Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Public Expose. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Public Expose. Tampilkan semua postingan

Kuartal I-2023, Pendapatan Perdana Gapuraprima Rp98,33 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten Properti, PT Perdana Gapuraprima Tbk ("GPRA" atau "Perseroan") mencatat pertumbuhan pendapatan yang signifikan pada kuartal pertama 2023, dengan peningkatan sebesar 25% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022. Pada akhir Maret 2022, pendapatan perusahaan ini mencapai sekitar Rp 78,93 miliar, sedangkan pada akhir Maret 2023, pendapatannya melonjak menjadi Rp 98,33 miliar.

Arvin F Iskandar, Direktur Utama GPRA mengaitkan pertumbuhan ini dengan beberapa faktor. "Kenaikan ini disebabkan karena kami membuka klaster perumahan baru di Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Cilegon," kata Arvin dalam Public Expose di Jakarta, Kamis (22/06/2023).

Arvin juga menekankan bahwa diskon menarik dan suku bunga KPR yang subsidi sebesar 3% per tahun dari GPRA juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan. Dia menyebutkan bahwa proyek Bukit Cimanggu City dan Gardenville di Bogor menjadi kontributor utama pertumbuhan ini.

Menghadapi sisa tahun 2023, Arvin mengungkapkan bahwa Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan antara 5% hingga 10%. Dia mengakui tantangan yang dihadapi akibat situasi politik dan indikasi inflasi, bahkan ada sinyal resesi. Meskipun demikian, Perseroan tetap optimis dan berupaya mencapai target pendapatan tersebut.

Untuk mencapai target tersebut, Gapuraprima fokus pada pembangunan dan penjualan rumah dengan tipe kecil, dengan luas bangunan berkisar dari 36 meter persegi (m2) hingga 90 m2. Bangunan ini memiliki luas tanah antara 70-90 m2. Arvin menjelaskan, "Produk ini sangat diminati, dengan harga berkisar Rp 500 juta hingga Rp 800 juta per unit."

Selain pertumbuhan pendapatan, Perseroan berencana untuk mencapai peningkatan laba bersih sekitar 10-15% di tahun 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan target sekitar Rp 80 miliar.

Arvin mengakui bahwa para pengembang, termasuk GPRA, membutuhkan insentif untuk pulih dari dampak pandemi Covid-19. 

Dia menyatakan, "Untuk pemulihan pasca-pandemi, kami para pengembang sangat memerlukan insentif dari pemerintah, seperti Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP)." 

Selain itu, Arvin juga menjabat sebagai ketua DPD Realestat DKI Jakarta, yang menyoroti suara bersama para pengembang dalam mencari dukungan pemerintah.

Pertumbuhan pendapatan PT Perdana Gapuraprima Tbk pada kuartal pertama 2023 mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam mengembangkan proyek perumahan, menawarkan diskon menarik, dan memanfaatkan subsidi pemerintah. 

Dengan menargetkan pembangunan dan penjualan rumah dengan tipe kecil, GPRA berencana memenuhi permintaan calon pembeli dalam kisaran harga yang terjangkau. Meskipun dihadapkan dengan tantangan situasi politik dan indikasi inflasi, perusahaan tetap optimis dalam mencapai target pendapatan dan laba bersih untuk tahun 2023. 

"Dengan adanya dukungan insentif dari pemerintah, GPRA dan para pengembang lainnya berharap dapat mengatasi masa pemulihan pasca-pandemi dengan efektif dan berkontribusi pada revitalisasi sektor properti di Indonesia," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor : Arianto

Share:

Logindo Samudramakmur Raih Pendapatan US$29,5 Juta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten Pelayaran, PT Logindo Samudramakmur Tbk ("LEAD" atau "Perseroan") pada tahun 2022, Perseroan berhasil mencapai total pendapatan sebesar US$29,5 juta, meningkat 2,77% dari total pendapatan tahun sebelumnya sebesar US$28,7 juta. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan utilisasi kapal, terutama untuk jenis kapal yang lebih kecil. 

"Meskipun mengalami pertumbuhan pendapatan yang positif, Perseroan mengalami kerugian sebesar US$1,9 juta pada tahun 2022. Ini merupakan perubahan signifikan dari laba usaha sebesar US$0,4 juta yang tercatat pada tahun 2021," kata Presiden Direktur LEAD, Eddy Kurniawan Logam saat Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta. Rabu (21/06/2023).

Selain itu, Perseroan menanggung beban penurunan nilai aset perseroan sebesar US$0,50 juta pada tahun 2022, dibandingkan dengan US$ $0,30 juta pada tahun sebelumnya. 

Bahkan, EBITDA (Laba Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) LEAD turun menjadi US$9,98 juta, mencerminkan penurunan sebesar 10,47% dibandingkan tahun 2021. Penurunan ini terutama disebabkan oleh peningkatan Harga Pokok Penjualan, khususnya terkait pembelian suku cadang dan perbaikan kapal. 

Aset Lancar meningkat menjadi US$25,4 juta, tumbuh 7,02% dari tahun sebelumnya, terutama didorong oleh piutang usaha yang lebih tinggi pada paruh kedua tahun 2022. 

Namun, Kewajiban Lancar juga meningkat sebesar 19% karena meningkatnya kewajiban pembayaran kepada pihak ketiga. dan liabilitas sewa setelah penerapan PSAK 73. 

Sedangkan Liabilitas Jangka Panjang meningkat sebesar 1,93% karena beban bunga atas pinjaman bank jangka panjang.

Dari sisi total aset, total aset menunjukkan penurunan 2,10 persen, mencapai US$134 juta per 31 Desember 2022, dibandingkan US$137 juta pada periode yang sama tahun 2021. Indikator keuangan ini menunjukkan tantangan yang dihadapi Perseroan dalam mengelola profitabilitasnya. dan mempertahankan posisi keuangan yang stabil.

Disisi lain, Fluktuasi harga minyak dunia secara signifikan mempengaruhi kegiatan di sektor minyak dan gas, yang pada gilirannya mendorong peningkatan permintaan Kapal Pendukung Lepas Pantai (OSV). Harga sewa kapal jenis tertentu juga mengalami tren kenaikan. Namun, pasokan OSV, khususnya di Indonesia, mulai menurun karena tingginya harga sewa di pasar internasional. Dinamika ini telah menghadirkan peluang dan tantangan bagi LEAD.

Menatap tahun 2023, Adrianus menegaskan, LEAD telah menetapkan target pendapatan sebesar US$27 juta dengan tujuan untuk membatasi kerugian operasional hingga di bawah US$2,7 juta. 

Manajemen perseroan mengambil pendekatan konservatif, mengingat butuh waktu bagi industri lepas pantai dalam negeri untuk menyesuaikan diri dengan kenaikan harga sewa kapal. 

Per 31 Mei, Perseroan telah mendapatkan kontrak baru senilai US$11,1 juta, berkontribusi terhadap total nilai kontrak untuk armadanya sebesar US$35,8 juta. Dengan nilai kontrak yang belum terpakai sebesar US$14,5 juta, perseroan masih memiliki ruang untuk pertumbuhan dan ekspansi.

"Untuk mencapai targetnya, Perseroan harus menerapkan langkah-langkah strategis. Pertama, harus fokus pada optimalisasi pemanfaatan kapal untuk memaksimalkan pendapatan dan meminimalkan biaya operasional. Ini mungkin melibatkan peningkatan sistem manajemen armada, meningkatkan efisiensi operasional, dan menjelajahi pasar baru," pungkasnya. 

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor     : Arianto


Share:

MIRA Cetak Pendapatan Rp18,05 Miliar


Duta Nusantara Merdeka |
 Jakarta 
Emiten transportasi dan pergudangan, PT Mitra Internasional Resources Tbk ("MIRA" atau "Perseroan") pada periode hingga 31 Maret 2023 mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp18,05 miliar, mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp19,03 miliar.

"Sedangkan beban pokok pendapatan juga mengalami penurunan menjadi Rp17,98 miliar dari Rp18,98 miliar. Namun, laba bruto perusahaan mengalami kenaikan menjadi Rp68,62 juta dari laba bruto sebesar Rp40,43 juta pada periode sebelumnya," kata Wirawan Halim, Direktur Utama MIRA saat Public Expose di Jakarta, Selasa (20/06/2023).

Beban usaha yang tercatat dalam laporan keuangan juga menunjukkan penurunan menjadi Rp963,44 juta dari Rp1,08 miliar. Meskipun demikian, Perseroan masih mengalami rugi usaha sebesar Rp894,82 juta, meskipun mengalami penurunan dari rugi usaha sebesar Rp1,04 miliar pada periode sebelumnya.

Rugi sebelum manfaat pajak juga mengalami penurunan menjadi Rp2,88 miliar dari rugi sebelum manfaat pajak sebesar Rp3,04 miliar. Sedangkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga mengalami penurunan menjadi Rp2,40 miliar dari rugi periode berjalan sebesar Rp2,73 miliar.

Dalam hal kewajiban keuangan, total liabilitas perusahaan mencapai Rp91,54 miliar pada periode hingga 31 Maret 2023, mengalami penurunan dari total liabilitas sebesar Rp95,16 miliar pada periode hingga 31 Desember 2022. 

Dari sisi aset, total aset perusahaan mencapai Rp260,61 miliar pada periode hingga 31 Maret 2023, juga mengalami penurunan dari total aset sebesar Rp267,91 miliar pada periode hingga 31 Desember 2022.

Meskipun mengalami beberapa penurunan dalam laporan keuangannya, Perseroan tetap optimis dengan prospek industri transportasi dan pergudangan di Indonesia. Perekonomian nasional diproyeksikan akan semakin membaik pada tahun 2023, termasuk sektor transportasi dan pergudangan.

Perseroan optimis bahwa industri transportasi darat akan terus berkembang mengingat pertumbuhan perekonomian yang membutuhkan transportasi angkutan barang. MIRA melihat adanya potensi yang menjanjikan dalam industri transportasi truk, terutama dalam pengangkutan semen yang menjadi bisnis utama perusahaan. Transportasi truk memiliki jangkauan yang luas dan fleksibel, sehingga masih menjadi sarana transportasi utama dibandingkan dengan transportasi lainnya.

Selain itu, prioritas program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dan properti diharapkan dapat mendorong peningkatan permintaan terhadap jasa pengangkutan semen. MIRA berharap dapat memanfaatkan kesempatan ini dan terus mengembangkan usaha dengan memperhatikan kemampuan keuangan perusahaan. Dalam rangka meneruskan strategi bisnis tahun sebelumnya, MIRA perlu mengambil beberapa langkah strategis guna mengatasi tantangan yang dihadapi dan memperoleh pertumbuhan yang berkelanjutan.

Dalam rangka menjalankan strategi-strategi tersebut, MIRA harus tetap memperhatikan kemampuan keuangan perusahaan. Melakukan analisis keuangan yang cermat, mengelola risiko dengan bijaksana, dan memastikan ketersediaan sumber daya yang cukup akan menjadi faktor penting dalam keberhasilan implementasi strategi-strategi tersebut.

Dan yang pasti, Perseroan perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan fokus pada efisiensi operasional, diversifikasi bisnis, peningkatan kualitas layanan, mengikuti perkembangan tren industri, dan pengembangan karyawan, MIRA dapat memposisikan dirinya sebagai pemain yang kompetitif dan sukses dalam industri transportasi dan pergudangan. Dengan melibatkan kemitraan strategis dan mempertimbangkan kemampuan keuangan perusahaan, MIRA dapat memanfaatkan peluang pasar yang ada dan mencapai kesuksesan jangka panjang. (Arianto)


Share:

SAPX Express Cetak Pendapatan Rp591 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pasar jasa pengiriman dan kurir di Indonesia mengalami konsolidasi pada tahun 2022 setelah situasi pasca pandemik Covid-19 mulai membaik. Pasar yang sebelumnya mengalami lonjakan penjualan selama pandemik, karena banyaknya masyarakat yang membeli barang secara online, perlahan mengalami over capacity. Hal ini disebabkan karena masyarakat mulai kembali berbelanja offline dan daya beli yang melemah, sehingga mengakibatkan perlambatan pertumbuhan pada sektor e-Commerce, yang merupakan salah satu penyumbang terbesar volume kiriman perusahaan kurir di Indonesia. Dampak tersebut berimbas pada pendapatan dan profitabilitas perusahaan-perusahaan kurir di Indonesia.

Namun, di tengah kondisi tersebut, PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX Express) mampu mencatat pertumbuhan penjualan pada tahun buku 2022 yang berakhir pada 31 Desember 2022. "Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp591.90 miliar, dengan pertumbuhan sebesar 0,42% dibandingkan tahun buku sebelumnya. Selain itu, SAPX Express juga berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp1.42 miliar," kata Denny Parhan, Corporate Secretary SAPX Express saat Public Expose di Jakarta, Selasa (20/06/2023).

"Keberhasilan tersebut dapat diatribusikan kepada persebaran portofolio Perseroan yang terdiversifikasi ke beberapa segmen, seperti B to B, B to C, dan C to C. Diversifikasi ini membuat Perseroan memiliki lebih banyak ketahanan terhadap dampak penurunan pertumbuhan di industri e-Commerce. Dari sisi pendapatan, sektor korporasi atau B to B menjadi sumber pendapatan terbesar bagi Perseroan. Segmen ini memiliki ketahanan yang lebih baik karena kesinambungan usahanya," ungkapnya.

SAPX Express memiliki portofolio klien yang luas, termasuk perbankan dan asuransi, manufaktur, peralatan kesehatan dan medis, peralatan berat, telekomunikasi, dan perusahaan korporasi lainnya. Perseroan menawarkan berbagai layanan, seperti pengiriman dalam dan luar kota, kargo, jasa distribusi, Mailing Room, Fulfilment, pengiriman melalui transportasi darat, laut, dan udara, Cash on Delivery, serta Dedicated Courier. Layanan Cash on Delivery dan Dedicated Courier menjadi kekuatan utama Perseroan dalam persaingan dengan perusahaan jasa pengiriman lain.

Pada tahun 2023, SAPX Express memiliki optimisme tinggi terhadap prospek usahanya. Untuk mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan, Perseroan tetap fokus pada core usahanya di bidang B to B, namun juga telah mengembangkan lini usaha B to C dan C to C. Langkah ini sejalan dengan pertumbuhan pesat usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) serta pemanfaatan transformasi digital sebagai strategi untuk memacu pertumbuhan. Penggunaan teknologi digital, terutama smartphone, dan penetrasi internet yang tinggi selama pandemi memberikan peluang bagi SAPX Express untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan layanan kepada pelanggan.

Transformasi digital menjadi kunci dalam menghadapi perubahan tren konsumen dan meningkatkan efisiensi operasional. SAPX Express perlu mengadopsi teknologi yang dapat meningkatkan visibilitas dan pengendalian atas proses pengiriman. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah investasi dalam sistem manajemen transportasi yang canggih. Dengan menggunakan sistem ini, Perseroan dapat mengoptimalkan rute pengiriman, memantau status pengiriman secara real-time, dan memberikan informasi yang akurat kepada pelanggan mengenai estimasi waktu kedatangan.

Selain itu, SAPX Express juga perlu meningkatkan kehadiran digitalnya dengan memperkuat platform e-Commerce dan meningkatkan kemampuan dalam memberikan solusi logistik terintegrasi. Perseroan dapat mengembangkan aplikasi mobile yang memudahkan pelanggan untuk melakukan pengiriman, melacak status kiriman, dan berinteraksi dengan layanan pelanggan. Selain itu, SAPX Express dapat menjalin kerja sama dengan platform e-Commerce terkemuka untuk menjadi mitra pengiriman yang dipercaya oleh pelanggan.

Pengembangan lini usaha B to C dan C to C juga memberikan peluang baru bagi SAPX Express. Pertumbuhan pesat usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) menciptakan permintaan yang besar akan layanan pengiriman yang efisien dan handal. Perseroan dapat menawarkan solusi pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan UMKM, seperti pengiriman dengan biaya yang terjangkau, layanan pengiriman satu hari, dan pelacakan kiriman yang transparan. Selain itu, SAPX Express dapat memanfaatkan jejaring mitra bisnis ritel yang telah dimilikinya untuk memperluas jangkauan pasar dan menjangkau konsumen di berbagai daerah.

"Selain itu, Perseroan juga mengoptimalkan program kemitraan dengan para mitra bisnisnya sebagai langkah memperluas jangkauan pasar Perseroan. Fokus untuk memperkuat bisnis kemitraan tersebut sangat penting mengingat prospek bisnis ini yang cukup menjanjikan dan efektif dikarenakan Perseroan dapat lebih efisien dalam sisi permodalan. Dengan dukungan para mitra ini, Perseroan dapat memiliki alternatif pendapatan selain dari segmen korporasi. Hingga saat ini, Perseroan telah memiliki lebih dari 12.000 mitra bisnis ritel," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Mitra Energi Persada Raih Pertumbuhan Laba yang Mengesankan Tahun 2022


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Mitra Energi Persada Tbk ("KOPI" atau "Perseroan") berhasil meraih laba yang signifikan pada tahun berjalan hingga periode 31 Desember 2022. Laba ini dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp6,94 miliar, meningkat 276,09 persen dari laba Rp1,84 miliar yang diraih pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Pada periode tersebut, KOPI mencatat pendapatan dari operasi yang dilanjutkan sebesar Rp184,21 miliar, mengalami penurunan 2,26 persen dari pendapatan sebesar Rp188,47 miliar pada tahun sebelumnya," kata Said August Putra, Direktur KOPI saat Public Expose via zoom meeting, Selasa (20/06/2023).

Demikian pula, beban pokok penjualan turun menjadi Rp128,65 miliar mengalami penurunan 4,86 persen dari Rp135,24 miliar. Meskipun ada penurunan dalam pendapatan dan beban pokok penjualan, Perseroan masih berhasil mencapai laba bruto sebesar Rp55,55 miliar, sedikit meningkat dari laba bruto sebesar Rp53,24 miliar yang dicapai pada tahun sebelumnya.

Namun, laba usaha mengalami penurunan 4,10 persen menjadi Rp8,88 miliar dari laba usaha sebesar Rp9,27 miliar pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa KOPI menghadapi tantangan dalam mengelola biaya operasionalnya. 

"Meskipun demikian, laba sebelum pajak berhasil meningkat menjadi Rp11,22 miliar dari laba sebelum pajak sebesar Rp4,44 miliar. Salah satu faktor yang mendukung peningkatan ini adalah pendapatan lainnya sebesar Rp5,55 miliar yang berhasil dicatat setelah mengalami beban lainnya sebesar Rp2,37 miliar," ungkapnya.

Terkait dengan kondisi keuangan perusahaan, terdapat peningkatan yang signifikan dalam total liabilitas menjadi Rp159,71 miliar hingga periode 31 Desember 2022. Angka ini naik dari total liabilitas sebesar Rp49,55 miliar pada periode yang sama pada tahun 2021. 

Terkait aset, total aset mencapai Rp257,59 miliar hingga periode 31 Desember 2022, naik dari total aset sebesar Rp139,18 miliar pada periode yang sama pada tahun 2021. Peningkatan ini menunjukkan bahwa KOPI telah berhasil mengelola dan mengembangkan aset perusahaan dengan baik.

"Dan yang pasti, kinerja keuangan Perseroan menunjukkan pertumbuhan laba yang mengesankan hingga akhir tahun 2022. Meskipun ada penurunan pendapatan dari operasi yang dilanjutkan, perusahaan berhasil meningkatkan laba bruto dan laba sebelum pajak melalui pengelolaan yang efektif," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Kencana Energi Lestari Tebar Dividen US$1,6 Juta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten sektor energi baru terbarukan (EBT), PT Kencana Energi Lestari Tb ("KEEN" atau "Perseroan"), dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Jumat (16/6/2023) telah menyetujui pembagian dividen final sebesar US$1,6 juta atau setara dengan rasio pembagian dividen 11,05% dari laba bersih tahun buku 2022 sebesar US$14,48 juta, sehingga dividen per saham yakni Rp6,50 per saham. 

"Sementara itu. sisa laba bersih sebesar US$671,3 ribu akan diperuntukkan sebagai dana cadangan dan US$12,2 juta akan digunakan untuk operasional perusahaan," kata Direktur Utama KEEN, Wilson Maknawi saat Public Expose usai RUPST di Jakarta.

Sepanjang kuartal I-2023, perseroan meraih laba bersih US$5,67 juta atau setara dengan Rp85,44 miliar (asumsi kurs per Maret 2023 Rp 15.062,00/US$), melonjak 7,66% dari kuartal I-2022 senilai US$5,27 juta.

"Kenaikan laba bersih ini seiring dengan pendapatan KEEN yang naik 36,28% menjadi US$13,17 juta atau setara Rp198,33 miliar pada kuartal I-2023, bila dibandingkan dengan kuartal I-2022 sebesar US$9,66 juta," ujarnya.

Tahun lalu, perseroan berhasil mencetak pendapatan US$41,83 juta atau setara Rp658,07 miliar (asumsi kurs Rp15.731 per Desember 2022), naik 14,45% bila dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar US$36,55 juta. Sebesar 48,58% pendapatan disumbang oleh pendapatan proyek konsesi, 35,29% dari bunga konsesi, dan 16.13% dari penjualan listrik EBT.

Pada tahun 2022, KEEN membukukan laba bersih US$14,48 juta atau setara Rp227,81 miliar, melonjak 81,03% dari laba 2021 senilai US$7,99 juta. 

Dari sisi proyek, pada 2022 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pakkat berkontribusi terhadap pendapatan US$6,78 juta, PLTA Air Putih US$10,28 juta, Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Ma'dong US$5,03 juta, dan PLTM Ordi Hulu 19,74 juta. PLTM Ordi Hulu menjadi sumber pendapatan baru tahun lalu seiring dengan mulai konstruksinya pada Maret 2022.

Menurut dia, Portofolio KEEN saat ini ialah PLTA Pakkat berkapasitas 18 MW, PLTA Air Putih 21 MW, PLTM Ma'dong 10 MW, PLTM Ordi Hulu 10 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) Tempilang 2 sebesar 5 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Tempilang 1,36 MWp.

Dari sisi kebutuhan energi, pengembangan dan inovasi alternatif sumber EBT terus didengungkan, mengingat Indonesia memiliki banyak sekali potensi EBT yang belum dimanfaatkan dengan maksimal. Sejalan dengan target bauran EBT pada tahun 2025 yang sebesar 23%, KEEN juga perlu mengembangkan usaha karena saat ini bauran EBT yang dimanfaatkan baru sekitar 14%.

"Di dalam pipeline, kami menargetkan dapat mengembangkan aset EBT hingga 500 MW," katanya.

Perincian proyek dalam pipeline jangka panjang di sektor energi hydro ialah PLTA Sumatera Utara 35 MW, PLTA Sulawesi 1 75 MW, PLTA Sulawesi 2 90 MW, dan PLTA Gorontalo 22 MW.

Di sektor energi angin, KEEN menargetkan pembangunan 2 Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sulawesi Selatan dengan kapasitas masing-masing 62,5 MW dan 100 MW. KEEN juga berencana mengembangkan Solar PV 60 MW dan pembangkit listrik Hybrid 5 MW.

Selain PLTA, KEEN masuk ke sektor Mini hydro, dan akan mengoperasikan PLTM Sumatera 2 4 MW, PLTM Sulawesi 3 6 MW, PLTM Sulawesi 4 10 MW, dan PLTM Nasal 10 MW. Perseroan juga menargetkan bisnis kelistrikan dari Biomassa 10 MW dan Biogas 10 MW.

"KEEN sangat optimis akan mendapatkan proyek baru dan kelangsungan usaha KEEN sangat terjaga. Apalagi potensi pengembangan EBT di Indonesia mencapai sekitar 3.700 GWh, namun baru dimanfaatkan sekitar 0,3%-nya," tutupnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor : Arianto


Share:

Kuartal I-2023, Bayu Buana Cetak Pendapatan Rp590,69 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Bayu Buana Tbk ("BAYU" atau "Perseroan") pada periode Januari - Maret 2023 mencatatkan peningkatan pendapatan yang signifikan. Pendapatan Perseroan mencapai Rp590,69 miliar, naik 173,28% atau sebesar Rp374,54 miliar bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 yang mencapai Rp216,15 miliar.

"Peningkatan pendapatan ini terjadi di semua sektor usaha Perseroan sejalan dengan peningkatan aktivitas kegiatan usaha dan operasional perusahaan. Kontribusi sektor-sektor tersebut terhadap kenaikan pendapatan Perseroan meliputi pendapatan dari tiket dan tur yang naik sebesar Rp342,90 miliar atau 198,22%, serta pendapatan dari hotel, dokumen, dan lainnya yang naik sebesar Rp31,64 miliar atau 73,31%," kata Hardy Karuniawan, Direktur BAYU saat Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jum'at (1606/2023). 

Namun, beban pokok pendapatan Perseroan untuk periode 3 bulan tahun 2023 juga mengalami peningkatan. Beban tersebut naik sebesar Rp352,72 miliar dari Rp202,73 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp555,45 miliar pada tahun 2023. Rasio beban pokok pendapatan terhadap pendapatan juga naik sebesar 0,24%, dari 93,79% pada tahun 2022 menjadi 94,03% pada tahun 2023.

Meskipun demikian, laba kotor Perseroan tetap mengalami peningkatan. Laba kotor pada periode 3 bulan tahun 2023 mencapai Rp35,24 miliar, naik 162,59% atau sebesar Rp21,82 miliar dari tahun 2022 yang mencapai Rp13,42 miliar. Hal ini terjadi seiring dengan naiknya pendapatan.

"Beban usaha Perseroan juga meningkat sebesar 22,21% atau Rp3,50 miliar dari Rp15,76 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp19,26 miliar pada tahun 2023. Kenaikan beban usaha ini terutama disebabkan oleh peningkatan beban penjualan sebesar Rp1,02 miliar dan beban umum serta administrasi sebesar Rp2,48 miliar, terutama pada beban gaji dan tunjangan pegawai sebesar Rp1,16 miliar," ujarnya.

Selain itu, pendapatan lainnya juga mengalami peningkatan sebesar Rp0,62 miliar pada periode Januari - Maret 2023, atau naik 17,13% dari Rp3,62 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp4,24 miliar pada tahun 2023. Peningkatan ini terutama terjadi pada pendapatan bunga deposito yang naik sebesar Rp0,40 miliar.

Secara keseluruhan, Perseroan mencatat laba periode berjalan setelah dikurangi beban pajak penghasilan sebesar Rp16,18 miliar, naik sebesar Rp15,13 miliar dari laba periode berjalan tahun 2022 sebesar Rp1,05 miliar. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp16,19 miliar pada periode Januari - Maret 2023, naik sebesar Rp15,12 miliar dari laba periode berjalan tahun 2022 sebesar Rp1,07 miliar. Setelah memperhitungkan kepentingan non pengendali sebesar Rp0,01 miliar, laba periode berjalan pada Januari - Maret 2023 adalah sebesar Rp16,18 miliar.

Dengan demikian, laba per saham Perseroan pada 31 Maret 2023 adalah sebesar Rp45,83, naik sebesar Rp42,81 dibandingkan dengan laba per saham sebesar Rp3,02 pada 31 Maret 2022.

Total aset Perseroan pada 31 Maret 2023 mencapai Rp762,84 miliar, mengalami penurunan sebesar 3,80% atau Rp30,13 miliar dari Rp792,97 miliar pada 31 Desember 2022. Penurunan ini terutama terjadi pada aset tidak lancar yang mengalami penurunan sebesar Rp29,98 miliar.

Aset tidak lancar pada 31 Maret 2023 mencapai Rp105,93 miliar, turun sebesar Rp29,98 miliar dari Rp135,91 miliar pada 31 Desember 2022. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan nilai investasi efek tersedia untuk dijual kepada pihak berelasi sebesar Rp28,51 miliar akibat turunnya nilai pasar efek pada 31 Maret 2023.

Total liabilitas pada 31 Maret 2023 tercatat sebesar Rp359,36 miliar, mengalami penurunan sebesar 4,70% atau Rp17,70 miliar dari 31 Desember 2022 sebesar Rp377,06 miliar. Penurunan terutama terjadi pada liabilitas jangka pendek.

Penurunan liabilitas jangka pendek sebesar Rp 17,71 miliar terutama disebabkan oleh penurunan utang usaha sebesar Rp 32,57 miliar akibat pembayaran utang usaha yang telah jatuh tempo, dan peningkatan uang muka pelanggan sebesar Rp 13,47 miliar karena penerimaan uang muka pembayaran untuk pembelian tiket, tour, hotel, dan dokumen.

Total ekuitas pada tanggal 31 Maret 2023 sebesar Rp403,49 miliar, mencerminkan penurunan sebesar 2,99% atau Rp12,42 miliar dari Rp415,91 miliar pada tanggal 31 Desember 2022. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan nilai wajar investasi pada surat berharga yang tersedia untuk dijual dengan pihak berelasi sebesar Rp 28,51 miliar sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, dan dimasukkannya laba bersih periode berjalan sebesar Rp 16,18 miliar.

Terkait strategi pengelolaan tahun 2023, Perseroan berencana untuk terus melaksanakan dan memperkuat pencapaian yang telah dicapai di tahun 2022 untuk meningkatkan kinerja dan berupaya menuju pemulihan ke level sebelum pandemi. Fokusnya adalah pemulihan kinerja dengan tetap waspada dan optimis menghadapi tahun 2023. Perseroan akan aktif menjajaki peluang-peluang baru untuk meningkatkan kinerja bisnis dan keuangan, terutama dengan memanfaatkan antusiasme masyarakat dalam hal mobilitas dan pariwisata. 

"Selain itu, Perseroan akan memprioritaskan penjualan ritel dan berupaya mensukseskan pemasaran digital dengan terus memperbarui sistem TI. Manajemen yakin bahwa dengan semangat dan optimisme seluruh organisasi, Perseroan akan semakin kuat dan menyongsong masa depan yang lebih cerah," pungkasnya. 
 
Reporter: Lakalim Adalin 
Editor : Arianto


Share:

Sumber Mas Konstruksi Tebar Dividen Rp1,25 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten Konstruksi, PT Sumber Mas Konstruksi Tbk ("SMKM" atau "Perseroan"), dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) telah menyetujui pembagian Dividen tunai untuk tahun buku 2022 sebesar Rp1,25 miliar, atau Rp1 per lembar saham. Hal tersebut disampaikan oleh Budi Aris, Direktur Utama SMKM saat Public Expose usai RUPST di Jakarta, Kamis (15/06/2023).

Dalam tahun buku 2022, pendapatan perseroan mengalami kenaikan sebesar 12,98% atau senilai Rp16,43 miliar jika dibandingkan dengan tahun 2021. Pendapatan perseroan meningkat dari Rp126,6 miliar menjadi Rp143,04 miliar. Menurut Budi Aris, kenaikan pendapatan ini merupakan hasil dari fokus perseroan dalam meningkatkan target pendapatan. Ini menunjukkan bahwa perseroan telah berhasil mencapai tujuan pendapatan yang ditetapkan dan juga telah memperluas operasional bisnisnya.

Namun, di sisi lain, beban pokok pendapatan perseroan juga mengalami kenaikan sebesar 13,12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan ini terjadi dari Rp106,6 miliar menjadi Rp120,6 miliar. Kenaikan beban pokok pendapatan ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan usaha perseroan. Kenaikan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kenaikan biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Seiring dengan perluasan operasional dan pelaksanaan proyek-proyek yang lebih banyak, diharapkan beban pokok pendapatan juga akan meningkat. Oleh karena itu, sangat penting bagi perseroan untuk memantau dengan cermat biaya-biaya tersebut agar pengelolaannya efektif dan tidak mengikis profitabilitas perseroan.

Selain itu, beban umum dan administrasi perseroan juga meningkat sebesar 76,05% atau senilai Rp5,8 miliar dalam tahun buku 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Beban ini meningkat dari Rp7,6 miliar menjadi Rp13,5 miliar. Kenaikan signifikan dalam beban umum dan administrasi ini diperlukan untuk mendukung kegiatan operasional perseroan, seperti biaya sewa gedung dan pembayaran pajak penghasilan final. Kenaikan yang drastis ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk biaya sewa kantor yang lebih tinggi, peningkatan biaya karyawan, dan pengeluaran administrasi lainnya.

Pada tahun buku 2022, SMKM berhasil mengurangi piutang usahanya sebesar 100% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Piutang usaha perseroan turun senilai Rp2,26 miliar. Penurunan yang signifikan ini menunjukkan bahwa perseroan berhasil mengumpulkan pembayaran yang tertunda dari pelanggannya. Hal ini dapat dianggap sebagai tanda positif bagi posisi keuangan perseroan karena mencerminkan manajemen kredit yang efisien dan arus kas yang kuat. Dengan meminimalkan piutang usaha, perseroan dapat meningkatkan likuiditasnya dan mengurangi risiko piutang macet.

Di sisi lain, liabilitas perseroan juga mengalami penurunan sebesar 91,52% pada tahun buku 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan yang signifikan ini menunjukkan bahwa perseroan berhasil mengurangi beban hutangnya, yang dapat berdampak positif pada stabilitas dan fleksibilitas keuangan perseroan. Liabilitas yang lebih rendah juga dapat meningkatkan kreditabilitas perseroan, mengurangi biaya bunga, dan meningkatkan kepercayaan investor.

Penurunan piutang usaha dan liabilitas menunjukkan manajemen keuangan yang efektif dan posisi yang kuat untuk mengejar peluang pertumbuhan di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi perseroan untuk terus menerapkan strategi keuangan yang bijaksana, memantau biaya dengan cermat, dan mengeksplorasi peluang baru guna menghasilkan pendapatan dan menjaga tren positifnya di industri konstruksi.

"Dan yang pasti, kinerja keuangan Perseroan pada tahun buku 2022 menunjukkan pertumbuhan positif dalam pendapatan, meskipun ada peningkatan biaya. Penurunan piutang usaha dan liabilitas menunjukkan manajemen keuangan yang efektif dan posisi yang kuat untuk mengejar peluang pertumbuhan di masa depan," pungkasnya. 

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor : Arianto


Share:

EKAD Tebar Dividen Rp9 per Saham


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten pita perekat di Indonesia dan luar negeri, PT Ekadharma International Tbk ("EKAD" atau "Perseroan"), akan membagikan dividen sebesar Rp9 per lembar saham. Hal ini menjadi berita menarik bagi para pemegang saham. Namun, saat melihat laporan keuangan mereka pada kuartal pertama tahun 2023, terdapat beberapa angka yang menunjukkan penurunan kinerja dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Pada kuartal pertama tahun 2023, Perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp141,01 miliar. Angka ini menunjukkan penurunan dari penjualan pada kuartal pertama tahun 2022 yang mencapai Rp175,22 miliar," kata Direktur EKAD, Lie Phing saat saat Public Expose di Jakarta, Selasa (13/06/2023).

Bahkan, Perseroan meraup laba bruto sebesar Rp175,22 miliar pada kuartal pertama tahun 2023. Angka ini menurun dibandingkan dengan laba bruto pada kuartal pertama tahun 2022 yang mencapai Rp56,53 miliar. Penurunan yang signifikan ini menunjukkan adanya tekanan biaya atau penurunan profitabilitas dalam operasional perusahaan.

Selain itu, perseroan juga mencatatkan laba usaha sebesar Rp26,02 miliar pada kuartal pertama tahun 2023. Angka ini menurun dibandingkan dengan laba usaha pada kuartal pertama tahun 2022 yang mencapai Rp34,83 miliar. Penurunan ini mengindikasikan adanya penurunan efisiensi operasional perusahaan atau peningkatan biaya yang tidak proporsional terhadap pendapatan yang dihasilkan.

"Alhasil, Perseroan mencatatkan laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp22,68 miliar pada kuartal pertama tahun 2023 atau turun bila dibandingkan dengan laba bruto Perseroan pada kuartal pertama tahun 2022 yang mencapai Rp28,43 miliar. Penurunan ini menunjukkan adanya tekanan profitabilitas yang perlu diperhatikan oleh manajemen Perseroan," ungkapnya.

Namun, jika melihat dari sisi aset, Perseroan berhasil meningkatkan total aset mereka. Hingga akhir Desember 2022, Perseroan memiliki total aset sebesar Rp1,22 triliun, naik dibandingkan total aset pada akhir 2021 yang sebesar Rp1,16 triliun. Penambahan ini bisa menjadi indikasi bahwa Perseroan memiliki strategi pertumbuhan jangka panjang dan telah berhasil mengelola aset mereka dengan baik.

"Dalam menghadapi tantangan penurunan penjualan dan profitabilitas, Perseroan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap strategi bisnis mereka," pungkasnya. 

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor : Arianto
Share:

Kuartal I 2023, Garuda Metalindo Raih Laba Bersih Rp50,29 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten Mur dan baut, PT Garuda Metalindo Tbk ("BOLT" atau "Perseroan"), mencatatkan laba bersih sebesar Rp50,29 miliar pada kuartal I 2023. Angka ini menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan sebesar 99,16 persen dibandingkan dengan laba bersih pada kuartal I 2022 yang hanya sebesar Rp25,25 miliar. Hal ini menjadi sebuah prestasi yang mengesankan bagi perusahaan dan menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam performa keuangan mereka.

"Bahkan, Perseroan juga mengalami peningkatan yang signifikan pada kuartal I 2023. Penjualan meningkat sebesar 15,08 persen dari Rp357,77 miliar pada kuartal I 2022 menjadi Rp411,74 miliar pada kuartal I 2023. Angka ini menunjukkan adanya permintaan yang tinggi terhadap produk-produk Perseroan di pasar," kata Anthony Wijaya, Corporate Secretary BOLT saat Public Expose di Jakarta, Selasa (13/06/2023).

Namun, meskipun Perseroan mencatatkan pertumbuhan yang positif dalam penjualan, jumlah beban pokok penjualan juga mengalami kenaikan sebesar 5,95 persen. Beban pokok penjualan naik dari Rp300,66 miliar pada kuartal I 2022 menjadi Rp323,59 miliar pada kuartal I 2023. Kenaikan ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti kenaikan harga bahan baku atau biaya produksi yang meningkat.

Meskipun demikian, Perseroan berhasil meraih laba bruto sebesar Rp88,14 miliar pada kuartal I 2023, yang menunjukkan pertumbuhan yang positif bila dibandingkan dengan laba bruto sebesar Rp57,11 miliar pada kuartal I 2022. Hal ini mengindikasikan bahwa Perseroan berhasil mengelola biaya-biaya yang ada dengan efektif dan mampu mempertahankan marjin laba yang sehat.

Selanjutnya, laba usaha Perseroan pada kuartal I 2023 mencapai Rp63,94 miliar, naik bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp31,89 miliar. Peningkatan ini menunjukkan bahwa Perseroan tidak hanya menghasilkan laba bersih yang lebih tinggi, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional mereka dan mampu menghasilkan laba secara konsisten.

Secara keseluruhan, laba bersih tahun berjalan BOLT yang berakhir pada 31 Maret 2023 sebesar Rp50,29 miliar. Angka ini meningkat signifikan jika dibandingkan dengan laba bersih tahun berjalan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp25,25 miliar. Peningkatan yang signifikan ini menunjukkan bahwa Perseroan telah berhasil mengimplementasikan strategi-strategi yang efektif untuk pertumbuhan bisnis mereka.

"Selain pencapaian keuangan yang mengesankan, Perseroan juga berhasil meningkatkan total aset Perseroan. Hingga akhir kuartal I-2023, Perseroan memiliki total aset sebesar Rp1,45 triliun, naik 3,55 persen dibandingkan dengan total aset perusahaan pada akhir kuartal I-2022 yang mencapai Rp1,36 triliun. Kenaikan ini menunjukkan bahwa Perseroan telah berhasil mengelola asetnya dengan baik dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya Perseroan," ungkapnya.

Sementara itu, Ervin Wijaya, Presiden Direktur BOLT mengatakan, untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan menghadapi tantangan di masa yang akan datang, Perseroan telah menyusun beberapa langkah strategis dalam pengembangan bisnis mereka.

Pertama, Perseroan fokus pada strategi perbaikan berkelanjutan. Perseroan menyadari pentingnya terus meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka. Dengan melakukan peningkatan yang berkelanjutan, Perseroan dapat memenuhi harapan pelanggan dan mempertahankan keunggulan kompetitif di pasar.

Kedua, Perseroan berencana untuk terus mengembangkan bisnis mereka di sektor otomotif 2W dan 4W. Pasar otomotif terus berkembang, dan Perseroan ingin memanfaatkan peluang ini dengan menghadirkan produk-produk inovatif yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di segmen ini. Dengan pertumbuhan yang terus berlanjut, Perseroan dapat memperluas pangsa pasar mereka dan meningkatkan pendapatan Perseroan.

Selanjutnya, Perseroan juga berfokus pada strategi pertumbuhan bisnis. Mereka mencari peluang baru untuk memperluas bisnis mereka, baik secara geografis maupun melalui diversifikasi produk. Melalui strategi ini, Perseroan dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan mengurangi risiko ketergantungan pada pasar yang sudah ada.

Selain itu, Perseroan memiliki rencana untuk mengembangkan pasar ekspor ke pasar global. Dengan memasuki pasar global, Perseroan dapat menghadapi persaingan yang lebih luas dan meningkatkan visibilitas merek mereka di tingkat internasional. Ekspansi ke pasar global juga dapat membantu meningkatkan pendapatan perusahaan dan menciptakan peluang pertumbuhan jangka panjang.

Perseroan juga menyadari pentingnya digitalisasi dalam industri 4.0. Perseroan berkomitmen untuk mengadopsi teknologi baru dan meningkatkan efisiensi operasional mereka melalui penerapan digitalisasi. Dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti Internet of Things (IoT) dan analitik data, Perseroan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk mereka.

Selanjutnya, Perseroan berencana untuk memperluas kehadiran mereka di pasar kendaraan listrik (EV). Dengan perkembangan teknologi kendaraan listrik yang pesat, permintaan terhadap komponen dan suku cadang untuk kendaraan listrik juga meningkat. Perseroan ingin memanfaatkan peluang ini dengan mengembangkan produk-produk yang khusus untuk kendaraan listrik, sehingga dapat menjadi bagian dari pertumbuhan pasar yang potensial ini.

R&D Techno Center juga merupakan salah satu strategi penting yang diadopsi oleh Perseroan. Perseroan mengakui pentingnya inovasi dan penelitian dalam menjaga keunggulan kompetitif. Dengan mendirikan R&D Techno Center, Perseroan dapat fokus pada pengembangan produk baru, pembaruan teknologi, dan peningkatan proses produksi. Melalui upaya penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan, BOLT dapat memperluas portofolio produk mereka dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.

Selanjutnya, BOLT juga berencana untuk memperluas penetrasi mereka di pasar infrastruktur dan industri. Dalam era pembangunan infrastruktur yang pesat, permintaan akan komponen dan produk terkait konstruksi meningkat. BOLT ingin memanfaatkan peluang ini dengan menyediakan solusi yang inovatif dan berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar infrastruktur dan industri.

Selain strategi-strategi internal tersebut, BOLT juga mempertimbangkan pertumbuhan secara inorganik. Ini dapat berarti mengakuisisi perusahaan lain yang beroperasi dalam bidang yang saling melengkapi atau melakukan kemitraan strategis untuk memperluas jangkauan bisnis mereka. Melalui pertumbuhan inorganik, BOLT dapat mempercepat ekspansi mereka dan memanfaatkan keahlian dan sumber daya yang ada di perusahaan lain.

Dalam rangka mencapai tujuan strategis ini, Perseroan harus tetap berkomitmen pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan terhadap peraturan perusahaan dan perundang-undangan sangat penting untuk menjaga kepercayaan investor, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya. BOLT juga harus terus meningkatkan efisiensi operasional dan mengelola risiko dengan baik agar dapat menghadapi tantangan yang mungkin timbul di pasar yang kompetitif.

"Dengan pertumbuhan yang kuat pada kuartal I 2023 dan strategi-strategi yang ambisius untuk masa depan, BOLT memiliki potensi untuk terus berkembang sebagai pemain utama di industri emiten mur dan baut. Dengan memanfaatkan peluang pasar, mengadopsi teknologi terkini, dan berfokus pada inovasi, Perseroan dapat memperkuat posisinya dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka panjang," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor : Arianto


Share:

Pendapatan Turun, Megapower Makmur Tetap Komitmen Terhadap Energi Terbarukan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pembangkitan tenaga listrik adalah salah satu sektor vital dalam perekonomian suatu negara. Ketersediaan energi listrik yang andal dan terjangkau sangat penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan mendorong pembangunan berkelanjutan. PT Megapower Makmur Tbk ("MPOW" atau "Perseroan") adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang ini, dengan fokus pada pembangkitan tenaga listrik yang berasal dari berbagai sumber, termasuk tenaga air (hidroelektrik), diesel, dan energi terbarukan.

Pada kuartal I-2023, Perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp8.22 miliar, mengalami penurunan dibandingkan dengan pendapatan sebesar Rp10.90 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini menunjukkan adanya tantangan dan perubahan kondisi pasar yang mungkin mempengaruhi kinerja perusahaan. Namun, Perseroan tetap berkomitmen untuk menghadapi perubahan ini dan terus berinovasi dalam menghasilkan listrik yang berkualitas dan berkelanjutan.

"Laba bruto Perseroan juga mengalami penurunan yang signifikan, dari Rp3.13 miliar menjadi Rp193.7 juta. Penurunan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kenaikan biaya produksi atau fluktuasi harga bahan baku. Meskipun demikian, Perseroan telah berusaha mengelola efisiensi operasionalnya untuk mengatasi tantangan ini dan menjaga kinerja Perseroan," kata Kang Jimmi, Direktur Utama MPOW saat Public Expose di Jakarta, Senin (12/06/2023).

Meskipun ada penurunan dalam laba bruto, Perseroan mencatatkan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp2.42 miliar, naik dari laba sebelum pajak penghasilan Rp1.21 miliar yang diraih pada periode sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya perbaikan dalam manajemen keuangan Perseroan, yang mampu meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia.

Laba tahun berjalan Perseroan juga mengalami peningkatan yang signifikan, mencapai Rp8.22 miliar dibandingkan dengan laba tahun berjalan sebesar Rp707 juta yang diraih pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini mencerminkan upaya Perseroan dalam meningkatkan performa operasional dan mengoptimalkan potensi bisnisnya.

Dalam melaksanakan aktivitas bisnisnya, Perseroan juga berkomitmen untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Perseroan juga melakukan ekspansi di bidang pembangkitan tenaga listrik energi baru dan terbarukan, seperti minihydro, energi surya, angin, biomass, dan sumber energi lainnya yang ramah lingkungan. Dengan fokus pada pengembangan energi terbarukan, MPOW berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya sumber energi tak terbarukan dan berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim.

Energi terbarukan, seperti minihydro, energi surya, angin, dan biomass, telah menjadi fokus utama Perseroan dalam memenuhi kebutuhan energi yang berkelanjutan. Dalam era di mana perubahan iklim semakin menjadi perhatian global, peningkatan penggunaan energi terbarukan merupakan langkah yang sangat penting. MPOW menyadari hal ini dan berkomitmen untuk terus mengembangkan fasilitas pembangkit listrik yang ramah lingkungan.

Penggunaan energi terbarukan membawa beberapa keuntungan penting. Pertama, energi terbarukan cenderung bersifat tak terbatas. Sumber energi terbarukan seperti matahari, angin, dan air tidak akan habis digunakan dan dapat diperbaharui secara alami. Ini berarti bahwa MPOW dapat memanfaatkan sumber daya ini untuk jangka waktu yang panjang tanpa mengkhawatirkan kehabisan pasokan energi.

Kedua, penggunaan energi terbarukan memiliki dampak lingkungan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan energi non-terbarukan. Sumber energi terbarukan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang jauh lebih rendah daripada bahan bakar fosil. Dengan mengurangi emisi CO2 dan polusi udara, MPOW turut berperan dalam menjaga kualitas udara yang lebih baik dan melindungi lingkungan alam sekitarnya.

Menurut dia, dengan mengembangkan energi terbarukan, MPOW dapat mengurangi ketergantungannya pada sumber energi impor. Mengingat Indonesia adalah negara yang kaya akan potensi energi terbarukan, memanfaatkan sumber daya alam lokal akan meningkatkan ketahanan energi negara dan mengurangi ketergantungan pada impor energi.

MPOW telah menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan energi terbarukan melalui ekspansi dalam pembangkit listrik yang menggunakan sumber energi terbarukan. Minihydro adalah salah satu sektor di mana MPOW telah berinvestasi dengan kuat. Dengan memanfaatkan potensi air yang ada di berbagai wilayah, MPOW telah berhasil membangun pembangkit listrik mini yang menghasilkan energi bersih dan berkelanjutan.

Selain itu, energi surya juga menjadi fokus MPOW dalam upaya meningkatkan kontribusi energi terbarukan. Mengingat Indonesia memiliki sinar matahari yang cukup melimpah sepanjang tahun, pemanfaatan energi surya memiliki potensi yang besar untuk memenuhi kebutuhan energi negara. MPOW telah menginstal panel surya di berbagai lokasi untuk menghasilkan listrik yang ramah lingkungan.

Selain investasi dalam energi terbarukan, MPOW juga memperhatikan upaya konservasi energi. Perseroan terus melakukan penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi konsumsi energi dalam operasionalnya. Langkah-langkah ini mencakup penerapan teknologi yang lebih efisien, perawatan dan pemeliharaan yang baik terhadap peralatan, dan pelatihan karyawan dalam penggunaan energi secara efisien.

Melihat kinerja keuangan dan komitmen MPOW terhadap energi terbarukan, Perseroan memiliki potensi yang baik untuk terus tumbuh dan berkembang. Meskipun pendapatan pada kuartal pertama tahun 2023 mengalami penurunan, MPOW tetap berada di jalur yang benar dengan mencatat laba sebelum pajak penghasilan yang meningkat secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa upaya perusahaan dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan efisiensi operasional telah membuahkan hasil.

Disisi lain, dengan laba tahun berjalan yang meningkat secara signifikan, MPOW menunjukkan kemampuannya dalam menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan dan mengelola risiko bisnis dengan baik. Peningkatan laba ini juga mencerminkan strategi yang tepat dalam menghadapi perubahan pasar dan beradaptasi dengan tantangan yang dihadapi.

Total aset MPOW yang mencapai Rp194,34 miliar menunjukkan pertumbuhan dan ekspansi perusahaan. Hal ini menandakan komitmen MPOW dalam melakukan investasi jangka panjang dan pengembangan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung operasional pembangkit listriknya.

Dalam menjalankan bisnisnya, MPOW juga tidak hanya mempertimbangkan aspek finansial semata, tetapi juga dampak lingkungan dan sosial. Dengan fokus pada pengembangan energi terbarukan, Perseroan dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, menjaga kualitas lingkungan, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Dalam era perubahan iklim dan kebutuhan akan energi yang berkelanjutan, MPOW berada di posisi yang strategis untuk terus tumbuh dan berkontribusi dalam sektor pembangkitan tenaga listrik. Melalui pengembangan sumber energi terbarukan, Perseroan dapat menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global dan memenuhi kebutuhan energi yang berkelanjutan.

"Dengan mempertahankan komitmen terhadap energi terbarukan, mengoptimalkan operasional, dan terus berinovasi, MPOW dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan menjadi pemain kunci dalam industri pembangkitan tenaga listrik yang ramah lingkungan di Indonesia. Dalam era transisi energi global, Perseroan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan dan berkontribusi pada masa depan yang lebih baik," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor    : Arianto


Share:

Grand House Mulia Cetak Pendapatan Rp74,32 Miliar di Tahun 2022


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Grand House Mulia Tbk (HOMI) mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp7,02 miliar untuk tahun berjalan hingga 31 Desember 2022, meningkat bila dibandingkan dengan laba Rp5,36 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Pendapatan meningkat menjadi Rp74,32 miliar bila dibandingkan dengan Rp62,89 miliar dan beban pokok pendapatan naik menjadi Rp46,25 miliar bila dibandingkan dengan beban pokok pendapatan Rp34,86 miliar," kata Suryadi Wakil Dirut HOMI saat Public Expose setelah RUPST di Jakarta, Jum'at (09/06/2023). 

Laba bruto mencapai Rp28,07 miliar, sedikit lebih tinggi bila dibandingkan dengan laba bruto Rp28,04 miliar tahun sebelumnya. Sementara itu, laba usaha mencapai Rp13,16 miliar, naik tipis bila dibandingkan dengan laba usaha Rp13,13 miliar tahun sebelumnya.

Laba sebelum pajak meningkat menjadi Rp7,02 miliar bila dibandingkan dengan laba sebelum pajak Rp5,36 miliar, terutama karena peningkatan pendapatan keuangan menjadi Rp885,31 juta dari Rp552,74 juta dan penurunan beban keuangan menjadi Rp5,17 miliar dari Rp6,75 miliar.

Total liabilitas perusahaan mencapai Rp138,39 miliar hingga 31 Desember 2022, turun bila dibandingkan dengan total liabilitas Rp145,91 miliar hingga 31 Desember 2021. 

Terkait aset, total aset mencapai Rp265,32 miliar hingga 31 Desember 2022, turun tipis bila dibandingkan dengan total aset Rp265,81 miliar hingga 31 Desember 2021. Capaian tersebut menunjukkan kinerja yang positif bagi Perseroan dan menjadi modal untuk terus tumbuh dan berkembang ke depannya.

Namun, di balik kesuksesan yang diraih oleh Perseroan, pasti ada strategi dan rencana yang matang untuk mempertahankan kinerja dan meningkatkan penjualan. "Pada tahun 2023, Perseroan akan mengoptimalkan kinerja operasional Perseroan dengan mempertahankan kinerja yang baik dan mendorong peningkatan penjualan serta inovasi produk," ucapnya.

Salah satu strategi yang dilakukan oleh Perseroan untuk tetap mempertahankan kinerja dan meningkatkan penjualan adalah dengan fokus pada penjualan tipe rumah 63/60 yang mencatatkan pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2022. Perseroan akan terus meningkatkan pemasaran produk untuk meningkatkan kesadaran konsumen dan memperluas jaringan penjualan produk.

Selain itu, Perseroan juga akan memperkuat pertumbuhan bisnis dengan fokus pada pengembangan produk dan jasa yang inovatif serta pengembangan portofolio bisnis dengan membangun hubungan strategis dengan mitra dan pelanggan. Perseroan juga akan memperkuat keunggulan kompetitifnya dengan mengoptimalkan produktivitas dan efisiensi operasional.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan akan melakukan beberapa inisiatif, antara lain meningkatkan investasi dalam inovasi dan teknologi, mengoptimalkan strategi pemasaran untuk meningkatkan penetrasi pasar dan memperkuat jaringan distribusi, serta meningkatkan kualitas layanan dan produk untuk membangun citra dan reputasi yang baik.

Selain itu, Perseroan juga akan terus memfokuskan pada pengendalian biaya operasional dan meningkatkan efisiensi dan produktivitas untuk meningkatkan laba bersih perseroan. Dengan fokus pada pengembangan produk inovatif dan pengembangan portofolio bisnis yang kuat, Perseroan optimis dapat mendorong pertumbuhan bisnis dan memperkuat posisinya di pasar properti Indonesia.

"Dalam menghadapi kondisi ekonomi yang fluktuatif, Perseroan akan terus melakukan evaluasi dan penyesuaian terhadap strategi bisnisnya. Perseroan akan senantiasa memberikan yang terbaik bagi para pemangku kepentingannya dengan berpegang pada prinsip-prinsip good corporate governance," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor     : Arianto


Share:

Impack Pratama Industri Tebar deviden Rp162.8 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten yang bergerak di bidang memproduksi dan mendistribusikan bahan bangunan dan barang plastik, PT Impack Pratama Industri Tbk. ("IMPC" atau "Perseroan")  dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (08/06/2023) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp162,8 miliar, yang berarti dividen sebesar Rp33 per lembar saham. 

"Jumlah tersebut meningkat 50% dari dividen yang dibagikan pada tahun 2021 sebesar Rp22 per saham. Dividend payout ratio (DPR) sebesar 52,96% dari laba bersih perseroan pada 2022," kata Phillip Tjipto, Direktur IMPC saat Public Expose setelah RUPST di Jakarta.

Pada 2022, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp307,4 miliar dan pendapatan bersih sebesar Rp2,8 triliun. Menariknya, Perseroan menargetkan pendapatan bersih Rp 3,3 triliun dan laba bersih Rp 390 miliar pada 2023.

Untuk mencapai target tersebut, Perseroan memiliki beberapa strategi. 

Pertama, Perseroan berencana untuk memperkenalkan inovasi produk baru yang menyasar segmen pasar berpenghasilan menengah ke bawah. Disisi lain, Perseroan juga berencana untuk memperluas jangkauannya di luar pulau Jawa. 

Kedua, Perseroan sedang menjajaki kemungkinan mengakuisisi perusahaan lokal dan asing yang memiliki produk inti serupa. 

Terakhir, Perseroan berencana untuk menerapkan digitalisasi dan meningkatkan efisiensi melalui penggunaan alat manajemen hubungan pelanggan (CRM) untuk mendukung tim penjualan dan memperluas jaringan distribusi.

Untuk mendukung strategi tersebut, Phillip menuturkan, Perseroan telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp280 miliar pada tahun 2023, yang akan digunakan untuk tanah dan bangunan, mesin, kendaraan, serta peralatan kantor dan perlengkapan pabrik. Ini adalah investasi signifikan yang menggarisbawahi komitmen Perseroan terhadap pertumbuhan dan ekspansi.

Dan yang pasti, Jajaran direksi dan komisaris IMPC terdiri dari individu-individu berpengalaman yang siap untuk mengarahkan Perseroan menuju kesuksesan. Haryanto Tjiptodihardjo menjabat sebagai Direktur Utama, dan David Herman Liasdanu, Janto Salim Ibu Lisan, Sugiarto Romeli, Wira Yuwana, dan Phillip Tjipto menjabat sebagai direktur. Sedangkan Ibu Lindawati menjabat sebagai Komisaris Utama, dan Kelvin Choon Jhen Lee menjabat sebagai Komisaris Independen. (Arianto)

Share:

LCK Global Kedaton Cetak Laba Bersih Rp0,71 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten jasa konstruksi telekomunikasi, PT LCK Global Kedaton Tbk ("LCKM" atau "Perseroan") pada tahun 2022, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp0,71 miliar, turun sebesar 56,70% dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar Rp1,64 miliar.

"Penurunan laba bersih tersebut disebabkan oleh perubahan jumlah pendapatan. Pendapatan perusahaan pada tahun 2022 mencapai Rp29,31 miliar, menurun sebesar 35,85% dari tahun 2021 sebesar Rp45,70 miliar," kata Ruben Partogi Direktur LCKM saat Public Expose setelah RUPST di Jakarta, Rabu (07/06/2023).

Hal ini disebabkan oleh fokus pihak pemberi kerja pada kegiatan pemeliharaan tower telekomunikasi yang sudah berjalan dan yang baru. Sehingga pada tahun 2022 belum banyak pembangunan tower telekomunikasi baru yang dilakukan dengan pertimbangan masih dalam masa pemulihan dari pandemi COVID-19. 

"Laba kotor perseroan pada tahun 2021 tercatat sebesar Rp9,63 miliar, lebih besar 42,11% dari tahun 2022 sebesar Rp5,57 miliar. Ini disebabkan oleh perubahan jumlah pekerjaan. Sementara, beban usaha perusahaan pada tahun 2021 mencapai Rp36,06 miliar, sedangkan pada tahun 2022 turun menjadi Rp23,73 miliar atau turun sebesar 34,18%. Penurunan beban usaha ini sejalan dengan turunnya pendapatan dari tahun sebelumnya," ungkapnya. 

Dari sisi aset, total aset perseroan per 31 Desember 2021 tercatat sebesar Rp145,55 miliar, mengalami penurunan sebesar 1,08% dibandingkan dengan tahun 2022 yaitu sebesar Rp147,14 miliar. Penurunan jumlah aset ini disebabkan oleh akumulasi penyusutan atas aset di tahun 2022 yang meningkat dari tahun sebelumnya. Selain itu, juga karena adanya uang muka proyek yang telah rilis sehingga nilai uang proyek berkurang dibandingkan tahun 2021. 

Lebih lanjut, Ruben Partogi menyatakan bahwa perseroan akan terus melakukan ekspansi bisnis dan menjaga stabilitas keuangan Perseroan, mengingat bahwa kondisi pasar masih belum stabil karena pandemi COVID-19. Perseroan akan lebih fokus pada pengembangan usaha secara organik, pencarian proyek-proyek baru, serta menjaga kualitas layanan kepada pelanggan sehubungan dengan pemeliharaan tower telekomunikasi yang sudah berjalan. 

"Dan yang pasti, Perseroan juga mempunyai komitmen untuk memastikan pengelolaan keuangan perusahaan yang baik dan optimal. Dengan pengalaman dan expertise yang dimiliki oleh manajemen dan tim kerja, Perseroan optimis bisa melewati masa-masa sulit ini dan tetap fokus pada pengembangan usaha di masa depan," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Supra Boga Lestari Catat Pendapatan Bersih Rp2,89 Triliun di 2022


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Supra Boga Lestari Tbk ("RANC" atau "Perseroan") mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp2,89 triliun hingga periode 31 Desember 2022. Meskipun naik tipis dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,88 triliun, hasil ini menunjukkan kinerja yang stabil untuk Perseroan.

"Namun, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan. Beban pokok pendapatan mengalami kenaikan menjadi Rp2,25 triliun dari Rp2,21 triliun pada tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan penurunan laba bruto sebesar 22 persen menjadi Rp650,50 miliar dari laba bruto sebesar Rp679,09 miliar," kata Johartono Susilo, Direktur Utama RANC saat Public Expose usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (06/06/2023)

Selain itu, Perseroan juga mengalami rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk. Rugi sebesar Rp83,68 miliar ini merupakan perubahan yang signifikan dibandingkan dengan laba sebesar Rp8,47 miliar yang berhasil diraih pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya tantangan dalam menjaga kinerja keuangan yang stabil.

Dari sisi aset, total aset Perseroan mencapai Rp1,35 triliun hingga akhir periode 31 Desember 2022. Meskipun terjadi penurunan dibandingkan dengan total aset tahun sebelumnya sebesar Rp1,51 triliun, perusahaan masih memiliki aset yang cukup kuat untuk mendukung operasional dan pertumbuhan di masa depan.

Untuk memperkuat dan memperluas pasar di Indonesia, Perseroan memiliki rencana untuk membuka 3 toko baru pada kuartal 1 dan 3 tahun 2023 di kota Sulawesi dan Jakarta. Selain itu, Perseroan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp74 miliar untuk capex (capital expenditure) pada tahun 2023. Dana ini akan digunakan untuk pembukaan toko baru, renovasi toko yang sudah ada, serta kebutuhan kantor pusat. Sumber dana untuk capex tersebut berasal dari dana internal Perseroan dan pendanaan dari bank.

Menariknya, Perseroan memiliki target ambisius untuk tahun 2023. Perseroan menargetkan kenaikan pendapatan bersih sebesar 9,8%. Target ini akan dicapai melalui strategi SSSG (Same Store Sales Growth), Perseroan berupaya untuk meningkatkan penjualan di toko-toko yang telah beroperasi lebih lama. Hal ini dapat dicapai dengan melakukan analisis pasar yang lebih mendalam, memperkenalkan produk-produk inovatif, meningkatkan layanan pelanggan, dan mengoptimalkan strategi pemasaran.

Perseroan juga berharap dapat memanfaatkan sinergi pemasaran dan produk dengan Blibli, yang telah menjadi mitra strategis mereka. Melalui kerja sama ini, Perseroan dapat mengoptimalkan saluran distribusi dan memperluas jangkauan produk mereka. Dengan memanfaatkan kekuatan masing-masing pihak, Perseroan dan Blibli dapat menciptakan dampak positif dalam penjualan dan meningkatkan daya saing di pasar.

Selain itu, Perseroan juga menargetkan peningkatan laba tahun berjalan sebesar 86,7%. Hal ini akan dicapai melalui implementasi operational excellence yang telah dilakukan secara berkelanjutan di toko, pusat distribusi, dan kantor pusat. Peningkatan laba juga diharapkan dari toko yang sudah ada dan toko baru yang akan dibuka.

"Dengan target ini, Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan
kinerja operasional dan keuangan mereka. Mereka optimis bahwa dengan strategi yang tepat, fokus pada efisiensi operasional, dan peningkatan penjualan, Perseroan dapat mencapai hasil yang diinginkan," pungkasnya. (Arianto)

Share:

Segar Kumala Indonesia Tebar Deviden Rp14 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Segar Kumala Indonesia Tbk ("BUAH" atau "Perseroan") dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (05/06/2023) telah menyetujui pembagian dividen sebesar 53 persen dari laba bersih tahun buku 2022 kepada para pemegang saham.

"Perseroan akan membagikan dividen sebesar Rp14 miliar atau sebesar Rp14 per lembar saham," kata Vianita Januarini, Direktur BUAH, saat Public Expose setelah RUPST di Jakarta.

Menurut dia, Kinerja keuangan Perseroan pada kuartal I 2023 menunjukkan pertumbuhan positif dalam penjualan bersih, meskipun laba bersih mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Hingga kuartal I-2023, penjualan bersih Perseroan mencapai Rp376,89 miliar, meningkat 34,44 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp280,33 miliar.

"Kenaikan penjualan didorong oleh dua segmen, yaitu penjualan buah-buahan sebesar Rp374,38 miliar dan penjualan ayam beku sebesar Rp5,25 miliar. Namun, beban pokok penjualan juga mengalami peningkatan menjadi Rp340,98 miliar pada kuartal I-2023, atau naik 34,42 persen dibandingkan dengan kuartal I-2022 sebesar Rp253,66 miliar," ungkapnya.

Akibatnya, laba kotor pada kuartal I-2023 mencapai Rp35,91 miliar, menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan kuartal I-2022 yang sebesar Rp26,66 miliar. Namun, laba bersih mengalami penurunan sebesar 17,56 persen menjadi Rp9,22 miliar bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp11,18 miliar.

Sementara itu, total ekuitas mengalami peningkatan sebesar Rp162,68 miliar pada kuartal I-2023 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp153,92 miliar.

Dari segi aset, total aset Perseroan pada kuartal I-2023 mencapai Rp366,06 miliar, menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2022 yang hanya sebesar Rp245,65 miliar.

"Dan yang pasti, Perseroan juga telah merumuskan serangkaian strategi bisnis untuk tahun 2023 guna memperluas kerjasama dengan pemasok internasional, melengkapi keberagaman produk, memperluas jaringan distribusi, dan menjaga kualitas persediaan melalui rantai distribusi yang baik," pungkasnya. (Arianto)

Share:

Kuartal 1-2023, GHON Cetak Pendapatan Rp48,35 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Emiten penyedia jasa penyewaan menara telekomunikasi, PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk ("GHON" atau "Perseroan"), mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada Kuartal I-2023. Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp48,35 miliar, menunjukkan peningkatan sebesar 8,48% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp44,57 miliar.

"Pendapatan yang dicapai oleh Perseroan mencerminkan 24,13% dari target pendapatan perseroan untuk tahun ini. Dalam upaya mencapai target tersebut, Perseroan telah menjalin kerjasama yang erat dengan beberapa operator telekomunikasi terkemuka di Indonesia," kata Yoyong, Direktur GHON dalam Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (30/05/2023).

Dari kolaborasi tersebut, ujar Yoyong, Perseroan mendapatkan kontribusi terbesar pendapatan dari jasa penyewaan menara telekomunikasi kepada PT XL Axiata (EXCL), mencapai 39,23% dari total pendapatan GHON. Disusul oleh PT Indosat Tbk (ISAT) dengan kontribusi sebesar 36,09%, TSEL dengan 14,04%, dan PT Smartfren Telecom (Smartfren) dengan 10,64%.

Namun, meskipun pendapatan Perseroan meningkat, laba yang diraih pada Januari-Maret 2023 menunjukkan penurunan sebesar 8,02% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Perseroan meraih laba sebesar Rp22,67 miliar pada Kuartal I-2023, turun dari Rp24,65 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan laba ini disebabkan oleh faktor penyusutan.

Sementara itu, Rudolf P Nainggolan, Direktur Utama GHON mengatakan, Perseroan tetap optimis untuk mencapai target pendapatan sebesar Rp200,35 miliar pada tahun 2023. Target ini mengalami kenaikan sebesar 7,5% dibandingkan dengan pendapatan tahun 2022 yang sebesar Rp186,30 miliar. Selain itu, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) perseroan diproyeksikan mencapai Rp161,08 miliar pada tahun 2023.

"Dan yang pasti, untuk mencapai target tersebut, perseroan akan memaksimalkan pertambahan penyewaan lokasi menara, mempererat hubungan dengan operator telekomunikasi, serta fokus pada kecepatan dalam mengeksekusi dan terus meningkatkan kinerja operasional. Hal ini mencerminkan komitmen Perseroan untuk terus beradaptasi dengan perkembangan industri telekomunikasi yang dinamis," pungkasnya. (Arianto)

Share:

Nusa Raya Cipta Tebar Dividen Rp101,52 Miliar Tahun Buku 2022


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Emiten konstruksi terkemuka di Indonesia, PT Nusa Raya Cipta Tbk ("NRCA" atau "Perseroan") menyetujui pembagian dividen sebesar Rp101,52 miliar atau setara dengan Rp42 per saham. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 yang diselenggarakan di Gran Melia Jakarta, Jum'at (26/05/2023).

"Perseroan meraih total pendapatan sebesar Rp2,46 triliun pada tahun 2022, menunjukkan peningkatan signifikan dari pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,67 triliun. Laba bersih perseroan juga tumbuh signifikan, mencapai Rp 74,67 miliar pada 2022 dibandingkan Rp 51,65 miliar pada tahun sebelumnya," kata Hadiwinarto Christanto Direktur Utama NRCA dalam Public Expose setelah RUPST.

Kinerja keuangan NRCA yang kuat dapat dikaitkan dengan berbagai faktor, termasuk keberhasilan penyelesaian beberapa proyek bernilai tinggi. Selain itu, perseroan berhasil mendapatkan kontrak baru senilai Rp1,26 triliun per Mei 2023, dengan sisa kontrak tahun 2022 sebesar Rp3,13 triliun. Alhasil, Total Order Book Perseroan mencapai Rp 4,39 triliun.

Adapun, Di antara kontrak penting yang diperoleh pada tahun 2023 adalah Plant Package 1 & 2 untuk PT Akebono Brake Astra Indonesia (AAU) di Karawang, PM3 (Brawn Paper) & Warehouse di Karawang, RS Dirgahayu di Samarinda, Capital Cove di BSD Tangerang, Nava Park di BSD Tangerang, Hotel Moxy di Solo, Moriah Hills di Gading Serpong Tangerang, Marriot The Luxury Collection di Labuan Bajo, PT Konverta Mitra Abadi di Palembang, Road & Drainage Phase 2 di Pindodeli-2 Karawang, dan Anaerobic Plant PM10 untuk PT Tjiwi Kimia di Mojokerto.

Prospek positif Perseroan didorong oleh rekam jejaknya yang kuat, fokus yang berkelanjutan pada kualitas dan inovasi, serta permintaan yang terus meningkat untuk pembangunan infrastruktur dan properti di Indonesia. Perseroan bertujuan untuk meningkatkan keahliannya dan memperluas kehadirannya di industri konstruksi sambil mempertahankan lintasan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Mengomentari pembagian dividen, Hadiwinarto menyatakan, Kami dengan senang hati mengumumkan persetujuan dividen untuk para pemegang saham kami. Keputusan ini mencerminkan komitmen kami untuk menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan kami dan menghargai mereka atas kepercayaan mereka. dan dukungan. Dengan kinerja keuangan kami yang solid dan buku pesanan yang kuat, kami berada di posisi yang tepat untuk memanfaatkan peluang di depan.

Pembagian dividen sebesar Rp101,52 miliar akan memberikan pengembalian yang signifikan kepada pemegang saham Perseroan, dengan masing-masing pemegang saham berhak atas Rp42. Pencairan diharapkan dilakukan pada 15 Juni 2023, kepada pemegang saham yang tercatat dalam daftar perusahaan per 26 Mei 2023. (Arianto)

Share:

PBSA Tebar Dividen Rp120 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Emiten kontruksi, PT Paramita Bangun Sarana Tbk ("PBSA" atau "Perseroan") akan membagikan dividen tunai sebesar Rp120 miliar atau Rp40 per saham untuk para pemegang saham.

"Perseroan telah mencatatkan kinerja keuangan yang positif di tahun 2022. Pendapatan meningkat signifikan dari Rp279 miliar di tahun 2021 menjadi Rp732 miliar di tahun 2022. Laba tahun berjalan juga mengalami peningkatan, mencapai Rp134 miliar dibandingkan Rp83 miliar pada tahun 2021," kata Vincentius Susanto, Direktur PBSA dalam Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2022 di Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Susanto mengaitkan kinerja keuangan yang positif dengan peningkatan pendapatan usaha dan penyelesaian proyek Tarjun dan Marunda tahun ini. Kegiatan konstruksi meningkat setelah pandemi, berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan.

Kinerja konsisten PBSA merupakan penghargaan atas rekam jejaknya yang berhasil memenuhi janjinya dan memenuhi tuntutan pemegang saham. RUPS Tahunan pemegang saham diselenggarakan bersamaan dengan rapat umum luar biasa (RUPSLB) yang menyepakati perubahan anggaran dasar perseroan untuk memenuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan untuk meningkatkan kinerja manajemennya.

Manajemen perusahaan dan struktur organisasi akan diubah untuk meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas pengelolaannya sekaligus menciptakan regenerasi tim manajemen perusahaan. Sesuai keputusan RUPSLB, susunan pengurus kini terdiri dari Vincentius Susanto sebagai CEO, dengan Evelyn Tanuwidjaja dan Alexander Sayidiman sebagai direktur.

Selanjutnya, pemegang saham menyetujui pemindahan kantor pusat PBSA ke gedung baru yang dibangun sendiri di Jl. KH. Hasyim Ashari, Jakarta Pusat, pada pertengahan tahun 2023. Gedung delapan lantai yang diberi nama Graha PBS itu akan terdiri dari dua lantai yang ditempati PBSA, sedangkan enam lantai lainnya akan disewakan.

Relokasi tersebut diharapkan dapat menampung lebih banyak karyawan dan menumbuhkan lingkungan kerja yang lebih kondusif serta meningkatkan kinerja karyawan. Tahun 2023, PBSA menargetkan pendapatan Rp725 miliar dan laba bersih Rp115 miliar. Untuk mencapai target tersebut, PBSA akan melanjutkan proyek konstruksi saat ini dan menjajaki peluang di luar klien utamanya.

"Hingga akhir Maret 2023, perseroan telah membukukan pendapatan sebesar Rp139 miliar atau sekitar 19,2% dari target. PBSA tetap optimis dapat mencapai targetnya, mengingat proyek-proyek penting strategis yang akan datang sedang dalam proses," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Luar Biasa! Laba Bersih Gozco Plantations Melesat 435 Persen


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta  
PT Gozco Plantations Tbk ("GZCO" atau "Perseroan") sepanjang tahun 2022, Perseroan membukukan lonjakan laba bersih sebesar Rp75,63 miliar, melesat 458 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp13,54 miliar. Laba per saham dasar juga mengalami peningkatan signifikan dari Rp2 per saham di tahun sebelumnya menjadi Rp13 per saham.

"Sementara itu, penjualan kotor turun 21 persen menjadi Rp554,72 miliar dari pendapatan tahun sebelumnya Rp707,10 miliar, beban pokok penjualan juga turun 32 persen menjadi Rp432,19 miliar dari Rp639,54 miliar pada periode yang sama 2021. Hasilnya, laba kotor melonjak 81 persen menjadi Rp122,53 miliar dari tahun sebelumnya Rp67,55 miliar," kata Yongki Tedja, Direktur Keuangan, Pajak & Akuntansi GZCO saat Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2022 di Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Bahkan, Pendapatan lain-lain juga meningkat dari Rp61,92 miliar menjadi Rp91,18 miliar, sedangkan beban penjualan turun dari Rp23,14 miliar menjadi Rp20,86 miliar. Beban umum dan administrasi meningkat dari Rp48,50 miliar menjadi Rp55,24 miliar. Beban keuangan juga turun dari Rp60,32 miliar menjadi Rp43,63 miliar. Namun beban lain-lain meningkat dari Rp13 juta menjadi Rp717 juta.

Menurut dia, Sebelum pajak, laba perseroan sebesar Rp93,25 miliar, meningkat luar biasa sebesar 3.830 persen dari rugi bersih sebesar Rp2,5 miliar pada 2021. Total perkiraan beban pajak sebesar Rp17,43 miliar, meningkat 203 persen dari sebelumnya tahun sebesar Rp16,77 miliar. Hasilnya, laba bersih tahun berjalan perseroan naik 435 persen menjadi Rp75,81 miliar dari Rp14,26 miliar di tahun sebelumnya.

Hingga akhir tahun, Yongki menambahkan, ekuitas perseroan mencapai Rp1,15 triliun, naik dari Rp1,07 triliun di 2021. Sedangkan total liabilitas turun dari Rp958,76 miliar menjadi Rp892,86 miliar. Dari sisi Aset, total aset Perseroan di periode 31 Desember 2022 naik sedikit menjadi Rp2.045 miliar bila dibandingkan dengan Rp2.035 miliar pada periode 31 Desember 2021.

Sementara itu, Ir. Rudyansyah, Direktur Pengembangan GZCO menyampaikan, Total Belanja Barang Modal untuk tahun 2023 dianggarkan sebesar Rp95 Milliar yang akan digunakan untuk penanaman baru, re-planting & perawatan tanaman masa TBM sebesar Rp22 Milliar dan Investasi Fixed Asset sebesar Rp73 Milliar.

Menariknya, Kinerja mengesankan Perseroan disebabkan oleh permintaan yang kuat untuk produk-produknya, terutama minyak sawit dan karet. Selain itu, fokus Perseroan pada optimalisasi biaya dan efisiensi rantai pasokan berkontribusi pada peningkatan laba.

Terlepas dari tantangan yang dibawa oleh pandemi COVID-19, perusahaan mampu melewati lingkungan ekonomi yang sulit dan muncul dengan hasil keuangan yang kuat. "Manajemen Perseroan menyatakan optimisme untuk masa depan, mengutip kondisi pasar yang menguntungkan dan komitmen Perseroan terhadap praktik berkelanjutan sebagai faktor kunci yang akan mendorong pertumbuhan di masa depan," pungkasnya. (Lak)

Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini