Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Keagamaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Keagamaan. Tampilkan semua postingan

Kapolsek Cengkareng Subuh Berjamaah Di Masjid Jami' Al Istiqomah


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol H Khoiri.SH,.MH,  bersama jajaran nya melaksanakan  safari Sholat Subuh  berjama'ah di Masjid Jami' Al Istiqomah, Jalan  Kamal Raya RT 02/02 Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat.

Kompol Khoiri mengatakan, kegiatan ini selain melaksanakan kewajiban, juga untuk memakmurkan Masjid melalui Sholat Subuh  berjama'ah. Selain itu juga merupakan  kedekatan  Kapolsek Cengkareng dan para jajaran dengan para Ulama dan masyarakat di wilayah Cengkareng.


Usai menjalani Sholat Subuh, Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri memberikan imbauan Kamtibmas yang antara lain mengajak kepada para jama'ah untuk tetap memakmurkan Masjid diantaranya melalui Sholat Subuh berjama'ah dan juga mengajak kepada para Jama'ah supaya menjaga putra-putrinya agar tidak melakukan tawuran.

"Kami berharap para jama'ah dapat memberikan Informasi kepada pihak Kepolisian bila ada kejanggalan atau terdapat geng-geng motor, untuk menginformasikan kepada pihak Kepolisian," Ujar Kompol Khoiri.


Dirinya pun berpesan agar orang tua benar-benar mengawasi anak-anaknya, jangan sampai menggunakan narkoba maupun miras, apalagi sampai terlibat di dalamnya.

"Karena apabila sudah menggunakan narkoba selain masa depan nya akan hancur, juga dapat melakukan apa saja yang di luar nalar seperti yang terjadi beberapa waktu lalu anak bunuh orang tuanya," Imbuhnya.

Selanjutnya  dilanjutkan ramah-tamah bersama para Ulama dan dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama yang di ikuti juga seluruh para Ulama dan para Jama'ah Masjid Al Istiqomah. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Presiden Buka Tanwir Ke-51 Muhammadiyah di Bengkulu


Duta Nusantara Merdeka | Bengkulu
Presiden Joko Widodo hari Jumat, 15 Februari 2019, secara resmi membuka Tanwir Ke-51 Muhammadiyah. Acara ini digelar di Balai Raya Semarak, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim sidang Tanwir Muhammadiyah tahun 2019 pagi hari ini saya nyatakan resmi dibuka," ujar Presiden.

Sebagai simbolisasi, Presiden kemudian memukul gendang tradisional Bengkulu bernama doll bersama-sama Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir.


Dalam sambutannya, Presiden mengucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah yang telah ikut berjuang untuk kemerdekaan negara Indonesia. Selain itu, Muhammadiyah juga dinilai telah meneguhkan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Muhammadiyah juga melahirkan banyak pahlawan nasional mulai dari K.H. Ahmad Dahlan, Ibu Nyai Walidah Ahmad Dahlan, Ir. Sukarno, Ibu Fatmawati, dan sampai dengan Bapak Kasman Singodimedjo," lanjutnya.

Menurut Presiden, rakyat Indonesia juga berterima kasih atas amal usaha Muhammadiyah. Presiden mengaku, ia juga pernah mengunjungi berbagai institusi Muhammadiyah baik sekolah, pesantren, hingga rumah sakit di berbagai kota di Indonesia.

"Supaya juga bapak ibu ketahui Ibu Iriana itu berkuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Cucu saya, Jan Ethes, itu lahir di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo, mungkin ada yang belum tahu," ujar Presiden.


Tanwir ke-51 Muhammadiyah ini sendiri mengambil tema "Beragama yang Mencerahkan". Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir, tema ini diambil atas pertimbangan bahwa Muhammadiyah dan umat Islam dituntut untuk menyebarluaskan pesan-pesan dan praktik Islam yang mencerahkan.

"Kedua, dalam kehidupan sehari-hari kami mengamati masih dijumpai sebagian pemahaman dan pengalaman Islam yang kurang menunjukkan pencerahan sehingga menimbulkan masalah seperti sikap ekstrem dalam beragama," ungkap Haedar.

Haedar menilai potensi terbesar umat beragama sebenarnya adalah cinta damai, cinta toleransi, cinta membangun, dan cinta bersaudara. Untuk itu, Muhammadiyah ingin mendorong potensi besar ini menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia.

"Jadi jangan dipakai logika sebaliknya apakah ada beragama yang tidak mencerahkan. Secara umum, seluruh agama dan umat beragama itu mencerahkan. Kita ingin memobilisasi potensi rohani ini menjadi kekuatan nasional," tutur Haedar kepada jurnalis selepas acara.

Turut mendampingi Presiden dalam acara ini, antara lain Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Hadir juga pada kesempatan itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir, Ketua Umum Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, dan Ketua MPR Zulkifli Hasan.


                                                             Reporter : Arianto
Share:

Wakapolres Metro Jakarta Pusat Silaturrahmi di Masjid As Syukur


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Pusat
Menyikapi tahun Demokrasi Giat dengan cara Memakmurkan Masjid, Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian Rishadi.S.IK,  bersama team puasa Senin-Kamis Polrestro Jakarta Pusat melaksanakan kegiatan Silahturahmi Buka Puasa bersama warga di Masjid As Syukur Jln. Tambak Rt 05/Rw 06 Matraman Jaya, Menteng, Jakarta Pusat.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian Rishadi.S.IK,  sambutannya mengatakan Giat ini di laksanakan dalam rangka silaturahmi dengan keluarga besar Masjid As Syukur dan seluruh jamaahnya. Agar terbangun komunikasi yang baik antara Polri, Tokoh Agama dan masyarakat, Kami mengajak bersama-sama untuk menjaga keamanan ketertiban sebagai kebutuhan utama dalam kehidupan bernegara sehingga NKRI akan tetap utuh dan damai.


Dengan Silaturahmi maka kita akan mudah Untuk Menyelesaikan Suatu masalah, Kita harus punya daya cegah dan daya tangkal terhadap berkembangnya intoleransi dan radikalisme dan dalam Menyikapi Pesta demokrasi kita Jangan sampai terpecah karena perbedaan pilihan atau pandangan politik, kita harus tetap saling menghormati dan menjaga Kerukunan dan Persatuan. Ujar Arie Ardian


Jangan mudah terprovokasi oleh berita yang belum tentu kebenaran nya atau 'Hoax" karena akan merusak dan berdampak buruk bagi kerukunan dan kedamaian Bangsa, Masjid jangan di jadikan tempat untuk menghujat dan menjelekan sesama, tolak politisasi Masjid. ungkap wakapolres. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Dialog Kebangsaan dengan Tema Memupuk Kesadaran Kebangsaan Dalam Bingkai KETUHANAN


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dialog Kebangsaan dengan Tema Memupuk Kesadaran Kebangsaan Dalam Bingkai KETUHANAN
Agama sejatinya adalah panduan dan peta perjalanan untuk seseorang agar sampai di tempat tujuan, menurut cara dan kemampuannya dalam memahami peta yang dipegang serta diyakini kebenarannya itu. Sehingga, selayaknya peta, ada orang yang bisa membaca dengan mudah, ada juga yang harus berusaha keras untuk bisa memahami rambu-rambu yang ada agar cepat dan selamat sampai tujuan yakni kepada Yang Maha Kuasa.

Namun dalam proses dan perjalanannya, tidak sedikit yang gagal memahami panduan yang dimiliki tersebut. Bahkan tidak jarang. pemeluk agama itu menjadikan panduan, sebagai tujuan dan melupakan Sang Pemberi tempat dimana tujuan akhir itu berada.

Akibat kekhilafan kecil tapi mendasar itu, dampak yang muncul sesudahnya tenyata sungguh di luar dugaan. Perubahan orientasi yang secara tak sadar itu telah menciptakan beragam jebakan yang pada akhirnya menggagalkan manusia kepada tujuan awal penciptaan, yaitu seperti yang dikatakan Al Qur'an, yakni menjadi Khalifah Allah Di muka Bumi.

Berdasarkan hal tersebut Yayasan NIRMANA BUMI SAHAJA menggelar Dialog Kebangsaan dengan Tema Memupuk Kesadaran Kebangsaan dalam bingkai Ketuhanan, hari Senin, 11 Februari 2019 pukul 13.00 -16.00 wib bertempat di Merak Room, JCC Senayan Jakarta Selatan. dihadiri Narasumber :
-  Jilal Mardhani
-  Drs. H. Aminudin Yakub. MA
-  Kaspudin Noor, SH MSi
-  Vasco Ruseimy, ST
-  Dr Arrazy Hasyim, MA
-  Prof. DR, Ananda Faizar, SH, MH
-  Heri Suherman, SH selaku Moderator.

Mayorítas penafsir Al Qur'an, Khalifah itu berarti Wakil Tuhan. Sebagai wakil tentu harus memahami peta serta petunjuk yang diberikan melalui Nabi atau kitab suci ini sendiri. Menjadi khalifah artinya mewujudkan apa yang menjadi kehendak Tuhan, Atau mengikuti instruksi yang sesuai dengan sifat yang dimiliki- Nya, melalui ajaran yang diberikan yang terbagi kepada sejumlah aturan, baik umum maupun khusus.

Jebakan yang tercipta secara tak sadar itu pada hakikatnya dari cara pemeluk itu memaknai tugas yang telah ditetapkan itu. Jebakan tersebut kalau ditelusuri lebih dalam, berpokok pangkal pada manusia dalam menempatkan hubungannya dengan sang Pencipta. Bermula dari Perintah-Nya yang sederhana, "Hai Manusia sembahlah Aku., dan jangan sekutu dengan yang lain. Karena pesan sederhana dan langsung itu, manusia banyak yang secara tak sadar memandang enteng atau menganggap semua sudah berjalan sesuai yang diperintahkan, padahal masih jauh.

Itu semua bisa terlihat dari apa yang banyak dilakukan saat ini. secara praktek zahir manusia memang telah menjadikan Allah sebagai sembahan tunggal dalam makna vertical. Namun jika ditelisik lebih dalam, secara bersamaan juga manusia telah mempersekutukan Nya dalam aspek horisontal. Padahal ayat lain dalam al qur'an sudah mengatakan. "manusia akan rugi jika tidak mampu menyeimbangkan hubungannya secara vertical (Hablun Minallah) dan horizontal (Hablun min Annas)".

Dari sinilah awal mula ketidakseimbangan tersebut itu bermula, Sifat bertauhid Vertikal itu tak berwujud dalam tindak horisontal. 

Banyak yang mengaku telah menjalankan perintah dalam ayat-ayat serta panduan dari Nabi. Secara kasat mata pengakuan itu dapat terlihat dari ragam perilaku sehari-hari, khususnya dalam hal yang berkaitan dengan dirinya dan sang pencipta.

Namun pada saat bersamaan, kita juga melihat, manusia jenis itu tak memperlihatkan sisi lain sifat Sang Pencipta, seperti sabar, penyayang, penyantun, pemaaf kala berurusan dengan sesama makhluk, baik dengan manusia, hewan atau lingkungan. 

Bahkan pada titik tertentu, ada yang berani menjual nama Tuhan untuk kepentingan pribadi atau material atau pilihan politiknya. Atau meminggirkan Tuhan dan lebih memilih ilmu pengetahuan sebagai pengganti yang dipercaya akan mengantarkannya kepada Tuhan yang dikreasi oleh pemikiran materialistic.

Pemikiran yang lebih mengagungkan ke Aku an dalam memandang kondisi sekitar yang pada akhirnya berujung pada hitungan untung rugi. Hitungan untung rugi itu terlihat dari sikap jiwa atau spiritualitas pelaku yang menempatkan keyakinannya sebagai berhala (tujuan. Red). Pada level lebih rendah, berhala ilmu pengetahuan, diikuti oleh hedonisme kapitalis media yang semuanya bermuara pada berhala egoism (keakuan).

Pemikiran dan ide materialistis tersebut tak hanya terjadi pada ilmu-ilmu yang sifatnya sekuler, untuk disiplin sifat ukhrawi, atau berurusan dengan akhirat, fenomena sama juga mulai banyak terjadi. Namun untuk ilmu terkait akhirat ini kesannya jauh lebih halus dan canggih dalam mendorong manusia untuk menjadi penyembah berhala ilmu tadi.

Jebakan penyembahan berhala ilmu akhirat tadi berawal dari sikap penganutnya dalam menjalani praktek praktek keberagamaan. Seperti disinggung pada paragraph pertama bahwa agama adalah jalan yang hakiki panduan menuju sang pencipta. Maka jalur yang tersedia tidak Cuma satu, melainkan belasan bahkan puluhan, untuk sama-sama menuju SATU tujuan akhir.

Sebuah jalan yang ditempuh sang musafir, bisa berbeda dengan proses serta jalur yang dimiliki oleh musafir lain. Karena sifatnya yang beragam, maka si musafir tak bisa mengklaim bahwa jalannya adalah yang paling benar dan jalan yang ditempuh secara berbeda oleh pihak lain adalah salah.

Ide serta klaim merasa paling benar inilah yang sedang marak terjadi di republik. ini yang celakanya justru konon dilakukan oleh para pemuka atau mereka-mereka yang semestinya bertindak menjadi pencerah untuk mereka yang merasa ragu-ragu dengan jalan yang sedang ditempuh. 

Pencerahan yang dimaksud adalah, menjadi pembimbing bagi ummat yang tidak hanya perlu mendapat panduan jelas, namun juga membuka wawasan untuk tidak bersikap picik atau dangkal dalam menjalankan fungsinya dalam mencapai tujuan akhir yang sama-sama diharapkan.

Karena sikap pemberhalaan material dan non materi tadi, adalah jebakan lebih lanjut dari cara beragama atau cara memaknai panduan secara lugu ala anak Sekolah Dasar. Maka disinilah peran dan tanggungjawab besar harus disadari ada di pundak banyak pihak. Mulai dari pemerintah yang sudah harus berpikir tentang cara mengajak para pimpinan ummat, pimpinan politik, ormas, pengusaha untuk bersama-sama dengan masyarakat menjalankan tugas dan fungsinya secara benar dan tepat tentang ayat, "Khalifah Tuhan di Muka Bumi".

                                                                Reporter : Arianto

Share:

Wakapolrestro Jakarta Pusat Buka Puasa Senin-Kamis Di Mesjid At Taufiq Di Senen


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Pusat
Giat Wakapolrestro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian Rishadi.S.I.K,  bersama team Puasa Senin-Kamis Polrestro Jakarta Pusat melaksanakan kegiatan Silahturahmi Buka Puasa bersama warga di Masjid At - Taufiq Jl. Stasiun Senen No.1,  Kel. Senen, Kec. Senen, Jakarta Pusat (GOR Senen).

Kegiatan tersebut dihadiri Wakapolrestro Jakpus, Kasat Binmas Polrestro Jakpus, Kapolsek Senen, Danramil Senen, Camat Senen, Lurah Senen, Para Kanit Polsek Senen, Bhabinkamtibmas Jajaran Polrestro Jakpus, Anggota Piket Sat Binmas Polrestro Jakpus, Ketua Citra Bhayangkara, Anggota FKDM, Para Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama wilayah Senen.

Sambutan dari Imam Masjid Uztad Ali Rochman Ucapan terima kasih Atas kedatangan dari Kepolisian Jakarta Pusat mudah mudahan silaturahmi ini membawa keberkahan Bagi kita Semua.


Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian Rishadi.S.I.K,  dalam sambutan nya mengatakan Ucapan terima kasih kepada Imam Masjid At Taufiq atas terselenggaranya kegiatan "Seksama" wilayah Senen, Terima Kasih atas berkenan kehadirannya Danramil, Pak Camat, Pak Lurah, Ormas, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat wilayah senen. Ujarnya

Wakapolres Mengucapkan terima kasih atas peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban sehingga situasi sampai saat ini Kondusif.


Kegiatan Seksama bukan semata mata hanya untuk buka puasa bersama akan tetapi kegiatan ini menjalin tali silaturahim dan menjaga kerukunan, Mari kita bersama sama kita menjaga Keamanan dan ketertiban guna keutuhan NKRI dari berita Hoax, Isu Sara, Penyebaran Paham Radikalisme. Ungkapnya

Polri memghimbau kepada DKM jangan jadikan lingkungan tempat ibadah sebagai ajang Politik yang menimbulkan perpecahan antar umat, Marilah kita jaga majelis umat Islam yang menyejuk kan. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Jakarta Islamic Centre Beri Bimbingan Mental Dan Spritual Kepada Karyawan PJLP



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Jakarta Islamic Centre (JIC) memberikan bimbingan mental spiritual kepada karyawan penyedia jasa lain nya perorangan atau PJLP guna meningkatkan kinerjanya, kata Sariono Jahidi Kepala Devisi Informasi dan Komunikasi Badan Managemen Jakarta Islamic Centre.

Sariono Jahidi menegaskan, "Jakarta Islamic Centre yang disebut-sebut sebagai pusat peradaban Islam, maka para pekerjanya juga harus menyesuaikan. Mereka harus berprilaku islami dalam bekerja dan mempunyai semangat yang tinggi dalam menjalankan nilai-nilai keislaman."

"Para PJLP setiap habis Apel mendapat siraman ruhani baik tentang aqidah, ubudiyah, dan pengetahuan tentang keislaman dari para Ustazd dari Badan Managemen JIC. Kemudian setiap hari Rabu mereka mendapat pelatihan baca tulis Al-Quran." jelas Sariono Jahidi.



"Para PJLP mempunyai latar belakang yang beragam. Berbeda latar belakang pendidikan yang mereka miliki. Ada yang berpendikan tinggi sudah sarjana dan ada juga berpendidikan rendah  hanya sampai SD. Begitu juga berbeda suku, budaya, keluarga diantara mereka. Juga pemahaman tentang agama beragam ada yang masih belajar baca Iqro tapi ada juga yang jebolan pesantren yang pengetahuan keagamaan sudah tinggi. Sehingga memerlukan perlakuan khusus dan seni tersendiri dalam menanamkan nilai-nilai keislaman kepada mereka" tutur Hanny sebagai pengajar keagamaan di JIC (Jakarta Islamic Centre).

Hanny berharap bimbingan mental spiritual keagamaan bisa mengendalikan kebiasaan-kebiasaan buruk yang biasa dilakukan dalam bekerja dan berusaha memperbaikinya. Karena setelah dilakukan pengajian beberapa kali, ditemukan bahwa peserta kebanyakan memang kurang memahami tentang aturan-aturan Islam, mulai dari yang paling dasar  seperti apa motivasi dia bekerja, apa yang harus mereka lakukan untuk diri mereka dan keluarga, apa bacaan Shalat, bagaimana membaca alfatihah yang baik dan mengenal arti dan tafsirnya, bagaimana bersosialisasi sesama teman yang baik dan lain sebagainya.

Ahmad Juhandi, Kepala Sekretariat Jakarta Islamic Centre menekankan "Karena PJLP ini kerja di lingkungan masjid maka mereka harus bekerja dan berprilaku sesuai standar nilai-nilai keislaman seperti harus sapa, santun, ramah dalam melayani tamu, mengikuti sholat wajib berjamaah. Bahkan untuk sholat wajib berjamaah bila sering mangkir akan mendapat teguran dan bisa mengurangi kinerja mereka". **


Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Kapolsek Cengkareng Menjadi Imam Sholat Dzuhur Di Ruang Tahanan


Duta Nusantara Merdeka | Cengkareng
Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol H. Khoiri,.SH,.MH,  memimpin Sholat Dzuhur berjamaah. Kali ini, Kapolsek Cengkareng memimpin Sholat Dzuhur di ruang tahanan bersama dengan para tahanan, Minggu (03/02/19).

Kapolsek Cengkareng Kompol H. Khoiri,.SH,.MH, mengatakan, Sholat Dzuhur berjamaah yang dilakukan bersama para tahanan dengan maksud untuk lebih mendekatkan diri antara Napi dengan petugas Kepolisian khususnya Polsek Cengkareng.


"Selain itu juga dengan tujuan supaya para Napi mencontoh apa yang kita lakukan yaitu tidak ada perbedaan, kita semua adalah makhluk ciptaan Tuhan, namun yang membedakan adalah status kita," Ucap Kompol H. Khoiri.

Setelah selesai melakukan Sholat Dzuhur berjamaah, ia pun memberikan arahan kepada para tahanan diantaranya bertanya, apakah diantara para tahanan ada yang kasusnya merupakan rekayasa kasus, dan dijawab oleh para Napi 'tidak ada', itu menandakan  semua napi di sini karena perbuatan nya dan  harus bertanggung jawab.


"Kita juga tadi memberikan arahan apabila mereka  kembali ke masyarakat harus baik, ambil hikmahnya dari semua ini, bagi yang ber Agama Muslim waktunya sholat ya sholat, waktunya makan siang ya makan siang, bagi yang non muslim menyesuaikan tetap berdoa sesuai keyakinannya. 

Semua ini kan merupakan jalan hidupnya, jangan sampai mereka keluar dari dalam sel tahanan malah menjadi lebih parah. Jaga kesehatan, jaga kekompakan, jangan ada yang merasa super (jagoan)." Tandasnya. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Presiden Jokowi Hadiri Peringatan Hari Lahir ke-93 Nahdlatul Ulama


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo hadir dalam peringatan hari lahir ke-93 Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Kamis, 31 Januari 2019. Peringatan tersebut mengambil tema "Konsolidasi Jelang Satu Abad" berdirinya salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yang bergerak dalam bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan ekonomi tersebut.

Mengenakan batik lengan panjang dan peci hitam, Kepala Negara tiba di tempat acara kurang lebih pukul 13.15 WIB. Saat kedatangan, dirinya disambut oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj dan para pengurus NU lainnya baik di tingkat pusat maupun wilayah.

Presiden yang memberikan sambutan dalam acara tersebut mengingatkan bahwa dunia berkembang cepat dengan segala perubahan di berbagai sektor kehidupan. Ditambah dengan hadirnya revolusi industri keempat yang perubahannya dikatakan tiga ribu kali lebih cepat.


"Kita melihat memang perubahan-perubahan sekarang ini begitu cepat. Lanskap ekonomi global berubah, lanskap politik global juga berubah, lanskap sosial global juga berubah," kata Presiden.

Perubahan-perubahan tersebut memang tak bisa dibendung dan harus direspons untuk dapat mengambil manfaatnya, termasuk perkembangan media sosial. Namun, di tengah perkembangan itu, ia mengingatkan akan dampak positif maupun negatifnya.

"Media sosial yang sangat terbuka banyak memberikan manfaat, tetapi juga banyak mudaratnya. Kita lihat akhir-akhir ini di sosial media saling hina, saling mencela, saling ejek, dan saling fitnah semakin menjadi-jadi," ucapnya.

Menurutnya, aktivitas ujaran kebencian dan saling fitnah yang terjadi di media sosial itu disebabkan karena lunturnya kesadaran akan nilai-nilai keagamaan dan etika yang ada. Kepala Negara khawatir hal tersebut dapat menghilangkan karakter asli bangsa Indonesia yang rukun di tengah perbedaan.


"Saya menitipkan (hal itu) karena saya meyakini NU lah yang memiliki komitmen keagamaan sekaligus komitmen kebangsaan yang tidak perlu diragukan lagi," imbuhnya.

Presiden menegaskan, perbedaan-perbedaan itu tak lain merupakan ciri khas yang dimiliki bangsa Indonesia dan tak dimiliki oleh bangsa lainnya. Hal itulah yang mesti selalu dijaga oleh segenap bangsa Indonesia.

"Negara kita ini berbeda dengan negara-negara lain. Keberagaman, perbedaan-perbedaan, dan warna-warni negara kita ini betul-betul telah menjadi sunatullah, menjadi hukum Allah, yang diberikan kepada kita bangsa Indonesia. Inilah yang terus harus kita jaga," ucap Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

                                                             Reporter : Arianto
Share:

Kapolsek Batu Ceper Jalin Komunikasi Dengan Tokoh Agama.


Duta Nusantara Merdeka | Tangerang
Suatu saat dimana ada waktu luang di saat berdinas dan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya terhadap Negara dan warga masyarakat, Kapolsek Batu Ceper Polres Metro Tangerang Kota Bapak Kompol Hidayat Iwan Irawan.SH,.MA,  telah mengajak beberapa Anggota Personilnya untuk menjalin komunikasi kepada Tokoh Agama, kunjungan ini di maksudkan untuk bersilahturahmi secara dadakan dan menjalani aksi keterikatan sesama warga dan Tokoh Agama selaku Ulama yang berada di wilayah binaannya.

Dengan program Bapak Kapolres Metro Tangerang kota Kombes Pol Drs. Harry Kurniawan.S.IK,.MH,  tentang program Polsantren (Polisi Sambang Pesantren) maka di harapkan kepada seluruh Polisi yang di bawah komandonya agar selalu melaksanakan program tersebut dengan cara sambang dialogis kepada warga masyarakat yang berada di manapun contohnya di Masjid - Masjid atau di rumah para Tokoh,  serta bertemu langsung dan bertatap muka dengan para Ulama, Kyai, Ustadz dan Tokoh Agama yang berada diwilayah nya.


Bapak Kapolsek Batu Ceper Polres Metro Tangerang Kota Kompol Hidayat Iwan Irawan.SH,.MA,  telah di dampingi oleh Wakapolsek Batu Ceper Bapak AKP Gunawan.S,AP,  Panit Intelkam Bapak IPDA Bambang Antoro  beserta  beberapa Anggota lain nya, mereka telah melaksakan  program Jumat keliling untuk bertemu dan bersilaturahmi bersama warga masyarakat yang berada di wilayah Kelurahan Poris Gaga di Masjid  AT Taqwa  Jl. Poris Indah Blok Tempe  Rt.02/05, Kel.Poris Gaga, Kec.Batu Ceper, Kota Tangerang, untuk jumlah warga yang telah hadir di Masjid yang mulia ini sebanyak kurang lebih 500 orang Jemaah dan sebagai Khotib atau Imam adalah Ustadz Suwandi.

Kegiatan tersebut, untuk menunjang dan mensosialisasikan program Kapolres Metro Tangerang Kota yang dimana program tersebut adalah program kegiatan Polsantren, Kapolsek Batu Ceper juga telah melaksanakan program unggulan Kapolres lain nya yaitu Polisi cinta Masjid  dan meningkatkan jalinan  Silaturahmi kepada Tokoh Agama maupun Tokoh Masyarakat  agar di dalam kehidupan bermasyarakat dapat kenal satu dengan yang lainnya dan dapat bersosialisasi diantara sesama umat manusia agar terjalin sinergitas di tengah-tengah aktifitas sehari-hari.


satu hal lagi ini merupakan ‘’aksi kunjungan silahturahmi dadakan ini adalah salah satu misi perubahan di ruang lingkup POLRI yang dimana Paradigma terhadap penilaian kinerja POLISI untuk saat ini telah di tuntut oleh warga masyarakat agar pihak kepolisian Republik Indonesia mendapatkan nilai yang terbaik di mata warga’’. Tegas Hidayat Iwan Irawan.SH,.MA.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolsek Batu Ceper Polres Metro Tangerang Kota Kompol Hidayat Iwan Irawa.SH,.MA,  beserta jajaran Anggota Personil Polsek Batu Ceper telah  mensosialisasikan dan menyampaikan pesan- pesan Kamtibmas yang pada intinya mengajak seluruh Tokoh Agama dan Tokoh Masayarakat untuk bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Hukum Polsek Batu Ceper  tetap aman dan Kondusif di saat akan diadakan pesta demokrasi saat  pelaksanaan Pilpres dan Pileg di tahun 2019. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Presiden Jokowi Hadiri Peringatan Hari Lahir Muslimat Nahdlatul Ulama Ke-73


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri acara Maulidurasul sekaligus Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa dalam rangka Hari Lahir (Harlah) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-73. Acara ini dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, hari Minggu pagi, 27 Januari 2019.

Saat memasuki GBK, Presiden dan Ibu Iriana disambut riuh lebih dari 100 ribu  peserta yang memadati stadion. Para peserta yang berasal dari berbagai daerah di Tanah Air ini pun melantunkan salawat Tholaal Badru.

"Saya mengucapkan selamat harlah Muslimat NU yang ke-73. Semoga Muslimat NU tambah jaya, selalu diberikan barokah oleh Allah SWT, dan Indonesia menjadi negara makmur dan sejahtera," ujar Presiden saat memberikan sambutan.


Ketua Panitia Harlah ke-73 Muslimat NU Yenny Wahid dalam laporannya mengatakan bahwa perempuan identik dengan doa. Menurutnya, hari-hari seorang perempuan kerap diisi dengan doa bagi anak, suami, dan keluarganya.

"Hari ini Indonesia beruntung karena perempuan Muslimat NU berkenan meminjamkan energi spiritual mereka berdoa bagi keselamatan bangsa dan negara," ungkap Yenny Wahid.

Sebelumnya, menurut Yenny, sejak pukul 03.00 WIB pada peserta telah hadir untuk mengikuti salat tahajud akbar, salat hajat bersama, istigasah kubra, dan _khatmil_ Quran. Acara ini sendiri mengambil tema "Khidmah Muslimat NU Jaga Aswaja Teguhkan Bangsa".

Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengatakan alasan diambilnya tema tersebut karena keberagaman Indonesia yang harus terus dijaga dan dirawat oleh semua pihak. Ia juga menyampaikan tentang moderasi Islam.


Dalam sambutannya, Presiden mengingatkan agar semangat Islam moderat ini terus digaungkan.

"Saya ingin Islam moderat, moderasi Islam, terus digaungkan. Saya kira tadi sudah disampaikan oleh Ibu Ketua Umum Khofifah Indar Parawansa bahwa Islam yang aswaja, yang penuh toleransi, yang penuh moderasi, yang saling menghargai, saling menghormati, itulah semangat yang disampaikan Muslimat NU," ucap Kepala Negara.

Pada acara ini juga diadakan deklarasi antihoaks, antifitnah, dan antighibah. Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengatakan dengan deklarasi ini diharapkan semua pihak bisa membangun diri secara produktif dan berpikir positif.

"Saya rasa itu akan menjadi bagian dari fondasi untuk menjadi bangsa yang besar, kokoh, kuat dan berkemajuan," ujar Khofifah.

Terkait hal ini, Presiden Joko Widodo pun menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, penyampaikan antihoaks oleh setiap komponen bangsa merupakan perlawanan terhadap banyaknya hoaks yang beredar di media sosial.

"Saya kira ini sebuah gerakan masyarakat, sebuah _movement_ yang sangat bagus untuk negara kita," ungkap Presiden seusai acara.

Tampak sejumlah menteri Kabinet Kerja turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam acara ini. Selain itu hadir juga Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj, dan Rais Am Syuriah PBNU KH. Miftahul Akhyar.


                                                                Reporter : Arianto


Share:

Menyelami Nikmatnya Ibadah Dalam Umrah Ke Tanah Suci


Duta Nusantara Merdeka |

Oleh : Dede Farhan Aulawi

Perjalanan ke luar negeri saat ini sudah bisa dilakukan oleh banyak orang Indonesia, karena ongkos penerbangan semakin murah dan kemampuan bahasa asing semakin baik, serta adanya keperluan pribadi atau tuntutan tugas pekerjaan ke luar negeri. Sama – sama ke luar negeri, tetapi ada sesuatu yang berbeda ketika keberangkatan ke luar negeri itu untuk tujuan ibadah.

Salah satunya perjalanan Umrah ke tanah suci Mekkah dan Madinah. Kalau ke luar negeri dengan tujuan selain ibadah, di negara tujuan seringkali fikiran kita disibukan oleh urusan – urusan pekerjaan misalnya, tapi saat ke luar negeri dengan tujuan ibadah, biasanya fikiran kita fokus untuk beribadah dalam mencari ridlo-Nya. Aamiin YRA

Ibadah umroh sering disebut juga dengan istilah haji kecil, dapat dilakukan kapan saja kecuali pada hari Arafah yaitu tgl 10 Zulhijjah dan hari-hari Tasyrik yaitu tanggal 11,12,13 Zulhijjah. Ada persamaan dan ada perbedaan dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan umrah. 

Perbedaannya terletak pada waktu dan tempat pelaksanaan ibadah. Umroh dapat dilaksanakan sewaktu-waktu, setiap hari, setiap bulan, setiap tahun, kecuali waktu-waktu yang dilarang, dimulai dengan berihrom dan niat dari tempat miqot yang ditetapkan dan melakukan thawaf, sa’i serta tahalul di Masjidil Haram.

Dalam ibadah umrah tidak ada syariat wukuf dan mabit sehingga tidak diperlukan pergi ke Arafah, Mina dan Muzdalifah. Dalam ibadah haji ketiga tempat tersebut wajib dikunjungi karena termasuk rukun dan wajib haji.

Ibadah umroh disyariatkan oleh Allah SWT melalui Rasulullah Muhammad shalallaahu alaihi wasalam karena memiliki keistimewaan dan fadillah yang sangat besar bagi kita.

Beberapa contoh keutamaan dan fadilah ibadah umroh tersebut adalah Kaffaroh atau penghapus dosa, sebagaimana dinyatakan dalam hadist bahwa, “Umrah (yang pertama) kepada umrah yang berikutnya sebagai kaffarat (penghapus) bagi (dosa) yang dilakukan di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya, melainkan Surga.” ( HR. Malik, al-Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa-i dan Ibnu Majah). Lihat Shahih at-Targhiib No. 1096. )

Di samping itu, haji dan umroh merupakan jihad bagi para wanita dan orang yang lemah. Hal ini termaktub dalam riwayat Ibnu Khuzaimah, ‘Aisyah berkata : “Aku bertutur: ‘Ya Rasulullah, apakah ada kewajiban berjihad bagi kaum wanita?’ Beliau berkata: ‘Bagi wanita adalah jihad yang tidak ada peperangan padanya (yaitu) haji dan umrah.'” (Dishahihkan oleh al-Albani, lihat Shahih at-Targhiib No. 1099). Dan dari Abu Hurairah radhiallaahu anhu, dari Rasulullah shalallaahu alaihi wasalam, beliau bersabda: “Jihad orang yang tua, orang yang lemah dan wanita adalah haji dan umrah.”

Pada hakikatnya seluruh jamaah haji dan umroh itu adalah tamu-tamu Allah SWT. Banyak orang yang secara materi mampu berangkat ke tanah suci kapan saja, tetapi jika Allah belum memanggilnya, belum tentu orang tersebut tergerak hatinya untuk berangkat ke tanah suci.

Ada juga yang sebaliknya, secara materi mungkin belum mampu, tapi saat allah sudah memanggilnya, dia bisa berangkat dengan perantaraan siapa saja. Banyak contoh – contoh nyata terkait masalah ini. Di sana juga ada tempat – tempat yang mustajabah, jadi in Sya Allah permohonan do’a kita akan diijabah oleh Allah SWT.

Hal ini ditegaskan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam dalam sabdanya, “Orang yang mengerjakan haji dan umroh merupakan tamu Allah, maka jika mereka bermohon kepadanya, pastilah dikabulkan-Nya, dan jika mereka memohon ampunan pasti diampuni-Nya” (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).

Dalam riwayat yang lain Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Orang-orang yang sedang berhaji atau berumroh, adalah tamu-tamu Allah dan para peziarah rumah-Nya. Jika mereka meminta dari-Nya sesuatu, niscaya ia akan memberi kepada mereka.

Dan jika mereka memohon ampunan dari-Nya, niscaya ia akan mengampuni mereka. Dan jika mereka berdoa kepada-Nya, niscaya ia akan mengabulkannya. Dan jika mereka bersyafaat (memintakan sesuatu untuk orang lain) kepada-Nya, niscaya ia akan menerima syafaatnya” (HR Ibnu Majah dari Abu Hurairah).


Itulah beberapa contoh keistimewaan dalam menjalankan ibadah haji atau umrah. Tentu bukan hanya itu, dan pasti banyak keistimewaan lain. Namun demikian dalam menjalankan ibadah tentunya tidak semata – mata berorientasi pada keistimewaannya saja.

Intinya laksanakan semua kewajiban itu dengan baik, ikhlas dan sabar semata – mata karena keimanan dan ketaqwaan kita pada Allah SWT. Godaan pasti ada, ujian dan cobaan datang menghampiri, namun semua akan kembali pada kesungguhan ikhtiar dalam mendekatkan diri pada Allah SWT.

Jika kita bisa melewati semua ujian dan cobaan dalam memenuhi undangan dan panggilan Allah SWT, in sya Allah kita pun bisa menikmati keindahan dan kenikmatan dalam beribadah itu sendiri. Semoga yang sudahberkesempatan ibadah haji atau umrah, diterima seluruh amal ibadahnya. 

Dan bagi yang belum berkesempatan, semoga Allah segera memanggilnya dan memperoleh kelapangan rejeki untuk melaksanakannya, serta kita semua digolongkan menjadi hamba – hamba yang diridloi-Nya. Aamiin YRA. **
Share:

Antusias Masyarakat Cukup Tinggi Hadiri Tabligh Akbar Majelis Dzikirullah Di Batu Ceper


Duta Nusantara Merdeka | Tangerang
Adanya kegiatan bernuansakan Islami di daerah Batu Ceper Kota Tangerang telah disambut antusias yang tinggi oleh para warga masyarakat dan telah hadir para keluarga besar Umat Muslimin di kegiatan Tablig Akbar ini, kegiatan ini untuk memberikan pencerahan tentang ilmu agama dan menjelaskan kecintaan kita Kepada ALLAH SWT, melalui para penceramah yang telah hadir di dalam acara Tablik Akbar ini. acara di meriahkan pula oleh alunan musik Islami Hadroch dari para remaja-remaja yang telah di siapkan oleh panitia penyelenggara.

Tabligh Akbar Majelis Dzikirullah SWT, dalam rangka peringatan Maulid Nabi besar Muhmmad SAW. Lokasi kegiatan tersebut berada di halaman JL. Maulana Hasanudin Gg.Ampera 1 No. 103 RT. 02/01, Kelurahan Poris Gaga Lama, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, pada malam kegiatan ini Kapolsek Batu Ceper Bapak Kompol Hidayat Iwan Irawan.SH,.MA,  dan Bapak Wakapolsek Batu Ceper AKP Gunawan.S.AP,  telah hadir di dalam kegiatan tersebut. Turut hadir pula Camat Batu Ceper Bapak Nurhidayatulloh.S.IP,  Lurah Bapak Ito Sucipto.Sip,  dan para Tokoh Agama Ulama Batu Ceper dan Ketua RT/RW.


Untuk penanggung jawab acara adalah AL Murobby KH. Abuya Ahmad AL Farisy, untuk jumlah peserta kegiatan sebanyak kurang lebih 1.000 orang.

Untuk Ulama yang telah hadir adalah Syeh Abdullah (dari Mesir) , Habib Syarief , Habib Syadir AL Hidrus dan Muhammad Al Hamid, masing-masing perwakilan memberikan ceramahnya di atas podium mimbar.

Sedangkan untuk tema kegiatan adalah "Bacalah Sholawat kepada Rosullullah lalu berzikirlah kepada ALLAH SWT jika kita sedang menerima ujian agar kita mendapatkan rahmat dan berkah dari ALLAH SWT".


Adapun sambutan Bapak Camat Batu Ceper adalah  "marilah kita mengisi dan saling memberikan informasi, mudah-mudahan bisa bersinergi antara warga dan pihak Pemerintahan", Tutur Nurhidayatulloh, S.IP.

Sambutan lanjutan di berikan oleh Kapolsek Batu Ceper beliau menuturkan bahwa  "marilah kita menjaga situasi Kamtibmas diwilayah Batu Ceper ini dan kami memohon bantuan di dalam menjaga keamanan dan menjalani situasi Kamtibmas dalam rangka Pilpres dan Pileg tahun 2019.

Untuk kekuatan Pengamanan dari Polsek Batu Ceper sebanyak 20 orang sedangkan dari Koramil 02 Batu Ceper sebanyak 2 orang, untuk Ka Pam objek Kapolsek Batu Ceper Bapak Kompol Hidayat Iwan Irawan.SH,.MA.  Untuk situasi Tablik akbar di laporkan terpantau situasi aman dan kondusif. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Masyarakat Antusias Dukung Program Forum Jakarta Maghrib Mengaji


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Selatan
Kegiatan acara Forum Jakarta Maghrib Mengaji Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Kota Administrasi Jakarta Selatan, di Masjid Al Hikmah Rt.09/05.

Acara diawali menyalakan Obor sebagai simbol dahulu para orang tua kita pada sore menjelang Maghrib, untuk berjalan berbondong menuju Mushola untuk Sholat berjama'ah lanjut muroja'ah, mengaji dan  mengkaji, Al qur'an dan pelajaran agama yang dibimbing para Ustadz.


"Lurah Hasan sangat bangga di zaman era globalisasi diadakan hal seperti ini, karena kita punya Gubernur yang peduli dengan adat, adab kebiasaan baik, Alhamdulillah Jakarta Selatan antusias masyarakat nya luar biasa, semua Unsur khususnya yang berada di Kelurahan Ulujami berkumpul bersilaturahmi, fokus di jam 18:00 Wib sd 20:00 Wib matikan TV di rumah masing  ",waktu jam wajib mengaji dan belajar anak,"

Sekcam Pesanggrahan Bapak Teguh Aprianto menambahnkan, di jam 18:00 Wib s/d 20:00 Wib matikan Tv, Hp sangat bagus, memfokuskan mengaji dan muroja'ah. Terimakasih kepada teman-teman Karang Taruna yang bersinergi melaksakan FJMM berkoordinasi dengan Ketua DMI Drs. H Parluhutan Rambe dan Kordinator FJMM H. A. Zainuri Ichsan.S.Ag,  yang telah di beri tanggung jawab.



Insya ALLAH semoga di laksakan setiap hari Jum'at malam, yang nanti  terjadwal berpindah di Musholla/Masjid yang ada diwilayah Ulujami, khusus pemuda/pemudi menjaga mereka dari hal-hal yang kurang baik mereka bisa berkumpul bersama yang lebih positif dan bermanfaat. **


Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Ratusan ASN Muslim Di Kantor Gubernur Sumut Ikuti Sosialisasi Strategi Menghafal Al Quran Usia Dini


Duta Nusantara Merdeka | Medan

Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Sumatera Utara mengadakan sosialisasi strategi menghafal Al-Qur’an Usia Dini di Masjid Agung, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Senin (14/1). Kegiatan tersebut diikuti ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang muslim di lingkungan Kantor Gubernur Sumatera Utara.

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi yang hadir pada kesempatan tersebut mengatakan bangga pada para hafiz. Gubsu mengapresiasi para orang tua yang berhasil mendidik anaknya menjadi penghafal Qur’an. “Saya sampai usia seperti ini saja belum bisa hafal semua juz Al Qur’an,” ujar Gubsu.

Dikatakan Gubsu, Sumatera Utara akan memiliki banyak Hafiz Qur’an. Sehingga Sumatera Utara akan menjadi berkah dan semakin bermartabat dengan keberadaan penghafal Qur’an.


Ketua LPTQ Provinsi Sumatera Utara Asren Nasution, usai acara, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk pembinaan mental keluarga para ASN di lingkungan Pemprov Sumut. “Kita berharap keluarga besar ASN di Pemprov Sumut ini ada anaknya yang menjadi penghafal Qur’an,” ujar Asren.

Kegiatan tersebut merupakan bentuk imbauan atau sosialiasi metode praktis bagaimana seorang ibu dan ayah bisa menjadikan anaknya menghafal Qur’an di usia dini. Kegiatan tersebut diisi oleh ayah hafiz cilik Hasan Basri asal Nias yang bernama Abdurrahim. Ia yang memberikan tips agar anak bisa menghafal Al Qur’an dengan baik.

“Acara ini merupakan bagian dari pembinaan mental yang bersifat imbauan kepada ASN. Juga menekankan pentingnya pembangunan keluarga ASN,” kata Asren.

Diharapkan sosialisasi tersebut bisa menjadi motivasi kepada masyarakat, khususnya aparatur pemerintah. Asren mengatakan juga akan melibatkan lembaga lain seperti One Day One Juz. “Semoga kegiatan ini bisa menjadi teladan bagi para aparatur dan menjadikan anaknya sebagai penghafal Qur’an,” ungkap Asren.

Ketua One Day One Juz Sumatera Utara Aditya Vidia sangat menyambut baik dukungan pemerintah dalam menghafal Qur’an. Dukungan tersebut menurutnya sangat luar biasa. Dukungan tersebut akan memotivasi dan menambah efek yang luar biasa bagi masyarakat. “Jadi mereka Insyallah masyarakatnya menjadi semakin lebih semangat, tidak hanya masyarakatnya, aparaturnya juga menjadi termotivasi,” ujarnya.


Sosialisasi tersebut, kata Adit, harus dikawal dan dipantau terus. Sehingga program tersebut tidak hanya menjadi program formalitas belaka. Melainkan bisa berkesinambungan. “Al Qu’ran adalah kunci kita membentuk sebuah negara dan pemerintahan yang baik, untuk itu program ini harus dikawal, dievaluasi, difokuskan serta diseriusi,” katanya.

Pada kegiatan tersebut, Gubsu memberikan penghargaan kepada para kontingen Sumatera Utara yang berhasil membawa gelar juara umum pada Olimpiade Pecinta Quran 2 yang diadakan di Lombok Nusa Tenggara Barat pada November 2018 lalu. 

Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi lantaran telah membawa nama baik Sumatera Utara di kancah internasional tersebut. Pada tahun 2018, kontingen Sumatera Utara memenangkan 4 kategori, 3 emas 1 perunggu. Olimpiade tersebut diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia serta negara sahabat seperti seperti Mesir.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, ratusan ASN di lingkungan Kantor Gubsu, OPD Provinsi Sumatera Utara, dan jamaah Masjid Agung Medan. **

(Humas Pemprovsu)


Share:

Lebih Suka Membangun Mesjid Daripada Manusianya


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Menjadi mujahid bisa dengan berbagai cara. Tidak harus angkat senjata usir penjajah dalam negeri, apalagi membantu usir penjajah di luar negeri yang  menganeksasi suatu negara.

Cukup banyak menjadi mujahid, antara lain dengan cara menjadi relawan untuk membangun surau atau mesjid. Itu bisa dilihat sehari hari di antara simpang Jalan raya di Jakarta dan kota besar lain.

Mereka yang ingin menjadi mujahid bisa mengumpulkan dana sumbangan pembangunan atau renovasi surau atau mesjid. Karena setiap pengendara mobil dan motor akan tergerak hatinya Menyumbang.

Namun tidak semuanya mujahid bisa menerima kenyataan yang sesuai hatinya saat surau atau mesjid terbangun dengan megahnya. Sebab, begitu bangunan sudah selesai dibangun maka acap kali para mujahid pengumpul dana kecewa.

Kekecewaan apa yang dirasakan oleh para mujahid? Mereka sering merasa Ditinggalkan oleh pengurus Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM). Pintu atau gerbang  mesjid kadang dibuka pada saat menjelang waktu sholat dan ditutup 2 jam usai sholat Isya.

Kebanyakan mesjid laksana gudang tempat menyimpan barang kuno. Tidak bisa musafir singgah di Mesjid dengan alasan tertentu. Klaim bahwa mesjid adalah "rumah Allah" hanya manis didengar di saat khotbah mesjid.

Ini belum bicara tuntutan mengisi otak kepala kepala jamaah dengan ilmu dunia dan akhirat. Inilah kenyataan di tengah masyarakat : sering berlomba membangun gedung dan jalan, tapi lupa membangun manusianya. **
Share:

FKUB Jakarta Barat Pasang 1000 Spanduk Di Seluruh Tempat Ibadah


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Dalam upaya menciptakan kerukunan umat beragama menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif dan Presiden dan Wakil Presiden RI 2019 yang dalam hitungan bulan lagi, sebanyak 1000 sepanduk dipasang di sejumlah tempat ibadah di Jakarta Barat.

Bersama Forum Kerukunan Umat Beragama, (FKUB) Jakarta Barat, Polri, TNI, KPU, Bawaslu dan sejumlah Toko Agama serta masyarakat bersama mendukung Pemilu 2019 dengan aksi pemasangan sepanduk yang berisi menolak tempat ibadah untuk kepentingan Kampanye, Issue Hoax, Sara dan Radikalisme.


Pemasangan spanduk sendiri di lakukan di Masjid Raya Al Amanah, Gereja Pantekosta, Serta Pura Chandra Prabha yang di ikut sejumlah Tokoh lapisan Agama, TNI Polri, dan beberapa pihak terkait yang di susul lokasi ibadah lain nya.

Langkah tersebut di lakukan menginggat, ketika memasuki tahun politik kerap kali terjadi persinggungan antara masyarakat yang berbeda pilihan, dengan begitu pemasangan spanduk sekaligus sosialisasi ini di harapkan dapat menciptakan kondisifitas wilayah Jakarta Barat agar lebih aman saat penyelengaraan Pemilu 2019 mendatang.


Kepala Forum Kerukunan Umat Beragama, (FKUB) Jakarta Barat, Tatang mengatakan kegiatan pemasangan 1000 spanduk menolak tempat ibadah di jadikan tempat kampanye sebagai bukti, jika Jakarta Barat siap untuk melaksanakan Pemilu 2019 dengan kondusif dan aman.

"Jadi kegiatan ini sebagai bukti kecintaan kami khususnya Jakarta Barat agar pemilu yang akan datang berjalan lancar, tertip tanpa merusak persaudaraan dan kekeluargaan warga Jakarta Barat, salah satunya dengan sama - sama mendukung dengan bersepakat tempat ibadah tidak di jadikan sebagai tempat kampanye," kata Tatang, Jumat (11/01/2019).

Di ungkapkan Tatang, dengan langkah awal yang di lakukan seperti pemasangan spanduk larangan ini, setidaknya dapat menjaga persaudaraan yang telah terjalin dengan baik antar umat beragama sebelum Pemilu 2019 berlangsung April 2019 mendatang.


"Jadi nanti spanduk - spanduk ini akan kita pasang baik itu di Masjid, Musala, Gereja, Wihara, Pura semuanya siap untuk memasang itu. Prinsipnya kita sepakat bergandengan tangan untuk tidak mengunakan tempat ibadah sebagai tempat kampanye," ujarnya Tatang, Kepala Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Sedangkan Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan, spanduk - spanduk tersebut nantinya akan di pasang di 860 Masjid, 227 Gereja, 1 Pura, 85 Wihara yang ada di Jakarta Barat.  Dirinya pun mengaku sangat menyambut baik langkah ini untuk menjaga kerukunan umat beragama menjelang pemilu 2019.

"Kami tentu sangat menyambut baik serta mendukung dengan adanya deklarasi pemasangan 1000 spanduk di wilayah hukum Jakarta Barat, ini upaya preventif dan preemtif dimana mencegah terjadinya friksi karena perbedaan politik terutama rumah ibadah," kata Kapolres.

Dirinya juga mengaku mendukung dengan adanya sosialisasi ini, sekaligus pemasangan spanduk yang menyatakan melarangan tempat ibadah untuk di jadikan tempat berkampanye.


"Tentunya kami dari Polres Metro Jakarta Barat sangat mendukung program pemasangan 1000 spanduk yang pada intinya menolak tempat ibadah di jadikan tempat berkampanye," ujarnya.

Sementara itu perwakilan Pendeta Gereja Pantekosta mengatakan pihaknya menyambut baik dengan adanya pemasangan 1000 spanduk ini, walau adanya perbedaan pilihan tetap harus menjaga kerukunan antara warga masyarakat Indonesia.

"Kami bagian dari Gereja Pantekosta berharap Pilpres ini dapat berjalan dengan baik, indah damai, dan semoga tuhan yang maha kuasa memberkahi pesta demokrasi ini," katanya. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Menjadi Mualaf Pasca Melihat Reuni Aksi 212



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Rohaya adalah salah satu kisah nyata dampak positif dari Aksi 212, yang pada Minggu (2/12) beberapa waktu yang lalu melakukan Reuni Akbar di Monas Jakarta dengan total massa 12.222.222 orang berasal dari seluruh Indonesia.

Perempuan asal Salatiga, Jawa Tengah 47 tahun lalu mendapat hidayah, bertekad mengucapkan syahadat pada Jumat (21) siang ba'da Sholat Jumat di Mesjid Agung, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Sebelumnya, Tim Survey dari Mesjid sudah datang ke tempat tinggal Rohaya untuk mengkonfirmasi kesediaan Rohaya mengucapkan dua kalimah Syahadat "Asshadu Allah illaha illahlah wa Asshadu Anna Muhammadarrasullullah".

Menurut Rohaya bahwa kedatangan Tim Survey lazim terjadi pada calon mualaf yang akan berikrar di hadapan ulama atau pemuka agama yang berkompeten. Meski masalah keimanan itu sendiri bisa saja dilakukan sendiri tanpa saksi manusia. Namun kelaziman dan kepatutan menempatkan manusia harus bersaksi di depan orang banyak dan diregistrasi oleh pihak yang berkompeten.

"Saya terharu melihat jutaan ummat Islam hadir di Jakarta demi memperingati reuni 212 tanpa kericuhan. Padahal saya tahu ada upaya - upaya untuk menggembosi acara kemarin itu"aku Rohaya. **

Kontributor DNM : Hans Suta
Share:

Jakarta Islamic Center Hadirkan K.H. Arifin Ilham Dalam Agenda Muhasabah Akhir Tahun



Duta Nusantara Merdeka |
Dalam menutup tahun 2018 dan menyambut kehadiran 2019, Jakarta Islamic Centre akan mengundang penceramah kondang KH Arifin Ilham, pada hari Kamis, 27 Desember 2018.

"Untuk menutup tahun 2018 dan menyongsong tahun 2019, Jakarta Islamic Centre akan menghadirkan penceramah kondang KH Arifin Ilham. JIC sebagai pusat kegiatan keislaman berusaha untuk selalu memberikan pencerahan kepada ummat kepada kabaikan." Kata Ahmad Juhandi Kepala Sekretariat Jakarta Islamic Centre.

Lebih lanjut Ahmad Juhandi mengatakan, "Kegiatan muhasabah akhir tahun ini diselenggarakan rutin hanya saja pada tahun ini tidak tepat malam tahun barunya. Tahun-tahun sebelum nya kita mengadakan muhasabah tepat pada malam tahun baru."

"Di perkirakan Jamaah yang akan hadir pada peringatan muhasabah akhir tahun sekitar 10.ooo orang. Para koordinator Majelis Taklim, Sekolah - Sekolah, Ormas ke Agamaan, dan Masyarakat sekitar Jakarta Utara siap untuk hadir dalam kegaiatan tersebut", jelas Ahmad Juhandi.

"Kegiatan ini didanai dari sumbangan Jamaah yang datang ke JIC maupun sponsor yang bersedia bekerjasama saling menguntungkan", tutup Ahmad Juhandi, Kepala Sekretariat Jakarta Islamic Center.  **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Jelang Natal Dan Tahun Baru Polres Metro Jakarta Barat Gelar Apel Gabungan Ops Lilin Jaya 2018


Duta Nusantara Merdeka |
Jelang Natal dan tahun baru 2019 Petugas Gabungan dari Kepolisian Polres Metro Jakarta Barat bersama jajaran nya, Pemerintah Kotamadya Administrasi Jakarta Barat, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Damkar,  Kodim 0503 JB, Dinas Pertamanan DKI Jakarta, Dinas Penerangan DKI Jakarta, PPSU dan Dinkes DKI Jakarta menggelar Apel Pasukan dalam rangka Ops Lilin Jaya 2018, bertempat di halaman Kantor Walikota Administrasi Jakarta Barat.

Sebanyak 2000 Personel Gabungan akan diterjunkan dalam pengamanan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 nanti dan 191 titik Gereja di Jakarta Barat yang menjadi titik pengamanan,  dimana sebelum malam Natal tiba kita akan lakukan sterilisasi tempat ibadah Gereja oleh Team Jihandak Gegana Polri.



Kita semua harus mewaspadai adanya ancaman swiping di karenakan pemakaian atribut Natal sehingga dapat memicu keributan, menjelang Natal dan Tahun Baru serta kenaikan harga pokok sembako yang harus kita cermati menjelang Natal dan Tahun Baru, ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi saat menjadi Irup (Inspektur Upacara) dalam Apel Gelar Pasukan tersebut.

Sementara Kabag Ops Polres Metro Jakarta Jarat AKBP Priyo Utomo Teguh Santoso menjelaskan, dalam Ops LiLin Jaya 2018 ini yang menjadi pusat pengamanan adalah Gereja, dan pusat pembelanjaan maupun tempat keramaian yang dapat menjadi potensi terjadi nya gangguan Kamtibmas.


Kami pun sudah melakukan kordinasi dengan pihak keamanan dan kami juga siapkan Security Checking Door yang telah kerjasama dengan para Pengurus Gereja‎ bersangkutan," paparnya AKBP Priyo.

Tak Hanya itu saja, kita pun telah mendirikan Poskotis di sejumlah tempat strategis diwilayah Jakarta Barat, seperti Tl Slipi,  Tl Tomang, Central Park, Seasons CIity,  TI Cengkareng, Terminal Kalideres, pintu keluar Tol Singalaga dan Kawasan Kota Tua, tambah nya menjelaskan Kabag Ops Polre Metro Jakarta Barat AKBP Priyo Utomo Teguh Santoso. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Kapolsek Ciledug Hadiri Maulid dan Haul Alhabib Novel Bin Salim Bin Jindan


Duta Nusantara Merdeka |
Kapolsek Ciledug Polres Metro Tangerang Kota Kompol Supiyanto.Sh,  melaksanakan giat (kegiatan) menghadiri dan mewakili Bapak Kapolres Metro Tangerang Kota kegiatan Masyarakat Maulid Agung Nabi Muhammad SAW1440 H,  serta haul Alhabib Novel bin Salim bin Jindan, bertempat di Yayasal Alfachriyah Kampung Gaga Rt.04/01, Kel. Laragan Selatan, Ciledung, Tangerang.

Adapun sebagai Penceramah dalam kegiatan tersebut, adalah Alhabib Novel bin Salim Bin Jindan. dan Alhabib Ahmad bin iJindan.


Kegiatan tersebut dihadiri oleh sekitar 1000 Jamaah. Amanah Bapak Kapolres sudah kami sampaikan kepada Beliau Alhabib Novel bin Salim bin Jindan dan.beliau Titip Salam kepada Bapak Kapolres.

Kegiatan selesai jam.12.30 Wib, dalam keadaan aman dan kondusif. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini