Pendapatan Anteraja Melesat di Tahun 2020
JAPFA Bukukan Penjualan Bersih sebesar Rp36,96 Triliun
Buana Lintas Lautan Incar Kontrak Baru 2021 US$220 juta
Wong Kevin, Direktur Utama PT Buana Lintas Lautan Tbk mengatakan, Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa hari ini tidak memenuhi kuorum, karena minimum kuorum kehadiran seluruh Agenda Rapat tidak terpenuhi.
"Disisi lain, RUPSLB hanya dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 5.623.144.064 (lima milyar enam ratus dua puluh tiga juta seratus empat puluh empat ribu enam puluh empat) saham atau 43,645% (empat puluh tiga koma enam empat lima persen) dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundangan yang berlaku," kata Kevin kepada awak media di Jakarta.
Selain itu, kata Kevin, Perseroan menargetkan kontrak baru pada 2021 mencapai US$220 juta dengan fokus pada operasional kapal tanker.
"Sekarang kami sedang mengincar beberapa peluang dengan fokus ke kapal tanker. Kami targetkan selama tahun 2021 dapat mencapai kontrak baru secara total keseluruhan US$200-220 juta," ungkap Wong Kevin.
"Seiring dengan potensi tersebut, Perseroan berencana terus mengembangkan armada. Ini diharapkan menjadi pendorong yang kuat untuk kinerja perusahaan di sepanjang tahun ini," pungkasnya. (Arianto)
MTDL Bukukan Laba Bersih Rp364,9 Miliar
Susanto Djaja, Presiden Direktur MTDL menjelaskan, Berdasarkan laporan keuangan audit per 31 Desember 2020, MTDL berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp14,0 triliun. Meskipun agak terkoreksi sebesar 7,0% dibanding tahun 2019, namun dari sisi laba bersih, MTDL berhasil meraih Rp364,9 miliar, meningkat 2,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Artinya, dari sisi Net Margin pada tahun 2020 terjadi perbaikan dibanding tahun 2019, atau naik dari 2,4% menjadi 2,6%.
"Perbaikan Net Margin ini terutama disebabkan karena meningkatnya kontribusi penjualan di unit bisnis Solusi dan Konsultasi yang menghasilkan margin laba kotor yang lebih baik. Porsi kontribusi pendapatan unit bisnis Solusi dan Konsultasi meningkat dari 22% di tahun 2019 menjadi 25% di tahun 2020 dibandingkan dengan kontribusi pendapatan dari unit bisnis Distribusi," kata Susanto dalam keterangan tertulis. Jum'at (09/04)
Selain itu, kata Susanto, adanya kelangkaan produk TI, khususnya komputer notebook, juga telah mendorong terjadinya kenaikan harga di pasar sehingga Perseroan menikmati margin laba yang lebih baik di unit bisnis Distribusi.
Randy Kartadinata, Direktur Keuangan MTDL mengatakan, strategi MTDL dalam mengatasi kelangkaan produk hardware, khususnya notebook ialah dengan memberikan alternatif berbagai produk subtitusi, seperti chromebook, smartphone, dan lainnya. Dengan diversifikasi produk-produk dan layanan MTDL yang lebih dari 100 brand dan seiring dengan proses pemulihan produksi notebook secara bertahap di tingkat pabrikan global, Perseroan optimis penjualan MTDL akan bisa lebih baik di tahun 2021 ini.
Di sisi lain, kata Randy, MTDL menunjukkan posisi kas yang sangat sehat dan mencapai Rp1,8 triliun pada tahun 2020 atau meningkat 144% YoY. Selain itu, pinjaman bank MTDL juga mengalami penurunan 92% YoY menjadi Rp15,9 miliar.
Randy menambahkan, “Dengan posisi kas saat ini, MTDL mampu memanfaatkan kas yang diterima untuk mendanai modal kerja, belanja modal, dan juga melihat peluang untuk melakukan investasi baru (unorganic growth) guna mendukung pertumbuhan bisnis MTDL selanjutnya.”
“Ke depan, seiring dengan telah dijalankannya vaksinasi oleh Pemerintah yang bersiap untuk menyambut dimulainya pemulihan ekonomi, serta didukung agenda prioritas percepatan Transformasi Digital Nasional periode 2020-2024, MTDL optimis dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik di mana diharapkan penjualan dapat bertumbuh 8% dan laba bersih bertumbuh 10% pada tahun 2021 di tengah peningkatan kebutuhan digitalisasi,” tutup Susanto. (Arianto)
INOV Dukung UMKM dan Industri Kreatif di Indonesia
ZINC Genjot Penjualan Bijih Besi untuk Pasar Domestik
APII Bukukan Laba Bersih Rp22,2 Miliar
ESSA: Amonia Berpotensi Sebagai Energi Masa Depan
Jurus Jitu Anteraja Dapatkan Keuntungan
Di Tengah Covid-19, Kinerja SAP Express Kinclong
MTDL Bantu Transformasi Digital dengan AI
Susanto Djaja selaku Presiden Direktur MTDL
mengatakan, Kami melihat teknologi AI menjadi salah satu kunci penting dalam transformasi digital. Oleh karena itu, Kami mengandalkan lini bisnis Solusi dan Konsultasi, serta Distribusi menyediakan fasilitas dan solusi
AI agar teknologi ini terus berkembang dan lebih
banyak digunakan di Indonesia.
Selain itu, katanya, Metrodata melalui SMI kembali menyelenggarakan kompetisi “Indonesia Edge AI Challenge 2021” bersama Intel. Kompetisi ini menyasar bagi perusahaan (korporasi) dan Independent Software Vendor (ISV) yang sudah menggunakan teknologi AI dalam aplikasi dan solusi yang dikembangkan dan siap dipasarkan.
"Kompetisi ini juga menjadi wadah untuk mencari mitra bisnis di bidang AI lokal untuk dapat bersaing secara global. Metrodata telah menjalin berbagai kerja sama dengan perusahaan, baik dalam maupun luar negeri," ungkapnya.
Disisi lain, lanjut Susanto, Metrodata menawarkan solusi AI berupa Fraud Detection yang membantu tim Anti-Fraud untuk mitigasi risiko operasional khususnya untuk pelanggan di sektor Keuangan & Perbankan.
Bahkan, "Metrodata juga telah menerapkan teknologi AI dalam membantu penyandang disabilitas dengan meluncurkan TISA atau platform digital bersama dengan ThisAble Enterprise dan Kata.ai," ungkapnya.
Selanjutnya, Susanto menambahkan, Platform digital ini merupakan upaya Metrodata untuk mempercepat pengembangan dan memajukan teknologi AI di Indonesia dan membantu infrastruktur untuk transformasi digital.
"Oleh karena itu, Metrodata melalui bisnis unit Solusi & Konsultasi serta Distribusi akan terus memberikan solusi bagi mitra bisnisnya," tutup Susanto. (Arianto)
Kedai Sayur Indonesia Luncurkan Aplikasi KedaiMart
Adrian Hernanto, selaku CEO Kedai Sayur Indonesia mengungkapkan, Kami telah menunjuk Natalie Djuhandi sebagai Product Owner KedaiMart, yang saya yakini tidak hanya membawa semangat dari anak muda, tetapi juga sebagai perwakilan untuk menjembatani kami ke pengguna generasi berikutnya.
"Mengikuti awal masuknya industri lain seperti marketplace, fashion, dan makanan siap saji, kami sangat percaya pada potensi industri Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) masih memiliki peluang yang besar," kata Natalie dalam keterangan tertulis. Jum'at (05/03)
Menurutnya, Aplikasi KedaiMart dari Kedai Sayur, memungkinkan para pengguna untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan sehari-hari tanpa harus mengantre dan membuang banyak waktu dengan pergi ke pasar tradisional atau supermarket.
Disamping itu, lanjutnya, KedaiMart berkomitmen untuk menjamin kualitas produk yang konsisten dan unggul, di mana pengguna diizinkan untuk “pick and choose” tingkat kesegaran produk yang mereka inginkan melalui layanan pelanggan yang sempurna.
"Sebagai contoh, kami mengizinkan pelanggan untuk request tingkat kematangan buah yang mereka inginkan. Kepuasan pelanggan dijamin dengan kompensasi 100% jika layanan kami tidak sesuai," ujar Natalie.
Aplikasi ini juga menawarkan gratis biaya pengiriman untuk semua produk dengan pembelian minimal Rp150.000,- dengan pengiriman dilakukan pada pagi hari langsung ke rumah pengguna.
Selain itu, imbuhnya, Variasi produk yang lengkap dari KedaiMart dipastikan pelanggan dapat memindahkan seluruh perjalanan berbelanja mereka secara online dalam satu pembelian, termasuk produk untuk bahan sembako, produk segar, barang kering, produk sanitasi, obat umum hingga bunga.
"Bahkan setelah pandemi ini, kami berharap layanan KedaiMart dapat tersedia di seluruh wilayah Indonesia," tutup Natalie. (Arianto)
Anteraja Hadir di Bukalapak
Tercatat, Anteraja telah memberikan kontribusi pendapatan terhadap entitas induk yaitu PT Adi Sarana Armada (ASSA) sebesar Rp 484,3 miliar atau 21,3% terhadap total pendapatan ASSA di Kuartal III-2020.
CEO Anteraja Suyanto mengatakan, Kami ingin memanfaatkan peluang dan momentum dengan maksimal, apalagi kita tahu saat pandemi seperti ini peran logistik disini untuk mendukung perkembangan e-commerce sangat cepat.
"Anteraja merupakan perusahaan pengiriman yang memberikan solusi pengiriman dengan keunggulan teknologi dan kita tau bahwa teknologi juga telah membawa perubahan ke berbagai sektor termasuk ke dalam sektor perdagangan," kata Suyanto dalam keterangan tertulisnya. Kamis (04/03)
Melalui kehadiran jasa pengiriman Anteraja di Bukalapak, pengguna dan pelapak bisa melakukan order pengiriman sesuai dengan jenis layanan pengiriman yang diinginkan.
Adapun, kata Suyanto, untuk jenis layanan Anteraja di Bukalapak terdapat 3 pilihan yaitu jenis layanan Regular dengan estimasi waktu 2-5 hari, kemudian jenis layanan next-day untuk waktu selang satu hari dan juga untuk jenis layanan sameday dengan SLA 8 jam pengiriman.
Pada kesempatan yang sama, VP Sales dan Marketing Anteraja, Andri Hidayat mengatakan, Kerjasama dengan Bukalapak merupakan sebuah langkah penting dan keseriusan kami untuk menjangkau konsumen di seluruh Indonesia.
Menurutnya, Kami sebagai Perusahaan Logistik akan memprioritaskan pengiriman barang sehingga target waktu penyampaian yang kami janjikan kepada pelanggan akan tercapai dengan tepat waktu.
Andri juga menambahkan, layanan pengiriman Anteraja di Bukalapak memberikan beberapa keunggulan dibandingkan dengan kompetitor logistik lainnya.
“Anteraja menyediakan sistem online yang real time dan keunggulan lainnya adalah penjemputan produk ditempat pengirim atau penjual dalam waktu yang cepat, tanpa minimum barang yang dijemput,” ujarnya.
Keuntungan lainnya dari hadirnya Anteraja di Bukalapak yaitu dengan adanya program cashback 10% untuk seller yang mengaktifkan layanan pengiriman Anteraja di toko pelapak selama periode 1-31 Maret 2021.
"Selain itu, untuk pengguna yang berbelanja di Bukalapak bisa mendapatkan diskon gratis ongkos kirim sampai dengan Rp 15.000,- dengan memasukan kode promo ANTERAJA saat checkout di Bukalapak selama periode promo 1-31 Maret 2021," pungkasnya. (Arianto)
Plasticpay Ajak Masyarakat Manfaatkan Sampah Botol Plastik
Peduli Covid-19, TRIS Donasi Ranjang Darurat
ACE Hadirkan Solusi Saat Musim Hujan
Malvin Tarigan selaku Sr. Marketing Manager PT ACE Hardware Indonesia, Tbk menjelaskan, Hujan menjadi kendala saat kita melakukan aktivitas pergi ke kantor, sekolah maupun kegiatan di luar rumah lainnya. Untuk mengantisipasi kendala tersebut, ACE menyediakan koleksi payung dan jas hujan sebagai pelindung dari hujan dengan beragam model, warna dan ukuran.
"Demikian juga untuk berkendara yang aman di kala hujan, ACE menyediakan berbagai perlengkapan pendukung terutama untuk pengendara sepeda motor. Di antaranya adalah cover sepatu untuk melindungi sepatu dari cipratan air sehingga sepatu tetap kering sampai tujuan, terbuat dari bahan 100% silicon non-toxic yang lentur dan anti-slip sehingga tidak berbahaya bagi pemakainya," kata Malvin dalam keterangan tertulisnya. Jum'at (26/02)
Tidak ketinggalan, lanjutnya, ACE juga menyediakan jemuran elektrik, yang memberikan kemudahan saat menjemur baju di kala hujan. Jemuran ini dilengkapi pemanas yang akan membuat pakaian lebih cepat kering. Pemadaman listrik juga kerap terjadi di musim hujan.
Untuk mengantisipasinya, kata Malvin, ACE menyediakan koleksi lampu darurat berbagai bentuk, mulai dari model gantung hingga portable, dengan pilihan sumber daya yang dapat diisi ulang dengan listrik dan sinar matahari, hingga menggunakan baterai atau powerbank. Untuk menggantikan sumber listrik, ACE juga menyediakan koleksi genset dengan bahan bakar LPG ataupun bensin.
Selain menghadirkan rangkaian produk yang solutif, tambah Malvin, ACE juga memberikan kemudahan berbelanja yang bisa dilakukan kapan dan di mana saja melalui ACE Online di www.acehardware.co.id/shop atau di www.ruparupa.com sebagai authorized online retailer Kawan Lama Group, serta melalui WhatsApp dengan mengakses bit.ly/ACEWhatsapp. ACE juga memiliki layanan terbaru bernama MISS ACE (Mobile Interactive Shopping Solution) yang merupakan pengembangan layanan pada aplikasi mobile ACE INDONESIA.
Untuk pelanggan yang bertransaksi di toko, tegasnya, ACE menjaga keamanan dan kenyamanan belanja dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, seperti pengecekan suhu tubuh saat akan memasuki area toko, mewajibkan penggunaan masker, serta membersihkan tangan dengan hand sanitizer yang tersedia di area toko.
"Di samping itu, Pelanggan juga bisa memanfaatkan kemudahan pembayaran melalui fasilitas cicilan 0% menggunakan kartu kredit dari bank partner, atau cicilan tanpa kartu kredit menggunakan Danakini, yaitu lembaga pembiayaan di bawah naungan Kawan Lama Group," pungkasnya. (Arianto)
Penjualan Jaket Sehat BELL Laris Manis
Pada Kuartal IV-2020 penjualan Jaket Sehat BELL bertumbuh sebesar 23% dari Kuartal III-2020. Jaket Sehat ini merupakan inovasi BELL untuk memenuhi kebutuhan pakaian pelindung tambahan dalam beraktivitas di masa new normal ini yang terbuat dari kain khusus.
R Nurwulan Kusumawatiselaku Sekretaris Perusahaan BELL menjelaskan, “Menghadapi masa pandemi Covid-19 yang sudah berjalan selama setahun ini memang menjadi tantangan bagi para pelaku industri sehingga kami harus mampu beradaptasi.
"Menjawab tantangan ini, kami mencari peluang untuk membuat produk yang dibutuhkan. Kami bersyukur Jaket Sehat ini mendapat respon yang baik dari konsumen sehingga penjualan Jaket Sehat ini terus meningkat," kata dalam keterangan tertulisnya. Jum'at (26/02)
Menurutnya, Penjualan Jaket Sehat BELL tidak hanya melalui toko-toko offline, BELL juga menjual Jaket Sehat ini melalui online platform. Hal ini dibuktikan adanya peningkatan penjualan online untuk produk-produk ritel BELL dengan merek JOBB dan Jack Nicklaus pada Kuartal IV-2020 sebesar 32,2% dibandingkan Kuartal III-2020.
Selain itu, lanjutnya, BELL terus berusaha untuk memasarkan di online marketplace, seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Bukalapak. BELL juga gencar memasarkan Jaket Sehat ini melalui media sosial BELL, yaitu Instagram @kain_bellini dan @jobbapparel, serta situs jobb.co.id.
"Asal tahu saja, pada tahun 2021, BELL berencana akan menganggarkan belanja modal sebesar Rp12 miliar. Sumber dana belanja modal ini berasal dari internal Perusahaan dan Bank dan akan digunakan untuk peremajaan mesin lama dan pembelian mesin baru dalam menunjang kebutuhan produksi," ungkapnya.
"Ke depan, BELL akan berupaya untuk terus gencar dalam memasarkan dan menjual produknya melalui online platform dan toko ritel. Diharapkan pandemi ini dapat segera membaik dan kembali normal," tutup Nurwulan. (Arianto)
Anteraja Gelar Program Apresiasi di Shopee
teknologi di bawah PT Tri Adi Bersama, menggelar program apresiasi terhadap seller di Shopee dan menyelenggarakan Program Cashback dan hadiah voucher jutaan rupiah khusus untuk seller yang mengaktifkan Anteraja periode promo tanggal 15-24 Februari 2021.
VP Sales dan Marketing Anteraja, Andri Hidayat menyampaikan bahwa program Cashback untuk seller Shopee adalah bentuk apresiasi kepada seller yang telah loyal dan mempercayakan Anteraja sebagai layanan pengiriman barang.
"Program cashback ini merupakan program yang kami buat khusus untuk mengapresiasi seller-seller yang telah mengaktifkan Anteraja dan mepercayai Anteraja untuk mengirimkan barang ke konsumen dan kami juga memberikan promo gratis ongkir sampai dengan Rp 50.000 untuk pelanggan yang berbelanja di Shopee dan memilih Anteraja sebagai jasa pengiriman," kata Andri dalam keterangan tertulisnya. Senin (22/02)
Disamping itu, katanya, Layanan pengiriman Anteraja di marketplace Shopee menyediakan jasa pengiriman regular dengan estimasi waktu 1-5 hari. Adapun keuntungan yang di dapatkan seller dalam mengaktifkan Anteraja yaitu dengan paket yang pasti dijemput tanpa memerlukan jumlah minimum barang. Satria atau sebutan kurir Anteraja akan menimbang berat paket langsung di tempat.
Selain itu, lanjut Andri,, keuntungan lainnya dengan mengaktifkan Anteraja di marketplace Shopee yaitu seller akan mendapatkan cashback sampai dengan 8% berdasarkan total ongkos kirim selama satu bulan tersebut untuk transaksi yang berhasil dan selesai dari tanggal 2 Februari 2021 sampai dengan 1 Maret 2021.
Menurutnya, Anteraja juga memberikan voucher belanja khusus untuk seller yang mengaktifkan Anteraja di Shopee dengan 3 kategori. Untuk rata-rata pesanan harian 25-49 akan mendapatkan hadiah voucher Rp 200.000, untuk pesanan 50-100 akan mendapatkan voucher belanja Rp 500.000, dan untuk pesanan lebih dari 100 akan mendapatkan voucher Rp 1.000.000.
Tidak hanya program cashback di Shopee, tambah Andri, Anteraja juga bekerjasama dengan ShopeePay dengan memberikan cashback sampai hingga 80% untuk user atau customer yang melakukan pengiriman di Aplikasi Anteraja dan memilih ShopeePay sebagai metode pembayaran selama periode 12– 21 Februari 2021. Cashback akan diberikan dalam bentuk koin shopee.
“Di awal tahun ini, paket spesial tersayang lebih mudah, terjangkau dan aman dengan adanya Anteraja yang memungkinkan pemesanan via aplikasi Anteraja dengan pembayaran digital ShopeePay serta promo yang diberikan. Kami harap dengan adanya beragam promo yang kami berikan, masyarakat semakin dipermudah dalam mengakses layanan pengiriman Anteraja,” pungkas Andri. (Arianto)