Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Australia-Indonesia Institute Gelar Australia-Indonesia Muslim Exchange Progam


Duta Nusantara Merdeka | Bogor
Kawasan Zona Madina Dompet Dhuafa, kedatangan tamu istimewa, yaitu perwakilan lima tokoh muslim Australia yang ingin belajar bersama memahami filantropi Islam di Indonesia. Bertemakan Australia-Indonesia Muslim Exchange Progam (AIMEP), mereka bersilaturahmi di gelaran yang kesekian kalinya digelar oleh Australia-Indonesia Institute (AII). Acara tersebut menyasar pemuda-pemudi muslim di kedua negara. Baik Australia maupun Indonesia sama-sama mengirim perwakilannya untuk berkunjung ke masing-masing negara. Kali ini kesempatan Indonesia menjamu tamu AIMEP di Zona Madina, Parung, Bogor, Jawa Barat, hari Kamis, 07 Pebruari 2019.

“AIMEP memiliki arti penting untuk memperkuat hubungan people-to-people antara Indonesia-Australia. AIMEP juga menjadi langkah untuk semakin memperkuat pemahaman Islam antar dua Negara. Kali ini, kami (Dompet Dhuafa) gelar interaksi dan dialog langsung untuk memberikan informasi dan pemahaman yang mendalam mengenai dunia filantropi Indonesia. Salah satu tujuannya sebagai penguat kerukunan juga,“ ucap drg. Imam Rullyawan MARS., selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi.

Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi Islam terbesar di Indonesia, dalam  acara tersebut berkesempatan menjadi tuan rumah untuk menjamu para peserta AIMEP dari Australia. Kelima pemuda muslim negeri kangguru tersebut kagum dengan penyampaian materi mengenai filantropi Islam yang dibangun oleh Dompet Dhuafa. Setelah diajak berdiskusi dan berkeliling di kawasan Zona Madina, banyak diantara mereka takjub dengan kekuatan filantropi Islam dalam usaha memerangi kemiskinan.

Sejak pertama digelar pada 2002, AIMEP bertujuan untuk mempererat persaudaraan sesama muslim melalui pengenalan kehidupan muslim di masing-masing negara. Sekalipun Australia bukanlah negara dengan penduduk mayoritas muslim, namun adanya AIMEP dapat menjadi wadah terjalinnya ukhuwah muslim di kedua negara tersebut. Selain berdiskusi dan berkeliling di Komplek Zona Madina, para utusan muslim Australia juga berkesempatan untuk langsung bercengkrama dengan siswa-siswa Smart Ekselensia.

                                                                Reporter : Arianto
Share:

Akseleran Optimistis Capai Target 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta

Perusahaan Peer-to-Peer Lending (P2P Lending) PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) optimistis dapat menyalurkan total pinjaman sebesar Rp1,2 triliun selama tahun 2019. Hal ini ditandai dengan pencapaian Akseleran yang berhasil menyalurkan total pinjaman sebesar Rp55 miliar di bulan Januari, yang diharapkan berkembang sebesar 15%-20% tiap bulannya.

Ivan Nikolas Tambunan selaku CEO & Co-Founder Akseleran, menyampaikan bahwa realisasi penyaluran pinjaman di bulan Januari 2019 mengalami kenaikan lebih dari 100% dibandingkan bulan Desember 2018. Menurut Ivan, hasil positif tersebut semakin mendorong rata-rata pertumbuhan tiap bulannya dapat konsisten mencapai 15%-20%.

“Target 2019 ini sebagai gambaran dari kinerja menggembirakan kami di sepanjang 2018 dimana Akseleran berhasil menyalurkan total pinjaman sebesar Rp210 miliar, atau 105% dari yang kami targetkan sebesar Rp200 miliar. Total pinjaman tersebut, kami salurkan kepada 450 pinjaman dan di tahun ini kami optimistis dapat menyalurkan pinjaman kepada lebih dari 2 ribu penerima pinjaman yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Ivan saat konferensi pers di Jakarta, hari Kamis 07 Pebruari 2019.

Selain penambahan jumlah peminjam, Ivan menjelaskan, Akseleran juga menargetkan sebanyak lebih dari 120 ribu pemberi pinjaman (lender) di akhir tahun 2019. Pada periode tahun sebelumnya, dia menerangkan, ada sebanyak 56 ribu pemberi pinjaman yang mendukung pembiayaan UKM di Akseleran.

“Rata-rata perbulannya, kami harapkan ada 10 ribu pemberi pinjaman di Akseleran. Saat ini, 90% pemberi pinjaman di Akseleran masih berasal dari retail atau individu, sisanya dari institusi yang berasal dari PT Indosurya Inti Finance, PT Globalindo Multi Finance, PT Andalan Finance Indonesia, dan Credit Saison,” tutur Ivan.

Pendanaan Seri A

Untuk mendukung pertumbuhan bisnis Akseleran, Ivan pun menerangkan, pihaknya akan memperoleh dana segar. Setidaknya, hingga akhir Maret 2019 atau April 2019, Akseleran menargetkan dapat memperoleh total pendanaan Seri A senilai US$7,5 juta.

“Juli 2018 kami sudah closing Pra-Seri A senilai US$1,85 juta dan saat ini kami memasuki pendanaan Seri A senilai US$7,5 juta. Sekarang kami sudah mendapatkan US$2,5 juta yang berasal dari lokal maupun asing dan tinggal memperoleh US$5 juta lagi untuk memperoleh pendanaan Seri A,” ungkapnya.

Ivan menambahkan, sejauh ini sumber dana segar tersebut adalah kombinasi investor asing dan lokal, namun Akseleran masih tetap akan dikuasai oleh pemegang saham lokal.

                                                               Reporter : Arianto



Share:

Ibu Negara Iriana Joko Widodo Kunjungan Kerja ke Jawa Barat


Duta Nusantara Merdeka | Bandung
Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla dan Ibu-ibu anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) hari Kamis, 7 Ferbruari 2019 bertolak menuju Provinsi Jawa Barat guna melaksanakan kunjungan kerja.

Sekira pukul 08.08 WIB, Pesawat Khusus Boeing 737-400 TNI AU yang membawa Ibu Negara dan rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Bandung, Jawa Barat.

Setiba di Pangkalan TNI AU  Husein Sastranegara Kota Bandung, pada pukul 08.40 WIB, Ibu Negara disambut oleh Istri Gubernur Jawa Barat Atalia Praratya, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono, dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto.

Dalam kunjungan kerja kali ini, Ibu Negara akan meninjau pelaksanaan sosialisasi program aksi pemeriksaan _IVA_ dan kegiatan _IVA Test_ yang dilaksanakan di PT Kahatex, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Hari Kanker Internasional yang jatuh pada tanggal 4 Februari.

Sebelumnya, Ibu Iriana dan rombongan akan berkunjung ke SDN Tanjungsiang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Di sekolah dasar ini, Ibu Negara akan meninjau langsung kegiatan penanaman pohon dan sosialisasi kebersihan serta makan sehat bagi anak-anak.

Ibu Negara beserta rombongan dijadwalkan kembali ke Jakarta pada sore hari, setelah melakukan peninjauan di Dekranasda Provinsi Jawa Barat.

                                                            Reporter : Arianto
Share:

Presiden Jokowi Gelar Silaturahmi dengan Petani Tebu


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo menggelar silaturahmi dengan ratusan petani tebu yang hadir mewakili sejumlah provinsi di Indonesia. Pertemuan tersebut berlangsung di Istana Negara, Jakarta, hari Rabu, 6 Februari 2019.

Pertemuan tersebut dimanfaatkan Presiden untuk lebih banyak mendengar sejumlah masukan, baik berupa kendala maupun usulan dari para petani tebu di lapangan.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Negara mendapatkan saran pengembangan yang memang dibutuhkan untuk dapat mengetahui lebih banyak soal proses produksi para petani.

"Kalau bicara dengan pelaku-pelaku saya lebih cepat paham dan langsung ditindaklanjuti," ungkap Presiden.


Terkait hal itu, Mulyadi, petani tebu asal Jawa Barat menyarankan kepada Presiden untuk merevitalisasi pabrik-pabrik gula milik BUMN. Ia menyebut bahwa di Jawa Barat terdapat tiga pabrik yang usianya sudah ratusan tahun.

"Rata-rata umurnya sudah ratusan tahun sehingga perlu diperbaiki. Harapan kami bisa dilakukan revitalisasi di Jawa Barat," ucapnya.

Kepala Negara sangat menyambut baik saran-saran yang diberikan kepadanya. Dirinya mengatakan akan menindaklanjuti usulan-usulan tersebut dengan terlebih dahulu membicarakannya kepada pihak-pihak terkait termasuk kepada perwakilan para petani tebu tersebut.

                                                                Reporter : Arianto
Share:

Presiden Jokowi Meresmikan Pembukaan Rapat Kerja Nasional Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo menginginkan agar layanan dalam bidang pertanahan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) bisa bertransformasi menjadi sistem pelayanan berbasis digital. Saat meresmikan Pembukaan Rapat Kerja Nasional Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional Tahun 2019, di Istana Negara, Jakarta, pada 6 Februari 2019, Presiden menuturkan bahwa digitalisasi pelayanan itu sudah dilakukan di hampir semua negara.

"Kalau kita tidak melakukan, tertinggal kita. Sekarang ini, sekali lagi saya sampaikan di mana-mana, negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat. Enggak ada negara yang besar mengalahkan negara yang kecil, atau negara kaya mengalahkan negara yang miskin," ujar Presiden.

Situasi dunia yang sudah berubah total dengan kemajuan teknologi yang semakin cepat, menurut Presiden menuntut layanan pertanahan harus bisa diakses oleh masyarakat dari mana saja. Dengan demikian, kantor-kantor pertanahan tidak akan lagi dipenuhi orang yang mengantre.

"Kemudahan pelayanan ini juga saya harapkan mampu meningkatkan peringkat kemudahan berusaha Indonesia _(ease of doing business)_ menjadi peringkat yang lebih baik. Karena termasuk ini di urusan sertifikat juga termasuk salah satu penilaian dalam _ease of doing business,"_ lanjutnya.

Untuk itu, Presiden meminta agar Kementerian ATR/BPN bisa memulai dan menerapkan sistem pelayanan berbasis digital pada tahun ini. Ia juga meminta agar seluruh bisnis proses, berkas, dan dokumen bisa diubah ke dalam format digital.

"Membuat _platform_, membuat aplikasi sistem hal yang sangat murah sekarang ini. Bukan sesuatu yang mahal dan bukan sesuatu yang sulit sehingga seluruh proses pelayanan bisa dilakukan secara elektronik, secara _online_, _real time_, akurat, aman, dan memudahkan masyarakat maupun yang berkaitan dengan investasi," tuturnya.

Oleh sebab itu, Presiden meminta agar sistem manajemen sumber daya manusia di Kementerian ATR/BPN dibangun dan ditingkatkan. Mulai tahap rekrutmen, tahap _upgrading_, pola karir, sistem penilaian yang berbasis kinerja dan berbasis kompetensi, serta pemberian _reward and punishment_.

"Saya kira sangat penting bagi kita sekarang ini," lanjutnya.

*RDTR sebagai Acuan Pembangunan*

Sementara itu, berkaitan dengan layanan tata ruang, Presiden meminta Kementerian ATR/BPN mendorong jajaran pemerintah daerah untuk segera menyiapkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Dengan demikian, seluruh pembangunan itu akan mengacu pada RDTR, terutama daerah-daerah yang memiliki potensi ekonomi, lokasi program strategis nasional, dan daerah rawan bencana.

"Tolong ini betul-betul dilihat. Jangan sampai kita ulang-ulang kesalahan, misalnya tahun 1978 pernah gempa di NTB, pernah gempa di Palu, dengan korban yang hampir sama tetapi kita tidak mengubah. Jelas di situ adalah sangat rawan tsunami, tetap dibangun di pinggir pantai. Mestinya kalau RDTR kita ini ketat dan tidak memperbolehkan, maka masyarakat akan mencari tempat-tempat yang aman. Diarahkan kalau ini zona merah, jangan boleh yang namanya membangun di situ. Bangun di tempat yang zonanya hijau," paparnya.

Presiden memandang penguatan perencanaan tata ruang sebagai payung hukum pembangunan ke depan ini sangat penting. Selain itu, juga agar percepatan pembangunan ekonomi dan infrastruktur nasional segera dapat dilakukan sehingga Indonesia semakin diperhitungkan di dunia global.

"Untuk mencapai semua itu maka sekali lagi dibutuhkan kerja keras, dibutuhkan lompatan-lompatan dari seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN. Saya percaya segenap Kementerian ATR/BPN mampu melakukan itu semuanya yang telah direncanakan dan mencapai target yang telah kita tetapkan. Tinggalkan pola-pola linier dan rutinitas. Kita harus keluar dari hal-hal yang linier dan rutinitas," tandasnya.


                                                             Reporter : Arianto
Share:

Presiden Jokowi Apresiasi Kinerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang /Badan Pertanahan Nasional



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo mengapresiasi kinerja seluruh jajaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) atas kerja kerasnya dalam program percepatan penerbitan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat. Kerja keras ini membuahkan hasil terlampauinya target penyerahan sertifikat untuk rakyat dari Presiden.

Hal tersebut diungkapkan Presiden saat meresmikan Pembukaan Rapat Kerja Nasional Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional Tahun 2019, di Istana Negara, Jakarta, hari Rabu, 6 Februari 2019.

"Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang serta jajaran Badan Pertanahan Nasional dari pusat sampai ke daerah karena target-target yang kita berikan selalu terlampaui. Yang dulu-dulu 500 ribu (sertifikat), kemudian 5 juta lebih. Loncatannya itu 10 kali lipat, jangan keliru. Sebuah loncatan yang sangat tinggi sekali. Kemudian meloncat lagi menjadi 7 juta, menjadi 9 juta," ujar Presiden.

Target-target diberikan Presiden kepada seluruh kementerian agar persoalan yang ada menjadi terukur. Di Kementerian ATR/BPN, persoalannya adalah sertifikat tanah yang sudah bertahun-tahun tidak bisa diselesaikan, padahal rakyat membutuhkan sertifikat sebagai pengakuan hak atas tanah yang mereka miliki.


"Harusnya memang rakyat itu ngurusnya gampang, bisa ngurus sendiri, tidak pakai perantara, tidak pakai calo, kalau ada biaya, biayanya juga jelas, dan juga yang kita harapkan selesainya juga cepat, tidak harus menunggu berbulan-bulan atau bertahun. Saya kira enggak musim lah sekarang seperti ini," tegasnya.

Presiden menambahkan, pada akhir 2014 lalu Menteri ATR/Kepala BPN menyampaikan kepadanya bahwa ada 126 juta bidang tanah di seluruh Tanah Air yang belum bersertifikat. Dari jumlah tersebut, baru 46 juta bidang tanah yang diselesaikan.

"Ya inilah tugas kita untuk menyelesaikan, harus kita kejar, harus kita rampungkan, dan apabila ada hambatan ya kita carikan solusinya," lanjutnya.

Melihat kinerja dan kerja keras Kementerian ATR/BPN ini, Presiden pun optimistis pada tahun 2025 semua sertifikat bisa diselesaikan di seluruh Tanah Air. Jika seluruh bidang tanah di Indonesia sudah bersertifikat, maka menurut Presiden sengketa lahan tidak akan ada lagi.

"Konflik pertanahan enggak akan ada lagi. Dan kita bisa melakukan lompatan-lompatan kemajuan, karena rakyat bisa menggunakan sertifikat aset mereka untuk menjadikan agunan, menjadikan jaminan, sehingga menggerakkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Turut mendampingi Presiden dalam acara ini, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.


                                                             Reporter : Arianto
Share:

Kebijakan Pemerataan Presiden Jokowi melalui visi Indonesia Sentris



Duta Nusantara Merdeka | Palembang
Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho mengapresiasi arah pembangunan pemerintahan provinsi Sumatera Selatan sudah berada di jalur yang benar.

“Terbukti, pertumbuhan ekonomi, angka ketimpangan dan inflasi di Sumsel lebih baik dari nasional,” ujar Yanuar Nugroho dalam Dialog Publik Pembangunan Manusia bertema ‘Peningkatan Produktivitas Masyarakat Berbasis Pariwisata Lokal’ di kampus Universitas Sriwijaya, Palembang, Rabu, 6 Februari 2019.

Di depan 500 mahasiswa, Yanuar Nugroho membuka alasan mengapa empat tahun pertama pemerintahan Presiden Jokowi fokus pada pembangunan infrastruktur. Ini tak lain karena pembangunan infrastruktur adalah fondasi bagi pembangunan sumber daya manusia, yang menjadi fokus Jokowi pada tahun-tahun berikutnya.

“Membangun infrastruktur bukan soal beton dan aspal, tapi soal manusia,” ucap pemilik gelar Ph.D dengan kajian utama mengenai inovasi teknologi dan perubahan sosial, lulusan Manchester Business School itu.

Yanuar menjelaskan, pemerintahan Jokowi tegas melakukan pemerataan pembangunan melalui visi Indonesia Sentris.

“Yang dibangun tidak hanya Jakarta. Bukan hanya kota, tapi juga desa. Ini terbukti dengan kebijakan program Dana Desa dan pencanangan ’10 Bali Baru’ di sektor pariwisata,” kata penerima beasiswa Chevening dari Pemerintah Inggris pada tahun 2000 ini.

Dialog Publik sebagai rangkaian diseminasi 4 Tahun pencapaian pemerintahan Presiden Jokowi – Wakil Presiden Jusuf Kalla ini juga menghadirkan Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Walikota Palembang Harnojoyo.

Dalam paparannya, Menteri Arief Yahya menegaskan visi Presiden Jokowi yang bertekad menjadikan sektor pariwisata sebagai penghasil devisa terbesar di Indonesia melewati ekspor kelapa sawit dan migas.

“Pertumbuhan pariwisata Indonesia tercepat di dunia. Tumbuh tiga kali lipat dari pasar. Dampak langsungnya menetes dirasakan masyarakat,” tegas Arief.


Dipaparkan Menpar, Indonesia dinobatkan sebagai negara peringkat keenam terindah di dunia dan masuk Top 10 destinasi wisata yang wajib dikunjungi di dunia.

“Kita optimistis bisa melewati saingan kita, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Sekarang saja, country brand ‘Wonderful Indonesia’ telah mengalahkan ‘Truly Asia’-nya Malaysia dan ‘Amazing Thailand’,” ungkapnya.

Menteri Arief Yahya memaparkan, pengembangan kawasan wisata Danau Toba membuat Pendapatan Asli Daerah delapan kabupaten yang mengelilingi Toba tumbuh pesat. “Jumlah penumpang Bandara Silangit tumbuh 300 persen,” jelasnya.

Arief menekankan, membangun destinasi pariwisata rumusnya ada ‘3 A’ yakni ‘Atraksi’, ‘Aksesibilitas’ dan ‘Amenitas’ atau fasilitas penunjang bagi para wisatawan.

Untuk A pertama, ada ‘Top 3 Atraksi’ di Sumatera Selatan yakni ekowisata, budaya, tradisi dan kuliner serta Sport Tourism dan MICE.

Menpar menguraikan, untuk ‘Top 3 Aksesibilitas’ di Sumatera Selatan, ada jalur udara Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, jalur laut Pelabuhan Boom Baru serta jalur darat dengan adanya LRT dan jalan tol.

“Top 3 Amenitas di Sumsel ditunjukkan dengan memadainya akomodasi, fasilitas pariwisata dan kebersihan,” urainya.

Selepas menjadi tuan rumah Asian Games 2018, Sumsel punya beberapa agenda yang masuk Top 100 kalender event pariwisata nasional, di antaranya Ziarah Qubra dan Festival Sriwijaya. Selain itu masih ada acara-acara lain, seperti Festival Imlek dan Cap Go Meh di Kampung Karapitan.

Menpar Arief Yahya pun berpantun,
“Kalau bunga sudah mengembang,
kumbang-kumbang pun ikut bahagia.
Mimpi saya untuk pariwisata Palembang,
jadi centre of excellence sport tourism di Indonesia.”


Sementara itu, Walikota Palembang H Harnojoyo mengungkapkan, pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi meningkatkan sektor pariwasata. Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari hotel dan restoran naik 100 persen jadi Rp 180 miliar tahun lalu.

Walikota Palembang H Harnojoyo meminta warga kotanya terus menjaga lingkungan dan membuang sampah dengan benar. “Inilah kunci Palembang meraih Adipura 12 kali berturut-turut,” katanya.

Pada pembukaan acara, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Komunikasi dan Informatika Septiana Tangkary menegaskan, pembangunan infrastruktur fisik seperti palapa ring, tol, bandara dan jalur KA baru mempermudah menikmati pariwisata Indonesia

“Karena itulah, jumlah kunjungan wisatawan terus meningkat dari 2015-2018. Terbuka banyak kesempatan bagi adik-adik Unsri untuk mendampingi pariwisata Indonesia jadi lebih membumi di seluruh dunia",” ungkap Septiana.

Rektor Universitas Sriwijaya Anis Saggaff menyambut baik Dialog Publik mengangkat topik pengembangan pariwisata lokal.

“Banyak mahasiswa Unsri memiliki kemampuan berbahasa Inggris sangat baik. Kami siap mendukung pariwisata Sumsel lebih maju,” ungkap Anis.

Setelah Dialog Publik bersama 500 mahasiswa, rangkaian acara di Unsri diakhiri Kelompok Diskusi Terfokus (FGD) bersama para akademisi. FGD berlangsung tertutup menggali masukan dari kampus untuk Kantor Staf Presiden .

                                                           Reporter : Arianto
Share:

Rayakan Valentine’s Day di Sky Lounge Aston Imperial Bekasi Hotel & Conference Center


Duta Nusantara Merdeka | Bekasi
Aston Imperial Bekasi Hotel & Conference Center, hotel bintang 4 di bawah manajemen Archipelago International yang berlokasi di pusat kota Bekasi memberikan 3 paket penawaran makan malam romantis dalam rangka merayakan hari kasih sayang Valentine’s Day yang jatuh pada tanggal 14 Februari 2019.

- Paket menarik yang ditawarkan adalah Set Menu lengkap dari Appetizer, Main Course hingga Dessert.

- Paket pertama adalah Romance Couple dengan harga Rp 898,000,- Nett/Couple, mendapatkan Chicken Lover untuk main course, pilihan minuman seperti Juices atau Mocktail, Decorationed Table with Stick of Red Rose Flower, Photo Frame, Note Book untuk area Indoor.

- Paket Sweet Love Couple dengan harga Rp 1,398,000,- Nett/Couple. Pilihan main course yaitu Chicken or Beef, Free House Wine for 2 Glasses, Decorationed Table with Stick of Red Rose Flower, Photo Frame, Note Book untuk area Indoor.

- Paket Lovely Couple dengan harga Rp 2,198,000,- Nett/Couple. Pilihan main course yaitu : Chicken, Beef or Fish, Free House Wine for 2 Glasses, Complimentary Superior Room for 1 night stay include breakfast for 2 persons, Staff Buttler during Dinner, Live Cooking, Decorationed Table with Stick of Red Rose Flower, Photo Frame, Note Book untuk Outdoor near Pool Area.

Promo makan malam romantis ini berlangsung untuk tanggal 13 – 14 Februari 2019 di Sky Resto and Lounge yang berada di lantai 16.

Sky Resto and Lounge menawarkan pilihan makanan berkualitas yang disiapkan oleh Chef handal dan  berpengalaman untuk berbagai pilihan manakana Tradisonal Indonesia, Asian dan Western. Panorama yang dihadirkan oleh Sky Resto and Lounge adalah langsung dapat melihat indahnya pemandangan kota Bekasi pada malam hari secara 360 derajat. Dengan susunan dekorasi meja yang disusun dan dihias romantis serta diiringi dengan lagu bertema kasih sayang oleh live music performance akan menciptakan makan malam pada Valentine semakin hangat yang tak terlupakan.

Aston Imperial Bekasi Hotel & Conference Center pun berada di lokasi strategis di tengah Kota Bekasi serta tersambung langsung dengan pusat perbelanjaan Bekasi Cyber Park dan juga transportasi publik yang dapat memudahkan akses bagi para Tamu yang akan datang. Memiliki 1 Grand Ballroom dengan kapasitas hingga 1200 orang yang dapat mengakomodasi berbagai kegiatan, Aston Imperial Bekasi  Hotel & Conference Center juga dilengkapi dengan 169 kamar dengan type Superior, Deluxe, Premier dan Junior Suite serta memiliki fasilitas pendukung lain yaitu Imperial Coffee shop, Sky Resto and Lounge, Infinity Rooftop Swimming Pool, Gym dan 9 meeting room.

Rayakan indahnya Hari Valentine, hanya di Aston Imperial Bekasi Hotel & Conference Center. Unduh aplikasi Archipelago Membership untuk mendapatkan harga spesial sepanjang tahun di seluruh properti Archipelago International di Indonesia dan Malaysia.

                                                                Reporter : Arianto

Share:

Gerakan Kebangkitan Indonesia Serahkan Buku Hasil Kajian serta Dokumentasi Kepada Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Hampir enam ratusan tokoh masyarakat yang terdiri dari para Purmawirawan Perwira, Tinggi, TNI Polri, cendekiawan, aktivis organisasi kemasyarakatan dan mahasiswa, hari Rabu 6 Februari 2019 pukul 09.00 wib menemui Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) guna menyampaikan aspirasi dan menyerukan agar Indonesia kembali ke Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 untuk diadendum, serta menetapkan Pancasila sebagai dasar negara yang tercantum secara jelas di dalam UUD 1945 yang diadendum tersebut. Mereka diterima oleh Ketua MPR Zulkifl Hasan di ruang Nusantara IV Gedung MPR.

Dengan tema pertemuan "Mengapa Kita Harus Kembali ke UUD 1945, delegasi besar ratusan tokoh masyarakat yang diprakarsai oleh Gerakan Kebangkitan Indonesia itu, menyerahkan rumusan hasil kajian dan dokumentasi yang dituangkan ke dalam 3 (tiga) buku.

Buku Pertama "Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disertai Adendum" yang disusun oleh suatu tim terdiri dari 25 orang antara lain terdapat beberapa mantan Kepala Staf Angkatan.

Buku Kedua "Bangkit Bergerak Berubah Atau Punah" yang merupakan perkiraan keadaan dan ajakan untuk mengantisipasinya, yang ditulis oleh sejumlah pengamat dan dirangkum oleh Mayjen Purn Prijanto.

Buku Ketiga, "Mengapa Kita Harus Kembali ke UUD 1945 yang merupakan kumpulan kajian, tulisan dan pendapat dari sejumpah negara senior, bahkan sangat sepuh antara lain Sayidiman Suryohadiprojo (92 th) dan Widjojo Soejono (91th), para aktivis dan pakar hukum tata negara serta catatan perjuangan berbagai organisasi masyarakat dan kampus dalam memperjuangan agar kita kembali ke Pancasila dan UUD 1945. Buku ketiga setebal 388 halaman ini dihimpun oleh aktivis dan wartawan senior B.Wiwoho.

Gerakan Kebangkitan Indonesia (GKI) adalah suatu Gerakan Moral dan Intelektual yang dicanangkan pada 7 Januari 2018, dengan visi Indonesia Yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Aman, Tentram, Adil dan Makmur. Demi mewujudkan visi tersebut GKI mencanangkan salah satu misinya "Mengedukasi dan mengajak Kembali ke UUD 1945 Asli Untuk Disempurnakan."

Bertindak sebagai juru bicara delegasi yaitu Mayjen Pol (Purn) Taufiequrachman Ruky- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi tahun 2003 -2007, Jenderal TNI (Purn) Agustadi Sasongko Purnomo selaku Kepala Staf Angkatan Darat tahun 2007-2009, aktivis pejuang Hariman Siregar, pakar hukum tata negara, Dr.Soetanto Soepiadhy SH.MH. serta mantan Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat yang juga Wakil Gubernur DKI Jaya Mayjen TNI (Purn) Prijanto.

Negara Hanya Akan Dikuasai Kaum Pemodal.

Para jurubicara, sebagaimana juga mereka kemukakan di dalam buku, berbicara blak-blakan, sangat terbuka dan terang-terangan sebagaimana pula dirasakan dan dibicarakan masyarakat luas mengenai berbagai masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk perkiraan keadaan yang akan timbul, apabila demokrasi yang berdasarkan individualisme dan liberalisme, terus diberlakukan.

Demokrasi seperti itu menurut Taufiequrachman Ruky melahirkan pertarungan yang liar dan keras, yang hanya akan melahirkan segelintir elit penguasa. Demokrasi seperti yang sekarang berlaku adalah demokrasi berbiaya tinggi yang membuat uang menjadi sangat berkuasa. Artinya orang kaya, kaum pemodal dan kapitalislah yang akan menguasai partai-partai politik dan bukan rakyat, dan selanjutnya mereka akan menguasai bangsa dan negara Indonesia.

Tentang Pancasila, Taufieq Ruky menyatakan, belakangan banyak beredar slogan dan ungkapan "Aku Pancasila" serta tuduhan terhadap kelompok lainnya sebagai tidak paham Pancasila bahkan anti Pancasila, anti NKRI. "Pancasila yang mana yang mereka maksudkan?

Pahamkah mereka yang mengaku Pancasilais, bahwa Pancasila yang digagas Bapak Bangsa Kita Bung Karno, dan dikukuhkan secara resmi sebagai Dasar Negara dalam UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945 itu, semenjak tahun 2002 sudah tidak lagi menjadi Dasar Falsafah Negara dan tidak lagi menjadi sumber kebijaksanaan bagi penyelenggaraan Pemerintahan serta pengelolaan negara?"

Jenderal (Purn) Agustadi oleh karena itu menyatakan, Pancasila sebagai dasar negara perlu dirumuskan dalam batang tubuh UUD. Di dalam Pembukaan UUD, susunan Negara memang disebutkan terdiri dari lima dasar, tetapi belum diberi nama Pancasila, Karenanya penegasan nama Pancasila sebagai Dasar Negara itu perlu disebutkan di salah satu pasal dalam batang tubuh.

Mengenai sistem Pemilu, mantan Kepala Staf Angkatan Darat yang juga pernah menjadi anggota DPR/MPR selama tujuh tahun ini menyarankan agar disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila, yakní sistem perwakilan sebagaimana dalam sila keempat. Pemilu ditujukan hanya untuk memilih anggota DPR dan DPR-Daerah, sedangkan Presiden, Gubernur, Bupati dan Walikota dipilih oleh MPR, DPRD Propinsi atau DPRD Kabupaten/Kota.

Tokoh aktivis yang juga merupakan salah satu tokoh Gerakan Reformasi 1998 Hariman Siregar menyoroti reformasi yang telah di bajak menuju pembusukan politik dan ekonomi.

Pembusukan politik merupakan persoalan kompleks bernuansa patologis dalam dinamika kehidupan bernegara akibat merapuhnya institusi-institusi demokrasi oleh banalitas politisi.

Realitas sosial yang centang-perentang dan krisis moral di ruang publik adalah penyebab paling menentukan timbulnya pembusukan politik.

Pada hematnya, sejarah reformasi yang menjadi penerobos kebuntuan dan antitesa dari segala kerusakan di masa sebelumnya, memakan dirinya sendiri, dilumat kembali oleh krisis politik dan moral. Tak berjalannya kanal-kanal demokrasi dan terciduknya pemimpin lembaga tinggi negara serta para kepala daerah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, menandai rusaknya sistem politik-kenegaraan.

Reformasi yang kita mau adalah reformasi yang tidak sekedar pemilu lima tahunan, melainkan berfungsinya pilar-pilar penyangga demokrasi yakni penegakkan hukum yang adil, partai politik yang modern, pers yang sehat dan masyarakat sipil yang konsisten, yang semuanya membawa pada perbaikan taraf hidup rakyat.

Namun Hariman Siregar menyayangkan, reformasi yang kemudian menghasilkan Amandemen UUD, kental nuansa liberalismenya dan tercerabut dari akar budaya bangsa. Amandemen UUD membuat rakyat terpecah belah dan sekaligus produk yang membuat orang asal ngomong, bohong, fitnah, adu domba dan sombong. Prinsipnya bikin gesekan sosial. Pemilihan capres-cawapres saja, patut dinilai tidak sehat, transaksional, jegal-menjegal yang penuh dengan nafsu haus kekuasaan.

Pakar hukum tatanegara yang khusus datang dari Surabaya Dr.Soetanto Soepíadhy. SH.MH sementara itu menilai, perubahan UUD 1945 telah mengakibatkan terjadinya penyimpangan ketatanegaraan dan kesenjangan sosial-ekonomi di masyarakat, juga penyimpangan terhadap cita-cita bangsa Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Hal itu bisa memicu konflik baik horizontal maupun vertikal, dan solusi untuk mencegahnya adalah dengan kembali ke UUD 1945.

Tulisan dan pandangan tokoh-tokoh dalam 3 (tiga) buku tersebut yaitu :

(1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Disertai Adendum;
(2) Bangkit Bergerak Berubah atau Punah dan
(3) Mengapa Kita Harus Kembali ke UUD 1945 sangat jelas, lugas dan tanpa tedeng aling-aling lagi mengupas keadaan sekarang kajian perkiraan keadaan ke masa depan.


Sepanjang kegiatan mengkritisi UUD

Amandemen semenjak awal 2000-an, baru kali ini tokoh-tokoh masyarakat tersebut bicara sekeras dan seterbuka seperti itu secara tertulis, baik tentang orang-orang munafik yang sekarang sok Pancasilais sampai pada gambaran bahaya yang akan segera timbul jika UUD Amandemen terus dijalankan khususnya dalam Pemilihan Umum.

Usulan Para Tokoh Kepada MPR RI

1). Perlunya MPR RI melakukan program sosialisasi secara berkelanjutan tentang rangkaian sejarah lahirnya Dasar Negara yang kita kenal dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dengan nama Undang-Undang Dasar 1945, agar nilai-nilai, cita-cita dan tujuan didirikannya Negara Indonesia Merdeka oleh The funding fathers and mothers, tetap lestari.

2) Mengingat kandungan nilai-nilai hasil amandemen UUD 1945 tidak sama dengan UUD 1945 aslinya, maka untuk tidak diberi nama UUD 1945. Hasil amandemen UUD 1945 lebih tepat, jika diberi nama UUD 2002, sehingga bisa dipertanggungjawabkan secara akademis dan tidak membingungkan generasi demi generasi.

3). MPR perlu membentuk Komisi Konstitusi dengan anggota para pakar berbagai disiplin ilmu yang terkait, berjiwa Pancasilais, bukan anggota Parpol dan tidak terlibat amandemen , dengan tugas :

a) Mengkaji konstitusi hasil amandemen UUD 1945, baik secara akademis apakah pasal-pasalnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila maupun dampaknya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

b) Apabila dalam kajian ternyata pasal-pasalnya bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan berdampak buruk terjadinya perpecahan bangsa sehingga membahayakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, agar menyarankan kepada MPR bentuk langkah penyelamatan bangsa dan negara.

c) Apabila saran yang diajukan untuk penyelamatan bangsa dan negara kembali ke UUD 1945, maka dalam rangka menyongsong kehidupan masa kini dan masa yang akan datang, Komisi Konstitusi agar menyusun penyempurnaan UUD 1945 dengan cara memberikan adendum tanpa merusak aslinya.

4. Masa kerja Komisi Konstitusi tidak dibatasi hanya pada masa bakti MPR RI saat ini, tetapi berkelanjutan dengan masa bakti MPR RI berikutnya.

5. Buku "Bangkit, Bergerak, Berubah atau Punah" dan "Mengapa Kita Harus Kembali ke UUD 1945" serta buku "Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Disertai Adendum" dari Gerakan Kebangkitan Indonesia, kiranya dapat sebagai bahan pertimbangan Majelis Permusyawaratan Rakyat terhadap saran-saran di atas.
    
                                                             Reporter : Arianto

Share:

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Menandatangani Perjanjian Mutual Legal Assistance (MLA) dengan Menteri Kehakiman Swiss


Duta Nusantara Merdeka | Bern
​Setelah melalui dua kali putaran perundingan, di Bali pada tahun 2015 dan di Bern, Swiss, pada tahun 2017, hari Senin 04 Februari 2019, di Bernerhof Bern, Swiss, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI, Yasonna Hamonangan Laoly, menandatangani Perjanjian Mutual Legal Assistance (MLA) dengan Menteri Kehakiman Swiss, Karin Keller-Sutter.

Perjanjian yang terdiri dari 39 pasal ini antara lain mengatur bantuan hukum mengenai pelacakan, pembekuan, penyitaan hingga perampasan aset hasil tindak kejahatan. Ruang lingkup bantuan timbal balik pidana yang luas ini merupakan salah satu bagian penting dalam rangka mendukung proses hukum pidana di negara peminta.

Menteri Yasonna menyatakan bahwa perjanjian MLA ini dapat digunakan untuk memerangi kejahatan di bidang perpajakan (tax fraud). “Perjanjian ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Indonesia untuk memastikan warga negara atau badan hukum Indonesia mematuhi peraturan perpajakan Indonesia dan tidak melakukan kejahatan penggelapan pajak atau kejahatan perpajakan lainnya", ungkap Menkumham. Atas usulan Indonesia, perjanjian yang ditandatangani tersebut menganut prinsip retroaktif. Prinsip tersebut memungkinkan untuk menjangkau tindak pidana yang telah dilakukan sebelum berlakunya perjanjian sepanjang putusan pengadilannya belum dilaksanakan. Hal ini sangat penting guna menjangkau kejahatan yang dilakukan sebelum perjanjian ini.

Duta Besar RI Bern Muliaman D. Hadad yang mendampingi Menkumham pada upacara  penandatanganan tersebut menyatakan bahwa perjanjian MLA RI-Swiss merupakan capaian kerjasama bantuan timbal balik pidana yang luar biasa. Selanjutnya, Dubes Muliaman juga menambahkan bahwa penandatanganan MLA menggenapi keberhasilan kerjasama bilateral RI-Swiss di bidang ekonomi, sosial dan budaya, yang selama ini telah terjalin dengan baik.

Penandatanganan Perjanjian MLA ini sejalan dengan program Nawacita, dan arahan Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan, diantaranya pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2018 dimana Presiden menekankan pentingnya perjanjian ini sebagai platform kerjasama hukum, khususnya dalam upaya pemerintah melakukan pemberantasan korupsi dan pengembalian aset hasil tindak pidana korupsi (asset recovery).

Perjanjian MLA RI-Swiss merupakan perjanjian MLA yang ke 10 yang telah ditandatangani oleh Pemerintah RI (Asean, Australia, Hong Kong, RRC, Korsel, India, Vietnam, UEA, dan Iran), dan bagi Swiss adalah perjanjian MLA yang ke 14 dengan negara non-Eropa.


                                                             Reporter : Arianto
Share:

Presiden Jokowi Hadiri Peringatan 72 Tahun HMI dan Syukuran Lafran Pane



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasinya kepada Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang dinilai banyak melahirkan intelektual muda. Menurutnya, kader-kader HMI juga selalu menjunjung keislaman dan keindonesiaan.

Hal tersebut disampaikan Presiden saat menghadiri acara Peringatan 72 Tahun HMI dan Syukuran Lafran Pane sebagai Pahlawan Nasional. Acara tersebut digelar di kediaman Ketua Dewan Penasihat Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa (KAHMI) Akbar Tandjung, di Jalan Purnawarman, Jakarta Selatan, hari Selasa, 5 Februari 2019.

"Tadi Bang Akbar menyampaikan mengenai masalah keislaman dan keindonesiaan. Inilah yang sejak lama saya kagumi dari kader-kader HMI di mana pun berada. Selain menghasilkan intelektual-intelektual muda yang sangat banyak, mengenai keislaman keindonesiaan benar-benar selalu dijunjung kader HMI," ujar Presiden.

Menurut Presiden, Indonesia dianugerahi Allah beranekaragam suku, agama, adat, tradisi, hingga bahasa yang harus dijaga persatuannya. Kekayaan itu menjadi salah satu aset besar bangsa Indonesia


"Inilah yang menjadi tanggung jawab kita bersama untuk terus memelihara, merawat, menjaga persatuan dan kerukunan. Karena aset besar bangsa ini adalah persatuan, persaudaraan, dan kerukunan," lanjutnya.

Pada kesempatan ini, Presiden Joko Widodo diberi kain ulos oleh perwakilan keluarga pahlawan nasional Lafran Pane. Untuk diketahui, pendiri HMI 72 tahun yang lalu ini dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden pada 9 November 2017 lalu.

"Kandidat untuk ditetapkan jadi pahlawan nasional cukup banyak. Tapi beliau pahlawan nasional yang sangat layak kita berikan gelar kepada beliau," ungkapnya.

Di penghujung sambutannya, Presiden pun mengucapkan selamat hari lahir untuk HMI. "Sekali lagi saya mengucapkan selamat harlah HMI ke 72 tahun," ucapnya.

                                                               Reporter : Arianto
Share:

Dompet Dhuafa Terjunkan Tim di Menado


Duta Nusantara Merdeka | Menado
Akibat curah hujan yang meningkat terjadi pada jumat (1/2/2019) mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Manado diterjang banjir dan longsor. Hujan yang mengguyur Kota Manado, Sulawesi Utara beberapa hari terakhir ini mengakibatkan ketingian air mencapai 2,5 meter di Kelurahan Mahawu. Akibat curah hujan yang tinggi lima kecamatan terdampak parah antara lain Kecamatan Wanea, Kecamatan Mapanget, Kecamatan Singkil Kecamatan Paal Dua dan Kecamatan Wenang.

“Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa melakukan respon cepat, tepat dan terkoordinasi untuk membantu masyarakat saat terjadi bencana. Untuk melakukan penanggulangan bencana, DMC Dompet Dhuafa didukung oleh relawan yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai ujung tombak dalam penanggulangan darurat bencana. Dalam membantu para korban banjir dan longsor yang bekerjasama dengan pemerintah setempat.

Hingga hari ini pembersihan fasilitas umum terus dilanjutkan seperti Asrama Panti Asuhan Assalam, Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken. Lumpur berserta endapan sampah masih menutupi lokasi tersebut, tim Disaster Management Center (DMC) berusaha untuk membersihkan lokasi tersebut” Ucap drg. Imam Rullyawan MARS. Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi. hari Senin, 04 Pebruari 2019.

Dompet Dhuafa menurunkan Disaster Management Center ( DMC) dalam menanggulangi para korban banjir dan longsor di wilayah Sulawesi Utara.

Mulai dari pemberihan area dari lumpur dampak banjir di fasilitas umum serta  Mengoperasionalkan dapur umum dan pos hangat di Ponpes Darul Istiqamah untuk dukungan logistik permakanan relawan kebersihan. Selain itu juga DMC Bersama relawan  memmbersihan lumpur dampak banjir di Asrama Panti Asuhan Assalam Jl. Kuala Buha, Lingkungan 4, Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken.  Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mengoperasionalkan 3 posko tanggap darurat banjir yang berlokasi berlokasi di lobi kantor Gubernur, Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Kesehatan.

Data sementara Pemerintah Kota (Pemkot) Manado Dampak banjir dan longsor Kota Manado pada Jumat (1/2/2019) sebanyak 7.818 jiwa atau 2.201 Kepala Keluarga terdampak ,4 jiwa meninggal dunia, 2 korban longsor dan 2 korban banjir, 1.130 bagunan terendam air, rusak dan hanyut di 8 kecamatan dan 23 kelurahan di Kota Manado. Akibat cuaca buruk dan banjir yang melanda Kota Manado, Sulawesi Utara, sebanyak 4 penerbangan batal mendarat. Beberapa penerbangan tujuan Manado terpaksa dialihkan dari Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado ke Bandara Jalaludin Gorontalo.

Data BNPB pada Bulan Januari dan Februari adalah puncak bencana banjir, longsor dan puting beliung. Selama bulan Januari 2019, telah terjadi kejadian bencana 366 yang menyebabkan 94 orang meninggal dan hilang, 149 orang luka-luka, 88.613 orang mengungsi dan terdampak, 4.013 unit rumah rusak  meliputi 785 rusak berat, 570 rusak sedang, 2.658 rusak ringan, dan 146 fasilitas umum rusak.

Lebih dari 98 persen bencana yang terjadi merupakan bencana hidrometeorologi selama Januari 2019. Bencana banjir dan longsor yang terjadi di Sulawesi Selatan merupakan bencana yang banyak menimbulkan korban meninggal dan hilang.


                                                             Reporter : Arianto

Share:

OPINI ~ Navigasi Sistem Pertahanan di Revolusi Industri 4.0


Duta Nusantara Merdeka |

Navigasi Sistem Pertahanan di Revolusi Industri 4.0

Oleh : Dede Farhan Aulawi

Persaingan AS, Rusia dan Cina dalam pengembangan teknologi selalu menjadi totlok ukur dunia, termasuk pengembangan sistem persenjataannya. Namun produk – produk Rusia dan China dianggap lebih efisien baik dari sisi biaya maupun rantai pasokan, sehingga memiliki keunggulan kompetitif di pasar senjata internasional, menciptakan potensi untuk mengimbangi keunggulan teknologi militer AS melalui efisiensi dan risiko yang terukur. Akhirnya lahirlah generasi baru yang banyak memanfaatkan teknologi revolusi industri keempat. 

Revolusi industri keempat didefinisikan sebagai rangkaian teknologi baru yang menyatukan dunia fisik, digital, dan biologis, dan berdampak pada semua disiplin ilmu, ekonomi, dan industri. 

Saat AS beralih dari berbagai revolusi industri, akuisisi senjata masa depan, aset intelijen, teknologi canggih, dan penggunaan perang informasi berfungsi sebagai sistem pelengkap yang mendukung desain perang di masa depan. Seperti yang dipelajari Jerman dalam Perang Dunia I, menembus pertahanan tidak mungkin dilakukan tanpa menggabungkan kemajuan teknologi untuk memajukan taktik militer. Saat ini, kemampuan anti-akses dan penolakan wilayah berfungsi sebagai sistem pertahanan berlapis. 



Di Asia-Pasifik saat ini ada sekitar 154.000 personel militer AS yang bertugas aktif dan 176.000 warga sipil lainnya ditempatkan di 49 pangkalan utama yang berlokasi di Jepang, Korea Selatan, Australia, Singapura, Guam, Kepulauan Marshall, dan Kepulauan Mariana Utara. Selain itu ada pengerahan ke Asia-Pasifik dengan kekuatan lima kelompok yaitu serangan kapal induk, termasuk sebanyak 180 kapal dan 1.500 pesawat, dua pertiga dari kekuatan tempur Korps Marinir, lima brigade Angkatan Darat Stryker, dan lebih dari setengah kekuatan angkatan laut AS secara keseluruhan.

Inovasi militer AS dapat berkembang dalam lima bidang utama yang ditemukan dalam revolusi industri keempat, yaitu (1) sistem pembelajaran otonom, (2) pengambilan keputusan kolaboratif mesin-manusia, operasi sistem tak berawak, dan senjata otonom yang memungkinkan jaringan dan kecepatan tinggi proyektil. Untuk membantu memerangi sistem musuh dan mengurangi beban kerja kognitif, pengambilan keputusan kolaboratif manusia-mesin melengkapi kekuatan manusia dan komputer untuk menciptakan solusi yang lebih baik untuk masalah berskala besar dan kompleks. 

Laboratorium The Air Force Research saat ini sedang merancang biosensor kulit yang terlihat dan terasa seperti Bandaid, kecuali biosensor dilengkapi untuk membaca data seperti detak jantung, hidrasi, dan tanda-tanda vital lainnya. Kemajuan dalam bidang-bidang ini meningkatkan kemampuan militer melewati pesaing terdekat dan memungkinkan pengembangan kemampuan baru di luar kemampuan musuh. Dengan mengakui lima bidang inovatif, Departemen Pertahanan harus mengidentifikasi cara mengintegrasikan kemampuan baru di bawah Departemen Pertahanan. 




Untuk saat ini posisi militer AS dinilai masih tetap unggul dari para pesaingnya, karena ukuran, keterlibatan global, dan kemampuan teknologi yang memang dinilai sudah sangat canggih. Untuk lebih memahami kemajuan teknologi perang AS dapat dipelajari dari tulisan Harris, H.B., Brown, R. B., Swift, S. H., & Berry,R.D. (02 March 2018). “The Integrated Joint Force: A Lethal Solution for Ensuring Military Preeminence.” RealClear Defense. Bisa juga dipelajari dari Lostumbo, M. J., et al. (2013). Overseas Basing of U.S. Military Forces: An Assessment of Relative Costs and Strategic Benefits. Santa Monica, CA.

Bisa juga ditemukan dalam buku karya Erickson, A. S. and Mikolay, J. D.  (2015). “Guam and American Security in the Pacific,” in Rebalancing U.S. Forces: Basing and Forward Presence in the Asia-Pacific, ed. Carnes Lord and Andrew S. Erickson. Annapolis, MD. Atau karya dari Heritage Foundation (2017), tentang 2017 Index of U.S. Military Strength. Bisa juga dari karya Malasky, J. S. (23 June 2005). “Human Machine Collaborative Decision Making in a Complex Optimization System.” MIT. Dan beberapa buku atau jurnal yang terkait lainnya. **
Share:

Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba


Duta Nusantara Merdeka |
“ Maraknya penyalahgunaan narkoba di tengah masyarakat Indonesia saat ini bukan sekedar menyisir kota – kota besar, tetapi sudah menyisir daerah – daerah pedalaman dan terpencil. Bukan sekedar menyisir orang – orang dewasa saja, tetapi sudah menyisir anak – anak juga. Artinya semua kalangan sudah menjadi target pemasaran bisnis haram ini. Oleh karena itu partisipasi masyarakat dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba harus ditingkatkan “. Demikian inti pemaparan yang disampaikan oleh Kang Dede Farhan Aulawi selaku Pembina Barisan Anti Narkotika (BATIK), di café Warung Apa Adanya, Dago – Bandung, Sabtu (2/2) kemarin.

Dalam pertemuan tersebut, Dede menyampaikan pesan – pesan startegis untuk seluruh jajaran Pengurus DPD Batik Jawa Barat agar aktif melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba di tengah masyarakat yang sangat memprihatinkan. Banyak warga yang terjebak oleh pergaulan yang salah, akhirnya menjadi kecanduan dan ketagihan. Partisipasi masyarakat tidak masuk pada wilayah penindakan, karena fungsi penindakan adalah kewenangan aparat penegak hukum. Apa yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah upaya – upaya pencegahan, seperti sosialisasi, penyuluhan – penyuluhan, dan sebagainya.


Pada kesempatan ini, tampak beberapa pengurus yang hadir seperti Kang Azhari, Kang Ryno, Kang Kuni, Kang Dimas, Teh Sheila, Teh Wina, Teh Astridha, Teh Chandra, dan lain – lain. Dede sangat berterima kasih atas kerja keras seluruh jajaran pengurus BATIK yang secara bersugguh – sungguh membantu dan mendukung program Pemerintah dalam pemberantasan narkoba. Jangan lupa bekerja sama dengan aparatur negara yang menangani masalah ini, seperti Polri dan BNN. Berbagai kasus pengungkapan penyelundupan narkoba yang berakhir di penjara, ternyata belum bisa menimbulkan efek jera bagi para pelakunya.Buktinya kasus – kasus narkoba ini selalu menghiasi pemberitaan di berbagai media.

“ Jangan pernah lelah untuk mengabdi pada negeri. Jangan pernah berhenti untuk terus mencintai bangsa ini. Jangan pernah takut dengan segelintir mafia narkoba yang ingin menghancurkan generasi muda Indonesia. Sampaikan kepada seluruh generasi penerus bangsa ini, jauhi narkoba dan lakukan karya untuk Indonesia secara nyata. Indonesia sedang membangun dan terus membangun, maka estafeta pembangunan ini harus terus berjalan oleh generasi berikutnya. Jika generasi penerusnya hancur oleh narkoba, maka kesinambungan pembangunan akan terhenti. Oleh karena itu, semua elemen bangsa harus bahu membahu dan bergotong royong agar narkoba bisa diberantas sampai ke akarnya “. Seru Dede mengingatkan seluruh hadirin. **
Share:

Satlantas Polres Metro Jakarta Barat Bagikan Helm Gratis Dalam Program Milenial Road Safety Festival


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Dalam menekan angka kecelakaan di wilayah Jakarta Barat serta mendukung program Milenial Road Safety Festival yang dicanangkan Korlantas Polri, petugas Kepolisian dari Polres Metro Jakarta Barat bersama Satuan Lalu Lintas Jakarta Barat membagi-bagikan helm gratis dan sticker kepada para pengendara kaum milenial yang diketahui memenuhi persyaratan dalam berlalu lintas dalam menggunakan helm di Tl Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, pada hari Senin (04/02/2019).

Para pengendara cukup antusias dan gembira mendapatkan helm gratis dan sticker dari Polisi.

"Saya kira mau ditilang karena tidak pakai helm. Tidak tahu malah di kasih helm dan sticker. Jika begini, pengendara malu kalau ketahuan tak pakai helm. Semoga ke depan nya, pengendara lain nya tertib berlalu lintas," kata hilda (25) warga Bogor, salah satu pengendara, setelah mendapat helm gratis dari Polisi.


Pada kegiatan tersebut, turut hadir Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKBP Ganet Sukoco, Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Barat AKBP Aslan, Kapolsek Palmerah Kompol Ade Rosa, Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Purnomo serta jajaran Lalu Lintas Jakarta Barat.

Pada kesempatan itu, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKBP Ganet Sukoco mengatakan, kegiatan tersebut untuk memberikan pesan-pesan tentang tata tertib berlalu lintas yang baik dan benar, serta untuk mengecilkan pelanggaran berlalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan berlalu lintas.


“Pada acara Milenial Road Safety Festival (MRSF) di Jalan S Parman Slipi, kita bagikan Helm gratis kepada Pengendara motor bagi kaum milenia," terangnya.

"Tujuan nya, kita berusaha menarik simpati pengguna jalan, supaya tertib berlalu lintas. Yang utama, untuk menekan angka kecelakaan. Karena selama ini, angka kecelakaan cukup tinggi," katanya.

Dengan bagi-bagi helm gratis tersebut, memberikan kesadaran kepada para pengguna jalan.

"Kita berikan helm gratis. Sembari kita sosialisasi bahwa setiap pengendara wajib menggunakan helm dalam rangka mendukung program Milenial Road Safety Festival ini sebagai puncak nya 31 maret 2019 nanti dimonas yang akan dihadiri oleh Presiden, ungkapnya Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKBP Ganet Sukoco. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Jakarta Islamic Centre Beri Bimbingan Mental Dan Spritual Kepada Karyawan PJLP



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Jakarta Islamic Centre (JIC) memberikan bimbingan mental spiritual kepada karyawan penyedia jasa lain nya perorangan atau PJLP guna meningkatkan kinerjanya, kata Sariono Jahidi Kepala Devisi Informasi dan Komunikasi Badan Managemen Jakarta Islamic Centre.

Sariono Jahidi menegaskan, "Jakarta Islamic Centre yang disebut-sebut sebagai pusat peradaban Islam, maka para pekerjanya juga harus menyesuaikan. Mereka harus berprilaku islami dalam bekerja dan mempunyai semangat yang tinggi dalam menjalankan nilai-nilai keislaman."

"Para PJLP setiap habis Apel mendapat siraman ruhani baik tentang aqidah, ubudiyah, dan pengetahuan tentang keislaman dari para Ustazd dari Badan Managemen JIC. Kemudian setiap hari Rabu mereka mendapat pelatihan baca tulis Al-Quran." jelas Sariono Jahidi.



"Para PJLP mempunyai latar belakang yang beragam. Berbeda latar belakang pendidikan yang mereka miliki. Ada yang berpendikan tinggi sudah sarjana dan ada juga berpendidikan rendah  hanya sampai SD. Begitu juga berbeda suku, budaya, keluarga diantara mereka. Juga pemahaman tentang agama beragam ada yang masih belajar baca Iqro tapi ada juga yang jebolan pesantren yang pengetahuan keagamaan sudah tinggi. Sehingga memerlukan perlakuan khusus dan seni tersendiri dalam menanamkan nilai-nilai keislaman kepada mereka" tutur Hanny sebagai pengajar keagamaan di JIC (Jakarta Islamic Centre).

Hanny berharap bimbingan mental spiritual keagamaan bisa mengendalikan kebiasaan-kebiasaan buruk yang biasa dilakukan dalam bekerja dan berusaha memperbaikinya. Karena setelah dilakukan pengajian beberapa kali, ditemukan bahwa peserta kebanyakan memang kurang memahami tentang aturan-aturan Islam, mulai dari yang paling dasar  seperti apa motivasi dia bekerja, apa yang harus mereka lakukan untuk diri mereka dan keluarga, apa bacaan Shalat, bagaimana membaca alfatihah yang baik dan mengenal arti dan tafsirnya, bagaimana bersosialisasi sesama teman yang baik dan lain sebagainya.

Ahmad Juhandi, Kepala Sekretariat Jakarta Islamic Centre menekankan "Karena PJLP ini kerja di lingkungan masjid maka mereka harus bekerja dan berprilaku sesuai standar nilai-nilai keislaman seperti harus sapa, santun, ramah dalam melayani tamu, mengikuti sholat wajib berjamaah. Bahkan untuk sholat wajib berjamaah bila sering mangkir akan mendapat teguran dan bisa mengurangi kinerja mereka". **


Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Tim Pemburu Preman dan Team Buser Tangkap Dua Orang Pelaku Kejahatan Jalanan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Dalam melakukan observasi wilayah rutin, Tim Pemburu Preman (TPP) Polres Metro Jakarta Barat bersama Team Buser Unit Reskrim Polsek Kembangan mengungkap kasus tindak pidana kejahatan jalanan, antaranya kasus begal yang terjadi di kawasan Kembang Kerep, Kembangan, Jakarta Barat, dengan mengamankan dua pelaku yakni inisial MR (18) dan FA (19),  Minggu (03/02/19) dini hari tadi.

Katim 2 TPP Polres Metro Jakarta Barat, Ipda Tamim mengungkapkan, pada kasus begal yang terjadi di Kembangan, Jakarta Barat, memakan korban atas nama Iwan Nulul Ulum (18) yang merupakan pegawai toko hingga mengalami luka bacok, di punggung 2 bacokan dan di lengan 1 bacokan.

"Kedua pelaku  terduga begal kita bawa ke Polsek  Kembangan untuk ditindak lanjuti," Ungkapnya Ipda Tamim.

Sementara, Kapolsek Kembangan Kompol Joko Handono menjelaskan, kedua pelaku yang diamankan sudah dimintai keterangan nya dan akan ditindak lanjuti sesuai hukum yang berlaku.

Berdasarkan keterangan nya, modus kedua pelaku tersebut dengan Pelaku berpura-pura beli kemudian merampas ponsel  yang dipegang korban, saat korban melawan pelaku langsung membacok korban.


"Adapun barang bukti yang kita amankan satu buah senjata tajam jenis arit yang digunakan pelaku untuk melukai korban nya," Kata Kompol Joko Handono.

Kedua pelaku pun diancam Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Polsek Tanjung Duren Ikuti Apel Gabungan Operasi Cipta Kondusif dan Patroli Biru se Jakarta Barat


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Personel dari Polsek Tanjung Duren mengikuti ‘Apel Gabungan Operasi Cipta Kondusif’ dan ‘Patroli Biru’ serentak se-Jakarta Barat.

Para personel yang mengikuti ‘Apel Gabungan dan Patroli Biru’ di antaranya, Padal Ops Cipkon (Cipta Kondisi) Iptu Murdiyo; Padal Pam Mako Iptu Rochwandi.SH ; personel piket fungsi yang dipimpin oleh Pawas Ipda Jadi Siswaini.SH.

Pamenwas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Purnomo mengatakan, kegiatan ‘Patroli Biru’ di pemukiman penduduk ini bertujuan untuk mengantisipasi  kerawanan wilayah terutama  terjadinya tawuran antar warga khususnya pada malam hari.

“Mengintensifkan giat patroli dalam mengantisipasi fenomena kejahatan di Jawa Tengah (kasus pembakaran mobil dan motor) terhadap kendaraan yang terparkir di pinggir jalan maupun garasi,” tuturnya menjelaskan, di Jakarta, Sabtu (02/02/2019).

‘Patroli Biru’ ini lebih diprioritaskan di wilayah rawan perkelahian antar kelompok, kawasan rawan 3 C (curat, curas, dan curanmor), balapan liar, dan kejahatan jalanan lainnya di  wilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat.

Untuk di ketahui, setelah pelaksanaan Apel gabungan oleh petugas, di lanjutkan kegiatan ‘Patroli Biru’ yang menyasar ke sejumlah wilayah sepi dan rawan terjadinya aksi tindak kejahatan dengan mengendarai mobil patroli dan menghidupkan lampu rotator. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Kapolsek Cengkareng Menjadi Imam Sholat Dzuhur Di Ruang Tahanan


Duta Nusantara Merdeka | Cengkareng
Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol H. Khoiri,.SH,.MH,  memimpin Sholat Dzuhur berjamaah. Kali ini, Kapolsek Cengkareng memimpin Sholat Dzuhur di ruang tahanan bersama dengan para tahanan, Minggu (03/02/19).

Kapolsek Cengkareng Kompol H. Khoiri,.SH,.MH, mengatakan, Sholat Dzuhur berjamaah yang dilakukan bersama para tahanan dengan maksud untuk lebih mendekatkan diri antara Napi dengan petugas Kepolisian khususnya Polsek Cengkareng.


"Selain itu juga dengan tujuan supaya para Napi mencontoh apa yang kita lakukan yaitu tidak ada perbedaan, kita semua adalah makhluk ciptaan Tuhan, namun yang membedakan adalah status kita," Ucap Kompol H. Khoiri.

Setelah selesai melakukan Sholat Dzuhur berjamaah, ia pun memberikan arahan kepada para tahanan diantaranya bertanya, apakah diantara para tahanan ada yang kasusnya merupakan rekayasa kasus, dan dijawab oleh para Napi 'tidak ada', itu menandakan  semua napi di sini karena perbuatan nya dan  harus bertanggung jawab.


"Kita juga tadi memberikan arahan apabila mereka  kembali ke masyarakat harus baik, ambil hikmahnya dari semua ini, bagi yang ber Agama Muslim waktunya sholat ya sholat, waktunya makan siang ya makan siang, bagi yang non muslim menyesuaikan tetap berdoa sesuai keyakinannya. 

Semua ini kan merupakan jalan hidupnya, jangan sampai mereka keluar dari dalam sel tahanan malah menjadi lebih parah. Jaga kesehatan, jaga kekompakan, jangan ada yang merasa super (jagoan)." Tandasnya. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Polsek Tambora Tangkap Dua Orang Pelaku Curanmor


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat menangkap dua orang pelaku pencurian sepeda motor, yang meresahkan warga Tambora, Jakarta Barat, kedua tersangka tersebut yakni inisial HI (33) dan AI (22). Kedua tersangka terpaksa ditembak kakinya karena berusaha melawan petugas saat akan ditangkap.

Kapolsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat Kompol Iver Son Manossoh.SH,  didampingi Kanit Reskrim AKP Supriyatin.SH,.MH,  mengatakan, pada hari Kamis tanggal 31 Janunari 2019, tersangka HI als EP dan Al Warga, Serang, Banten, pada pukul 22:00 Wib, berangkat dari stasiun Parung Panjang menuju stasiun kereta api Duri, Tambora, Jakana Barat.


Kemudian sesampainya di stasiun Duri,  tersangka HI als EP dan Al berjalan kaki menyusuri JI. Duri, bangkit untuk mencari sasaran sepeda motor.

Hingga melihat sepeda motor milik Korban DF Warga Rt.012/09 Jembatan Besi,Tambora, yang sedang terparkir dipinggir jalan yang nampak ditinggal pemiliknya.

Kemudian melihat sasaran, kedua tersangka HI als EP dan Al mendekati sepeda motor, lalu tersangka HI als EP merusak kunci kontak sepeda motor menggunakan kunci Ieter T yang telah disiapkan.


Sedangkan tersangka AI mengawasi keadaan sekitar, hingga mesin sepeda motor berhasil dinyalakan lalu kedua tersangka HI als EP dan Al menaiki sepeda motor tersebut dengan maksud akan dibawa kabur.

"Dari kejadian tersebut, anggota Polsek Tambora kemudian langsung melakukan pendalaman," tutur Kompol Iver Son Manossoh.


Selanjutnya, kata Kompol Iver Son,  pada hari Jum'at tanggal 01 Januari 2019, saat anggota Reskrim yang dipimpin Kanit Reskrim AKP Supriyatin.SH,.MH,  dan Panit Reskrim Iptu Eko Setiono.SH,  sedang melaksanakan observasi wilayah di Duri bangkit ketika melintas di Jalan tersebut anggota memergoki dua orang yang mencurigakan stelah di periksa, ternya mereka adalah Para pelaku pencurian sepeda motor yang baru saja melakukan aksinya.

Para tersangka melakukan dengan cara pelaku merusak kunci kontak sepeda motor menggunakan kunci leter T melihat kejadian tersebut anggota berusaha melakukan penangkapan terhadap pelaku namun saat dilakukan penangkapan para pelaku melakukan perlawanan sehingga diambil tindakan tegas dan terukur terhadap keduanya.



"Tersangka di jerat dengan Pasal yang di sangkakan dengan Pasal 363 KUHP yaitu tindak pidana Pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukuman penjara selama-Iamanya 7 tahun," tuturnya Kapolsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat Kompol Iver Son Manossoh.SH. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini