Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Public Expose. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Public Expose. Tampilkan semua postingan

Kinerja Pool Advista Indonesia Tertekan

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT. Pool Advista Indonesia Tbk ("POOL" atau "Perseroan") bergerak dalam jasa konsultasi dan pengembangan investasi. Perusahaan memulai operasi komersialnya dalam konsultasi dan pengembangan investasi sejak tanggal 21 Juli 2003.

Marhaendra, Direktur PT Pool Advista Indonesia Tbk  mengatakan, Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 termasuk Laporan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan selama tahun buku 2019.

"Selain itu, Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Heliantono & Rekan sebagaimana dalam Laporannya Nomor : 00297/2.0459/AU.1/08/1107-2/1/IV/2020 tanggal 29 April 2020, atas laporan keuangan tahun buku 2019 dengan opini wajar," kata Marhaendra kepada awak media di Kantor PT Pool Advista Indonesia Jakarta. Jum'at (28/08)

Disisi lain, lanjutnya, Rapat berdasarkan musyawarah untuk mufakat, memutuskan untuk menyetujui Tidak ada penggunaan laba untuk tahun buku 2019. karena Perseroan mengalami kerugian.

Lebih lanjut, Marhaendra menambahkan, Dalam Rapat juga disetujui Perubahan  susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yaitu Pemberhentian Bapak Asa Mirzaqi dari jabatannya selaku Direktur Utama Perseroan, terhitung sejak tanggal penutupan Rapat ini dan pengangkatan Bapak Mujoko Yandri Panjaitan sebagai Direktur Utama Perseroan yang baru.

Demikian juga, tutur Marhaendra, Pemberhentian Bapak Hadi Budiman dari jabatannya selaku Komisaris Utama Independen Perseroan dan Bapak Freddy Gunawan dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan.

"Selanjutnya, RUPST menyetujui Pengangkatan Bapak Budi Purwanto sebagai Komisaris Utama, Bapak Ahmad Santoso sebagai Komisaris Independen dan Bapak Marhaendra sebagai Komisaris," pungkasnya. (Arianto)


Share:

TIRT Bukukan Penjualan Kuartal II‐2020 Rp143,86 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Tirta Mahakam Resources Tbk (“TIRT” atau Perseroan), emiten yang bergerak di bidang Industri dan penjualan kayu lapis dan produk‐produk kayu sejenis, terus berupaya untuk dapat bertahan menghadapi tantangan Covid‐19. Saat ini Perseroan sedang gencar dalam menjual stock barang jadi dan setengah jadi. Adapun barang setengah jadi ini meliputi Sawntimber dan Veneer, sedangkan barang jadi meliputi Plywood, Barecore, Blockboard, Polyester Plywood, dan Polyester Blockboard. Hingga Kuartal II‐2020, penjualan barang setengah jadi sebanyak 1.864 m3 dan penjualan barang jadi sebanyak 17.793 m3 dengan total penjualan TIRT, yaitu Rp143,86 Miliar. 
 
Djohan Surja Putra selaku Presiden Direktur PT Tirta Mahakam Resources Tbk, mengatakan “Saat ini kami menghentikan sementara aktivitas produksi dengan tetap memantau perkembangan pandemi Covid‐19, serta melihat proyeksi permintaan dalam beberapa bulan ke depan. 

"Oleh karena itu, saat ini kami fokus pada penjualan stock yang ada untuk barang jadi dan setengah jadi. Sampai akhir bulan Juni 2020 jumlah stock barang jadi sekitar 12.000 m3 dan stock barang setengah jadi sekitar 188 m3,' kata Djohan saat webinar. Jum'at (28/08)
 
“Dalam upaya menggenjot penjualan stock barang jadi dan setengah jadi ini kami melalui tim pemasaran akan lebih gencar dan memikirkan strategi yang tepat,” lanjut Djohan. Strategi pemasaran perlu dikaji kembali dengan melihat kondisi pasar dikarenakan adanya pandemi Covid‐19 mengakibatkan distribusi di sejumlah daerah dan negara terhambat. Sebagai contoh terdapat kebijakan lockdown di negara tujuan ekspor Perseroan, seperti Eropa, India, dan terutama Jepang yang menyebabkan penjualan ekspor Plywood mengalami kendala karena turunnya permintaan bahkan pembatalan beberapa pesanan di tahun 2020 ini. 
 
Hal tersebut, tutur Djohan, Yang menyebabkan terkoreksinya penjualan bersih TIRT pada Kuartal II‐2020 sebesar 62,24% atau dari Rp380,94 Miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya menjadi Rp143,86 Miliar. Pada Kuartal II‐2020 laba kotor TIRT minus sebesar Rp214,10 Miliar, menurun dari Rp29,05 Miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 
 
“Saat ini kami sedang merasakan dampak dari pandemi Covid‐19 yang mengakibatkan pengurangan pendapatan pada produk 
Perseroan, seperti Kayu Lapis, Polyester, dan Blockboard dengan kontribusi penjualan pada Kuartal II‐2020 untuk Kayu Lapis 71%, Polyester 22%, dan Blockboard 7%. Selain itu, koreksi juga disebabkan oleh penurunan ekspor TIRT ke salah satu negara tujuan utama, yaitu Jepang,” jelas Djohan. 

Oleh karena itu, tegasnya, TIRT menyusun strategi‐strategi di tahun 2020 ini, seperti melakukan efesiensi produksi dan menjalin hubungan baik bersama pelanggan dengan memenuhi syarat standar produk yang dimiliki. Disisi lain, dampak pandemi Covid‐19 mengakibatkan pemberhentian sementara Perseroan dengan kontribusi pendapatan 51%‐75%. Hingga bulan Juni 2020 produksi Perseroan sebesar 8.790 m3. 

“Saat ini Perseroan masih memantau dengan seksama perkembangan pandemi Covid‐19, serta melihat proyeksi pasar. Diharapkan kondisi dapat kembali normal dan kami dapat terus memproduksi produk kayu‐kayu berkualitas,” pungkasnya.(Arianto)


Share:

Kinerja Perdana Bangun Pusaka Tertekan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Perdana Bangun Pusaka Tbk didirikan pada tahun 1987 dan bergerak di bidang perdagangan produk-produk dan peralatan fotografi, foto printer, bahan advertising, bahan printing dan medical X-ray film serta penyertaan pada anak perusahaan PT Perdana Bangun Pusaka Tbk. Go public pada tanggal 20 juli 1955 dan tercatat di BEJ pada tanggal 22 Agustus 1995.

Rudy Lauw, Direktur PT Perdana Bangun Pusaka Tbk memaparkan, Mayoritas produk penjualan perusahaan adalah barang-barang Impor dari Jepang, China, Amerika, Malaysia dan Singapore. Jenis-jenis produk adalah kertas fotografi berwarna merk Mitsubishi, kertas inkjet berwarna merk lokal Spectra, Centuria dan New Sakura, dye sub printer DNP dan media cetak, mesin minilab Noritsu, bahan kimia merk Sentry dan yang terbaru merk Sakura dari China. Flexibanner merk spectra dan Sakura serta produk-produk medical x-ray film. Perusahaan mempunyai 13 kantor perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Seiring dengan perkembangan pesat penjualan produk-produk IT terutama terus meningkatnya penjualan smart phone di seluruh dunia, bertahun-tahun terakhir telah memberikan dampak yang sangat serius terhadap penjualan produk-produk yang berkaitan dengan kertas fotografi berwarna silver halide base," kata Rudy saat menyampaikan Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Hotel Lumire Jakarta. Kamis (27/08)

Menurutnya, Penjualan produk kertas fotografi berwarna yang sudah ada selama puluhan tahun semenjak awal tahun 2000 sampai saat ini setiap tahun terus merosot. Perkiraan angka sekitar +/-5% per tahun. Langkah diversifikasi produk penjualan yang telah dilakukan oleh perusahaan 15 tahun yang lalu untuk tidak mengandalkan lagi penjualan produk kertas foto berwarna telah membuahkan hasil. 

"Penjualan produk-produk baru seperti kertas inkjet, dye sub printer dan media cetak, flexi banner setiap tahun terus meningkat dan memberikan kontribusi penjualan yang sangat berarti bagi perusahaan. Penjualan produk kertas foto berwarna sudah bukan merupakan produk unggulan," tegasnya.

Sepanjang tahun 2019, kata Rudy,  perusahaan membukukan total penjualan sebesar Rp. 133,908,380,572 dibandingkan total penjualan sebesar Rp. 147,155,612,866 di tahun 2018, ada punurunan sebesar 9%. 

Lebih lanjut, Rudy menambahkan, Memasuki bulan Maret kondisi pasar mulai terpengaruh dengan munculnya kasus covid-19. Gejolak kurs Rupiah merosot tajam dari posisi terbaik Rp. 13,600 terus menurun ke posisi terendah Rp. 16,600,- di bulan April. 

Disisi lain, tutur Rudy, Selama di bulan April - Mei 2020 sudah tidak banyak kegiatan barang-barang Impor. Penjualan produk flexibanner yang masih cukup aktif karena ada kebutuhan bahan baku untuk percetakan sebagai sarana penunjang kegiatan program promosi outdoor. 

"Memasuki masa PSDB transisi pada pertengahan Juni 2020, penjualan produk secara pelan-pelan mulai pulih sedikit disebabkan kondisi pandemic di beberapa daerah tidak separah yang ada di pulau Jawa. Pengurangan SDM tidak dapat dihindari, karena perusahaan wajib melakukan penghematan biaya pengeluaran untuk bisa bertahan di situasi yang sulit ini. Kondisi pasar yang tidak menentu ini diperkirakan akan terus berlanjut sampai akhir tahun 2020," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Ditengah pandemi Covid 19, Kinerja Armada Berjaya Trans Bersinar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Armada Berjaya Trans Tbk ("Jaya" atau "Perseroan"), Emiten yang bergerak di bidang Angkutan Lossbak yang memiliki 64 (enam puluh empat) unit armada akan  mempertahankan kinerja hingga akhir tahun 2020 dengan mendorong Divisi Peti Kemas dan Jasa Angkutan Multimoda agar lebih berperan aktif.

Darmawan Suryadi, Direktur Utama PT Armada Berjaya Trans Tbk memaparkan, Sepanjang semester I 2020, Pendapatan Usaha sebesar Rp32.814.538.605 meningkat 20,81% dari periode tahun lalu sebesar Rp27.160.516.500. Sedangkan Laba Usaha sebesar Rp2.543.759.342 meningkat 39,51% dari periode tahun lalu sebesar Rp1.823.345.760.

"Sementara itu, Perseroan mencatatkan Laba Tahunan Berjalan sebesar Rp1.257.363.636 meningkat 280,71% dari periode tahun lalu sebesar Rp330.264.065," kata Darmawan saat menyampaikan Public Expose sebelum Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta. Kamis (27/08)

Disisi lain, Darmawan menambahkan, Total Aset Rp89.173.343.200 turun -3,60% dari periode tahun lalu sebesar Rp92.504.089.394. Sedangkan Total Ekuitas menjadi Rp65.350.036.560 meningkat 1,96% dari periode tahun lalu sebesar Rp64.092.672.924,"

Selain itu, kata Darmawan, Performance perseroan semester I 2020 pada Divisi Angkutan Lossbak yang masih belum sesuai harapan dari perseroan, namun berbeda dengan Divisi Angkutan Peti Kemas yang relatif stabil. Kenaikan Pendapatan di 1H 2020 vs 1H 2019 sebesar 20,82% menandakan baiknya performa perusahaan walau ditengah Pandemi COVID 19.

"Dan yang pasti, Perseroan akan berusaha untuk mencapai target yang diharapkan untuk tahun 2020. Sedangkan pendapatan yang berasal dari armada truck yang dibeli tunai melalui dana IPO serta sebagian truk yang mendapat fasilitas leasing akan lunas, hal ini akan berdampak positif terhadap cashflow perusahaan," pungkasnya. (Arianto)



Share:

Kinerja Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tumbuh Positif


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk ("JMAS" atau "Perseroan") adalah Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah yang didirikan oleh KOSPIN JASA dan insan-insan pelaku ekonomi koperasi Indonesia.

H. Ibrahim, SE, Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk dalam paparannya mengatakan, Pada tahun buku 2019, Perseroan mencatatkan Pendapatan Usaha sebesar Rp30.942 juta meningkat 109,16% dari periode tahun lalu sebesar Rp14.793 juta.

"Sementara itu, Perseroan mencatatkan Laba bersih sebesar Rp1.251 juta meningkat 126,18% dari periode tahun lalu sebesar Rp553 juta," kata Ibrahim saat memaparkan Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di  Graha Kospin Jasa Lt. 9 JI. Gatot Subroto Kav 1 Jakarta. Selasa (25/08)

Sepanjang semester I 2020, tutur Ibrahim, Perseroan mencatatkan peningkatan Pendapatan Usahaa sebesar Rp20.916 juta sampai Juni 2020, dibandingkan dengan periode 31 Desember 2019 yang memperoleh Rp198.032 juta meningkat 17,13%.

Kemudian, kata Ibrahim, Perseroan juga mencatatkan peningkatan total aset menjadi Rp222.568 juta sampai Juni 2020, dibandingkan dengan periode 31 Desember 2019 sebesar Rp198.032 juta meningkat 12%.

Disisi lain, Ibrahim menambahkan, Perseroan memperoleh Laba bersih sebesar Rp385 juta sampai Juni 2020, dibandingkan dengan periode 31 Desember 2019 yang memperoleh Rp1.776 juta menurun sebesar 78,30%.

Pada kesempatan yang sama, Basuki Agus, SE,. AAIJ, Direktur Operasional PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk menyampaikan, Perseroan akan meningkatkan kontribusi produk-produk individu dengan cara melakukan rekrutmen Agen baru dan melakukan sosialisasi ke masyarakat serta melakukan evaluasi atas kerjasama dengan lembaga keuangan yang mempunyai rasio klaim yang melebihi ketentuan Perseroan.

"Selain itu, Perseroan akan meluncurkan produk-produk individu yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan menyiapkan sistem berbasis teknologi untuk mendukung operasional Perseroan," pungkasnya. (Arianto)






Share:

ZINC Tingkatkan Produksi Tambang di Semester II 2020

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Memasuki fase new normal, PT Kapuas Prima Coal Tbk ("ZINC" atau "Perseroan"), Emiten yang bergerak di bidang pertambangan logam dasar (base metal) di Indonesia, siap menggenjot produksi logam dasar yang terdiri dari konsentrat Timbal (Pb), konsentrat Seng (Zn) dan Perak (Ag).

Hendra Susanto William, Direktur Keuangan PT Kapuas Prima Coal Tbk memaparkan, Pada semester I 2020, Perseroan sudah memproduksi sekitar 5.741 ton konsentrat Timbal dan 19.238 konsentrat seng dan 427 ton perak, dengan nilai penjualan sebesar Rp301,4 miliar.

"Sementara itu, laba tahun berjalan tercatat sebesar Rp41,9 miliar. Pada semester I tahun 2020, Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp 166,7 miliar, sementara laba bersih tercatat Rp15,9 miliar," kata Hendra saat menyampaikan Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Hotel Mercure PIK Jakarta. Senin (24/08)

Lebih lanjut, Hendra menyampaikan, Dalam RUPST telah disetujui tidak ada pembagian deviden. Disisi lain, Perseroan tahun ini menganggarkan capex sebesar US$ 60 juta untuk membeli mesin, tunnel dan peralatan lainnya.

Selain memacu produktifitas, lanjut Hendra, Perseroan juga  berkomitmen untuk pembangunan smelter Timbal dan Seng. Hal ini guna memberi nilai tambah bagi produk-produk mineral Perseroan, sekaligus mendukung program hilirisasi yang tengah dipacu oleh Pemerintah.

Rencananya, kata Hendra, Proyek smelter pemurnian Perseroan yang berada di Pangkalan Bun, nantinya akan memiliki kapasitas produksi maksimal 40.000 ton konsentrat per tahun, 20.000 ton metal timbal per tahun untuk smelter Timbal (Pb) dan 30.000 ton ingot per tahun untuk smelter Seng (Zn) dan ditargetkan dapat beroperasi awal tahun depan untuk smelter Timbal (Pb) dan awal tahun 2022 untuk smelter Zinc (Zn).

Selain itu, lanjutnya, Perseroan terus memacu proyek-proyek strategis Perseroan, seperti proyek smelter pemurnian timbal dan pemurnian seng ZINC. Untuk mendukung target tersebut ZINC juga telah menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) dengan PLN sebesar 2,5 MW pada pertengahan bulan ini untuk menjamin pengoperasian smelter Timbal (Pb), sedangkan untuk smelter Zinc (Zn) dengan daya sebesar 35 MW masih dalam pembahasan tahap berikutnya dengan pihak PLN.

"Sepanjang semester 1-2020, Perseroan mengalami
penurunan kinerja bila dibandingkan dengan capaian di semester yang sama tahun sebelumnya. Oleh karena itu, untuk membantu perbaikan kinerja Perseroan, Perseroan berusaha melakukan efisiensi dengan mengurangi berbagai pengeluaran dan beban," pungkasnya. (Arianto)








Share:

INOV Tebar Dividen


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Inocycle Technology Group Tbk ("INOV"), sebagai satus-satunya perusahaan publik yang mendaur ulang sampah botol plastik menjadi serat daur ulang yaitu Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), membagikan laba bersih dari tahun buku 2019 sebesar Rp13,5 miliar atau 59,89% sebagai dividen kepada para pemegang saham INOV. 
 
Direktur INOV, Victor Choi menuturkan, Salah satu hasil RUPST adalah menyetujui penggunaan laba bersih INOV tahun buku 2019 sebesar RP13,5 miliar atau Rp7,50 per lembar saham sebagai dividen kepada para pemegang saham INOV. 

Ini merupakan tahun pertama INOV melaksanakan RUPST dan sekaligus memberikan dividen tunai kepada pemegang saham," kata Victor Choi dalam keterangan tertulis kepada media. Rabu (19/08)

Di tengah mewabahnya Covid-19, kata Victor Choi, Kinerja INOV pada semester-I 2020 relatif stabil dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp235,2 miliar, atau terkoreksi 1% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya tekanan dari ekonomi global akibat pandemi utamanya  pada kuartal kedua tahun 2020, yang sekaligus berdampak bagi penurunan laba bersih sehingga INOV memperoleh kerugian akibat selisih kurs asing. 
 
Tahun ini, tutur Victor Choi, INOV melakukan ekspansi ke Sumatra dengan membuka fasilitas pencucian botol/washing facility di Medan (Deli Serdang), langkah ini bertujuan untuk memperluas dan mengamankan rantai pasok bahan baku yaitu sampah botol plastik (PET) untuk produk RePSF. Washing facility di Medan sudah mulai mengumpulkan sampah botol plastik pada awal Juli 2020, dan nantinya akan dilengkapi dengan pabrik untuk memproduksi Re-PSF. 
 
"Keberhasilan INOV dalam meraih sertifikasi sustainability dari The Planet Mark menunjukkan komitmen bahwa INOV dalam menjalankan bisnisnya sudah memperhatikan aspek-aspek ESG yaitu Environment (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola Perusahaan). Ketiga aspek ini merupakan standar bagi investor dengan fokus berkelanjutan (sustainability) dalam menentukan investasi, sehingga INOV akan terus berupaya menerapkan aspek-aspek ESG guna mewujudkan nilai-nilai yang berkelanjutan," pungkasnya. (Arianto)





Share:

Kinerja Mahaka Media Tumbuh Positif


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Mahaka Media Tbk (Perseroan) menggelar Publik Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Rabu, 19 Agustus 2020 untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019 di The Kuningan Suites, Suasana Restaurant Room dihadiri oleh Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi serta undangan  wartawan.

Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan antara lain berupa Laporan Pertanggung jawaban Direksi untuk kegiatan Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2019, Persetujuan atas pengunaan laba Perseroan, Pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris dan Komite Remunerasi untuk menentukan honorarium, Pemberian Kuasa kepada Direksi untuk menetapkan dan menentukan Akuntan Publik, dan Persetujuan serta Pengesahan Perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan.

Adrian Syarkawi, Direktur Utama PT Mahaka Media Tbk mengatakan, Kinerja perseroan pada tahun 2019 tumbuh positif dan Perseroan telah meningkatkan pendapatan usaha dari sektor iklan sebesar 37% dibandingkan pada periode sebelumnya. 

"Selain itu, Perseroan telah meningkatkan likuiditas lancar perseroan yang di tunjukkan dengan peningkatan rasio keuangan aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek sebesar 9%," kata Adrian dalam Public Expose di Jakarta.

Dan yang pasti, kata Adrian, Perseroan melalui anak usaha telah meningkatkan jumlah followers & fanpage digital online (ROL) di beberapa platform social media. Begitu juga, Perseroan melalui anak usaha telah meningkatkan penjualan usaha dari penerbit buku sebesar 89% di bandingkan periode sebelumnya.

Lebih lanjut, Adrian menuturkan, Posisi perseroan yang baik tersebut timbul sebagai dampak di terapkannya strategi 45 (strategic, service, supportive, simple). 

"Disisi lain, Perseroan sesuai himbauan Direksi untuk dapat senantiasa adaptif & mengimplementasikan strategi "tidak normal" atau jeli untuk terus dapat melihat perkembangan terkini di tengah situasi pandemi yang sulit diprediksi," pungkasnya. (Arianto)






Share:

Jakarta Setiabudi Internasional Bagi Deviden Rp10 per Lembar Saham


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (Perseroan) di tahun 2019 melakukan proyek-proyek penting dan strategis antara lain: di lini bisnis hotel, Hyatt Regency Bali yang sebelumnya bernama Bali Hyatt memiliki luas 8 Ha dan telah beroperasi secara resmi pada 21 Maret 2019. Pembangunan Andaz Bali, hotel boutique bintang 5 dengan konsep Balinese Village dan memiliki 149 kamar dan vila serta fasilitas-fasilitas pendukungnya lainnya seperti restoran, meeting Room, kids club di atas lahan seluas 6,2 ha di Sanur, Bali, direncanakan akan mulai beroperasi pada bulan Desember 2020.

Lim Merry, Direktur Keuangan PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk mengatakan, Di tengah kondisi makro ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, Perseroan berhasil membukukan pendapatan Rp1,3 triliun. Dengan EBITDA Sebesar Rp359,7 miliar. 

"Sedangkan Laba Bersih untuk tahun 2019 adalah Rp110,9 miliar. Pendapatan Perseroan dari Recurring Income yaitu 95%, dan Non recurring Income sebesar 5%," kata Merry dalam Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (19/08) di Fraser Place Jakarta.

Dalam RUPST, tutur Merry, telah disetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp23 Miliar atau Rp10 per lembar saham, yang diambil dari Laba Bersih tahun 2019, dan akan dibagikan pada tanggal 24 September 2020.


Selain itu, Merry menambahkan, Perseroan akan mengembangkan high-end mixed-use tahap 1 di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, yang mengintegrasikan office space dengan 248 kamar lijfestyle hotel dan ritel dengan konsep ruang terbuka hijau di kawasan CBD yang rencananya akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2022 (lifestyle retal).

Menurutnya, Pembangunan club house telah dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2019 sebagai penambahan fasilitas baru di Puri Botanical dan diperkirakan akan selesai pembangunannya pada akhir tahun 2020.

Lebih lanjut, Merry mengungkapkan, Perseroan mengembangkan residential complex with green concept (120 townhouses dan 9 exclusive shophouses) dengan lahan terbuka hijau, kawasan ini akan menjadi kawasan pemukiman premium di timur Yogyakarta dengan nama Hyarta EcoVillage.

Meskipun demikian, kata Merry, Pembangunan jalan akses menuju main road kawasan komersial Township project' di Deli Serdang, Medan, Sumatra Utara dengan luas tanah 667 ha dan lokasinya sangat dekat dengan rencana pembangunan Medan Outer Ring Road, menjadikan area ini potensial untuk dikembangkan.

"Disisi lain, Perseroan menambah persediaan land bank dengan pembelian secara bertahap 71 ha lahan di pantai Penarik, Pulau Natuna, Kepulauan Riau yang merupakan salah satu destinasi pariwisata yang dicanangkan oleh pemerintah. JSI optimis akan mendapatkan pertumbuhan yang signifikan pada tahun-tahun mendatang," pungkasnya. (Arianto)






Share:

Lion Metal Works Tidak Bagi Deviden


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Lion Metal Works Tbk menggelar Public Expose pada Kamis (13/08) setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Di Hotel JW Marriott Jakarta. 

Lawer Supendi, Direktur Keuangan PT Lion Metal Works Tbk memaparkan, Pada Tahun 2019 penjualan neto Perseroan sebesar Rp 372.49 milyar atau turun 12,18% dibanding tahun lalu dan laba neto sebesar Rp 926,461 Juta.


"Selain itu, Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan menyetujui penetapan penggunaan keuntungan sebesar Rp50.000.000, digunakan untuk pembentukan "Candangan Wajib" untuk memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-Undang PT No. 40 tahun 2007," kata Lawer saat Public Expose di Jakarta.



Sedangkan, kata Lawer, Sisanya sebesar Rp 876.463.199,- dimasukkan sebagai laba yang ditahan. Perseroan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2019.


Disisi lain, tutur Lawer, RUPST turut menyetujui menunjuk Kantor Akuntan Publik Kosasih. Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan yang akan mengedit Laporan Keuangan Konsolidasian perseroan untuk tahun buku 2020.


"Lebih lanjut, RUPST juga memberi wewenang sepenuhnya kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan kantor Akuntan Publik Pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk tersebut, karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun buku 2020," pungkasnya. (Arianto)





Share:

Pendapatan Fast Food Indonesia Tumbuh 11,45%

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Fast Food Indonesia Tbk ("Perseroan") menggelar Public Expose pada Rabu, 12 Agustus 2020 setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ("RUPST") dan RapatUmum Pemegang Saham Luar Biasa ("RUPSLB") di Gedung Gelael, JI. Let. Jend, MT Haryono Kav.7, Tebet, Jakarta.

Ricardo Gelael, Direktur Utama PT Fast Food Indonesia Tbk memaparkan, Sampai dengan akhir tahun 2019, Perseroan telah mengoperasikan sebanyak 748 gerai KFC yang tersebar di 34 propinsi di lebih dari 169 Kota dan Kabupaten, dari Aceh sampai Papua.


"Dengan demikian sampai akhir tahun 2019 Perseroan telah melakukan penambahan 64 gerai baru dengan rincian 34 gerai KFC Box, 6 gerai mal, 6 gerai in-line dan 18 gerai freestanding dan didukung oleh kurang lebih 16.968 karyawan," kata Ricardo saat Public Expose di Jakarta.


Disisi lain, lanjutnya, Total pendapatan pada akhir tahun 2019 sebesar Rp 6,71 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 11,45% dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp 6,02 triliun.


Pada tahun 2019, kata Ricardo, Perseroan mendapat keuntungan bersih Rp 241,55 miliar dibandingkan laba bersih tahun 2018 sebesar Rp 212,01 miliar, mengalami kenaikan sebesar 13,93%.


"Perseroan tidak melakukan pembagian deviden kepada Pemegang Saham, oleh
karenanya laba bersih Perseroan sejumlah 241,547,936,000 (dua ratus empat puluh satu milyar lima ratus empat puluh tujuh juta sembilan ratus tiga puluh enam ribu rupiah) akan dibukukan sebagai Laba Ditahan untuk operasional Perseroan," pungkasnya. (Arianto)





Share:

Electronic City Hadir di 28 Kota di Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Electronic City Indonesia, Tbk ("Perseroan") saat ini telah mengoperasikan 60 toko dan 9 pusat distribusi, dengan area penjualan seluas 51.323 m2 dan area gudang seluas 16.692 m2 (per 2019) dan akan bertambah lagi kedepannya. Electronic City hadir di 28 kota di Indonesia, sebagian besar di Pulau Jawa, Bali, Sumatra, dan Sulawesi dan akan memperluas jaringan toko ke pulau-pulau besar lainnya di Indonesia.

Wiradi, Direktur Utama PT Electronic City Indonesia, Tbk mengatakan, Di dalam RUPST telah disetujui antara lain penetapan penggunaan laba bersih tahun Buku 2019, penunjukan akuntan publik untuk audit laporan keuangan tahun 2020, penetapan remunerasi anggota Direksi dan Komisaris tahun 2020, dan penyesuaian anggaran dasar Perseroan.

"Perseroan membukukan pendapatan Rp 1.978,6 miliar. Kontribusi terhadap pendapatan terbesar masih disumbangkan oleh penjualan barang elektronik bermerek yang mencapai Rp 1.861,5 miliar, disusul pendapatan sewa sebesar Rp 85,7 millar dan komisi penjualan barang konsinyasi Rp 6,1 millar," kata Wiradi saat Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Borobudur Jakarta. Senin (10/08)

Menutup tahun 2019, tutur Wiradi, Perseroan berhasil mencatatkan laba tahun berjalan Rp 33,269 milliar dan Peningkatan laba ini berkat upaya Perseroan dalam memperbaiki margin penjualan.

Menghadapi New Normal, lanjutnya, Electronic City berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan terbaik dengan menghadirkan berbagai produk kesehatan seperti Air Purifier, Produk Sterilizer dan masker platinum silicon yang dijual di seluruh toko dan   www.eci.id.

Menurut Wiradi, Kelebihan yang dimiliki oleh www.eci.id adalah setiap transaksi menggunakan cicilan 0% dengan Kartu Kredit bank yang berpartisipasi akan bebas dari Biaya/Tambahan Biaya Layanan Kartu Kredit, sehingga kami pastikan  Konsumen hanya akan membayar sesuai dengan harga produk yang dibeli.

Dan yang pasti, tegas Wiradi, Seluruh transaksi di   www.eci.id juga akan mendapatkan gratis pengiriman serta instalasi selama berada di wilayah Jabodetabek. Konsumen juga dapat memilih fitur pick up store dimana konsumen dapat mengambil produk yang dibeli online di toko terdekat dan tidak perlu mengantri terlalu lama.

"Menariknya, Ada beberapa keuntungan dengan menjadi member E-Cityzen antara lain harga khusus member, mendapatkan update promo setiap minggunya dan memperoleh poin yang dapat dítukar dengan berbagai hadiah menarik serta customer dapat melakukan registrasi via website/App di Android/ke Customer service di toko, tanpa dipungut biaya," pungkasnya. (Arianto)







Share:

Bentoel Internasional Fokus Ekspor Dukung Program Pemerintah

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Tahun 2019 adalah momentum di mana PT Bentoel Internasional Investama Tbk (“Perseroan”) berhasil membukukan keuntungan setelah mengalami posisi rugi sejak tahun 2012. Selain itu, Perseroan juga menyelesaikan proyek-proyek kelas dunia yang dimaksudkan untuk semakin menunjang kegiatan ekspor dan berhasil memperoleh penghargaan 'Top Employer' selama tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2018. 

Pencapaian-pencapaian tersebut mencerminkan konsistensi Perseroan dalam menciptakan peningkatan kinerja yang berkelanjutan di semua lini bisnis dan pada saat yang sama juga mendukung program-program Pemerintah.

Mercy Francisca Sinaga, Direktur Legal & External Affairs PT Bentoel Internasional Investama Tbk memaparkan, Pada tahun 2019, Perseroan telah berhasil melakukan ekspor produk-produk berkualitas tinggi kami ke 20 negara di Asia Pasifik dan Timur Tengah. Negara tujuan ekspor Perseroan tersebut telah mengalami peningkatan yang pesat dari sebelumnya yang hanya berjumlah 8 negara di tahun 2016. 

"Pencapaian ini tentunya turut memberikan kontribusi pada peningkatan pendapatan ekspor negara dan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Mercy saat Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) di Jakarta. Jum'at (07/08)


Selain itu, Mercy menjelaskan, Dukungan terhadap program Pemerintah juga diwujudkan melalui Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Selama tahun 2019, Perseroan telah menyelenggarakan pelatihan pemasaran digital serta donasi komputer kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Malang dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing para pelaku UMKM di era digital yang pada akhirnya akan menggerakkan ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja. Perseroan juga melakukan penanaman lebih dari 6.000 pohon buah-buahan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai bentuk komitmen Perseroan untuk melestarikan lingkungan dan mendukung Program “NTB Hijau”. 

Di samping itu, tutur Mercy, Melalui Program Tembakau Berkelanjutan (Sustainable Tobacco Program), Perseroan telah bermitra langsung dengan ribuan petani di Indonesia dan membantu mereka menerapkan praktik pertanian terbaik agar dapat menghasilkan tembakau berkualitas tinggi yang pada akhirnya akan lebih meningkatkan kesejahteraan para petani.

"Tahun 2020 masih akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi industri tembakau. Kenaikan cukai rokok sebesar 23% dan harga jual eceran minimum sebesar 44% yang diumumkan Pemerintah pada bulan Oktober 2019 dan mulai berlaku pada tahun 2020 ini telah memberikan tekanan yang besar bagi industri tembakau secara keseluruhan," ujar Mercy.

Di samping itu, katanya, Industri rokok juga menghadapi tantangan lain akibat munculnya pandemi COVID-19 pada awal tahun 2020. Pandemi ini juga turut menambah tekanan yang dialami oleh Perseroan pada tahun 2020.

Pada awal tahun 2020 ini, lanjutnya, Sebagai bentuk partisipasi aktif dalam membantu upaya Pemerintah menangani pandemi COVID-19, Perseroan telah memberikan bantuan berupa berbagai peralatan medis yang telah disalurkan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah daerah di wilayah Kota Malang dan Kabupaten Malang, serta Pemerintah Provinsi NTB.

“Di tengah situasi yang sulit seperti sekarang ini, kami berkomitmen untuk terus mendukung Pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi akibat dari dampak pandemi tersebut. Oleh karena itu, kami sangat berharap agar Pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mendukung keberlangsungan industri tembakau, mengingat saat ini industri tembakau membutuhkan waktu untuk melakukan recovery atas penurunan penjualan yang cukup signifikan,” tutup Mercy. (Arianto)










Share:

Latinusa Tawarkan Konsep Total Solution Provider

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Mengawali tahun 2020, dimana efek pandemik virus Corona (Covid-19) menyebabkan pelemahan ekonomi disegala bidang tidak terkecuali industri tinplate yang menyebabkan penurunan konsumsi tinplate nasional pada semester 1 2020 sebesar 5.88%, jika dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Jetrinaldi, Presiden Direktur PT Latinusa, Tbk (Perseroan) memaparkan, Pada tahun 2020, capex yang dianggarkan sebesar US$ 4 juta, sedangkan hedging dilakukan hanya sebesar 25%, dan akan dilakukan evaluasi guna mengurangi kerugian selisih kurs berjalan, karena pendapatan perseroan dalam mata uang rupiah.

"Tahun 2019, Latinusa mengalami penurunan volume penjualan sebesar 1.50% dibandingkan dengan periode yang sama ditahun sebelumnya, namun tingkat penurunan tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan persentase penurunan tingkat konsumsi nasional sebesar 4.44%," kata Jetrinaldi saat public Expose di Jakarta. Kamis (06/08)

Berlanjut pada awal tahun 2020, katanya, sebagai akibat dari pendemik Covid-19 volume penjualan pada semester I mengalami penurunan sebesar 3.85% dibanding periode yang sama tahun lalu, namun tingkat penurunan ini masih lebih rendah dibandingkan penurunan tingkat konsumsi nasional semester 1 2020 sebesar 5.88% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Meskipun menghadapi kondisi yang sulit saat ini, lanjutnya, Latinusa masih bertahan untuk mendapatkan angka positif yang terefleksi pada perolehan Laba komprehensif tahun berjalan di tahun 2019 sebesar USD 2,586 ribu serta di semester 1 2020 sebesar USD 308 ribu.

Selain itu, Jetrinaldi menambahkan, Latinusa mempertimbangkan peran strategis sebagai produsen tunggal dipasar domestic dengan menargetkan dominasi pangsa pasar diatas 60%, khususnya untuk tinplate makanan dan minuman serta layanan yang inovatif yang difokuskan pada pendekatan berbasis konsep solusi menyeluruh (total solution provider) bagi pelanggan, yang menyajikan keunggulan Quality - Cost - Delivery - Development (QCDD), di mana Latinasa memberikan jaminan solusi terbaik kepada pelanggan melalui penawaran kualitas produk terbaik dengan struktur biaya kompetitif serta pengiriman yang andal untuk memastikan kelancaran rutinitas produksi dan bisnis pelanggan.

"Sebagai produsen tunggal dipasar domestik yang menguasai teknologi berkelas dunia, Latinusa akan terus meningkatkan peran strategis dalam mendorong perkembangan serta pertumbuhan industri tinplate nasional, termasuk mendukung berbagai industri produk konsumen di tanah air" pungkasnya. (Arianto)






Share:

INOV Genjot Penjualan Produk Non-woven dan Homeware


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Inocycle Technology Group Tbk ("INOV"), sebagai satu- satunya emiten yang mendaur ulang sampah botol plastik menjadi serat daur ulang yaitu Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), memperkuat bisnisnya dengan terus mengembangkan produk selain Re-PSF seperti produk bukan tenunan/Non-Woven serta peralatan rumahtangga/Homeware.

Bisnis Re-PSF masih berkontribusi tertinggi terhadap penjualan INOV di semester I-2020 ini, yaitu sebesar 72,3%. Namun, pertumbuhan terbesar terlihat dari penjualan Homeware yang meningkat 119%YoY meskipun baru berkontribusi 10,2% terhadap total penjualan INOV. Diikuti dengan penjualan Non-woven yang turut meningkat sebesar 21%YoY dan berkontribusi sebesar 17,3% terhadap total penjualan INOV.

Direktur INOV, Victor Choi menyampaikan, “Untuk operasi bisnis yang stabil dan efisien, selain Re-PSF kami juga memperluas bisnis Homeware dan Non-Woven seiring dengan meningkatnya tren penggunaan bahan daur ulang dalam gaya hidup masyarakat untuk kelestarian lingkungan. 

"Bisnis inti INOV bergerak dalam bisnis daur ulang sampah botol plastik (PET) bertujuan menciptakan nilai ekonomi dari sampah tersebut sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan," kata Victor Choi dalam keterangan tertulis. Rabu (05/08)

Selain itu, katanya, Bisnis INOV ini sejalan dengan gerakan Pemerintah Indonesia yang bertekad untuk mengurangi sampah plastik ke laut sebesar 70% pada tahun 2025 melalui pengelolaan sampah berkelanjutan dengan pendekatan circular economy. Konsep circular economy yang dimaksud oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), adalah dapat mengolah sampah plastik menjadi plastik kembali atau produk lain yang bermanfaat.

Salah satu upaya INOV dalam membantu mewujudkan gerakan Pemerintah tersebut adalah melalui aplikasi Plasticpay. “Plasticpay diciptakan untuk merubah pola pikir bahwa botol plastik yang telah dipakai bukanlah sampah, melainkan produk yang dapat diperpanjang fungsinya. Plasticpay diharapkan dapat mengamankan rantai pasok sampah botol plastik sebagai bahan baku Re-PSF,” sambung Victor.

Disisi lain, lanjutnya, Laporan Keuangan Semester I-2020, pendapatan INOV relatif stabil meskipun di tengah pandemi Covid-19, yaitu terkoreksi sebesar 1% menjadi Rp235,2 miliar dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Tekanan dari ekonomi global akibat adanya pandemi ini, terutama di kuartal kedua tahun 2020 turut berimbas kepada penurunan laba bersih INOV yang memperoleh kerugian dari selisih kurs asing.

"Ke depan, industri daur ulang plastik masih memiliki peluang ekonomi yang sangat besar. Diharapkan INOV dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap kelestarian lingkungan secara berkelanjutan," pungkasnya. (Arianto)







Share:

Kinerja Meta Epsi Tumbuh Positif

 
Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pemerintah masih menggenjot pembangunan infrastruktur di sejumlah daerah demi menggerakkan perekonomian yang tengah lesu, akibat perlambatan ekonomi dunia serta tekanan perang dagang antara AS dan Tiongkok. Pemerintah berusaha untuk fleksibel dalam mendukung kegiatan perekonomian.

Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan pemerintah menyepakati  anggaran pembangunan infrastruktur sebesar Rp419.2 triliun untuk APBN 2020. Belanja untuk pembangunan infrastruktur tersebut naik 4,9%% dari outlook realisasi tahun 2019 yang sebesar Rp399,7 triliun.

Kahar Anwar, Direktur Utama PT Meta Epsi Tbk (MTPS)  memaparkan, Perseroan menjalankan usaha di bidang Engineering, Procurement dan Construction (EPC) telah berhasil mencatatkan Pendapatan usaha di tahun 2019 sebesar Rp207,203 miliar.

"Sepanjang tahun 2019, Perseroan berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp23,712 miliar atau tumbuh sebesar 27,68% dari laba bersih yang dihasilkan di tahun 2018 sebesar Rp18.571 miliar. Perseroan juga berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp52,542 miliar," kata Kahar Anwar saat Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta. Rabu (05/08)

Di tahun 2019, lanjutnya, Perseroan berhasil mendapatkan beberapa proyek pemerintahan maupun swasta, dimana proyek pemerintahan masih mendominasi dari sector kelistrikan, baik dari PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero).

Selain itu, tutur Kahar Anwar, Perseroan juga telah berhasil mengembangkan bisnisnya dengan merambah ke sektor swasta diantaranya, Perseroan telah berhasil mendapatkan beberapa proyek untuk pembangunan maupun pengembangan pabrik garmen yang berlokasi di Tangerang dan Tasikmalaya.

"Disisi lain, ucapnya, Perseroan telah bekerja keras menjalankan berbagai strategi di sepanjang tahun 2019, sehingga memperoleh kinerja keuangan dan operasional yang baik dan menggembirakan," pungkasnya. (Arianto)







Share:

TRIS Jajaki Pasar Ekspor


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Trisula International Tbk (“TRIS” atau Perseroan) yang merupakan integrated apparel provider terus memperluas pasarnya untuk diversifikasi produk Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat dan masker non‐ medis. Saat ini Perseroan mulai menyasar market internasional, di mana sebagian besar market ekspor TRIS berada di Australia dan Amerika Serikat. Adapun diversifikasi produk ini adalah salah satu upaya Perseroan dalam menghadapi tantangan pandemiCovid‐19.

Santoso Widjojo selaku Direktur Utama TRIS mengatakan, “Diharapkan adanya perluasan eskpor ini dapat menambah kontribusi ekspor TRIS, di mana sampai Semester I‐2020 penjualan ekspor Perseroan memiliki kontribusi sebesar 51% atau sebesar Rp324,2 miliar.” 

"Saat ini, TRIS melakukan perluasan market dengan customer di luar negeri melalui entitas anak usahanya, yaitu PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing dan PT Trimas Sarana Garment Industry untuk APD berupa baju hazmat dan masker non medis. Adapun Negara tujuan ekspornya adalah Amerika, Australia, dan Inggris serta sedang membidik untuk mengekspor ke Singapura," kata Santoso dalam keterangan tertulis. Selasa (04/08)

Kini TRIS sudah mulai melakukan ekspor untuk masker non medis yang bukan non‐woven. Di sisi lain, untuk produk APD berupa baju hazmat TRIS masih menunggu izin untuk ekspor. “Dalam masa pandemi Covid‐19 ini kami terus mengembangkan strategi bisnis kami. Salah satunya adalah dengan membidik pasar ekspor untuk APD berupa baju hazmat dan masker non‐medis. Adanya perang dagang antara Amerika dan China yang semakin memanas ini juga membuka peluang untuk pasar luar negeri, sehingga diharapkan ke depanTRIS tidak hanya di domestik melainkan juga dapat memperluas pasar ekspor,” ujar Santoso.

Disisi lain, Santoso menuturkan, Selain APD berupa baju hazmat dan masker non medis, TRIS juga sudah memproduksi APD berupa pakaian seragam pelindung anti api untuk pasar luar negeri, yaitu New South Wales, Australia. “Sebagai perusahaan tekstil dan garmen, kami menerima pesanan customized, sehingga dapat membuat berbagai macam pakaian, termasuk pakaian yang di desain khusus seperti APD mulai dari seragam pemadam kebakaran hingga APD baju hazmat. Maka kami terus melakukan improvisasi dalam melihat peluang yang ada.

Di sisi domestik, lanjutnya, TRIS melalui anak usahanya PT Trisula Textile Industries Tbk (“BELL”) juga terus memperluas pasar, terutama untuk pasar pakaian seragam dan aksesoris yang juga dapat dipesan secara customized. Serta, sedang mengembangkan Kain Sehat untuk diproduksi menjadi berbagai jenis pakaian pelindung diri. Di mana saat ini Perseroan melalui merek JOBB akan memasarkan jaket lipat sebagai pakaian pelindung diri di era new normal.

Selain itu, kata Santoso, Pendapatan Perseroan pada Semester I‐2020 mencapai Rp631,5 miliar atau terkontraksi sebesar 11,56% dari Rp714,03 miliar pada periode yang sama ditahun sebelumnya yang disebabkan oleh beban pokok penjualan. Sementara laba bersih Perseroan pada Kuartal II‐ 2020 juga mengalami koreksi sebesar 14,36%YoY menjadi sebesar Rp10,51 miliar. 

“Memang pandemi Covid‐19 ini menjadi tantangan bagi kami sehingga kami perlu menyiapkan berbagai strategi. Diharapkan ke depannya melalui sinergi dengan anak usaha kami dapat meningkatkan kinerja TRIS,” tutup Santoso. (Arianto)






Share:

BELL Raih Emiten Terbaik 2020

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Trisula Textile Industries Tbk (“BELL” atau “Perseroan”), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berkualitas, kembali membukukan kinerja positif pada Kuartal II‐2020 dengan pendapatan mencapai Rp300,99 miliar atau naik sebesar 14,78% dari Rp262,23 miliar pada periode yang sama ditahun sebelumnya. Sementara laba bruto Perseroan pada Kuartal II‐2020 juga tumbuh 9,52% YoY menjadi sebesar Rp69,67 miliar.

Karsongno Wongso Djaja selaku Direktur Utama PT Trisula Textile Industries Tbk mengatakan, Kenaikan pendapatan ini didorong oleh adanya segmen distribusi dan manufaktur yang masih berjalan cukup baik. Tahun ini juga terdapat tambahan kontribusi pendapatan dari segmen bisnis ritel JOBB dan Jack Nicklaus. 

"Namun, berkecamuknya pandemi Covid‐19 dan berbagai pembatasan membuat banyak toko ritel tutup, sehingga BELL menyiapkan strategi‐strategi untuk menghadapi tantangan ini, yaitu dengan meningkatkan pemasaran online dan inovasi produk," kata Karsongno dalam keterangan tertulis kepada media. Senin (03/08)

BELL melalui entitas anak usahanya PT Mido Indonesia, imbuhnya, melakukan penjualan online untuk merek dagang JOBB dan Jack Nicklaus. Ke depan BELL akan terus meningkatkan pemasaran online di era new normal ini. 

Di sisi lain, lanjutnya, dalam menangkap peluang di new normal BELL juga sedang mengembangkan Kain Sehat yang aman dan nyaman digunakan untuk berbagai jenis pakaian sesuai kebutuhan.

Sebagai tahap awal, Karsongno mengungkapkan, Melalui Kain Sehat ini BELL memproduksi jaket lipat (foldable jacket) dengan merek Perseroan, yaitu JOBB. Jaket lipat ini diproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam beraktivitas di era new normal sebagai pelindung tambahan. 

Karsongno menambahkan, rencananya jaket lipat ini akan didistribusikan ke toko‐toko ritel di seluruh Indonesia serta dipasarkan juga secara online.

Yang penting, tutur Karsongno, BELL juga telah membuktikan kinerja positifnya sebagai Emiten Terbaik 2020 dalam sektor tekstil dan garmen yang diberikan oleh Majalah Investor pada tanggal 21 Juli 2020. Hal ini menjadi motivasi Perseroan untuk terus berkembang dan tumbuh. 

“Kami berharap dapat terus berkontribusi positif untuk industri tekstil dan garmen dengan membuat dan mengembangkan produk‐produk yang berkualitas,” tutup Karsongno. (Arianto)





Share:

MNC Kapital Indonesia Fokus pada Pasar Digital


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT MNC Kapital Indonesia Tbk ("BCAP" atau "Perseroan") menggelar Publik Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan  ("RUPST") dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ("RUPSLB") pada Senin, 27 Juli 2020 bertempat di iNews Tower Lt. 3 MNC Center, JI. Kebon Sirih Kav. 17-19 Jakarta.

Bapak Wito Mailoa, Direktur Utama PT MNC Kapital Indonesia Tbk dalam paparannya mengatakan, Pada tahun buku 2019, Perseroan mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp2,74 triliun, meningkat 2,8% dari periode tahun lalu sebesarRp2,66 triliun.

"Kontributor pendapatan terbesar yaitu MNC Bank, menghasilkan 47,7% dari total pendapatan konsolidasi, diikuti kemudian oleh MNC Finance 17,6%, MNC Life 13,7%, MNC Insurance 8,1%, MNC Leasing 6,5%, MNC Sekuritas 5,4%, dan MNC Asset Management 1,0%. Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp56,5 miliar di tahun 2019," kata Wito saat Public Expose kepada awak media di Jakarta.

Pada kesempatan yang sama, Jessica Tanoesoedibjo, Direktur Perseroan yang membawahi pengembangan digital memaparkan mengenai update dan arah digitalisasi unit bisnis Perseroan, antara lain:

- Motion (Mobile Transaction Indonesia)
MNC Bank akan segera meluncurkan new mobile banking dengan nama Motion (Mobile Transaction Indonesia). Ini merupakan salah satu langkah MNC Bank dalam mewujudkan visinya menuju bank tanpa cabang sekaligus untuk meningkatkan kepuasan nasabah.

- Hario
Sinergi antara MNC Life dan MNC Insurance untuk memaksimalkan perlindungan bagi penggunanya melalui aplikasi asuransi digital bernama Hario. Hario menyediakan asuransi kesehatan, kecelakaan, pensiun, pendidikan, hingga asuransi rumah, serta perlindungan COVID-19 gratis, menawarkan fleksibilitas kepada pengguna dalam memilih premi asuransi pada satu platform.

- MNC Trade
MNC Sekuritas melalui platform digital dan online trading-nya MNC Trade, akan segera menyediakan layanan tambahan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) online.

- MNC Duit
MNC Asset Management sedang meng-upgrade platform MNC Duit menjadi "MNC Duit 2.0". Platform yang tadinya hanya sebagai sumber informasi, bagi nasabah ritel, nantinya akan dapat mengelola investasi produk reksa dana secara terintegrasi, tidak hanya informasi portofolio, melainkan akan mampu melakukan transaksi pembelian, penjualan, switch dan redeem, maupun berbagai kebutuhan lain, termasuk untuk klien ritel, APERD, konsultan keuangan dan klien institusi.

- SPIN (Smart Payment Indonesia)
MNC Teknologi Nusantara terus berinovasi dengan platform SPIN. Selain menyediakan layanan
pembayaran produk kebutuhan seperti pulsa, listrik dan air; SPIN juga memungkinkan para penggunanya untuk mentransfer dana secara digital, ke rekening bank bersinergi dengan MNC Media mewujudkan konsep baru pengguna dapat melakukan scan QRIS yang terpampang di layar televisi dan langsung
membeli produk yang ditawarkan.

- P2P Lending
MNC Kapital dalam waktu dekat akan memiliki platform peer-to-peer (P2P) lending sebagai agen penyalur dana pinjaman MNC Bank, MNC Finance dan MNC Leasing.

- Payment Gateway
Pada tahun 2020, MNC Kapital mengakuisisi Flash Mobile yang merupakan perusahaan payment gateway dan biller aggregator. Dalam proses untuk memperoleh lisensi, dengan sertifikat PCI DSS (standar tertinggi keamanan).

- Loyalty Points
MNC Teknologi Nusantara juga sedang mengembangkan program Loyalty Points yang akan diintegrasikan ke dalam berbagai platform digital MNC Group, dari media hingga jasa keuangan.

Selain itu, tutur Wito, MNC Kapital telah melalui tahun 2019 dengan membukukan kinerja yang positif dan terus memperkuat strategi. Pada tahun 2020, Perseroan mengubah model bisnis dengan berfokus pada pasar digital untuk menjadi yang terdepan dalam layanan keuangan digital terintegrasi di Indonesia.

"Dengan dukungan MNC Group, Perseroan akan terus mengembangkan sinergi grup yang meningkatkan kualitas pelayanan bagi para pelanggan. Dengan Digital Roadmap yang matang untuk proses operasional lebih efisien serta jangkauan pelayanan yang semakin luas, Perseroan yakin akan memberikan hasil yang maksimal dalam waktu dekat," pungkasnya. (Arianto)



Share:

Di Tengah Covid 19, SAP Express Tetap Tumbuh


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Satria Antaran Prima Tbk atau lebih dikenal sebagai SAP Express (Perseroan) merupakan perusahaan jasa pengiriman yang didirikan dan mulai beroperasi pada tahun 2014, sejak itu SAP menandai dirinya di antara perusahaan Kurir Ekspres dan Logistik terkemuka di Indonesia. Saat ini, SAP Express memiliki jaringan pengiriman hampir ke seluruh destinasi di Indonesia.

Dalam perjalanan nya yang masih belia SAP Express tercatat sebagai pelopor kurir berbasis android dan salah satu perusahaan kurir pertama yang tercatat sebagai perusahaan publik pada tanggal 3 Oktober 2018.

Denny Parhan, Corporate Secretary PT Satria Antaran Prima Tbk dalam paparan publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham mengatakan, Walaupun di tengah pandemik Covid 19, SAP Express tetap mengalami pertumbuhan usaha yang cukup baik, hingga kuartal 1 tahun 2020, SAP Express telah mencatat kenaikan pendapatan 29,19% atau sebesar Rp108,63 miliar, angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya mencatat Rp84,08 miliar.

"Demikian juga dengan profitability, hingga semester I tahun 2020, SAP Express tercatat membukukan kenaikan laba bersih 166,90% atau sebesar Rp11,36 miliar, meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya mencatat laba bersih sebesar Rp4,26miliar," kata Denny saat Public Expose di Park Hotel Jakarta. Rabu (22/07)

Menurut Denny, Semasa Pandemik dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar, revenue Sap Express yang berasal dari segmen korporasi mengalami sedikit penurunan, karena imbas dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang memberlakukan kebijakan Work From Home (WFH). Hal ini menyebabkan banyak kantor kantor yang tidak beroperasi secara full, sehingga secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi aktivitas pengiriman yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut.

Sedangkan untuk segmen lainnya terutama segmen eCommerce mengalami peningkatan, lanjutnya, karena banyak nya toko atau tempat belanja ofiline yang menutup usahanya, karena kebijakan PSBB tersebut. Tutup nya toko atau tempat belanja offline ini membuat masyarakat beralih untuk berbelanja secara online. Kenaikan puncak segmen eCommerce terjadi menjelang Hari Raya ldul Fitri dimana masyarakat banyak berbelanja online untuk kebutuhan Lebaran mereka.

Disisi lain, Denny menambahkan, SAP Express tetap optimis melangkah ke depan di tengah lesunya ekonomi akibat pandemik Covid 19 sebagai imbas positif dari maraknya transaksi penjualan ritel melalui eCommerce yang melibatkan aktivitas pengiriman barang. Outlook hingga tahun 2022, penjualan eCommerce di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari AS$16,4miliar atau bertumbuh rata-rata sebesar 18% setiap tahunnya sejak 2018.

Selain aktif mensupport bisnis eCommerce, ujar Denny, Perseroan juga menawarkan jasa pengiriman dalam dan luar kota, jasa pengiriman internasional & kargo, jasa distribusi, mailing room dan lain lain, dengan pengiriman melalui moda transportasi darat, laut & udara. Layanan cash on delivery (COD) menjadi salah satu kekuatan utama Perseroan dalam peta persaingan antar sesama perusahaan jasa delivery lain. Dimana layanan jasa COD Perseroan saat ini sudah menjangkau hampir seluruh area di Indonesia.

"Dan yang pasti, Dengan tagline "Sahabat Pengiriman dan Jagonya COD", SAP Express menargetkan untuk menjadi sahabat bagi kebutuhan pengiriman di seluruh Indonesia dengan layanan non COD pada umumnya dan COD pada khusus nya ke seluruh area di Indonesia," pungkasnya. (Arianto)




Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini