Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Fintech. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fintech. Tampilkan semua postingan

Pengguna Aplikasi Mobile Akseleran Capai 200 Ribu


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kurang dari enam bulan sejak diluncurkan per Oktober 2018, Akseleran berhasil meraih 200 ribu pengguna dari aplikasi mobile di seluruh Indonesia. Pencapaian ini turut mendorong realisasi penyaluran pinjaman Akseleran yang terus meningkat hingga mencapai sebesar Rp350 miliar di pertengahan Maret 2019.

Seperti diketahui, di penghujung tahun 2018, Akseleran mencatat penyaluran pinjaman 105% dari yang ditargetkan atau sebesar Rp. 210 miliar kepada 450 pinjaman dari berbagai latar belakang. Dengan keberhasilan tersebut, Akseleran menargetkan kenaikan penyaluran pinjaman sebanyak enam kali lipat, atau sebesar Rp1,4 triliun secara kumulatif di akhir tahun ini.

“Pertumbuhan pengguna Akseleran dari aplikasi mobile memang sangat cepat setelah diluncurkan pada Oktober tahun lalu. Hal ini seiring dengan layanan UI/UX yang kami berikan di  aplikasi Akseleran berhasil membuat pengguna kami sangat dimudahkan dan nyaman. Sekarang penetrasi penggunaannya dengan aplikasi sudah mencapai 80%, sedangkan sisanya dari website Akseleran,” ujar Rassel Pratomo selaku Chief Technology Officer & Co-Founder Akseleran di Jakarta, hari Senin (25/3/2019).

Setidaknya, ucap Rassel, jumlah pengguna Akseleran dari aplikasi mobile baik melalui Play Store maupun App Store masih dapat terus bertambah sebanyak 27 ribu di tahun ini. Target tersebut, jelasnya, optimistis dapat tercapai sejalan dengan animo masyarakat di seluruh Indonesia yang semakin bertambah berkat kemudahan bertransaksi menggunakan Akseleran baik sebagai pemberi dana (lender) dan peminjam (borrower).

“Di pertengahan bulan ini pun, kami memperoleh Sertifikat ISO/IEC 27001:2013 full scope yang menjaga sistem data keamanan informasi tidak hanya untuk divisi IT, melainkan juga untuk seluruh divisi yang berada di Akseleran. Tentu, dengan adanya sertifikat ini semakin membuktikan bahwa setiap yang menggunakan aplikasi dan website Akseleran untuk bertransaksi sudah dijamin data keamananan informasinya,” tutur Rassel.

Andri Madian selaku Chief Marketing Officer Akseleran, menjelaskan bahwa 200 ribu pengguna Akseleran dari aplikasi mobile sebagian besar berstatus sebagai lender. Komposisinya, terang Andri, sebanyak 70%-80% adalah lender dan selebihnya borrower yang merupakan para pelaku usaha dan membutuhkan tambahan modal.

Yang menarik, ungkapnya, belum lama ini Akseleran telah meluncurkan fitur baru yang membuat para lender semakin dimudahkan, yakni fitur Kalkulator Finansial dan Auto Lending. Khusus Auto Lending, Andri menerangkan, setiap lender akan diuntungkan karena dapat melakukan pendanaan tanpa harus menghabiskan waktu mencari pendanaan yang sesuai dan tidak mengganggu aktivitas yang ada.

“Fitur ini ternyata cukup diminati oleh para lender karena mampu mengurangi lost opportunity. Apalagi cara menggunakan fiturnya juga sangat mudah, hanya mengatur beberapa langkah saja pada Auto Lending di aplikasi dan website Akseleran maka bisa untuk mendapatkan pendanaan yang sesuai dengan preferensi lender secara otomatis. Di fitur ini, lender bisa set limit jumlah, rating pinjaman atau bunga efektif, bid per pinjaman, lama pinjaman, dan menggunakan agunan atau tanpa agunan,” terang Andri.

Dia menyampaikan, Akseleran adalah fintech peer-to-peer lending yang menyalurkan pinjaman untuk usaha-usaha produktif dengan minimal sebesar Rp75 juta dan maksimal Rp2 miliar sehingga berbeda dengan aplikasi pinjaman online pada umumnya yang bertujuan untuk pinjaman konsumtif sehingga pencapaian 200 ribu pengguna dari aplikasi mobile sudah baik.
“Kami harapkan, dengan semakin mudahnya masyarakat dan para pelaku usaha menggunakan Akseleran akan dapat menambah jumlah lender hingga sebanyak 120 ribu dan lebih dari 2 ribu pinjaman di akhir 2019,” tutup Andri.(Arianto)

   
Share:

Akulaku Gelar KarnavAL Akulaku


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Akulaku, perusahaan kredit online terbesar di Asia Tenggara hari ini mengumumkan akan segera menggelar "KarnavAl Akulaku' - festival penuh interaksi dan keseruan pada 16 - 17 Maret 2019 di Bintaro Jaya Xchange Mall (jogging track area). Acara ini akan menyuguhkan beragam aktivitas yang memanjakan pengunjungnya, seperti food fest, live music, talk shows, games dan sejumlah penampilan bintang tamu ternama tanah air.

"KarnavAL Akulaku digelar sebagai salah satu cara kami untuk hadir semakin dekat dengan seluruh pelanggan setia kami. Digelarnya acara ini juga sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kemajuan setiap bisnis rekanan kami dengan menyediakan platform agar mereka dapat menjangkau lebih banyak pelanggan melalui Akulaku." ujar Anggie Setia Ariningsih selaku Direktur Corporate Affairs and Public Relations Akulaku Indonesia saat Press Conference tentang Karnaval Akulaku
hari Rabu, 13 Maret 2019 pukul 9:30 - 11.00 wib bertempat di The Hook Resto & Bar, Senopati Jl. Cikatomas II No.35, RT.4/RW.4, Rw. Bar., Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan.

Menurut Anggie, diselenggarakannya KarnavAL Akulaku ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat akan keamanan dan kenyamanan menggunakan layanan finansial dari Akulaku dan turut dalam peningkatan literasi keuangan untuk mewujudkan inklusi keuangan yang lebih luas serta mengambil peran sebagai salah satu penggerak ekonomi digital tanah air.

Dalam kesempatan ini, Anggie menyampaikan bahwa Akulaku juga sekaligus mengajak masyarakat melalui sebuah gerakan terbarunya yakni #AkuBisa. Melalui gerakan ini, Akulaku hadir sebagai pemberi peluang bagi para penggunanya untuk mendapatkan berbagai macam kesempatan baru dalam bisnis maupun
kebutuhan pribadinya melalui layanan finansial online yang disediakan oleh Akulaku.

Tak mau ketinggalan, AsetKu perusahaan yang masih menjadi bagian dari Akulaku yang bergerak dalam bidang peer to peer lending juga turut berpartisipasi dalam KarnavAL Akulaku ini sebagai bentuk dari komitmennya dalam memajukan industri financial technology serta meningkatkan literasi keuangan. Melalui KarnavAL Akulaku, Asetku yang bernaung dibawah PT Pintar Inovasi Digital yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK ini juga ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat. untuk dapat cerdas dan bijak dalam mengelola keuangan sejak dari usia muda. ujar Anggie.

Untuk merasakan keseruan karnaval ini, pengunjung perlu mengunduh aplikasi Akulaku dan/atau Asetku, lalu menunjukkannya kepada petugas sebagai tiket untuk memasuki area karnaval. Setiap pengunjung juga akan dimanjakan dengan promo potongan harga khusus untuk berbelanja di lebih dari 40 mitra kuliner Akulaku.

Tidak haya penuh dengan keceriaan, KarnavAL Akulaku juga menjadikan momen ini untuk berbagi inspirasi dan edukasi kepada setiap pengunjung yang hadir.

Anggie menambahkan, Dalam rangka memperingati "Hari Perempuan Internasional', Akulaku akan menghadirkan sesi talk show inspiratif dengan wanita pejuang kanker yang berhasil bangkit dari penyakit kanker yang dideritanya sebagai gerakan untuk terus mendukung awareness mengenai kanker dan memberikan semangat bagi para penderita kanker.

Tidak hanya itu, dalam rangka "Hari Kanker Sedunia", Akulaku juga akan berbagi kebahagiaan melalui donasi kepada anak-anak dari Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI). Untuk pengunjung anak-anak, Akulaku juga akan mengadakan kegiatan lomba mewarnai pada Minggu, 17 Maret 2019 pukul 10.00. imbuh Anggie.

Untuk kian memeriahkan acara, pada kedua hari penyelengaraan acara ini, pengunjung dapat menikmati penampilan musisi ternama tanah air, The Soulful dan Project Pop masing-masing pada hari Sabtu dan Minggu. Akulaku berharap dengan terlaksananya acara ini, semakin banyak pelanggan Akulaku yang merasa lebih dekat dengan layanan kami, mendapatkan lebih banyak informasi mengenal dunia e-commerce dan fintech, dapat menikmati sajian kuliner yang dihadirkan oleh merchant-merchant Akulaku, mendapatkan informasi ya bermanfaat dari para narasumber yang hadir di acara ini, juga terhibur oleh pengisi acara ternama tanah air. Tutup Anggie.(Arianto)
Share:

Kolaborasi GO-PAY dengan Filantropi Indonesia Kembangkan Filantropi Digital



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
GO-PAY, fintech terdepan bagian dari ekosistem GOJEK, berkolaborasi dengan Filantropi Indonesia untuk kembangkan inovasi donasi dan filantropi digital. Ada tiga komponen utama dalam kolaborasi; memfasilitasi organisasi anggota Filantropi Indonesia dalam pemanfaatan GO-PAY dalam donasi digital, capacity building bagi organisasi anggota Filantropi Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital untuk donasi, dan kampanye bersama terkait donasi digital. Kolaborasi dengan Filantropi Indonesia ini merupakan bagian dari inisiatif terbaru GO-PAY yaitu GO-PAY for GOOD. Inisiatif GO-PAY for GOOD bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam berdonasi, supaya bersama-sama, Indonesia bisa lebih sejahtera secara merata.

Aldi Haryopratomo selaku CEO GO-PAY mengatakan bahwa sejak dulu hingga sekarang dirinya terus melihat banyak gerakan peduli sesama yang diinisiasi oleh masyarakat Indonesia. 

“Dulu saya memulai karir ketika membantu rehabilitasi pasca Tsunami di Aceh. Saya telah melihat gerakan-gerakan sosial seperti GOJEK peduli anak yatim dan berbagai serta inisiatif yang dilakukan oleh mitra-mitra GOJEK dalam mengumpulkan bantuan untuk korban bencana di penjuru Indonesia. Melihat hal ini, saya menyadari bahwa orang Indonesia memiliki semangat membantu sesama yang luar biasa,” ungkap Aldi saat jumpa pers hari senin, 18 Februari 2019 di Jakarta.

Aldi menjelaskan bahwa, semangat ini menginspirasi GO-PAY untuk membantu lebih banyak lagi komunitas, yayasan, serta seluruh lapisan masyarakat yang ingin membantu sesama. “Sebagai fintech terdepan di Indonesia, kami ingin mendorong semakin luasnya pemanfaatan kemudahan pembayaran nontunai, termasuk dalam membantu sesama lewat donasi. Kami melihat bahwa donasi digital memiliki potensi untuk turut membantu membangun Indonesia lebih sejahtera secara merata. 

Maka, GO-PAY for GOOD kami hadirkan sebagai inovasi terbaru memudahkan pengguna GO-PAY dalam membantu sesama,” ujar Aldi.

Program ini memudahkan pengguna GO-PAY berdonasi ke ratusan organisasi dan rumah ibadah - cukup dengan scan kode QR atau memilih GO-PAY sebagai metode pembayaran. Pemanfaatan teknologi pembayaran nontunai dalam berdonasi ini diharapkan membuat pengumpulan donasi untuk masyarakat menjadi lebih mudah, aman, dan transparan.

“Salah satu bentuk komitmen kami dalam memudahkan donasi, kami wujudkan dengan menggandeng Filantropi Indonesia yang memiliki visi dan semangat yang sama dengan GO-PAY. Kami percaya Filantropi Indonesia dengan jaringan komunitasnya yang erat dapat mempercepat adopsi digitalisasi kegiatan filantropis di masyarakat luas. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat memfasilitasi serta memberikan capacity building bagi organisasi anggota Filantropi Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital untuk donasi,” ujar Aldi.

Di tempat yang sama, Erna Witoelar, selaku Co-Chair Badan Pengarah Filantropi Indonesia pun menyambut baik kolaborasi antara GO-PAY dan Filantropi Indonesia ini.  Kolaborasi ini diharapkan bisa mengakselerasi transformasi perkembangan filantropi di Indonesia dari konvensional ke digital. Pemanfaatan pembayaran digital ini bisa meningkatkan efektivitas dan jangkauan kegiatan filantropi, khususnya penggalangan donasi publik. Organisasi filantropi atau yayasan sosial dan masyarakat yang menjadi donaturnya akan dimudahkan dalam penggalangan dan pembayaran donasi.

Erna yakin, pemanfaatan pembayaran digital ini akan meningkatkan jumlah donasi. “Potensi donasi kita cukup besar dan nilainya mencapai Rp 200 triliun, tapi yang terkumpul secara terorganisir baru sekitar Rp 6 triliun per tahun,” imbuhnya.


Erna menambahkankan, GO-PAY digandeng menjadi mitra strategis dalam mengembangkan filantropi digital karena merupakan uang elektronik terdepan dan paling sering digunakan di Indonesia. “Kami percaya dengan jumlah pengguna dan jangkauan GO-PAY yang luas,  rekan-rekan lembaga dan yayasan bisa  menjangkau lebih banyak donatur, dan transparansinya lebih terjaga sehingga masyarakat donatur akan menjadi lebih nyaman dalam berdonasi,” ungkap Erna.

Berdasarkan Laporan Fintech 2018 oleh DailySocial dan OJK, GO-PAY disebut sebagai uang elektronik terpopuler di Indonesia. Di mana lebih dari 70% responden mengatakan mereka menggunakan GO-PAY sebagai alat pembayaran digital. Hasil yang sama juga ditemukan oleh lembaga riset independen di bawah naungan Financial Times, FT Confidential Research Mobile Payment yang menyebutkan bahwa GO-PAY berada di posisi terdepan dalam hal penggunaan uang elektronik di Indonesia.

Inovasi dan kemitraan strategis dalam meningkatkan donasi digital ini pun mendapat apresiasi dari Kementerian Sosial Republik Indonesia. Dr. Marjuki, M.Sc, Staf Ahli Menteri Sosial RI Bidang Aksesibilitas Sosial mengungkapkan, “Saya sangat mengapresiasi inovasi donasi digital yang dihadirkan oleh GO-PAY yang kemudian semakin diperkuat melalui kolaborasinya dengan Filantropi Indonesia. Dalam beberapa tahun belakangan, tingkat ketimpangan sosial di Indonesia semakin menurun dengan Koefisien Gini kurang dari 0,4 di tahun 2018. Harapannya, dengan adanya inovasi donasi digital seperti ini, angka tersebut dapat semakin diturunkan dan kita dapat bersama-sama membangun Indonesia yang lebih sejahtera secara merata.” Marjuki pun menambahkan bahwa upaya bersama GO-PAY dan Filantropi Indonesia dapat menjadikan pengumpulan donasi publik lebih mudah, aman, dan sesuai dengan regulasi yang ada.

Program Donasi Digital GO-PAY for GOOD Bantu Kumpulkan Miliaran Donasi

Dalam program GO-PAY for GOOD, GO-PAY berperan sebagai medium transaksi di mana uang yang didonasikan oleh pengguna melalui GO-PAY akan masuk ke rekening masing-masing organisasi yang dituju. Saat ini, GO-PAY for GOOD telah bekerja sama dengan 182 yayasan dan rumah ibadah di Indonesia yang diantaranya merupakan anggota dari Filantropi Indonesia.

Langkah awal program GO-PAY for GOOD dimulai semenjak GO-PAY bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam menghadirkan inovasi sedekah digital menjelang Bulan Suci Ramadhan tahun 2018. Dilanjutkan kemudian dengan BAZNAS dan Kitabisa.com dalam pengumpulan dana untuk korban bencana gempa di Lombok, gempa dan tsunami di Palu-Donggala, serta tsunami di Banten dan Lampung. Sejak April 2018 hingga Februari 2019, donasi digital GO-PAY telah membantu mengumpulkan Rp 13  miliar dari sekitar 131.000 donatur.

Dengan capaian ini, Aldi berharap GO-PAY dapat membantu organisasi di Indonesia agar bisa menjangkau lebih banyak donatur dengan pengelolaan lebih mudah. “Kini, dengan GO-PAY for GOOD, kami berharap dapat membantu memfasilitasi organisasi, yayasan, perhimpunan, rumah ibadah hingga komunitas dalam mengumpulkan lebih banyak donasi secara lebih transparan. Kedepannya, kami ingin agar semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari teknologi donasi digital ini,” tutup  Aldi.

                                                                   Reporter : Arianto

Share:

Akseleran Dukung OJK Berantas Fintech Ilegal


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, terdapat 635 perusahaan fintech yang tidak terdaftar atau dinilai ilegal, dan sebanyak 231 diantaranya sudah ditutup izinnya oleh OJK.

Ivan Nikolas Tambunan, selaku CEO & Co-Founder Akseleran, menjelaskan bahwa Akseleran mengapresiasi dan mendukung penuh aksi dari OJK untuk memberantas fintech ilegal di Indonesia. Menurut Ivan, apa yang dilakukan oleh OJK sebagai bentuk nyata dalam mengedepankan prinsip perlindungan terhadap konsumen dan meningkatkan kesadaran kepada masyarakat agar tidak terjebak terhadap pinjaman online dari perusahaan fintech ilegal.

Akseleran sendiri, tambahnya, merupakan startup fintech berbasis Peer-to-Peer Lending (P2P Lending) yang menyalurkan pinjaman produktif kepada para pelaku usaha (UKM) tingkat menengah ke atas dengan minimal sebesar Rp75 juta dan maksimal sebesar Rp2 miliar. Di sisi lain, Ivan mengungkapkan, sebagai platform P2P Lending maka masyarakat juga dapat menjadi pemberi pinjaman di Akseleran mulai dari Rp100 ribu dengan rata-rata imbal hasil yang didapatkan sebesar 18%-21% per tahun.

“Kami sebagai perusahaan P2P Lending di Indonesia yang sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh OJK dan saat ini sedang memasuki proses untuk memperoleh perizinan final. Oleh karena itu, kami bersama-sama dengan industri melalui Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) terus berupaya memberikan layanan yang terbaik untuk pengguna, termasuk dari sisi penagihan dan pembatasan biaya maupun imbal hasil yang bersifat predatory,” ujar Ivan di Jakarta, hari Jumat,15 februari 2019.

Layanan terbaik yang dilakukan Akseleran kepada konsumen, jelasnya, bertujuan untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Buktinya, sepanjang tahun 2018, Akseleran berhasil menyalurkan total pinjaman sebesar Rp210 miliar, atau 105% dari yang ditargetkan sebesar Rp200 miliar kepada lebih dari 400 pinjaman dengan rasio kredit macet (non performing loan/NPL) masih di angka 0,5%.

“Bahkan, di Januari 2019, Akseleran telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp55 miliar melebihi dari yang kami targetkan sebesar Rp. 36 miliar. Ini bukti nyata bahwa pertumbuhan yang kami alami merupakan bentuk kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap Akseleran sebagai perusahaan P2P Lending yang legal di Indonesia. Sedangkan fintech ilegal itu tidak diawasi oleh OJK dan mereka yang ilegal otomatis tidak mengikuti aturan main maupun kode etik yang ada sehingga sudah pantas untuk diberantas,” tambah Ivan.

Sebagai informasi, per Februari 2019, OJK telah merilis ada sebanyak 99 perusahaan fintech lending yang sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh OJK. Sebelumnya, selama tahun 2018, total pinjaman yang disalurkan oleh 88 perusahaan fintech lending mencapai sebesar Rp22,67 triliun, atau mengalami kenaikan 784% secara year on year.

                                                                    Reporter : Arianto
Share:

Akseleran Optimistis Capai Target 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta

Perusahaan Peer-to-Peer Lending (P2P Lending) PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) optimistis dapat menyalurkan total pinjaman sebesar Rp1,2 triliun selama tahun 2019. Hal ini ditandai dengan pencapaian Akseleran yang berhasil menyalurkan total pinjaman sebesar Rp55 miliar di bulan Januari, yang diharapkan berkembang sebesar 15%-20% tiap bulannya.

Ivan Nikolas Tambunan selaku CEO & Co-Founder Akseleran, menyampaikan bahwa realisasi penyaluran pinjaman di bulan Januari 2019 mengalami kenaikan lebih dari 100% dibandingkan bulan Desember 2018. Menurut Ivan, hasil positif tersebut semakin mendorong rata-rata pertumbuhan tiap bulannya dapat konsisten mencapai 15%-20%.

“Target 2019 ini sebagai gambaran dari kinerja menggembirakan kami di sepanjang 2018 dimana Akseleran berhasil menyalurkan total pinjaman sebesar Rp210 miliar, atau 105% dari yang kami targetkan sebesar Rp200 miliar. Total pinjaman tersebut, kami salurkan kepada 450 pinjaman dan di tahun ini kami optimistis dapat menyalurkan pinjaman kepada lebih dari 2 ribu penerima pinjaman yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Ivan saat konferensi pers di Jakarta, hari Kamis 07 Pebruari 2019.

Selain penambahan jumlah peminjam, Ivan menjelaskan, Akseleran juga menargetkan sebanyak lebih dari 120 ribu pemberi pinjaman (lender) di akhir tahun 2019. Pada periode tahun sebelumnya, dia menerangkan, ada sebanyak 56 ribu pemberi pinjaman yang mendukung pembiayaan UKM di Akseleran.

“Rata-rata perbulannya, kami harapkan ada 10 ribu pemberi pinjaman di Akseleran. Saat ini, 90% pemberi pinjaman di Akseleran masih berasal dari retail atau individu, sisanya dari institusi yang berasal dari PT Indosurya Inti Finance, PT Globalindo Multi Finance, PT Andalan Finance Indonesia, dan Credit Saison,” tutur Ivan.

Pendanaan Seri A

Untuk mendukung pertumbuhan bisnis Akseleran, Ivan pun menerangkan, pihaknya akan memperoleh dana segar. Setidaknya, hingga akhir Maret 2019 atau April 2019, Akseleran menargetkan dapat memperoleh total pendanaan Seri A senilai US$7,5 juta.

“Juli 2018 kami sudah closing Pra-Seri A senilai US$1,85 juta dan saat ini kami memasuki pendanaan Seri A senilai US$7,5 juta. Sekarang kami sudah mendapatkan US$2,5 juta yang berasal dari lokal maupun asing dan tinggal memperoleh US$5 juta lagi untuk memperoleh pendanaan Seri A,” ungkapnya.

Ivan menambahkan, sejauh ini sumber dana segar tersebut adalah kombinasi investor asing dan lokal, namun Akseleran masih tetap akan dikuasai oleh pemegang saham lokal.

                                                               Reporter : Arianto



Share:

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia Terapkan Sertifikat Lembaga Penagihan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menunjukkan komitmennya untuk menangani penyelesaian pengaduan pelanggan fintech pendanaan online, baik yang diterima langsung maupun yang masuk melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Namun sampai kini, pihak LBH Jakarta belum juga memberikan data pelanggaran penyelenggara fintech pendanaan online yang dilaporkan ke LBH.

Ketua Harian AFPI, Kuseryansyah mengatakan untuk pengaduan yang masuk melalui LBH Jakarta, masih belum dapat dituntaskan karena hingga kini asosiasi belum memperoleh data-data pendukung dari LBH.

"AFPI sudah beberapa kali berkomunikasi dengan LBH Jakarta untuk menyelesaikan pengaduan nasabah ini. Namun sampai kini, pihak LBH Jakarta belum juga memberikan data dari pengaduan yang dimaksud. Bahkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun sudah meminta detil pengaduan konsumen terkait, namun sampai saat ini belum diberikan", tutur Kuseryansyah.

Dia menambahkan, sangat disayangkan itikad baik dari OJK dan asosiasi untuk meyelesaikan pengaduan nasabah yang masuk melalui LBH Jakarta tidak direspon baik oleh LBH sebagai pihak penerima laporan tersebut. Diharapkan kedepannya, LBH Jakarta dapat kooperatif menyelesaikan masalah pelanggan yang terkait.

LBH sebagai lembaga bantuan hukum, lanjut Kuseryansyah, seharusnya berlaku adil dalam setiap tindakan, atau tidak boleh berat sebelah. Begitu juga terkait laporan dari pelanggan yang masuk ke LBH terkait fintech pendanaan online, sebaiknya LBH kooperatif kepada pihak yang dilaporkan dan berorientasi pada penyelesaian masalah.

Tingkatkan Perlindungan

Wakil Ketua Umum AFPI Sunu Widyatmoko menambahkan AFPI memandang perlindungan konsumen fintech pendanaan online sebagai hal yang sangat serius, sehingga perlu mendapat informasi secara langsung dari pihak-pihak terkait secara lugas dan transparan. Dengan demikian asosiasi dapat mengambil tindakan adninistratif secara tegas, apabila terbukti telah terjadi pelanggaran.

"Jika memang ada pengaduan yang melibatkan anggota asosiasi, akan kami selesaikan. Namun pengaduan yang di luar anggota atau perusahaan fintech pendanaan online tidak terdaftar diselesaikan di Bareskrim atau Cyber Crime," tutur Sunu.

Sunu menambahkan secara preventif, AFPI telah membentuk komite etik yang akan mengawasi pelaksanaan kode etik operasional atau code of conduct (CoC) Fintech Peer to Peer (P2P) Lending (Pendanaan Online). Dengan demikian akan melindungi konsumen, seperti diantaranya, larangan mengakses kontak, dan juga penetapan biaya pinjaman maksimal pinjaman. Dalam kode etik tersebut AFPI menetapkan total biaya pinjaman tidak boleh lebih dari 0,8% per hari dengan penagihan maksimal 90 hari.

Selain itu, AFPI juga tengah mengembangkan pusat data Fintech untuk mengindikasi peminjam nakal. Jika peminjam tidak melunasi utang dalam 90 hari, maka akan tercatat pada pusat data fintech sebagai peminjam bermasalah.

Tak hanya itu, untuk memitigasi peredaran pinjaman online ilegal, Asosiasi intech akan menerapkan sertifikat lembaga penagihan. Didalamnya diatur pelarangan penyalahgunaan data nasabah dan kewajiban melaporkan prosedur penagihan.

Keberadaan komite etik dan langkah-langkah perlindungan ini sekaligus menegaskan komitmen pelaku usaha dalam menerapkan standar praktek bisnis yang bertanggung jawab untuk melindungi nasabah maupun penyelenggara. Munculnya peraturan tersebut menjadi bukti bahwa para pelaku usaha fintech P2P Lending ingin membangun industri fintech dalam negeri lebih baik kedepannya.

Posko Pengaduan

Kuseryansyah menambahkan AFPI juga telah menyiapkan perangkat untuk melindungi pelanggan pendanaan online dengan menyediakan Posko Pengaduan Layanan Pendanaan Online yang dapat diakses melalui call center maupun email.

"Sebagai bukti AFPI ingin melindungi pelanggan dan ingin memajukan industri Fintech Pendanaan Online, asosiasi berinisiatif menyediakan Posko Pengaduan Layanan Pendanaan Online. Diharapkan dengan upaya-upaya ini dapat memberian perlindungan kepada nasabah maupun penyelenggara Fintech," ujar Kuseryansyah.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat saat ini sudah ada 99 perusahaan Fintech Pendanaan yang terdaftar dan telah melakukan layanan lebih dari 9 juta transaksi pada lebih dari 3 juta masyarakat diseluruh Indonesia. Masyarakat yang diberi pendanaan mayorias mereka yang belum dapat mengakses layanan keuangan seperti bank, multifinance, yakni berasal dari kelompok pekerja, petani, nelayan, pengrajin, UMKM. Selain itu, pelaku usaha mikro kelompok wanita, mahasiswa dan milenial yang membutuhkan pendanaan untuk kebutuhan pendidikan, dan kelompok masyarakat lain yang membutuhkan pendanaan kesehatan dan kepemilikan properti Fintech Pendanaan yang terdaftar di OJK tersebut, melayani pendanaan online yang pada akhir tahun 2018 mencapai Rp 22 triliun.

Kami hadir untuk menjaga agar industri Fintech khususnya P2P Lending ini dapat berperan positif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara riil melalui inklusi keuangan yang lebih menyeluruh, dan dalam praktiknya selalu menjunjung tinggi kode etik yang melindungi hak-hak konsumen," tutup Kuseryansyah.

                                                            Reporter : Arianto
Share:

Fintax Fair 2019 dengan tema Cerdas Finansial, Perpajakan dan Teknologi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Harmony dan Bank Mandiri mempersembahkan Fintax Fair, sebuah acara tahunan yang diselenggarakan untuk mendukung entrepreneur muda dengan memberikan edukasi mengenai dunia kewirausahaan serta menyediakan pengetahuan finansial dan perpajakan yang mereka butuhkan.

Harmony menggelar konferensi pers Fintax Fair 2019 hari selasa, 8 Januari 2019 pukul 10.00 - 12.00 wib bertempat di Hotel Artotel Thamrin, Meetspace A, Jl. Sunda No.3, RT.8/RW.4, Gondangdia, Menteng, Jakarta, dihadiri

- Bapak Yustinus Prastowo selaku Founder Center For Indonesia Taxation Analysis (CITA).

- Bapak Yohanes G. Pauly selaku World Top Certified Coach CEO Master Coach of GRATYO,

- Bapak Aditya Budi selaku CEO Premiro,
- Brian Marshal selaku CEO Sirclo,

- Bapak Andoko chandra selaku CEO PT. Harmoni Solusi Bisnis Organizer Fintax Fair 2019 dan

- Bapak Teguh Harapan selaku CMO P.T Harmoni Solusi Bisnis & Organizer dari Fintax Fair 2019.

Pada tanggal 17-18 Januan 2019 di Assembly Hall Menara Mandiri lantai 9. Fintax Fair 2019 akan diselenggarakan dengan tema Cerdas Finansial, Perpajakan dan Teknologi'. Selama dua hari, peserta akan mendapatkan berbagai edukasi mulai dan pengetahuan bisnis, kisah inspirasi hingga solusi teknologi yang dibuat dalam membangun sebuah usaha.

Untuk menyampaikan insight bisnis dan finansial kepada para peserta, Fintax Fair 2019 menyiapkan rangkaian pembicara kompeten dengan tema-tema menarik, diantaranya:

-  Merry Riana, Motivator no. 1 di Indonesia dan Asia. Mery akan membahas Mimpi Sejuta Dolar, yaitu kisah inspirasinya yang berhasil mengumpulkan 1 juta dolar sebelum umurnya 30 tahun.

-  Tanadi Santoso, Founder Business Wisdom institute & Host Business Wisdom' di PASFM. Dengan pengalamannya selama 25 tahun, Tanadi akan berbagi mengenai cara agar bisnis tetap bertahan di era disruptif ini.

-  Yohanes G. Pauly, World Top Certifed Coach CEO & Master Coach of GRATYO. Yohanes akan mengajarkan para peserta bagaimana cara menjalankan bisnis dengan sukses tanpa harus aktif berada di dalamnya.

Selain tiga pembicara di atas, acara ini masih punya delapan pembicara lagi yang merupakan tokoh-tokoh terkemuka pada bidangnya. Seperti, Iwan Djuniardi sebagai Direktur Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi, Yustinus Prastowo sebagai Founder Center For Indonesia Taxation Analysis (CITA). Prita H. Ghozie sebagai Founder & Director, ZAP Finance, Tung Desem Waringin sebagai Pelatih Sukses No. 1 Indonesia, dan Adinata Widia sebagai Senior Vice President, P.T. Mandiri (Persero) Tbk.

Untuk lebih mengedukasi para peserta mengenai peran teknologi sebagai penunjang bisnis, Fintax Fair 2019 juga mendatangkan perusahaan-perusahaan berbasis teknologi finansial melalui Fintech Expo. Di Fintech Expo terdapat 20 booth fintech yang siap untuk mengedukasi para peserta dan membantu bisnis mereka. Peserta bisa bertanya seputar produk, inovasi dan solusi agar bisnis mereka dapat mengikuti perkembangan zaman.

Indonesia memiliki potensi bisnis dan ekonomi yang besar. Selain banyak talenta baru di bidang teknologi, banyak juga pengaplikasian teknologi terbaru yang merupakan karya anak bangsa.

Kami sangat bersemangat untuk mendukung para entrepreneur muda Indonesia agar semakin berkembang dan bergerak maju/ melalui diselenggarakannya Fintax Fair 2019" Jelas Andoko Chandra selaku CEO P.T. Harmoni Solusi Bisnis & Organizer Fintax Fair 2019.

Untuk memberikan pengetahuan yang lebih menyeluruh kepada para pengusaha muda Fintax Fair 2019 juga menyelenggarakan Tax Fair, dimana peserta dapat berkonsultasi secara gratis dengan lebih dari 20 konsultan berlisensi dari IKPI (lkatan Konsultan Pajak Indonesia). Para peserta dapat menanyakan segala hal terkait pelaksanaan kewajiban pajak bisnis mereka. Sesi ini sangat berguna mengingat banyak UMKM yang kerap bingung mengatur pembukuan bisnis mereka pada akhir dan awal tahun seperti Ini.

"Setiap tahun persyaratan untuk menjalankan bisnis semakin kompleks. Harapan kami event ini dapat membantu para pemilik bisnis dengan memberikan edukasi berkualitas dan menghadirkan lebih dan 10 pembicara dari praktisi bisnis Indonesia." Jelas Teguh Harapan selaku CMO, P.T Harmoni Solusi Bisnis & Organizer dari Fintax Fair 2019.

"Selain itu, kami di P.T. Harmoni Solusi Bisnis juga memiliki misi untuk menyediakan solusi pembukuan berbasis teknologi yang cepat, mudah dan terjangkau bagi setiap pemilik bisnis."

                                                               Reporter : Arianto

Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini