Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan

JFW Series #RoadtoJFW2021 Tayang 29 Agustus 2020



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
The Search for Jakarta Fashion Week 2021 Icons: A Web Series diluncurkan Jakarta Fashion Week sebagai bagian dari JFW Series #RoadtoJFW2021 dengan episode perdana tayang pada hari Sabtu, 29 Agustus 2020 pukul 20.00 WIB. 


Inilah serial web 6 episode dari Jakarta Fashion Week bersama Fremantle yang menampilkan perjalanan 12 Finalis dalam menaklukkan berbagai tantangan dari para juri, untuk nantinya 2 model pria dan wanita terpilih sebagai Jakarta Fashion Week 2021 Icons.

JFW 2021 Icons bakal menjadi model dari campaign Jakarta Fashion Week 2021, dan tentu saja meramaikan runway Jakarta Fashion Week 2021.

Para finalis JFW 2021 Icons dipilih dari para pemenang JFW Model Search 2020 yang berlangsung di lima kota sejak Februari 2020, yaitu di Yogyakarta, Surabaya, Medan, Bandung, dan Jakarta. Mereka tak hanya berasal dari kota-kota tempat Model Search diadakan, tapi juga kota-kota lain di Indonesia, kata Lenni Tedja, Direktur Jakarta Fashion Week.

Kedua belas Finalis JFW 2021 Icons adalah Agustina (Jakarta), Amos (Pekanbaru), Brayen (Lampung), Ciquita (Medan), Daffa (Jakarta), Douglas (Sidoarjo), Gea (Tangerang), Lung (Surabaya), Maria (Surabaya), Raihan (Bandung), Nuzula (Bogor), dan Rizal (Surabaya).

Mereka mengikuti karantina selama lima hari, serta dipantau progresnya oleh Resident Judges yang terdiri atas Ai Syarif (Creative Advisor Jakarta Fashion Week), Wita Juwita (Face of Jakarta Fashion Week), dan Panca Makmun (Koreografer Senior).

Tidak hanya itu, Jakarta Fashion Week juga mengundang juri tamu, baik memberikan tantangan khusus untuk mereka, menilai mereka, maupun masukan-masukan yang berguna untuk karier modeling mereka.

Guest Judges JFW 2021 Icons adalah Erwin Suganda (Creative Director UBS Gold), Ayla Dimitri (Content Creator/Influencer)¸ Samuel Rizal, Ivan Gunawan, Yoland Handoko (Fashion & Celebrity Stylist), Nicoline Patricia (Fotografer), dan Margaretha Untoro (Editor-in-Chief Dewi).

Saksikan The Search for Jakarta Fashion Week 2021 Icons: A Web Series yang didukung oleh UBS Gold, Make Over, dan Aston Kartika Grogol ini di kanal YouTube Jakarta Fashion Week Official mulai 29 Agustus 2020 pukul 20.00 WIB (alamat URL: https://www.youtube.com/jakartafashionweekofficial) juga di Vidio.com pukul 17.00 WIB. Enam episode The Search for Jakarta Fashion Week 2021 Icons: A Web Series akan ditayangkan selama 6 hari berturut-turut mulai 29 Agustus 2020 hingga 3 September 2020. (Arianto)



Share:

Film Akhirat - A Love Story Akan Diproduksi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
BASE Entertainment bekerja sama dengan Studio Antelope mengumumkan film terbaru yang akan segera diproduksi, Akhirat - A Love Story. Setelah sukses di bioskop nasional maupun internasional melalui Perempuan Tanah Jahanam dan rilis internasional Guru-Guru Gokil, film ketiga dari BASE Entertainment ini dibintangi oleh Adipati Dolken dan Della Dartyan. Film Akhirat - A Love Story merupakan debut panjang pertama dari Jason Iskandar, sutradara yang sebelumnya telah banyak berprestasi di sirkuit film pendek. 
 
BASE Entertainment berkomitmen untuk selalu bekerja sama dengan sineas terbaik Indonesia. Setelah sebelumnya membuat film bersama Joko Anwar, Perempuan Tanah Jahanam yang berhasil menjadi salah satu box office di Indonesia dan diputar di Sundance Film Festival, hingga kini ditayangkan di layanan streaming spesialis horor Amerika Serikat, Shudder lalu menggandeng Dian Sastrowardoyo sebagai produser dan aktris untuk film Guru-Guru Gokil yang ditayangkan di lebih dari 190 negara melalui layanan streaming Netflix. 
 
Kini pemilihan Jason Iskandar sebagai sutradara dan Florence Giovani sebagai produser dari Studio Antelope yang merupakan sineas muda potensial adalah usaha BASE Entertainment untuk memberikan jalan bagi generasi baru untuk bersinar di industri perfilman Indonesia. Shanty Harmayn menjelaskan, Perfilman Indonesia membutuhkan bakat segar yang dapat memperkaya penceritaan. Jason adalah salah satu anak muda yang sejak usia remaja sudah berprestasi baik di kancah film pendek nasional maupun internasional. 
 
Film-film pendek Jason Iskandar yang sebelumnya masuk ke festival film berskala nasional maupun internasional adalah, Territorial Pissings (2010) mendapatkan Best 
Film - Jogja - NETPAC Asian Film Festival, lalu Seserahan (2014) Official Selection - Singapore International Film Festival. Kemudian The Day The Sky Roared (2018): 
Official Selection - Busan International Short Film Festival. Film pendek Elegi Melodi (2018) juga menjadi nominasi pada Festival Film Indonesia. 
 
Akhirat - A Love Story adalah kisah fantasy romance tentang Timur, seorang akuntan muda yang jatuh cinta kepada Mentari, seorang seniman berjiwa bebas. Dengan perbedaan yang mereka punyai, mereka tetap teguh untuk bersama. Tapi lalu tragedi melanda, Timur dan Mentari mengalami kecelakaan mobil yang membuat mereka koma. Di dalam ketiadaan tersebut, mereka menemukan diri berada di persimpangan di antara alam manusia dan alam baka.  Tak ingin dipisahkan, Timur dan Mentari kini menjelajahi ruang antar dunia akhirat dan bertemu dengan jiwa-jiwa lain yang juga memilih nasib yang sama. Akankah cinta mereka kekal dan mereka dapat kembali ke dunia? 
 
Adipati Dolken berperan sebagai Timur, sedangkan Della Dartyan memerankan Mentari. Sejak pertama kali menulis, yang sudah gue bayangin ya Adipati Dolken. Menurut gue Adipati punya semua layer yang dibutuhkan untuk karakter Timur di film ini. Dan setelah ngobrol pun gue ngelihat dia punya banyak memori dan energi yang sangat membantu membentuk karakter Timur, ujar Jason Iskandar.  
 
Sedangkan mengenai Della, Gue ingat waktu pertama kali ketemu dia, penampilannya sama persis dengan apa yang gue bayangin tentang Mentari. Pas ngobrol, sama seperti Adipati, dia punya banyak cerita, memori, dan energi yang gak cuma membantu membentuk karakter Mentari, tapi juga membantu kita mengolah cerita bareng-bareng. 
 
Bagi Jason sejauh ini prosesnya sangat kolaboratif, Semua menyumbang memori, energi, dan cerita untuk kita olah bareng-bareng. Itu sih yang paling menyenangkan: gue ngerasa mereka tulus untuk menjadi karakter dan menceritakan cerita film ini. 
 
Shanty Harmayn selaku produser dari BASE Entertainment mengatakan, Cerita dari Akhirat - A Love Story adalah sesuatu yang menyegarkan bagi perfilman Indonesia. Bukan hanya kisah romansa, tapi juga mendorong batas bagi penceritaan yang umum. 
 
Jason Iskandar yang juga menulis skenarionya mengatakan bahwa cerita tersebut sangat personal baginya, Idenya datang 2 minggu sebelum menikah. Waktu itu gue lagi parnoparnonya takut ada sesuatu yang terjadi sebelum hari H pernikahan. Terus gue mikir, kalau gue meninggal sebelum menikah, apa gue bisa ketemu pasangan gue di akhirat, apa kita masih akan kenal satu sama lain di akhirat nanti, dan banyak pertanyaan lainnya.  
 
Pas honeymoon, ide ini semakin mengganggu dan akhirnya gue mutusin untuk mulai nyorat-nyoret cerita awal film Akhirat ini. Selama proses development, gue jadi ngulik dan ngeksplor relationship gue dan istri gue, Florence (yang juga adalah produser film ini). Dan ternyata ada banyak hal yang selama ini tersembunyi dan belum gue sadarin, jadi keluar ke permukaan karena development cerita ini. So, its a very personal story. Produksi Akhirat - A Love Story akan dilakukan di bulan September dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah. Film diharapkan dapat tayang di Bioskop pada semester pertama 2021. (Arianto)
 

Share:

Film June dan Kopi segera Tayang di Bioskop


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Perfilman Indonesia akan disemarakkan oleh kehadiran film persahabatan anjing dan manusia yang menghangatkan June dan Kopi. Film yang disutradarai oleh Noviandra Santosa akan segera tayang di bioskop. 
 
Film June dan Kopi bercerita tentang June yang merupakan anjing kampung (jalanan) dan Kopi yang sudah memiliki rumah. June, anjing berjenis Mongrel Street Dog. Sedangkan Kopi, berjenis Staffordshire Terrier. Bagi pecinta anjing maupun hewan pada umumnya, tentu akan dipuaskan dengan kehadiran anjing-anjing yang menggemaskan ini di layar lebar. 
 
Kedua anjing yang dipilih untuk berakting adalah anjing jalanan. Menurut sutradara Noviandra Santosa, Saya memilih untuk bercerita tentang anjing jalanan karena biasanya di film, semua anjingnya pure breed. Dan di Indonesia kita memiliki begitu banyak anjing jalanan dan banyak juga anjing yang ditelantarkan. Anjing-anjing yang memainkan karakter June dan Kopi pun adalah anjing dari shelter. Mereka ditemukan di jalanan atau dibuang oleh pemiliknya.  
 
Noviandra Santosa menceritakan ide awal cerita ini dibuat, Sewaktu saya di universitas, saya sering foster hewan dari rescue-rescue. Setelah saya mengurus banyak hewan, saya sadar bahwa ada masalah dengan over populasi hewan yang tidak mempunyai rumah, khususnya di Indonesia. June terinspirasi dari salah satu anjing yang saya foster. Dia hanya memiliki 3 kaki dan sangat takut pada laki-laki. Kopi terinspirasi dari Cody, anjing pertama yang saya foster. 
 
Saya ingin membuat film yang menyenangkan untuk ditonton semua orang dan berbeda dari film lainnya, ujarnya. Baginya film ini bukan hanya tentang anjing, Kami tetap harus menulis cerita yang solid. Kami tidak bergantung pada fakta bahwa kami akan membuat film pertama tentang anjing di Indonesia. Kami masih harus menulis cerita yang menarik dan centered with the theme of family yang relatable dengan semua orang. Kami pada dasarnya memperlakukan proyek ini seperti proyek lain dan mencoba menulis cerita yang bagus. 
 
Film June dan Kopi merupakan film panjang kedua dari Noviandra Santosa. Di tahun 2019, debut penyutradaraan panjang layar lebar dilakukan melalui film Pintu Merah. (Arianto)


Share:

KPK Luncurkan ACFFest 2020


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyelenggarakan Anti-corruption Film Festival (ACFFest). Melalui ajang kompetisi film pendek dan vlog serta ide cerita film pendek fiksi berdurasi antara 10 - 15 menit, KPK mengajak anak-anak muda untuk tetap kreatif dan kritis lewat medium film.

Ada 2 kategori yang dikompetisikan pada ACFFest 2020. Pertama, kompetisi film pendek dan vlog. Terdapat empat jenis kompetisi film pendek yang dapat diikuti, yaitu film pendek fiksi komedi dengan durasi maksimal 15 menit, film pendek dokumenter dengan durasi maksimal 15 menit, film pendek animasi dengan durasi maksimal 5 menit, dan vlog antikorupsi dengan durasi maksimal 5 menit.

Kompetisi film pendek ini terbuka untuk umum dan pendaftaran dibuka mulai 19 Agustus hingga 15 November 2020.

Sedangkan kategori kedua, adalah lomba ide cerita film pendek fiksi berdurasi 10 – 15 menit. Sepuluh proposal ide cerita terpilih akan mendapat bantuan dana produksi sebesar Rp25 juta dan berhak mengikuti _Movie Camp Online_ serta mendapat pendampingan teknis dari mentor lokal.

Kompetisi ide cerita film pendek dibuka mulai 19 Agustus hingga 15 September 2020. Pembuat film yang ide ceritanya terpilih akan  diberikan waktu untuk produksi film selama 2 bulan pada Oktober -November 2020.

Film – film yang telah selesai diproduksi dan diberikan penilaian, kemudian akan diputar pada Malam Penganugerahan ACFFest 2020 di Jakarta pada Desember mendatang.

Baik kategori film pendek fiksi maupun proposal ide film pendek, keduanya harus mengangkat tema antikorupsi dengan memuat nilai-nilai integritas, seperti kejujuran, kedisiplinan, kepedulian, tanggung jawab, kerja keras, kesederhaan, kemandirian, keberanian dan keadilan.

ACFFest 2020 merupakan ajang yang keenam sejak diselenggarakan pertama kali pada 2013. Penyelenggaraan ACFFest menjadi medium kampanye KPK untuk mendorong masyarakat mengaplikasikan nilai-nilai integritas di dalam kehidupan bermasyarakat. 

Visualisasi dalam bentuk film diharapkan dapat lebih menggugah masyarakat dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan korupsi. (Arianto)





Share:

Disney+ Hotstar Jadi Rumah Bagi Film-film BCU


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Bumilangit Cinematic Universe resmi bekerja sama dengan Disney+ Hotstar. Setelah pengumuman yang ditandai dengan sambutan oleh Presiden Marvel Studios dan Kepala Bidang Kreatif Marvel, Kevin Feige di acara Disney+ Hotstar Grandfest 2020 kepada Joko Anwar selaku salah satu produser Bumilangit Cinematic Universe, berikutnya bakal banyak konten menarik yang akan dihadirkan oleh Bumilangit Cinematic Universe. 
  
Bismarka Kurniawan, produser dari Bumilangit Cinematic Universe mengatakan, Kerja Sama antara Bumilangit Cinematic Universe dengan Disney+ Hotstar merupakan terobosan yang membanggakan bagi kami. 

"Kami sangat senang menjadikan Disney+ Hotstar rumah bagi film-film BCU Chapter I dan berencana untuk menceritakan lebih banyak cerita. Ke depannya kami akan bekerja sama dengan Disney untuk mengeksplorasi cara dan ide-ide baru yang menarik," kata Bismarka dalam keterangan tertulis kepada media. Selasa (18/08)
  
Pada kesempatan yang sama, Wicky V. Olindo, produser dari Bumilangit Cinematic Universe menambahkan, Bumilangit Cinematic Universe Chapter I akan muncul eksklusif di Disney+ Hotstar beberapa bulan setelah penayangan bioskop. Semoga kerja sama ini dapat menjadi alternatif pilihan yang menghibur bagi penonton Indonesia yang mengakses kanal streaming tersebut. Kerja sama ini merupakan langkah positif bagi perfilman Indonesia karena brand Disney+ Hotstar yang sudah teruji secara internasional. 
  
Dengan sambutan tersebut, lanjutnya, nantinya film-film dari Bumilangit Cinematic Universe produksi Screenplay Bumilangit akan ditayangkan di kanal streaming Disney+ Hotstar setelah penayangan bioskopnya. Film pertama dari Bumilangit Cinematic Universe yang tayang di Disney+ Hotstar adalah Gundala yang akan hadir pada Februari 2021. 
  
Selain itu, tutur Bismarka, Bumilangit Cinematic Universe merupakan jalinan cerita yang tersambung satu sama lain dibuat berdasarkan karakter yang tergabung di Bumilangit, sebuah perusahaan hiburan berbasis Intellectual Property Rights terdepan di Indonesia yang mengelola pustaka karakter terbanyak, sekitar 1,100 lebih karakter ciptaan banyak komikus legendaris Indonesia. 
  
"Setelah tahun lalu sukses dengan Gundala, film pembuka untuk Bumilangit Cinematic Universe yang merupakan box office. Dua film lagi sedang digarap yaitu Virgo and the Sparklings yang disutradarai oleh Ody C. Harahap dan Sri Asih disutradarai oleh Upi," pungkasnya. (Arianto)








Share:

Film dari Bumilangit Cinematic Bakal Tayang di Kanal Disney+ Hotstar

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dalam acara Disney+ Hotstar Grandfest 2020 pada Senin (10/08) diumumkan kerja sama Disney+ Hotstar dengan Bumilangit Cinematic Universe (BCU) Selain itu, Presiden Marvel Studios dan Kepala Bidang Kreatif Marvel, Kevin Feige memberikan dukungan kepada Joko Anwar dan Bumilangit Cinematic Universe dalam acara Disney+ Hotstar Grandfest 2020. 

Kevin Feige yang dikenal di dunia entertainment sebagai seseorang yang merupakan otak kreatif Marvel Cinematic Universe mengirimkan sebuah video greetings kepada Joko Anwar dan Bumilangit Cinematic Universe. 

Dalam video tersebut Kevin membuka dengan ucapan “Apa kabar Joko?” Lalu ia melanjutkan, “I know exactly what it was like to dream bringing epic stories to life and I’ve no doubt that the future of Indonesian filmmaking is in good hands. Don’t be afraid to expand that universe. All the best.”

Dengan sambutan tersebut, nantinya film-film dari Bumilangit Cinematic Universe produksi Screenplay Bumilangit akan ditayangkan di kanal streaming Disney+ Hotstar setelah penayangan bioskopnya.

Selain itu, Kevin mengumumkan di acara tersebut empat aktor aktris ternama Indonesia yang turut tergabung dalam Bumilangit Cinematic Universe. Mereka adalah Christine Hakim, Reza Rahadian, Dimas Anggara, dan Jefri Nichol. 

Ke empat aktor aktris tersebut bergabung dengan nama-nama yang telah diumumkan tahun lalu yaitu Abimana Aryasatya yang berperan sebagai Gundala, Chicco Jerikho sebagai Godam, Pevita Pearce sebagai Sri Asih, Chelsea Islan sebagai Tira, Tara Basro sebagai Merpati, Asmara Abigail sebagai Desti Nikita, Hannah Al Rashid sebagai Camar, Kelly Tandiono sebagai Bidadari Mata Elang, Joe Taslim sebagai Mandala.

Selanjutnya, Vanesha Prescilla sebagai Cempaka, Della Dartyan sebagai Nila Umaya, Ario Bayu sebagai Ghani Zulham, Bront Palarae sebagai Pengkor, Lukman Sardi sebagai Ridwan Bahri, Daniel Adnan sebagai Tanto Ginanjar, Tatjana Saphira sebagai Mustika Sang Kolektor, Adhisty Zara sebagai Virgo, Dian Sastrowardoyo sebagai Dewi Api, dan Nicholas Saputra sebagai Aquanus.

Setelah tahun lalu sukses dengan ‘Gundala’, film pembuka untuk Bumilangit Cinematic Universe yang merupakan box office. Masih ada dua film lagi sedang digarap yaitu ‘Virgo and the Sparklings’ yang disutradarai oleh Ody C. Harahap dan ‘Sri Asih’ disutradarai oleh Upi. (Arianto)









Share:

"Guru-Guru Gokil - Audio Series” Hadir di iRadio Network Serentak di 6 Kota


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Menyambut film “Guru-Guru Gokil” yang akan tayang segera tahun 2020, BASE Entertainment meluncurkan serial audio bersambung “Guru-Guru Gokil - Audio Series” yang menceritakan tentang kehidupan sang tokoh utama Taat Pribadi (diperankan oleh Gading Marten) dan guru-guru di SMA Gunung Asri sebelum kejadian di film “Guru-Guru Gokil” dimulai. Serial audio bersambung ini diproduksi oleh BASE Entertainment yang ditulis oleh salah satu penulisnya, Ambaridzki Ramadhantyo.

“Guru-Guru Gokil - Audio Series” mulai tayang tanggal 4 Mei 2020, tiga hari seminggu (Senin, Rabu, Jumat) di iRadio Network serentak di 6 kota, dan tayang juga rerun setiap episodenya di Instagram resmi Guru Guru Gokil @gurugurugokil, YouTube BASE Indonesia, dan Spotify Guru-Guru Gokil. Episode terbaru GGG mengudara perdana di iRadio Network serentak di 6 kota (Jakarta, Bandung, Jogja, Makassar, Banjarmasin, dan Medan) setiap pukul 14.40 WIB, kemudian di Instagram, YouTube, dan Spotify BASE Entertainment di hari yang sama pada pukul 16.00 WIB. Total ada 8 episode.

Dalam serial audio bersambung ini, diceritakan Taat Pribadi yang sudah beberapa tahun mengadu nasib di kota besar sedang mencari pekerjaan untuk membayar tunggakan kosan yang sudah menumpuk atau dia terpaksa harus meninggalkan kosan tersebut. Sementara itu bapak dari Taat Pribadi, Pak Purnama, yang menjadi guru di SMA Gunung Asri, sedang mencari penggantinya sebagai Wakil Kepala  Sekolah.

Dengan keadaan sekarang di mana PSSB sedang berlaku, “Guru-Guru Gokil - Audio Series” diharapkan dapat menemani audiens di rumah sembari berkenalan dengan para karakter dan dunia film “Guru-Guru Gokil”.  Kisah keluarga yang menghibur tapi mengharukan ini dapat menjadi hiburan selama masa PSSB di mana semuanya sedang berkegiatan di rumah saja.

Sebagian besar pemain film “Guru-Guru Gokil” akan hadir di “Guru-Guru Gokil - Audio Series” sebagai karakter mereka di film. Antara lain: Gading Marten sebagai Taat Pribadi, Arswendy Bening Swara sebagai Pak Purnama, Faradina Mufti sebagai Ibu Rahayu, Boris Bokir sebagai Pak Manul, Kevin Ardilova sebagai Ipang, Ibnu Jamil sebagai Pak Gagah, Asri Welas sebagai Ibu Indah, Shakira Jasmine sebagai Saulina dan Dian Sastrowardoyo sebagai Ibu Nirmala.

Keunikan dari “Guru-Guru Gokil - Audio Series” ini adalah proses perekaman audionya dilakukan di rumah masing-masing di saat PSSB sudah berlaku. Tim BASE Entertainment mengirimkan alat rekaman ke rumah pengisi serial audio, lalu semuanya merekamnya sambil berkomunikasi via ZOOM agar interaksi antar karakter tetap mengalir. Rekaman dilakukan pada 11 dan 13 April.

“Guru-Guru Gokil” merupakan film pertama dari rangkaian tiga film Dian Sastrowardoyo yang berkolaborasi dengan BASE Entertainment dan yang direncanakan tayang tahun 2020, pencinta film Indonesia akan menyaksikan suatu hiburan yang jarang ditampilkan: kisah para guru dalam sebuah keadaan yang kocak dan tak terduga. (Arianto)


Share:

Fourtwnty Rilis Video ‘Nematomorpha’


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Fourtwnty merayakan 1 (satu) dekade perjalanan bermusiknya dengan merilis video lirik dari karya terbaru ‘Nematomorpha’. Video lirik dari ‘Nematomorpha’ sudah bisa disaksikan di kanal youtube ‘Fourtwnty Music’, mulai 20 April 2020. Band yang terbentuk sejak 20 April 2010 ini digawangi oleh Ari Lesmana, Nuwi dan Roots. Berdomisili di Jakarta, Fourtwnty mengambil genre musik Pop Alternative, yang memanjakan pendengarnya dengan nada-nada santai dan nyaman.

Ari lesmana mengatakan, Judul karya terbaru ini diambil dari kata Nematomorpha yaitu parasit yang hidup pada binatang belalang. ‘Nematomorpha’ menceritakan tentang sekumpulan anak muda yang mulanya memiliki mimpi yang sama, akan tetapi ditengah jalan mimpi mereka menjadi berbeda, tidak dengan tujuan yang sama.

“Fourtwnty ingin menyampaikan pesan untuk tetap berkarya apapun yang terjadi. Tujuan kami dalam berkarya untuk menyuarakan keresahan dan menjadi teman yang bisa menghibur bagi pendengar musik kami. Dalam perjalanannnya kami tidak pernah melihat materi sebagai yang utama, itu adalah bonus dari usaha yang kami lakukan.”, jelas Ari dalam keterangan tertulis. Senin (20/04)

Selain merilis ‘Nematomorpha’, Ari menambahkan, Fourtwnty juga merilis Logogram terbaru. Logogram ini berbentuk tangan yang punya makna memberi dan menerima. Ide Logogram bentuk tangan ini dipilih untuk menggambarkan segala upaya dan usaha yang dilakukan oleh Fourtwnty agar selalu bisa memberikan yang terbaik.

Fourtwnty pertama kali merilis album pada tahun 2015 yang berjudul “Lelaku”, lanjut Ari, disusul pada tahun 2018 album kedua berjudul “Ego & Fungsi Otak”. Album ketiga Fourtwnty dijadwalkan akan dirilis pada tahun ini. Bertepatan dengan perjalanan Fourtwnty yang sudah mencapai satu dekade, mereka akan merilis album ketiga dengan membuat konser tunggal.

"Konser ini dirancang secara spesial sebagai penanda perjalanan bermusik mereka. Konser launching album dan perayaan satu dekade Fourtwnty akan dikerjakan bersama dengan Arzillo Indonesia dan GoodWork. Selama menunggu proses album ketiga sekaligus konsernya, Fourtwnty sudah menyiapkan banyak kejutan lain bagi pendengar setianya," pungkasnya. (Arianto)



Share:

Visinema Pictures Rilis Official Poster dan Trailer Film "Generasi 90-an: Melankolia"


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Visinema Pictures kembali menggandeng aktor muda Ari Irham yang sebelumnya didapuk jadi pemeran utama film komedi "Terlalu Tampan". Dari sisi genre dan karakter, film terbaru ini jauh berbedadari film "Terlalu Tampan" yang baru tayang tahun lalu. Ari menyadari betul proyek teranyar ini memang menantang.

Film "Generasi 90-an: Melankolia" yang diproduseri oleh Angga Sasongko dan disutradarai Irfan Ramly, sutradara muda baru yang sebelumnya sering membantu Angga menulis berbagai skenario film, termasuk "Cahaya Dari Timur: Beta Maluku", "Filosofi Kopi 2" dan "Surat Dari Praha". Film ini terinspirasi dari buku "Generasi 90an" karya Marchella FP, yang juga menulis buku "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini".

Visinema Pictures secara resmi meluncurkan official poster dan trailer film terbaru "Generasi 90-an: Melankolia" setelah sebelumnya merilis teaser poster dan video pada 2 Maret 2020 silam. Film yang mengangkat kisah tentang kehilangan akan sosok yang tak tergantikan dalam hidup kita ini, akan dijadwalkan tayang serentak pada 9 April 2020 di bioskop seluruh Indonesia.

Sutradara Irfan Ramly mengatakan film "Generasi 90-an Melankolia" mengusung cerita tentang menghadapi kehilangan atas orang yang dikasihi, baik itu sebagai anak, saudara, kekasih, orang tua dan sahabat. Setiap orang pasti pernah mengalami kesedihan atau kehilangan orang yang dicintai.

"Satu-satunya cara menghadapi kehilangan adalah mengikhlaskan. Hal-hal seperti itu yang mau dibicarakan di film ini," ujar Irfan dalam keterangan tertulis. Rabu (11/03)

Ari yang berperan sebagai Abby mengatakan, Aku mikirnya mau sampai kapan berada di zona nyaman, kalau tetap di situ-situ saja namanya bukan tantangan.

Ari beradu akting dengan Taskya Namya, pemeran Sephia, sahabat kakak Abby yang hilang dalam kecelakaan. Skenario yang memikat membuatnya sangat tertarik untuk bergabung.

"Pas baca sinopsis, premis dan ceritanya, aku jatuh cinta banget. Film ini tentang kehilangan orang yang tak tergantikan, tapi ada tentang rasa yang menurutku dekat banget sama kehidupan sehari-hari," ujar Taskya.

Kisah dalam film juga terinspirasi dari tiga lagu tenar era 90-an dan awal 2000-an, yakni "Sephia" dari Sheila on 7, "Begitu Indah" dari Padi dan "Cintakan Membawamu Kembali" dari Dewa 19.

Film "Generasi 90-an: Melankolia" bercerita tentang, Abby (Ari Irham), anak muda yang sedang mencari jadi diri dan selalu menjadikan kakaknya, Indah (Aghniny Haque) sebagai sosok yang ia kagumi.

Tiba – tiba, Abby harus menerima kenyataan bahwa kakaknya hilang dalam sebuah kecelakaan pesawat. Di dalam kesedihannya, ia menemukan Sephia (Taskya Namya), sahabat kakaknya sebagai sosok pengganti Indah. Namun benarkah kehadiran Sephia bisa membantu Abby mengikhlaskan kakaknya atau justru membuat Abby kehilangan dirinya.

"Selain diperankan oleh banyak aktor muda seperti Aghniny Haque, Jennifer Coppen, dan Wafda, film ini juga dilengkapi dengan penampilan dari para aktor hits pada era 90-an seperti Gunawan, Marcella Zalianty. Frans Mohede, dan Amara Mohede," pungkasnya. (Arianto)



Share:

Produksi Film Negara Resmikan Inkubator Bioskop Rakyat di Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Memasuki 75 tahun perjalanan sejarahnya, keberadaan Perum PFN (Produksi Film Negara) tidak terlepas dari kemitraan dengan pers dan media. Baik pada awał kemerdekaan, pada masa kejayaannya, pada periode keterpurukannya, dan sekarang ini peran pers dalam mengkawal berbagai kebijakan dan inisiatif Perum PFN untuk bangkit, dan kembali jaya.

Membuka kompleks perkantoran Perum PFN kepada publik di luar kalangan perfilman, bukan saja merupakan suatu kebijakan guna menimbulkan kesadaran akan pentingnya peran negara dalam pengadaan film yang bermutu dan bernilai pendidikan, serta berpijak pada kebudayaan nasional.

Judith J. Dipodiputro, Direktur Utama Perum PFN mengatakan, Inisiatif mengijinkan pagelaran the last IDEAL PARADISE oleh seniman ternama Claudia Bosse di beberapa studio dan area kompleks PFN, juga membuktikan komitmen Perum PFN dalam perannya membangun manusia Indonesia seutuhnya.

"Film adalah suatu bentuk kesenian, dan kesenian merupakan bagian dari budaya. Tidak saja mengapresiasi film, tetapi juga melengkapi diri dengan keterminatan pada bentuk seni lainnya, khususnya yang berinteraksi langsung antar-manusia, semisal teater dan pertunjukan hidup lainnya." ujar Judith saat syukuran dan silaturahmi dengan insan pers dan media massa, di kompłeks Studio Pers Nasional, Perum PFN, Jakarta. Jum'at (21/02)

Pada kesempatan yang sama, Rita M. Darwis, Kepala Produksi Multiple Platforms menjelaskan, Harapan kami, diawali kerjasama dengan Goethe-Institut Indonesien ini, semakin banyak seniman dan budayawan yang menyadari bahwa Studio produksi film juga bisa bertransformasi menjadi panggung pertunjukkan yang baik, terutama dalam kelangkaan Gedung-pertunjukan di negara kita.

Sementara ini, Erwin Arnada menerangkan, Di Indonesia baru ada 2000-an layar, sementara kebutuhan keseluruhannya hampir 10.000 layar di 521 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Minat nonton film Indonesia setiap tahunnya terus meningkat. Ini waktunya bagi anak muda Indonesia untuk dapat berkreaasi dan berkarya dalam dunia industri perfilman.

Lebih jauh, Erwin Arnada mengungkapkan, Belajar dari sukses pelaksanaan percobaan Bioskop Rakyat di Gedung Jasindo, Kota Tua yang dibuka selama berlangsungnya Festival Perempuan dalam Film, Seni dan Budaya pada Desember 2019 lalu, kami melihat bahwa konsep Bioskop Rakyat bisa dilanjutkan di tempat lain.

"Salah satunya adalah di studio PFN. Fasilitas yang ada di PFN memungkinkan bioskop rakyat ini berkesinambungan. Kami berharap program ini bisa menjadi inkubator lahirnya Bioskop Rakyat di tempat lain, yang dikelola oleh para pecinta film atau komunitas film," ungkap Erwin Arnada.

"Menariknya, Inisiatif mendekatkan Kompleks Studio dan Kantor Pusat Perum PFN kepada masyarakat, juga terkait dengan rencana kerjasama antara PT WIKA Realty dengan Perum PFN di atas lahan seluas 2 hektar milik PFN ini di mana akan dibangun sebuah kompleks dengan 4 Studio Produksi Film dan Creative Hub yang rencananya siap pada tahun 2023," pungkasnya. (Arianto)




Share:

Rapi Films Rilis Film Terbaru ‘Bucin’


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Setelah sukses dengan Pengabdi Setan dan Dear Nathan Hello Salma, rumah produksi Rapi Films meluncurkan trailer film terbaru ‘Bucin’. Film yang diproduseri oleh Gope
T Samtani dan Executive Produser Sunil Samtani dan Jovial da Lopez ini menjadi debut penyutradaraan Chandra Liow yang dijadwalkan tayang pada Maret 2020.

Sunil Samtani selaku Executive Produser mengungkapkan, Ini kedua kali kami bekerjasama setelah membuat Modus. Kolaborasi ini menghasilkan unsur komedi dan percintaan yang fresh dan bisa dinikmati oleh remaja masa kini.

Chandra selaku sutradara mengungkapkan alasannya menyutradai film ini. Gue memang dari dulu selalu cinta dengan dunia filmmaking. 12 tahun gue berkarya sebagai content creator di dunia digital dan sosial media.

Suatu hari, teman-teman terdekat gue melahirkan kata Bucin, saat bertemu kesempatan untuk bisa mewujudkannya menjadi film, pasti banyak orang akan mengira film ini akan menjadi film-film komedi drama romansa yang biasa, dan disitulah gue tertantang untuk mengubah BUCIN menjadi suatu film drama komedi yang beda," tutur Chandra dalam keterangan tertulis. Selasa (18/02)

Jovial da Lopez yang ikut ambil peran sebagai Executive Produser, penulis skenario dan juga pemain mengungkapkan keterlibatan ia di film Bucin karena ia sangat tertarik untuk terlibat tidak hanya sebagai aktor, tapi juga belajar dan menentukan arah film secara konten dan promosi.

Bucin bercerita tentang empat sekawan (Andovi da Lopez, Chandra Liow, Tommy Limmm, dan Jovial da Lopez) yang selalu dianggap BUCIN, kemudian mereka memutuskan untuk mengikuti kelas ANTI BUCIN agar mereka bisa menjalankan hubungan yang lebih dewasa. Tanpa mereka ketahui metode pengajaran cinta di kelas ini, yang diajar oleh Vania (Susan Sameh), malah mengancam hubungan mereka dengan pasangannya.

Film ini dibintangi oleh Andovi da Lopez, Chandra Liow, Jovial da Lopez, Tommy Limmm, Susan Sameh, Widika Sidmore, Kezia Aletheia, Karina Salim, Gading Marten, Deddy Corbuzier & Uus. (Arianto)




Share:

Visinema Pictures Rilis Film Terbaru ‘Generasi 90an: Melankolia”


Duta Nusantara Merdeka |Jakarta
Setelah sukses dengan film ‘Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini’ di awal tahun, Visinema Pictures meluncurkan teaser poster dan video dari film terbarunya yang‘ berjudul  Generasi 90-an: Melankolia’ pada hari Minggu kemarin (16/2). Teaser film berdurasi 63 detik lni masih berbicara tentang relasi personal antar individu, baik dengan keluarga atau teman dan posisi mereka dalam kehidupan kita yang tak tergantikan.

Film yang diproduseri oleh Angga Sasongko ini, disutradarai oleh Irfan Ramly. Seorang sutradaramuda baru yang sebelumnya kerap membantu Angga untuk menulis berbagai skenario filmnya, diantaranya  Cahaya Dari Timur: Beta Maluku, Filosofi Kopi 2 dan Surat Dari Praha.

Angga Sasongko, Produser Film ‘Generasi 90-an: Melankolia’ mengungkapkan, Ipang adalah salah satu dari sedikit orang yang percaya sejak awal dengan visi kami di Visinema, pelan – pelan kami bangun Visinema hingga hari ini.

"Senang sekali melihat banyak kawan
berproses hingga pada saatnya berani dan berhasil untuk unjuk gigi belajar menjadi sutradara”,ungkap Angga terkait pemilihan sutradara yang tepat untuk film ini dalam keterangan tertulis. Senin (17/02)

Generasi 90-an: Melankolia yang juga diadaptasi dari buku Generasi 90an karya Machella FP ini bercerita tentang, Abby (Ari Irham), anak muda yang sedang mencari jadi diri dan selalu menjadikan kakaknya, Indah (Aghniny Haque) sebagai sosok yang ia kagumi.

Tiba – tiba, Abby harus menerima kenyataan bahwa kakaknya hilang dalam sebuah kecelakaan pesawat. Di dalam kesedihannya ia menemukan Sephia (Taskya Namya), sahabat kakaknya sebagai sosok peng￾ganti Indah. Namun benarkah kehadiran Sephia bisa membantu Abby mengikhlaskan kakaknya atau justru membuat Abby kehilangan dirinya.

Film ini diperankan oleh banyak aktor muda diantaranya ada Ari Irham, Taskya Namya, Aghniny Haque Jennifer Coppen, Wafda. Tak hanya menghadirkan aktor muda berbakat, film ini jugad dilengkapi engan penampilan dari para aktor yang hits pada era 90-an seperti Gunawan, Mar￾cella Zalianty. Frans Mohede, dan Amara Mohede.

Generasi 90an: Melankolia rencananya akan tayang pada April 2020 di bioskop seluruh Indonesia. (Arianto)




Share:

Nikah Yuk! Bakal Tayang Di Bioskop 6 Februari 2020


Duta Nusantara Merdeka |Jakarta
Nikah Yuk! Merupakan film pertama produksi Lens Cinema. Lens Cinema bertujuan untuk memproduksi film- film yang menghibur dan mengangkat kisah-kisah yang dekat dengan kehidupan di sekitar kita.

Film pertama produksi Lens Cinema ini diperankan oleh Yuki Kato dan Marcell Darwin. Film yang disutradarai oleh Adhe Dhamastriya dan juga diproduseri olehnya bersama Dwi Akraniza Aprilia, dan Andri Cahyadi ini, mengambil lokasi syuting di Indonesia dan Jepang.

Adhe Dwi Akraniza selaku produser dan sutradara mengungkapkan Nikah Yuk! adalah sebuah film yang ceritanya sangat dekat dengan kehidupan kita sehari - hari.

"Film ini bicara tentang persoalan yang sedang dialami oleh banyak anak muda tentang jodoh, pernikahan, cinta hingga hubungan dengan orang tua", ungkap Adhe Dwi Akraniza yang biasa dipanggil Wiwid saat konferensi pers Film Nikah Yuk! di Jakarta. Kamis (30/01)

Selain dibintangi oleh Yuki dan Marcel, film ini juga menghadirkan beberapa pemain senior seperti Roy Marten dan lvanka Suwandi, serta banyak pemain muda Aliyah Faizah, Dwi Akraniza Aprilia, Jessica Veranda, Ike Muti, Agung Sadana, Kevin Bzezovsky Taroreh, Messi Gusti, Ananta Rispo, dan Fico Fachriza.

"Excited banget nunggu film ini rilis, karena selama menjalani prosesnya happy dan ceritanya juga menarik", ungkap Yuki yang ditemui di CGV Grand Indonesia.

Nikah Yuk! bercerita tentang Arya seorang fotografer yang dipaksa menikah muda oleh orang tuanya. Arya menolak karena masih ingin mengejar karir dan mempertahankan hubungan dengan pacar pilihannya.

Kedua orang tuanya membuat strategi untuk menjodohkannya, hingga suatu hari Arya tidak sengaja bertemu Lia, seorang komikus muda. Pertemuannya dengan Lia membawa Arya ke dalam kebimbangan, jatuh dan patah hati secara bersamaan.

Selain itu, Wiwid berharap film ini bisa diterima dan dinikmari oleh banyak orang.

"Menariknya, Rangkaian promo Nikah Yuk! akan berlanjut dengan mengadakan Special Screening di beberapa kota seperti, Bekasi, Tangerang, Bandung, hingga Makassar. Tiket pembelian Special Screening bisa didapatkan langsung di website CGV Indonesia dan Cinema XXI," pungkasnya. (Arianto)





Share:

Guru-Guru Gokil: Potret Guru yang Unik


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
“Guru-Guru Gokil”, film pertama dari rangkaian tiga film Dian Sastrowardoyo yang berkolaborasi dengan BASE Entertainment meluncurkan teaser poster dan teaser trailer. Menjelang perilisan film yang direncanakan tayang April 2020, pencinta film Indonesia akan menyaksikan suatu hiburan yang jarang ditampilkan: kisah para guru dalam sebuah keadaan yang kocak dan tak terduga.

Film “Guru-Guru Gokil” yang digarap oleh Dian Sastrowardoyo bersama mentornya Shanty Harmayn sebagai produser merupakan langkah awal bagi Dian dalam menapaki karier baru di industri perfilman Indonesia

Teaser trailer memberikan preview bagaimana keseruan dan kegokilan para guru. Taat Pribadi (Gading Marten) yang masuk ke sebuah sekolah dan menjumpai guru-guru dengan bermacam karakter. Diiringi lagu yang upbeat, penonton diajak mengikuti perubahan dalam hidup Taat memasuki dunia baru yang seru.

Teaser poster menampilkan foto Gading Marten dalam pose jahil dengan balutan baju guru sekolah. Di belakangnya berkumpul para pemain lain mengintip. Dari teaser poster sudah terbayang bahwa film ini akan menitikberatkan kisah Taat Pribadi. Seperti apa kisahnya? Nantikan!

Guru-Guru Gokil bercerita tentang Taat, seorang yang berambisi untuk sukses, namun sering menemui kegagalan dalam karier. Taat selalu beranggapan bahwa kesuksesan itu adalah memiliki uang banyak. Keadaan lalu mengharuskan Taat untuk bekerja menjadi guru pengganti di sebuah sekolah dan di saat yang bersamaan terjadi insiden yang menimpa para guru. Melalui persahabatannya dengan para guru di sekolah tersebut serta dengan melihat dedikasi mereka untuk tetap mengajar walaupun sedang ditimpa kemalangan, pandangan Taat terhadap uang dan kesuksesan berubah.

Dian Sastrowardoyo mengatakan, Guru-Guru Gokil wajib ditonton karena memberikan perspektif baru soal guru dan di sini dapat dilihat perjalanan personal buat Gading.

"Gading sendiri dari awal dipilih karena sosoknya dapat relate ke karakter Taat. Nanti kalau udah nonton pasti tahu deh apa maksudnya," ujar Dian saat jumpa pers di Jakarta. Selasa (21/01)

Film ini juga dibintangi oleh Asri Welas, Ibnu Jamil, Kiki Narendra dan Arswendy Bening Swara. "Para cast terpilih ini telah mempersiapkan diri dengan mengikuti latihan pendalaman naskah dan pengembangan karakter yang cukup matang sehingga proses produksi berjalan dengan lancar," pungkasnya.

Film Guru-Guru Gokil dijadwalkan untuk tayang di seluruh bioskop Indonesia pada April 2020. (Arianto)



Share:

Temen Kondangan Bakal Rusuh di Bioskop


Duta Nusantara Merdeka |Jakarta
Untuk menyambut awal tahun ini, MNC Pictures merilis Film 'Temen Kondangan' disutradarai oleh lip Sariful Hanan yang terkenal dengan sinetronnya yang sukses Tukang Ojek Pengkolan (TOP) dan 'Dunia Terbalik".

Film 'Temen Kondangan' ini bergenre komedi dibintangi oleh Gading Marten dan Prisia Nasution, juga diramaikan oleh kehadiran Samuel Rizal, Olivia Jensen, Kevin Julio, Reza Nangin, Yeslin Wang dan banyak lagi lainnya.

lip Sariful Hanan, Sutradara Film 'Temen Kondangan' mengungkapkan, Moment yang paling seru dari film ini berangkat dari sebuah keresahan, waktu ke kondangan mantan yang membawa satu pertanyaan penting: apa jadinya jika mantan datang ke kondangan?

"Bawa pasangan atau sendiri aja, Kelucuan apa yang akan terjadi, kemudian kekacauan apa yang akan timbul dan kejadian tak terduga apa yang menanti?," kata lip S Hanan saat konferensi pers Film 'Temen Kondangan' di CGV Grand Indonesia Jakarta. Jum'at (24/01)


Film 'Temen Kondangan' bercerita, Putri (Prisia Nasution), seorang selebgram yang diundang olehm mantannyauntuk datang ke pernikahannya Dheni (Samuel Rizal). Putri mengharamkan datang sendiri ke pernikahan mantan. Baginya, citra diri adalah yang utama. Dengan masih berpegang teguh pada prinsipnya,  Putri membutuhkan mencari pendamping untuk kondangan, yang dijamin tidak akan bikin baper.

Tak disangka di hari pernikahan sang mantan, kejadian lucu dan menghebohkan terjadi. Bukan cuma satu laki, Putri jadi harus menghadapi tiga laki-laki yang ternyata punya agenda masing-masing Yusuf ternyata diam-diam menyukai Putri sejak lama dan berencana melakukan confession kepada pujaan hatinya.

Sedangkan Galih, sang bos malah hendak menyabotase pernikahan tersebut karena masih mempunyai masalah pribadi yang terpendam dengan calon mempelai. Ditambah lagi Juna hadir, sang wedding crasher yang sering mengacaukan pernikahan. Belum lagi banyak rahasia dan misteri yang bakal terungkap.

Film 'Temen Kondangan' bakal tayang pada 30 Januari 2020 di bioskop seluruh Indonesia. (Arianto)



Share:

MANGGA MUDA Bakal Tayang di bioskop 23 Januari 2020.


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Film Mangga Muda, film pertama dari Lingkar Film /Pictures siap tayang 23 Januari 2020. Film ini berawal dari sebuah karya dari penulis Jujur Prananto, dengan di sutradarai Girry Pratama serta merupakan langkah awal Lingkar Film /Pictures di dunia perfilman Indonesia.

Girry Pratama, Sutradara Film Mangga Muda mengatakan, Film Mangga Muda mengandalkan kekuatan cerita yang mampu menghibur semua orang dengan drama komedi.

"Setiap film punya segmen penonton masing-masing. Kami  percaya para bintang filmnya mampu menjadikan Film Mangga Muda menarik untuk disaksikan.," ujar Girry saat press screening Film Mangga Muda di XXI Plaza Senayan, Jakarta. Minggu (19/01)

Film Mangga Muda ber-genre komedi menceritakan tentang Agil (Tora Sudiro), supir taksi, dan istrinya Luli (Alexandra Gottardo), karyawati salon hidup dalam keadaan pas-pasan. Kesibukan mencari penghasilan membuat mereka kesulitan mendapatkan momongan.

Kemudian Agil bernadzar jika sang istri hamil maka ia akan menuruti semua permintaan istri. Doanya terkabulkan. Luli hamil. Bukannya senang, Agil justru malah pusing. Suatu pagi ia menemukan brosur mobil Yaris merah di bawah bantal tempat tidur istrinya. la mencecar istrinya apa betul ingin Yaris merah. Luli mengiakan. Usahanya untuk memenuhi keinginan istrinya gagal terus, dan terjerumus dalam perampokan yang gagal.

"Film Mangga Muda dibintangi: Tora Sudiro, Alexandra Gottardo, Gary Iskak, Ninik L Karim, dan Nafa Urbach," pungkasnya. (Arianto)






Share:

Pusbangfilm Gelar Peluncuran dan Pemutaran Perdana Film "Kereta Api Terakhir"


Duta Nusantara Merdeka | Jakurta
Pada tahun 2019 Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali melakukan restorasi film nasional Indonesia dengan judul "Kereta Api Terakhir", yang di produksi pada tahun 1981 oleh Perusahaan Produksi Film Negara (PPFN) karya sutradara yang peraih penghargaan Lifetime Achievement FFI 2006: Mochtar Soemodimedjo.

Kemendikbud hingga saat ini sudah merestorasi 4 (empat) judul film nasional yaitu; ""Darah dan Do'a" (direstorasi tahun 2013, pada saat itu masih di bawah pengawasan dan tanggung jawab Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI). Tahun 2017, film "Pagar Kawat Berduri", pada tahun 2018 film "Bintang Ketjil" dan pada tahun 2019 yang di produksi Perusahaan Produksi Film Negara (PPFN) tahun 1981 film "Kereta Api Terakhir".

Pusbangfilm menggelar peluncuran dan pemutaran perdana film "Kereta Api Terakhir" hasil restorasi pada hari Rabu, 18 Desember 2019, pada pukul 13.10 WIB, bertempat di CGV FX Sudirman, J1. Jend. Sudirman No. 25, Jakarta Pusat. Acara peluncuran dan pemutaran perdana ini akan menggunakan 4 studio bioskop CGV, dan dihadiri oleh para undangan, pejabat kemendikbud, komunítas, masyarakat dan mahasiswa.

Film "Kereta Api Terakhir" menjadi pilihan para kurator untuk direstorasi karena salah satu film super kolosal yang melibatkan 15.000 pemain, yang mengisahkan tentang perjuangan revolusi tahun 1945-1947 yang diangkat dari novel karya Pandir Kelana. Film "Kereta Api Terakhir" merupakan produksi kerjasama antara Perusahaan Produksi Film Negara (PPFN) dengan Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).

Film Kereta Api Terakhir mengisahkan tentang latar belakang revolusi oleh Belanda yang diawali dengan masuknya Pasukan TNI Siliwangi ke Yogyakarta karena dilanggarnya Perjanjian Linggardjati tahun 1946, perjanjian yang memuat soal adanya kantong-kantong militer sebagai bagian bentuk kompromi Perdana Menteri Amir Sjarifuddin.

Namun, perjanjian itu dibatalkan dengan kelakuan Belanda yang kurang pantas. Belanda menyerang semua basis Republik menggunakan pesawat Cocor Merah. Belanda juga belum sepenuhnya melepaskan kemerdekaan bagi Indonesia yang membuat rakyat kebingungan dan khawatir dengan rumor bahwa mereka merangsek menduduki kota Yogyakarta dan membuat mereka berdesakan masuk ke gerbong-gerbong kereta.

Markas Besar tentara di Yogyakarta memutuskan untuk menarik semua kereta api yang menuju ke Yogyakarta. Letnan Sudadi (Rizawan Gayo), Letnan Firman (Pupung Harris) dan Sersan Tobing (Gito Rollies) ditugaskan untuk mengamankan kereta api terakhir yang akan diberangkatkan dari Stasiun Purwokerto dan bekerjasama dengan Kolonel Gatot Subroto (Sundjoto Adibroto).

Perjalanan kereta terakhir yang penuh rintangan yang dikemas dengan cerita romantis dan komedi, mulai dari serangan udara Belanda, gerbong yang terbakar, pengungsi yang melahirkan, hingga diselipkan kisah asmara antara letnan Firman dan Retno yang ternyata merupakan gadis kembar, serta tak luput juga diceritakan kepahlawanan para pegawai kereta api, terutama kondektur Bronto (Eddy Sutomo).

Usia film yang sudah mencapaí 38 (tiga puluh delapan) tahun ini, menjadikan kondisi film rusak dimakan usia, hal ini menjadi tantangan berat bagi tim restorasi. Disisi lain materi yang tersedia hanya kopi positif yang di peroleh dari penggiat film komunitas layar tancap.

Namun, dengan segala keterbatasan yang ada, Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tetap berkomitmen tinggi untuk melakukan penyelamatan melalui restorasi dan menyelesaikan pekerjaan sesuai target waktu yang telah ditetapkan. (Arianto)

Share:

Nagabonar Reborn Bakal Tayang Serentak di Indonesia!


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Siapa yang tak kenal Nagabonar, jenderal cerdik, berani, dan lucu dari Sumatra Utara? Setelah mengguncang kota Medan di hari minggu lalu dengan penayangan sneak preview bersama para pemain dan dihadiri hampir 400 orang di XXI Center Point Medan.

Nagabonar Reborn akhirnya premiere di Jakarta pada Selasa (19/11) dan tayang serentak di Indonesia mulai Kamis, 21 November 2019. Nagabonar Reborn yang merupakan interpretasi terkini dari kisah Jenderal Nagabonar, kali ini disutradarai oleh Dedi Setiadi dan diproduseri oleh Trimedya Panjaitan, Gusti Randa beserta Harry Sanusi, Juniver Girsang dan Robert Attiam yang bertindak sebagai produser eksekutif.

Aktor terbaik piala Citra Festival Film Indonesia 2018, Gading Marten, terpilih untuk berperan sebagai Nagabonar. pemuda kampung yang cerdik, lucu dan berani sehingga terpilih menjadi jenderal perang saat masa penjajahan Belanda di Sumatra Utara. Di Nagabonar Reborn ini,
Gading bersanding dengan Aktris Favorit Nickelodeon Indonesia Kids 2013, Citra Kirana yang memerankan tokoh Kirana, perempuan Batak pintar dan cantik yang menjadi idaman hati Nagabonar.

Sementara yang berperan sebagai Ujang, sidekick Nagabonar di film ini adalah komedian Ence Bagus dan Mamak kesayangan Nagabonar diperankan oleh aktris senior teater Indonesia, Rita Matumona. Komedian hits Elly Sugigi pun terlibat dalam Nagabonar Reborn yang merupakan film panjang pertamanya sebagai Bidah. Host acara teve My Tip My Adventure Delano Daniel berperan sebagai rival Nagabonar, sementara aktor kwes Rifky Alhabsyi berperan sebagai sahabat seperjuangan Nagabonar dan aktor Roby Tremonti terpilih sebagai musuh bebuyutan Nagabonar: Mariam.

Selain itu Nagabonar Reborn juga dibintangi aktor ternama lainnya seperti Roy Marten, Donny Damara dan Ray Sahetapy, disertai penampilan khusus dari mantan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani.

Ternyata demi perannya di Nagabonar Reborn, Gading mengaku dia tidak mau menonton film Nagabonar sebelumnya. "Film Nagabonar Reborn ini bukan sekedar remake melainkan interpretasi terkini tentang Nagabonar. Penonton bisa lihat bagaimana Nagabonar dari kecil hingga dewasa.

"Hal itulah yang menjadi tantangan buat saya sehingga saya tidak mau terpengaruh dengan film-film sebelumnya dan saya mau menjadi Nagabonar yang saya percaya," ujar Gading saat jumpa pers Nagabonar Reborn di CGV Plaza Indonesia Jakarta. Selasa (19/11)

Benang merah kisahnya masih serupa, tapi tak sama karena dalam penggarapannya kami sesuaikan ke karakter para pemain yang juga masih generasi kaum millenial. Cerita Nagabonar Reborn pun berbeda, karena lebih mendalami sisi kehidupan Nagabonar dari ia masih kecil, pindah ke kota, jatuh cinta sama anak dokter, awal kenalan dengan Ujang sampai jadi Jenderal," jelas produser Gusti Randa mengenai film Nagabonar Reborn yang bukan sekedar remake.

Sementara produser Trimedya Panjaitan menjelaskan, "Bedanya di film Nagabonar Reborn ini lebih terasa konteks nasionalis dan semangat juang Jenderal Nagabonar. Apalagi ditambah kehadiran ibu Puan Maharani (mantan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia) yang inspiratif."

Lain halnya dengan Mutiara Sani yang dijumpai ketika konferensi pers dan merasa terharu menonton film Nagabonar Reborn ini. "Saya tidak menyangka bahwa Nagabonar bisa jadi sosok yang berbeda di tangan millenial, namun tetap mengandung nilai kehidupan yang serupa. Menonton film ini membuat saya seperti melihat Bang Asrul Sani hidup kembali," akunya sambil mengusap air mata.

Film Nagabonar Reborn tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 21 November 2019. Setelah gala premier di Jakarta, film Nagabonar Reborn beserta pemain akan menemui penonton bioskop Indonesia di Ambamukmo XXI, Yogyakarta pada 22 November 2019 di Ambarukmo Mall XXI dan di Solo Square XXI pada 23 November 2019 untuk nonton bareng penggemarnya. (Arianto)




Share:

Film Rumah Kentang: The Beginning Bakal Tayang 21 November 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
KISAH cerita legenda urban sangat banyak ada di Indonesia, salah satunya adalah cerita rumah kentang. Kali ini kisah legenda urban yang fenomenal tersebut dijadikan sebuah film dan diproduksi dengan judul Rumah Kentang: The Beginning. Produser Rocky Soraya mempercayakan påda Rizal Mantovani untuk menyutradarai film ini yang sudah mempunyai segudang pengalaman.

Pembuatan film Rumah Kentang: The Beginning sangat detail dengan kamera yang canggih dan lokasi pengambilan gambar langsung di perkebunan kentang daerah Pengalengan, Jawa Barat yang sangat dingin, sehingga menambah kekentalan cerita mitos rumah kentang itu sendiri. Cerita yang dibangun sangat menegangkan sehingga penonton yang menyaksikan bisa ikut larut dalam suasana film ini.

Luna Maya dalam film karya sutradara Rizal Mantovani memerankan Sophie, perempuan yang mahir membuat gambar ilustrasi.

Luna Maya mengatakan bahwa kesulitan mendalami karakter yang jago membuat gambar ilustrasi lantaran tidak pintar menggambar.  Selain itu, Dia merasa tersiksa saat tersedak kentang. Pengambilan gambar bahkan dilakukan berulang.

"Tersedak kentang itu adegan tersulit,  Bayangkan kentang 3 biji bulat-bulat. Pas take dimuntahin, sampai empat kali mengulang," kata Luna Maya saat jumpa pers film Rumah Kentang: The Beginning di Plaza Indonesia,  Jakarta. Jumat (15/11)


Kisah Film Rumah Kentang: The Beginning menceritakan tentang Adrian adalah seorang penulis novel horor yang buku-bukunya mulai ditinggalkan pembacanya. Untuk menulis novel terbarunya, ia bersama istrinya, Sofie, memutuskan kembali ke rumah masa kecil Sofie yang sudah lama tidak dikunjungi Sofie, sejak kedua orang tua Sofie tiba-tiba menghilang tanpa jejak.

Kini ditemani Uwa-nya dan ketiga anaknya; Nina, Nala dan Bayu; Sofie akhirnya menginjakkan kaki kembali di rumah tersebut.

Namun sesampainya mereka disana, gangguan demi gangguan segera menyerang mereka. Gangguan yang mereka hiraukan pada awalnya sampai akhirnya anak tertua mereka, Nina, tiba-tiba juga menghilang tanpa jejak.

Kini demi mendapatkan kembali Nina, Sofie dan Adrian harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di rumah ini.

Ada sebuah rumah yang berdiri di perkebunan kentang orang tua Sofie, terlebih ketika Uwa diberitahu oleh seorang warga desa, Dadang, bahwa rumah itu lebih buruk dari apa yang mereka bayangkan. Bahwa tidak hanya Nina yang berada dalam bahaya. Tapi mereka semua.

Film Rumah Kentang: The Beginning akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 21 November 2019. (Arianto)



Share:

Pementasan Mahakarya WS Rendra "Panembahan Reso"


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Panembahan Reso pertama kali dipentaskan Bengkel Teater pada 26-27 Agustus 1986 sebagai kritik budaya WS Rendra terhadap praktik-praktik kekuasaan rezim Orde Baru yang represif terhadap masyarakat.

BWCF Society dan Ken Zuraida Project, bekerjasama dengan Ciputra Artpreneur sebagai venue partner, menghidupkan kembali mahakarya WS Rendra, dramawan Indonesia yang melegenda dengan ribuan sajak dan pertunjukan lakon budaya dalam tajuk: Panembahan Reso.

Menonton Panembahan Reso bagaikan menyaksikan drama kekuasaan dengan permainan atau intrik yang menyertainya. Kisah ini merupakan karya Rendra yang merefleksikan bagaimana di suatu pemerintahan, perebutan kekuasaan diraih dengan cara-cara licik dan penuh darah. Demi kekuasaan, anak-istri, saudara, dan sahabat pun dikorbankan.

Panembahan Reso sejatinya merupakan epos yang merefleksikan betapa hasrat membabi buta terhadap kekuasaan selalu menimbulkan aspek-aspek delusional terhadap seorang pemimpin dan pengikutnya.

Auri Jaya selaku Produser Panembahan Reso mengatakan, Sejumlah pengamat budaya mengatakan, Panembahan Reso mampu membedah secara dalam watak dan psikologi seorang pemimpin yang telah kehilangan kontrol terhadap akal sehat dan terseret ke ilusi-ilusi pribadi.

Kini, lanjut Auri, setelah 34 tahun berlalu, mahakarya WS Rendra, drama Panembahan Reso akan dipentaskan kembali pada 25&26 Januari 2020, di Teater Ciputra Artpreneur, Jakarta. Mereka yang terlibat dalam pementasan ini adalah gabungan seniman teater, tari, musik yang berasal dari Solo, Yogyakarta, dan Jakarta.

"Disutradarai Hanindawan dan asisten sutradara Sosiawan Leak, dengan para pemeran utama seperti Sha Ine Febriyanti, Whani Darmawan, Ucie Sucita, Sruti Respati, Ruth Marini, Maryam Supraba, Gigok Anugoro, Jamaludin Latif, dan Dimas Danang Suryonegoro. Serta puluhan pemain teater lainnya," ujar Auri dalam konferensi pers di Jakarta. Selasa (05/10)

Selain itu, kata Auri, pementasan ini didukung pula oleh penata musik, penata tari, penata cahaya, penata set & artistik dan penata suara. Kerja kolaborasi seniman antar kota yang berpusat di Solo dalam proses kreatifnya ini, telah dimulai sejak Maret lalu.

Pementasan ini, Auri menuturkan, diharapkan mampu menyuguhkan sebuah tontonan yang menarik dan berkualitas dalam durasi pertunjukan selama tiga jam. Kekuatan musik dalam format semi orchestra yang didukung oleh 15 pemusik, akan menghadirkan dinamika komposisi yang bertolak dari musik-musik nusantara, begitu juga dengan koreografi tari kontemporer, yang juga akan dibawakan oleh 20 penari.

Sedangkan, kata Auri, set artistik terdiri dari tangga-tangga berupa undakan kayu yang memenuhi seluruh area panggung dengan ornament-ornament instalasi seni rupa sebagai penguatan suasana di tiap babak, dan cahaya menjadi sangat penting.

Panggung juga akan dilengkapi dengan multimedia yang menjadi faktor utama dalam pementasan ini. Beberapa adegan akan diperkuat dengan siluet dan unsur-unsur animasi. "Berbagai inovasi kreatif akan bermunculan dalam garapan pementasan ulang naskah Panembahan Reso ini," tutup Auri. (Arianto)


Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini