Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan

Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Berlaga di Locarno Film Festival 2021


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Locarno Film Festival merupakan ajang film tahunan yang digelar setiap Agustus di Locarno, Swiss. Tahun ini adalah edisi ke 74 sejak didirikan pertama tahun 1946, menjadikannya salah satu festival film tertua di dunia.  

Di Locarno, mereka dapat menemukan program berkualitas, kaya, eklektik, mengejutkan sambil bertemu dengan talenta terbaru dan tamu-tamu bergengsi.

Film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” akan world premiere di Locarno Film Festival 2021. Film yang diadaptasi dari novel Eka Kurniawan ini dibintangi oleh Marthino Lio (berperan sebagai Ajo Kawir), Ladya Cheryl (Iteung), dan Sal Priadi (Tokek). 

Film panjang kelima Edwin ini akan berkompetisi di program paling bergengsi yaitu Concorso internazionale (kompetisi internasional) untuk memperebutkan hadiah utamanya, Golden Leopard. Tahun ini festival akan berlangsung pada 4 sampai 14 Agustus 2021.

Disutradarai oleh Edwin, “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” bercerita tentang Ajo Kawir, seorang jagoan yang tak takut mati. Hasratnya yang besar untuk bertarung didorong oleh sebuah rahasia — ia impoten. Ketika berhadapan dengan seorang petarung perempuan tangguh bernama Iteung, Ajo babak belur hingga jungkir balik — dia jatuh cinta. Akankah Ajo menjalani kehidupan yang bahagia bersama Iteung dan, pada akhirnya, berdamai dengan dirinya?

Turut berkompetisi adalah film terbaru Ethan Hawke “Zeros and Ones”. Tahun ini, film terbaru dari John David Washington (‘Tenet’) dan Alicia Vikander (‘Tomb Raider’) berjudul “Beckett” akan menjadi film pembuka Locarno Film Festival 2021. Dalam beberapa minggu ke depan akan diumumkan pula jadwal tayang di festival yang diadakan di Swiss tersebut.

Asal tahu saja, Film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” atau judul internasionalnya “Vengeance is Mine, All Others Pay Cash” merupakan kerjasama antara Indonesia, Singapura dan Jerman. Diproduseri oleh Palari Films dengan Ko-Produser Singapura yaitu Phoenix Films dan E&W Film; sedangkan Ko-Produser Jerman yaitu Match Factory Productions dan sutradara Fatih Akin melalui rumah produksinya Bombero Internasional. Didukung oleh Produser Eksekutif yaitu Natasha Sidharta & Kaninga Pictures, keduanya dari Indonesia. (Arianto)
Share:

Yuk! Nonton Film Dokumenter Pulau Plastik


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Tahukah kamu berapa banyak plastik yang kita hasilkan jika dihitung dalam satu tahun? Dan seberapa pedulikah kamu tentang nasib sampah plastik yang selama ini kamu buang di tempat sampah?

Kalau bicara data, rasanya akan membosankan. Tapi jika melihat kenyataan bagaimana nasib sampah-sampah tersebut, mungkin kamu akan lebih peduli untuk menjaga lingkungan dengan berhenti menggunakan wadah berbahan plastik sekali pakai.

Mudahnya, bagaimana kalau sama-sama menyaksikan nasib dan perjalanan sampah plastik lewat film dokumenter Pulau Plastik. 

Disutradarai oleh Dandhy Laksono dan Rahung Nasution, film Pulau Plastik menyajikan sebuah fakta tentang kondisi alam, khususnya laut yang tercemari oleh sampah plastik.

Film Pulau Plastik ini menyajikan tentang seberapa parah kondisi lingkungan yang tercemari sampah plastik, efeknya pada kehidupan manusia saat ini, hingga munculnya gerakan-gerakan yang peduli pada pengelolaan sampah tersebut.

Dipandu oleh Robi Navicula dan disajikan dengan bahasa yang ringan, akan membuat kamu lebih mengerti tentang kondisi limbah sampah plastik yang memprihatinkan. 

Yuk, nonton film dokumenter Pulau Plastik di Bioskop Online, melalui situs www.bioskoponline.com atau lewat aplikasi Bioskop Online yang bisa didownload di App Store atau Google Play Store.

Yakin! Setelah menonton dan kamu jadi tergugah untuk membuat film dokumenter dengan tema serupa, nah, waktunya untuk pasang alarm.

Karena pada Sabtu, 26 Juni 2021 mendatang, di acara kolaborasi festival yang diadakan Patjarmerah x Festival Pembaca Indonesia, Dandhy Laksono, salah satu sutradara film Pulau Plastik, akan berbicara tentang bagaimana menciptakan sebuah tontonan menarik dari berbagai riset ilmiah.

Acara tersebut akan diadakan secara daring, jadi kamu tidak perlu khawatir untuk mengikutinya. Acara kolaborasi festival yang diadakan Patjarmerah x Festival Pembaca Indonesia sendiri rencananya akan berlangsung mulai 26 Juni hingga 4 Juli 2021 mendatang, untuk info lebih lanjut bisa mengunjungi https://patjarmerah.com/pmxirf/316. (Arianto)

Share:

Yuk! Nonton Serial Hits 'Power' di Lionsgate Play Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta STARZ, salah satu platform streaming global premium terkemuka, telah meluncurkan aplikasi OTT Direct to Consumer 'Lionsgate Play' di Indonesia. Berbagai film dan serial keren telah tayang untuk menghibur masyarakat Indonesia.

Salah satunya adalah ‘Power’, serial hits yang dibintangi oleh Curtis Jackson atau dikenal sebagai 50 Cent. Serial ini mulai dapat ditonton di Lionsgate Play Indonesia sejak 4 Juni.

‘Power’ adalah serial drama kriminal yang diciptakan dan diproduseri oleh Courtney A. Kemp dengan kolaborasi bersama 50 Cent. Serial ini merupakan salah satu serial dengan rating tertinggi dan salah satu serial paling banyak ditonton untuk televisi kabel di Amerika.

Berdurasi sekitar 51 - 80 menit di setiap episodenya, ‘Power‘ bercerita tentang dunia kriminal yang seru di mana James St. Patrick, seorang penyalur narkoba yang pintar namun ganas hendak pergi dari dunia gelap tersebut untuk menjalankan bisnis kelab malam yang lebih resmi. Keinginannya untuk menyeimbangkan keduanya, membuatnya harus bekerja keras mengorbankan pernikahan, maupun musuh ekonominya.

Los Angeles Times sendiri memberikan pujian untuk season 1, “If this sounds like your idea of a summer entertainment, by all means dig in; you will not be disappointed.”

Selanjutnya, Lionsgate Play Indonesia akan menghadirkan film-film blockbuster seperti "Hunger Games" dan "Twilight Saga" serta serial populer seperti "Mad Men", "The Spanish Princess". Juga termasuk film pemenang Academy Award® seperti 'The Aviator' dan 'Babel' hingga drama romantis 'Remember Me' dan film bertabur bintang seperti 'Now You See Me'.

Layanan Lionsgate Play menyediakan dua model langganan untuk mengakses aplikasi yaitu Rp35.000 per bulan dan Rp179.000 selama setahun. Pilihan harga ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada konsumen Indonesia untuk menikmati hiburan global terbaik dengan harga terjangkau dan kenyamanan mereka. (Arianto)

Share:

Hadir Kembali Akatara 2021, The Biggest Indonesian Film Business Forum & Film Market Siap Pertemukan Filmmaker dan Investor


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Akatara kembali hadir di tahun ini. Di tahun-tahun sebelumnya, Akatara dikenal sebagai forum yang mempertemukan pembuat film dengan investor dari dalam dan luar negeri.

Di 2021 ini, Akatara kembali sebagai “The Biggest Indonesian Film Business Forum & Film Market”. Bukan hanya menjadi forum penghubung sineas dengan investor, tetapi juga dengan tujuan mengembangkan ekosistem perfilman dengan menciptakan akses pembiayaan dan mendorong film entrepreneurship yang profesional.

Untuk membuka rangkaian Akatara 2021 ini, kick off telah berlangsung pada Selasa 15 Juni 2021, di The Westin, Jakarta. 

Dihadiri oleh sejumlah nama yang ikut mendukung berlangsungnya acara ini di antaranya, Hanifah Makarim selaku Direktur Akses Pembiayaan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif, Fadjar Hutomo selaku Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dewi Umaya selaku Wakil Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia, Judith J. Dipodiputro selaku Direktur Utama PFN, dan Vivian Idris selaku Direktur Program Akatara.

Setelah sempat absen di 2020 lalu karena pandemi, AKATARA 2021 hadir dengan format baru. “Era normal baru industri yang relevan dengan perubahan dan perkembangan dunia konten dan film. Dengan kembalinya Akatara, semoga bisa mengajak sineas tanah air untuk ikut serta dalam setiap rangkaian acara dan bisa menumbuhkan semangat perfilman untuk kembali membangun ekosistem yang sehat,” jelas Hanifah Makarim selaku Direktur Akses Pembiayaan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif.

Rangkaian acaranya sendiri, tidak hanya forum pertemuan sineas dengan investor. Di tahun ini, Akatara akan dibuka dengan roadshow ke tiga kota; Bandung (11-13 Juli 2021), Padang (22-24 Juli 2021) dan Palu (2-4 Agustus 2021). Dilanjut dengan Workshop 9-13 Agustus 2021. Rangkaian acara berikutnya yaitu seminar online pada 24-26 Agustus 2021.

Pada Oktober 2021 baru akan diadakan pitching forum, yang akan mempertemukan pemilik proposal dengan para sumber pembiayaan dan permodalam dalam bidang perfilman. Ini adalah waktu untuk pembuat film unjuk kebolehan di depan investor dan mendapatkan pendanaan untuk film mereka.

“Akatara tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya sebab industri perfilman global berubah akibat imbas pandemi. Akatara 2021 adalah sebuah usaha untuk ikut mendorong kebangkitan industri dan menggulirkan roda ekosistem perfilman Indonesia, juga menjadi ruang bagi stakeholder perfilman untuk bersama menciptakan era normal baru industri film Indonesia,”ungkap Vivian Idris selaku Direktur Program Akatara.

Bagi sineas yang ingin ikut serta dalam pencarian pendanaan pembuatan film, bisa langsung mengikuti pendaftaran proposal mulai 1-31 Agustus 2021. Sineas yang terpilih nantinya berkesempatan mengikuti pitching forum di bulan Oktober 2021. (Arianto)


Share:

TRESE Tayang di Netflix


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Netflix telah merilis trailer resmi dari TRESE, salah satu serial anime paling ditunggu dari Netflix Original yang merupakan adaptasi dari novel grafis Filipina karya Budjette Tan dan KaJO Baldisimo. 

TRESE menjadi serial animasi pertama BASE Entertainment dengan Tanya Yuson, Chief of Creative BASE Entertainment, dan Shanty Harmayn, duduk sebagai Executive Producer. Tak hanya sebagai Executive Producer, Tanya juga menjadi salah satu tim penulis TRESE.

"Waktu pertama kali membaca buku komik TRESE, saya segera menyadari karya ini begitu keren dan spesial. Saya dan Shanty juga yakin TRESE akan menjadi tontonan yang bisa dinikmati tidak hanya oleh penonton Filipina, tapi lebih luas lagi," kata Tanya dalam keterangan tertulis. Kamis (10/06)

Tak hanya itu, kata Tanya, Perlu waktu dan usaha besar dari BASE Entertainment untuk akhirnya bisa mewujudkan ini. Tapi, dengan kolaborasi dan dukungan banyak pihak, seperti Jay Oliva dan studionya Lex & Otis, dan seluruh pihak di Netflix, akhirnya kami bisa membawa TRESE kepada penonton. 

"TRESE adalah contoh bagaimana sebuah cerita lokal yang otentik dan menarik tetap bisa dinikmati oleh penonton global. Semoga kedepannya lebih banyak lagi cerita seperti ini," tutur Tanya.

Serial animasi TRESE terdiri dari 6 episode, berdurasi 22 menit setiap episodenya. Keenam episode ini akan dirilis sekaligus di tanggal 11 Juni nanti.

Asal tahu saja, TRESE adalah anime berlatar kota Manila. Makhluk mitos cerita rakyat Filipina hidup bersembunyi di antara manusia, Alexandra Trese menemukan dirinya akan berhadapan dengan dunia kriminal bawah tanah yang dikendalikan oleh makhluk gaib jahat. (Arianto)



Share:

Film Persepsi Bakal Tayang 11 Juni 2021 di Bioskop Online


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Bioskop Online siap menambah daftar film yang akan memberikan pengalaman menarik untuk penonton. Persepsi, sebuah film arahan sutradara Renaldo Samsara akan memicu adrenalin dengan cerita yang tak biasa.

Ajeng Parameswari, Presiden Bisnis Digital Visinema Group mengungkapkan ketertarikan untuk menghadirkan Persepsi di aplikasi Bioskop Online.

“Salah satu hal yang menarik dari film ini yaitu mengambil sudut pandang orang pertama. Bagi konten yang dihadirkan oleh Bioskop Online, ini merupakan hal baru. Dengan begitu, penonton akan langsung ikut melihat apa yang dilihat sang aktor dan apa yang dialami olehnya, dan juga film ini bisa memberi warna baru di Bioskop Online,” ungkap Ajeng saat konferensi pers virtual zoom meeting. Kamis (10/06)

Film Persepsi ini lahir dari ide yang menggabungkan cerita misteri, delusi, ambisi dan juga misteri. Tentunya akan memicu adrenalin penonton, seperti yang diharapkan oleh para pemain.

“Akhirnya film ini bisa ditonton. Kita sangat bersyukur ada platfrom Bioskop Online yang menyediakan tempat untuk film-film yang mungkin sulit kita akses. Semoga dengan tayangnya Persepsi ini, banyak pecinta film yang bisa nonton dan juga banyak filmmaker yang punya harapan bahwa apapun genre yang ingin dibuat, sekarang ada tempat untuk memfasilitasinya,” jelas Hannah Al Rashid, salah satu pemain film Persepsi.

Selain Hannah Al Rashid, film ini juga dibintangi oleh Irwansyah. Tak hanya sebagai pemain. Irwansyah juga menjadi produser dalam film bergenre misteri ini.

“Mudah-mudahan film ini bisa diterima buat semua kalangan, jangan lupa nonton film ini sampai akhir, supaya tahu endingnya seperti apa, karena ini sebuah kompetisi,” ungkap Irwansyah.

Film Persepsi bersetting tentang kompetisi yang diadakan oleh seseorang bernama Rufus yang diperankan oleh Arifin Putra. Rufus memilih 4 orang, yaitu Lingga (Irwansyah), Laila (Hannah Al Rashid), Michael (Nino Fernandez) dan Andrea (Nadine Alexandra) untuk mengikuti kompetisi di sebuah rumah.

Mereka harus bertahan selama tinggal di rumah tersebut. Orang yang terakhir bertahan akan mendapatkan hadiah dari Rufus. Tapi ternyata selama tinggal di rumah tersebut, keempat orang terpilih harus mengikuti aturan main yang menguras fisik dan mental peserta.

Menariknya lagi, Film Persepsi  tayang mulai 11 Juni 2021 di www.bioskoponline.com. Persepsi juga dapat disaksikan melalui aplikasi Bioskop Online, yang bisa diunduh melalui App Store dan Google Play Store, dengan tiket seharga Rp 10.000,- (Arianto)

Share:

Visinema Rilis Soundtrack Film NUSSA Berjudul Kejutanku


Duta Nusantara Merdeka | Jakata
Dalam rangka menuju penayangan film animasi NUSSA di bioskop, Visinema Pictures merilis original soundtrack film NUSSA berjudul Kejutanku. Sebuah film debut animasi panjang pertama Visinema dan The Little Giantz, studio animasi asal Jakarta. Lagunya sendiri tepat dirilis pada 4 Juni 2021. 

"Lagu Kejutanku ini membungkus dari semua apa yang terjadi di film ini (NUSSA). Sehingga lagu ini bisa merepresentasikan beberapa karakter. Mulai dari merepresentasikan kejutan Nussa untuk orang tuanya, hingga merepresentasikan kejutan dari sosok Abba,' kata Ifa Fachir (song writer Kejutanku) dan Simhala Avadana (song writer Kejutanku), ketika ditanya mengenai apa makna dan cerita dari lagu Kejutanku.

Menariknya lagi, kata Ifa, lagu Kejutanku dinyanyikan oleh para pemain dari filmnya. Yaitu Muzzaki Ramdhan (Nussa), Ocean Fajar (Rarra), Malka (Abdul), dan Widuri Puteri (Syifa). Dibimbing langsung oleh Ifa Fachir dan Simhala Avadana. 

Ifa Fachir sebelumnya memang sering terlibat dalam pembuatan musik untuk film, sebut saja Keluarga Cemara. Film di mana ia terlibat menjadi music director. Sedangkan Simhala Avadana, sudah tidak perlu diragukan lagi pengalamannya mengenai dunia musik di perusahaan rekaman Trinity Optima Production.

Dengan dirilisnya lagu Kejutanku, produser film NUSSA Anggia Kharisma mengatakan bahwa ia berharap nantinya lagu dan video klip ini dapat menghibur keluarga Indonesia, terutama anak-anak.

Tak cuma itu, kata Anggia, Aku merasa kalau sudah lama sekali tidak ada lagu anak-anak yang easy listening dan mudah diingat. Terlebih lagi aku ingin anak aku, Rigel, punya lagu anak-anak yang bisa dia nikmatin. Untuk itu aku rasa cocok sekali mengajak Ifa Fachir dan Simhala Avadana untuk berkolaborasi membuat lagu “Kejutanku” ini. 

"Selain itu, kami sudah sering bekerjasama, Ifa dan Simhala juga punya visi yang sama dengan aku mengenai lagu anak," pungkasnya. 

Asal tahu saja, Video Klip “KEJUTANKU” Original Soundtrack film NUSSA Sudah Dapat Ditonton di Kanal Youtube Visinema Pictures. (Arianto)

Share:

Film You and I Raih Penghargaan di CPH:DOX Copenhagen International


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Film ‘You and I’ bersaing di ajang Next: Wave Award, salah satu kategori di CPH:DOX yang mempunyai fokus untuk memutar karya perdana dari berbagai pembuat film di seluruh dunia. Film ini bersaing dengan 12 film lain dari berbagai negara seperti Venezuela, Serbia, Prancis, Denmark, Belanda, Iran hingga Inggris.

Bahkan, Film ‘You and I’ meraih penghargaan di ajang Copenhagen International Documentary Festival atau biasa dikenal CPH:DOX, dalam kategori Next:Wave Award.
CPH:DOX adalah festival film dokumenter internasional yang didirikan pada 2003 dan diadakan tahunan di Kopenhagen, Denmark.

Selain itu, Penghargaan yang diumumkan pada (1/4) lalu di Denmark, menambah rekor kemenangan You and I di ajang nasional maupun Internasional. Film yang sudah bisa ditonton di aplikasi Bioskop Online sejak tanggal 9 April ini, menjadi satu – satunya film dari Asia Tenggara yang lolos dan berhasil menjadi pemenang.

Asal tahu saja, Film ini merupakan debut Fanny Chotimah sebagai sutradara. Fanny merasa bersyukur dan berpendapat bahwa kemenangannya ini adalah hadiah kerja keras bersama dengan tim yang memproduksi filmnya dengan sepenuh hati.

"Begitu juga, CPH:DOX merupakan festival film dokumenter internasional yang cukup prestisius di Denmark dan Eropa. Film You and I berkompetisi di Next: Wave Award bersama 12 nominasi film dokumenter lainnya dari seluruh dunia. Tentunya merupakan sebuah kehormatan untuk terpilih sekaligus memenangkan penghargaan ini. Karenanya film ini penting untuk juga bisa diapresiasi di dalam negeri,"  kata Fanny dalam keterangan tertulis. Senin (03/04)

Film ‘You and I’ bercerita tentang Kaminah dan Kusdalini, dua sahabat yang dipertemukan di penjara.

Kisah film ini akan menunjukkan bagaimana Kaminah dan Kusdalini mengenang kehidupan pahit mereka sebagai mantan tahanan politik pada 1965 lalu dan berusaha tak melupakan sejarah kelam yang pernah mereka lewati.

Sebelumnya film dokumenter You and I arahan sutradara Fanny Chotimah ini telah berhasil menyabet berbagai penghargaan dari luar dan dalam negeri. Film yang menyorot persahabatan antara Kaminah dan Kusdalini itu berhasil menjadi film dokumenter panjang terbaik Festival Film Indonesia 2020.

Menariknya, Film ini juga me memenangkan penghargaan internasional di Asian Perspective Award dari 12th DMZ International Documentary Film Festival dan terpilih mendjadi Official Selection di Asian Vision dari Singapore International Film Festival 2020.

"Melalui film ini, kami berupaya mencatat memori-memori para penyintas, serta bertujuan meningkatan kepedulian untuk para Simbah penyintas ‘65. Kami mengajak anak muda Indonesia menonton dan mendiskusikan film You and I sebagai salah satu usaha dialog antar generasi tentang sejarah kelam bangsa yang terlupakan," terang Tazia Teresa D. selaku produser dari You and I dari Kawan-Kawan Media.

Dan yang menarik, Film You and I dapat diakses melalui aplikasi Bioskop Online, yang dapat diunduh melalui Google Play Store ataupun App Store, dengan harga yang sangat terjangkau sebesar Rp10.000,-. (Arianto)


Share:

Film Tarian Lengger Maut Siap Tayang di Bioskop


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Tarian Lengger Maut adalah film perdana yang dirilis oleh Visinema dan Aenigma dengan genre drama thriller. Film tersebut siap tayang 13 Mei di bioskop seluruh Indonesia..

Film ini mengangkat kisah tentang dr. Jati (Refal Hady) seorang dokter yang baru bertugas di Desa Pagar Alas, yang juga seorang pembunuh berdarah dingin yang terobsesi dengan jantung manusia. Kemudian tanpa sengaja dr. Jati bertemu dengan Sukma (Della Dartyan) sang penari lengger. 

Ternyata Tarian Sukma membuat jantung dr. Jati berdegup kencang setiap melihatnya menari. 

Di saat yang sama, keadaan desa menjadi mencekam karena banyak warga yang hilang. Mereka percaya bahwa satu-satunya yang dapat menghentikan petaka itu adalah Ritual Tarian Lengger. 

Sebagai calon penari lengger, Sukma menjalani ritual demi mendapatkan anugerah Indang yang dipercaya dapat melindungi sang Penari Lengger.   

Yongki Ongestu selaku sutradara mengungkapkan alasannya tertarik untuk mengangkat kisah ini menjadi film. 

"Film ini sebetulnya terinspirasi dari keinginan untuk mempopulerkan budaya tarian lengger yang kita jahit ceritanya dalam bentuk drama thriller, supaya bisa lebih mudah diterima oleh penonton," kata Yongki dalam konferensi pers di Jakarta. Jum'at (30/04) 

Selain itu, kata Yongki, selama proses produksinya, kita banyak berkolaborasi dengan seniman dan pembuat film lokal di daerah Banyumas. 

Dalam kesempatan yang sama, Della mengungkapkan, saya diberi kepercayaan memerankan karakter Sukma, itu adalah tantangan tersendiri buat saya. Karakter Sukma yang complicated menuntut saya untuk tidak hanya memperkaya kualitas akting, tapi juga belajar menari profesional. 
 
Senada, Lawan main Della, Refal Hady pun mengatakan, ia sudah lama mendambakan peran seorang pembunuh berdarah dingin ini. Tak ragu Refal menyambut baik tawaran produser Aryanna Yuris untuk memerankan tokoh dr. Jati. 

Menariknya, Kolaborasi akting Della Dartyan dan Refal Hady dilengkapi dengan suspence thriller yang dibangun apik oleh sang sutradara, sekaligus memberikan pengalaman menonton yang berbeda bagi penontonnya. (Arianto)
 

Share:

Film Pulau Plastik Tayang di Bioskop


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Demi meningkatkan apresiasi, kampanye, dan edukasi sosial pada masyarakat dalam memperbaiki kualitas hidup melalui seruan perbaikan kualitas lingkungan yang konsisten, pada peringatan Hari Bumi yang ke 51, Visinema Pictures merilis film bertajuk Pulau Plastik pada Kamis (22/4). 

Film Pulau Plastik merupakan film dokumenter yang tercipta atas kerjasama Visinema Pictures dengan Kopernik, Akarumput, dan Watchdoc.

Tak cuma itu, Film yang disutradarai oleh Dandhy D. Laksono dan Rahung Nasution ini menggabungkan jurnalisme investigasi dan budaya populer untuk menghadirkan pendekatan baru yang menyoroti tentang persoalan polusi sampah plastik yang masih menjadi PR besar Indonesia.

“Selain itu, Pulau Plastik bukan hanya kolaborasi para produser, film maker, dan karakternya. Tetapi juga kombinasi antara ilmu pengetahuan, aktivisme jalanan, dan seni,” kata Dandhy dalam keterangan tertulis.

Menurutnya, kolaborasi ini menjadi penting di saat alarm peringatan Darurat Sampah di Indonesia yang belum terdengar ke seluruh telinga masyarakat. 

Pasalnya, kata Dandhy, sebagai negara dengan potensi sumber kekayaan laut yang sangat melimpah, Indonesia justru menjadi negara kedua terbesar penghasil sampah plastik ke laut setelah China.

"Sedangkan sampah plastik tersebut didominasi oleh plastik yang sulit terurai, salah satunya sampah sedotan plastik yang jumlahnya bisa mencapai 93 juta setiap harinya," ungkapnya. 

Disisi lain, tegas Dandhy,  Eksploitasi mineral secara brutal dan konsumsi plastik dalam kehidupan sehari-hari merupakan jalan pintas menuju kehancuran planet bumi, jika kita tidak melakukan sesuatu sekarang.

Film ini akan membawa penonton mengikuti perjalanan vokalis band rock Navicula asal Bali, Gede Robi dan ahli biologi dan penjaga sungai asal Jawa Barat, Prigi Arisandi. Keduanya tergerak oleh masalah yang sama, yaitu polusi sampah plastik yang semakin mengkhawatirkan dan minimnya kebijakan untuk mengatasi krisis tersebut.

Alhasil, Robi dan Prigi pun berusaha mencari dan mengumpulkan bukti tentang sejauh mana masalah sampah plastik yang sebenarnya dihadapi oleh masyarakat. 

Akhirnya, Mereka pun berkeliling Jawa, bertemu dengan pakar, aktivis, hingga melakukan penelitian termasuk pada diri mereka sendiri. Hal itu dilakukan atas dasar keingintahuan yang tinggi tentang dampak plastik terhadap lingkungan dan juga kesehatan masyarakat.

Kemudian di Jakarta, Robi dan Prigi bertemu dengan Tiza Mafira. Seorang pengacara muda yang mendedikasikan dirinya untuk melobi pejabat publik dan sektor swasta untuk mengubah kebijakan mereka tentang plastik sekali pakai.

Dan yang pasti, Kerjasama mereka bertiga dan juga aktivis lingkungan lainnya untuk mengatasi masalah sampah plastik akan berhasil jika komunitas, pemerintah, dan perusahaan dapat bersatu dalam mengurangi ketergantungan masyarakat pada plastik sekali pakai.

“Saya sudah berusaha. Terkadang kita tidak perlu melakukan hal-hal besar. Tetapi kita bisa lakukan
hal kecil dengan semangat dan cinta. Selama saya masih bisa bersuara, saya tidak akan berhenti berusaha,” kata Gede Robi.

Menariknya, Film Pulau Plastik mendapatkan banyak sambutan dari penonton Bali sejak hari pertama filmnya diputar (22/4). Mulai kamis (29/4), film Pulau Plastik dapat ditonton di bioskop yang tersebar di beberapa kota, diantaranya Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bandung. (Arianto)


Share:

Film Tarian Lengger Maut Siap Tayang di Bioskop


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Visinema Pictures bekerja sama dengan Aenigma Pictures resmi meluncurkan official poster dan trailer film ‘Tarian Lengger Maut’. Film bergenre thriller berbalut misteri yang mengangkat kisah tentang seorang dokter dan penari ini dijadwalkan tayang serentak pada 13 Mei 2021 mendatang di bioskop seluruh Indonesia.

"Ini kali pertama Visinema Pictures merilis film dengan genre thriller misteri, apalagi setelah menonton filmnya, hasilnya sangat bagus dan kami menilai penonton film Indonesia pasti menyukai filmnya , tentunya kesempatan ini sangat sayang untuk dilewatkan," ungkap Christian selaku produser dalam keterangan tertulis. Sabtu (24/04)

Film yang disutradarai oleh Yongki Ongestu ini bercerita tentang misteri yang terjadi di desa Pageralas, satu persatu warganya menghilang secara misterius. 

Kemudian di sisi lain kehadiran dokter Jati (Refal Hady), masih belum diketahui apa hubungannya dengan berbagai insiden yang terjadi di desa Pageralas. 

Namun, seorang penari Lengger, Sukma (Della Dartyan), sedang menjalani ritual untuk penerimaan Indang; dipercaya bahwa penari yang memiliki Indang dapat mempesona penontonnya dan dapat melindungi pemiliknya.

Chemistry atau kedekatan yang tidak lazim antara dr. Jati dan Sukma di dalam film ‘Tarian Lengger Maut’ coba digambarkan melalui trailer yang telah dirilis ke publik. Menyiratkan intensi yang tidak biasa dari dr. Jati terhadap Sukma.

Film yang ditayangkan untuk menghibur penonton Indonesia selama libur lebaran ini menampilkan debut duet akting diantara aktor muda Della Dartyan dan Refal Hadi yang tentunya sayang untuk dilewatkan.

"Senang sekali ketika tau akan dipasangkan berakting dengan Della, apalagi setelah baca cerita dan karakternya, gue merasa beruntung mendapat peran ini. Makin gak sabar nonton filmnya di bioskop," tambah Refal.

"Menariknya, Film Tarian Lengger Maut diproduksi dengan visi untuk membawa direct impact kepada pekerja kreatif dan seniman tradisional, serta mengangkat budaya Indonesia," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Starz Luncurkan Aplikasi Lionsgate Play di Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Setelah sukses meluncurkan Lionsgate Play di India, STARZ, salah satu platform streaming global premium terkemuka, telah meluncurkan aplikasi OTT Director-Consumer 'Lionsgate Play' di Indonesia, sehingga memperluas kehadirannya di Asia. 

Dengan ini, Lionsgate Play menghadirkan perpustakaan film-film blockbuster Hollywood, franchise film, serta serial orisinil dan boxset pertama di Indonesia yang dapat diakses oleh khalayak luas di Indonesia.

President & Chief Executive Officer STARZ, Mr. Jeffrey A. Hirsch mengatakan, Indonesia adalah pasar yang menarik bagi kami. Jumlah penduduk yang besar dan beragam, peningkatan penggunaan data di daerah perkotaan dan pedesaan, dan adopsi OTT di semua demografi menciptakan peluang yang menarik bagi kami untuk meluncurkan Lionsgate Play. Kami yakin bahwa konten kami yang unik, eksklusif, dan dikurasi dengan luar biasa akan menghasilkan respons yang bagus dari penonton Indonesia. 

"Disisi lain, Lionsgate Play Indonesia akan menghadirkan film-film blockbuster seperti "Hunger Games" dan "Twilight Saga" serta serial populer seperti "Weeds", "Power", "Mad Men", "The Spanish Princess". Juga termasuk film pemenang Academy Award® seperti 'The Aviator' dan 'Babel' hingga drama romantis 'Remember Me' dan film bertabur bintang seperti 'Now You See Me'," kata Jeffrey saat peluncuran secara virtual.

Senada, Rohit Jain, Managing Director dari South Asia and Networks - Emerging Markets Asia di Lionsgate Play sangat bersemangat untuk membawa brand global tersebut ke pasar Indonesia. 

"Kami sangat senang dapat meluncurkan aplikasi Lionsgate Play yang paling ditunggu-tunggu di Indonesia. Kami ingin memberikan konten terbaik, yang belum pernah dilihat sebelumnya, yang akan memikat penonton kami dengan hiburan yang dibuat khusus untuk anda yang menggambarkan rilis terbaru yang paling menarik dan kumpulan konten premium kami," kata Jain.

Bahkan, lanjut Jain, Layanan Lionsgate Play menyediakan dua model berlangganan untuk mengakses aplikasi yaitu Rp35.000 per bulan dan Rp179.000 selama setahun. Pilihan harga ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada konsumen Indonesia untuk menikmati hiburan global terbaik dengan harga terjangkau dan kenyamanan mereka. Konten Lionsgate Play juga akan tersedia melalui berbagai penawaran bundle dengan mitra utama seperti Telkomsel dan Telkom. 

Sementara itu, Guntur Siboro, General Manager dari Lionsgate Play Indonesia yakin bahwa kemitraan dengan pemain besar Telkomsel dan Telkom akan menghadirkan pengalaman pelanggan yang nyaman dan akses mudah ke konten Lionsgate Play bagi pelanggan mereka. 

“Asal tahu saja, Kemitraan ini memungkinkan kami memberikan pengalaman hiburan terbaik kepada lebih banyak orang Indonesia. Dengan jangkauan audiens yang beragam, Lionsgate Play dapat dinikmati berbagai lapisan masyarakat. Semua orang dapat menikmati konten Lionsgate Play. Nantikan pengumuman menarik lainnya," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Film You and I Resmi Tayang di Bioskop Online


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Bioskop Online resmi merilis konten orisinil terbaru, film ‘You and I’. Bekerjasama dengan KawanKawan Media, ‘You and I’ bercerita tentang Kaminah dan Kusdalini, dua sahabat yang dipertemukan di penjara.

Kisah film ini akan menunjukkan bagaimana Kaminah dan Kusdalini mengenang kehidupan pahit mereka sebagai mantan tahanan politik pada 1965 lalu dan berusaha tak melupakan sejarah kelam yang pernah mereka lewati. Dikemas menjadi sebuah film dokumenter, film You and I dapat disaksikan di aplikasi Bioskop Online sejak 9 April 2021.

Film dokumenter You and I arahan sutradara Fanny Chotimah berhasil menyabet berbagai penghargaan dari luar dan dalam negeri. Film yang menyorot persahabatan antara Kaminah dan Kusdalini itu berhasil memenangkan penghargaan luar negeri seperti Asian Perspective Award dari 12th DMZ International Documentary Film Festival dan terpilih mendapat Official Selection di Asian Vision dari Singapore International Film Festival 2020. Dari dalam negeri, film You and I juga memenangkan Film Dokumenter Panjang Terbaik dari Festival Film Indonesia 2020.

Kisah persahabatan yang unik dari sepasang mantan tahanan politik ini ternyata menjadi daya tarik tersendiri, bahkan mampu menguras air mata penonton. Fanny Chotimah, sebagai sutradara ingin menyuarakan keadilan. Bahwa apa yang dialami Kaminah dan Kusdalini adalah bentuk ketidakadilan, yang mungkin dialami siapa saja. Kisah mereka adalah sebuah ironi kehidupan.

"Saya tidak pernah bisa membayangkan bagaimana menemukan belahan jiwa di tempat yang mengerikan, di mana tak ada seorang pun mau mengalaminya. Mereka bertemu di masa muda mereka yang gemilang di penjara dan kemudian melalui hidup dengan mimpi yang telah hancur selama lebih dari 50 tahun," ujar Fanny Chotimah dalam keterangan tertulis. Selasa (14/03)

Selain itu, kata Fanny, Terlepas dari keyakinan politik mereka, dipenjara tanpa proses peradilan seperti yang telah mereka alami adalah bentuk ketidakadilan. Jika itu terjadi pada mereka, bukan tidak mungkin juga terjadi pada kita. Ini yang menjadi perhatian saya. Saya percaya pada keadilan dan kemanusiaan.

Begitu juga, Fanny menuturkan, Banyak perasaan yang tertuang dalam film dokumenter ini, termasuk rasa kehilangan di saat salah satu dari mereka pergi lebih dulu. Semua perasaan ini sangat manusiawi, dan ini adalah kami, Anda dan saya. Film ini bukan hanya tahun terakhir hubungan mereka, tetapi juga tahun terakhir kehidupan mereka,” ujar sang sutradara.

Sementara itu, Ajeng Parameswari selaku President Digital Visinema Group menuturkan, Bioskop Online sangat mengapresiasi karya-karya anak bangsa dan menjadi wadah para sineas Indonesia untuk membagikan karya mereka dalam berbagai format. Mulai dari film panjang, film pendek, hingga film dokumenter. Salah satunya adalah film You and I yang sudah terbukti meraih beragam penghargaan baik di dalam negeri maupun internasional.

"Kami melihat You and I sebagai sebuah dokumenter berkualitas yang begitu humanis dalam menceritakan kisah Mbah Kaminah & Mbah Kusdalini, yang sudah hidup bersama selama 50 tahun sejak mereka keluar dari penjara," ujar Ajeng.

Harapan kami, kata Ajeng,  film You and I bisa dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat, bisa sama-sama mengapresiasi, dan meneruskan semangat juang Mbah Kaminah dan Mbah Kusdalini.

Film You and I telah dirilis di aplikasi Bioskop Online, dengan tiket seharga mulai dari Rp 10.000,-. Saat ini aplikasi Bioskop Online juga sudah bisa diunduh melalui App Store dan Google Play Store. (Arianto)









Share:

Bioskop Online Rilis Trailer Film You and I



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Bioskop Online merilis konten film original terbaru: You and I, sebuah film dokumenter yang disutradarai Fanny Chotimah dan telah mendapat berbagai penghargaan dari dalam dan luar negeri. 

Film Dokumenter Panjang Terbaik dari Festival Film Indonesia 2020 ini berkisah tentang Kaminah dan Kusdalini, dua sahabat yang bertemu di penjara 50 tahun yang lalu. Keduanya adalah mantan narapidana politik asal Solo yang semasa muda aktif dalam paduan suara organisasi Pemuda Rakyat. Saat konflik politik tahun 1965 terjadi, keduanya ditangkap tanpa pernah diadili. 

Film yang diproduseri oleh Yulia Evina Bhara, Amerta Kusuma, dan Tazia Teresa ini mengajak penonton menyaksikan dari dekat keseharian Kaminah dan Kusdalini yang masih berusaha lepas dari trauma.

Mereka sesekali masih berjumpa dengan eks tahanan politik yang lain, berdiskusi dan menyimpan harapan bahwa keadilan masih ada dan getir masa lalu sebisa mungkin disikapi dengan ikhlas dan sahaja. Tak ada lagi yang tersisa kecuali upaya menyembuhkan luka dan membuat mereka berikrar saling menjaga dan saling mengisi kekosongan di dalam dada sebab yang berharga adalah perasaan memiliki antara keduanya.

Trailer film You and I resmi dirilis pada Kamis (8/4). Melalui rilis terlihat bagaimana keduanya menjalani hari-hari yang biasa dengan senda gurau, percakapan, dan sesekali mengingat masa lalu. Sebuah laku hidup yang bersikeras memendarkan warna terbaiknya dan akan membuat siapa saja menyeka air mata.  

Pada akhirnya, ini bukan kisah persahabatan biasa: kesamaan nasib suram di masa lalu membuat dua jiwa memutuskan bersama dan tak terpisah lagi, sepanjang sejarah dan memori. Sebuah arsip cerita yang layak ditonton bagi semua kalangan, tua-muda tak terkecuali, agar kita belajar dari sejarah, dan seperti salah satu dialog yang disampaikan oleh Kaminah: “Jasmerah” atau “jangan melupakan sejarah”.

Kehidupan Kasminah dan Kusdalini akan secara lengkap hadir lewat film dokumenter You and I, yang akan tayang pada 9 April 2021 mendatang di www.bioskoponline.com dan dapat disaksikan melalui aplikasi Bioskop Online, yang bisa diunduh melalui App Store dan Google Play Store. (Arianto)





Share:

Film Kemarin Bakal Tayang di Bioskop Online


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Perjalanan panjang band Seventeen dari awal mereka terbentuk hingga sebuah tragedi tsunami menimpa mereka, terangkum dalam sebuah film dokumenter drama “Kemarin”. Film yang berdurasi selama 97 menit ini akan tayang perdana di layanan streaming Bioskop Online mulai 19 – 21 Maret 2021. 

"Dalam film ‘Kemarin’, penonton akan dapat banyak melihat video dokumentasi pribadi dari para anggota Band, sejak Seventeen berdiri hingga beberapa jam sebelum tragedi tsunami terjadi tanggal 22 Desember 2018. Seluruh gambar itu dirangkai berdasarkan penuturan cerita dari Ifan dan keluarga band Seventeen yang lain," kata Upie Guava selaku sutradara Film Kemarin.

"Saya mengenal Seventeen sudah lama sekali, sebuah kehormatan bisa ikut terlibat dalam pembuatan film ini. Pemilihan format dokumenter drama dalam filmnya saya pilih, karena format ini paling ideal untuk menceritakan kisah mereka," jelas Upie. 

Pada kesempatan yang sama, Ifan sang vokalis Seventeen mengungkapkan bahwa film dengan versi terbaru ini jauh lebih baik dan lebih sedih dari versi yang sempat tayang di bioskop sebelumnya. Film ini juga hadiah dari kami untuk para fans Seventeen dan pecinta musik Indonesia. 

Sementara itu, Gupta Gautama selaku Head of Content dari Bioskop Online merasa bahagia bisa menjadi yang pertama memutarkan film ini. Gupta melihat bahwa film ini penting untuk diputar di platform Bioskop Online, karena menuturkan kisah 
perjalanan dan perjuangan dari sebuah band besar. 

“Buat kami film ini sangat personal bercerita tentang perjalanan dan perjuangan Seventeen sebagai sebuah band hingga sebuah tragedi tsunami menimpa mereka. Peristiwa ini menjadi yang pertama terjadi dan menarik simpati publik di seluruh dunia. Kisah ini menjadi penting sebagai sebuah 
catatan dari salah satu band besar yang ada di Indonesia”, ungkap Gupta.

"Asal tahu saja, Kita semua nanti akan bisa melihat bagaimana Seventeen yang sudah berkarier hampir selama 20 tahun ini bukan hanya sebagai sebuah band, tapi juga sebuah keluarga," pungkasnya. (Arianto)

 
Share:

Julie Estelle Menikah di Maldives


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kabar bahagia datang dari aktris Julie Estelle yang telah  melangsungkan pernikahan dengan pria bernama David Tjiptobiantoro pada 25 Februari 2021. Acara spesial yang dihadiri oleh keluarga dan sahabat terdekat secara terbatas ini dilaksanakan di Maldives.

Julie Estelle mengaku sudah  mengenal David Tjiptobiantoro sejak tahun 2007 melalui seorang teman.  Setelah sekian lama tidak  bertemu akhirnya beberapa  tahun kemudian mereka  menjadi dekat. "Sekarang kami sudah berpacaran sekitar 3 ½ tahun sampai akhirnya memutuskan menikah," katanya dalam keterangan tertulis. Senin (08/03)

Ia mengatakan bahwa Maldives merupakan tempat yang berarti baginya dan  pasangannya, "Maldives punya sentimental value bagi aku dan suami, kami pertama kali pergi sama sama ke tempat ini sekitar 2 ½ tahun yang lalu dan jatuh cinta sama tempatnya," ungkapnya.

Selain itu, ia menambahkan, karena banyaknya keluarga dari Eropa baik dari pihaknya maupun suami, Maldives menjadi tempat yang tepat.  “Selain  kami punya  ikatan  sentimental  yang kuat terhadap tempat itu, border juga dibuka yang memungkinkan kebanyakan kerabat dan saudara dari Eropa untuk datang," imbuhnya.  

“Kami merencanakan pernikahan sudah setahun lebih ya, karena memang situasi pandemi tidak semudah biasanya untuk perencanaan pernikahan akhirnya baru dapat diwujudkan sekarang. Cuma ya puji Tuhan akhirnya semua berjalan lancar,” jelas Julie Estelle.  

Asal tahu saja  Busana pernikahan Julie pun tak kalah spesial. Ia memakai rancangan dari Heaven Tanudiredja untuk seremoni, dan Biyan Wanaatmadja untuk resepsi.  

Julie menyebutkan, David sangat mendukungnya untuk apapun yang ia lakukan. "Semuanya akan kembali berjalan seperti biasa, akting tetap akan jadi kegiatan utama, dia sangat support pekerjaanku," pungkasnya. (Arianto)



Share:

Visinema Rilis Teaser Poster Film Nussa


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Visinema merilis teaser poster Film Nussa yang menampilkan sosok Abba. Meski karakter Abba tidak pernah ditampilkan di series, sosok ini digambarkan menjadi figur Ayah yang sangat perhatian dan sayang dengan keluarganya, seperti yang terlihat di trailer yang telah dirilis, Abba kerap berkomunikasi dengan mereka.

"Kehadiran dan kasih sayang orang tua sangat dibutuhkan oleh anak-anaknya. Semoga ketika para orang tua menemani anaknya menonton Nussa di bioskop, film ini dapat membuka ruang diskusi untuk keluarga terutama dengan anak-anak," kata Ricky Manoppo, produser dari Film Nussa dalam keterangan tertulis. Jum'at (05/03)

Ricky menambahkan, cerita dan karakter-karakter dalam film Nussa ini diharapkan dapat memberikan kehangatan bagi para penontonnya. Tidak hanya pada penonton anak, Ricky berharap sosok Abba dan Umma dapat menginspirasi keluarga Indonesia. 

Berangkat dari karakter yang sama dengan web series-nya, Film Nussa bercerita tentang seorang anak bernama Nussa (9) sang juara bertahan kompetisi sains di sekolahnya, yang harus menghadapi kehadiran Jonni (9), murid baru yang tidak kalah hebatnya. 

Melihat anaknya yang sedang berusaha keras, Abba pun terus memberikan dukungan dan semangat untuk Nussa. Apakah semangat dari Abba mampu membawa Nussa menjadi juara di kompetisi sains tersebut? 

Film Nussa arahan sutradara Bony Wirasmono dengan duet penulis naskah Muhammad Nurman dan Widya Arifianti. Duduk di bangku produser adalah Ricky Manoppo dan Anggia Kharisma. Sedangkan produser eksekutif dari film ini adalah Aditya Triantoro. (Arianto)


Share:

Bayu Skak Bakal Rilis Film Lara Ati


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Film “Lara Ati” menjadi awal dari kolaborasi BASE Entertainment bersama Bayu Skak; sekaligus debut Bayu Skak sebagai penulis cerita dan sutradara penuh. Selain itu, Bayu akan membawa unsur lokal dan gaya tutur dalam Bahasa Jawa untuk film “Lara Ati”. Ciri khas lokal ini adalah yang menjadi keunikan dan kekuatan dari karya-karya Bayu Skak. 

"BASE sangat tertarik dengan storytelling Bayu terutama semangatnya untuk mengangkat budaya lokal dari tempat dia berasal," ujar Shanty Harmayn dalam keterangan tertulis. Jum'at (05/03)

Menurut Shanty, Bayu sendiri melalui film Lara Ati mengangkat berbagai kisah tentang sakit hati yang menjadi bagian dari perjalanan hidup semua orang. 

Senada, Bayu mengatakan, Film Lara Ati adalah bagian dari proses sebagai kreator yang terus berusaha membuat karya baru. "Lara Ati artinya sakit hati; dan semua orang pasti pernah merasakan momen sakit hati dalam hidupnya," ucapnya.

Film Lara Ati berkisah tentang sepasang sahabat, Joko dan Ayu yang sama-sama tengah lara ati. Joko, seorang akuntan muda yang ditinggal kekasihnya; dan Ayu yang ‘digantung’ dan diacuhkan oleh sang pacar karena kepindahannya ke Surabaya. 

Kemudian, terjadi saling membantu, Joko dan Ayu bekerjasama untuk bisa kembali mendapatkan hati sang kekasih masing-masing. Tapi, apakah usaha mereka akan berhasil?

Selain Bayu Skak sebagai pemain dan sutradara, film “Lara Ati” juga dibintangi oleh banyak bintang muda seperti Tatjana Saphira, Sahila Hisyam, Keisya Levronka, Dono Pradana, Ciccio Manassero, Benidictus Siregar, dan Indra Pramujito. 

"Menariknya, Produksi “Lara Ati” akan dilakukan di pertengahan bulan Maret ini, sepenuhnya di Surabaya dan sekitarnya. Film diharapkan dapat tayang di Bioskop di akhir 2021," pungkasnya. (Arianto)



Share:

Teaser Poster “Akhirat: A Love Story” Resmi Dirilis


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Setelah di bulan November yang lalu, film arahan Jason Iskandar ini mengeluarkan foto-foto First Look, kini Teaser Poster “Akhirat: A Love Story” resmi dirilis pada Senin (08/02). 

Seperti foto-foto yang ramai beredar di media sosial sebelumnya, Teaser ini menampilkan pula dua orang bergandengan tangan yang menjadi fokus utama dalam poster. Gambar ini memberikan petunjuk mengenai kehangatan juga misteri yang akan muncul di filmnya. 

"Film ‘Akhirat: A Love Story’ itu berangkat dari cerita yang personal kemudian menjadi suatu film romantis yang ingin menggugah perasaan. Melalui Teaser Poster, kami ingin menyampaikan bahwa ini bukanlah sebuah kisah cinta biasa. Ada harapan dan kerinduan akan satu bentuk keintiman yang terwujud dengan gestur genggaman 
tangan," kata Shanty Harmayn selaku produser dalam keterangan tertulisnya. Senin (08/02)

Dalam pembuatan teaser poster, kata Shanty, produser berkonsultasi dengan Ernanda Putra dari Makna Creative untuk membuat komunikasi desain yang modern, cool, dan sesuai dengan semangat filmnya. 

Bukan hanya teaser, tambah Shanty, Makna Creative juga membuat logo, key visual untuk media sosial promosi, dan nantinya poster utama “Akhirat: A Love Story”
 Film “Akhirat: A Love Story” merupakan produksi BASE Entertainment bekerja sama dengan Studio Antelope. 

Shanty menjelaskan, Film ini telah menyelesaikan proses syuting dari 2 - 26 September 2020 (21 hari syuting) dengan menjalankan protokol kesehatan ketat dan sekarang sedang dalam tahap pasca produksi. Rencananya proses pasca produksi akan selesai pada pertengahan 2021 ini. Film diproyeksi akan rilis di tahun 2021.


Film “Akhirat: A Love Story” berkisah tentang Timur, seorang akuntan muda yang jatuh cinta kepada Mentari, seorang seniman berjiwa bebas. Dengan perbedaan yang mereka punyai, mereka tetap teguh untuk bersama. 

Tapi lalu tragedi melanda, Timur dan Mentari mengalami kecelakaan mobil yang membuat mereka koma. Di dalam ketiadaan tersebut, mereka menemukan diri berada di persimpangan di antara alam manusia dan alam baka. 

Tak ingin dipisahkan, Timur dan Mentari kini menjelajahi ruang antar dunia akhirat dan bertemu dengan jiwa-jiwa lain yang juga memilih nasib yang sama. Akankah cinta mereka kekal dan mereka dapat kembali ke dunia?

"Asal tahu saja, Film ini merupakan debut film panjang dari Jason Iskandar, seorang sutradara muda yang telah lama berkarier di sirkuit film pendek. Mengusung genre Fantasy Romance, film “Akhirat: A Love Story” akan memberikan warna baru untuk penonton film Indonesia," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Film Nussa Bakal Tayang di Bioskop


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Mengawali tahun 2021, Visinema Pictures yang berkolaborasi dengan studio animasi The Little Giantz merilis Official Trailer dari Film Nussa pada Minggu (10/01). 

Film yang diproduseri oleh Ricky Manoppo dan Anggia Kharisma ini merupakan film animasi pertama dari Visinema. 

Sedangkan Anggia selaku produser berharap dengan dirilisnya trailer ini bisa mengobati kerinduan masyarakat pada tokoh Nussa. 

Anggia mengatakan, Sebagai rilisan animasi pertama dari Visinema yang bekerjasama dengan The Little Giantz kami sangat excited dalam proses film ini, perlu keseriusan dan kesabaran selama memproduksi filmnya. 

"Sebagai kado awal tahun, kami persembahkan Official Trailer dari filmnya yang akan segera tayang di bioskop," kata Anggia dalam keterangan tertulis kepada media. Senin (11/01)

Selain itu, kata Anggia, Film Nussa berada dalam arahan sutradara Bony Wirasmono dengan duet penulis naskah Muhammad Nurman dan Widya Arifianti. 

Film ini bercerita tentang Nussa (9) sang juara bertahan kompetisi sains di sekolahnya, yang harus menghadapi kehadiran Jonni (9), murid baru yang tidak kalah hebatnya. 

Apakah Nussa mampu memenangkan kompetisi sains tersebut?  

Film yang diadaptasi dari web series Nussa ini, akan lebih banyak mengangkat karakter dari tokoh – tokohnya. 

Disisi lain, lanjutnya, Duduk di bangku eksekutif produser, Aditya Triantoro (CEO The Little Giantz) dan Angga Dwimas Sasongko (CEO Visinema Pictures) berusaha menghadirkan film animasi yang didukung teknologi keren dan kekuatan cerita tentang Nussa yang bisa dinikmati seluruh masyarakat Indonesia.  

Aditya berharap dengan hadirnya film Nussa di bioskop, bisa membawa angin segar untuk industri animasi di Indonesia.  

"Dengan hadirnya Film Nussa di bioskop, dapat menunjukan kualitas animasi di Indonesia yang sangat siap bersaing di jajaran internasional. Bukan hanya sebatas kualitas Animasi nya saja, tapi juga bersaing dari segi storytelling, yang menurut saya itu salah satu kunci rahasianya kesuksesan sebuah film animasi," pungkas Adit. (Arianto)
 
 
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini