Paviliun Indonesia Gelar "Indonesia PPP Day" di Expo 2020 Dubai
Paviliun Indonesia Tarik Dua Juta Pengunjung Jelang Akhir Expo 2020 Dubai
Restoran Paviliun Indonesia Masuk 10 Tempat Terbaik Minum Kopi di Expo 2020 Dubai
BPOM Gencarkan Promosi Produk Makanan Olahan Indonesia di Pasar Timur Tengah
Ketua PWNU Riau T Rusli Ahmad Dukung Program yang Digelar oleh BP3 Riau
Dari Expo 2020 Dubai, Batik jadi Incaran Kolektor Dunia
Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai Sukses Tarik Ribuan Pengunjung
Unjuk Gigi di Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai, Kabupaten Tangerang Pamerkan Produk UMKM dan IKM Go Export
Indonesia Meriahkan Perayaan Tahun Baru di Expo 2020 Dubai dengan Parade Budaya Bali
“Menyambut tahun 2022, Indonesia menampilkan pertunjukan budaya Bali di panggung Paviliun ASEAN. Tarian yang ditampilkan adalah tari Barong yang merupakan simbol dari kebajikan. Menurut kepercayaan masyarakat Bali, Barong diyakini dapat meningkatkan energi positif bagi umat manusia. Tarian Barong ini sekaligus memberi harapan bagi penonton untuk bersuka cita menyambut tahun yang baru,” tutur Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional dan Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia, Didi Sumedi dalam keterangan tertulis. Senin (03/01)
Didi menjelaskan, para pegiat seni yang diboyong langsung dari Bali untuk tampil di Expo 2020 Dubai tersebut merupakan para pendukung pertunjukan budaya yang dibawa oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Selama dua minggu berturut-turut, mulai dari
24
Desember 2021--6 Januari 2022, Paviliun Indonesia telah menampilkan beragam pertunjukan budaya Bali, mulai dari peragaan busana, tarian topeng, musik baleganjur, hingga lokakarya melukis topeng dan wayang.
Pemotretan Penari Bali oleh Fotografer Andal, Palani Mohan.
Tidak hanya pertunjukan budaya saja, para penari Indonesia juga terlibat dalam pemotretan bersama Palani Mohan, seorang fotografer andal asal Hong Kong yang telah memenangkan berbagai penghargaan internasional. Palani Mohan telah menerbitkan berbagai buku seni dengan berbagai topik, mulai dari Danau Es Mongolia hingga Gurun Pasir di Empty Quarter Timur Tengah. Karya-karyanya telah ditampilkan di Visa Pour L'Image , sebuah festival foto jurnalis bergengsi di Perpignan, Prancis dan telah menyabet berbagai penghargaan bergengsi termasuk World Press Photo 2006, Picture of the Year International, CHIPP, Communication Arts, dan Sony International 2012.
Dari balik lensanya, Palani Mohan memotret foto hitam putih yang menawan dan indah dengan menonjolkan peran dan karakteristik khas dari para penari Bali. Sesi foto tersebut dimulai dengan seorang penari wanita yang menampilkan tari Janger, jenis gerakan tari yang luwes dan dilakukan oleh seorang putri.Selain penari wanita, berbagai penari berkarakter unik lainnya juga turut ambil bagian dalam pemotretan tersebut, mulai dari Rangda yang mewujudkan keseimbangan alam semesta antara kebaikan dan kejahatan; Topeng Telek, yang menceritakan perdamaian dunia dan ditampilkan dalam ritual sakral sekaligus hiburan; Topeng Tua, cerminan seorang lelaki tua; dan Topeng Keras, mewakili seorang tokoh penting yang dikenal sebagai Patih Keras, yakni seorang pejabat istana yang kuat, berpangkat tinggi, dan patih raja yang juga sangat dekat dengan rakyatnya.
“Suatu kehormatan bisa menjalin kerja sama dengan Indonesia. Kostum, orang-orang, dan cerita unik di baliknya benar-benar yang saya cari selama ini dari Indonesia. Hal itu mengingat Indonesia benar-benar memiliki budaya yang unik dan beragam. Saya sudah berkali-kali ke Indonesia dan datang ke Paviliun Indonesia benar-benar membuat saya merasa seperti kembali ke rumah. Saya berharap dapat bekerja sama dengan Paviliun Indonesia lagi dalam waktu dekat,” kata Palani Mohan.
Pelaku budaya dan pemilik Sanggar Paripurna Made Sidia saat sesi foto mengatakan, kolaborasi ini merupakan langkah yang baik untuk menceritakan dan memperkenalkan beragam budaya Bali yang belum banyak diketahui banyak orang.
"Saya sangat senang memiliki kesempatan yang luar biasa untuk bekerja sama dengan Palani, yang menangkap cerita di balik lensanya. Saya percaya karya Palani memiliki potensi untuk membawa cerita, budaya, dan keindahan Bali ke khalayak global melalui sebuah jepretan foto," ujar Made.
Hingga saat ini, Paviliun Indonesia telah dikunjungi lebih dari 580 ribu pengunjung dan menggelar berbagai pertunjukan budaya dari seluruh penjuru Nusantara. Paviliun Indonesia juga memamerkan potensi nasional hingga keragaman budaya melalui forum bisnis yang menghadirkan kementerian dan lembaga dari berbagai daerah, rolling exhibition produk-produk usaha kecil dan menengah (UKM) unggulan, dan kegiatan menarik lainnya. Melalui berbagai kesempatan untuk menampilkan potensi bangsa ke panggung internasional, membuat Indonesia semakin yakin untuk terus unjuk gigi hingga ke kancah global. (Tha/Ari)
Tingkatkan Potensi Perdagangan, Kemenkeu Gelar Talkshow Mengungkap Peluang Ekspor Pasar Timur Tengah
Tercatat 192 negara dari berbagai penjuru dunia berpartisipasi dalam World Expo yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali ini. akan membuka peluang untuk mendorong pemulihan ekonomi Indonesia. Pada kesempatan ini, Indonesia mempromosikan potensi perdagangan, investasi, hingga pariwisata kepada dunia.
Sebagai kegiatan pembuka Kemenkeu menyuguhkan Talkshow bertajuk: Unlocking Middle East Market for Indonesia SMEs Product kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh delegasi dari negara tetangga seperti Brunei dan Malaysia, serta pengunjung yang tengah berkunjung pada Paviliun Indonesia.
Acara yang diselenggarakan secara hybrid ini terbuka untuk masyarakat umum, terutama untuk UMKM Indonesia yang berorientasi ekspor yang bertujuan untuk:
1. Memberikan pengetahuan mengenai peluang ekspor bagi produk UMKM Indonesia
2. Menampilkan kisah sukses dari produk UMKM Indonesia yang menembus pasar Timur Tengah dengan bantuan dan fasilitasi dari LPEI dan
3. Menunjukkan dukungan Pemerintah khususnya Kemenkeu cq Lembaga Pengelolaan Ekspor Indonesia untuk pemulihan ekonomi kepada sektor UMKM melalui berbagai skema.
Kegiatan dimulai dengan pidato pembuka dari Atase Keuangan Abu Dhabi Boby Wahyu Hernawan
“UMKM Indonesia memiliki peran besar bagi ekonomi Indonesia, UMKM juga memilki peran penting dalam gejolak ekonomi saat ini. Kini, Indonesia ditantang dengan keterbukaan ekonomi dunia, pada kesempatan ini kita membahas peluang dan cara bagi UMKM Indonesia untuk menembus pasar internasional terutama Timur Tengah,” kata Boby dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/12).
Setelah pidato pembuka, acara dilanjutkan dengan diskusi panel dengan menampilkan pembicara yang hadir secara secara langsung yaitu Manajer Komersial Internasional sekaligus Mantan Manajer Wilayah Indonesia Lulu Grup Hypermarket, Ajay Nair.
Dalam paparannya, Ajay memaparkan tentang peluang produk UMKM Indonesia untuk merambah pasar Timur Tengah, terutama Dubai dan Abu Dhabi. “Kita mencari produk perabotan rumah tangga, minyak, Indonesia juga terkenal dengan hasil ikannya, ini sebuah peluang yang memiliki prospek bagus untuk beberapa tahun kedepan,” jelas Ajay Nair.
Sementara itu, pembicara yang mengikuti secara online dalam acara ini, Intan Anastasia Amsyah, Pendiri dan Pemilik CV Hitara Cipta Selaras, membagikan kisah sukses dari Hitara Black Garlic dalam menembus pasar ekspor.
Hal ini dilanjutkan dengan pemaparan program peningkatan kapasitas UMKM dari Lembaga Pengelola Ekspor Indonesia/Indonesia Eximbank sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan oleh Kepala Departemen Jasa Konsultasi, Lembaga Pengelola Ekspor Indonesia Nila Meidita.
Nila mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki setidaknya 3 (tiga) program utama Jasa Konsultasi untuk meningkatkan kapasitas UKM yaitu Coaching Program for New Exporter (CPNE) yang merupakan program pelatihan selama satu tahun untuk menciptakan eksportir baru, Marketing Handholding yang merupakan program percepatan ekspor dengan memberikan askes Global Marketplace kepada UKM dan Desa Devisa yang merupakan program pengembangan komunitas suatu wilayah berbasis komoditas.
Pada Dubai Expo 2020 Kementerian Keuangan menampilkan 13 produk UMKM berbasis ekspor. Ke-13 UKM tersebut berasal dari ketiga program pendampingan LPEI yaitu CPNE, Marketing Handholding, dan Desa Devisa. Sektornya pun beragam seperti produk kelapa, handicraft, makanan dan minuman, dan perkebunan.
Tujuannya adalah tentu untuk membantu meningkatkan potensi perdagangan Indonesia. Acara ini yang diselenggarakan secara hybrid ini juga disiarkan secara langsung pada Youtube Kementerian Keuangan pada tautan: https://youtu.be/J72rjY_BLLc. (Arianto)
Una Brands Siapkan Rp 500 M untuk Bawa Brand Lokal ke Kancah Internasional
Kemendikbudristek Tampilkan Pendidikan, Budaya, dan Bahasa Indonesia pada Gelaran Expo 2020 Dubai
“Indonesia memiliki visi besar, yaitu menjadi negara dengan ekonomi terkuat ke-5 di dunia. Sebagai Kementerian yang memiliki tugas dan fungsi di bidang pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi, termasuk di dalamnya bahasa Indonesia, kami mempunyai misi untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional dan memperkenalkan seni budaya Indonesia yang begitu kaya dan beragam kepada warga dunia. Gelaran Expo 2020 Dubai merupakan momentum yang luar biasa karena ajang ini dapat menjadi jendela untuk memperkenalkan pendidikan, kebudayaan, dan bahasa Indonesia ke mata dunia,” tutur Suharti, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek. Senin (13/12)
Sebagai bahasa dari negara dengan populasi penduduk keempat terbesar dunia, bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang banyak diminati oleh penutur asing, baik untuk kepentingan pendidikan, bisnis, maupun wisata.
Melalui program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), kini bahasa Indonesia telah dipelajari oleh penutur asing di 47 negara melalui kursus dan sebagai mata pelajaran atau mata kuliah di sekolah dan perguruan tinggi.
Program BIPA di Dubai sendiri sudah ada sejak tahun 2019 dan gelaran Expo 2020 Dubai menjadi kesempatan untuk memperkenalkan bahasa Indonesia yang lebih luas lagi kepada masyarakat Timur Tengah.
Hingga saat ini, terdapat 128 penutur asing di 46 negara yang telah mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). Tes standar yang dikembangkan oleh Badan Bahasa tersebut nantinya akan dapat mengukur kemahiran berbahasa Indonesia, baik bagi penutur jati maupun penutur asing. Para pengunjung Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai kemudian diajak untukmengenal BIPA dan mengikuti tes UKBI yang nantinya mereka juga akan mendapatkan sertifikat kemampuan berbahasa Indonesia.
Selain memperkenalkan bahasa Indonesia, Kemendikbudristek juga menampilkan penguatan pendidikan di perguruan tinggi Indonesia, baik di bidang inovasi dan teknologi, pendidikan inklusif, serta seni dan budaya. Segala informasi terkait perguruan tinggi tersebut kemudian ditampilkan melalui konten digital. Salah satu perguruan tinggi seni dan budaya yang hadir untuk memeriahkan Paviliun Indonesia adalah Institut Seni Budaya (ISBI) Bandung dengan penampilan kesenian Jawa Barat.
“Pengunjung Expo bisa melihat kesenian kita yang sudah beradaptasi dengan teknologi modern, namun tidak melupakan khazanah budaya itu sendiri. Pertunjukan tari dan angklung yang dikombinasikan dengan teknologi modern, namun masih tetap kental dengan nuansa tradisional inilah yang relevan bagi para pengunjung Expo, khususnya untuk anak muda. Dan ini merupakan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek,” ujar Anang Ristanto, Plt. Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek.
Aneka kegiatan tersebut akan dikemas dalam talkshow yang bertajuk “Transformation of Art and Culture” dan “Innovation in Art and Culture” hingga workshop kesenian. Berbagai pertunjukkan budaya dari ISBI seperti pertunjukkan angklung, permainan kendang, dan tarian daerah tersebut dapat ditemukan di Paviliun Indonesia hingga 16 Desember 2021.
Paviliun Indonesia yang telah dikunjungi oleh lebih dari 410.000 pengunjung telah sukses memperkenalkan pertunjukkan budaya yang selalu dinantikan oleh para pengunjung. Pengenalan terkait pendidikan, budaya, dan bahasa Indonesia di Expo 2020 Dubai semakin membuka mata dunia akan kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa. (Lak/Ant)
Paviliun Indonesia Hadirkan Proyeksi Pembangunan Indonesia 2045 dan Potensi Investasi pada Perhelatan Expo 2020 Dubai
Terhitung dari tanggal 3-9 Desember 2021, Bappenas dan Kementerian Investasi/BKPM akan mengisi Paviliun Indonesia dengan mengadakan sejumlah forum bisnis, one-on-one meeting, serta menampilkan konten digital untuk memperkenalkan proyek strategis seperti pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Baru, Visi Indonesia 2045, Komitmen Indonesia untuk SDGs, serta serangkaian produk investasi dan sistem One Single Submission (OSS) yang dapat memudahkan investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.
Melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), perencanaan pembangunan IKN baru yang berkualitas dan berkelanjutan nantinya akan berorientasi pada Visi Indonesia 2045.
Seperti yang diketahui, tahun 2045 menjadi momen yang bersejarah bagi bangsa Indonesia, karena pada saat itu pula, Indonesia telah genap merdeka selama 100 tahun. Hal tersebut membuat Indonesia diprediksi akan memperoleh bonus demografi.
Demi menjawab perencanaan pembangunan nasional tersebut, Bappenas pada perhelatan Expo 2020 Dubai banyak membahas mengenai acara tematik yang menyajikan forum interaktif mengenai IKN dari berbagai tema, mulai dari IKN sebagai Pusat Talenta dan Pendidikan Abad 21, IKN sebagai Kota Hutan, IKN sebagai Smart City, dan IKN sebagai Superhub.
Selain itu, Bappenas turut menyajikan forum bisnis terkait Sustainable Development Goals (SDGs) dengan tema Impelementasi SDGs di daerah lokal Indonesia, Implementasi SDGs oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta Peran Filantropi dan Pelaku Usaha terhadap Kemitraan Multipihak untuk mencapai SDGs.
“Perhelatan Expo 2020 Dubai membuka kesempatan Indonesia untuk memperkenalkan perencanaan pembangunan Indonesia yang inovatif dengan tetap memperhatikan pembangunan berkelanjutan. Segala kegiatan Bappenas pada perhelatan Expo 2020 Dubai ini banyak disajikan melalui aneka forum bisnis yang menghadirkan para pembicara yang berpengalaman pada bidangnya. Berbagai acara tematik ini bertujuan untuk memberi informasi pada dunia mengenai rencana pembangunan IKN baru yang berkelanjutan hingga Visi Indonesia 2045 guna menarik investor, khususnya investor dari Timur Tengah,” tutur Himawan Hariyoga, Sekretaris Utama Bappenas.
Segala pemaparan terkait IKN di Paviliun Indonesia akan dikemas melalui tampilan panoramic interactive multimedia yang menggambarkan lingkungan dan desain ibu kota, one-on-one meeting untuk mempertemukan investor dengan para pemangku kepentingan sektor swasta, lembaga keuangan global, dan mitra internasional Indonesia yang bertujuan untuk membahas rencana investasi.
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mengembangkan Sistem One Single Submission (OSS) demi Percepatan Investasi di Indonesia Kegiatan lain yang hadir pada minggu ke-10 Paviliun Indonesia adalah potensi investasi di Indonesia. Melalui Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memiliki 6 sektor prioritas untuk mendorong percepatan investasi di dalam negeri, mulai dari pariwisata, energi terbarukan, infrastruktur, manufaktur, dan pertambangan.
Pada tahun 2022, Kementerian Investasi/BKPM menargetkan realisasi investasi agar dapat mencapai Rp1.200 Triliun. Target tersebut ditetapkan sebagai salah satu upaya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% sampai 6% tahun depan.1 Maka dari itu, saat ini Kementerian Investasi/BKPM sedang gencar-gencarnya mendorong percepatan investasi pada 6 sektor prioritas tersebut.
“Indonesia saat ini memiliki target investasi yang meningkat di setiap tahunnya. Maka dari itu, Indonesia juga ditargetkan untuk melakukan berbagai gerakan yang inovatif. Salah satunya adalah yang berkaitan dengan 6 sektor prioritas, termasuk energi terbarukan dan manufaktur yang menjadi peluang pasar di Timur Tengah. Pada saat ini pula Indonesia sedang menggencarkan baterai elektronik yang tahan lama dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Apung. Expo 2020 Dubai adalah kesempatan yang luar biasa untuk memperkenalkan inovasi-inovasi tersebut. Kesempatan ini juga sekaligus dapat menarik investor demi meningkatkan potensi investasi,” tutur Nurul Ichwan, Deputi Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM.
Dalam kaitannya dengan investasi, Kementerian Investasi/BKPM juga turut mengembangkan sebuah portal administratif yang bernama One Single Submission (OSS). Platform ini memfasilitasi perizinan usaha guna meningkatkan kompetensi dan daya saing.
Tujuan dibentuknya OSS adalah membantu pemilik bisnis dan UMKM agar lebih cepat mendapatkan legalitas usaha. Para pengusaha baik perusahaan dalam negeri hingga asing dapat mendapatkan izin usaha yang lebih mudah melalui sistem OSS tersebut. Para investor yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia juga turut diberi kemudahan untuk melakukan investasi.
Segala kegiatan Kementerian Investasi/BKPM di Paviliun Indonesia dikemas melalui investment clinic, one-on-one meeting, forum bisnis, hingga berbagai konten digital yang memperkenalkan sistem perizinan dan keadaan ekonomi Indonesia yang lebih spesifik.
Hingga saat ini, terdapat 28 perusahaan internasional yang telah teregistrasi untuk mengikuti aneka kegiatan dari Kementerian Investasi/BKPM. Melalui kesempatan yang luar biasa ini, besar harapannya untuk Indonesia dapat mendorong percepatan investasi mengingat Indonesia memiliki berbagai potensi yang sangat luar biasa.
Berbagai kegiatan di minggu ke-10 Paviliun Indonesia saat ini lebih banyak disajikan melalui acara tematik berupa forum bisnis guna memberi informasi pada dunia sekaligus menarik para investor. Paviliun Indonesia yang kini telah dikunjungi oleh lebih dari 370.000 pengunjung memberi kesempatan yang luar biasa bagi Indonesia untuk terus memperkenalkan proyeksi dan potensi Indonesia ke mata dunia. (Arianto)
Indonesia Pamerkan Aneka Produk Ramah Lingkungan pada Gelaran Expo 2020 Dubai
Yulia Lahudra Gelar Pameran Lukisan Maestro Muhamad Idris
Upaya Transformasi Industri Gula, National Sugar Summit Kembali Digelar Tahun 2021
Pariwisata Aceh Menarik Peluang Investasi pada Perhelatan Expo 2020 Dubai
Pesan Indonesia untuk Dunia Dituangkan dalam Batik Biota Laut
TMII Gelar Gebyar Pesona Museum Nusantara ke-7
Partisipasi KLHK di Expo 2020 Dubai Membawa Potensi Bisnis Hasil Hutan Indonesia
“Keikutsertaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Expo 2020 Dubai adalah untuk menunjukkan pada dunia tentang prestasi dan kemajuan Indonesia di bidang industri, teknologi, lingkungan hidup dan kehutanan. Hal ini dapat dilihat dari hasil hutan bukan kayu, hasil hutan kayu olahan, hingga produk yang dihasilkan oleh masyarakat sekitar hutan. Indonesia juga memiliki keunggulan komparatif dibandingkan negara lain dalam hal produktivitas bahan baku dan hal ini dapat menjadi potensi ekspor yang luar biasa,” ujar Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong di Dubai. Senin (11/10)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) hadir untuk mempromosikan dan membuka peluang investasi pada sektor kehutanan, berupa pengelolaan kawasan hutan dan pemanfaatan hutan, jasa wisata alam dan produk kayu serta turunannya. “Perhelatan Expo 2020 Dubai juga merupakan ajang yang tepat untuk lebih jauh memperkenalkan Sistem Verifikasi Legalitas dan Kelestarian (SVLK), yang merupakan upaya pemerintah dalam mendukung pertumbuhan produk kehutanan yang legal dan lestari,” tambah Agus Justianto, Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari KLHK.
SVLK merupakan wujud komitmen pemerintah Indonesia untuk mengedepankan aspek sosial dan ekologi dalam proses pemanfaatan dan pengelolaan hutan. Implementasi SVLK memberikan manfaat antara lain kepercayaan pasar yang lebih baik, akses pasar terutama ke pasar internasional, menekan laju kerusakan hutan, mendukung perbaikan tata kelola dan jaminan bagi mitra dagang atas bukti dan keterlacakan bahan baku dari sumber legal dan lestari.
Selain itu, SVLK telah berhasil menaikkan nilai ekspor produk kayu sebesar 91,7% sejak 2013 ke tahun 2019. Hingga April 2021, kinerja ekspor industri hasil hutan naik 21,6 persen menjadi US$4,42 miliar atau Rp63,14 triliun. Bahkan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dapat menjadi arus utama dalam pemanfaatan hutan di Indonesia sekaligus mendorong peningkatkan kesejahteraan masyarakat jika dikelola dengan baik. Berbagai peluang investasi dan produk usaha kehutanan dan hasil hutan ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi bagi penerimaan negara dan membuka lapangan kerja yang sebesar-besarnya.
Melalui kesempatan inilah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berperan penting untuk memperkenalkan potensi hasil hutan Indonesia yang dikemas melalui forum bisnis hingga rolling exhibition produk UMKM yang siap ekspor.
KLHK Tampilkan Produk Hasil Hutan Pada Expo 2020 Dubai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membawa empat produk yang mewakili produk-produk terbaik Indonesia dari hasil hutan bukan kayu (HHBK), hasil hutan kayu olahan, dan produk masyarakat sekitar hutan. Produk hutan bukan kayu memiliki potensi pengembangan dan pemanfaatan yang menjanjikan. Salah satunya adalah mengurangi penebangan pohon guna mengambil produk kayu hutan.
Setidaknya terdapat 565 hasil hutan bukan kayu yang berpotensi untuk dimanfaatkan. Beberapa HHBK yang akan dibawa ke Paviliun Indonesia adalah mulai dari komoditas rotan, kemenyan, hingga madu. Dimana industri fesyen saat ini memiliki minat yang besar pada anyaman rotan, khususnya rotan Kalimantan.
Selain itu, turut ditampilkan adalah parfum kemenyan. Meski selama berabad-abad, kemenyan selalu menjadi aroma untuk pembakaran dupa, kini kemenyan hadir sebagai parfum kelas dunia dengan aroma yang wangi dan lembut. Meski tidak mengandung alkohol, parfum kemenyan dapat tahan lama hingga 16-24 jam.
Sedangkan produk hasil kayu olahan yang dibawa ke Paviliun Indonesia salah satunya adalah radio kayu tropis. Diproduksi dari pohon yang tumbuh di Indonesia, mulai dari pinus, mahoni, hingga sonokeling, ketiga pohon tersebut ternyata dapat menghasilkan resonansi suara yang sangat baik. Dengan desain yang antik, ternyata radio buatan daerah Temanggung, Jawa Tengah ini berhasil menembus pasar global hingga mendapatkan berbagai penghargaan internasional.
Di sisi lain, terdapat produk yang dapat mengatasi permasalahan sampah plastik yang telah menjadi masalah di seluruh dunia. Salah satu UMKM di Bangka Belitung menggunakan tanaman purun danau sebagai alternatif produk sedotan plastik. Sedotan purun danau merupakan sedotan sekali pakai yang tidak bisa dicuci seperti sedotan dari bambu. Meskipun sekali pakai, sedotan ini tidak akan mencemari lingkungan karena dapat hancur dan terurai dengan sendirinya, bahkan hanya cukup memakan waktu satu minggu untuk terurai dengan tanah.
Terakhir, produk masyarakat sekitar hutan yang turut ditampilkan adalah kacang kenari dari Pulau Makian, Maluku Utara. Menjadi salah satu Produk HHBK, kacang kenari Makian disebut-sebut dapat memberikan kontribusi yang besar bagi lperekonomian negara di sektor kehutanan. Memiliki kemiripan dengan kacang almond yang harganya cenderung mahal, Indonesia dengan bangga memiliki produklokal yang telah menembus Pasar Global melalui komoditas kacang kenari Makian. Komoditas kopi juga turut andil dalam rolling exhibition, seperti halnya kopi liberika yang ditanam di lahan gambut. Jenis kopi ini dapat memberikan cita rasa yang unik di mana aromanya seperti aroma buah nangka dengan rasa asamnya yang kuat. Adapula jenis kopi organik lainnya yang merupakan produk masyarakat sekitar hutan yang sekaligus dapat memberdayakan masyarakat sekitar. (Arianto)