Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Pilkada. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pilkada. Tampilkan semua postingan

JR Saragih - Ance Gagal Bertarung di Pilkada Sumut 2018


DNM.com (Medan)
Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih - Ance Selian (JR - Ance) dipastikan tidak ikut bertarung dalam bursa Pilkada Sumatera Utara 2018 mendatang.

JR Saragih-Ance Selian didukung oleh koalisi tiga partai yaitu Partai Demokrat (14 kursi di DPRD), PKB (3 kursi), dan PKPI (3 kursi), Pasangan JR Saragih - Ance Selian dinyatakan gugur dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara karena Tidak Memenuhi Syarat (TMS), terkait Ijazah JR Saragih yang tidak lengkap.

Keputusan tersebut disampaikan Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara dalam Rapat Pleno Terbuka Penetapan calin Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Periode 2018 - 2023 yang dilaksanakan di Hotel Grand Mercure, Jalan Perintis Kemerdekaan Medan.

Berdasarkan info yang dihimpun dutanusantaramerdeka.com Ijazah JR Saragih yang dilegalisir terindikasi terjadi kesalahan, sebab ijazah yang diserahkan tersebut tidak sesuai dengan kebenaran yang diterima Komisi Pemilihan Umum Daerah Sumatera Utara.

 "Sesuai dengan surat Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta Nomor 1454/1.851.623 Tanggal 22 Januari 2018 pada poin empat menyatakan bahwa Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta tidak pernah melegalisir atau mengesahkan ijazah atau STTB SMA Nomor 1 OC Oh 0373795 Tahun 1990 atas nama Jopinus Saragih," ungkap Komisioner KPU Sumut Benget Silitonga.

Dalam penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut tersebut, hanya pasangan JR Saragih - Ance Selian yang hadir dalam Rapat Terbuka KPU Sumut ini, sedangkan Pasangan Edy Rahmayadi - Musa Rajeck Shah dan Pasangan Djarot Syaiful Hidayat - Sihar Sitorus tidak hadir dan diwakilkan oleh Team Pemenangan dari Kedua Pasangan tersebut. **(EPR)
Share:

Bawaslu Akan Diskualifikasi dan Pidana 5 Tahun Penjara Bagi Pelaku Money Politic


DNM.com (Jakarta)
Politik uang atau money politic dalam Pilkada Serentak 2018 nanti diharapkan tidak akan terjadi, sebab jika hal tersebut muncul dalam pelaksanaan pilkada, ada sanksi hukum yang berat menanti bagi para pelaku tindakan tersebut.

Menurut Ketua Bawaslu RI Abhan, dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 sebagaimana perubahan UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada, menjelaskan bahwa orang yang terlibat politik uang terancam pidana maksimal 5 tahun penjara.

“Sanksi pidana bisa penjara jika terbukti. Karena di Undang-Undang Nomor 10 (UU 10/2016), tegas aturannya bahwa pemberi dan penerima sama-sama bisa dihukum. Ancaman pidana sampai lima tahun,” jelas Abhan.

Dengan tegas Abhan mengatakan imbauan tersebut akn benar-benar diterapkan, untuk itu ia berharap para kontestan pilkada dan partai pengusung agar benar-benar menaati aturan tersebut dan tidak melakukan politik uang.

“Maka harapan kami deklarasi ini tidak sekadar statement formal, tapi harus ditaati oleh seluruh peserta pilkada, para calon dan partai politik yang mengusungnya juga harus mendorong,” ujar Abhan.

Abhan menambahkan selain sanksi pidana, ada sansi lainnya yang tidak kalah beratnya yakni ancaman diskualifikasi dari kontestasi jika politik uang yang dilakukan bersifat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). “Sanksi tegasnya politik uang itu sampai pada diskualifikasi kalau sampai terjadi TSM,” pungkas Abhan. **(Red-02)

Share:

KSAD Tegaskan Komitmen Netralitas TNI pada Pilkada 2018


DNM.com (Jakarta)
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono menegaskan bahwa TNI akan netral dalam pelaksanaan Pilkada 2018 nanti. Hal ini dikatakan Mulyono pada Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AD tahun 2018 yang berlangsung di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (5/1/2018).
Mulyono mengatakan adapun Rapim tersebut diselenggarakan untuk menyampaikan kebijakan yang telah dirumuskan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada Rapim TNI beberapa waktu lalu.

“Tentunya dalam rapim ini kita mengacu pada kebijakan-kebijakan, pentunjuk-petunjuk serta arahan yang sudah disampaikan pada saat rapim TNI. Kali ini kita padukan dengan apa tindak lanjut Angkatan Darat (TNI AD), kebijakan-kebijakan yang dirumuskan oleh Angkatan Darat,” ucap Mulyono

Selain itu Mulyono juga menjelaskan selain membahas soal kesiapan TNI AD dalam menghadapi Pilkada Serentak 2018 dan Pilpres 2019, dalam Rapim TNI AD dia juga mengingatkan soal netralitas TNI. Menurut dia, netralitas TNI sudah harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar.

“Netralitas TNI sesuai arahan Panglima TNI itu sudah harga mati tidak boleh ditawar. Terkait dengan netralitas, itu sudah komitmen kita dan itu sesuatu yang harus kita perjuangkan. Dulu sudah pernah terjadi dan sekarang tidak akan mungkin dulu yang pernah kita rasakan bagaimana pahitnya pilkada dan sebagainya dan itu tentunya menjadi pengalaman dan tidak boleh terjadi,” tegas Mulyono.

Mulyono mengatakan terkait netralitas, Panglima TNI pun telah berulangkali menekankan ini dalam berbagai kesempatan. Untuk itu Masyarakat tak perlu khawatir atau meragukan netralitas TNI.

“Yakinlah masyarakat tidak usah khawatir terlepas ada calon mantan 2 purnawirawan dan sebagainya, itu semuanya sesuai prosedur dan semua sudah ada aturannya. Jadi tidak usah dikhawatirkan, kalau nanti calonnya dari AD di situ AD nanti akan memilih semua, itu bukan jaminan. Tapi itu kan pilihan masing masing, semua punya hak untuk memilih siapapun,” sambungnya.

Mulyono juga mengungkapkan TNI juga sudah menyiapkan unsur-unsur intelijen untuk melakukan pengawasan. Hal itu dilakukan untuk memastikan TNI netral dan tidak terlibat dukung mendukung dalam Pilkada Serentak 2018 dan Pilpres 2019. “Saya jamin prajurit saya yang melakukan kampanye gelap untuk memenangkan satu kontestan, dari TNI itu tidak ada,” tegasnya.

Terkait masalah pengamanan Pilkada 2018, Mulyono mengatakan TNI AD akan membantu pihak kepolisian dalam mengantisipasi ancaman kerusuhan saat pilkada berlangsung. “Salah satu tugasnya adalah membantu kepolisian dalam memelihara keamanan dan stabilitas ketertiban masyarakat, ancaman atau potensi yang terjadi pada saat pilkada adalah kerusuhan masyarakat,” tutur Mulyono.

Lebih lanjut Mulyono menuturkan TNI akan berada di bawah koordinasi kepolisian dalam pengamanan Pilkada 2018. Nantinya jumlah personel TNI yang dikerahkan tergantung pada kebutuhan pihak kepolisian. “Dalam peran TNI untuk pilkada ini adalah membantu kepolisian. Saya di bawah kordinasi kepolisian. Seberapa kekuatan yang dikerahkan itu tentunya berdasarkan permintaan kepolisian, dan tiap-tiap wilayah itu berbeda-beda itu kesiapan dan peran kita untuk pilkada,” tandas Mulyono. **(Rel-FN)
Share:

Tidak Gampang Hary Nugroho Mundur dari Balon Bupati Batubara

Komisioner Bawaslu Aulia Andri

DNM.com (Medan)
Bakal Calon Bupati Batubara Raden Muhammad Hary Nugroho resmi telah mengeluarkan Keputusan untuk Mundur dalam Pencalonan sebagai Bupati Batubara pada Pilkada Serentak 2018, Keputusan yang diambil Hary Nugroho tersebut tidak memungkinkan bagi bakal Calon yang sudah mendaftar kepada KPUD Batubara.

Menyikapi hal tersebut Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumut, Aulia Andri mengatakan Keputusan Hary yang menyatakan Mundur setelah mendaftar telah memberikan preseden buruk bagi pelaksanaan Pilkada Serentak 2018. Sebab berdasarkan ketentuan PKPU Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pencalonan, maka disebutkan bakal Calon tidak dapat mundur setelah mendaftar ke KPU.

"Tidak Segampang itu bisa Langsung menyataka Mengundurkan diri" ungkap Aulia.

Lebih lanjut Aulia mengatakan Hary Nugroho yang saat ini menjabat sebagai Plt. Bupati Batubara sangat memahami aturan tersebut. 

"Dia Pj Bupaati Batubara, harusnya Paham Aturan, karena ini Pemilihan Kepala Daerah, jadi tidak boleh main-main. menurut saya ini sungguh kekanak-kanakan" tegasnya.


Sebelumnya Raden Muhammad Hary Nugroho ini telah melalui proses dan tahapan pilkada, sebab Hary telah mendaftarkan diri menjadi Bakal Calon Bupati Batubara yang berpasangan dengan Muhammad Syafi'i dan didukung oleh empat partai politik yakni NasDem, Hanura, PKS dan PAN. **(RAS)
Share:

Bakal Calon Bupati Batubara Mundur dari Pencalonan

Plt. Bupati Batubara Raden Muhammad hari Nugroho

DNM.com (Batubara)
Bakal Calon Bupati Batubara Raden Muhammad Hari Nugroho mengundurkan diri dari Pencalonan Bupati Batubara, Pengunduran diri tersebut dilakukannya dengan mengajukan Surat Pengunduran dirinya dari Penncalonan Bupati Batubara kepada KPUD Batubara pada Selasa (23/1) sekitar Pukul 19.00 Wib.

Mundurnya Hari Nugroho tersebut dikabarkan karena tidak mendapatkan Restu dari Keluarganya untuk ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Batubara yang akan digelar pada 27 Juni Mendatang. Plt Bupati Batubara tersebut pun melampirkan Surat dari Istri dan anaknya.

RM Harry Nugroho yang juga Plt. Bupati Batubara tersebut maju sebagai bakal calon bupati berpasangan dengan Muhammad Syafii. Pasangan ini diusung oleh empat parpol, yakni Nasdem, Hanura, PKS, dan PAN dan telah resmi mendaftar ke KPUD Batubara.

Ketika dikonfirmasi Ketua KPU Batubara Mukhsin Khalid membenarkan adanya Surat Masuk dari Hari Nugroho yang mencalonkan diri pada Pilkada 2018 tersebut.

" Kita sudah rapat bersama komisionerlainnya untuk menyikapi permasalahan ini,  untuk itu disepakati bahwa KPUD Batubara akan meminta petunjuk dari KPU Provinsi Sumut" Kata Mukhsin.

Sementara itu Komisioner KPU Sumut Benget Silitonga mengatakan, sesuai ketentuan KPU, bakal calon kepala daerah seharusnya tidak bisa lagi mengundurkan diri saat ini. Jika tetap mengundurkan diri maka parpol yang mengusung bakal calon itu juga akan dianggap gugur.

"Pergantian itu hanya bisa dilakukan dengan tiga alasan, masalah kesehatan ketika tes kesehatan kemarin. Jedua, berhalangan tetap, bisa karena meninggal bisa karena sakit permanen. Ketiga, terkena pidana hukum berdasarkan keputusan tetap pengadilan," kata Benget.
Share:

Relawan KAMERA MAS Konsolidasi Hingga Ke Lingkungan

Para Relawan Kamera MAS Usai Deklarasi Pasangan Edy Rahmayadi - Musa Rajeck Shah di Lapangan Merdeka 

Medan (DNM)
Relawan Komunitas Aksi Mendukung Edy Rahmayadi - Musa Rajeck Shah (KAMERA MAS) Kota Medan sebagai salah satu relawan Pendukung Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy - ijeck terus bergerilya untuk mendapatkan dukungan dan meraih kemenangan dalam Pilgub 27 Juni 2018 Mendatang.

Ketua Kordinator KAMERA MAS, Sri Indah Rosmiyati mengungkapkan bahwa Relawan yang dipimpinnya sudah mulai bekerja dan melakukan Konsolidasi yang dimulai dari Kecamatan dan Kelurahan se Kota Medan.

"Setelah Deklarasi Kemarin, dan mengantarkan ke KPU, kami terus bekerja dan Konsolidasi untuk merekrut para relawan yang sejalan dan mau bekerja untuk memenangkan Pasangan ERAMAS" ungkapnya.



Lebih Lanjut Sri menjelaskan bahwa sampai saat ini sudah hampir 15 kecamatan yang di bentuk, dan terus bergerak sampai ke tingkat kelurahan, targetnya  tak sampai sebulan Seluruh Kecamatan dan Kelurahan hingga simpul-simpul di tingkat lingkungan sudah ada Jaringan KAMERA MAS, sehingga tahap selanjutnya kegiatan Sosialidasi dan program-program hingga  kegisyMeyakinkan Masyarakat bahwa Pasangan Edy - ijeck mampu memberikan perubahan untuk Sumatera Utara.

Relawan KAMERA MAS banyak di isi oleh Anak Muda dan Kaum Ibu, sehingga harapannya hingga hari Pemilihan, Relawan KAMERA MAS mampu meraih Suara dan memenangkan pasangan Edy - ijeck menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2018 - 2023. **(YES)
Share:

Kader PPP Kota Medan Gelar Aksi Tolak Cawagub Sihar Sitorus


Medan (DNM)
Puluhan Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Medan kembali menggelar Aksi Penolakan terhadap Calon Wakil Gubernur Sihar Sitorus yang diusung PPP tersebut dengan berkoalisi bersama PDI Perjuangan, Aksi itu dilakukan di depan Kantor DPW PPP Sumatera Utara, Jl. Raden Saleh Medan.

Para Peserta aksi mengatakan bahwa Penolakan yang mereka lakukan untuk menyampaikan aspirasi dan kekecewaan Para Kader PPP di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan kepada Ketua Umum PPP Romahurmuziy yang telah menetapkan Sihar Sitorus menjadi Calon Wagubsu pada Pilkada Sumut 2018.

Koordinator Aksi DPC PPP Kota Medan, Manshur mengatakan bahwa keputusan Ketua Umum tidak berlandaskan anggaran dasar partai yang berlambangkan Ka’bah tersebut.
“Kami menolak keputusan DPP PPP yang telah melanggar Anggaran Dasar Rumah Tangga berazaskan agama islam dan tetap mendukung Cawagub non-muslim untuk maju dalam pilkada Sumut” jelas Manshur.
Walaupun melakukan Aksi di Kantor sendiri, tapi puluhan aparat kepolisian tampak berjaga-jaga, sebab pengurus PPP telah mengkonfirmasikan Aksi tersebut kepada Aparat Kepolisian.

Berdasarkan pantauan kru dutanusantaramerdeka.com, bahwa arus lalu lintas di Jalan raden saleh tersebut juga lancar dan tidak mengganggu aktifitas orang lain. **(SAN)
Share:

PPP Sumatera Utara Tolak Dukung Djarot - Sihar di Pilgub Sumut

Pembakaran Foto Ketua DPP PPP Romahurmuziy terkait Keputusan yang diambil untuk Mendukung Djarot - Sihar Sitorus sebagai Bakal Calon Gubernur - Wakil Gubernur SUmut 2018

Medan (DNM)
Pasca ditetapkannya pasangan Djarot Syaiful Hidayat dan Sihar Sitorus menjadi Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara yang akan di Usung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kini menuai Protes Keras dari Pengurus DPW dan DPC PPP se Sumatera Utara.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan mendukung pasangan Djarot - Sihar untuk maju dalam bursa Pilgubsu 2018, hal itu tertuang dalam Surat Keputusan dengan Nomor 329/SK/DPP/W/I/2018 tentang Persetujuan kepada Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Drs. H. Djarot Saiful Hidayat, MS dan Dr. Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus, BSBA, MBA yang ditanda tangani oleh Ir.H.M.Romahurmuziy, MT dan Sekretaris Jenderal H. Arsul Sani, SH, M.Si.

Penolakan yang dilakukan oleh DPW PPP Sumatera Utara karena Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Sihar Sitorus yang diusung DPP PPP berbeda keyakinan, sehingga keputusan yang diambil DPP PPP melanggar AD/ART Partai berlambang Ka'bah tersebut.

Baca Juga : Djarot - Sihar Mendaftar Ke KPU Sumut Di Dukung PDI Perjuangan dan PPP

Ketua DPW PPP Sumatera Utara Yulizar Parlagutan Lubis mengatakan bahwa PPP Sumatera Utara menolak dengan tegas keputusan yang diambil DPP PPP. 

"Kami bertahan bahwa Calon Kepala Daerah yang diusung PPP adalah Muslim-muslim, Siapapun Calonnnya, Siapapun Orangnya, Kami Tidak Peduli, yang penting muslim-muslim, karena kami sebagai partai Islam membawa Aspirasi, permintaan Umat Islam Sumatera Utara bahwa calon yang diusung oleh PPP muslim-muslim, Meminta agar DPP dapat mempertimbangkan dengan bijak dan menyampaikan kepada DPP PDI Perjuangan" ungkap Yulizar.

Selanjutnya Yulizar menegaskan kepada DPP PPP bersikap apabila tidak menerima aspirasi umat islam Sumatera Utara melalui PPP untuk mencalonkan Gubernur dan Wakil Gubernur Muslim-muslim, maka PPP Sumatera Utara mulai DPW beserta Jajarannya dan DPC PPP Se Sumatera Utara akan menolak Kebijakan DPP, tegas Yulizar Parlagutan.

Penolakan dukungan terhadap Djarot - Sihar yang dilakukan PPP se Sumatera Utara diwarnai dengan Aksi pembakaran dan merobek Gambar Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy di Kantor PPP Sumatera Utara, Jl. Raden Saleh, Medan, sebagai wujud Protes atas Keputusan yang diambil DPP PPP.
Share:

Djarot - Sihar Mendaftar ke KPU Sumut di Dukung PDI Perjuangan dan PPP



Medan (DNM)
Pasangan Djarot Syaiful Hidayat - Sihar Sitorus akhirnya resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut sebagai Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Periode 2018 - 2023 yang didukung oleh Koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) yang memiliki 16 Kursi dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memiliki 4 kursi sehingga mencukupi syarat pencalonan minimal 20 kursi di DPRD Sumut.

Pasangan Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus, tiba di kantor KPU Sumut, Rabu (10/1) sekitar pukul 16.15 WIB, ratusan kader PDI P dan para Relawan ikut mendampingi pendaftaran Djarot - Sihar.

Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara sebelumnya telah meneriima Surat Pemberitahuan oleh DPD PDI Perjuangan untuk mendaftar, pasangan Djarot - Sihar melakukan longmarch sekitar 300 Meter dari kantor KPU Sumut dan diiringi oleh Kesenian Reog Ponorogo.

Sebelumnya KPU Sumut telah menerima pendaftaran dua pasang calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, pada hari pertama pembukaan pendaftaran KPU Sumut menerima pendaftaran Pasangan Edy Rahmayadi - Musa Rajeck Shah yang didukung oleh Koalisi Partai Gerindra 13 Kursi, PKS 9 Kursi, PAN 6 Kursi, Partai Golkar 17 kursi, Partai NasDem 5 Kursi, dan Partai Hanura 10 kursi dengan total dukungan sebanyak 60 kursi.


Sementara di hari Kedua KPU Sumut menerima Pendaftaran pasangan JR Saragih - Ance Selian yang didukung oleh Partai Demokrat 14 Kursi, PKB 3 Kursi dan PKPI 3 Kursi, sehingga mencapai 20 Kursi sebagai syarat pendaftaran pasangan calon dalam Pilkada Gubernur Sumut Juni 2018 Mendatang ** (EPR)



Share:

Pasangan JR Saragih - Ance Selian Mendaftar Ke KPU Sumut



Medan (DNM)
Pasangan bakal calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Sumatra Utara, Jopinus Ramli (JR) Saragih dan Ance Selian didampingi ratusan pendukungnya tiba di Kantor Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatra Utara di Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan.

JR Saragih - Ance Selian yang didukung Partai Demokrat 14 kursi, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 3 Kursi dan PKPI  3 Kursi ini mempunyai total 20 kursi, atauv20 % suara sehingga mencukupi syarat minimal untuk Mendaftarkan diri sebagai Calon Peserta di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2018 - 2023.

Kehadiran JR Saragih - Ance Selian di Kantor KPU Sumut selasa siang (9/1/2017) diiringi para pendukung mengenakan pakaian adat etnis Jawa, Batak, Minang dan Melayu. Pakaian tersebut, kental dengan etnis di Sumatra Utara.

Berdasarkan Pantauan kru dutanusantaramerdeka.com di Kantor KPU para Pendukung dan Relawan Pasangan JR - Ance yang membawa slogan Semangat Baru ini tidak kendur ketika hujan turun, mereka semakin bersemangat sambil berteriak "JR Saragih - Ance Silian Pasti Menang"  sorak para Pendukung.

JR Saragih - Ance Silian merupakan pasangan Kedua yang mendaftar ke KPU Sumut, sebelumnya hari pertama pendaftaran Pasangan Edy Rahmayadi - Musa Rajeck Shah yang didukung oleh Partai Gerindra 13 Kursi, PKS 9 Kursi, PAN 6 Kursi, Golkar 17 Kursi, NasDem 5 Kursi dan Hanura 10 Kursi dengan Total dukungan 60 Kursi di DPRD Sumut telah mendaftar ke KPU Sumut.



Share:

Didampingi Enam Parpol Pengusung ERAMAS daftar ke KPU Sumut



Medan (DNM)
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Musa Rajeck Shah didampingi Enam Partai Pengusung mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umun Daerah (KPUD) Sumatera Utara, Jl. Perintis Kemerdekaan No. 35 Medan.

Saat ini Pasangan Edy Rahmayadi - Musa Rajeck Shah (ERAMAS) yang didukung Enam Partai yakni Gerindra, PKS, PAN, Golkar, NasDem dan Hanura memiliki 60 Kursi di DPRD Sumut. Ini menunjukan Koalisi yang cukup besar dan melebihi syarat dukungan minimal 20 kursi untuk mendaftar ke KPU.


Pasangan ERAMAS berangkat ke KPU dari Kantor Pemenangan Jl. A.Rivai menuju Jl. Perintis Kemerdekaan dengan menggunakan Becak Bermotor (Betor) diiringi ratusan Pendukung dan Relawan yang berpawai dengan sepeda motor dan kenderaan para pendukung yang diberi gambar Foto Pasangan Cagub - Cawagub ERAMAS.

Tampak Hadir di KPU Sumut Ketua DPD Partai Golkar Sumut H. Ngogesa Sitepu, Ketua DPW NasDem Sumut Tengku Erry Nuradi, Ketua DPW PKS Muhammad Hafez, Ketua DPW PAN Yahdi Khoir Harahap, Ketua DPD Hanura Kodrat Shah dan Ketua DPD Gerindra Gus Irawan Pasaribu. **(SAN)



Share:

Prabowo Instruksikan Kader dan Sayap Menangkan ERAMAS di Pilgub Sumut



Medan (DNM)
Ketua Umum Partai Gerindra H. Prabowo Subianto, memerintahkan kepada seluruh kader dan sayap Partai Gerindra yang ada di Sumatera Utara untuk memenangkan pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajeckshah (ERAMAS) di Pilgub Sumatera Utara 2018, hal tersebut disampaikan Prabowo secara langsung dalam Deklarasi pasangan Edy - Ijeck di Lapangan Merdeka Medan.


Prabowo Mengungkapkan bahwa Partai Gerindra harus Memenangkan Pasangan Edy Rahmayadi - Musa Rajeck Shah menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut.

“Letnan Jenderal Edy Rahmayadi datang ke kami dan kami langsung menyetujuinya. Untuk itu saya meminta seluruh kader dan sayap Gerindra untuk memenangkan ERAMAS,” jelas Prabowo.


Prabowo Menambahkan Untuk memenangkan pasangan ERAMAS, setiap kader Gerindra harus berkomitmen turun hingga ke desa-desa dan bahkan kampung-kampung, untuk mengenalkan pasangan ERAMAS.

"Kita harus turun sampai ke kampung-kampung untuk memenangkan pasangan ini. Ini sebagai komitmen kita mengusung mereka," tandas Prabowo. **(HMW)
Share:

Pasangan Edy Rahmayadi - Musa Rajeck Shah Deklarasi Cagub - Cawagub di Medan


Medan (DNM)
Setelah resmi mendapatkan dukungan dari Partai Politik untuk Mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Periode 2018 - 2023, Pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajeck Shah atau yang disebut sebagai pasangan ERAMAS  menggelar Deklarasi di Lapangan Merdeka Medan.

Pasangan Edy - Ijeck awalnya mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra (13 Kursi) , Partai Amanat Nasional (PAN) (6 Kursi) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) (9Kursi)  yang menggumpulkan perolehan 28 Kursi di DPRD Sumut sudah mencukupi syarat untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumatera Utara.

Namun seiring berjalan peta politik di Sumut cukup dinamis dan mengalami berbagai perubahan, dimana Partai Golkar yang memiliki 17 Kursi sebelumnya mendukung Tengku Erry Nuradi (Gubernur Incumbent) terakhir mengalihkan dukungannya kepada Pasangan Edy - Ijeck pada Pilgub 2018, dan terakhir setelah ditinggal Golkar, Partai Nasdem yang dipimpin Tengku Erry pun menyatakan Dukungannya untuk Pasangan Edy Rahmayadi - Musa Rajeck Shah.


Lima Partai Politik sepakat dan menggelar Deklarasi di Lapangan Merdeka Medan, tampak Hadir Tokoh Nasional Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sekretaris Jenderal DPP PAN Edi Suparno, Presiden PKS Shohibul Iman, Mantan Menteri Kominfo Tifatul Sembiring yang juga Politisi DPP Partai PKS, Ali Umri dari DPP Nasdem dan Airlangga Hartarto dari Partai Golkar.


Deklarasi yang dihadiri oleh Puluhan ribu Kader partai dan para relawan pendukung dari berbagai kalangan dan membawa Atributnya, sehingga nama ERAMAS menggema di lapangan Merdeka Medan tersebut. **(YES)
Share:

NasDem Susul Golkar Dukung Edy - Ijeck di Pilgub Sumut

Ketua DPW Partai NasDem Sumut Tengku Erry Nuradi menyerahkan Surat Dukungan dan Rekomendasi Kepada Edy Rahmayadi 

Medan (DNM)
Peta Politik pemilihan Gubernur Sumatera Utara terus berubah jelang dibukanya pendaftaran ke komisi pemilihan umum, setelah Partai Golkar mengubah dukungannnya dari Tengku Erry Nuradi kepada Pasangan Edy Rahmayadi - Musa Rajeck Shah.


Partai NasDem juga menyusul dan resmi mengusung pasangan yang hangat disapa Edy - Ijeck sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumatera Utara di Pilkada 2018.

NasDem sebelumnya sempat mendeklarasikan dukungan kepada Erry Nurasi yang juga Ketua DPW Partai NasDem  untuk Pilkada Sumut. Tetapi hari ini mereka mengubah arah dengan mendukung Edy-Ijeck.

Sekretaris DPP Partai NasDem Johnny G Plate mengumumkan dukungan NasDem untuk pencalonan gubernur Edy Rahmayadi dan cawagub Musa Rajeckshah

"Keputusan diambil setelah melalui proses politik panjang dengan memperhatikan aspirasi masyarakat Sumut dengan memperhatikan anatomi politik yang ada di Sumatera Utara dan di tingkat nasional. Dengan memperhatikan komunikasi-komunikasi politik yang dilakukan di antara pimpinan parpol," Johnny dalam jumpa pers di kantor DPP NasDem di Jl RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat,


Penyerahan dukungan Partai NasDem itu diserahkan langsung kepada pasangan Edy Rahmayadi - Musa Rajeck Shah (ERAMAS) di kantor DPP Partai NasDem oleh Ketua DPW Partai NasDem Sumut Tengku Erry Nuradi yang juga Petahana. **(SEP)


Share:

Golkar Ganti Haluan Dukung Edy Rahmayadi - Musa Rajeck Shah di Pilkada Sumut



Medan (DNM)
Partai Golkar memang benar dan serius menarik dukungannya dari Tengku Erry Nuradi untuk menjadi Calon Gubernur Sumatera Utara, keputusan Partai Golkar tersebut terungkap setelah Golkar secara resmi mendukung pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah pada Pilgub Sumut 2018 mendatang.

Dukungan Partai Golkar kepada Edy - Ijeck memastikan bahwa Partai Golkar batal mengusung incumbent yakni Tengku Erry Nuradi di Pilgub Sumut 2018.

Bertambahnya dukungan dari Partai Golkar yang memiliki (17 kursi di DPRD Sumut) membuat pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah atau dikenal dengan Edy-Ijeck kini didukung gabungan partai 45 kursi. 



Sebelumnya pasangan Edy Rahmayadi - Musa Rajeck Shah (Eramas) telah memiliki dukungan dari Partai Gerindra (13), PKS (9), dan PAN (6) dengan jumlah 25 Kursi dan mencukupi syarat untuk mendaftarkan pasangan ini ke KPU.

Edy Rahmayadi bersama Musa Rajeck Shah langsung hadir di Kantor DPP Partai Golkar Slipi, Jakarta Barat,  untuk menerima Surat Dukungan dan Rekomendasi dari Partai Golkar terhadap pasangan yang akan diusung Golkar pada Pilkada Serentak 2018 tersebut.

"Dengan bergabungnya Golkar berarti memberikan energi yang lebih. Kita tahu bahwa Golkar 17 kursi itu hitung-hitungannya kalau matematik 2,5 juta manusia. Berarti kita sudah (meraih) 50 plus 1 hitungannya matematik, berarti kita kan sudah menang itu," tutur Edy. 



Share:

PDI Perjuangan Resmi Usung Djarot Syaiful Hidayat di Pilgub Sumut

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri Menyerahkan Rekomendasi Dukungan kepada Djart Syaiful Hidayat Menjadi Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara.

Jakarta (DNM)
PDI Perjuangan akhirnya memutuskan Djarot Syaiful Hidayat untuk menjadi Calon Gubernur Sumatera Utara, keputusan itu  disampaikan langsung Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kantor Sekretariat PDIP Jl. Diponegoro No. 58 Menteng Jakarta Pusat 


Megawati menyebut Djarot sebagai calon yang pas untuk membenahi Sumut, Djarot sebagai sosok muda dan dianggap bisa memajukan daerah Sumut.


"Untuk Sumatera, saya mau masukkan Pak Djarot ke sana," ujar Megawati

Saat ini PDI Perjuangan di Sumatera Utara hanya memiliki 16 kursi, sehingga untuk mendaftarkan Djarot menjadi Calon Gubernur Sumatera Utara, PDI Perjuangan harus membangun mitra Koalisi dengan partai lain untuk mencukup batas minimal pendaftaran 20 kursi yang sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara.

Megawati mengungkapkan bahwa PDI-P mengusung Djarot karena dinilai sebagai sosok yang dikenalnya dengan baik sebagai mantan Wali Kota Blitar, Wakil Gubernur DKI Jakarta, dan Gubernur DKI Jakarta.

Pengalaman Djarot dalam memimpin dan mengelola pemerintahan sudah tidak diragukan, dan sampai saat ini Djarot merupakan sosok yang bersih dan tidak tersangkut permasalahan, sehingga kedepan Sumatera Utara bisa lebih baik bersama Djarot. **(SPH)
Share:

Golkar Masih Dukung Tengku Erry di Pilgub Sumut

Ketua Golkar Sumut H.Ngogesa Sitepu, Sekjen DPP Golkar Idrus Marham dan Tengku Erry Nuradi

Medan (DNM)
Peta Politik menjelang Pilkada Gubernur Sumatera Utara terus berubah, isu dan manuver politik pun bermunculan jelang Pendaftaran Bakal Calon yang di usung ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Sumatera Utara.

Partai Golkar disebut sedang merevisi dukungannya pada Pilgub Sumut 2018. Golkar yang semula mendukung petahana Tengku Erry Nuradi, kini merevisi dan akan berpaling untuk mendukung Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi, hal itu diungkapkan Koordinator Pemenangan Pemilu Indonesia I Partai Golkar Nusron Wahid beberapa waktu yang lalu.

Beredarnya informasi tersebut sudah diketahui banyak pihak termasuk Partai Golkar Sumut, Namun Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Irham Buana Nasution menjelaskan, saat ini Golkar Sumut masih mendukung Tengku Erry Nuradi sebagai calon gubernur pada Pilgub Sumut 2018.



"DPP merekomendasikan sebelumnya dukungan ke Tengku Erry dan Ngogesa, namun karena ada faktor alasan, dilakukan mekanisme kembali menjaring calon wakil gubernur," kata Irham 


Dalam penjaringan tersebut, ada dua nama yang bakal mendampingi Erry. Kedua nama itu yakni dari internal Partai Golkar adalah Doli Sinomba Siregar dan Nurhajizah Marpaung dari eksternal, dan keputusannya dan kebijakannya berada di DPP.

"Kita pedomani keputusan yang diambil DPP. Sampai hari ini kan belum ada perubahan terhadap keputusan," ungkap irham buana.

Jika Partai Golkar menarik dukungannya kepada Tengku Erry, maka Erry hanya di dukung oleh Partai Nasdem, PKB dan PKPI yang tidak mencukupi dukungan untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur Sumatera Utara. **(SAN)
Share:

Golkar Alihkan Dukungan dari Tengku Erry Kepada Edy Rahmayadi Di Pilgub Sumut

Nusron Wahid

Medan (DNM)
Partai Golkar berencana untuk mengevaluasi dukungan yang telah diberikan terhadap Tengku Erry Nuradi menjadi Calon Gubernur Sumut yang akan diusung pada Pilgub 2018 mendatang, hal ini disampaikan oleh Koordinator Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Indonesia I (Jawa dan Sumatera), Nusron Wahid.

"Sekarang sedang proses mengevaluasi dukungan terhadap Tengku Ery Nuradi dan tahap finalisasi untuk mencalonkan Letjen TNI Edy Rahmayadi," kata Nusron

Dukungan Partai Golkar tersebut akan dialihkan kepada Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi untuk maju menjadi calon Gubernur Sumatera Utara, karena Partai Golkar menilai sosok Edy Rahmayadi merupakan figur yang tepat untuk memimpin Sumatera Utara.

Strategi Partai Golkar ini muncul setelah pasangan yang sudah diusung pada Pilgub Sumut 2018 Tengku Erry Nuradi dan Ngogesa Sitepu dipastikan Berpisah karena Bupati Langkat Ngogesa tersebut menyatakan Mundur dari Posisinya menjadi Calon Wakil Gubernur Sumut mendampingi Tengku Erry.

Keputusan yang diambil Partai Golkar ini masih disampaikan secara lisan. DPP Partai Golkar akan menggelar rapat untuk membahas hal ini lebih lanjut pada 3 Januari 2018 mendatang. **(HMW)
Share:

Koalisi Gerindra, PKS dan PAN Resmi Umumkan Lima Cagub - Cawagub di Pilkada Serentak 2018

Edy Rahmayadi - Musa Rajeck Shah Salah Satu Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang di dukung Gerindra, PKS dan PAN

Jakarta (DNM)
Partai Gerindra, PKS dan PAN resmi berkoalisi untuk Mendukung dan Mencalonkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Lima Provinsi yang akan menggelar Pilkada Serentak pada 2018 Mendatang.

Koalisi Gerindra, PKS dan PAN mengumumkan nama-nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung pada Pilgub 2018. Ketiga Partai Politik tersebut sepakat berkoalisi di 5 provinsi, yakni Jabar, Jateng, Sumatera Utara, Kaltim, dan Maluku Utara.

Untuk Pilkada Jawa Barat, koalisi sepakat mengusung Mayjen (purn) Sudrajat – Ahmad Syaikhu. Pada Pilgub Sumatera Utara mengusung Pamgkostrad Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi – H. Musa Rajekshah. Pada Pilgub Kalimatan Timur, tiga partai sepakat mengusung Isran Noor-Hadi Mulyadi. Sedangkan pada Pilgub Maluku Utara 2018, koalisi mendukung pasangan Muhamad Kasuba – Majid Husen. Sementara Khusus untuk Jawa Tengah baru ada nama Cagub yakni Sudirman Said sementara wakil akan diumumkan selanjutnya.


Koalisi yang dibangun ini tidak berhenti, namun ketiga Partai Politik ini masih menggodok beberapa calon yang akan diusung secara bersama-sama.

Ketua Umum Partai Gerindra, H. Prabowo Subianto mengatakan bahwa "Inilah demokrasi, kita belajar demokrasi terus-menerus, kita juga melakukan pekerjaan demokrasi. Bahwa demokrasi itu tidak mudah, kita harus kompromi, kita harus diskusi, kita harus mufakat. Demokrasi kita menghendaki suatu kerjasama, saya kira ini hal yang baik memaksa kita untuk mendapatkan landasan dukungan yan kuat, Orientasi kami ingin memberi kader-kader terbaik ujar Prabowo. **(Rel-30)
Share:

Turun Ke Medan Sinyal Djarot Jadi Cagub Sumut



Medan (DNM)
Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat melakukan kunjungan kebeberapa daerah di Sumatera Utara, kehadiran djarot di Sumut diperkirakan untuk menjadi Calon Gubernur Sumatera Utara dalam Pilkada 2018 yang akan dilaksanakan Serentak.

Turun nya Djarot ke Sumut memberikan isyarat bahwa ada sinyal atau dukungan terhadap dirinya untuk maju menjadi Cagub Sumut, karena nama Djarot masuk dalam bursa nama yang akan direkomendasikan PDI Perjuangan.

Kunjungan Djarot ke Medan, Siantar dan Simalungun merupakan bagian dari Konsolidasi Internal Partai PDI Perjuangan, sebab Djarot merupakan ketua DPP PDI-P bidang organisasi dan keanggotaan, kedatangannya di Sumatera Utara juga untuk melihat langsung beberapa wilayah yang akan menggelar Pilkada Serentak 2018.

Dalam safari Politik di Sumatera Utara, Kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu beserta Keluarganya disambut para fungsionaris DPD PDIP Sumut. Termasuk Ketua DPD PDIP Sumut Japorman Saragih dan Sekretaris Soetarto di Bandara Kualanamu dan lanjutnya Djarot dibawa berkeliling menikmati berbagai Kuliner di Kota Medan. **(EPR)

Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini