plaza Balikpapan (Balikpapan). Semuanya diputar jam 16.00 secara serentak.

Untuk menonton gratis, cukup menunjukkan bukti coblos dengan jari berlumur tinta biru dan langsung mendapatkan tiket bioskop. Karena hanya ada satu studio di setiap bioskopnya, tiket gratis terbatas untuk yang lebih dulu mengambil tiket.

Rahabi memiliki grup musik acapella yang disebut Rujak Acapella. Terdiri dari teman-teman dengan latar belakang yang berbeda. Hitu, yang bercita-cita menjadi Banser karena mereka pernah membantu keluarganya saat kerusuhan di Ambon. Markus, seorang keturunan Tionghoa Kristen, Sayid, Seorang Muslim Muhammadiyah yang ingin menjadi novelis dan Tiara, seorang gadis yang menyukai Rahabi.

Ayah Rahabi, Syamsul, berada di Organisasi Milisi Islam yang dikenal sebagai Banser. Dia menghabiskan banyak waktu di organisasi bahwa dia hampir tidak punya waktu untuk keluarganya. Rahabi yang mengambil alih tanggung jawab untuk membiayai studi adik perempuannya. Dipenuhi dengan tekad dan ambisi yang kuat, Rahabi ingin merilis album yang sukses.

Jalan itu sudah terbuka ketika Aldi, produser musik menawarkan rekaman dengan syarat Aisha harus ada di Rujak Acapella. Aisha sendiri adalah mantan penyanyi remaja yang terkenal dan sekarang sudah berhenti bernyanyi karena hijrah.

Demi mengajak Aisha bergabung, Rahabi bersedia melakukan apa saja yang diperintahkan Aisha. Tugas dari Aisha adalah Rahabi harus mewawancarai Melinda, dosen yang baru dipecat karena dituduh menyebarkan paham kebencian.

Awalnya Rahabi merasa tidak ada yang berbahaya dengan tugas Aisha. Sampai kemudian keluarga dan keempat sahabat mencurigai Rahabi bergabung dalam organisasi radikal.  Kini Rahabi harus bisa mengambil sikap tegas meski itu artinya dia harus mempertaruhkan impiannya.

Film dibintangi oleh para anak muda seperti Rayn Wijaya, Rania Putrisari, Qausar Harta, Kenny Austin, Aldy Rialdi, Febby Rastanty. Dengan dukungan oleh Mathias Muchus, Ria Irawan, juga kedua inisiator yaitu Arie Kriting, Christine Hakim. Film disutradarai sutradara debutan Ron Widodo. Cerita oleh Robert Ronny.

Film diinisiasi oleh Gus Yaqut (Ketua Umum PP GP Ansor), Robert Ronny (pembuat film), Christine Hakim (aktris), Arie Kriting (komika/aktor), Jenahara Nasution (desainer fashion/influencer). Kelima warga Indonesia dengan latar belakang berbeda tersebut mendukung pembuatan film ini setelah melihat meningkatnya angka anak muda yang intoleran. Film ini adalah sebuah inisiatif untuk mempromosikan toleransi di kalangan anak muda.(Arianto)

Share:

Peluncuran Program Docs By The Sea Incubator 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Film dokumenter Diary of Cattle karya dua sineas muda dari padang David Darmadi dan Lidia Afrilita terpilih untuk dipertunjukan pertama kalinya pada dunia di festival film prestisius Visions du Reel, yang merupakan salah satu festival utama film dokumenter dunia, pada tanggal 11 April 2019 di Nyon, Swiss.

Ricky Joseph Pesik selaku Wakil Kepala Bekraf mengungkapkan, Kekuatan sinematis yang hampir sureal Diary of Cattle mengajak penonton untuk melihat kehidupan sapi-sapi yang sepanjang hari hidup di tempat pembuangan sampah di kota Padang. Cerita yang unik, cara bertutur yang orisinal dan gambar yang sinematis dari film ini telah menarik Visions du Reel untuk memilih film ini sebagai salah satu dari 39 film yang berkompetisi di durasi pendek dan menengah.


Selain Diary of Cattle, lanjut Ricky, sebuah proyek dokumenter Indonesia berjudul The Flame (Bara) tentang seorang petani yang ingin mempertahankan lahannya juga terpilih menjadi salah satu dari 10 proyek dokumenter yang dipresentasikan kepada pasar dunia di festival yang sama. The Flame disutradarai oleh sineas Makasar Arfan Sabran dan diproduseri oleh Gita Fara(Jakarta).

“Diary of Cattle dan The Flame merupakan alumni dari workshop dokumenter IF/Then dan Docs By The Sea yang diselenggarakan oleh Bekraf dan In-Docs di tahun 2018. Program-program ini merupakan investasi yang dilakukan Bekraf untuk meningkatkan kapasitas pembuat Film dokumenter Indonesia. “ujar Ricky saat jumpa awak media di Gd. Kementerian BUMN Lt. 15 Jakarta, hari selasa (16/4/2019).


Amelia Hapsari selaku Direktur In-Docs menambahkan, untuk melanjutkan keberhasilan film-film dokumenter Indonesia dan Asia Tenggara di pasar internasional, Bekraf dan In-Docs menghadirkan Docs By The Sea Incubator, yang akan diadakan di Bali, tanggal 25 April – 2 Mei 2019.

Program ini akan menginkubasi 24 proyek dokumenter yang dianggap paling potensial, 9 di antaranya berasal dari Indonesia sehingga mereka dapat menarik pendanaan dan memperluas jangkauan distribusi di industri internasional, ujar Amelia.

Program inkubasi ini memiliki 3 fokus/lab yaitu Storytelling, Editing dan Creative Producing. Awalnya program inkubasi dokumenter Bekraf hanya berfokus pada penceritaan dan editing namun karena produser yang kompeten dari dalam negeri akan membawa banyak dampak pisitif bagi industri film dokumenter, maka Bekraf dan In-Docs menghadirkan lab baru yang khusus dibuat untuk memperkuat kemampuan para produser di Indonesia dan Asia Tenggara sehingga bisa berkompetisi lebih kuat di dunia internasional. Tutup Amelia.(Arianto)

Share:

Film Kucumbu Tubuh Indahku Siap Tayang 18 April 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
KUCUMBU TUBUH INDAHKU bercerita tentang seorang penari Lengger di sebuah desa kecil di Jawa bernama JUNO. Kisah Juno diceritakan dalam 3 masa, yaitu Juno Kecil, Juno Remaja, dan Juno Dewasa. Juno Kecil terpaksa harus hidup sendiri sejak ditinggal pergi oleh ayahnya. Di tengah kesendiriannya, Juno bergabung dengan sanggar tari Lengger. Sejak itu, Juno harus hidup berpindah-pindah tempat. Seiring perjalanannya menjadi dewasa, Juno mendapat perhatian dan kasih sayang dari beberapa orang terdekat di sekelilingnya. Ada guru tari, bibi penjual ayam, paman penjahit, seorang petinju, dan seorang Warok. Semua pengalaman yang dilaluinya membuat Juno memiliki sebuah perjalanan hidup yang membawanya kepada pemahaman akan keindahan hidup.

Rianto, yang kisahnya menginsiprasi film KUCUMBU TUBUH INDAHKU adalah penari dan koreografer ternama yang menguasai berbagai jenis tarian yang telah membawa tubuh maskulin dan feminimnya berkeliling dunia. Karyanya yang terkenal adalah Medium dan Softmachine. Karya Medium telah dipentaskan 25 kali dan Softmachine telah dipentaskan sebanyak 56 kali di berbagai negara, di Asia, Eropa, America, Africa. Rianto menjadi penari dari Akram Khan yang telah berkeliling dunia dalam karyanya Until The Lion. Rianto berperan sebagai Juno Dewasa dalam film KUCUMBU TUBUH INDAHKU.

Tokoh Juno Remaja diperankan oleh Muhammad Khan dan film ini menjadi film panjang pertamanya. Sejak tahun 2006, Khan adalah aktor teater yang aktif melakoni berbagai peran. Namun, memerankan Juno Remaja merupakan tantangan tersendiri baginya.


Muhammad Khan menuturkan, Delapan tahun saya mendalami seni bela diri silat, tubuh saya sudah terbiasa bergerak dan memiliki fleksibiltas. Tapi menari merupakan seni gerak yang lain lagi. Saya harus belajar mengasah rasa dan memasukkan rasa itu dalam sebuah gerak tari.

Ini sungguh sebuah pengalaman yang baru dan menarik dan tentunya semakin memperkaya saya sebagai aktor," tutur Muhammad Khan, saat jumpa awak media hari Senin, 15 April 2019 di XXI Plaza Indonesia Lt.6, JI. M.H. Thamrin Kav. 28-30, Jakarta Pusat.

Selain kedua pemeran di atas, film ini juga melibatkan beberapa pemain lain seperti, Raditya Evandra (Juno Kecil), Sujiwo Tejo (Guru Lengger), Teuku Rifnu Wikana (Bupati), Randy Pangalila(Petinju), Whani Dharmawan (Warok), Endah Laras (Bibi Juno) dan Windarti (Guru Tari). Selain itu, sisi Mondo Gascaro menjadi pengisi soundtrack dan music composer dalam film ini.(Arianto)



Share:

Satria Dewa Studio Gelar Launching Satria Dewa Gatotkaca




Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
SATRIA DEWA STUDIO yang digawangi oleh Rene Ishak telah menyiapkan sebuah kreasi IP (Intellectual Property) yaitu JAGAD SATRIA DEWA (SATRIA DEWA UNIVERSE) yang mencakup movie universe, merchandise, mobile game, komik, website, on-ground activation, serial (TV/OTT) dan bahkan ke depannya theme park.

Kreasi pertama yang diluncurkan adalah SATRIA DEWA: GATOTKACA. Ini merupakan film pertama dari keseluruhan JAGAD SATRIA DEWA yang terdiri dari 8 (delapan) film yaitu: Gatotkaca, Arjuna, Yudhistira, Bharatayuda, Bima, Nakula Sadewa, Srikandi, dan Kurukshetra.


Dalam peluncuran SATRIA DEWA: GATOTKACA yang digelar hari kamis, 21 Februari 2019 pukul 09.00 - 12.00 wib bertempat di Ballroom XXI Djakarta Theater, para undangan dibuat takjub dengan berbagai display dari mulai potongan mobil hancur dari teaser filmnya, bermacam-macam merchandise film mulai dari notebook sampai helm yang memenuhi ruang lobby Ballroom XXI, hingga berbagai property dari pembuatan teaser filmnya. Gatotkaca menjadi tokoh pertama yang difilmkan karena dari hasil survey yang telah dilaksanakan, tokoh Gatotkaca paling banyak diketahui oleh responden. Selain itu, di dunia game online, tokoh Gatotkaca bukan hanya populer tetapi juga paling banyak diunduh.

Hal tersebut mengindikasikan bahwa tokoh Gatotkaca sudah memiliki fansnya tersendiri. Bagi SATRIA DEWA STUDIO, fans penting. Oleh karenanya film ini dibuat, juga untuk menjawab kerinduan para fans terhadap jagoan adidaya Indonesia.


“Kami melihat bahwa sebagai bangsa Indonesia, kita memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Kami justru ingin menggali lagi potensi budaya kita yang adiluhung ini sebagai inspirasi untuk dibangkitkan kembali dan disebarluaskan nilai-nilainya kepada generasi millennial Indonesia yang sudah memudar pengetahuannya terhadap khasanah budaya kita. SATRIA DEWA: GATOTKACA menjadi film yang pertama kami luncurkan dari rangkaian 8 film karena tokoh ini sangat populer dan relevan dengan kondisi sekarang. 

Tokoh yang kami buat adalah tokoh masa kini yang hadir di masa sekarang ini (bukan film periodik), yang merupakan titisan sehingga anak muda akan mudah untuk relate dengannya,” jelas Rene.

Di film pertamanya ini, SATRIA DEWA: GATOTKACA, SATRIA DEWA STUDIO menggandeng Caravan Studio dan MAGMA Entertainment. Chris Lie yang menggawangi Caravan Studio bertanggung jawab terhadap keseluruhan artwork dari film ini. Sementara itu, MAGMA Entertainment dengan sutradara Charles Gozali dan produser Linda Gozali bertanggung jawab untuk memproduksi film ini sehingga siap untuk tayang di Februari 2020.

                                                                Reporter : Arianto

Share:

Film Komedi 'Orang Kaya Baru' Paling Diminati Penonton Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dalam lima hari penayangan, total 338.729 orang sudah terhibur dengan keluarga kocak dalam “Orang Kaya Baru”. Sejak diputar pertama kali, film terbaru dari Screenplay Films dan Legacy Pictures tersebut berhasil menarik minat banyak orang. Di antara film-film lain yang tayang bersamaan, ‘Orang Kaya Baru’ berhasil menorehkan angka spesial. Tampaknya kisah keluarga unik ini temanya dekat dengan para penonton.

Film yang dibintangi oleh Raline Shah, Refal Hady, Derby Romero, Cut Mini, Fatih Unru dan Lukman Sardi ini pertama kali diputar pada 24 Januari 2019. Film disutradarai oleh Ody C. Harahap dengan skenario ditulis oleh Joko Anwar kini masih bisa ditonton di berbagai tempat di Indonesia.

Kehidupan kakak beradik Tika (Raline Shah), Duta (Derby Romero), serta Dodi (Fatih Unru) dan sang ibu (Cut Mini) yang sudah terbiasa hidup di keluarga pas-pasan dan kemudian berubah besar-besaran ketika sang bapak (Lukman Sardi) mengumumkan bahwa ia punya tabungan banyak yang tak pernah diketahui oleh keluarganya sendiri.

Melalui media sosial bisa dilihat respon mengenai film ‘Orang Kaya Baru’. Salah satunya adalah Andreina Fara yang mengaku telah dua kali menonton film ini. “Kali kedua ajak keluarga. Bapak yang jarang senyum sampe kedengeran ngakaknya padahal jarak 2 seat. Ibu sampe batuk2 ketawa, kayaknya relate banget sama drama Ibunya Tika. Narasi yg cerdas, pesannya sampe dgn baik, dan menghibur!,” begitu ujarnya di Twitter.

Media seperti Jakarta Post pun telah menulis bahwa film ini adalah tipe film komedi yang jarang bisa ditemui. “Film yang menghangatkan hati dengan para aktor yang luar biasa,” begitu puji Jakarta Post. Pujian ini merupakan satu dari sekian banyak ulasan bagus untuk film ‘Orang Kaya Baru’.

Film “Orang Kaya Baru” masih bisa ditonton di XXI yang tersebar di berbagai kota seperti Jakarta, Ambon, Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, dan banyak kota lainnya. Juga masih tersedia di bioskop lainnya seperti CGV dan Cinemaxx yang terletak di berbagai kota seperti Bekasi, Yogyakarta, Tangerang, Denpasar, Medan dan lainnya. Daftar lengkap bioskop dapat dilihat di Instagram.com/film_okb.

Meet and greet juga nonton bareng masih berlanjut di beberapa kota. Tanggal 29 Januari diadakan di XXI Grand Mall Bekasi dan XXI Revo Town. Sedangkan tanggal 30 Januari berlanjut ke XXI Plaza Cibubur dan XXI Metmall Cileungsi.

Dapatkan kesempatan untuk menonton #OrangKayaBaru gratis. Caranya ikutan seru-seruan bikin #EkspresiOKB segokil mungkin. Caranya berdandan ala orang kaya baru sekreatif mungkin lalu posting di Instagram dengan hashtag #EkspresiOKB. Tag Instagram film_okb dan 1 teman yang mau kamu ajak nonton. Dapatkan infonya di Instagram film_okb buat ikutan keseruannya.
Tonton film Orang Kaya Baru di bioskop kesayangan anda.

                                                               Reporter : Arianto

Share:

Film “Orang Kaya Baru“ Raih 200 Ribu Orang Dalam Tiga Hari


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Sabtu 26 Januari diselenggarakan Meet and Greet dan nobar di Transmart Rungkut Surabaya dan Royal Plaza Surabaya. Selain itu, nobar diadakan di dua bioskop lainnya yaitu XXI Tunjungan Plaza 3 dan Delta 21.

Refal Hady, Derby Romero, dan Fatih Unru menyambangi penonton Surabaya dan berbagi kesenangan dengan program #HujanDuitOKB. Setelahnya, para pemeran ‘Orang kaya Baru’ juga dijadwalkan gabung pada 27 Januari 2019 di siaran langsung Top 80 grup 12 LIDA 2019 Indosiar mulai jam 19.00.

Dalam tiga hari, total 194.533 penonton sudah terhibur dengan keluarga kocak dalam “Orang Kaya Baru”. Sejak diputar pertama kali, film terbaru dari Screenplay Films dan Legacy Pictures tersebut berhasil menarik minat banyak orang.

Film yang dibintangi oleh Raline Shah, Refal Hady, Derby Romero, Cut Mini, Fatih Unru dan Lukman Sardi ini pertama kali diputar pada 24 Januari 2019. Film disutradarai oleh Ody C. Harahap dengan skenario ditulis oleh Joko Anwar kini masih bisa ditonton di berbagai tempat di Indonesia.

Film Orang Kaya Baru mengisahkan Kehidupan kakak beradik Tika (Raline Shah), Duta (Derby Romero), serta Dodi (Fatih Unru) dan sang ibu (Cut Mini) yang sudah terbiasa hidup di keluarga pas-pasan dan kemudian berubah besar-besaran ketika sang bapak (Lukman Sardi) mengumumkan bahwa ia punya tabungan banyak ternyata disukai oleh penonton Indonesia. Banyak yang merasa tersentuh dengan pesannya dan terpingkal melihat tingkah laku para aktor drama yang mengeksplor komedi.

“Kalau mau melihat gimana sih orang kayak baru itu, di film ini keliatan. Aku salut, ini komedi dan pemainnya semuanya asik banget dan kompak banget mainnya. I love you all, keren dan lucu. Kocak, entertaining, dan menghibur sekeluarga.” ungkap Karina Suwandi. Tak hanya Karina, Wulan Guritno juga merasa terhibur sekaligus terharu saat menonton filmnya. “Seneng banget, filmnya bagus banget, ringan. filmnya penuh makna dan sangat menghibur.”

Film “Orang Kaya Baru” masih bisa ditonton di XXI yang tersebar di berbagai kota seperti Jakarta, Ambon, Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, dan banyak kota lainnya. Juga masih tersedia di bioskop lainnya seperti CGV dan Cinemaxx yang terletak di berbagai kota seperti Bekasi, Yogyakarta, Tangerang, Denpasar, Medan dan lainnya. Daftar lengkap bioskop dapat dilihat di Instagram.com/film_okb.

Dapatkan kesempatan untuk menonton #OrangKayaBaru gratis. Caranya ikutan seru-seruan bikin #EkspresiOKB segokil mungkin. Caranya berdandan ala orang kaya baru sekreatif mungkin lalu posting di Instagram dengan hashtag #EkspresiOKB. Tag Instagram film_okb dan 1 teman yang mau kamu ajak nonton. Dapatkan infonya di Instagram film_okb buat ikutan keseruannya.

Saksikan film Orang Kaya Baru di bioskop kesayangan anda.
                                                                Reporter: Arianto

Share:

Jagoan Kebanggaan Indonesia Gundala bangkit kembali


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta

Tahun ini Gundala bangkit kembali. Sejak awal tahun lalu, Joko Anwar sudah mengumumkan penggarapan film Gundala yang beritanya menggegerkan banyak orang. Menariknya, banyak yang tidak tahu bahwa tahun ini juga merupakan ulang tahun ke-50 karakter ciptaan Harya Suraminata (Hasmi) tersebut.

Gundala pertama kali muncul dalam komik Gundala Putra Petir (Penerbit: Kentjana Agung, tahun rilis 1969). Gundala lahir di saat maraknya komik silat di pasaran, Hasmi bersama beberapa rekannya malah tampil dengan gaya berbeda, mengadaptasi perkembangan komik asing namun diserap dengan kearifan lokal. Dari sekian banyak tersebut, Gundala berhasil menjadi salah satu yang paling menonjol karena kekuatan cerita, karakter yang mem-bumi dan aksinya yang seru. Gundala pun menjelma menjadi jagoan milik semua orang.

Ide Gundala sendiri sebenarnya tak melulu terpengaruh luar, Hasmi sendiri pernah mengisahkan bahwa Gundala terinspirasi dari tokoh legenda Jawa, Ki Ageng Selo, yang mampu menangkap petir dengan tangannya. Sedangkan nama Gundala berasal dari kata dalam bahasa Jawa ‘Gundolo’ yang artinya petir.

Sampai akhir hayatnya, komik Gundala berhasil terbit sebanyak 23 judul.
Terakhir berjudul “Surat dari Akhirat” yang dirilis pada tahun 1982. Di tahun 1996, sempat ada usaha untuk mengembalikan kejayaan Gundala melalui komik “Patriot”, Gundala tampil bersama Godam, Maza, dan Aquanus. Di bawah naungan Bumilangit Entertainment, komik Gundala kembali muncul di harian Kompas di tahun 2013 diikuti berbagai komik-komik lainnya hingga hari ini dalam bentuk digital maupun cetak.

Di masa kejayaannya, Gundala sempat juga muncul dalam film. Dirilis di tahun 1981, Gundala diperankan oleh Teddy Purba. Kini di masa sekarang Gundala diperankan oleh Abimana Aryasatya.

Sentuhan Joko Anwar akan menampilkan Gundala sedikit berbeda dari yang dikenal selama ini. Namun sosok jagoan yang selalu membela masyarakat masih tetap akan menjadi sajian utamanya. Tunggu tanggal tayang film Gundala garapan Screenplay Pictures dan Bumilangit Studios bersama Legacy Pictures



                                                               Reporter : Arianto
Share:

Badan Ekonomi Kreatif menggelar konferensi pers Pendukungan Bekraf di Sundance Film Festival


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memberikan dukungan kepada Miles Films sebagai satu-satunya perwakilan Indonesia di Sundance Film Festival 2019 di Utah, Amerika Serikat. Pada acara yang dilaksanakan 24 Januari-3 Februari 2019 ini, Miles Films melakukan screening film pendek Kado (A Gif). Dukungan ini diberikan sebagai upaya penguatan ekosistem industri perfilman Tanah Air.

Sundance Film Festival merupakan Top five international film festival. Kepesertaan wakil Indonesia di festival film bergengsi ini diharapkan menjadi pintu masuk kerja sama dengan Sundance Institute. Institut yang didirikan pada 1981 ini memiliki 13 program untuk mendukung pengembangan kompetensi bagi pembuat film independent, artis teater, dan komposer.

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar konferensi pers Pendukungan Bekraf di Sundance Film Festival hari Senin, 21 Januari 2019 pukul 11.30 - 15.00 wib bertempat di CGV FX Sudirman, Jakarta. dihadiri  para Pembicara:
-  Kepala Bekraf, Triawan Munaf
-  Deputi Hubungan Antarlembaga dan Wilayah Bekraf, Endah Wahyu Sulistianto
-  Produser Film Kado, Mira Lesmana
.  Produser Film Kado, Riri Riza dan
.  Sutradara Film Kado, Aditya Ahmad.

"Bekraf memberi full grant kepada Miles Films sebagai perwakilan Indonesia di Sundance Film Festival, Utah, Amerika Serikat. Festival ini tidak hanya menjadi ajang screening film Kado (A Gift) yang diproduksi Miles Films, tapi juga penjajakan kepada Sundance Institute untuk bekerja sama dalam upaya meningkatkan skill pelaku industri film Indonesia," ungkap Kepala Bekraf, Triawan Munaf.


Inisiatif kerja sama ini muncul karena Sundance Institute saat ini juga membuka kerja sama dengan negara di Asia Tenggara. Produser Film Kado, Mira Lesmana menyampaikan kerja sama dengan Sundance Institute bisa dilakukan untuk program Episodic Storytelling, Creative Producing. dan Creative Distribution lnitiatives. 

Episodic Storytelling berupa workshop selama enam hari di Sundance Resort, Utah, bagi penulis skenario untuk membuat original pilot Script. Creative Producing mencakup serangkaian lab, fellowship, dan kegiatan sepanjang tahun dan memperbaharui komunitas produsen untuk mempertahankan semangat film independen. Sedangkan Creative Distribution Initiatives bertujuan memberdayakan pembuat film untuk menavigasi bisnis film independen.

Deputi Hubungan Antarlembaga dan Wilayah Bekraf, Endah Wahyu Sulistianti menjelaskan Bekraf terus mendukung pelaku kreatif berprestasi untuk bisa unjuk gigi di tingkat internasional melalui program Travel Grant. Pelaku kreatif bisa mengajukan Travel Grant melalui www.satupintu.bekraf.go.id.

"Setiap tahun, Bekraf selalu memberi dukungan kepada pelaku ekonomi kreatif berupa Travel Grant untuk berkiprah di tingkat internasional. Pada 2018, total pendukungan yang diberikan sebanyak 42 kegiatan," pungkas Endah.

Film Kado yang disutradarai Aditya Ahmad juga menjadi salah satu penerima pendukungan di tahun lalu untuk tampil di Venice International Film Festival (IFF) dan menjadi pemenang Film Pendek Terbaik - Orizzonti 75th Venice IFF serta mendapat perhatian positif dari penonton internasional. Hal tersebut membuktikan kualitas karya anak bangsa tidak kalah dan mampu bersaing di kancah dunia.

                                                                Reporter : Arianto

Share:

Film "Orang Kaya Baru" Tayang Duluan Di Bioskop Pilihan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Film “Orang Kaya Baru” bersiap tayang duluan di beberapa bioskop pilihan. Kesempatan ini diberikan bagi mereka yang sudah tidak sabaran untuk menonton film terbaru dari Screenplay Films dan Legacy Pictures yang rencananya akan tayang secara massal pada 24 Januari 2019.

Film yang diarahkan oleh Ody C. Harahap (Sweet 20, Kapan Kawin) dan skenario ditulis oleh Joko Anwar (Pengabdi Setan, Janji Joni) ini akan tayang lebih dulu pada 20 Januari 2019 pada pemutaran jam 16.00 di beberapa bioskop yang sudah dipilih.

 Bioskop yang akan menayangkan film “Orang Kaya Baru” lebih dulu adalah Cinemaxx Cibubur Junction, Cinemaxx Depok Town Square, Cinemaxx Lippo Plaza Bogor 2, Cinemax Lippo Plaza Jambi, Cinemaxx Lippo Plaza Jogja, Cinemaxx Malang Town Square, Cinemaxx Mall Lippo Cikarang, Cinemaxx Palembang Icon, Cinemaxx Plaza Medan Fair, Cinemaxx Tamini Square, Cinemaxx WTC Matahari, XXI Daan Mogot, XXI Tangcity Mall, XXI Kelapa Gading, XXI Metmall Cileungsi, dan XXI Plaza Depok.

Tak hanya di Cinemaxx dan XXI, film “Orang Kaya Baru” juga akan tayang di Transmart Palembang, Grace City Mall, Transmart Cempaka Putih, Rita Supermall, Transmart Bintaro, Hartono Mall, Sadang Terminal Square, Transmart Tegal, Ecoplaza Citraraya Cikupa, Plaza Lawu Madiun, AEON Mall JGC, Sunrise Mall, Depok Mall, PTC Mall, Bekasi Cyber Park, BG Junction, Bekasi Trade Center, Icon Mall Gresik, Festive Walk, Transmart Pekanbaru, Miko Mall, Transmart Lampung, Paris Van Java, Plaza Balikpapan, dan Metro Indah Mall.

Dibintangi oleh Raline Shah, Refal Hady, Cut Mini, Derby Romero, Fatih Unru, dan Lukman Sardi, film ini akan menampilkan aktor-aktor terbaik Indonesia yang biasa bermain drama memainkan komedi. Selain itu film ini juga didukung oleh Dea Panendra, Rania Putrisari, Millane Fernandez, dan Melayu Nicole Hall. Deretan aktor terbaik Indonesia ini siap
memberikan hiburan segala umur yang dapat ditonton bersama-sama.

Bukan hanya menawarkan hiburan, tapi juga bisa jadi refleksi untuk keluarga. Cocok menjadi tontonan baru di tahun baru. Saksikan di bioskop terdekat anda.


                                                       '         Reporter : Arianto
Share:

MNC Pictures Gelar Syukuran Shooting Perdana Film KOKI KOKI CILIK


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kisah Bima (Farras Fatik) dalam Koki Koki Cilik, rupanya berlanjut di Koki Koki Cilik 2 (KKC2). Dalam sekuel ini, KKC tentunya akan menyajikan kisah yang lebih menarik lagi. Jika sebelumnya diceritakan keseruan petualangan Bima untuk bisa mengikuti cooking camp yang dikepalai Chef Grant (Ringgo Agus Rahman), sebuah agenda bergengsi anak-anak yang kebanyakan dari keluarga mampu saat liburan sekolah. Sementara Bima, hanya berasal dari keluarga sederhana yang memiliki keinginan kuat untuk belajar memasak.

MNC Pictures menggelar Preskon serta Syukuran film Koki Koki Cilik 2 hari selasa, 08 Januari 2019 pukul 14.30 - 15.30 wib bertempat di Gedung MNC Financial Center lantai 5, jl Kebon Sirih, Jakpus. dihadiri Sutradara VIVA WESTI serta para pemeran Ringgo Agus Rahman Sebagai Chef Grant, Kimberly Rider Sebagai Adel, Farraz Fatik Sebagai Bima, Adhiyat Sebagai Adit, Alifa Lubis Sebagai Melly, Marcello Sebagai Kevin, Ali Fikri Sebagai Alva, Romaria Sebagai Key dan Clarice Cutie Sebagai Niki.

Dan sekarang bukan hanya perjuangan Bima, tapi perjuangan anak-anak Koki Cilik. Harus berjuang menyelamatkan cooking camp, lantaran ada rencana ditutup pemilik lahan. Perjuangan Bima cs untuk mengagalkan penutupan cooking camp tidak mudah. Mulai dari keterbatasan dana hingga menghadapi Chef Grant yang kehilangan rasa percaya diri.

Kemudian Bima, Niki, Meli, Alva, Kevin dan Key kedatangan teman baru bernama Adit (Adhiyat, yang dikenal bermain di Film Pengabdi Setan). 

Rupanya Adit yang diantar tantenya, Adel (Kimberly Rider) ingin mendaftar cooking camp, meski ia tahu cooking camp itu sudah ditutup. Adit adalah anak seorang chef terkenal, Chef Evan (Christian Sugiono) yang merupakan celebrity chef dan memiliki banyak penggemar.

Masih menggambarkan keceriaan Bima dan teman-temannya, KKC2 tetap mengedepankan cerita tentang bagaimana sebuah tim, bekerjasama untuk mencapai tujuan. Sebagai penulis naskah, Vera Varidia yang cukup cekatan mengolah dialog termasuk candaan khas anak-anak yang santun sehingga penonton bisa tersenyum bahkan tertawa, tanpa khawatir adanya terselip hal negatif.

Pengambilan gambar di KKC2 pun tak jauh berbeda dengan bagian pertamanya, sangat memanjakan mata. Sutradara Viva Westi sadar betul, penonton dalam KKC2 ini bukan hanya anak-anak, namun juga dari berbagai usia. KKC2 masih tetap menampilkan beragam menu makanan dan proses masak memasak makanan yang membangkitkan selera.

KKC2 bukan hanya sebagai tontonan namun sebagai tuntutan anak-anak untuk bisa berjiwa ksatria menerima kekalahan, tak menyerah menghadapi masalah serta menumbuhkan sifat tolong menolong dengan sesama.

Pada akhirnya, semua terangkum dalam cinta. Cinta yang lebih luas pemahamannya dan tentunya bisa membuat semua anak-anak, memiliki nilai positif menjalani masa kanak-kanak mereka. Jadi, sudah síap menonton Koki Koki Cilik 2?

                                                                 Reporter : Arianto


Share:

Film Antologi Rasa Siap Tayang di hari Valentine


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Mengawali tahun 2019 ini, Soraya Intercine Films mempersembahkan sebuah produksi dari Sunil Soraya berjudul ANTOLOGI RASA. Film yang diangkat berdasarkan novel best seller karya penulis terkenal Ika Natassa dan disutradarai oleh Rizal Mantovani.

Soraya Intercine Films menggelar Konferensi Pers film Antologi Rasa hari Jumat, 4 Januari 2019 pukul 13.00 - 15.00 wib bertempat di Soraya Intercine Film Jalan Wahid Hasyim no 3, Menteng, Jakarta Pusat. dihadiri Narasumber Herjunot, Carissa Perusset, Refal Hady, Ika Natassa dan sutradara Rizal Mantovani.

Dalam jumpa pers Produser film Antologi Rasa Sunil Soraya menyatakan butuh waktu dan persiapan yang sangat matang dalam penggarapan film ini.

Dengan mengedepankan kualitas gambar dan hasil yang maksimal, film Antologi Rasa patut ditunggu pecinta film Indonesia, karena selain bercerita tentang kisah cinta yang terjalin antara 3 sahabat (Harris, Keara, Ruly) film ini juga dibalut dengan realitas kehidupan metropolitan yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat kota sehari-hari.
Tiga sahabat. Satu pertanyaan. 

Bagaimana jika dalam diri orang yang kita cintai, kita justru menemukan seorang sahabat daripada kekasih?

Buat seseorang yang berada dalam lingkar percintaan seperti Harris, Keara dan Rully seperti halnya dengan "Untuk yang telah menemukan, namun tak bisa memiliki".

Saksikan Film Antologi Rasa 14 Februari 2019 hanya di Bioskop.

                                                                Reporter : Arianto

Share:

Peluncuran Gala Premiere Film DreadOut awal tahun 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Rumah produksi goodhouse.id menggelar Pers Conference dan Gala Premiere Film DreadOut hari rabu, 2 Januari 2019 pukul 16.00 - 18.00 wib bertempat di CGV Cinemas West Mall Lt 8 Grand lndonesia, Jakarta, dihadiri sutradara Kimo Stamboel, Caitlin Halderman, Jefri Nichol, Marsha Aruan, Susan Sameh, Ciccio Manassero. Produser Wida Handoyo, Game Developer DreadOut dan beberapa partner yang terlibat dalam project film DreadOut, yakni CJ Entertainment, Sky Media, Nimpuna Sinema dan LytoGame. LytoGame merupakan perusahaan game terbesar di Indonesia yang mendukung diangkatnya game DreadOut ke layar lebar.

Film DreadOut mencatat sejarah sebagai film Indonesia pertama yang diangkat dari game buatan Indonesia yang telah sukses secara Internasional. DreadOut sudah terjual lebih dari 200.000 kopi di seluruh dunia.


Film DreadOut mengisahkan perjalanan Linda dan kawan-kawan yang terjebak dalam misteri kota mati. “Akibat rasa iri dan berharap mendapatkan popularitas lebih melalui media sosial, sekelompok pelajar SMA mengunjungi apartemen angker untuk merekam kegiatan mereka. Secara tidak sengaja, mereka membuka portal misterius dan membangunkan iblis yang menyeret mereka masuk ke alam lain.

DreadOut siap tayang di bioskop dan tentunya film ini tepat untuk menemani masa libur tahun baru kalian.
   
                                                       
                                                             Reporter :Arianto

Share:

Visinema Pictures mengajak keluarga Indonesia bernostalgia melalui film Keluarga Cemara


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Visinema Pictures menggelar Media Screening, Press Conference, dan Gala Premiere Film Keluarga Cemara hari Kamis, 20 Desember 2018 pukul 14.00 - 16.00 wib bertempat di Epicentrum XXI, Ground Floor Epiwalk, Jl. H. R. Rasuna Said, RT.2/RW.5, Karet Kuningan, Jakarta dihadiri , Yandy Laurens selaku sutradara muda, Anggia Kharisma sebagai produser film, Muhamad Ario Adimas selaku VP Marketing GO-TIX, Gina S. Noer selaku penulis naskah film Keluarga Cemara, dan para pemeran Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir, Zara JKT48, Widuri Puteri, Asri Welas, Yasamin Jasem dan lainnya.

Masih teringat dalam benak kita, khususnya mereka yang besar di tahun 90an, akan sebuah serial televisi mingguan mengenai keluarga yang hidup dalam kesederhanaan namun tetap bisa bahagia. Kesabaran Abah, keuletan Emak, kebijaksanaan Euis dan kepolosan Ara membuat nama Keluarga Cemara meninggalkan jejak yang mendalam bagi keluarga-keluarga Indonesia.

Apalagi lirik lagu "Selamat pagi abah/selamat pagi emak/mentari ini berseri indah' menjadi lirik yang diingat semua orang. Kesederhanaan dan kekuatan untuk bertahan dalam situasi sulit yang dibantu kehangatan keluarga dan lagu "Harta Berharga" selalu muncul dalam perbincangan bertemakan "keluarga harmonis", walau serialnya sudah berhenti tayang.

Kini hampir satu dekade lebih berselang semenjak serial televisinya terakhir tayang. Visinema Pictures mengangkat kembali semangat bahagia dalam keluarga dengan film Keluarga Cemara. Tentunya waktu yang sudah lama berselang dan zaman yang sudah berubah membutuhkan penafsiran dan penampilan baru, maka terpilihlah Ringgo Agus Rahman (Abah), Nirina Zubir (Emak), Zara JKT 48 (Euis) dan Widuri Puteri (Ara) sebagai Keluarga Cemara versi baru.

Mengajak Yandy Laurens, sutradara muda yang pernah memenangkan Piala Citra tahun 2013 untuk film pendeknya, Wan An, lalu Gina S. Noer sebagai produser dan penulis naskah yang juga pernah memenangkan Piala Citra untuk skenario adaptasi terbaik pada film Habibie & Ainun dan Anggia Kharisma yang sukses dengan franchise Filosofi Kopi, Visinema Pictures menghadirkan awal kisah perjalanan Keluarga Cemara. Cemara sendiri bukan hanya nama panjang dari karakter Ara, namun melambangkan filosofi Cemara yakni sebuah pohon yang kuat dan tahan pada berbagai musim.


Film ini sempat laris manis dan mengharu biru di ajang JAFF (Jogja Netpac Asian Film Festival) akhir November lalu. Reaksi penonton begitu positif, sehingga antrian penonton membludak untuk sesi penayangan hari kedua dan ketiga di ajang JAFF. Mereka rela antri 2.5 jam hanya untuk menjadi yang pertama menonton filmnya sebelum rilis resmi. Pada ajang JAFF pula, film produksi Visinema Pictures bekerjasama dengan Ideosource dan Kaskus ini, mendapatkan nominasi di kategori Indonesian Screen Awards.

Maka sebelum rilis resmi 3 Januari 2019 nanti, pada 20 Desember 2018 dilaksanakan Gala Premiere film Keluarga Cemara di Epicentrum XXI. Dalam kesempatan ini kreator Keluarga Cemara, Arswendo Atmowiloto mengatakan: "Keluarga Cemara adalah keluarga yang mampu mengucap dan mengungkapkan rasa syukur dalam air mata, juga senyum bersama"

Rasa syukur dan nostalgia juga menjadi salah satu elemen dalam film Keluarga Cemara, apalagi Bunga Citra Lestari menyanyikan lagu "Harta Berharga" dengan aransemen yang segar dari lfa Fachir yang membuat penonton bernostalgia akan lagu legendaris tersebut.

Akan rilisnya film Keluarga Cemara ini juga dimaknai sebagai hari kelahiran oleh sutradara Yandy Laurens yang juga turut serta menuliskan naskahnya. "Premiere film mungkin bisa diartikan sebagai hari kelahiran sebuah film. Orang orang terdekat datang untuk berjumpa dengan film yang telah dikandung dalam disiplin dan sayang. Bagi saya hari ini sangat berarti karena film Keluarga Cemara menjadi bagian dari keluarga besar perfilman Indonesia dan menjadi bagian di hati yang berjumpa dengannya. Selamat menonton!" ungkap Yandy.

Terlibat sebagai produser dan penulis naskah film Keluarga Cemara, Gina S. Noer menyatakan, "Keluarga Cemara mencoba memberikan inspirasi tentang harmoni dan keteguhan saat cobaan mendera keluarga. Kami rasa penting untuk mengembalikan nilai-nilai baik ini dalam sebuah film yang bisa ditonton seluruh anggota keluarga. Semoga gala premiere ini bisa menjadi awalan dari gelombang banyaknya keluarga yang ke bioskop bersama. Karena, 2019 perlu kita awali dengan sebuah kisah mengapa kita harus tetap kembali ke keluarga"


Hal senada diungkapkan oleh Anggia Kharisma sebagai produser film Keluarga Cemara: "Ini adalah film yang tepat untuk memulai awal tahun dengan penuh kebaikan. Film Keluarga Cemara akan menghangatkan sekaligus menyemangati keluarga Indonesia dalam menyambut tahun yang baru, dengan hal-hal yang menguatkan'" kata Anggia.

Sedangkan CEO Visinema Group sekaligus produser eksekutif film Keluarga Cemara, Angga Dwimas Sasongko mengungkapkan: "Kami di Visinema Pictures percaya bahwa keluarga Indonesia perlu sebuah film yang bisa mènjadi tontonan bersama sekeluarga"

Yang menarik dicatat juga adalah keberadaan GO-JEK sebagai sponsor, VP Marketing GO-TIX, Muhamad Ario Adimas mengungkapkan apresiasinya atas "kembalinya" film Keluarga Cemara ke layar kaca. "Go-JEK senantiasa mendukung perfilman tanah air. Film Keluarga Cemara ini dapat dikatakan sebagai film keluarga yang memiliki tempat spesial di hati masyarakat kita. Film ini hadir sebagai salah satu tayangan keluarga yang berisi pesan moral dan dinikmati keluarga. 

Kontennya mendidik dan berkualitas. Ketika sekarang film ini tayang di layar bioskop, Go-JEK sangat senang untuk berkolaborasi ," ungkap Mohamad Ario Adimas "Dengan GO-TIX sebagai official partner dapat memberikan pengalaman terbaik dalam memesan tiket secara online, karena pengguna dapat memilih seat tanpa perlu antri panjang. Selain itu, setiap pembelian satu tiket di Go-TIX, maka pengguna secara langsung juga turut menyumbang Yayasan Save The Children." tambahnya.

Film Keluarga Cemara bercerita mengenal sebuah cobaan yang mendera keluarga Abah. Abah, sebagal kepala rumah tangga harus mengambil langkah cepat agar keluarganya selamat dari kebangkrutan. Hal inl juga dilakukan Emak mencoba menjadi seorang ibu yang bisa menyeimbangkan perannya dalam keluarga ketika Euis sebagal anak tertua yang punya cita-cita tinggi dan Ara yang paling muda dan ceria juga harus berhadapan dengan situasi baru ini. Bersama-sama mereka sallng menguatkan dalam menghadapi permasalahan yang ada.

Setelah satu dekade lebih berselang, film Keluarga Cemara akan bisa disaksikan pada awal tahun nanti, menyajikan tidak hanya nostalgia, namun juga tontonan bersama keluarga yang hangat di awal tahun.

                                                                Reporter : Arianto

Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini