Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Presiden Jokowi Bertemu PM Singapura di Bangkok


Duta Nusantara Merdeka | Bangkok
Presiden Joko Widodo mengadakan _pull aside meeting_ dengan PM Singapura Lee Hsien Loong sebelum menghadiri pleno KTT ke-34 ASEAN di Hotel Athenee, Bangkok, Thailand, pada Sabtu malam, 22 Juni 2019. Dalam pertemuan itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi turut mendampingi Presiden.

Usai mendampingi Presiden, Retno menjelaskan bahwa kedua pemimpin membahas pertemuan _leaders’ retreat_ antara pemimpin kedua negara. Rencananya pertemuan itu akan diadakan di Singapura awal bulan Desember nanti.


“Pertemuan _Leaders’ Retreat_ akan dilaksanakan pada minggu pertama bulan Desember tahun ini di Singapura,” kata Retno.

Retno lalu menambahkan, pertemuan antara Presiden Jokowi dan PM Lee cukup singkat. Hal itu dikarenakan dilakukan sebelum sidang pleno dimulai.

"Karena dilakukan secara _pull aside_ sambil menunggu pertemuan _plenary_ dimulai," ucap Retno. (Arianto)


Share:

Presiden Jokowi Angkat Isu Rakhine State di Retreat KTT ASEAN


Duta Nusantara Merdeka | Bangkok
Presiden Jokowi kembali mengangkat isu Rakhine State dalam pertemuan retreat KTT ke-34 ASEAN di Hotel Athenee, Bangkok, Thailand, Minggu 23 Juni 2019.

"Saya ingin bicara sebagai satu keluarga, berterus terang, untuk kebaikan kita semua,” kata Presiden memulai pandangannya dalam pertemuan retreat.

Presiden Jokowi mengingatkan bahwa Pemimpin ASEAN telah memberikan mandat ke AHA Centre untuk melakukan _Needs Assessment_ guna membantu Myanmar mempersiapkan repatriasi yang sukarela, aman, dan bermartabat.

Mandat tersebut sudah dijalankan melalui pelaksanaan _Preliminary Needs Assessment_ (PNA) tim ke Rakhine State. PNA sudah menyampaikan laporan dari pelaksanaan mandatnya.


Dengan adanya laporan PNA, Presiden Joko Widodo menyampaikan pandangannya.

Pertama, rekomendasi laporan PNA harus ditindaklanjuti. "Saya berharap bahwa _High Level Committee_ dapat segera membuat Plan of Action_ dengan _time frame_ yang jelas,” kata Presiden Jokowi.

Lebih jauh Presiden mengatakan, "Tindak lanjut rekomendasi akan membantu terciptanya kemajuan dalam persiapan repatriasi.”

Kedua, isu keamanan menjadi kunci bagi pelaksanaan repatriasi.

"Kita semua prihatin terhadap situasi keamanan di Rakhine State yang belum membaik,” ujar Presiden.


Indonesia berharap Pemerintah dan otoritas Myanmar dapat terus secara maksimal mengupayakan pemulihan keamanan. Tanpa jaminan keamanan, tidak akan mungkin terjadi repatriasi.

Presiden Jokowi juga menyarankan ASEAN dapat membantu membangun komunikasi dengan Bangladesh dan pengungsi di Cox's Bazar.

“Tentunya dengan tetap menghormati proses komunikasi bilateral Myanmar-Bangladesh,” kata Presiden Jokowi.

Lebih lanjut Presiden menyampaikan bahwa komunikasi yang baik antara Myanmar, Bangladesh, dan para pengungsi menjadi bagian penting bagi kesuksesan persiapan repatriasi. (Arianto)







Share:

Peluncuran Buku “Anomali Kebijakan Narkotika”


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Rabu depan, 26 Juni 2019, Indonesia bersama negara-negara lain di seluruh dunia akan memperingati Hari Internasional Melawan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Obat, sebuah hari yang di Indonesia sering secara keliru disederhanakan menjadi Hari Anti Narkotika Internasional.

Hari itu seharusnya juga menjadi pengingat bagi semua orang bahwa pada tahun ini Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika telah diimplementasi selama sepuluh tahun di negeri ini. Tentu banyak hal yang mesti dikaji dari situasi itu demi perubahan ke depan.

Oleh karena itulah, Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI) menggagas buku "Anomali Kebijakan Narkotika" sebagai sebuah sumbangsih pada diskursus mengenai perkembangan kebijakan narkotika ke depan. Hal ini kemudian juga disambut baik oleh Fakultas Hukum Universitas Katolik Atma l Jaya untuk kemudian menerbitkan buku ini mengingat pentingnya peningkatan keragaman literatur tentang narkotika di negeri ini.

Untuk itu, dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional, Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI), MaPPI FHUI, LBH Masyarakat, Akademisi Universitas Indonesia, Universitas Atmajaya dan STIH Jentera, PBHI serta pemerhati kebijakan narkotika yang tergabung dalam Tim penyusun buku “Anomali Kebijakan Narkotika” launching buku “Anomali Kebijakan Narkotika” hari Minggu, 23 Juni 2019 pukul 11.00 - 12.00 wib bertempat di Bakoel Koffie, Jl. Cikini Raya No. 25, Jakarta.


Terkait hal itu, Choky Ramadhan, pengajar hukum acara pidana Fakultas Hukum Universitas lndonesia yang menjadi editor buku ini, berkata, "Merespon beberapa narasi dan rumusan RUU Narkotika yang jauh dari perkembangan ilmu pengetahuan, terutama kesehatan publik, serta minim bukti pendukung untuk dijadikan kebijakan yang baik, para akademisi dan peneliti dalam isu narkotika berbagi gagasannya. Gagasan mereka dikumpulkan dan disatukan dalam buku ini agar memudahkan bagi para pemangku kepentingan dalam mencari dan menggunakan rujukan terkini dalam mengatur kebijakan narkotika. Beberapa tulisan berkualitas dalam buku ini menawarkan perspektif alternatif selain pendekatan punitif yang perlahan dikritisi dan ditinggalkan banyak negara."

Samsu Budiman, Koordinator Nasional PKNI, mengingatkan pentingnya membangun narasi
yang humanis untuk kebijakan narkotika, "Pemerintah harusnya lebih manusiawi dalam membuat kebijakan terkait Narkotika, mengingat permasalahan ini tidak bisa diselesaikan melalui satu cara pendekatan saja, namun harus dilakukan melalui pendekatan secara komprehensif, baik secara sosiologis, psikologi dan hukum. Tidak serta merta memandang "supply and demand" saja karena banyak faktor yang menyebabkan manusia terjerumus dengan Narkotika."

Arif Rachman Iryawan, Koordinator Monitoring dan Evaluasi Rumah Cemara, meluruskan tentang bagaimana demand reduction seharusnya dipahami, "Kebijakan demand reduction harus ditujukan untuk pencegahan penggunaan narkotika dan pengurangan konsekuensi buruk akibat penyalahgunaan narkotika. Selain itu kebijakan demand reduction juga harus mendorong partisipasi yang terkoordinasi dari setiap individu di level komunitas, sensitif gender dan budaya, serta kontribusi dalam pengembangan dan menciptakan lingkungan yang mendukung secara berkelanjutan."


Alfiana Qisthi, yang menulis bab yang sama dengan Arif, kemudian menekankan pemahaman yang tepat tentang perawatan dan rehabilitasi narkotika, "Perawatan dan rehabilitasi bagi korban narkotika merupakan suatu proses yang panjang dimana banyak individu membutuhkan beragam intervensi dan monitoring yang berkala, sehingga memerlukan penanganan yang bersifat komprehensif. Tidak ada suatu jenis metode perawatan dan rehabilitasi dapat diterapkan kepada setiap individu. Kebutuhan setiap individu adalah unik dan berbeda satu sama lain.

Pemberian pelayanan perawatan dan rehabilitasi bagi pengguna narkotika merupakan hak dasar atas kesehatan yang harus dipenuhi, sama seperti pelayanan kesehatan lainnya yang diberlakukan bagi kelompok masyarakat lainnya."

Asmin Fransiska, Pengajar HAM Fakultas Hukum Universitas Katolik Atma Jaya, kemudian mengangkat betapa pentingnya kebijakan narkotika yang akuntabel, "Kita dapat berkaca pada apa yang dilakukan oleh banyak negara yang telah memulai reformasi kebijakan narkotikanya dengan riset yang objektif, berdasarkan ilmu pengetahuan serta bertujuan mengurangi dampak kesehatan dan bukan semata-mata menghukum.


Kebijakan narkotika haruslah secara rutin dievaluasi dan dikembangkan demi kepentingan banyak pihak, terutama mereka yang terdampak dari peredaran narkotika ilegal."

Di sisi lain, Miko Ginting, pengajar di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera, menjelaskan kritiknya pada UU Narkotika hari ini, "Posisi UU Narkotika yang berlalu saat ini masih berada pada dua kali: pendekatan penegakan hukum (pidana) dan pendekatan kesehatan. 

Dimana dengan karakter koersif dari hukum pidana, pendekatan itu akan selalu "menang" dan dikedepankan dalam praktik. Salah satu gambarannya adalah tindakan rehabilitasi dalam UU Narkotika. Tindakan rehabilitasi bersifat wajib dan seringkali dipadupadankan sebagai tindakan dalam hukum pidana. 

Tindakan dalam hukum pidana merupakan bentuk sanksi selain pidana. Oleh karena itu, meskipun terdapat pendekatan kesehatan, pendekatan itu masih dalam kerangka hukuman."


Untuk menjembatani upaya intervensi kesehatan pada UU Narkotika yang amat punitif hari ini, pada awal 2014 lalu institusi-institusi seperti Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, Kepolisian, Badan Narkotika Nasional, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, dan Kementerian Hukum dan HAM membentuk sebuah peraturan bersama untuk menjembatani problem-problem di antara mereka. Salah satu yang muncul dari keberadaan peraturan bersama itu ialah tim asesmen terpadu (TAT) yang berfungsi untuk mendiferensiasi siapa yang berhak atas rehabilitasi dan mana yang tidak. Terkait hal itu, Totok Yulianto, Ketua Badan Pengurus Nasional Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI), menyarankan agar proses asesmen terpadu menjadi wajib di UU Narkotika yang baru, "Permasalahan terbesar pelaksanaan proses asesmen yang dijalankan saat ini permasalahan adalah sebagian besar penyidik enggan menyerahkan tersangka kepada TAT untuk dilakukan asesmen.

Tersangka juga sering mengalami pemerasan oleh oknum penyidik untuk mendapatkan asesmen. Penyidik pun kerap mengabaikan hasil asesmen dari TAT. Perlu adanya integrasi TAT dan mekanisme pengawasannya yang jelas dalam Naskah Akademik dan RUU Narkotika."

Di lain pihak, Indonesia juga kerap dihebohkan dengan berita bombastis seperti "Narkoba Jenis Baru!", sebuah hal yang menurut Yohan Misero, Analis Kebijakan Narkotika LBH Masyarakat, sesungguhnya adalah kehebohan yang tidak perlu." "Yang 'baru' dari zat atau tanaman itu hanyalah bahwa mereka belum diatur dalam skema internasional maupun nasional. Itu saja.

Sayangnya, dalam revisi UU Narkotika ini, Pemerintah dan Parlemen seakan melihat bahwa kewenangan penggolongan harus digeser dari Kementerian Kesehatan ke Badan Narkotika Nasional semata agar zat atau tanaman tersebut dapat lebih cepat masuk ke lampiran UU Narkotika. Usulan tersebut sangatlah berat pada kacamata penegakkan hukum yang sesungguhnya mengorbankan situasi kebutuhan kesehatan publik pada narkotika, sebuah perspektif yang dipahami lebih baik oleh Kementerian Kesehatan.

Kami justru mengusulkan agar uu Narkotika mendekriminalisasi pembelian, penguasaan, dan penggunaan narkotika dalam jumlah terbatas agar Pemerintah dapat lebih mudah berdiskusi dengan komunitas terdampak dan mendeteksi keberadaan ZPB di lapangan."

Buku ini dihadirkan agar masyarakat dapat secara lebih utuh melihat permasalahan hukum narkotika di Indonesia. Di sisi lain, penting sesungguhnya para pemangku kepentingan dalam penyusunan revisi UU Narkotika ini untuk membaca tulisan serta rujukan literatur yang tersedia di buku ini.

Apa yang tersaji dalam buku ini merupakan hasil dari perkembangan peradaban dan pengetahuan selama bertahun-tahun. Hasil dari pengalaman, penelitian,serta kebijakan terdahulu baik di Indonesia maupun di negara lain penting sekali untuk dipelajari agar dapat menghasilkan kebijakan narkotika yang semakin baik. Kita tentu tidak berharap kebijakan narkotika yang dibentuk dalam UU Narkotika baru akhirnya gagal dan tidak berdampak dalam mengatasi masalah-masalah utama. (Arianto)





Share:

Presiden Jokowi Bertemu State Counsellor Myanmar Tekankan Pentingnya Keamanan di Rakhine State


Duta Nusantara Merdeka | Bangkok
Indonesia menekankan pentingnya situasi keamanan yang baik bagi terlaksananya repatriasi yang sukarela, aman, dan bermartabat.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat bertemu State Counsellor Republik Uni Myanmar Aung San Suu Kyi di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-34 ASEAN yang dihelat di Hotel Athenee Bangkok, Sabtu 22 Juni 2019.

"Jika situasi keamanan tidak membaik, maka akan sulit repatriasi yang sukarela, aman dan bermartabat dapat dijalankan,” ujar Presiden Jokowi.

“Indonesia juga memiliki komitmen tinggi untuk terus memberikan kontribusi bagi penyelesaian isu Rakhine State,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga menekankan mengenai pentingnya segera ditindaklanjuti rekomendasi Laporan Preliminary Needs Assesment (PNA). Indonesia siap untuk kembali berkontribusi dalam tindak lanjut rekomendasi Laporan PNA.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, dan Duta Besar Indonesia untuk Thailand Ahmad Rusdi. (Arianto)



Share:

Direktorat Relawan Gelar Silaturahmi Kebangsaan Relawan #01


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Maraknya fitnah, hoaks, dan ujaran kebencian yang tersebar di masyarakat jelang pilpres 2019 hingga berakhirnya pesta demokrasi tersebut, mengancam sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika hal ini didiamkan, akan menghancurkan rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Upaya untuk mempertahankan dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan merekatkan kembali anak bangsa yang sekarang ini terpolarisasi secara tidak sengaja, Direktorat Relawan Jokowi-Amin bersama para Relawan #01 menjalin silaturahmi kebangsaan.

Direktorat Relawan menggelar Silaturahmi Kebangsaan Relawan Jokowi Amin 01, hari Sabtu, 22 Juni 2019 pukul 16.00 - 17.00 wib bertempat di Hotel Marc Passer Baroe I Pintu Air V No. 53, RT. 005/RW.08, Ps. Baru, Kec. Sawah Besar, Jakarta Pusat, yang diinisiasi oleh Bravo 5 dan Rumah Kerja (RumKer) DKI,  dihadiri oleh seluruh relawan Jokowi-Amin dari berbagai elemen.


KH. Maman Immanul Hag, Direktur Relawan mengatakan, Tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini merupakan konsolidasi dalam rangka mengawal NKRI paska digelarnya pengumutan suara Pemilu 2019, baik Pilpres maupun Pileg. Diharapkan segala bentuk persaingan maupun ketegangan dalam pesta demokrasi tersebut selesai dengan telah usainya tahap pemungutan suara.

"Silaturahmi Kebangsaan ini mengajak seluruh elemen masyarakat dan semua pihak yang berseberangan karena perbedaan pandangan politik untuk tetap menjaga kerukunan, persatuan, dan tali silaturahmi. Bangsa Indonesia merupakan negara kesatuan yang dianugerahi oleh Tuhan YME berbagai kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa, bahasa, agama, ras, dan etnis golongan. serta merupakan amanah dari para pendiri bangsa yang harus kita jaga bersama," ujar Maman.


Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mengheningkan cipta, sambutan oIeh Direktur Relawan, arahan yang disampaikan Jend (Purn) Fahrul Razi, dan dilanjutkan pembacaan dan penandatangan “lkrar Kebangsaan Relawan #01” oleh seluruh element relawan yang hadir.

Maman menuturkan, ada 5 point ikrar antara lain:

1. Kami Relawan Jokowi Amin, bertaqwa kepada Tuhan YME. Bertanah air satu, tanah air Indonesia. Berideologi negara satu, ideologi Pancasila. Berkonstitusi satu, UUD 1945. Dan, berkebudayaan satu, Bhinneka Tunggal Ika.

2. Kami Relawan Jokowi-Amin, selalu bersedia dan siap siaga menggerakkan jiwa dan raga, membela tanah air dan bangsa Indonesia. Mempertahankan persatuan dan kesatuan nasional, serta mewujudkan perdamaian dunia.


3. Kami Relawan Jokowi-Amin, ikut berperan aktif dalam pembangunan nasional mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan lahir dan bathin untuk seluruh rakyat Indonesia.

4. Kami Relawan Jokowi-Amin, pantang menyerah, pantang putus asa, serta siap berdiri di depan melawan pihak-pihak yang merongrong Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal lka yang didasari semangat proklamasi kemerdekaan.

5. "Kami Relawan Jokowi~Amin, bergotong royong, berjuang bersama, mendukung, dan mengawal visi dan misi Indonesia Maju bersama Presiden lr. H. Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin," tutup Maman(Arianto)

Share:

Presiden Jokowi Disambut Deputi Perdana Menteri Thailand Urusan Legal di Bangkok


Duta Nusantara Merdeka | Bangkok
Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan tiba di Bandara Militer Don Mueang, Bangkok, Thailand, pada Sabtu, 22 Juni 2019, pada pukul 11.25 waktu setempat.

Kedatangan Presiden ke Thailand kali ini dimaksudkan dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-34 ASEAN.

Setibanya di Bangkok, Presiden dan Ibu Iriana disambut Deputi Perdana Menteri Thailand Urusan Legal Wissanu Krea-ngam dan Duta Besar Indonesia untuk Thailand Ahmad Rusdi.


Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyambut Presiden dan Ibu Iriana di lobi hotel tempat menginap selama berada di Bangkok.

Serangkaian agenda telah menanti Presiden di hari pertama kunjungan ini. Di antaranya, pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Thailand, _State Counsellor_ Myanmar, dan Perdana Menteri Vietnam yang akan dilaksanakan sebelum pelaksanaan KTT ASEAN ke-34 di Bangkok. (Arianto)



Share:

Persepsi Keliru tentang Menang-Kalah dalam Demokrasi_Oleh: Wilson Lalengke_


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Perhelatan demokrasi pemilu serentak (Pilleg dan Pilpres) 2019 sudah berakhir. Proses penghitungan suara di KPU Pusat sudah selesai. Penetapan presiden dan calon presiden terpilih sudah juga dilakukan KPU. Hasilnya, pasangan dengan nomor urut 01, Ir. H. Joko Widodo dan Prof. Dr. KH. Ma’aruf Amin diputuskan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2019-2024 dengan perolehan 55,50 persen atau 85.607.362 suara. Pasangan calon nomor urut 02, Letjen TNI (Purn) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo dan H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A mendapat 44,50 persen atau 68.650.239 suara.

Walau sudah selesai, namun hingar-bingar pilpres tampaknya masih meninggalkan persoalan. Kubu pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, menyatakan bahwa telah terjadi kecurangan yang TSM (Terstruktur, Sistematis, dan Masif) dalam pelaksanaan pilpres kali ini. Para tim sukses, pendukung dan simpatisannya-pun tidak kalah galak. Mereka percaya ada skenario pihak tertentu dalam memenangkan pasangan Jokowi-MA. Pertikaian terkait hasil pilpres akhirnya bergulir ke Mahkamah Konstitusi (MK) dengan materi tuntutan paslon 02 agar MK mendiskualifikasi paslon 01, menetapkan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno sebagai pemenang pilpres, atau pemilu diulang.

Terlepas dari hiruk-pikuk pilpres sebagai perwujudan faktual sistim pergantian kepemimpinan nasional secara demokratis, kiranya ada hal maha penting yang perlu dipahami secara benar tentang makna demokrasi yang sesungguhnya. Secara teori, demokrasi diartikan sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Berdasarkan pengertian ini maka boleh dimaknai bahwa pelibatan dan keterlibatan rakyat menjadi pondasi utama dalam menentukan seseorang yang akan didudukkan di kursi presiden dan wakil presiden.

Beberapa istilah yang dimunculkan dalam proses pemilu sering salah kaprah, dan akhirnya menggiring kepada salah persepsi publik terhadap makna demokrasi itu. Contohnya, kata “kontestan” yang merujuk kepada para kandidat pasangan presiden dan wakil presiden membawa pengertian bahwa pasangan-pasangan calon adalah para peserta pertandingan memperebutkan kejuaraan.
Kontestan, atau yang sekonotasi dengan itu, sebenarnya adalah peserta perlombaan yang hanya dapat berhasil meraih gelar juara melalui sebuah adu kekuatan, kelebihan, dan kedigdayaan yang dimiliki oleh pribadi-pibadi atau kelompok peserta kontestasi atau lomba. 

Kekuatan fisik dan non-fisik personal menjadi pondasi utama bagi seseorang untuk menang atas peserta lainnya, tanpa melibatkan secara langsung orang lain diluar diri kontestan tersebut.

Dalam sisim demokrasi, hal sebaliknya yang terjadi. “Kemenangan” seseorang atau sebuah pasangan capres-cawapres ditentukan oleh orang lain. Artinya, rakyat banyak menjadi faktor utama keterpilihan seseorang, misalnya dalam ajang pemilihan pemimpin di suatu komunitas. Oleh karena itu, kegiatan demokrasi harus dipahami bukan sebagai sebuah ajang perlombaan, ajang kalah-menang, apalagi adu kekuatan (semisal adu kekuatan program, dan lain-lain). Demokrasi hakekatnya mesti dipandang sebagai wahana artikulasi kehendak, sebagai wadah menyampaikan keinginan atau aspirasi dari publik, para pemilih.

Sebagaimana halnya di masa lampau dan di berbagai penjuru dunia, pemilihan umum (termasuk Pilpres) hanyalah satu bentuk implementasi demokrasi di bidang politik. Ia harus dilihat sebagai wadah yang disediakan negara bagi rakyatnya untuk menyatakan pendapatnya, untuk menentukan pilihan-pilihannya. Oleh karena itu, sesuatu yang tidak dipilih oleh mayoritas rakyat tidak dapat dianggap lemah, tidak punya kelebihan, atau tidak bagus. Demikian juga seseorang yang tidak terpilih dalam sebuah ajang pilpres, misalnya, tidak bisa dikategorikan sebagai pihak yang kalah. Yang bersangkutan hakekatnya hanya tidak dipilih oleh orang kebanyakan.

Demokrasi terwujudkan dalam banyak bentuk. Perdebatan di forum parlemen yang bermuara pada keputusan-keputusan yang dihasilkan adalah salah satu bentuk demokrasi. Dalam perdebatan dan diskusi tersebut sesungguhnya tidak ada kalah-menang. Yang terjadi adalah sebuah proses “saling mencocokkan ide” dari masing-masing peserta debat. Nah, ketika sebuah keputusan dihasilkan, maka tidak semestinya ada pihak yang merasa dikalahkan atau dimenangkan.

Dalam proses bermasyarakat, demokrasi sangat penting bagi semua anggota komunitas. Demokrasi memungkinkan pertukaran gagasan, usulan, saran, dan pendapat. Melalui musyawarah yang dilandasi oleh semangat demokrasi, segala persoalan yang ada dapat dicarikan solusi pemecahannya. Semua pihak dilibatkan secara sama dalam menyampaikan ide atau gagasannya. Semua pihak juga dilibatkan secara sama dalam menerima gagasan dan ide dari sesama peserta musyawarah.

Ketika dalam diskusi tersebut terjadi proses voting atau pengambilan suara, maka wujud demokrasi harus ditampilkan sebagai bukan perlombaan atau kontestasi. Voting hanyalah sebuah mekanisme yang difungsikan untuk memilih altenatif-altenatif yang ditawarkan. Oleh karena itu, sekali lagi, jika sesuatu (ide, gagasan, usulan, dan sejenisnya) tidak dipilih mayoritas, maka tidak berarti sesuatu itu kalah. Ide atau gagasan yang tidak dipilih itu tetap memiliki kekuatan intrinsik di dalam dirinya yang tidak bisa dikatakan “dikalahkan” oleh sesuatu ide yang lain yang menjadi pilihan mayoritas.

Dalam konteks pilpres 2019, sesungguhnya merupakan kekeliruan besar untuk memberikan label “kalah” ke pasangan Prabowo-SU. Dalam pemaknaan demokrasi yang benar, pasangan ini hanya tidak dipilih oleh mayoritas rakyat. Kekuatan, kelebihan, kedigdayaan, dan sejenisnya tetaplah masih melekat pada diri pasangan ini, dan tidak dapat dikatakan “dikalahkan” oleh kekuatan, kelebihan, dan kedigdayaan pasangan Jokowi-MA. Buktinya, pasangan nomor 02 dipilih oleh 68.650.239 rakyat pemilih Indonesia atau sebesar 44,50 persen. Bukankah itu berarti hampir setengah dari jumlah keseluruhan rakyat di negeri ini menilai mereka sebagai yang terbaik?

Sekali lagi, pilpres yang demokratis bukan soal menang-kalah, tetapi soal terpilih atau tidak terpilih. Menang-kalah ditentukan oleh kekuatan dan kelemahan individu, sedangkan keterpilihan ditentukan oleh orang lain. 

Kedepan, kedewasaan menyikapi kehendak rakyat yang direpresentasikan oleh akumulasi suara orang per orang dalam sebuah komunitas amat urgent dan mendesak untuk ditingkatkan oleh setiap warga masyarakat di negeri ini. (Arianto)


Share:

Presiden Jokowi Hadiri KTT ASEAN di Thailand


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo pagi ini, Sabtu, 22 Juni 2019, bertolak menuju Bangkok, Thailand, dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-34 ASEAN.

Dalam KTT yang berlangsung selama dua hari tersebut, Presiden Jokowi akan mendorong ASEAN untuk tetap bersatu dan kokoh dalam mensikapi situasi dunia serta perkembangan global yang sangat dinamis saat ini yang tentunya akan membawa pengaruh bagi kawasan Asia Tenggara.

Salah satu upaya mensikapi situasi yang sangat dinamis ini, Presiden Jokowi akan mendorong agar negara-negara anggota ASEAN menyepakati Pandangan Bersama tentang konsep Indo-Pasifik ASEAN karena konsep ini sangat penting untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara yang telah berlangsung dengan baik di tengah dinamika geopolitik yang berkembang cepat.

Presiden Jokowi juga dalam KTT ASEAN ini akan mengingatkan komitmen terhadap penyelesaian negosiasi Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) yang penting ditingkatkan dalam merespons perkembangan ekonomi dunia.

Isu lainnya yang akan diangkat oleh Presiden Jokowi adalah isu Rakhine State.


Selain menghadiri KTT ASEAN, Presiden Jokowi juga akan memimpin KTT ke-12 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Summit dan menghadiri pertemuan Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) Summit yang ke-13.

Presiden Jokowi juga direncanakan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa pimpinan negara ASEAN.

Usai menghadiri KTT, Presiden Jokowi dan rombongan akan langsung kembali ke Tanah Air. Rencananya, Presiden, Ibu Iriana, dan rombongan akan tiba di Jakarta pada Minggu (23/6) malam.

Turut menyertai Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Bangkok, Thailand, adalah Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsdya TNI Trisno Hendradi, Kepala Protokol Negara Andri Hadi, Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah terlebih dahulu berada di Bangkok, Thailand untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri dan mempersiapkan kedatangan Presiden. (Arianto)




Share:

Presiden Jokowi Dapat Tiga Kejutan Ulang Tahun


Duta Nusantara Merdeka | Tangerang
Presiden Joko Widodo hari Jumat, 21 Juni 2019, tepat berulang tahun yang ke-58. Ucapan selamat dari sejumlah kalangan pun mengalir kepada Kepala Negara.

Namun, Presiden kembali menegaskan bahwa dirinya tidak pernah merayakan ulang tahun. Meski demikian, Presiden tetap mendapatkan kejutan dan ucapan selamat ulang tahun.

Di sela-sela menjalankan tugas kepresidenannya hari ini, Presiden Jokowi mendapatkan tiga kejutan ucapan selamat ulang tahun. Pertama, setelah meninjau _runway_ di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, para pekerja yang berada di lokasi menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Presiden pun tersenyum dan bersalaman dengan para pekerja.

Kedua, saat akan meninggalkan Masjid Nurul Barkah, banyak warga yang telah menantinya dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Lagi-lagi Presiden hanya tersenyum, bersalaman, dan berswafoto dengan warga.


Kejutan terakhir adalah saat salah satu wartawan istana, Putri Lukman, membawakan kue ulang tahun ketika berada di sebuah rumah makan yang berada di kawasan bandara.

“Ini dari teman-teman wartawan. Boleh ditiup dong Pak," sambung Putri.

Melihat kejutan tersebut, Presiden bukannya meniup namun tersenyum dan mengipasi api di atas lilin dengan menggunakan tangan, sambil mengatakan,”Saya itu tidak pernah merayakan ulang tahun. Jadi jangan ada yang mengulangtahuni," kata Presiden.

Memasuki usia ke-58 tahun, Presiden berharap agar bangsa Indonesia ke depan semakin maju. Selain itu, Presiden juga akan mengevaluasi capaian-capaian pemerintah selama lima tahun lalu.

"Kita ini harus mulai merenung apa yang harus kita kerjakan untuk bangsa ini lima tahun ke depan,” ucap Presiden.

"Yang sudah dikerjakan lima tahun yang lalu dikoreksi, dievaluasi, kemudian ke depannya kita perbaiki," tuturnya. (Arianto)



Share:

Bekraf Gelar Sosialisasi Fasilitasi Pendirian Badan Hukum untuk Usaha


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi, Subdirektorat Harmonisasi Regulasi menggelar sosialisasi Fasilitasi Pendirian Badan Hukum hari Jumat pagi, 21 Juni 2019 bertempat di Hotel Aryaduta, Jl. KKO Usman & Harun 44-48, Gambir, Jakarta.di Jakarta.

Pelaku usaha ekonomi kreatif yang telah mengikuti sosialisasi dan lolos seleksi akan memperoleh fasilitasi pendirian badan hukum Perseroan Terbatas (PT) atau dengan kata lain dapat mendirikan PT dengan biaya pengurusan ditanggung oleh Bekraf.

Dengan status badan hukum PT, maka para pelaku ekonomi kreatif dapat lebih mudah mengakses berbagai peluang sekaligus mengembangkan usahanya, mengakses pinjaman modal dari bank, mengakses atau mengikuti lelang proyek-proyek yang diselenggarakan oleh pemerintah, dan menarik investor.

Sosialisasi Fasilitasi Pendirian Badan Hukum di Jakarta dibuka secara resmi oleh Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi Ari Juliano Gema.


"Fasilitasi Pendirian Badan Hukum adalah jawaban yang ditawarkan bagi para pelaku Ekonomi Kreatif yang selama ini mengalami pemasalahan dalam upaya mengembangkan usahanya' ujar Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi, Ari Juliano Gema.

Selanjutnya, Direktur Harmonisasi Regulasi dan Standardisasi Sabartua Tampubolon serta Kepala Subdirektorat Harmonisasi Regulasi Linda Suryani menjelaskan tahapan seleksi yang harus dikuti usaha ekonomi kreatif untuk dapat memperoleh fasilitasi pendirian badan hukum. Dalam acara tersebut, perwakilan lkatan Notaris Indonesia, Yurisa Martanti juga hadir dan turut menjelaskan secara lebih mendetail mengenai konsep badan hukum PT serta prosedur pendiriannya.

Selain itu, Kepala Seksi Fasilitasi Hukum Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta Laurencius Agust juga turut memberikan pemaparan mengenai perizinan yang harus dimiliki oleh usaha ekonomi kreatif beserta prosedur perolehannya.

Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, diharapkan pelaku usaha ekonomi kreatif dapat menjalankan dan mengembangkan usahanya secara lebih profesional dan taat hukum. (Arianto)





Share:

Presiden Jokowi Serahkan Sertifikat Hak Atas Tanah di Gresik


Duta Nusantara Merdeka | Gresik
Presiden Joko Widodo menyerahkan sertifikat hak atas tanah bagi masyarakat yang berada di Kabupaten Gresik dengan keseluruhan mencapai 3.200 sertifikat. Penyerahan berlangsung di GOR Tridharma Petrokimia Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Kamis, 20 Juni 2019.

Kepala Negara kembali menjelaskan dalam sambutannya, di seluruh Indonesia terdapat kurang lebih 126 juta bidang tanah yang harusnya bersertifikat. Namun, hingga 2015 kemarin baru sebanyak 46 juta bidang tanah yang memiliki bukti hak kepemilikan.

"Bayangkan, 80 juta (bidang tanah) yang belum. Berarti bapak dan ibu sekalian yang pegang sertifikat hari ini sangat beruntung. Alhamdulillah," ujarnya di hadapan ribuan penerima sertifikat.

Di Gresik sendiri, diperkirakan terdapat kurang lebih 775.514 bidang tanah. Dari jumlah tersebut sebanyak 341.606 sudah terdaftar dan memiliki sertifikat. Untuk ratusan ribu bidang tanah yang belum bersertifikat di Gresik, pemerintah menargetkan pada tahun 2024 kelak seluruh bidang tanah tersebut telah memiliki sertifikat.


"Tadi sudah dijanjikan Pak Menteri BPN, Gresik 2024 semuanya selesai. Pak Menteri yang janji, saya dan bapak, ibu tinggal menagih janjinya. Sekarang, menteri kalau kerja itu pakai target," kata Presiden.

Demikian halnya bagi bidang tanah di seluruh Indonesia. Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa dirinya memiliki target untuk menjadikan seluruh rakyat Indonesia memiliki tanda bukti hukum dan kepemilikan atas tanah atau lahan masing-masing.

"Target kita 2025 seluruh Indonesia yang namanya sertifikat ini insyaallah rampung," ucapnya.


Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam sambutannya, mengatakan bahwa di Provinsi Jawa Timur, bidang tanah yang telah bersertifikat 54,45 persen dari keseluruhan bidang tanah di provinsi tersebut yang diperkirakan mencapai 19.498.377 bidang. Ia berharap agar program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) yang dijalankan pemerintah guna mempercepat penerbitan sertifikat untuk rakyat dapat menyejahterakan rakyat Indonesia khususnya masyarakat Jawa Timur.

"Oleh karena itu kami menyampaikan terima kasih karena ketika mereka pegang sertifikat tanah maka akan ada harapan kemungkinan bisa meningkatkan pemberdayaan ekonomi keluarga," tuturnya.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, dan Staf Khusus Presiden Ahmad Erani. (Arianto)




Share:

Kapolres Kutai Kartanegara Kerahkan Ratusan Personil Gotong Royong Bersihkan Tanah Longsor


Duta Nusantara Merdeka | Kutai Kartanegara
Hujan yang mengguyur hampir setiap hari di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengakibatkan tanah longsor di sejumlah lokasi. Saat ini, cuaca di Kabupaten ini masih mendung dan di perkirakan masih akan turun hujan, Rabu (19/6/2019) pagi.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, tanah longsor terjadi salah satunya di  Asrama Polisi Cempaka 1  Jl. Mulawarman, Kelurahan Sukarame, Kecamatan Tenggarong, Peristiwa tersebut mengakibatkan beberapa asrama tertimpa oleh tanah longsor dari perbukitan belakang asrama.

Mendengar kabar tersebut, Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) AKBP Anwar Haidar langsung bergegas mengecek lokasi longsor dan langsung mengerahkan ratusan personilnya untuk bergotong royong membersihkan tanah longsor.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar di dampingi oleh Sekda Kukar Bapak H Sunggono, Wakapolres Kukar Kompol Wiwit Adisatria, Kepala BPBD Kukar Marsidik, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman A. Yani, Direktur Utama PDAM Kukar Suparno, Staf Dinas PU, serta seluruh personil Polres Kutai Kartanegara bersama anggota BPBD yang saling bahu membahu membersihkan tanah longsor.

Untuk saat ini, enam anggota bersama keluarganya yang asramanya tertimpa longsor tersebut di ungsikan di rumah sewaan untuk sementara waktu oleh Kapolres Kukar. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Kapolres Ciamis Silaturrahmi Ke Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda Utsmaniyah



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso,S.H.,S.IK.,M.H, didampingi oleh Kapolsek Kawali KOMPOL Kusnadi Erisyadi,S.AP.,M.M, bersama Kasat Binmas Polres Ciamis AKP Firman Alamsyah,S.H, dan Anggota Koramil Kawali PELDA Tatang, serta Anggota Koramil Kawali SERTU Iwan melaksanakan Silaturahmi dan Tatap Muka dengan Bapak KH. Oyo Sunaryo


K.H. Oyo Sunaryo merupakan Tokoh Agama dan Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda Utsmaniyah yang bertempat tinggal di Dusun Pasirlaja, Desa Lumbungsari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis. 

Pertemuan Silaturrahim tersebut berlangsung hangat dan penuh rasa kebahagian. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Polres Kutai Kartanegara Adakan Bakti Sosial Di Lokasi Pasca Banjir Kota Tenggarong


Duta Nusantara Merdeka | Kutai Kartanegara
Anggota Polres Kukar memiliki kegiatan Bakti Sosial di lingkungan masyarakat yang di laksanakan pasca banjir di wilayah kota Tenggarong, dan kali ini kegiatan di lakukan dengan melaksanakan gotong-royong membersihkan lokasi-lokasi yang terkena dampak dari banjir.

Kegiatan ini merupakan Sinegritas TNI, Polri dan Pemda Kab. Kutai Kartanegara dalam rangka bakti sosial menyambut HUT Bhayangkara ke 73 tahun 2019.


Kegiatan ini di ikuti oleh Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar, Bupati Kukar Edi Damansyah, Dandim 0906/TGR Letkol Czi bayu Kurniawan, Sekda Kukar Sunggono, dan anggota Polres Kukar serta dinas terkait.

Seluruh yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini membersihkan sampah hingga ke parit-parit yang sempat mengalami penumpukan sampah dan tanah yang di bawa banjir. Dilengkapi peralatan kebersihan semua bekerjasama mengumpulkan sampah.


Tim kebersihan juga telah menyiapkan armada untuk mengangkut sampah yang berhasil di kumpulkan. "Sinegisitas antar lembaga bisa di lakukan dengan berbagai kegiatan, selain meningkatkan hubungan baik juga menambah kekompakan," ujar Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar.

Kegiatan yang di lakukan juga dekat dengan masyarakat, sehingga warga merasa mendapat perhatian dari para pejabat daerah, bahwa keberadaan mereka adalah bekerja untuk melayani masyarakat. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Bhayangkari Polsek Metro Tanah Abang Hadiri Halal Bi Halal Idul Fitri 1440 Hijriah


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Ketua Bhayangkari Ranting Polsek Metro Tanah Abang Ny. Detri Lukman Cahyono beserta seluruh pengurus dan anggota Bhayangkari Ranting Polsek Metro Tanah Abang menghadiri Halal Bi Halal Polsek Metro Tanah Abang dalam rangka perayaan Idul Fitri 1440 H. Yang bertempat di Aula Lt 3 Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono,SiK.,MH,  menjelaskan kegiatan ini di laksanakan yang bertujuan untuk saling memaafkan, mempererat tali silahturahmi dan memupuk rasa kekeluargaan serta saling memaafkan antar Anggota Polsek Metro Tanah Abang.


Kegiatan Halal Bi Halal di hadiri oleh Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono,SiK.,MH, Ketua dan Wakil Ketua Bhayangkari Ranting Metro Tanah Abang, seluruh anggota Polsek Metro Tanah Abang, 30 orang Bhayangkari Ranting Metro Tanah Abang, PNS dan PHL, 25 anggota Marinir yang sedang bertugas di Polsek Metro Tanah Abang. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Bentoel Internasional Investama Berhasil Ekspor ke 19 Negara


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Bentoel Internasional Investama Tbk ("Perseroan") menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ("RUPST") dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ("RUPSLB") hari Kamis, 20 Juni 2019 pukul 08.00 - 10.00 wib bertempat di Financial Club Jakarta, Graha CIMB Niaga, Lantai 2, Financial Hall, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 58, Jakarta Selatan.

Mercy Francisca Hutahaean, Direktur Legal & External Affairs dalam publik expose setelah RUPST & RUPSLB mengatakan, Perseroan menyetujui dan mengesahkan Laporan Direksi mengenai jalannya usaha Perseroan dan administrasi keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

Sementara itu, lanjut Francisca, RUPSLB menyetujui rencana Perseroan untuk memindahkan kegiatan usaha penunjang Perseroan yaitu aktivitas konsultasi manajemen Perseroan menjadi kegiatan usaha utama Perseroan. Aktivitas konsultasi manajemen akan difokuskan untuk kepentingan internal Bentoel Group.

Francisca menambahkan, Perseroan pada tahun 2018 dapat mempertahankan posisinya sebagai perusahaan rokok terbesar keempat di Indonesia
dengan pangsa pasar sekitar 8%.


"Bentoel Group berhasil mempertahankan dan meneruskan pertumbuhan di tahun 2018 melalui berbagai inisiatif, mulai dari peningkatan brand dan produk, pengembangan pemasaran dan distribusi, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia," kata Francisca Hutahaean.

Dewan Komisaris menegaskan bahwa Perseroan, sebagai bagian dari British American Tobacco Group, telah menjadi negara penghubung ekspor dalam British American Tobacco Group. Negara tujuan ekspor dari Perseroan bertambah menjadi 19 negara pada tahun 2018 dari sebelumnya 8 negara pada tahun 2016.

Sampai hari ini, Francisca menuturkan, Perseroan telah melakukan ekspor ke 19 negara dengan nilai lebih dari Rp. 4 triliun. Hal ini merupakan bukti bahwa Perseroan sepenuhnya mendukung program peningkatan ekspor yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia. Valuta asing USD dari ekspor juga membantu upaya Pemerintah dalam menstabilkan nilai tukar Rupiah.

"Perseroan telah berkontribusi sebesar Rp. 71 triliun kepada Pemerintah selama 5 tahun terakhir (2013-2018) dalam bentuk pembayaran cukai dan pajak-pajak lain. Pada tahun 2018 saja, Perseroan telah membayar sekitar Rp. 14,1 triliun kepada pemerintah melalui pembayaran cukai, Pajak Daerah, dan Pajak Pertambahan Nilai produk tembakau," tutup Francisca. (Arianto)




Share:

Presiden Jokowi Kunjungan Kerja ke Jawa Timur serta Akan Bagikan 3.000 Sertifikat Tanah di Gresik




Duta Nusantara Merdeka | Sidoarjo
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo pagi ini, Kamis, 20 Juni 2019, bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Bandar Udara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.

Dalam kunjungan kerja kali ini, Kepala Negara bersama rombongan lepas landas dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pada pukul 07.45 WIB.

Di Jawa Timur, Presiden akan menyerahkan sebanyak 3.000 sertifikat hak atas tanah untuk rakyat yang dipusatkan di GOR Tridharma Petrokimia Gresik, Kabupaten Gresik.


Namun sebelumnya, Presiden dan Ibu Iriana akan menghadiri akad nikah putri dari Rais Am PBNU K.H. Miftachul Akhyar Abdul Ghoni dengan putra dari K.H. Ali Ridho yang dilaksanakan di Aula Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya.

Presiden bersama rombongan akan langsung kembali ke Jakarta pada siang hari nanti. Turut menyertai Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Timur, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.(Arianto)


Share:

Presiden Jokowi Jadikan KTT ASEAN dan KTT G20 Momentum Memperkuat Ekonomi dan Kepentingan Nasional


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dalam beberapa waktu mendatang, Presiden Joko Widodo akan menghadiri dua konferensi tingkat tinggi (KTT), yakni KTT ke-34 ASEAN yang akan digelar di Thailand dan KTT G20 di Jepang. Untuk itu, pada Rabu, 19 Juni 2019, di Kantor Presiden, Jakarta, Presiden Joko Widodo bersama dengan jajaran terkait melakukan persiapan dan pembahasan mengenai isu yang akan diangkat oleh Indonesia dalam dua forum Internasional tersebut.

Presiden mengatakan, dalam partisipasi di dua KTT tersebut, Indonesia harus dapat memanfaatkan momentum tersebut utamanya untuk memperkuat ekonomi negara dan kepentingan nasional.

"Kita harus gunakan momentum dengan sebaik-baiknya untuk merebut peluang-peluang yang ada terutama dalam rangka penguatan ekonomi negara kita dan kepentingan nasional kita," ujar Presiden.


Di KTT ASEAN sendiri, Presiden melihat adanya sejumlah isu yang berpotensi diangkat Indonesia. Pertama, mengenai perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok serta relevansinya dengan stabilitas ekonomi di kawasan Asia.

"Kita harus mengajak negara-negara ASEAN bersatu dalam mengantisipasi perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok agar stabilitas ekonomi di ASEAN tetap terjaga," tuturnya.

Sementara dua isu lainnya yang juga akan diangkat di KTT ASEAN ialah penanganan sampah laut di kawasan ASEAN serta upaya percepatan perdamaian di Rakhine State, Myanmar.

Adapun untuk KTT G20, Kepala Negara ingin mengangkat isu mengenai persoalan ekonomi dan keuangan global, utamanya dalam kaitannya dengan peningkatan investasi. Selain itu, Indonesia bersama negara lainnya juga dapat membicarakan soal langkah-langkah inovasi dalam rangka pengembangan ekonomi digital dan _artificial intelligence_.

"Mungkin juga perlu diangkat mengenai penanganan kesenjangan kualitas infrastruktur, ketenagakerjaan, dan juga pemberdayaan perempuan di dunia," tandasnya. (Arianto)



Share:

Kualitas Pelayanan Mudik Lebaran 2019 Meningkat Lebih Baik


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran 2019, berlangsung menggembirakan, terutama dari sisi manajemen transportasi. Pernyataan ini disampaikan Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Darmawan Prasodjo dalam diskusi media Forum Media Barat (FMB) 9 bertajuk ‘Analisa dan Evaluasi Angkutan Lebaran 2019’ di Bina Graha, Kantor Staf Presiden Rabu, 19 Juni 2019.

Berjalan lancarnya transportasi arus mudik dan balik tahun ini mampu memenuhi harapan Presiden Jokowi pada Rapat Terbatas awal Mei lalu, dengan penekanan bahwa manajemen pelayanan angkutan Lebaran harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

“Saat itu, Presiden Jokowi menegaskan agar persiapan lebih detail dan semakin baik terutama yang berkaitan dengan manajemen lapangan. 

Manajemen lapangan harus lebih terpadu, lebih terkoordinasi, di pusat maupun di daerah,” kata Darmawan.

Ia menyebutkan beberapa testimoni masyarakat di media sosial yang menyatakan sangat puas. Waktu yang terpangkas dalam perjalanan mudik bisa lebih dari separuhnya, dibandingkan sebelum ruas tol Trans Jawa tersambung sepenuhnya. Demikian pula dapat dipakainya Trans Sumatera secara operasional dan fungsional, sangat membantu perjalanan pemudik dari Jawa ke Sumatera maupun sebaliknya.
Untuk itu, Kantor Staf Presiden mengapresiasi usaha keras tiap kementerian, lembaga, BUMN, dan berbagai sektor lain, mulai dari perencanaan, koordinasi, hingga pelaksanaan mudik.

“Semua stakeholder cerdas menyelesaikan masalah dan mampu mengoperasikan strategi dengan baik,” kata Darmawan Prasodjo.

Pihak KSP menjelaskan, para pemangku kebijakan berpijak dari pengalaman menangani angkutan Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya dalam menentukan strategi. Oleh karenanya, pelayanan angkutan Lebaran 2019 dinilai memuaskan para pemudik.

“Selain waktu tempuh yang lebih cepat, kebijakan manajemen transportasi pada arus mudik dan balik Lebaran 2019 membuat ekonomi di sekitar jalan raya dan jalan tol menggeliat dan tumbuh pesat,” kata Darmawan, merujuk pada perjalanan yang lebih cepat serta sistem ‘one way’ yang membuat pengguna jalan mampir ke warung-warung makan maupun sentra ekonomi sepanjang perjalanan.


*Persentase Kecelakaan Menurun*

Merujuk pada data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah kejadian kecelakaan selama musim mudik Lebaran turun dari 1.593 pada 2018 menjadi 550 pada 2019, atau terkoreksi 65 persen.

“Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan pun turun dari 358 orang pada 2018 menjadi 133 orang pada 2019, atau turun 63 persen,” kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi di tempat yang sama.

Selain itu, jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum pada 2019 turun 1,31 persen dibandingkan 2018. Jumlah pemudik dengan angkutan umum pada tahun sebelumnya tercatat 19.845.785. Sementara itu, jumlah pemudik dengan angkutan umum pada 2019 menjadi 19.585.377. Jumlah penumpang angkutan jalan mengalami kenaikan 11,56 persen dibandingkan dengan 2018 yakni sebesar 3.974.709 penumpang.

Kampanye dan sosialisasi yang dilakukan Kementerian Perhubungan tentang bahaya mudik menggunakan motor roda dua berbahaya atau tidak direkomendasikan, dianggap berhasil. Indikatornya terlihat dari penurunan penggunaan moda sepeda motor dalam mudik libur lebaran turun hingga 12%.

“Menhub dan kepolisian selalu mengampanyekan mudik dengan sepeda motor itu berbahaya atau tidak direkomendasikan,” kata Budi.

Menurut Budi, respons masyarakat saat mudik lebaran terhadap moda angkutan darat yang tersedia sangatlah positif. Di mana sebagian dari mereka mengatakan bus yang tersedia sangatlah bagus, nyaman, aman, ditambah dengan fasilitas yang lengkap.

"Secara umum pendapat masyarakat terhadap penanganan angkutan umum lebaran, cuma dua istilah, sangat baik dan lebih baik," tuturnya.


*Polri Amankan Angkutan Lebaran*

Sementara itu, Kasubag Dalops Korlantas Polri AKBP Dhafi menekankan, mudik yang lancar dan asyik harus terwujud disertai dengan terjaminnya keselamatan.

“Tahun lalu, one way kita lakukan insidentil, tanpa jadwal dan diberitahu terlebih dahulu. Untuk tahun ini, kita lakukan secara terjadwal dan diberitahu sebelumnya ke masyarakat.

Karena itu, kondisinya bisa lebih baik dari sebelumnya,” jelas Dafi.
Untuk arus balik, menurut AKBP Dhafi, di beberapa tujuan, karena waktu yang singkat hanya tiga hari, terjadi penumpukan di sejumlah titik di wilayah Bekasi dan Jakarta. “Antreannya memang cukup panjang meskipun masih bisa dikendalikan,” ucapnya.

Di tahun 2020, AKBP Dhafi mengharapkan infrastruktur jalan sudah semakin memadai sehingga memperlancar arus mudik dan arus balik.


*Penumpang Angkutan Laut dan KA Naik*

Sementara itu, Kementerian Perhubungan mencatat terjadi kenaikan jumlah masyarakat yang menggunakan angkutan laut selama arus mudik dan arus balik masa lebaran tahun ini, yakni mencapai 1.825.653 orang atau naik 9,45 persen.

“Kita catat bahwa kita prediksi kenaikannya 4,8 persen. Tapi realisasinya sejak H-15 sampe H+12 lebaran tercatat naik 9,45 persen. Total yang terangkut dengan kapal di 52 titik yang kita pantau adalah 1.825.653.

Sementara tahun lalu totalnya 1.668.096,” ungkap Direktur Lalu Lintas dan Angkatan laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Wisnu Handoko.

Peningkatan penumpang juga terjadi pada moda angkutan kereta api. Dalam data Direktorat Jenderal Pehubungan Kereta Api Kementerian Perhubungan mulai H-7 hingga H+7 ada peningkatan jumlah penumpang mencapai 5.115.104 pada 2019. Angka itu menunjukkan adanya peningkatan sebanyak 343.779 penumpang dibandingkan pada musim Lebaran 2019.

“Untuk meningkatkan pelayanan bagi penumpang KA, kami terus melakukan percepatan penyelesaian pekerjaan pembangunan dan melakukan peningkatan kualitas perawatan sarana dan prasarana,” kata Dirjen Perhubungan Kereta Api Kemenhub Zulfikri. (Arianto)
 

Share:

Bank Bumi Arta Bagi Deviden Tunai Sebesar Rp 11 per lembar Saham


Duta Nusantara Merdeka |Jakarta
P.T. Bank Bumi Arta Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari Rabu, 19 Juni 2019 pukul 14.00 - 16.00 wib bertempat di Galery room lt 2, Hotel Pullman, Jl. Thamrin, Jakarta.
Wikan Aryono S selaku Presiden Direktur P.T. Bank Bumi Arta Tbk dalam paparan publik, setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyampaikan berdasarkan hasil rapat diputuskan untuk menyetujui pembagian Dividen tunai sebesar Rp 25.410.000.000,- dari Laba Bersih sebesar Rp 92.897.864.488, atau sebesar Rp 11- per lembar saham yang akan dibagikan secara proporsional kepada para pemegang saham. Dividen tunai yang dibagikan tahun ini naik sebesar Rp 2.310.000.000 (10%) atau Rp 1,- per sahamnya dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 23.100.000.000,- atau Rp 10,- per saham.

Pada akhir tahun 2018, Wikan menambahkan, Bank Bumi Arta berhasil membukukan Laba Bersih sebesar Rp 93 miliar, meningkat sebesar 3,33% atau sebesar Rp 3 miliar dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp 90 miliar. Sedangkan dibandingkan dengan target, Laba Bersih Bank Bumi Arta melampaui 0.21% dari target yang ditetapkan atau mencapai 100,21%.

"Pertumbuhan ini terjadi antara lain karena Beban Bunga pada tahun 2018 turun sebesar Rp 21 miliar (6,38%), Beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) turun sebesar Rp 19 miliar (74,05%), dan Pendapatan Operasional Lainnya naik sebesar Rp 6 milar (23,89%). Sedangkan Pendapatan Bunga turun sebesar Rp 33 miliar (4,83%). Sehingga Laba Sebelum Pajak Bank mencapai sebesar Rp 127 miliar, meningkat sebesar Rp 4 miliar (3,39%) dari tahun sebelumnya sebesar Rp 122 miliar," terang Wikan.


KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA

Jumlah Kredit yang disalurkan oleh Bank Bumi Arta meningkat sebesar 5,28% atau sebesar Rp 238 millar dari Rp 4.529 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp 4.767 miliar pada tahun 2018. Dibandingkan dengan targetnya sebesar Rp 4.874 miliar, jumlah penyaluran kredit hanya mencapai 97,81% dari target yang ditetapkan. Rasio Kredit Bermasalah (Non Performing Loan/NPL) Bank Bumi Arta pada akhir tahun 2018 tercatat sebesar 1,51% (gross) atau 0,69% (net) turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 1,70% (gross) atau 0,85% (net).

Total Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun oleh Bank Bumi Arta pada akhir tahun 2018 adalah sebesar Rp 5.657 miliar. Jumlah ini lebih tinggi sebesar 2,56% atau sebesar Rp 141 miliar dibandingkan dengan akhir tahun 2017 sebesar Rp 5.516 miliar. Dibandingkan dengan target Dana Pihak Ketiga sebesar Rp 5.661 miliar, maka realisasi Dana Pihak Ketiga pada tahun 2018 mencapai 99,92% dari target yang ditetapkan.

Rasio Kredit terhadap Simpanan (Loan to Fund Ratio/LFR) Bank pada akhir tahun 2018 mencapai sebesar 84,26% meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 82,10%.

EKUITAS DAN ASET

Total Ekuitas Bank Bumi Arta pada tahun 2018 mencapai Rp 1.495 miliar, meningkat sebesar 9,68% atau sebesar Rp 132 miliar dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 1.363 miliar. Peningkatan Ekuitas terjadi karena
pencapaian laba bersih Bank sebesar Rp 93 miliar dan peningkatan penghasilan komprehensif lainnya daris revaluasi aset tetap sebesar Rp 59 miliar. Dengan pencapaian Total Ekuitas tersebut, maka rasio Kecukupan Modal Bank Bumi Arta (Capital Adequacy Ratio/CAR) menjadi sebesar 25,52%.

Dalam rangka mengikuti tren perkembangan teknologi digital di bidang keuangan serta untuk meningkatkan pelayanan dan efsiensi, Bank Bumi Arta pada tahun 2019 akan mengembangkan produk dan aktivitas baru berbasis
teknologi seperti Mobile Banking BBA, e-BBA Individual, Virtual Account BBA dan Flazz BBA," tutup   Wikan. (Arianto)

Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas Bappenas Basarnas Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini