Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Organisasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Organisasi. Tampilkan semua postingan

Ahli Tergugat Perkara APKOMINDO Tegaskan Imunitas Advokat Tidak Mutlak


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kelanjutan Sidang perkara Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (APKOMINDO) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu pekan depan semakin menarik disimak. Pada sidang Rabu ini, ketika Prof. Dr. Abdul Rachmad Budiono, SH, MH yang dihadirkan sebagai Ahli oleh pihak Tergugat III Kantor Hukum Otto Hasibuan, justru menegaskan imunitas seorang advokat tidak mutlak.

"Tidak ada satupun pejabat di negara ini yang memiliki imunitas yang absolut, bahkan presiden sekalipun, termasuk pengacara," tutur Abdul. Pengacara itu, kata dia, menjalankan profesinya rentan digugat sehingga dibuatlah undang-undang advokat yang memberikan perlindungan terhadap advokat.

Menurut ahli, ada pasal yang mengatur bahwa pengacara tidak dapat dituntut karena membela kepentingan klien dengan itikad baik, namun tetap imunitas pengacara tidak mutlak.

Ahli yang dihadirkan tergugat malah balik memberikan dukungan kepada pihak penggugat Ketum APKOMINDO Soegiharto Santoso agar memperjuangkan haknya yang dirugikan sesuai hukum acara yang benar. 

Hal itu terjadi ketika ahli Abdul Rachmad Budiono menjawab pertanyaan penggugat Soegiharto Santoso terkait pencantuman keterangan diduga palsu dalam suatu persidangan terpisah namun objek yang sama. 

Hoky sapaan akrab pihak penggugat sempat bertanya apabila advokat diduga telah mengarang fakta peristiwa dan merubah data nama-nama pengurusnya, entah karena dari pihak Advokatnya sendiri, atau sesuai pesanan pihak Klien atau karena kelalaian dari Advokatnya? Kemudian jika peristiwa itu ada dan dapat dibuktikan, apakah hal tersebut dapat dikategorikan sebagai Malpraktek, lalu apakah Advokat tersebut bisa dituntut secara perdata maupun pidana? Apalagi bisa menang diberbagai tingkat peradilan?

Namun ahli menjawab bahwa dalil-dalil yang disampaikan oleh Advokat itu berasal dari kliennya, sehingga jika ingin dipersalahkan tetap kepada kliennya.

Hoky membeberkan bukti yang menjadi salah satu dasar dirinya melakukan gugatan terhadap para tergugat, yakni ketika Sekjen APKOMINDO Rudy Dermawan Muliadi hasil Munaslub 2015 versi pihak tergugat, naik menggantikan Ketua Umum pasca Rudi Rusdiah mengundurkan diri sebagai Ketum. 

“Apakah bisa seseorang mengundurkan diri, lalu seseorang yang menggantikan dinyatakan terpilih pada saat perstiwa Munaslubnya” tanya Hoky kepada ahli Abdul Rachmad Budiono. 

Namun dalam persidangan Ahli menerangkan hal lain dan ketika ditanya tentang apa jawaban konkritnya tentang hal itu, ahli malah menjawab : "Jika telah ne bis in idem maka ya sudah harus dihormati putusannya.” 

Meskipun pada kenyataan sesungguhnya hal tersebut adalah sangat mustahil dapat terjadi, karena peristiwanya berbeda.

Selanjutnya, Ahli justru memberi saran kepada pihak penggugat, jika fakta tersebut benar maka seharusnya hal itu diungkapkan atau dipertanyakan kepada majelis hakim pada saat persidangan perkara yang lalu. “Jika merasa dirugikan akibat itu (keterangan yang berbeda) seharusnya diperjuangkan pada saat itu,” ujar Abdul Rachmad Budiono. 

Merespon jawaban ahli, Hoky langsung menimpali bahwa dirinya justru sudah menyampaikan hal itu ke majelis hakim di persidangan perkara yang lalu. “Bahkan saya telah menghadirkan saksi Rudi Rusdiah selaku Ketum terpilih versi mereka dan bersaksi tentang dirinyalah yang terpilih sebagai Ketum pada Munaslub APKOMINDO tertanggal 02 Februari 2015 bukan Rudy Dermawan Muliadi," ungkapnya. 

"Namun dalam putusan majelis hakim PN JakSel tetap menyatakan Rudy Dermawan Muliadi yang terpilih,” beber Hoky sembari mengungkapkan salah satu oknum hakim agung yang memutus perkaranya telah ditangkap KPK terkait kasus gratifikasi di perkara lain. 

Hal menarik lainnya adalah, ketika Ahli Abdul Rachmad Budiono baru mengetahui Hoky selaku pihak penggugat bukanlah seorang pengacara melainkan masih berstatus mahasiswa fakultas hukum semester 5 namun turun sendiri sebagai prinsipal menggugat pengacara kondang Otto Hasibuan.

Selanjutnya pihak penggugat mencecar pertanyaan kepada ahli terkait keterangan dalam akta organisasi yang ada kalimat: "Untuk selanjutnya disebut Perseroan, Kemudian berlanjut tertuliskan, Bahwa dalam rapat tersebut telah hadir seluruh pemegang saham dalam Perseroan, padahal akta tersebut mengenai akta perubahan organisasi bukan PT," tanya Hoky.

Dalam kesempatan tersebut ahli malah berasumi itu adalah akta perusahaan karena disebutkan perseroan.

Dibagian akhir, Hoky juga sempat mempertanyakan tentang perbedaan antara Munas dan Munaslub, lalu mempertanyakan pula jika faktanya dalam kegiatan yang disebutkan sebagai Munaslub tersebut tidak ada bukti-bukti daftar hadir peserta Munaslubnya, tidak ada bukti pengesahan quorumnya, tidak ada bukti nama pimpinan sidangnya, tidak ada bukti pengesahan agenda Munaslubnya, serta tidak ada bukti surat keputusan Munaslubnya.

Ahli menjawab, “Tidak ada karena hilang atau karena tidak pernah dibuat, harus diselidiki, sebab jika kegiatan sebesar Munaslub pasti ada berita acara, apapun bentuknya," terang ahli.  

Menanggapi hal tersebut Hoky sempat menyatakan bahwa faktanya kegiatan Munaslub tersebut tidak ada daftar hadirnya dan tidak ada bukti-bukti dokumentasi layaknya kegiatan Munaslub sebuah organisasi.

Sebagai informasi, Sidang perkara APKOMINDO ini dipimpin Panji Surono selaku Hakim Ketua, serta Yusuf Pranowo dan Kadarisman Al Riskandar selaku hakim anggota, dengan Edward Willy selaku panitera pengganti, sementara pihak tergugat I yaitu Rudy Dermawan Muliadi dan tergugat III yaitu Kantor Hukum Otto Hasibuan diwakili kuasa hukum Sordame Purba dan Donni Siagian. 

Sidang lanjutan akan berlangsung Rabu, tanggal 05 April 2023 pekan depan dengan agenda penyampaian Kesimpulan.

Sementara itu, terkait persoalan hukum yang dihadapi Soegiharto Santoso yang juga berprofesi sebagai wartawan, Ketum DPP SPRI Hence Mandagi mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam setelah beberapa kali mengikuti jalannya persidangan. 

“Hukum di negeri ini sudah dipermainkan oleh para aparat penegak hukum. Bagaimana mungkin dua keterangan dan data yang berbeda dalam satu objek peristiwa Munaslub APKOMINDO yang dimasukan dalam dalil pembelaan klien oleh kuasa hukum, itu bisa dimenangkan dalam persidangan,” ujar Mandagi usai persidangan. 

Menurut Mandagi, wartawan yang selama ini mengawal ketat persidangan terkait APKOMINDO pun masih melihat ada ketidakadilan di dalamnya. “Bagaimana dengan masyarakat umum yang sering menjadi korban mafia peradilan. Karena tidak ada yang ditakuti, hati nurani hakim dan pengacara makin dipertanyakan. Keadilan di negeri ini seolah hanya milik orang yang berduit,” sesalnya. 

Dia juga menandaskan, jika oknum pengacara bisa seenak perutnya mempermainkan hukum dengan tameng Undang-Undang yang melindungi profesi pengacara, perbuatan jahat bisa berlindung dengan tameng UU Advokat. 

“Saya sangat prihatin sebagai sesama profesi. Hoky ini sudah pernah dikriminalisasi dan ditahan karena perbuatan orang-orang yang saat ini menjadi tergugat. Hoky sampai harus menghadapi persoalan hukum terkait APKOMINDO ini mencapai belasan kasus baik perdata dan pidana oleh orang-orang atau kelompok yang sama. Dan kemana lagi beliau memperjuangkan keadilan selain ke lembaga peradilan,” ungkap Mandagi mempertanyakan. (Arianto)

Share:

DPP SPRI Fasilitasi Media Online Dapat Iklan Advernative


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pers Republik Indonesia (DPP SPRI) secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dengan PT Advert MI dalam rangka pemasangan iklan di jaringan media SPRI di seluruh Indonesia. 

Penandatanganan kesepakatan kerjasama ini dilaksanakan di Kantor DPP SPRI Ketapang Indah Jakarta Barat, Rabu (15/3/2023). SPRI diwakili Ketua Umum DPP SPRI Heintje Mandagi dan PT Advert MI diwakili Country Manager PT Advert MI Tinu Sicara. 

Dengan berlakunya kerjasama ini, Ketum DPP SPRI Hence Mandagi mengatakan, SPRI akan segera membuka pendaftaran media online di seluruh Indonesia untuk dipasangi iklan dari Advernative. “Iklan Advernative ini terdiri dari sejumlah produk yang dipasarkan di Indonesia. Dan sistem perhitungan berdasarkan viewable cost per mille atau pembaca yang melihat iklan advernative sudah langsung terhitung. Jadi bukan berdasarkan klik di iklan sebagaimana yang selama ini berlaku dari platform yang sudah berjalan,” papar Hence Mandagi. 

Lebih lanjut, Ketum SPRI Hence Mandagi juga menerangkan, pemasangan iklan ini nantinya dibuat dengan kode skrip responsive dan bersifat eksklusif atau tidak ada jenis iklan native lainnya. Dan trafic 100 persen tidak dirotasi dengan iklan lainnya. 

“Untuk besaran benefid atau keuntungan yang diperoleh perusahaan media dari jasa pemasangan iklan advernative ini dapat dijelaskan atau diketahui setelah media tersebut resmi mendaftar dan sepakat bekerjasama dengan difasilitasi oleh SPRI di setiap provinsi atau kabupaten dan kota di seluruh Indonesia,” ungkap Mandagi yang juga merupakan Ketua LSP Pers Indonesia dan Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Hukum DPP APTIKNAS. 

Media online atau media daring yang ingin bekerjasama atau mendapatkan iklan advernative dapat berkoordinasi dengan para Ketua DPD atau DPC SPRI di daerah masing-masing. “Saat ini tim pelaksana sudah dimulai dari DPD SPRI Provinsi Sulawesi Utara yang aktif merekrut media online yang berminat dipasangi iklan advernative,” tutur Mandagi. 

Dia juga menambahkan, jaringan media online di luar SPRI bisa ikut mendapatkan iklan advernative dengan melakukan kesepakatan kerjasama tersendiri. “Kami siap memfasilitasi kerjasama tersebut. Dalam waktu dekat  kita akan menunjuk perwakilan di daerah yang belum terjangkau kepengurusan SPRI,” pungkasnya. 

Untuk informasi pendaftaran media dan menjadi pelaksana perwakilan di daerah, SPRI membuka hotline di 081389517337. (Arianto)

Share:

Pengukuhan Pengurus APTIKNAS di Grand Launching Gedung PIDI 4.0


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (DPP APTIKNAS) akhirnya resmi dikukuhkan pada Selasa, (14/3/2023) siang di Gedung Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0), Jakarta. 

Pengukuhan pengurus APTIKNAS ini dihadiri langsung Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang K dalam rangkaian acara peresmian dan grand launching Gedung PIDI 4.0. 

Dalam kegiatan tersebut, Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang juga meluncurkan platform superweb baru PIDIHub.id yang diciptakan untuk membantu technology solution providers dan suppliers bertemu dengan ribuan perusahaan (buyers) yang sedang dalam proses transformasi digital.  

Kementerian Perindustrian telah melakukan beberapa upaya akselerasi Industri 4.0 melalui implementasi Peta Jalan Making Indonesia 4.0 melalui berbagai program seperti penyusunan Indonesian Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) sebagai acuan bagi Pemerintah untuk membuat kebijakan industri terkait implementasi teknologi 4.0. 

Selain itu, Pembangunan Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memberikan layanan one stop solution bagi industri yang akan mengadopsi dan mengimplementasikan teknologi industri 4.0. 

Kick-off PIDI 4.0 dalam format gathering bersama dengan 36 mitra PIDI 4.0 yang telah melakukan MoU dilakukan hari ini di Gedung PIDI 4.0, Selasa, 14 Maret 2023. 

Platform superweb PIDIHub.id tersebut mempunyai fitur, antara lain PIDITender, untuk melihat dan mengikuti tender/proyek/pengadaan produk teknologi dari perusahaan swasta nasional. 

Lalu ada PIDIMarket, untuk membuka lapak perdagangan bagi pengusaha TIK, dan PIDIForum untuk tempat berdiskusi dengan para pihak technology experts di bidangnya, serta PIDINews, untuk kanal berita terkini seputar dunia teknologi. 

Platform buatan anak bangsa ini dibangun oleh Tim PT. Naganaya Sinergy Teknologi dengan Aditya Adiguna selaku Direktur Utama yang juga telah melakukan MoU dengan pihak APTIKNAS pada tanggal 07 Maret 2023 dalam rangka optimalisasi penerapan platform tersebut di APTIKNAS. 

APTIKNAS sendiri diundang khusus untuk menghadiri Grand Launching PIDI 4.0 dan Kick Off Program Transformasi Digital Indonesia 2023 oleh Arus Gunawan selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian RI. 

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum APTIKNAS Soegiharto Santoso menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian Perindustrian RI terhadap eksistensi APTIKNAS selama ini. 

Pengukuhan pengurus pusat APTIKNAS sebanyak 57 orang ini dirangkai dalam event besar Kementerian Perindustrian, sehingga semakin memperkuat eksistensi organisasi dalam mendorong para pengurus dan anggota APTIKNAS untuk tetap semangat membangun bangsa ini melalui karya nyata di bidang TIK. 

"Oleh karena itu saya telah menandatangai MoU dengan pihak PT Naganaya Indonesia untuk mendukung platform superweb PIDIHub.id,” ungkap Hoky sapaan akrabnya. 

Hoky juga mendukung rencana Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mendirikan PIDI 4.0 di jantung bisnis Jalan Gatot Subroto Jakarta ke depan nanti menyusul kesuksesan pendirian PIDI 4.0 di daerah Kebayoran Lama Jakarta. 

Terkait keberadaan APTIKNAS, menurut Hoky, organisasi yang dipimpinnya itu kini merupakan salah satu organisasi terdepan di Indonesia yang konsisten membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk menciptakan inovasi di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. 

Dia menambahkan, APTIKNAS merupakan bentuk organisasi baru yang bertransformasi dari asosiasi sebelumnya bernama APKOMINDO yang didirikan sejak tahun 1991, atau 32 tahun lalu. 

APTIKNAS sendiri dideklarasikan sejak 24 Februari 2017 dan terus bertranformasi menjadi organisasi modern dan berkualitas, dimana hingga kini telah memiliki 29 DPD dari Aceh hingga Papua. 

Menurut Hoky, sederet program dan event nasional maupun internasional di bidang TIK di Indonesia tidak lepas dari peran dan dukungan penuh jajaran pengurus APTIKNAS dari tingkat pusat sampai daerah di seluruh Indonesia. 

“Kemitraan yang terjalin antara APTIKNAS dengan pemerintah pusat terus berjalan, termasuk dengan Kementerian Perindustrian RI, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Kemenaker RI, serta Kemenko Perekonomian RI,” beber Hoky. 

Sudah ada ratusan event nasional dan internasional yang menghadirkan Ketua Umum Soegiharto Santoso dan Sekjen Fanky Christian, serta Sandy Kusuma, salah satu Waketum APTIKNAS, bersama pengurus APTIKNAS lainnya sebagai pembicara dan tamu kehormatan. 

Lebih lanjut, Hoky mengutarakan, untuk memaksimalkan peran APTIKNAS terhadap kebutuhan peningkatan usaha seluruh anggota APTIKNAS, saat ini pihaknya tengah membangun kerjasama dengan berbagai lembaga, salah satunya dengan organisasi Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI). Kerja sama ini dalam rangka membangun infrastruktur multimedia APTIKNAS. 

“Hal tersebut bertujuan untuk memberi fasilitas yang seluas-luasnya bagi seluruh anggota APTIKNAS dalam mempromosikan barang dan jasa melalui jaringan multimedia, berupa Televisi, Radio, media cetak, dan media elektronik yang akan dikerjasamakan dengan jaringan media SPRI,” ungkap Hoky. 

Sebagai contoh, Hoky menjelaskan tentang produk Kartu Sekolah Pintar yang diluncurkan oleh Perusahaan milik salah satu anggota APTIKNAS. Produk yang diluncurkan ini akan memberi manfaat yang sangat besar bagi siswa dan orang tua murid. 

Dengan satu kartu dan aplikasi bisa mengontrol kehadiran siswa, matapelajaran, uang jajan, biaya sekolah, dan bahkan fasilitas belajar digital. 

Ada produk tekhnologi super hemat pengganti komputer PC 450 watt dengan komputer Virtual Mini PC 5 watt tanpa instal. Komputer ini bisa monitoring dan control jarak jauh dari komputer server, serta tidak memerlukan maintenance karena teknologi zero client tanpa prosesor. 

“Produk unggulan seperti ini masih banyak lagi yang dimiliki masing-masing anggota APTIKNAS akan kita dorong maju dan berkembang pesat di seluruh Indonesia melalui jaringan publikasi multimedia APTIKNAS dan Jaringan Media yang dikerjasamakan antara APTIKNAS dengan SPRI,” terangnya.  

Pada kesempatan yang sama, Sekjen APTIKNAS, Fanky Christian mengatakan, terkait kepercayaan publik terhadap APTIKNAS dimulai dengan cara menjalin kerjasama dengan berbagai Even Organizer ternama, baik dalam skala nasional maupun internasional. 

Pada awalnya, kata Fanky, APTIKNAS memulai kerjasama dengan EO Event Cerdas yang merupakan pendongkrak kegiatan-kegiatan APTIKNAS secara masif, khususnya terkait tema Smart Manufacturing dan Industri 4.0. 

Hal ini tentunya menjadi kebanggaan dan modal besar bagi APTIKNAS yang sudah mendapat pengakuan dan brand sebagai organsiasi terdepan di bidang TIK di Indonesia oleh pemerintah dan pihak swasta nasional. 

"Khususnya setelah kita sukses menyelenggarakan event kebanggaan APTIKNAS yaitu National Cybersecurity Connect (NCC) hasil kerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan PT Naganaya Indonesia," ungkapnya..  

Saat ini, APTIKNAS juga sudah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi Sumber Daya Mandiri TIK atau LSP SDM TIK. Lembaga sertifikasi ini akan menyiapkan sumberdaya manusia di APTIKNAS yang tersertifikasi dan diakui negara melalui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). 

Kepengurusan DPP APTIKNAS kali ini mendapat dukungan 7 orang Wakil Ketua Umum yaitu Sandy Kusuma (Bidang Talenta Digital), Onno W Purbo (Bidang Cyber Security), Andi Mulja Tanudiredja (Bidang Kerjasama & Event Serta Hubungan Internasional), Heintje Mandagie (Bidang Organisasi & Hukum), Tritan Saputra (Bidang Smart City & Industry 4.0), Andy Ho/ Poey Peng (Bidang Marketplace & Ekonomi Kreatif) serta Sutardi (Bidang Hubungan Pemerintah & Regulasi) 

Menariknya, Sutardi saat ini sedang menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Katalog Elektronik Nasional (AKEN), sehingga dengan demikian secara resmi AKEN akan dapat mengakomodir kepentingan anggota APTIKNAS dalam hal pengurusan E katalog untuk kepentingan kelancaran usaha baik di swasta maupun pemerintahan. 

Oleh karena itu, kata Fanky, dengan adanya grand launching Gedung PIDI 4.0 dan dipadukan dengan pengukuhan pengurus DPP APTIKNAS, maka semakin terlihat nyata kehadiran APTIKNAS di Indonesia telah memberi warna tersendiri bagi aktifitas pengusaha TIK di negeri ini. 

"Peran serta APTIKNAS mensukseskan event berskala besar dan menengah di berbagai daerah menjadi bukti pengakuan pemerintah dan pihak swasta terhadap eksistensi APTIKNAS semakin dikenal luas di kalangan pengusaha TIK," pungkasnya. (Arianto)

Share:

Hindari Hidup Mewah, IMO Apresiasi KASAD Tegas kepada Jajarannya


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Ketua Umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia Yakub F Ismail mengapresiasi imbauan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman agar semua prajurit TNI hindari gaya hidup mewah.

"Apa yang dilakukan pak Jenderal (Dudung Abdurachman) adalah hal positif yang patut diapresiasi," kata Yakub di Jakarta, Senin (13/3).

Menurut Yakub, ketegasan Jenderal Dudung mencerminkan sikap sahaja seorang pemimpin.

"Sosok pemimpin seperti ini yang kita butuhkan di negeri ini," ucapnya.

Pihaknya berharap, hal serupa mampu menginspirasi pejabat lainnya agar terhindar dari sikap mewah yang merusak citra institusi.

"Mudah-mudah langkah serupa diikuti pimpinan-pimpinan lain di lembaganya masing-masing demi menjaga marwah dan citra positif lembaga," tandasnya.

Sebelumnya, Jenderal Dudung meminta semua prajurit TNI dari tamtama hingga jenderal menghindari gaya hidup bermewah-mewahan menuai pujian. 

Sikap tegas tersebut mendapat pujian dari Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Junaidi Auly.

“Apa yang disampaikan oleh KSAD adalah sebuah komitmen kebaikan yang harus kita support. Harus kita apresiasi dan dukung KSAD Dudung,” ujar Junaidi dihubungi, Sabtu (11/3). 

Jenderal Dudung dinilai sebagai pemimpin tegas, peduli, serta memiliki kepekaan terhadap realitas sosial masyarakat. 

Sehingga, kata Junaidi, wajar saja Jenderal Dudung terus berupaya membangun kepercayaan agar TNI semakin dipercaya dan dicintai oleh rakyat. (Arianto)


Share:

Perkara APKOMINDO, Hakim Sarankan Buat LP Terhadap Pemberi Keterangan Palsu


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Sidang perkara Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (APKOMINDO) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, (8/3/2023) berlangsung cukup panas. Sidang yang seharusnya mendengarkan keterangan saksi dari pihak tergugat, justru tidak dihadiri saksi yang dimaksud. 

Saat sidang baru saja dibuka dan dinyatakan ditunda karena saksi tidak hadir, pihak penggugat Ketua Umum APKOMINDO Soegiharto Santoso alias Hoky langsung meminta kesempatan kepada majelis hakim untuk menyampaikan pernyataan tentang keterangan palsu yang diberikan oleh dua orang saksi dari pihak tergugat I pada sidang sebelumnya. 

“Saya menyampaikan kepada yang mulia majelis hakim bahwa saksi yang dihadirkan sebelumnya Chris Irwan Japari dan Gunawan Hidayat Tjokrodjojo telah memberikan keterangan palsu,” tandas  Hoky. 

Hoky membeberkan alasan dirinya menyatakan kedua saksi tersebut memberikan keterangan palsu berdasarkan bukti  salinan putusan pada perkara No. 633/Pdt.G/2018/PN Jkt.Sel. Atas pernyataan itu, kuasa hukum dari pihak tergugat, Donni Siagian langsung menyatakan keberatan kepada majelis hakim yang dipimpin Panji Surono selaku Hakim Ketua, serta Yusuf Pranowo dan Kadarisman Al Riskandar selaku hakim anggota, dengan Edward Willy selaku panitera pengganti. 

Menanggapi pernyataan Hoky tersebut, Majelis Hakim mengatakan, masalah perkara keterangan palsu sebagaimana yang disampaikan pihak penggugat penyelesaiannya bukan di sidang yang sedang berlangsung itu. “Silahkan kalau ada bukti keterangan palsu itu dilaporkan di Polisi,” kata Majelis Hakim menyarankan kepada pihak Hoky. 

Sidang akhirnya dinyatakan ditunda Rabu pekan depan untuk mendengarkan keterangan saksi tambahan dari pihak tergugat.

Hoky sempat mengutarakan bahwa pengalaman pada sidang yang lalu yaitu perkara No. 218/Pdt.G/2020/PN Jkt.Pst dimana Hoky menghadirkan hingga 12 orang saksi, lalu dari pihak tergugat yang pada waktu itu diwakili oleh Sordame Purba dan Kartika Yustisia Utami menyatakan akan menghadirkan 5 orang saksi, namun faktanya hanya 2 orang saksi yang sama yaitu Chris Irwan Japari dan Gunawan Hidayat Tjokrodjojo saja yang hadir, selanjutnya tidak ada saksi tambahan yang hadir lagi.

“Semoga saja minggu depan benar akan hadir saksi tambahan dari pihak Tergugat dan tidak terulang seperti dalam peristiwa sidang perkara yang lalu” ujar Hoky.

Usai persidangan, Hoky membeberkan bukti kepada awak media bahwa keterangan Chris Irwan Japari dan Gunawan Hidayat Tjokrodjojo diduga palsu soal pembekuan kepengurusan APKOMINDO pada tahun 2011 yang sesungguhnya tidak diserahkan secara sukarela oleh Suhanda Wijaya dan Setyo Handoyo selaku Ketum dan Sekjen APKOMINDO, serta tidak pernah dilakukan di depan notaris. 

Hoky pun merilis data tentang kepengurusan APKOMINDO pada tahun 2011 itu justru dalam beberapa kesempatan telah melakukan perlawanan hukum atas tindakan pembekuan kepenguran DPP APKOMINDO secara sewenang-wenang oleh pihak DPA.

Dia mengatakan, Suhanda Wijaya dan Setyo Handoyo selaku Ketum dan Sekjen APKOMINDO pernah melakukan perlawanan atas pembekuan kepengurusan organisasi. Hal itu seperti yang tertera pada salinan putusan perkara No. 633/Pdt.G/2018/PN Jkt.Sel di PN Jakarta Selatan. 

Dalam data putusan itu tercantum mengenai bukti fotokopi surat pemberitahuan pembekuan DPP APKOMINDO dari Kantor Advokat Kailimang & Ponto, dan bukti mengenai fotokopi surat somasi dari Kantor Advokat Kailimang & Ponto, serta bukti fotokopi surat somasi II dari Kantor Advokat Kailimang & Ponto.

Hoky juga menunjukan bukti lain yang menunjukan perlawanan dari Suhanda Wijaya dan Setyo Handoyo selaku Ketum dan Sekjen juga tercantum dalam salinan putusan perkara No. 218/Pdt.G/2020/PN Jkt.Pst di PN Jakarta Pusat.

Terdapat bukti pada salinan putusan itu, foto dokumentasi surat Petisi Mosi Tidak Percaya kepada DPA APKOMINDO yang membekukan kepengurusan DPP APKOMINDO secara sewenang-wenang. Petisi ini ditandatangani oleh seluruh DPD-DPD APKOMINDO se Indonesia, tanggal 08 Oktober 2011 di Kota Semarang.

Selanjutnya ada bukti foto dokumentasi Munaslub APKOMINDO di kota Surabaya tanggal 28-30 Oktober 2011, dihadiri Suhanda Wijaya dan Setyo Handoyo selaku Ketum dan Sekjen tahun 2008-2011, termasuk dihadiri pula oleh Rudy Dermawan Muliadi dan Faaz Ismail. Dan foto dokumentasi peserta Munas APKOMINDO di kota Solo tanggal 13-14 Januar 2012, dihadiri Suhanda Wijaya dan Setyo Handoyo selaku Ketum dan Sekjen tahun 2008-2011, termasuk dihadiri pula oleh Rudy Dermawan Muliadi dan Faaz Ismail.

Hoky juga memaparkan tentang para saksi menyatakan setelah pembekuan tidak tahu ada Apkomindo lainnya, padahal para saksi selaku DPA Apkomindo terlibat dalam proses rekonsiliasi Apkomindo seperti ada dalam daftar bukti dalam salinan putusan perkara No. 218/Pdt.G/2020/PN Jkt.Pst yaitu bukti surat proses rekonsiliasi APKOMINDO tertanggal 23 April 2012, yang pada intinya menetapkan Agustinus Sutandar menjadi Plt Ketua Umum dan berakhirnya tugas Caretaker.

Mengenai saran membuat laporan polisi oleh majelis hakim terkait dugaan pemberian keterangan palsu oleh Chris Irwan Japari dan Gunawan Hidayat Tjokrodjojo dari pihak tergugat I, Hoky selaku penggugat mengatakan, hal itu akan ditempuh setelah ada salinan putusan pada perkara ini. 

“Kami kan nanti akan mendapatkan salinan putusan pada perkara ini. Dan keterangan kedua saksi itulah yang akan kami lampirkan sebagai bukti keterangan palsu di depan persidangan yang ada pasal pidananya yaitu pasal 242 KUHP dengan sanksi pidana penjara selama-lamanya tujuh tahun,” pungkas Hoky. (Arianto)

Share:

Dorong Potensi Daerah di Kancah Global, Kemlu RI Bersinergi dengan IMO Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyatakan kesediaannya bersinergi dengan Ikatan Media Online (IMO) Indonesia untuk mendorong potensi lokal di kancah global.

Ditemui di ruangannya, Direktur Informasi dan Media Hartyo Harkomoyo mengatakan instansinya menyambut baik tawaran IMO Indonesia.

“Prinsipnya kami sangat welcome dengan tawaran dari rekan-rekan IMO Indonesia dalam mengangkat berbagai potensi daerah untuk digaungkan (di level dunia),” kata Hartyo di Jakarta, Rabu (8/3).

Di samping kerja sama mempromosikan potensi lokal, Hartyo juga menyampaikan kalau Kemlu RI memiliki sejumlah portal media yang menyajikan berbagai data dan fakta seputar dunia internasional yang siap dikerjasamakan dengan IMO Indonesia.

“Jika IMO Indonesia berkenan, kami juga memiliki banyak portal berita yang menyajikan beragam data dan informasi aktual yang butuh disederhanakan untuk kebutuhan pembaca di daerah,” ucapnya.

Di akhir, pihaknya berharap rencana kerja sama IMO Indonesia dan Kemlu RI melalui Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik ini menjadi awal yang baik dalam mendorong sektor-sektor produktif daerah di level dunia.

Sementara, Ketua Umum IMO Indonesia Yakub F. Ismail mengaku gembira atas respons positif dari Direktur Informasi dan Media, Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik, Kemlu RI.

“Bagi kami ini tidak sekadar menjadi petanda baik untuk sebuah permulaan dalam menjalin sinergi dan kolaborasi dengan Kemlu, tapi juga awal yang positif untuk memajukan segala potensi di daerah,” kata Yakub.

Yakub berjanji tidak akan menyiakan kesempatan ini dan siap mengkoordinasikan seluruh sumber daya yang dimiliki IMO Indonesia untuk menangkap peluang tersebut.

“Secepatnya kami akan segera merealisasikan beberapa poin kerja sama yang telah kita sepakati. Saya optimis, dengan segala sumber daya yang ada di IMO, siap untuk mewujudkan itu,” pungkasnya. 

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Sochibul Yanto dan Haris Samsuddin. (Arianto)

Share:

PPWI dan KOI Bakal Jalin Kerjasama


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta  
Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) dan The National Olympic Committee of Indonesia atau Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sepakat untuk menjalin kerjasama kemitraan dalam berbagai hal, terutama terkait sosialisasi dan publikasi beraragam event olahraga yang diprogramkan oleh KOI. Hal ini diungkapkan Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, kepada jaringan media di tanah air usai mengadakan pertemuan silahturahmi dengan Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari, siang tadi, Selasa (07/03).

“Alhamdulillah, Puji Tuhan, hari ini kita dari PPWI bisa bertemu-audiensi dengan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Bapak Raja Sapta Oktohari. Dalam pertemuan tadi, disamping memperkenalkan jajaran kepengurusan PPWI Nasional yang baru hasil Kongres Nasional III lalu, kita juga membahas beberapa program yang sekiranya dapat dikerjasamakan oleh kedua lembaga ini, PPWI dan KOI,” ungkap Wilson Lalengke.

Dari pantauan lapangan, temu silahturahmi PPWI dengan KOI yang dilaksanakan di Lt. 2 Fairmount Hotel, Senayan, Jakarta Pusat, itu berlangsung akrab dalam suasana persabatan yang apik. Hadir mendampingi Ketum PPWI antara lain, Muhammad Ribaldi Adiwar dari Sekretariat Nasional PPWI dan Edwin Waturandang dari PPWI DKI Jakarta serta sejumlah pewarta lainnya. Sementara itu dari pihak KOI, selain Ketua Umum-nya Raja Sapta Oktohari, terlihat juga Toto dan beberapa staf KOI.

Satu hal yang cukup menarik, pada pertemuan kali ini rombongan PPWI Nasional juga mengikutsertakan anggota PPWI dari kalangan artis nasional, seorang komedian bertubuh mungil, Alfrets Maurits, yang populer dikenal sebagai Ciput Samudra. Ciput sering lalu-lalang di layar kaca dalam serial sinetron komedi Liliput.

Kepada awak media, Wilson Lalengke menjelaskan bahwa usai pertemuannya dengan Ketua Umum KOI, pihaknya segera menyiapkan program kegiatan yang akan diusulkan kepada organisasi olimpiade bidang olahraga di Indonesia itu. “Kita segera siapkan proposal kegiatannya untuk kita sampaikan ke Pak Okto. Kita akan fokus ke pelatihan jurnalisme warga dan publikasi serta konsultasi media massa. Tadi Pak Okto sempat mengatakan bahwa di Indonesia ini, hal-hal yang terkait dengan prestasi dan keberhasilan jarang sekali dipublikasikan. Kita selalu lalai dalam mengapresiasi keberhasilan dan prestasi yang diraih anak bangsa sendiri,” tambah alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu.

Menurut tokoh pers nasional itu, untuk mengatasi kurangnya publikasi tentang keberhasilan dan prestasi atlit dan olahragawan adalah dengan meningkatkan kemampuan mewarta para olahragawan, pelatih, ofisial dan setiap orang yang terlibat dalam event-event olahraga. “Kita tidak mungkin lagi berharap banyak dari wartawan media-media tertentu, semisal media-media yang selama ini dianggap besar, mainstream, dan dominan. Kita harus mengupayakan agar setiap kegiatan yang diikuti oleh seorang atlit, semestinya dapat diberitakan atau dipublikasikan oleh atlit dan/atau pelatihnya, atau orang-orang yang terlibat dalam event tersebut. Jadi jangan tunggu wartawan datang meliputnya, pasti dia butuh bayaran untuk liputan dan penayangan di media mereka,” tuturnya mengakhiri pernyataan pers-nya.

Acara pertemuan diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan Certificate of Appreciation dari PPWI kepada Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari. (Ari/Tha)

Share:

Rapatkan Barisan, Baladhika Karya Soksi Gelar Rapat Konsolidasi 'Unjuk Potensi'


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Baladhika Karya Soksi kembali rapatkan barisan gelar Rapat Konsolidasi 'Unjuk Potensi' sebagai tindak lanjut Munas XI SOKSI di Pekanbaru, Riau.

Acara bertajuk "SOKSI Bangkit Bergerak Partai Golkar Menang, Indonesia Jaya" itu diikuti secara antusias oleh kader-kader Baladhika.

Ketua Umum Depinas SOKSI Ali Wongso Sinaga meminta seluruh kader SOKSI untuk tetap konsentrasi dan berbenah diri.

“Di samping itu, juga perlu mengkonsolidir diri guna menjawab tantangan dinamika masyarakat bangsa, khususnya dalam menghadapi tahun politik Pemilu 2024,” kata Ali di Jakarta, Kamis (2/3).

Sementara itu, Pembina SOKSI Bachtiar Ujung dalam sambutannya mengatakan, performance Baladika saat ini lebih mengedepankan profesionalisme yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat. 

“Performance lama yang dominan menonjolkan pendekatan fisik sudah saatnya ditinggalkan," ucapnya.

Masih kata dia, ada banyak lapangan kerja dan peluang yang masih terbuka lebar bisa diisi oleh kader-kader Baladhika Karya.

“Dalam hal ini sudah menjadi tugas organisasi untuk memberikan pendampingan, pelatihan dan peningkatan kualitas SDM kader yang tersertifikasi dan sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja,” papar tokoh senior konstruksi itu.

Selanjutnya, Ketua Umum Baladika Karya SOKSI Ferry Juan mengatakan bahwa kehadiran kader-kader Baladika dari berbagai latar belakang profesi ini apabila disinergikan akan menjadi kekuatan yang dahsyat.

“Termasuk potensial berkontribusi dalam mendukung percepatan pembangunan bangsa,” ujarnya.

Adapun tokoh yang lain seperti, Valentino Barus, Ansari, Hermansyah pada kesempatan tersebut memaparkan berbagai torehan tinta sejarah perjalanan Baladika Karya sejak awal kelahirannya khususnya dalam membendung paham komunis dan berdiri tegak di garda terdepan membela NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.

Hadir dalam temu konsolidasi tersebut Wakil Ketua Umum (Waketum) Depinas SOKSI bidang OKK  Ansari Wira Saputra, Waketum Bidang Kesra Valentino Barus, Pembina Baladika SOKSI Bachtiar Ujung dan Hermansyah, Hadir pula Ketua Umum Baladika Karya SOKSI Ferry Juan, Ketua harian Yakub Ismail, Sekjend Arko Ujung dan Bendum Bandono Budiman beserta Jajarannya.

Untuk diketahui, Sebanyak 50 orang kader inti Baladika Karya, yang hadir dalam kesempatan itu berasal dari beragam latar belakang profesi antara lain; advokat, pengacara, pengusaha, dosen, assessor dan kontraktor. Mereka bertekad untuk bangkit menggalang potensi untuk kejayaan Baladhika karya SOKSI dan bangsa. Gambaran itu terlihat ketika para kader inti serentak dengan semangat tinggi meneriakkan yel-yel perjuangan "Maju Terus... Pantang Mundur". (Arianto)

Share:

KIBMA: Indonesia Darurat Mafia Tanah


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Sebagai tindak lanjut pertemuan Komite Indonesia Bebas Mafia (KIBMA) dengan Menkopolkam, Prof Mahfud MD, tentang sepak terjang mafia tanah beberapa waktu lalu (19 Januari 2023), KIBMA menggelar Rapat Perencanaan Strategis (Renstra), pada tanggal 17-19 Februari 2023. Renstra KIBMA membahas situasi "Indonesia Darurat Mafia Tanah yang semakin parah. Satu persen elit menguasai 59% lahan di negeri ini, sementara 99% penduduk hanya menguasai 41%.

Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan telah menyampaikan problem mafia pertanahan ini, dan bertekad memeranginya. Namun hingga saat ini perampasan tanah oleh para mafia, yang telah memakan banyak korban, masih terus berlangsung. 

"Tidak sedikit rakyat pemilik tanah yang berjuang untuk mendapatkan kembali tanahnya justru mengalami kriminalisasi, dipidanakan, dan masuk penjara. Kriminalisasi rakyat akibat kerjasama para mafia tanah dan oknum pejabat penegak hukum," kata Ketua Umum KIBMA Erros Djarot dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (19/02).

Bahkan, menurut Erros, Realita menunjukkan praktek mafia tanah terus berlangsung meskipun presiden telah memerintahkan untuk memberantas mafia; perintah presiden kandas di tengah jalan. 

Mengingat situasi itu, KIBMA terpanggil untuk mendukung tekad presiden memberantas mafia tanah dengan menyampaikan usulan:

1. Agar Presiden membentuk Unit Kerja Khusus (UKP) Pemberantasan Mafia Tanah yang kerja utamanya menyelenggarakan ADU DATA, sebagai metode pokok, untuk menyelesaikan sengketa antar-para pihak yang bersengketa. UKP membantu presiden dalam upaya serius untuk memberantas mafia tanah; KIBMA bersedia berperan aktif dalam unit kerja dimaksud.

2. KIBMA juga mengusulkan agar presiden mengevaluasi BPN sebagai lembaga sumber masalah yang terindikasi sering mengeluarkan sertifikat bermasalah, yang digunakan oleh para mafia tanah untuk merampas tanah-tanah milik rakyat.

3. KIBMA didirikan untuk mengangkat persoalan perampasan tanah yang memunculkan konflik, sengketa, dan perkara antara rakyat dengan para mafia tanah, yang menjadi problem utama persoalan agraria beberapa dekade terakhir. KIBMA juga melakukan kampanye untuk menghentikan praktek-praktek kriminalisasi dalam kaitan sengketa tanah.

"Dan yang pasti, Persoalan mafia tanah adalah pintu masuk bagi KIBMA untuk mengangkat persoalan yang lebih besar terkait praktek mafia di berbagai bidang, dari mafia tanah, mafia hukum, mafia pangan, dan sebagainya," pungkasnya. (Arianto)

Share:

Peringati HUT ke-70, Pangeran Nata Adiguna Mas'ud Thoyib Jayakarta Adi Ningrat Gelar Selamatan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dalam rangka memperingati Ulang Tahun ke-70 (SAPTA DASA WARSA NUGRAHA), Penasehat DPP Laskar Betawi, Pangeran Nata Adiguna Mas'ud Thoyib Jayakarta Adi Ningrat menggelar Selamatan di Kedaton Nusantara Jakarta Jl. Masjid Al-Umar No.78 Lubang Buaya, Jakarta Timur, Sabtu, (18/02/2023).

"Sebetulnya saya mau bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa, karena menurut saya adalah satu anugerah pengurus Kedaton Nusantara orang-orang hebat, para cendekiawan, kalau sekarang cendekiawan itu ilmuwan tapi zaman dahulu kan pujangga," kata Penasehat DPP Laskar Betawi, Pangeran Nata Adiguna Mas'ud Thoyib Jayakarta Adi Ningrat kepada awak media.

Menurutnya, Konsorsium Para RAJA, SULTAN, PAMENGKU ADAT, LEGIUN VETERAN, PERINTIS PENERUS PEJUANG 45, DHN-45 dan Pemuda Indonesia melahirkan NAWA-ASA atau sembilan harapan antara lain:

1. ASPEK SEJARAH

APA YANG KITA MILIKI SAAT INI BUKANLAH WARISAN DARI NENEK MOYANG KITA, TETAPI TITIPAN UNTUK ANAK CUCU KITA ATAU GENERASI YANG AKAN DATANG 

Selama 21 Abad kita melampaui kelipatan ketujuh yang menjadi kejayaan Nusantara yaitu:

- EKA MAHAKALA JAYA NUSANTARA ZAMAN SRIWIJAYA-Abad ke-7 (Menjadi Kejayaan yang pertama)

- DWI MAHAKALA JAYA NUSANTARA (ZAMAN MAJAPAHIT "Hayam WUruk & Gajah Mada-Abad 14 (Menjadi Kejayaan yang kedua) 

- Saat ini kita memasuki Abad 21 yang merupakan kelipatan ketujuh Abad, dimana menurut Nustradamus dan Jayabaya adalah menjadi Abad Kejayaan KE-TIGA (TRI MAHAKALA JAYA NUSANTARA)

Nawa Asa ke-1 (Eka Asa) Terhitung sejak Tanggal 3 Februari 2023, bertempat di Gedung Asia Afrika dan Gedung Sate Bandung, Para Raja, Sultan, Pamengku Adat, Veteran, Penerus Pejuang 45 dan Unsur Pemuda Indonesia secara bersama-sama menyatakan diri membentuk; 

KONSORSIUM PARA RAJA SULTAN & PAMENGKU ADAT NUSANTARA dengan melahirkan NAWA-ASA dan secara Aspek Sejarah agar dapat di catat sebagai momentum komitmen segenap elemen PEMILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA, untuk Kembali Pada Undang-Undang Dasar 1945.

Pancasila sebagai Dasar Negara, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum di Indonesia-dengan menghapus semua Amandamen yang selama ini telah terjadi.

Sesegera lakukan Pembuatan DATA-BASE berbasis Digital untuk melakukan Inventarisasi Data Potensi Kerajaan, Keraton, Kesultanan dan Masyarakat Adat yang ada di Indonesia, untuk kepentingan mewujudkan cita-cita kemerdekaan yakni Masyarakat yang Adil, Makmur dan Sejahtera. Sejarah harus menjadi pelajaran wajib di Sekolah.

2. ASPEK KARAKTERISTIK, BUDAYA BANGSA SEBAGAI SUMBER KEBUDAYAAN (Cultural)

Menjadikan Kebudayaan sebagai energi untuk memenuhi kebutuhan Manusia Lahir dan Batin.

Di dalam membangun sebuah infrastruktur secara berkesinambungan, jika dilandaskan konsepsi Budaya sebagai Pijakan Pilar Pembangunan (Budaya sebagai Panglimanya).

Kebudayaan adalah budi daya manusia yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya baik lahir maupun batin secara terus menerus untuk mencapai kebahagiaan.

Perbedaan dan Keanekaragaman budaya menjadi sebuah pengayaan terhadap eksistensi Bangsa Suku, Adat dan Budaya yang memiliki kekuatan besar (Adidaya). Adidaya Budaya Pancasila adalah sebuah Hak Milik Bangsa Indonesia yang terunggul dan dapat menjadi kebanggaan Masyarakat berbangsa dan Bernegara di Dunia.

Nawa Asa ke-2 (Dwi Asa)

Konsorsium Para Raja, Sultan, Pamengku Adat, Veteran dan Penerus Pejuang-45 bermuat MENDUKUNG dan Turut Aktif berpartisipasi MEWUJUDKAN INDONESIA ADIDAYA, Sesegera mungkin dengan memberikan Ruang kepada Para Pemuda untuk melakukan kegiatan Pembangunan secara nyata di segala bidang sebagai Generasi Emas Pewaris dan Penerus Negara Republik Indonesia.

3 ASPEK EKONOMI DAN PEMBANGUNAN

Segenap Raja, Sultan, Pemangku Adat, Penerus Pejuang 45 dan Pemuda Indonesia Harus bersatu dalam mewariskan nilai luhur kejuangan yang harus mampu mendarah daging di hati para penerus bangsa, kesemuanya wajib menjadi pelita, bagi Pemerintah-agar dalam setiap Pemimpin yang terpilih di Indonesia, dapat menjalankan Tugas Pembangunan secara patuh terhadap kebajikan yang bersumber dari Kearifan dari Segenap Raja, Sultan dan Pemangku Adat sehingga tidak melenceng. 

Tata Kelola Ekonomi merupakan tertib sirkulasi moneter yang menjadi landasan bagi masyarakat Indonesia untuk mencukupi semua kebutuhan yang meliputi kebutuhan Pokok dan kebutuhan penunjang lainnya, agar terus berputar dan mampu menjaga ketahanan bangsa untuk mempertahankan Kedaulatan Rakyat.

Pembangunan Nasional dilaksanakan secara berkesinambungan dengan melandaskan pada pola kerja berdasar strata kebutuhan rakyat dengan bingkai Pancasila yang berkeadilan, sehingga mampu memberikan kesejahteraan dalam kondisi yang Aman, Nyaman dan kebahagiaan.

Nawa Asa ke-3 (Tri Asa)

Mendesak Pemerintah selaku Pengelola Negara, segera Tim Kerja Pengendali Keuangan Negara untuk Transparansi Sistem Moneter agar Masyarakat Indonesia memiliki Informasi yang jelas mengenal kondisi keuangan negara yang sebenarnya. 

Sehingga Masyarakat akan turut serta mendukung upaya Pengembalian Hutang Negara, dan kemudian bersama-sama menciptakan situasi keuangan dalam negeri yang mampu memberikan ruang kepada Masyarakat di seluruh Indonesia untuk menjalankan Kegiatan Pembangunan secara merata dan berkelanjutan dengan skema usaha yang sehat, bukan di landaskan dari hutang modal.

ASPEK KEARIFAN LOKAL

Adat istiadat sebagai akar peradaban Nusantara (Civilization) harus menjadi dasar mencapai Masa Depan Bangsa guna mewujudkan Kesejahteraan berdasar Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. 

Soekarno dan Rakyat indonesia selalu menyebut nama Ronggowarsito dan Jayabaya, untuk mencari Pemimpin yang Paripurna, seperti; Ratu Adil, Heru-Cokro dan Ramalan Jayabaya yang tidak kalah dengan Nostradamus. 

Indonesia masa kini tidak akan maju apabila tidak ada Pujangga; HB Jasin, Chairil Anwar, dan segenap Pujangga masa kini yang harus terus menerus diberikan ruang ekspresi untuk memberikan beragam masukkan konstruktif bagi keberlanjutan Negara Republik Indonesia.

Nawa Asa ke-4 (Catur Asa)

Kearifan Lokal Nusantara, wajib didasarkan pada Kebajikan yang bersumber dari Ketuhanan dalam sebuah bingkai Trilogi Kerukunan Agama untuk senantiasa menciptakan situasi Politik Dalam Negari yang kondusif dan saling menghromati dan menghargai atar semua elemen bangsa.

5. ASPEK TANAH ULAYAT

Tanah Ulayat merupakan Hak Milik Para Raja, Sultan dan Pemangku Adat sesuai dengan aspek sejarah, vang pada waktu awal kemerdekaan di nyatakan oleh Raja / Sultan menjadi bagian dari teritori Wilayah Negara Republik Indonesia. 

Hal ini sebagaimana aspek dasar berdirinya sebuah Negara yang harus memiliki Ketetapan Wilayah pada saat berdirinya, setelah Proklamasi Kemerdekaan di kumandangkan kepada Dunia. 

Para Raja, Sultan dan Pemangku Adat, termasuk di dalamnya adalah Para Pewaris yang Sah dimana saat ini tengah memperjuangkan Tanah Ulayat kepada Pewarisnya.

Nawa Asa ke-5 (Panca Asa))

Tanah Ulayat harus dikembalikan berdasar Hak Kepemilikan untuk keberadaan Kesejahteraan Bangsa dan Negara, sehingga permasalahan yang muncul merupakan AGENDA BESAR yang sangat strategis untuk segera di selesalkan agar tidak terus menerus terjadi konflik horisontal di tataran warga negara dan unsur pribumi nusantara.

6. ASPEK PERADABAN-(CIVILISATION) Berlandaskan ADAT ISTIADAT

Peradaban bersumber dari sebuah kompilasi dari tata perilaku masyarakat yang tersusun dalam bingkai sebuah Norma dan tatanan Etika dan Estetika berdasar Paham Religi dari keyakinan Manusia Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa. 

Peradaban itu bersumber dari tauladan dari Para Pamengku Adat, Raja dan Sultan yang memberikan cermin sikap dan perilaku kepada masyarakat pada jamannya, hingga saat ini Melestarikan dan Pengembangan Peradaban Nusantara wajib di laksanakan dengan dasar Pancasila yang menjadi konsensus dasar Negara Republik Indonesia.

Nawa Asa ke-6 (Sad Asa)

Peradaban Nusantara merupakan ciri khas Negara Republik Indonesia di mata Dunia yang perlu di lestarikan dan dikembangkan oleh fasilitasi pemerintah, dimana keanekaragaman Suku Budaya, Adat dan Istiadat yang ada, mampu menjadi suatu aset bangsa Indonesia yang terunggul dan layak menjadi Mercusuar bagi Dunia, sehingga wajib dibentuk Badan Pelestari dan Pengembangan Peradaban Nusantara oleh Presiden.

7. ASPEK KONSORSIUM RAJA SULTAN NUSANTARA

Membentuk sebuah Konsorsium Raja Sultan Nusantara yang akan disusun secara berkesinambungan untuk mendukung Pembangunan Sumber Daya Manusia yang terkoordinast dengan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Raja Sultan Nusantara telah ada sebelum lahirnya Republik Indonesia. NKRI ada sejak Proklamasi karena di dukung oleh Raja Sultan dengan mengorbankan harta benda (Yogyakarta, Siak, dll) telah menyumbang cukup besar kepada Negara Republik Indonesia.

AKU ADA SEBELUM KAMU ADA KAMU ADA KARENA KAMI AKUI
TIDAK ADA ALASAN BAGI KAMU, UNTUK TIDAK MENGAKUI KAMI 
Itulah filosofi keberadaan Raja Sultan Nusantara terhadap adanya Republik Indonesia.

Pengakuan dari Pemerintah Indonesia saat ini, secara eksplisit sudah seharusnya diberikan oleh Sosok Presiden, sebagai Wujud dari "JAS-MERAH - Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah.

Nawa Asa ke-7 (Sapta Asa)

Pemerintah wajib segera memberikan Keputusan Khusus mengenai Penetapan dan Pengakuan Resmi Negara yang menyebutkan bahwa Pemerintah selaku Pengelola Negara mengakui secara berkekuatan Hukum Tetap tentang Status Para Raja, Sultan, Pamengku Adat, Leglun Veteran, Penerus Pejuang 45, Tokoh Agama sebagai Pemilik Negara. Dalam sebuah Produk Hukum Keputusan Presiden

8. ASPEK RENCANA PEMBANGUNAN ISTANA KEBUDAYAAN

Teknologi yang saat ini menjadi pengaruh utama terbentuknya karakteristik Manusia Indonesia, harus dilandaskan pada Konsep dan Energi Budaya Ketimuran, sehingga semua Produk Arsitektur dan Sosialisasi Budaya wajib memuat unsur Seni-Budaya, untuk itu perlu di bangun ISTANA KEBUDAYAAN di Wilayah Republik Indonesia. Tidak hanya dibangun Istana Olahraga saja. 
Rasa-menjadi sumber dari Religi dan Kesenian.
Rasio-menjadi sumber Teknologi dan Ilmu Pengetahuan.

Nawa Asa ke-8 (Astha Asa)

Pemerintah Indonesia memiliki Kewajiban membangun Istana Kebudayaan di seluruh Wilayah Indonesia, di mulai dari setiap Pulau Besar yang ada di Indonesia, seyogyanya segera di bangun Istana Kebudayaan, dimana setiap Presiden yang terpilih harus membuat Istana Kebudayaan secara berkelanjutan. ,

ISTANA KEBUDAYAAN di Seluruh Pulau Besar (Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Bali-NTB, Maluku, dan Maluku Utara)

a. Istana Kebudayaan SWARNADVIPA - di Sumatera.

b. Istana Kebudayaan JAWADWIPA- di Jawa. 

c. Istana Kebudayaan BAKULAPURA di Kalimantan.

d. Istana Kebudayaan SAWERIGADING- di Sulawesi.

e Istana Kebudayaan DEWATA PURA - di Bali.

f. Istana Kebudayaan FLOBAMORA NTB-NTT - di Nusa Tenggara Istana Kebudayaan KENCANA PURA - di Papua.

h. Istana Kebudayaan GAMALAMA - di Maluku.

i. Istana Kebudayaan SITOU TIMO TOU - di Sulawesi Utara.

9. ASPEK PENELISIKAN ASET NUSANTARA

Aset yang bersifat Sumber Kekayaan Nusantara bersumber dari kepemilikan pada Jaman Dahulu Kala, yang berdasar pada Sumber Keuangan Negara untuk menopang Stabilitas Moneter Sehingga mampu mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional dalam mewujudkan cita cita Kemajuan Indonesia.

Aset Nusantara yang secara permanen dan wajib di jaga dan dilestarikan adalah:

Aset Peradaban, Sejarah dan Perjuangan Bangsa yang bersumber dari Adat dan Istiadat yang ada di Nusantara 

o Aset Sejarah Bangsa yang wajib disampaikan secara Lurus dan Apa Adanya, dengan tanpa di putarbalikkan hanya untuk kepentingan kekuasaan semata 

o NEGARA dengan Kelembagaan dan Simbol-simbol dan Atribut yang ada (Bendera Merah Putih dan Garuda Pancasila) 

o Aset Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Amanat dan Aturan Dasar Negara 

o Aset Lembaga Tinggi Negara yang menjadi Wadah Para Raja, Sultan dan Pamengku Adat sebagai Sumber Kebajikan Negara Republik Indonesia.

o Aset Teritori Negara yang bersumber dari Warisan Leluhur yang sudah dengan Sukarela berdasar Semangat Kemerdekaan, kemudian menyerahkan Hak Kepemilikan.

Asset Material

o Kesuburan Alam, Sumber Daya alam dan Keindahan Alam, yang berpotensi untuk menghasilkan Kesejahteraan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

o Monumen dan Karya Raja Sultan yang dibangun sejak abad 1 s/d 21 dan segala warisannya harus menjadi kekayaan bersama bangsa seluruh Indonesia.

Untuk itu, bisa di usulkan untuk di terbitkan menjadi Instrumen Bank. Untuk memperkuat pelestarian kedaulatan bangsa dan negara.

Nawa Asa ke-9 (Asa Nawa)

Pemerintah bersama Konsorsium Raja Sultan Pamengku Adat, membentuk Tim Kerja Khusus untuk melaksanakan Kinerja Penelisikan sekaligus kerja pendaftaran Asset Negara kepada Mahkamah Internasional agar memiliki ketetapan hukum internasional yang kuat.

"Dan yang paling penting, kita harus memikirkan Indonesia ke depan bersama-sama dengan pemerintah untuk membangun dan memajukan Indonesia. Dan tentu itu akan terjadi apabila melalui kebudayaan," pungkasnya. (Arianto) 

Share:

Janny Erika: Rumuskan Ide-ide untuk Program Kerja Asaski 2023


Duta Nusantara Merdeka | Bogor 
Asosiasi SMK Asisten Keperawatan Indonesia (ASASKI) menggelar Rakernas ke II & Workshop Nasional Asosiasi SMK Asisten Keperawatan Indonesia mengusung tema "ASASKI Menciptakan Pendidikan Yang Berkualitas Lulusan Berkelas" di Hotel Gerbera Bogor, Selasa (17/01/2023).

"Kementerian Tenaga Kerja sangat mengapresiasi kegiatan ini, dalam rangka memberikan informasi kepada para anggotanya antara lain sharing informasi, ini merupakan bagian yang sangat penting di dalam rangka untuk melakukan penguatan-penguatan terhadap organisasi baik di pusat maupun di daerah," kata Bapak Muchtar Azis, Direktur Bina Stankom Kemenaker kepada awak media di Bogor.

Adapun, beberapa kebijakan pemerintah juga disampaikan di dalam pertemuan ini  sehingga para pelaksana di lapangan, teman-teman yang ada di SMK Asisten Keperawatan Indonesia ini bisa terus mengikuti perkembangan apa yang menjadi kebijakan pemerintah. Kegiatan seperti ini menjadi sangat baik, baik di tingkat pusat maupun daerah yang akan melaksanakan kebijakan tersebut khususnya di SMK Asisten Keperawatan Indonesia.
 
Dan yang paling penting, Kebijakan-kebijakan ini perlu disampaikan kepada stakeholder terkait yakni Kementerian Pendidikan, Kementerian Tenaga Kerja maupun dari Kementerian lain yang memang memiliki keterkaitan dengan bidang keperawatan. "Kebijakan-kebijakan ini akan menjadi ekosistem yang akan dibangun dan diperkuat agar supaya ke depan kita bisa menghasilkan lulusan-lulusan yang lebih berkualitas," ucapnya.

Apalagi dengan adanya kebijakan terbaru dari pemerintah yaitu Peraturan Presiden nomor 68 tahun 2022. "Dimana di situ kan akan dilakukan revitalisasi terhadap pendidikan vokasi dan SMK itu kan bagian daripada pendidikan vokasi yang perlu dilakukan revitalisasi apakah itu revitalisasi dalam hal kurikulumnya, revitalisasi dalam hal tenaga pengajarnya maupun dari sisi sarana dan fasilitasnya," ungkapnya. 

"Kebijakan-kebijakan ini perlu segera disampaikan kepada teman-teman yang ada di SMK Asisten Keperawatan Indonesia agar supaya hal-hal yang seperti kami sebutkan tadi ini bisa di lakukan dengan baik tentu dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Janny Erika, SH, Adv, S.Kep, Ns, M.Kes, CBMT, Ketua Umum ASASKI mengatakan, Rakernas ini kita rangkai dengan acara pelantikan Pengurus DPW Jawa Barat dan Pengurus DPW Lampung. Kegiatan ini kita rangkai juga dengan Workshop Nasional mengenai perawatan luka sederhana yang akan diberikan oleh Wocare Indonesia kemudian perawatan tangan dan kaki yaitu manicure pedicure dari Rumah Cantik Beauty dan Digital Marketing.

Menurut Janny, kita berharap pada Rakernas ini, kita bisa merumuskan ide-ide kemudian saran dan masukkan untuk Program Kerja Asaski di tahun 2023 sehingga nantinya ide-ide tersebut kita bawa kepada kementerian terkait diantaranya Kemendikbud, Kemenaker, Kemenkes, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian. 

Harapannya, ASASKI bisa dilibatkan untuk kebijakan-kebijakan dalam penerapan untuk lulusan SMK Asisten Keperawatan sehingga kebijakan tersebut bisa membuka peluang sebesar-besarnya bagi lulusan SMK Asisten Keperawatan Indonesia dan bisa terserap 100% di dunia kerja, dunia usaha dan dunia industri.

"Semoga kegiatan ini bisa menyatukan satu persepsi karena kita sama-sama di satu instansi dunia pendidikan untuk SMK Asisten Keperawatan Indonesia dari semua provinsi di Indonesia, sehingga tujuan dari SMK Asisten Keperawatan Indonesia itu menjadi satu pandangan ke depan dan satu tujuan ke depan sehingga menjadi satu organisasi yang solid yang memang kepentingannya adalah untuk kelulusan bermutu, berkualitas dan berkelas," pungkasnya. (Arianto)

Share:

Partai Buruh Gelar Aksi Unras di Istana dan Deklarasi Darah Juang


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Partai Buruh menggelar aksi unjuk rasa di Istana Negara di Irti Monas, depan Balaikota DKI dan Deklarasi Darah Juang  serta Pembukaan Rakernas Partai Buruh di Sport Mall kelapa gading Jakarta, Sabtu (14/01/2022).

"Hari ini kita bisa berkumpul dalam satu momen yang sangat penting yaitu pelaksanaan Rakernas yang pertama partai buruh semenjak tanggal 5 Oktober 2021 yang lalu," kata Yoshi Erlina Wasekjen Partai Buruh kepada awak media.

Dikatakan, Kita sudah melaksanakan kongres Partai Buruh, Partai Buruh lahir atas kesadaran penuh para pekerja untuk melakukan perubahan nasib dirinya kepada yang lebih baik.

Menurut dia, Partai Buruh lahir akibat undang-undang Cipta Kerja, kita sebagai kelas pekerja buruh, petani, nelayan, masyarakat miskin, dan juga kelompok kelompok miskin yang lainnya merasa dirugikan negara, sebab negara lebih berpihak terhadap kekuatan modal liberalisasi di semua sektor diberikan karpet merah di dalam undang-undang Cipta kerja. 

Dan yang pasti, Kita sebagai kelas kerja berkomitmen bersama-sama untuk melawan dan membentuk partai buruh sebagai alat perjuangan untuk merebut kekuasaan secara konstitusional.


"Kita punya komitmen, punya tujuan yang kuat bagaimana kelas pekerja bersatu untuk melakukan perubahan melalui partai buruh," ungkapnya.

Selanjutnya juga disampaikan, Kita akan menyatukan komitmen serta merumuskan suatu strategi dan besok kita akan merumuskan poin-poin penting kerja-kerja serta langkah-langkah strategis kemenangan hari ini, dan mendeklarasikan.
 
Kita optimis Partai buruh akan menang dan masuk di dalam parlemen dengan lolos dalam parlemen Threshold 4% dengan menargetkan sekitar 6 juta suara.

Bahkan, Yoshi menambahkan, Partai Buruh akan tetap melakukan aksi-aksi di parlemen, partai buruh lahir harus bisa memperkuat organisasi, tanpa organisasi, partai buruh tidak ada apa-apanya maka dari itu tidak bisa dipisah-pisahkan, kita adalah satu kelas pekerja yang siap melawan dan merebut kekuasaan secara konsisten.

"Semoga kita bisa merumuskan poin-poin langkah-langkah strategis untuk kerja kerja pemenangan kita bersama," pungkasnya. (Arianto)
Share:

Ketua Mahkamah PBB: Rakernas ini Penting untuk Bisa Lolos Ambang Batas Parlemen


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Partai Bulan Bintang (PBB) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Musyawarah Dewan Partai (MDP) di eL Hotel Royal, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kegiatan ini dilaksanakan 11–13 Januari 2023.

"Rakernas ini untuk menyongsong Pemilu 2024 mendatang," kata Ketua Mahkamah PBB, Dr. Fahri Bachmid, S.H., M.H. kepada awak media di Jakarta, Kamis (12/01).

Ia meminta semua elemen partai untuk memberikan masukan dalam rangka pemenangan PBB.

Menurut dia, kita memberikan masukan terkait bagaimana PBB bisa menghadapi pemilu kedepan. Ini penting supaya PBB bisa memperoleh kemenangan dan lolos ambang batas parlemen.

Dikatakannya, kontalasi Pemilu yang akan datang tentu berbeda dengan yang sebelumnya.

Hal ini bisa dilihat dari karakteristik pemilih yang lebih dominan anak muda atau generasi milenial.

"Sebab itu diperlukan strategi khusus bagaimana PBB digandrungi dan dipilih anak muda di pemilu 2024," ungkapnya.

Lebih lanjut, Fahri mengatakan, sebagai partai islam tertua di Indonesia bagaimana PBB bertahan dan tetap mengisi kursi di legislatif.

"Setiap daerah atau wilayah pasti berbeda, wilayah satu dengan lainya tidak sama kulturnya sehingga perlu cara yang beda pula disetiap wilayah untuk memenangkan PBB," katanya. (Arianto)

Share:

Ketua MPR RI Terima Certificate of Appreciation dari PPWI Nasional


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), H. Bambang Soesatyo, S.E., M.B.A. menerima Certificate of Appreciation atau Piagam Penghargaan dari Dewan Pengurus Nasional Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPN PPWI). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketum PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA kepada Ketua MPR RI di sela-sela acara temu audiensi PPWI dengan Ketua MPR RI, Selasa, 10 Januari 2023.

PPWI memberikan penghargaan karena menilai kinerja Bambang Soesatyo telah memberikan dampak positif bagi bangsa dan kemanusiaan melalui lembaga MPR RI yang dipimpinnya. Certicate of Appreciation yang diberikan kepada Ketua MPR RI tersebut ditandatangani oleh Ketum Wilson Lalengke, Sekjen Fachrul Razi, Dewan Penasehat Maya Rumantir, dan PPWI Internasional Abdul Rahman Salem Dabbousi. 

Temu audiensi yang bertempat di ruang kerja Ketua MPR RI tersebut berlangsung sekitar satu jam mulai dari pukul 11.10 wib hingga selesai. Hadir dalam pertemuan itu, selain Ketum PPWI, juga terlihat sejumlah personil DPN PPWI, antara lain Wakil Ketum PPWI, Mung Pujanarko, S.Sos, M.I.Kom; Wakil Sekretaris Jenderal PPWI, Julian Caisar, SPd; dan Wakil Bendaraha PPWI, Winarsih, S.Pd. Turut mendampingi Ketum PPWI, Fernandia Sima Antasari dan Edwin Waturandang dari PPWI DKI Jakarta.

Sementara itu, dari pihak MPR RI, H. Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet ditemani beberapa staf MPR RI. Sejumlah media, baik dari Sekretariat MPR RI maupun PPWI juga hadir meliput pertemuan ini.

Pada kesempatan tersebut, Wilson Lalengke melaporkan hasil Kongres Nasional III PPWI yang telah dilaksanakan pada 10-12 November 2022 lalu. Terkait dengan hasil Kongres itu, alumni PPRA-48 Lemhannas RI ini menyampaikan permohonan kepada Ketua MPR RI sebagai salah satu Dewan Pembina PPWI kiranya berkenan hadir dan melantik Kepengurusan DPN PPWI periode 2022-2027.

"Silahkan diagendakan, nanti saya hadir dan melantik Kepengurusan PPWI hasil Kongres Nasional PPWI," ujar Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo merespon permohonan PPWI dimaksud.

Wilson Lalengke selanjutnya menyampaikan beberapa program yang dapat dilakukan PPWI untuk mendukung kinerja lembaga legislatif, baik MPR RI maupun DPR dan DPD RI. Diantara berbagai program yang disampaikan, pada umumnya sudah pernah dikerjasamakan dengan beberapa lembaga sebelumnya seperti dengan TNI, Polri, Kementerian Pendidikan, Kementerian Pertanian, Jasa Raharja, dan lain-lain.

"Program-program ini sudah sering kami laksanakan bersama Polri, TNI, dan beberapa kementerian maupun lembaga. Jadi, PPWI sudah berpengalaman dalam mengelola dan melaksanakan program kerjasama seperti ini," jelas tokoh pers nasional itu.

Program-program dimaksud adalah diklat jurnalistik, lomba foto, lomba video, lomba menulis, kerjasama peliputan, pemberitaan dan inseminasi informasi, serta konsultasi media dan publikasi. "Selain kepada kalangan wartawan, PPWI juga telah melakukan kerjasama pelatihan jurnalistik bagi banyak kalangan, termasuk buruh, staf pegawai, dan masyarakat umum. Hal ini bertujuan agar masyarakat awam mampu menuliskan informasi dengan pola penulisan ala wartawan, antara lain memenuhi prinsip 5W+1H, check and recheck, dan cover both-side," tutur Wilson Lalengke yang sudah melatih ribuan anggota TNI, Polri, PNS, guru/dosen, wartawan dan masyarakat umum ini.

Dalam pertemuan ini, Bambang Soesatyo menitipkan pesan agar Pewarta Warga yang tergabung di PPWI mendorong masyarakat melalui para pengurus di daerah-daerah untuk memperbanyak konten yang berisi informasi tentang potensi daerah, antara lain berupa potensi wisata dan hasil produk lokal. Menurutnya, penyebar-luasan informasi tentang potensi daerah akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di pedesaan.

"Peran pewarta warga dalam menggerakkan sektor ekonomi pedesaan berbasis pariwisata dan UMKM sangat besar. Terbukti dari berbagai tempat yang dulunya tidak banyak orang tahu, kemudian menjadi viral dan akhirnya ramai dikunjungi warga karena pemberitaan yang dilakukan oleh para pewarta warga. Seperti Water Gong di Klaten, Sawah Nanggulan di Kulon Progo, Embung Kledung di Temanggung, Nuansa Riung Gunung di Bandung, Antapura De Jati di Garut, Ranu Manduro di Mojokerto, hingga Amaryllis Garden di Yogyakarta,” ujar Bambang Soesatyo yang merupakan mantan wartawan Media Prioritas ini.

Pada bagian lain arahannya, Bamsoet mengatakan bahwa pewarta warga dapat menjadi mitra kritis dan strategis bagi para penyelenggara negara, penyelenggara pemerintahan daerah, hingga penyelenggara pemerintahan desa di wilayahnya masing-masing. Misalnya dengan menjadi kekuatan sosial bagi masyarakat desa untuk memastikan dana desa dikelola dan dimanfaatkan secara tepat guna dan tepat sasaran oleh para penyelenggara negara.

“Dalam APBN 2023, Pemerintah dan DPR RI telah mengalokasikan Dana Desa mencapai Rp 70 triliun, yang dialokasikan kepada 74.954 desa di 434 kabupaten dan kota. Besarnya jumlah Dana Desa tersebut harus dipastikan bisa memberikan efek bagi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa,” jelas Wakil Ketua Umum FKPPI itu.

Merespon arahan tersebut, Wilson Lalengke mengatakan bahwa pihaknya siap untuk membantu Pemerintah dalam mendorong masyarakat di semua daerah untuk mengeksplorasi potensi wilayahnya dan mempublikasikannya di media-media yang ada termasuk media sosial. PPWI juga siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam melakukan kontrol sosial dan kontrol pemerintah hingga di level desa, termasuk dalam hal penggunaan dana desa yang bersumber dari APBN/APBD. (Ari/Tha)

Share:

Tutup Tahun 2022, DPP Santri Muda Nusantara Gelar Refleksi Akhir Tahun


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Menutup tahun 2022, Pengurus Dewan Pimpinan pusat (DPP) Santri Muda Nusantara (SAMUDRA) menggelar Refleksi Akhir Tahun dengan Tema: "Qua Vadis Jokowi untuk Kepemimpinan 2024" di Gedung INTRO Jalan Bangka XI Jakarta, Jum'at (30/12).

"Refleksi Akhir Tahun ini kita gelar dengan mengusung Tema: "Qua Vadis Jokowi untuk Kepemimpinan 2024" adalah untuk menjaga Indonesia dari paham paham yang tidak sesuai dengan ajaran Pancasila. SAMUDRA berkomitmen terus mensyiarkan Islam Nusantara yang cinta damai dalam perbedaan," kata Ketua Umum DPP SAMUDRA Sukarya Putra kepada awak media di Jakarta. 

Bahkan, Sukarya Putra yg juga adalah Alumni Santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo Jawa Timur menegaskan, pihaknya akan terus mengawal keberlangsungan kepemimpinan Indonesia pasca Jokowi.

Lebih lanjut, Sukarya mengatakan, Jokowi ini lahir dari bawah, dari wali kota, gubernur sampai menjadi presiden, akibat dari perjuangan karena melewati beberapa fase seleksi dan evaluasi.

"Harapannya, siapapun yang akan jadi the next pasca Jokowi itu adalah melanjutkan apa yang telah dibangun oleh Jokowi," pungkasnya. 

Hadir dalam Kegiatan ini, para narasumber diantaranya, Sukarya Putra, Ketum DPP Samudra, Nur Sasani Azhar, Sekretaris Umum DPP Samudra, Luqman Saifudi Bendum DPP SAMUDRA, Rizky Emirdhani Utama, Jubir DPP Samudra, Karman BM Komisaris Bulog dan para santri. (Arianto)

Share:

Kabar Gembira!!! Kanwil Kumham Provinsi Lampung Akan Segera Luncurkan Griya Abhipraya


Duta Nusantara Merdeka | Lampung 
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kumham) Provinsi Lampung sedang menyiapkan pendirian Griya Abhipraya yang segera akan diluncurkan dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Bandar Lampung, M. Rolan, kepada media ini melalui Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (Ketum PPWI), Wilson Lalengke, usai melakukan pertemuan terkait rencana tersebut.

Diketahui, Bapas Bandar Lampung menginisasi pertemuan bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kumham Provinsi Lampung, Dr. Farid Junaedi, di Gedung Kanwil Kumham Lampung, pada Selasa, 20 Desember 2022. Wilson Lalengke turut hadir dalam pertemuan informal ini dalam kapasitas sebagai inisiator pendirian organisasi Persaudaraan Mantan Tahanan (PERMATA) Indonesia.

“Dalam pertemuan Selasa lalu, selain Kadivpas Bapak Dr. Farid, Kabapas Bapak M. Rolan, dan saya, hadir juga praktisi kopi Indonesia, Bapak Ir. Anang Prihantoro dan Mas Kamto. Keduanya dihadirkan dalam rangka memberikan masukan dan informasi terkait masalah perkopian yang rencananya menjadi komoditi utama yang akan dihasilkan oleh Griya Abhipraya Bandar Lampung nantinya,” jelas Wilson Lalengke, Jumat, 23 Desember 2022.

Griya Abhipraya, sambung tokoh pers nasional itu, adalah rumah singgah yang dapat dimanfaatkan oleh setiap warga binaan dari universitas kehidupan (rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan). “Griya Abhipraya diutamakan kepada mereka yang akan menjalani masa persiapan penyelesaian pendidikan khusus alias sanksi hukuman di universitas kehidupan atau penjara. Namun, rumah singgah ini juga dapat digunakan bagi mereka yang sudah lepas dari masa pendidikan khususnya apabila belum mendapatkan pekerjaan lainnya,” sambung alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2022 itu.

Hakekatnya, Griya Abhipraya adalah rumah atau gedung yang menjadi pusat para warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang tidak punya pekerjaan untuk melakukan kegiatan produktif. Griya Abhipraya Bandar Lampung direncanakan menjadi pusat produksi kopi olahan dengan merek dan brand tersendiri/khusus. Para pekerja yang akan diberdayakan di Griya Abhipraya tersebut adalah para mantan WBP dari beberapa universitas kehidupan di Bandar Lampung dan sekitarnya.

“Dalam waktu dekat, Kepala Bapas, Pak Rolan akan melakukan pertemuan lagi untuk membahas teknis penyiapan tempat dan sarana-prasarana produksi kopi olahan di Griya Abhipraya Bandar Lampung. Ada dua nama merek kopi olahan kita nanti di sana, yakni Kopi-Inn dan Permata Coffee,” tambah Wilson Lalengke yang sempat ditahan di Rutan Wayhui akibat dikriminalisasi oleh Polres Lampung Timur beberapa waktu lalu.

Merespon informasi ini, para WBP yang sempat dimintai tanggapannya menyatakan sangat senang dan bersemangat untuk menjalani kehidupan baru yang lebih cerah ke depannya. Bastian misalnya, warga Pesawaran, Lampung, ini mengatakan sangat mendukung adanya pendirian Griya Abhipraya itu.

“Senang sekali dan ini memberikan semangat baru untuk saya dan kawan-kawan WBP di sini. Setelah keluar nanti, ada masa depan bagi kami para mantan WBP usai menjalani program pendidikan khusus di Universitas Kehidupan (Rutan) Wayhui dan lainnya,” ungkap Bastian yang mengaku sudah 4 kali masuk rutan itu.

Wilson Lalengke yang berencana menghimpun segenap mantan lulusan universitas kehidupan di seluruh Indonesia ini mengatakan pihaknya sangat antusias untuk mewujudkan pendirian Griya Abhipraya Bandar Lampung. “Saya berharap seluruh mantan WBP dmendukung program ini dan ikut berpartisipasi mewujudkannya. Kita pasti dapat berkontribusi besar dalam membangun bangsa Indonesia melalui program-program positif nan produktif semacam ini. Minimal kita semua nantinya dapat menjadi konsumen aktif dari produk yang dihasilkan Griya Abhipraya,” tutur lulusan pasca sarjana bidang Applied Ethics dari Utrecht University, The Netherlands, dan Linkoping University, Sweden, itu menutup keterangannya. (Lak/Tha)


Share:

ASPEBINDO Gelar Rakernas II Bersamaan dengan IEMC 2022


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Asosiasi Pemasok Energi, Mineral dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO) menggelar Indonesia Energy and Mineral Conference 2022 (IEMC 2022) bersamaan dengan Rapat Kerja Nasional ASPEBINDO. Mengusung tema "Powering The Future: Energy at The Hearth of Mineral Supply And Investment Opportunities" di Hotel Darmawangsa Jakarta, Senin (19/12/2022).

"Melalui rakernas ini, ASPEBINDO akan melakukan optimalisasi dan konsolidasi internal sebagai upaya untuk berperan aktif dalam kebijakan energi yang sedang ramai diperbincangkan," kata Ketua Umum ASPEBINDO, Dr. Anggawira, MM, MH.

Selain itu, ujar Anggawira, Rakernas ini jadi momentum kita untuk semakin giat memberikan ide dan gagasan dari pelaku usaha untuk pemerintah, kita lihat sekarang kebijakan transisi energi sangat cepat dibahas, pelaku usaha jangan tinggal diam, kita ini aktor penting yang menentukan sukses tidaknya transisi energi.

Sementara itu, Sekjen ASPEBINDO Muhammad Arif menyampaikan, Rakernas ke-II ini dengan 2 agenda, yaitu Indonesia Energy and Mineral Conference 2022 dan Rapat Kerja Nasional ASPEBINDO. 

Menurut Arif, Di IEMC 2022, kita mengangkat beberapa sektor energi yang dinaungi ASPEBINDO. Bukan cuma batu bara saja tetapi ada penambangan mineral di nomenkelatur kepengurusan kita sehingga nikel dan energi terbarukan itu masuk ke dalam sektor-sektor yang memang dinaungi ASPEBINDO. 

Lebih lanjut, Arif menambahkan, ada 2 sesi seminar, sesi pertama itu membahas Investment Outlook yang membicarakan road map terkait energi dari beberapa sektor yaitu dari pemerintahan maupun swasta, Bukit Asam, Freeport, SKK Migas, PLN, dan Asosiasi Semen Indonesia. Dimana dalam diskusi ini juga membahas peluang bisnis maupun pandangan masing-masing pihak terkait sektor energi.

"Kabar baiknya, Kemenko Marves akan segera melaksanakan agenda BLU. Jadi dengan adanya BLU, harapannya ada subsidi silang dari pelaku ekspor sehingga nanti harga di domestik ini bisa setidaknya menyamai harga pasar.  sehingga ketahanan energi di Indonesia untuk domestik bisa lebih terjaga," pungkasnya. (Lak)

Share:

Pasca Kongres, PPWI Nasional Berkirim Surat ke Instansi Pemerintah dan Belasan Kedubes


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dewan Pengurus Nasional Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPN PPWI) telah mengirimkan surat pemberitahuan tentang hasil Kongres Nasional ke-3 PPWI ke belasan instansi Pemerintah dan Kedutaan Besar negara sahabat. Hal itu dilakukan menyusul selesainya pelaksanaan Kongres Nasional PPWI pada tanggal 10 hingga 12 November 2022 lalu.

Sebagaimana diketahui bahwa Kongres Nasional ke-3 PPWI telah terlaksana dengan baik, lancar dan sukses. Kongres yang berlansung 3 hari di Hotel Sunlake Sunter, Jakarta Utara, tersebut dihadiri tidak kurang dari 200 delegasi dari 25 provinsi di tanah air. Selain dari dalam negeri, peserta kongres juga datang dari luar negeri, yakni dari Kesultanan Oman sebanyak 2 delegasi, Dr. Salim Hamed Ali Al-Jahwari dan Dr. Talib bin Saif Al-Dhabbari, serta puluhan perwakilan PPWI Luar Negeri yang mengikuti Kongres secara live-streaming.

Dalam acara pembukaan Kongres yang dibuka oleh Ketua DPD-RI, La Nyalla Mahmud Mattaliti, itu hadir sejumlah pejabat dalam negeri dan luar negeri. Dari pengamatan di lokasi acara, hadir Duta Besar Maroko yang diwakili Wakil Dubes Maroko, Dr. Mohamed Faouzi Touiger, dan Duta Besar Oman yang diwakili oleh Konsuler Kedubes Kesultanan Oman, Dr. Ayman Saeid. Sementara pejabat Indonesia, terlihat Menteri Luar Negeri Republik Indonesia yang diwakili Direktur Informasi dan Media, Hartyo Harkomoyo; Senator DPD RI, Fachrul Razi; dan Staf Ahli Kepala BNN Pusat, Brigjenpol (Purn) Dr. Victor Pudjiadi.

Ketua Umum terpilih untuk periode kepengurusan DPN PPWI 2022-2027, Wilson Lalengke, S,Pd, M.Sc, MA, mengatakan bahwa pihaknya telah selesai menyusun kepengurusan baru yang lengkap dan siap disosilisasikan di internal organisasi para jurnalis warga tersebut serta masyarakat umum. Langkah selanjutnya adalah pemberitahuan kepada seluruh instansi terkait, terutama di lingkungan Pemerintah Pusat dan Kedutaan Besar negara sahabat.

"Kepengurusan lengkap DPN PPWI sudah rampung, dan semua pengurus sudah confirmed. Juga di internal organisasi PPWI, semuanya sudah mengetahui, termasuk perwakilan PPWI Luar Negeri. Hari ini kita kirimkan hasil Kongres Nasional PPWI lalu ke instansi Pemerintah dan Kedubes negara sahabat," ungkap alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu, Selasa, 13 November 2022.

Ketika ditanya terkait tujuan surat-surat DPN PPWI, Wilson Lalengke mengatakan terdapat tidak kurang dari 30 alamat surat yang dikirimkan hari ini. Selanjutnya dia merinci alamat tujuan suratnya, sebagai berikut.

1. Presiden Republik Indonesia.
2. Ketua MPR RI.
3. Ketua DPR RI.
4. Ketua DPD RI.
5. Panglima Tentara Nasional Indonesia.
6. Kepala Kepolisian Republik Indonesia.
7. Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia.
8. Jaksa Agung Republik Indonesia.
9. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.
10. Menteri Luar Negeri Republik Indonesia.
11. Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia.
12. Menteri Komunikasi dan Informatika RI.
13. Duta Besar Lebanon untuk Indonesia di Jakarta.
14. Duta Besar Algeria untuk Indonesia di Jakarta.
15. Duta Besar Saudi Arabia untuk Indonesia di Jakarta.
16. Duta Besar Brazil untuk Indonesia di Jakarta.
17. Duta Besar Mesir untuk Indonesia di Jakarta.
18. Duta Besar Iraq untuk Indonesia di Jakarta.
19. Duta Besar Libya untuk Indonesia di Jakarta.
20. Duta Besar Mauritania untuk Indonesia di Jakarta.
21. Duta Besar Oman untuk Indonesia di Jakarta.
22. Duta Besar Somalia untuk Indonesia di Jakarta.
23. Duta Besar Tunisia untuk Indonesia di Jakarta.
24. Duta Besar Japan untuk Indonesia di Jakarta.
25. Perwakilan Pemerintah Taiwan untuk Indonesia di Jakarta.
26. Duta Besar Netherlands untuk Indonesia di Jakarta.
27. Duta Besar France untuk Indonesia di Jakarta.
28. Duta Besar Malaysia untuk Indonesia di Jakarta.
29. Duta Besar Uni Emirate Arab untuk Indonesia di Jakarta.
30. Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Republik Indonesia.

Wilson Lalengke menambahkan bahwa saat ini PPWI sudah memiliki kantor perwakilan di 19 negara sahabat. "Untuk itu, kita perlu memberitahukan kepada para Duta Besar negara-negara sahabat itu. Setidaknya mereka tahu bahwa ada warga negaranya di negaranya sana yang telah bergabung menjadi anggota PPWI dan menjabat sebagai Representative atau Perwakilan PPWI di negaranya," jelas lulusan pasca sarjana bidang Global Ethics dari Birmingham University, England, itu.

Dalam suratnya, imbuh Wilson Lalengke, juga disampaikan permohonan kepada para pihak untuk memberikan bimbingan, saran, pertimbangan, usulan, dan masukan lainnya kepada DPN PPWI agar organisasi ini dapat menjalankan fungsi dan program-programnya dengan lebih maksimal dan bermanfaat, baik bagi bangsa Indonesia maupun masyarakat dunia. "Kita perlu dukungan dalam bentuk bimbingan, saran, pertimbangan dan berbagai bentuk masukan, agar kegiatan organisasi dalam menjalankan fungsinya dapat dilaksanakan dengan maksimal serta bermanfaat bagi Indonesia dan masyarakat dunia," beber Presiden Persaudaraan Indonesia-Sahara-Maroko (PERSISMA) ini.

Pada kesempatan yang sama Wilson Lalengke mengungkapkan bahwa kepengurusan DPN PPWI periode 2022-2027 lebih dikembangkan dari kepengurusan sebelumnya. Dalam kepengurusan baru PPWI Nasional ada Dewan Pakar yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng, dengan 4 orang anggota, yakni Prof. Dr. Marthinus Johanes Saptenno, S.H., M.Hum; Dr. Geni Rina Sunaryo. M.Sc.; Dr. Victor Pudjiadi, SpB, FICS, DFM; dan Dr. Teuku Hasan Basri, S.Pd., M.Pd.

Di jajaran Dewan Penasehat, Dr. Maya Olivia Rumantir, M.A., Ph.D menjadi Ketua Dewan Penaset PPWI, dibantu sejumlah tokoh nasional lainnya, antara lain Irjenpol (Purn) Dr. Abdul Gofur, S.H., M.H.; Mayjen TNI (Purn) Zaedun, S.Sos, M.M.; dan Brigjen TNI (Purn) H. Albiner Sitompul, S.I.P., M.M.

Sebagai Dewan Pengawas, PPWI mendaulat Ida Suhardja sebagai Ketua Dewan Pengawas, dibantu para tokoh dan pemimpin agama. Para rohaniawan tersebut adalah: Ustadz Muryanto Herutomo, S.Pd.I, M.Si; Pdt. Biantoro Setijo; Pandita Om Prakash M. Sharma; Ida Mulyaningrum; dan Jiao Sheng Liliany Lontoh.

Sementara di jajaran Dewan Pengurus terdapat wajah-wajah baru, yakni H. Yayan Sofyan dan Natalia Rusli, S.H. masing-masing sebagai Bendahara Umum dan Wakil Bendahara Umum. Di jajaran Ketua, ada Captain H. Moh. Anton; Ujang Kosasih, S.H.; dan Dr. Abdul Rahman Salem Dabboussi, masing-masing sebagai Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, dan Wakil Ketua III.

Di jajaran Kesekjenan, H. Fachrul Razi, S.I.P., M.I.P. masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal dibantu oleh Julian Caisar, S.Pd sebagai Wakil Sekretaris Jenderal. Sementara Andry Setiawan, S.H., Eva Susanti, dan Dr. Talib Saif Al-Dhabbari, masing-masing sebagai Wakil Sekretaris I, Wakil Sekretaris II, dan Wakil Sekretaris III.

Di jajaran Koordinator Regional, Ketum PPWI Wilson Lalengke juga melakukan pengembangan pengurus dengan membagi wilayah yang awalnya 7 zona, menjadi 10 zona, sebagai berikut.

Ketua DPD PPWI Sumatera Utara, Surya Putra Parungguan Sianipar, S.H., dipercayakan menjadi Koordinator Regional Sumatera Bagian Utara, meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.

Ketua DPD PPWI Lampung, Edi Suryadi, S.E., sebagai Koordinator Regional Sumatera Bagian Selatan, meliputi Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung.

Ketua DPD PPWI Jawa Barat, Agus Chepy Kurniadi, menjabat sebagai Koordinator Regional Jawa Bagian Barat, meliputi Provinsi Banten dan Jawa Barat.

Ketua DPD PPWI Yogyakarta, Supadiyanto, S.Pd.I, M.I.Kom, ditunjuk sebagai Koordinator Regional Jawa Bagian Timur, meliputi Provinsi Jawa Tengah, Jogyakarta, dan Jawa Timur,

Ketua DPD PPWI Kalimantan Tengah, Noti Andy Runtuwene, sebagai Koordinator Regional Kalimantan Bagian Barat, meliputi Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.

Sementara untuk wilayah Kalimantan Bagian Timur, meliputi Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, dipercayakan kepada Ketua DPD PPWI Kalimantan Selatan, Drs. Muhammad Zahir Firdaus, sebagai Koordinator Regional-nya.

Ketua DPD PPWI Sulawesi Tenggara, La Songo, ditunjuk sebagai Koordinator Regional Sulawesi, yang meliputi seluruh provinsi di Pulau Sulawesi.

Ketua DPC PPWI Jembrana, Ahmad Muhtarom, dipercayakan sebagai Koordinator Regional Bali, Maluku dan Nusa Tenggara, meliputi semua wilayah provinsi di zona tersebut.

Ketua DPC PPWI Sorong Raya, Riswandi Panjaitan, ditunjuk sebagai Koordinator Regional Papua, meliputi Provinsi Papua dan Papua Barat serta seluruh provinsi pemekaran di wilayah Papua

Terakhir, PPWI Representative of Libya, Dr. Faez Mohmad Monsour Alfarjani, dipercayakan menjadi Koordinator Luar Negeri.

"Tugas para koordinator regional adalah menjadi wakil Dewan Pengurus Nasional di wilayah regional masing-masing," jelas Wilson Lalengke mengakhiri keterangannya. (Ari/Tha)

Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini