Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

PT Sentul City Diminta Bertanggung Jawab atas Tindakan Kekerasan dan Pelanggaran Hak di Desa Bojong Koneng


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Setelah peristiwa penggusuran rumah dan bangunan, perampasan tanah, pengusiran warga secara paksa yang diduga dilakukan oleh PT Sentul City Tbk di Desa Bojong Koneng Bogor. Saat ini PT Sentul City Tbk, diduga tengah melakukan pematokan-pematokan, termasuk penempatan material-material bahan bangunan di atas tanah milk warga.

"Selain itu, penggusuran-penggusuran yang dilakukan pada lahan, kebun dan rumah bangunan warga dimaksud dilakukan pada beberapa lokasi yang telah dipasang plang/papan pengumuman yang menerangkan bahwa tanah dalam proses hukum di Pengadilan Negeni Jakarta Selatan dengan Register Perkara No. 718/PDT.G2021/PN.JKT SEL," kata Widi Syailendra SH saat konferensi pers di Jakarta. Selasa (21/09)

Asal tahu saja, pada tanggal 13 September 2021, Tim Hukum Warga Bojong Koneng telah membuat pengaduan kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNASHAM) atas perbuatan yang diduga dilakukan oleh PT Sentul City Tbk sebagai sebuah kejahatan kemanusiaan yang luar biasa besar. Sebuah kejahatan yang merampas, merusak, menggusur, mengusir, mengokupasi, mem-buldozzer hak milik orang lain secara extra yudisial atau main hakim sendiri termasuk didalamnya adalah tindakan pengancaman, pemukulan, tindakan intimidasi lain dengan tujuan menyebarkan rasa takut dan teror di masyarakat.

Adapun, kata Widi, terkait perbuatan pemukulan dan pengeroyokan yang dlalami oleh salah satu tim hukum pada tanggal 04 September 2021 telah dilaporkan di Kepolisian Resor Bogor di Kab. Bogor dengan nomor laporan STBLB/1278NN2021/J8RRES BGR. Bahwa atas laporan dimaksud hingga saat ini belum diündaklanjuti oleh Polres Bogor.

Sehubungan persoalan persoalan diatas, lanjutnya, kami menduga ada keterlibatan dari aparat hukum yang mem-back up untuk melakukan pembiaran pengaduan-pengaduan ataupun permohonan- pemohonan perlindungan hukum yang di ajukan oleh warga-warga korban gusur. Karena seharusnya persoalan penggusuran, perampasan tanah termasuk potensi konflik sosial dan teror ini dapat di hindari apabila pihak Kepolisian dapat melaksanakan Tugas dan Wewenang Kepolisian Negara Republik Indonesia selayaknya yang dimaksud pada Pasal 13 UU Kepolisian Negara Republik Indonesia yaitu, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kapada masyarakat. Padahal pengaduan langsung maupun secara tertulis telah dlakukan.

Mirisnya, Widi menambahkan, Penggusuran atas bangunan dan/atau rumah milik masyarakat dilakukan dengan membabi buta, padahal bangunan dimaksud merupakan rumah tinggal yang sedang ditempati disaat Pemerintah dan/atau Satgas Covid menganjurkan agar masyarakat lebih banyak melakukan kegiatan dan/atau berdiam diri dirumah.

"Kami sangat memahami bahwa perseroan yang menjadi "biang" dari terjadinya dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia ini adalah suatu perseroan raksasa baik secara struktur modal investasi, koneksi maupun media relasi. Selanjutnya, kami memahami bahwa penanganan hukum secara konvensional tidak akan cukup untuk menyelesaikan persoalan melawan "Biang" persoalan ini," ungkapnya. 

"Oleh karena Itu, berdasarkan data, dokumen dan informasi yang kami miliki, kedepan kami bermaksud untuk membuat laporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi atas beberapa dugaan tindak pidana berkaitan dengan Korupsi termasuk meminta kepada Badan Pengawas Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial untuk ikut menjaga jalannya peradilan atas gugatan kami," pungkasnya. (Arianto)





Share:

Dede Farhan Aulawi Jelaskan Hubungan Kausalitas Radikalisme Verbal


ARTIKEL KEBANGSAAN

 Hubungan Kausalitas Radikalisme Verbal

Oleh : Dede Farhan Aulawi
(Pemerhati Kebangsaan)

Iklim dan harmoni kehidupan bangsa saat ini sedang diuji dari berbagai dimensi. Mungkin ada oknum warga yang lupa bahwa tanggung jawab untuk menjaga keutuhan sebuah bangsa adalah tanggung jawab seluruh warga negaranya tanpa kecuali. Seluruh anak bangsa hakikatnya adalah keluarga besar kita semua, oleh karenanya satu sama lain seyogianya menjaga ucapan dan perilaku untuk tidak saling menyudutkan, mengejek, menghina satu sama lain. Karena saat kita mengejek atau menghinanya, sama saja kita menghina dan menjatuhkan martabat keluarga kita sendiri.

Radikalisme dianggap sebagai paham yang membahayakan keutuhan NKRI karena tidak hanya mengancam dari luar tetapi menyusupi ke dalam diri sehingga merubah cara berfikir dan cara bertindak yang radikal dalam menyikapi suatu fenomena. Jika merujuk pada hasil penelitian LIPI yang menyatakan bahwa ada 4 penyebab berkembangnya radikalisme di Indonesia yaitu faktor ekonomi, ideologi, agama dan politik, maka boleh jadi orang yang dipandang radikal tersebut karena dipengaruhi oleh salah satu atau kombinasi dari faktor – faktor tersebut.

Namun demikian, cara berfikir dan bertindak radikal tersebut seringkali memiliki hubungan kausalitas atau hubungan sebab akibat dengan suatu keadaan tertentu. Dalam ilustrasi yang sederhana, misalnya ada seseorang sebut saja si A melakukan tindakan pemukulan kepada si B, maka orang akan menilai bahwa si A tersebut radikal karena melakukan tindakan kekerasan atau memaksakan kehendak dengan caranya sendiri. Mungkin kita setuju, bahwa segala bentuk tindak kekerasan termasuk pemukulan harusnya dihindari dan di buang jauh – jauh dari perilaku kehidupan bernegara.

Masalahnya kemudian kita lupa untuk menggali lebih jauh faktor penyebab kenapa si A itu melakukan pemukulan terhadap si B. Padahal mungkin saja karena sebelumnya si B menghina, mengejek atau mengencingi keyakinan si A dan membuatnya marah sehingga membuatnya untuk tidak bisa lagi tinggal diam saat harga diri dan martabatnya diinjak – injak oleh si B. Kita terlalu bersemangat untuk menghukumi si A karena tindak kekerasan pemukulannya, tetapi kita lupa untuk mendidik dan mengajari si B agar tahu tata krama, sopan santun dan etika dalam menghargai satu sama lain.

Begitulah gambaran sederhana hubungan kausalitas sebuah cara berfikir dan bertindak yang radikal. Mungkin ilustrasi tersebut tidak terlalu utuh untuk mensimplifikasi konsep dasar radikalisme seperti di atas, namun kerangka sederhana hubungan sebab akibat suatu kejadian karena seperti itu. Meskipun tidak 100% selalu seperti itu.

Terkait dengan hal tersebut, guna mencegah tumbuhnya paham – paham baru radikalisme maka sebaiknya kita pun harus banyak mendalami dan meminimalisir kemungkinan – kemungkinan yang menjadi faktor penyebabnya. Jika kita mampu meminimalisir faktor “penyebab”, maka sesungguhnya merupakan awal keberhasilan dalam meminimalisir “akibat”. Inilah yang harus menjadi renungan kita semua, seluruh anak bangsa agar jangan sampai membiarkan lahirnya faktor – faktor penyebab berkeliaran bebas di tanah pertiwi ini.

Salah satu faktor penyebab yang saat ini sering tampak di permukaan adalah “kekerasan ucapan” atau “radikalisme verbal” terhadap satu sama lain sesama anak bangsa sendiri. Bahkan terkadang ucapan tersebut datang dari orang yang selama ini merasa sebagai bagian dari kaum “intelektual”, “terdidik”, “maju” dan lain – lain, tetapi sayang cara berfikir dan sikapnya seperti orang terbelakang. Dia tidak bisa mengendalikan “syahwat kebencian”, “syahwat kecurigaan”, dan “syahwat kecemburuan” untuk tidak menyinggung dan menyakiti sesama warganya sendiri.

Jika orang – orang yang seperti itu terus dibiarkan, tidak diingatkan dan tidak menghentikan kebiasaannya dalam melontarkan narasi – narasi penghinaan, ejekan yang penuh kebencian, maka apa mungkin kita akan bicara agar pihak yang lainnya disuruh diam. Kalaupun saat ini mereka terpaksa diam karena suatu “keadaan”, maka boleh jadi suatu saat emosinya tak lagi bisa diwadahi oleh bejana “kesabaran”. Bisa saja tiba – tiba mendidih dan bahkan meledak. Tentu hal ini tidak kita harapkan bersama demi keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa.

Oleh karenanya, mari satu sama lain untuk saling mengingatkan dengan bijak dan arif. Mari kita bicara penuh empati dengan lontaran – lontaran yang santun sebagi ciri jati diri bangsa yang luhur. Semua harus bisa menahan diri, menahan dari ucapan dan perbuatan yang radikal. Kita semua adalah keluarga besar, dan kita semua berkewajiban untuk saling menjaga perasaan. Radikalisme jangan hanya dinilai karena ada bukti kekerasan fisik saja agar mudah dibuktikan dengan visum, tapi radikalisme juga bisa melukai perasaan, hati dan jiwa saudara kita sendiri. Semangat kebersamaan seperti ini yang harus senantiasa kita jaga, demi utuhnya Indonesia tercinta. **
Share:

Muhamad Idris: Pelukis 4 Zaman Menilai Perempuan Sebagai Sumber Inspirasi

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Bila ukuran tahun lahir dianggap zaman, maka Muhamad Idris adalah pelukis 4 zaman, yaitu zaman pra kemerdekaan(pra 1945), zaman Kemerdekaan, zaman Konflik ideologi (1965), zaman Reformasi (1998).

Muhamad Idris lahir Senin 5 Juni 1939 di Jakarta merupakan pelukis sekaliber Basuki Abdullah, Affandi dan Nyoman Gunarsa.

 Mau tahu harga lukisan sang maestro Muhamad Idris? Tidak sedikit yang dibandrol dengan harga miliaran dan beberapa di antaranya ada juga yang berharga senilai Rp. 200.000.000. Luar biasa, bukan?

 "Saya melukis dengan inspirasi full sehingga kadang bisa selesai dengan cepat. Bisa 3 hari selesai satu lukisan. Bahkan ada yang lebih cepat dari itu," tutur Sang Maestro Idris, Minggu (19/9) malam di Depok.

Dirinya mengaku ahli dalam membaca anatomi objek perempuan. Menurutnya, perempuan adalah sumber inspirasi,sehingga detail estetika anatomi perempuan tercipta demikian natural estetikanya.

 Tidak hanya melukis perempuan, Idris pun juga melukis objek alam, harimau, potret diri dan lain sebagainya. Sambil menunjukkan contoh lukisan selain objek perempuan, Idris memperlihatkan *Bahagia di Hari Tua*, yaitu lelaki tua yang tersenyum bahagia.

"Ini adalah saya, Bahagia di Hari Tua. Contohnya saya. Saya bahagia bisa mencapai usia tua, yaitu 82 tahun dengan cucu belasan orang yang sehat - sehat dan cerdas," tutup Idris. **
Share:

Polres Kukar Gelar Apel Pasukan Operasi Mahakam Tahun 2022


Duta Nusantara Merdeka | Kutai Kartanegara
Polres Kutai Kartanegara (Kukar) melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Patuh Mahakam tahun 2021, bertempat di halaman depan Mapolres Kutai Kartanegara, pada hari Senin (20/9/2021).

Apel Gelar pasukan dipimpin langsung Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Arwin Amrih Wientama ini mengusung tema Melalui Operasi Patuh Mahakam 2021 kita tingkatkan Disiplin Protokol Kesehatan dan Tertib Berlalu Lintas Dalam Rangka mencegah Penyebaran Corona Virus Disease (Covid 19) serta mewujudkan Kamseltibcarlantas yang Mantap. 

Hadir dalam Apel para PJU Polres Kutai Kartanegara, 1 regu Sat Samapta, 1 regu Sat Lantas, 1 regu Staf Polres Kutai Kartanegara, 1 regu SatPol Air dan 1 Regu Gabungan Intelkam dan Reskrim.


Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kutai Kartanegara (Kukar) AKBP Arwin Amrih Wientama mengatakan Polri dalam hal ini Polres Kutai Kartanegara akan melaksanakan kegiatan Operasi Patuh Mahakam tahun 2021 yang akan dilaksanakan selama 14 hari dari tanggal 20 September 2021 sampai 03 Oktober 2021.

“Semoga dengan terlaksananya Operasi Mahakam Tahun 2021 ini, masyarakat dapat tertib dalam berlalu lintas dan selalu menerapkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai covid 19,” harapnya AKBP Arwin Amrih Wientama.

Utamakan keamanan dan keselamatan dalam melaksanakan tugas serta laksanakan Tugas dengan baik, Humanis, tidak arogan.
“Laksanakan kegiatan operasi ini dengan serius dan penuh hati serta selalu mempedomani protokol kesehatan 5 M memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” pesan Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Arwin Amrih Wientama kepada seluruh peserta apel.


AKBP Arwin Amrih Wientama juga mengingatkan, agar personel melaksanakan kegiatan Bantuan Sosial kepada masyarakat terdampak covid 19 dan berikan edukasi tentang Protokol Kesehatan serta tertib berlalu lintas seperti Pemasangan Stiker atau Banner, Sosialisasi melalui berbagai media, pembagian masker kepada masyarakat dan kegiatan simpatik lainnya agar masyarakat paham bahwa dalam kondisi yang serba sulit seperti ini Polri masih tetap hadir untuk masyarakat. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Ayo Dukung Operasi Patuh Jaya Agar dapat Meningkatkan Kedisiplinan dalam Berlalu Lintas


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kordinator LAKSI Azmi Hidzaqi dalam rilisnya yang di bagikan kepada rekan-rekan media online, menyatakan mendukung pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2021 yang dilaksanakan oleh Jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya yang bertujuan agar dapat meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas dan menaati protokol kesehatan Covid-19. serta dapat meningkatkan keselamatan berkendara di jalan raya. 

Polda Metro Jaya menggelar Operasi Patuh Jaya mulai Senin (20/9/2021). Operasi ini dilaksanakan selama dua pekan ke depan atau sampai 3 Oktober 2021. Melalui operasi ini, polisi akan menindak pengendara yang melanggar aturan selama berkendara.

"Sudah seharusnya masyarakat dapat meningkatkan keselamatan dan keamanan berkendaraan di jalan raya, ini demi kebaikan kita semua," dengan adanya operasi patuh jaya ini Polri berharap kepatuhan warga dalam berlalu lintas dapat di tingkatkan terutama kedisiplinan, demi menjaga keamanan dan keselamatan di jalan raya. 

Operasi Patuh Jaya 2021 di Jakarta selama 14 hari mulai 20 September-3 Oktober 2021. "Yang bertujuan agar dapat meningkatkan kedisiplinan masyarakat serta menysosialisasikan protokol kesehatan covid-19. Oleh karena itu kami berharap operasi ini dapat di jadikan sarana perbaikan di masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan keselamatan dalam berkendaraan di jalanan. 

Sesuai dengan program Kapolri yang mengusung jargon Polri Presisi yaitu (prediktif, responsibilitas, transparansi, berkeadilan), Polri Presesi di harapkan jajaran polisi dalam melayani dan mengayomi masyarakat dengan mengedepankan pendekatan humanis ketimbang pendekatan yang berlebihan. 

Kewenangan Polri dalam melakukan pemeriksaan sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Oleh karena itu masyarakat di himbau untuk mematuhi segala aturan hukum yang ada. berikut daftar untuk kendaraan bermotor yang terhadap pelanggaran lalu lintas :

Setiap pengendara kendaraan bermotor yang tidak memiliki SIM, Setiap pengendara kendaraan bermotor yang memiliki SIM namun tidak dapat menunjukkannya saat razia, Setiap pengendara kendaraan bermotor yang dipasangi Tanda Nomor Kendaraan, setiap pengendara sepeda motor yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan seperti spion, lampu utama, lampu rem, klakson, pengukur kecepatan, dan knalpot, setiap pengendara mobil yang tidak memenuhi persyaratan teknis seperti spion, klakson, lampu utama, lampu mundur, lampu rem, kaca depan, bumper, penghapus kaca, Setiap pengendara mobil yang tidak dilengkapi dengan perlengkapan berupa ban cadangan, segitiga pengaman, dongkrak, pembuka roda, dan peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan, Setiap pengendara yang melanggar rambu lalu lintas, setiap pengendara yang melanggar aturan batas kecepatan paling rendah, setiap pengendara yang tidak dilengkapi Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor atau Surat Tanda Coba Kendaraan Bermotor. **
Share:

Ketua MA: Peradilan Butuh Sosok Hakim yang Paripurna


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
“Jangan sekali-kali berbangga diri atas ilmu pengetahuan  yang  kita  peroleh,  sebelum  kita mampu mengamalkannya dengan baik. Berbanggalah ketika ilmu pengetahuan yang kita miliki bisa bermanfaat bagi lembaga yang kita cintai, bangsa, dan Negara.”

Demikian disampaikan oleh Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H., pada saat membuka secara resmi Pelatihan Sertifikasi Hakim Lingkungan Hidup Angkatan XIV pada Senin pagi (20/9) di gedung Diklat Mahkamah Agung, Megamendung, Bogor. 

Pada saat yang sama, Ketua MA juga membuka Pelatihan Sertifikasi Hakim Pengadilan Hubungan  Industrial, Pelatihan Teknis Yudisial Hak Kekayaan Intelektual, Pelatihan Teknis Yudisial Narkotika, Pelatihan Teknis Yudisial Penyetaraan Ekonomi Syariah, dan Pelatihan I Program Pendidikan dan Pelatihan  Calon  Hakim  Terpadu  Peradilan  Militer. Semua pelatihan ini dilaksanaka secara virtual.

Lebih lanjut, Prof. Syarifuddin menyampaikan lembaga peradilan saat ini membutuhkan sosok hakim yang paripurna, di samping memiliki pengetahuan hukum yang baik, juga mampu memegang teguh kejujuran dan integritas yang tinggi. Menurutnya, pengetahuan yang tinggi tanpa diiringi oleh kejujuran dan integritas, akan mendorong timbulnya kedzoliman, sedangkan kejujuran dan integritas tanpa diiringi dengan pengetahuan yang cukup akan menimbulkan kesesatan.

Mantan Wakil Ketua Mahkamah Agung bidang Yudisial itu juga mengingatkan bahwa pengetahuan dan keterampilan dalam menangani suatu perkara bukanlah segala-galanya, karena selain harus memiliki kompetensi yang baik, seorang hakim juga harus memiliki integritas yang tinggi. Integritas pada diri seorang hakim tidak bisa dibentuk melalui program kediklatan, melainkan harus dibangun oleh prinsip dan tekad yang kuat dari dalam diri masing- masing. 

Pelatihan Sertifikasi Hakim Lingkungan Hidup Angkatan XIV ini diikuti oleh Hakim Peradilan Umum, Peradilan TUN dan Peradilan Militer. Sementara itu Pelatihan Sertifikasi Hakim Pengadilan Hubungan  Industrial  bagi  Hakim  Peradilan  Umum, Pelatihan Teknis Yudisial Hak Kekayaan Intelektual Bagi Hakim Peradilan Umum, Pelatihan Teknis Yudisial Narkotika Bagi Hakim  Peradilan Umum dan Peradilan Militer, Pelatihan Teknis Yudisial Penyetaraan Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama dan Pelatihan I Program Pendidikan dan Pelatihan  Calon  Hakim  Terpadu  Peradilan  Militer.

Turut hadir mendampingi Ketua Mahkamah Agung dalam acara yang dilaksanakan dengan menerapkan protocol kesehatan yang ketat ini adalah Ketua kamar Pembinaan, Ketua Kamar Militer, Sekretaris Mahkamah Agung, Kepala Badan Militer dan TUN Mahkamah Agung, dan Kepala Badan Litbang Diklat Hukum Mahkamah Agung. (Arianto)

Share:

Tinjau Vaksinasi Akpol 97, Kapolri: Pertumbuhan Ekonomi Diiringi Strategi Pengendalian Covid-19


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara Vaksinasi massal dan penyerahan bantuan sosial yang diselenggarakan Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1997 bataliyon Wira Pratama di Gedung eks Mapolres Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Senin (20/9/2021).

Kapolri memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan para alumni Akpol 1997 yang digelar di 34 Polda jajaran dan tiga negara yakni, Malaysia, Saudi Arabia dan Turki.

“Tentunya saya memberikan apresiasi kepada adik-adik saya angkatan 97 di seluruh wilayah yang telah ikut berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan vaksinasi dan bansos kepada masyarakat Indonesia yang saat ini memang sedang menghadapi situasi yang sulit,” kata Kapolri dalam sambutannya.

Dalam kesempatan ini, Kapolri mengingatkan agar jajaran Kepolisian terus bekerja optimal membantu Pemerintah dalam rangka pengendalian Pandemi Covid-19 diantaranya melalui penerapan kebijakan PPKM level 1 hingga 4 di wilayah seluruh Indonesia.

Strategi pengendalian diharapkan betul-betul dikawal sehingga efektif, bukan hanya dari sisi angka penurunan kasus Covid-19, melainkan juga jalannya pertumbuhan ekonomi masyarakat. Strategi pengendalian virus corona diantaranya penegakan protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), penguatan 3T (tracing, testing dan treatment dan percepatan vaksinasi.

“Bagaimana kita kembali menuju ke kehidupan normal dan mengembalikan ekonomi yang sempat menurun karena situasi Covid-19. Di satu sisi bagaimana aktivitas masyarakat dalam rangka mengembalikan pertumbuhan ekonomi tetap bisa terkendali dan angka Covid-19 tidak naik lagi. Ini menjadi tantangan kita dan menjadi kebijakan pemerintah untuk mengatur antara gas dan rem agar seimbang,” tekan Kapolri mengingatkan.

Pada kesempatan tersebut, Kapolri juga menyempatkan untuk menyapa secara virtual pihak Kedubes Malaysia. Ia memantau langsung penanganan virus corona terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di negara tersebut.

Disatu sisi Kapolri berterima kasih terhadap seluruh personel TNI dan Polri serta petugas Dinkes yang selama ini bertugas tidak kenal lelah dalam upaya menurunkan angka Covid-19 sehingga angka kasus harian bisa ditekan menjadi 2.200 perhari, serta BOR RS yang sempat menembus angka 90 persen, saat ini hanya sekitar 12 hingga 15 persen.

“Positivity rate dibawah WHO 5 persen saat ini kita positivty ratenya 2,19 persen. Ini hasil kerja keras rekan-rekan yang tergabung dalam tim. Saya ucapkan apresiasi kepada seluruh anggota kita dimanapun bertugas karena telah bekerja keras melakukan upaya agar laju covid diturunkan,” ujarnya.

Meski demikian, Kapolri tetap mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan aparat terus bergerak melakukan sosialisasi disiplin protokol kesehatan hingga akselerasi percepatan vaksinasi demi mencapai target kekebalan komunal atau herd immunity masyarakat.

“Bagaimana harapan dari pak Presiden kita harus wujudkan. Kita harus bisa mengubah dari pandemic menjadi endemic. Kita harus bisa hidup dan terbiasa berdampingan dengan covid. Tentunya prokes yang kuat harus kita laksanakan, program vaksinasi kita tingkatkan sehingga masyarakat siap menghadapi kondisi tersebut,” imbau Kapolri.

Dalam vaksinasi massal ini, alumni Akpol 1997 menggelarnya di 34 Polda Jajaran serta tiga negara. Kegiatan ini akan berlangsung lima hari dimulai dari 18-22 September 2021. Adapun total vaksinasi yang ditarget dalam kegiatan ini sebanyak 63.400 dosis vaksin.

Terdapat pula sebanyak 36.350 item dengan rincian, paket sembako sebanyak 33.353 pax, bantuan voucher kuota internet untuk pelajar, santri dan guru sebanyak 1.997 voucher, serta bantuan voucher belanja 100.000 sebanyak 1.000 voucher kepada masyarakat kurang mampu, yatim piatu dan disabilitas. (Arianto)

Share:

Resmikan Rusun Pasar Rumput, Presiden: Permudah Aktivitas Ekonomi Masyarakat


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo meresmikan Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput yang terletak di Pasar Manggis, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Senin, 20 September 2021. Rusun yang dibangun sejak tahun 2016 ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial yang diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas ekonomi.

"Keberadaan pasar dengan fasos (fasilitas sosial) dan fasum (fasilitas umum) yang lengkap ini memberikan kemudahan bagi para penghuni untuk melakukan aktivitas ekonomi seperti pedagang dan menjalankan kegiatan ekonomi lainnya,” ucap Presiden.

Kepala Negara menyebutkan bahwa rusun yang dibangun dengan biaya Rp970 miliar ini, didukung oleh jalur transportasi yang baik, sehingga dapat memudahkan mobilitas penghuninya.

"Rusun Pasar Rumput ini juga istimewa karena juga didukung oleh jalur transportasi yang sangat baik, terintegrasi dengan _busway_ dan interkoneksi timur selatan menuju Dukuh Atas,” jelas Presiden. 

Presiden berharap keberadaan rusun ini dapat meringankan beban masyarakat dalam mendapatkan hunian yang nyaman, terjangkau, dan dapat memfasilitasi kegiatan produktif masyarakat.

"Saya berharap dengan beroperasinya Rusun Pasar Rumput ini bisa membantu saudara-saudara kita untuk memiliki hunian yang layak dan nyaman dengan lokasi strategis untuk melakukan kegiatan ekonomi,” tuturnya.

Selain itu, Presiden menuturkan, keberadaan rusun ini juga akan dapat menampung masyarakat dari sisi Sungai Ciliwung yang terdampak program normalisasi sungai bagi penanganan banjir. 

Untuk diketahui, Rusun Pasar Rumput dibangun dengan konsep _mixed-use development_ dan memiliki 1.984 unit hunian tipe 36 yang terdapat di lantai 4 sampai lantai 25. Selain itu, pada lantai 1 rusun ini juga dibangun pasar dengan 318 kios dan 350 los, pada lantai 2 terdapat 649 kios, serta pada lantai 3 terdapat fasilitas umum dan fasilitas sosial.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Arianto)


Share:

Pandapotan Sinaga Serap Aspirasi Warga Kebon Kosong Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dalam rangka menyerap Aspirasi Masyarakat, Anggota DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga SE, MM dari Fraksi PDI Perjuangan pada Masa 'Reses'  Persidangan II Tahun 2021 menggelar Silahturahmi dengan para warga Kelurahan Kebon Kosong Rw 01 pada Senin (20/09) di Kemayoran Jakarta Pusat. 

"Kegiatan sosialisasi pada waktu reses ini dimaksudkan untuk menyerap aspirasi dan menampung berbagai keluhan masyarakat di wilayah-wilayah yang ia kunjungi sekaligus mengajak warga untuk memecahkan segala permasalahan dan keluhan yang dirasakan bersama," kata Pandapotan Sinaga SE, MM. 

"Makanya pada saat sosialisasi, saya selalu mengajak Camat, Lurah dan instansi terkait supaya bisa langsung dapat menyelesaikan persoalan yang dirasakan warga masyarakat secara bersama-sama," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Pandapotan mengucapkan terima kasih kepada warga di kelurahan Kebon Kosong yang telah memenuhi undangan dan menyampaikan aspirasi serta segala uneg-unegnya, karena ia menyadari tentu ada informasi yang mungkin tidak sampai kepada pejabat pemerintahan. Baik oleh dirinya, Camat, Lurah maupun jajarannya. "Sehingga dengan adanya informasi permasalahan dari warga pada kegiatan sosialisasi ini bisa segera dicarikan penyelesaiannya untuk kepentingan bersama dan orang banyak," jelasnya.

Sementara itu, Alfalast S. D. ST, Lurah Kebon Kosong mengatakan, dia merasa bersyukur karena saat ini Provinsi DKI Jakarta sudah mencapai target ‘Herd Immunity’ diikuti dengan menurunnya jumlah pasien yang terpapar Covid-19 sehingga status nya telah berada pada PPKM level 2.

Selain itu, kata Alfalast, Dalam kesempatan tatap muka tersebut terungkap sejumlah permintaan dari masyarakat. Diantaranya menyangkut bantuan alat olahraga tenis meja dari warga, pembangunan kantor pos RW, bantuan sarana untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kemudian mengenai masalah keamanan kabel listrik.

"Dan yang pasti, Semua pertanyaan dan aspirasi dari warga, akan ditampung dan segera dicari pemecahannya bersama untuk ditindak-lanjuti kepada pihak terkait, kalau perlu kita akan menggunakan jalur tol agar segera cepat terealisasi," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Kemenko PMK Bentuk Sekretariat Gerakan Nasional Solidaritas dan Kedermawanan Penanganan Covid-19


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kolaborasi pentahelix yang terdiri dari sektor pemerintah pusat atau daerah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat madani, dan media, sangat penting dalam penanganan pandemi Covid-19. Untuk itu, penguatan solidaritas seluruh sektor untuk bersatu padu menangani pandemi Covid-19 sangat penting untuk dilakukan.

Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK Didik Suhardi menyampaikan bahwa Kemenko PMK berperan sebagai penghubung seluruh sektor pentahelix. 

Dia berujar, pihaknya telah membentuk sekretariat "Gerakan Solidaritas dan Kedermawanan Penanganan Pandemi Covid-19" untuk mengintegrasikan bantuan-bantuan dari pentahelix, termasuk keterlibatan komunitas masyarakat pebisnis. 

Hal itu diterangkan Didik, dalam dialog bertajuk "Semangat Kolaborasi Dalam Berbagi di Tengah Pandemi" yang diadakan FMB9 Kemkominfo secara daring, pada Kamis (16/9).

"Tentu Kemenko PMK akan berperan sebagai resource linker, sebagai hub untuk menemukan resources yang ada dengan kebutuhan-kebutuhan yang ada di lapangan," ujarnya.

Lebih lanjut, Deputi Didik menerangkan, penanganan Covid-19 ini tidak hanya berurusan dengan sektor kesehatan dan ekonomi saja, tetapi banyak aspek yang terkena dampak. Karenanya dalam sekretariat telah dibentuk beberapa klaster penanganan, yakni Klaster Kesehatan, Klaster Perlindungan dan Pengungsian, Klaster Logistik, dan Klaster Pendidikan.

"Kami kemudian membentuk sekretariat bersama yang harapannya dengan sekretariat bersama ini bisa menjadi hub bantuan-bantuan sesuai dengan klaster yang dibutuhkan masyarakat," paparnya. 

Didik mengatakan, perang melawan pandemi Covid-19 ini bukan hanya peran pemerintah saja. Dia berharap, ke depannya masyarakat semakin memperkuat solidaritas dan kedermawanan dalam mendukung penanganan pandemi.

"Saat ini bila ditotal bantuan dari masyarakat yang kami kalkulasi di sini hampir mencapai 3.5 triliun lebih. Tentu ini sangat besar. Dan tentu ini perlu ditingkatkan lagi karena kita tidak tahu pandemi ini sampai kapan," ujarnya.

Kita tentu berharap pandemi bisa selesai lebih cepat lagi. Supaya pergerakan masyarakat akan normal lagi. Tentu dengan pergerakan masyarakat maka ekonomi akan tumbuh sehingga daya beli masyarakat akan kembali lagi," pungkas Didik. 

Dalam kegiatan dialog tersebut turut menjadi narasumber CEO Rumah Zakat Nur Efendi, Co Founder dan CEO Kitabisa.com Alfatih Timur, Penggagas Hope Foundation (Yayasan Dunia Kasih Harapan) Janna S. Joesoef. (Arianto)


  
Share:

BP3S Matangkan Pensosmas untuk Desa Berketahanan Sosial


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kesejahteraan sosial masyarakat merupakan visi Kementerian Sosial yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan kondisi sejahtera bagi masyarakat khususnya PPKS.

Dalam mengawal visi tersebut Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S) melalui Pusat Penyuluhan Sosial (Puspensos) Kemensos, terus mengembangkan Brand Value Penyuluhan Sosial Transformatif untuk terwujudnya desa berketahanan sosial.

Penyuluh sosial masyarakat (Pensosmas) yang menjadi ujung tombak dalam terwujudnya desa berketahanan sosial ini, terus dimatangkan kapasitas nya. Untuk itu puspensos melaksanakan kegiatan Bimbingan Sosial Pensosmas seluruh Indonesia menuju desa berketahanan sosial. Kamis,16/09/2021.

Kepala BP3S Syahabuddin yang hadir melalui Daring dalam kegiatan tersebut menyampaikan jika Penyuluh Sosial Masyarakat harus bisa menjadi agen perubahan.

"Saya harap Pensosmas dapat membantu masyarakat dalam upaya pengubahan knowledge (pengetahuan), rasa (feel), dan prilaku (action) sehingga terwujud masyarakat yang memiliki daya tahan dalam meningkatkan potensi dan menyelesaikan permasalahan sosial secara mandiri" Kata Syahabuddin dihadapan para pensosmas yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Lebih lanjut Syahabuddin menambahkan jika Bimbingan sosial ini merupakan wujud hadirnya BP3S melakukan pendampingan kepada Pensosmas yang berjibaku ditengah masyarakat.

"Melalui bimbingan sosial ini Kami akan terus matangkan SDM Pensosmas, sehingga  kedepan mampu mengimplementasikan bimbingan kepada masyarakat agar masyarakat dapat memahami seutuhnya solusi dari penyelesaian masalah sosial yang dihadapi," ungkap Syahabuddin

Asal tahu saja, peserta yang hadir dalam kegiatan ini ada di dua Provinsi. Yaitu Provinsi DIY dan Provinsi Banten. (Arianto)


Share:

Irjen Pol Agung Makbul Sosialisasikan Saber Pungli dan Resmikan Kantor SBI di Kuningan


Duta Nusantara Merdeka | Kuningan 
Sahabat Bhayangkara Indonesia (SBI) melaksanakan kegiatan sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 tahun 2012 tentang Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) yang dirangkaikan dengan peresmian Kantor Biro Perwakilan SBI di Kabupaten Kuningan, pada Sabtu, 18 September 2021, bertempat di Desa Luragunglandeuh, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Hadir sebagai keynote speaker, Sekretaris Satgas Pusat Saber Pungli, Irjen Pol Dr. H. Agung Makbul, SH, MH, yang memberikan pemaparan tentang Perpres Nomor 87 tahun 2016 dan program implementasinya dalam rangka memberantas praktek pungutan liar (pungli) di jajaran birokrasi dan aparat pemerintahan.

Selain memberikan paparan tentang Saber Pungli, Dr. Agung Makbul juga didaulat untuk meresmikan pembukaan kantor biro perwakilan SBI di Kuningan. Peresmian kantor SBI Kuningan tersebut ditandai dengan pemukulan gong dan pengguntingan pita.

Dalam acara sosialisasi Saber Pungli dan peresmian kantor SBI Kuningan itu, Dr. Agung Makbul didampingi Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH, MH, dan Wakapolres Kuningan, Kompol Jaka Mulyana, yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Saber Pungli Kabupaten Kuningan. Agung Makbul juga ditemani Dandim Kuningan, Letkol CZI David Nainggolan, ST, dan Administratur (Adm) Perum Perhutani KPH Kuningan, Mamun Mulyadi, serta sejumlah pejabat teras Kabupaten Kuningan.

Di antara tamu undangan, terlihat hadir juga Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, bersama beberapa pengurus PPWI Nasional dan DPC Karawang. Dari jajaran SBI, hadir Biro Hukum SBI Jakarta, Bambang Setiawan; Kabiro SBI Kuningan, Rasidin; Kabiro SBI Ciamis, Bosbono; beserta sejumlah anggota dan mitra SBI di Kuningan. Untuk diketahui bahwa pimpinan SBI, Agung Sulistio, merupakan salah satu anggota PPWI DKI Jakarta.

Agung Makbul yang tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB dengan kawalan protokoler pejabat setempat sempat mendapat perhatian masyarakat Kuningan, khususnya warga Luragung. Setibanya di tempat acara, Jenderal Polisi bintang dua itu mendapat sambutan hangat dari Panitia dan masyarakat setempat dengan tarian penyambutan tamu kehormatan dan pengalungan bunga oleh Pimpinan Redaksi media KabarSBI.com, Agung Sulistio.

Sosialisasi Saber Pungli oleh Dr. Agung Makbul diawali dengan penjelasan tentang apa itu pungutan liar, baik dari perspektif umum maupun dari definisi UU Tipikor. “Undang-Undang Nomor 22 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menyatakan bahwa pungutan liar adalah termasuk tindakan korupsi dan merupakan kejahatan luar biasa yang harus diberantas,” jelas Sekretaris Satgas Pusat Saber Pungli, Dr. Agung Makbul.

Pemerintah, kata Agung Makbul, meminta masyarakat ikut memantau perilaku pungli dan melaporkannya kepada Satgas Saber Pungli, baik di tingkat kabupaten/kota, Provinsi, maupun ke tingkat nasional. "Ada 8 titik rawan pungli yang harus dipantau dan diwaspadai, yakni: akte kelahiran, bidang pendidikan, perizinan dan sertifikat, mencari pekerjaan, skep jabatan, buku nikah, surat pensiun, dan surat kematian. Jadi, dari sejak lahir hingga kita mati, selalu dibayangi pungli," papar Agung Makbul sambil memberikan beberapa contoh kasus.
Agung Makbul selanjutnya menegaskan bahwa praktek pungutan liar telah merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. "Pungli merupakan perilaku yang telah merusak sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan jika kita biarkan terus terjadi maka tidak mustahil bangsa kita akan hancur karena pungli yang terjadi dimana-mana. Oleh karena itu diperlukan upaya pemberantasan yang tegas, terpadu, efektif, efisien, dan mampu menimbulkan efek jera," beber Agung Makbul yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Menkopolhukam ini.

Sementara itu, Ketum PPWI Wilson Lalengke dalam sambutannya mengatakan bahwa sinergitas antara media dengan Satgas Saber Pungli sangat penting. “SBI bersama PPWI hadir di Kuningan siap untuk membantu Pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam rangka membersihkan birokrasi dan kalangan pelayanan publik dari perilaku dan budaya tidak terpuji, khususnya praktek pungutan liar,” ujar alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu.
 
Setelah sosialisasi Saber Pungli serta penyampaian sambutan dari Ketum PPWI dan Bupati Kuningan, acara dilanjutkan doa bersama dan pengguntingan pita di depan pintu kantor SBI Kuningan. Selanjutnya, kegiatan itu disusul dengan penyerahan Piagam ucapan terima kasih dari PPWI Nasional kepada Irjen Pol Dr. Agung Makbul, SH, MH; H. Acep Purnama, SH, MH; Mamun Mulyadi, dan sejumlah pejabat serta pimpinan Sanggar Pramaditha Kuningan.

Acara ramah-tamah yang dilakukan usai pemaparan tentang Saber Pungli dan peresmian kantor biro SBI sangat berkesan bagi masyarakat Kuningan dan para pejabat Pemkab Kuningan mengingat kehadiran Irjen Pol Dr. Agung Makbul selaku petinggi Polri ke Desa Luragunglandeuh, Kecamatan Luragung, tergolong momen yang jarang terjadi. Acara ramah-tamah tersebut berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan mengentalkan kemitraan antara Sahabat Bhayangkara Indonesia dengan Polri dan Pemerintah Daerah setempat. Hal ini terlihat Irjen Pol Agung Makbul banyak melakukan foto bersama, bukan saja dengan tim panitia tapi juga bersama warga sekitar. (Arianto)


Share:

Berani Jaga Bumi Foundation Gelar Donor Darah di SDN 01 Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dalam rangka memperingati "World Clean Up Day 2021" atau Hari Kebersihan Dunia yang jatuh pada tanggal  19 September 2021. Volkswagen Van Club, Kutu Community, Vespa Benz Owner, Berani Jaga Bumi Foundation, Yayasan Ibnu Sina Peduli dan GTVsociety menggelar kegiatan donor darah pada Sabtu pagi (18/09) di SDN 01 Jakarta Pusat. 

"Kegiatan hari ini merupakan satu-satunya acara yang ada di dunia, hari bersih-bersih sampah sedunia yang digelar berangkaian dengan kegiatan donor darah. Adapun, setiap peserta donor darah harus bayar, kok bayar! lalu bayar pakai apa? Setiap peserta donor darah, wajib mendonasikan 3 sampah botol plastik bekas AMDK," kata kata Yudhy Elvintiara, Founder  Berani Jaga Bumi Foundation kepada awak media di Jakarta. 

Selain itu, kata Yudhy, Sampah adalah tanggung jawab kita bersama, mudah-mudahan kegiatan ini dapat memotivasi banyak pihak. Kita peduli kebersihan dan memanfaatkan sampah yang dikumpulkan, sehingga mendatangkan nilai ekonomi. 

Yudhy mengajak, selain momentum peringatan "World Clean Up Day 2021" ini, peduli kebersihan lingkungan harus tetap menjadi perhatian seluruh pihak. "Mari wujudkan Lingkungan yang bersih dan sehat".

Pada kesempatan yang sama, Lisca Zafarayana, Penanggung jawab Yayasan Ibnu Sina Peduli mengatakan, Yayasan Ibnu Sina Peduli didirikan lima tahun yang lalu, tujuannya untuk membantu mereka yang sangat membutuhkan bantuan, tanpa kita banding-bandingkan dan tanpa kita melihat apa dan siapa mereka.

Sementara itu, Melina Alaydrus, Ketua Yayasan Ibnu Sina Peduli menjelaskan, latar belakang Yayasan adalah kegiatan sosial, jadi kemana-mana kita memberikan bantuan, pada saat pandemi ini, kebanyakan kita melakukan bantuan untuk warga isoman, kemudian rumah sakit dan yang terdampak karena pekerjaan, jadi karena pandemi covid-19 ini banyak yang di PHK dan lain-lain sebagainya, sehingga kita bantu mereka.

Dan yang pasti, kata Melina, fokus kita membantu anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan jika ada pihak lain yang membutuhkan bantuan, kita pasti bantu.

Asal tahu saja, Pada hari ini, ada sekitar 50 anggota Yayasan Ibnu Sina Peduli yang ikut donor darah.
  
"Insyaallah, kedepannya kegiatan-kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan dengan berbagai komunitas yang ada di jakarta maupun diluar Jakarta," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Sambung Kembali Komunikasi, PPWI Lakukan Audiensi ke Divhumas Polri


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Nasional melakukan kunjungan audiensi ke Divisi Humas Polri, Kamis, 16 September 2021. Tim PPWI dipimpin langsung oleh Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, didampingi empat orang anggota PPWI Jabodetabek, yakni Muhammad Ribaldi, Wiri Yutruski, Haryawan, dan Wido Metropol.

Kedatangan rombongan PPWI diterima oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divhumas, Brigjen Pol Drs. Rusdi Hartono, M.Si, didampingi Kepala Bagian Penerangan Satuan (Kabag Pensat), Kombes Pol Hendra Rochmawan, SIK, MH. Pertemuan yang berlangsung hampir dua jam tersebut berlangsung hangat dan penuh keakraban.

Pada kesempatan itu, Ketum PPWI Wilson Lalengke menyampaikan bahwa tujuan teamnya mengunjungi Divisi Humas Polri adalah dalam rangka menyambung kembali hubungan komunikasi yang sempat terputus beberapa waktu karena berbagai kesibukan masing-masing. “Semoga kunjungan silahturahmi PPWI ke Divhumas Polri dapat menyambung kembali komunikasi dan kerja sama yang pernah terjalin beberapa tahun lalu,” katanya.

Dalam penjelasan selanjutnya, Wilson Lalengke mereview kembali hubungan kerja sama PPWI dengan Divhumas Polri yang sudah terjalin apik sejak tahun 2013, yakni pada masa Irjen Pol Dr. Ronny Sompie menjabat sebagai Kadivhumas Polri. Kerja sama tersebut terus berlanjut ketika Irjen Pol Dr. Anton Charliyan menggantikan Ronny Sompie sebagai Kadivhumas Polri.

“Selama kurang lebih 5 tahun PPWI bekerja sama dengan Divhumas Polri dengan sasaran utama di bidang peningkatan SDM anggota dan staf pegawai Polri,” ungkap alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu.

Berbagai kegiatan yang sempat dilakukan bersama, imbuh Ketum PPWI, antara lain diklat-diklat jurnalisme warga di 8 Polda dan Mabes Polri, penyediaan narasumber pada event-event tertentu, dan lomba foto Polri yang dirangkaikan dengan pameran foto hasil lomba. “Kita telah melaksanakan diklat jurnalisme warga bagi anggota Polri di delapan Polda di Kalimantan, Sumatera dan di Jakarta. PPWI dan Divhumas Polri juga sukses melaksanakan dua kali lomba foto Polri di tahun 2014 yang dilanjutkan dengan pameran foto di Mall Casablanka dan Mall Central Park Jakarta,” beber Wilson Lalengke.

Dalam waktu dekat, tambah Wilson, PPWI akan memperingati HUT-nya yang ke-14, yang jatuh pada tanggal 11 November 2021. Pada momentum tersebut, PPWI akan memberikan penghargaan kepada 1000 Polisi baik pilihan masyarakat. Salah satu kriterianya adalah sang polisi baik itu tidak pernah terlibat dalam mengkriminalisasi wartawan, pewarta warga, maupun masyarakat umum.

“Kita bukan mencari polisi terbaik, tetapi polisi yang baik. Masyarakat yang mencari dan menemukan polisi yang baik itu dan mengajukannya kepada PPWI untuk kita berikan penghargaan. Penghargaan dari masyarakat melalui PPWI bukanlah apa-apa, mungkin tidak bernilai dari sisi materi, namun ini sangat penting dalam rangka memotivasi setiap polisi untuk menjadi Polisi Baik di mata masyarakat,” jelas lulusan pasca sarjana di bidang Etika Terapan dari Universitas Utrecht, Belanda, dan Universitas Linkoping, Swedia, ini.

Selain acara pemberian penghargaan kepada Polisi Baik, PPWI juga akan meluncurkan Program Sejuta Media Online pada moment peringatan Milad yang akan diselenggarakan secara virtual nanti. “Pada acara peringatan HUT PPWI tahun ini, kita akan melaksanakan konfersensi internasional pewarta warga PPWI dengan menghadirkan semua perwakilan PPWI di luar negeri dan para pengurus serta anggota PPWI se-Indonesia. Saat itu, kita akan meluncurkan program Sejuta Media Online, yang akan menjadi symbol pergerakan melek media bagi semua warga masyarakat di manapun berada,” papar Wilson Lalengke yang sudah melatih ribuan warga TNI, Polri, mahasiswa, guru, dosen, wartawan dan masyarakat umum di bidang jurnalistik ini penuh semangat.

Selanjutnya, tokoh pers nasional itu menyampaikan bahwa PPWI senantiasa siap untuk membantu Polri melalui Divisi Humas Polri dalam melaksanakan program yang ada, terutama yang berhubungan dengan kehumasan, jurnalisme, media dan publikasi. “Sebagaimana sudah pernah terjalin di masa lalu, PPWI saat ini juga senantiasa siap untuk bekerja sama membantu Polri dalam melaksanakan program-program strategis Divhumas Polri, terutama yang terkait dengan jurnalistik dan publikasi,” tutur Wilson.

Merespon kunjungan PPWI ini, Karopenmas Brigjen Pol Rusdi menyampaikan bahwa pihaknya berterima kasih atas kedatangan Tim PPWI dan siap menjajaki kemungkinan melanjutkan kerja sama yang sudah pernah dilakukan bersama PPWI di masa lalu dengan penyesuaian-penyesuain terhadap kondisi kekinian. “Kami berterima kasih atas kunjungan PPWI ini dan kita siap untuk melihat peluang kerja sama Divisi Humas Polri dengan PPWI di masa depan,” jelas Rusdi.

Pada kesempatan itu, Ketum PPWI menyerahkan piagam Ucapan Terima Kasih kepada Karopenmas Divhumas Polri atas kerjasama yang telah terbina selama ini dengan harapan agar kerjasama tersebut dapat berlanjut dengan lebih erat di masa depan. Ucapan terima kasih itu juga sebagai apresiasi kepada Brigjen Pol Rusdi dan Kombes Pol Hendra yang telah terkenan menghadiri acara HUT Media Mata Peristiwa dan Pagelaran Seni Pencak Silat yang diselenggarakan oleh anggota PPWI Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Acara temu audiensi kemudian ditutup dengan foto bersama. (Arianto)


Share:

Diundang ke Istana, Pelaku UMKM Kadin Indonesia Berdialog Dengan Presiden


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta  
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengundang perwakilan asosiasi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kadin Indonesia ke Istana Negara pada Rabu (15/9) siang. Sebanyak 19 delegasi UMKM seluruh Indonesia yang menerima undangan langsung dari Presiden Jokowi. 

Koordinator Wilayah Kadin Sumatra Utara, kawasan Danau Toba dan Sekitarnya, Ujiana Sianturi, yang juga merupakan salah satu dari 19 orang (perwakilan) yang diundang ke Istana, mengatakan banyak hal yang dibahas dalam pertemuan bersama Presiden yang juga didampingi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

"Dari pertemuan tadi bersama Pak Presiden Jokowi, ada banyak hal yang turut dibahas, di antaranya mengenai aspirasi UMKM baik untuk seluruh Indonesia maupun yang ada di Sumatera Utara," kata Ujiana kepada awak media saat ditemui di Gedung Kadin Indonesia Jl. HOS Cokroaminoto 122 Jakarta, Rabu (15/9).

Ketua Umum Asosiasi UMKM Kadin Sumatra Utara itu menambahkan, selama pandemi Covid-19 merebak, omzet UMKM di seluruh Indonesia dan juga di Sumut turun hingga 70 persen. 

"Nah, pada pertemuan tadi itu kita mempertanyakan hal ini kepada Pak Presiden bagaimana pemerintah menyikapi hal ini. Kira-kira seperti apa solusinya. Syukurnya, Pak Jokowi merespon positif terkait masalah ini," ujarnya.

Ia menegaskan, Jokowi memberikan atensi dan respons positif terhadap permasalahan yang dialami UMKM seluruh Indonesia saat ini khususnya di masa pandemi ini.

"Pak Jokowi mengatakan Pemerintah akan tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan modal yang anggarannya mencapai triliun rupiah. Bahkan, Pak Jokowi menyebut jika anggaran yang dialokasikan untuk UMKM itu masih kurang akan segera ditambah," tuturnya.

Tidak hanya itu, pemerintah juga, lanjut dia, akan memberikan bantuan berupa pinjaman tanpa agunan (jaminan) bagi pelaku usaha kategori mekar, seperti pedagang kaki lima dan pelaku usaha mikro dengan besaran pinjaman dua sampai sepuluh juta rupiah dengan bunga 6 persen.

"Khusus di daerah Sumatera Utara, tadi saya sampaikan bahwa masih terjadi masalah perizinan usaha bisa dibantu untuk segera diatasi. Berikutnya kita juga harapkan agar pemerintah ikut mendorong UMKM agar tidak hanya naik kelas, melainkan bangkit dari situasi pandemi ini," cetusnya.

"Harapannya, ke depan UMKM tidak sekadar menjual bahan baku, tetapi sudah mampu memasarkan barang setengah jadi atau barang jadi untuk bisa menembus pasar internasional," katanya menambahkan.

Terakhir, kata dia, Presiden juga menyampaikan bahwa gedung-gedung pemerintahan yang tidak berfungsi bisa dikerjasamakan dengan pelaku UMKM sebagai galeri produk UMKM.

Sementara itu, Ketua Kadin Sumut, Khairul Mahali mengatakan Kadin Indonesia sejauh ini tetap konsisten pada pegembangan kegiatan UMKM di seluruh wilayah Indonesia.

"Karena inilah sektor riil yang bergerak. Maka itu, Kadin ini mulai mengadopsi paradigma baru tentang pengembangan UMKM yang ada di seluruh Indonesia". 

"Dan hal itu telah dibuktikan oleh bu Ujiana lewat UMKM binaan beliau yang saat ini berjumlah sekitar 2,2 juta UMKM," ujar Khairul yang juga Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia itu.

Di samping itu, Kepala Badan Nasional Peningkatan Ekspor Indonesia itu juga mengatakan, pengembangan UMKM nasional merupakan konsen utama Kadin Indonesia di bawah kepemimpinan Edy Ganefo.

"Nah inilah konsep yang kita dorong sekarang. Sebab, kita tahu semua ini payung besarnya adalah Kadin," terangnya.

Dalam waktu dekat, tambah Khairul, Kadin Sumut akan akan menggelar Fetival Rempah dalam rangka memperingati 500 tahun hari rempah dunia yang juga sekaligus menjadi simbol kejayaan Indonesia di masa lampau.

"Dan sebagai informasi, di Sumatera Utara nanti pada 10-13 Desember kita adakan Festival Rempah untuk mengembalikan kejayaan rempah Indonesia," pungkasnya. (Arianto)


Share:

Tiga Film Indonesia Terseleksi Masuk Busan International Film Festival 2021


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Busan International Film Festival kembali mengumumkan seleksinya, dan tiga film Indonesia terseleksi masuk ke dalamnya! Tiga film ini akan ditayangkan di Busan International Film Festival (BIFF), yang digelar di Busan, Korea Selatan pada 6-15 Oktober 2021. Ketiga film itu adalah Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas; Yuni; dan film pendek Laut Memanggilku.

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas adalah sebuah film adaptasi novel Eka Kurniawan yang disutradarai oleh Edwin dan sebelumnya telah berhasil meraih Golden Leopard di Locarno International Film Festival Agustus lalu. Yuni adalah karya sutradara Kamila Andini, dan film ini telah terpilih untuk berkompetisi di Toronto International Film Festival yang diadakan September ini. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas dan Yuni terseleksi masuk ke program A Window on Asian Cinema. 

Sementara film pendek Laut Memanggilku adalah besutan Tumpal Tampubolon, yang terseleksi masuk ke kompetisi film pendek di BIFF dalam program Wide Angle. Bagi Laut Memanggilku, BIFF akan menjadi world premiere.

“Saya selalu mencari-cari alasan untuk bisa kembali ke Busan International Film Festival yang sudah saya anggap sebagai ‘rumah’ untuk saya. Jadi, senang sekali tahun ini Yuni bisa Asian Premiere di Busan,” tutur Ifa Isfansyah, produser dari film Yuni di Jakarta. Rabu (15/09)

Produser Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas memiliki nostalgia yang sama, “Busan akan selalu menempati tempat yang spesial karena film pertama kami, Babi Buta Yang Ingin Terbang, 2008, sutradara Edwin dan saya sebagai produser, berkompetisi dalam program New Currents, sebuah program kompetisi untuk film pertama dan kedua yang didedikasikan untuk new discovery sutradara-sutradara muda Asia,” tutur Meiske Taurisia.

Nada serupa juga disampaikan oleh Mandy Marahimin, produser film pendek Laut Memanggilku, “Busan International Film Festival adalah sebuah festival film yang secara konsisten mendukung film-film Asia, dan kami merasa bangga bisa terpilih untuk berkompetisi di sana.”

Ketiga film ini secara bersama menampilkan kisah manusia Indonesia walau masing-masing menuturkannya dengan latar belakang (dan waktu) yang berbeda. Laut Memanggilku bertutur tentang kerinduan seorang anak kecil, Yuni bicara tentang mimpi dan batasan yang dialami perempuan di Indonesia, sementara Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas bercerita tentang toxic masculinity dan budaya pop.

“Bisakah saya membuat film yang mendefinisikan ulang dampak dari budaya populer sambil juga mengkritik ide toxic masculinity? Saya selalu mempertanyakan di mana tempat bagi para manusia sensitif di Indonesia, yang mengagungkan machismo dan kerap menggunakan ‘bahasa kekerasan’ sebagai ekspresi kesehariannya,” Edwin menjelaskan motivasinya menyutradarai film ini.

Bagi Kamila Andini, “Yuni terinspirasi dari salah satu puisi terkenal karya Sapardi Djoko Damono berjudul ‘Hujan di Bulan Juni’. Hujan yang jatuh di musim yang tidak tepat. Saya membangun karakter Yuni sebagai seorang remaja yang dipaksa untuk dewasa tidak pada waktunya. Seorang remaja yang penuh mimpi, dengan media sosial saat ini yang menunjukkan dunia ada di genggamannya, tetapi yang harus dipikirkannya adalah menghadapi lamaran dan menikah. Saya mendengar begitu banyak cerita tentang gadis remaja yang punya potensi dan prestasi tapi harus gagal karena pernikahan, dan saya merasa perlu untuk membicarakan isu ini.”

Sementara bagi Tumpal, “Film ini lahir dari rasa kehilangan akan hal-hal sederhana yang telah dirampas dari kita oleh pandemi ini; jabat erat, rangkulan, pelukan, ciuman. Melalui film ini saya memikirkan ulang makna dari sentuhan, bagaimana selama ini sentuhan dari orang-orang dan makhluk hidup lainnya, telah membentuk, merawat, mengobati, dan menemani saya. Saya belajar bahwa saya tidak sendirian,” ujarnya tentang inspirasi dari Laut Memanggilku.

Tahun ini ada empat film Indonesia yang akan diputar di Busan. “Tidak ada yang lebih menyenangkan selain merayakan ini bersama teman-teman pembuat film di Indonesia. Kebahagiaan tersendiri justru di masa krisis ini banyak film Indonesia memperoleh pencapaian yang membanggakan,” ujar Ifa.

Selain ketiga film ini ada juga film Penyalin Cahaya karya Wregas Bhanuteja yang sebelumnya telah diumumkan terseleksi masuk ke Busan International Film Festival program New Currents. Film Penyalin Cahaya menjadi wakil film Indonesia ketiga yang lolos setelah Edwin (Babi Buta Yang Ingin Terbang) pada 2008 dan Kamila Andini (The Mirror Never Lies) pada 2011 berkompetisi di program yang sama.

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas diperkirakan akan tayang di bioskop-bioskop di Indonesia pada akhir 2021, sementara Yuni direncanakan akan tayang pada 2022. (Arianto)


Share:

PLN Siap Pasok Daya Andal ke Pabrik Baterai Mobil Listrik Pertama di Asia Tenggara


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT PLN (Persero) siap menyediakan keandalan pasokan daya listrik kepada KHML Battery Indonesia yang akan menjadi produsen pertama baterai mobil listrik di Tanah Air, bahkan di Asia Tenggara.

Babak baru hilirisasi industri baterai dan mobil listrik ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Karawang yang merupakan realisasi investasi konsorsium LG dan Hyundai (HKML Battery Indonesia).

"Kita patut bersyukur hari ini bisa menyaksikan _groundbreaking_ pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia. Bahkan pertama di Asia Tenggara Dengan nilai investasi USD 1,1 miliar," ungkap Presiden Jokowi.

Presiden Joko Widodo juga menyampaikan komitmen Indonesia dalam dukungan pengembangan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik. 

"Hilirisasi industri nikel, akan meningkatkan nilai tambah biji nikel. jika menjadi baterai nilai tambah meningkat 6-7 kali lipat, kalau jadi mobil listrik bisa menjadi 11 kali lipat," ujar Kepala Negara. 

Untuk itu, Presiden Jokowi berpesan hilirasi industri baterai dan mobil listrik dapat dibangun dengan kolaborasi yang tidak hanya melibatkan perusahaan besar dan BUMN, tetapi juga melibatkan pengusaha mikro dan menengah.

Di sisi lain, inisiatif kolaborasi yang datang dari PLN ialah menjamin penyediaan suplai daya listrik secara berkelanjutan. 

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan sesuai dengan arahan Presiden Jokowi mengenai fasilitasi percepatan realisasi relokasi dan diversifikasi investasi Perusahaan ke Indonesia, maka PLN berkomitmen dan siap menjamin penyediaan suplai daya listrik secara berkelanjutan, aman, dan stabil sesuai dengan timeline dan kebutuhan investasi.

"Untuk mendukung agenda investasi jangka panjang  HKML  Battery Indonesia yang akan dimulai pembangunan Tahap pertama pada September 2021 dan akan beroperasi di tahun 2022, dilanjutkan dengan Tahap kedua pada 2026,  PLN siap untuk memenuhi kebutuhan listriknya," ujar Zulkifli. 

Adapun untuk memenuhi kebutuhan listrik HKML Battery Indonesia, PLN telah menyiapkan sejumlah gardu induk. 

PLN juga telah melakukan pembahasan perjanjian kerja sama dengan Kawasan Industri Karawang New Industy City (KNIC), sebagai lokasi pabrik HKML Battery Indonesia. 

"PLN siap untuk memenuhi kebutuhan lain terkait kelistrikan untuk calon tenant  di KNIC khususnya contohnya green energy, layanan fasilitas ekstra, multimedia, dan kebutuhan lainnya," ujarnya.
 
Ke depan, hilirisasi industri nikel menjadi modal untuk Indonesia bersaing di kancah global. Pasalnya, Indonesia memiliki 24 persen cadangan nikel di dunia yang merupakan mineral penting dalam bahan baku pengembangan kendaraan listrik. (Arianto)


Share:

Nestlé Dukung Transisi ke Sistem Pangan Regeneratif


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dalam rangka mendukung dan mempercepat transisi ke sistem pangan regeneratif Рyang bertujuan untuk melindungi dan memulihkan lingkungan, meningkatkan penghidupan petani dan meningkatkan kesejahteraan komunitas petani. Nestl̩ akan bekerja sama dengan para mitra sistem pangannya, termasuk jaringan perusahaan yang terdiri dari lebih dari 500.000 petani dan 150.000 pemasok, untuk mmemajukan praktik pertanian regeneratif di pusat sistem pangan. Sebagai bagian dari perjalanan ini, perusahaan juga akan memulai program baru untuk membantu mengatasi tantangan sosial dan ekonomi di transisi tersebut.

Pengumuman ini dilakukan menjelang UN Food Systems Summit di New York, sebagai bagian dari kontribusi Nestlé untuk membantu pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada 2030. Hal Ini juga merupakan tanggapan terhadap laporan terbaru United Nations’ Intergovernmental Panel on Climate Change, yang melaporkan semakin memburuknya krisis iklim.

“Kami mengerti bahwa pertanian regeneratif memainkan peran penting dalam meningkatkan kesehatan tanah, memulihkan siklus air dan meningkatkan keanekaragaman hayati untuk jangka panjang,” kata Paul Bulcke, Chairman Nestlé. “Hasil-hasil ini membentuk fondasi produksi pangan berkelanjutan, dan yang terpenting, juga berkontribusi untuk mencapai target ambisius iklim kami.”

Nestlé adalah penandatangan komitmen 'UN Business Ambition for 1.5°C’ dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang menyampaikan rencana iklimnya yang terperinci dan terikat waktu pada Desember 2020. Perusahaan sedang melakukan upaya-upaya untuk mengurangi separuh emisinya pada 2030 dan mencapai net-zero emisi karbon  pada 2050.

“Melalui kemitraan jangka panjang kami dengan komunitas petani di seluruh dunia, kami ingin meningkatkan dukungan kami untuk praktik- praktik pertanian yang baik bagi lingkungan dan baik bagi manusia,” kata Mark Schneider, CEO Nestlé. Kamis (16/09)

“Dalam semangat melakukan transisi yang adil, sangat penting bagi kami untuk mendukung para petani di seluruh dunia yang mengambil berbagai risiko dan biaya terkait dengan gerakan menuju pertanian regeneratif.”

Nestlé menginvestasikan CHF 1,2 miliar selama lima tahun ke depan untuk mendukung pertanian regeneratif di seluruh rantai pasok perusahaan, menggunakan upaya utama untuk membantu petani mengadopsi praktik regeneratif, seperti penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian mutakhir dan bantuan untuk proyek percontohan untuk menguji dan mempelajari cara terbaik memajukan pertanian regenerative.

Hari ini, Nestlé menyampaikan praktik-praktik pertanian regeneratif terpenting yang perusahaan ingin promosikan. Di antaranya, peningkatan keanekaragaman hayati, konservasi tanah, regenerasi siklus air dan integrasi ternak. Sektor pertanian menyumbang hampir dua pertiga dari total emisi gas rumah kaca Nestlé, dengan susu dan peternakan menyumbang sekitar setengahnya.

Di peternakan sapi perah misalnya, Nestlé sedang melakukan penilaian sains dan teknologi mutakhir untuk mengurangi emisi pada tingkat peternakan. Perusahaan akan mulai bekerja dengan 30 peternakan sapi perah referensi di 12 negara untuk menguji praktik-praktik pertanian yang berskala, ramah iklim, dan regeneratif yang membantu mencapai emisi net-zero gas rumah kaca. Nestlé juga bekerja sama dengan para petani untuk memilih dan membudidayakan varietas kacang-kacangan yang bergizi dan lezat untuk digunakan sebagai alternatif susu. Informasi lebih lanjut tentang pendekatan Nestlé tersedia secara daring di sini.

Di Indonesia, tim AgriService Nestlé memanfaatkan pengetahuan lokal untuk mengembangkan dua model tumpang sari kopi yang memperkuat penghidupan petani kecil dan meningkatkan kualitas bentang alam kebun kopi di Sumatera. Untuk lima tahun ke depan, Tim AgriService mempromosikan tumpang sari kopi sebagai model praktik pertanian regeneratif untuk mencapai target Net Zero Nestlé.

Mendukung komunitas pertanian melalui pendapatan memadai yang baru dan program kaum muda

Pertanian regeneratif berkontribusi pada sistem pangan regeneratif, yang harus adil dan transparan bagi semua peserta. Nestlé berkomitmen untuk mendukung peningkatan dan diversifikasi pendapatan petani melalui program keberlanjutannya. Lebih jauh, Nestlé akan menerapkan program pendapatan memadai yang baru bagi petani di rantai nilainya untuk membuat pertanian lebih menarik. Akhir tahun ini, Nestlé akan mengumumkan rencana khusus untuk rantai pasok kopi dan kakaonya.

Untuk mendukung kaum muda yang bersemangat bertani, Nestlé meluncurkan platform pelatihan baru pada bulan November untuk menarik dan melatih generasi petani berikutnya. Pelatihan tersebut akan berfokus pada praktik-praktik pertanian regeneratif dan meningkatkan ketahanan pertanian terhadap perubahan iklim bagi lebih dari 40.000 petani yang berpartisipasi dalam salah satu program agripreneurship kami.

Upaya regenerasi Nestlé diluncurkan di bawah payung “Generation Regeneration” yang berfokus pada para petani, kaum muda, konsumen, dan para karyawannya sendiri. (Arianto)

Share:

Polresta Tangerang Laksanakan Anev Pengukuran Kinerja Dan Anggaran


Duta Nusantara Merdeka | Tangerang
Jajaran Polresta Tangerang Polda Banten melaksanakan Analisa dan Evaluasi (Anev) Pengukuran Kinerja dan Anggaran di Aula Rupatama, Gedung Presisi Polresta Tangerang Polda Banten, pada hari Selasa (14/9/2021).

Anev (Analisa dan Evaluasi) dipimpin Wakapolresta Tangerang AKBP Leonard M Sinambela. Juga dihadiri Kepala Bagian Perencanaan Polresta Tangerang Kompol Ernawati. Selain itu, kegiatan juga dihadiri Kaurmintu, Paurmin, Kasubsimin, dan Kasium polsek jajaran Polresta Tangerang.

"Kegiatan Anev (analisa dan evaluasi) pengukuran kinerja dan anggaran sampai dengan bulan Agustus tahun 2021 dilaksanakan untuk mengetahui penyerapan anggaran masing-masing satuan fungsi," tuturnya AKBP Leonard.


Pengukuran itu, kata AKBP Leonard, juga untuk memastikan serapan sudah sesuai dengan target. Selain itu, juga untuk mengevaluasi kendala dan hambatan dalam penyerapan anggaran.
AKBP Leonard menambahkan, Anev (analisa dan evaluasi) Pengukuran Kinerja dan Anggaran dilaksanakan sebagai tindak lanjut atensi Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro.

Dikatakan Kombes Pol Wahyu, penyerapan anggaran menjadi poin penting sebagai tolok keberhasilan realisasi perencanaan. Sehingga dengan demikian, rencana yang disusun benar-benar tepat guna, tepat waktu, dan tepat sasaran.

"Serapan anggaran merupakan hal penting. Tentu bukan sekadar terserap, tapi harus sesuai dengan target," kata Kombes Pol Wahyu. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat


Share:

1000 Vaksin Dosis I dan Dosis II Hadir Kembali di Season City Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dalam rangka mendukung pemerintah dalam mencapai target vaksinasi COVID-19 nasional untuk mengatasi pandemi COVID-19, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris bersama Lauw Siegvrieda, Anggota DPRD Prov. DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan dan Bapak AFUI, Ketua RCH KINCIR dari Kerendang Tambora kembali menggelar vaksinasi dengan 1000 vaksin Dosis I dan Dosis II di Food Garden Season City pada Jum'at (17/09) di Jakarta.

Dari pantauan Wartawan Surat Kabar Duta Nusantara Merdeka, warga masyarakat mulai berdatangan di Season City mulai pukul 08.00 WIB untuk pendataan, kemudian dilanjutkan dengan vaksinasi, terlihat warga masyarakat cukup antusias untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. 

"Dalam pelaksanaan vaksinasi hari ini, Kami menghimbau kepada seluruh peserta vaksinasi agar selalu menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Charles Honoris, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI kepada awak media di Jakarta. 

Asal tahu saja, Berdasarkan data Kemenkes, lebih dari 90% orang yang meninggal dunia diakibatkan Covid-19 belum pernah divaksin, cukup memberi bukti bahwa vaksinasi tetap melindungi.


Pada kesempatan yang sama, Anggota DPRD DKI JAKARTA fraksi PDIP Lauw Siegvrieda  mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut bergotong royong mensukseskan vaksinasi. 

"Kita bersyukur karena wilayah ini sudah mencapai 75 persen dan sudah wilayah kuning. Oleh karena itu, terus jaga protokol kesehatan dan ikut vaksinasi agar tercipta herd immunity," ujarnya.

Sementara itu, Afui, Ketua Relawan Charles Honoris (RCH Kincir) menjelaskan, vaksinasi diadakan sebagai bentuk dukungan dari program pemerintah. Sedangkan RCH Kincir merupakan komunitas bantuan mobil Ambulance. Kami bekerja sama dengan Bapak Charles Honoris dan Ibu Lauw Siegvrieda dari fraksi PDI Perjuangan. 

"Adapun, Vaksin yang diberikan ada 3 jenis, Sinovac, Astrazeneca dan Pfizer. Vaksinasi diberikan agar segera tercipta herd immunity di lingkungan seasons city mall dan sekitarnya," ujarnya.

"Harapannya, dengan adanya vaksinasi ini dapat menurunkan angka kasus Covid-19 dan dapat meningkatkan imunitas tubuh serta meminimalisir terjadinya penyebaran Covid-19 dan tidak lupa juga selalu melaksanakan dan mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya. (Arianto)

Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini