Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Public Expose. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Public Expose. Tampilkan semua postingan

Kuartal-III 2020, Prasidha Aneka Niaga Rugi Rp48.546 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk ("PSDN" atau "Perseroan") mencatat penjualan neto Rp631.908 miliar hingga periode 30 September 2020 turun dari penjualan neto Rp988.867 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

"Sepanjang kuartal-III, beban pokok penjualan turun menjadi Rp532.090 miliar dari Rp869.221 miliar dan laba bruto turun menjadi Rp99.818 miliar dari laba bruto Rp119.646 miliar tahun sebelumnya," kata Didik Tandiono, Wakil Presiden Direktur PT Prasidha Aneka Niaga Tbk saat Public Expose di Jakarta. Kamis (26/11)

Selain itu, kata Didik, Beban operasi neto naik menjadi Rp120.461 miliar dari Rp86.217 miliar dan rugi operasi diderita Rp20.643 miliar usai meraih laba operasi Rp33.429 miliar tahun sebelumnya.

Demikian juga, sambungnya, Beban lain-lain neto naik jadi Rp19.832 miliar dari Rp20.966 miliar dan rugi sebelum pajak diderita Rp40.475 miliar usai meraih laba sebelum pajak Rp12.463 miliar.

Selanjutnya juga disampaikan, Rugi tahun berjalan diderita Rp48.546 miliar dari laba tahun berjalan Rp9.025 miliar tahun sebelumnya.

Begitu juga, kata Didik, Total aset perseroan mencapai Rp786.531 miliar hingga periode 30 September 2020 turun dari total aset Rp824.909 miliar hingga periode 31 Desember 2019

Lebih lanjut, Dia menambahkan, Sepanjang tahun 2020 Perseroan mengambil beberapa langkah untuk dapat memperbaiki kinerja operasionalnya, sehingga diharapkan untuk ke depannya dapat diperoleh hasil yang lebih baik.

Kendati demikian, ucapnya, Perseroan akan berusaha mempertahankan kinerjanya melalui strategi kebijakan penjualan yang tepat agar dapat memperoleh hasil yang lebih baik.

"Di masa sulit ini, perseroan akan memaksimalkan sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan yaitu memanfaatkan secara maksimal dan efisien fasilitas-fasilitas produksi, pengolahan dan pendukung yang dimiliki oleh perusahaan," pungkasnya. (Arianto)



Share:

Semester I-2020, Pendapatan Surya Esa Perkasa US$ 95,78 Juta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Surya Esa Perkasa Tbk ("ESSA" atau "Perseroan") sepanjang semester I 2020 mencatatkan pendapatan sebesar US$ 95,78 juta atau turun 18,05% dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai US$ 116,88 juta.

"Disisi lain, penurunan  pendapatan didorong oleh turunnya penjualan amonia dan elpiji serta pendapatan dari jasa pengolahan pada semester I 2020," kata Lufy Setia, Corporate Secretary PT Surya Esa Perkasa Tbk saat Public Expose di Jakarta.

Demikian juga, kata Lufy, penjualan amonia ESSA tercatat turun 17,82% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi US$ 79,68 juta pada semester I 2020.

Namun, sambungnya, penurunan yang lebih dalam terjadi pada segmen penjualan elpiji yang turun 19,90% menjadi US$ 14,23 juta pada semester I 2020.

Selanjutnya juga disampaikan, Per 30 Juni 2020, jumlah aset ESSA tercatat sebesar US$ 856,65 juta terdiri dari ekuitas sebesar US$ 293,29 juta dan liabilitas sebesar US$ 563,35 juta.

Selain itu, lanjutnya, pendapatan dari jasa pengolahan tercatat turun 12,78% secara tahunan menjadi US$ 1,85 juta.

Sejalan dengan pendapatan yang turun, katanya, beban pokok pendapatan ESSA ikut turun sebesar 4,68% secara tahunan menjadi US$ 87,62 juta pada semester I-2020 dibandingkan dengan beban pokok pendapatan ESSA mencapai US$ 91,93 juta pada semester I-2019 lalu.

Kendati demikian, imbuhnya, beban penjualan ESSA meroket 88,67% secara tahunan menjadi US$ 136.780 pada semester I 2020 dibandingkan dengan beban penjualan ESSA hanya mencapai  US$ 72.496 pada semester I 2019.

Kemudian, lanjut Lufy, ESSA membukukan kerugian bersih sebesar US$ 715.230 pada semester I 2020 dibandingkan dengan laba bersih sebesar US$ 10.016 pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan, kata Lufy, ESSA membukukan rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$ 6,79 juta dibandingkan dengan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$ 4,23 juta pada periode yang sama tahun lalu.

"Asal tahu saja, kas dan setara kas akhir periode tercatat sebesar US$ 131,38 juta per 30 Juni 2020 atau turun 10,79% dibanding kas dan setara kas awal tahun tahun buku 2020 yang tercatat sebesar US$ 147,28 juta," pungkasnya. (Arianto)



Share:

ZINC Raih Berkah Membaiknya Harga Bijih Besi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) memiliki cadangan mineral bijih besi sebanyak 23 Juta ton yang belum dieksplorasi. ZINC sempat melakukan eksplorasi bijih besi pada tahun 2008-2014 namun dihentikan sementara, karena harga komoditas bijih besi yang menurun drastis pada saat itu. 
 
Hendra William selaku Direktur ZINC mengatakan, saat ini, ZINC melihat kesempatan positif dari meningkatnya harga komoditas bijih besi yang berada di kisaran US$120 per ton (kadar Fe 62 %). 

"Didukung fakta tersebut, ZINC sedang bersiap agar dapat menambah penjualan komoditas bijih besi untuk penjualan domestik dalam waktu enam bulan ke depan, dengan target rata-rata penjualan 30.000 ton per bulan," kata Hendra dalam keterangan tertulis kepada media. Senin (23/11)

Secara umum, kata Hendra, seluruh harga komoditas logam dasar membaik sejak Juli 2020. Harga komoditas Seng berada di kisaran US$2.721 per ton, sementara Timbal berada di kisaran US$1.951 per ton berdasarkan data London Metal Exchange (LME) pada 19 November 2020. 

Selain itu, lanjutnya, Perseroan telah mengeluarkan dana Rp20,3 Miliar per September tahun 2020 untuk pengembangan dan eksplorasi lahan tambang milik ZINC. 

Sementara itu, imbuh Hendra, kinerja keuangan ZINC hingga kuartal III-2020 mencatatkan pendapatan sebesar Rp380,46 Miliar dan laba bersih sebesar Rp26,38 Miliar. 

Selanjutnya juga disampaikan, dalam mempertahankan operasinya, ZINC memegang tiga hal penting yakni mempertahankan biaya rendah, menumbuhkan cadangan dan produksi serta menggunakan (mengalokasikan) modal secara efisien. 

"Dan yang pasti, ZINC berkomitmen terhadap kesejahteraan dan keselamatan pekerja, membantu komunitas di areal sekitar tambang dan juga terhadap pelestarian lingkungan," pungkasnya. (Arianto)

 
 
Share:

Pizza Hut Rugi Rp9 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Sarimelati Kencana Tbk ("PZZA" atau "Perseroan"), emiten pemegang perjanjian waralaba Pizza Hut Indonesia dari Pizza Hut Asia Pacific Holdings LLC.

Bp. Steven Christopher Lee, Direktur Utama PT Sarimelati Kencana Tbk memaparkan, Pada posisi per September 2020, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 2.666 miliar atau mengalami penurunan sebesar -9,3% dibandingkan dengan posisi 30 Jun 2019 yaitu sebesar Rp2.939 miliar. 

"Selain itu, Perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp9 miliar pada 30 Jun 2020 atau mengalami penurunan 105,8% dibandingkan dengan posisi 30 Jun 2019 yaitu laba bersih sebesar Rp149 miliar," kata Steven saat Public Expose di Jakarta. Kamis (19/11)

Selanjutnya juga disampaikan, Perseroan mengembangkan merek Pizza Hut menjadi salah satu waralaba makanan tersukses di Indonesia. Per September 2020, Perseroan mengoperasikan total 519 Gerai Pizza Hut di seluruh Indonesia.

Menurutnya, Perseroan juga mengoperasikan pabrik pasta di Jakarta, pabrik sosis di Jawa Barat dan pabrik bola adonan di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan dan Riau.

Kemudian, sambung Steven, Pabrik baru di Cikarang telah beroperasi untuk memenuhi kebutuhan protein seluruh gerai. Lini produksi fasilitas ini akan dikembangkan untuk memproduksi pasta, saus daging / keju, bola adonan dan pengolahan sayuran.

Sementara itu, ucap Steven, Perseroan berencana untuk membuka lebih banyak gerai pada tahun 2021.

Disisi lain, lanjut Steven, Perseroan tetap konsisten untuk meningkatkan penjualan dan membuka gerai baru dengan tingkat profitabilitas yang lebih baik dan ini akan terus menjadi tujuan utama kami

"Harapannya, situasi makro  ekonomi membaik dan membawa pertumbuhan penjualan yang berkelanjutan. Perseroan berkomitmen untuk mencari potensi pertumbuhan dan meningkatkan efisiensi operasional Perseroan," pungkasnya. (Arianto)


Share:

MTDL Bukukan Pendapatan Berulang


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Metrodata Electronics Tbk (“MTDL” atau "Perseroan"), emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (“TIK”) terus berupaya meningkatkan pendapatan recurring (berulang) di unit bisnis Solusi dan Konsultasi. Pendapatan recurring tersebut di antaranya adalah software subscription, maintenance contract, cloud infrastructure, rental/sewa perlengkapan IT, dan managed services. 
 
Susanto Djaja selaku Presiden Direktur MTDL menjelaskan,  Salah satu pendorong pendapatan recurring adalah diminatinya Solusi Cloud, karena adanya penerapan Work From Home (WFH). 

"Rangkaian Cloud Infrastructure yang ditawarkan MTDL mulai dari platform private & multi cloud hingga public cloud. Adapun saat ini, Cloud Services yang sudah menjadi partner Metrodata adalah Microsoft Cloud, Amazon Web Service (AWS) dan Google Cloud Platform," kata Susanto saat virtual meeting. Rabu (18/11)
 
Disaat yang sama, Sjafril Effendi, Direktur MTDL sekaligus Presiden Direktur MII menjelaskan, Cloud Services seperti: IaaS (Infrastructures as a Services), PaaS (Platform as a Service) dan SaaS (Software as a Services), adopsi dan perkembangannya bertumbuh pesat selama tahun 2020 ini. 
 
Dari sisi unit bisnis Distribusi, kata Sjafril, MTDL juga fokus pada tren Cloud, Gaming, dan Security, serta terus memenuhi kebutuhan produk‐produk TIK, mulai dari Notebook, PC, Smartphone, dan produk Collaboration Solution. 

Ke depan, ujar Sjafril, unit bisnis Distribusi akan terus mengembangkan digital platform business, yaitu E‐commerce B2B, Cloud Distribution, Electronic Software Distribution, Vendor Branded Store API, B2B2C API, Offline to Online, dan B2G Platform. 

Untuk B2B2C API, lanjut Sjafril, saat ini MTDL sedang merencanakan dan mempersiapkan platform untuk memfasilitasi partner atau dealer untuk berjualan di marketplace melalui platform yang terhubung dengan MTDL, di mana nantinya MTDL yang akan melakukan pengiriman barang (dropship). 
 
"Oleh karena itu, dengan terus memperlengkapi layanan MTDL baik di unit bisnis Distribusi maupun Solusi dan Konsultasi, diharapkan kinerja MTDL dapat terus bertumbuh positif. Salah satu strateginya adalah dengan memperkuat delapan pilar Solusi dan Konsultasi MTDL," pungkasnya. (Arianto)

 
Share:

Kuartal III-2020, Midi Utama Indonesia Bukukan Laba Rp137,47 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Tangerang 
PT Midi Utama Indonesia Tbk ("MIDI" atau "Perseroan") pemilik minimarket Alfamidi mencatat kenaikan pendapatan pada periode sembilan bulan pertama tahun 2020.

"Buktinya, pada Kuartal III-2020, perseroan mencatat  pendapatan sebesar Rp9,51 triliun atau meningkat 9,56%  dari sebelumnya Rp8,68 triliun," kata Suantopo Po, Corporate Secretary PT Midi Utama Indonesia Tbk saat Public Expose di Tangerang. Rabu (18/11)

Meski penjualan naik, kata Suantopo, laba bersih turun tipis. Penjualan makanan  perseroan naik 10,06% menjadi Rp 5,47 triliun. Sedangkan penjualan non-makanan naik 8,98% menjadi Rp 2,79 triliun.  

Selain itu, lanjut Suantopo, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp137,47 miliar atau terjadi penurunan 2,82% dari tahun sebelumnya sebesar Rp141,46 miliar. 

Selanjutnya juga disampaikan, Perseroan mencatat kenaikan beban penjualan distribusi serta beban umum dan administrasi.

Asal tahu saja, katanya, berdasarkan lokasi geografis, kontribusi terbesar pendapatan perseroan berada di Jabodetabek. 

Secara umum, sambungnya, perseroan mencatatkan penjualan  di Jabodetabek mencapai 52,05% dari total penjualan. Sedangkan penjualan Jawa di luar Jabodetabek hanya 13,56% dan penjualan di luar Jawa mencapai 34,38% dari total penjualan.

"Menghadapi tahun 2021, Perseroan optimis kondisi perekonomian Indonesia mulai membaik dan daya beli masyarakat meningkat, sehingga berdampak pada pertumbuhan Perseroan," pungkasnya. (Arianto)

Share:

Kuartal III-2020, Central Proteina Prima Bukukan Rugi Rp68,59 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Central Proteina Prima Tbk (“CPRO” atau "Perseroan") mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp68,59 miliar hingga periode 30 September 2020 usai mengalami rugi Rp300,30  miliar pada periode sama tahun lalu.
 
"Meskipun begitu, penjualan neto perseroan naik tipis 1,62% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 5,51 triliun pada September 2019 menjadi Rp 5,59 triliun pada September 2020," kata Hendri Laiman, Presiden Direktur PT Central Proteina Prima Tbk saat Penjabaran Kinerja Perseroan Tahun Buku 2020 di Jakarta. Selasa (17/11)

Selain itu, kata Hendri, penjualan pakan yang notabenenya lini produk dengan porsi kontribusi paling besar dalam total penjualan neto perseroan cenderung flat dengan penurunan mini 0,05% yoy menjadi Rp 4,38 triliun pada periode yang sama.

Namun, lanjut Hendri,  pertumbuhan tipis pada total penjualan neto juga diiringi oleh kenaikan pengeluaran pada pos beban pokok penjualan. Beban pokok penjualan perseroan naik tipis 2,23% yoy dari semula Rp 4,50 triliun pada September 2019 menjadi Rp 4,60 triliun pada September 2020.

Selanjutnya juga disampaikan, Perseroan mencatatkan penurunan pengeluaran di beberapa pos-pos beban lainnya, sehingga rugi bersih perusahaan bisa ditekan. 

Beban penjualan misalnya, kata Hendri, tercatat turun 31,85% yoy menjadi Rp198,95 miliar pada sembilan bulan pertama tahun ini. Sebelumnya, beban penjualan perseroan mencapai Rp291,93 miliar pada periode sama tahun lalu.

Ia menambahkan, beban keuangan perusahaan turun tipis 1,46% yoy dari Rp293,35 miliar pada September 2019 menjadi Rp289,05 miliar pada September 2020.

Kemudian ia melanjutkan, pada 30 September 2020, kas dan setara kas akhir periode perusahaan tercatat sebesar Rp158,78 miliar. Angka tersebut naik 22,66% dibanding kas dan setara kas awal periode yang sebesar Rp129,44 miliar.

"Kendati demikian, jumlah aset perseroan hingga 30 September 2020 tercatat sebesar Rp6,15 triliun. Angka tersebut terdiri atas ekuitas sebesar Rp258,87 miliar dan liabilitas sebesar Rp5,89 triliun," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Indonesia Pondasi Raya Bukukan Rugi Rp130,7 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (“Indopora” atau "Perseroan"), emiten yang bergerak di bidang konstruksi pondasi, dinding penahan tanah, perbaikan tanah dan lain-lain. Selain di bidang pondasi, juga bergerak melalui anak Perseroan di bidang pembuatan tiang pancang, beton pracetak (precast) dan prestressed dan jasa pemancangan.

Dwijanto, Direktur PT Indonesia Pondasi Raya Tbk memaparkan,
Pada posisi per 30 Jun 2020, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp346,6 miliar atau mengalami penurunan sebesar 19,4% dibandingkan dengan posisi 30 Juni 2019 yaitu sebesar Rp429,9 miliar. 

"Penurunan ini terutama disebabkan penurunan dari jumlah proyek-proyek baru maupun proyek-proyek yang sedang berjalan mengalami penundaan dan perubahan jadwal akibat adanya pandemic," kata Dwijanto saat Public Expose Tahunan di Jakarta. Selasa (17/11)

Selain itu, katanya, Perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp130,7 miliar pada 30 Jun 2020 atau mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi 30 Jun 2019 yaitu laba bersih sebesar Rp136,4 juta. Penurunan ini seiring dengan penurunan laba operasional.

Selanjutnya juga disampaikan, Perseroan memiliki jumlah aset sebesar Rp1,84 triliun pada 30 Jun 2020 atau mengalami penurunan sebesar 10,1% dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2019 yaitu sebesar 1,99 triliun. 

"Asal tahu saja, penurunan ini lebih disebabkan oleh kenaikan pada
pos Kas dan setara Kas, Piutang Usaha dan Tagihan Bruto," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Kuartal III-2020, Kinerja Itama Ranoraya Tumbuh Positif


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Itama Ranoraya Tbk ("IRRA" atau "Perseroan") emiten yang bergerak dibidang peralatan dan
perlengkapan medis berteknologi tinggi (HITech Healthcare Solutions) menggelar Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUSPLB) pada Jumat (13/10) di Hotel Gran Melia Jakarta. 

Pratoto Satno Raharjo, Direktur mengatakan, Pada kuartal III-2020, Perseroan telah membukukan pendapatan sebesar Rp141,06 miliar. Perolehan tersebut meningkat 9,4% secara tahunan/YoY (Year on Year) jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar Rp128,95 miliar. 

"Asal tahu saja, Kontributor terbesar untuk pertumbuhan pendapatan tersebut berasal dari penjualan produk Non Elektromedik (Jarum Suntik) yang tumbuh sebesar 19,3% YoY atau menjadi Rp33,14
miliar," kata Pratoto saat konferensi pers di Jakarta. Jum'at (13/11)

Sementara itu, kata Pratoto, penjualan produk Diagnostik In Vitro tumbuh 6,5% YoY menjadi Rp107,77 miliar. 

Pada pos laba, sambungnya, Perseroan membukukan kenaikan laba usaha sebesar 31,8% YoY menjadi Rp 11,36 miliar, realisasi pertumbuhan laba yang lebih besar menunjukkan terjadinya peningkatan marjin laba usaha pada September 2020 sebesar +137 bps atau naik menjadi 8,1%. 

Lebih jauh, lanjut Pratoto EBITDA perseroan tercatat tumbuh 35,9% YoY menjadi Rp13,39 milar, dibandingkan perolehan September 2019 sebesar Rp9,85 miliar.

Pratoto menegaskan, RUPSLB telah menyetujui mengangkat Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama sebagai Komisaris Utama perseroan serta menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan dalam rangka penyesuaian dengan peraturan pasar modal.
 
Pada tahun 2020, sambung Pratoto, Perseroan menargetkan perolehan laba bersih inti (Core net Profit) mampu tumbuh diatas 20% atau mencapai Rp40 miliar. Perseroan masih optimis mampu merealisasikan target tersebut. 

"Menjelang akhir tahun, ucapnya, meningkatnya belanja alat kesehatan untuk penanggulangan Covid-19 dinilai masih menjadi penopang tingginya pertumbuhan kinerja IRRA ke depan," pungkasnya. (Arianto)

 







Share:

INOV Kampanyekan ‘Tukar Botol, Dapat Poin’


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Inocycle Technology Group Tbk ("INOV"), emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), yang merupakan inti dari beragam bahan baku industri mulai dari otomotif, konstruksi, pertanian, infrastruktur, pakaian & peralatan rumah tangga, terus melakukan efisiensi usaha di masa pandemi.

Salah satu caranya melalui anak usahanya, PT Plasticpay Teknologi Daur ulang yang bergerak dalam bidang pengumpulan sampah botol plastik dengan memakai platform digital/aplikasi bernama PlasticPay.

Selain itu, PlasticPay meluncurkan kampanye ‘Tukar Botol, Dapat Poin’ dimana tiap individu yang mengumpulkan sampah botol plastik melalui PlasticPay akan mendapatkan imbalan berupa poin, dimana poin ini nanti dapat diuangkan, ditukar menjadi kupon diskon, bahkan dapat didonasikan.

Direktur INOV, Victor Choi memaparkan, Semenjak diluncurkan pertama kali pada Juli 2019 hingga saat ini, PlasticPay sudah berhasil mengumpulkan 3.904 kilogram atau 245.952 buah sampah botol plastik.

"Secara jumlah memang masih kecil karena masih dalam tahap pengembangan, oleh karenanya pengembangan PlasticPay oleh INOV terus didorong agar sampah botol plastik yang terkumpul semakin banyak," kata Victor dalam keterangan tertulis kepada media. (12/11)

Disisi lain, katanya, INOV melalui PlasticPay sudah menempatkan titik pengumpulan sampah botol plastik (Mini Collection Point) di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, yang bekerja sama dengan beberapa institusi pendidikan, rumah ibadah dan pesantren, perangkat desa, hingga perkantoran.

Pada 10 November 2020, tutur Victor, PlasticPay menempatkan MCP di Pasar Modern BSD City dan menggenapkan jumlah 40 MCP yang ditempatkan PlasticPay untuk mengumpulkan sampah botol plastik langsung dari penggunanya.

Melalui PlasticPay, Victor menambahkan, diharapkan kinerja INOV akan lebih positif, mengingat PlasticPay akan memangkas biaya logistik dan operasional INOV.

Selain itu, lanjutnya, pengumpulan sampah botol plastik langsung dari pengguna akan meningkatkan nilai 40% lebih tinggi dibandingkan pengumpulan sampah botol plastik secara tradisional.

Yang penting, tegas Victor, Ini merupakan peluang yang baik bagi INOV, karena konsumen INOV yang berasal dari luar negeri memberikan perhatian khusus terhadap asal-usul sampah botol plastik yang INOV kumpulkan.

"Patut disyukuri, Kinerja INOV hingga paruh pertama 2020 masih stabil dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp235,2 miliar atau terkoreksi 0,7% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya," pungkasnya. (Arianto)



Share:

ASSA Terbitkan Obligasi Konversi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA atau Perseroan) berencana menerbitkan Obligasi Konversi (convertible bond) melalui Rights Issue atau Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD). 

ASSA akan menawarkan sebanyak 600 juta Obligasi Konversi bersifat zero coupon yang bisa ditukar dengan saham baru setelah 7 tahun sesuai dengan prospektus yang diterbitkan. 

Setiap pemegang 453 saham lama ASSA yang tercatat pada 7 Januari 2020 berhak memperoleh 80 HMETD saham baru, dimana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu Obligasi konversi pada harga pelaksanaan yaitu Rp 750,- per saham. 

Jumlah dana yang akan diterima ASSA dari aksi korporasi ini adalah sebesar Rp 450 miliar, yang akan digunakan untuk pelunasan pinjaman bank, serta untuk pengembangan usaha anak Perseroan. 

Prodjo Sunarjanto, selaku Presiden Direktur ASSA mengungkapkan, 51,5% dana yang terkumpul ini nantinya akan digunakan untuk pengembangan usaha anak Perseroan seperti PT Tri Adi Bersama (Anteraja), PT Adi Sarana Logistik (Titipaja), dan lainnya, serta sebagai modal untuk mendirikan anak usaha bidang reparasi elektronik (Fixaja). 

"Sedangkan sisanya yaitu 48,5% lainnya akan digunakan untuk pelunasan pinjaman bank Perseroan," kata Prodjo dalam keterangan tertulis kepada media. Kamis (12/11)

Adapun, tutur Prodjo, penukaran dari Obligasi Konversi menjadi saham dapat dilakukan sejak tanggal Emisi hingga sebelum tanggal jatuh tempo Obligasi Konversi yaitu 7 tahun kemudian pada tanggal 20 Januari 2028. 

Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya, lanjutnya, maka kepemilikan sahamnya akan terdilusi maksimal sebesar 15,01% setelah periode PMHMETD. Dalam hal ini IFC (International Finance Corporation) akan bertindak sebagai pembeli siaga yang akan mengambil bagian atas obligasi konversi yang tidak diambil oleh para pemegang saham Perseroan dalam pelaksanaan PMHMETD ini. 

Menurut Prodjo, IFC (anggota World Bank Group) yang telah melakukan due diligence selama 1 tahun terhadap ASSA merupakan lembaga keuangan internasional yang menawarkan layanan investasi, penasehat, dan manajemen aset untuk mendorong pembangunan sektor swasta di negara-negara berkembang. 
 
Lebih lanjut, Prodjo menjelaskan bahwa Obligasi Konversi ini diterbitkan dengan tanpa bunga (non-interest bearing), Bila Obligasi Konversi tidak dikonversi menjadi saham pada saat jatuh tempo, maka ASSA wajib melunasi Nilai Pokok Obligasi Konversi ditambah dengan Yield to Maturity sebesar 3,5% per tahun, ditambah 1% dari Nilai Pokok Obligasi Konversi pada saat tanggal jatuh tempo. 

Untuk diketahui, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat A- untuk Obligasi Konversi ini. 

Sementara itu, tambah Prodjo, hingga Semester I-2020 Perseroan mencatatkan kinerja positif dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 29,58% atau sebesar Rp 1,4 triliun, naik dibandingkan pada periode yang sama ditahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 1,08 triliun. 

"Kedepannya, ASSA akan terus mengoptimalkan operasional dan memperkuat bisnis lelang (JBA) serta terus mengembangkan inisiatif end-to-end logistic melalui Anteraja dan Titipaja (efullfilment) untuk melengkapi transformasi bisnis ASSA," pungkasnya. (Arianto) 




 


Share:

Urban Jakarta Propertindo Raih Pendapatan Rp52,1 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Urban Jakarta Propertindo Tbk ("URBAN" atau“Perseroan”), emiten Pengembang Property yang mengembangkan Offices,
Commercial Area dan Apartment yang terintegrasi dengan Transportasi Publik. Sedangkan Aset dan Proyek Urban Jakarta terkoneksi langsung dengan transportasi public (LRT), sekaligus memberikan paradigma baru dalam kehidupan kaum urban.

Firdaus Fahmi, Direktur PT Urban Jakarta Propertindo Tbk memaparkan, Perseroan memiliki neraca yang sehat, rasio hutang terjaga serta terjadi peningkatan jumlah aset dengan mengakuisisi Proyek baru.

"Pada tahun 2020 dengan adanya penerapan PSAK 72 tentang pengakuan pendapatan berbasis serah terima bangunan, maka Perseroan hanya dapat membukukan pendapatan sebesar Rp52,1 Miliar," kata Firdaus saat Public Expose Tahunan di Kantor PT Urban Jakarta Propertindo, Tbk, Jakarta. Rabu (11/11)

Lebih jauh, lanjut Firdaus, Total aset perseroan Rp4,056 Triliun hingga September 2020 atau meningkat sebesar 74% pasca akuisisi Proyek Jakarta River City (JRC) dibandingkan dengan total aset Rp2,337 Triliun pada periode 31 Desember 2019.

Disisi lain, Firdaus menambahkan, Total Ekuitas per 30 September 2020 meningkat sebesar 58% menjadi Rp2,0 Triliun dari tahun 2019.

"Harapannya, Penjualan dan Konstruksi berjalan sesuai rencana, selanjutnya menyelesaikan 4 Proyek Eksisting serta optimalisasi Neraca Keuangan dengan akuisisi Proyek Baru," pungkasnya. (Arianto)




Share:

Laba Bersih Bank Of India Indonesia Rp8 miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Bank Of India Indonesia Tbk ("BSWD" atau "Perseroan") menggelar Public Expose Tahunan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (09/11) dengan agenda Pemaparan Kinerja Keuangan dan Operasi Terkini Perseroan di Gedung Bank Of India Indonesia, Jakarta. 

Sindbad R. Hardjodipuro, Direktur Utama PT Bank Of India Indonesia Tbk memaparkan, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp8 miliar hingga September 2020 atau menurun 74,77% dibandingkan dengan laba bersih Rp31 miliar pada periode 31 Desember 2019. 


"Sedangkan jumlah aset perseroan mencapai Rp3.809 triliun hingga September 2020 atau menurun 4,96% dibandingkan dengan jumlah aset Rp4.007 triliun pada periode 31 Desember 2019," kata Sindbad saat Public Expose di Jakarta. 

Disaat yang sama, Primasura Pandu D, Direktur Independen PT Bank Of India Indonesia Tbk mengatakan, RUPSLB telah menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2017.

"Selain itu, Pemberhentian dengan hormat Bapak Raj  Kumar Mitra selaku Komsaris Utama terhitung sejak tanggal Rapat ditutup," pungkasnya. (Arianto)




Share:

BELL Raih Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam dan fashion berkualitas, terus menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan (sustainable growth) dengan memperhatikan setiap aspek dalam operasionalnya. 

Sejalan dengan hal tersebut, BELL berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 14001:2015, yaitu sertifikasi level internasional untuk sistem manajemen lingkungan yang memastikan proses dan produk yang dihasilkan memenuhi komitmen terhadap lingkungan. 
 
Karsongno Wongso Djaja selaku Direktur Utama BELL mengatakan, penjualan BELL hingga Kuartal III-2020 mencapai Rp433,25 Miliar, sedikit terkoreksi 3,9% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

"Di sisi lain, pada Kuartal III-2020 BELL mencatatkan kenaikan laba kotor sebesar 44,42% dibandingkan Kuartal II-2020," kata Karsongno dalam keterangan tertulis kepada media. Senin (09/11)

Sementara itu, lanjutnya, Laba usaha BELL di Kuartal III-2020 juga mengalami kenaikan 34,2% QoQ menjadi sebesar Rp4,7 Miliar dibandingkan Kuartal II-2020, dan mencatatkan koreksi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). 
 
Karsongno menjelaskan, Kami sebagai perusahaan tekstil yang sudah bergerak selama puluhan tahun ini terus berusaha menjaga kelestarian lingkungan dengan memperhatikan setiap prosesnya, mulai dari penentuan bahan baku dan bahan pembantu hingga ke pembuangan limbah. 

Hal ini, sambungnya,  diharapkan akan menambah nilai tambah bagi kami di mata para konsumen, akibat adanya peningkatan minat terhadap produk-produk tekstil dan fashion yang berorientasi ramah lingkungan yang juga didorong oleh tren dunia. 

"Selain itu, BELL juga telah memperoleh surat izin edar dari Kemenkes untuk produk APD baju hazmat. Ke depan kami akan terus berinovasi dengan kemampuan yang dimiliki serta terus mengedepankan aspek lingkungan agar industri tekstil dapat terus memberikan kontribusi yang positif," ucapnya. (Arianto)




Share:

TRIS Beradaptasi Penuhi Kebutuhan Pasar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Saat ini PT Trisula International Tbk (“TRIS”), yang merupakan integrated apparel provider, berusaha untuk beradaptasi memenuhi kebutuhan pasar dengan mendiversifikasikan bisnisnya pada produksi Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat, masker nonmedis, dan medical garment.  
 
Santoso Widjojo selaku Direktur Utama TRIS mengatakan, Kami bersyukur bahwa di masa yang sangat menantang ini selalu berupaya untuk memaksimalkan potensi pasar ekspor dan juga meneruskan penjualan APD secara domestik.
 
"Alhasil, pada Kuartal III‐2020 TRIS mencatat pertumbuhan laba kotor 6,7% QoQ menjadi sebesar Rp57,68 Miliar. TRIS juga mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp891,66 Miliar hingga Kuartal III‐2020, mengalami kontraksi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," kata Santoso dalam rilis. Jum'at (06/11)

Meskipun begitu, lanjutnya, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk TRIS hingga Kuartal III‐2020 mencatatkan kenaikan 52,3% YoY menjadi sebesar Rp6,64 Miliar dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. 
 
Disisi lain, tuturnya, Adanya pandemi memang menjadi tantangan bagi setiap industri sehingga kami melakukan strategi untuk diversifikasi produk dengan membuat APD kesehatan dan protective wear. 

"Diharapkan ke depan TRIS dapat terus memberikan produk‐produk berkualitas dengan terus memanfaatkan peluang yang ada sesuai dengan kebutuhan pasar," tutup Santoso. (Arianto)


Share:

Laba Bersih Metrodata Electronics Meningkat di Kuartal III‐2020

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Metrodata Electronics Tbk ("MTDL" atau "Perseroan") memperkuat bisnis Solusi dan Konsultasi dengan terus melengkapi delapan pilar solusi digital Metrodata, yaitu Cloud Services, Big Data & Analytics, IT Security, Hybrid IT Infrastructure, Business Application, Digital Business Platform, Consulting & Advisory Services, dan Managed Services. 

Susanto Djaja  Presiden Direktur MTDL menjelaskan, Perseroan membukukan laba bersih di Kuartal III‐2020 sebesar Rp267,7 Miliar atau bertumbuh 3,43% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

"Salah satu kontribusi berasal dari kenaikan pendapatan pada unit bisnis Solusi dan Konsultasi sebesar 9,14% YoY.  Metrodata juga meraih laba kotor sebesar Rp893 Miliar di Kuartal III‐2020 atau bertumbuh 7,13% YoY.," kata Randy dalam keterangan tertulis kepada media. Sabtu (31/10)

Menurut Randy, MTDL menunjukkan posisi kas yang sangat sehat dan mencapai Rp1,78 Triliun per 30 September 2020, meningkat 212,35% YoY. 

Selain itu, katanya, pinjaman bank MTDL juga mengalami penurunan 68,97% YoY menjadi Rp20,8 Miliar. 

"Yang menarik, Sebagai satu‐satunya perusahaan TIK yang menyediakan solusi yang paling lengkap, perseroan berhasil meraih pendapatan yang stabil, sebesar Rp10 Triliun di Kuartal III‐2020," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Semester I-2020, Penjualan Nusantara Almazia Rp24 Miliar

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Nusantara Almazia Tbk ("NZIA" atau "Perseroan") berfokus dalam pengembangan perumahan dan apartemen di Kota Tangerang dengan Konsep TOD dan
Kabupaten Karawang untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (FLPP & Non FLPP). 

Novrizal Setiawan, Direktur  Utama PT Nusantara Almazia Tbk memaparkan, Perseroan memiliki 1 Entitas Anak dengan kepemilikan saham 68% yaitu PT Serena Inti Sejati yang telah mulai mengembangkan kawasan perumahan FLPP di Karawang Timur pada akhir tahun 2019.

"Pada semester I 2020, penjualan neto sebesar Rp24,03 miliar hingga periode 30 Juni 2020 naik dari penjualan neto Rp12,17 miliar di periode sama tahun sebelumnya," kata Novrizal saat public expose di Jakarta. Jum'at (23/10)


Lebih lanjut, tutur Novrizal, laba usaha turun menjadi Rp2,59 miliar dari laba usaha Rp4,29 miliar tahun sebelumnya terutama karena kenaikan tajam beban administrasi menjadi Rp3,57 miliar dari Rp 575,33 juta tahun sebelumnya.

Namun, tambahnya, Total aset perseroan mencapai Rp678,88 miliar hingga periode 30 Juni 2020 naik dari total aset Rp659,07 miliar hingga periode 31 Desember 2019. 

Menurutnya, Perseroan akan mengunakan sarana marketing digital dan sosial media seperti
facebook dan instagram untuk memberikan informasi kepada
konsumen.

"Selebihnya merencanakan kawasan dengan mengedepankan kenyamanan penghuni dan fasilitas yang baik, sehingga penghuni dapat memberi rekomendasi hunian kepada kerabat dan rekan kerja," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Semester I-2020, Pendapatan Ristia Bintang Mahkota Sejati Turun


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk ("RBMS" atau " Perseroan"), emiten yang bergerak di bidang properti mengalami lesunya pasar properti, Adanya pandemi Covid-19 mempunyai efek yang sangat besar terhadap industri properti dan pariwisata.

Deddy Indrasetiawan, Direktur Utama PT Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk (RBMS) memaparkan, Pada semester I tahun 2020, Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp16,00 miliar atau turun dari penjualan Rp47,64 miliar di periode sama tahun sebelumnya.

"Sementara itu, rugi usaha meningkat menjadi Rp16,45 miliar dari rugi usaha tahun sebelumnya yang Rp6,91 miliar dan rugi neto yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik menjadi Rp19,61 miliar dari rugi neto Rp9,76 miliar tahun sebelumnya," kata Deddy saat memaparkan Public Expose di Jakarta. Jum'at (23/10)


Selain itu, lanjutnya, Total aset perseroan mencapai Rp779,26 miliar hingga periode 30 Juni 2020 turun dari total aset Rp806,59 miliar yang tercatat hingga periode 31 Desember 2019. 

Menurutnya, Perseroan akan melakukan promosi penjualan melalui social media, platfom digital dan menjual prepaid vouchers.

"Disisi lain, Bekerja sama dengan online travel agent dan online marketplace seperti Tokopedia dan marketing promotion bekerja sama dengan Bank dan kartu kredit," pungkasnya. (Arianto)

 

Share:

Evergreen Invesco Bakal Didepak dari Bursa


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT. Evergreen Invesco Tbk. ("GREN" atau "Perseroan") beroperasi pada industri perdagangan tekstil kapas dan kapas sintetis. GREN tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 di bawah Dewan Utama. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2003 dan berbasis di Jakarta, Indonesia.

Direktur Utama Independen, Franklin William Kayhatu memaparkan, Pendapatan pada tahun 2018 adalah sebesar Rp. 1,064 Triliun meningkat dibandingkan tahun 2017 dan 2016 yang sebesar Rp. 755 Milyar dan 106 Milyar.

"Sejalan dengan peningkatan pendapatan, rugi perusahaan berkurang pada tahun 2018
sebesar Rp. 6,24 Milyar dibandingkan kerugian di tahun 2017 yang sebesar Rp. 66,32 milyar," kata Franklin saat Public Expose di Jakarta. Kamis (22/10)

Menurut Franklin, Jumlah aset Perseroan pada tahun 2018 adalah sebesar Rp. 1,67 Triliun meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun 2017 dan 2016 yang sebesar Rp. 1,28 Triliun dan Rp. 780 Milyar.

Selain itu, kata Franklin, Anak perusahaan yang beroperasi adalah PT Bhinneka life Indonesia yang bergerak di bidang jasa keuangan.

Lebih lanjut, Franklin menuturkan, Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sebagai berikut:

Dewan Komisaris:
Komisaris Utama: M.A Ismail Ning
Komisaris Independen: Sri Paduka Mangkoenagoro IX

Dewan Direksi:
Direktur Utama Independen: Franklin William Kayhatu
Direktur Independen: Marlo Budiman. 

Franklin menegaskan, Bursa  memutuskan untuk melakukan penghapusan pencatatan efek Evergreen Invesco dari BEI efektif sejak tanggal 23 November 2020.

"Selanjutnya, proses penghapusan pencatatan efek perseroan ditetapkan yakni perdagangan di pasar negosiasi selama 20 hari bursa pada 21 Oktober 2020 sampai 20 November 2020. Efektif delisting berlaku pada 23 November 2020," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Laba Bersih Baramulti Suksessarana Meningkat 56,95%


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Baramulti Suksessarana Tbk (“BSSR”/“Perseroan”), Emiten yang bergerak di bidang batubara telah menyiapkan dana sekitar Rp1,27 Miliar untuk Ekplorasi pada bulan Oktober 2020 yang akan dilakukan oleh Anak usahanya yaitu PT. Antang Gunung Meratus.

Ramanathan Vaidyathan, Corporate Secretary PT Baramulti Suksessarana Tbk memaparkan, Pada semester I-2020, Perseroan membukukan penjualan sebesar US$ 177,93 juta atau turun 13,45% (yoy) dibandingkan realisasi penjualan di semester I-2019 sebesar US$ 205,59 juta.

"Sedangkan, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$ 17,61 juta atau meningkat 56,95% (yoy) dibandingkan laba bersih perusahaan di semester I-2019 sebesar US$ 11,22 juta," kata Ramanathan saat public Expose di Jakarta. Rabu (21/10)

Sementara itu, katanya, nilai aset BSSR hingga akhir semester I-2020 sebesar US$ 255,11 juta atau meningkat 1,76% dibandingkan aset perusahaan di akhir tahun 2019 sebesar US$ 250,68 juta.

Lebih lanjut, Ramanathan menuturkan, Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sebagai berikut:

DEWAN KOMISARIS:
Komisaris Utama: Tuan Doddy Sumantyawan H.S.; 
Wakil Komisaris Utama: Tuan Ramesh Narayanswamy Subramanyam; 
Komisaris: Tuan Daniel Suharya; 
Komisaris: Nona Shweta Mathur; 
Komisaris: Tuan Tae Hyoung Lee; 
Komisaris Independen: Tuan Kuntoro Mangkusubroto;
Komisaris Independen: Tuan Agus Gurlaya Kartasasmita; dan
Komisaris Independen: Tuan Tengku Alwin Aziz

DIREKSI:
Direktur Utama: Tuan Widada; 
Wakil Direktur Utama: Tuan Anand Agarwal; 
Direktur: Tuan Abhishek Singh Yadav; 
Direktur: Tuan Deden Ramdhan
Direktur: Tuan Dong Ho Kang; 
Direktur: Tuan Dido Anasrul; dan
Direktur Independen: Tuan Adikin Basirun. (Arianto)


Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini