Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan

Presiden Joko Widodo Berdialog dengan Mantan Buruh Cuci


Duta Nusantara Merdeka | BekasiR
"Dulu saya dapat Rp2 juta, terus keduanya Rp2,5 juta, ketiganya Rp3 juta. Sekarang saya sudah lunas, pindah ke Mandiri (KUR)," ujar Ibu Yana (53 tahun), seorang nasabah PNM Mekaar asal Cibitung saat berdialog dengan Presiden Joko Widodo di Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 30 Januari 2019.

Ibu Yana merupakan salah seorang penerima manfaat program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) yang dinyatakan naik kelas.

Saat berdialog dengan Presiden, Ibu Yana menjelaskan bahwa dirinya hendak memanfaatkan program pemerintah yang berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan salah satu bank nasional. Dengan bantuan modal yang lebih besar itu, ia bersama suaminya akan mengembangkan usahanya.

"Rp3 juta sudah lunas, sekarang mau pindah ke bank (KUR), mau dapat berapa?" tanya Presiden.

"Pengin dapat Rp10 juta. Saya mau dagang buah dan membesarkan (usaha) yang di rumah juga," jawab Ibu Yana.

PNM Mekaar merupakan layanan pemberdayaan melalui pembiayaan berbasis kelompok bagi ibu-ibu prasejahtera yang ingin membuka maupun mengembangkan usaha. 

Layanan tersebut menyediakan bantuan pembiayaan dengan besaran Rp2 hingga Rp5 juta yang diberikan bertahap tanpa jaminan.


"Rasanya gembira dapat pinjaman gede buat nambahin modal," tutur Ibu Yana ketika ditemui Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden di lokasi selepas acara.

Sebelum mengikuti program Mekaar, ia mengaku bekerja sebagai buruh cuci untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Kini, setelah tiga tahun mengikuti program Mekaar, Ibu Yana yang memulai sendiri usahanya dari nol berencana untuk mengambil pinjaman KUR dengan jangka waktu cicilan 24 bulan.

"Saya bersyukur banget karena dengan adanya Mekaar saya jadi bisa dagang. Apalagi sekarang sudah pindah ke KUR," tuturnya.

Dalam sebulan, ia juga telah menghitung jumlah angsuran yang harus dibayarkan sebesar Rp 430.000 untuk dapat melunasi bantuan modal KUR tersebut.

"Bisa. Saya cicil sehari Rp30.000 sampai Rp50.000," ucapnya optimistis.

Terkait program tersebut, saat memberikan sambutannya Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa bantuan PNM Mekaar dapat digunakan para ibu rumah tangga untuk mengembangkan atau bahkan memulai usaha supermikro sendiri. Dahulu, ia menceritakan, juga memulai usaha dari modal yang sangat minim. Namun, dari modal kecil tersebut, usaha yang dirintisnya itu dapat berkembang lebih jauh.

"Ibu-ibu nanti juga akan kita bawa ke sana," ucap Presiden.

Menurut Presiden, hal tersebut bukanlah hal yang mustahil asalkan para ibu mau berupaya dan bekerja keras untuk dapat mewujudkan hal itu. Kuncinya ada di tiga nilai utama yang ditanamkan bagi tiap nasabah PNM Mekaar.

"Jujur, disiplin, kerja keras!" ucapnya.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Plt Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja.
                                                                

                                                            Reporter : Arianto

Share:

Kepala Perpusnas Melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Rektor IPDN


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bersama Rektor Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) Jeddawi menyepakati kerja sama pengembangan perpustakaan dengan Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bundo. Penandatanganan kesepahaman tersebut dilakukan hari kamis 31 Januari 2019 pukul 09.00 - 10.00 wib'bertempat di Executive Lounge layanan Perpustakaan Nasional di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.

Nota kesepahaman Kemendagri dengan Perpusnas meliputi pemanfaatan dan pengembangan sumber daya perpustakaan di lingkungan Kemendagri, pemanfaatan dan pengembangan sumber daya di kampus & IPDN, pemanfaatan dan pengembangan sumber daya perpustakaan di daerah serta pertukaran data dan informasi kelembagaan perpustakaan di daerah. Note kesepahaman tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai arah program prioritas pembangunan nasional 2019-2024.


Di saat yang hampir bersamaan, disaksikan Mendagri Tjahjo Kumolo, Kepala Perpusnas juga melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Rektor IPDN. Kerjasama tersebut bertujuan untuk mensinergikan program dan kegiatan melalui pemanfaatan perpustakaaan dalam mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pada kesempatan yang sama, Mendagri Tjahjo Kumolo bersama Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyaksikan pe nandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Sekretaris Jenderal Kemendagri Hadi Prabowo dengan Sekretaris Utama Perpusnas Sri Sumekar. PKS ini mengatur lebih spesifik poin-poin MOU antara Kemendagri dan Perpusnas terkait pemanfaatan dan pengembangan sumber daya perpustakaan di lingkungan Kemendagri, seperti pengembangan sumber daya perpustakaan dan kepustakawanan, pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di bidang perpustakaan, pengembangan pangkalan katalog induk nasional (KIN) dan repository digital Indonesia One Search (IOS), Ipusnas dan e-resources, penghimpunan karya cetak dan karya rekam (KCKR), serta perluasan jejaring perpustakaan lingkup nasional dan internasional.
    
                                                           
                                                           Reporter : Arianto

Share:

Deklarasi Alumni Universitas ANDALAS Dukung JOKOWI - MAARUF AMIN


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Ratusan Alumni Universitas Andalas (Unand) Padang secara resmi telah mendeklarasikan dukungan dalam Pilpres 2019 ini untuk pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Amin) hari Minggu, 27 Januari 2019 pukul 14.00 - 17.00 wib bertempat di Gedung Joang 45 Jl. Menteng Raya No.31 Jakarta Pusat. dihadiri Toni selaku Ketua Panitia Deklarasi Alumni Unand Dukung Jokowi-Amin, dan Alumni perguruan tinggi lainnya di antaranya Alumni Universitas Indonesia (Ul), Alumni Institute Tekhnologi Bandung (ITB), Alumni Institute Kesenian Jakarta (IK), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Dipenegoro (UNDIP), Universitas Kristen Indonesia (UKI), Alumni Institute Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Alumni Universitas Trisakti dan beragam komponen relawan lainnya. Seperti Minang Pemilih Jokowi (MP) dan Sumbar Pemilih Jokowi (SPJ), Forum Komunikasi Relawan Pemenangan Jokowi (FKRP), Relawan Jokowi Center (RJC), Pondasi Benhil, dan Projo.

Toni menegaskan bahwa "Kami menggunakan hak pilih untuk memilih pemimpin yang telah membuktikan kerja-kerjanya dalam meletakkan fondasi-fondasi kebahagiaan dan kemakmuran masyarakat serta terus berjuang untuk rakyat hingga lapisan terbawah.

Sesuai dengan falsafah Minangkabau yakni "doun rimbun tampek bolinduong kapanehan, tampek batoduah kahujanan" artinya pemimpin yang bisa menjadi tempat berlindung diwaktu panas dan hujan, yang selalu memikirkan rakyatnya.

Lebih utama ujar Toni, "Kami bertanggung jawab moral menjaga nilai-nilai demokrasi yang cenderung dinodai oleh aksi-aksi inteloren, berita bohong, dan fitnah yang membahayakan kehidupan kita sebagai masyarakat berbudaya. Kami akan melawan sekuat tenaga dengan terus mengabarkan berita baik dan positif dengan data yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan."

Selanjutnya Toni menambahkan" "Di tangan Jokowi-Amin kita titipkan amanat untuk membawa kesejahteraan bagi rakyat, membangun rasa bangga sebagai bangsa yang kuat dan mempunyai kemampuan untuk mencerdaskan anak-anak kita. Di tangannya, takdir kita sebagai orang orang merdeka bisa dijaga.

"Terima kasih yang setulusnya kami ucapkan kepada Pak Presiden Jokowi yang terus memperhatikan Sumatera Barat (Sumbar), beliau adalah pemimpin yang berjiwa besar dan tidak berat sebelah" tambah Toni.

Pemilu Presiden tahun 2014, Pasangan Jokowi-JK, kalah telak di Sumbar. Hanya memperoleh suara kurang dari 30%. Namun hal tersebut tidak mengurangi perhatian Presiden akan kondisi kehidupan masyarakat Sumbar. Presiden Jokowi berulang kali mengunjungi Sumbar sejak tahun 2015. Seperti kunjungan tahun 2015, Presiden Jokowi meletakkan batu pertama di mulainya pembangunan Balai Kesenian Tradisional di Nagari (Desa) Parit Malintang Kabupaten Padang Pariaman yang menggunakan Dana Desa.

Selain itu Presiden Jokowi juga mengunjungi Mandeh, sebuah kawasan yang memiliki potensi wisata alam yang luar biasa. Tidak hanya mengunjungi, Komitmen Presiden Jokowi bagi pembangunan di Sumbar juga dikuti dengan kebijakan nyata yaitu dukungan anggaran bagi pengembangan kawasan wisata Mandeh, Kereta Bandara antara kota Padang-Bandara internasional Minangkabau (BIM), Jalan Trans Mentawai, dan Tol Sumbar-Pekanbaru.

Selain itu dukungan anggaran bagi pembangunan Pasar Atas Kota Bukit Tinggi. Pembangunan pasar yang habis akibat terbakar menjadi sangatlah penting dan prioritas karena merupakan jantung perekonomian. Yang tak kalah penting di bidang kebudayaan dan kehidupan rohani, ditunjukkan dalam pengembangan kampung Seribu Rumah Gadang di Solok Selatan dan Kawasan Pesantren Modern Terpadu (PMT) Prof DR Hamka II, Kota Padang.

Kebesaran jiwa Presiden Jokowi juga di tunjukkan dengan ber hari raya idul fitri di Sumbar pada tahun 2016. Bahkan presiden ikut mengumandangkan takbir di Mesjid Raya Padang sebelum menunaikan Sholat led bersama warga. Kesabaran dan kebesaran jiwa Presiden Jokowi ini salah satu dasar pertimbangan bagi sebagian Alumni Unand secara tegas menyatakan dukungan bagi pasangan Jokowi-Amin. Ada pepatah Minangkabau yang menyatakan "Budi saketek dihoragol, opatah pula budi nan bonyak".

Deklarasi Alumni Unand Dukung Jokowi-Amin di Gedung Joang 45 ini berjalan semarak dan diringi dengan kesenian daerah dari Minangkabau. Dukungan alumni perguruan tinggi lainnya hadir untuk saling memberikan dukungan moril dan menyatukan langkah bersama guna memastikan kemenangan bagi pasangan Jokowi-Amin.

                                                                Reporter : Arianto

Share:

Ketua AAB " Rezim Stoplah Bertradisi Menghina Ulama


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Tidaklah pantas menguji seorang ulama, " Apakah sang ulama setia kepada ketuhanan yang maha esa dengan hanya menandatangi selembar surat pengakuan, " tungkas Ketua AAB/Aliansi Anak Bangsa dan juga Korlabi, Ustad DH Lubis.

Sementara kalian melarang TNI merazia Buku berfaham komunis yang Atheis. " Rezim Stoplah Bertradisi menghina ulama " tutur DH Lubis yang juga pengacara Habib Riziq Shihab tersebut melalui media, Selasa (22/1).

Diwawancarai melalui sambungan telpon, Ustad DH Lubis mengatakan, " Selaku yang juga ketua Korlabi dan Ketua AAB/ Aliansi Anak Bangsa, seorang ulama pastilah bertauhid atau mengakui ke Esaan Tuhan " tuturnya.

Penguasa pemerintahan pusat republik ini, segala perbuatan dan ucapan haruslah tetap mengacu pada dasar konstitusi dan searah, tidak saling Overlapping antara perkataan dengan perkataan lainnya pada semua aspek. Bukan acak - acakan " tutupnya.

Diketahui, Ustaz Abu Bakar Ba'asyir bukan seorang anggota kelompok separatis. Ba'asyir tidak pernah menolak keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Terpidana kasus terorisme itu hanya ingin syariat Islam diberlakukan di Indonesia, sehingga umat Islam di Indonesia dapat menjalankan syariat secara sempurna. (*)
Share:

NSEAS : Bau Busuk di Freeport


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Ketua Tim Studi Network for South East Asian Studies (NSEAS) Muchtar Effendi Harahap menuntut tambang Freeport McMoran harus ditutup tahun 2021 dengan alasan, pertama, sesuai kontrak karya 1967,Indonesia tak hanya mendapat royalti sekitar 1%.

Kedua, Kontrak Karya berakhir 2021,otomatis tambang Freeport balik menjafi 100% dikuasai Pemerintah bisa Indonesia, materi kuliah meski ada pasal menyebutkan dapat diperpanjang hingga 2041. Ketiga, pastikan PT. Freeport MC-Koran telah melakukan beberapa kejahatan korporasi. 

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hitung kerusakan lingkungan Freeport mencapai USD 12,95 miliar.

"Kita butuh pemimpin yang benar, bukan yang santun," Kata Fahri Hamzah, Rabu (16/1) siang di Jakarta dalam diskusi publik Divestasi Freeport : Indonesia untung atau buntung.

"Pada kasus Freeport, ada kerugian negara 180 triliun yang diturunkan oleh BPK hanya tinggal berapa ratus miliar saja, "kata salah satu Ichshanuddin Noorsy. Sehingga baik KPK maupun BPK menjadi lembaga yang sulit dipercaya.

NSEAS melihat kejahatan Freeport, pertama pengrusakan lingkungan. Kedua, kejahatan pengemplang pajak. Ketiga, kejahatan kemanusiaan dengan banyak korban ditembak. Keempat, Indonesia menjadi corporate state menjadi state capture corruption. Kelima, Freeport acapkali mengancam gugat ke Arbitrase internasional.

Sebenarnya, pada tahun 2021 berakhir kontrak karya sehingga pemerintah bisa kuasai keseluruhan Freeport, sehingga tidak perlu beli saham milik sendiri. **

Kontributor DNM : Hans Suta
Share:

Kemendag Menutup Tahun 2018 dengan Beberapa Capaian Nawacita


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kementerian Perdagangan mengakhiri tahun 2018 dengan berhasil merealisasikan mandat Presiden Joko Widodo. Mandat Presiden kepada Kemendag tersebut yaitu menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok) serta mengutamakan penyerapan dalam negeri, meningkatkan ekspor dan menjaga neraca perdagangan, serta membangun/merevitalisasi pasar rakyat.

"Kami bersyukur mampu menutup tahun 2018 dengan beberapa capaian Nawacita. Pada 2019 ini, Kemendag terus berkomitmen dan optimistis mampu merealisasikan mandat Presiden Joko Widodo untuk memperkuat perdagangan dalam negeri melalui stabilisasi harga dan revitalisasi pasar rakyat, serta meningkatkan ekspor,"ujar Menteri Perdagangan Engartiasto Lukita pada acara Konferensi Pers awal tahun 2019 di kantor Kemendag, Jakarta, hari Kamis, 10 Januari 2019 pukul 11.00 wib.

Di sektor perdagangan dalam negeri, Kemendag berhasil menjaga stabilisasi harga barang kebutuhan pokok, yang diindikasikan pada tingkat inflasi yang terkendali, Mendag Enggar mengungkapkan, inflasi kelompok bahan makanan tahunan (YoY) terutama selama bulan puasa dan Lebaran pada 2014-2018 cenderung turun, bahkan pada 2017 tingkat inflasi kelompok bahan makanan berada di bawah inflasi nasional.

Inflasi nasional 2018 sebesar 3,13 persen, masih di bawah target pemerintah sebesar 3,5 persen dan lebih rendah dibandingkan inflasi nasional tahun sebelumnya sebesar 3,61 persen.

"Stabilisasi harga barang kebutuhan pokok, turut membantu capaian inflasi nasional yang masuk dalam target pemerintah," lanjut Mendag Enggar.

Beberapa kebijakan telah diimplementasikan untuk meraih capaian tersebut yaitu penetapan harga acuan, penetapan harga eceran tertinggi (HET), penertiban pelaku usaha distribusi barang kebutuhan pokok, serta penataan dan pembinaan gudang. Kemendag juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan pelaku usaha; memfasilitasi BUMN dan pelaku usaha; serta menugaskan Bulog dalam operasi pasar dan menjaga stok beberapa komoditas pangan. Eselon I Kemendag dan Satgas Pangan secara aktif melakukan pemantauan dan pengawasan bapok di seluruh wilayah Indonesia.

Perbaikan pasar sebagai sarana distribusi perdagangan juga terus dilakukan. Dari target revitalisasi 5.000 pasar rakyat tahun 2015-2019, sampai dengan tahun 2018 pemerintah telah membangun/merevitalisasi 4211 pasar rakyat dan pada tahun 2019 direncanakan akan dlbangun/direvitalisasi 1.037 pasar rakyat. Janji pemerintah untuk membangun/merevitalisasi 5.000 pasar rakyat hampir terpenuhi, bahkan proyeksi total jumlah pasar yang akan selesai dibangun/direvitalisasi selama 2015 - 2019 berjumlah 5.248 pasar.

Penguatan perdagangan dalam negeri juga terus diupayakan dengan meningkatkan iklim usaha kondusif dan kemudahan berusaha melalui penyederhanaan serta transparansi perizinan bidang perdagangan dalam negeri yang dilayani secara elektronik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sejak tahun 2018, sejumlah 37 perizinan bidang perdagangan dalam negeri sudah terintegrasi melalui Sistem Online Single Submission (OSS).

"Ini menjadi bukti Pemerintah terus berkomitmen dan terus berupaya untuk menguatkan pasar dalam negeri dan juga terus berusaha menjaga harga bapokting tetap stabil " jelas Enggar.

Kemendag mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri dengan membina dan memfasilitasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (PMKM) agar dapat meningkatkan nilai tambah produknya. Selain itu, dihadirkan pula Portal Etalase Produk Indonesia (One Stop Information Service) yang dapat diakses di http://produk-indonesia.id dengan tujuan agar produk PMKM berkualitas sesuai standar nasional, mendapat akses kemitraan dengan toko/ritel modern dan marketplace, serta dapat melakukan promosi di tingkat daerah dan nasional. Peningkatan akses pasar melalui kegiatan pameran mall to mall dan temu usaha juga terus dilakukan.

Hasil dari upaya tersebut, pada 2018, sekitar empat juta UKM telah menembus marketplace dan sebagian ritel modern terpantau telah menjual lebih dari 80 persen produk lokal. Pada penyelenggaraan hari belanja online nasional (Harbolnas) 2018, transaksi yang tercatat juga meningkat 44,7 persen dibandingkan pada 2017. Capaian transaksi yang terjadi selama satu minggu hari belanja diskon Indonesia sebesar Rp 40 triliun atau meningkat 10 persen dibanding tahun 2017. Sementara itu, upaya peningkatan kapasitas warung binaan juga menunjukan hasil positif dengan meningkatnya omset warung binaan sebanyak 4-5 kali lipat.

Untuk meningkatkan kesadaran konsumen dan pelaku usaha terhadap perlindungan konsumen, Kemendag secara aktif mengedukasi konsumen dan menyelenggarakan pelayanan di bidang metrologi legal dalam rangka mewujudkan tertib ukur. Pada tahun 2018, Indeks Keberdayaan Konsumen (IKK) meningkat menjadi 40,41 yang termasuk dalam kategori mampu dari sebelumnya pada tahun 2017 sebesar 33,70 yang termasuk dalam kategori paham. Peningkatan kategori keberdayaan konsumen tersebut menandakan meningkatnya kemampuan konsumen dalam memperjuangkan hak dan kewajibannya. Pada tahun 2019, Kemendag memproyeksikan IKK akan dapat kembali meningkat menjadi 45.

Sedangkan di bidang tertib ukur, pada tahun 2018 telah terbentuk 50 Daerah Tertib Ukur yang meningkat 18 persen dari tahun 2017 dan 1.231 Pasar Tertib Ukur yang meningkat 23,4 persen dari tahun 2017. Selain itu telah terbentuk 194 Unit Metrologi Legal atau meningkat 40,21 persen dibandingkan tahun 2017; sehingga telah tersedia pelayanan metrologi legal di 38,19 persen Kabupaten/Kota di Indonesia. Tingkat kesalahan pengukuran di SPBU juga menurun dari 0,19 persen menjadi 0,18 persen atau sebesar 0,01 persen.

Selain meningkatkan kesadaran konsumen dan pelaku usaha, Kemendag juga secara tegas melakukan pengawasan dan penegakan hukum terhadap ketentuan yang berlaku melalui pengawasan prapasar atau uji petik barang impor wajib SNI, pengawasan barang beredar di pasar (pemenuhan SNI, label, manual kartu garansi) serta pengawasan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT) yang pada tahun 2018 dilakukan pada 6.803 produk. Pengawasan kegiatan perdagangan dan pengawasan post border telah dilakukan terhadap 377 pelaku usaha dan penjatuhan sanksi terhadap 66 perusahan yang melanggar ketentuan. Pengawasan dilakukan agar pelaku usaha mematuhi ketentuan di bidang pedagangan (K3L, perizinan impor urtuk produk impor, dan lain sebagainya). Sementara itu, pengawasan terhadap peralatan perdagangan Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) telah dilakukan terhadap 209 SPBU untuk pengawasan nozzle.

Terhadap pelanggaran yang ditemukan dari hasil pengawasan, Kemendag secara tegas melakukan penegakan hukum. Pada tahun 2018 terdapat 459 penindakan yang meningkat sebesar 33,4 persen dari tahun 2017. Jenis penindakan yang diberikan berupa sanksi administratif (pemberian teguran, rekomendasi pencabutan PI/API, rekomendasi pemblokiran akses kepabeanan, rekomendasi pencabutan izin usaha), penarikan dari peredaran, pengamanan dan pemusnahan barang, serta proses sanksi pidana.

Di samping itu, pengawasan pada sektor jasa juga telah dilakukan mulai dari pembinaan terhadap seluruh asosiasi pada sektor jasa dan juga pembinaan langsung terhadap beberapa jasa bisnis dan jasa distribusi seperti jasa travel umroh, marketplace, surveyor, jasa perparkiran, dan lain-lain; khususnya yang terkait dengan parameter pengawasan yang meliputi standar mutu pelayanan, cara menjual, layanan purna jual, pengiklanan, serta klausula baku.

Untuk melindungi pelaku usaha dalam negeri dari praktik dagang yang' tidak adil, Kemendag telah melakukan tindak pengamanan perdagangan dan mengenakan trade remedies senilai USD 0,6 miliar pada 2018. Tindakan tersebut berupa dua tindakan antidumping terhadap impor steel wire rods asal China dan tin plate asal China, Korea Selatan, dan Taiwan; serta dua tindakan safeguard terhadap impor produk baja paduan (I dan H section) dan ubin keramik.

Pada sektor Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), Kemendag telah meningkatkan kinerja perizinan PBK, sebelumnya membutuhkan waktu 11 hari menjadi hanya 4 hari. Pada 2018, pertumbuhan volume transaksi PBK mengalami peningkatan sebesar 25,20 persen. Sementara itu, penyelenggaraan pasar lelang komoditas (PLK) juga meningkat 7,6 persen dan pertumbuhan nilai transaksi resi gudang meningkat sebesar 266,7 persen.


Target Ekspor Nonmigas Tercapai

Capaian ekspor nonmigas periode Januari-November 2018 berhasil melampaui target rencana kerja pemerintah (RKP) dengan peningkatan nilai ekspor nonmigas sebesar 7,5 persen sehingga nilainya naik menjadi USD 150,14 miliar dibandingkan selama periode yang sama tahun 2017 yang mencapai USD 139,7 miliar. Meski belum melampaui target peningkatan ekspor migas Kemendag sebesar 11 persen, nilai ini telah melampaui target RKP yang ditargetkan sebesar 5-7 persen. Dengan pertumbuhan tersebut, Pemerintah telah berhasil mempertahankan surplus neraca nonmigas di tengah ketidakpastian kondisi perdagangan global akibat efek perang dagang yang ditimbulkan Amerika Serikat (AS).

Surplus neraca perdagangan nonmigas tercatat sebesar USD 4,64 miliar (Januari-November 2018). Ekspor secara keseluruhan tumbuh positif sebesar 7,7 persen dengan nilai ekspor migas sebesar USD 15,65 miliar dan ekspor nonmigas USD 150,14 miliar.

Untuk meningkatkan kinerja ekspor, selain menyasar pasar tradisional seperti China, AS, Jepang, Malaysia, Filipina. Korea Selatan, dan Thailand; Kemendag juga serius melakukan penetrasi pasar ekspor ke negara negara nontradisional. Kemendag berhasil mendorong peningkatan pertumbuhan nilai ekspor di negara nontradisional seperti Bangladesh (15,9 persen), Turki (10,4 persen), Myanmar (17,3 persen), Kanada (9,0 persen), Selandia Baru (16,8 persen), Polandia (23,3 persen), Nigeria (17,3 persen).

"Pembukaan lebih banyak akses pasar ekspor, kami lakukan dengan aktif menambah perjanjian perdagangan internasional baru, dan secara simultan diimbangi dengan kegiatan misi dagang, untuk mendongkrak peningkatan ekspor di negara-negara nontradisional," ungkap Mendag Enggar.

Ekspor ke negara-negara yang memiliki perjanjian perdagangan internasional (FTA) dengan Indonesia, berkontribusi sebesar 63 persen terhadap postur ekspor nasional. Sampai akhir 2018, Indonesia juga telah meratifikasi 8 perjanjian perdagangan internasional, mengajukan ratifikasi terhadap 2 perjanjian, dan menandatangani 4 perjanjian.

Delapan perjanjian yang telah diratifikasi yaitu MoU antara Indonesia dengan Palestina; PTA Indonesia dengan Pakistan: ASEAN Agreement on Medical Device Directive; Protocol to Implement the Ninth Packages of Commitments under the ASEAN Framework Agreements on Services; ASEAN dengan China, India, Korea, Australia dan New Zealand, serta perjanjan teknis internal ASEAN. Sementara perjanjian yang sedang dalam proses ratifikasi adalah Indonesia-Chile CEPA dan ASEAN-Hong Kong FTA and Investment Agreement.

Perjanjian yang ditandatangani pada akhir 2018 adalah Indonesia-EFTA, berupa kerja sama ekonomi komprehensif antara Indonesia dengan 4 negara Eropa, yaitu Swiss, Norwegia, Islandia dan Liechtenstein.

Ada pula 10th ASEAN Framework Agreement on Service, First Protocol to Amend ATIGA, dan ASEAN Agreement on Electronic Commerce. Berbagai perjanjian perdagangan internasional di tahun 2018 tersebut berdampak positif dan diperkirakan meningkatan ekspor Indonesia sebesar USD 1,9 miliar.

Selain itu yang tidak kalah penting, pada 2018 Kemendag membentuk FTA Center di lima daerah, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar yang berfungsi sebagai pusat edukasi, konsultasi, dan advokasi hasil kesepakatan kerja sama ekonomi internasional.

Program misi dagang 2018 juga turut menyumbang nilai ekspor dengan transaksi sebesar USD 14,79 miliar atau setara Rp207,06 triliun (kurs Rp14.000). Nilai tersebut meningkat empat kali lipat dibandingkan misi dagang di enam negara pada tahun 2017 dengan transaksi USD 3,6 miliar. Sepanjang 2018, Kemendag melancarkan misi dagang ke 13 negara, yaitu India, Pakistan, Selandia Baru, Taiwan, Bangladesh, Tunisia, Maroko, AS, Swiss, Spanyol, China, Aljazair, dan Arab Saudi.

Kemendag juga berhasil menyelamatkan nilai ekspor komoditas yang terkena hambatan teknis perdagangan dengan total USD 1,74 miliar atau Rp25,2 triliun dan memenangkan 19 kasus sengketa perdagangan pada 2018. Nilai ekspor yang terselamatkan tersebut terdiri dari nilai perdagangan yang mengalami hambatan di negara Argentina (USD 8,1 juta), Afrika Selatan (USD 0,93 juta), Australia (USD 57,4 juta), Malaysia (USD 116 juta), Vietnam (USD 170 juta), Filipina (USD 600 juta), India (USD 94,73 juta), Prancis (USD 3,8 juta), dan AS (USD 691,01 juta).

"Peningkatan kinerja eskpor juga terus diupayakan Kemendag dengan melakukan penyederhanaan dan transparansi perizinan ekspor, serta perbaikan tata kelola impor. Dengan demikian akan berdampak padap eningkatan kemudahan berusaha dan peningkatan iklim usaha perdagangan luar negeri,' tegas Mendag Enggar.

Penyederhanaan perizinan dan transparansi ekspor juga dilakukan secara terintegrasi melalui Sistem OSS bagi pelaku usaha dalam mendapatkan nomor induk berusaha (NIB) sebagai tanda daftar perusahaan (TDP) dan angka pengenal impor (API). OSS mendukung penerbitan 41 perizinan ekspor-impor dengan tanda tangan digital yang telah tersertifikasi Badan Siber dan Sandi Negara.

Prestasi perolehan transaksi perdagangan juga dicatatkan Kemendag melalui penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) 2018. Transaksi selama TEI 2018 tercatat sebesar USD 8,49 miliar atau setara Rp127,33 triliun. Total nilai transaksi tersebut meningkat lima kali lipat dari target transaksi TEI 2018 yang sebesar USD 1,5 miliar.

Strategi Kemendag 2019

Guna menjaga stabilisasi ekonomi Indonesia di masa depan, Mendag Enggar mengingatkan beberapa hal yang perlu diantisipasi baik di lingkup global maupun domestik. Pada lingkup global, hal yang perlu diantisipasi yaitu perekonomian global yang tumbuh melambat 3,7 persen, volume perdagangan dunia yang tumbuh 4 persen, serta harga beberapa komoditas nonmigas seperti minyak sawit, karet, kopi, kakao, teh, udang. kayu gergajian, dan barang tambang (aluminium, tembaga, nikel, dan timah) yang diprediksi menguat 0,3-3,9 persen. Sementara tantangan domestik berupa daya saing nasional yang masih perlu ditingkatkan, stabilisasi nilai tukar rupiah, dan risiko politik dari terselenggaranya pemilu serentak 2019.

"Pemerintah optimis dan realistis menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik. Dengan mempertimbangkan berbagai tantangan tersebut, target pertumbuhan nilai ekspor nonmigas 2019 ditetapkan moderat 7,5 persen," ungkap Mendag Enggar.

Enggar mengungkapkan, Kemendag juga berkomitmen menyelesaikan 12 perjanjian perdagangan internasiornal di tahun 2019, yaitu preferential trade agreement (PTA) antara Indonesia dengan Mozambik, Tunisia, Maroko, dan Iran; comprehensi economic partnership agreement (CEPA) antara Indonesia dengan Turki, Korea, dan Uni Eropa; ASEAN Trade in Service Agreement (ATISA); General Review IJEPA: First Protocol to Amend of ASEAN-Japan CEPA (investment and services); Regional Comprehensive Economic Partner ship (RCEP); serta mempercepat penandatanganan Indonesia-Australia CEPA.

                                                             Reporter : Arianto
Share:

Azaz Tigor : RPM Untuk Lindungi Ojol


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pagi ini tengah berlangsung forum group Discussion (FGD)  terkait rancangan peraturan menteri Perhubungan Republik Indonesia tentang perlindungan keselamatan pengguna sepeda motor berbasis aplikasi.

Pengamat transportasi dan perkotaan Azaz Tigor Nainggolan mengatakan bahwa Kamis (10/1)  pagi ini adalah kelanjutan Rapat pada Selasa (8/1) lalu di Hotel Alya, Pecenongan, Jakarta Pusat.


"Dua hari lalu hanya melahirkan rekomendasi untuk membentuk kelompok kerja untuk usulan lahirnya peraturan menteri. Sehingga mungkin hari ini saya ada instansi terkait yang datang selain kementerian perhubungan." Kata Tigor.

Namun lebih lanjut menurut Tigor bila tidak ada instansi terkait seperti Kemeninfo atau kemenaker, maka pada pertemuan berikut ini akan lebih komprehensif dilakukan. **

Kontributor DNM : Hans Suta
Share:

JIMI: KNPI Sebaiknya Bubar Saja

Muammar
Kabid SosPol JIMI (Jaringan Intelektual Muda Islam)

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Konflik internal yang terus terjadi didalam tubuh KNPI pusat hingga daerah belum selesai. Kini Kongres Bogor juga kembali berpotensi mempolarisasi KNPI. Kondisi ini sangat memalukan, JIMI (Jaringan Intelektual Muda Islam) menilai KNPI sudah ahistoris sehingga sebaiknya dibubarkan saja.

Selama ini kontribusi KNPI kepada negara tidak sebanding dengan biaya yang diberikan negara. JIMI menilai KNPI sudah menjadi lembaga politik pragmatis dan tidak bermanfaat. KNPI jauh tertinggal dari Banser maupun Pemuda Muhammadiyah. Karenanya JIMI menilai eksitensi KNPI dihentikan saja.

Orientasi KNPI juga sudah tidak sesuai visi dan misinya, sebagai organisasi kepemudaan. Selama ini hanya konflik kekuasaan yang dihadirkan KNPI, tidak ada program yang bisa mengembangkan potensi pemuda. KNPI juga gagal sebagai mitra-kritis pemerintah, tidak ada kritik terhadap pemerintah sehingga KNPI tak lebih baik dari lembaga-lembaga kepemudaan di kampung.

Karenanya KNPI selama ini tidak memiliki peran strategis, bahkan mirip arisan aktivis belaka. JIMI menganggap KNPI telah uzur dan sudah sepatutnya dibubarkan. Biaya yang biasa diberikan negara kepada KNPI nantinya bisa disalurkan kepada lembaga lain yang produktif.

JIMI menilai KNPI hanya menjadi beban negara tanpa kontribusi, harusnya KNPI menjadi lembaga mandiri dan menjadi teladan bagi lembaga-lembaga yang berada dibawah naungannya. **
Share:

Presiden Jokowi Ajak Semua Pihak Jauhi Hoax Dan Fitnah


Duta Nusantara Merdeka | Jawa Timur
Presiden Joko Widodo mengajak seluruh pihak untuk menjaga ketenangan menjelang masa-masa pelaksanaan Pemilihan Presiden 2019. Secara khusus, dirinya mengimbau agar semua pihak menghindari perbuatan menyebar fitnah karena dapat dikenakan sanksi hukum bagi pelakunya.

Hal itu disampaikan olehnya menanggapi pertanyaan para jurnalis seputar hoaks mengenai adanya tujuh kontainer berisi surat suara yang telah tercoblos.

"Marilah kita hindari fitnah-fitnah seperti itu. Ini sudah mendekati Pilpres. Semuanya menjaga ketenangan. Semuanya harus sejuk dalam menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan politik sehingga tidak menjadi pikiran-pikiran jelek dari masyarakat," kata Presiden di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis, 3 Januari 2019.

Menurutnya, berita-berita hoaks serupa itu dapat menimbulkan keresahan dan pikiran-pikiran negatif di tengah masyarakat. Masyarakat nantinya bisa saja beranggapan telah terjadi kecurangan dalam pesta demokrasi lima tahunan.
"Itu bisa menimbulkan pikiran-pikiran negatif, pikiran-pikiran jelek, mengenai kecurangan. Hindari hal-hal yang berkaitan dengan hoaks dan fitnah seperti itu," jelas Presiden, seperti dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin. **

Share:

Hans Suta: Jangan Ada Bau Busuk Divestasi Saham PT. Freeport Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Isu pengambilan saham Freeport oleh pemerintah  seakan menenggelamkan isu lama tentang desakan yang menuntut PT Freeport Indonesia menuntaskan kewajiban membayar denda kerusakan lingkungan sebesar Rp 185 triliun berdasarkan audit BPK RI pada 2016.

Menurut Bina Bangun Bangsa, hasil penelusuran dan kajian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan audit yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 2016, ditemukan bahwa Freeport telah melakukan perusakan lingkungan di area sekitar tambang.

BPK telah menetapkan sanksi terhadap PT. Freeport atas kerugian yang ditimbulkan akibat kerusakan lingkungan selama periode 2013 sampai dengan 2015 terhadap Freeport bernilai Rp 185 triliun.

Pernyataan ekonom sekelas Rizal Ramli atau Faisal Basri pastilah akan  mengatakan bahwa Akuisisi Saham Freeport oleh Inalum meski dengan pinjaman bunga rendah sekalipun adalah sesuatu yang  sangat tidak tepat. 

Menurut Wasekjen Bina Bangun Bangsa Hans Suta,  anggapan kedua ekonom tersebut bahwa Freeport otomatis milik bangsa Indonesia tanpa proses akuisisi adalah masuk akal. "Ditambah lagi hasil audit menunjukkan Freeport terbukti mengabaikan pembayaran pajak izin pakai peminjaman hutan dan juga penggunaan air tanah. Tentu posisi tawar kita lebih tinggi?" Heran Suta lewat Release yang diterima dutanusantaramerdeka.com

Lebih lanjut Hans beranggapan, Pemerintah berhak menuntut Freeport Indonesia membayar kewajiban denda kerusakan lingkungan tersebut. 

Jika kewajiban tersebut dibayarkan, maka dana tersebut dapat dipakai pemerintah untuk membiayai pembelian saham Freeport sebesar USD 3,8 triliun, sesuai Head of Agreement (HoA).

Menurut Hans sanksi kerusakan lingkungan tersebut oleh pemerintah bisa untuk membayar divestasi saham tersebut.

"Andai Freeport menolak audit BPK tersebut, pemerintah pun bisa menegosiasikan untuk dilakukan penghitungan ulang nilai divestasi."Tegas Hans. 

Semua tentunya bisa dilakukan dengan melibatkan jasa konsultan lingkungan independen. Minimalis bisa menggunakan nilai sanksi kerusakan lingkungan tersebut untuk memperoleh harga saham yang lebih murah. Jangan sampai ada bau busuk di belakang divestasi saham Freeport.
Share:

Sebanyak 96 Orang PJLP Direkrut Bergabung Bersama Jakarta Islamic Center


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Sebanyak 96 orang diangkat menjadi PJLP atau Penyedia Jasa Lain nya Perorangan setelah melalaui serangkaian seleksi yang diadakan dari bulan November sampai Desember 2018, jelas Sekretariat Jakarta Islamic Center Ahmad Juhandi (02/01/2019) di kantor nya.

"Kita umumkan penerimaan PJLP pada awal November dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Alhamdulillah terjaring pendaftar sebanyak 155 orang" tambah Ahmad Juhandi.


Tes yang di berikan kepada para peserta, mulai tes administrasi, tes tertulis, tes wawancara, tes fisik, dan tes pengetahuan keagamaan dan tes pelaksanaan ibadah sesuai agama yang mereka anut.

"Hasil akhir dan yang diterima menjadi PJLP sebanyak 96 orang dengan rincian 22 orang sebagai Security, 68 orang tenaga kebersihan, dan 6 orang  sebagai Mecanikal Elektrical" tambah Ahmad Juhandi.

Lebih lanjut, Sekretariat Jakarta Islamic Center Ahmad Juhandi menekankan, agar para PJLP untuk bekerja lebih disiplin, lebih keras, lebih inovatif dan menjaga marwah JIC serta tidak lupa untuk selalu menjalankan ibadah sesuai tuntunan agama masing - masing.


Para PJLP sebagian besar beragama Islam tetapi ada beberapa orang yang non muslim. JIC dalam merekut PJLP nya tidak ada diskriminasi selain non muslim juga ada penyandang disabilitas.

"Saya mengharapkan agar Badan Managemen, Sekretariat, dan PJLP bersinergi dalam mengembangkan, membangun, merawat, dan membesarkan Jakarta Islamic Centre yang luasnya mencapai 10.9 ha. Agar JIC bisa memberi manfaat, memberi pengaruh nilai - nilai keislaman bagi warga Jakarta yang lebih massif lagi", tutup Saryono Kepala Divisi Infokom Badan Managemen JIC.

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Kompolnas dan Polri Rumuskan Arah Bijak Anggaran, SDM, Sarpras dan Opsnal SKM


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Bertempat di Hotel Grand Kemang Jakarta Selatan Komisi Kepolisian Nasional dan Polri menggelar Focus Group Discussion (FGD) sebagai tindak lanjut rapat – rapat pokja yang sudah dilakukan sebelumnya, yaitu Pokja Anggaran, Pokja SDM, Pokja Sarpras dan Pokja Penanganan Saran dan Keluhan Masyarakat (SKM).

Komisioner Kompolnas Dede Farhan Aulawi, ketika dimintai keterangan terkait kegiatan tersebut menjelaskan bahwa kegiatan di atas dimaksudkan dalam rangka mengumpulkan dan menggali bahan – bahan penting sebagai bahan dalam membuat rumusan arah dan kebijakan Polri di bidang Anggaran, SDM, Sarpras dan Penganan SKM sebagai mana diamanatkan oleh UU No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan juga Perpres No. 17 tahun 2011 tentang Kompolnas.

Dalam membuat rumusan arah bijak tentunya Kompolnaspun harus menerima masukan dari berbagai pihak, dan terutama masukan dari Polri karena ini menyangkut arah bijaknya Polri. Jadi Kompolnas jangan membuat arah bijak sendiri tanpa mendengar masukan – masukan dari Polri. 


Pada kegiatan FGD ini ada enam orang narasumber, yang terdiri dari empat orang Komisioner Kompolnas, yaitu Yotje Mende, Dede Farhan Aulawi, Poengky Indarti dan Benedictus Bambang Nurhadi. Sementara dua orang lagi Pejabat Utama Mabes Polri, yaitu Irwasum Polri dan Asrena Kapolri. 

Yotje Mende merupakan narasumber dalam merumuskan kebijakan dan pedoman kerja dalam penanganan SKM, Dede Farhan Aulawi merupakan narasumber dalam bidang sarpras, Poengky Indarti narasumber bidang anggaran, dan Benedictus Bambang Nurhadi narasumber bidang SDM.

Adapun Irwasum Polri sebagai narasumber Sinergi Pengawas Internal dan Pengawas Ekternal, dan Asrena Kapolri sebagai narasumber penyusunan perencanaan dalam pemenuhan anggaran, SDM dan sarpras Polri.


Selain para pejabat di kesekretariatan Kompolnas, peserta FGD juga dihadiri oleh beberapa pejabat dari Mabes Polri, seperti dari Itwasum, Lemdiklat, Bareskrim, Srena, SDM, Logistik, Korlantas, Divpropam, Divkum, Litbang, Puskeu, PTIK, Sespima, dan Polda Metro Jaya.

Ini merupakan koordinasi yang cukup lengkap dan menunjukan bahwa Kompolnas bersungguh – sungguh dalam melaksanakan amanah UU untuk mewujudkan Polri yang Profesional dan Mandiri. Kompolnas sering memberi masukan atau koreksi ke internal Polri semata – mata untuk melaksanakan amanah UU dan Perpres.

Saran, masukan atau koreksi dari Kompolnas kepada Polri selama ini diterima dengan baik oleh Polri, dan ini menjadi modal penting dalam membangun sinergitas sesuai visi misi Kapolri, yaitu mewujudkan Polri yang Profesional, Modern dan Terpercaya (Promoter). Demikian ucap Dede mengakhiri perbincangan. **
Share:

We Are 2030 SDGs


Pernah dengar yang namanya SDGs? SDGS atau jika dibahasakan menjadi TPB adalah kependekan dari Sustainable Development Goals alias Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).

Dalam SDGs terdapat 17 sasaran dan 169 target yang terukur dan ditetapkan PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk kemaslahatan manusia dan planet bumi kita tercinta.

Tujuan pembangunan dunia ini dicanangkan bersama pada resolusi PBB 21 Oktober 2015 sebagai ambisi pembangunan bersama hingga tahun 2030.  

Kabar baiknya, Indonesia menjadi negara yang tidak hanya aktif menginisiasi SDGs, tapi  juga menjadi role model dunia. Leadership Presiden Jokowi yang memimpin pelaksanaan SDGs mendapat apresiasi tinggi dari dunia internasional. Ini tak lain karena komitmen pemerintah yang tercermin dalam Perpres No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).


Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho memaparkan, baru pertama kalinya dalam sejarah, negara secara resmi meluncurkan rencana kerja pembangunan yang sangat komprehensif, sinergi institusi pemerintah dan non pemerintah. Sebuah kerja besar gerakan bersama untuk mencapai tujuan secara inklusif, rinci, transparan dan akuntabel melalui Rencana Aksi Nasional (RAN) dan Daerah (RAD) untuk pencapaian SDGs.

“Ini adalah sebuah upaya gotong royong secara nasional dari Sabang sampai Merauke. Saatnya anak muda ambil bagian, untuk masa depan untuk Indonesia dan dunia yang lebih baik,” ujar Yanuar dalam road show SDGs di Makassar. 

Acara sehari di kota ‘Angin Mamiri’, berlangsung dalam dua sesi, yakni berupa Forum Komunikasi Daerah ‘Kerjasama Multi Pihak dalam Pencapaian SDGs’ serta diskusi bersama milenial bertajuk ‘United We Fight, United We Win: Peran Anak Muda dalam Agenda 2030’.


Dalam momen kerja bareng Kantor Staf Presiden, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian PPN/Bappenas dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Yanuar menegaskan, kunci keberhasilan implementasi SDGs dipegang oleh pemerintah daerah. 

Dijelaskan, 34 provinsi kini sebagian besar telah menyelesaikan Rencana Aksi Daerah (RAD) SDGs yang disusun melalui pendekatan partisipatif dengan melibatkan pemerintah, organisasi kemasyarakatan, pelaku usaha, filantropi, media,  dan akademisi. Hal ini karena para pemangku kepentingan daerah yang mengetahui kebutuhan daerah itu sendiri.

“Jangan hanya mengerjakan implementasi SDGs berdasarkan komitmen global, tapi harus sesuai konteks daerah. Apakah membantu tujuan pembangunan yang ada di Sulawesi Selatan sendiri? Perubahan itu terjadinya di daerah, bukan di Jakarta,” ungkap Yanuar.

Komitmen Sulawesi Selatan

Provinsi Sulawesi Selatan adalah salah satu provinsi yang sangat berkomitmen dan maju dalam menyelesaikan penyusunan RAD SDGs. Baseline indikator beberapa tujuan SDGs menunjukkan Provinsi Sulawesi Selatan akan mencapai target pada tahun 2030. 

“SDGs ini kan ibarat Coto Makassar. Harus ada kuah, daging, bumbu, garam. Kalau tak ada satu unsur saja, maka tak lengkap. Karena itu, perguruan tinggi tak boleh tidak berperan,” ujar Dekan Sekolah Pasca Sarjana Universitas Hasannudin, Prof. Jamaluddin Jompa.

Hal senada disampaikan Pemimpin Redaksi Kabar Makassar.com, Upi Asmaradana. Menurut jurnalis senior ini, pelibatan partisipasi publik melalui media menjadi hal penting.


“Media selalu berada di pihak yang kalah dan termarginalisasi. Media menyediakan ruang publik untuk diskusi bersama para stakeholder,” ungkap Upi.

Pembicara lain dalam event ini yakni Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Wiryanta; Direktur KSDA KemPPN/Bappenas, Nur Hygiawati Rahayu; Team Leader Sekretariat SDGs, Nina Sardjunani; Kepala Bappeda Sulawesi Selatan, H. Jufri Rahman.

Direktur Eksekutif Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI), Yusran Laitupa, perwakilan Sekretariat Nasional Open Government Indonesia, Tities Eka Agustine; Aliansi Remaja Independen Sulawesi Selatan, Fajar Wakti; serta Rizky Ashar Murdiono dan juga Paulus Ronald Nono sebagai perwakilan dari 2030 Youthforce Indonesia yang merupakan komunitas pelaku aktif SDGs.

Di sebuah kafe bernuansa kekinian di kawasan Rappocini,  Makassar, Yanuar  Nugroho menutup orasi motivasinya dengan mengutip kalimat Bung Hatta.

“Hanya ada satu negara yang pantas menjadi negaraku. Ia tumbuh dengan perbuatan dan perbuatan itu adalah perbuatanku,” kata  Ph.D dengan kajian utama mengenai inovasi teknologi dan perubahan sosial,  lulusan Manchester Business School itu.

Ratusan milenial bertepuk tangan penuh semangat. Semua sepakat mewujudkan prinsip dasar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan: ‘Tak Ada Seorangpun Tertinggal, No One Left Behind’.

‘Anak mudanya’ Makassar antusias menyambut agenda ini. Bersama mereka berteriak,  “We are… 2030 SDGs... Sustainable Development Goals!” **(Red-03)

Kontributor DNM : Arianto
Share:

Mabes TNI Dan Pushidrosal Laksanakan Inspeksi Survei Hidros Pembuatan Peta Tempur Gabungan


Inspeksi Survei Hidro-Oseanografi  di perairan  Morotai Provinsi Maluku Utara, pdilakukan oleh Paban VI Surta Sops Mabes TNI Kolonel CTP Drs. Ibnu Fatah, M.Sc.

Survei hidrografi dan oseanografi   ini dilaksanakan Pushidrosal dalam rangka mendukung kepentingan Militer untuk pembuatan Peta Tempur Gabungan TNI  serta informasi yang diperoleh dapat digunakan untuk publikasi nautika di perairan tersebut. 

Selain itu, data survei hidro - oseanografi juga bertujuan untuk mengupdate  Peta Laut Indonesia (PLI) perairan  Morotai  2015.  

Pelaksanaan survei yang dilaksanakan oleh Pushidrosal juga memiliki nilai yang strategis karena P. Morotai sebagai salah satu pulau - pulau kecil terluar yang dimiliki oleh Indonesia yang berbatasan langsung dengan Philipina

Turut mendampingi Paban VI Surta Sops TNI dalam inspeksi tersebut, Kepala Dinas Hidrografi Pushidrosal Kolonel Laut (KH) Ir. Nur Riyadi, M.Si, Komandan Lanal Morotai Letkol Laut (P) Kariadi Bangun, M.Tr.Hanla.



Pushidrosal  berdasarkan  Perpres  RI  No.  164  tahun  1960  sebagai  Lembaga Hidrografi Nasional , diperkuat dengan Perpres RI No.  62/2016 Pushidrosal sebagai Kotama Pembinaan  TNI AL,  bertugas melaksanakan kegiatan hidro - oseanigrafi di perairan Indonesia untuk kepentingan umum dan TNI. 

Pushidrosal dengan data hidro-oseanografi  yang mempunyai ketelitian standard SP. 44 IHO  siap mendukung kebutuhan TNI akan Peta Tempur Gabungan.

Paban VI Surta Sops TNI   menambahkan, bahwa selain untuk penyiapan  Peta Tempur Gabungan di perairan Sopi, Pangeo, Gurango dan Tawakali, P.  Morotai, data hasil survei itu juga akan digunakan untuk update peta laut Indonesia No. 391, atau  pemutakhiran peta laut di wilayah tersebut,  sehingga dapat membantu mempercepat konektivitas pelayaran di perairan Indonesia bagian Timur dan  rangka mendukung program Tol laut Indonesia serta pembangunan kelautan di Kabupaten Morotai.

Pada kesempatan tersebut, Paban VI Surta Sops TNI   meninjau secara langsung Poskotim   Survei   yang   berada   di   Posal   Bere-bere,   Kecamatan   Morotai Utara,  sebagai salah satu bentuk perhatian Paban VI Surta Sops TNI atas kinerja seluruh tim survei dalam rangka penyiapan Peta Tempur Gabungan TNI.

Selain itu, juga melihat langsung pelaksanaan survei dan melihat kondisi morfologi  pantai, serta kondisi personel survei di Posko sedang melaksanakan pengolahan data lapangan.

Paban VI Surta Sops TNI tersebut menerima paparan dari Komandan Unit Satuan Tugas  Surta  Hidros  ,  Letkol  Laut  (P)  Agus  Hendra  Gunawan,  ST.  M.Tr.Hanla. meliputi teknis dan metode survei yang telah dilaksanakan juga diperlihatkan hasil survei berupa lembar lukis lapangan (LLL) yang menggambarkan detail angka kedalaman laut dan kontur  gambar detail darat, bahaya navigasi dan kedangkalan yang ditemukan serta telah digambarkan pantai  pendaratan yang direkomendasikan oleh Tim. Survei,  disampaikan pula data pengamatan oseanografi dan  informasi geografi maritim pada area survei.

Survei dilaksanakan oleh Tim Pushidrosal ini telah berlangsung selama 21 hari dan telah memasuki tahap pengakhiran survei. Adapun data yang telah didapatkan oleh tim survei  akan segera divalidasi  dan diolah kembali  di Pushidrosal,  dan akan disajikan  dalam bentuk  Peta  Tempur  Gabungan  yang  nantinya  akan  digunakan untuk kepentingan operasi TNI. **(Red-89/Pushidrosal)
Share:

Ketum Muhammadiyah : Lima Komitmen Dalam Milad Ke 106


Duta Nusantara Merdeka | Yogyakarta 
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan Milad Muhammadiyah ke 106 kali ini mengangkat tema Ta’awun untuk Negeri. tujuan dari dipilihnya tema tersebut, karena Muhammadiyah ingin menggelorakan semangat tolong menolong, kerjasama, dan membangun kebersamaan di tubuh umat dan bangsa agar Indonesia negeri tercinta ini menjadi negeri yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur.

“Karena itu bagi warga Muhammadiyah mari kita gelorakan semangat milad kali ini sebagai momentum untuk menggerakan takwa dan kesadaran masa depan, sesuai dengan isi surah al Hahsr ayat 18,” tutur Haedar ketika ditemui di Kantor PP Muhammadiyah Cik Ditiro Yogyakarta pada Sabtu (17/11).

Dalam kesempatan itu, Haedar turut menyampaikan lima hal yang menjadi konsen dan komitmen Muhammadiyah dalam milad ke 106 ini.


Pertama, secara kolektif Muhammadiyah berkomitmen menggelorakan, menyuarakan Islam berkemajuan sebagai basis nilai untuk membawa umat dan bangsa menjadi umat yang berkeadaban maju.

“Tanpa itu, kita umat islam dan bangsa Indonesia hanya menjadi seolah genangan danau, yang besar tetapi tidak unggul dan berkemajuan, atau seperti budaya kasur tua yang diutarakan oleh WS Rendra,” ucap Haedar.

Kedua, Muhammadiyah dalam konteks keumatan dan kebangsaan, bahkan dalam konteks kemanusiaan universal terus menggelorakan praksis Islam, yakni nilai-nilai Islam yang mewujudkan dalam program-program kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, dan usaha-usaha pemberdayaan yang benar-benar membawa pada perubahan.

Praksis sosial Islam yang dihadirkan oleh Muhammadiyah selain menggunakan alam pikiran Islam berkemajuan, juga diusung oleh pranata sosial yang modern.

“Karena itu, jadikan milad ini untuk terus mendinamisasi gerakan praksis sosial, termasuk di dalamnya gerakan al-maun, filantropi Islam, gerakan kebencanaan, dan pelayanan sosial untuk semua, Muhammadiyah untuk semua, Muhammadiyah for all,” imbuh Haedar.

Ketiga, bagaimana dalam milad kali ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk menggelorakan dan memperluas kesadaran masyarakat tentang pentingnya membangun hidup untuk kebersamaan.

“Makna ta’awun untuk negeri itu harus diwujudkan dalam semangat ukhuwah, semangat gotong royong. Tetapi semangat gotong royong maupun ukhuwah itu tidak hanya dalam retorika, tetapi kita wujudkan dalam kehidupan kolektif, dalam keberbedaan kita sebagai umat dan bangsa, baik paham dan golongan orientasi kepentingan, kita harus tetap menjaga nilai-nilai kebersamaan,” papar Haedar.

Keempat, gerakan komunitas juga perlu diperhatikan, termasuk di dalamnya dakwah komunitas dan dakwah di media sosial.

“Kita sadar baik Muhammadiyah, umat Islam, maupun bangsa Indonesia tengah menghadapi arus baru dunia digital dan dunia sosial yang sama sekali berada dalam situasi non konvensional. Dalam konteks ini, maka jadikan dakwah Muhammadiyah masuk menjadi gerakan yang semakin meluas pada dakwah komunitas. Hadirkan lah dakwah yang mencerahkan bagi masyarakat di akar rumput, bagi dunia medsos, bagi generasi milenial, agar nilai-nilai Islam yang mencerahkan, yang membawa pada kebaikan, pada kemajuan, nilai keluhuran, moralitas, dan akhlak itu menjadi acuan kita bergerak,” jelas Haedar.

Kelima, Muhammadiyah dengan milad kali ini harus terus tak kenal lelah berperan dalam kehidupan kebangsaan. Dikatakan Haedar, di tahun politik ini tentu perbedaan kepentingan politik dan kontestasi politik akan semakin keras berlangung. Setidak-tidaknya semua pihak yang terlibat di dalam kepentingan politik akan memperjuangkan kepentingan sendiri.

“Dalam konteks ini maka Muhammadiyah mengajak semua pihak dan melakukan usaha agar kehidupan kebangsaan kita tetap terjaga, meskipun dalam kehidupan politik ada kontestasi, tetapi kita jangan lupa, bahwa demokrasi itu adalah instrument untuk kita menjadi negara yang unggul berkemajuan.

Bahkan demokrasi menjadi alat paling strategis membawa Indonesia sebagaimana dicita-citakan oleh pendiri bangsa, yakni menjadi negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur, yang dalam bahasa Muh itulah negeri yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur,” pungkas Haedar.  **(Red-77)



Share:

Black Box Paling Dicari Saat Terjadi Kecelakaan Penerbangan ?


Black Box kalau diterjemahkan langsung artinya kotak hitam atau sebuah kotak yang berwarna hitam. Padahal faktanya kotak yang dimaksud itu berwarna oranye. Sampai saat ini belum pernah ada orang yang berinisiatif untuk merubah nama yang sudah kadung familiar di telinga dengan istilah Black Box ini.

Ya mungkin dianggaplah apalah “arti sebuah nama”. Kenapa warna aktualnya oranye ? Sebenarnya alasannya sederhana, yaitu untuk mempermudah pencarian saat terjadi kecelakaan karena memiliki warna yang cukup mencolok.

Dan black box ini sudah di desain cukup kuat sehingga tidak mudah rusak ataupun hancur jika terjadi kecelakaan. Informasi/ data - data yang ada dalam kotak berwarna oranye tersebut bersifat Rahasia.

Black box di tempatkan pada bagian ekor pesawat yang terdiri atas dua alat terpisah, yaitu Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR). FDR dalam black box berisi data-data penerbangan terkait dengan berapa besar kecepatan udara, ketinggian pesawat, posisi kemudi, tekanan udara dan lain - lain yang berhubungan dengan sistem teknis dari pesawat tersebut. Sedangkan CVR dalam black box berisi tentang rekaman seluruh percakapan pilot dan kopilot di kokpit serta percakapan dengan Air Traffic Control (ATC).


Black Box ini menjadi barang yang sangat berharga dan menjadi barang yang paling dicari bila terjadi kecelakaan pesawat terbang. Kenapa banyak pihak yang mencarinya ??? Tentu ada sebuah alasan logik kenapa barang tersebut sangat dicari – cari untuk segera ditemukan.

Ya alasan logiknya adalah bahwa di barang tersebut ada data – data penting mengenai penerbangan yang dilakukan oleh pesawat tersebut, baik catatan data penerbangan maupun catatan percakapan antara pilot dengan ATC di bandara.

Jadi dari data – data tersebutlah akan sangat membantu untuk memudahkan dalam menemukan penyebab terjadinya kecelakaan. Jika penyebabnya bisa ditemukan maka harapannya, KNKT bisa mengeluarkan rekomendasi perbaikan pada semua fungsi terkait guna mencegah agar kecelakaan yang sama tidak terulang kembali. Baik rekomendasi pada maskapai, pilot, pengelola bandara, pabrikan pesawat, ataupun pada Pemerintah sebagai regulator.

Jika ditinjau dari sisi historis, Black box ini diciptakan oleh orang Australia yang bernama David Warren. Ide ini muncul dalam fikiran David, setelah ayahnya mengalami kecelakaan pesawat dan meninggal pada 1934.

Lalu ia berfikir untuk menciptakan sebuah alat yang dapat memuat data penerbangan agar bisa  memudahkan analisis terhadap penyebab terjadinya kecelakaan pesawat. Ide-nya tersebut akhirnya bisa diwujudkan dengan menulis memo untuk Pusat Penelitian Aeronautika, Melbourne dengan judul 'Alat untuk Mengetahui Investigasi Kecelakaan Pesawat'. Akhirnya alat ini diproduksi oleh Inggris dan Amerika Serikat.

Di samping itu, Black box juga dilengkapi pin locator yang mampu memancarkan sinyal untuk memudahkan pencarian black box di bawah air. Sinyal ini dipancarkan setiap detik selama 30 hari sebelum baterai habis. Jika baterai black box habis, maka sinyal berhenti terpancar. Hal ini akan menyulitkan tim pencari untuk menemukan black box. Itulah sebabnya, saat terjadi kecelakaan orang – orang banyak yang fokus pada pencarian black box.

Di luar pengkajian aspek teknis yang menjadi domain KNKT, Polri pun secara simultan biasanya melakukan penyelidikan untuk menyelidiki kasus kecelakaan pesawat tersebut. Hanya saja domain-nya yang berbeda, yaitu lebih fokus pada aspek non-teknis penerbangan, misalnya investigasi rekam medik pilot, profile dan rekam medik teknisi lapangan dan latar belakang para pihak yang terkait lainnya. Termasuk tidak menafikan kemungkinan adanya sabotase. Jadi domain penyelidikannya antara KNKT dan Polri itu berbeda.

Secara teori berdasarkan kajian empirik, banyak ahli transportasi yang mengatakan bahwa penyebab kecelakaan itu 80% karena faktor manusia atau human error. Human error ada dua kategori, yaitu yang disengaja dan tidak sengaja.

Di sinilah tugas kepolisian untuk menyelediki apakah ada faktor kelalaian, faktor kesengajaan atau tidak. Investigasi Kepolisian terkait kecelakaan penerbangan bisa menggunakan beberapa metode, seperti SHELL Model, Ice Berg Model, atau metode lainnya.

Jadi ruang lingkup penyelidikan bisa mencakup Software (regulasi, prosedur, manual, dokumen – dokumen terkait lainnya), Hardware (Pesawat, engine, hanggar, peralatan), Lifeware (orang–orang yang bekerja/ bertugas saat itu baik secara pribadi, fisik, mental/ psikis, maupun saat interaksi dengan fungsi yang lainnya), dan terakhir masalah Environment (lingkungan/ cuaca saat itu, seperti angin, awan, dan lain – lain).

Memang investigasi untuk kasus seperti kecelakaan penerbangan ini harus memiliki keterampilan penyelidikan, karena nanti terkait dengan pemahaman aturan – aturan penerbangan baik aturan nasional ataupun aturan internasional. Jadi untuk mengetahui apakah ada pelangaran aturan atau tidak, ya harus tahu dulu aturannya berbunyi seperti apa. Karena nanti akan berkaitan dengan pertanggungjawaban secara hukum. **(Red-64)

Kiriman : Dede Farhan Aulawi
(Pengamat Keselamatan Penerbangan)

Share:

Cegah Tawuran Kesbangpol Jakarta Pusat Gelar Dialog Interaktif


Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Pusat  AKBP Syarif Hidayat.SH,  menghadiri Dialog Interaktif Pencegahan Tawuran yang di gelar Hotel Lumire Jl. Senen Raya No.135, Kel.Senen, Kec.Senen, Jakarta Pusat. ”Acara tersebut  Dialog Interaktif Pencegahan Tawuran” Ujar AKBP Syarif Hidayat.SH.  

Adapun acara dimulai dengan  Pembukaan oleh Tri Kurnia Trihartino serta Sambutan dari Asisten Pemerintah Walikota Administrasi Jakarta Pusat Suyanto Budiroso (Mewakili Walikota). Dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai Peran Serta Masyarakat Dalam Memahami Situasi dan Kondisi Lingkungan (Deteksi Dini).

Nampak hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Pemerintah Walikota Administrasi Jakarta Pusat Bapak Suyanto Budiroso (Mewakili Walikota Jakpus). AKBP Syarif Hidayat.SH. (Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Pusat). Fuadi.S.E. (Kepala Suku Badan Kesbangpol). Toga (Tokoh Agama), Tomas (Tokoh Masyarakat), Tokoh Pemuda, FKDM, LMK dari wilayah Johar Baru, Cempaka Putih.

Sebagai Pembicara pertama AKBP Syarif Hidayat.SH (Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Pusat) menyikapi tentang Kerukunan umat beragama antar umat beragama.  "Indonesia adalah salah satu Negara yang menerapkan masyarakatnya untuk hidup rukun, sebab kerukunan adalah salah satu pilar penting dalam memelihara Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia dan Masyarakat agar saling menghormati dan bekerja sama, baik sesama pemeluk agama, maupun antar umat agama, golongan agama dengan pemerintah dan bersama-sama bertanggung jawab membangun Bangsa dan Negara.” Ujar Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Syarif Hidayat.SH.


Pembicara selanjutnya pengamat Ibu Nike memaparkan tentang Masalah Tawuran, yang mana tawuran mempunyai arti  perkelahian massal atau perkelahian yang di lakukan beramai-ramai, bersadarkan definisi tersebut maka tawuran antar warga dapat diartikan sebagai perkelahian yang dilakukan secara massal atau beramai-ramai antara kelompok warga dengan kelompok warga lainnya.

Sedangkan Demokrasi dan Konflik dalam era demokrasi dijamin adanya kebebasan menyampaikan aspirasi/pendapat sehingga dalam perjalanan nya sering diwarnai adanya konflik.

”Konflik adalah suatu kondisi yang menunjukkan adanya pertentangan pandangan/kepentingan antara dua pihak atau lebih dan Konflik timbul karena adanya ketidak sesuaian dalam hal proses-proses sosial seperti misalnya memperjuangkan nilai, status, kekuasaan dan lain-lain”. Pangkas Nike. **(Red-15)

Kontributor DNM : Imam Sudrajat


Share:

Tim Dompet Dhuafa Terjun Bantu Evakuasi Lion Air JT-610

Tim aktivis kemanusiaan Dompet Dhuafa Bergegas untuk siap membantu ratusan korban dari jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, yang hilang kontak dari pagi ini (Senin, 29/10).

Basarnas memastikan pesawat Lion Air JT 610 jatuh. Sebelumnya, pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang itu sempat hilang kontak. "Sudah A1 (jatuh),di daerah Karawang" kata Yusuf Latif sebagai Humas Basarnas” ujar, drg. Imam Rulyawan, MARS., sebagai Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi.

Baca Juga : Pesawat Lion Air JT-610 Jakarta - Pulau Pinang Terjatuh

Lion Air itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB tujuan Pangkal Pinang. Kemudian mengalami lost contact pukul 06.33 WIB.


Hingga siang ini, beberapa potongan maupun serpihan dari jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 sudah ditemukan, baik dompet milik korban hingga puing-puing pesawat. Tim aktivis kemanusiaan Dompet Dhuafa pagi menjelang siang ini juga langsung bertolak menuju Karawang untuk bergabung dengan tim Basarnas Jawa Barat. 

Tim Dompet Dhuafa yang diterjunkan berjumlah 10 orang terdiri atas tim medis, rescue dan layanan pemulasaran jenazah (barzah). Tim akan sigap untuk membantu evakuasi para korban dan memberikan layanan medis darurat dilokasi.

Tidak hanya itu Dompet Dhuafa juga menerjunkan tim spesialis penyelaman untuk ikut dalam evakuasi di bawah laut. Setibanya di Karawang tim akan berkoordinasi dengan pos utama Basarnas!


Pesawat itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 06.20 WIB dan seharusnya mendarat di Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB. KNKT mengatakan, pesawat Boeing 737 MAX 8 yang baru bergabung dengan Lion Air pada 2018 mengangkut 189 penumpang.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan pesawat membawa 189 orang. "178 dewasa, 1 anak-anak, 2 bayi, 2 pilot, dan 6 awak kabin," kata Soerjanto dalam keterangan pers Basarnas dan KNKT, Jakarta, Senin (29/10). **(Red-133)

Kontributor DNM : Arianto

TENTANG DOMPET DHUAFA

Dompet Dhuafa adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf), serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/ lembaga). Selama 25 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan ummat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.

Untuk Informasi press release, dapat menghubungi :
Public Relation Dompet Dhuafa Philanthropy Building
Jl. Warung Jati Barat No.14
Jakarta Selatan 12540, IndonesiaTentang Dompet Dhuafa. **(Red-134)

Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini